Referat TenggelamReferat TenggelamReferat TenggelamReferat TenggelamReferat TenggelamReferat...

29
BAB 1 PENDAHULUAN Tenggelam atau drowning adalah suatu proses gangguan nafas yang dialami akibat terendam atau terbenam kedalam cairan. Proses tenggelam dimulai ketika saluran nafas berada di bawah permukaan cairan (terendam) atau air yang terpercik ke wajah (terbenam). 1 Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 0,7% kematian diseluruh dunia disebabkan oleh tenggelam, atau lebih dari 372.000 kematian setiap tahunnya yang paling banyak disebabkan oleh tenggelam yang tidak disengaja, setengah dari korban tenggelam adalah mereka yang berusia di bawah 25 tahun, dan lebih sering terjadi pada laki – laki di bandingkan perempuan, angka ini tidak termasuk kematian tenggelam akibat bencana seperti banjir, tsunami, dan kecelakaan kapal. 1,2 Angka kematian yang dicatat ini belum dapat di jadikan sebagai patokan tepat sebab kematian akibat tenggelam banyak terjadi sebelum korban sampai ke fasilitas kesehatan sehingga data akurat mengenai tenggelam masih sulit untuk di dapatkan hal ini menyebabkan diabaikannya penelitian dan pencegahan kejadian tenggelam. 2 1

description

Referat TenggelamReferat TenggelamReferat TenggelamReferat TenggelamReferat TenggelamReferat TenggelamReferat TenggelamReferat TenggelamReferat TenggelamReferat TenggelamReferat TenggelamReferat Tenggelam

Transcript of Referat TenggelamReferat TenggelamReferat TenggelamReferat TenggelamReferat TenggelamReferat...

BAB 1PENDAHULUAN

Tenggelam atau drowning adalah suatu proses gangguan nafas yang dialami akibat terendam atau terbenam kedalam cairan. Proses tenggelam dimulai ketika saluran nafas berada di bawah permukaan cairan (terendam) atau air yang terpercik ke wajah (terbenam).1 Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 0,7% kematian diseluruh dunia disebabkan oleh tenggelam, atau lebih dari 372.000 kematian setiap tahunnya yang paling banyak disebabkan oleh tenggelam yang tidak disengaja, setengah dari korban tenggelam adalah mereka yang berusia di bawah 25 tahun, dan lebih sering terjadi pada laki laki di bandingkan perempuan, angka ini tidak termasuk kematian tenggelam akibat bencana seperti banjir, tsunami, dan kecelakaan kapal.1,2 Angka kematian yang dicatat ini belum dapat di jadikan sebagai patokan tepat sebab kematian akibat tenggelam banyak terjadi sebelum korban sampai ke fasilitas kesehatan sehingga data akurat mengenai tenggelam masih sulit untuk di dapatkan hal ini menyebabkan diabaikannya penelitian dan pencegahan kejadian tenggelam.2Menurut survei WHO yang terkahir terjadi peningkatan 39 50% angka kematian akibat tenggelam di negara negara maju seperti Amerika serikat, Australia dan Finlandia, dan peningkatan lima kali lipat lebih besar di negara negara miskin dan berkembang.2Penelitian melaporkan rata rata kejadian tenggelam terjadi pada saat rekreasi air, seperti kolam renang dan bak mandi, selain itu salah satu faktor risiko penting yaitu konsumsi alkohol di daerah yang dekat dengan air dapat meningkatkan kejadian tenggelam.2,3Oleh karena itu referat ini dibuat agar kita dapat mengenali kematian akibat tenggelam dan dapat mengetahui hasil pemeriksaan luar dan dalam yang dapat ditemukan pada korban tenggelam.

BAB 2TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISIMenurut WHO Tenggelam atau drowning adalah suatu proses gangguan nafas yang dialami akibat terendam atau terbenam kedalam cairan.1 Tenggelam dapat terjadi di lautan atau pada kasus penurunan kesadaran akibat alkohol, epilepsi, atau anak kecil pada air dengan ketinggian air 6 inci (15,24 cm). Mekanisme kematian yang terjadi akibat tenggelam akibat suatu anoksia serebral yang ireversibel atau yang sering di sebut dengan asfiksia.4

B. EPIDEMIOLOGITenggelam merupakan salah satu masalah besar, sehubungan dengan dampaknya secara global, tenggelam merupakan suatu kasus terabaikan dalam isu kesehatan masyarakat. Pada tahun 2012, diperkirakan sekitar 372.000 orang meninggal akibat tenggelam, yang menempatkannya sebagai penyebab kematian ketiga terbanyak di dunia dimana 91% dari total kematian tersebut terjadi di negara negara miskin dan berkembang, setengah dari korban tenggelam adalah mereka yang berusia di bawah 25 tahun, dan lebih sering terjadi pada laki laki di bandingkan perempuan. Perkiraan jumlah korban sangat mengkhawatirkan karena data resmi angka kematian mengeksklusikan kematian tenggelam akibat bunuh diri dan tenggelam karena bencana banjir, dan insiden transportasi lautan.2 Menurut survei WHO yang terakhir terjadi peningkatan 39 50% angka kematian akibat tenggelam di negara negara maju seperti Amerika serikat, Australia dan Finlandia, dan peningkatan lima kali lipat lebih besar di negara negara miskin dan berkembang.2 Program kesehatan masyarakat saat ini telah sukses menurunkan angka kematian anak secara dramatis yang diakibatkan oleh penyakit pembunuh anak. Pada penelitian yang dilakukan di Bangladesh tidak terjadi perubahan yang signifikan pada kasus kematian anak akibat tenggelam, bahkan menurut penelitian sekitar 43% kematian anak umur 1 4 tahun disebabkan oleh tenggelam.2Berdasarkan studi epidemiologi, tenggelam hampir selalu menempati sepuluh besar penyebab kematian di seluruh penjuru dunia pada usia 1 24 tahun.2

Gambar 1. Peringkat tenggelam sebagai 10 penyebab kematian terbanyak.2

Gambar 2. Kematian rata rata per 100.000 populasi.2

Di Indonesia sendiri angka kejadian tenggelam belum diketahui. Namun, merujuk pada kondisi geografis wilayah Indonesia yang terdiri dari berbagai pulau dengan garis pantai yang cukup panjang yang memungkinkan terjadinya tenggelam. Terlebih Indonesia juga merupakan daerah wisata di mana perairan juga merupakan salah satu daya tarik wisata yang dimiliki.5 Tingginya angka kematian akibat tenggelam juga di ikuti dengan biaya yang tinggi, diperkirakan secara nasional di negara Australia, Kanada, dan Amerika Serikat berkisar antara 85 juta dollar hingga 4,1 milyar dollar amerika pertahun. Pada negara maju, korban tenggelam yang bertahan hidup tapi mengalami cedera otak yang berat yang menyebabkan kelumpuhan dapat menyebabkan tingginya biaya finansial bagi keluarga yang merawat. Pada waktu yang sama, kurangnya sarana dan pelayanan medis di negara miskin dan berkembang berarti korban tenggelam yang selamat dengan kecacatan biasanya tidak dapat hidup lama.2

C. PATOMEKANISMEKetika orang tenggelam di bawah permukaan air, reaksi pertama dari orang tersebut adalah menahan nafas, proses ini terus terjadi hingga keinginan untuk bernafas tidak dapat ditahan lagi, yang ditentukan oleh tingginya konsentrasi karbon dioksida dan rendah nya konsentrasi oksigen. Titik dimana orang tak dapat lagi menahan nafasnya terjadi pada saat PCO2 dibawah 55 mmHg dan terdapat keadaan hipoksia dan PAO2 dibawah 100 mmHg dan PCO2 yang tinggi.4Setelah mencapai keadaan orang tak dapat menahan nafas, akan terjadi proses inhalasi yang menyebabkan masuknya sejumlah volume air, dimana beberapa air juga akan ditelan ke saluran pencernaan. Proses involunter ini akan berlanjut selama beberapa menit hingga proses pernafasan menghilang lalu akan terjadi keadaan hipoksia dan akan menyebabkan hipoksia serebral dan merusak jaringan otak secara ireversibel dan berlanjut menjadi kematian. Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh dalam kerusakan otak akibat tenggelam yaitu umur, dan temperatur air, pada kasus tenggelam di air biasa, kerusakan otak terjadi sekitar 3 10 menit setelah tenggelam, pada kasus tenggelam di air dingin pada suhu dibawah 20oC, ditemukan beberapa korban yang selamat dengan resusitasi dengan fungsi neurologis yang intak setelah tenggelam selama 66 menit, hal ini disebabkan oleh karena keadaan hipotermia dapat menurunkan konsumsi oksigen otak, memperlambat anoksia seluler dan penurunan ATP, hipotermia juga menurunkan aktivitas metabolik dan elektrik otak. Rasio konsumsi oksigen serebral ini menurun kurang lebih 5% untuk setiap penurunan 1oC, Respon ini disebut juga respon diving.1,4 Meskipun beberapa penelitian melaporkan efek ketahanan hidup yang tinggi pada tenggelam di air dingin, pada tenggelam di air yang sangat dingin (