referat omfalitis pediatri

4
Judul Daftar isi PENDAHULUAN PEMBAHASAN Definisi Epidemiologi Etiologi Patofisiologi Manifestasi Klinik Pemeriksaan laboratorium Diagnosis Diagnosis banding Penatalaksanaan Pencegahan Prognosis DAFTAR PUSTAKA

Transcript of referat omfalitis pediatri

JudulDaftar isi

PENDAHULUAN

PEMBAHASAN

Definisi

Epidemiologi

Etiologi

Patofisiologi

Manifestasi Klinik

Pemeriksaan laboratorium

Diagnosis

Diagnosis banding

Penatalaksanaan

Pencegahan

Prognosis

DAFTAR PUSTAKA

PENDAHULUAN

PEMBAHASAN

DEFINISI

Pada saat lahir, tali pusat di klem atau diikat. Dalam beberapa hari kemudian akan mengkerut, kering, dan lepas. Area tersebut akan sembuh dan membentuk umbilikus atau pusat. Kadang-kadang bakteri memasuki tempat ini dan terjadi suatu infeksi yang disebut omfaliatis (Hamilton, 1995).

Omfalitis diartikan sebagai eritema pada kulit perut di sekitar umbilical dengan jarak lebih dari 5mm dari umbilikus (Janssen, 2003).EPIDEMIOLOGI

Omfalitis sering terjadi di negara berkembang, sekitar tiga perempat kasus disebabkan oleh polymicrobial. Pemantauan tentang penyebab omfalitis ini sangat penting, karena metode perawatan tali pusat saat ini adalah perawatan kering tanpa penggunaan antiseptik secara rutin (Gallagher, 2000). Laporan terbaru menyebutkan terjadi peningkatan angka kematian bayi dari 59% menjadi 85% akibat omfalitis (Janssen, 2003).ETIOLOGI

Radang pada daerah umbilikus yang disebabkan oleh bakteri piogen ini akan mengakibatkan komplikasi yang berbahaya, terutama bila terjadi penyebaran hematogen atau perluasan ke hati atau peritoneum (Berhman, 1999). Organisme penyebab infeksi umbilikus tersebut adalah Staphylococcus aureus, Eschericia coli atau Streptococcus grup B (Cunningham, 2009).

PATOFISIOLOGI

Tali pusat memiliki substrat unik untuk kolonisasi bakteri. Hal tersebut dikarenakan tali pusat kaya akan substrat tanpa pelindung normal kulit sehingga terjadilah iskemia dan degradasi jaringan yang mengakibatkan tali pusat mengering dan terlepas. Biasanya, tali pusat menjadi daerah potensial infeksi bakteri patogen intrapartum atau postnatal. Bakteri tersebut memiliki potensi untuk menginvasi tali pusat yang mengakibatkan omfalitis. Patofisiologi komplikasi dari omfalitis berkaitan erat dengan anatomi umbilikus. Infeksi dapat menyebar melalui arteri umbilikalis, vena umbilikalis, sistem limfatik dan pembuluh darah pada dinding abdomen, serta penyebaran langsung pada daerah disekitar umbilikus.Spektrum barteriologis omfalitis telah mengalami perubahan, baik dalam perubahan perawatan tali pusat, penggunaan antibiotik, serta resistensi bakteri. Penyebab tersering dari infeksi tali pusat adalah organisme tunggal, terutama bakteri aerob. Bakteri tersebut diantaranya :

Staphylococcus aureus (tersering)

Streptococcus Grup A

Escherichia coli

Klebsiela Proteus

Sepertiga kasus omfalitis terkait dengan infeksi anaerob disebabkan oleh : Bacteroides fragilis

Peptostreptococus

Clostridium perfringens

MANIFESTASI KLINISGejala infeksi lokal pada omfalitis diantaranya terdapat discharge purulent dan berbau busuk pada umbilikus, eritema periumbilikalis, dan oedem. Gejala sistemik yang timbul diantaranya demam (suhu >38 C) atau hipotermia (suhu 180/menit), hipotensi serta capillary refill time >2 detik, takipneu (respiratory rate >60/menit), gejala respiratory distress hingga apneu, distensi abdomen dan suara bising usus menghilang. Keterlibatan sistem saraf pusat dapat bermanifestasi sebagai iritabilitas, letargi, hipotonia, atau hypertonia, refleks menyusu yang buruk. Dalam komplikasi lanjut, bayi dapat dating dengan keadaan syok septik atau necrotizing fascitis (NF). NF adalah komplikasi terberat dari omfalitis yang harus dipertimbangkam bila terjadi tanda-tanda lokal yang berkembang menjadi peau d'orange appearance , perubahan warna atau memar pada kulit , kulit

nekrosis serta adanya krepitasi .