Referat Demensia222

25
D E M E N S I A REFERAT

description

bnh

Transcript of Referat Demensia222

  • D E M E N S I AREFERAT

  • GANGGUAN MENTAL ORGANIKMeliputi berbagai ggn jiwa akibat disfungsi otak oleh penyebab apapun yg dpt dibuktikan atau adanya kesan yg kuat dari riwayat/anamnesis, pem. fisis atau laboratorium

    Disfungsi:Primer (otak)Sekunder (luar otak simptomatik)

  • Faktor PenyebabPenyakit/ggn primer atau cidera otakPenyakit/ggn sistemik yg secara sekunder mempengaruhi otakZat atau obat yang dalam wkt panjang mempengaruhi otak

    Gambaran UtamaGgn fungsi kognitif, sensoriumGgn persepsi (ilusi & halusinasi), waham, afek, kepribadian & perilaku (ggn fungsi kognitif & sensorium tdk menonjol)

  • DEMENSIASindrom klinis yang ditandai hilangnya :* Kemampuan kognitif (mengenal)* Kemampuan emosional yang cukup berat sehingga mengganggu fungsi sehari-hari dan kualitas hidup

    * Geldmacher, Evaluation of Dementia,NEJM vol. 335;5;1996: 330 - 336

  • Sindrom klinik yang ditandai dengan terjadinya defisit kognisi multiple :Daya ingatPaling sedikit satu dari kognisi lain :* afasia* afraksia* agnosia* gangguan fungsi eksekutif yang cukup berat sehingga mengganggu fungsi pekerjaan, sosial (DSM IV)

  • Sindrom yang ditandai dengan gangguan fungsi intelektual (kognitif) yang meliputi :

    MemoriBahasaOrientasiKemampuan konstruksionalPemikiran abstrakPraksis, danPemecahan masalah

  • Kumpulan gejala klinik yang disebabkan oleh berbagai latar belakang penyakit yang ditandai oleh hilangnya daya ingat jangka pendek (recent memory) dan gangguan global fungsi mental termasuk fungsi bahasa, mundurnya berfikir abstrak, kesulitan merawat diri, sendiri, perubahan perilaku, emosi labil dan hilangnya pengenalan waktu dan tempat.

    * (PERDOSSI)

  • EPIDEMIOLOGIUmumnya terjadi pada usia lanjut :Sekitar 1 % pd usia 60 tahunNaik 2 kali lipat setiap 5 tahunMencapai 30 50 % pada usia 85 tahun

    * Geldmacher, Evaluation of Dementia,NEJM vol. 335;5;1996: 330 - 336

  • Epid. Lanj..Kelompok usia lanjut (Lansia) :- WHO/GBHN : lansia mulai usia 60 th- WHO * elderly : 60 74 th * old : 75 90 th * very old : > 90 th(DEPKES, 2000)

    Lansia : dunia (WHO)tahun 2000 : 6000 jutatahun 2025 : 1,2 milyartahun 2050 : 2 milyarsaat ini 2/3 hidup dinegara berkembang, 75 % (2025)

  • Lansia : Indonesia - > 60 tahun UU No. 13, 1998 tentang kesejahteraan lansia.- tahun 2005 2010 jumlah lansia = jumlah balita- 19 juta (8,5 % jumlah penduduk)- Umur harapan hidup :* wanita : 67 th* pria : 63 th- Demensia, 15 % dari lansia (Menkes RI, 2004)

  • Etiologi dan Pembagian DemensiaEtiologiFrekuensi

    Penyakit alzheimer 50 60 %Dementia vasculer10 30 %Depresi5 15 %Alkohol1 10 %Gangguan metabolisme1 10 %Intoksikasi1 10 %Hidrosefalus1 5 %Anoksia otak1 2 %Infeksi susunan saraf pusat 1 2 %Trauma serebral1 2 %Tumor otak 1 2 %Hematoma subdural (SDH)1 2 %Penyebab lain 10 20 %

  • Demensia PsikiatriSt sindrom akibat peny/ggn baik primer maupun sekunder mempengaruhi otakBersifat kronik-progresifGgn fungsi kortikal luhur (daya ingat, pikir, orientasi pemahaman, berhitung, belajar, berbahasa, daya nilaiTdk ada ggn kesadaranKadang diawali dgn kemerosotan pengendalian emosi, perilaku sosial a/ motivasi hidupGejala depresi, halusinasi, waham

  • PEDOMAN DIAGNOSTIK UMUMPenurunan kemampuan (disabilitas) daya ingat & daya pikir sampai mengganggu kegiatan harian seseorang, mis: mandi berpakaian, makan, kebersihan diri, buang airTdk ada ggn kesadaranDisabilitas > 6 bln

  • Kategori Demensia LansiaDementia degeneratif primer : 50 60 %Dementia multi-infark : 10 20 %Dementia yang reversibel atau sebagian reversibel : 20 30 %Gangguan lain (t.u neurologik) : 5 10 %

  • Penyebab DEMENSIA :D drugsE emotionalM metabolik atau endokrinE Eye and ear (disfungsi mata dan telinga)N nutritionalT Tumor dan traumaI InfeksiA arteriosklerotic (komplikasi penyakit arteriosklerosis, mis; infark miokard, gagal jantung, dll) dan alkohol

  • Pembagian Demensia berdasarkan dapat tidaknya diobati :Demensia yg tidak dapat disembuhkan :- Penyakit Alzheimer (AD)- Penyakit Pick- Khorea Hungtington- Parkinsonisme- Sklerosis lateral Aminotropik (AL) dengan demensia- dll

  • Demensia yg dapat diobati :Demensia vaskuler :- Demensia pasca stroke : multiinfark, stroke lakunar, Stroke hemoragik- Ensefalopati hipertensif gangguan karena hipoksia

    Demensia Sekunder :- Demensia karena hipertiroidic- Demensia karena intoksikasi- Demensia karena trauma kepala- Demensia tumor- Demensia stress- dll

  • Disorder that can stimulate demensia :Psychiatric disorder : - Depresi- Anxiety- Psychosis- sensory deprivation

    Nutritional disorder :- Pellagra (B-6) deficiency- Thiamine deficiency (Korsakoff syndrome)- Cobalamin deficiency (B 12 or pernicious anemia)- Marchiava Bignami disease

    DRUGs :- Sedativa- Hypnotic- anti-anxiety- anti-arrhytmia- anti hypertensiv- anti convulsan- anti psychotics- digitalis & derivatives- drugs with anti cholinergic side effect- others

  • Demensia pada Peny. AlzhaimerSt penyakit degeneratif primer dari otak etiologi tdk diketahuiOnset & perkembangan lambat (2-3 thn / lebih)Ped. Diagnostik Memenuhi Pedoman Diagnosis Umum Onset bertahap, sulit dipastikan, deteriorasi lambat, dlm perjalanan peny. Bisa terjadi st taraf stabil nyata Tdk ada bukti peny. otak/sistemik lain penyebab demensia Tdk ada serangan apoplektik akut atau gejala neurologis dr kerusakan otak fokal

  • Jenis demensia ini:Onset dini- Onset < 65 thn- Gejala cepat & progresif- Riwayat keluarga berpenyakit Alzhaimer menyokong diagnosis

    Onset lambat- Onset > 65 thn- Gejala lambat

    Tipe tdk khas a/ campuran- Demensia Alzhaimer + Vaskuler

  • DEMENSIA VASKULERDulu disebut Demensia Arteriosklerosis atau Demensia Multi-infarkKhas: riwayat serangan iskemi, ggn kesadaran, paresis atau hilangnya penglihatan sepintasDpt terjadi akibat ggn serebro-vaskuler & jarang oleh suatu serangan stroke yg besarHendaya daya ingat & pikirOnset dpt akut atau lambat, biasanya pd usia lanjut setelah st episode iskemiDaya tilik diri & daya nilai relatif baikKadang: labilitas emosi, jarang perubahan kepribadian

  • Pedoman Diagnostik :

    Memenuhi Pedoman Diagnostik UmumHendaya kognitif tdk merataTilikan & daya nilai relatif baikOnset akut atau deteriorasi bertahap.Adanya gejala neurologis fokal meningkatkan kemungkinan diagnosis. Kadang hanya dpt ditetapkan dgn CT-Scan

  • JENIS : Demensia Vaskuler Onset AkutTerjadi cepat setelah serangkaian stroke akibat trombosis/emboli atau perdarahan, jarang oleh st infark besar

    Demensia Multi-InfarkOnset > lambatSetelah serangan iskemi minor akumulasi infark parenkim otak

    Demensia Vaskuler SubcortikalFokus pd substansia alba hemisfer (CT-Scan)Korteks serebral biasanya tetap baikKlinis mirip Demensia Peny. Alzhaimer

    Demensia Vaskuler Campuran Kortikal & SubkortikalDpt diduga dari gamb. klinis/otopsi

  • Demensia Pada Peny. LainDemensia pada Peny. PickDemensia pada Peny. Creutzfeldt-JacobDemensia pada Peny. HuntingtonDemensia pada Peny. ParkinsonDemensia pada Peny. HIV

  • DAFTAR PUSTAKADarmodjo, Boedhi. Dan Hadi Martono, Buku Ajar Geriatri. Edisi ke-3. Balai Penerbit Fakultas KEdokteran Indonesia. 1999

    Gauze, Barry. Buku saku Psikiatri. Residen Bagian Psikiatri UCLA. Penerbit Buku Kedokteran,Jakarta 1997

    Akbar, Muhammad. Catatn Kuliah Neuropsikiatri : Demensia. Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Jakarta, 2004

    Lisal, Toni. Catatan kuliah Neuropsikiatri : Gangguan Mental Organik. Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar, 2004