Referat Demam Rematik (Latar Belakang) Edited

6
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Demam rematik merupakan salah satu penyakit yang mendasari terjadinya penyakit jantung serius. Penyakit ini ditandai oleh adanya inflamasi multisistem sistemik yang ditimbulkan oleh infeksi Streptokokus Grup A Beta Hemolitikus (GABHS) sebagai penyebab faringitis pada anak. Penyakit ini dapat mengenai jaringan ikat pada jantung, sendi, kulit dan pembuluh darah. Demam rematik dan komplikasinya berupa penyakit jantung rematik berhubungan dengan adanya reaksi autoimun, meskipun patogenesis pastinya masih belum sepenuhnya jelas. Demam rematik ditimbulkan oleh adanya respon imunitas secara lambat terhadap infeksi streptokokus Grup A sebagai penyebab faringitis dan manifestasi klinis yang ditimbulkan serta derajat keparahannya bergantung pada kerentanan secara genetika pada setiap individu sebagai host (Chin, 2014). Prevalensi demam rematik sebenarnya masih terhitung tinggi terutama di negara berkembang namun cenderung terlambat terdiagnosis ketika demam rematik sudah mengarah ke komplikasi jantung rematik. Hal ini diakibatkan tingkat kewaspadaan terhadap penyakit ini cenderung rendah karena tidak ada gejala spesifik pada manifestasi awal demam rematik. Sehingga menyebabkan proses terapi terhadap penyakit demam rematik tersebut juga menjadi terlambat. Puncak insiden demam rematik umumnya terjadi usia 5-15 tahun, jarang pada usia dibawah 4 tahun dan diatas 50 tahun. Pada negara berkembang, demam rematik merupakan penyakit endemik dan menjadi penyebab utama timbulnya penyakit jantung yang didapat (acquired cardiovascular disease). Penyakit jantung yang didapat tersebut menjadi salah satu penyebab utama timbulnya mortalitas dan

description

latbel

Transcript of Referat Demam Rematik (Latar Belakang) Edited

Page 1: Referat Demam Rematik (Latar Belakang) Edited

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Demam rematik merupakan salah satu penyakit yang mendasari terjadinya penyakit

jantung serius. Penyakit ini ditandai oleh adanya inflamasi multisistem sistemik yang

ditimbulkan oleh infeksi Streptokokus Grup A Beta Hemolitikus (GABHS) sebagai penyebab

faringitis pada anak. Penyakit ini dapat mengenai jaringan ikat pada jantung, sendi, kulit dan

pembuluh darah. Demam rematik dan komplikasinya berupa penyakit jantung rematik

berhubungan dengan adanya reaksi autoimun, meskipun patogenesis pastinya masih belum

sepenuhnya jelas. Demam rematik ditimbulkan oleh adanya respon imunitas secara lambat

terhadap infeksi streptokokus Grup A sebagai penyebab faringitis dan manifestasi klinis yang

ditimbulkan serta derajat keparahannya bergantung pada kerentanan secara genetika pada

setiap individu sebagai host (Chin, 2014).

Prevalensi demam rematik sebenarnya masih terhitung tinggi terutama di negara

berkembang namun cenderung terlambat terdiagnosis ketika demam rematik sudah mengarah

ke komplikasi jantung rematik. Hal ini diakibatkan tingkat kewaspadaan terhadap penyakit ini

cenderung rendah karena tidak ada gejala spesifik pada manifestasi awal demam rematik.

Sehingga menyebabkan proses terapi terhadap penyakit demam rematik tersebut juga menjadi

terlambat. Puncak insiden demam rematik umumnya terjadi usia 5-15 tahun, jarang pada usia

dibawah 4 tahun dan diatas 50 tahun. Pada negara berkembang, demam rematik merupakan

penyakit endemik dan menjadi penyebab utama timbulnya penyakit jantung yang didapat

(acquired cardiovascular disease). Penyakit jantung yang didapat tersebut menjadi salah satu

penyebab utama timbulnya mortalitas dan morbiditas pada penduduk usia dibawah 50 tahun

pada Negara berkembang (Wilson, 2005).

Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki insiden demam rematik

prevalensi penyakit jantung rematik yang masih tinggi. Dalam periode 2000 sampai dengan

2006, di RSUD Dr. Soetomo, pasien dengan demam rematik dan penyakit jantung rematik yang

diobati di instalasi rawat inap anak terdapat sekitar 40-70 pertahun, pada saat yang sama di

Unit Penyakit Anak RS Cipto Mangunkusumo, tercatat antara 50-80 kasus per tahun.

Sedangkan pada tahun 2005, kasus jantung rematik di dunia diperkirakan mencapai sekitar 15

juta kasus dengan 282.000 kasus baru dan 233.000 perkiraan kematian yang terjadi

(Utamayasa, 2014).

Page 2: Referat Demam Rematik (Latar Belakang) Edited

Secara umum, demam rematik memiliki manifestasi klinis awal yang tidak terlalu

spesifik. Manifestasi klinis yang sering didapatkan adalah poliarthritis berpindah (Migratory

polyarthritis) dengan disertai oleh demam. Arthritis umumnya timbul hanya pada 70 % pasien

demam rematik. Persendian yang paling sering terkena ialah persendian pada lutut,

pergelangan kaki, siku, pergelangan tangan, dan lebih jarang lagi mengenai persendian pinggul

maupun persendian kecil pada tangan dan kaki. Gejala lain seperti karditis umumnya timbul

dengan onset 3 minggu namun tidak selalu muncul pada fase awal demam rematik.

Endokarditis biasanya dapat muncul dan dapat menjadi sekuel yang serius pada infeksi

Streptokokus Grup A Beta Hemolitikus, yang kemudian hari dapat memicu munculnya penyakit

jantung rematik. Penyakit jantung rematik ini merupakan komplikasi yang serius karena dapat

menimbulkan kerusakan permanen pada jantung yang dapat mengganggu fungsi katup jantung

sehingga menyebabkan penurunan fungsi dari pompa jantung tersebut (Olivier, 2004).

Berdasarkan tingginya prevalensi dan keseriusan komplikasi yang ditimbulkan dari

demam rematik, maka penulis ingin membahas tentang konsep dasar demam rematik pada

anak. Sebagai dokter umum, kita harus mengetahui tatalaksana awal pasien demam rematik,

kemudian merujuknya ke rumah sakit dengan fasilitas memadai agar tidak sampai mengalami

komplikasi lebih lanjut yang serius. Oleh karena itu, pengetahuan dokter umum mengenai

demam rematik sangat penting untuk didalami karena demam rematik masih memiliki

prevalensi yang cukup tinggi di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah definisi dari demam rematik ?

2. Apa etiologi dari demam rematik?

3. Bagaimana epidemiologi demam rematik?

4. Bagaimana patofisiologi demam rematik?

5. Apa saja manifestasi klinis dari demam rematik pada anak?

6. Bagaimana diagnosis demam rematik pada anak?

7. Bagaimankah penatalaksanaan dan monitoring demam rematik pada anak ?

8. Bagaimana pencegahan demam rematik pada anak?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui definisi demam rematik

2. Mengetahui etiologi demam rematik pada anak

Page 3: Referat Demam Rematik (Latar Belakang) Edited

3. Mengenali epidemiologi dari demam rematik

4. Memahami patofisiologi demam rematik

5. Mengetahui manifestasi klinis demam rematik pada anak

6. Mengetahui cara diagnosis demam rematik pada anak

7. Mengetahui penatalaksanaan dan monitoring demam rematik pada anak

8. Mengetahui pencegahan demam rematik pada anak

1.4 Manfaat

1. Menambah pengetahuan Dokter Muda mengenai demam rematik pada anak

2. Sebagai bahan masukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang sudah ada

mengenai demam rematik pada anak

Page 4: Referat Demam Rematik (Latar Belakang) Edited
Page 5: Referat Demam Rematik (Latar Belakang) Edited