REDESAIN PASAR TRADISIONAL WIRADESA PEKALONGAN …eprints.ums.ac.id/68092/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf ·...

17
REDESAIN PASAR TRADISIONAL WIRADESA PEKALONGAN (dengan Konsep Modern dan Sustainable) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Oleh: MOH. FAHMI AJI PANGESTU D 300 140 033 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Transcript of REDESAIN PASAR TRADISIONAL WIRADESA PEKALONGAN …eprints.ums.ac.id/68092/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf ·...

Page 1: REDESAIN PASAR TRADISIONAL WIRADESA PEKALONGAN …eprints.ums.ac.id/68092/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1) Meredesain Pasar Tradisional Wiradesa yang aman, nyaman, bersih dan tertata

REDESAIN PASAR TRADISIONAL WIRADESA PEKALONGAN

(dengan Konsep Modern dan Sustainable)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik

Oleh:

MOH. FAHMI AJI PANGESTU

D 300 140 033

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: REDESAIN PASAR TRADISIONAL WIRADESA PEKALONGAN …eprints.ums.ac.id/68092/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1) Meredesain Pasar Tradisional Wiradesa yang aman, nyaman, bersih dan tertata
Page 3: REDESAIN PASAR TRADISIONAL WIRADESA PEKALONGAN …eprints.ums.ac.id/68092/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1) Meredesain Pasar Tradisional Wiradesa yang aman, nyaman, bersih dan tertata
Page 4: REDESAIN PASAR TRADISIONAL WIRADESA PEKALONGAN …eprints.ums.ac.id/68092/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1) Meredesain Pasar Tradisional Wiradesa yang aman, nyaman, bersih dan tertata
Page 5: REDESAIN PASAR TRADISIONAL WIRADESA PEKALONGAN …eprints.ums.ac.id/68092/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1) Meredesain Pasar Tradisional Wiradesa yang aman, nyaman, bersih dan tertata

1

REDESAIN PASAR TRADISIONAL WIRADESA PEKALONGAN

(dengan Konsep Modern dan Sustainable)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Abstrak

Pasar merupakan tempat berkumpulnya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual

beli. Pasar Wiradesa berada di JL. A Yani Wiradesa, dibangun di atas areal tanah 18.244 m2,

dengan luas bangunan 13.071 m2. Menurut catatan Disperindag Koperasi dan UKM

Kabupaten Pekalongan tahun 2012, Pasar Wiradesa memiliki 46 ruko, 265 kios, 1.059 los dan

18 orang pengelola pasar, pedagang sebanyak 1.703 orang: pedagang aktif sebanyak 1.085

orang dan pedagang pasif sebanyak 618 orang, sedangkan pedagang eceran mencapai 334

(tidak mempunyai lapak tetap). Pedagang eceran ini tidak mempunyai lapak tetap sehingga menggunakan area yang tidak seharusnya dijadikan tempat untuk berdagang, Hal ini menjadikan lingkungan sekitar pasar menjadi kumuh dan tidak layak untuk berjualan, tidak adanya tempat parkir yang memadai serta kurangnya penghijauan di sekitar pasar. Ketersediaan akses untuk difabel hampir tidak ada. Permasalahan lain adalah aktifitas bongkar muat barang dilakukan ditepi jalan raya yang menganggu arus lalu lintas. Tujuan dari redesain Pasar Tradisional Wiradesa adalah mengubah citra pasar yang kumuh, kotor untuk menarik generasi muda dengan adanya fasilitas yang modern dengan fasad yang juga arsitektur modern, sustainable arsitektur diterapkan pada penghawaan, pencahayaan serta energi yang dibutuhkan oleh bangunan pasar semua berasal dari alam sehingga menciptakan rasa nyaman untuk pengunjung. Kata Kunci : Redesain, Pasar, Modern, Sustainable

Abstract

The market is a gathering place for sellers and buyers to make buying and selling

transactions. Wiradesa Market is located at JL. A Yani Wiradesa built on a land area of

18,244 m2, with a building area of 13,071 m2. According to records from the Disperindag

of Cooperatives and SMEs in Pekalongan Regency in 2012, Wiradesa Market has 46

shop houses, 265 kiosks, 1,059 stalls and 18 market managers, 1,703 traders: 1,085 active

traders and 618 passive traders, while retail traders reach 334 (not having a permanent

stall). This retail trader does not have a permanent stall so it uses an area that is not supposed to be a place to trade. This makes the market around the market rundown and unfit to sell, lack of adequate parking and lack of greening around the market. The availability of access to dffables is almost non-existent. Another problem is the activity of loading and unloading goods carried out on the side of a highway that disrupts traffic flow. The aim of redesigning the Wiradesa Traditional Market is to change the image of a slum, dirty market to attract the younger generation with modern facilities with facades that are also modern architecture, sustainable architecture applied to air conditioning, lighting and the energy needed by building markets all come from nature thus creating a sense of comfort for visitors.

Keywords: Redesign, Market, Modern, Sustainable

Page 6: REDESAIN PASAR TRADISIONAL WIRADESA PEKALONGAN …eprints.ums.ac.id/68092/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1) Meredesain Pasar Tradisional Wiradesa yang aman, nyaman, bersih dan tertata

2

1. PENDAHULUAN

Pasar merupakan tempat berkumpulnya penjual dan pembeli untuk melakukan

transaksi jual beli. Dengan demikian banyak daerah kabupaten maupun kota yang

mengembangkan daerahnya dengan membuat ruang publik seperti pasar tradisional, atau

pasar modern. Hal ini untuk membangun perekonomian daerah yang kuat serta mengurangi

jumlah pengangguran, serta pemasukan pajak untuk daerah itu sendiri. Pasar Wiradesa berada

di JL. A Yani Wiradesa, dibangun di atas areal tanah 18.244 m2, dengan luas bangunan

13.071 m2. Menurut catatan Disperindag Koperasi dan UKM Kabupaten Pekalongan tahun

2012, Pasar Wiradesa memiliki 46 ruko, 265 kios, 1.059 los dan 18 orang pengelola pasar,

pedagang sebanyak 1.703 orang: pedagang aktif sebanyak 1.085 orang dan pedagang pasif

sebanyak 618 orang, sedangkan pedagang eceran mencapai 334 (tidak mempunyai lapak

tetap).

Saat ini Pemerintah Kabupaten Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Koperasi UKM masih melakukan perbaikan pasar agar masyarakat merasa

nyaman dan aman dalam aktifitas jual beli, serta untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

Pemerintah Kabupaten saat ini sudah merenovasi 3 pasar di tiap kecamatan yaitu Pasar

Bojong, Pasar Kedungwuni, dan Pasar Kajen. Selanjutnya yang sedang dalam kajian adalah

Pasar Wiradesa yang akan direnovasi menggunakan anggaran APBN (Disperindag Koperasi

UKM). Pasar Wiradesa menjadi bagian penting yang harus dirubah karena menjadi ikon dari

Kabupaten Pekalongan yang memiliki motto SANTRI (Sehat, Aman, Nyaman, Tertib, Rapi,

Indah). Berbeda dengan Pasar Tradisional, Pasar Modern adalah tempat berbelanja dengan

desain bangunan yang mengedepankan kenyamanan pelanggan, serta menyediakan sarana

prasarana yang lengkap. Konsumen menjadi prioritas dengan pelayanan sebaik mungkin

untuk menarik konsumen sebanyak mungkin (Desi, 2015). Selain hal tersebut, Pasar Modern

juga memiliki jangkauan transportasi umum sehingga mudah untuk diakses. Pasar modern

mempunyai konsep penataan ruang yang teratur, rapi dan terjaga kebersihan nya. Selain itu

pasar modern mempunyai fasilitas modern seperti tempat ibadah, hidran antisipasi kebakaran,

sistem IPAL, air bersih, sampai ATM Center dan Foodcourt.

Dari pemaparan di awal rumusan masalah adalah bagaimana meredesain kawasan

pasar tradisional dengan konsep modern dan sustainable namun tetap nyaman dalam segi

aksesibiltas dan sirkulasi di dalam bangunan. Tujuan dari Redesain Pasar Tradisional

Wiradesa Pekalongan adalah :

Page 7: REDESAIN PASAR TRADISIONAL WIRADESA PEKALONGAN …eprints.ums.ac.id/68092/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1) Meredesain Pasar Tradisional Wiradesa yang aman, nyaman, bersih dan tertata

3

1) Meredesain Pasar Tradisional Wiradesa yang aman, nyaman, bersih dan tertata

dengan rapi, agar generasi muda tertarik untuk berkunjung.

2) Kegiatan Pasar Wiradesa yang ditunjang sirkulasi, aksesibilitas yang nyaman.

3) Meredesain Pasar Wiradesa dengan konsep Modern dan Sustainable.

2. METODE

2.1 Metode Deskriptif

Metode yang dilakukan dengan cara observasi, studi literatur, dokumentasi, serta

wawancara. Observasi dilakukan dengan cara meninjau lapangan dan

pengumpulan data dengan mengamati Pasar Wiradesa di Jalan A. Yani

Pekalongan serta aktivitas yang terjadi di lokasi secara langsung. Pengamatan

dilakukan untuk memperoleh data tentang jumlah penjual, banyak-nya kios, los

maupun ruko, serta masalah apa saja yang ada di pasar. Data-data diperoleh

dengan cara mendokumentasikan gambar kegiatan dan bangunan pasar serta

melakukan wawancara kepada konsumen, pedagang dan pengelola pasar.

2.2 Metode Analisa

Analisa konsep berdasarkan yang ada yaitu mencakup analisa konsep pasar

wiradesa yang modern dan sustainable, analisa penataan kos dan los, serta

menggunakan ketentuan SNI pasar rakyat yang ditetapkan oleh pemerintah.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada hasil dan pembahasan akan dipaparkan mengenai site lokasi dan beberapa

konsep perancangan.

3.1 Site Lokasi

Gambar 1 Batas-batas site

Sumber: Google maps, 2018

Page 8: REDESAIN PASAR TRADISIONAL WIRADESA PEKALONGAN …eprints.ums.ac.id/68092/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1) Meredesain Pasar Tradisional Wiradesa yang aman, nyaman, bersih dan tertata

4

Batas Site :

Utara : Hotel Marlin

Selatan : Kampus 2 AAK dan Pemukiman warga

Barat : Pemukiman warga dan Jl Raya Gumawang

Timur : Jl Wiroto dan Internatinal Batik Center

Pasar Wiradesa terletak di Jl A.Yani, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan,

Jawa Tengah. Letak site ini berada di pusat perekonomian Kabupaten Pekalongan,

dengan status PKL yang telah disebutkan pada PERDA no 2 tahun 2011 dimana salah

satunya diperuntukkan untuk pusat perdagangan dan jasa. Kondisi eksisting site ini

antara lain :

Site dekat dengan International Batik Center yang menjadi komplek perbelanjaan

batik skala internasional.

Luas lahan 18.244 m2

atau 1,8 ha dengan status tanah milik pemerintah.

Dilalui oleh transportasi umum dengan skala kota dan provinsi.

Lebar jalan masing masing 6 meter dengan 2 lajur.

Tersedia jaringan listrik, telepon, dan saluran air bersih dan kotor yang memadai.

Akses yang mudah dilalui pendistribusian barang karena jalan arteri.

3.2 Analisa dan Konsep Makro

Matahari Pagi

Matahari Terik

Matahari Sore

INOUT

Gambar 2. Analisa Makro

Sumber: Analisis Penulis , 2018

Page 9: REDESAIN PASAR TRADISIONAL WIRADESA PEKALONGAN …eprints.ums.ac.id/68092/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1) Meredesain Pasar Tradisional Wiradesa yang aman, nyaman, bersih dan tertata

5

Melalui beberapa pertimbangan yakni analisa dan konsep pencapaian site, sirkulasi,

respon terhadap matahari, analisa dan konsep orientasi bangunan dan view site,

analisa konsep pengahawaan maka diperoleh hasil analisa keseluruhan seperti gambar

diatas.

3.3 Program Ruang

Tabel 1. Program Ruang

No Jenis Ruang Kapasitas/Orang Standar Sumber Jumlah Luas(m2) LXJ Flow 30% Total

1 Kios Kecil 2 9 Perda 50 12 600 30% 1170

2 Kios sedang 2 12 Perda 50 16 800 30% 1560

3 Los 1 2 Perda 428 2 856 30% 1112,8

3842,8

1 Kios Kecil 2 9 Perda 50 12 600 30% 1170

2 Kios sedang 2 12 Perda 50 16 800 30% 1560

3 Los 1 2 Perda 426 2 852 30% 1107,6

3837,6

1 Kios Kecil 2 9 Perda 39 12 468 30% 912,6

2 Kios sedang 2 12 Perda 50 16 800 30% 1560

3 Los 1 2 Perda 448 2 896 30% 1164,8

4 Foodcourt 30 8 Asumsi 1 200 200 30% 312

3949,4

1 Pos Keamanan 2 4 Data arsitek 2 4 8 30% 20,8

2 ATM Center 5 1,6 Data arsitek 4 2 8 30% 41,6

3 Bank 10 12 Data arsitek 1 14 14 30% 156

5Parkir Sepeda

mtr taman30 2 Data arsitek 30 1,5 30 30% 21

6 Parkir Sepeda 1 2 Data arsitek 15 2 30 50% 45

7 Parkir Angkutan 1 6 Data arsitek 13 4 52 50% 117

8 Bongkar Muat Asumsi 50% 128

9 TPS 25 Perda 2 25 50 30% 65

10 Gudang 9 Perda 1 9 9 30% 11,7

11 Ruang Kebersihan 3 3 Asumsi 2 4 8 30% 10,4

616,5

1 Ruang Kebersihan 3 3 Asumsi 2 4 8 30% 23,4

2 Rest Area 20 3 Data arsitek 20 3 60 30% 1560

3 Gudang 9 Asumsi 1 9 9 30% 11,7

4 Taman Indoor 1 50 50 30% 65

5 R.ibu menyusui 5 6 Asumsi 1 6 6 30% 39

6 Tempat penitipan anak 8 12 Asumsi 1 12 12 124,8

1823,9

1 Ruang Kebersihan 3 3 Asumsi 1 3 3 30% 11,7

2 Gudang 9 Asumsi 1 9 9 30% 0

3 R.Pengelola Pasar 3 4 Data arsitek 1 6 6 30% 15,6

4 R.Administrasi distrib 5 4 1 6 6 30% 26

5 Rest Area 20 9 1 9 9 30% 234

6 Area merokok 5 6 1 6 6 30% 39

326,3

1 Musholla 25 0,8 Data arsitek 2 20 40 30% 52

2 Lift

3 Lift Barang

4 Ramp difabel

5 Toilet 1 2,4 Data arsitek 6 38,4 12

6 Toilet difabel 1 2,5 Data arsitek 2 8 16

7 Tangga

8 Tangga darurat

1 R.Genset 40 Data arsitek 1 40 40 20% 48

2 R.kontrol/Cctv 36 Data arsitek 1 36 36 20% 43,2

3 R.Pompa 25 Data arsitek 1 25 25 20% 30

121,2

1 Parkir Motor 1 2 Data arsitek 300 2 600 50% 900

2 Parkir Mobil 1 6 Data arsitek 60 4 240 50% 540

1440

Kelompok Kegiatan Servis Lantai Basement

Total

Kelompok Kegiatan Lantai Basement

Total

Kelompok Kegiatan Utama Lantai 1

Total

Kelompok Kegiatan Utama Lantai 2

Total

Kelompok Kegiatan Utama Lantai 3

Total

Kelompok Kegiatan Pendukung Lantai 1

Total

Kelompok Kegiatan Pendukung Lantai 2

Total

Total

Kelompok Kegiatan Pendukung Lantai 3

Total

Kelompok Kegiatan Servis Semua Lantai

Page 10: REDESAIN PASAR TRADISIONAL WIRADESA PEKALONGAN …eprints.ums.ac.id/68092/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1) Meredesain Pasar Tradisional Wiradesa yang aman, nyaman, bersih dan tertata

6

3.4 Analisa Konsep Massa

1) Tujuan:

Menentukan tata massa bangunan dengan mempertimbangkan kondisi site

dan sirkulasi site yang telah direncanakan sehingga pola tata bangunan

sesuai dengan desain perancangan yang diharapkan.

2) Dasar pertimbangan:

a. Kondisi tapak site

b. Sirkulasi dan zonifikasi kegiatan dalam site

c. Konsep sustainable architecture

3) Analisa dan konsep

Pola tata massa bangunan yang akan diterapkan pada perencanaan Pasar

Tradisional Wiradesa dengan Konsep Modern dan Sustainable adalah pola

linier. Penggunaan pola ini digunakan untuk menciptakan sirkulasi yang

mudah diakses secara cepat untuk menuju keseluruh bangunan.

BANGUNAN

UTAMA PASAR

OPEN SPACE

Gambar 3 Analisa dan Konsep Zona Massa

Sumber: Analisa Penulis, 2018

Zona Servis (bongkar muat)

Berada di jalan Wiroto yang tidak menggangguaktifitas jalan raya yang akan membuat kemacetan,

lift barang tersedia tak jauh dari bongkar muat untuk

memudahkan distribusi.

1. ZONIFIKASI HORIZONTAL

Zona Basah Bau (ikan&daging)

Zona Basah tidak bau

2. ZONIFIKASI VERTIKAL

LANTAI 3

LANTAI 2

LANTAI 1 ZONA PEDAGANG PANGAN

ZONA PEDAGANG PANGAN

ZONA PEDAGANG NON PANGAN

Page 11: REDESAIN PASAR TRADISIONAL WIRADESA PEKALONGAN …eprints.ums.ac.id/68092/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1) Meredesain Pasar Tradisional Wiradesa yang aman, nyaman, bersih dan tertata

7

ZONA PEDAGANG NON PANGANMenjual berbagai macam kebutuhan rumah tangga seperti pakaian, batik, peralatan rumahtangga, perhiasan, servis elektronik. dan food court disediakan di lantai 3.

ZONA PEDAGANG MAKANAN SIAP SAJI&HASIL BUMIPerletakkan zona ini diletakkan pada lantai 2 diantara zona makanan kering, basah dan nonpangan agar mudah dijangkau dari semua area. Zona ini aman untuk makanan karena jauhdari polusi atau gangguan lain sehingga terjaga kehigenisan nya.

ZONA PEDAGANG MAKANAN BASAHTujuan dari diletakkan zona basah dibawah karena memudahkan pembuangan air limbahkarena berdekatan dengan bak filter dari luar bangunan. Perletakkan nya jauh dari mainentrance sehingga jauh dari polusi kendaraan.

3.5 Tampilan Arsitektur

1) Eksterior

Fasad bangunan menggunakan rangka aluminium yang tertaut dengan kaca

tempered yang tidak memantulkan cahaya, sehingga bangunan menggunakan cahaya

alami sepenuhnya untuk memaksimalkan pencahayaan alami di dalam bangunan.

Namun cahaya matahari tidak semua masuk untuk menghindari terik matahari dengan

diterapkan double skin facade yang menggunakan material kayu yang berfungsi

meminimalisir panas. Untuk struktur atap menggunakan space frame dan dibalut oleh

ACP (aluminium composite panel) sebagai penutup atap. Kombinasi struktur atap

dengan aluminium sirip berfungsi untuk memaksimalkan penghawaan, angin bisa

masuk dari segala arah dan keluar melalui fasad, sirkulasi ini sangat penting bagi

kenyamanan pengunjung. Vertical garden dan green roof diterapkan pada dinding

luar bangunan serta dak atap, hal ini untuk memenuhi konsep sustainable yang identik

dengan mengharuskan bangunan bersanding dengan tumbuhan, fungsi dari keduanya

juga memberi suhu yang netral dan menahan panas agar tidak masuk ke bangunan.

Gambar 4. Tampak depan bangunan

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2018

Page 12: REDESAIN PASAR TRADISIONAL WIRADESA PEKALONGAN …eprints.ums.ac.id/68092/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1) Meredesain Pasar Tradisional Wiradesa yang aman, nyaman, bersih dan tertata

8

2) Interior

Interior foodcourt menerapkan konsep modern minimalis. Penggunaan kayu pada

setiap stand sebagai estetika serta menyeleraskan interior dan eksterior bangunan.

Furniture seperti meja makan dan kursi menggunakan meterial plastik agar mudah

dalam perawatan. Untuk meja penjual menggunakan fiber agar terkesan selalu bersih.

Foodcourt menjual makanan khas pekalongan, serta menjadi pusat kuliner agar

masyarakat juga tidak melupakan makanan lokal yang ada.

Los buah dibuat menerus antara satu pedagang dengan pedagang lain, dimana setiap

pedagang mendapat los dengan ukuran 2x1 dan tingginya 80 cm. Los tersebut terbuat

dari material kayu, menyelaraskan interior yang lain dan eksterior.

Gambar 5. Foodcourt

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2018

Gambar 6. Los buah

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2018

Page 13: REDESAIN PASAR TRADISIONAL WIRADESA PEKALONGAN …eprints.ums.ac.id/68092/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1) Meredesain Pasar Tradisional Wiradesa yang aman, nyaman, bersih dan tertata

9

Gambar 7 Taman indoor

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2018

Taman indoor diperlukan untuk menghirup udara oleh pengunjung jika lelah berdiri

ingin melihat luar bangunan dan duduk sementara. Taman indoor juga berfungsi

sebagai ruang merokok karena langsung berhadapan dengan pohon, asap bisa diserap

langsung oleh pohon. Taman indoor juga menciptakan rasa sejuk di dalam bangunan,

dan menyerap suhu panas.

3.6 Konsep Open Space

Konsep open space menserasikan Pasar Wiradesa dengan taman yang juga

menjadikan edukasi bagi generasi millenial yang tidak mengetahui budaya lokal di

daerah nya. Hal ini sesuai dengan konsep sustainable yaitu Sustainable Culture, yang

berarti berkelanjutan dalam bidang budaya. Pekalongan sebagai kota pengrajin batik

mempunyai ciri khas motif batik tersendiri, hal inilah yang akan diterapkan pada open

space tersebut.

Gambar 8 Open Space

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2018

Page 14: REDESAIN PASAR TRADISIONAL WIRADESA PEKALONGAN …eprints.ums.ac.id/68092/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1) Meredesain Pasar Tradisional Wiradesa yang aman, nyaman, bersih dan tertata

10

Gambar 9 Open Space

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2018

Landmark atau Sculpture diharapkan

menjadi ikon ataupun point of interest

dari pasar wiradesa untuk menarik

perhatian bagi generasi muda mau ke

pasar. Landmark diambil darisalah satu

motif batik khas pekalongan yaitu

Jlamprang.

Vegetasi yang berada di open space

ikut membantu dalam menciptakan

oksigen serta suhu yang sejuk dan

akan mempengaruhi suhu pasar

yang ada di sampingnya.

Adanya sungai sangat mempengaruhi

untuk membuat open space, jika harus

membuat bangunan lain tidak sesuai

dengan konsep sustainable yang harus

diimbangi dengan adanya alam di sekitar

kita.

Page 15: REDESAIN PASAR TRADISIONAL WIRADESA PEKALONGAN …eprints.ums.ac.id/68092/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1) Meredesain Pasar Tradisional Wiradesa yang aman, nyaman, bersih dan tertata

11

3.7 Konsep Sustainable

1) Fasad kaca yang dibawahnya tertaut solar panel yang mengelilingi

bangunan dapat mengefisiensi penggunaan listrik dari PLN.

Gambar 10. Fasad Kaca Sumber:

Dokumentasi Penulis, 2018

2) Penggunaan green roof

Gambar 11. Green Roof

Sumber: Google.com, 2018

3) Vertical garden, penggunaan nya di luar dinding

Gambar 12. Vertical Garden

Sumber: Google.com, 2018

4) Penggunaan lubang biopori, Lubang biopori diletakkan di sekitar site

untuk mencegah genangan yang tidak diinginkan. Hal ini di antisipasi

mengingat curah hujan tiap tahun semakin tinggi.

Gambar 13. Lubang Biopori

Sumber: Google.com, 2018

Page 16: REDESAIN PASAR TRADISIONAL WIRADESA PEKALONGAN …eprints.ums.ac.id/68092/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1) Meredesain Pasar Tradisional Wiradesa yang aman, nyaman, bersih dan tertata

12

5) Pengolahan limbah dengan metode 3R (reuse,reduce,recycle)

6) Penggunaan Ecoplast saat berbelanja (mudah terurai dengan tanah)

Gambar 15. Ecoplast

Sumber: Google.com, 2018

4. PENUTUP

Lokasi perancangan berada di Jalan A.Yani Wiradesa, desain fokus pada pasar dan

open space sebagai pengimbang antara bangunan dan alam. Total atau luas lantai terbangun

sesuai dengan kebutuhan ruang seluas 15.214 m2 dengan 3 lantai dan 1 basement.

Pengelompokkan ruang berdasarkan jenis barang jualan. Tata Massa bangunan memiliki 1

inti yang merupakan pasar itu sendiri, dengan bentuk yang menyesuaikan lahan. Tampilan

arsitektur dengan konsep modern penuh dengan kaca, agar jarak pandang pengunjung luas

dan dapat melihat isi seluruh bangunan pasar. Didukung ramp yang ada di dalam bangunan

dapat dimanfaatkan oleh difabel dengan baik. Konsep sustainable menciptakan keindahan,

serta menjaga suhu bangunan yang tetap teduh meskipun matahari terik. Open space bisa

dimanfaatkan sebagai tempat olahraga, berkumpul komunitas atau interaksi sosial lain yang

memberikan hal positif bagi masyarkat sekitar.

DAFTAR PUSTAKA

Fatmawati, Desi, 2015, Redesain Pasar Nusukan dengan Pendekatan Pasar Modern dan

Aksesibilitas, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Gambar 14. Skema Pengolahan Sampah

Sumber: Google.com, 2018

Page 17: REDESAIN PASAR TRADISIONAL WIRADESA PEKALONGAN …eprints.ums.ac.id/68092/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1) Meredesain Pasar Tradisional Wiradesa yang aman, nyaman, bersih dan tertata

13

Mulyani, Erni, 2014, Redesain Pasar Modern Sukapura, Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas

Teknik Universitas Diponegoro

Malano, Herman, 2011, Selamatkan Pasar Tradisional, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomer 1 Tahun 2014

Peraturan Menteri Perdagangan No 37/M-DAG/PER/5/2007 Tentang Pedoman

Pembangunan dan Pengelolaan Usaha Perdagangan

Rajak, Sagir, 2012, Konsep dalam Arsitektur, Academia.edu

Satuhu, Yogi Maulana, 2014, Redesain Pasar Bareng Kota Malang, Jurusan Arsitektur

Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

SNI 8152 Tahun 2015 Tentang Pasar Rakyat

Tamasowa, Rima, 2012, Redesain Wisma Fajar Senayan untuk Fungsi Wisma Atlet yang

Mendukung Pemulihan Kelelahan, Universitas Bina Nusantara

Wikipedia [Pasar] [modern] diakses 24 Februari 2018