Rasio Kritis (Critical Ratio Mo)

8
RASIO KRITIS (CRITICAL RATIO = CR) Jenis aturan pengurutan yang lain adalah rasio kritis. Rasio kritis (CR) adalah sebuah angka indeks yang dihitung dengan membagi waktu yang tersisa hingga batas waktu pengerjaan dengan waktu pengerjaan yang tersisa. Jika CR < 1,0 berarti terlambat dr jadwal Jika CR = 1,0 berarti sesuai dgn jadwal Jika CR > 1,0 berarti pekerjaan mendahului jadwal dan punya waktu luang. 1 INDRAWANI SINOEM/2013

description

CRITICAL RATIO

Transcript of Rasio Kritis (Critical Ratio Mo)

Page 1: Rasio Kritis (Critical Ratio Mo)

RASIO KRITIS (CRITICAL RATIO = CR)

Jenis aturan pengurutan yang lain adalah rasio kritis. Rasio kritis (CR) adalah sebuah angka indeks yang dihitung dengan membagi waktu yang tersisa hingga batas waktu pengerjaan dengan waktu pengerjaan yang tersisa.

Jika CR < 1,0 berarti terlambat dr jadwal

Jika CR = 1,0 berarti sesuai dgn jadwal

Jika CR > 1,0 berarti pekerjaan mendahului jadwal dan punya waktu luang.

1INDRAWANI SINOEM/2013

Page 2: Rasio Kritis (Critical Ratio Mo)

Rumus rasio kritis :

tersisayangpekerjaan Waktu

sekarang tanggal-pekerjaan waktu Batas

tersisayang kerja Hari

tersisayangWaktu CR

2INDRAWANI SINOEM/2013

Page 3: Rasio Kritis (Critical Ratio Mo)

CONTOH RASIO KRITIS Hari ini adalah hari ke-25 pada jadwal produksi Zyco Medical Testing Laboratories. Tiga pekerjaan berada pada urutan sbb :

Pertanyaan : Hitung CR !

Pekerjaan Batas WaktuHari Kerja yg

tersisa

A 30 4

B 28 5

C 27 2

3INDRAWANI SINOEM/2013

Page 4: Rasio Kritis (Critical Ratio Mo)

Penyelesaian :

Artinya :

- Pekerjaan B akan terlambat jika tidak dipercpat

- Pekerjaan C tepat waktu

- Pekerjaan A memiliki waktu luang

Pekerjaan CRURUTAN

PRIORITAS

A (30-25)/4 = 1,25 3

B (28-25)/5 = 0,60 1

C (27-25)/2 = 1,00 2

4INDRAWANI SINOEM/2013

Page 5: Rasio Kritis (Critical Ratio Mo)

5

1. Menentukan status pekerjaan tertentu.2. Menetapkan prioritas relative diantara pekerjaan dengan dasar

kesamaan.3. Mendhubungkan persediaan dan pekerjaan pesanan dengan

dasar kesamaan4. Menyesuaikan prioritas dan memperbaiki jadwal secara otomatis

atas adanya perubahan permintaan dan status kemajuan pekerjaan

5. Menelusurikemajuan pekerjaan secara dinamis

Pada kebanyakan sistem penjadwalan produksi,aturan CR dapat membantu untuk melaksanakan hal berikut :

INDRAWANI SINOEM/2013

Page 6: Rasio Kritis (Critical Ratio Mo)

6

Mengurutkan Sejumlah N Pekerjaan pada Dua Mesin (Johson Rule)

Mencakup empat langkah :

1. Semua pekerjaan dimasukan dalam proses daftar , berikut waktu yang dibutuhkan pada mesin .

2. Pilih pekerjaan dengan waktu aktivitas terpendek.

3. Setelah bulan pekerjaan dijadwalkan , maka hilangkan pekerjaan tersebut dari daftar

4. Terapkan langkah 2 dan 3 pada pekerjaan yang tersisa , dan bekerja hingga ke tengah aturan jadwal.

INDRAWANI SINOEM/2013

Page 7: Rasio Kritis (Critical Ratio Mo)

7

KETERBATASAN SISTEM PEMBAGIAN BERBASIS ATURAN

1. Penjadwalan bersifat danamis, karena itu aturan itu perlu ditinjau kembali untuk melakukan penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi pada pesanan, proses , peralatan ,bauran produk , dan lainnya.

2. Aturan tidak melihat ke hulu atau hilir ;adanya sumberdaya yang luang dan bottleneck pada departemen lain mungkin tidak dikenali.

3. Aturan tidak melihat yang lain diluar batas waktu

INDRAWANI SINOEM/2013

Page 8: Rasio Kritis (Critical Ratio Mo)

8

PENJADWALAN TERBATASPenjadwalan terbatas (finitie scheduling) adalah penjadwalan jangka pendek terkomputerisasi yang dapat mengatasi kelemahan sistem berdasarkan aturan dengan cara menyajikan proses perhitungan yang iteraktif secara grafis secara grafis bagi pemakai.

INDRAWANI SINOEM/2013