MO Kapasitas & Kualitas

24
Perencanaan Kapasitas Produksi Kapasitas (capacity) adalah hasil produksi (througtphut), atau jumlah unit yang dapat ditahan, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh sebuah fasilitas dalam suatu periode waktu tertentu. Kapasitas mempengaruhi sebagian besar biaya tetap. Kapasitas juga menentukan apakah permintaan dapat dipenuhi, atau apakah fasilitas yang ada akan berlebih. Jika fasilitas terlalu besar, sebagian fasilitas akan menganggur dan akan terdapat biaya tambahan yang dibebankan pada produksi yang ada atau pelanggan. Perencanaan agregat (aggregate planning) juga dikenal sebagai penjadwalan agregat (aggregate scheduling) berhubungan dengan penentuan kuantitas dan waktu produksi pada jangka menengah, biasanya antara 3 hingga 18 bulan ke depan. Tujuan perencanaan agregat adalah memperkecil biaya. Sebuah perusahaan dapat memilih pilihan kapasitas dasar (produksi) berikut: Mengubah tingkat persediaan, meragamkan jumlah tenaga kerja dengan cara mengkaryakan atau memberhentikan, meragamkan tingkat produksi melalui lembur atau waktu kosong. Adapun beberapa strategi perencanaan produksi agregat adalah sbb: 1. Strategi tenaga kerja tetap – produksi konstan 2. Strategi tenaga kerja berubah – produksi mengikuti demand 3. Strategi kombinasi 4. Strategi transportasi Dalam modul manajemen operasi ini akan dijelaskan pembuatan perencanaan produksi agregat dengan menggunakan 1 | Manajemen Operasi

description

Kapasitas dan Kualitas

Transcript of MO Kapasitas & Kualitas

Page 1: MO Kapasitas & Kualitas

Perencanaan Kapasitas Produksi Kapasitas (capacity) adalah hasil produksi (througtphut), atau jumlah unit yang

dapat ditahan, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh sebuah fasilitas dalam suatu periode waktu tertentu. Kapasitas mempengaruhi sebagian besar biaya tetap. Kapasitas juga menentukan apakah permintaan dapat dipenuhi, atau apakah fasilitas yang ada akan berlebih. Jika fasilitas terlalu besar, sebagian fasilitas akan menganggur dan akan terdapat biaya tambahan yang dibebankan pada produksi yang ada atau pelanggan.

Perencanaan agregat (aggregate planning) juga dikenal sebagai penjadwalan agregat (aggregate scheduling) berhubungan dengan penentuan kuantitas dan waktu produksi pada jangka menengah, biasanya antara 3 hingga 18 bulan ke depan. Tujuan perencanaan agregat adalah memperkecil biaya.

Sebuah perusahaan dapat memilih pilihan kapasitas dasar (produksi) berikut: Mengubah tingkat persediaan, meragamkan jumlah tenaga kerja dengan cara mengkaryakan atau memberhentikan, meragamkan tingkat produksi melalui lembur atau waktu kosong.

Adapun beberapa strategi perencanaan produksi agregat adalah sbb:

1. Strategi tenaga kerja tetap – produksi konstan

2. Strategi tenaga kerja berubah – produksi mengikuti demand

3. Strategi kombinasi

4. Strategi transportasi

Dalam modul manajemen operasi ini akan dijelaskan pembuatan perencanaan produksi agregat dengan menggunakan strategi pertama yaitu tenaga kerja tetap dan produksi konstan.

Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam strategi ini adalah :

1. Penentuan jumlah permintaan (demand ) produk berdasarkan hasil peramalan

2. Penentuan jumlah tenaga kerja per periode rencana

3. Penghitungan RMH (Resources Man Hour) atau jumlah jam-orang

4. Penghitungan UPRT (Unit Production Regular Time)

5. Penghitungan UPOT (Unit Production Over Time)

1 | M a n a j e m e n O p e r a s i

Page 2: MO Kapasitas & Kualitas

6. Penentuan Sub Contract Product (jika diperlukan)

7. Penentuan jumlah persediaan (inventory stock)

8. Penghitungan Total Cost yang harus dikeluarkan

2 | M a n a j e m e n O p e r a s i

Page 3: MO Kapasitas & Kualitas

Perencanaan dan Pengembangan Produk

Output dari sebuah proses produksi dapat berupa barang atau jasa, dan bisa pula kombinasi dari barang dan jasa. Antara barang danjasa memiliki perbedaan yang nyata, sehingga akan mempengaruhui proses produksi yang dilakukan. Oleh karena itu, pemahaman akan proses produksi yang menghasilkan barang tentunya akan berbeda dengan proses produksi yang menghasilkan jasa sebagai outputnya. Beberapa Karakteristik Yang Membedakan Barang dan Jasa, sebagai output dari proses transformasi/operasi

BARANG

1. Berwujud, memiliki sifat fisik tertentu2. Dapat disimpan3. Proses produksinya banyak menggunakan mesin4. Proses produksi dan konsumsi tidak berlangsung dalam waktu yang sama5. Kontak dengan konsumen rendah6. Kualitas produk objektif, karena ada ukuran-ukurannya7. Atribut, seperti harga, kemasan, dll,lebih jelas.8. Pasar lebih mudah diperluas (lebih luas)

JASA 9. Tidak berwujud, dan tidak memiliki sifat fisik10. Tidak dapat disimpan11. Proses produksinya lebih banyak menggunakan faktor manusia12. Proses produksi dan konsumsi berlangsung di waktu yang sama13. Kontak dengan konsumen/pengguna jasa tinggi14. Kualitas produk bersifat subjektif, diantara pengguna jasa15. Atribut produk seringkali tidak jelas.16. Pasar sulit diperluas (lebih bersifat lokal)

3 | M a n a j e m e n O p e r a s i

Page 4: MO Kapasitas & Kualitas

Sumber Ide / Gagasan Pengembangan Produk

a. Sumber Internal

1. Bagian penelitian dan pengembangan, yang memang memiliki tugas mengembangan produk dan melakukan inovasi untuk menghasilkan ide-ide produk (barang dan atau jasa) baru

1. Konsultan pemasaran yang bekerja untuk perusahaan. Perusahaan juga dapat menyewa konsultan untuk mendapatkan masukan mengenai ide-ide baru berkaitan dengan produk yang akan diproduksi

2. Tenaga penjual. Seperti diketahui bahwa tenaga penjualah yang selama ini berhubungan langsung dengan konsumen, sehinga dari merekalah diharapkan ada masukan menganai keinginan-keinginan konsumen terhadap produk perusahaan. Keinginan konsumen itulah yang akan dijadikan dasar bagi pengembangan produk baru perusahaan.

3. Peran aktif dari seluruh pihak yang ada dalam perusahaan. Setiap bagian dari perusahaan seharusnya dapat memiliki peran dalam upaya mendapatkan ide dan masukan mengenai produk yang akan dihasilkan oleh perusahaan.

b. Sumber eksternal

1. Kecenderungan pasar. Dalam upaya menghasilkan dan mengembangkan produk yang telah ada, perusahaan yang bijaksana seharusnya juga memperhatikan kecenderungan pasar yang sedang terjadi, karena itu peluang

1. Produk yang dikeluarkan oleh pesaing. Mencontoh produk pesaing adalah aktivitas pengembangan produk yang paling mudah dilakukan, perusahaan tidak perlu bekerja keras mengumpulkan dan memilih ide, perusahaan tinggal mencontoh produk pesaing yang ada. Meskipun tindkan ini paling mudah dilakukan, namun perlu diwaspadai akan dampak negatif dari tindakan ini, yakni vonis pembajakan atau turunnya nilai perusahaan.

2. Masukan/komplain dari pelanggan. Seringkali dalam kemasan produk, perusahaan mencantumkan nomor pengaduan konsumen (Customer service center). Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat mendengar langsung bagaimana respon konsumen terhadap produk yang dihasilkan dan dikonsumsi konsumen, serta apa masukan konsumen akan hal tersebut.

3. Hasil Peramalan. Mendapatkan ide dari peramalan merupakan upaya lain dari perusahaan dengan memanfaatkan data masa lalu yang dimiliki perusahaan. Meskipun hasilnya sangat relatif dan dipengaruhi oleh ketersediaan dan dan metode peramalan yang digunakan, namun cara ini cukup membantu perusahaan.

4 | M a n a j e m e n O p e r a s i

Page 5: MO Kapasitas & Kualitas

BEBERAPA ALTERNATIF PENGEMBANGAN PRODUK

1. Mengembangkan produk yang benar-benar baru (Paling sulit = ?)

Mengembangkan produk yang benar-benar baru memang merupakan alternatif yang paling sulit dilakukan, mengingat saat ini hampir semua kebutuhan manusia telah tersedia produknya di pasaran. Coba renungkan, adakah kebutuhan kita sehari-hari yang tidak dapat dipenuhi oleh deretan produk di pasaran ? Rasanya sangat sulit menemukannya, karena semua kebutuhan kita, sudah ada alat pemuasnya di pasaran, tinggal kita mampu mendapatkannya atau tidak.

2. Penambahan produk yang telah ada ( Diversifikasi Produk )

Diversifikasi produk dapat dilakukan dengan beberapa alternatif berikut ini : - Diversifikasi konsentrik, masih ada hubungan teknologi dan kegunaan. Sebagai contoh, Perusahaan mobil (Suzuki, Honda, dll) yang juga memproduksi sepeda motor. Mobil dan motor secara umum memiliki teknologi yang relatif sama (otomotif), namun keduanya masih memiliki kegunaan yang sama, yakni sebagai alat transportasi.- Diversivikasi horizontal, masih ada hub. Teknologi meskipun kegunaan berbeda. sebagai contoh Mitsubishi yang menghasilkan produk mobil, tapi juga memproduksi pendingin udara (AC), dimana keduanya memilki kegunaan yang berbeda- Diversifikasi konglomerat, tidak ada hubungan apapun dengan produk lama, artinya antara produk yang satu dan produk baru berikutnya tidak memiliki keterkaitan baik secara teknologi maupun secara kegunaan. Perhatikan kelompok usaha “INDO”. Indocement, bergerak di bidang produksi semen. Indomobil, bergerak di bidang industri otomotif. Indomart, dibidang ritel, dan “indo’-‘Indo’ yang lain. Intinya, antara satu ‘Indo’ dengan ‘Indo’ yang lain, produknya memiliki karakteristik yang sangat jauh berbeda.

3. Modifikasi produk yang sudah ada

Perbaikan produk lama. Perbaikan ini dilakukan untuk menyempurnakan fungsi produk yang telah ada. Sebagai contoh, perusahaan memperbaiki kemampuan menangkap sinyal dari sebuah handphone yang sebelumnya sinyalnya kurang kuat.

1. Efisiensi produk lama. Efisiensi dilakukan disamping untuk mengefisienkan biaya produksi, sehingga harganya menjadi lebih murah, namun jug agar konsumen tetap mampu membeli meski kondisi ekonomi mungkin sedang kurang baik. Sebagai contoh perusahaan mengeluarkan produk dengan kemasan yang lebih Kecil

5 | M a n a j e m e n O p e r a s i

Page 6: MO Kapasitas & Kualitas

2. Penambahan manfaat produk lama. Penambahan manfaat untuk lebih bisa memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen yang semakin bertambah. Sebagai contoh, perusahaan melengkapi produk handphone-nya dengan berbagai fitur tambahan, seperti fasilitas kamera, pemutar musik, dll.

3. Pelengkap produk lama. Mencipakan produk baru untuk melengkapi produk yang telah ada juga dilakukan untuk lebih bisa memuaskan konsumen, seperti penciptaan asesoris tambahan produk otomotif maupun handphone, misalnya.

4. Mengembangkan produk lokal yang belum ada

Pengembangan produk lokas yang belum ada juga dapat menjadi sebuah alternatif, khususnya bagi produk-produk (seperti obat-obatan, onderdil mobil, dsb) yang selama ini hanya didatangkan dari luar negeri.

5.Meniru produk yang sudah ada di pasar

TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN PRODUK BARU

1. Identifikasi produk yang telah ada ( produk lama )2. Mencari dan menggali ide-ide tentang produk baru3. Menyaring ide-ide yang ada4. Menganalisis masing-masing ide yang telah tersaring5. Menentukan ide yang paling mungkin dikembangkan6. Melaksanakan pengembangan ide produk baru tersebut7. Membuat sampel dan menguji produk baru8. Menguji produk baru di pasar ( Tes pemasaran )9. Memproduksi dan memasarkan produk baru tersebut dalam arti yang sesungguhnya10. Melakukan pelayanan purna jual

6 | M a n a j e m e n O p e r a s i

Page 7: MO Kapasitas & Kualitas

Konsep Daur Hidup Produk Dalam Pengembangan Produk Baru

Dari gambar diatas, pertanyaan berikutnya adalah:

2. Pada tahap apa pengembangan produk sebaiknya dilakukan?

Secara umum, pengembangan produk dapat dilakukan pada semua tahap. Pengembangan produk baru dapat dilakukan bahkan ketika sebuah produk lama masih dalam tahap perkenalan, apabila saat itu produk tersebut sudah mulai mendapat serangan dari pesaing misalnya, sehingga perlu dibantu oleh produk baru perusahaan untuk menghadapi pesaing tersebut.

Pengembangan produk baru juga dapat dilakukan saat produk lama mulai memasuki tahap pertumbuhan, dengan maksud untuk mendukung produk yang telah ada (meski ada sisi negatifnya juga). Dan Pengembangan produk baru menjadi lazim dilakukan saat produk lama mulai dewasa dan mengalami kejenuhan, sebelum produk benar-benar dilupakan konsumen, Pengembangan produk baru perlu secepatnya dilakukan.

7 | M a n a j e m e n O p e r a s i

VolumePenjualan

Perkenalann

Pertumbuhan

Dewasa

Penurunan

Waktu

Page 8: MO Kapasitas & Kualitas

Konsep Manajemen Kualitas

PENGERTIAN KUALITAS:

Definsi Kualitas berdasar sudut pandang para pakar dan organisasi

1. Performance to the standard expected by the customer2. Meeting the customer’s needs the first time and every time3. Providing our customers with product dan services that consistently meet their needs

and expectation4. Doing the right thing the first time always striving for improvement, and always

satisfying the customer5. A pragmatic system of continual improvement, a way to successfully organize man

and machines6. The meaning of excellence7. The best product that you can produce with the materials that you have to work with8. Continuous good product which a customer can trust9. Not only satisfying customers, but delighting them, innovating, creating

Beberapa kesamaan dari definisi-definisi diatas:1. Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan2. Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan3. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah

Berdasar elemen-elemen tersebut, Goetsch dan Davis membuat definisi mengenai kualitas yang lebih luas cakupannya, yaitu kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.

DEFINISI TOTAL QUALITY MANAGEMENT

Pengertian TQM dapat dibedakan dalam dua aspek, yaitu : APA dan BAGAIMANAAPA : TQM merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungannya. BAGAIMANA : Total Quality Approach, hanya dapat dicapai dengan memperhatikan karakteristik TQM berikut ini.1. Fokus pada pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal2. Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas3. Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengamibilan keputusan dan pemecahan

masalah4. Memiliki komitmen jangka panjang5. Membutuhkan kerjasama tim6. Memperbaiki proses secara berkesinambungan

8 | M a n a j e m e n O p e r a s i

Page 9: MO Kapasitas & Kualitas

7. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan8. Memberikan kebebasan yang terkendali9. MemiIiki kesatuan tujuan10. Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan

SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN TQM

1. Evolusi gerakan TQM dimulai dari masa studi waktu dan gerak oleh bapak manajemen lImiah Frederick Taylor (1920-an)

2. Aspek yang paling fundamental dari manajemen ilmiah adalah pemisahan antara perencanaan dan pelaksanaan, dengan mulai dibentuk departemen kualitas yang terpisah

3. Meningkatnya volume dan kompleksitas pemanufakturan → mendorong timbulnya quality engineering dan reliability engineering. QE mengarah ke konsep control chart dan RE mengarah ke konsep SPC dimana keduanya merupakan aspek fundamental darl TQM.

PRINSIP DAN UNSUR POKOK DALAM TQM

Menurut Hensler dan Brunell, ada 4 prinsip utaina dalam TQM:

1. Kepuasan PeIanggan

2. Respek Terhadap Setiap Orang

3. Manajemen Berdasarkan Fakta

4. Perbaikan Berkesinambungan

FOKUS PADA PELANGGAN

Pandangan Tradisional

Pelanggan suatu perusahaan adalah orang yang membeli dan menggunakan produknya. Pelanggan tersebut berinteraksi dengan perusahaan setelah proses menghasilkan produk, sebaliknya (sebelum proses menghasilkan produk) disebut dengan pemasok.

9 | M a n a j e m e n O p e r a s i

Page 10: MO Kapasitas & Kualitas

Pendekatan TQM

Pelanggan dan pemasok ada di dalam dan di luar organisasi. Di luar organisasi terdapat pelanggan eksternal yaitu orang yang membeli dan menggunakan produk perusahaan, pemasok eksternal yaitu orang yang menjual bahan mentah/bahan baku, informasi atau jasa kepada organisasi, sedangkan di dalam organisasi dikenal pelanggan internal dan pemasok internal.

PANDANGAN TRADISIONAL TERHADAP

HUBUNGAN PEMASOK DAN PELANGGAN

10 | M a n a j e m e n O p e r a s i

PERUSAHAAN

dan

PROSESNYA

PEMASOK

PELANGGAN

PEMASOKPEMASOKPEMASOK

PELANGGAN PELANGGAN PELANGGAN

Page 11: MO Kapasitas & Kualitas

PANDANGAN TQM TERHADAP

HUBUNGAN PEMASOK DAN PELANGGAN

KEPUASAN PELANGGAN

Dalam pendekatan TQM, kualitas ditentukan oleh pelanggan, sehingga semua usaha manajemen TQM diarahkan pada satu tujuan utama yaitu kepuasan pelanggan. Beberapa manfaat terciptanya kepuasan pelanggan:

• Hubungan perusahaan & pelanggan menjadi harmonis → dasar yang baik bagi pembelian ulang

• Mendorong terciptanya loyalitas pelanggan

• Word of Mouth

• Reputasi perusahaan menjadi baik

• Meningkatnya laba perusahaan

“Kualitas dimulai dari pelanggan". Setiap orang dalm perusahaan harus bekerja dengan pelanggan internal dan eksternal untuk menentukan kebutuhan mereka, dan bekerja sama dengan pemasok internal dan eksternal. Beberapa unsur penting dalam kualitas yang ditetapkan pelanggan yaitu:

11 | M a n a j e m e n O p e r a s i

Pemasok &

Pelanggan

PEMASOKPEMASOKPEMASOKPEMASOK

PELANGGANPELANGGANPELANGGANPELANGGAN

Pemasok &

Pelanggan

Pemasok &

Pelanggan

Page 12: MO Kapasitas & Kualitas

• Pelanggan haruslah merupakan proiritas utama organisasi

• Pelanggan yang dapat diandalkan adalah pelanggan yang paling penting

• Kepuasan pelanggan dijamin dengan menghasilkan produk berkualitas tinggi

Beberapa macam metode dalam pengukuran kepuasan pelanggan:

• Sistem keluhan dan saran

• Ghost shopping

• Lost custonner analysis

• Survei kepuasan pelanggan, metode survei kepuasan pelanggan ini dapat menggunakan pengukuran sebagai berikut:

• Directly Reported Satisfaction

• Derived Satisfaction

• Problem Analysis

• Importance Performance Ratings

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Definisi dan Proses Pengambilan Keputusan

Merupakan proses memilih suatu rangkaian tindakan dari dua/lebih alternatif. Definisi ini mencakup dua hal, yaitu penentuan pilihan dan pemecahan masalah. Kualitas keputusan yang dibuat seorang manajer sangat penting peranannya bagi dua hal.

1. Kualitas keputusan manajer secara langsung mempengaruhi peluang karir, penghargaan (reward), dan kepuasan kerja.

2. Keputusan manajerial memiliki kontribusi terhadap kesuksesan atau kegagalan suatu orgamsasi.

12 | M a n a j e m e n O p e r a s i

Page 13: MO Kapasitas & Kualitas

Robbins mengemukakan 3 model pengambilan keputusan yaitu

1. Optimizing decision - making model, Model ini merupakan model pengambilan keputusan yang menjelaskan bagaimana setiap individu harus berprilaku dalam rangka memaksimalkan hasil (outcome) yang ingin dicapai. Model ini terdiri dari enam langkah yaitu

1. Menentukan kebutuhan akan suatu keputusan

2. Identifikasi kriteria keputusan

3. Alokasi bobot pada masing-masing kriteria

4. Mengembangkan alternatif-alternatif

5. Mengevaluasi alternatif

6. Memilih alternatif terbaik

2. Satisficing Model, dimana pengambil keputusan memilih solusi pertama yang cukup baik, memuaskan, dan memadai

3. Implicit Favorite Model, dimana masing-masing individu menyederhanakan proses dalam memecahkan masalah-masalah kompleks.

METODE PEMECAHAN DAN PENCEGAHAN TIMBULNYA MASALAH

Dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan Piranti atau alat untuk pengolahan data guna perbaikan kualitas, pemecahan masalah atau pengambilan keputusan ; terbagi dua :

a. Piranti atau alat untuk data numerik

1. Check sheet (kertas periksa)

2. Pareto Chart (Diagram Pareto)

3. Histogram

4. Scatter Diagram (Diahram pencar)

5. Stratifikasi

6. Control chart / run chart (peta control

13 | M a n a j e m e n O p e r a s i

Page 14: MO Kapasitas & Kualitas

Keenam piranti di atas digunakan untuk mengetahui apa masalah utama terjadinya penimpangan.

Piranti atau alat untuk data verbal

1. Brainstorming

2. Flowchart (diagram alur)

3. Fishbone diagram (diagram tulang ikan)

4. Diagram pohon

5. Diagram hubungan

6. Diagram gabungan

Keenam piranti di atas digunakan untuk meneliti apa akar penyebab utama dalam suatu masalah sehingga dapat dilakukan tindakan-tndakan korektif/perbaikan.

8. LANGKAH PEMECAHAN MASALAH DALAM TQM

Mengapa suatu masalah harus dipecahkan ? Untuk menjaga jangan sampai timbul masalah lain yang lebih besar dan lebih luas pada waktu selanjutnya.

J. DEWEY : 3 lngkah dalam pengambilan keputusan (pemecahan masalah adalah suatu bentuk pengambilan keputusan)

1. Identifikasi masalah : meneliti apa, dan bagaimana masalah yang timbul

2. Pengembangan alternatif perbaikan/pemecahan masalah, yang mungkin dapat dilakukan untuk memecahkan masalah

3. Pemilihan alternatif yang terbaik, yang dilakukan berdasarkan kriteria yang dapat dipergunakan.

H. SIMON : menambahkan 1 langkah yang perlu diberikan pada 3 tahapan diatas, yaitu evaluasi dari keputusan, yaitu sejauh mana hasil perbaikan dapat memecahkan masalah yang dihadapi, tentunya setelah implementasi dilakukan

4. Implementasi

5. Evaluasi

TQM lebih menekankan perbaikan berkesinambungan di lingkungan kerja sehingga dapat mencegah timbulnya masalah. Dalam hal ini ada 2 model untuk pemecahan masalah yang sekaligus mengarah pada perbaikan berkesinambungan, yaitu Siklus Deming dan Metode Perry Johnson.

14 | M a n a j e m e n O p e r a s i

Page 15: MO Kapasitas & Kualitas

SIKLUS DEMING

Adalah model perbaikan berkesinambungan yang dikembangkan oleh seorang pionir TQM yaitu Dari. W. Edward Deming.

• Mengembangkan rencana untuk perbaikan (Plan)

• Melaksanakan rencana yang dibuat (Do)

• Memeriksa hasil yang dicapai(Check)

• Melakukan penyesuaian bila diperlukan (Action)

PDCA PROSES

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

8 LANGKAH

PEMECAHAN

MASALAH

PLANNING 1. IDENTIFIKASI

2. PENGEMBANGAN

1. Menentukan prioritas masalah

2. mencari sebab-sebab yang mengakibatkan masalah

3. meneliti sebab-sebab yang paling berpengaruh

4. menyusun alternatif langkah perbaikan

DO 5. PEMILIHAN ALTERNATIF

6. IMPLEMENTASI

7. Melaksanakan langkah-langkah perbaikan

CHECK 1. EVALUASI 2. Periksa hasil perbaikan

ACTION 3. Mencegah berulangnya masalah

4. Menggarap masalah selanjutnya

15 | M a n a j e m e n O p e r a s i

Page 16: MO Kapasitas & Kualitas

Untuk melengkapi langkah-langkah pemecahan masalah ini teknik-teknik dasar yang diperlukan bermacam-macam, sesuai dengan deskripsi dari setiap langkah.

No. LANGKAH-LANGKAH TEKNIK DASAR QC

1

Bila terdapat banyak masalah, perlu diteliti masalah mana yang paling penting. Siapkan :

5. Diagram Pareto6. Histogram7. Bagan peneliti

2

Siapkan diagram sebab dan akibat dengan menyertakan orang-orang yang terlibat dalam masalah tersebut.

Kejar sebab-sebabnya dengan seksama dan simpulkan sifat-sfat sebenarnya dari sifat-sifat tersebut.

16 | M a n a j e m e n O p e r a s i

50

100

A B C D E F

D.PARETO

HISTOGRAM

A B C D E

BAGAN PENELITI

x x x x

x

x x x xLL

LU

MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH

MENCARI SEBAB-SEBAB YANG

MENGAKIBATKAN MASALAH

A B C

E F

Page 17: MO Kapasitas & Kualitas

3

Dari langkah-langkah diatas, diduga sebab-sebab yang utama, kumpulkan data-data setiap penyebab utama dan gambarkan dalam Diagram Pareto.

Lengkapi dengan diagram penyebaran agar lebih tampak distribusi sebab-sebabnya.

4

Apabila sebab-sebabnya telah diketahui, pilihlah langkah-langkah perbaikan.

Cara terbaik dengan menggunakan 5 W + 1 H

5 W + 1 H

1. Why is the action important ?2. What is the purpose of the

action ?3. Where should the action be

taken ?4. When should take tke action ?5. How should the action be

taken ?6. Whoshould take the action?

5

Data tindakan perbaikan dikumpulkan untuk kemudian dilaksanakan.

Periksa apakah langkah perbaikan telah dilaksanakan sesuai hasil penelitian

17 | M a n a j e m e n O p e r a s i

200

A B C D E FG

D.PARETO

MENELITI SEBAB-SEBAB YANG PALING BERPENGARUH

X

Y

MENYUSUN ALTERNATIF LANGKAH-LANGKAH PERBAIKAN

MELAKSANAKAN LANGKAH LANGKAH PERBAIKAN

Page 18: MO Kapasitas & Kualitas

6

Apabila hasilnya belum baik, ulangi kembali langkah-langkah mulai dari permulaan lagi sampai tercapai hasil yang memuaskan.

Tiap kali pengulangan, dibuat lagi diagram pareto, histogram, dan sebab akibat untuk mengetahui perbaikan yang telah dicapai.

7 1. Tetapkan peraturan-peraturan dan tata cara kerja

2. tetapkan standar operasi prosedur/inspeksi, dsb

3. bila perlu peraturan/standar yang telah ada ditinjau kembali

8

Masalah selanjutnya diselesaikan sesuai 8 langkah pemecahan masalah, dan dimuai lagi dari langkah ke-1

18 | M a n a j e m e n O p e r a s i

50

100

A B C D E F

D. PARETOPERIKSA HASIL PERBAIKAN

HISTOGRAM

A B C D E

BAGAN PENELITI

x x x x

x

x x x xLL

LU

MENCEGAH TERULANGNYA MASALAH

MENGGARAP MASLAH SELANJUTNYA YANG BELUM TERPECAHKAN