RANGKUMAN PERATURAN PEMERINTAH
-
Upload
acip-rachmat-ciptadi -
Category
Documents
-
view
10 -
download
0
description
Transcript of RANGKUMAN PERATURAN PEMERINTAH
RANGKUMAN PERATURAN PEMERINTAH
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 74 TAHUN 2014
TENTANG
ANGKUTAN JALAN
Peraturan pemerintah ini mencakupi:
a. Angkutan orang dan/atau barang;b. Kewajiban penyediaan Angkutan umum;c. Angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum;d. Dokumen Angkutan orang dan barang dengan Kendaraan Bermotor
Umum;e. Pengawsan muatan Angkutan barang;f. Pengusahaan Angkutan;g. Tarif Angkutanh. Subsidi Angkutan Penumpang umum;i. Industri Jasa Angkutan Umum;j. Sistem informasi manajemen perizinan Angkutan; dank. Peran serta masyarakat.
1. Angkutan Orang Dan/Atau BarangAngkutan orang dan atau barang dapat menggunakan kendaraan
bermotor dan kendaraan bermotor. Kendaraan angkutan orang dengan kendaraan bermotor dilarang menggunakan mobil angkutan barang kecuali bila, prasarana jalan belum memadai, untuk pengerahan dan pelatihan militer, dan kepentingan lain berdarkan pertimbangan Kepolisian Negaran Republik Indonesia. Pengecualian penggunaan kendaraan mobil barang untuk angkutan orang ditetapkan oleh gubernur atau bupati/walikota berdasarkan pertimbangan POLRI dan atau Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan dengan
tujuan untuk mengatasi masalah keamanan, social dan keadaan darurat. Mpbil barang yang digunakan untuk angkutanorang harus memenuhi beberapa sayarat seperti ketersediaan tangga, tempat duduk dan pegangan tangan, terlindung dari sinar matahari dan hujan serta tersedianya sirkulasi udara.
Angkutan barang dengan menggunakan kendaraan bermotor harus menggunakan mobil barang yang memenuhi persyaratan-persyaratan teknis seperti, tersedia tempat muatan barang yang dirancang khusus, barang yang diangkut harus sesuai muatan, tidak memiliki lebar melebihi stang kemudi dan memiliki ketinggian tidak lebih dari 900 mm dari tempat duduk pengemudi. Untuk angkutan orang dan atau barang dengan kendaraan tak bermotor disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan daerah
Angkutan umum diselenggarakan dalam upaya memnuhi kebtuuhan angkutan orang ataupun barang yang selamat, aman, nyaman dan terjangkau, oel karena itu pemerinatah berkewajiban bertanggung jawab atas penyelenggaraan angkutan umum. Pemerintah berkewajiban menjamin tersedianyan angkutan umum.
Pemerintah berkewajiban merencanakan jaringan trayek dalam angkutan umum, prasarana dan fasilitas pendukung angkutan umum serta mengembangkan sumber daya manusia di bidanga gnkutan umum.
Angkutan orang dengan kendaraan bermotor dibagi dua yaitu dalam trayek dan diluar trayek. Angkutan lintas dalam trayek di bagi menjadi :
a. Angkutan lintas batas Negara;b. Angkutan antarkota antarprovinsi;c. Angkutan antarkota dalam provinsi;d. Angkutan perkotaan; ataue. Angkutan pedesaan
Dalam peraturan pemerintah ini dijelaskan bahwa angkutan dalam trayek harus memiliki rute yang tetap dan tratur juga terjadwal serta juga tertib dalam menaik menurunkan penumpang. Angkutan dalam trayek membutuhkan tempat sebagai fasilitas pendukung seperti terminal, halted an atau rambu-rambu lain yang dapat mendukung kelancaran.
Dalam merencakana trayek angkutan minimal direncanakan
a. Asal dan tujuanb. Tempat persinggahan c. Jaringan jalan yang dilaluid. Terminal asal dan tujuane. Jumlah kendaraan yang dibutuhkan
f. Jenis kelas pelayanang. Tempat pengisian bahan bakarh. Analsisi keamanan.
.
Dalam peraturan pemerintahan ini juga dijelaskan tentang peraturan angkutan dalam kota dari perencanaan sampai pelaksanaannya. Tentang angkutan parisiwtasata dan angkutan khusus dijelaskan tentang apa saja kelengkapan dan peraturan-peraturan yang harus dipenuhi.
Dokumen-dokumen angkutan orang dan atau barang dengan kendaraaan bermotor umum harus memiliki tiket penumpang umum untuk angkutan dalam trayek, tanda pengenal bagasi dan manifest, selain itu juga dijelaskan apa-apa saja yang harus perusahaan angkutan umum lakukan dalam penyelenggaraan angkutan orang dan atau barang dengan kendaraan bermotor.
Dokumen angkutan barang juga diperlukan dalam penyelenggaraan angkutan barang, hal ini juag harus diikuti dengan pengawasaan muatan angkutan barang. Pengawasan yang dijelaskan pada peraturan pemerintahan ini meliputi dari tata cara pemuatan sampai dengan kelas jalan yang dilalui, peraturan ini di titik beratkan pada pengetahuan pengemudi dan atau perusahaan umum barang.
Dalam peraturan pemerintahan ini dijelaskan perizinan, kewajiban dan hal hal lain yang perlu di atur tentang perusahaan angkutan. Tariff angkutan diatur dalam peraturan ini dimana di jelakan tentang pembagian tugas penentuan tariff dari tingkat menteri sampai dengan bupati, serta juga menjelaskan tentang sanksi yang dihadapi bila melanggar peraturan.