Rangkuman Pbl 1 Penimbunan

download Rangkuman Pbl 1 Penimbunan

of 23

description

MPKTA

Transcript of Rangkuman Pbl 1 Penimbunan

RANGKUMANSeptiana Kurnianingsih (1306367933)

PancasilaPancasilaadalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dariSansekerta:pacaberarti lima danlaberarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan)Undang-undang Dasar 1945.Pancasila berisi nilai-nilai yang bersumber dari kepribadian bangsa Indonesia. Nilai-nilai tersebut terkandung dalam setiap sila pancasila. Pancasila selain sebgai ideologi bangsa juga sebagai pedoman hidup. Sebagai pedoman hidup, pancasila menjadi orientasi atau fondasi dalam bertingkah laku. Baik bagi negara maupun warga negara. Sebagai warga negara Indonesia sudah selayaknya kita bertingkah laku sesuai nilai-nilai yang terkandung pada sila Pancasila. Sila pertama1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Sila kedua

1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.8. Berani membela kebenaran dan keadilan9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

Sila ketiga1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Sila keempat1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan,hak, dan kewajiban yang sama.2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

Sila kelima1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban4. Menghormati hak orang lain.5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.9. Suka bekerja keras.10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Hakekat NegaraNegara adalah sebuah organisasi atau badan tertinggi yang memiliki kewenangan untuk mengatur perihal yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat luas serta memiliki kewajiban untuk mensejahterakan, melindungi dan mencerdaskan kehidupan bangsa.Pengertian negara dapat ditinjau dari empat sudut yaitu:1. Negara sebagai organisasi kekuasaanNegara adalah alat masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan antara manusia dalam masyarakat tersebut. Pengertian ini dikemukakan oleh Logemann dan Harold J. Laski. Logemann menyatakan bahwa negara adalah organisasi kekuasaan yang bertujuan mengatur masyarakatnya dengan kekuasaannya itu. Negara sebagai organisasi kekuasaan pada hakekatnya merupakan suatu tata kerja sama untuk membuat suatu kelompok manusia berbuat atau bersikap sesuai dengan kehendak negara itu.2. Negara sebagai organisasi politikNegara adalah asosiasi yang berfungsi memelihara ketertiban dalam masyarakat berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang diberi kekuasaan memaksa. Dari sudut organisasi politik, negara merupakan integrasi dari kekuasaan politik atau merupakan organisasi pokok dari kekuasaan politik. Sebagai organisasi politik negara Bidang Tata Negara berfungsi sebagai alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan antar manusia dan sekaligus menertibkan serta mengendalikan gejalagejala kekuasaan yang muncul dalam masyarakat. Pandangan tersebut nampak dalam pendapat Roger H. Soltou dan Robert M Mac Iver. Dalam bukunya The Modern State, Robert M Mac Iver menyatakan : Negara ialah persekutuan manusia (asosiasi) yang menyelenggarakan penertiban suatu masyarakat dalam suatu wilayah berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh pemerintah yang dilengkapi kekuasaan memaksa. Menurut RM Mac Iver, walaupun negara merupakan persekutuan manusia, akan tetapi mempunyai ciri khas yang dapat digunakan untuk membedakan antara negara dengan persekutuan manusia yang lainnya. Ciri khas tersebut adalah : kedualatan dan keanggotaan negara bersifat mengikat dan memaksa.3. Negara sebagai organisasi kesusilaanNegara merupakan penjelmaan dari keseluruhan individu. Menurut Friedrich Hegel : Negara adalah suatu organisasi kesusilaan yang timbul sebagai sintesa antara kemerdekaan universal dengan kemerdekaan individu. Negara adalah organisme dimana setiap individu menjelmakan dirinya, karena merupakan penjelmaan seluruh individu maka negara memiliki kekuasaan tertinggi sehingga tidak ada kekuasaan lain yang lebih tinggi dari negara. Berdasarkan pemikirannya, Hegel tidak menyetujui adanya : Pemisahan kekuasaan karena pemisahan kekuasaan akan menyebabkan lenyapnya negara. Pemilihan umum karena negara bukan merupakan penjelmaan kehendak mayoritas rakyat secara perseorangan melainkan kehendak kesusilaan. Dengan memperhatikan pendapat Hegel tersebut, maka ditinjau dari organisasi kesusilaan, negara dipandang sebagai organisasi yang berhak mengatur tata tertib dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, sementara manusia sebagai penghuninya tidak dapat berbuat semaunya sendiri4. Negara sebagai integrasi antara pemerintah dan rakyat Negara sebagai kesatuan bangsa, individu dianggap sebagai bagian integral negara yang memiliki kedudukan dan fungsi untuk menjalankan negara. Menurut Prof. Soepomo, ada 3 teori tentang pengertian negara:a. Teori Perseorangan (Individualistik)Negara adalah merupakan sauatu masyarakat hukum yang disusun berdasarkan perjanjian antar individu yang menjadi anggota masyarakat. Kegiatan negara diarahkan untuk mewujudkan kepentingan dan kebebasan pribadi. Penganjur teori ini antara lain : Thomas Hobbes, John Locke, Jean Jacques Rousseau, Herbert Spencer, Harold J Laski.b. Teori Golongan (Kelas)Negara adalah merupakan alat dari suatu golongan (kelas) yang mempunyai kedudukan ekonomi yang paling kuat untuk menindas golongan lain yang kedudukan ekonominya lebih lemah. Teori golongan diajarkan oleh : Karl Marx, Frederich Engels, Leninc. Teori Intergralistik (Persatuan)Negara adalah susunan masyarakat yang integral, yang erat antara semua golongan, semua bagian dari seluruh anggota masyarakat merupakan persatuan masyarakat yang organis. Negara integralistik merupakan negara yang hendak mengatasi paham perseorangan dan paham golongan dan negara mengutamakan kepentingan umum sebagai satu kesatuan. Teori persatuan diajarkan oleh : Bendictus de Spinosa, F. Hegel, Adam MullerUnsur-unsur Negara1. PendudukPenduduk merupakan warga negara yang memiliki tempat tinggal dan juga memiliki kesepakatan diri untuk bersatu. Warga negara adalah pribumi atau penduduk asli Indonesia dan penduduk negara lain yang sedang berada di Indonesia untuk tujuan tertentu.2. WilayahWilayah adalah daerah tertentu yang dikuasai atau menjadi teritorial dari sebuah kedaulatan. Wilayah adalah salah satu unsur pembentuk negara yang paling utama. Wilaya terdiri dari darat, udara dan juga laut.3. PemerintahPemerintah merupakan unsur yang memegang kekuasaan untuk menjalankan roda pemerintahan.

Disamping ketiga unsur pokok (konstitutif) tersebut masih ada unsur tambahan (disebut unsur deklaratif) yaitu berupa Pengakuan dari negara lain. Unsur negara tersebut diatas merupakan unsur negara dari segi hukum tata negara atau organisasi negaraFungsi Negara1. Fungsi Pertahanan dan KeamananNegara wajib melindungi unsur negara(rakyat, wilayah, dan pemerintahan) dari segala ancaman, hambatan, dan gangguan, serta tantangan lain yang berasal dari internal atau eksternal. Contoh: TNI menjaga perbatasan negara

2. Fungsi KeadilanNegara wajib berlaku adil dimuka hukum tanpa ada diskriminasi atau kepentingan tertentu. Contoh: Setiap orang yang melakukan tinfakan kriminal dihukum tanpa melihat kedudukan dan jabatan.3. Fungsi Pengaturan dan KeadilanNegara membuat peraturan-perundang-undangan untuk melaksanakan kebijakan dengan ada landasan yang kuat untuk membentuk tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsan dan juga bernegara.4. Fungsi Kesejahteraan dan KemakmuranNegara bisa mengeksplorasi sumber daya alam yang dimiliki untuk meningkatkan kehidupan masyarakat agar lebih makmur dan sejahtera.Sifat Negara1. Sifat memaksaNegara dapat memaksakan kehendak melalui hukum atau kekuasaan. Negara memiliki kekuasaan memaksa agar masyarakat tunduk dan patuh terhadap negara tanpa tidak ada pemaksaan fisikHak negara ini memiliki sifat legal agar tercipta tertib di masyarakat dan tidak ada tindakan anarki. Paksaan fisik dapat dilakukan terhadap hak milik2. Sifat monopoliNegara menetapkan tujuan bersama dalam masyarakat. Negara dapat menguasai hal-hal seperti sumberdaya penting untuk kepentingan orang banyak. Negara mengatasi paham individu dan kelompok.3. Sifat totalitasSemua hal tanpa pengecualian menjadi wewenang negara.

Tujuan Negara Melaksanakan ketertiban dunia Menyelenggarakan Pertahanan Menegakkan keadilan Mengusahakan kesejahteraan rakyatTujuan Negara IndonesiaTertulis dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke empat, yaitu: Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia Memajukan kesejahteraan umum Mencerdaskan kehidupan bangsa Ikut melaksanakan ketertiban duniaAsal Mula Terjadinya NegaraBerdasarkan kenyataan, negara terjadi karena sebab-sebab :1. Pendudukan yaitu suatu wilayah yang didudukioleh sekelompok manusia2. Pelepasan, yaitu suatu daerah yang semual menjadi wilayah daerah tertentu kemudaia melepaskan diri 3. Peleburan, yaitu bebrapa negara meleburkan diri menjadi satu4. Pemecahan, yaitu lenyapnya suatu negara dan munculnya negara baru5. Berdasarkan teori, negara terjadi karena6. Teori Ketuhanan, yaitu negara ada karena adanya kehendak Tuhan7. Teori Perjanjian masyarakat, yaitu negara ada karena adanya perjanjian individu-individu (contrac social)8. Teori Kekuasaan, yaitu negara terbentuk karena adanya kekuasaan / kekuatan9. Teori Hukum Alam, yaitu negara ada karena adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang bermacam-macam.Bentuk NegaraBerikut adalah bentuk negara yang ada di dunia1. Negara KesatuanNegara Kesatuan adalah negara bersusunan tunggal, yakni kekuasaan untuk mengatur seluruh daerahnya ada di tangan pemerintah pusat. Ciri utama negara kesatuan adalah supremasi parlemen pusat dan tiadanya badan-badan lain yang berdaulat.2. Negara SerikatNegara Serikat adalah negara bersusunan jamak, terdiri atas beberapa negara bagian yang masing-masing tidak berdaulat. Setiap negara bagian bebas melakukan tindakan ke dalam, asal tak bertentangan dengan konstitusi federal. 3. Perserikatan Negara (Konfederasi)Perserikatan Negara pada hakikatnya bukanlah negara, melainkan suatu perserikatan yang beranggotakan negara-negara yang masing-masing berdaulat. 4. Uni, dibagi menjadi 2 yaitu Uni Riil dan Uni PersonilBentuk kenegaraan Uni adalah gabungan dari dua negara atau lebih yang merdeka dan berdaulat penuh, memiliki seorang kepala negara yang sama.Pada umumnya Uni dibedakan menjadi dua macam, yaitu:1)Uni Riil(Uni Nyata)Yaitu suatu uni yang terjadi apabila negara-negara anggotanya memiliki alat perlengkapan negara bersama yang telah ditentukan terlebih dulu2)Uni PersonilYaitu suatu uni yang memiliki seorang kepala negara, sedangkan segala urusan dalam negeri maupun luar negeri diurus sendiri oleh negara-negara anggota.5. DominionBentuk kenegaraan ini hanya terdapat di dalam lingkungan Kerajaan Inggris. Negara dominion semula adalah negara jajahan Inggris yang setelah merdeka dan berdaulat tetap mengakui Raja/ Ratu Inggris sebagai lambang persatuan mereka. Negara-negara itu tergabung dalam suatu perserikatan bernamaThe British Commonwealth of Nations(Negara-negara Persemakmuran).6. KoloniNegara koloni atau jajahan adalah suatu daerah yang dijajah oleh bangsa lain. Koloni biasanya merupakan bagian dari wilayah negara penjajah.7. ProtektoratSesuai namanya, negara protektorat adalah suatu negara yang ada di bawah perlindungan negara lain yang lebih kuat. Negara protektorat tidak dianggap sebagai negara merdeka karena tidak memiliki hak penuh untuk menggunakan hukum nasionalnya. 8. MandatNegara Mandat adalah suatu negara yang semula merupakan jajahan dari negara yang kalah dalam Perang Dunia I dan diletakkan di bawah perlindungan suatu negara yang menang perang dengan pengawasan dari Dewan Mandat LBB. 9. TrustNegara Perwalian adalah suatu negara yang sesudah Perang Dunia II diurus oleh beberapa negara di bawah Dewan Perwalian dari PBB. Konsep perwalian ditekankan kepada negara-negara pelaksana administrasi.

Negara dalam Arti Wilayah dan InstitusiA. Ciri Khas Wilayah Indonesia Negara Indonesia berdiri akibat proses dari memperjuangkan Proklamasi Kemerdekaan, wujud Indonesia secara formal yakni berupa :1. Rakyat2. Wilayah3. Kedaulatan4. Pemerintahan5. Tujuan Negara6. Bentuk Negara berupa kesatuanDalam arti kewilayahan dapat dibedakan juga menjadi 1) Negara daratan yang berbatasan dengan Negara tetangga, dan 2) Negara yang berbatasan dengan laut yang dapat dibedakan menjadi 3 yakni; a) Negara pantai, b) Negara pulau dan c) Negara kepulauan.B. Geopolitik IndonesiaCiri khas dari Republik Indonesia adalah bahwa NKRI :1.Merupakan Negara kepulauan2.Berada diantara dua samudra yakni samudra Hindia dan samudra Pasifik, dan dua benua yakni benua Asia dan benua Australia.3.Berada dibawah lintasan GSO sepanjang 12,8% GSO bumiCiri khas ini membuat bangsa Indonesia memiliki cara pandang yang sama dalam mengoah wilayah, oleh sebab itu terbentuklah doktrin geopolitik yang juga disebut wawasan nusantara. Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap dirinya yang bhineka dan terhadap geografinya yang berbentuk kepulauan berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Peranan wawasan nusantara:1. Mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional.2. Menumbuhkan rasa tanggung jawab dan pemanfaatan lingkungan.3. Menegakkan kekuasaan guna melindungi kepentingan nasional.4. Merentangkan hubungan internasional dalam upaya pewujudan perdamaian international.C. Geostrategis IndonesiaUntuk melaksanakan wawasan nusantara diperlukan adanya konsep geostrategis, dimana di Indonesia adalah berupa ketahanan nasional. Ketahanan nasional diartikan sebagai kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi mengenai ketangguhan dan keuletan serta kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala ancaman yang di tujukan terhadap bangsa. Konsep ketahanan nasional meliputi masa damai maupun masa perang, prinsipnya yaitu sebagai berikut:1. Cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan.2. Tidak mengenal menyerah, dan3. Rela berkorban untu tanah air.D. Negara dalam arti institusi/organisasi Bentuk Negara Indonesia adalah negara persatuan, yaitu Negara yang meliputi dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darahnya berdasarkan UUD 1945. Hakikat negara Pancasila adalah Negara persatuan, Negara integralistik, Negara kebangsaan yang berketuhanan, berkeadaban, berkerakyatan dan berkeadilan sosial. Pembahasan politik nasional Indonesia mencakup pemisahan kekuasaan yang dipengaruhi oleh doktrin Trias Politica. Doktrin itu membagi wilayah kekuasaan menjadi 3 bagian yaitu kekuasaan legislatif, kekuasaan eksekutif, dan kekuasan Yudikatif. Penafsiran Trias Politica sekarang tidak lagi sebagai pemisah kekuasaan namun hanya menjadi sebagai pembagi kekuasaan. Artinya, hanya fungsi pokonya saja yang berbeda, tetapi kerja sama antara fungsi-fungsi tersebut sangat diperlukan untuk kelancaran dalam berorganisasi.

Hak Dan Kewajiban NegaraSecara umum, hak merupakan klaim yang dibuat oleh orang atau kelompok yang satu terhadap yang lain atau terhadap masyarakat. Klaim atau tuntutan tersebut adalah klaim yang syah atau dapat dibenarkan. Ada beberapa jenis hak yang kita kenal, antara lain :a. Hak legal dan moral :hak legal adalah hak yang berdasarkan hukum, berasal dari undang-undang, peraturan hukum, atau dokumen legal lainnya. Hak moral adalah hak yang berfungsi dalam sistem moral. Hak moral belum tentu merupakan hak legal, tetapi banyak hak moral yang sekaligus juga merupakan hak legal.b. Hak khusus dan umum : hak khusus timbul karena relasi khusus antar beberapa orang atau karena fungsi khusus yang dimiliki seseorang terhadap orang lain. Hak ini sering disebut Hak Asasi Manusia ( HAM ).c. Hak positif dan hak negatif : hak positif adalah hak seseorang yang membolehkan orang lain berbuat sesuatu untuknya.d. Hak individual dan sosial : hak individual ialah hak yang dimiliki individu terhadap negara: negara tidak dapat menghalangi individu mewjudkan hak ini. Hak individu termasuk hak-hak negatif, sementara yang dimaksud dengan hak sosial adalah hak yang dimiliki seseorang sebagai anggota masyarakat seperti hak atas pekerjaan yang layak dan atas pendidikan. Hak ini bersifat positif.Hak-hak sosial ekuivalen dengan keadilan sosial.a. Hak Asasi Manusia ( HAM )Kesadaran atas HAM dalam diri manusia dan pada bangsa-bangsa dapat dikelompokkan ke dalam tiga generasi ( Bodiardjo, 2008:212). Generasi pertama lahir di negara-negara barat, yaitu generasi yang melahirkan kesadaran akan hak-hak sipil dan politik. Generasi kedua merupakan generasi dalam kesadaran akan hak ekonomi, sosial, dan budaya, yang diperjuangkan oleh negara-negara sosialis pada masa Perang Dingin (tahun 1945-1970-an).b. HAM dalam UUD 1945Pembicaraan tentang hak dan kewajiban WNI tentu harus melibatkan UUD sebagai sumber atau landasan otoritas bagi rakyat untuk menikmati hak dan mematuhi kewajibannya sebagai warga negara. HAM melengkapi hak-hak sosial warga negara yang sangat ditekankan dalam UUD 1945 sebelum amandeemen. Secara umum, HAM dalam UUD meliputi hak untuk hidup, hak untuk mengembangkan diri, hak untuk memperoleh keadilan, hak untuk perlindungan diri dan bebas dari peyiksaan, serta hak untuk memperoleh suaka politik dari negara lain. Hak-hak sosialpun semakin dijamin dengan penegasan atas hak atau jaminan sosial. Perubahan signifikan lainnya adalah pencantuman batasan-batasan terhadap hak warga negara.c. Implementasi Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Kehidupan Sehari-hariUntuk melihat aspek praktis dari pasal-pasal tentang hak warga negara, maka akan diuraikan dalam tiga kategoris,yakni keamanan,kesetaraan, dan kemerdekaan.1) KeamananDalam pembukaan UUD desebutkan bahwa salah satu tujuan negara adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Tujuan ini tentu akan diemban sebagai kewajiban tiap pemerintah untuk menjamin keamanan negara dan keselamatan penduduk yang tinggal di wilayah Indonesia.2) KesetaraanKesetaraan menempatkan setiap warga negara mendapat pengakuan, jaminan, perlindungan, kepastian yang adil, dan perlakuan yang sama di hadapan hukum.3) Kemerdekaan (Indepedensi)Kata Kemerdekaan kita jumpai pada alineapertama pembukaan UUD 1945. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kemerdekaan bangsa-bangsa merupakan prasyarat bagi kemerdekaan tiap-tiap warga negara. Bersamaan dengan itu, pengakuan terhadap hak itu, juga menuntut tanggung jawab untuk memelihara dan mempertahankan kemerdekaan negara. Bila ditinjau lebih jauh lagi, aktivitas politik yang dilakukan tiap-tiap warga negara sebenarnya juga merupakan sarana untuk memenuhi hak-haknya, antara lain :

a) Hak untuk mengeluarkan pendapat dan mendapatkan informasi.b) Hak berserikatc) Hak untuk memeluk agama dan beribadat menurut agama dan kepercayaan masing-masingd) Hak untuk memilih dan pemilue) Hak untuk berpartisipasi dalam pemerintahand. Batasan-batasan terhadap Hak dan Kewajiban Warga NegaraPembatasan Hak dan Kewajiban warga negara dilakukan untuk menjamin pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia serta kebebasan orang lain, kesusilaan, ketertiban umum, dan kepentingan bangsa. Dari batasan-batasan terhadap kebebasan warga negara dapat dilihat bahwa hak warga negara bukanlah tak terbatas, karena hak warga negara, sebagai seorang individu, harus berhadapan dengan hak orang lain dan hak masyarakat. Dengan kesadaran bahwa orang laindan masyarakat juga memiliki hak-hak yang harus dipenuhi, maka tiap warga negara diharapkan menyadari bahwa untuk memenuhi hak-haknya secara penuh ia pun wajib menghargai hak-hak orang lain pula.e. Kewajiban warga negaraBeberapa kewajiban yang harus dijalankan setiap warga negara, antara lain :1) Menunjang/ mematuhi hukum dan pemerintah2) Membela negara3) Membayar pajak4) Mengikuti pendidikan dasar ( wajib sekolah ),dan5) Menghormati hak asasi orang lain.Implementasi Hak Dan Kewajiban Warga Negara Dalam Kehidupan Sehari-HariSebagaimana yang telah diatur oleh UUD 1945 maka kita harus melaksankan hak dan kewajiban kita sebagai warga negara dengan tertib,yang meliputi:

1. Hak dan kewajiban dalam bidang politik2. Hak dan kewajiban dalam bidang sosial budaya3. Hak dan kewajiban dalam bidang hankam4. Hak dan kewajiban dalam bidang ekonomiBerikut ini adalah beberapa contoh implementasi dari kewajiban warga negara dalam kehidupan sehari-hari antara lain adalah:1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya; (pasal 27 ayat 1 UUD 1945 sesudah amandemen)4. Setiap warga negara wajib membela negara (pasal 27 ayat 3 sesudah amandemen)5. Setiap warga negara wajib membayar pajak6. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar/wajib sekolah (pasal 31 ayat 2 UUD 1945 sesudah amandemen)7. Setiap warga negara wajib menghormati hak asasi orang lain (pasal 28J UUD 1945 sesudah amandemen)8. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara Indonesia9. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.Berikut ini adalah beberapa contoh implementasi dari hak-hak warga negara dalam kehidupan sehari-hari antara lain:1. Setiap warga negara berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dan perlakuan yang sama di pengadilan2. Setiap warga negara berhak untuk memeluk agama dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya masing-masing3. Setiap warga negara berhak untuk melaksanakan perayaan hari raya masing-masing agama, contohnya merayakan imlek, lebaran, hari natal, dan lain-lain.4. Setiap warga negara berhak untuk meyuarakan pendapatnya melalui berbagai media seperti surat pembaca, aksi unjuk rasa asal tetap menjaga keamanan5. Setiap warga negara berhak untuk mendapatkan informasi melalui berbagai media seperti koran, majalah, buku, radio, televisi, dan internet6. Setiap warga negara berhak untuk memilih dalam pemilihan umum (pemilu).7. Setiap warga negara berhak untuk mencalonkan diri di kancah perpolitikan, contohnya menjadi calon walikota, anggota DPRD, gubernur, dan lain-lain8. Setiap warga negara yang menderita sakit berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai, baik di puskesmas maupun di rumah sakit. Saat ini sudah ada fasilitas kesehatan seperti askin, askes, jamsostek, dan lain-lain.Batasan-Batasan Terhadap Hak Dan Kebebasan Warga NegaraSeluruh hak-hak yang dimiliki warga negara tidak dapat dikatakan bahwa warga negara dapat melaksanakan haknya tanpa batas-batas tertentu. Ada batas-batas tertentu yang mengatur tentang pelaksaan hak-hak tersebut. Untuk mengatur kebebasan hak tersebut maka muncullah pasal 73 dan 74 UU Nomor 39 Tahun 1999, dan pasal 28 UUD 1945 tentang HAM yang mengatur batasan hak dan kebebasan warga negara. Seperti dalam hak berpendapat, kita juga harus memperhatikan hak orang lain sehingga tidak ada yang tersinggung mengenai pribadinya seperti dalam KUHP Pasal 310. Hal inilah yang menimbulkan adanya kewajiban warga negara.Bunyi dari pasal 73 UU Nomor 39 Tahun 1999 :Hak dan kebebasan yang diatur dalam undang-undang ini hanya dapat dibatasi oleh dan berdasarkan undang-undang, semata-mata untuk menjamin pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia serta kebebasan dasar orang lain, kesusilaan, ketertiban umum, dan kepentingan bangsa.Bunyi pasal 74 UU No 39 Tahun 1999 :Tidak satu ketentuanpun dalam undang-undang ini boleh diartikan bahwa Pemerintah, partai, golongan atau pihak manapun dibenarkan mengurangi, merusak atau menghapuskan hak asasi manusia atau kebebasan dasar yang diatur dalam undang-undang ini.Bunyi pasal 28 J UUD 1945 :(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yakni pada Pasal 310 KUHP yang berbunyi:(1)Barang siapa sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum, diancam karena pencemaran dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.(2)Jika hal itu dilakukan dengan tulisan atau gambaran yang disiarkan, dipertunjukkan atau ditempelkan di muka umum, maka diancam karena pencemaran tertulis dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. (3)Tidak merupakan pencemaran atau pencemaran tertulis, jika perbuatan jelas dilakukan demi kepentingan umum atau karena terpaksa untuk membela diri. Hak dan Kewajiban NegaraNegara Indonesia memiliki tujuan negara yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4, yaitu Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut melaksanakan ketertiban dunia. Kewajiban negara yaitu untuk mewujudkan tujuan negara Indonesia. Selain itu membuat kebijakan-kebijakan yang dapat memenuhi hak-hak warga negaranya. Hak-hak tersebut antara lain hak atas kehidupan, hak beragama, hak mengemukakan pendapat, hak mendapat pendidikan dan lain lain. Negara mempunyai hak dan kewajiban terhadap warga negaranya. Disini saya akan menulis tentang beberapa hak dan kewajiban negara terhadap warganya. Alasan saya membuat tulisan ini bukanlah sekedar memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, tetapi juga karena saya berharap, para petinggi negara dan juga orang yang duduk di bangku parlemen, bisa lebih fokus akan kemajuan negara indonesia ini dengan cara lebih melaksanakan apa yang menjadi hak dan kewajibannya sebagai pemimpin negara.Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya. Keberadaan negara, seperti organisasi secara umum, adalah untuk memudahkan anggotanya (rakyat) mencapai tujuan bersama atau cita-citanya. Negara memiliki kekuasaan yang kuat terhadap rakyatnya. Kekuasaan, dalam arti kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok lain, dalam ilmu politik biasanya dianggap bahwa memiliki tujuan demi kepentingan seluruh warganya. Dengan demikian, kekuasaan yang dimiliki oleh sekelompok orang yang berperan sebagai penyelenggara negara adalah semata-mata demi kesejahteraan warganya.Negara merupakan aktor pertama dan utama yang bertanggungjawab mencapai janji kesejahteraan kepada rakyatnya, terutama memainkan peran distribusi sosial (kebijakan sosial) dan investasi ekonomi (kebijakan ekonomi). Fungsi dasar negara adalah mengatur untuk menciptakan law and order dan mengurus untuk mencapai welfare/kesejahteraan.Negara Kesejahteraan sebenarnya merupakan kelanjutan dan perluasan dari hak-hak warga negara. Hak-hak warga negara tersebut, antara lain hak sipil, hak politik dan hak sosial, selama 300 tahun secara perlahan berhasil diakui dan terpenuhi. Hal sipil (kebebasan berbicara) warga diakui dan dupenuhi pada abad ke-18, hak politik (hak memilih dalam pemilu) diakui dan dipenuhi pada abad ke-19, dan hak sosial (kesejahteraan dan jaminan sosial) diakui dan dipenuhi pada abad ke-20. Negara Kesejahteraan berusaha membebaskan warganya dari ketergantungan pada mekanisme pasar untuk mendapatkankesejahteraan (dekomodifikasi) dengan menjadikan hak setiap warga sebagai alasan utama kebijakan sebuah negara. Negara, dengan demikian, memberlakukan penerapan kebijakan sosial sebagai penganugerahan hak-hak sosial kepada warganya. Hak-hak sosial tersebut mendapat jaminan dan tidak dapat dilanggar (inviolable) serta diberikan berdasar atas dasar kewargaan (citizenship) dan bukan atas dasar kinerja atau kelas.Negara Kesejahteraan hadir bukanlah sebagai satu entitas yang berwajah tunggal. Luas cakupan dan ragam kebijakan sosial yang diterapkan oleh masing-masing Negara Kesejahteraan (welfare state). Setidaknya ada dua tipologi Negara Kesejahteraan, yaitu residual welfare state dan institutional welfare state. Residual welfare state mengasumsikan tanggung jawab negara sebagai penyedia kesejahteraan berlaku, jika dan hanya jika keluarga dan pasar gagal menjalankan fungsinya serta terpusat pada kelompok tertentu dalam masyarakat, seperti kelompok marjinal sertamereka yang patut mendapatkan alokasi kesejahteraan dari negara. Sedangkan institutional welfare state bersifat universal, mencakup semua populasi warga, serta terlembagakan dalam basis kebijakan sosial yang luas dan vital bagi kesejahteraan masyarakat. Negara Kesejahteraan amat dipengaruhi oleh rezim yang berkuasa pada masing-masing negara (welfare regims). Pengaruh ini terjadi terutama terhadap kemampuan negara tersebut memproduksi dan mendistribusikan kesejahteraan melalui kebijakan sosial. Rezim kesejahteraan mengacu pada pola intraksi dan saling keterkaitan dalam produksi dan alokasi kesejahteraan antar-negara, rezim pasar dan keluarga/rumah tangga. Ketiga lembaga tersebut merupakan penyedia kesejahteraan dan tempat individu mendapatkan perlindungan dari resiko-resiko sosial.

Penimbunan1. Pengertian penimbunanPenimbunan adalah membeli sesuatu dengan jumlah besar, agar barang tersebut berkurang di pasar sehingga harganya (barang yang ditimbun tersebut) menjadi naik dan pada waktu harga menjadi naik baru kemudian dilepas (dijual) ke pasar, sehingga mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda Dalam kitab salaf, penimbunan disebut ihtikar. Ihtikar berasal dari kata hakara yang arti az-zulm (aniaya) dan isa' al-mu'asyarah (merusak pergaulan). Secara istilah berarti menyimpan barang dagangan untuk menunggu lonjakan harga. Menurut ahli hadis dan usul fikih Imam Asy-Syaukani, ihtikar adalah penimbunan barang dagangan dari peredarannya. Imam al-Ghazali mengartikan sebagai penjual makanan yang menyimpan barang dagangannya dan menjualnya setelah harganya melonjak. Menurut ulama mazhab Maliki, ihtikar adalah menyimpan barang oleh produsen, baik berupa makanan, pakaian, dan segala barang yang dapat merusak pasar.Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa penimbunan adalah suatu tindakan menyembunikan, menimbun barang dagangan dari pasaran (tidak dijual) dikarenakan harganya akan melonjak dikemudian hari, baru setelah terjadi lonjakan harga barang dijual kembali.2. Faktor penyebab terjadinya penimbunan EkonomiDari segi ekonomi, penimbunan dilakukan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan modal sekecil-kecilnya (prinsip ekonomi). Hal ini didukung dengan adanya dua harga yang berbeda antara transportasi (bersubsidi) & industri , sehingga ada masyarakat yang memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli BBM bersubsidi dan menjualnya kembali dengan harga industri (non-subsidi). Kurang diterapkannya nilai-nilai pancasilaPenerapan Nilai Pancasila Dari segi penerapan nilai pancasila, penimbunan dapat terjadi karena penerapan nilai pancasila yang ada hanya sebagai ilmu pengetahuan saja, tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Terutama dalam sila ke-2 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Akibatnya para penimbun tidak sadar akan tindakan mereka yang mengambil hak-hak orang lain, yakni subsidi untuk rakyat miskin. Hukum Dari segi hukum, pengawasan dan penegakkan hukum kurang berjalan dengan baik, bahkan oknum penegak hukum pun juga melakukan penimbunan BBM. Tindakan spekulasiPenimbunan terjadi karena masyarakat berspekulasi, baik karena krisis maupun rencana kenaikan harga oleh pemerintah.3. Cara penimbunan BBMKasus-kasus penimbunan BBM dilakukan dengan berbagai modus operansi. Ada pelaku yang membeli BBM dengan jeriken kemudian menjualnya secara eceran dengan harga yang lebih tinggi. Walaupun stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) menolak pembelian dengan jeriken. Namun, para spekulan tak kurang akal. Mereka memodifikasi tangki kendaraan bermotor, baik kendaraan roda dua (sepeda motor) maupun kendaraan roda empat (mobil, bus). Kasus lain, ada istilah yang disebut dengan kencing BBM. Modifikasi kendaraan dilakukan dengan memperbesar tangki bahan bakar, yang dibuat dibawah jok mobil. Selain itu ada pula yang memodifikasi bus, sehingga didalam bus terdapat tangki-tangki besar sebagai tempat bahan bakar. Jadi bahan bakar yang ada di tangki bus yang sebenarnya dipompa ke atas ke tangki-tangki kecil. Untuk menyamarkan jendela bus dicat sehingga tidak terlihat dari luar.Banyak juga yang menimbun bbm dengan cara menampungnya di gudang. Seperti yang dilakukan di daerah Batam. Pelaku membuat gudang yang didalamnya berisi tangki-tangki. Gudang dibuat dengan label bengkel alat berat atau bengkel tempat besi dan scarp. Ternyata disana keluar masuk truk maupun lori yang ternyata berfungsi sebagai pengisi bahan bakar di SPBU yang kemudian di pindahkan ke tangki-tangki di dalam gudang lalu kemudain kendaraan kendaraan tersebut kembali lagi ke SPBU untuk mengisi ulang.4. Dasar HukumKetentuan sanksi Penimpunan BBM terdapat pada UU No. 1 tahun 1953 tentang Penetapan UU Darurat Tentang Penimbunan Barang kemudian UU No. 22 tahun 2001 tentang Migas.Sanksi pidana sehubungan penimbunan BBM adalah sekurang-kurangnya 6 tahun Penjara (Pasal 5 UU No. 1 tahun 1953). Sementara, Pasal 53 UU No. 22 tahun 2001 tentang Migas menyatakan setiap orang yang kedapatan melakukan penyimpanan BBM tanpa izin usaha penyimpanan, dipidana 3 tahun penjara dan denda maksimal 30 Miliar.

5. Dampak penimbunan BBM yang dirasakan oleh masyarakat :

Karena BBM digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, akibatnya dalam kondisi ini disamping rencana kenaikan terjadilah suatu kelangkaan, yang menyebabkan masyarakat kesulitan untuk mendapatkan BBM. Menyebabkan antrean BBM di banyak SPBU. Menipisnya jumlah angkutan umum yang beroperasi. Membuat kenaikan harga barang-barang terutama harga sembako karena permintaan yang terus meningkat. Mengurangi stok BBM yang disubsidi oleh pemerintah, yang seharusnya dinikmati oleh masyarakat, disalahgunakan oleh para penimbun BBM ini. Menyebabkan kebocoran yang dapat mengalirkan BBM tersebut ke bagian instalasi yang bersuhu tinggi sehingga dapat terjadi kebakaran6. Solusi1. Mengoptimalkan dalam mengelola sumber energi2. Meningkatkan kemanan dengan cara menambah aparat dan memberikan aturan secara jelas 3. Melaporkan oknum yang terlibat & penerapan sanksi yang tegas (pencabutan jabatan) bagi polisi dan aparat pemerintah4. Penambahan peraturan dalam surat izin lisensi berupa tujuan yang jelas dari pembelian BBM di SPBU dan pembatasan jumlah5. Menjalankan peraturan yang sudah dibuat oleh pemerintah 6. Penerapan sanksi hukum yang adil sesuai dengan kerugian yang diakibatkan7. Mencari energi alternatifSolusi konkret pemerintah dalam mengatasi masalah penimbunan BBM Ringkasan - Peran pemerintah dalam mengelola sumber energi, dilandaskan pada hukum-hukum yang berlaku, dengan ; Diperlukan kebijakan untuk menaikan harga BBM agar perekonomian berjalan dengan seharusnya. Diperlukan kontrol terhadap aksi penimbunan BBM (masyarakat, kepolisian, dan pemerintah)Kesimpulan

Aksi penimbunan bbm merupakan ulah warga negara yang tidak bertanggung jawab. Penimbunan bbm yang dilakukan merugikan berbagai pihak baik itu masyarakat maupun pemerintah. Selain itu penimbunan juga melanggar undang-undang dan merupakan sebuah tidakan pidana yang memiliki sanksi bagi pelakunya. Pancasila merupakan fondasi bagi jita selaku warga negara indonesia dalam bertingkah laku. sudah selayaknya sebagai warga negara kita beepedoman kepada nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. penimbunan bbm yang dilakukan segelintir orang merupakan tindakan yang melenceng dengan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila. sila pertama, pelaku penimbunan bbm tidak mengamalkan ajaran agamanya. sebagai warga negara indonesia diwajibkan untuk memeluk agama sesuai dengan kepercayaan masing-masing. semua ajaran agama tidak membolehkan tindakan penimbunan karena tindakan penimbunan mengambil hak orang lain untuk mendapatkan bbm. selain itu penimbunan juga berarti para pelaku mencari rejeki dengan cara yang tidak halal. sila kedua, pelaku penimbunan tidak memiliki jiwa kemanusiaan,yaitu karena mereka tidak memikirkan nasib orang lain yang membutuhkan bbm. namun karena ada penimbunan bbm, harga bbm menjadi mahal dan langka. sehingga menyebabkan orang lain keaulitan untuk memenuhi kebutuhannya. sila ketiga, pelaku penimbunan bbm lebih mementingkan kepwntingannya sendiri, yang penting dia untung tanpa memmwmerdulikan kepentingan orang lain. sila keempat, pelaku penimbunan bbm telah melanggar kesepakatan, yaitu undang-undang. undang-undang terbentuk karena hasil musyawarah dari para wakil yang dipilih oleh rakyat. sila kelima, penimbun tidak memiliki jiwa sosial dimana dia merebuk hak orang lain untuk mendapatkan bbm untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Jika diakitkan dengan hakekat negara, penimbunan bbm merupakan sebuah tinsakan yang harus ditindak lanjuti dengan tegas. negara adalah sebuah organisasi yang nemiliki wilayah,penduduk,pemerintajan dan pengakuan dari negara lain. swbagai swbuah negarara negara memiliki sifat otoritas, monopoli dan memaksa. sofat otoritas berarti negara mempunyai kekuasaan untuk mengatur negaranya. negara memiliki kwkuasaan untuk meninjak labjuti aksi penimbunam bbm yang .mengganggu kesejahyeraan masyarakat. pwmerintah seharusnya twgas dalam menangani kasus ini. tapi pada kenyataannya oknum yang beetugas menyeleaaikan masalah ini justru terlibat didalamnya. selain itu negara juga memiliki fungsi yaitu diantranya adalah fungai kwswjahteraan dan fungsi keadilan. funfsi kesejahteraan berarti negara harus menswjahterakan rakyatnya salaj satu caranya yaitu dengan menyelesaikan kasus penimbunan bbm yang meresahkan masyarakat. untuk menjalankan fungsi keadolan negara harus mwnindak dengan tegas pelaku karena telah melanggar undang-undang.