Rangkuman Kimia From Internet

download Rangkuman Kimia From Internet

of 71

Transcript of Rangkuman Kimia From Internet

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    1/71

    Ringkasan Kimia SMA

    Struktur Atom

    A. Partikel-Partikel Penyusun Atom

    1. Elektron.

    Tabung katode terbuat dari dua kawat yang di beri potensial listrik yang cukup besar dalam tabung kaca sehingga dapat terjadi perpendaran cahaya. J.Pluckermenyimpulkan Bahwa sinar katode mempunyai sifat :

    1. Merambat lurus dari kutub negatif ke kutub positif.

    2. Bermuatan negatif

    3. Sifat sinar katode tidak di pengaruhi oleh jenis kawat elektrode yang di pakai, jenis gasdalam tabung dan bahan yang di gunakan untuk menghasilkan arus listrik.

    Pada tahun 1879 William Crookes menemukan tabung katode yang lebih baik.Maka JJ. Thompson memastikan bahwa sinar katode merupakan partikel sebab dapatmemutarkan baling-baling yang di letakkan di antara katode dan anode. JJ. Thompsonmenyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom ( Partikel Sub Atom )yang bermuatan negatif dan di sebut elektron.

    Teori Atom Thompson:

    Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamnya tersebarmuatan negatif elektron.

    Penyelidikan lebih lanjut di lakukan oleh Robert A. Milikan dan berhasil menemukanmuatan setiap tetes minyak, yaitu kelipatan dari bil yang sangat kecil yaitu 1,59 x 10 -19 c.dan kemudian di sebut dengan satuan muatan elektron

    2. Inti Atom

    Pada tahun 1886 Eugen Goldstein memodifikasi tabung sinar katode denganmelubangi lempeng sinar katodenya. Dan Goldstein menemukan sinar yang arahnya

    berlawanan dengan sinar katode melalui lubang katode tersebut. Sinar ini melewatilubang (kanal) maka sinar ini di sebut sinar kanal.

    Pada tahun 1898, wilhelm Wien menunjukkan bahwa sinar kanal merupakanpartikel yang bermuatan positif. Sinar kanal di sebut proton, dari penelitian terhadap atomhidrogen dapat di tentukan bahwa massa proton adalah 1.837 kali massa elektron. Untukmengetahui partikel-partikel tersebut Ernest Rutherford bersama dua orang muridnya

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    2/71

    (Hans Geiger dan Ernest Marsden) melakukan percobaan yang di kenal dengan hamburansinar alfa terhadap lempeng tipis emas.

    Dan dapat di simpulkan antara lain :

    a. Atom bukan bola pejal, karena hampir semua partikel di teruskan.b. Jika lempengan emas tersebut di anggap sebagai satu lapisan atom-atom emas,maka di dalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatanpositif

    c. Berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan di belokkan jikaperbandingan tersebut nerupakan perbandingan diameter, maka di dapatkanukuran inti kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom secara keseluruhan

    Model atom Rutherford mengusulkan model atom yang di kenal sebagai AtomRutherford yang menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil danbermuatan positif di kelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.

    Rutherford memperkirakan jari-jari atom kira-kira 108 cm dan jari-jari inti kira-kira 10-13

    cm. yang di buktikan oleh James Chadwick pada tahun 1932, berdasarkan perhitungannya terhadap massa atom dan percobaan hamburan partikel alfa terhadapboron dan parafin partikel atom yang menyusun atom di sebut neutron, jadi di dalam intiatom terdapat proton yang bermuatan positif dan neutron yang tidak bermuatan.

    Partikel-partikel dasar penyusun atom :

    Partikel Massa eksak

    (gram)

    Massa relatif

    (amu)

    Muatan eksak

    (Coulomb)

    Muatan relatif

    (sme)Elektron

    Proton

    Neutron

    9,1100 10 28

    1,6726 10 24

    1,6750 10 24

    0

    1

    1

    1,6 . 10 19

    +1,6 . 10 19

    0

    1

    +1

    0

    B. Tanda Atom

    Proton merupakan partikel khas suatu atom, artinya atom akan mempunyai jumlah protonyang berbeda dengan atom lain, jadi nomor atom menunjukkan jumlah proton yang di

    miliki oleh suatu atom.Massa atom merupakan massa dari seluruh partikel penyusun atom. Jumlah proton danneutron selanjutnya di sebut nomor massa dari suatu atom. atom-atom suatu unsur dapatmempunyai nomor massa yang berbeda karena jumlah neutron dalam atom tersebutberbeda. Atom-atom dari unsur yang sama mempunyai nomor massa atom yang berbedayang di sebut isotop.

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    3/71

    A

    X

    2

    Keterangan : X = Lambang Unsur

    A = Nomor Massa (Jumlah proton + Jumlah Neutron)

    2 = Nomor Atom (Jumlah proton)

    Contoh :

    23Na Artinya: Isotop Na mempunyai nomor atom II dan nomor massa

    23

    Jumlah proton = II

    Jumlah Elektron = II

    Jumlah Newton = 23 II

    = 12.

    C. Konfigurasi Elektron

    Niels Bohr melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen berhasil memberigambaran keadaan elektron dalam menempati daerah di sekitar inti atom. Niels berhasilmenyusun model atom yang di kenal sebagai Model Atom Bohr.

    Menurut model atom Bohr. Elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang di sebut kulit elektron. Atau tingkat energi. Tingkat energi palingrendah adalah kulit elektron yan terletak paling dalam, semakin keluar besar nomorkulitnya dan makin tinggi tingkat energinya.

    Tiap-tiap kulit elektron hanya dapat di tempati elektron maksimum 2n2, dengan nadalah nomor kulit.

    Kulit dan jumlah elektron maksimum

    Nomor kulit Nama kulit Jumlah elektron Maksimum

    1

    2

    K

    L

    2 elektron

    8 elektron

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    4/71

    3

    4

    56

    7

    M

    N

    OP

    Q

    18 elektron

    32 elektron

    50 elektron72 elektron

    98 elektron

    Contoh :

    12Mg: 2 8 2

    19 K : 2 8 8 1

    D. Perkembangan Model Atom

    John Dahlton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut :

    a. Setiap unsur tersusun atas partikel-partikel kecil yang tidak dapat di bagi lagiyang di sebut dengan atom.

    b. Atom-atom terdiri dari unsur-unsur yang sama akan mempunyai sifat yang sama,sedangkan atom-atom dari unsur-unsur yang berbeda akan mempunyai sifat yangberbeda pula.

    c. Terjadi perubahan susunan atom-atom dalam zat tersebut.

    Berdasarkan percobaannya tentang sifat listrik suatu zat, maka JJ. Thompsonberkesimpulan bahwa atom merupakan bola pejal yang bermuatan negatif. Selanjutnyadari fakta percobaan di simpulkan bahwa atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil danbermuatan positif, di kelilingi elektron pada jarak yang sangat jauh. Elektron tidaktertarik kedalam inti karena gaya tarik ini di lawan oleh gaya sentrifugal dari elektronyang bergerak melingkar.

    Teori Rutherford bertentangan dengan teori Maxwell tentang mekanika, yangmenyatakan bahwa bila ada partikel bermuatan bergerak melingkar akan kehilanganenergi, sehingga yang bergerak melingkar akan kehilangan energi pula hingga akhirnya

    akan mudah tertarik oleh inti dan bentuk lintasan makin mendekat ke inti atom.Kelemahan model atom Rutherford di perbaiki oleh Niels berdasarkan hasil

    percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Bohr menyatakan bahwa selamamengelilingi inti atom, elektron tidak kehilangan energi dan berada pada tingkat-tingkatenergi tertentu yang di sebut orbit atau kulit elektron.

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    5/71

    Namun penemuan Heisenberg tentang dualisme materi dan energi menunjukkanbahwa model atom Bohr tidak tepat lagi. Bersama dengan Schrodinger membuat modelatom yang lebih di kenal dengan model atom mekanika gelombang atau atom modern,menurut model atom ini, elektron tidak dapat di pastikan tempatnya, hanya dapat ditentukan keboleh jadiannya (kemungkinan) terbesar elektron ada di sebut Orbital

    Larutan Nonelektrolit dan Elektrolit

    Zat cair yang bisa menghantarkan listrik di sebut elektrolit, sedangkan zat cairyang tidak dapat menghantarkan listrik di sebut Nonelektrolit Suatu zat dapat menjadielektrolit bila di dalam larutannya xat tersebutterurai menjadi ion-ion yang bebasbergerak.

    1 ). Senyawa Ion

    Dalam keadaan padatan (Kristal) senyawa ion tidak menghantarkan listrik.

    Sebaliknya, bila senyawa ion tersebut dalam bentuk leburan atau larutan, maka ion-ionnya bebas bergerak sehingga dapat menghantarkan listrik.

    2 ). Senyawa Kovalen

    Beberapa senyawa kovalen dalam air dapat terurai menjadi ion-ion positif dan ionnegatif. HCL merupakan senyawa kovalen, tetapi karena pengaruh molekul-molekul air,HCL dapat terurai menjadi ion H + dan ion cL

    HCL (aq) Hf(aq) + cL(aq).

    Peristiwa terurainya molekul menjadi ion-ion ini di sebutIonisasi. Larutan elektrolit yang berdaya hantar listrik kuat di sebut elektrolit kuat.

    Larutan elektrolit yang berdaya hantar listrik lemah di sebut elektrolit lemah.

    Senyawa hidro karbon dan minyak bumi

    A. Mengenali senyawa karbon dan sumbernya

    1. Mengenali senyawa karbon

    pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan arang atau karbon, sedangkan pembakaran sempurna akan menghasilkkan ga CO2, untuk mengenalinya dilakukan dengan cara mengalirkan gas hasil pembakaran ke dalam air kapur ( Ca(OH2) atau air barit atau ( Ba ( OH )2 ).

    Hasil pembakaran sempurna senyawa karbon berupa gas CO2 dan gas terseut dapatmenge3ruhkabn air kapur atau air barit karena terjadi reaksi :

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    6/71

    CO2 (g) + Ca ( OH )2 Ca CO(s)

    jadi, bila gas hasil pembakaran tersebut mengeruhkan air kapur atau air barit berartisenyawa yang di bakar mirip senyawa karbon

    2.Sumber senyawa karbonSenyawa karbon berasal dari berbagai sumber, antara lain :

    a. Tumbuhan dan hewan

    b. Batu bara

    c. Gas alam dan minyak bumi

    B. Senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik.

    Senyawa karbon yang hanya dapat dibuat (disentesis) oleh tubuh (organ) makhlukhidup di sebut senyawa organik, sedangkan senyawa yang dapat di buat (disintesis) diluar tubuh makhluk hidupsenyawa anorganik.

    senyawa karbon organik dan senyawa anorganik di dasarkan kepada sifat danstrukturnya

    Perbedaan senyawa organik dan senyawa anorganik

    Perbedaan Senyawa karbon organik Senyawa karbon anorganik

    Kestabilan terhadap

    Pemanasankelarutan.

    Titik lebur & titikdidih

    Kereaktifan

    struktur

    Mudah terurai atau berubahstruktur. Umumnya sukar larutdalam Pelarut polar, tetapi mudahlarut dalam pelarut nonpolar.

    Umumnya relatif rendah.

    Kurang reaktif (sukar bereaksi)dan jika beraksi cenderung lambat.

    Mempunyai rantai atom karbon

    Stabil pada pemanasan.

    Mudah larut dalam pelarutpolar.

    Ada yang sangat tinggi tetapiada pula yang sangat rendah.

    Reaktif dan umumnyaberlangsung cepat.

    Tidak mempunyai rantai atomkarbon.

    C. Sifat khas dari atom karbon

    Sifat khas dari atom karbon yaitu antara lain :

    1. Mempunyai nomor atom 6, dengan elektron vol. 4

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    7/71

    2. Atom karbon dengan keempat tangan ikatan itu dapat membentuk rantai atomkarbon dengan berbagai bentuk dan kemungkinan, antara lain :

    a.. Berdasarkan jumlah ikatan.

    1). Ikatan rangkap tunggal2). Ikatan rangkap dua

    3). Ikatan rangkap tiga

    b. Berdasarkan bentuk ranainya :

    1). Rantai terbuka ( Alifatis)

    2). Rantai tertutup ( siklis )

    3). Kedudukan atom karbon dalam rantai karbon.

    Kedudukan rantai karbon di bedakan menjadio empat macam, yaitu :

    a). atom karbon primer

    b). atom karbon sekunder

    c). atom karbon tersier

    d). atom karbon kuarternerD. Hidrokarbon.

    Berdasarkan ikatan yang terdapat pada rantai karbonnya, hidrokarbon di bedakanmenjadi 1. Hirokarbon jenuh, yaitu hidrokarbon yang pada ranai karbonnya semuaberikatan tungggal, di sebut juga sebagai alkana.

    2. Hidrokarbon tak jenuh yaitu hidro karbon yang pada rantai karbonnya terdapatikatan rangkap dua ( alkana ) dan rangkap tiga ( Alkana).

    Minyak bumi

    Minyak bumi merupakan campuran dari berbagai senyawa penyusun utamanya berupahidrokarbon, terutama alkana, sikloalkana dan aromatis.

    Komposisi minyak bumi

    Jenis senyawa Jumlah Presentase Contoh

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    8/71

    Hodrokarbon

    Senyawa belarang

    Senyawa Nitrogen

    Senyawa Oksigen

    Organo Logam

    90 99 %

    0,1 7 %

    0,01 0,9 %

    0,01 0,4 %

    Sangat kecil

    Alkana, Siklo Alkana, Aromatis

    Tio Alkana ( R S R )

    Alkanatiol ( R S R)

    Pirol ( C4 H5 N )

    Asam, Karboksilat ( RcooH)

    Senyawa Logam Nikel

    *proses pembentukan miyak bumi

    Menurut teori dupleks :

    -minyak bumi terbentuk dari jasad renik yang berasal dari hewan atau tumbuhan yangtelah mati, akibat pengaruh waktu yang mencapai ribuan bahkan jutaan tahun, jasad renikberubah menjadi bintik-bintik dan gelembung minyak atau gas.

    Minyak bumi di kelompokkan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui.Deposit minyak bumi di indonesia pada umumnya terdapat di daerah pantai atau lepaspanai, yaitu pantai utara jawa (Cepu, Wonokromo, Cirebon ). Daerah sumatera bagianutara dan timur ( Aceh, Riau). Daerah kalimantan bagia timur ( Tarakan, Balikpapan )dan daerah kepala burung ( Papua).

    Pengelolaan minyak bumi

    A. Pengelolaan tahap pertama (primary processing).

    Pada tahap pertama ini di lakukan proses dostilasi Be, pada proses distilasi bertingkatini meliputi :

    a. Fraksi pertama : menghasilkan gas elpiji di gunakan untuk bahan bakar komporgas, atau mobil dengan BBG

    b. Fraksi kedua : sering di sebut nafta ( Gas Bumi ), nafta ini tidak dapat langsung disunakan, teteapi di olah pada tahap kedua untuk di jadikan

    bensi (premium) atau bahan ptrokimia, nafta sering juga disebut dengan bensin berat.

    c. Fraksi ketiga : di buat menjadi kerosin ( minyak tanah) dan Autur ( Bahan bakarpesawat jet)

    d. Fraksi keempat : di buat menjadi solar, di gunakan sebagai bahan bakar mesindiesel.

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    9/71

    e. Fraksi kelima : di sebut residu yang berisi hidrokarbon rantai panjang dan dapat diolah lebih lanjut pada pada tahap kedua menjadi berbagaisenyawa karbon lainnya dan sisanya sebagai aspal dan lilin.

    B. pengolahan tahap kedua

    Proses ini merupakan lanjutan dari hasil penyulingan pada tahap kedua

    Proses-proses ini meliputi :

    a. perengkahan ( Cracking) : Di lakukan perubahan struktur nkimia senyawa- senyawahidrokarbon,m yang meliputi perengkahan ( pemecahan rantai ). Alkilasi( pembentukan alkil), polimerasi, reformasi dan isomerasi

    b. Proses ekstrasi : pembersihan produk dengan menggunakan pelarut.

    c. Proses kristalisasi : proses pengolahan produk-produk melalui perbedaan titikcairnya.

    d. Pembersihan dan kontaminasi : proses pengolahan tahap pertama dan tahap keduasering terjadi kontaminasi sehingga kotoran-kotoran ini harus di bersihkan denganmenambahkan soda kaustik ( NaOH ) tanah liat atau proses Hidrogenesi.

    PH Larutan

    Asam dan Basa

    a. AsamMenurut Arrhenius (1887) Asam adalah suatu zat yang bila di larutkan ke dalam airakan ion hidronium ( H+)

    Beberapa Asam, Nama asam dan Reaksi Ionisasi

    Rumus Asam Nama Asam Reaksi Ionisasinya

    HF

    HBr

    H2S

    CH3CooH

    HNO3

    As. Flurida

    As. Bromida

    As. Sulfida

    As. Asetat (Cuka)

    As. Nitrat

    HF (aq) H +(aq) + F(aq)

    HBR(aq) H +(aq) + Br(aq)

    H2s (aq) 2H +(aq) + S2(aq)

    CH3 CooH (aq) H +(aq) + CH3Coo(aq)

    HNO3(aq) H +(aq) + NO3(aq)

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    10/71

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    11/71

    Titrasi Asam Basa

    Titrasi melibatkan reaksi antara asam dengan basa, yang di kenal dengan istilah titrasi

    asam basa atau asidi alkalimeri

    Titrasi yang menyandarkan pada jumlah volume larutan disebut titrasi volumetri.

    Volume titik akhir titrasi adalah dimana tepat pada saat warna indikator berubah

    penambahan ( titrasi ) di hentikan dan volumenya di catat

    Volume larutan penitrasi yang di peroleh melalui perhitungan secara teoritis di sebuttitik

    ekivalen.

    Perbedaan volume titik akhir titrsi dengan titik ekivalen di sebut kesalahan titrasi

    Contoh soal :

    1. Sebanyak 20 ml larutan H2So4 yang belum di ketahui konsentrasiny dititrasidengan mulai berubah pada saat volun NaOH 0,1 dengan menggunakan indikatorfenolftalein (pp). Warna pp mulai berubah pp H2 SO4 tersebut ?

    Jawab :

    Reaksi yang terjadi pada reaksi tersebut adalah :H2 SO4 (aq)+ 2Na OH (aq) Na2 SO4(aq)+ 2 H2O(L)_

    NaOH yang terpakai pada saat titrasi = 0,1 mol L1 x 0,032 L

    = 0,032 mol

    Dari persamaan reaksi 1 mol H2SO4 = 2 mol NaOh

    Jadi, H2SO4 yang di titrasi = 1 x 0,032 mol

    2

    = 0,0016 mol

    Konsentrasi H2SO4 = 0,0016 mol / 0,02 ml

    = 0,08 mol L 1

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    12/71

    = 0,08 M.

    Larutan Penyangga.

    A. Komposisi Larutan Penyangga.

    Larutan pentannga atau buffer adalah larutan yang PH nya relatif tetap (tidakberubah ) pada penambahan sedikit asam atau sedikit basa. Di tinjau dari komposisizat penyusunnya terdapat dua sistem larutan penyangga yaitu sistem penyangga Asamlemah dengan basa konjugasinya dan sistem penyangga basa lemah dengan asamkonjugasinya.

    a. Aistem penyangga asam dan basa konjugsi

    CH3 CooH (aq) CH3 Coo(aq) + H+(aq)

    CH3 CooNa (aq) CH3 Coo

    (aq) + Na+

    (aq)

    Di dalam larutan penyangga tersebut terdapat campuran asam lemah ( CH 3 CooH )dengan basa konjugasinya ( CH3 Coo)

    Contoh soal :

    1. Mereaksikan 100 ml larutan CH3 CooH 0,1 M dengan 50 ml larutan NaOh 0,1 Msehinnga stoikiometri dalam 150 ml campuran yang di hasilkan terdapat 0,005mol CH3 CooH ( Sisa Reaksi ) dan CH3 Coo (Hasil reaksi)

    Jawab :CH3 CooH (aq) + NaOH (aq) CH3 CooNa (aq) + H2O(L)

    Di reaksikan : 0,01 0,005

    Bereaksi : 0,005 0,005

    Akhir : 0,005 0 0,005 mol

    CH3 Coo(aq) + Na+(aq)

    0,005 mol

    Jadi, setelah semua NaOH habis bereaksi didalam larutan terdapat CH3CooHyang tidak bereaksi (0,005 mol) dan CH3 Coo yang berasal dari ionisasi CH3Coo Na hasil reaksi (0,005)

    b. Sistem penyangga Basa dan asam konjugasi

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    13/71

    campuran NH3 atau NH4 OH dan NH4 CL terdapat ion OH yang berasal dariionisasi sebagian NH4OH, ion NH4+ yang berasal dari ionisasi NH4 OH dan IonisasiNH4 CL. Dalam sistem penyangga tersebut terdapat basa lemah dan asamkonjugasi

    Contoh soal :2. Mereaksikan 100 ml larutan NH4Oh 0,1 M dengan 50 ml larutan HCL 0,1 M,

    maka secara stoikiometri di dalam 150 ml campuran yang di hasilkan terdapat0,005 mol NH4OH (sisa reaksi ) + NH4+ (Hasil Reaksi ).

    Jawab :

    NH4OH (aq) + HCL (aq) NH CL (aq) + H2O (L).

    Direaksikan : 0,01 0,005

    Bereaksi : 0,005 0,005

    Akhir : 0,00% 0 0,005 mol

    NH4(aq) + CL(aq)

    0,005 molB. PH Larutan Penyangga

    a. Sistem penyangga Asam lemah dan Basa konjugasi

    Yang berperan penting dalam larutan penyangga adalah sistem reaksikesetimbangan yang terjadi pada asam lemah atau basa lemah.

    Rumuss :

    [ H+] = Ka x Mol As

    Mol Basa konjugasi

    b. Sistem penyangga basa lemah dan asam konjugasinya

    di dalam sistem ini yang paling berperan adalah reaksi kesetimbangan pada basalemah

    Rumuss :

    [OH] = kb x mol Basa

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    14/71

    Mol Asam konjugasi

    C. Prinsip kerja larutan penyangga

    Pada dasarnya suatu larutan penyangga yang tersusun dari asam lemah dan basa

    konjugasi merupakan sistem kesetimbangan ion dalam air, yang melibatkan adanyakesetimbangan air dan kesetimbangan asam lemah.

    Contoh soal :

    3. 1 liter air larutan penyangga yang mengandung 0,1 M CH3 CooH dan 0,1 M CH3Coo-

    Di tambahkan 10 ml larutan HCL 0,1 M. jika Ka CH3 CooH = 105, hitunglah pHlarutan penyangga tersebut sebelum dan sesudah di tambahkan HCL.

    Jawab : aj sebelum di tambahkan HCL.[H+] = Ka x [ CH3 CooH ]

    [CH3 CooH]

    = 105 x 0,1

    0,1

    = 105

    pH = 5

    b. sesudah di tambah HCL

    Jumlah mol sebelum ditambaah HCL

    CH3 CooH = 0,1 mol L1 x 1 L CH3 Coo = 0,1 mol L1 x 1L

    = 0,1 mol = 0,1 mol

    HCL yang di tambahkan = 0,1 mol L1 x 0,01 L

    = 0,001

    Pada penambahan HCL, maka ion H+ dari HCL akan bereaksi dengan ion CH3Coo

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    15/71

    CH3 Coo + H+ CH3 CooH.

    Jadi, setelah penambahan HCL jumlah mol

    CH3 CooH = (0,1 + 0,001) mol = 0,1001 mol

    CH3 Coo = (0,1 0,001) mol = 0,o99 mol

    Sehingga [H+] = 10 5 x 0,1001 = 1,011 10-5

    0,099

    pH = 5- log 1,o11 = 4,995

    D. Larutan pentangga dalam kehidupan sehari-hari

    a). Sistem penyangga karbonat dalam darah.pH darah relatif tetap di sekitar 7,4. hal ini di karenakan adanya sistem penyanggaH2 CO3 / HCO3. Sehinnga meskipun setiap saat darah kemasukan berbagai zatyang bersifat asam maupun basa akan selalu dapat di netralisir penagruhnyaterhadap perubahan pH. Bila darah kemasukan zat yang bersifat asam makareaksinya :

    H+ (aq) + hCO3(aq) H2CO3(aq)

    Sebaliknya apabila kemasukan zat yang bersifat basa maka reaksinya :

    OH(aq) + H2CO3 (aq) HCO3(aq) + H2O(L)

    b). Sistem penyangga fosfat dalam cairan sel.

    Cairan intrasel merupakan media penting untuk berlangsungnya rekasimetabolisme tubuh yang dapat menghasilkan zat-zat yang bersifat asam atau basa.Adanya zat hasil metabolisme yang berupa asam akan dapat menurunkan harga pHcairan intrasel dan sebaliknya, bila dari proses metabolisme di hasilkan banyak zatbersifat asam, maka reksinya :

    HPO2

    4(aq) + H+

    (aq) H2PO

    4(aq)

    Dan bila dari proses metabolisme di hasilkan banyak zat bersifat basa, makareaksinya :

    H2PO4 (aq) + OH(aq) HPO4(aq) + H2O(L)

    c). sistem asam amino / protein

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    16/71

    Asam amino mengandung gugus yang bersifat asam dan gugus yang bersifat basa.Asam amino berfungsi sebagai sistem penyangga di dalam tubuh. Ion H+ akan diikat oleh gugus yang bersifat basa dan ion OH akan di ikat oleh gugus yang bersifat asam. Dengan demikian larutan yang mengandung asam amino akanmempunyai pH relatif tetap.

    Hidrolisis

    A. jenis garam dan realsi Hidrolisis

    Reaksi penguraian garam oleh air atau reaksi ion-ion garam dengan air di sebut

    hidrolisis. Pada penguraian garam tersebut dapat terjadi beberapa kemungkinan.

    1). Ion garam bereaksi dengan air menghasilkan ion H+ sehingga menyebabkan[H+]

    Dalam air bertambah dan akibatnya [H+] > [OH] dan larutan bersifat asam.

    2). Ion garam bereaksi dengan air dan menghasilkan ion OH sehingga didalamsistem [H+] < [OH], akibatnya larutan bersifat basa.

    3). Ion garam tersebut tidak bereaksi dengan air, sehingga [H+] dalam air akantetap sama dengan [OH] dan air akan tetap netral (pH =7)

    1. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan dasa kuat

    Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bila di larutkan dalam airakan menghasilkan anion dari asam lemah. Ion tersebut bila bereaksi denganair menghasilkan ion OH yang menyebabkan larutan bersifat basa. Jadi,garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat akan terhidrolisissebagian (parsial) dan bersifat basa.

    2. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah

    Garam berasal dari asam kuat dan basa lemah bila di larutkandalam air akanmenghasilkan kation yang berasal dari basa lemah. Ion tersebut bila bereaksidengan air akan menghasilkan ion H+ yang menyebabkan larutan bersifat

    asam. Jadi, garam berasal dari asam kuat dan basa lemah akan terhidrolisissebagian (parsial) dan bersifat asam.

    3. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah

    Garam berasal dari asam lemah dan basa lemah di dalam air terionisasi dankedua ion garam tersenut bereaksi dengan air. Oleh karena itu reaksi keduagaram tersebut masing-masing menghasilkan ion H+ dan ion OH, maka sifat

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    17/71

    larutan garam ini di tentukan oleh harga tetapan kesetimbangan dari asamlemah dan basa yang terbentuk.

    4. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat

    Ion yang di hasilkan dari ionisasi garam yang berasal dari asam kuat danbasa kuat tidak ada yang bereaksi dengan air, sebab ion-ion yang bereaksiakan segera terionisasi. Kesimpulannya, garam yang berasal dari asam kuatdan basa kuat tidak terhidrolisis. Oleh karena itu, konsentrasi ion H+ dan OH

    dalam air tidak terganggu, sehingga larutan bersifat netral.

    B. Harga pH larutan Garam

    1). Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat

    Rumuss :

    Kh = 1 x Kw [ OH] = Kw x [ A]

    Ka Ka

    Keterangan : Kw = Tetapan ionisasi air ( 1014 )

    Ka = Tetapan ionisasi asam

    [ A] = Konsentrasi ion garam yang terhidrolisis

    Contoh soal :* Hitunglah pH larutan NaCN 0,01 M. Di ketahui Ka HCN = 1010

    Jawab :

    NaCN Na+ + CN

    0,1 M 0,1 M

    [OH] = Kw x [ CN ]

    Ka

    [OH] = 1014 [ 0,01 ]

    1010

    [OH] = 103

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    18/71

    poH = 3

    pH = 11

    2). Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah

    Rumus :

    Kh = 1 X Kw [ H+ ] = Kw X [ B+ ]

    Kb Kb

    Keterangan :

    Kw = Tetapan ionisasi air

    Kb = Tetapan ionisasi basa[ B+ ] = Konsentrasi ion garam yang terhidrolisis

    Contoh soal :

    * Hitunglah pH larutan ( NH4 )2 SO4 0,1 M, Jika Kb NH3 = 2 x 105

    Jawab :

    ( NH4 )2 SO4(aq) 2NH+ + SO24

    Garam berasal dari asam kuat dan basa lemah, maka larutannya bersifatasam.

    [H+] = Kw X [ NH+4 ]

    Kb

    [H+] = 1014 X 0,2

    2 x 105

    [H+] = 105

    pH = 5

    3). Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah

    Rumus :

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    19/71

    [ H+ ] = Ka x Kw

    Kb

    Dari rumuss harga pH larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa

    lemah tidak tergantung pada konsentrasi ion-ion garam dalam larutan namuntergantung pada harga ka dan kb dari asam basa pembentuknya

    Jika Ka = kb, maka larutan akan bersifat netral ( pH = 7 )

    Jika Ka > kb, maka larutan akan bersifat asam ( pH

    Jika Ka < style="> ( pH > 7 )

    Contoh soal :

    * Hitunglah pH larutan CH3CooNH4 0,1 M, Jika diketahui. Ka = 1010

    dan kbNH3 = 105

    Jawab :

    [ H+ ] = Ka x Kw

    Kb

    [ H+ ] = 1010 x 1014

    108

    [ H+ ] = 1019

    pH = Log ( 1019 )

    = ( Log 1019 )

    pH = 8,5

    > Hasil kali kelarutan (Ksp)

    Rumuss :

    Ksp Am Bn = [ An+ ] m [ Bm] n

    Contoh :

    Untuk senyawa ion sukar larut Ag2 CrO4 dengan kesetimbangan

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    20/71

    Ag2 CrO4 2Ag+ + CrO24

    Jawab:

    Ksp Am Bn = [ An+ ] m [ Bm]n

    Ksp Ag2CrO4 = [ Ag+ ] 2 [ CrO24 ]

    Sifat Kolegatif Larutan

    Sifat kolegatif larutan adalah unsur-unsur larutan yang tidak tergantung kepada jenis zatterlarut tetapi hanya tergantung pada konsentrasi partikelnya meliputi :

    Penurunan tekanan uap jenuh

    Kenaikan titik didih

    Kenaikan titik beku

    Tekanan osmotik

    Konsentrasi Larutan

    1). Molaritas

    Adalah satuan konsentrasi yang menyatakan banyaknya mol zat terlarut di dalam setiap 1

    Liter larutan.M = n - mol atau M = m . 1000

    V - V mr V Volume (ml)

    Contoh soal : Hitung konsentrasi larutan yan gdi buat dari 2gr NaOH yang dilarutkandalam air hingga volume 500 ml ( Mr. NaOH = 40 )

    Jawab : Diketahui m = 2gr

    V = 500 mlDitanyakan M?

    Jawab M = m X 1000

    Mr V

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    21/71

    = 2 X 1000

    40 500

    = 2000

    20.000

    = 0,1 m

    2). Molalitas (m)

    Adalah satuan konsentrasi yang manyatakan banyaknya mol zat pelarut tiap 1 Kgpelarut

    ( 1000 gr pelarut )

    M = n Keterangan :

    P m = molalitas

    n = mol zat pelarut

    p = massa pelarut (Kg)

    w = massa zat (gn)

    Contoh soal :1. berapakah kemolalan larutan yang d buat dengan mencampurkan 3 gr urea dengan 200gr

    air?

    2. berapakah kemolalan larutan glukosa yang mempunyai 12 % massa glukosa (mr.180) ?

    Jawab :

    1). Diketahui w = 3gr

    mr = 60 (mr. Co (NH2)2) Urea C = 12, N=14, 0 = 16, H = 1

    p = 200 gr

    Ditanyakan m?

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    22/71

    Jawab m = w X 1000

    Mr p

    = 3 X 1000

    60 200

    = 0,25

    2). Diketahui mr = 180, dalam 12 % massa glukosa terdapat 12 gr dan massa air ( 100 12 ) = 88 gr

    Ditanyakan m?

    Jawab m = w X 1000

    mr p = 12 X 1000

    180 88

    = 0,76

    3). Fraksi Mol

    Adalah satuan konsentrasi yang menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut atai pelarutterhadap jumlah mol larutan. Jadi kalai na = adalah zat pelarut, nb = adalah mol

    terlarut, maka fraksi mol pelarut (XA) adalah :XA = na X pelarut = Mol pelarut

    nA + nb mol pelarut + mol zat pelarut

    Dan Fraksi mol zat terlarut (XB) adalah :

    XB = nB X terlarut = Mol terlarut

    nA + nB mol pelarut + mol terlarut

    XA + XB = 1

    Contoh Soal :

    1). Tentukan kadar glukosa jika di ketahui fraksi mol glukosa sebesar 0,2

    Jawab :

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    23/71

    Xglukosa = 0,2

    Xair = 1 0,2

    = 0,8

    Perbandingan glukosa : air = 0,2 : 0,8 = 2:8

    Massa air = n . Mr

    = 8 . 18

    = 144gr

    Massa glukosa = n . Mr

    = 2 . 180 144gr + 360gr = 504gr= 360gr

    % glukosa = 360 X 100% = 71,43%

    504

    a). Penurunan tekanan uap (p )

    Uap jenuh adalah uap yang berada dalam kesetimbangan

    Tekanan uap jenuh adalah tekanan yang di sebabkan oleh uap jenuh

    Uap raouh hubungan antara tekanan uap jenuh larutan dengan tekanan uap jenuhpelarut adalah :

    p = Xpelarut . Po Keterangan : p = tekanan uap jenuh larutan

    po = tekanan uap jenuh pelarut

    Xpelarut = fraksi mol pelarut

    Selisih antara tekanan uap jenuh pelarut dengan tekanan uap jenuh larutan disebut p

    p = Xterlarut . po Keterangan :p = Penurunan tekanan uap jenuh

    p = po p

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    24/71

    b). Kenaikan titik jenuh (B)

    Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan uapatmosfer di sekitarnya. Example : Di permukaan laut ( p = 760 mmHG) airmendidih pada suhu 100C karena pada suhu 100C tekanan uap air 760 mmHG.

    Dengan adanya zat terlarut dalam suatu zat cair maka titik didih zat cair itu akan naiksebanding dengan konsentrasi zat terlarut.

    Selisih antara larutan dengan titik pelarutnya di sebut kenaikan titik didih (Tb = TbLarutan Elevation).

    b = Larutan Tb Pelarut.

    Tb tidak tergantung pada jenis zat terlarut tapi tergantung pada konsentrasi partikeldalam larutan.

    b = kb . m KeteranganTb = Kenaikan titik didih

    Kb = Tetapan kenaikan titik didih molal

    m = Molalitas.

    c). Penurunan titik beku (Tf)

    Titik beku adalah siatu suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan uappadatan. Example, Pada tekanan 1 atm, air membeku pada 0Ckarena pada suhu itu

    tekanan uap air = tekanan uap es.Adanya zat-zat terlarut dalam suatu zat cair mengakibatkan titik beku zat cair itu akan

    turun sebanding dengan konsentrasi zat terlarut.

    Selisih antara titik beku larutan dengan titik beku pelarutnya di sebut penurunan titikbeku (Tf = freezing point defression)

    Tf = Tf pelarut Tf larutan.

    Tf tidak tergantung pada jenis zat terlarut tapi tergantung pada konsentrasi

    konsentrasi partikel dalam larutanKeteranganTf = penurunan titik beku

    Tf = kf . m kf = tetapan penurunan titik beku molal

    M = Molalitas

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    25/71

    Sistem periodik unsur

    A. Perkembangan Sistem periodik

    1. Triade Dobereiner

    Bila unsur-unsur di kelompokkan berdasarkan kesamaan sifatnya dan di urutkanmassa atomnya, maka setiap kelompok mterdapat tiga unsur dengan massa unsuryang di tenga merupakan rata-rata dari massa unsur yang di tepi.

    1. Teori Oktet Newland

    Jika unsur-unsur di susun berdasarkan kenaikan massa atom, maka sifat unsurtersebut akan berulang setelah ke delapan.

    1. Sistem Periodik Modeleef.

    Bila unsur-unsur di susun berdasarkn kenaikan massa atomnya, maka sifat unsur akanberulang secara periodik

    1. Sistem periodik modern.

    Bahwa bila unsur-unsur di susun berdasarkan kenakan nomor atom, maka sifat unsurakan berukang secara periodi.

    Beberapa golongan di beri nama khusus, Misalnya :

    - golongan IA disebut dengan golongan Alkali- golongan IIA disebut dengan golongan Alkali Tanah

    - golongan VIA disebut dengan golongan Alkali Khalkogen

    - golongan VIIA disebut dengan golongan Alkali Halogen

    - golongan VIIA disebut dengan golongan Alkali gas mulia

    5. Hubungan konfigurasi elektron dan Sistem periodik

    Dari konfigurasi elektron dapat di tentukan letak unsur dalam sistem periodik, yaitujumlah kulit elektron menunjukkan letak dalam sistem unsur

    Contoh :

    Golongan IIA : 4Be 12 Mg 20Ca 38Sr mempunyai konfigurasi elektron masing-masing :

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    26/71

    4 Be : 2 , 2

    12 Mg : 2 , 8 , 2

    20Ca : 2 , 8 , 8 , 2

    38Sr : 2 , 8 , 18 , 8 , 2

    Semua unsur golongan IIA mempunyai elektron valensi sebanyak 2 elektron.

    Dari contoh tersebut dapat di simpulkan bahwa jumlah elektron valensi suatuatom unsur menunjukkan golongan di dalam sistem periodik unsur

    A. Sifat-Sifat KePeriodikan.

    1. jari-jari atom

    jari0jari atom merupakan jarak dari pusat atom ( inti atom ) sampai kulit elektronterluar yang di tempati elektron. Panjang pendeknya jari-jari atom di tentukan olehdua faktor yaitu :

    a). Jumlah kulit elektron

    Makin banyak jumlah kulit yang dimiliki oleh suatu atom, maka jari-jari atomnyamakim panjang

    b). Muatan inti atom

    Makin banyak inti atom berarti makin besar muatan intinya dan gaya tarik inti atomterhadap elektron lebih kuat sehingga elektron lebih mendekat ke inti atom

    1. Energi ionisasi

    Energi ionisasi yang di perlukan untuk melepaskan elektron yang trikat paling lemaholeh suatu atom atau ion dalam wujud gas. Energi ionisasi pertama di gunakan untukmelepaskan elektron pada kulit terluar, sedangkan energi ionisasi yang keduamerupakan energi yang di perlukan suatu ion ( Ion +1 ) untuk melepas elektronnnyayang terikat paling lemah.

    1. Afinitas Elektron

    Afinits elektron adalah besarnya energi yang di hasilkan atau di lepaskan apabilasuatu atom menarik sebuah elektron. Afinitas elektron. Afinits elektro dapat digunakan sebagai ukuran mudah tidaknya suatu atom menangkap elektron semakinbesar energi yang di lepas ( Afinitas Elektron ) menunjukkan bahwa atom tersebutcenderung menarik elektron menjadi ion negatif

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    27/71

    1. Keelektronegatifan

    Adalah kecendrungan suatu atom dalam menarik pasangan elektron yang di gunakanbersama dalam membentuk ikatan.makin besar keelektronegatifan suatu atom, makinnudah menarik pasangan elektron ikatan, atau gaya tarik elektron dari atom. Skala

    keelektronegatifan di dasarkan kepada gaya tarik terhadap elektron relatifIkatan Kimia

    A. Kestabilan Atom

    1. Membentuk Ion

    Dalam membentuk ion suatu atom akan melepas atau mengikat elektron. Untukmencapai kestabilan, atom-atom yang mempunyai energi ionisasi yang rendahcencerung melepaskan elektron, sedangkan atom-atom yang mempunyai afinitas

    elektron yang besar cenderung mengikat elektron.Contoh :

    Atom 17 cl : 2, 8, 7 ( Konfigurasi tidak stabil )

    Agar stabil cara yang memungkinkan adalah menjadikan konfigurasi elektron seperti18 Ar : 2, 8, 8 Dengan mengikat sebuah elektron menjadi cl

    17cl + e cl

    ( 2, 8, 7 ) (2, 8, 8 )Proses perangkapan itu terjadi karena afinitas atom clorin besar

    2. Menggunakan pasangan elektron bersama

    Atom-atom yang sukar melepas elektron atau mempunyai energi ionisasi yang tinggi danatom yang sukar menarik elektron atau mempunyai afinitas elaktron yang rendahmempunyai kecenderungan untuk membentuk pasangan elektron yang di pakai bersama

    B. Ikatan ion

    Ikatan ion terjadi karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatis antara ion positifdengan ion negatif. Unsur-unsur logam umumnya mempunyai energi ionisasi yangrendah, sedangkan unsur-unsur nonlogam mempunyai afinitas elektron yang tinggi,dengan demikian dapat di katakan bahwa astara unsur-unsur logam dengan unsur-unsurnonlogam umumnya akan membentuk ikatan ion.

    Contoh :

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    28/71

    Senyawa NaCl

    Na : 2, 8, 1

    17 cl : 2, 8, 7

    Atom Na akan melepas sebuah elektron

    Na Na + + e

    Atom cl akan mengikat sebuah elektron yang di lepaskan oleh atom Na tersebut sehinggamenjadi cl + + e cl setiap ion Na + menarik sebuah ion cl- membentuk senyawanetral Na cl

    Na+ + cl Na cl

    C. Ikatan Kovalen

    1. Ikatan Kovalen

    Untuk menggambarkan bagaiman ikatan kovalen terjadi di gunakan rumus titikelektron ( struktur lewis ). Menggambarkan peranan elektron valensi dalammengadakan ikatan

    Contoh :

    1. ,H : 1 ( Elektron Val. 1 ) Dilambangkan dengan : H.

    2. 7N : 2,5 ( Elektron Val. % ) Dilambangkan dengan : N

    3. : 2,6 ( Elektron Val, 6 ) Dilambangkan dengan : O

    2. Ikatan Kovalen Koordinasi

    Ikatan Kovalen Koordinasi umumnya terjadi pada molekul yang juga mempunyaiikatan kovalen.

    3. Menggambarkan rumus titik elektron ( Lewis ) untuk molekul poliatom, beberapa

    catatan yang dapat berguna dalam meramalkan strujtur lewis dari molekul yangberatom banyak.

    1). Semua elektron terluar ( elektron Valensi ) dari masing-masing atom yangberikatan harus di hitung

    2). Umumnya atom-atom dalam struktur lewis akan mempunyai delapan elektronvalensi, kecuali atom hidrogen yang hanya mempunyai 2 elektron (duplet).

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    29/71

    3). Jumlah elektron yang do terima oleh suatu atom akan sama dengan yang diberikan, kecuali terjadi ikatan koordinasi yaitu suatu yang hanya nenberi ataumenerima saja pasangan elektron.

    4). Umumnya dalam struktur lewis semua elektron merupakan pasangan termasuk

    pasangan elektron bebas ( Tidak untuk berikatan)4. Penyimpangan Kaidah Oktet

    Beberapa molekul kovalen mempunyai struktur lewis yang tidak oktet atau duplet.Struktur demikian dapat di benarkan karena fakta menunjukkan adanya senyawatersebut, misalnya Co dan Bf3. Pada umunya molekul yang mempunyai jumlahelektron valensi ganjil akan mempunyai susunan tidak oktet, misalnya N2O dan PCls

    5. Ikatan campuran Ion atau kovalen

    Didalam suatu molekul kadang-kadang terjadi ikatan kovalen dan ikatan ionsekaligus. Bahkan dapat pula terjadi ikatannya merupakan ikatan ion, ikatan kovalendan ikatan koordinasi. Dalam hal ini untuk menggambarkan struktur lewis-nya harusjelas ion positif dan negatifnya

    6. Ikatan kovalen polar dan non polar

    Terjadinya kutub listrik dalam ikatan kovalen disebut dengan peristiwa polaritasikatan. Peristiwa itu di sebabkan adanya perbedaan kekuatan gaya tarik terhadappasangan elektron yang di gunakan bersama. Besarnya kekuatan gaya tarik elektrondari suatu atom dinyatakan sebagai keelektronegatifan.

    Atom mempunyai harga keelektronegatifan labih besar akan menarik pasanganelektron lebih dekat padanya, sehingga atom tersebut menjadi negatif daripada atomtersebut yang kurang kuat gaya tariknya.

    Makin besar perbedaan harga keelektronegatifan antara kedua atom yang berikatan,makin polar ikatannya. Atom-atom yang tidak mempunyai perbedaankeelktronegatifan, ikatannya merupakan ikatan nonpolar misalnya molekul O2, N2,H2 dan cl2

    7. Ikatan Logam

    Gaya tarikan inti atom-atom logam dengan larutan elektron mengakibatkan terjadinyaikatan logam. Adanya elektron yang dapat bergerak bebas dari suatu atom ke atomyang lain menjadikan logam sebagai penghantar yang baik.

    Hukum-hukum dasar kimia

    A. Hukum Kekekalan Massa

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    30/71

    Antonie Laurent Lavoiser melakukan penelitian terhadap logam cair yang berwarnaputih perak dengan oksigen untuk membentuk merkuri oksida yang berwarna merah.Maka Lavoiser menemukan hukum kekekalan Massa atau lavoiser yang menyatakanbahwa massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zathasil reaksi.

    Contoh soal :

    1). Logam Magnesium seberat 4 gram di bakar dengan oksigen akan menghasilkanmagnesium oksida. Jika massa oksigen yang digunakan 6 gram, maka massamagnesium oksida yang di hasilkan dapat di hitung sebagai berikut :

    Massa zat-zat sebelum reaksi = massa zat-zat hasil reaksi

    M Magnesium oksida = m Magnesium + m oksida

    = 4 gram + 6 gram= 10 gram

    B. Hukum perbandingan tetap ( Hukum Proust )

    Berdasarkan proses terbentuknya, senyawa adalah gabungan dua unsur atau lebihunsur dengan perbandungan tertentu dan tetap. Melalui percobaan denganmembandingkan massa belerang dengan tembaga adalah 1 : 2, dapat di simpulkan :

    1). Setiap senyawa tertentu selalu ( tersusun ) mengandung unsur-unsur yang sama

    2). Perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa selalu tetap, pernyataan inideikenal sebagai hukum perbandingan massa ( Hukum Proust )

    C. Hukum perbandingan volume & Hipotesis Avogadro

    1). Hukum Perbandingan volume

    Di kemukakan oleh ilmuan perancis Joseph Louis Gay Lussac ( 1778 1850 ) denganpercobaanya tentang volum gas yang terlihat sebagai reaksi. Setiap satu satuan volumgas hidrogen bereaksi dengan satu satuan vo,um gas clorin akan menghasilkam dua

    satuan volum gas hidrogen klorida. Setiap dua satuan volum gas hidrogen bereaksidengan satu satuan volum gas oksigen akan menghasilkan dua satuan volum uap air.Dari percobaan tersebut, Gay Lussac berkesimpulan bahwa :

    Volume gas-gas yang bereaksi & volum gas-gas hasil reaksi bila di ukur pada suhu &tekanan yang sama berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana ( HukumPerbandingan volum Gay Lussac)

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    31/71

    2). Hukum Avogadro & Hipotesis Avogrado

    Hukum Avogadro berpendapat bahwa satuan terkecil dari suatu zat tidaklah harusatom, tetapi dapat merupakan gabungan atom yang di sebut molekul, 1 molekul gashidrogen + molekul oksigen + molekul oksigen 1 molekul air.

    Berdasarkan hal tersebut, maka avogadro membuat hipotesis yang di kenal denganhipotesis avogadro yang menyatakan bahwa :

    Pada suhu dan tekanan yang sama semua gas yang volumnya sama akan mengandungjumlah molekul yang sama

    Avogadro yang mengemukakan pola hubungan antara perbandingan volum gas-gasyang bereaksi yaitu :

    Jika di ukur pada suhu & tekanan yang sama perbandingan volum gas yang terlibat

    dalam reaksi sama merupakan angka yang bulat dan sederhana.Perhitungan Kimia & Persamaan reaksi

    A. Perhitungan kimia ( Stoikiometri ) adalah bagian dari ilmu kimia yang membahastentang perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa termasuk di dalamnyapembahasan tentang massa unsur-unsur dalam rumus & reaksi kimia.

    1). Penentuan rumus empiris & rumus molekul

    Rumus empiris menunjukkan perbandingan jumlah atom-atom yang terdapat dalam

    suatu senyawa. Perbandingan itu di nyatakan dalam bilangan bulat terkecil, bilanganini di dapat dari analisis terhadap senyawa itu dan di nyatakan dalam mol atom-atompenyusunnya.

    Contoh :

    1). Suatu karbon mengandung unsur C, H, dan O. pada pembakaran 0,29gr senyawaitu di peroleh 0,66gr CO2 & 0,27gr H2). Bila massa molekul relatif senyawa ituadalah 58 tentukan rumus molekulnya

    Jawab :

    Cara 1 : Misal senyawa tersebut adalah CxHy)2. maka pada pembakaran trjadi reaksiC x Hy O2 + Oz CO2 + H2O

    Massa C dalam C x Hy Oz = Massa C dalam 0,66gr CO2 Hasil pembakaran.

    = 1 x 12 x 0,66

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    32/71

    44

    = 0,18gr.

    Massa H dalam C x Hy Oz = massa H dalam 0,27gr H2o hasil pembakaran

    = 2 x 1 x 0,27gr

    18

    = 0,03gr

    Massa O dalam C x Hy Oz = massa Cx Hy Oz ( massa C + massa H )

    = 0,29 ( 0,18 + 0,03 )gr

    = 0,08grnC : nH : nO = mc : mH : mO

    Arc Arh ArO

    = 0,18 : 0,03 : 0,08

    12 1 16

    = 0,015 : 0,03 : 0,05

    = 3 : 6 : 1

    Jadi rumus empiris senyawa tersebut adalah C3 H6 O

    Jika rumus molekul senyawa di angga ( C3 H6 O ) dengan massa rumus 58, maka,

    Mr ( C3 H6 O ) = ( 36 + 6 + 16 ) n

    58 = 58 n

    n = 1Jadi, rumus molekul senyawa tersebut adalah 1

    2. Persentase Unsur dalam senyawa

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    33/71

    Rumus kimia menunjukkan jumlah atom-atom penyusun suatu zat. Oleh karena itu massaatom suatu unsur sudah tertentu, maka rumus kimia tersebut dapat pula di tentukanpersentase atau komposisi masing-masing dalam suatu zat.

    Contoh soal :

    Tentukan komposisi masing-masing unsur dalam senyawa AL2 O3(Ar Al=27,0 = 6)

    Jawab :

    Misalnya AL2 O3 sejumlah 1 mol, berarti massanya=102gr ( mr AL2 O3 = 102 )

    Setiap 1 mol AL2 O3 mengandung 2 mol AL = 2 x 27

    = 54

    Maka, persentase massa AL dalam AL2 O3 = 54gr x 100%102gr

    = 53,94%

    Setiap 1 mol AL2 O3 mengandung 3 mol atom O = 3 x 16

    = 48gr

    Persentase massa O dalam AL2 O3 = 48 x 100%

    102

    = 46,06%

    Atau,

    Persentase massa O dalam AL2 O3 = (100 53,94)%

    = 46,06%

    Dari contoh di atas, maka di dapatkan rumus :Massa A dalam p gram Am Bn = m x Ar A x p gram

    Mr Am Bn

    B. Persamaan reaksi

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    34/71

    Zat yang mengalami perubahan di sebut zat pereaksi ( reaktan ) dan zat hasilperubahan di sebut Hasil reaksi ( produk )

    * Persamaan reaksi menggambarkan rumus kimia zat-zat pereaksi atau reaktan danzat hasil reaksi yang doi batasi dengan tanda panah.

    * Syarat-syarat persamaan reaksi setara adalah :

    a). pereaksi dan hasil reaksi di nyatakan dengan rumus kumia yang benar

    b). memenuhi hukum kekekalan massa yang di tunjukkan oleh jumlah atom-atomsebelum reaksi ( di belakang tanda panah ).

    c). wujud za-zat yang terlibat reaksi harus di nyatakan dalam tanda kurung setelahrumus kimia

    Sel Elektrokimia

    1). Reaksi Redoks Spontan.

    Adalah reaksi redoks yang berlangsung serta merta

    2). Reaksi Volta

    Elektroda tempat terjadinya reduksi di sebut katode, sedangkan tempat terjadinyaoksidasi di sebut anode.

    Untuk menetralkan muatan listrik, maka labu A dan labu B di hubungkan oleh suatujembatan garam yaitu larutan garam ( Macl atau kNO3.

    3). Notasi Sel Volta

    Susunan suatu sel volta di nyatakan dengan suatu notasi singkat yang di sebut jugadiagram sel

    Misalnya :

    Zn Zn 2+ Cu 2+ Cu

    Anode di gambarkan pada bagian kirin sedangkan katode di sebelah kanan. Pada notasiini terjadi oksidasi 2n menjadi Zn 2+, sedangkan anode Cu 2+ mengalami reduksimenjadi Cu. Dua garis sejajar () yang memisahkan anode dan katode menyatakanjembatan garam, sedangkan garis tunggal menyatakan batas abtar fase ( 2n padatan,sedangkan Zn 2+ dalam larutan, Cu 2+ dalam larutan sedangkan Cu padatan )

    4). Potensial Elektrode Standar (E)

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    35/71

    Selisih potensial di sebut potensial sel dan di beri lambang Esel. Potensial sel di sebutjuga gaya gerak listrik ( ggl = emf atau elektromotif force )

    Tekanan gas atm di sebut potensial sel standar dan di beri lambang Esel

    a). Potensial Elektrodeyaitu beda potensial elektrode terhadap elektrode hidrogen. Potensial elektrode hidrogen= ) volt.

    Potendial elektrode sama dengan potensial reduksi, adapun potensial oksidasi samanilainya dengan potensial reduksi, tetapi tandany berlawanan.

    b). Potensial sel

    Esel = E (+) E ( )

    Katode (reduksi) adalah elektrode yang mempunyai harga E lebih besar (lebih positif)sedangkan anode ( oksidasi ) adalah yang mempunyai E lebih kecil ( Lebih negatif )

    5). Potensial Reaksi Redoks

    Reaksi oksidasi adalah jumlah dari potensial setengah reaksi reduksi dan setengah reaksioksidasi.

    6). Reaksi keaktifan logam

    Yaitu susunan unsur-unsur logam berdasarkan potensial elektrode standarnyaMakin tinggi kedudukan suatu logam dalam deret suatu volta

    Logam makin rekatifan ( mudah melepas elektron )

    Logam merupakan reduktor yang semakin kuat

    Sebaliknya, makin rendah kedudukan logam dalam deret volta

    Logam makin kurang rekatif ( Makin sukar melepas elektron )

    Logam merupakan oksidator yang semakin kuat

    7). Beberapa sel Volta komersial

    a. Aki

    Jenis baterai yang banyak di gunakan ubtuk kendaraan bermotor

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    36/71

    b. Baterai kering

    c. Baterai alkaline

    d. Baterai Nikel Kadmium

    e. Baterai kerak oksida

    f. Baterai litium

    g. Sel bahan bakar

    SEL ELEKTROLIS Kebalikan dari sel elektrokimia

    Dalam sel elektrolisis, Listrik di gunakan untuk melangsungkan reaksi redoks takspontan. Jadi sel elektrolisis merupakan kebalikan dari sel volta

    1). Susunan Sel Elektrolisis

    Tidak memerlukan jembatn garam, komponen utamanya yaitu sebuah wadah elektrode,elektrolit & sumber arus searah

    2). Reaksi-reaksi elektrolisis

    Tidak menuliskan reaksi elektrolisis laritan elektrolit. Faktor-faktor yang dipertimbangkan antara lain :

    I. Reaksi yang berkompetisi pada tiap-tiap elektrodeSpesi yang mengalami reduksi di katode adalah yang mempunyai potensial

    elektrode lebih positif

    Sepsi yang mengalami oksidasi dianose adalah yang mempunyai potensialelektrode lebih negatif

    II. Jenis Elektrode, apakah innert atau aktif.

    Elektrode innert adala elektrode yang tidak terlibat dalam reaksi

    Elektrode innert yang sering di gunakan yaitu platina dan grafit

    III. Overpotensial

    a). Reaksi di katode

    Jika kation berasal dari logam-logam aktif maka airlah yang adan tereduksi

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    37/71

    b). Reaksi-Reaksi di anode

    Logam mempunyai potensial oksidasi lebi besar daripada airn atau anion sisa asam.Jika anode tidak terbuat dari pt, An atau grafit maka anode akan teroksidasi. Pt, Au,atau grafit termasuk elektrodainnert atau sukar bereaksi. Jika anode termasuk innert

    maka reaksi anode tergantung pada jenis anion dalam larutan. Anion sisa oksimempunyai potensial oksidasi lebih negatif daripada air. Anion-anion seperti itusukar di oksidasi sehingga air yang teroksidasi. Jika anion leboh mudah di oksidasidaripada air, seperti Br dan I maka anion itulah yang teroksidasi.

    3). Hukum-hukum Faraday

    Hukum Faraday I :

    Massa zat yang di berikan pada elektrolisis (G) berbanding lurus jumlah listrik yangdi gunakan (Q)

    G = Q

    Jumlah muatan listrik (Q) sama dengan hasil kali dari kuat arus (I) dengan waktu (t).

    Q = it

    Berdasarkan persamaan di atas dapat di tuliskan sebagai berikut :

    G = ME

    Hukum Faraday II :Massa zat di bebaskan pada elektrolisis ( G ) berbanding lurus dengan massa ekivalenzat itu ( ME ).

    G = ME

    Dari penggabungan hukum faraday I dan II menghasilkan persamaan, dan dapat dinyatakan sebagai berikut :

    Keterangan :

    G = it x ME G = Massa zat yang di bebaskan (dalam gram)

    96.500 i = kuat arus (Dalam Ampere)

    t = waktu (Dalam Sekon)

    ME = Massa Ekivalen

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    38/71

    Massa Ekivalen dari unsur-unsur logam sama dengan massa atom rrelatif (Ar) di bagidengan bilangan oksidasinya (Biloks)

    ME = Ar

    BiloksMaka perbandingan massa zat-zat yang di bebaskan sama dengan perbandinganmassa ekivalennya.

    4). Stoikiometri Reaksi Elektrolisis

    Stoikiometri reaksi elektrolisis di dasarkan pada anggpan bahwa arus listrik adalah aliranelektron

    IF = 1 mol elektron = 96.500 coulomb

    Selama 1 detik membawa muatan sebesar it coulomb. Oleh karena 1 mol elektron =96.500 coulomb, maka dalam it coulomb terdapat it

    96.500

    5). Penggunaan Elektrilisis dalam industri

    a). Produksi zat

    Kloron dan natrium hidroksida di buat dari elektrolisis larutan Natrium Klorida. Proses

    ini di sebut proses Klor Alkali dan merupakan proses industri yang sangat penting.Ruang katode dan anode di pisahkan dengan berbagai cara sebagai berikut :

    1). Sel Diafragma

    2). Sel Merkuri

    b). Pemurnian Logam

    Contoh terpenting dalam bidang ini adalah pemurnian tembaga. Tembaga kotor dijadikan anode, sedangkan katode di gunakan tembagamurni. Larutan elektrolit yang di

    gunakan adalah larutan Cu SO4. selama elektrolisis, tembaga dari anode terus menerusdi larutkan kemudian di endapkan pada katode.

    c). Penyepuhan

    Penyepuhan (Elektroplating) di maksudkan untuk melindungi logam terhadap korosi atauuntuk memperbaiki penampilan. Logam yang akan di sepuh di jadikan katode sedangkanlogam penyepuhnya sebagai anode. Kedua elektrode itu di celupkan dalam larutan garam

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    39/71

    dari logam penyepuh. Sedangkan paa sendok besi ( Baja ) sedok di gunakan sebagaikatode. Sedangkan anode adalah perak murni. Larutan elektrolitnya adalah larutan peraknitrat. Pada latode akan terjadi pengendapan perak, sedangkan anode perak terus-meneruslarut. Konsentrasi in Ag+ dalam larutan tidak berubah.

    Katode ( Fe ) : Ag+ + e AgAnode ( Ag ): Ag Ag+ + e

    Ag ( anode ) Ag ( Katode )

    PROTEIN

    1). Asam Amino

    Asam Amino adalah suatu golongan senyawa karbon yang setidak2nya mengandung satu

    gugus karboksil dan satu gugus amino. Gugus amino adalah gugus pembeda antara Asamamino yang satu drngan yang lainnya.

    2). Ion Zwitter

    Yaitu molekul yang dapat mengalami reaksi asam basa intramolekul membentuk suatuion dipolar.

    3). Asam Amino Esensial dan Non Esensial

    Asan Amino Esensial Asam2 Amino yang tidak dapat disintesis dalam tubuh

    Asam Amino Non Esensial Asam yang dapat disintesis dalam tubuh

    Kekurangan protein dapat menyebabkan retardasi ( keterbelakangan ) fisik maupunmental

    4). Ikatan Peptida

    Yaitu ikatan yang mengaitkan dua molekul asam amino dan senyawa yang di bentuk disebut dipeptida.

    5). Struktur Protein Struktur Primer Urut-urutan asam amino dalam rantai polipeptida yang

    menyusun protein

    Atruktur Sekunder Berkaitan dengan bentuk dari suatu rantai polipeptida

    Struktur Tersier Protein merupakan bentuk tiga dimensi dari suatu protein

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    40/71

    6). Hidrolisis Protein

    Suatu polipeptida atau protein dapat mengalami hidrolisis jika di panaskan dengan asamklorida pekat, sekitar 6 m

    7). Denaturasi proteinMisalnya suatu protein di panaskan secara perlahan-lahan sampai kira-kira 60 70C.lambat laun protein itu akan menjadi keruh dan akhirnya mengalami koaagulasiperubahan inilah yang di sebut denaturasi. Protein dalam bentuk alamiahnya di sebutprotein asli, setelah denaturasi di sebut protein tedenaturasi.

    8). Penggolongan Protein

    a. Berdasarkan Komposisi Kimia

    Protein sederhana terdiri atas gugus amino dan tidak aa gugus kimia lain.Protein konjugasi ( Prostetik ) terdiri atas rantai polipeptida yang terikat gugus

    kimia lain

    b. Berdasarkan Bentuk

    Protein Globular Rantai polipeptidanya berlipat rapat menjadi bentuk bulatpadat

    Protein Serabut Serabut panjang tidak berlipat menjadi globular

    c. Berdasarkan Fungsi biologis

    1). Enzim

    2). Protein Transport

    3). Protein Nutrien

    4). Protein Kontraktil

    5). Protein Struktur6). Protein Pertahanan

    7). Protein Pengatur

    9). Reaksi Pengenalan Protein

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    41/71

    a). Uji Nintridin

    b). Uji Biuret

    c). Uji Xantopotreat

    d). Uji Belerang

    LIPID

    Lipid merupakan subtansi biologi yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut-pelarut organik yang kurang polar

    1). Lemak

    a. Struktur dan tata nama lemak

    Lemak yang terbentuk dari sejenis asam karboksilat ( R, = R2 = R3 ) di sebut lemaksederhana, sedangkan dari dua atau tiga jenis asam di sebut lemak campuran. Umunyamolekul lemak terbentuk dari dua atau lebih macam asam karboksilat. Penanaman lemakdimulai dengan kata gliseril yang diikuti oleh nama asam lemaknya

    b. Perbedaan lemak dan minyak

    Lemak yang berwujud cair ( minyak ) mengandung asam lemak tak jenuh, sedangkanlemak yang berwujud padat lebih banyak mengandung asam lemak jenuh

    c. Bilangan IodinDerajat ketidak jenuhan dinyatakan oleh bilangan Iodin yaitu jumlah gram Iodin yangdapat di serap oleh 100gr lemak untuk reaksi penjenuhannya

    c. Reaksi-reaksi lemak dan minyak

    1). Hidrolisis

    2). Penyabunan

    3). Hidrogenesi minyake. Fungsi Lemak da Sumbernya

    Fungsi Lemak Sumber energi dan cadangan makanan

    Sumbernya Daging, susu, keju, kacang-kacangan

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    42/71

    2). Fosfolipid

    Merupakan ester dari gliserol, tetapi hanya dua gugus OH dari gliserol itu yang digantioleh gugus asil ( Asam Karbosilat ), sedangkan gugus OH yang ketigadiganti oleh asamFosfat yang selanjutnya terikat pada suatu alkohol yang mengandung nitrogen

    3). Steroid

    Steroid bukan dari golongan ester, tetapi mempunyai kesamaan sifat denganfosfolipidyaitu amfifilik, stroid yang paling banyak terdapat dalam tubuh manusia yaitu kolesterol.Zat itu merupakan bahan baku membuat garam empedu, salah satu dari empat vitamin Ddan beberapa hormon. Garam-garam empedu mengemulsikan lemak yang kita makansehingga mempermudah proses pencernaan dan penyerapannya.

    KOROSI

    Korosi adalah reaksi redoks antara logam dengan berbagai zat di lingkungannya yangmenghasilkan senyawa yang tak di kehendaki. Korosi biasa di sebut pengkaratan, contohyang lazim adalah pengkaratan besi. Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi,sedangkan oksigen ( Udara ) mengalami reduksi, karat logam pada umumnya adalahberupa oksida atau karbonat.

    Faktor-faktor yang menyebabkan korosi besi

    Karena adanya oksigen ( Udara ) dan air.

    Cara-cara pencegahan korosi besi antara lain :

    1. Mengecat

    2. melumuri dengan oli atau gembuk

    3. di salut dengan plastik

    4. Tin plating ( pelapisan dengan timah )

    5. Galvanisasi ( Pelapisan dengan Zink ))

    6. Cromium Plating (pelapisan dengan kromium )7. Sacrifical Protection ( Pengorbanan Anode )

    Korosi Aluminium

    Aluminium, Zink dan Kromium merupakan logam yang lebih aktif dari pada besi namunlogam-logam ini lebih awet, karena pengkaratan terhenti setelah lapisan tipis oksida

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    43/71

    terbentuk. Lapisan ini dapat dibuat tebal melalui elektrolisis proses yang di sebutanodizing. Aluminium yang telah mengalami proses ini di gunakan untuk membuat panci, kusen, pintu dan jendela. Lapisan oksida aluminium lebih mudah di cat danmemberi efek warna yang lebih terang.

    REAKSI REDOKS

    1. Metode Biloks ( Bilangan Oksidasi )

    a). Reaksi Ion

    Langkah-langkah yang harus di tempuh dalam penyetaraan reaksi, sebagai berikut :

    1). Tentukan unsur yang mengalami perubahan Biloks

    2). Setarakan unsur yang mengalami perubahan biloks dengan memberi koefisien yang

    sesuai.3). Tentukan jumlah penurunan biloks dari oksidator dan jumlah penambahan biloks darireduktor. jumlah perubahan biloks = jumlah atom yang terlibat di kalikan denganperubahan biloksnya.

    4). Samakan jumlah perubahan biloks tersebut dengan memberikan koefisien yaangsesuai

    5). Setarakan muatan dengan menambah ion H+ ( Dalam Suasana Asam ), atau ion OH- (Dalam Suasana Basa )

    6). Setarakan atom H dengan menambahkan H2O

    Contoh Soal :

    1). Setarakan reaksi redoks berikut :

    Zn + NO 3 ZnO22 + NH3 ( Suasana Basa )

    Jawab :

    Langkah 1 :Zn dan N

    Langkah 2 :

    Zn + NO 3 2n O22 + NH3

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    44/71

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    45/71

    Langkah 1 : Zn + HNO3 Zn+2 (NO3 )2 + NH4 NO3 + H2O

    Langkah 2 : Zn + HNO3 Zn ( NO3 )2 + NH4 NO3 + H2O

    Langkah 3 : Zn Zn+2 Bertambah 2

    Zn+5 N-3 Bertambah 8

    Langkah 4 : 8 Zn + 2HNO3 8Zn ( NO3 )2 + 2NH4NO3 + H2O

    Langkah 5 : Kation : 8Zn + 2HNO3 8Zn ( NO3 )2 + 2NH4NO3 + H2O

    Anion : 8Zn + 20HNO3 8Zn ( NO3 )2 + 2NH4NO3 + H2O

    Hidrogen : 8Zn + 20HNO3 8Zn ( NO3 )2 + 2NH4NO3 + 6H2O

    3). Metode setengah reaksi ( Ion Elektron )Proses penyetaran berlangsung menurut langkah-langkah sebagai berikut :

    1). Tuliskan kerangka dasar dari setengah reaksi reduksi dan reaksi oksidasi secaraterpisah dalam bentuk reaksi ion

    2). Masing-masing setengah reaksi di setarakan dengan urutan sebagai berikut :

    a. Setarakan atom unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi

    b. Setarakan Oksigen dan Hidrogenc. Apabila terdapat spesi lain selain unsur yang mengalami perubahan biloks, oksigen danhidrogen, maka petaraan di lakukan dengan menambahkan spesi yang bersangkutan padaruas lainnya.

    d. Setarakan muatan dengan menambahkan elektron pada ruas yang jumlah muatannyalebih besar.

    3). Samakan jumlah elektron yang di serap pada setengah reaksi reduksi dengan jumlahelektron yang di bebaskan pada setengah reaksi oksidasi dengan cara memberi koefisien

    yang sesuai, kemudian jumlahkam kedua ruas setengah reaksi tersebut. KOLOID

    a. Pertama kali di perkenalkan oleh thomas graham berdasarkan pengamatannya terhadapgelatia yang merupakan kristal namun sulit mengalami difusi, oleh karena itu, zatsemacam gelatia ini kemudian di sebut koloi. Koloid di sebut juga dispersi koloid atausistem koloid sebenarnya merupakan sistem dengan ukuran partikel yang lebih besar dari

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    46/71

    larutan tetapi lebih kecil daripada suspensi. Ukuran koloid yaitu 1 nm sampai 100 nm.Contoh koloid antara lain santan, air susu dan lem, tetapi beberapa koloid tampak sepertilarutan misalnya larutan kanji yang encer, agar-agar yang masih cair dan air teh.Beberapa koloid dapat berpisah bila didiamkan dalam waktu yang relatif lama meskipuntidak semuanya, misalnya koloid belerang dalam air dan santan. Dan koloid lain yang

    sukar berpisah antara lain lem, cat dan tinta. Koloid yang terjadi dari dispersi zat cair didalam medium pendispersi cair di sebut dengan emulsi.

    b. Sifat-sifat Koloid

    1). Efek Tyndall

    2). Gerak Brown

    3). Adsorpsi

    4). KoagulasiPeristiwa yang dapat menimbulkan koagulasi antara lain :

    a). Pencampuran koloid yang berbeda muatan

    b). Adanya Elektrolit

    5). Kestabilan Koloid

    Untuk menjaga kestabilan koloid, dapat dilakukan beberapa cara antara lain :

    a). Menghilangkan muatan koloid

    b). Penambahan stabilisator koloid

    GUGUS FUNGSI

    1). Pengertian gugus fungsi

    Gugus fungsi adalah atom atau kelompok atom yang paling menentukan sifat suatusenyawa

    Sifat Etana Etanol Metanol

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    47/71

    Wujud pada suatu kamar

    Titik didih

    Di campur dengan natrium

    Kelarutan dalam air

    Dapat terbakar

    gas

    89C

    Tidak bereaksi

    Tidak larut

    Ya

    Cair

    78C

    Bereaksi

    Larut sempurna

    Ya

    Cair

    65C

    Bereaksi

    Larut sempurna

    Ya

    a. Gugus Fungsi OH ( Alkohol )

    Beberapa Contoh gugus fungsi

    No Gugus Fungsi Golongan senyawa

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    OH

    O

    O

    C H

    O

    C

    O

    C OH

    O

    C C OR

    X

    Alkohol

    Eter

    Aldehida

    Keton

    Asam Karboksilat

    Ester

    Halida

    b. Gugus Fungsi O ( Eter )

    Mempunyai struktur R O R , Salah satu eter yaitu dietil eter ( C2Hs O C2Hs). Digunakan sebagai obat bius. Penggunaan lain dari eter adalah sebagai pelarut.

    c. Gugus fungsi C H atau CHO ( Aldehida )

    Contohnya adalah metanol atau formaldehida tang terdapat dalam formalin. Bahanyang digunakan untuk mengawetkan preparat biologi atau mayat

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    48/71

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    49/71

    3). Asam Alkanoat dengan Alkil alkanoat, mempunyai rumus umum CnH2nO2

    4. Menentukan jumlah isomer struktur

    Jumlah isomer struktur yang dapat terbentuk dari suatu senyawa bergugus fungsi tunggal

    dapat ditentukan berdasarkan jumlah kemungkinan gugus alkil yang dapat di bentuk olehseyawa itu.

    a. Alkohol CnH2n+2O

    Mempunyai struktur umum R OH. Jadi, jumlah kemungkinan isomer alkohol samadengan jumlah kemungkinan gugus alkilnya ( R )

    b. Alkoksialkana, CnH2n+2O atau R O R

    Atom karbon dalam molekul eter terbagi dalam dua gugus alkil. Jumlah kemungkinan

    isomer sama dengan jumlah kombinasi dari kedua gugus alkil tersebut.c. Alkanal, CnH2nO atau R CHO

    satu atom karbon dalam alkanal menjadi bagian dari gugus fungsi sisanya merupakangugus alkil. Jumlah isomer bergantung pada jumlah kemungkinan gugus alkilnya.

    d. Alkanon, CnH2nO atau R CO R

    satu atom karbon dalan alkanon menjadi bagian dari gugus fungsi, sisanya + bagi dalamdua gugus alkil. Jumlah isomer bergantung pada jumlah kemungkinan kombinasi gugus

    alkilnyae. Asam Alkanoat, CnH2nO2 atau R COOH

    Jumlah kemungkinan isomer asam alkanoat sama dengan alkanot yang setara

    f. Alkil alkanoat, CnH2nO2 atau R COOR

    g. Halo Alkana, CnH2n+1 X atau R X

    Jumlah kemungkinan isomer haloalkana sama dengan alkanol yang sesuai

    5. Keisomeran Geometris

    Tergolong isomer ruang, mempunyai rumus molekul dan struktur yang sama.Keisomeran ini terjadi karena perbedaan konfigurasi molekul. Keisomeran geometrismempunyai dua bentuk yang di tandai dengan :

    Cis : Gugus sejenis terletak pada sisi yang sama

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    50/71

    Trans : Gugus sejenis terletak berseberangan

    6. Keisomer Optis

    Bidang getar di sebut bidang polarisasi. Alat untuk mengubah cahaya biasa menjadi

    cahaya terkutub di sebut polarisator. Berbagai jenis senyawa karbon menunjukkankegiatan optis yaitu dapat memutarkan bidang polarisasi, senyawa senyawa yang dapatmemutar bidang polarisasi di sebut optis aktif. Keisomeran ini berkaitan dengan sifatoptis contohnya 2 Butanol. Mempunyai 2 isomer optis yaitu d 2 Butanol dan L 2 Butanol.

    Menurut Lebel dan Vanf Hoff, keisomeran optis di sebabkan adanya atom karbonasimetris dalam molekul yaitu atom c yang terikat pada 4 gugus yang berbeda. Senyawayang mempunyai atom karbon asimetris bersifat kiral, dua isomer yang merupakanbayangan cermin satu dengan yang lainnya disebut enansiomer. Isomer isomer yangbukan enansiomer disebut diastereoisomer. Sudut putaran di tentukan melalui percobaan

    dengan alat polarimeter. Campuran ekimolar dua enansiomer disebut campuran rasematdan bersifat optis tak aktif.

    REAKSI REAKSI SENYAWA KARBON

    1.Berbagai jenis reaksi senyawa karbon

    Reaksi senyawa karbon merupakan pemutusan dan pembentukan ikatan kovalen. Jenissenyawa karbon yaitu subtitusi, adisi, eliminasi dan redoks

    a. Subtitusi

    pada reaksi subtitusi dimana atom atau gugus atom yang terdapat dalam suatu molekul digantikan oleh atom atau gugus atom lain

    b. adisi

    pada reaksi adisi dimana molekul senyawa yang mempunyai ikatan rangkap berubahmenjadi ikatan tunggal

    c. Eliminasi

    pada reaksi eliminasi dimana molekul senyawa berikatan tunggla berubah menjadisenyawa berikatan rangkap dengan melepas molekul kecil.

    d. reaksi redoks

    adalah reaksi yang di sertai perubahan bilangan oksidasi

    2. Reaksi reaksi Alkohol

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    51/71

    Atom karbon primer adalah atom karbon yang terikat langsung pada satu atom karbonyang lain, atom karbon sekunder terikat langsung pada dua atom karbon yang lain danseterusnya. Berdasarkan jenis atom yang mengikat gugus OH Alkohol di bedakanmenjadi alkohol primer OH pada atom karbon primer dan seterusnya

    a. reaksi dengan logam aktifatom H dari gugus H dapat disubtitusi oleh logam aktif misalnya matrium dan kalium

    b. subtitusi gugus OH oleh halogen

    gugus OH dapat di subtitusi oleh atom halogen bila di reakskan dengan HX pekat, atauPXs ( X = Halogen )

    c. Oksidasi Alkohol

    Dengan zat zat pengoksidasi sedang seperti larutan K2Cr2O dalam lingkungan Asam,Alkohol teroksidasu sebagai berikut :

    I. alkohol primer membentuk aldehida dan dapat teroksidasi lebih lanjut membentukasam karboksilat.

    II. alkohol sekunder membentuk keton

    III. alkohol tersier tidak teroksidasi

    Dalam oksidasi alkohol, sebuah atom oksigen dari oksidator akan menyerang atom H

    Karbinold. Pembentukan Ester ( Esterifikasi )

    alkohol bereaksi dengan asam karboksilat membentuk ester dan air

    e. dehiodrasi alkohol

    jika di panaskan bersama asam sulfat pekat akan mengalami dehidrasi ( melepas molekulair ) membentuk estr atau alkena

    3. Reaksi Reaksi Etera. Pembakaran

    eter mudah terbakar membentuk gas karbon dioksida dan uap air

    b. reaksi logam aktif

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    52/71

    eter tidak bereaksi dengan logam natrium ( Logam aktif )

    c. Reaksi dengan PCLs

    eter bereaksi dengan PCLs, tetapi tidak membebaskan HCL

    d. Reaksi dengan Hidrogen Halida ( HX )

    Eter terurai oleh asam halida, terutama HI

    4. Membebaskan Alkohol dengan Eter

    Alkohol dan eter merupakan isomer fungsi dengan rumus umum CnH2n+2O, tetapikedua homolog ini mempunyai sifat yang berbeda nyata, baik sifat fisik maupun sifatkimia

    Perbandingan titik cair dan titik didih antara eter dan alkoholEter Titik Cair Titik Didih Alkohol Titik Cair Titik Didih

    - Metil Eter

    - Etil Eter

    - Propil Eter

    - 140

    - 116

    - 122

    - 24

    34,6

    91

    Etanol

    1 Butanol

    2 Butanol

    - 115

    - 90

    - 52

    78,3

    117,7

    155,8

    Secara kimia, alkohol dan etr dapat dibedakaan berdasarkan reaksinya dan logam

    natrium dan posforus pentaklorida.

    a. alkohol bereaksi dengan natrium membebaskan H, sedangkan eter tidak bereaksi

    b. alkohol bereaksi dengan PCLs menghasilkan gas HCL, sedangkan eter tidakmenghasilkan HCL.

    5. Reaksi Reaksi Aldehida

    a. Oksidasi

    Aldehida merupakan reduktor kuat sehingga dapat mereduksi oksidator oksidatorlemah. Pereaksi Tollens dan Fehling adalah dua contoh oksidator lemah yang merupakanpereaksi khusus untuk mengenali aldehida. Pereaksi ini terbuat dari perak nitrat dalamamonia dengan cara menetesi larutan perak nitrat kedalam amonia, sedikit demi sedikithingga endapan yang mula mula terbentuk larut kembali. Jadi pereaksi Tollensmengandung perak sebagai ion kompleks, yaitu [ Ag (NH3)2 ]

    b. Adisi Hidrogen

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    53/71

    Ikatan rangkap C = O dari gugus fungsi aldehida dapat di adisi hidrogen membentuksuatu alkohol primer. Adisi hidrogen menyebebkan penurunan biloks atom karbon gugusfungsi

    c. Pembentukan Asetala dan Hemiasetala

    Asetala merupakan senyawa karbon dengan dua gugus eter yang terikat pada suatu atomprimer, sedangkan Hemiasetala merupakan gugus yang terikat terdiri dari satu gugus eterdan satu gugus alkohol

    6. Sifat Sifat Keton

    a. Oksidasi

    merupakan reduktor yang lemah dari pada aldehida. Aldehida dan keton dapat di bedakandengan menggunakan pereaksi pereaksi tersebut :

    Aldehida + Pereaksi Tollins Cermin perak

    Keton + Pereaksi Tollins Tidak ada reaksi

    Aldehida + Pereaksi Fehling Endapan merah bata

    Aldehida + Pereaksi Fehling Tidak ada reaksi

    b. Reduksi

    menghasilkan alkohol sekunderc. Pembentukan ketala dan hemiketala

    Ketala adalah senyawa karbon dalam mana dua gugus eter terikat pada satu atom karbonsekunder. Jika gugus yang terikat itu adalah satu gugus eter dan satu gugus alkohol makadi sebut hemiketala

    7. Menbedakan Aldehida dengan Keton

    Aldehida dengan keton merupakn senyawa fingsional tetapi mempunyai sifat sifat yang

    berbeda. Perbedaan antara aldehida dengan keton yaitu dengan teori Tollens atau pereaksiFehling, dimana Aldehida bereaksi positif dengan kedua pereaksi tersebut, sedangkanketon bereaksi negatif.

    8. Reaksi Reaksi Asam Karboksilat

    a. Reaksi penetralan

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    54/71

    Asam karboksilat bereaksi dengan basa membentuk garam dan air. Garam natrium ataukalium dari asam karboksilat membentuk sabun. Sabun natrium juga di kenal juga sabunkeras, sedangkan sabun kalium disebut juga sabun lunak. Sebagai contoh adalah NatriumStearat dan kalium stearat. Asam alkanoat merupakan asam lemah. Semakin panjangrantai alkilnya, semakin lemah asamnya. Asam format adalah yang paling kuat. Asam

    format mempunyai Ka = 1,8 x 10-4. Oleh karena itu kalium dan natrium mengalamihidrolisis parsial dan bersifat basa.

    b. Reaksi pengesteran

    asam karboksilat bereaksi dengan alkohol membentuk ester yang disebut Esterifikasi( Pengesteran )

    9. Reaksi Reaksi Ester

    Hidrolisis

    Ester terhidrolisis dengan pengaruh asam dan membentuk alkohol dan asam karboksilat.Reaksi ini merupakan kebalikan dari pengesteran

    10. Reaksi Reaksi Haloalkana

    Haloalkana dibuat melalui proses subtitusi, dapat dibuat bahan kimia lainnya melaluiberbagai reaksi khususbya subtitusi dan eliminasi

    a. Subtitusi

    Atom Halogen dari Haloalkana dapat diganti oleh gugus OH jika Haloalkana doreaksikan dengan suatu larutan basa kuat, misalnya dengan NaOH.

    b. Eliminasi Hx

    Haloalkana dapat mengalami eliminasi Hx jika di panaskan bersama suatu alkoksida.

    Tata nama Senyawa Turunan Alkana

    Bagian depan ( alk ) menyatakan jumlah atom karbon dalam molekulnya

    1 = Met2 = Et

    3 = Prop

    4 = But

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    55/71

    5 = Pent

    6 = Heks

    7 = Hept

    8 = Okt

    9 = Non

    10 = Dek

    Bagian tengah ( an, en, atau un ) menyatakan jenis ikatan karbon

    an = Jenuh

    en = Ikatan rangkap duaun = Ikatan rangkap tiga

    Bagian akhir menyatakan gugus fungsi

    a = Hidrokarbon ( Tanpa gugus fungsi )

    ol = Alkohol

    al = Aldehida

    om = Keton

    oat = Asam Karboksilat

    1. Tata nama Alkohol

    a. Nama IUPAC

    Nama Alkohol diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran amenjadi ol

    b. Nama lazim

    selain nama IUPAC, alkohol sederhana juga mempunyai nama lazim yaitu alkil alkohol

    2. Tata nama Alkoksialkana ( Eter )

    a. Nama IUPAC

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    56/71

    Dalam hal ini eter di anggap sebagai turunan alkana dengan satu atom H alkana itu diganti oleh gugus alkohol ( OR ). Jika gugus alkilnya berbeda, maka alkil yang terkecilyang di anggap sebagai gugus alkoksi, sedangkan gugus lainnya sebagai alkana ( sebagaiinduk ).

    b. Nama lazimNama lazim Eter adalah alkil alkil eter, yaitu nama kedua gugus alkil diikuti kata eter.Eter kedua gugus alkilnya sama dinamai dialkil eter. Urutan penulisan gugus alkilnyatidak harus berdasarkan abjad

    3. Tata namaAlkanal ( Aldehida )

    a. Diturunkan dari nama alkana sesuai dengan mengganti akhiran a menjadi al

    b. Nama lazim

    Diturunkan dari asam karboksilat yang sesuai dengan mengganti akhiran at menjadialdehida dan membuang kata asam.

    4. Tata nama Alkanon

    a. Tata nama IUPAC

    Diturunkan dari nama alkana dengan mengganti akhiran a menjadi on.

    Penamaan alkanon bercabang adalah sebagai berikut :

    1. Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi CO

    2. Penomoran di mulai dari salah satu ujung rantai induk, sehingga posisi gugusfungsi mendapat nomor terkecil

    3. Penulisan sama dengan Alkohol

    b. Nama Lazim

    Nama lazin keton adalah alkil alkil keton kedua gugus alkil disebut secara terpisah

    kemudian di akhiri dengan kata keton5. Tata nama Asam Alkanoat

    a. Tata nama IUPAC

    Diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran a menjadi oat,dan memberi awalan asam

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    57/71

    Tata nama asam alkanoat bercabang, pada dasarnya seperti tata nama aldehida

    Sebagai berikut :

    1. Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung gugus karboksil

    2. penomoran dimulai dari atom c gugus fungsi ( atom c gugus karboksil )

    3. penulisan nama sama seperti senyawa bergugus fungsi yang lain

    Asam karboksilat yang mempunyai dua gugus disebut alkanodioat, sedangkan yangmempunyai tiga gugus disebut asam alkanatriot dan seterusnya.

    b. Nama lazim

    Nama Lazim beberapa asam karboksilat

    No Rumus Bangun Nama IUPAC Nama Lazim

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    HcooH

    CH3CooH

    CH3CH2CooH

    CH3(CH2)2CooH

    CH3(CH2)3CooH

    CH3(CH2)3CooH

    CH3(CH2)14CooH

    CH3((CH2)16CooH

    HooCCooH

    Asam Metanoat

    Asam Etanoat

    Asam propanoat

    Asam Butanoat

    Asam Pentanoat

    Asam Dodekanoat

    Asam Heksadekanoat

    Asam Oktadekanoat

    Asam Etanadioat

    Asam Format

    Asam Asetat

    Asam Propinoat

    Asam Butirat

    Asam Valerat

    Asam Laurat

    Asam Palmitat

    Asam Stearat

    Asam Oksalat

    6. Tata nama Alkil Alkanoat ( Ester )

    Yang disebut Alkil pada nama itu adalah gugus karbon yang terikat pada atom O( gugus R ), sedangkan alkanoat adalah gugus R Coo . Atom C gugus fungsimasuk kedalam bagian alkanoat

    7. Tata nama Haloalkana

    Haloalkana adalah senyawa turunan alkana dengan satu atau lebih atoh H digantikandengan atom hidrogen, aturan penamaan haloalkana sebagai berikut :

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    58/71

    - rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung atom halogen

    - penomoran dimulai dari salah satu ujung, sehingga atom halogen mendapat nomor

    terkecil

    - Nama Halogen ditulis sebagai awalan dengan sebutan bromo, kloro, fluoro dan iodo

    - Jika terdapat lebih dari sejenis halogen maka prioritas penomoran di dasarkan padakereaktifan halogen

    - jika terdapat dua atau lebih atom halogen sejenis dinyatakan dengan awalan di, tri, danseterusnya

    - jika terdapat rantai samping ( cabang alkil ), maka halogen didahulukan

    BENZENA DAN TURUNANNYA

    1. Struktur Kekule

    Rumus molekul benzena ( C6 H6 ) memperlihatkan ketidakjenuhan

    Untuk mejelaskan sifat-sifat benzena, maka pada tahun 1865 kekule mengajukanstruktur lingkar enam dengan tiga ikatan rangkap yang berkonjugasi dan selaluberpinda-pindah

    2. Ikatan Sigma dan ikatan PHI

    Menurut teori ikatan Val, Orbital molekul terbentuk dari penumpang tindihan orbital-orbital atom. Penumpang tindihan orbital-orbital atom dapat terjadi menurut dua cara

    yaitu :

    1. Penumpang tindihan ujung dengan ujung, ikatan kovalen yang terbentuk denganpenumpang tindihan jenis ini disebut ikatan sigma]

    2. Penumpang tindihan sisi dengan sisi, ikatan kovalen yang terbentuk dengan tipe inidisebut ikatan PHI

    Ikatan pertama yang terjadi antara dua atom selalu berupa ikatan sigma, sedangkan ikatankedua dan ketiga adalah ikatan PHI. Jadi,

    Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan sigma

    Ikatan rangkap terdiri dari satu ikatan sigma dan satu ikatan PHI

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    59/71

    Ikatan rangkap tiga terdiri dari satu ikatan sigma dan dua ikatan PHI

    Hibridasi pada atom karbon

    Dalam pembentukan senyawa, atom karbon dapat mengalami tiga macam hibridasi,

    yaitu 3p3, 3p2 dan spSetiap ikatan sigma memerlukan 1 orbital hibrida

    Jika karbon membentuk 4 ikatan sigma, maka tipe hibridasinya adalah 3p3

    Jika karbon membentuk 3 ikatan sigma, maka tipe hibridasinya adalah 3p2

    Jika karbon membentuk 2 ikatan sigma, maka tipe hibridasinya adalah 3p

    Sifat Sifat Benzena

    1. Subtitusi pertama

    a. Halogenesi Benzena bereaksi langsung dengan halogen dengan katalisator besi( III ) halida

    b. Nitrasi Benzena bereaksi dengan asam nitrat pekat dengan katalisator asam sulfatpekat membentuk nitrobenzena

    c. Sulfonasi Terjadi apabila benzena di panaskan dengan asam sulfat pekat

    d. Alkilasi Alkilbenzena dapat terbentuk jika benzena direaksikan dengan alkil halidadengan katalisator aluminium kloroda ( AlCl3 )

    2. Subtitusi kedua

    Pengaruh subtituen pertama terhadap subtitusi kedua

    Pengaruh Orta para Pengaruh Meta

    - NH2 - NHR, NR2 O

    - CR

    - OH - CO2R

    - OR - SO3H

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    60/71

    O - CHO

    - NHCR - CO2H

    - C6H6 ( Aril ) - CN

    - R ( Alkil ) - NO2

    - X : ( Mendeaktifkan ) - NR3+

    Kegunaan dan dampak dari benzena dan beberapa turunannya

    1. Benzena Sebagai pelarut berbagai jenis zat, bahan dasar membuat stirena dan nilon66

    2. Fenoln Sebagai antiseptik

    3. Asam Salisilat Sebagai obat dengan nama spirin ataui asetosal

    4. Asam Benzoat Sebagai pengawet pada berbagai makanan olahan

    5. Anilina Bahan dasar membuat zat zat diaso.

    POLIMER

    Berbagai barang yang dibuat dari bahan plastik disebut polimer. Polimer yang lazimadalah polietilena, polistirena dan polivinilklorida ( PVC ). Polimer terdiri dari molekul molekul besar disebut makromolekul. Unit pembangun polimer yang berasal darimolekul sederhana disebut monomer. Reaksi pembentukan polimer dari monomernyadisebut polimerasasi

    1. Polimerasasi Adisi

    Terjadi pada monomer yang mempunyai ikatan rangkap. Polimerasasi adisi adalahperkaitan langsung antarmonomer berdasarkan reaksi adisi ( Dapat berlangsungdengan bantuan katalisator )

    2. Polimerasasi Kondensasi

    Monomer monomernya saling berkaitan dengan melepas molekul kecil, seperti H@)dan CH3OH. Polimerasasi ini terjadi pada monomer yang mempunyai gugus fungsipada kedua ujungnya.

    Penggolongan Polimer

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    61/71

    1. Berdasarkan asalnya

    Polimer alam yaitu polimer yang terdapat di alam

    Polimer sintetis yaitu polimer yang dibuat di pabrik dan tidak terdapat di alam

    Beberapa contoh polimer alam

    Polimer Monomer Polimerasasi Sumber terdapatnya

    Protein

    Amilum

    Selulosa

    Asam Nukleat

    Karet Alam

    Asam Amino

    Glukosa

    Glukosa

    Nukleotida

    Isoprena

    Kondensasi

    Kondensasi

    Kondensasi

    Kondensasi

    Adisi

    Wol / Sutera

    Beras, Gandum, Lainnya

    Kayu ( Tumbuh tumbuhan

    DNA, RNA

    Getah pohon karet

    Beberapa contoh Polimer

    Polimer Monomer Polimerasasi Sumber terdapatnya

    Polietilena

    PVC

    Polipropilena

    Teflon

    Etena

    Vinilklorida

    Propena

    Tetrafluoroetilena

    Adisi

    Adisi

    Adisi

    Adisi

    Plastik

    Pelapis lantai, pipa

    Tali plastik, botol plastik

    Panci anti lengket

    2. Berdasarkan jenis polimernya

    Homopolimer terbentuk dari satu jenis monomer

    Contohnya : Polietilena, Polipropilena, Teflon

    Kopolimer terbentuk dari dua jenis atau lebih monomer

    Contohnya : Nilon 66 dan Dakran

    3. Berdasarkan sifatnya terhadap panas

    Polimer termoplas adalah polimer yang melunak jika dipanaskan dan dapat dibentukulang.. contohnya : PVC, Polietilena

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    62/71

    Polimer termoseting adalah polimer yang tidak melunak jika dipanaskan dan tidakdapat dibentuk ulang. Contohya : Bakelit ( Plastik yang di gunakan untuk listrik )

    Perbedaan antara polimer termoplas dan termoseting terletak pada strukturnya. Polimertermoplas terdiri atas molekul molekul rantai lurus, sedangkan polimer termoseting

    terdiri atas ikatan silang antar rantai sehingga terbentuk bahan yang keras dan lebihkaku.

    Berbagai Macam Polimer

    1. Karet Alam

    a. Karet alam adalah polimer dari isoprena. Getah pohon karet disebut lateks. Karetdikoagulasikan dari lateks dengan menggunakan asam format.

    b. Vulkanisasi

    Karet dapat dipanaskan jika dimasak dengan belerang. Pengerasan terjadi karenaterbentuk ikatan saling disulfida antar rantai. Proses ini disebut Vulkanisasi.

    2. Karet Sintetis

    a. Polibutadiena

    Mirip dengan karet alam namun tidak kuat dan tidak tahan terhadap bensin atauminyak

    b. Polikloroprena ( Neoprena )Mempunyai daya tahan terhadap minyak dan bensin yang paling baikdibandingkan elastomer lainnya. Digunakan untuk membuat selang oli

    c. SBR

    SBR adalah kopolimer dari stirena ( 25% ) dan butadiena ( 75% ).

    Merupakan karet sintetis yang paling banyak digunakan dan diproduksi.

    Penggunaan SBR adalah untuk ban kendaraan bermotor.4. Polipropilena

    Untuk membuat kalung, tali, botol dan sebagainya

    5. Teflon

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    63/71

    Banyak yang dipakai sebagai gasket, pelapis tangki dipabrik kimia dan pelapis pancianti lengket.

    6. PVC

    Untuk membuat pipa, pelapis lantai, selang dan sebagainya7. Polistirena

    Untuk membuat gelas minuman ringan, isolasi, bahan untuk pengepakan dankemasan makanan

    8. Akrilat

    Dikenal dengan nama flexiglass, digunakan untuk membuat baju WOL , kaos kaki,karpet dan lain lain

    9. Bakelit

    Digunakan untuk peralatan listrik

    10. Nilon

    Membuat tali, jala, parasut

    11. Terilen

    Digunakan sebagai tekstil12. Resin urea formaldehida dan melamin formaldehida

    Digunakan untuk perkakas makanan misalnya mangkuk dan piring.

    Penanganan Limbah Plastik

    1. Daur ulang

    2. Incinerasi

    3. Plastic Biodegradabel

    KARBOHIDRAT

    1. Susunan dan penggolongan karbohidrat

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    64/71

    a. Susunan terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen. Karbohidrat mempunyai rumusumum Cn ( H2O )m. rumus molekul glukosa misalnya dapat dinyatakan sebagai C6( H2O )6. nama lain karbohidrat adalah sakarida. Berdasarkan gugus fungsinyakarbohidrat merupakan suatu poklihidroksialdehida

    b. penggolongan karbohidratkarbohidrat biasanya digolongkan menjadi monosakarida, disakarida dan polisakarida

    2. Monosakarida

    Dapat berupa aldesa dan ketosa

    a. Konfigurasi monosakarida

    1. Struktur terbuka ( Alifatis )

    2. Struktur melingkar

    b. Sifat Sifat Monosakarida

    1. Kelarutan dalam air

    2. Mutarotasi

    3. Oksidasi

    4. Reduksic. Beberapa Monosakarida

    1. Glukosa

    2. Fruktosa

    3. Ribosa dan 2 Deoksiribosa

    3. Disakarida

    Terbentuk dari dua molekul monosakarida. Ikatan menghubungkan unit unitmonosakarida dalam disakarida juga dalam polisakarida disebut ikatan Glikosida.

    a. Sukrosa

  • 8/9/2019 Rangkuman Kimia From Internet

    65/71

    Sukrosa adalah gula pasir biasa. Terbentuk dari satu molekul glukosa dan satumolekul fruktosa. Ikatannya melibatkan gugus hemiasetal glukosa dan gugushemiketal fruktosa

    b. Maltosa

    Terdiri atas dua molekul glukosa. Digunakan dalam makanan bayi. Maltosatergolong gula pereduksi

    c. Laktosa

    terdiri dari satu molekul glukosa dengan satu molekul galaktosa. Secara komersiallaktosa doperoleh sebagai hasil samping pabrik keju.

    4. Polisakarida

    a. AmilumAmilum atau pati adalah polisakarida yang terapat dalam tumbuhan. Amilum dapatdipisahkan menjadi dua bagian yaitu amilosa dan amilopektin. Amilosa merupakanpolimer rantai kurus yang terdiri dari 1000 atau lebih molekul glukosa, sedangkanamilopektrin merupakan polimer bercabang.

    b. Glikogen

    Molekul glikogen menyerupai amilopektrin tetapi leb