RANGKUMAN JURNAL

3
Nama : Mardiana Nim : J11114048 RANGKUMAN JURNAL “PREVALENCE OF CUSP OF CARABELLI IN PERMANENT TEETH IN A GROUP FROM KHYBER PAKHTUNKHWA, PAKISTAN.” Tujuan dari pembelajaran atau penelitian ini adalah untuk menentukan keberadaan cusp carrabelli pada gigi permanen dengan menggunakan sampel yang di peroleh dari populasi khyben pakhtunkwa. Cusp carrabelli adalah tonjolan kecil yang non fungsional yang terjadi pada daerah mesiopalatal dan pada garis sudut mesiopalatal pada molar satu rahang atas. Tetapi tidak terdapat pada molar dua rahang atas. Tonjolan ini pertama kali dijelaskan oleh George carrabelli pada tahun 1842 bahwa cusp atau tonjolan itu berpisah dari cusp mesiopalatal dengan sebuah alur yang dinamai cusp of carrabelli groove. Cusp carrabelli secara keseluruhan tidak terdapat pada beberapa individu dan ada pada individu lain dengan berbagai bmacam bentuk. Pada kasus yang sama cusp carrabelli mungkin menyaingi cusp utama dari segi ukuran. Bentuk lain yang berhubungan meliputi ridges, pits dan furrows. Cusp carrabelli merupakan kelainan bawaan yang dibawa oleh gen homozigot yang bertanggung jawab membentuk tuberkel, mengingat dan menunjukan sedikit grooves, pits, tubercle atau bulge. Keberadaan cusp carrabelli berbeda-beda dari setiap daerah dan ras. Cusp carrabelli biasanya paling banyak terjadi (75-85%) pada individu di Eropa dan paling jarang terjaadi ( 34-45%) pada individu di pulau Pasifik. Cusp carrabelli ini biasanya digunakan

description

RANGKUMAN JURNAL “PREVALENCE OF CUSP OF CARABELLI IN PERMANENT TEETH IN A GROUP FROM KHYBER PAKHTUNKHWA, PAKISTAN.”

Transcript of RANGKUMAN JURNAL

Page 1: RANGKUMAN JURNAL

Nama : Mardiana

Nim : J11114048

RANGKUMAN JURNAL “PREVALENCE OF CUSP OF CARABELLI IN PERMANENT TEETH IN A GROUP FROM KHYBER PAKHTUNKHWA,

PAKISTAN.”

Tujuan dari pembelajaran atau penelitian ini adalah untuk menentukan keberadaan cusp carrabelli pada gigi permanen dengan menggunakan sampel yang di peroleh dari populasi khyben pakhtunkwa.

Cusp carrabelli adalah tonjolan kecil yang non fungsional yang terjadi pada daerah mesiopalatal dan pada garis sudut mesiopalatal pada molar satu rahang atas. Tetapi tidak terdapat pada molar dua rahang atas. Tonjolan ini pertama kali dijelaskan oleh George carrabelli pada tahun 1842 bahwa cusp atau tonjolan itu berpisah dari cusp mesiopalatal dengan sebuah alur yang dinamai cusp of carrabelli groove.

Cusp carrabelli secara keseluruhan tidak terdapat pada beberapa individu dan ada pada individu lain dengan berbagai bmacam bentuk. Pada kasus yang sama cusp carrabelli mungkin menyaingi cusp utama dari segi ukuran. Bentuk lain yang berhubungan meliputi ridges, pits dan furrows.

Cusp carrabelli merupakan kelainan bawaan yang dibawa oleh gen homozigot yang bertanggung jawab membentuk tuberkel, mengingat dan menunjukan sedikit grooves, pits, tubercle atau bulge.

Keberadaan cusp carrabelli berbeda-beda dari setiap daerah dan ras. Cusp carrabelli biasanya paling banyak terjadi (75-85%) pada individu di Eropa dan paling jarang terjaadi ( 34-45%) pada individu di pulau Pasifik. Cusp carrabelli ini biasanya digunakan untuk membedakan populasi atau kelompokyang berbeda. Tetapi juga sangat penting bagi ilmu pengetahuan kedokteran gigi.

Penelitian ini dilakukan pada pasien dan mahasiswa tahun pertama dan kedua di universitas kedokteran gigi Khyber, setelah mendapat persetujuan dari komite etika universitas Khyber. Penelitian ini memakan waktu selama 5 bulan. Dimana Peshawar memeriksa m1 atas dan m2 atas. Dengan total pasien sebanyak 1650 pasien dimana terdapat 1040 lpasien laki-laki dan 610 pasien perempuan. Dari keseluruhan pasien yang diperiksa hanya terdapat 400 pasien (257 laki-laki dan 143 perempuan) yang memenuhi kriteria.

Page 2: RANGKUMAN JURNAL

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa keberadaan cusp carrabelli pada laki-laki (31,9%) lebih besar dibandingkan perempuan yang hanya (25%). Dengan cara yang sama didapatkan bahwa unilateralisme lebih besar pada laki-laki dan wanita. Dan dapat disimpulkan pula bahwa keberadaan cusp carrabelli pada sampel dari populasi Khybe Pakhtunkwa lebih rendah dibandingkan keberadaan cusp carrabelli dengan sampel populasi di Asia. Tetapi tingkat keberadaan unilateralisme relative sama dengan penelitian asia lainnya. Dan dari 400 sampel yang diperiksa tidak ditemukan cups carrabelli pada m2 atas permanen.

Penemuan keberadaan cusp carrabelli sebanyak 119 kasus pada penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hassanali yang melaporkan bahwa terdapat 26-27% kasus cusp carrabelli di asia. Tetapi hasilnya berbeda jauh denganhasil penelitian Rusmah, Salako, dan Kannapan dimana persentase keberadaan cusp carrabelli masing-masing 52,2%, 58.7%, dan 52,7%.

penelitian ini juga menemukan jumlah kasus pada laki-laki lebih banyak dibandingkan wanita. Hal ini dilaporkan oleh Haris dengan alasan laki-laki lebih banyak yang memiliki cusp carrabelli karena mahkota gigi pada laki-laki alaminya lebih kompleks dibandingkan perempuan.

Morfologi gigi sangat penting di ilmu pengobatan klinik kedokteran gigi, industry, odontogram, dan antropologi. Pada morfologi gigi molar satuJarak antara band dengan gigi akan diisi oleh sisa makanan dan bakteri dan pada akhirnya akan menyebabkan karies dan penyakit periodontal. cusp carrabelli ini merupakan daerah yang rentang karies, karena menjadi tempat sisa makanan menumpuk. Hal ini membutuhkan penjagaan selama pit dan fissure dijaga. Selain itu, umumnya tang gigi tidak mempunyai akomodosi untuk cusp carrabelli sehingga kadang-kadang terjadi fraktur pada gigi tersebut.