Rangkuman Bagian Ke2 Perbedaan Individual

4
Tidak ada satu pun manusia yang identik di dunia ini. Setiap manusia diciptakan berbeda. Ada berbagai teori kepribadian yang berusaha membantu kita memahami keanekaragaman individu. Salah satunya adalah teori kepribadian Myers-Briggs. Mereka mengembangkan sebuah Model yang disebut Myers-Briggs Type Indicator (MBTI®), yang dikembangkan berdasarkan teori kepribadian Carl Jung. MBTI ini mengidentifikasi dan mengkategorisasi kecenderungan perilaku individu dalam empat demensi, yaitu 1. (E) Ekstraversion / Introversion (I) 2. (S) Sensing / Intuition (N) 3. (T) Thinking / Feeling (F) 4. (J) Judging / Perceiving (P) Berdasarkan skala empat demensi ini ini mereka mengelompokkan enambelas tipe kepribadian, dan setiap orang masuk dalam salah satu kategori tersebut. (E) Extraversion/Introversion (I) Dimensi pertama ini membahas mengenai bagaimana individu berinteraksi dengan dunia dan darimana asal energy yang dimilikinya. Seorang dengan tipe Extravert lebih tertarik dengan objek di luar dirinya. Umumnya mereka senang bergaul, bekerja dalam kelompok, dan berada dalam keramaian. Sebaliknya, seorang yang introvert lebih tertarik melakukan kegiatan-kegiatannya sendiri dalam ketenangan. (S) Sensing/Intuition (N) Dimensi ini membicarakan mengenai jenis informasi yang mudah ditangkap oleh seseorang. Seorang yang memiliki kecenderungan sensing lebih mudah menangkap informasi melalui pancaindera biasanya cukup cermat dengan fakta-fakta, namun harus berusaha keras saat menggunakan mencari makna „di belakang‟ fakta tersebut. Sebaliknya seorang intuitif cepat menangkap makna dari sebuah fakta, namun harus hati-hati saat menangkap fakta dengan inderanya, karena kurang jeli dan kadang-kadang keliru.

description

mpk

Transcript of Rangkuman Bagian Ke2 Perbedaan Individual

Tidak ada satu pun manusia yang identik di dunia ini. Setiap manusia diciptakan berbeda. Ada berbagai teori kepribadian yang berusaha membantu kita memahami keanekaragaman individu. Salah satunya adalah teori kepribadian Myers-Briggs. Mereka mengembangkan sebuah Model yang disebut Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), yang dikembangkan berdasarkan teori kepribadian Carl Jung. MBTI ini mengidentifikasi dan mengkategorisasi kecenderungan perilaku individu dalam empat demensi, yaitu

1. (E) Ekstraversion / Introversion (I)

2. (S) Sensing / Intuition (N)

3. (T) Thinking / Feeling (F)

4. (J) Judging / Perceiving (P)

Berdasarkan skala empat demensi ini ini mereka mengelompokkan enambelas tipe kepribadian, dan setiap orang masuk dalam salah satu kategori tersebut.

(E) Extraversion/Introversion (I)

Dimensi pertama ini membahas mengenai bagaimana individu berinteraksi dengan

dunia dan darimana asal energy yang dimilikinya. Seorang dengan tipe Extravert lebih tertarik dengan objek di luar dirinya. Umumnya mereka senang bergaul, bekerja dalam kelompok, dan berada dalam keramaian. Sebaliknya, seorang yang introvert lebih tertarik melakukan kegiatan-kegiatannya sendiri dalam ketenangan.

(S) Sensing/Intuition (N)

Dimensi ini membicarakan mengenai jenis informasi yang mudah ditangkap oleh seseorang. Seorang yang memiliki kecenderungan sensing lebih mudah menangkap informasi melalui pancaindera biasanya cukup cermat dengan fakta-fakta, namun harus berusaha keras saat menggunakan mencari makna di belakang fakta tersebut. Sebaliknya seorang intuitif cepat menangkap makna dari sebuah fakta, namun harus hati-hati saat menangkap fakta dengan inderanya, karena kurang jeli dan kadang-kadang keliru.

(T) Thinking / Feeling (F)

Dimensi ini berkaitan dengan pengambilan keputusan. Individu yang memiliki kecenderungan thinking biasa berpikir panjang sebelum mengambil keputusan. Benar salahnya, baik buruknya, aturan-aturannya, semua dianalisis dengan cermat sebelum menetapkan keputusannya. Berbeda dengan Individu yang cenderung feeling sangat peka terhadap perasaan orang lain. Sebuah keputusan diambil setelah memperhitungkan dampaknya bagi orang lain dan mengikuti suara hatinya.

(J) Judging / Perceiving (P)

Dimensi keempat ini membahas mengenai gaya hidup. Orang yang termasuk judging cenderung hidup secara teratur dan lebih suka bila kehidupannya terstruktur dengan jelas. sedangkan mereka yang memiliki kecenderungan perceivinglebih suka hidup secara spontan dan lebih menyukai kehidupan yang luwes. Mereka menyukai berbagai kemungkinan.

Dengan menetapkan mana ciri dominan dari masing-masing dimensi, akan didapatkan tipe temperamen dari individu, Ada 16 kombinasi dan berdasarkan kesamaannya Myers-Briggs mengelompokkan ke dalam empat temperamen yang berbeda., yaitu

Guardians/Tradisionalists (SJ): ESTJISTJESFJISFJ

Artisans/Experiencers (SP): ESTPISTPESFPISFP

Idealists (NF): ENFJINFJENFPINFP

Rationals/Conceptualizers (NT): ENTJINTJENTPINTP

Masing-masing temperamen atau tipe kepribadian tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan .

Pembimbing/Tradisionalis, adalah orang-orang yang praktis dan terorganisasi, teliti serta sistematis. Mereka sangat memperhatikan peraturan, kebijakan, kontrak, ritual, maupun jadwal. Mereka sangat hebat dalam memandu, memonitor, dan menjalankan aturan. Mereka adalah orang-orang yang solid, bisa dipercaya dan diandalkan. Kelemahannya, kadang-kadang terlalu cepat dalam mengambil keputusan. mereka sering kurang luwes, cenderung dogmatis, dan kurang imajinatif.

Artis/Experiencers, adalah orang-orang yang sangat unggul dalam melakukan pendekatan pada masalah ini secara luwes, berani, dan banyak akal. Mereka tidak takut mengambil risiko ataupun berimprovisasi. Mereka bisa banyak akal, mengasyikan, dan menyenangkan. Namun, mereka sering sulit ditebak oleh orang lain, dan kadang-kadang tidak berpikir secara cermat sebelum bertindak.

Idealis, sangat ahli dalam menyelesaikan konflik dengan orang lain serta membangun tim yang bisa bekerjasama dengan efektif, dan pandai membuat orang percaya diri. Idealis umumnya adalah orang yang karismatik, mau menerima gagasan baru dan bisa menerima orang lain apa adanya. Sayangnya, mereka memiliki kecenderungan mengambil keputusan berdasarkan perasaannya dan mudah larut pada masalah orang lain sehingga membuatnya kewalahan. Kelemahan terbesar adalah mereka bisa angin-anginan, tidak bisa diterka dan terlalu emosional.

Rasional/Konseptualis, merupakan orang-orang yang senang menggunakan kemampuannya untuk melihat kemungkinan-kemungkinan dan menganalisisnya secara logis untuk mendapatkan pemecahannya. Mereka berminat untuk terus-menerus mendapatkan pengetahuan, memiliki visi dan bisa menjadi inovator yang hebat. Rasional/Konseptualis itu penuh percaya diri, tangkas, dan imajinatif. Kelemahannya, mereka bisa menjadi sangat skeptis dan sering menantang aturan-aturan, asumsi, atau adat istiadat yang berlaku. Rasional/Konseptualis bisa arogan, menarik diri, dan asyik dalam dunianya sendiri.

Memahami tipe kepribadian individu, bisa membantu individu dalam memahami dan merencanakan pengembangan dirinya. Selain itu, pengetahuan tersebut dapat membantu individu dalam menjalin hubungan antar manusia yang harmonis dan efektif karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang memiliki kecenderungan kuat untuk hidup bersama orang lain.