Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

52
KONSEP AKUNTANSI 1. Kerangka Konseptual Akuntansi Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) menurut Kieso (2007: 32) serupa dengan konstitusi (constitution) yaitu “Suatu sistem yang koheren terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat dan fungsi, serta batas-batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan”. Menurut Dwi Martani dkk (2012: 30) kerangka konseptual bukan merupakan standar akuntansi keuangan ..... Penyusun standar menggunakan kerangka konseptual ini sebagai acuan. Kerangka kerja konseptual ditunjukkan dengan 3 tingkatan yaitu: 1. Tingkat 1 : Tujuan 2. Tingkat 2 : Karakteristik Kualitatif dan Unsur-unsur Lapooran Keuangan

Transcript of Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

Page 1: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

KONSEP AKUNTANSI

1. Kerangka Konseptual Akuntansi

Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) menurut Kieso (2007: 32) serupa dengan konstitusi (constitution) yaitu “Suatu sistem yang koheren terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat dan fungsi, serta batas-batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan”.

Menurut Dwi Martani dkk (2012: 30) kerangka konseptual bukan merupakan standar akuntansi keuangan ..... Penyusun standar menggunakan kerangka konseptual ini sebagai acuan.

Kerangka kerja konseptual ditunjukkan dengan 3 tingkatan yaitu:

1. Tingkat 1 : Tujuan

2. Tingkat 2 : Karakteristik Kualitatif dan Unsur-unsur Lapooran Keuangan

3. Tingkat 3 : Konsep-konsep Pengakuan, Pengukuran, dan Pengungkapan.

Page 2: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

Upaya-upaya membangun kerangka konseptual akuntansi

• IASB dan FASB punya konsep masing-masing. IASB dan FASB bekerja sama untuk membuat dan melakukan perbaikan conceptual frame yang akan menjadi dasar untuk perkembangan standar akuntansi dimasa depan.

• Setiap Kerangka kerja Pokok dapat menyelesaikan tujuan organisasi dalam mengembangkan standar tersebut yaitu: prisip-prinsip dasar, konsisten kedalam, kumpulan dari internasional, dan petunjuk (framework).

• Framework disediakan untuk membuat suara dan keputusan efektif oleh yang memerlukannya.

• Kerangka kerja yang baru akan dibangun atas framework yg ada di IASB dan FASB, dan mempertimbangkan perkembangan akibat penerbitan kerangka kerja ini.

Page 3: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

Kerangka Konseptual Akuntansi versi SAK

Menurut SAK: 2012, Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan membahas:

1. Tujuan laporan keuangan

2. Karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan keuangan

3. Definisi, pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan; dan

4. Konsep modal serta pemeliharaan modal

Page 4: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

Tujuan Laporan Keuangan

• Laporan keuangan berguna dalam pengambilan keputusan

Diskusikan: Apakah Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain dapat digunakan sebagai pengambil keputusan; jika:

Penghasilan dan beban tidak dapat diukur secara andal

Pengukuran penghasilan dan beban melibatkan pertimbangan manajeman.

1. Kualitas laba bagaimana? rendah

2. Bagaimana caranya untuk menaikkan kualitas laba? Dengan manajeman laba (tindakan mengatur waktu pengakuan pendapatan, beban, keuntungan, atau kerugian agar mencapai infromasi laba tertentu yang diiinginkan, tanpa melenggar ketentuan di standar akuntansi.

3. Apakah dengan manajeman laba informasi yang dihasilkan menjadi informasi yang myesatkan?

Manajeman laba merupakan tindakan mengatur waktu pengakuan pendapatan, beban, keuntungan, atau kerugian agar mencapai informasi laba tertentu yang diiinginkan, tanpa melenggar ketentuan di standar akuntansi.

Page 5: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

Tujuan laporan keuangan

Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan.

Penjelasan Isi Kerangka Konseptual Akuntansi

Karakteristik kualitatif laporan keuangan

Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pengguna. terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu:

1. Dapat dipahami

2. Relevan

3. Keandalan

4. Dapat diperbandingkan

• Dapat dipahami

Untuk dapat memahami laporan keuangan , pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar.

• Relevan

Relevan artinya apabila informasi dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, masa depan, menegaskan, atau mengoreksi, hasil evaluasi pengguna dimasa lalu.

• Keandalan

Keandalan artinya informasi bebas dari menyesatkan, kesalahan material, penyajiannya tulus atau jujur.

• Dapat diperbandingkan

Pengguna harus dapat memperbandingkan laporan keuangan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan (trend) posisi dan kinerja perusahaan. Pengguna harus juga dapat memperbandingkan laporan keuangan antar entitas untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan secara relatif.

Page 6: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

Definisi, pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan

Penjelasan terkait dengan definisi, pengakuan, dan pengukuran setiap unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan ada pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) misal PSAK 16: Aset Tetap; menjelaskan definisi, pengakuan, pengukuran saat pengakuan dan setelah pengakuan, penghentian pengakuan, pengungkapan.

Konsep modal serta pemeliharaan modalMenurut konsep modal keuangan; modal adalah sinonim dengan aset bersih atau ekuitas entitas. (mengukur kemampuan uang )

Menurut konsep modal fisik; modal dipandang sebagai kapasitas produktif entitas yang didasarkan pada, misalnya unit output per hari. (mengukur kemampuan usaha)

Pemilihan konsep modal yang sesuai bagi perusahaan harus didasarkan pada kebutuhan pengguna laporan keuangan

Konsep pemeliharaan modal dan penetapan laba

Pemeliharaan modal keuangan

Menurut konsep ini, laba hanya diperoleh kalau jumlah finansial (atau uang) dari aset bersih pada akhir periode melebihi jumlah finansial (atau uang) dari aset bersih awal periode, setelah memasukkan kembali setiap distribusi kepada, dan mengeluarkan setiap kontribusi dari para pemilik selama periode. Pemeliharaan modal keuangan dapat diukur baik dalam satuan moneter nominal atau dalam penentuan daya beli yang konstan.

Pemeliharaan modal fisik

Menurut konsep ini laba hanya diperoleh kalau kapasitas produktif fisik (atau kemampuan usaha) pada akhir periode melebihi kapasitas produktif fisik pada awal periode setelah memasukkan kembali setiap distribusi kepada dan mengeluarkan setiap kontribusi dari para pemilik selam satu periode akuntansi.

Aplikasi Kerangka Konsep Akuntansi

Page 7: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

Diskusikan informasi berikut ini

• Ada kejadian ekonomi atau transaksi bisnis yang dapat mempengaruhi laporan keuangan terjadi sekarang dan belum pernah ada pada tahun sebelumnya;

• PSAK dan ISAK belum mengatur tentang bagaimana pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan tentang transaksi bisnis tersebut;

• Landasan operasional atau landasan praktek seperti buletin teknis, peraturan pemerintah untuk industri, pedoman atau praktek akuntansi industri, simpulan riset akuntansi juga belum ada untuk pengaturan transaksi bisnis tersebut;

• Praktek konvensi dan kebiasaan pelaporan yang sehat, buku teks/ajar, artikel dan pendapat ahli juga belum ada.

• Bagaimana sikap Anda sebagai penyusun laporan keuangan?

Rangkuman

Kerangka konseptual akuntansi merupakan landasan atau dasar yang dapat dipergunakan untuk membuat dan mengembangkan perangkat standar akuntansi keuangan.

Kerangka konseptual akuntansi juga dapat dijadikan dasar atau landasan bagi penyusun laporan keuangan jika ada masalah atau kasus terkait dengan perubahan keuangan entitas yang belum diatur dalam standar akuntansi keuangan dan atau peraturan lain terkait dengannya

Page 8: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

KAS dan Setara Kas

2.1. Instrumen Keuangan

Instrumen keuangan adalah suatu kontrak formal dan nonformal yang menambah nilai aset atau liabilities keuangan.

Standar Akuntansi Keuangan mengatur instrumen keuangan sebagai berikut:

1. PSAK 50: Penyajian (revisi 2010) adopsi dari IAS 32 Financial instrument: presentation2. PSAK 55: Pengakuan & Penilaian (revisi 2011) adopsi dari IAS 39 Financial Instrument:

Recognation and Valuation3. PSAK 60: Pengungkapan (revisi 2010) adopsi dari IFRS 7 Financial Instrument: Disclosure

Aset keuangan

Aset Keuangan terdiri dari :

a. Kas (termasuk saldo rekening di bank)

b. Instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain misal investasi dalam saham; yang tidak diatur dalam PSAK 15/PSAK 12/ PSAK 4

c. Hak Kontraktual:

1. untuk menerima kas atau

2. aset keuangan lainnya dari entitas lain,

3. hak untuk mempertukarkan aset keuangan dengan entitas lain dengan kondisi berpotensi untung.

d. Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas dan merupakan:

1. nonderivatif atau

2. derivatif

Konsep pengakuan: entitas mengakui aset keuangan di laporan posisi keuangan jika dan hanya jika entitas tersebut menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Dan dicatat sebagai aset keuangan jika pada kontrak mengindikasikan adanya suatu aliran manfaat ekonomi diterima atau diserahkan dimasa mendatang dan dapat diukur dengan andal.

Page 9: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

Pengukuran aset keuangan dibedakan menjadi dua:

1. Pengukuran pada saat pengakuan awal dan2. Pengukuran setelah pengakuan awal

Secara umum pengukuran menggunakan dasar nilai wajar, namun saat nilai wajar tidak dapat diperoleh maka dapat menggunakan nilai perolehan atau nilai tercatat.

Penyajian aset keuangan diatur khusus dalam PSAK 50 (revisi 2010).

Pernyataan ini menjelaskan secara umum prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.

Pengungkapan aset keuangan diatur dalam PSAK 60.

Pernyataan ini mengatur pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan pengguna mengevaluasi signifikan instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan entitas serta jenis dan besarnya resiko yang timbul dan bagaimana entitas mengelola resiko tersebut.

2.2. Kas dan Setara Kas

Kas adalah aset keuangan yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan.

Kas merupakan aset yang paling likuid karena dapat digunakan untuk membayar kewajiban perusahaan.

Saldo kas harus terjaga agar tidak kurang atau terlalu banyak. Kas kurang; aktivitas operasional akan terganggu. Kas lebih; entitas tidak dapat memanfaatkan kas tersebut untuk mendapatkan imbal hasil yang tinggi.

Bentuk kas terdiri atas uang kartal yang tersimpan dalam sebuah entitas, uang tersimpan dalam rekening Bank, dan setara kas.

Kas adakalanya disimpan untuk tujuan tertentu sehingga tidak bebas digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan.

Kas yang dicadangkan dengan penggunaan khusus tidak boleh dikategorikan sebagai kas, tetapi diklasifikasikan sebagai dana cadangan jika digunakan untuk memenuhi kewajiban yang akan jatuh tempo kurang dari 1 tahun dana cadangan ini akan diklasifikasi sebagai aset lancar.

Kas yang dicadangkan untuk kegiatan khusus yang akan digunakan lebih dari 1 tahun sama dengan aset tidak lancar.

Page 10: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

Setara Kas termasuk kategori instrumen keuangan.

Setara kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid. Agar dapat diklasifikasikan dalam setara kas harus memenuhi karakteristik dapat dikonversi menjadi kas pada jumlah tertentu tanpa resiko perubahan nilai dan jatuh temponya sangat dekat. Ukuran jatuh tempo untuk dapat dikategorikan setara kas biasanya tiga bulan.

Termasuk dalam kategori ini misalnya deposito jangka waktu kurang dari tiga bulan serta tidak dijaminkan dan instrumen pasar uang yang diperoleh dan akan dicairkan dalam jangka waktu kurang dari tiga bulan. Saham tidak termasuk kategori ini karena pada saat dijual, entitas tidak dapat memastikan jumlah kas yang akan diterima pada saat saham dijual.

Aset & liabilitas keuangan

Jika entitas melakukan perjanjian dengan Bank terkait dengan pinjaman yang tidak dapat diambil semuanya, namun harus menyisakan saldo minimum dalam rekening bank tersebut. Saldo minimum ini disebut compensating balance. Dalam Lap.keu compensating balance disajikan secara terpisah dapat sebagai aset lancar atau jangka panjang tergantung jangka waktu pinjaman.

Entitas dapat mengalami bank overdraft yaitu di mana jumlah cek yang ditarik dalam rekening melebihi saldo kas. Bank overdraft diklasifikasikan sebagai utang dagang (account payable), jika jumlahnya material disajikan tersendiri.

Bank overdraft yang terjadi dalam satu rekening bank dapat diakumulasikan (dinet-kan) dengan rekening yang lain jika dan hanya jika, berasal dari bank yang sama dan terdapat perjanjian yang membolehkan transfer antar-rekening di bank tersebut.

2.3. Pengendalian Internal Kas

Kas banyak diinginkan sehingga mudah dicuri dan diselewengkan, karena itu entitas perlu merancang pengendalian internal yang baik agar kas perusahaan aman dan terlindungi.

Beberapa bentuk pengendalian terhadap kas.

1. Terdapat pemisahan tugas antara pihak yang melakukan otorisasi dengan pembayar; pihak yang melakukan pembayar dengan pencatat dan pihak pemakai kas. Tingkat pemisahan tugas disesuaikan dengan kebutuhan entitas. Pada entitas yang besar pemisahan tugas dilakukan secara ideal. Utamanya, harus ada kroscek dan kontrol dari pihak lain, sehingga penyalahgunaan wewenang dapat dihindari.

Page 11: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

2. Penggunaan lemari besi (brankas) untuk menyimpan kas atau diruang tertutup dengan akses terbatas.

Beberapa bentuk pengendalian terhadap kas (lanjutan) misal.

1. Penerimaan dan pengeluaran kas menggunakan rekening yang berbeda.

2. Pengeluaran uang dilakukan melalui bank dan menggunakan cek sehingga terdapat pengendalian pencatatan oleh pihak lain.

3. Penerimaan kas dilakukan melalui bank, untuk keamanan pengendalian pencatatan

4. Penggunaan sistem imprest kas kecil untuk memenuhi kebutuhan kas dalam jumlah kecil.

5. Rekonsiliasi antara pencatatan perusahaan dengan rekening koran bank.

2.4. Kas Kecil

2.5. Rekonsiliasi Bank

Saldo kas dalam laporan keuangan adalah saldo bank yang telah direkonsiliasi.

Rekonsilaisi saldo kas dan saldo bank dapat mengurangi potensi kesalahan pencatatan dan juga potensi hilangnya uang perusahaan.

Tujuan rekonsiliasi adalah untuk mencocokkan antara pencatatan di perusahaan dan pencatatan kas yang dilakukan oleh bank yang mengelola uang perusahaan.

Page 12: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

Saat ini, perbankan telah menyediakan fasilitas internet banking, sehingga entitas dapat memonitor saldo kas dan mutasi kas setiap saat. Dalam sistem ini pengendalian lebih mudah, rekonsiliasi dapat dibuat setiap hari melalui internet banking, setiap saat entitas dapat mengecek saldo dan mutasi rekening bank untuk dicocokkan dengan saldo dan mutasi kas yang dalam catatan entitas.

Untuk melakukan rekonsiliasi bank, entitas harus memiliki data catatan penerimaan dan pengeluaran kas yang dilakukan entitas; memiliki rekening koran yang berisikan mutasi pencatatan kas oleh bank.

Rekonsiliasi dilakukan dengan membandingkan mutasi kas dalam catatan entitas dan mutasi dalam catatan rekening bank. Jika terdapat perbedaan baik nilai, transaksi yang hanya ada disalah satu pihak, maka item tersebut harus diteliti lebih lanjut.

Penyebab perbedaan saldo kas di rekening koran (bank) dengan saldo kas di catatan entitas adalah:

1. Penerimaan:

Bank lebih dahulu membukukan setoran perusahaan (transfer) namun entitas belum; atau sebaliknya.

Entitas telah melakukan setoran namun belum terlihat dalam rekening koran di bank; atau sebaliknya.

2. Pengeluaran:

Entitas dilakukan dengan penerbitan cek, adakalanya penerima cek tidak langsung mencairkannya.

Oleh bank dilakukan secara autodebet dari rekening bank, namun entitas belum mengetahuinya.

3. Kesalahan mencatat:

Dilakukan baik oleh entitas maupun oleh bank. Jika terdapat perbedaan nilai transaksi dengan bukti yang sama, maka harus ditelusuri pihak mana yang melakukan kesalahan.

Page 13: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

Ilustrasi 1 : rekonsiliasi bank

Teri Corp membuka rekening di bank B pada tanggal 1 Oktober 2005 dengan menyetorkan kas sejumlah $4000, seluruh transaksi melalui bank. Transaksi selama Oktober dicatat oleh Teri & Bank sbb:

Teri Bank B

Setoran-setoran $7,360 $ 7,110

Cek-cek yang diterbitkan 6,290 6,130

Biaya bank - 10

Saldo kas per 31 Oktober 5,070 4970

Transaksi-transaksi yang dicatat Teri Corp dan Bank B Selama bulan November sbb:

Teri Bank B

Setoran-setoran $ 8,220 $ 8,280

Cek yang diterbitkan $ 9,410 $ 9,220

Biaya bank $ 10 $ 15

Wesel tagih + bunga $ 1.015

Saldo kas 30 November 2005 $3,870 $5,030

Page 14: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

Teri corpRekonsiliasi Bank

Per 31 Oktober 2005

Saldo kas menurut catatan perusahaan $ 5,070 Dikurang : biaya bank ( $ 10 )

saldo kas perusahaan yang benar $ 5,060

Saldo kas menurut catatan Bank $ 4,970 Ditambah : setoran dalam perjalanan 250 Dikurang : cek yang beredar ( 160 )

saldo kas bank yang benar $ 5,060

Penyusunan: saldo bank menyesuaikan ke catatan perusahaan

Teri corpRekonsiliasi Bank

Per 31 Oktober 2005

Saldo kas menurut Bank $ 4,970

Ditambah: Biaya administrasi $ 10

Setoran dalam perjalanan $ 250

260

$ 5, 230

Dikurang : cek yang beredar ( 160)

Saldo kas menurut perusahaan $ 5,070

No Bln Perbedaan catatan Versi Jumlah Jumlah Item di RB

1 Okt Setoran-setoran Teri Corp 7.360

Bank B (7.110)

250 SDP-Okt

Nov Setoran-setoran Teri Corp 8.220

Page 15: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

Bank B 8.280

(-) SDP-Oktober 250 8.030

190 SDP-Nov

2 Okt Cek-cek yang diterbitkan Teri Corp 6.290

Bank B 6.130

160 CYB-Okt

Nov Berapa CYB-Nov ? CYB-Nov

Item-item yang harus disajikan dalam RB berkolom

1. Keterlambatan:

Okt Nov

Setoran dalam perjalanan (SDP) 250 190

Biaya administrasi bank (BB) 10 15

Cek yang masih beredar (CYB) 160 350

Wesel tagih (WT) 1.015

2. Kesalahan:

Penerimaan & atau pengeluaran terkadang dicatat oleh bank dan atau oleh perusahaan terlalu besar atau terlalu kecil.

Page 16: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Page 17: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

2.6. Penurunan Nilai

Otomatis: Aset keuangan diukur dengan nilai wajar melalui laba rugi (FVPL) secara otomatis akan menurun nilainya mengikuti harga pasarnya.

Melalui evaluasi: aset keuangan diukur dengan harga perolehan, nilai diamortisasi (HTM) serta aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) dapat mengalami penurunan.

Evaluasi penurunan nilai dapat dilakukan dengan prosedur berikut.

1. Aset keuangan yang secara individu signifikan dilakukan pengujian penurunan nilai secara individu.

2. Jika aset keuangan yang secara individu signifikan, pada saat pengujian individual tidak mengalami penurunan nilai, maka harus dinilai dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik resiko kredit yang sama.

3. Penilaian kelompok dilakukan untuk aset yang secara individu tidak signifikan dan aset keuangan secara individu signifikan tetapi tidak mengalami penurunan nilai.

Jika pada periode setelah penurunan nilai, jumlah penurunan nilai berkurang untuk:

Aset keuangan yang dinilai berdasarkan nilai amortisasi, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya harus dipulihkan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi nilai perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.

Aset keuangan yang dinilai dengan harga perolehan, tidak dapat dipulihkan.

Aset keuangan tersedia untuk dijual, dipulihkan melalui laporan laba rugi.

2.7. Pengungkapan

Page 18: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

Aset & liabilitas keuangan

• Dalam laporan keuangan pengungkapan kas meliputi kebijakan akuntansi dan informasi rincian kas yang dimiliki perusahaan.

• Kebijakan akuntansi kas menjelaskan secara umum komponen kas dan bagaimana perusahaan mengklasifikasikan kas.

• Kebijakan akuntansi juga menjelaskan bagaimana perusahaan menyajikan bank overdraft atau cerukan.

2.8. Pengungkapan Kas

Pengungkapan kas dalam laporan keuangan meliputi pengungkapan kebijakan akuntansi dan informasi rincian kas yang dimiliki perusahaan.

Kebijakan akuntansi kas menjelaskan secara umum komponen kas dan bagaimana perusahaan mengklasifikasikan kas.

Kebijakan akuntansi juga menjelaskan bagaimana perusahaan menyajikan bank overdraft atau cerukan.

Rangkuman

Kas dan setara kas merupakan satu instrumen aset keuangan yang sangat diinginkan oleh berbagai pihak.

Kas dan setara kas harus dikelola secara baik atau cukup, tidak kurang atau berlebih (efektif). Oleh karena itu kas dan setara kas harus dikelola dengan sistim yang memperhatikan pengendalian internal yang memadai.

Page 19: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

PIUTANG

4.1. Pengertian Piutang

Piutang (receivable) merupakan klaim suatu entitas kepada pihak lain.

Hampir semua entitas memiliki piutang kepada pihak lain baik yang terkait dengan transaksi penjualan/pendapatan maupun merupakan piutang yang berasal dari transaksi lainnya.

• Kategori piutang dipangaruhi jenis usaha entitas.

1. Untuk perusahaan dagang dan manufaktur jenis piutang yang muncul adalah piutang dagang dan piutang lainnya. Piutang dagang terkait dengan pendapatan.

2. Untuk entitas perbankan, piutang adalah kredit yang disalurkan kepada pihak lain, dalam laporan keuangan dikalsifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan. Perusahaan pembiayaan selain bank (multifinance), mengklasifikasikan piutang menurut jenis pembiayaan konsumen, piutang pembiayaan sewa, dan piutang pembiayaan kartu kredit.

• Piutang yang tidak terkait dengan penjualan atau pendapatan disebut piutang lainnya atau nontrade receivable. Contohnya piutang karyawan, perusahaan afiliasi, pemegang saham, pitang pajak, piutang klaim asuransi, piutang bunga, piutang dividen, piutang jaminan pelanggan, dan piutang jaminan pengembalian barang dari pelanggan.

• Bentuk klaim kepada pihak lain dapat didasarkan perjanjian utang piutang secara tertulis yang biasanya disebut wesel tagih (promssory notes/notes recevable), namun dapat juga didasarkan pada perjanjian atau komitmen tidak tertulis seperti piutang yang hanya didasarkan pada faktur (invoice) dari transaksi penjualan sering disebut piutang dagang atau account receivable atau trade receivable.

PIUTANG WESEL

• Wesel tagih (promissory notes atau notes receivable) merupakan klaim perusahaan kepada pihak ketiga yang didukung janji tertulis untuk membayar dalam jangka waktu tertentu.

• Wesel merupakan janji tertulis yang tidak bersyarat, dibuat oleh pihak yang satu untuk pihak yang lain, ditandatangani oleh pihak pembuatnya, untuk membayar sejumlah uang atas permintaan atau pada tanggal yang ditetapkan pada masa mendatang kepada pihak yang memerintahkan atau yang membawanya.

• Wesel tagih dapat diterbitkan untuk membayar penjualan, piutang yang telah jatuh tempo, atau diterbitkan dalam rangka memperoleh pinjaman.

Page 20: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

4.2. Pengakuan dan Pengukuran Piutang

Pada saat perolehan.

Entitas seharusnya mengukur piutang sebesar nilai kini dari kas yang akan diterima di masa depan (present value/ discounted of future cash flow). Untuk pengukuran piutang dagang dan piutang usaha jarang sekali memperhitungkan komponen bunga dari piutang tersebut.

Untuk piutang dagang atau usaha yang secara jelas akan dilunasi jangka panjang, maka perusahaan harus mencatat piutang sebesar nilai kini dari kas di masa depan.

• Dalam transaksi penjualan/pendapatan, pengakuan piutang dikaitkan dengan pengakuan pendapatan. Dalam transaksi piutang yang dikaitkan dengan pemberian pinjaman, piutang diakui sesuai dengan ketentuan dalam kontrak pinjaman.

• Sesuai dengan PSAK 55, piutang diakui oleh entitas sebesar nilai wajar. Nilai wajar merupakan harga perolehan atau nilai pertukaran antara kedua belah pihak pada tanggal transaksi. Nilai pertukaran ini dapat dipengaruhi oleh adanya hubungan relasi, karenanya piutang dari pihak berelasi perlu diungkapkan secara khusus.

Biaya perolehan diamortisasi

• Biaya transaksi. Biaya transaksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh piutang. Biasanya biaya transaksi dikeluarkan untuk memperoleh piutang atau pinjaman dari lembaga keuangan.

• Nilai biaya transaksi ini dicatat :

• Mengurangi pinjaman yang diberikan (ilustrasi 1-a) atau

• Menambah pinjaman yang diberikan (ilustrasi 1-b)

Ilustrasi 1:

(a) biaya perolehan mengurangi pinjaman yang diberikan.

• Bank Seragam memberikan pinjaman kepada PT Batik sebesar Rp 30.000.000.000 dengan tingkat bunga 8% dibayarkan diakhir tahun. Bank Seragam membebankan biaya administrasi sebesar Rp 971.916.000. Dalam perjanjian disebutkan bahwa biaya administrasi mengurangi jumlah pinjaman, maka PT Batik menerima pinjaman sebesar Rp 29.028.084.000. Kredit tersebut dilunasi seluruhnya pada akhir tahun kelima.

Ilustrasi 1:

(b) biaya perolehan menambah pinjaman yang diberikan.

• Bank Seragam memberikan pinjaman kepada PT Sarung sebesar Rp 400 jt dengan tingkat bunga 10%. Bunga dibayarkan setiap akhir tahun dan pinjaman tersebut dilunasi

Page 21: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

tiap tahun sebesar Rp 100 jt dan bunga dihitung berdasarkan saldo kredit yang belum dibayarkan. Dalam rangka pemberian pinjaman tersebut, Bank Seragam mengeluarkan biaya langsung sebesar Rp 8.447.550. Biaya administrasi tersebut dibayarkan secara tunai oleh Bank Seragam. PT Sarung akan menerima kredit tersebut tanpa dipotong biaya administrasi. Biaya transaksi akan diperhitungkan dalam menambah nilai perolehan piutang.

Diskon penjualan.

• Diskon dapat juga diberikan dalam potongan penjualan karena pembayaran yang dilakukan pelanggan lebih cepat dari yang telah dijadwalkan. Dalamkontrak penjualan sering dinyatakan dalam bentuk 5/10, n/60 artinya akan diberikan diskon penjualan 5% jika pelanggan membayar sampai dengan 10 hari dan piutang tersebut harus dilunasi dalam waktu 60 hari.

• Diskon penjulan yang dikaitkan dengan pembayaran dapat dicatat dengan menggunakan dua metode piutang neto (net method) dan metode bruto (gross methods) di contohkan dalam Ilustrasi 2.

Ilustrasi 2:

• Penjualan kredit Rp 40 jt 1 Agustus 2010, retur penjualan 3 Agustus 2010 Rp 6 jt, syarat jual 2/10, n=30.

a. Jurnal yang dilakukan perusahaan (metode neto & bruto), jika debitur mengambil diskon penjualan; atau

Page 22: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

b. Jurnal yang dilakukan (metode neto & bruto), jika debitur tidak mengambil diskon penjualan tersebut, diterima piutang tanggal 30 Agustus 2010.

Wesel tagih diterima dari:

a. Transaksi penjualan (ilustrasi 2a)

b. Transaksi perolehan asset tetap, pembayaran sekaligus jangka panjang (ilustrasu 2b)

c. Transaksi pembayaran pokok tetap ditambah bunga (ilustrasi 2C)

Ilustrasi 2a

PT SSS menerima wesel dari PT LLL untuk melunasi piutang dagangnya yang telah jatuh tempo, wesel tagih tersebut memiliki nilai nominal Rp 30.000.000, bunga 12%, diterbitkan tanggal 1 November 2015 dan jangka waktu 120 hari. Bunga dan pokok akan dibayarkan pada saat jatuh tempo.

Ilustrasi 2a

Wesel tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 29 Februari 2016:

• Jangka waktu wesel 120 hari, diterbitkan 1 November 2015

Bulan Jumlah Hari Akumulasi jangka waktu

November 30 - 1 29

Desember 31 60

Januari 31 91

Februari 29 120

Pengakuan:

• Penerimaan wesel tagih

• Penyesuaian bunga

• Pada saat pelunasan

Pengukuran:

• Penerimaan wesel dicatat dengan nilai nominal

• Bunga dicatat yang sudah menjadi hak

• Wesel saldonya menjadi nol, piutang bunga juga nol

Ilustrasi 2b

PT TIA menjual tanah kepad PT BIN pada 2 Januari 2015. penjualan itu tidak dilakukan secara tunai, tetapi untuk pembayarannya PT BIN menerbitkan wesel tagih dengan nilai nominal Rp

Page 23: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

500 juta akan jatuh tempo 5 th y.a.d. harga pasar tanah pada tanggal penjualan pasti lebih rendah dari Rp 500 juta, karena telah memperhitungkan jangka waktu pembayaran 5 th kedepan. Bunga pasar yang berlaku sebesar 10% . Nilai tanah dalam PT TIA tercatat sebesar Rp 250 juta.

Pengakuan dan pengukuran:

• Diakui pada saat wesel diterima & dicatat dengan nominal

• Aset tetap yang diterima dicatat dengan nilai wajar

• Nilai wesel dihitung nilai sekarangnya untuk mencatat selisih nilai tercatat tanah dengan nilai wajarnya

• Keuntungan /kerugian diakui dari selisih antara nilai wajar tanah dengan nilai tercatatnya

• Selisih antara nilai nominal wesel dengan nilai sekarang wesel diamortisasi

Ilustrasi 2c

PT MEL menerima wesel tagih dari PT SER untuk melunasi penjualan mobilnya. Harga pokok penjualan mobil tersebut Rp 100 juta. Wesel tersebut memiliki nilai nominal Rp 120 juta, bunga 12%. Pokok akan diangsur selama 12 kali, masing-masing sebesar Rp 10 juta ditambah bunga yang dihitung dari pokok yang masih tersisa. Pembayaran dilakukan setiap akhir

Pengakuan dan pengukuran

• Penerimaan wesel dan penjulan dicatat dengan nilai nominal

• Angsuran pokok & angsuran bunga dicatat terpisah

• Bunga diperhitungkan dari saldo pokok terutang

4.3. Penurunan Nilai dan Penghentian Piutang

Konsep umum penurunan nilai

• Setiap tanggal pelaporan entitas harus mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa piutang mengalami penurunan nilai.

• Bukti objektif terjadi akibat dari satu atau lebih peristiwa setelah pengakuan awal yang merugikan dan berdampak kepada arus kas masa depan.

• Jika terdapat bukti yang objektif, jumlah kerugian diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat piutang dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit masa depan yang belum terjadi, bukan estimated loss, tetapi incurred loss)

Page 24: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

• Tingkat diskonto yang digunakan adalah suku bunga efektif pada saat pengakuan awal.

Menurut PSAK 55 (revisi 2011) pinjaman yang diberikan atau piutang (Loans and Receivable /LR) diukur berdasarkan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.

Kerugian penurunan nilai secara individu dan kolektif:

• Penurunan nilai secara individu dilakukan jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai secara individual terjadi.

• Penurunan nilai secara kolektif dilakukan jika tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai secara indvidu.

Perhitungan Penurunan Nilai

Ilustrasi 3 a: penurunan nilai piutang individu

PT Mandar memiliki tagihan kepada pelanggannya PT Elang Sakti, sebesar Rp 20 jt pada tanggal 1 Agustus 2011. Piutang tersebut normalnya dibayarkan sebulan setelah penjualan dilakukan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 saat PT Mandar menyusun laporan keuangan, piutang tersebut belum diterima. PT Elang Sakti berjanji akan melunasi piutang tersebut pada awal Juli 2012; tingkat bunga pasar saat ini 8%.

Ilustrasi 3b: penurunan nilai (berkasus)

PT Balisange memberikan pinjaman kepada PT Zamuhari sebesar Rp 200 jt pada tanggal 30 Desember 2010. Pinjaman tersebut diberikan selama 2 tahun, suku bunga 10% dikenakan atas saldo pinjaman yang belum dilunasi. Pinjaman tersebut akan diangsur dua kali tiap akhir tahun. Diharapkan pinjaman tersebut akan dilunasi pada 30 Desember 2015 . Namun pada 30 Desember 2015, PT Zamhari tidak membayar angsuran dan bunganya. Diketahui bahwa PT Zamhari mengalami kesulitan keuangan. Untuk itu dilakukan negosiasi ulang.

Ilustrasi 3b

Kasus 1: dicapai kesepakatan bahwa debitur (PT Zamuhari) mulai mengangsur pada tahun 2016 namun tidak ada penambahan bunga maupun perubahan pokok atas skedul. PT Zamuhari mendapatkan grace period selama satu tahun.

Kasus 2: kesepakatan menyebutkan bahwa pinjaman akan diangsur mulai 2016, namun angsuran pertama akan memperhitungkan bunga majemuk. Untuk angsuran ke dua dilakukan pada tahun berikutnya.

Page 25: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

Kasus 3: kesepakatan menyebutkan bahwa pinjaman akan mulai diangsur pada tahun 2016 dan sisanya pada tahun berikutnya. Namun perusahaan dikenakan pinalti kenaikan suku bunga menjadi 12%. Pembayaran angsuran pertama dilakukan bersamaan dengan pembayaran bunga tertunggak dan bunga periode tersebut yang dihitung berdasarkan rate baru secara flate, bunga =(200 jt x 0,12) x 2 = 48 jt.

Ilustrasi 4 : penurunan nilai piutang kolektif

PT Aira memiliki piutang dagang dari beberapa pelanggan pada 31 Desember 2011 sebagai berikut:

PT Keisha 30.000.000

PT Raka 26.000.000

PT Audrey 25.000.000

PT Azam 15.000.000

PT Nisa 5.000.000

PT Maulida 3.000.000

Piutang lain tidak signifikan 25.000.000

Semua piutang tidak ada jaminannya.

Ilustrasi 4 : penurunan nilai piutang kolektif

Terdapat informasi bahwa:

• PT Maulida dinyatakan pailit oleh pengadilan dan perusahaan akan dibubarkan.

• Piutang kepada PT Azzam telah berumur 3 bulan. Perjanjian piutang tersebut menyebutkan bahwa piutang harus dilunasi jangka waktu 1 bulan. Perusahaan mengestimasi bahwa PT Azzam baru dapat melunasi utangnya pada 31 Desember 2012. Bunga untuk incremental borrowing perusahaan 6%.

• Berdasarkan pengalaman dan data historis tingkat piutang tidak tertagih sebesar 2% dari nilai piutang

Perhitungan penurunan nilai piutang dengan menggunakan analisis statistik:

1. Metode pembebanan rata-rata (average charge method)

2. Metode roll rate

Page 26: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

Jurnal penurunan nilai piutang dengan:

• Metode langsung: piutang langsung dihapuskan tanpa dibuat akun cadangan penurunan nilai

• Metode tidak langsung: piutang tidak langsung dihapuskan melainkan dicadangkan dengan membuat akun cadangan penurunan nilai. Ilustrasi 7

Ilustrasi 5

PT Yuanita memiliki saldo cadangan penurunan nilai piutang sebesar Rp 20 jt pada tanggal 2 Januari 2011. 1 maret 2011, piutang dari seorang pelanggan sebesar Rp 5 jt dihapuskan karena terbukti pelanggan tersebut tidak akan membayar piutangnya. Pada tanggal 1 Juli 2011 piutang yang diidentifikasi signifikan sebelumnya diturunkan nilainya dilunasi sebesar nilai tercatatnya Rp 67 jt yang terdiri dari piutang bruto Rp 70 jt dan cadangan penurunan piutang Rp 3 jt.

Pada 1 Oktober 2011, menerima pelunasan piutang Rp 2 jt dari piutang yang sebelumnya telah dihapuskan.

Penghentian piutang (derecognation) akan menyebabkan piutang tidak lagi dicatat dalam laporan keuangan.

PSAK 55 secara spesifik menyebutkan, entitas menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika:

1. hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir atau;

2. entitas mentransfer aset keuangan yang memenuhi kriteria penghentian pengakuan.

Utang dengan jaminan

Anjak piutang adalah penyerahan piutang kepada perusahaan anjak piutang

• disclosed factoring: debitur diberitahu oleh penjual piutang bahwa piutangnya dijual/ditransfer. Pembayaran piutang saat jatuh tempo akan dialihkan kepada pihak perusahaan anjak piutang (pembeli piutang)

• undisclosed factoring: debitur tidak diberitahu oleh penjual piutang bahwa piutangnya dijual/ditransfer. Pembayaran oleh debitur diterima penjual piutang bukan pada perusahaan anjak piutang.

Page 27: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

• Factor Lembaga keuangan atau bank dapat fee dari hasil tagihan-taginan busines perusahaan misal customer membeli barang ke penjual/pembuat secara kredit melalui Bank (penerbit kartu kredit). Bank mendapatkan fee dari tagihan secara kolektif.

• Sale Without recourse Pembeli atau perusahaan Anjak Piutang akan menanggung resiko ketidaktertagihan piutang. Penjual tidak menjamin jika piutang tsb tidak dibayar oleh pelanggannya.

• Sale With recourse Penjual menjamin piutang tersebut jika pelanggan tidak membayar piutang. Resiko ketidaktertagihan piutang tidak berpindahtangan.

Page 28: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

Utang dengan jaminan

Ilustrasi 8: Transfer piutang dengan jaminan dan tanpa jaminan

PT Murshadi pada tanggal 1 Maret 2011, mentransfer piutang dagang salah satu pelanggannya yaitu PT Jasimin kepada perusahaan pembiayaan PT Milani Finance sebesar Rp 400 jt. Atas transfer piutang ini, PT Milani Finance membebankan biaya (fee) sebesar 5% dan mencadangkan 4% untuk penurunan nilai piutang (tanpa jaminan).

1. Jurnal transfer piutang tanpa jaminan

2. Jurnal transfer piutang dengan jaminan

4.4. Penyajian Piutang

Piutang pada laporan keuangan disajikan dalam kelompok aset lancar.

Penyajian piutang dalam laporan keuangan dengan beberapa kategori seperti piutang dagang, piutang usaha, dan piutang lain. Namuan ada juga perusahaan jenis industri yang memiliki klasifikasi penyajian piutang lebih detail.

Nilai piutang disajikan dalam laporan keuangan setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.

Piutang biasanya disajikan dalam satu baris, tetapi dapat juga disajikan secara detail subkomponennya.

Jika disajikan dalam satu baris, maka subkomponennya disajikan dalam catatan atas laporan keuangan.

Page 29: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

Penyajian subkomponen yang biasa muncul diantaranya adalah piutang pihak berelasi, piutang pihak ketiga, dan cadangan kerugian piutang yang ditampilkan satu baris tersendiri

4.5. Pengungkapan Piutang

Pengungkapan piutang dalam laporan keuangan cukup lengkap. Pengungkapan tersebut terbagi dalam tiga bagian, yaitu pengungkapan kebijakan akuntansi, pengungkapan rincian piutang yang menjelaskan angka dalam laporan keuangan pokok, serta penjelasan lain yang material dan signifikan. Kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi piutang di antaranya adalah:

1. Metode pengakuan piutang awal;

2. Metode pengukuran setelah perolehan;

3. Metode untuk menghitung penurunan nilai;

4. Penjelasan mengenai penghapusan atau penghentian piutang.

Rangkuman

Piutang merupakan satu instrumen aset keuangan yang dapat digadaikan (factor) atau ditransfer/dijual.

Piutang dilaporan keuangan dapat disajikan dalam satu baris atau secara detail subkomponennya.

Jika satu baris maka subkomponennya harus dijelaskan dalam catatan laporan keuangan.

Pengungkapan piutang harus cukup dengan informasi tentang pengungkapan kebijakan akuntansi, pengungkapan rincian piutang yang menjelaskan angka dalam laporan keuangan pokok, serta penjelasan lain yang material dan signifikan.

Page 30: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

LAPORAN ARUS KAS

Kas 2011

Saldo awal; 1 Januari Rp 109.000.000

Saldo akhir; 31 Desember Rp 167.000.000

Terjadi kenaikan kas (bersih)Rp 58.000.000; artinya arus kas masuk lebih besar dari arus kas keluar.

Apakah informasi diatas sudah memberikan gambaran tentang berapa total kas yang diterima dan/atau digunakan selama periode tersebut (tahun 2011)?

Laporan keuangan apa yang dapat memberikan informasi tentang kas diterima dan dikeluarkan selama tahun 2011?

10.1. Tujuan dan Kegunaan Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan yang menyajikan tentang kas awal dan akhir serta kenaikan bersumber dari mana atau penurunan digunakan untuk apa.

Tujuan LAK

Tujuan utama laporan arus kas adalah untuk menyajikan informasi tentang perubahan arus kas dan setara kas entitas selama satu periode yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Tujuan dan kegunaan laporan arus kas

Laporan arus kas berguna bagi investor, kreditur, dan pengguna lain; laporan ini bertujuan sebagai berikut:

1. Mengevaluasi kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas, waktu dan kepastian dalam menghasilkannnya.

2. Mengevaluasi struktur keuangan entitas (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuannya dalam memenuhi kewajiban dan membayar dividen.

3. Memahami pos yang menjadi selisih antara laba rugi periode berjalan dengan arus kas neto kegiatan operasi (akrual). Analisis perbedaan ini seringkali dapat membantu dalam mengevaluasi kualitas laba entitas.

Page 31: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

4. Membandingkan kinerja operasi antar-entitas yang berbeda, karena arus kas neto dari laporan arus kas tidak dipengaruhi oleh perbedaan pilihan metode akuntansi dan pertimbangan manajeman, tidak seperti basis akrual yang digunakan dalam menentukan laba rugi entitas.

5. Memudahkan pengguna laporan untuk mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai kini arus kas masa depan antar-entitas yang berbeda.

Page 32: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

10.3. Bentuk-bentuk laporan arus kas

Laporan arus kas dapat disajikan dengan salah satu dari dua metode yaitu:

(a) metode langsung

(b) metode tidak langsung.

Bentuk laporan arus kas metode langsung & metode tidak langsung dibedakan pada cara penyajian aktivitas operasi saja.

Page 33: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

Penyajian aktivitas operasi dengan metode langsung dan Tidak langsung

Arus kas masuk dan keluar dari aktivitas operasi pada:

• metode langsung; menyajikan kelompok utama/operasi penerimaan kas maupun pengeluaran kas bruto (gross)

• metode tidak langsung; dimulai dengan laba rugi periode berjalan dan menyesuaikan laba rugi tersebut dengan transaksi nonkas, akrual, dan tangguhan dari pos penghasilan atau pengeluaran dalam aktivitas investasi dan pendanaan.

Page 34: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

PT Keisa Vit Murni

Laporan Arus Kas

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013

Kenaikan (penurunan) kas

Arus kas dari kegiatan operasi

Laba bersih Rp 121.030.000

Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba bersih

terhadap kas bersih yang diterima dari kegiatan operasi:

ditambah:

penurunan piutang usaha 5.760.000

beban penyusutan 37.000.000

beban bunga hutang jangka panjang 2.187.500 44.947.500

165.977.500

dikurang:

penurunan hutang gaji 2.200.000

kenaikan beban dibayar dimuka 20.000.000

penurunan hutang usaha 15.000.000

Page 35: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

kenaikan persediaan 114.205.000

keuntungan atas penjulan peralatan 375.000

penurunan hutang jangka pendek 7.900.000

penurunan hutang pajak penghasilan 1.650.000 161.330.000

Kas bersih yang diterima (dikeluarkan) dari kegiatan operasi 4.647.500

Metode langsung-aktivitas operasi

Penerimaan kas dari pelanggan =

Pendapatan penjualan.......................................................... xxx

(+) penurunan piutang usaha................................................ xxx

atau (-) kenaikan piutang usaha.

Penerimaan kas dari pelanggan ................................ xxx

Pembayaran kas kepada pemasok =

Harga pokok penjualan.................................................... xxx

(+) kenaikan persediaan................................................... xxx

Page 36: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

atau (-) penurunan persediaan

(+) penurunan hutang usaha........................................... xxx

atau (-) kenaikan hutang usaha

Pembayaran kas kepada pemasok .................... xxx

Metode langsung-aktivitas operasi

Pembayaran kas untuk beban operasi = xxx

(+) kenaikan beban dibayar dimuka................................. xxx

atau (-) penurunan beban dibayar dimuka

(+) penurunan hutang beban akrual............................... (xxx)

atau (-) kenaikan hutang beban akrual

Pembayaran kas untuk beban operasi............................. xxx

Kas yang dibayarkan untuk Pajak penghasilan

Beban pajak tahun ini.......................... xxx

(+) penurunan hutang pajak penghasilan xxx

atau (-) kenaikan hutang pajak penghasilan.

Kas yang dibayarkan untuk pajak xxx

10.4. Penyusunan Laporan Arus KasLangkah-langkah untuk penyusunan laporan arus kas

1. Siapkan Neraca komparatif, laporan laba rugi minimal informasi laba bersih, dan data tambahan yang diperlukan dari buku besar serta catatan lainnya;

2. Tentukan dan hitung kenaikan atau penurunan setiap akun dari neraca komparatif;

3. Kenaikan atau penurunan setiap akun dianalisa transaksinya untuk menentukan berapa kas masuk atau keluar dari aktifitas operasi, investasi dan pendanaan;

4. Menyusun laporan arus kas dimulai dari aktifitas operasi (dengan metode yang dipilih), kemudian aktifitas investasi dan pendanaan.

Page 37: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

Langkah ke 3: analisa kenaikan atau penurunan setiap akun

• Piutang usaha naik = ada penjualan kredit (akrual) telah tersajikan dalam laba bersih/penerimaan dari pelanggan; ada akrual dihilangkan

• Piutang usaha turun = ada penerimaan kas dari pelunasan piutang tetapi

Page 38: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

belum terekap pada laba bersih/penerimaan kas dari pelanggan akui

• Persediaan barang dagang naik = ada pembelian tunai & kredit; ada akrual dihilangkan

• Persediaan barang dagang turun = ada penjualan tunai & kredit; ada akrual dihilangkan

• Utang usaha naik = ada pembelian kredit (akrual) hilangkan

• Utang usaha turun = ada pembayaran kas yang belum terekap pada laporan laba rugi/pembayaran kepada pemasok akui

• Utang usaha naik = ada pembelian kredit (akrual)hilangkan

• Utang usaha turun = ada pembayaran kas yang belum terekap pada laporan laba rugi/pembayaran kepada pemasok akui

• Pendapatan diterima dimuka naik = ada kas masuk dari pelanggan belum terekap dalam laporan laba rugi/penerimaan kas dari pelanggan akui

• Pendapatan diterima dimuka turun = ada pendapatan non tunai (akrual) disajikan dalam laporan laba rugi/penerimaan kas dari pelanggan hilangkan

Penyajian metode langsung-aktivitas operasi

PT Keisa Vit

Laporan Arus Kas- bagian aktivitas operasi

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013

Arus kas dari kegiatan operasi

Kas yang diterima dari pelanggan Rp 410.887.000

Pembayaran kas:

Kepada pemasok ( Rp 331.774.000)

Untuk beban operasi ( 66.972.500)

Untuk pajak penghasilan ( 7.493.000 )

( 406.239.500 )

Kas bersih yang diterima (dikeluarkan)

dari kegiatan operasi 4.647.500

Page 39: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

PT Keisa Vit Murni

Laporan Arus Kas

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013

Kenaikan (penurunan) kas

Arus kas dari kegiatan operasi

Kas yang diterima dari pelanggan Rp 410.887.000

Pembayaran kas:

Kepada pemasok Rp 331.774.000

Untuk beban operasi 66.972.500

Untuk pajak penghasilan 7.493.000 (406.239.500)

Kas bersih yang diterima (dikeluarkan) dari kegiatan operasi 4.647.500

Arus kas dari kegiatan investasi

Penjualan peralatan masak (termasuk keuntungan 375.000) 21.375.000

Pembelian tanah ( 200.000.000 )

Kas bersih yang diterima (dikeluarkan) dari kegiatan investasi ( 178.625.000)

Arus kas dari kegiatan pendanaan

Penerimaan dari hutang jangka panjang 250.000.000

Pembagian dividen ( 50.000.000 )

Pembayaran bunga hutang jk panjang ( 2.187.500 )

Kas bersih yang diterima (dikeluarkan) dari kegiatan pendanaan 197.812.500

Kenaikan (penurunan) bersih kas 23.835.000

Saldo kas awal periode 57.480.000

Saldo kas akhir periode 81.315.000

Page 40: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

PT Keisa Vit Murni

Laporan Arus Kas

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013

Kenaikan (penurunan) kas

Arus kas dari kegiatan operasi

Laba bersih Rp 121.030.000

Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba bersih

terhadap kas bersih yang diterima dari kegiatan operasi:

ditambah:

penurunan piutang usaha 5.760.000

beban penyusutan 37.000.000

beban bunga hutang jangka panjang 2.187.500 44.947.500

165.977.500

dikurang:

penurunan hutang gaji 2.200.000

kenaikan beban dibayar dimuka 20.000.000

penurunan hutang usaha 15.000.000

kenaikan persediaan 114.205.000

keuntungan atas penjulan peralatan 375.000

penurunan hutang jangka pendek 7.900.000

penurunan hutang pajak penghasilan 1.650.000 161.330.000

Kas bersih yang diterima (dikeluarkan) dari kegiatan operasi 4.647.500

LAK-metode tidak langsungPT Keisa Vit Murni

Laporan Arus Kas

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013

Arus kas dari kegiatan investasi

Penjualan peralatan masak (termasuk keuntungan 375.000) 21.375.000

Pembelian tanah ( 200.000.000 )

Kas bersih yang diterima (dikeluarkan) dari kegiatan investasi (178.625.000 )

Page 41: Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3

Arus kas dari kegiatan pendanaan

Pembagian dividen ( 50.000.000 )

Hutang jangka panjang 250.000.000

Beban bunga hutang jangka panjang ( 2.187.500 )

Kas bersih yang diterima (dikeluarkan) dari kegiatan pendanaan 197.812. 50 0

Kenaikan (penurunan) bersih kas 23.835.000

Saldo kas awal periode 57.480.000

Saldo kas akhir periode 81.315.000

RANGKUMANLaporan arus kas adalah laporan yang menyajikan tentang kas awal dan akhir serta kenaikan bersumber dari mana atau penurunan digunakan untuk apa. Kas masuk/keluar dalam satu tahun dapat disjikan dalam bentuk laporan arus kas langsung dan tidak langsung