RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli...

38
RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM

Transcript of RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli...

Page 1: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM

Page 2: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM

UNTUK UAS

Akuntansi Penyaluran Dana dengan Akad Salam dan Istishma’

1. Perlakuan Akuntansi dan Ilustrasi Salam

Definisi

- Salam = Akad jual beli barang pesanan dengan pengiriman di kemudian hari

oleh penjual dan pelunasannya dilakukan oleh pembeli pada saat akad

disepakati sesuai dengan syarat-syarat.

- Salam Pararel = Melaksanakan dua transaksi salam secara simultan,

misalnya akad pertama antara Bank dan nasabah; dan akad kedua antara

Bank dan pemasok. Bnetuk akad seperti inilah yang terjadi di Bank Syariah

- Syarat Salam Pararel:

a. Akad pertama dan kedua harus terpisah dan tidak boleh saling

tergantung (Ta’alluq)

b. Akad kedua dilakukan setelah akad pertama sah

Ilustrasi Salam

Skema Salam

Page 3: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

Karakteristik (Fatwa DSN)

- Karakteristik Pembayaran

a. Alat bayar harus diketahui jumlah dan bentuknya, baik berupa uang,

barang, atau manfaat

b. Pembayaran harus dilakukan pada saat kontrak disepakati

c. Pembayaran tidak boleh dalam bentuk pembebasan hutang

- Karakteristik Barang

Ketika akad terjadi, hal-hal berikut harus sudah ditentukan dan

disepakati:

1. Harga (tidak boleh berubah)

2. Spesifikasi

3. Jenis

4. Kualitas

5. Kuantitas

6. Waktu penyerahan barang

a. Harus jelas ciri-cirinya dan dapat diakui sebagai hutang

b. Harus dapat dijelaskan spesifikasinya

c. Penyerahannya dilakukan kembali

d. Waktu dan tempat penyerahan barang harus ditetapkan berdasarkan

kesapakan

e. Pembeli tidak boleh menjual barang sebellum menerimanya

f. Tidak boleh menukar barang, kecuali dengan barang sejenis sesuai

kesepakatan

- Karakteristik Penyerahan Barang

a. Penjual harus menyerahkan barang tepat pada waktunya dengan kualitas

dan jumlah yang telah disepakati

b. Jika penjual menyerahkan barang dengan kualitas yang lebih tinggi,

penjual tidak boleh meminta tambahan harga

c. Jika penjual menyerahkan barang dengan kualitas yang lebih rendah,

dan pembeli rela menerimanya, maka ia tidak boleh menuntut

pengurangan harga (diskon)

d. Penjual dapat menyerahkan barang lebih cepat dari waktu yang

disepakati dengan syarat kualitas dan jumlah barang sesuai dengan

kesepakatan, dan ia tidak boleh menuntut tambahan harga

e. Jika semua atau sebagian barang tidak tersedia pada waktu penyerahan,

atau kualitasnya lebih rendah dan pembeli tidak rela menerimanya,

maka ia memiliki dua pilihan:

Membatalkan kontrak dan meminta kembali uangnya

Menunggu sampai barang tersedia

- Pembatalan Kontrak

Pada dasarnya pembatalan Salam boleh dilakukan, selama tidak merugikan

kedua belah pihak.

Page 4: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI)

- Piutang Salam

Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam bentuk

penyerahan barang, bukan penerimaan dalam bentuk uang tunai.

Piutang salam diakui pada saat penyerahan uang kepada pemasok

senilai barang yang dipesan Rp9.000.000.

Db. Piutang salam 9.000.000

Kr. Kas/Rek. Pemasok 9.000.000

- Penerimaan Aset Salam

Pada saat Bank menerima barang tersebut dari pemasok.

Pada saat Bank menerima barang dari pemasok senilai barang yang

dipesan Rp9.000.000

Db. Persediaan/asset salam 9.000.000

Kr. Piutang salam 9.000.000

- Barang Pesanan tidak sesuai Spesifikasi

Jika barang pesanan yang dikirim salah atau cacat maka pembeli memiliki

hak untuk menolak atau menerima.

Jika pembeli tidak menerima sebagian atau seluruh barang pesanan,

maka:

a. Tanggal jatuh tempo pengiriman dapat diperpanjang

b. Akad Salam dapat dibatalkan sebagian atau seluruhnya; maka

piutang salam berubah menjadi piutang qardh

Db. Piutang qardh dari pemasok 9.000.000

Kr. Piutang Salam 9.000.000

- Jaminan atas Barang Pesanan

Jaminan atas barang pesanan dapat dieksekusi

a. Penjualan jaminan dengan hasil lebih kecil (Rp8.000.000) dari piutang

Salam (9.000.000), maka selisihnya diakui sebagai piutang kepada

pemasok.

Db. Kas/kliring 8.000.000

Db. Piutang qardh (pemasok) 1.000.000

Kr. Piutang Salam 9.000.000

b. Penjualan jaminan dengan hasil lebih besar (Rp12.000.000) dari piutang

Salam (9.000.000), maka selisihnya menjadi hak pemasok.

Db. Kas/kliring 12.000.000

Kr. Rekening pemasok 3.000.000

Kr. Piutang Salam 9.000.000

Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Penjual (PAPSI)

- Utang Salam

Utang Salam merupakan kewajiban Penjual yang harus diselesaikan dalam

bentuk penyerahan barang (bukan uang tunai) kepada nasabah.

Ex: Utang Salam diakui pada saat penerimaan uang dari pembeli

sebesar Rp10.000.000

Page 5: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

Db. Kas/rekening nasabah 10.000.000

Kr. Utang Salam 10.000.000

- Penyerahan Barang Pesanan

Pada saat Penjual menyerahkan barang kepada nasabah senilai

Rp9.000.000

Db. Utang Salam 10.000.000

Kr. Persediaan/asset Salam 9.000.000

Kr. Pendapatan Salam 1.000.000

*Pendapatan Salam= harga jual + harga beli

Penyajian

- Piutang Salam disajikan sebesar jumlah tercatat

- Piutang Salam yang tidak dapat dipenuhi oleh pemasok dan pemasok

menyatakan tidak dapat memenuhi kewajibannya disajikan sebagai piutang

qardh

- Utang Salam disajikan sebesar jumlah tercatat

- Persediaan yang diperoleh melalui transaksi salam diukur sebesar nilai

terendah biaya perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasi. Apabila

nilai bersih yang dapat direalisasi lebih rendah dari biaya perolehan, maka

selisihnya diakui sebagai kerugian.

Pengungkapan

Hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain:

- Rincian piutang salam dan utang salam berdasarkan jumlah, jangka waktu,

jenis valuta, dan kuantitas barang pesanan

- Piutang Salam dari pemasok dan utuang salam kepada nasabah yang

merupakan berelasi

2. Perlakuan Akuntansi dan Ilustrasi Istishna’

Definisi

- Istishna’ = Akad jual beli dalam benntuk pemesanan pembuatan barang

tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara

pemesan (pembeli/mustashni’) dan penjual (pembuat/shani’)

- Istishna’ Pararel = Bentuk akad Istishna’ antara pemesan

(pembeli/mustashni’) dengan penjual (pembuat/shani’),kemudian untuk

memenuhi kewajibannya kepada mustashni’, penjual memerlukan pihak

lain sebagai shani’

- Bank tidak membuat sendiri pesanan nasabah, tetapi mengadakan

perjanjian istishna’ lain dengan pihak pemasok/shani’.

- Istishna’ pertama antara nasabah dengan bank, Istishna’ kedua antara bank

dan pemasok

- Skema Pembayaran Istishna’

Page 6: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

Penyediaan dana dari Bank kepada nasabah untuk membeli barang sesuai

dengan pesanan nasabah yang menegaskan harga belinya kepada pembeli

(nasabah) dan pembeli (nasabah) membayarnya dengan harga yang lebih

sebagai keuntungan Bank yang disepakati.

Skema Istishna’

- Istishna

- Istishna Pararel

- Posisi Bank

a. Pada Istishna’

Sebagai penjual (shani’)

b. Pada Istishna’ Pararel

Sebagai penjual (shani’) antara bank dan nasabah (pembeli)

Sebagai pembeli (mustashni’) antara bank dan pemasok

Karakteristik

- Spesifikasi dan harga barang disepakati diawal akad

- Harga tidak boleh berubah selama jangka waktu akad, kecuali disepakati

kedua pihak

- Jenis, macam, kuantitas, dan kualitas disepakati dari awal

- Penyerahan dilakukan kemudian. Waktu dan tempat berdasarkan

kesepakatan

Page 7: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

- Pada dasarnya akad istishna’ tidak dapat dibatalkan, kecuali memenuhi

kondisi:

Kedua belah pihak setuju untuk menghentikannya

Akad batal demi hokum karena timbul kondisi hokum yang dapat

menghalangi pelaksanaan atau penyelesaian akad

- Cara Pembayaran:

Pembayaran dimuka seluruhnya atau sebagian setelah akad,

sebelum pembuatan barang

Saat penyerahan barang atau selama dalam proses pembuatan

barang boleh ada termin sesuai tingkat penyelesaian

Ditangguhkan setelelah penyelesaian barang

Kombinasi dari cara ketiga pembayaran diatas

Pembayaran tidak boleh dalam bentuk pembebasan utang

- Ketentuan Barang:

Jelas ciri-ciri dan spesifikannya

Pembeli (mustashni’) tidak boleh menjual barang sebelum

menerimannya dari penjual (bank)

Waktu dan tempat penyerahan ditetapkan berdasarkan kesepakatan

Tidak boleh menukar barang, kecuali dengan barang sejenis sesuai

kesepakatan

Jika barang yang dikirim tidak sesuai, maka penjual (bank, shani’)

harus bertanggung jawab. Pemesan memiliki hak memilih (khiyar)

untuk melanjutkan atau membatalkan akad

Perlakuan Akuntansi

- Penyatuan dan Segmentasi Akad

Page 8: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

- Pengakuan Pendapatan

Metode presentase penyelesaian

Sebesar proporsi penyelesaian barang

Metode akad selesai

Saat varang telah diserahkan kepada nasabah

Jika estimasi penyelesaian akad dan biaya untuk penyelesaiannya

tidak dapat ditentukan secara rasional pada akhir periode Laporan

Keuangan, maka digunakan metode akad selesai dengan ketentuan

sebagai berikut:

a.

b. tidak ada pendapatan Istishna yang diakui sampai dengan

pekerjaan tersebut selesai;

c. tidak ada harga pokok Istishna yang diakui sampai dengan

pekerjaan tersebut selesai;

d. tidak ada bagian keuntungan yang diakui dalam Aktiva Istishna

Dalam Penyelesaian sampai dengan pekerjaan tersebut selesai;

e. pengakuan pendapatan Istishna, harga pokok Istishna, dan

keuntungan dilakukan hanya pada saat penyelesaian pekerjaan

Metode Presentase Penyelesaian

Apabila proses pelunasan lebih dari satu tahun, maka pendapatan

dibagi 2:

a. Margin keuntungan pembuatan barang pesanan (sebagaimana

istishna’ dilakukan secara tunai) diakui sesuai persentase

penyelesaian, dan

b. Selisih nilai akad dan nilai tunai pada saat penyerahan diakui

selama periode pelunasan secara proporsional sesuai dengan

jumlah pembayaran

Nilai tunai

nilai barang antara pemasok dengan bank (penjual). Walaupun

dibayar dengan tangguhan, nilai tunai telah ditentukan sejak tanggal

penyerahan barang.

Nilai akad

harga yang disepakati antara penjual (bank) dan pembeli (nasabah)

- Metode Akad selesai

Page 9: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

Apabila dibayar dengan tangguhan lebih dari 1 tahun, maka pendapatan

dibagi 2:

Margin keuntungan pembuatan barang pesanan (sebagaimana

istishna’ dilakukan secara tunai) diakui saat penyerahan barang

pesanan, dan

Selisih nilai akad dan nilai tunai pada saat penyerahan diakui selama

periode pelunasan secara proporsional sesuai dengan jumlah

pembayaran

Ilustrasi dan Pencatatan Akuntansi

- Transaksi Biaya Pra-akad dan penandatanganan akad

Biaya pra-akad diakui sebagai “beban tangguhan”

Apabila akad disepakati, diperhitungkan sebagai biaya istishna

Apabila tidak disepakati, dibebankan periode berjalan

Bank “SYARIAH” mengeluarkan biaya pra-akad istishna’ (tenaga

kerja dan overhead) untuk perjanjian dengan Tn.Hariri sebesar

Rp3.000.000.

Db. Beban pra-akad tangguhan 3.000.000

Kr. Kas 3.000.000

a. Bila akad disepakati, diakui sebagai beban periode berjalan.

Db.Aset istishna’ dalam penyelesaian 3.000.000*

Kr. Beban pra-akad tangguhan 3.000.000

b. Bila akad tidak disepakati, diakui sebagai beban periode

berjalan.

Db. Beban operasional 3.000.000

Kr. Beban pra-akad tangguhan 3.000.000

*dalam praktik, terkadang bank membebankan pada aku “piutang istishna’

- Uang Muka

Uang muka pesanan yang diterima dari nasabah/pembeli dibukukan

sebagai uang muka istishna’ yang disajikan sebagai liabilitas. Dan

dianggap sebagai pembayaran termin (isitshna’)

Uang muka pesanan yang dibayar bank kepada pemasok diakui

sebagai uang muka kepada pemasok sebesar uang yang diserahkan

dan diakui sebagai Aset Istishna’ dalam Penyelesaian pada saat

barang diserahkan oleh supplier. (isishna’ paralel)

a. Bank “SYARIAH” menerima uang muka dari Tn.Hariri sebesar

Rp10.000.000.

Db. Kas/rekening 10.000.000

Kr. Uang Muka Istishna’ 10.000.000

b. Bank “SYARIAH” menyerahkan uang muka kepada PT.

SUPPLIER sebesar Rp5.000.000.

Page 10: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

Db. Uang Muka Kepada Pemasok 5.000.000

Kr. Kas/rekening 5.000.000

- Tagihan kepada Pembeli (Nasabah)

Tagihan diakui sebgai piutang istishna’ dan termin istishna’

Bank “SYARIAH” menagih kepada Tn. Hariri sebesar

Rp20.000.000/termin selama 5 termin.

a. Tagihan termin 1:

Db. Uang muka istishna’ 10.000.000

Db. Piutang istishna’ 10.000.000

Kr. Termin istishna’ 20.000.000

b. Tagihan termin 2-5:

Db. Piutang istishna’ 20.000.000

Kr. Termin Istishna’ 20.000.000

- Biaya Perolehan Istishna’

Kondisi: barang diproduksi sendiri oleh bank

Diakui sebagai Aset Istishna’ dalam penyelsaian pada saat terjadi

Terdiri daro

a. Biaya langsung (material dan Tenaha kerja langsung)

b. Biaya tidak langsung

Biaya administrasi, beban penjualan, biaya R&D tidak termasuk

biaya Istishna’

- Biaya Perolehan Istishna’ Pararel

Barang diperoleh dari pemasok

Diakui sebagai Aset istishna’ dalam Penyelesaian pada saat

diterimanya tagihan dari pemasok

Terdiri dari:

a. Biaya perolehan barang pesanan sebesar tagihan pemasok

kepada bank

b. Biaya tidak langsung (overhead) termasuk biaya akad dan

praakad

c. Semua biaya akibat pemasok tidak dapat memenuhi

kewajibannya (jika ada)

- Tagihan dari Pemasok

Diakui sebagai Aset Istishna’ Dalam Penyelesaian.

a. Bank “SYARIAH” menerima tagihan dari pemasok untuk

termin pertama sebesar Rp16.000.000

Db. Aset Istishna’ Dalam Penyelesaian 16.000.000

Kr. Uang Muka kepada Pemasok 5.000.000

Kr. Utang Istishna’ 11.000.000

b. Menerima tagihan dari pemasok untuk termin 2 dan 3 (masing-

masing Rp32.000.000):

Db. Aset Istishna’ Dalam Penyelesaian 32.000.000

Kr. Utang Istishna’ 32.000.000

Page 11: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

- Membayar Tagihan kepada Pemasok

Bank “SYARIAH” membayar tagihan kepada pemasok:

Kr. Utang Istishna’ 11.000.000

Db. Kas/rekening pemasok 11.000.000

Jurnal yang sama untuk pembayaran termin 2 dan 3 masing-masing sebesar

Rp32.000.000

- Pengakuan Pendapatan metode presentase penyelesaian

Dilakukan saat dilakukan sesuai persentase tingkat penyelesaian

Pengakuan pendapatan dapat dilakukan bulanan, triwulanan, dll

atau pada periode tertentu sepanjang memiliki dokumen persentase

penyelesaian.

PSAK 104 (par. 18): Apabila menggunakan metode persentase

penyelesaian, maka:

a. Bagian nilai akad yang sebanding dengan pekerjaan yang telah

diselesaikan dalam periode tersebut diakui sebagai pendapatan

istishna pada periode bersangkutan.

b. Bagian marjin keuntungan istishna’ yang diakui selama periode

pelaporan ditambahkan pada Aset Istishna Dalam Penyelesaian.

c. Pada akhir periode, harga pokok istishna’ diakui sebesar biaya

istishna’ yang telah dikeluarkan sampai dengan periode tersebut.

Perhitungan:

nilai akad: Rp100.000.000

nilai tunai: Rp80.000.000

margin/keuntungan: Rp20.000.000

20% tingkat penyelesaian:

Nilai pendapatan = 20%*100.000.000= Rp20.000.000

Harga pokok=20%*80.000.000= Rp16.000.000

Bagian margin/keuntungan Rp4.000.000

Kondisi

Nilai akad pendapatan)= Rp100.000.000

Nilai tunai= Rp80.000.000

Margin/keuntungan istishna’= Rp20.000.000

Perhitungan pendapatan:

Page 12: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

- Penagihan Piutang Istishna’

Penagihan dapat sama dengan persentase penyelesaian bisa juga

tidak, sesuai dengan kesepakatan bank (penjual) dan nasabah

(pembeli)

Diakui sebagai piutang isitishna’, Akun lawan diakui sebagai termin

istishna’

Jurnal Pembayaran oleh nasabah (pembeli)

- Saat Penyerahan Barang pada Nasabah

Db. Termin Istishna’ 100.000.000

Kr. Aset Istishna Dalam Penyelesaian 100.000.000

- Pengakuan Pendapatan Metode Akad Selesai

Contoh yang dipakai di atas adalah jurnal apabila pengakuan

pendapatan menggunakan metode persentase penyelesaian.

Apabila menggunakan metode akad selesai, maka

a. Pengakuan pendapatan, harga pokok, dan keuntungan hanya

dilakukan pada saat penyelesaian pekerjaan :

Db. Aset Istisna’ dalam Penyelesaian 20.000.000

Db. Harga Pokok Istishna’ 80.000.000

Kr. Pendapatan Istishna’ 100.000.000

Catatan tentang Perlakuan Akuntansi Terkait Akad Istishna’

- Penyelesaian lebih awal

Apabila nasabah (pembeli) melunasi piutang istishna’ lebih awal dan bank

memberikan potongan, maka potongan tersebut menjadi pengurang

Pendapatan Isitshna’ dengan cara:

a. Potongan secara langsung dan dikurangkan dari piutang istishna’ pada

saat pembayaran.

Db. Kas 35.000.000

Akun 20% 60% 100%

Db. Piutang Istishna 20.000.000 40.000.000 40.000.000

Kr. Termin Istishna 20.000.000

40.000.000

40.000.000

Akun 20% 60% 100%

Db. Rekening Pembeli 20.000.000 40.000.000 40.000.000

Kr. Piutang Istishna 20.000.000 40.000.000 40.000.000

Page 13: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

Db. Potongan 5.000.000

Kr. Piutang Istishna’ 40.000.000

Nasabah melunasi lebih awal untuk termin 3 (Rp40.000.000), dan bank

memberi potongan 5.000.000

Db. Kas 35.000.000

Db. Potongan 5.000.000

Kr. Piutang Istishna’ 40.000.000

b. Penggantian (reimbusement) pada pembeli sebesar jumlah keuntungan

yang dihapuskan tersebut setelah menerima pembayaran piutang

istishna’ secara keseluruhan.

Bank memberi potongan tunai 5.000.000 kepada nasabah setelah

menerima pembayaran dari nasabah

Db. Kas 40.000.000

Kr. Piutang Istishna’ 40.000.000

Db. Pendapatan istishna’ tangguhan 7.500.000*

Kr. Kas 5.000.000

Kr. Pendapatan Istishna’ 2.500.000 *saldo istishna’ tangguhan

- Hal yang harus diungkapkan

1. Rincian piutang Istishna berdasarkan jumlah, jangka waktu, jenis

valuta dan kualitas piutang dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

piutang Istishna.

2. Jumlah piutang murabahah yang diberikan kepada pihak yang

berelasi.

3. Kebijakan akuntansi yang dipergunakan dalam pengakuan

pendapatan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai, penghapusan dan

penanganan piutang Istishna yang bermasalah.

4. Besarnya piutang Istishna baik yang dibiayai sendiri oleh Bank

maupun secara bersama-sama dengan pihak lain sebesar bagian pembiayaan

Bank.

5. Jumlah akumulasi biaya atas kontrak berjalan serta pendapatan

dan keuntungan sampai dengan akhir periode berjalan. 42 Akuntansi Islam

(ECIE603003)/Program Studi Bisnis Islam/FEB UI

6. Jumlah sisa kontrak yang belum selesai menurut spesifikasi dan

syarat kontrak.

7. Klaim tambahan yang belum selesai dan semua denda yang

bersifat kontinjen sebagai akibat keterlambatan pengiriman barang.

8. Nilai kontrak Istishna paralel yang sedang berjalan serta rentang

periode pelaksanaannya.

9. Nilai kontrak Istishna yang telah ditandatangani Bank selama

periode berjalan tetapi belum dilaksanakan dan rentang periode

pelaksanaannya.

10.Rincian utang Istishna berdasarkan jumlah, tujuan (pemasok atau

nasabah), jangka waktu dan jenis mata uang.

Page 14: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

11.Utang Istishna kepada nasabah yang merupakan pihak berelasi.

12.Jenis dan kuantitas barang pesanan.

Akuntansi Penyaluran dan dengan Akad Wa’ad dan Akad lainnya

1. Akad Ijarah

Definisi

Akad pemindahan hak guna/manfaat atas suatu aset dalam waktu tertentu

dengan pembayaran sewa (ujrah) tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan

aset itu sendiri.

Jenis Akad Ijarah (PAPSI)

- Ijarah

- Ijarah muntahiyah bittamlik adalah Ijarah dengan wa’ad perpindahan

kepemilikan obyek Ijarah pada saat tertentu.

- Ijarah Sales and Leaseback adalah ijarah dimana dilakukan penjualan asset

oleh pemilik lalu oleh pembeli asset dilakukan penyewaan kembali.

- Ijarah dan Ijarah lanjut merupakan akad ijarah antara penyedia jasa awal

dengan LKS, lalu LKS mengijarahkan kembali dengan penyewa akhir.

- Perhatikan:

- Akad Vs Wa’ad

- Tidak boleh ta’alluq

IMBT (Ijarah Muntahiuah bit tamlik)- Fatwa DSN MUI

- Pihak yang melakukan al-Ijarah al-Muntahiah bi al-Tamlik harus

melaksanakan akad Ijarah terlebih dahulu. Akad pemindahan kepemilikan,

baik dengan jual beli atau pemberian, hanya dapat dilakukan setelah masa

Ijarah selesai.

- Janji pemindahan kepemilikan yang disepakati di awal akad Ijarah adalah

wa'd ( الوعد ) , yang hukumnya tidak mengikat. Apabila janji itu ingin

dilaksanakan, maka harus ada akad pemindahan kepemilikan yang

dilakukan setelah masa Ijarah selesai.

- perpindahan kepemilikan suatu aset dari Bank kepada nasabah dapat

dilakukan jika aktivitas penyewaan telah berakhir atau diakhiri dan aset

Ijarah telah diserahkan kepada nasabah dengan membuat akad terpisah

secara:

hibah;

penjualan sebelum akad berakhir;

penjualan pada akhir masa Ijarah;

- Penjualan secara bertahap apabila objeknya bisa dipindahkan secara

bertahap.

Ijarah dan Sales Leaseback (Fatwa DSN MUI-PAPSI)

- Akad yang digunakan adalah Bai' dan Ijarah yang dilaksana-kan secara

terpisah.

Page 15: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

- Dalam akad Bai', pembeli boleh berjanji kepada penjual untuk menjual

kembali kepadanya aset yang dibelinya sesuai dengan kesepakatan.

- Akad Ijarah baru dapat dilakukan setelah terjadi jual beli atas aset yang akan

dijadikan sebagai obyek Ijarah

- Dalam transaksi jual dan Ijarah-balik (sale and leaseback) harus merupakan

transaksi yang terpisah dan tidak saling bergantung (ta’alluq) sehingga

harga jual harus dilakukan pada nilai wajar.

Jenis Objek Akad Ijarah (PAPSI)

- Benda Berwujud ->berupa asset tetap

- Tidak Berwujud -> berupa jasa ->biasa disebut sebagai ijarah multijasa

2. Perlakuan Akuntansi dan Ilustrasi

Ketentuan Akad Ijarah

- Kepemilikan : baik yang dilakukan oleh pemilik maupun yang dilakukan

oleh nasabah dengan persetujuan pemilik dan biaya tersebut dibebankan

kepada pemilik,

- Biaya Perbaikan:

aset Ijarah, baik yang dilakukan oleh pemilik maupun yang

dilakukan oleh nasabah dengan persetujuan pemilik dan biaya tersebut

dibebankan kepada pemilik

Aset Ijarah muntahiyah bittamlik melalui penjualan secara bertahap

sebanding dengan bagian kepemilikan masing-masing.

- Substance Over Form

- Penyusutan/Amortisasi: Ijarah sesuai dengan manfaat asset sejenis dan

IMBT/Ijarah Lanjut : sesuai masa sewa

IMBT

- Perpindahan kepemilikan aset Ijarah dari Bank kepada nasabah, dalam

Ijarah muntahiyah bittamlik dengan cara:

hibah, maka jumlah tercatat aset Ijarah yang dihibahkan diakui

sebagai beban.

penjualan sebelum berakhirnya masa Ijarah, maka selisih antara

harga jual dan jumlah tercatat aset Ijarah diakui sebagai keuntungan

atau kerugian.

penjualan setelah selesainya masa Ijarah, maka selisih antara harga

jual dan jumlah tercatat Ijarah diakui sebagai keuntungan atau

kerugian.

- penjualan secara bertahap, maka:

selisih antara harga jual dan jumlah tercatat sebagian objek Ijarah

yang telah dijual diakui sebagai keuntungan atau kerugian;

sedangkan

bagian objek Ijarah yang tidak dibeli penyewa diakui sebagai aset

tidak lancar atau aset lancar sesuai dengan tujuan penggunaan aset

tersebut.

Ijarah Multijasa

Page 16: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

- Perolehan asset ijarah atas jasa diakui sebagai asset ijarah pada saat

perolehan ha katas jasa sebesar biaya yang terjadi

Pengakuan-Pengakuan

- Aset Ijarah diakui pada saat diperoleh sebesar biaya perolehan.

Dr. Aset Ijarah

Kr. Kas

- Pendapatan sewa diakui selama masa akad Bank dengan nasabah.

Db. Piutang sewa (porsi pokok)

Db. Piutang pendapatan sewa (porsi ujrah)

Kr. Pendapatan Ijarah

- Pada saat penerimaan sewa dari nasabah

Dr. Kas/rekening

Kr. Piutang sewa (porsi pokok)

Kr. Piutang pendapatan sewa (porsi ujrah)

- Jika Non Performing Loan:

Db. Pendapatan Ijarah

Kr. Piutang pendapatan sewa (porsi ujrah)

Db. Piutang sewa (porsi pokok)

Kr. Pendapatan Ijarah

- Aset Ijarah disusutkan sesuai kebijakan penyusutan aktiva sejenis

Db. Beban penyusutan

Kr. Akumulasi penyusutan

- Biaya perbaikan aset Ijarah, diakui sebagai beban Ijarah.

Db. Beban perbaikan

Kr. Kas/rekening

- Pada saat terjadi penurunan nilai aset Ijarah, Bank mengakui sebagai

kerugian penurunan nilai aset sebesar selisih antara nilai buku dengan nilai

wajar aset Ijarah.

Db. Beban kerugian penurunan nilai aset Ijarah

Kr. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai aset Ijarah

- Jika berdasarkan evaluasi secara periodik diketahui bahwa jumlah

penurunan nilai berkurang, maka Bank dapat memulihkan kerugian

penurunan nilai yang telah diakui, paling tinggi sebesar Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai yang telah dibentuk.

Db. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai aset Ijarah

Kr. Beban kerugian penurunan nilai aset Ijarah/

Keuntungan pemulihan nilai aset Ijarah

- Pada saat pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas piutang

sewa

Page 17: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

Db. Beban kerugian penurunan nilai aset keuangan – piutang sewa

Kr. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai aset keuangan –

piutang sewa

- Pada saat pemulihan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas piutang sewa

Db. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai aset keuangan – piutang sewa

Kr. Beban kerugian penurunan nilai aset keuangan – piutang

sewa / Keuntungan pemulihan nilai – piutang sewa

Pengakuan dan Pengukuran IMBT

- Pada saat Pengalihan:

Melalui hibah

Db. Akumulasi penyusutan/amortisasi

Db. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai aset Ijarah

Db. Beban kerugian

Kr. Aset Ijarah

Melalui penjualan

Db. Kas/rekening

Db. Akumulasi penyusutan/amortisasi

Db. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai aset Ijarah

Db/Kr. Kerugian/keuntungan

Kr. Aset Ijarah

Pengakuan dan Pengukuran Multijasa

- Perolehan aset Ijarah atas jasa diakui sebagai aset Ijarah pada saat

perolehan hak atas jasa sebesar biaya yang terjadi.

- Pendapatan Ijarah diakui selama masa akad Bank dengan nasabah.

Amortisasi atas perolehan aset Ijarah diakui sebagai beban Ijarah.

Db. Beban Amortisasi

Kr. Akumulasi Amortisasi

- Bank wajib membentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai untuk

piutang pendapatan multijasa sebesar porsi pokok sewa yang tertunda

sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam PSAK yang terkait.

Penyajian dan Pengungkapan

- Objek sewa yang diperoleh Bank disajikan sebagai aset Ijarah.

- Akum. penyusutan/amortisasi dan CKPN aset Ijarah disajikan sebagai pos

lawan aset Ijarah.

- Porsi pokok atas pendapatan sewa yang belum dibayar disajikan sebagai

piutang sewa.

- Porsi ujrah atas pendapatan sewa yang belum dibayar disajikan sebagai

pendapatan sewa yang akan diterima yang merupakan bagian dari aset

lainnya pada saat nasabah tergolong performing. Sedangkan, apabila

nasabah tergolong non-performing maka pendapatan sewa yang akan

diterima disajikan pada rekening administratif.

- CKPN piutang sewa disajikan sebagai pos lawan piutang Ijarah.

Page 18: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

- Beban penyusutan/amortisasi aset Ijarah disajikan sebagai pengurang

pendapatan Ijarah pada laporan laba rugi.

Akuntansi Dana Asuransi Islam (Dana peserta & pengelola)

1. Akuntansi Dana Peserta Tafakul

Istilah

- Dana Peserta

Kumpulan dana kontribusi dari para peserta yang diperuntukkan sebagai

dana tolong-menolong antarsesama peserta (Fatwa No. 21/DSN-

MUI/X/2001)

- Kontribusi

Jumlah bruto yang menjadi kewajiban peserta untuk porsi resiko dan ujrah

- Surplus atau deficit underwriting dan tabarru’

Selisih antara pendapatan dan bahan underwriting dari dana tabarru’

- Surplus atau deficit dana tabarru’

Selisih antara pendapatan underwriting dan investasi dari dana tabarru’

dengan beban underwriting dan investasinya.

- Akad asuransi Syariah jangka pendek

Akad asuransi syariah yang memberi proteksi untuk periode ≤ 12

bulan, atau

Akad asuransi syariah yang memberikan proteksi untuk periode ≥

12 bulan dan memungkinkan penyesuaian persyaratan akad pada ulang

tahun polis.

- Akad asuransi Syariah jangka panjang

Selain akad asuransi Syariah jangka pendek

Transaksi Dana Peserta

Page 19: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

Kedudukan Entitas Pengelola

Jenis Transaksi Dana Peserta

a. Transaksi Kontribusi

- Kontribusi: Dana tabarru’ dan Ujrah unutk perusahaan tafakul sebagai

pengelola

- Akuntansi dan tabarru’:

Setoran dana tabarru’

Hasil investasi dana tabarru’

Surplus atau deficit underwriting dana tabarru’

- Pengakuan Awal

Diakui sebagai pendapatan dari dana tabarru’

Untuk akad asuransi Syariah jangka pendek

o Sesuai periode akad asuransi

Untuk akad asuransi Syariah jangka panjang

o Saat jatuh tempo pembayaran dari peserta

b. Transaksi Dana Tabarru’

- Merupakan dana yang menjadi bagian dari kontribusi untuk risiko.

- Adalah komponen utama kontribusi yang mencerminkan karakteristik risk

sharing transaksi perusahaan takaful.

- Dana tabarru’ = Kontribusi – Ujrah sebagai pengelola

c. Transaksi Investasi

- Diambil dari dana kontribusi yang dibayarkan peserta.

- Biasanya terdapat pada produk asuransi jiwa.

- Dana investasi beserta hasil keuntungan investasi akan dikembalikan

pada peserta.

- PSAK 108 paragraf 17:

Bagian penerimaan dari peserta untuk investasi diakui sebagai

dana investasi mudharabah, dana investasi mudharabah musytarakah, dan

dana investasi wakalah.

Page 20: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

d. Transaksi Klaim

- nilai pertanggungan yang diberikan ke peserta takaful atas kerugian yang

dialaminya.

- Bagi perusahaan takaful, klaim bukan beban perusahaan TAPI beban

asuransi atau underwriting yang dikurangi dari Dana Peserta.

e. Penyisihan Teknis

- Penysihan teknis diakui pada saat akhir periode pelaporan sebagai beban

dari dana tabarru’

- Jurnal:

Dr. Perubahan penyisihan

Kr. Penyisihan

2. Akuntansi Dana Pengelola Tafakul

Jenis transaksi dana pengelola

a. Investasi perusahaan

- Merupakan kegiatan investasi yang dilakukan oleh pengelola yang

bersumber dari modal perusahaan untuk memperoleh keuntungan.

- Ilustrasi Jurnal

Investasi:

Dr. Investasi xxx

Cr. Kas/Bank xxx

Hasil Pengelolaan Investasi Perusahaan

Dr. Piutang Hasil Investasi xxx

Cr. Hasil Pengelolaan Investasi Perusahaan xxx

b. Penerimaan bagian dari hasil investasi dana tabarru’

Page 21: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

- Ilustrasi Jurnal

Dr. Kas/bank/piutang hasil investasi xxx

Cr.Bagi hasil pengelolaan investasi dana tabarru’ xxx

c. Penerimaan bagian dari hasil investasi dana peserta

- Ilustrasi Jurnal:

Dr. Kas/ bank/ piutang hasil investasi xxx

Cr. Bagi hasil pengelolaan investasi dana peserta xxx

d. Pendapatan Ujrah

- Ujrah: Sebagian jumlah bruto yang menjadi kewajiban peserta dalam

bentuk kontribusi yang merupakan hak perusahaan asuransi selaku entitas

pengelola.

Page 22: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

- Ilustrasi jurnal:

Penerimaan Pendapatan Ujrah yang Diterima atas Pengelolaan

Risiko

Dr. Kas/Piutang Pendapatan Ujrah ke Peserta

Cr. Pendapatan Ujrah yang Diterima atas Pengelolaan Risiko

Penerimaan Pendapatan Ujrah yang Diterima atas Pengelolaan

Investasi Dana Tabarru’

Dr. Kas/Piutang Pendapatan Ujrah ke Peserta

Cr. Pendapatan Ujrah yang Diterima atas Pengelolaan Investasi Dana

Tabarru’

Penerimaan Pendapatan Ujrah yang Diterima atas Pengelolaan

Investasi Dana Peserta

Dr. Kas/Piutang Pendapatan Ujrah ke Peserta

Cr. Pendapatan Ujrah yang Diterima atas Pengelolaan Investasi Dana

Peserta

e. Bagian surplus underwriting untuk pengelola

- Penetapan pembagian surplus underwriting dana tabarru’ tergantung pada

peserta secara kolektif, regulator, dan/atau manajemen.

Page 23: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

- Ilustrasi Jurnal:

Piutang Alokasi Surplus Underwriting Dana Tabarru’

Dr. Piutang Alokasi Surplus Underwriting Dana Tabarru’ xxx

Cr. Alokasi Surplus Underwriting Dana Tabarru’ xxx

Pendapatan Alokasi Surplus Underwriting Dana Tabarru’

Dr. Kas/Bank xxx

Cr. Piutang Alokasi Surplus Underwriting Dana Tabarru’

xxx

f. Ujrah Reasuransi

- Ujrah reasuransi dibayarkan oleh perusahaan tafakul kepada perusahaan

retafakul yang ditunjuk

- Ilustrasi Jurnal:

Dr. ujrah reasuransi

Cr. Kas/Utang ujrah reasuransi

g. Beban operasional pengelola

- Meliputi seluruh pengeluaran yang menjadi beban perusahaan takaful,

seperti:

Biaya akuisisi, seperti: Komisi agen takaful

Beban pemasaran

Beban umum dan administrasi

Beban lainnya

Page 24: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

- Ilustrasi Jurnal

Biaya Akuisisi

Dr. Beban Komisi – Tahun Pertama xxx

Dr. Beban Komisi – Tahun Lanjutan xxx

Dr. Beban-beban lainnya xxx

Cr. Kas/Bank xxx

Beban Pemasaran

Dr. Beban Pemasaran xxx

Cr. Kas/Bank xxx

Beban Umum dan Administrasi

Dr. Beban Umum dan Administrasi xxx

Cr. Kas/Bank xxx

h. Pinjaman defisit (Qardh)

- Pinjaman defisit (qardh) dikeluarkan oleh perusahaan takaful untuk

menutupi defisit underwriting dana tabarru’.

- Pengembalian qardh tersebut berasal dari surplus underwriting dana

tabarru’ yang akan datang.

- Ilustrasi Jurnal:

Dr. Piutang Qardh xxx

Cr. Kas/Bank xxx

Akuntansi Sukuk (Investor & Penerbit)

Page 25: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

1. Akuntansi Sukuk Mudharabah

Ilustrasi Sukuk Mudharabah

- Perusahaan ABC menerbitkan sukuk mudharabah dengan nilai

Rp100miliar pada 1 Oktober 2014 dengan masa 5 tahun (1 tahun = 360

hari).

- Sukuk ini diterbitkan untuk membiayai satelit no. “123” milik PT ABC.

- Bagi hasil yang ditawarkan (nisbah bagi hasil) oleh PT ABC adalah 20%.

Imbal hasil ini didasarkan atas pendapatan yang diperoleh atas

penggunaan satelit tersebut, dan dibagikan setiap 3 bulan.

- Biaya yang dikeluarkan terkait dengan penerbitan emisi adalah:

o Biaya penjamin efek: 0,25%

o Biaya profesi penunjang pasar modal (seperti: akuntan, konsultan

hukum, penilai, notaris, dll) : 0,18%

o Biaya penunjang lembaga pasar modal (seperti: bank kustodian, biro

administrasi efek, wali amanat, pemeringkat efek): 0,1%

o Biaya penebitan tidak langsung : Rp500juta

- Bank XYZ membeli 10% dari jumlah sukuk yang ditawarkan oleh PT

ABC. Bank XYZ menetapkan bahwa pembelian ini adalah untuk

memperoleh arus kas kontraktual.

- Biaya transaksi adalah 0,1%

Sebelum Pengakuan

Pengakuan dan Pengukuran

Page 26: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

Pengakuan dan Pengukuran atas Biaya Transaksi

Setelah Pengakuan awal

Return Sebagai Investor

Amortisasi Biaya Emisi

Page 27: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

Penyajian

Pengungkapan

2. Akuntansi Sukuk Ijarah

Struktur Sukuk Ijarah

Page 28: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

Pendapat ke-1 atas Struktur Sukuk Ijarah yang banyak dipraktikan saat

ini

Pendapat ke-2 atas Struktur Sukuk Ijarah yang banyak dipraktikan saat

ini

Solusi

- Rekomendasi seminar “Sukuk Islami: Pemaparan dan Kritikan”, Jeddah,

1431H

Kepemilikan underlying asset di tangan investor sukuk haruslah

kepemilikan yang hakiki dan dapat dikuasai penuh dan

kepemilikan tersebut terus berlangsung hingga berakhirnya akad

sukuk.

- Keputusan Divisi Fiqih OKI No. 178 (4/19)

Pada akhir periode sewa, underlying asset tidak boleh dibeli

kembali oleh pemerintah dengan nilai nominal, tetapi berdasarkan

nilai pasar atau dengan kesepakatan yang dibuat oleh kedua belah

pihak pada saat itu.

Ilustrasi Sukuk Ijarah

Page 29: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

- Perusahaan ABC menerbitkan sukuk ijarah dengan nilai Rp100miliar pada

1 Oktober 2014 dengan masa 5 tahun (1 tahun = 360 hari).

- Sukuk ijarah tersebut diterbitkan pada nilai nominal.

- Ujrah atas obligasi tersebut adalah 20% per tahun.

- Imbal hasil akan dibagikan setiap 3 bulan.

- Biaya yang dikeluarkan terkait dengan penerbitan emisi adalah:

Biaya penjamin efek: 0,25%

Biaya profesi penunjang pasar modal (seperti: akuntan, konsultan

hukum, penilai, notaris, dll) : 0,18%

Biaya penunjang lembaga pasar modal (seperti: bank kustodian,

biro administrasi efek, wali amanat, pemeringkat efek): 0,1%

Biaya penebitan tidak langsung : Rp500juta

- Bank XYZ membeli 10% dari jumlah sukuk yang ditawarkan oleh PT

ABC. Bank XYZ menetapkan bahwa pembelian ini adalah untuk

memperoleh arus kas kontraktual.

- Biaya transaksi adalah 0,1%

Sebelum Pengakuan

Pengakuan dan Pengukuran

Page 30: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

Pengakuan dan Pengukuran atas Biaya Transaksi

Setelah Pengakuan Awal

Return Bagi Investor

Page 31: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

Amortisasi Biaya Emisi

Penyajian

Pengungkapan

Fungsi Sosial Lembaga Keuangan Islam

1. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat

Definisi

- sebagian harta yang wajib diserahkan oleh wajib zakat (muzakki) untuk

diserahkan kepada penerima zakat (mustahiq). Pembayaran zakat

dilakukan apabila nisab dan haulnya terpenuhi dari harta yang memenuhi

kriteria wajib zakat.

- Kerugian aset tidak boleh ditutup dengan dana zakat.

Page 32: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat

Strategi pengelolaan dan zakat yang dilakukan oleh BUS di Indonesia

Page 33: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

Rekapitulasi penghimpunan dan Penyaluran zakat BUS, 2011

- Laporan keuangan 2011: hanya 7 dari 10 BUS yang melaporkan sumber

dan

Penyaluran Dana Zakat/ZIS-nya pada laporan keuangan entitasnya.

- Alasan Tidak membuat LPDZ:

Bank tidak melakukan kegiatan pengumpulan dan penyaluran dana

zakat secara langsung

Menyajikannya di Laporan Corporate Social Responsibility (CSR)

bank

Proporsi Sumber dana zakat pada BUS, 2011 (dalam miliar Rp)

Page 34: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

Rekapitulasi penghimpunan dan Penyaluran zakat BUS, 2011

Beberapa faktor penyebab besarnya

saldo zakat:

• Kebijakan bank untuk menyisakan

saldo dana zakat untuk antisipasi keperluan

dana mendesak.

• Belum adanya manajemen yang jelas

dan terfokus untuk mengelola zakat

2. Laporan sumber dan penggunaan dan kebajikan

- Penerimaan dana kebajikan oleh entitas syariah diakui sebagai kewajiban

paling likuid dan diakui sebagai pengurang kewajiban ketika disalurkan.

Penerimaan Non-Halal:

- semua penerimaan dari kegiatan yang tidak sesuai dengan prinsip syariah,

seperti penerimaan jasa giro atau bunga yang berasal dari bank umum

konvensional.

- umumnya terjadi dalam kondisi darurat atau kondisi yang tidak diinginkan

oleh entitas syariah karena ada pelanggaran prinsip syariah.

Page 35: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

Tentang Denda

- “Apabila pembeli (barang secara kredit) terlambat membayar angsuran

pada tempo yang telah ditentukan, maka tidak boleh memberikan sanksi

berupa penambahan utang; baik hal ini disyaratkan sebelumnya pada akad

maupun tidak, karena ini merupakan riba yang diharamkan”

Keputusan Muktamar Majma’ Al Fiqh Al Islami (Divisi Fikih OKI No. 51

(2/6) tahun 1990)

- “Pinalti boleh diterapkan pada seluruh bentuk kontrak (akad, perjanjian),

kecuali pada akad yang kewajibannya berbentuk utang, karena ini

hukumnya jelas-jelas adalah riba.”

Keputusan Muktamar Majma’ Al Fiqh Al Islami (Divisi Fikih OKI No. 109

(3/12) tahun 2000)

- “Apabila kreditur mensyaratkan atau mewajibkan kepada debitur untuk

membayar sejumlah yang dalam bentuk denda (pinalti), dikarenakan

keterlambatan pembayaran angsuran yang jatuh tempo maka persyaratan

dan kewajiban ini batil, tidak harus dipenuhi dan bahkan tidak halal

dipenuhi, baik pihak yang membuat persyaratan adalah bank atau

perorangan. Karena persyaratan ini merupakan riba jahiliyah yang telah

diharamkan oleh Al Qur’an”

Keputusan Muktamar ke-11 Majma’ Al Fiqh Al Islami (Divisi Fikih

Rabithah Alam Islami tahun 1989)

Yang harus dilakukan:

- Eksekusi barang jaminan dalam jual beli kredit

o Menjadikan seluruh sisa angsuran menjadi tunai

o Nilai sisa angsuran harus disesuaikan (semestinya ada diskon atas

pembayaran dipercepat)

o Jika terdapat hasil penjualan barang jaminan lebih besar daripada

sisa angsuran, maka kelebihan tersebut harus diserahkan kepada

debitur.

- Penetapan sanksi sosial

Page 36: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

Analisis Laporan Keuangan dan Kesehatan Bank Islam

Penilaian Kesehatan Bank Islam

Beberapa Istilah dalam Penilaian Kesehatan Bank

- Tingkat Kesehatan Bank

Penilaian kondisi bank yang dilakukan terhadap risiko dan kinerja bank

- Peringkat Komposit

Peringkat akhir hasil penilaian tingkat kesehatan bank

- Perusahaan Anak

Perusahaan yang dimiliki dan/atau dikendalikan oleh bank secara langsung

maupun tidak langsung, baik didalam maupun diluar negeri.

Penilaian kesehatan bank islam

-Prosedur penilaian

Self Assessment

BUS: penilaian individual dan konsolidasi

UUS: penilaian individual saja

- Periode penilaian

Setidaknya dilakukan setiap semester (akhir bulan Juni dan

Desember)

Sewaktu-waktu apabila diperlukan

- Faktor penilaian

BUS: Profil risiko, GCG, rentanbilitas (earnings), dan permodalan

(capital)

UUS: hanya profil risiko

- Kewajiban BUS dan UUS

Menyampaikan laporan profil risiko secara semesteran (merupakan

bagian dari hasil penilaian tingkat kesehatan bank)

Menyampaikan laporan profil risiko secara triwulan

Prinsip-prinsip yang perlu diterpakan dalam menjaga kesehatan bank

Islam

a. Prinsip kehati-hatian

b. Manajemen risiko dalam melaksanakan kegiatan usaha

c. Prinsip Syariah

Hasil penilaian kesehatan bank Islam

- Jika hasil penilaian Tingkat Kesehatan Bank yang dilakukan oleh OJK

berbeda dengan hasil self assessment

OJK wajib melakukan prudential meeting dengan bank.

Jika masih terdapat perbedaan hasil penilaian, maka yang berlaku

adalah hasil penilaian Tingkat Kesehatan Bank yang dilakukan oleh

OJK

Penilaian terhadap profil risiko

a. Risiko kredit

b. Risiko pasar

c. Risiko likuiditas

Page 37: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

d. Risiko operasional

e. Risiko hokum

f. Risiko stratejik

g. Risiko kepatuhan

h. Risiko reputasi

i. Risiko imbal hasil

j. Risiko investasi

Penilaian kesehatan lainnya

- GCG

Penerapan GCG di BUS

- Rentabilitas

Kinerja rentabilitas

Sumber-sumber sentabilitas

Stabilitas rentabilitas

- Permodalan

Tingkat kecukupan permodalan

Pengelolaan permodalan

Penilaian Tingkat kesehatan bank

- Terkait risiko

Penetapan peringkat risiko inheren untuk @ risiko

Penetapan peringkat kualitas penerapan manaemen risiko untuk @

risiko

- Terkait GCG

Penetapan peringkat faktor GCG

- Terkait rentabilitas

Penetapan peringkat rentabilitas

- Terkait permodalan

Penetapan peringkat permodalan

Peringkat Komposit (PK) tingkat kesehatan bank

Page 38: RANGKUMAN AKUNTANSI ISLAM - ibec-febui.com · Perlakuan Akuntansi untuk Bank sebagai Pembeli (PAPSI) - Piutang Salam Piutang salam merupakan bentuk tagihan yang diselesaikan dalam

Penetapan Peringkat Risiko

Tindak lanjut hasil penilaian kesehatan bank

- Jika

o Peringkat faktor Tingkat Kesehatan Bank yang ditetapkan dengan

peringkat 4 atau peringkat 5

o Peringkat Komposit Tingkat Kesehatan Bank yang ditetapkan

dengan peringkat 4 atau peringkat 5

o Peringkat Komposit Tingkat Kesehatan Bank yang ditetapkan

dengan peringkat 3, namun terdapat permasalahan signifikan yang

perlu diatasi agar tidak mengganggu kelangsungan usaha Bank

- Maka

o Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau pemegang saham pengendali

Bank wajib menyampaikan rencana tindak (action plan) kepada

OJK

Sanksi

- Pelanggaran terhadap ketentuan yang diatur dalam POJK tersebut:

o teguran tertulis

o penurunan Tingkat Kesehatan Bank

o pembekuan kegiatan usaha tertentu

o pencantuman pengurus dan/atau pemegang saham

Bank dalam daftar pihak-pihak yang mendapatkan

predikat tidak lulus dalam penilaian kemampuan dan

kepatutan (fit and proper test).