PENGELOLAAN PIUTANG

28
KELAS XI AKUNTANSI SMK TRISILA

Transcript of PENGELOLAAN PIUTANG

Page 1: PENGELOLAAN PIUTANG

KELAS XI AKUNTANSI

SMK TRISILA

Page 2: PENGELOLAAN PIUTANG

PENGERTIAN PIUTANG Piutang

Merupakan sejumlah tagihan yang muncul karena terjadi transaksi yang belum dibayar (kredit) oleh pembeli baik sebagian maupun seluruhnya Piutang juga semata-mata timbul berdasarkan kepercayaan sehingga memungkinkan adanya piutang yang harus dihapuskan karena dipandang tidak mungkin dapat ditagih. Usia Piutang ditentukan sesuai dengan syarat pembayaran yang telah disepakati

Page 3: PENGELOLAAN PIUTANG

Syarat Pembayaran Syarat pembayaran tunai (on cash) artinya pembayaran harus

dilakukan pada saat penyerahan barang dari pihak penjual kepada pembeli, atau barang diserahkan kepada pembeli setelah pihak pembeli melakukan pembayaran.

Syarat pembayaran kredit (onaccount) artinya pembayaran dilakukan beberapa waktu setelahpenyerahan barang dari pihak penjual kepada pembeli.

Penjualan barang dengan syarat pembayaran kredit biasa disebut dengan penjualan kredit, dapat diartikan sebagai penjualan atas dasar kepercayaan.

Jangka waktu pembayaran dalam penjualan kredit biasanya dinyatakankan dalam faktur penjualan, misalnya dinyatakan sebagai berikut:

Syarat pembayaran n/30 (netto 30 hari) artinya pembayaran harus dilakukan paling lambat 30 hari setelah tanggal faktur.

Page 4: PENGELOLAAN PIUTANG
Page 5: PENGELOLAAN PIUTANG
Page 6: PENGELOLAAN PIUTANG
Page 7: PENGELOLAAN PIUTANG
Page 8: PENGELOLAAN PIUTANG
Page 9: PENGELOLAAN PIUTANG
Page 10: PENGELOLAAN PIUTANG
Page 11: PENGELOLAAN PIUTANG

Permasalahan Penagihan Piutang Dalam praktek sering terjadi dengan

berbagai alasan debitor tidak selalumem bayar hutang pada tanggal jatuh tempo pembayarannya.

Upaya yang biasa dilakukan perusahaan (kreditor) untuk mengatasi hal demikian antara lain dengan pengiriman surat penagihan atau petugas bagian penagihan (collector) datang ke tempat debitor

Penagihan piutang perlu memperhatikan Obyektifitas, etika dan kesopanan.

Page 12: PENGELOLAAN PIUTANG

Surat Penagiahan Piutang

Surat Penagihan piutang yang bersifat mengingatkan

Surat penagihan yang bersifat menjelaskan

Surat penagihan yang bersifat teguran

Page 13: PENGELOLAAN PIUTANG

PROSEDUR PENAGIHAN PIUTANGProsedur penagihan piutang yang

biasanya terjadi yaitu datang langsung ke debitor.

Prosedur tersebut melibatkan beberapa unit organisasi (fungsi) dalam perusahaan (kreditor).

Page 14: PENGELOLAAN PIUTANG

UNIT ORGANISASI (FUNGSI) TERKAIT

BAGIAN PIUTANG

BAGIAN KEUANGAN

BAGIAN KASSA

BAGIAN PENAGIHAN

BAGIAN JURNAL DAN BUKU BESAR

Page 15: PENGELOLAAN PIUTANG

BAGIAN PIUTANG Membuat daftar piutang jatuh tempo

rangkap 2 berdasarkan copy faktur atau kartu piutang.Lembar 1, beserta copy faktur diserahkan kepada Bagian Keuangan.Lembar 2, diarsipkan di Bagian Piutang

Menerima bukti penerimaan kas lembar 2 dari Bagian Kasa.

Mencatat bukti penerimaan kas dalam kartu piutang yang bersangkutan.

Mengarsipkan bukti penerimaan kas.

Page 16: PENGELOLAAN PIUTANG

BAGIAN KEUANGAN

Meneliti kecocokan data daftar piutang jatuh tempo dengan data copy faktur.

Membuat kuitansi rangkap 2 berdasarkan daftar piutang jatuh tempo.

Menyerahkan kuitansi (lembar 1 dan 2) kepada Bagian Penagihan.

Mengarsipkan daftar piutang jatuh tempo

Page 17: PENGELOLAAN PIUTANG

BAGIAN PENAGIHAN Mengelompokkan kuitansi menurut daerah penagihan. Membuat daftar kuitansi untuk tiap daerah penagihan. Menyerahkan daftar kuitansi beserta kuitansi (lembar 1 dan 2)

kepada petugas penagihan (collector) masing-masing daerah.Kuitansi lembar 1, untuk diserahkan kepada debitor piutang yang berhasil ditagih, setelah yang bersangkutan menandatangani daftar kuitansi. Kuitansi lembar 2, untuk diserahkan kembali kepada Bagian Penagihan, beserta uang hasil penagihan, daftar kuitansi dan kuitansi untuk debitor piutang yang belum berhasil ditagih (lembar 1 dan 2).Daftar kuitansi dan kuitansi untuk debitor piutang yang belum berhasil ditagih (lembar 1 dan 2) oleh Bagian Penagihan deserahkan kembali kepada collector untuk ditagih pada hari berikutnya.

Menyerahkan kuitansi lembar 2 beserta uang hasil penagihan kepada Bagian Kasa.

Page 18: PENGELOLAAN PIUTANG

BAGIAN KASSA Menerima uang hasil penagihan beserta kuitansi

lembar 2 dari Bagian Penagihan. Meneliti kecocokan jumlah uang hasil penagihan

dengan data kuitansi lembar 2 yang diterima dari Bagian Penagihan.

Membuat bukti penerimaan kas rangkap 3 untuk penerimaan piutang sebesar jumlah hasil penagihan.Lembar 1, diserahkan kepada Bagian Jurnal dan Buku Besar beserta kuitansi yang diterima dari Bagian Penagihan.Lembar 2, diserahkan kepada Bagian Piutang untuk dicatat dalam kartu piutang.Lembar 3, diarsipkan di Bagian Kasa.

Page 19: PENGELOLAAN PIUTANG

BAGIAN JURNAL DAN BUKU BESAR Menerima bukti penerimaan kas lembar

1 beserta kuitansi lembar 2 dari Bagian Kasa.

Mencatat bukti penerimaan kas dalam jurnal penerimaan kas dengan mendebet akun Kas dan kredit akun Piutang.

Mengarsipkan bukti penerimaan kas lembar 1 dan kuitansi lembar 2 menurut nomor bukti.

Page 20: PENGELOLAAN PIUTANG

PENGHAPUSAN PIUTANG

Piutang dihapuskan apabila sudah dinyatakan tidak mungkin dapat ditagih dengan alasan yang sudah dibuktikan kebenarannya (diverifikasi).

Misalnya debitor yang telah lama menunggak dan tidak diketahui lagi tempat tinggalnya, debitor yang pailit sehingga tidak dapat memenuhi kewajibannya.

Page 21: PENGELOLAAN PIUTANG

UNIT ORGANISASI (FUNGSI) TERKAIT

BAGIAN KREDIT

BAGIAN KARTU

PIUTANGBAGIAN

JURNAL DAN BUKU BESAR

Page 22: PENGELOLAAN PIUTANG

BAGIAN KREDIT Membuat bukti memorial penghapusan

piutang sebanyak 3 (tiga) lembar setelah mendapat persetujuan Kepala Bagian Keuangan.

Mendistribusikan bukti memorial penghapusan piutang. Lembar 1, diserahkan kepada Bagian Kartu Piutang. Lembar 2, diserahkan kepada Bagian Jurnal dan Buku Besar. Lembar 3, diarsipkan di Bagian Kredit.

Page 23: PENGELOLAAN PIUTANG

BAGIAN KARTU PIUTANG

Menerima lembar 1 bukti memorial penghapusan piutang dari Bagian Kredit.

Mencatat bukti memorial penghapusan piutang dalam kartu piutang yang bersangkutan.

Mengarsipkan bukti memorial berdasarkan nomor bukti.

Page 24: PENGELOLAAN PIUTANG

BAGIAN JURNAL DAN BUKU BESAR Menerima lembar 2 bukti memorial

penghapusan piutang dari Bagian Kredit.

Mencatat bukti memorial penghapusan piutang dalam buku jurnal umum.

Mengarsipkan bukti memorial berdasarkan nomor bukti.

Page 25: PENGELOLAAN PIUTANG
Page 26: PENGELOLAAN PIUTANG
Page 27: PENGELOLAAN PIUTANG
Page 28: PENGELOLAAN PIUTANG