Rang Kuman
-
Upload
linggar-octaviani -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
description
Transcript of Rang Kuman
![Page 1: Rang Kuman](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072001/563db7cc550346aa9a8e0d25/html5/thumbnails/1.jpg)
Kasus Enron dan KAP Arthur Andersen
Sejarah Singkat
Enron Corporation adalah sebuah perusahaan energi Amerika yang berbasis
di Houston,Texas, Amerika Serikat. Enron merupakan salah satu perusahaan
terkemuka di dunia dalam bidang listrik, gas alam, bubur kertas dan kertas, dan
komunikasi. Enron mengalami kebangkrutan karena Enron telah melakukan
perilaku moral hazard diantaranya manipulasi laporan keuangan dengan mencatat
keuntungan 600 juta Dollar AS padahal perusahaan mengalami kerugian.
Manipulasi keuntungan disebabkan keinginan perusahaan agar saham tetap
diminati investor. Dalam melakukan manipulasi, Enron dibantu oleh salah satu
perusahaan akuntansi Arthur Andersen.
Arthur Andersen adalah salah satu firma akuntansi terbesar di AS yang berdiri
sejak 1913. Selama perjalanannya perusahan ini mmiliki reputasi sebagai
kepercayaan, integritas dan etika yang penting bagi perusahaan yang di bebani
auditing secara independen dan melaporkan laporan-laporan perusahaan publik,
dimana akurasi investor tergantung keputusan investasi.
Di masa-masa awalnya Andersen memiliki standar-standar profesi akuntansi dan
mengembangkan inisiatif-inisiatif baru pada kekuatan-kekuatan integritasnya
Arthur Andersen pernah menjadi model sebuah karakter teguh hati dan integritas
yang merupakan profesionalitas dalam akuntansi. Tetapi kebangkrutan klien-klien
besar membuka skandal-skandal besar yang membuat firma akuntansi ini tutup.
Letak Pelanggaran
Kesalahan Enron
Adanya Kecurangan
Kasus jatuhnya Enron ini juga disebabkan karena adanya kecurangan yang dilakukan
oleh karyawannya. Hal ini dikarenakan manajemen menekan para karyawannya untuk
mebuat laporan palsu. Dalam hal ini mereka membuat ramalan arus kas yang tinggi dan
![Page 2: Rang Kuman](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072001/563db7cc550346aa9a8e0d25/html5/thumbnails/2.jpg)
tingkat diskonto yang rendah pada kontrak yang mereka miliki. Dengan demikian, maka
akan membuat jumlah asset yang dilaporkan oleh Enron menjadi tinggi, begitu pula
dengan laba yang akan diperoleh para investor menjadi sangat tinggi pula.
Sehingga para investor mau menanamkan modalnya di saham Enron. Jika investor
banyak yang tertarik pada saham Enron maka harga sahamnya akan naik yang pada
akhirnya akan membuat nilai pasar perusahaan tersebut naik pula. Dengan demikian
maka Enron berharap dapat menutupi hutang yang dimilikinya.
Enron mendirikan sebuah entitas khusus (anak perusahaan)
Enron mendirikan anak perusahaan untuk mendapatkan pinjaman dana dari bank.
Sehingga dalam laporan keuangan yang dimiliki oleh Enron tidak mengalami
penambahan hutang. Cara yg dilakukan Enron ini bertujuan untuk menyembunyikan
hutang Enron yang terlalu besar sehingga hutang tersebut tidak masuk ke laporan
keuangan Enron. Dengan demikian maka, para investor tidak akan mengetahui bahwa
Enron memiliki hutang yang begitu besar jumlahnya karena hutang tersebut dicatat dalam
laporan keuangan anak perusahaannya. Ini merupakan salah satu trik dari Enron yang
sangat merugikan bagi para investor.
Kesalahan Andersen
Memberikan Opini yang tidak benar terhadap Laporan Keuangan Enron
Andersen melakukan manipulasi pembentukan entitas khusus dan memberikan opini
yang menyatakan bahwa laporan keuangan Enron wajar.
Hal tersebut sangat bertentangan dengan tugas seorang auditor untuk memberikan
keyakinan pada laporan keuangan yang dia periksa. Seorang auditor harus senatiasa
bertindak sebagai seorang ahli dalam bidang akuntansi dan bidang auditing. Setiap
auditor independen yang menjadi penanggungjawab suatu perikatan harus menilai
dengan baik kedua persyaratan tentang pendidikan formal auditor independen dan
pengalaman profesional di dalam menentukan luasnya supervisi dan review terhadap
hasil kerja para asistennya. Standar ini mengharuskan auditor bersikap independen
dimana tidak mudah dipengaruhi oleh karena dalam melaksanakan pekerjaannya untuk
kepentingan umum. Dengan begitu tidak ada istilahnya memihak kepada kepentingan
pihak-pihak tertentu. Auditor mengakui kewajiban untuk jujur tidak hanya kepada
![Page 3: Rang Kuman](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072001/563db7cc550346aa9a8e0d25/html5/thumbnails/3.jpg)
manajemen dan pemilik perusahaan namun juga kepada kreditur dan pihak-pihak lain
yang meletakkan kepercayaan atas laporan auditor independen.
Arthur Anderson melanggar kode etik profesi dan tidak independen dalam
penugasannya
Arthur Andersen menerima perintah dari para pengacara Enron untuk memusnahkan
seluruh materi audit, kecuali berkas-berkas yang paling dasar. Arthur Andersen
memusnahkan dokumen pada periode sejak kasus Enron mulai
mencuat kepermukaan, sampai dengan munculnya panggilan
pengadilan. Walaupun penghancuran dokumen tersebut sesuai
kebijakan internal Andersen, tetapi kasus ini dianggap melanggar
hukum dan menyebabkan kredibilitas Arthur Andersen hancur. Disini
Andersen telah ingkar dari sikap profesionalisme sebagai akuntan
independen dengan melakukan tindakan menerbitkan laporan audit
yang salah dan meyesatkan. Menurut Pernyataan Standar Audit (PSA)
seorang auditor wajib melaksanakan tugas-tugasnya dengan
kesungguhan dan kecermatan, atau kepedulian profesional.
Kecermatan dan keseksamaan profesional yang dimaksud meliputi
ketelitian dalam memeriksa kelengkapan kertas kerja, pengumpulan
bahan bukti audit yang memadai dan penyusunan laporan audit yang
lengkap.
Dampaknya
Bagi Enron
Akibat kasus yang menimpanya, kini enron mengalami kebangkrutan dengan
meninggalkan hutang hampir sebesar US $ 31.2 milyar. saat itu, Sertifikat saham
mereka tak lagi punya nilai-mungkin hanya layak dipajang dalam pigura untuk
mengenang salah satu skandal keuangan terbesar dalam dunia bisnis.
Bagi Arthur Andersen
![Page 4: Rang Kuman](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072001/563db7cc550346aa9a8e0d25/html5/thumbnails/4.jpg)
Akibat kasus yang menimpanya, aktivitas seluruh member Andersen dibekukan
pemerintah. Andersen telah kehilangan kepercayaan dari klien-kliennya dan
mengakibatkan kliennya pindah ke berbagai auditor lain. Dengan demikian Arthur
Andersen telah kehilangan izin praktiknya sebagai Kantor Akuntan Publik setelah
dinyatakan bersalah dan terlibat dalam skandal Enron dan menyebabkan 85.000
orang kehilangan pekerjaannya, yang dilakukan dengan menonaktifkan 7.000
pegawainya, menjual praktiknya di Amerika Serikat, kehilangan ratusan kliennya
dan merumahkan ribuan pegawai di seluruh dunia.
Bagi Makro Ekonomi Amerika
Keruntuhan perusahaan energi Enron cukup banyak berdampak bagi dunia
bisnis internasional khususnya Amerika. Akibat kebangkrutan Enron pada
tahun 2001 sedikitnya 4.000 karyawan kehilangan pekerjaan. Kolapsnya
Enron juga mengguncang neraca keuangan para kreditornya yang telah
mengucurkan milyaran dolar Para karyawan Enron dan investor kecil-kecilan
juga dirugikan karena simpanan hari tua mereka yang musnah. Sebagian besar
dana pensiun dan tabungan 20.000 karyawan Enron terikat dalam saham yang
kini tanpa nilai. Banyak lembaga keuangan internasional juga ikut menderita
kerugian akibat bangkrutnya Enron, sehingga membuat mereka semakin
berhati-hati dalam membidik peluang investasi.
Bagi Profesi Auditor di Amerika Maupun di Indonesia
Akibat kasus Enron kini kredibilitas akuntan publik menjadi jatuh terutama
disebabkan oleh keterlibatan Arthur Andersen salah satu KAP terbesar di dunia di
dalam skandal tersebut. Akuntan Publik tidak lagi dipandang sebagai profesi yang
unik melainkan sebagai industri yang tidak lepas dari kepentingan bisnis yang
sempit. Indonesia sendiri tidak terlepas dari pengaruh skandal tersebut sehingga
berbagai pihak seperti IAI dan BAPEPAM kini tengah membahas pengawasan
kompetensi dari Akuntan publik terutama yang terlibat di pasar modal Indonesia.
Bagi perusahaan di Indonesia sendiri, pelajaran dari AS tersebut harus menjadi
acuan agar tidak sampai terulang di Indonesia.
![Page 5: Rang Kuman](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072001/563db7cc550346aa9a8e0d25/html5/thumbnails/5.jpg)
Saran
Kasus Enron menjadi sebuah pelajaran bagi dunia bisnis di seluruh dunia. Apabila suatu
praktik atau perilaku yang dilandasi dengan ketidak-baikan akhirnya akan menuai
ketidak-baikan pula. Saran agar entitas bisnis agar tidak jatuh seperti yang dialami Enron
adalah :
- Menjunjung tinggi nilai-nilai spiritualitas dan etika agar setiap perilaku senantiasa
berpijak untuk kebaikan semua.
- Jangan melakukan hal yang dapat merugikan orang banyak untuk memperkaya diri
sendiri.
- Menjunjung tinggi kejujuran dan profesionalitas
- Mematuhi kode etik menggunakan prinsip Standar Akuntansi
- Menjaga integritas profesi dan tidak merangkap jabatan sekaligus.