Identifikasi Kuman

37
MONIKA Y L

description

mikrobiologi

Transcript of Identifikasi Kuman

Page 1: Identifikasi Kuman

MONIKA Y L

Page 2: Identifikasi Kuman

Pendahuluan

mikroorganisme mikroskopik, sel tunggal, dapat hidup independen di luar sel.

Page 3: Identifikasi Kuman

Bakteri perlu energi metabolisme aerob dan anaerob.

Reproduksi binary fission (membelah diri)

Secara morfologi bakteri dapat terbagi menjadi:

1.Cocci 2.Rods3.Vibrio4.Sprilla5.Spirochaeta

Page 4: Identifikasi Kuman
Page 5: Identifikasi Kuman

Identifikasi Bakteri

Bakteri penyebab penyakit bakteri patogen

Invasi ke dalam tubuh organisme infeksi

infeksi perlu dikenali penyebabnya gejala klinis, bila karena bakteri diidentifikasi bakteri penyebabnya

Page 6: Identifikasi Kuman

Pemeriksaan Mikroskopis Pemeriksaan mikroskopis

mengamati morfologi dan mengidentifikasi jenis bakteri .

Pemeriksaan mikroskopis metode preparat basah atau preparat yang dilakukan pengecatan terlebih dahulu

Page 7: Identifikasi Kuman

Preparat Basah

Keuntungan: - dapat menilai motilitas bakteri - dapat menilai morfologi asli bakteri Kerugian: kurang kontras

Page 8: Identifikasi Kuman

Pengecatan

Pemeriksaan metode preaparat basah masih kurang dalam memberikan kontras.

Pengecatan dapat terbagi menjadi:1.Pengecatan sederhana hanya

menggunakan satu bahan cat saja. 2.Pengecatan kompleks pengecatan

yang menggunakan lebih dari satu bahan cat.

Page 9: Identifikasi Kuman

Pengecatan Sederhana

Positif Negatif

Page 10: Identifikasi Kuman

Pengecatan Kompleks

Pengecatan komplek adalah pengecatan yang menggunakan lebih dari satu bahan cat. Pengecatan kompleks terdiri dari pengecatan diferensial dan khusus.

Terdiri dari:1.Pengecatan Gram2.Pengecatan Tahan Asam (Ziehl-

Neelsen)

Page 11: Identifikasi Kuman

Pengecatan Khusus

1. Pengecatan Kapsul (Gins-Burrie)2. Pengecatan Spora (Schaefer-Fulton)3. Pengecatan Granula:

Granula metachromatik (Neisser) Granula polisakarida Iodine hitam Granula glycogen Iodine coklat Granula lemak Sudan III kuning

4. Pengecatan jamur: KOH 10%

Page 12: Identifikasi Kuman

Pemeriksaan Kultur

Pemeriksaan kultur bakteri menggunakan media untuk tumbuhnya bakteri nutrisi.

Media ini digunakan untuk identifikasi dengan melakukan uji-uji selanjutnya untuk mengetahui sifat fisiologi dan biokimianya

Page 13: Identifikasi Kuman

MediaBerdasarkan fungsi dan tujuan, media dapat

dikelompokan menjadi:1.Media basal mengandung kebutuhan nutrisi

pokok bakteri, Contoh: Nutrient Agar2. Media Selektif mengandung bahan yang

dapat menghambat bakteri yang tidak diinginkan. Contoh: MacConkey Agar.

3.Media Diferensial mengandung bahan indikator tertentu untuk melihat khusus sifat bakteri, misalnya fermentasi, sifat reduksi, dan sebagainya.

Page 14: Identifikasi Kuman

Media

4. Media Enrichment media yang digunakan untuk bakteri yang membutuhkan nutrisi yang kompleks dan khusus. 5. Media Penyubur untuk menyuburkan kuman yang diduga jumlahnya sedikit. Media ini dibuat dalam bentuk cair. Contoh: Brain Heart Infusion

Page 15: Identifikasi Kuman

Tes Biokimia

Tes Niacin (+) : M. tbc

Reduksi Nitrat (+) : M. tbc

Tes Katalase : (+)

Page 16: Identifikasi Kuman

Pemeriksaan Imunologis Reaksi imun manusia mendeteksi

komponen mikroba pada tubuh penderita dan mendeteksi antibodi yang terbentuk .

Fungsi utama:- Untuk mendiagnosis penyakit karena

mikroba pada saat mikroba patogen tersebut tidak nampak pada spesimen rutin.

- Untuk menegakan diagnosis awal atau presumptive diagnose

Page 17: Identifikasi Kuman

1. Agglutination Test Prinsip: Agglutinasi adalah penggumpalan yang terlihat yang terbentuk oleh sel, bakteri, atau partikel dengan antibody spesific.

Page 18: Identifikasi Kuman

2. Precipitin testPada pemeriksaan ini, antigen dan antibody dilarutkan bersama kemudian akan dilihat prespitat yang terbentuk

Page 19: Identifikasi Kuman

3. Immunofluorescence TestPemeriksaan ini banyak digunakan untuk mendiagnosis bakteri, virus, fungi, dan parasit.Prinsip: Cat Fluorescent akan menempel, kemudian akan dilihat dibawah sinar UV untuk menunjukan adanya kombinasi antara antigen dan antibodi

Page 20: Identifikasi Kuman
Page 21: Identifikasi Kuman

4. Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA) Prinsip: pemeriksaan ini menggunakan sistem enzim untuk menunjukan kombinasi spesifik antigen dan antibody.

Page 22: Identifikasi Kuman
Page 23: Identifikasi Kuman

5. Complement fixation test Positif bila: tidak terjadi hemolisisNegatif bila: terjadi hemolisis

Page 24: Identifikasi Kuman

6. Radioimmunoassay (RIA)Prinsip: Penggunaan antibodin atau antigen yang telah diberi label radioaktif untuk mengukur kuantitas antigen dan antibodi.

Page 25: Identifikasi Kuman

Deteksi Molekuler

Deteksi Molekuler yang umumnya dipakai untuk mendeteksi asam nukleat mikroba. Metode yang dapat dipakai antara lain:- Polyacrylamide Gel Electrophoresis- Hibridasi Genom dengan pelacak- PCR

Page 26: Identifikasi Kuman
Page 27: Identifikasi Kuman

CoccusStaphylococcus sp.Mikroskopis: Coccus Gram

(+) bergerombol seperti anggur. Non motil. Non kapsul.

Kultur: MacConkey: non lactose

fermentingBlood agar: menghasilkan

warna kuning hingga putih susu

Pemeriksaan Biokimia:Katalase (+)

Page 28: Identifikasi Kuman

Coccus Streptococcus sp.Mikroskopis: Gram(+) Bentuk

spheris, berpasangan, berderet panjang. Non motil, non spora.

Test Katalase ( - )Berdasar aktifitasnya pada

media blood agar:-Beta Hemolyticus: complete

hemolysis-Alpha Hemolyticus: partial

Hemolysis-Non hemolyticus

Page 29: Identifikasi Kuman
Page 30: Identifikasi Kuman

Coccus

Neisseria Sp:Mikroskopis: Gram

( - ) Bentuk bulat, berhadapan seperti biji kopi, intra/ekstra seluler PMN

Kultur: Thayer MartinTes Biokimia : Oksidase: (+)Fermentasi: (+)

Page 31: Identifikasi Kuman

Microarophilic Aerobic Anaerobic

Oxidase (+) Oxidase ( - )

EnterobacterPseudomonasAlcaligenes

VibrioAeromonas

EscherichiaKlebsiella

Enterobacter

SalmonellaShigellaProteus

Morganella Serratia

Lactose Fermenting

(+)

Lactose Fermenting ( -

)

Campylobacter

BacteroidesFusobacteriu

m

Gram Negative Rods

Page 32: Identifikasi Kuman

Rods

Corynebacterium sp. Mikroskopis: Batang gram (+), club shaped, non motile, non kapsul, non spora,

Page 33: Identifikasi Kuman

Clostridium sp

Mikroskopis: Gram positif, Bentuk batang, ujung tumpul, berspora, non kapsul/berkapsul

Spesies: Clostridium tetani, Clostridium perfringens

Page 34: Identifikasi Kuman

Vibrio sp

Mikroskopis: Gram negatif, Bentuk koma, bergerombol seperti ikan berenang di air, non spora, motil, non kapsul

Page 35: Identifikasi Kuman

Psedumonas

Mikroskopis: Gram (-) bentuk batang, motil

Kultur: P.aeruginosa membentuk koloni besar, flat, dan hemolitik pada media blood agar. Dapat hidup pada media nutrient agar dan Klogler Iron Agar.

Page 36: Identifikasi Kuman

Salmonella sp.

Mikroskopis: Batang Gram negatif,

Tes: Non Lactose Fermenting

Page 37: Identifikasi Kuman

TERIMAKASIH