Rang Kuman

13
BIOSECURITI Biosecuriti yang diterapkan di CP 3 Jombang cukup ketat. Hal ini disebabkan karena setiap kendaraan yang akan memasuki farm harus dismprot dengan disinfektan. Kemudian pengemudi turun dan ikut disemprot juga di ruang sanitasi. Baru kemudian pengujung dapat massuk ke kawasan farm. Mobil yang akan memasuki farm akan secara otomatis di semprot karena setiap mobil yang menyentuh sensor akan mengaktifkan penyemprotan disinfektan. Sedangkan pengujung atau penemudi disediakan ruangan sanitasi untuk menyemprot pengunjung yang akan memasuki farm. Selamjutnya pengunjung boleh memasuki farm, namun belum diperkenankan masuk kandang atau daerah kandang. Pengunjung boleh memasuki area kandang setelah dilakukan sanitasi lagi pada saat akan memasuki wilayah kandang. Saat akan memesuki area kandang ayam bibit terlebih dahulu pengunjung disemprot menggunakan disinfektan yang berbahan aktif clorin. Penyemprotan dilakukan di ruang sanitasi. Pada saat penyemprotan pengujung harus melepas semua pakaianya agar semua tubuh dapat terkena disinfektan. Kemudia pengunjung mandi dan kkeramas untuk menghilangkan sisa disinfektan yang Menempel pada tubuh. Kemudian pengunjung menggunakan pakaian khusus berupa wear pack yang telah disterilkan terlebih dahulu. Kemudian sebelum pengujung masuk kandang, pengujung harus melewati kolam kecil yang berisi larutan clorin yang berfungsi membunuh bakteri. Biosecurity yang diterapkan dalam kandang mencakup biosecuri dalam dan luar kandang. Biosecuriti dalam kandang adalah dengan penambahan gamping pada lantai di bawah slat. Penambahan gamping dilakukan pada saat lantai kandang terlihahat basah atau bau amoniak dalam kandang sudah mulai menyengat. Sedangkan biosecuriti yang dilakukan di luar kandang adalah dengan pemotongan rumput secara berkala dan penyemprotan formalin diluar kandang. Pemotongan rumput dan penyemprotan formalin biasanya dilakukan setiap dua minggu sekali. SIRKULASI AIR Sumber air yang digunakan sebagai sumber air minum berasal dari sumur bor. Dari sumur bor, kemudian air ditampung dalam tower. Kemudian air

Transcript of Rang Kuman

Page 1: Rang Kuman

BIOSECURITI

Biosecuriti yang diterapkan di CP 3 Jombang cukup ketat. Hal ini disebabkan karena setiap kendaraan yang akan memasuki farm harus dismprot dengan disinfektan. Kemudian pengemudi turun dan ikut disemprot juga di ruang sanitasi. Baru kemudian pengujung dapat massuk ke kawasan farm. Mobil yang akan memasuki farm akan secara otomatis di semprot karena setiap mobil yang menyentuh sensor akan mengaktifkan penyemprotan disinfektan. Sedangkan pengujung atau penemudi disediakan ruangan sanitasi untuk menyemprot pengunjung yang akan memasuki farm. Selamjutnya pengunjung boleh memasuki farm, namun belum diperkenankan masuk kandang atau daerah kandang.

Pengunjung boleh memasuki area kandang setelah dilakukan sanitasi lagi pada saat akan memasuki wilayah kandang. Saat akan memesuki area kandang ayam bibit terlebih dahulu pengunjung disemprot menggunakan disinfektan yang berbahan aktif clorin. Penyemprotan dilakukan di ruang sanitasi. Pada saat penyemprotan pengujung harus melepas semua pakaianya agar semua tubuh dapat terkena disinfektan. Kemudia pengunjung mandi dan kkeramas untuk menghilangkan sisa disinfektan yang Menempel pada tubuh. Kemudian pengunjung menggunakan pakaian khusus berupa wear pack yang telah disterilkan terlebih dahulu. Kemudian sebelum pengujung masuk kandang, pengujung harus melewati kolam kecil yang berisi larutan clorin yang berfungsi membunuh bakteri.

Biosecurity yang diterapkan dalam kandang mencakup biosecuri dalam dan luar kandang. Biosecuriti dalam kandang adalah dengan penambahan gamping pada lantai di bawah slat. Penambahan gamping dilakukan pada saat lantai kandang terlihahat basah atau bau amoniak dalam kandang sudah mulai menyengat. Sedangkan biosecuriti yang dilakukan di luar kandang adalah dengan pemotongan rumput secara berkala dan penyemprotan formalin diluar kandang. Pemotongan rumput dan penyemprotan formalin biasanya dilakukan setiap dua minggu sekali.

SIRKULASI AIR

Sumber air yang digunakan sebagai sumber air minum berasal dari sumur bor. Dari sumur bor, kemudian air ditampung dalam tower. Kemudian air di salurkan dalam bak penampungan air di masing-masing kandang yang berjumlah 2 bak penampungan air. Masing-masing bak memiliki kapasitas tamping 1000 liter. Sirkulasi air menggunakan alat bantu berupa pompa air. Dari bak penampungan tersebut kemudian disalurkan ke saluran pemberian air yang langsung terhubung dengan nipple. Kemudian air dapat dikonsumsi oleh ayam dalam kandang.

Air minum yang digunakan untuk minum ayam terlebih dahulu dicampur dengan clorin untuk menekan pertumbuhan bakteri pathogen. Namun pada saat dilakukan vaksinasi, maka tidak dilakukan penambahan clorin. Bahkan gallon terlebih dahulu dibersihkan untuk menghilangkan sisa clorin agar mikroba dalam vaksin tidak mati akibat sisa disinfektan. Penambahan clorin untuk 1000 liter air adalah 100gr Clorin. Clorin di campur dengan air minum dengan cara menempatkan keranjang dalam gallon. Keranjang clorin ditempatkan di bawah pipa tempat keluar air. Sehingga air yang massuk dalam gallon akan tercampur dengan clorin.

Page 2: Rang Kuman

Pengaturan saluran air menggunakan 3 katup. Katup pertama berfungsi untuk memasukkan air dari tower kedalam bak penampungan air kandang. Dari bak kemudian disalurkan ke saluran pemberian air yang terhubung dengan nipple. Katup pertama digunakan untuk memasukkan air pada kondisi normal. Katup yang kedua berfungsi memasukkan air langsung kedalam saluran pemberian air yang terhubung dengan nipple. Katup ini digunakan di saat kandang memerlukan distribusi air yang cepat. Kemudian katup yang ketiga digunakan untuk mengeluarkan air. Katup ini digunakan untuk pada saat bak penampungan air akan dibersihkan, baik karena kotor maupun akan digunakan untuk program vaksinasi. Bak penampungan air biasnya di bersihkan setiap seminggu sekali.

System pemberian air dilengkapi dengan system switch atau system alarm. Kandang di lengkapi dengan 2 sistem alarm. Alarm pertama akan berbunyi jika bak penampungan air dalam kondisi kosong. Sedanglkan alarm kedua akan berbunyi jika terjadi kerusakan pada nipple. Jika terjadi kerusakan lampu kuning yang berada di depan kandang akan mati.

Saluran nipple dalam kandang berjumlah 4 saluran, saluran tersebut berada diatas kandang slat. 2 saluran yang berada di sisi kanan dan 2 saluran di sisi kiri. Setiap meter saluran nipple berisi 3 ninple. Panjang saluran nipple sepanjang 118 m. jadi kepasitas untuk 1 niple adalah 7 ekor ayam.

Selain digunakan sebagai sumber air, sirkulasi air juga sering digunakan untuk pemberian vitamin, obat dan vaksin. Pemberian vitamin biasanya dilakukan pada saat dilakukan vaksinasi atau ayam kurang sehat. Pada saat vaksinassi pemberian vitamin dilakukan sebelum, saat dan sesudah vaksinasi. Dosis pemberian vitamin adalah 300, 600, dan 300 gr yang dilarutkan dalam 1000L air. Obat diberikan pada ayam jika ayam mengalami masalah dengan kesehatan ayam. 1 Kg obat dilarutkan pada 1000 L air. Sedangkan untuk vaksin pemberian lewat minum dilakukan untuk vaksin dengan aplikasi drinking water.

JARAK NIPLE!!!!!!!!!!

MANAJEMEN PAKAN

Pemberian pakan di CPJF 3 Jombang adalah pada pukul 07.30 pagi. Pakan yang diberikan adalah pakan crumble. Pakan yang diberikan pada ayam grower adalah jenis B 532. Pakan ini di produksi oleh PT. CHAROEN POKPHAND JAYA FARM Jombang III (CPJF 3 Jombang). Pakan ini memiliki komposisi sebagai berikut pakan diberikan berdasarkan point feed yang telah ditentukan oleh perusahaan. Point feed yang di tetapkan berdasarkan umur ayam. Jumlah pakan yang diberikan dapat dihitung dengan rumus

Jml Pakan : Point feed x jml ayam % x 7

7

System pemberian pakan yang diberikan pada CPJF 3 Jombang memiliki beberapa system pemberian pakan. Pemberian pakan dari untuk ayam yang berumur 1 – 4 minggu menggunakan system full feed. Artinya ayam diberikan setiap hari tanpa adanya puasa. Kenudian pada umur 5-10 minggu menggunakan

Page 3: Rang Kuman

system pemberian pakan skip day. Skip day adalah pemberian pakan dengan system berseling. Arinya ayam diberikan pakan dengan sehari diberi pakan dan sehari tidak diberi pakan. Kemudian pada ayam umur 11-14 minggu diberikan pakan dengan system 4/3 artinya ayam dibei pakan 4 hari dan dipuasakan selama 3 hari.kemudian pada umur 15-20 minggu menggunakan system 5/2. System 5/2 adalah ayam diberikan pakan selama 5 hari dan 2 hari ayam dipuasakan. Kemudian ayam diberikan pakan full feed dari umur 21 minggu sampai dengan di afkir. Full feed adalah system pemberian pakan setiap hari tanpa puasa.

Tempat pemberian pakan yang digunakan di CPJF 3 Jombang ada tiga jenis. Tempat pakan yang pertama adalah feeder tray. Feeder tray digunakan untuk ayam jantan dan betina pada saat ayam berumur 1-28 hari. Alat kedua disebut dengan throw. Alat ini digunakan untuk pemberian pakan ayam betina mulai umur 5 minggu sampai ayam diafkir dan ayam jantan dari umur 5 minggu sampai umur 22 minggu. Kemudian tempat pakan yang ketiga adalah Roxel alat ini digunakan untuk ayam jantan umur 23 minggu sampai ayam diafkir.

Distribusi pakan dalam kandang dibantu dengan box penampungan. Box penampungan dalam kandang di bagi menjadi 2 jenis. Yaitu box penampungan utama dan tambahan. Box utama berjumlah 6 buah dan box tambahan berjumlah12 buah. Box tidak dijadikan box utama seluruhnya karena dapat menimbulkan bloking udara. Karena box utama memiliki ukuran yang lebih besar dari pada box tambahan. Sebelum menggunakan box penampungan alat yang digunakan untuk menampung pakan adalah silo. Silo ini memiliki kapasitas 6 ton. Namun silo ini tidak digunakan karena penggunaan silo tidak akurat dalam penimbangan pakan. Sedangkan kapsitas box hanya 150 Kg dan kapasitas roxel 100 Kg.

Pemberian pakan haruslah merata, hal ini ditujukan agar feed intake yang diterima sama dan waktu untuk makan juga sama. Sehingga pakan yang diberikan dapat memenuhi kecukupan nutrient ayam. Hal ini bertujuan untuk mnyeragamkan berat badan, dewasa kelamin dan frame size ayam bibit. Untuk memperoleh pemerataan pakan tersebut, ada beberapa cara. Antara lain adalah dengan penambahan box tambahan. Sehingga pakan akan terdistribusi semakin cepat. Kemudian dengan mengatur pakan yang keluar dari box. Dan yang terahir adalah dengan meminimalisir kerusakan pada tempat pakan.

KECUKUPAN NUTRIENT !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

MANAJEMEN KANDANG

System kandang yang digunakan adalah system kandang tertutup atau close hause. Kandang memiliki panjang 120 m, lebar 12 m dan tinggi rata-rata 2,7 m, dengan kapasitas kandang 10.000 ekor. Jadi kepadatan kandang tersebut adalah 7 ekor tiap meternya.

Tipe atap yang digunakan adalah tipe gable. Dengan alas slat dan litter. Atap menggunakan bahan polinum agar suhu dalam kandang tidak cepat panas dan didapat suhu yang merata. Alas litter memiliki luas 1/3 bagian kandang dan 2/3 bagian menggunakan alas slat.

Page 4: Rang Kuman

PT. CHAROEN POKPHAND JAYA FARM Jombang III (CPJF 3 Jombang) memiliki jumlah kandang 20 kandang tertutup yang terbagi menjadi 4 flok. Jadi setiap flok terdiri dari 5 kandang yang di manage oleh seorang supervisor. Setiap kandang memiliki memiliki umur ayam yang berbeda beda. Pada kandang

Manajemen kandang tertutup secara garis besar harus memperhatikan tiga manajemen. Manajemen yang harus diperhatikan adalah manajemen sirkulasi udara, pakan dan minum. Manajemen sirkulasi udara merupakan paru-paru ddi kandang tertutup karena jika sirkulasi udara tidak sesuai dengan kebutuhan ayam maka ayam akan stress sehingga ayam tidak dapat memunculkan mutu genetiknya secara optimal. Kemudian manajemen yang harus diperhatikan adalah manjemen pakan. Karena pakan dibutuhkan ayam untiuk memenuhi kebutuhan pokok, produksi dan reproduksi ayam. Kemudian manjemen kandang yang harus diperhatikan adalah manjemen minum karena air minum diperlukan ayam untuk berlangsungnya proses fisiologi dalam tubuhnya.

Sirkulasi udara dalam kandang tertutup diatur oleh tiga system. Sisstem pertama adalah menggunakan blower. Setiap kandang memilki 8 buah blower. Blower dibagi menjadi 2 jenis yaitu blower direct dan blower set. Blower direct adalah blower yang menyala selama 24 jam. Banyaknya tergantiung pada umur ayam sendiri dan kualitas blower. Pada kegiatan praktik kerja blower direct yang digunakan adalah 6-7 blower. Sedangkan blower set adalah blower yang akan menyala pada saat suhu dalam kandang diatas suhu yang di stel dalam temptron. Blower juga dapat diatur menggunakan timer, sehingga pada saat suhu rendah namun kelembababn tinggi. Blower tetap dapat menyala untuk mengeluarkan partikel air dalam kandang.

Kemudian system yang kedua adalah cooling pad. Cooling pad akan berfungsi jika suhu dalam kandang diatas suhu yang di stel dalam temp torn. Karena cooling pad berfungsi memasukkan udara yang mengadung partikel air udara dari luar. Panjang cooling pad minimal sama dengan lebar kandang. Namun panjang cooling pad di CPJF 3 Jombang adalah 16 M dengan tinggi 1,5 m. kemudian system yang ketiga adalah system pengaturan tirai. Pada saat suhu kandang diatas suhu yang diinginkan namun cooling pad tidak dapat berfungsi, maka tirai akan secara otomatis turun untuk mengurangi panas dalam kandang.

Suhu dalam kandang diatur oleh alat yang disebut temp torn. Dengan alat ini kita dapat mengatur suhu yang diinginkan. Jika kondisi dalam kandang terlalu panas maka temptorn akan mengatur blower untuk menyala, jika selama 10 menit blower tidak dapat menyala maka tirai akan secara otomatis turun agar udara lebih banyak yang masuk.

Banyaknya blower yang digunakan dalam kandang di hitung berdasarkan Kecepatan angin pada kandang. Kecepatan angin dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu vaktor umur ayam, kualitas blower, dan kelembaban udara. Semakin bertambahnya umur ayam maka kecepatan angin yang di butuhkan njuga akan ikut meningkat. Hal ini dikarenakan ayam yang lebih tua memerlukan asuapan udara yang lebih tinggi untuk menopang aktivitasnya sehingga blower yang dibutuhkan lebih tinggi. Kualitas kipas juga berpengaruh terhadap kecepatan angin. Kipas yang tua/aus akan menghasilkan kecepatan udara yang lebih rendah bila dibandingkan dengan kipas yang masih baru. Sedangkan jika kelembaban di luar

Page 5: Rang Kuman

kandang tinggi, maka jumlah blower juga bertambah. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kelembaban udara yang masuk dari luar.

Khusus untuk pejantan pada awal pemeliharaan hingga umur 14 minggu pada bagaian alas slat diatasnya di lapisi dengan jaring yang ditaburi dengan serbuk gergaji. Tujuan dilapisi jaring adalah untuk menguatkan kaki. Karena ayam bias lebih leluasa bergerak. Sedangkan setelah pelepasan jaring tujuannya adalah agar ayam dapat beradaptasi dengan alas slat pada saat pencampuran dnegan betina.

DOC

DOC dipelihara dalam brooder dengan luas 4 M2 dengan kapasitas DOC 400-500 ekor. Brooder disekat menggunakan bahan seng.

PRODUKSI

Ayam jantan dan betina harus mulai di campur sebelum periode laying. Hal ini bertujuan agar pada periode laying telur yang dihasilkan memilki fertilitas yang tinggi. Pencampuran biasanya dilakukan pada saat ayam berumur 21 minggu atau 4 minggu sebelum periode laying. Pencampuran biasanya dilakukan pada sore hari. Hal ini bertujuan untuk mengurangi tingkat stress pada saat pencampuran jantan dan betina. Pada saat pencampuran sex ratio antara jantan dan betina adalah 13% dari jumlah betina.

jantan yang digunakan untuk pejantan haruslah pejantan yang baik. Ciri-ciri pejantan yang baik adalah memilki bulu yang penuh dan pial yang berwarna merah merona.

Keseragaman ayam sangat penting pada periode laying. Ada tiga keseragaman yang diharapkan dapat dipenuhi pada pemeliharaan ayam bibit. Pertama adalah keseragaman bobot badan. Keseragaman bobot badan perlu diseragamkan bertujuan untuk memperoleh berat telur yang seragam dan waktu bertelur yang relative sama. Keseraaman yang kedua adalah keseragaman dewasa kelamin. Keseragaman dewasa kelamin diperlukan agar diperoleh masa produksi yang sama sehingga puncak produksi akan tinggi kemudian keseragaman yang ketiga adalah keseragaman frame. Keseragaman frame bertujuan agar ayam memiliki keseragaman frame tubuh. Sehingga ayam akan memiliki kapasitas pakan yang sama dan besar telur yang relative sama. Karena frame akan mempengaruhi pemberian pakan ayam.

Telur yang dihasilkan dalam suatu breeding farm terdiri dari empat macam yaitu kelompok Hatchery egg, Jumbo, Junior, dan Komersil. HE adalah telur yang nantinya akan di tetaskan di penetasan. Kelompok jumbo adalah telur yang memiliki bobot diatas bobot normal telur. Sedangkan telur junior adalah telur yang memiliki bobot dibawah bobot normsl telur. Telur komersil adalah telur yang di jual belikan pada konsumen untuk dikonsumsi.

Produksi akhir dari suatu breeding farm adalah menghasilkan HE yang baik dengan fertitas yang tinggi. Factor yang mempengaruhi tingginya produk

KESEHATAN

Page 6: Rang Kuman

Kesehatan ayan merupakan faktor penting untuk memperoleh produksi telur yang optimal. Untuk memperoleh ayam yang sehat, kita harus dapat mencegah masuknya penyakit dalam kandang. Penyakit yang sering menyerang pada ayam pada periode starter adalah penyakit koksi, pada periode growing adalah CRD sedangkan pada periode laying adalah penyakit ND, AI, CRD, dan EDS.

Langkah yang dilakukan untuk menjaga kesehatan ayam adalah dengan program vaksinasi, pemberian obat dan vitamin. Program vaksinassi yang dilakukan, di jalankan dengan pertimbangan umur ayam dan penyakit yang sering menyerang pada umur tersebut dan kasus-kasus penyakit actual yang terjadi di farm. Pemberian obat dilakukan pada saat ayam menunjukan gejala sakit yang cukup parah. Pemberian obat biasanya diberikan selama 3-5 hari. Tergantung pada kondisi kesehatan ayam. Sedangkan pemberian vitamin biasanya diberikan pada saat proses vaksinasi atau ayam menunjukan gejala penurunan kesehatan.

Tes Pullorum merupakan tes yang wajib dijalani oleh suatu breeding farm. Tujuan adanya tes pullorum adalah mencegah penyakit Pullorum pada DOC yang diahasilkan. Karena penyakit pullorum dapat diturunkan dari induk kepada anaknya. Tes Pullorum dilakukan pada saat ayam berumur 14 minggu. Tes dilakukan menggunakan “Antigen Salmonella Pullorum”. Tes pullorum dilakukan oleh dinas Peternakan setempat. Jika positif terinfeksi Pullorum maka pada saat tes pullorum akan terdapat gumpalan. Dan jika negative tidak terdapat gumpalan pada saat tes Pullorum.

LIGHTING

lama lighting pada periode brooding adalah sekitar 23 jam. Jadi anak ayam diberi waktu sekitar 1 jam untuk istirahat. Kemudian waktu pemberian cahaya akan dikurangi seiring dengan bertambahnya umur ayam. Pengurangan lama penyinaran disesuaikan dengan lama anak ayam makan. Jika anak ayam telah menghabiskan jatah pakan yang diberikan. Pengurangan lama penyinaran sampai ayam berumur 4 minggu. Setelah 4 minggu ayam akan diberikan perlkuan black out system. Black out system adalah program pencahayaan pada ayam periode growing dengan intensitas cahaya hanya 8 lux. Tujuan dilakukan black out system addalah untuk menghambat dewasa kelamin pada ayam.

TIRAI

Tirai mulai dipasang sejak awal pemeliharaan ayam. Pemasangan tirai bertujuan untuk mencegah udara dari luar masuk dalam kandang dan untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk dalam kandang. Pada periode brooding dan growing tirai yang digunakan ada 2 jenis. Tirai yang pertama adalah tirai yang transparan yang berfungsi mencegah masuknya udara dalam kandang dan berfungsi untuk meneruskan cahaya dari luar kandang. Sedangkan tirai yang kedua adalah tirai yang berwarna hitam dan putih. Tirai yang berwarna hitam digunakan pada periode brooding dan growing. Tirai hitam digunakan untuk menunjang system black out pada periode growing. Sedangkan tirai berwarna putih digunakan untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk dan menghalangi sinar matahari langsung masuk dalam kandang pada periode laying.

VAKSIN YANG DIGUNAKAN

Page 7: Rang Kuman

OBAT YANG DIGUNAKAN

Obat yang digunakan dalam farm meliputi obat cacing dan antibiotic. Obat cacing diberikan sesuai dengan kondisi ayam di farm. Jika ayam ada yang terindikasi terkena cacing maka dalam kandang tersebut akan diberikan obat cacing. Obat cacing biasanya juga diberikan setiap 2 bulan sekali untuk mencegah ayam terinfeksi oleh cacing. Obat cacing yang diberikan ada 2 macam yaitu Levaverm dan Panacur. Kemudian obat lain yang sering digunakan adalah antibiotik. Antibiotic diberikan pada DOC sampai dengan umur 1 minggu dan pada ayam dewasa yang terserang penyakit. Antibiotic yang digunakan adalah Quinabic untuk penyakit CRD dan amprolium untuk penyakit Koksi.

VITAMIN YANG DIGUNAKAN

Vitamin yang digunakan di CP adalah jenis Nopstress. Vitamin diberikan berdasarkan kondisi ayam jika ada ayam yang terindikasi terkena penyakit maka langkah pertama yang dilakukan adalah dengan pemberian vitamin terlebih dahulu. Jika selama tiga hari tidak mengalami perubahan baru ayam diberikan antibiotic. Vitamin juga wajib diberikan pada ayam yang akan divaksinasi. Pemberian vitamin dilakukan selama tiga kali yaitu sebelum, saat, dan sesudah vaksinasi. Dosis yang diberikan pada saat vaksinasi biasanya 2 kali dosis yang diberikan pada sebelum dan sesudah vaksinasi.

KONTROL MALAM

Kontrol malam dilakukan 3 kali seminggu. Control malam dilakukan pada pukul 20.00.

CP 6

LIGHTING

Lama penyinaaran di cp 6 adalah selama 12 jam. Yaitu mulai pukul 6 pagi sampai dengan 6 sore. Sumber cahaya yang di gunakan adalah lampu dan sinar matahari. Pada pukul 6 sampai dengan pukul 8 semua lampu akan menyala. Namun setelah pukul 8 lampu yang berda di dekat dengan tirai akan mati. Karena sumber cahaya yang digunakan adalah sinar matahari. Dan lampu yang didekat dengan tirai akan menyala lagi mulai pukul 16.00-18.00. kemudian setelah pukul 18.00 seluruh lampu akan mati. Jadwal ini merupakan jadwal lighting pada kondisi normal atau cuaca cerah. Pada kondisi mendung, jadwal ini tidak dapat dijadikan patokan. Ketika cuaca mendung pada siang hari biasanya lampu akan dinyalakan lebih awal dari jam 18.00.

Intensitas cahaya yang diberikan pada ayam periode laying adalah 24 lux. Intensitas cahaya minimal yang diberikan pada ayam periode laying adalah 3 kali lipat intensitas cahaya yang diberikan pada periode growing. Cahaya yang masuk dalam tidak langsung masuk dalam kandang. Karena sebelum masuk dalam kandang cahaya disaring oleh adanya karung yang berda di samping luar tirai plastic. Hal ini dimaksudkan agar untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk. Agar sesuai dengan apa yang dibutuhkan ayam.

Page 8: Rang Kuman

PAKAN

System pemberian pakan di periode laying menggunakan system every day feed. Artinya pakan diberikan setiap hari sesuai dengan point feed yang telah ditetapkan. Karena jika ayam pada periode laying kemudian di terapkan pemuasaan. Maka akan menurunkan produksi telur ayam tersebut.

Waktu pemberian pakan di CP 6 lebih awal dibandingkan dengan CP 3. Jika di CP 3 pemberian pakan pada pukul 8.30, pada CP 6 pemberian pakan dilakukan pada pukul 6.00. hal ini dilakukan untuk mengrangi stress yang timbul akbat panas yang ditimbulkan akibat pakan yang dikonsumsi. Karena jika pemberian pakan terlalu siang ayam akan kesulitan membuang panas dari dalam tubuhnya. Sehingga biasanya ayam banyak yang mati. Setelah pemberian pakan, box penyimpanan pakan langsung diisi kembali dengan pakan yang akan digunakan untuk esok hari. Karena jika dikakukan pada pagi hari, karyawan harus berangkat lebih awal dan ayam banyak yang stress akibat lalu lintas pengangkutan pakan.

KANDANG

Kandang yang diterapkan di CP 6 adalah kandang twinning. Artinya dua kandang dibangun berdekatan hal ini dilakukan dalam rangka efisiensi lahan yang digunakan. Semua fasilitas kandang hampir sama dengan kandang single, hanya saja sisi kandang yang terkena cahaya hanya satu sisi saja. Karena sisi yang lain tertutupi oleh adanya kandang yang berada disampingnya.

Bahan yang digunakan untuk kandang di CP 6 hanya menggunakan parsec saja. Bahan parsec untuk mengurangi panas yang masuk dalam kandang.

Kandang di CP 6 dilengkapi dengan tempat untuk tangkring yang tinnginy sekitar 50 cm. kandang dilengkapi dengan alat tangkringan berfungsi untuk mengurangi kepadatan kandang dan memberikan kenyamanan pada ayam karena ayam dapat bertengger pada saat tidur atau pada saat yang dibutuhkan ayam.

Blower yang dijadikan direct berjumlah 6-7 unit.

Alas yang digunakan adalah alas litter dan alas slat. alas yang digunakan dalam kandang litter menggunakan serutan kayu dan sekam padi. Sedangkan untuk kandang slat, slat yang digunakan menggunakan bahan kayu.

Cooling pad yang ada dikandang twin sedikit berbeda dengan nkandang single, karena cooling pad dipasang di sisi yang mendapat udara secara langsung dan satu lagi dipasang di bagian depan kandang.

Kandang diperiode laying dilengkapi dengan sangkar dalam kandang. Jumlah sangkar dalam kandang berjumlah 80 buah sangkar, Dalam sangkar terdapat 24 kalam. Kalam adalah tempat ayam bertelur. Tiap kalam kurang lebih dapat digunakan untuk 5 ekor ayam tiap harinya. Sehingga 1 sangkar dapat digunakan untuk 120 ekor ayam.

Page 9: Rang Kuman

Kalam dilengkapi dengan bahan yang lunak sebagai pelindung agar telur tidak pecah, juga berfungsi melindungi agar telur tidak mudah kotor. Bahan yang digunakan sebagai bahan pelindung kalam adalah menggunakan serutan kayu.

Kandang memiliki fasilitas ruang fumigasi. Ruang fumigasi digunakan untuk fumigasi telur yang baru diambil dari kandang. Proses fumigasi dilakukan kurang lebih hanya 10 menit. Bahan fumigasi yang digunakan adalah larutan formalin yang dipanaskan dengen menggunakan hitter.

KONTROL MALAM

Jml Pakan E D = (PF x Jml Ayam x 7) : 7

Jml Pakan S D (4) = (PF x Jml Ayam x 8) : 4

Jml Pakan S D (3) = (PF x Jml Ayam x 6) : 3

Jml Pakan 4/3 = (PF x Jml Ayam x 7) : 4

Jml Pakan 5/2 = (PF x Jml Ayam x 7) : 5

Jml Pakan 6/1 = (PF x Jml Ayam x 7) : 6