Rang Kuman 11

5
A. DEFINISI GANGGUAN MAKAN (EATING DISORDER) Gangguan makan hadir ketika seseorang mengalami gangguan parah dalam tingkah laku makan, seperti mengurangi kadar makanan dengan ekstrem atau makan terlalu banyak yang ekstrem, atau perasaan menderita atau keprihatinan tentang berat atau bentuk tubuh yang ekstrem (Durand, 2006). B. JENIS GANGGUAN MAKAN 1. Anoreksia Nervosa penderita mungkin menolak makan lebih dari yang dibutuhkan untuk mempertahankan berat badan yang minimal sesuai dengan tinggi badan dan usia mereka. 2. Bulimia Nervosa Bulimia nervosa adalah ganguan makan yang memiliki karakteristik episode yang berulang untuk menelan makanan dalam jumlah besar, diikuti dengan penggunaan cara-cara yang tidak tepat untuk mencegah pertambahan berat badan. C. PENYEBAB ANOREXIA DAN BULIMIA NERVOSA 1. Faktor Sosiokultural Menitikberatkan pada tekanan sosial dan harapan dari masyarakat pada wanita muda sebagai kontributor terhadap perkembangan gangguan makan. 2. Faktor Psikososial Faktor yang paling sering dihubungkan dengan bulimia adalah setidaknya ada riwayat diet yang kaku. Bab 11 Psikologi Abnormal | Gangguan Makan, Obesitas Dan Gangguan Tidur 1

description

psi

Transcript of Rang Kuman 11

Page 1: Rang Kuman 11

A. DEFINISI GANGGUAN MAKAN (EATING DISORDER)

Gangguan makan hadir ketika seseorang mengalami gangguan parah dalam

tingkah laku makan, seperti mengurangi kadar makanan dengan ekstrem atau

makan terlalu banyak yang ekstrem, atau perasaan menderita atau keprihatinan

tentang berat atau bentuk tubuh yang ekstrem (Durand, 2006).

B. JENIS GANGGUAN MAKAN

1. Anoreksia Nervosa

penderita mungkin menolak makan lebih dari yang dibutuhkan untuk

mempertahankan berat badan yang minimal sesuai dengan tinggi badan dan usia

mereka.

2. Bulimia Nervosa

Bulimia nervosa adalah ganguan makan yang memiliki karakteristik episode

yang berulang untuk menelan makanan dalam jumlah besar, diikuti dengan

penggunaan cara-cara yang tidak tepat untuk mencegah pertambahan berat badan.

C. PENYEBAB ANOREXIA DAN BULIMIA NERVOSA

1. Faktor Sosiokultural

Menitikberatkan pada tekanan sosial dan harapan dari masyarakat pada wanita

muda sebagai kontributor terhadap perkembangan gangguan makan.

2. Faktor Psikososial

Faktor yang paling sering dihubungkan dengan bulimia adalah setidaknya ada

riwayat diet yang kaku.

3. Faktor Keluarga

Gangguan makan sering kali berkembang dari adanya konflik dalam keluarga.

4. Faktor Biologis

Para ilmuwan menduga bahwa terdapat ketidaknormalan dalam mekanisme

otak yang mengatur rasa lapar dan kenyang pada penderita bulimia, kemungkinan

besar terkait dengan serotonin kimiawi otak yang berperan dalam pengaturan

mood dan nafsu makan.

D. PENANGANAN ANOREXIA DAN BULIMIA NERVOSA

1. Penanganan biomedis

Bab 11 Psikologi Abnormal | Gangguan Makan, Obesitas Dan Gangguan Tidur1

Page 2: Rang Kuman 11

perawatan di rumah sakit mungkin diperlukan untuk membantu pasien

anoreksia mencapai berat badan yang sehat atau pasien bulimia mengatasi siklus

makan berlebih lalu mengeluarkannya dalam kasus dimana terapi rawat jalan telah

gagal.

2. Psikoterapi

a. Terapi behavioral kognitif (CBT)

Untuk membantu individu dengan gangguan makan mengalahkan pikiran dan

keyakinan yang self-defeating

b. Modifikasi perilaku membantu pasien anoreksia yang dirawat di rumah sakit

untuk meningkatkan berat badan dengan memberi hadiah yang diinginkan

untuk perilaku makan yang tepat

c. Terapi Interpersonal (IPT)

Menekankan pada penyelesaian masalah interpersonal dengan keyakinan

bahwa fungsi interpersonal yang semakin efektif akan menghasilkan

kebisaaan dan sikap makan yang lebih sehat

d. Terapi keluarga

Dapat digunakan untuk mengatasi konflik keluarga dan meningkatkan

komunikasi diantara anggota keluarga.

E. PENGERTIAN OBESITAS

Obesitas merupakan kelebihan berat badan akibat terjadinya penumpukan sel-

sel lemak.

F. PENYEBAB OBESITAS

1. Faktor genetis

Obesitas kebanyakan terjadi karena faktor keturunan dalam keluarga.

2. Faktor metabolisme

Ketika seseorang kehilangan berat badan, terutama dengan jumlah yang

signifikan, tubuh akan bereaksi seakan-akan kelaparan.

3. Sel lemak

Orang yang memiliki lebih banyak jaringan lemak akan mengirimkan lebih

banyak sinyal pengosongan lemak ke otak daripada orang yang memiliki berat

badan yang sama tetapi memiliki lebih banyak sel lemak yang lebih sedikit.

Bab 11 Psikologi Abnormal | Gangguan Makan, Obesitas Dan Gangguan Tidur2

Page 3: Rang Kuman 11

4. Faktor gaya hidup

Faktor gaya hidup, seperti menerapkan pola makan tinggi lemak dan makan

dalam porsi besar, juga sangat berkonstribusi terhadap obesitas.

5. Faktor psikologis

Faktor psikologis yang berhubungan dengan makan berlebihan dan obesitas

itu mencakup rendahnya self-esteem, kurangnya harapan self-efficacy, konflik

keluarga, dan emosi negatif.

G. PENGERTIAN GANGGUAN TIDUR.

Gangguan tidur merupakan gangguan medis yang menyebabkan perubahan

pola tidur seseorang sehingga dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk

bekerja/beraktivitas.

H. JENIS GANGGUAN TIDUR

1. Dissomnia

Dissomnia adalah gangguan tidur yang memiliki karakteristik terganggunya

jumlah, kualitas, atau waktu dari tidur. Ada 5 tipe khusus dari dissomnia, antara

lain:

a. Insomnia, insomnia biasanya muncul saat seseorang berada dalam keadaan

stres.

b. Hipersomnia, hipersomnia primer merupakan suatu rasa kantuk yang

berlebihan sepanjang hari dan berlangsung sampai sebulan atau lebih.

c. Narkolepsi, orang dengan narkolepsi akan mengalami serangan tidur dimana

mereka mendadak tertidur tanpa adanya pertanda pada waktu-waktu yang

berbeda sepanjang hari.

d. Gangguan tidur yang terkait dengan pernapasan.

e. Gangguan irama tidur sirkadia, pada gangguan ini, irama tidur menjadi sangat

terganggu karena ketidakcocokan antara tuntutan jadwal tidur yang ditetapkan

oleh seseorang dengan siklus internal tidur bangun orang tersebut.

2. Parasomnia

Parasomnia adalah perilaku abnormal atau peristiwa fisiologis yang muncul

pada saat tidur atau pada ambang batas antara saat terjaga dan tidur.

a. Gangguan mimpi buruk,

Bab 11 Psikologi Abnormal | Gangguan Makan, Obesitas Dan Gangguan Tidur3

Page 4: Rang Kuman 11

b. Gangguan teror dalam tidur.

c. Gangguan berjalan sambil tidur

Bab 11 Psikologi Abnormal | Gangguan Makan, Obesitas Dan Gangguan Tidur4