Rancangan Seminar GUG

6
SEMINAR NASIONAL TENTANG PENDIDIKAN TINGGI “OTONOMI TATAKELOLA PERGURUAN TINGGI SWASTA DALAM PENCAPAIAN GOOD UNIVERSITY GOVERNANCE” ANTARA PELUANG DAN TANTANGAN Dasar Pemikiran Wacana otonomi luas terhadap sistem tatakelola perguruan tinggi semakin kuat. Hal ini tercermin dari produk regulasi yang terbit akhir-akhir ini, misalnya Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan perguruan tinggi dan Undang- undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Sistem Pendidikan Tinggi. Semangat kedua produk regulasi di bidang perguruan tinggi ini sangat jelas mengusung tema multifikasi. Artinya bahwa pemerintah menyadari betul keunikan lingkungan strategis masing- masing satuan pendidikan tinggi. Dengan demikian, maka sistem tatakelola hendaknya juga dirancang sesuai kebutuhan dan kapabilitasnya masing-masing. Pemberian otonomi luas itu sendiri diikuti oleh tuntutan penerapan prinsip-prinsip good university governace (GUG), yang meliputi; participate (partisipasi), rule of low (penegakan hukum), transparency (transparansi), responsiveness (responsivitas), consensus oriented (berorietnasi pada konsensus), equity and inclusiveness (ekuitas dan inklusivitas), efectiveness and efficiency (efektivitas dan efisiensi), serta accountability (akuntabilitas). Prinsip-prinsip tersebut diharapkan atau (mungkin diyakini) dapat membingkai otonomi luas,

description

ds

Transcript of Rancangan Seminar GUG

Page 1: Rancangan Seminar GUG

SEMINAR NASIONAL TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

“OTONOMI TATAKELOLA PERGURUAN TINGGI SWASTA DALAM

PENCAPAIAN GOOD UNIVERSITY GOVERNANCE”

ANTARA PELUANG DAN TANTANGAN

Dasar PemikiranWacana otonomi luas terhadap sistem tatakelola perguruan tinggi semakin kuat. Hal ini

tercermin dari produk regulasi yang terbit akhir-akhir ini, misalnya Peraturan Pemerintah

Nomor 66 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan perguruan tinggi dan

Undang- undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Sistem Pendidikan Tinggi. Semangat

kedua produk regulasi di bidang perguruan tinggi ini sangat jelas mengusung tema

multifikasi. Artinya bahwa pemerintah menyadari betul keunikan lingkungan strategis

masing-masing satuan pendidikan tinggi. Dengan demikian, maka sistem tatakelola

hendaknya juga dirancang sesuai kebutuhan dan kapabilitasnya masing-masing.

Pemberian otonomi luas itu sendiri diikuti oleh tuntutan penerapan prinsip-prinsip good

university governace (GUG), yang meliputi; participate (partisipasi), rule of low

(penegakan hukum), transparency (transparansi), responsiveness (responsivitas),

consensus oriented (berorietnasi pada konsensus), equity and inclusiveness (ekuitas

dan inklusivitas), efectiveness and efficiency (efektivitas dan efisiensi), serta

accountability (akuntabilitas). Prinsip-prinsip tersebut diharapkan atau (mungkin diyakini)

dapat membingkai otonomi luas, sehingga sebuah perguruan tinggi, terutama PTS tetap

berjalan di jalur yang bertanggungjawab.

Masalahnya adalah bagaimana konkritnya bentuk otonomi sistem tatakelola dan GUG di

PTS?

Pertanyaan ini muncul mengingat perangkat aturan di bidang pendidikan tinggi

sebelumnya menganut semangat unifikasi. Sistem tatakelola diatur dengan ketat dan

seragam secara nasional, mulai dari kurikulum sampai pola kebijakan umum, termasuk

struktur organisasi. Padahal sejak dulu sesungguhnya, karakteristik lingkungan strategis

dan kapabilitas setiap satuan perguruan tinggi, terutama PTS memiliki keunikan yang

tentu saja tidak mungkin diseragamkan. Akibatnya, banyak PTS yang terjebak dalam

Page 2: Rancangan Seminar GUG

lingkaran penyeragaman yang membelenggu. Secara struktural, PTS menjadi kurang

kreatif dan inovatif sehingga cenderung tidak adaptabel.

Kini, disaat paradigma berubah secara tiba-tiba, tentu saja menimbulkan kegamangan.

Bukan saja dikhawatirkan muncul resistensi bagi kelompok status quo, yang terlanjur

asyik-masyuk di zona nyaman, tetapi yang lebih berbahaya ketika kedua isu ini keliru

dipersepsi yang dapat membawa otonomi pada praktek kebebasan pendidikan yang tak

terkendali, menjauh dari idealisme pendidikan yang bertanggungjawab.

Untuk itulah, diperlukan sosialisasi secara menyeluruh tentang konsepsi otonomi sistem

tatakelola dan implementasi good university governance di PTS. Apa pentingnya

diterapkan dan kendala apa yang dihadapi apabila tidak diterapkan. Serta bagaimana

mengimplementasikannya di PTS?.

Atas dasar pemikiran inilah, sehingga Yayasan Pendidikan Fajar memprakarsai Seminar

Nasional berjudul “OTONOMI TATAKELOLA PERGURUAN TINGGI SWASTA DALAM

PENCAPAIAN GOOD UNIVERSITY GOVERNANCE: ANTARA PELUANG DAN

TANTANGAN”

Tujuan dan ManfaatSeminar ini bertujuan untuk :

1. Membahas bentuk dan batasan otonomi pengelolaan di PTS.

2. Membahas konsep good university governance, manfaat dan tantangan

implementasinya di PTS.

3. Merumuskan strategi implementasi otonomi pengelolaan dan good university

governance di PTS.

Manfaat yg diperoleh dari seminar ini adalah :

1. Peserta memahami dengan jelas bentuk dan batasan otonomi pengelolaan, manfaat

dan tantangannya bagi PTS yang dikelola.

2. Peserta memahami dengan jelas konsep good university governance dan mampu

mengatasi tantangan implementasinya di PTS yang dikelola.

3. Peserta mampu merumuskan strategi implementasi otonomi pengelolaan dan good

university governance di PTS yang dikelola.

Page 3: Rancangan Seminar GUG

Topik Makalah dan PembicaraUntuk mencapai tujuan seminar, maka akan disajikan enam makalah yang akan

disajikan oleh para praktisi pendidikan yang sangat kompeten di bidangnya.

1. Kedudukan PTS dalam Kerangka Peraturan Perundang-undangan Bidang Pendidikan di IndonesiaOleh: Ir. H. Rully Chairul Azwar, M.Si

2. Otonomi Pengelolaan PTS; Peluang dan TantangannyaOleh : Direktur Jenderal Pendidikan TinggiProf. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc.

3. Konsep dan Strategi Implementasi Good University Governance di PTSOleh : Direktur Direktorat Kelembagaan dan Kerja SamaProf. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng.

4. Akreditasi PTS dalam Kerangka Otonomi dan GUGKetua BAN-PT (Prof.Dr. Mansyur Ramli) oke

5. Kedudukan Yayasan Sebagai Badan Hukum Penyelenggara dalam Perspektif Otonomi PTSKetua Umum AB-PTSI (Prof. Dr. Thomas Suyatno)

6. Desain dan Struktur Organisasi Ideal Bagi PTSKEtua Umum APTISI Pusat: Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec

Peserta dan PenyelenggaraAgar tujuan seminar dapat dicapai secara efektif, maka yang sangat penting untuk

mengikuti seminar ini adalah :

1. Pengurus Yayasan atau Badan Penyelenggara PTS2. Pengurus Badan Pelaksana Harian PTS3. Pimpinan PTS4. Pemerhati pendidikan tinggi

Jumlah peserta diharapkan mencapai 400 orang.

Penyelenggara seminar ini adalah Yayasan Pendidikan Fajar Ujungpandang sebagai

bagian dari program good university governance.

Waktu dan TempatSeminar akan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 19 Juni 2013 , jam 8.00 s/d jam

16.30 Wita, bertempat di Hotel Clarion, Makassar.

Page 4: Rancangan Seminar GUG

Susunan PanitiaPenanggung Jawab : Prof. H. Sadly Abdul Djabar, MPA

: Dr. Agus Arman, SE., M.SiPenasehat : Drs. Munjin Asy’ari, M.Si

: Moh. Hatta Alwi, SE., M.Si: Ridwan Hasanuddin, SE., M.Si

Pengarah : M. Ridwan Arif, SE., MAF., Ak: Dr. Muspa, SE., M.Si., Ak: Ir. Yoenus Oesman, MSP: Nawir Mansyur, SE., M.Si

Ketua Pelaksana : Dr. Muliyadi Hamid, SE., M.SiWakil Ketua : Nur Alim Djalil, S.Sos., M.I.KomSekretaris : Wahyu, SE., M.Si Wakil Sekretaris : Abdul Samad, SE., M.SiBendahara : Nirwana, SE;, M.Si., Ak Wakil Bendahara : Dinar, SE., M.Si.Seksi Kesekretariatan : - Ceskakusumadewi, SE., MM (Koord.)

(082187632202) : - Dian Novita, SST: - Mustakim (Aptisi): - Andi Suryani: - Andi Nurlela : - Nela Sartika

Seksi Acara : Rahmawati Haruna, SS., M.Si (Koord.): vera

Seksi Publikasi : Abdul Jalil, S.Ksi., M.I.Kom: Arizal, ST

Seksi Sponsorship : Endriady Edy Abidin, S.IP., MA.:

Seksi Perlengkapan : Yusmanizar, S.Sos., M.I.Kom:

Nomor Sekretariat Informasi dan Pendaftaran Tel: 0411-447508 – 459063Fax: 0411-441119 – 459063HP: Ceska (082187632202) Dian (081342002345)Email: ksfksnkfnslkWebsite: http://seminargug.unifa.ac.id/ & http://www.nitromks.ac.id ’

Uraian Tugas

1. Kesekretariatan bertanggungjawab atas kegiatan informasi dan pendaftaran peserta:

2. Seksi Publikasi bertanggungjawab atas kegiatan promosi, publikasi, undangan, dan

dokumentasi

Page 5: Rancangan Seminar GUG

3.