PROSIDING SEMINAR NASIONAL - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/Prosiding...
Transcript of PROSIDING SEMINAR NASIONAL - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/Prosiding...
PROSIDING SEMINAR NASIONALINDUSTRIAL ENGINEERINGCONFERENCE 2014
Diterbitkan oleh:
Jurusan Teknik Industri
Universitas Sebelas Maret
Jl. Ir. Sutami 36A, Kentingan, Surakarta 57126
Telp/Fax 0271-632110
Website: www.industri.ft.uns.ac.id
Copyright 2014, Teknik Industri UNS, Surakarta
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Cetakan pertama, Mei 2014
Dicetak oleh Tiara Jaya
Surakarta 2014
DAFTAR ISI
Simulasi Sistem Persediaan Bahan Baku di Perusahaan Pembuat Pakan Ternak 1
Gigih Anggoro Jati, Baju Bawono
Perancangan Promosi Jabatan di PT.X 8
Dewi Shofi M, Agus Nana Supena, Kiki Purnamasari
Evaluasi Penilaian Resiko Postur Kerja pada Pekerja Gerabah 18
Indah Pratiwi, Purnomo, Rini Dharmastiti, Lientje Setyawati
Perencanaan Produksi untuk Mereduksi Lead Time dengan Strategi Make To Stock
(MTS) dan Make To Order (MTO) 26
Reni Amaranti, Chaznin R. Muhamad, Nia Rusniani
Perbaikan Sistem Kerja pada Industri Rumah Tangga Sepatu di Cibadayut Bandung
untuk Meminimasi Beban Kerja Mental 36
Yanti Sri Rejeki, d, Eri Achiraeniwati, Martinda Akbar Taofiq
Perancangan Sistem Pemotongan Horisontal Mesin Strip Tablet di PT.X 45
Andreas Twistiaji Mulyawan, Paulus Wisnu Anggoro
Sistem Penilaian Kinerja Karyawan dengan Pendekatan Mix Model di PT. X 54
Nurul Ummi
Perencanaan Persediaan Multi Item pada Consumable Part Mesin Packaging 62
Bernardus Sukma Wijayanto, Slamet Setio Wigati
Analisis Persediaan Barang Multi Item dengan Demand dan Leadtime
Probabilistik dan Kapasitas Gudang Terbatas 70
Daniel Wahyu Perbawa, Slamet Setio Wigati
Peranan Kepercayaan Individu dan Dukungan Lingkungan dalam Membangkitkan
Daya Kreativitas (Studi Kasus : Mahasiswa Peserta Mata Kuliah Manajemen Inovasi
Program Studi Teknik Industri UNISBA) 75
Aviasti
Rancangan Implementasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan pada UKM
Pengolahan Ikan Rakyat di Sukabumi 83
Sawarni Hasibuan, Fia Sri Mumpuni, Hermawan Thaheer
Analisis Keseimbangan Bahan pada Kaji Awal Lingkungan Perencanaan Sistem
Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 Industri Minuman Sari Buah 90
Hermawan Thaheer, Sawarni Hasibuan
Identifikasi Hambatan dan Permasalahan Penerapan Kebijakan Produksni
untuk Produk dalam Perencanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah 100
Hery Suliantoro, Nia Budi Puspitasari, Diana Puspitasari, Aries Susanti, Muhdam Azhar
Usulan Perbaikan Pelayanan Swalayan Berdasarkan Analisis Tingkat Kepentingan
dan Tingkat Kepuasan Pelanggan 111
Puti Renosori, Otong Rukmana, Soni Jaka Maulana
Pengaruh Kerja Lembur Terhadap Kesejahteraan Keluarga
M. Yusuf, I Made Anom Santiana 119
Evaluasi Beban Kerja pada Pekerja Pembajak Sawah di Kabupaten Tabanan. 128
Anom Santiana,M. Yusuf
Pengembangan Model Persediaan Pemasok Tunggal-Pembeli Tunggal dengan
Mempertimbangkan Diskon Kuantitas Pembelian dan Diskon Kuantitas Pengiriman 135
Kartika Winingsih,Wakhid Ahmad Jauhari, Azizah Aisyati
Implementasi Lean Manufacturing untuk Meminimalisir Waste di Perusahaan
Daerah Air Minum Banyuwangi 144
Harliwanti Prisilia
Perancangan Mesin Bokashi Two In Oneuntuk Meningkatkan Perekonomian
Peternak di Lingkungan Pesisir Sobo Kabupaten Banyuwangi 152
Endang Suprihatin
Simulasi Model Analisis Kelayakan Alternatif Bentuk Komersialisasi Perusahaan
Mini Plant Baterai Lithium-Ion di Indonesia 157
Levinia Dian Laraswati, Wahyudi Sutopo, Nur Atikah
Analisis Indeks Persaingan Usaha Sektor Penerbangan dari Sudut Pandang
Konsumen 163
Aam Hamid Al Ghabid, Nur Atikah, Roni Zakaria, Wahyudi Sutopo
Analisis Faktor Penghambat dan Faktor Pendorong Penerapan Manajemen
Kinerja Perusahaan Kecil dan Menengah : Studi Kasus 173
Ahmad Faiz Haqqoni, Nerissa Arviana Putri, Wahyudi Sutopo
Penanganan Risiko Berbasis Traceability dalam Menciptakan Rantai Pasok
Makanan yang Robust 180
Dwi Iryaning Handayani
Analisis Pengaruh Marketing MixTerhadap Keputusan Pembelian Samsung
Galaxy Tab 187
Rudy Vernando Silalahi, Laurence, Wilson
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa UPH dalam Memilih Varian
Blackberry Berdasarkan Dimensi Kualitas Produk 196
Rudy Vernando Silalahi, Ishak, Albertus
Analisis Sistem Antrian Unit Rawat Jalan Subspesialis untuk Minimasi Waktu
Tunggu Pasien 206
Agus Darmawan, Dinda Fauzia Anindar
Penentuan Variabel - Variabel yang Berpengaruh terhadap Pemilihan Sebuah Mal
di Surabaya (Studi Kasus : Plaza Tunjungan, Delta Plaza, Galaxy Mal ) 213
Suparto, Mimin Noviani
Analisis Kualitas Layanan Pengemudi Kendaraan Umum Eksekutif di DKI Jakarta 224 Ibnu
Annishfu Sya'ban,
Raihan, Mulki S
Analisa Pengelompokan Pengeluaran untuk Perhitungan BEP pada PT. XYZ 231
Budhi Santri Kusuma
Ekolabel Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Studi Kasus pada Industri Furnitur Kayu di
Jawa Tengah dan Yogyakarta
Haryo Santoso 241
Analisa Variabilitas Cacat pada Produksi dengan Menggunakan Metode Six Sigma 247
Miftakhur Rojib , Suhartini
Analisis Indeks Persaingan Usaha Biro Perjalanan di Surakarta 251
Arinda Soraya Putri, Rina Wiji Astuti, MurmanBudijanto, Wahyudi Sutopo
Pengembangan Model Kebijakan Promosi Investasi pada Kawasan Teknopolitan 260
Ayu Erliza, Wahyudi Sutopo, Anugerah Widiyanto
Evaluasi Penerimaan Insentif Pembebasan Pajak Penghasilan dengan Indikator
Nilai WACC: Studi Kasus 269
Nur Atikah, Wahyudi Sutopo
Hazard dan Penilaian Risiko pada Industri Pengecoran Logam Sistem Tungku
Induksi (Studi Kasus Di PT. X Ceper, Klaten) 274
Wahyu Susihono
Ergonomics Approach Analysis sebagai Dasar Identifikasi dan Perbaikan Kondisi
Kerja pada Industri Pengecoran Logam Sistem Dapur Induksi (Studi Kasus di PT. X
Ceper, Klaten) 284
Wahyu Susihono
Kerangka Pengukuran Kesiapan Pendirian University Spin-Offs: Studi Kasus 291
Rina Wiji Astuti,Yuniaristanto Wahyudi Sutopo
Analisis Indeks Persaingan Usaha untuk UMKM Penerima Kredit Perbankan 299
Citra Kusuma, Yuniaristanto, Wahyudi Sutopo
Perkembangan Riset Bidang Supply Chain Management: Studi Komparatif 306
Danis Eka Prasetya Wicaksana, Muhammad Hisjam, Wahyudi Sutopo
Perancangan Tata Letak Area Produksi Preparation Collar di PT. Ungaran Sari
Garment III Unit Pringapus 1 dengan Metode Systematic Layout Planning 314
Muhammad Iqbal Hidayat, AzizahAisyati, PringgoWidyo Laksono
Penentuan Harga dan Waktu Produksi Order pada Perusahaan Make To Order denganMempertimbangkan Orde Kontingensi untuk
Memaksimasi Profit (Studi Kasus: CV. Barokah Alumunium) 326
Bara Bimantara Putra, Azizah Aisyati, Pringgo Widyo Laksono
Inovasi Kemasan untuk Industri Rumah Tangga Menuju Standar Keamanan Pangan 340
Esti Dwi Rinawiyanti, Alasen Sembiring Milala
Analisis Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Petugas Lapangan PJTKI Menggunakan
Metode Analisis Diskriminan (Studi Kasus di PT. Rimba Ciptaan Indah) 348
Diana Puspita Sari, Hery Suliantoro, Gusti Agung Chandra Dewi
Efektivitas Transfer Teknologi Berkelanjutan pada Klaster Industri Kerajinan
Tembaga di Tumang Boyolali 358
Naniek Utami Handayan, Haryo Santoso, Dhimas Aji Adhitya Yulianto
Perancangan Casing Berkemampuan Noise Shielding pada Modul Pengolah Sinyal
Mioelektrik (SME) dengan Elektroda Permukaan Tanpa Eksternal Stimulator 369
Adnan Prabowo, Susy Susmartini, Ilham Priadythama
Penjadwalan dan Penentuan Rute Distribusi Produk di PT.XYZ dengan
Menggunakan Metode Savings Matrix 376
Elly Wuryaningtyas Yunitasari
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Persediaan Obat pada Gudang Farmasi
Klinik Umum Rawat Inap Budi Sehat Purworejo 385
Ringgo Ismoyo Buwono, Yusuf Priyandari, Wakhid Ahmad Jauhari
Penentuan Kriteria Daya Saing Industri Tekstil, Pakaian Jadi dan Kulit Berdasarkan
Metode AHP 397
Lukmandono, Alva Edy Tontowi, Andi Sudiarso, Hargo Utomo
Analisa Pengendalian Kualitas Produksi dalam Usaha Mengurangi Produk Cacat 404
Ni luh Putu Hariastuti
Sifat Fisis dan Mekanis Akibat Perubahan Temperatur Komposit Serat Batang Pisang
yang di Treatment Menggunakan KMnO4dengan Matrik Polyester 412
Ngafwan, Rendy Dwi Wibowo
Pengaruh Motivasi, Pengembangan Karir, dan Kepuasan Kerja terhadap
Kinerja Karyawan 419
Putiri Bhuana Katili, Shanti K. Anggraeni, Audra Bianca
Pemetaan Model Interaksi Pertumbuhan Bisnis 429
Arman Hakim Nasution, Alva Edy Tontowi, Bertha Maya Shopa, Budi Hartono
Pemetaan Model Pertumbuhan Kinerja Berbasis Simulasi 439
Arman Hakim Nasution, Alva Edy Tontowi, Bertha Maya Shopa, Budi Hartono
Analisis Waktu Standartuntuk Menentukan Output Produksi Secara Optimal 446
Jaka Purnama, Suhartini
Peningkatan Kinerja Impak pada Rekayasa Bahan Komposit Berpenguat Serat Kelapa
Bermatrik Gypsum untuk Panelling 456
Agus Hariyanto
Industri Kreatif Keranjang Rotan di Beton-Menganti 463
Sufiana
Penerapan Konsep Poka Yoke di Laboratorium APK untuk Memperbaiki Kinerja
Praktikan dalam Praktikum Proses Produksi 475
Sri Rahayu ,Pram Eliyah Yuliana
Penentuan Jumlah dan Lokasi Gudang Distribusi Aspal Batu Buton untuk Wilayah
Indonesia 483
Asep Toto Kartaman, Miranty Biru
Formulasi Model Pricing dan Keputusan Order/Delivery pada Skenario Koordinasi SupplyChain Ritel Modern 490
Evi Yuliawati, Luky Agus Hermanto
Analisa Pengaruh Penurunan Stok Ikan Lemuru Terhadap Keberlanjutan Industri
Pengolahan Ikan Muncar Banyuwangi dengan Model Sistem Dinamik 498
Ratna Purwaningsih
Evaluasi Efektivitas Mesin Shredder dengan Pendekatan Overall Equipment
Effectiveness (OEE) pada Perusahaan Karet Remah 509
Heri Wibowo, Emy Khikmawati
Penyusunan Draft SKKNI Bidang Industri Pengolahan Kakao 518
Yusep Ikhrawan, Rizki Wahyuniardi, Tantan Widiantara, Sidik Nurjaman
Model Capacitated Lot Sizing Problem (CLSP) untuk Meminimasi Biaya Setup
dan Biaya Simpan untuk Menentukan Lot Sizing Optimalpada Industri
Jamu Tradisonal 525
Azizah Aisyati, Wakhid Ahmad Jauhari, Esti Setyorini
Desain Stasiun Kerja Blanket Basah Berbasis Ergonomi Mereduksi Beban Kerja
dan Waktu Siklus Proses Produksi Di PT. Sunan Rubber Palembang 536
Heri Setiawan
Penyelesaian Vehicle Routing Problems (VRP) Menggunakan Algoritma Adaptive
Large Neighborhood Search(ALNS) 543
Ratna Ekawati , Maria Ulfa, Desi Sulistiani
Penentuan Konsumsi Oksigen (VO2) Maksimal Terpapar Temperatur 553
Annisa Purbasari, Nur Aini Masruroh, Rini Dharmastiti
Uji Akurasi Training Sample untuk Klasifikasi Terawasi Data Penginderaan
Jauh Resolusi Menengah 559
Wiweka, Etty Parwati, Teguh Prayogo, Yennie Marini, Syarif Budiman
Pengaruh Orientasi Pasar, Kelengkapan Produk dan Efektivitas Saluran Distribusi
Terhadap Kinerja Pemasaran (Studi Kasus Klaster Industri Kecil Menengah Oleh-Oleh
Keripik Tempe Sanan Malang) 567
Dinda Arlini Cahya, Dearma Elfridawati Purba, Realyandieto, Yudha Adikusuma, AgustinaEunike
Penyusunan Dokumen Kerjasama Waralaba di CV. Proners Layanan Prima 580
Kautzar Rizka Igaputra, Roni Zakaria, Yusuf Priyandari
Tren Keilmuan Manajemen Keuangan di Bidang Rekayasa dan Bisnis 558
Wahyudi Sutopo, Citra Kusuma
Optimisasi Model Keamanan Pangan pada Sistem Manajemen Industri
Pakan Unggas 594
Legis Tsaniyah, Hartisari Hardjomidjojo, Sapta Raharja
Desain Peningkatan Produktivitas Melalui Perbaikan Metode Kerja dan Perancangan
Ulang Fasilitas Pendukung Proses Finishing pada PT. Lees (Persero) Probolinggo 602
Rony Prabowo
Perencanaan Kebijakan Perawatan Mesin Guna Mencapai Ekspektasi Pendapatan MaksimumDengan Pendekatan Rantai Markov di Cv. Alextra Travel 612
Suparjo
Model Implementasi Manajemen Kualitas Berdasarkan ISO 9001:2008 dan Quality
Award 619
Retno Wulan Damayanti
Analisis Beban Kerja Fisik dan Mental Operator pada Stasiun Penjahitan
(Studi Kasus : Perusahaan Konveksi AG) 626
Rahmaniyah Dwi Astuti, Aryanto Dwi Nugroho
Analisis Kinerja Pengemudi Truk Kontainer dengan Menggunakan Metode Plibel
dan Occupational Vibration Method 630
Boy Nurtjahyo Moch., Erlinda Muslim, Mars Rekhy, Deo G. N. Laksana
Perbandingan Tiga Macam Gerakan Rukuk dan Dua Macam Gerakan Sujud dengan
Metode Posture Evaluation Index (PEI) 639
Boy Nurtjahyo Moch., Erlinda Muslim, Adi Zulfikar, Maulida Bellafaransi
Pendekatan Makroergonomi dalam Tahapan Proses Pengembangan Produk pada
Usaha Kecil Menengah (UKM) Kreatif di Indonesia yang Berorientasi Ekspor 647
Erlinda Muslim, Boy Nurtjahyo Moch., Muhammad Zidni Mubarok, Hardini R. Dewi
Analisis Tampilan dan Penyusunan Informasi pada Papan Menu Coffee Shop Berbasis
Eye-Tracker 654
Erlinda Muslim, Boy Nurtjahyo Moch., Sherly Juanita, Maria Helena Lado
Desain Kamar Mandi untuk Orang Lanjut Usia (Studi Kasus Panti Wredha
Dharma Bakti) 661
Bambang Suhardi, Brian Pujo Utomo, Taufiq Rochman
Evaluasi Kenyamanan Termal Ruang Kelas Mahasiswa (Studi Kasus Ruang Kelas 303
Jurusan Teknik Mesin UNS) 672
Bambang Suhardi, Pringgo Widyo Laksono, dan Bekti Budisantosa
Penentuan Konfigurasi Rancangan Tempat Kerja yang Ergonomis pada Station
Numbering dan Press Melalui Virtual Environment Modeling 680
Boy Nurtjahyo Moch, Erlinda Muslim, Anggraini Oktavianingrum, Rinda Ramadhiani
Penentuan Konfigurasi Desain Tempat Kerja Terhadap Postur Pekerja yang Ergonomis
pada Area Material Cutting Industri Mebel Menggunakan Virtual Human Modelling 688
Maya Arlini Puspasari, Boy Nurtjahyo Moch., Malouna Fellisa, Dita Dirganta Asyrof
Evaluasi Desain Ergonomi Pemicu / Trigger Senjata Api Jenis Pistol 697
Maya Arlini Puspasari, Erlinda Muslim, Tansha Muwarman Tidan, Danar Nugroho
Penentuan Jumlah Pejabat Fungsional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Berdasarkan
Analisis Beban Kerja 705
Arizal Noor Hakim, Yusuf Priyandari, Bambang Suhardi
Perancangan Alat Pengering Simplisia Menggunakan Tenaga Matahari 718
Ferry Tri Susilo, Ilham Priyadythama,Rahmaniyah Dwi Astuti
Identifikasi Tren Bisnis di Kalangan Mahasiswa (Studi Kasus di Universitas
Surabaya) 728
Esti Dwi Rinawiyanti,Linda Herawati Gunawan
Analisis Kekuatan Bending Green Composite limbah kertas CD/SekamPadi/
Lem Kanji sebagai Core Papan Partikel 735
Vicky Ganis Rengganis, R. Hari Setyanto, Ilham Priyadhitama
Rekayasa dan Manufaktur Papan Partikel Berbahan Ampas Tebu yang
Berkarakteristik Hambat Panas 742
Rohandi Latif, R. Hari Setyanto, Ilham Priadythama
Rekayasa Papan Partikel Hambat Panas dari Limbah Bagasse Polivinil Asetat
Sebagai Partisi Rumah Hunian 749
Adhe Chandra S.G, Susy Susmartini, R. Hari Setyanto
Analisis Manual Material Handling (MMH) Menggunakan NIOSH Equation
(Studi Kasus Wanita Penjual Jamu Gendong di Medan) 756
Kimberly Febrina Kodrat
Preventive Maintenance pada Konveyor Kapasitas 45 Ton/Jam dan Penyebab
Terjadinya Kerusakan di PT.XYZ 766
Melliana, Trisna Mesra, Sahrul
Pengembangan Standar Operating Procedure (SOP) Pengolahan Pasca Panen
Rimpang Kunyit pada Klaster Biofarmaka Karanganyar dengan PendekatanPlan,
Do, Check, Dan Act (PDCA) 774
Fakhrina Fahma
Analisis Produktivitas Kerja Menggunakan Tabel Standar Kerja (TSK) dan Loading
Chart pada Proses Produksi 783
Siti Nandiroh, Joko Priyono
Analisis Kebutuhan Mesin Weighing untuk Mengurangi Work In Process
Menggunakan Metode Value Stream Mapping (Studi Kasus :Lini 7 Factory B
PT.GarudaFood Putra Putri Jaya) 791
Hadid Triyono, Cucuk Nur Rosyidi
Pengukuran Beban Kerja Mental dalam Shift yang Berbeda di Divisi Finishing
Printing PT. Dan Liris 798
Etika Muslimah, Irfan Achmad Riyadi, Muchlison Anis
Analisis Prioritas In-Store Marketing Berbasis Eye- Tracking
Erlinda Muslim, Boy Nurtjahyo Moch., Regina Prisilia, 805
Triasni M. L. Sibarani
Model Kebijakan Distribusi Bantuan Dan Penentuan Jalur
Evakuasi Korban Bencana Gunung Merapi 814
Azizah Aisyati, Aditya Respati, Wakhid Ahmad Jauhari ,
Pringgo Widyo Laksono
Analisis Human Error Operator Mesin Ring Yarn Dengan MetodeHuman Error Assessment And Reduction Technique (Heart) 827Mila Failasufa, Purwanto, Ratnanto Fitriadi
Identifikasi Hambatan dan Permasalahan Penerapan Kebijakan SNI dalam
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah 835
Hery Suliantoro, Nia Budi Puspitasari, Diana Puspitasari, Aries Susanti,
Muhdam Azhar
1.25Seminar Nasional IDEC 2014 ISBN: 978-602-70259-2-9Surakarta,20 Mei 2014
376
PENJADWALAN DAN PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI PRODUK DI PT.XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX
Elly Wuryaningtyas YunitasariJurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
Jl. Kusumanegara 157 Yogyakarta 55165Telp. 0274-586949
Email : [email protected]
ABSTRAKSTujuan penelitian ini adalah mengetahui matrik jarak lintasan di PT. XYZ, mengetahui matrikpenghematan (savings matrix) dalam rute, mengetahui alokasi depo ke kendaraan atau rute danmengurutkan depo (tujuan) dalam rute yang sudah terdefinisi. Alokasi toko atau depo ke kendaraan ataurute :Depo Sragen : Rute 1 = Karanganyar dan Tawangmangu, Rute 2 = Mantingan dan Boyolali , DepoSolo : Rute = Sukoharjo, Solo Raya dan Wonogiri, Depo Yogyakarta 1 : Rute 1 = Sleman dan YogyakartaKota, Rute 2 = Wates dan Gamping, Depo Yogyakarta 2 : Rute 1 = Klaten, Prambanan dan Kalasan,Rute 2 = Wonosari dan Kotagede, Depo Magelang : Rute 1 = Wonosobo dan Banjarnegara, Rute 2 =Temanggung, Parakan dan Muntilan, Depo Purwokerto : Rute 1 = Cilacap dan Majenang, Rute 2 =Buntu dan Purbalingga, Depo Kebumen : Rute = Purworejo-Kutoarjo-Gombong.Urutan toko atau depoatau tujuan dalam rute yang sudah terdefinisi yaitu Depo Sragen : Rute 1 = Gudang-Karanganyar-Tawangmangu-Gudang, Rute 2 = Gudang-Mantingan-Boyolali-Gudang, Depo Solo : Rute = Gudang-Solo Raya-Sukoharjo-Wonogiri-Gudang, Depo Yogyakarta 1 : Rute 1 = Gudang-YK Kota-Sleman-Gudang, Rute 2 = Gudang-Gamping-Wates-Gudang, Depo Yogyakarta 2 : Rute 1 = Gudang-Kalasan-Prambanan-Klaten-Gudang, Rute 2 = Gudang-Kotagede-Wonosari-Gudang, Depo Magelang : Rute 1 =Gudang-Wonosobo-Banjarnegara-Gudang, Rute 2 = Gudang-Muntilan-Temanggung-Parakan-Gudang,Depo Purwokerto : Rute 1 = Gudang-Cilacap-Majenang-Gudang, Rute 2 = Gudang-Buntu-Purbalingga-Gudang, Depo Kebumen : Rute = Gudang-Gombong-Kutoarjo-Purworejo-Gudang.
Kata kunci : alokasi, jarak, metode savings matrix, rute, urutan
Latar BelakangSalah satu keputusan operasional yang sangat penting dalam manajemen distribusi adalah
penentuan jadwal serta rute pengiriman dari satu lokasi ke beberapa lokasi tujuan. Keputusan seperti inisangat penting bagi mereka yang harus mengirimkan barang dari satu lokasi ke berbagai depo yangtersebar di sebuah kota. Secara umum permasalahan penjadwalan dan penentuan rute pengiriman bisamemiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai seperti tujuan untuk menentukan rute pengiriman,menentukan urutan rute kunjungan, atau meminimumkan jarak tempuh.
Langkah-langkah PenelitianMengidentifikasikan matrix jarak.Mengidentifikasikan matrix penghematan (savings matrix).
S(x,y) = J(G,x) + J(G,y) - J(x,y) (1)Mengalokasikan depo ke kendaraan atau rute.Mengurutkan depo (tujuan) dalam rute yang sudah terdefinisi.
Hasil Penelitian dan PembahasanData Penelitiana. Depo Sragen membawahi Sragen, Mantingan, Boyolali, Karanganyar dan Tawangmangu
Tabel 1. Lokasi tujuan dan ukuran order
Menggunakan 2 truk dengan kapasitas masing-masing 300 karton
Toko Tujuan Ukuran orderMantingan 125Boyolali 115
Karanganyar 105Tawangmangu 150
1.25Seminar Nasional IDEC 2014 ISBN: 978-602-70259-2-9Surakarta,20 Mei 2014
377
Tabel 2. Matrik jarak dari gudang ke toko dan antar toko (dalam Km)GudangSragen
Mantingan Boyolali Karanganyar Tawangmangu
Mantingan 32,9 0Boyolali 37,2 66 0Karanganyar 28,4 50,1 41,7 0Tawangmangu 47,4 50,9 67,2 25,7 0
b. Depo Solo membawahi Wonogiri, Sukoharjo dan Solo RayaTabel 3. Lokasi tujuan dan ukuran order
Toko Tujuan Ukuran orderWonogiri 105Sukoharjo 125Solo Raya 110
Menggunakan 1 truk dengan kapasitas masing-masing 350 karton
Tabel 4. Matrik jarak dari gudang ke toko dan antar toko (dalam Km)GudangSolo
Wonogiri Sukoharjo Solo Raya
Wonogiri 54,2 0Sukoharjo 9,4 60,7 0Solo Raya 3,8 55,4 5,5 0
c. Depo Yogyakarta membawahi Yogyakarta 1 dan Yogyakarta 2- Yogyakarta 1 membawahi Sleman, Wates, Gamping dan Yogyakarta kota
Tabel 5. Lokasi tujuan dan ukuran order
Menggunakan 2 truk dengan kapasitas masing-masing 350 kartonTabel 6. Matrik jarak dari gudang ke toko dan antar toko (dalam Km)
Gudang YK Sleman Wates Gamping YK kotaSleman 24 0Wates 34,9 44,6 0Gamping 9,6 15,9 29,4 0YK kota 5 9,6 34,7 10,2 0
- Yogyakarta 2 (Bantul) membawahi Klaten, Prambanan, Wonosari, Kotagede dan KalasanTabel 7. Lokasi tujuan dan ukuran orderToko Tujuan Ukuran orderKlaten 105Prambanan 115Wonosari 215Kotagede 125Kalasan 125
Menggunakan 2 truk dengan kapasitas masing-masing 350 karton
Toko Tujuan Ukuran orderSleman 160Wates 125Gamping 155Yogyakarta kota 180
1.25Seminar Nasional IDEC 2014 ISBN: 978-602-70259-2-9Surakarta,20 Mei 2014
378
Tabel 8. Matrik jarak dari gudang ke toko dan antar toko (dalam Km)GudangBantul
Klaten Prambanan Wonosari Kotagede Kalasan
Klaten 41,2 0Prambanan 28,9 14,1 0Wonosari 38,4 39,5 34,6 0Kotagede 13 28,2 13,7 33,4 0Kalasan 26,7 16,5 5,5 34,9 13,6 0
d. Depo Magelang membawahi Muntilan, Magelang, Temanggung, Parakan, Wonosobo danBanjarnegara
Tabel 9. Lokasi tujuan dan ukuran orderToko Tujuan Ukuran orderMuntilan 105Temanggung 115Parakan 100Wonosobo 125Banjarnegara 130
Menggunakan 2 truk dengan kapasitas masing-masing 350 kartonTabel 10. Matrik jarak dari gudang ke toko dan antar toko (dalam Km)GudangMagelang
Muntilan Temanggung Parakan Wonosobo Banjarnegara
Muntilan 15,6 0Temanggung 22,7 37,2 0Parakan 33,7 49,8 10,5 0Wonosobo 51,4 62,1 40 30,7 0Banjarnegara 77,5 88,2 66,4 57,1 31,8 0
e. Depo Purwokerto membawahi Buntu, Purbalingga, Cilacap dan MajenangTabel 11. Lokasi tujuan dan ukuran order
Menggunakan 2 truk dengan kapasitas masing-masing 350 kartonTabel 12. Matrik jarak dari gudang ke toko dan antar toko (dalam Km)
GudangPurwokerto
Buntu Purbalingga Cilacap Majenang
Buntu 26,1 0Purbalingga 34,5 46,8 0Cilacap 62,9 55,4 95,9 0Majenang 74,1 81,6 104 66,5 0
f. Depo Kebumen membawahi Purworejo, Kutoarjo dan GombongTabel 13. Lokasi tujuan dan ukuran orderToko Tujuan Ukuran order
Purworejo 125
Kutoarjo 105
Gombong 115
Menggunakan 1 truk dengan kapasitas masing-masing 350 karton
Toko Tujuan Ukuran orderBuntu 155Purbalingga 185Cilacap 165Majenang 120
1.25Seminar Nasional IDEC 2014 ISBN: 978-602-70259-2-9Surakarta,20 Mei 2014
379
Tabel 14. Matrik jarak dari gudang ke toko dan antar toko (dalam Km)GudangKebumen
Purworejo Kutoarjo Gombong
Purworejo 54,2 0Kutoarjo 42,3 12,8 0Gombong 16,8 61,8 49,9 0
Analisis Dataa. Depo Sragen
Mengidentifikasikan matrik penghematan (savings matrix)S(2,1) = 32,9+37,2-66 = 4,1S(3,1) = 32,9+28,4-50,1 = 11,2S(4,1) = 32,9+47,4-50,9 = 29,4S(3,2) = 37,2+28,4-41,7 = 23,9S(4,2) = 37,2+47,4-67,2=17,4S(4,3) = 28,4+47,4-25,7 = 50,1Mengalokasikan toko ke kendaraan atau rute
Tabel 15. Langkah awal semua toko memiliki rute terpisahMantingan Boyolali Karanganyar Tawangmangu
Mantingan 0Boyolali 4,1 0Karanganyar 11,2 23,9 0Tawangmangu 29,4 17,4 50,1 0Order 125 115 105 150Mengurutkan toko (tujuan) dalam rute yang sudah terdefinisiRute 1 = 50,1 = (Karanganyar+Tawangmangu) = (105+150 = 255)Rute 2 = 4,1 = (Mantingan+Boyolali) = (125+115 = 240)Metode Nearest Neighbor :Rute 1 = Karanganyar-TawangmanguGudang-Karanganyar = 28,4 (minimum)Gudang- Tawangmangu = 47,4Gudang-Karanganyar-Tawangmangu-Gudang = 28,4+25,7+47,4 = 101,5Rute 2 = Mantingan-BoyolaliGudang-Mantingan = 32,9 (minimum)Gudang- Boyolali = 37,2Gudang-Mantingan-Boyolali-Gudang = 32,9+66+37,2 = 136,1
b. Depo SoloMengidentifikasikan matrik penghematan (savings matrix)S(2,1) = 54,2+9,4-60,7 = 2,9S(3,1) = 54,2+3,8-55,4 = 2,6S(3,2) = 9,4+3,8-5,5 = 7,7Mengalokasikan toko ke kendaraan atau rute
Tabel 16. Langkah awal semua toko memiliki rute terpisahWonogiri Sukoharjo Solo Raya
Wonogiri 0Sukoharjo 2,9 0Solo Raya 2,6 7,7 0Order 105 125 110
Mengurutkan toko (tujuan) dalam rute yang sudah terdefinisiRute = 7,7 = (Sukoharjo+Solo Raya+Wonogiri) = (125+110+105 = 340)Metode Nearest Neighbor :Rute = Sukoharjo-Solo Raya-Wonogiri
1.25Seminar Nasional IDEC 2014 ISBN: 978-602-70259-2-9Surakarta,20 Mei 2014
380
Gudang-Sukoharjo = 9,4Gudang-Solo Raya = 3,8 (minimum)Gudang-Wonogiri = 54,2Solo Raya-Sukoharjo = 5,5 (minimum)Solo Raya-Wonogiri = 55,4Gudang-Solo Raya-Sukoharjo-Wonogiri-Gudang = 3,8+5,5+60,7+54,2 = 124,2
c. Depo Yogyakarta 1Mengidentifikasikan matrik penghematan (savings matrix)S(2,1) = 24+34,9-44,6 = 14,3S(3,1) = 24+9,6-15,9 = 17,7S(4,1) = 24+5-9,6 =19,4S(3,2) = 34,9+9,6-29,4 = 15,1S(4,2) = 34,9+5-34,7 = 5,2S(4,3) = 9,6+5-10,2 = 4,4Mengalokasikan toko ke kendaraan atau rute
Tabel 17. Langkah awal semua toko memiliki rute terpisahSleman Wates Gamping YK Kota
Sleman 0Wates 14,3 0Gamping 17,7 15,1 0YK Kota 19,4 5,2 4,4 0Order 160 125 155 180
Mengurutkan toko (tujuan) dalam rute yang sudah terdefinisiRute 1 = 19,4= (Sleman+YK Kota) = (160+180 = 340)Rute 2 = 15,1 = (Wates+Gamping) = (125+155 = 280)Metode Nearest Neighbor :Rute 1 = Sleman-YK KotaGudang-Sleman= 24Gudang- YK Kota = 5 (minimum)Gudang-YK Kota-Sleman-Gudang = 5+9,6+24 = 38,6Rute 2 = Wates-GampingGudang-Wates = 34,9Gudang- Gamping= 9,6 (minimum)Gudang-Gamping-Wates-Gudang = 9,6+29,4+34,9 = 73,9
d. Depo Yogyakarta 2Mengidentifikasikan matrik penghematan (savings matrix)S(2,1) = 41,2+28,9-14,1 = 56S(3,1) = 41,2+38,4-39,5 = 40,1S(4,1) = 41,2+13-28,2 =26S(5,1) = 41,2+26,7-16,5 = 51,4S(3,2) = 28,9+38,4-34,6 = 32,7S(4,2) = 28,9+13-13,7 = 28,2S(5,2) = 28,9+26,7-5,5 = 50,1S(4,3) = 38,4+13-33,4 = 18S(5,3) = 38,4+26,7-34,9 = 30,2S(5,4) = 13+26,7-13,6 = 26,1Mengalokasikan toko ke kendaraan atau rute
Tabel 18. Langkah awal semua toko memiliki rute terpisahKlaten Prambanan Wonosari Kotagede Kalasan
Klaten 0Prambanan 56 0Wonosari 40,1 32,7 0
1.25Seminar Nasional IDEC 2014 ISBN: 978-602-70259-2-9Surakarta,20 Mei 2014
381
Kotagede 26 28,2 18 0Kalasan 51,4 50,1 30,2 26,1 0Order 105 115 215 125 125
Mengurutkan toko (tujuan) dalam rute yang sudah terdefinisiRute 1 = 51,4= (Klaten+Prambanan+Kalasan) = (105+115+125 = 345)Rute 2 = 18 = (Wonosari+Kotagede) = (215+125 = 340)Metode Nearest Neighbor :Rute 1 = Klaten-Prambanan-KalasanGudang-Klaten= 41,2Gudang- Prambanan = 28,9Gudang- Kalasan = 26,7 (minimum)Kalasan-Klaten = 16,5Kalasan-Prambanan = 5,5 (minimum)Gudang-Kalasan-Prambanan-Klaten-Gudang = 26,7+5,5+14,1+41,2 = 87,5Rute 2 = Wonosari-KotagedeGudang-Wonosari = 38,4Gudang-Kotagede= 13 (minimum)Gudang-Kotagede-Wonosari-Gudang = 13+33,4+38,4 = 84,8
e. Depo MagelangMengidentifikasikan matrik penghematan (savings matrix)S(2,1) = 15,6+22,7-37,2 = 1,1S(3,1) = 15,6+33,7-49,8 = -0,5S(4,1) = 15,6+51,4-62,1 = 4,9S(5,1) = 15,6+77,5-88,2 = 4,9S(3,2) = 22,7+33,7-10,5 = 45,9S(4,2) = 22,7+51,4-40 = 34,1S(5,2) = 22,7+77,5-66,4 = 33,8S(4,3) = 33,7+51,4-30,7 = 54,4S(5,3) = 33,7+77,5-57,1 = 54,1S(5,4) = 51,4+77,5-31,8 =97,1Mengalokasikan toko ke kendaraan atau rute
Tabel 19. Langkah awal semua toko memiliki rute terpisahMuntilan Temanggung Parakan Wonosobo Banjarnegara
Muntilan 0Temanggung 1,1 0Parakan -0,5 45,9 0Wonosobo 4,9 34,1 54,4 0Banjarnegara 4,9 33,8 54,1 97,1 0Order 105 115 100 125 130
Mengurutkan toko (tujuan) dalam rute yang sudah terdefinisiRute 1 = 97,1= (Wonosobo+Banjarnegara) = (125+130 = 255)Rute 2 = 45,9= (Temanggung+Parakan+Muntilan) = (115+100+105 = 320)Metode Nearest Neighbor :Rute 1 = Wonosobo-BanjarnegaraGudang-Wonosobo = 51,4 (minimum)Gudang-Banjarnegara = 77,5Gudang-Wonosobo-Banjarnegara-Gudang = 51,4+31,8+77,5 = 160,7Rute 2 = Temanggung-Parakan-MuntilanGudang-Temanggung = 22,7Gudang-Parakan = 33,7Gudang-Muntilan = 15,6 (minimum)Muntilan-Temanggung = 37,2 (minimum)Muntilan-Parakan = 49,8Gudang-Muntilan-Temanggung-Parakan-Gudang = 15,6+37,2+10,5+33,7 = 97
1.25Seminar Nasional IDEC 2014 ISBN: 978-602-70259-2-9Surakarta,20 Mei 2014
382
f. Depo PurwokertoMengidentifikasikan matrik penghematan (savings matrix)S(2,1) = 26,1+34,5-46,8 = 13,8S(3,1) = 26,1+62,9-55,4 = 33,6S(4,1) = 26,1+74,1-81,6 = 18,6S(3,2) = 34,5+62,9-95,9 = 1,5S(4,2) = 34,5+74,1-104 = 4,6S(4,3) = 62,9+74,1-66,5 = 70,5Mengalokasikan toko ke kendaraan atau rute
Tabel 20. Langkah awal semua toko memiliki rute terpisahBuntu Purbalingga Cilacap Majenang
Buntu 0Purbalingga 13,8 0Cilacap 33,6 1,5 0Majenang 18,6 4,6 70,5 0Order 155 185 165 120
Mengurutkan toko (tujuan) dalam rute yang sudah terdefinisiRute 1 = 70,5 = (Cilacap+Majenang) = (165+120 = 285)Rute 2 = 13,8= (Buntu+Purbalingga) = (155+185 = 340)Metode Nearest Neighbor :Rute 1 = Cilacap-MajenangGudang-Cilacap = 62,9 (minimum)Gudang-Majenang = 74,1Gudang-Cilacap-Majenang -Gudang = 62,9+66,5+74,1 = 203,5Rute 2 = Buntu-PurbalinggaGudang-Buntu = 26,1 (minimum)Gudang-Purbalingga = 34,5Gudang-Buntu-Purbalingga-Gudang = 26,1+46,8+34,5 = 107,4
g. Depo KebumenMengidentifikasikan matrik penghematan (savings matrix)S(2,1) = 54,2+42,3-12,8 = 83,7S(3,1) = 54,2+16,8-61,8 = 9,2S(3,2) = 42,3+16,8-49,9 = 9,2Mengalokasikan toko ke kendaraan atau rute
Tabel 21. Langkah awal semua toko memiliki rute terpisahPurworejo Kutoarjo Gombong
Purworejo 0Kutoarjo 83,7 0Gombong 9,2 9,2 0Order 125 105 115
Mengurutkan toko (tujuan) dalam rute yang sudah terdefinisiRute = 9,2 = (Purworejo-Kutoarjo-Gombong) = (125+105+115 = 345)Metode Nearest Neighbor :Rute = Purworejo-Kutoarjo-GombongGudang-Purworejo = 54,2Gudang-Kutoarjo = 42,3Gudang-Gombong = 16,8 (minimum)Gombong-Kutoarjo = 49,9 (minimum)Gombong-Purworejo= 61,8Gudang-Gombong-Kutoarjo-Purworejo-Gudang = 16,8+49,9+12,8+54,2 = 133,7
1.25Seminar Nasional IDEC 2014 ISBN: 978-602-70259-2-9Surakarta,20 Mei 2014
383
PEMBAHASANLangkah 1 yang dilakukan adalah mengidentifikasikan matrik jarak. Pada langkah ini diperlukan
jarak antara gudang ke masing-masing toko dan jarak antar toko. Untuk menyederhanakan permasalahan,akan digunakan lintasan terpendek sebagai jarak antar lokasi. Dalam penelitian ini jarak riil antar lokasidiketahui, sehingga menurut I Nyoman Pujawan jarak riil tersebut lebih baik digunakan dibandingkandengan jarak teoritis yang dihitung menggunakan rumus. Seperti contoh di depo Sragen, depo tersebutmembawahi Sragen, Mantingan, Boyolali, Karanganyar dan Tawangmangu. Gudang terletak di Sragen,angkutan yang digunakan truk 2 buah dengan kapasitas masing-masing 300 karton. Selanjutnya kelangkah 2 yaitu mengidentifikasikan matrik penghematan (savings matrix). Pada langkah ini diasumsikanbahwa setiap toko akan dikunjungi oleh satu truk. Dengan demikan untuk kasus depo Sragen, akan ada 2rute yang berbeda dengan satu tujuan masing-masing. Tentu saja, akan ada penghematan yang akandiperoleh dengan menggabungkan dua atau lebih rute tersebut menjadi satu. Savings matrixmerepresentasikan penghematan yang bisa direalisasikan dengan menggabungkan dua pelanggan kedalam satu rute. Langkah ke 3 mengalokasikan toko ke kendaraan atau rute. Dengan berbekal tabelpenghematan di atas, bisa dilakukan alokasi toko ke kendaraan atau rute. Di awal dialokasikan tiap tokoke rute yang berbeda. Jadi seperti pada tabel 15 kita memiliki 4 rute awal. Namun toko-toko tersebut bisadigabungkan sampai pada batas kapasitas truk yang ada. Penggabungan akan mulai dari nilaipenghematan terbesar karena berupaya memaksimumkan penghematan. Jadi, dimulai dari angka 50,1yang merupakan penghematan dari penggabungan antara toko Karanganyar dan toko Tawangmangu.Jumlah beban masing-masing adalah 105 dan150 sehingga penggabungannya layak dilakukan. Dengandemikian, toko Karanganyar dan toko Tawangmangu menjadi rute 1. Selanjutnya penghematan terbesarkedua yang memenuhi syarat pada angka 4,1 yang merupakan penghematan dari penggabungan antaratoko Mantingan dan toko Boyolali. Jumlah beban masing-masing adalah 125 dan115 sehinggapenggabungannya layak dilakukan. Dengan demikian, toko Mantingan dan toko Boyolali menjadi rute 2.Jadi berakhir dengan 2 kelompok yaitu : Rute 1 : toko Karanganyar, toko Tawangmangu dengan beban255 dan Rute 2 : toko Mantingan, toko Boyolali dengan beban 240. Langkah 4 mengurutkan toko (tujuan)dalam rute yang sudah terdefinisi. Setelah alokasi toko ke rute dilakukan, langkah berikutnya adalahmenentukan urutan kunjungan. Di sini menggunakan metode Nearest Neighbor. Pada prinsipnya, tujuandari pengurutan ini adalah untuk meminimumkan jarak perjalanan truk. Metode Nearest Neighborprinsipnya selalu menambahkan toko yang jaraknya paling dekat dengan toko yang dikunjungi terakhir.Di awal berangkat dari gudang sehingga dicari toko yang jaraknya terdekat dari gudang. Di antara 2 toko,yang terdekat adalah toko Karanganyar dengan jarak 28,4 Km. Sehingga rute 1 dimulai dari gudang ketoko Karanganyar kemudian ke toko Tawangmangu kemudian kembali ke gudang. Demikian juga untukrute 2, di antara 2 toko, yang terdekat adalah toko Mantingan dengan jarak 32,9 Km. Sehingga rute 2dimulai dari gudang ke toko Mantingan kemudian ke toko Boyolali kemudian kembali ke gudang.
KESIMPULAN1.Alokasi toko atau depo ke kendaraan atau rute : Depo Sragen : Rute 1 = Karanganyar dan
Tawangmangu, Rute 2 = Mantingan dan Boyolali. Depo Solo : Rute = Sukoharjo, Solo Raya danWonogiri. Depo Yogyakarta 1 : Rute 1 = Sleman dan Yogyakarta Kota, Rute 2 = Wates dan Gamping.Depo Yogyakarta 2 : Rute 1 = Klaten, Prambanan dan Kalasan, Rute 2 = Wonosari dan Kotagede.Depo Magelang : Rute 1 = Wonosobo dan Banjarnegara, Rute 2 = Temanggung, Parakan danMuntilan. Depo Purwokerto : Rute 1 = Cilacap dan Majenang, Rute 2 = Buntu dan Purbalingga. DepoKebumen : Rute = Purworejo-Kutoarjo-Gombong.
2. Urutan toko atau depo atau tujuan dalam rute yang sudah terdefinisi : Depo Sragen : Rute 1 = Gudang-Karanganyar-Tawangmangu-Gudang, Rute 2 = Gudang-Mantingan-Boyolali-Gudang. Depo Solo :Rute = Gudang-Solo Raya-Sukoharjo-Wonogiri-Gudang. Depo Yogyakarta 1 : Rute 1 = Gudang-YKKota-Sleman-Gudang, Rute 2 = Gudang-Gamping-Wates-Gudang.Depo Yogyakarta 2 : Rute 1 =Gudang-Kalasan-Prambanan-Klaten-Gudang, Rute 2 = Gudang-Kotagede-Wonosari-Gudang. DepoMagelang : Rute 1 = Gudang-Wonosobo-Banjarnegara-Gudang, Rute 2 = Gudang-Muntilan-Temanggung-Parakan-Gudang. Depo Purwokerto : Rute 1 = Gudang-Cilacap-Majenang-Gudang,Rute 2 = Gudang-Buntu-Purbalingga-Gudang.Depo Kebumen : Rute = Gudang-Gombong-Kutoarjo-Purworejo-Gudang
1.25Seminar Nasional IDEC 2014 ISBN: 978-602-70259-2-9Surakarta,20 Mei 2014
384
DAFTAR PUSTAKABattarra, M et al.2007.Clarke and Wright Algorithm Laboratorio di Simulazione e Ottimizzazione
L. Università di http://or.ingce.unibo.it/corsi/laboratorio-di-simulazione-ed-ottimizzazionel/clarke-wright.pdf diunduh 1 Agustus 2013
Kurniawan, I.S., Susanty, Susy dan Adianto, Hari. 2014. Usulan Rute Pendistribusian Air MineralDalam Kemasan Menggunakan Metode Nearest Neighbour dan Clarke & Wright Saving . JurnalOnline Institut Teknologi Nasional. ISSN 2338-5081Vol. 02 No. 01 hlm. 125-136
Nasution, M. Nur. 2004. Manajemen Transportasi. Jakarta : Ghalia IndonesiaP, Erlina. 2009.
Dengan Metode Savings Matrix . Jurnal Penelitian Ilmu Teknik Vol. 9 No. 2 hlm. 143-150Pujawan, I. Nyoman. 2010. SupplyChain Management. Edisi kedua. Surabaya : GunawidyaPurnomo, Agus. Penentuan Rute Pengiriman Dan Biaya Transportasi Dengan Menggunakan Metode
Clark and Wright Saving Heuristic.Savelsberg, Martin.2002. Vehicle Routing and Scheduling .www.ima.umn.edu/talks/
workshops/9-9-13.2002/ .../VRP_part1.pdf diunduh 1 Agustus 2013Tanujaya, William., Dewi, D.R.S dan Endah, Dini. 2011. Penerapan Algoritma Genetik Untuk
Penyelesaian Masalah Vehicle Routing Di PT. MIF. Widya Teknik Vol. 10 No. 1 hlm.92-102Yuniarti, Rahmi dan Astuti, Murti. 2013. Penerapan Metode Savings Matrix Dalam Penjadwalan Dan
Penentuan Rute Distribusi Premium Di SPBU Kota Malang. Jurnal Rekayasa Mesin . ISSN 0216-468X. Vol. 4 No. 1 hlm. 17-26