RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27184/1/WIKU...
Transcript of RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27184/1/WIKU...
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
PENGELOLAAN AKTA JAMINAN FIDUSIA
Studi Kasus: Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
WIKU AJI PAMUNGKAS
109093000109
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
JAKARTA
2014 M/1435 H
i
ii
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
PENGELOLAAN AKTA JAMINAN FIDUSIA
Studi Kasus: Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
WIKU AJI PAMUNGKAS
109093000109
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
JAKARTA
2014 M/1435 H
iii
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
PENGELOLAAN AKTA JAMINAN FIDUSIA
Studi Kasus: Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Sistem Informasi
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh :
WIKU AJI PAMUNGKAS
109093000109
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Yusuf Durrachman,M.Sc M. Nur Gunawan,MBA
NIP.197105222006041002 NIP.
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
Zulfiandri,MMSI
NIP.197001302005011003
iv
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN
Skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Akta Jaminan
Fidusia” yang telah dibuat oleh Wiku Aji Pamungkas (109093000109) yang telah
diuji dan dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada 02 Oktober 2014. Skripsi
ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana strata satu (S1)
Program Studi Sistem Informasi.
Tim Penguji,
Penguji I Penguji II
Elvy Fetrina, MIT Evy Nurmiyati, MMSI
NIP. 197406252009012005 NIP.
Tim Pembimbing,
Pembimbing I Pembimbing II
Yusuf Durrachman, M.Sc M. Nur Gunawan, MBA
NIP.197105222006041002 NIP.
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ketua Program Studi
Sains Dan Teknologi Sistem Informasi
Dr.Agus Salim, M.Si Zulfiandri, MMSI
NIP.197208161999031003 NIP.197001302005011003
v
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI RANCANG BANGUN
SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN AKTA JAMINAN FIDUSIA DENGAN
METODE RAD (Rapid Application Development) STUDI KASUS NOTARIS DAN
PPAT JUNIANTA AGUNG NUGRAHA ADALAH KARYA SENDIRI DAN
BELUM DIAJUKAN DALAM BENTUK APAPUN KEPADA PERGURUAN
TINGGI MANAPUN. SUMBER INFORMASI YANG BERASAL, ATAU
DIKUTIP DARI KARYA ILMIAH YANG DITERBITKAN MAUPUN TIDAK
DITERBITKAN DARI PENULIS LAIN DISEBUTKAN DALAM TEKS DAN
DICANTUMKAN DALAM DAFTAR PUSTAKA DI BAGIAN AKHIR SKRIPSI
INI.
Jakarta, September 2014
Wiku Aji Pamungkas
NIM 109093000109
vi
ABSTRAK
Wiku Aji Pamungkas (109093000109),Rancang Bangun Sistem informasi
Pengelolaan Akta jaminan Fidusia (di bawah bimbingan Yusuf Durrachman dan M.
Nur Gunawan).
Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha, S.H, M.Kn sebuah lembaga instansi
profesi yang bergerak dalam bidang jasa resmi berdasarkan surat keputusan Menteri
Hukum dan Hak Aksasi Manusia. Seperti halnya pada bidang lain, bidang
kenotariatan pun sangat membutuhkan sistem informasi yang dapat membantu
kinerja instansi tersebut. Dulunya akta notaris dibuat dengan mesin ketik. Karena
proses pembuatannya memakai mesin ketik, maka waktu yang dibutuhkan dalam
pembuatan akta tidak dapat diperkirakan. Terlebih lagi apabila dalam satu bulan
terdapat ratusan bahkan ribuan order, maka staff notaris akan kewalahan dan
menyebabkan terjadinya kesalahan. Kesalahan pembuatan akta dapat menyebabkan
kerugian waktu maupun materi. Maka bidang kenotariatan sangat membutuhkan
fungsi ataupun manfaat dari sistem informasi terkomputerisasi sehingga
mempermudah maupun mempercepat pembuataan dan mempermudah pengelolaan
akta.. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan rancang bangun sistem informasi
pengelolaan akta jaminan fidusia untuk membantu pembuatan akta, pengelolaan
akta, laporan keuangan, agar dapat meningkatkan kepuasan klien terhadap jasa yang
diberikan kantor notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha SH, MKn. Penulis
menggunakan metode pengembangan sistem Rapid Application Development serta
menggunakan tools Unified Modelling Language (UML). Hasil dari penelitian ini
adalah membuat rancangan aplikasi sistem informasi pengelolaan akta jaminan
fidusia.
Kata kunci : sistem informasi pengelolaan akta jaminan fidusia, kenotariatan, notaris
dan ppat,
V Bab + xix Halaman + 110 Halaman + 3 Tabel Simbol + 39 Gambar + 23 Tabel +
Daftar Pustaka + Lampiran
Buku Acuan (18, 2003-2012)
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Illahi Rabbi Allah Subhana wataa’la yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah kepada hamba-Nya. Semoga shalawat serta
salam selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wassalam.
Walaupun tidak terjadi kendala yang berarti dalam penyusunan skripsi ini,
namun pada skripsi ini masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan dan menghargai adanya kritik dan saran membangun yang nantinya
berguna bagi penulis dan pembaca.
Pada kesempatan ini penulis juga hendak mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan, bimbingan, bantuan
kepada saya selama melakukan praktek kerja dan proses penyelesaian laporan ini.
Secara khusus saya ucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak. Agus Salim, Msc Selaku Dekan Fakultas Sains dan teknologi.
2. Bapak Zulfiandri, MMSI Selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi serta Ibu Nia Kumaladewi, MMSI, selaku
Sekretaris Program Studi Sistem Informasi di Fakultas Sains dan Teknologi.
3. Bapak Yusuf Durrachman,M.Sc selaku Dosen Pembimbing I yang secara
bijaksana dan kooperatif telah memberikan bimbingan, bantuan, serta dukungan
baik secara moral maupun teknis.
4. Bapak M. Nur Gunawan,MBA selaku dosen pembimbing II yang selalu
viii
memberikan bimbingan, arahan tentang penulisan skripsi yang baik, dan selalu
meluangkan waktu untuk dapat bertukar pikiran serta memberikan pemikiran
dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Junianta Agung Nugraha selaku pemilik kantor notaris dan juga
bertindak sebagai pembimbing lapangan untuk skripsi ini. Beliau telah
membimbing dan telah banyak memberikan saran-saran yang berarti.
6. Maya, Tya, Ayu, Nova, Ana, dan ibu Desi yang telah ikut membantu
bimbingan skripsi ini.
7. Ibunda tercinta Sri Rahayu dan Ayahanda Abi Wiku Hari yang telah berjuang
untuk memberikan semangat hidup kepada keluarga dan menjadi motivasi saya
dalam melakukan setiap pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Doa dan harapan tak
pernah lepas dari ucapanmu, untuk keberhasilan puteramu. Ucapan terima kasih
tidak akan cukup membalas semua jasamu.
8. Sahabat-sahabat saya di uin seperti Ilham, Icank, Rangga, Dendi, Yuli, Ana,
Mauk, Wildan, Erwhin, Zukri yang telah membantu saya beradaptasi disini
dengan sebaik mungkin. Kalian luar biasa.
9. Teman-teman kelas Sistem Informasi C dan Sistem Informasi Korporasi A
angkatan 2009 seperjuangan. Thanks untuk kerjasamanya, kalian luar biasa.
Pada kesempatan ini saya juga memohon maaf yang sebesar-besarnya dan
menyadari bahwa karya ini belumlah sempurna, maka saya sangat mengharapkan
ix
kritik dan saran dari pembaca dan pihak lain untuk penulisan laporan selanjutnya
yang lebih baik.
Akhir kata saya berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca
sekalian. Amien.
Jakarta, September 2014
Wiku Aji Pamungkas
x
DAFTAR ISI
JUDUL .......................................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN .......................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN..................................................................................... v
ABSTRAK .................................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ix
DAFTAR ISI .............................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xv
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xviii
DAFTAR SIMBOL .................................................................................................. xix
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................................... 3
1.3 Rumusan Masalah ............................................................................................... 4
1.4 Batasan Masalah ................................................................................................. 4
1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................................ 5
1.6 Manfaat Penelitian .............................................................................................. 5
1.7 Metode Penelitian ............................................................................................... 5
1.8 Sistematika Penulisan ........................................................................................ 7
BAB 2 LANDASAN TEORI ..................................................................................... 9
2.1 Pengertian Rancang Bangun………………………………………………… .. 9
2.2 Konsep Dasar Sistem ......................................................................................... 9
2.2.1 Pengertian Sistem .................................................................................... 9
2.2.2 Karakteristik Sistem .............................................................................. 10
xi
2.2.3 Klasifikasi Sistem ................................................................................. 13
2.2.4 Model Umum Sistem ............................................................................ 15
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ….…………………. .................................... 16
2.3.1 Pengertian Informasi ............................................................................. 16
2.3.2 Kualitas Informasi ................................................................................. 16
2.3.3 Nilai Informasi ...................................................................................... 17
2.3.4 Tes Kebutuhan Informasi ...................................................................... 18
2.3.5 Siklus Informasi .................................................................................... 18
2.3.6 Pengertian Sistem Informasi ................................................................. 19
2.4 Konsep Dasar Analisis dan Desain Sistem Informasi ….…………………. ... 19
2.3.1 Pengertian Analisis dan Desain Sistem ................................................ 19
2.3.2 Pendekatan-pendekatan Analisis Sistem .............................................. 20
2.5 Konsep Dasar Akta .......................................................................................... 21
2.4.1 Pengertian Akta ..................................................................................... 21
2.4.2 Pengertian Fidusia ................................................................................. 21
2.5 Konsep Dasar Basis Data ................................................................................ 21
2.5.1 Pengertian Basis Data ............................................................................ 22
2.5.2 Database Manajemen System(DBMS) .................................................. 22
2.7 Konsep Dasar UML ......................................................................................... 23
2.6.1 Pengertian UML .................................................................................... 23
2.6.2 Diagram Dasar dalam UML ................................................................... 24
2.6.2 .1 Usecase Diagram ............................................................................... 24
2.6.2 .2 Class Diagram ................................................................................... 25
2.6.2 .3 Sequence Diagram ............................................................................. 25
2.6.2 .4 Activity Diagram ................................................................................ 26
2.8 PHP ................................................................................................................ 29
2.9 Adobe Dreamweaver CS6 ............................................................................... 29
2.10 MySQL ............................................................................................................ 30
xii
2.11 Pengujian Perangkat Lunak .............................................................................. 31
2.11.1 Pengujian Black Box ............................................................................ 31
2.11.2 Kelebihan Black Box Testing ............................................................... 31
2.12 Studi Sejenis ..................................................................................................... 32
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ................................................................. 40
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................ 40
3.2 Metode Pengumpulan Data ............................................................................... 40
3.2.1 Observasi ............................................................................................... 40
3.2.2 Wawancara ............................................................................................ 40
3.2.3 Studi Pustaka ......................................................................................... 41
3.3 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi .................................................... 41
3.3.1 Pemodelan Bisnis .................................................................................. 41
3.3.2 Pemodelan Data ..................................................................................... 42
3.3.3 Pemodelan Proses .................................................................................. 42
3.3.4 Pembuatan Aplikasi ............................................................................... 42
3.3.5 Pengujian dan Pergantian ...................................................................... 43
3.4 Kerangka Berfikir ............................................................................................... 44
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 45
4.1 Pemodelan Bisnis ............................................................................................. 45
4.1.1 Gambaran Umum Instansi Kelembagaan ........................................... 45
4.1.1.1 Sejarah Instansi Kelembagaan................................................ 45
4.1.1.2 Ruang Lingkup Perusahaan .................................................... 46
4.1.1.3 Visi, Misi dan Tujuan ............................................................. 47
4.1.1.4 Struktur Organisasi ................................................................. 47
4.1.2 Analisis Sistem Berjalan...................................................................... 49
4.1.3 Identifikasi Masalah ............................................................................ 50
4.1.4 Sistem yang Diusulkan ........................................................................ 51
4.1.5 Analisis Perbandingan Sistem ............................................................. 53
xiii
4.1.6 Analisis Kebutuhan Sistem .................................................................. 54
4.2 Pemodelan Data ................................................................................................ 55
4.2.1 Analisis Dokumen ................................................................................. 55
4.2.2 Analisis Potensial Objek ........................................................................ 58
4.3 Pemodelan Proses ............................................................................................. 60
4.3.1 Identifikasi Aktor .................................................................................... 60
4.3.2 Identifikasi UseCase ............................................................................... 61
4.3.3 Perancangan Usecase ............................................................................. 62
4.3.4 Narasi Usecase ....................................................................................... 63
4.3.5 Activity Diagram ..................................................................................... 70
4.3.6 Perancangan Class Diagram .................................................................. 79
4.3.7 Mapping Class Diagram ......................................................................... 80
4.3.8 Spesifikasi Database ............................................................................... 81
4.3.9 Matriks CRUD ........................................................................................ 87
4.3.10 Sequence Diagram ................................................................................ 90
4.4 Pembuatan Aplikasi .......................................................................................... 98
4.4.1 Coding .................................................................................................... 98
4.4.2 Perancangan Interface............................................................................. 98
4.5 Pengujian dan Pergantian ............................................................................... 103
BAB 5 PENUTUP .................................................................................................. 110
5.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 110
5.2 Saran ................................................................................................................ 110
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem ............................................................................. 12
Gambar 2.2 Model Umum Sistem ............................................................................ 15
Gambar 2.3 Siklus Informasi .................................................................................... 18
Gambar 2.4 Ilustrasi Basis Data ............................................................................... 22
Gambar 3.1 Kerangka Berfikir .................................................................................. 44
Gambar 4.1 Struktur Organisasi ................................................................................ 48
Gambar 4.2 Analisis Sistem Berjalan ........................................................................ 49
Gambar 4.3 Sistem Usulan ....................................................................................... 51
Gambar 4.4 Usecase Diagram ..................................................................................... 62
Gambar 4.5 Activity Diagram Login ......................................................................... 70
Gambar 4.6 Activity Diagram Logout ....................................................................... 71
Gambar 4.8 Activity Diagram Staff ........................................................................... 72
Gambar 4.9 Activity Diagram Klien .......................................................................... 73
Gambar 4.10 Activity Diagram Entry Akta ............................................................... 74
Gambar 4.11 Activity Diagram Pembayaran Akta .................................................... 75
Gambar 4.12 Activity Diagram Entry Data User ...................................................... 76
Gambar 4.13 Activity Diagram Lihat Laporan ......................................................... 77
Gambar 4.14 Activity Diagram Entry Data Proses ................................................... 78
Gambar 4.16 Perancangan Class Diagram .............................................................. 79
Gambar 4.17 Mapping Class Diagram ..................................................................... 80
Gambar 4.18 Sequence Diagram Login .................................................................... 89
Gambar 4.19 Sequence Diagram Logout .................................................................. 90
Gambar 4.20 Sequence Diagram Entry Data Staff ................................................... 91
Gambar 4.21 Sequence Diagram Entry Data Klien .................................................. 92
Gambar 4.22 Sequence Diagram Pembayaran Akta ................................................. 93
Gambar 4.23 Sequence Diagram Entry Data User ................................................... 94
Gambar 4.24 Sequence Diagram Proses Dokumen .................................................. 95
xv
Gambar 4.25 Sequence Diagram Lihat Laporan ....................................................... 96
Gambar 4.27 Tampilan Halaman Beranda ................................................................ 98
Gambar 4.28 Tampilan Halaman Login .................................................................... 98
Gambar 4.29 Tampilan Halaman Halaman Utama ................................................... 99
Gambar 4.30 Tampilan Halaman Data Klien ............................................................ 99
Gambar 4.31 Tampilan Halaman Data Staff ........................................................... 100
Gambar 4.32 Tampilan Halaman Data Akta ........................................................... 100
Gambar 4.33 Tampilan Halaman Entry Proses Dokumen ...................................... 101
Gambar 4.34 Tampilan Halaman Laporan .............................................................. 101
Gambar 4.35 Tampilan Halaman Pembayaran ........................................................ 102
Gambar 4.36 Tampilan Halaman Proses Dokumen ................................................ 102
Gambar 4.37 Tampilan Halaman Manajemen User ................................................ 103
Gambar 4.38 Pengujian Proses Akta ....................................................................... 104
Gambar 4.39 Pengujian Proses Dokumen ............................................................... 105
Gambar 4.40 Pengujian Proses Staff ...................................................................... 107
Gambar 4.41 Pengujian Proses Pembayaran ........................................................... 108
Gambar 4.42 Pengujian Proses Login ..................................................................... 109
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Narasi Usecase Login ................................................................................. 63
Tabel 4.2 Narasi Usecase Logout ............................................................................... 64
Tabel 4.3 Narasi Usecase Entry Data Staff ................................................................ 64
Tabel 4.4 Narasi Usecase Entry Data Klien ............................................................... 65
Tabel 4.5 Narasi Usecase Entry Data Akta ................................................................ 66
Tabel 4.6 Narasi Usecase Pembayaran ...................................................................... 66
Tabel 4.7 Narasi Usecase Entry Data User ............................................................... 67
Tabel 4.8 Narasi Usecase Entry Data Proses ............................................................. 68
Tabel 4.9 Narasi Usecase Lihat Laporan ................................................................... 69
Tabel 4.11 Spesifikasi Tabel User .............................................................................. 81
Tabel 4.12 Spesifikasi Tabel Klien ............................................................................ 82
Tabel 4.13 Spesifikasi Tabel Staff ............................................................................. 82
Tabel 4.14 Spesifikasi Tabel Akta ............................................................................. 83
Tabel 4.15 Spesifikasi Tabel Kwitansi ....................................................................... 85
Tabel 4.16 Spesifikasi Tabel Propinsi ........................................................................ 85
Tabel 4.17 Spesifikasi Tabel Kota ............................................................................. 86
Tabel 4.18 Spesifikasi Tabel Proses ........................................................................... 86
Tabel 4.19 Matriks CRUD ......................................................................................... 87
Tabel 4.20 Pengujian Proses Akta ............................................................................ 104
Tabel 4.21 Pengujian Proses Dokumen ................................................................... 105
Tabel 4.22 Pengujian Proses Staff ............................................................................ 106
Tabel 4.23 Pengujian Proses Pembayaran ................................................................ 107
Tabel 4.24 Pengujian Proses Login .......................................................................... 108
xvii
DAFTAR SIMBOL
SIMBOL USE CASE DIAGRAM
(Whitten et al, 2004)
Simbol Nama Fungsi
Actor
Menambah aktor dalam
diagram
Use Case
Menambahkan
usecase pada diagram
Association
Menggambarkan
relasi antar usecase
SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
(Whitten et al, 2004)
Simbol Nama Fungsi
Initial State
Memperlihatkan
dimana aliran kerja
berawal
Final State
Memperlihatkan
dimana aliran kerja
berakhir
Action State
Menambah aktifitas
baru pada diagram
Decision
Menambah titik
keputusan pada aliran
kerja
xviii
Fork
Menambah
sinkronisasi
horizontal pada
diagram (paralel)
Transition
Menambah transisi
dari suatu aktifitas
yang lainnya
Swimlane
Menambah
swimlane(digunakan
pada pemodelan
bisnis)
SIMBOL CLASS DIAGRAM
(Whitten et al, 2004)
Simbol Nama Fungsi
Class
Menambahkan
kelas baru pada
diagram
Association Menggambar
asosiasi relasi
Generalization
Menggambarkan
relasi generalisasi
Aggregation
Menggambarkan
relasi agregasi
xix
SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
(Whitten et al, 2004)
Simbol Nama Fungsi
Object Lifeline
Menambahkan objek
baru pada diagram
Boundary
Menggambarkan
entitas
Stimulus
Menggambarkan
pesan (message) antar
dua objek
Self Stimulus
Menggambarkan
pesan yang menuju ke
dirinya sendiri
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan kehidupan manusia yang terjadi dewasa ini tidak terlepas
dari perkembangan teknologi informasi, karena dengan adanya perkembangan
teknologi informasi maka perpindahan informasi dari satu tempat ke tempat
lain tidak lagi membutuhkan waktu yang lama. Teknologi informasi tentunya
tidak lepas dari peranan komputer, dan kebutuhan akan penggunaan
komputer dewasa ini sangat tinggi, baik untuk mencari informasi, artikel,
maupun pengetahuan terbaru.
Demikian halnya pada bidang kenotariatan sangat dibutuhkan sistem
informasi yang dapat membantu kinerja instansi tersebut. Dulunya akta notaris
dibuat dengan mesin ketik. Karena proses pembuatannya memakai mesin
ketik, maka waktu yang dibutuhkan memakan waktu lebih dari satu bulan.
Maka bidang kenotariatan sangat membutuhkan fungsi ataupun manfaat dari
sistem informasi terkomputerisasi sehingga mempermudah maupun
mempercepat pembuataan dan mempermudah pengelolaan akta.
Sistem informasi terkomputerisasi dalam pengelolaan akta sangat
dibutuhkan bagi kinerja notaris. Sesuai dengan tugas dan jabatannya dalam
pasal 1 peraturan jabatan notaris dikemukakan bahwa notaris adalah pejabat
umum satu-satunya yang berwenang untuk membuat akta otentik mengenai
semua perbuatan, perjanjian, dan penetapan yang diharuskan oleh suatu
peraturan umum atau oleh yang berkepentingan dikehendaki untuk dinyatakan
2
dalam suatu akta otentik, menjamin kepastian tanggalnya, menyimpan aktanya
dan memberikan sertifikat beserta salinannya.
Ada pun beberapa penelitian yang berkaitan dengan sistem informasi pada
bidang kenotariatan diantaranya yaitu, Candra (2010) sistem informasi
dokumentasi dan pengolahan biaya pada kantor notaris Amir Husni,
Siswahyundari (2011) sistem informasi akuntansi kantor notaris Zuraida Zain,
Balqis (2010) analisis dan perancangan aplikasi basis data pegawai dan
dokumen pada notaris dan PPAT Zainal Abidin SH, Silvi (2008) analisis
pengaruh kualitas pelayanan jasa terhadap sikap konsumen dan loyalitas
pelanggan terhadap kantor notaris dan PPAT, Herman (2011) sistem informasi
pengarsipan surat masuk dan keluar di kantor notaris dan PPAT Septy Kuarta
Ichtiani SH, Rusli (2009) sistem aplikasi manajemen dokumen pada kantor
notaris dan PPAT Husnawaty, SH.
Dari latar belakang tersebut, penulis mengadakan penelitian dengan judul:
Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Akta Jaminan Fidusia.
Sistem informasi ini dapat dijadikan untuk mengelola dokumen, memberikan
laporan kwitansi yang dicetak serta memberikan keterangan oleh siapa akta
tersebut dibuat, sehingga dapat diketahui orang yang bertanggung jawab
apabila terjadi kesalahan penulisan akta.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari uraian yang telah dijelaskan maka identifikasi masalah yang dapat
dijabarkan sebagai berikut:
3
1. Pada proses pembuatan akta, staff fidusia menerima dokumen aplikasi dari
pihak finance kemudian membuat akta, proses pengetikan akta ini
menggunakan template akta yang sudah jadi. Akibatnya kesalahan dalam
penulisan data barang jaminan maupun identitas debitur sering terjadi.
2. Pada proses penyimpanan atau pengelolaan file digital akta, file digital
disimpan oleh staff fidusia pada komputer mereka masing-masing. Tidak
adanya pengelolaan penyimpanan yang baik menyebabkan file digital
yang diperlukan susah ditemukan apabila pihak finance kehilangan akta
fidusia mereka dan meminta notaris untuk cetak ulang akta.
3. Pada proses pembayaran , bagian umum membuat kwitansi dengan rincian
total biaya yang harus dibayarkan pihak finance dengan cara tulis tangan.
Kemudian meng-copy kwitansi tersebut, kwitansi asli untuk pihak finance
dan kwitansi copy untuk notaris. Ketidaktelitian staff dalam menyimpan
dokumen-dokumen kwitansi ini menyebabkan ketidak sesuaian antara
laporan pemasukan dengan bukti kwitansi pembayaran.
4. Pada proses pelaporan, tidak adanya pelaporan tentang berapa akta yang
telah dibuat dan akta apa saja yang telah dibuat dalam kurun waktu per
bulan menyebabkan notaris tidak dapat mengetahui secara pasti akta-akta
yang telah dibuat. Satu-satunya cara mengetahui berapa akta yang telah
dihasilkan dalam kurun waktu per bulan adalah dengan cara melihat buku
nomor akta.
4
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat ditarik rumusan masalah
pada Kantor Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha SH, MKn yaitu:
1. Adanya kesulitan dalam mengetahui siapa yang bertanggung jawab apabila
terjadi kesalahan dalam penulisan akta.
2. Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi yang dapat
digunakan untuk mengelola akta serta memberikan laporan akta dan
pembayaran.
3. Bagaimana membangun sistem yang dapat membantu lingkungan kantor
notaris (staff, notaris, sekretaris) untuk meningkatkan pelayanan jasa
notaris.
1.4 Batasan Masalah
Sistem informasi notaris mempunyai beberapa permasalahan, tetapi dalam
penelitian ini terdapat batasan masalah yaitu:
1. Membuat rancang bangun sistem informasi pengelolaan akta jaminan
fidusia untuk manajemen informasi dengan metode pengembangan sistem
Rapid Application Development (RAD) dan tools UML.
2. Sistem yang dirancang tidak membahas pada tingkat keamanan.
3. Rancang bangun sistem informasi pengelolaan akta jaminan fidusia ini
dibahas sampai pada tahap pengujian dengan menggunakan metode black
box testing.
4. Aplikasi ini hanya ditujukan untuk pembuatan akta jaminan fidusia
kendaran roda dua.
5
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menganalisa berbagai kendala yang dihadapi lingkungan kantor Notaris
dan PPAT Junianta Agung Nugraha.
2. Menghasilkan rancang bangun sistem informasi pengelolaan akta jaminan
fidusia untuk membantu pembuatan akta, pengelolaan akta, laporan
kwitansi yang tercetak, agar dapat membantu kegiatan pelayanan jasa yang
diberikan kantor notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha SH, MKn.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini terdiri dari dua macam, yaitu manfaat praktis
dan teoritis. Manfaat praktis dari penelitian ini ialah terbentuknya sistem
informasi pengelolaan akta yang dapat digunakan oleh kantor notaris untuk
mendukung pelayanan jasa notaris. Sedangkan manfaat teoritis dari penelitian ini
ialah sebagai referensi untuk penelitian di bidang sistem informasi notaris
selanjutnya.
1.7 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan terdiri dari dua macam, yaitu metode
pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.
1.7.1 Metode Pengumpulan Data
1. Studi Pustaka
Mempelajari penelitian terdahulu, mempelajari panduan-panduan kantor
notaris dan mempelajari literature tentang manajemen kantor notaris.
6
2. Observasi
Pengamatan langsung atau observasi merupakan teknik pengumpulan data
dengan langsung melihat kegiatan yang dilakukan oleh user (Sutabri,
2012:97).
3. Wawancara
Melakukan wawancara dengan karyawan, sekretaris dan notaris untuk
membuat analisis sistem yang berjalan dan analisis sistem yang dirancang.
1.7.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan ialah Rapid Application
Development (RAD) (Ariani S dan Shalahuddin, 2011:32). Metode RAD terdiri
dari pemodelan bisnis, pemodelan data, pemodelan proses, pembuatan aplikasi,
pengujian dan pergantian. Pada tahap pembuatan aplikasi, tools yang digunakan
ialah (Unified Modelling Language) UML (Sugiarti, 2013). Diagram yang
digunakan ialah use case diagram, class diagram, sequence diagram dan activity
diagram.
1.8 Waktu dan Tempat Penelitian
Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan pada:
Waktu : November 2013 – Januari 2014
Tempat : Kantor Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha
Jln. Melati No. 19, Sukajadi, Pekanbaru
7
1.9 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, pembahasan yang disajikan dibagi dalam lima
bab, yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, metode pengumpulan data, metode pengembangan
sistem, waktu penelitian, tempat penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi teori-teori yang digunakan dalam penulisan
laporan, yaitu pengertian rancang bangun, konsep dasar sistem
informasi, konsep dasar sistem informasi notaris, metode
pengembangan sistem, konsep dasar UML, metodologi penelitian
dan perangkat lunak pendukung.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini berisi tentang metode pengumpulan data, metode
pengembangan sistem dan kerangka penelitian.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi tentang proses pengembangan sistem mulai dari
perencanaan syarat, proses desain dan penerapan.
8
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi simpulan dari apa yang sudah dijelaskan pada bab-
bab sebelumnya dan juga berisi saran-saran perbaikan yang
berhubungan dengan masalah yang dibahas oleh penulis.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Rancang Bangun
Menurut Ladjamudin (2005), perancangan adalah kegiatan baru yang
dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh
dari pemilihan alternative sistem yang terbaik.
Perancangan dalam pembangunan perangkat lunak merupakan upaya
untuk mengonstruksi sebuah sistem yang memberikan kepuasan (mungkin
informal) akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi target, memenuhi
kebutuhan secara implisit atau eksplisit dari segi performansi maupun penggunaan
sumber daya, kepuasan batasan pada proses desain dari segi biaya, waktu dan
perangkat. Kualitas perangkat lunak biasanya dinilai dari segi kepuasan pengguna
perangkat lunak terhadap perangkat lunak yang digunakan (Ariani S dan
Shalahuddin, 2011).
Sedangkan bangun sistem adalah membangun sistem informasi dan
komponen yang didasarkan pada spesifikasi sistem (Whitten, 2004). Dari
beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa rancang bangun adalah
kegiatan baru yang bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi
perusahaan dengan komponen yang didasarkan pada spesifikasi sistem.
2.2 Konsep Dasar Sistem
2.2.1 Pengertian Sistem
Berdasarkan penekanan prosedur, sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
10
melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto,
2008).
Menurut Widjajanto (2008), sistem adalah sesuatu yang memiliki tiga
tahapan yaitu input, proses, output.
Sedangkan menurut Andri Kristanto (2008), sistem merupakan jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan sasaran tertentu.
Di dunia ini banyak terdapat berbagai macam sistem. Mulai dari benda
yang bernyawa hingga benda mati. Sebagai contoh sistem pernafasan, sistem
pencernaan hingga sistem informasi manajemen atau sistem informasi eksekutif.
Pada bahasan ini yang dimaksud dengan sistem adalah sekelompok unsur yang
erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu (Sutabri, 2012). Namun dalam ilmu komputer yang
dibahas, sistem mempunyai pengertian yang lebih khusus dan sifat-sifat tertentu.
Dari beberapa pengertian menurut para ahli tersebut maka penulis
menyimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok jaringan kerja yang erat
hubungannya dan berkumpul untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu yang
terdiri dari input, proses, dan output.
2.2.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu diantaranya
(Sutabri, 2012):
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang bekerja sama membentuk satu kesatuan.
11
2. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem
dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu sistem
yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang
mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar
sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut
dengan penghubung sistem.
5. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang
dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal output).
Sebagai contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah
maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer.
Sementara data adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran sistem dapat menjadi masukan bagi subsistem lain. Sebagai
contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi,
dimana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk
pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi
subsistem lainnya.
12
7. Pengolah Sistem (Procces)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah data
masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat
(deterministik). Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi
sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bil amengenai
sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Gambar 2.1 Karakteristik sistem (Sutabri, 2012:14)
Setiap hari kita mampu memperoleh informasi dari berbagai media seperti
informasi dari telepon, televisi atau radio. Yang dimaksud dengan informasi
dalam bahasan ini ialah proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai
tambah (Sutabri, 2012).
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini
atau saat mendatang (Kadir, 2003)
13
Penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah
diolah dan memiliki nilai tambah yang dapat bermanfaat saat ini maupun saat
mendatang.
Sebagai contoh data penduduk suatu wilayah akan lebih bernilai jika
diolah dan diketahui pengelompokan penduduk dalam golongan usia, jenis
kelamin atau agama.
2.2.3 Klasifikasi Sistem
Menurut (Ladjamudin, 2005) sistem merupakan suatu bentuk integrasi
antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki
sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem
tersebut.
Oleh karena itu system dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut
pandang, yaitu:
1. Sistem di klasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem
abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-
pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan
sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem operasi, sistem
penjualan, dan lain sebagainya
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat
oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam).
Misalnya sistem perputaran bumi, sistem pergantian siang dengan malam,
sistem kehidupan umat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang
dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi
manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang
14
menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh
man-machine system. Karena menyangkut penggunaan computer yang
berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan
sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan
tingkah laku yang sudah dapat di prediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya
dapat diseteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.
Sistem tertentu relatif stabil/konstan dalam jangka waktu yang lama. Sistem
komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat
dipastikan berdasarkan program yang dijalankan. Sehingga dapat dikatakan
sistem yang deterministik adalah sistem yang tidak pernah mengenal dan
menganut prinsip demokrasi (suara terbanyak adalah suara tuhan), karena
dalam sistem komputer misalnya seberapa banyak data yang salah yang
dimasukkan (menjadi input), maka hasilnya tetap akan salah, sebaliknya satu
saja data yang benar dimasukkan (menjadi input) diantara sekian juta data
yang salah, maka hasilnya satu data tersebut akan menjadi benar. Sistem tak
tentu adalah sistem sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi
karena mengandung unsur probabilitas. Sistem sosial, sistem politik, dan
sistem demokrasi merupakan sistem yang probabilistik/tak tentu, dalam sistem
politik kondisi masa depannya tidak bisa diprediksi bahkan dalam waktu
beberapa jam saja sudah berubah, kawan menjadi lawan dan lawan yang selalu
dihujat berubah menjadi kawan dan didukung habis-habisan
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem
tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya
turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoristis sistem tertutup ini ada,
tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benra-benar tertutup, yang ada
15
hanya relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar
tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan
keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain. Karena sistem
sifatnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus
mempunyai suatu pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang
sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup akan bekerja secara otomatis
dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.
2.2.4 Model Umum Sistem
Secara umum penggambaran sistem sebagai suatu kesatuan dari bagian-
bagian atau komponen-komponen yang saling berhubungan dalam prosedur kerja
tertentu untuk mencapai tujuan yaitu mengolah masukan menjadi keluaran
(Jayaputra dan Subiyakto, 2006). Penggambaran tersebut dapat dijelaskan sebagai
kesatuan yang terdiri dari bagian utama yaitu:
- Bagian masukan (input)
- Bagian pengolahan (process)
- Bagian Keluaran (output)
Gambar 2.2 Model Umum Sistem (Jayaputra dan Subiyakto, 2006)
Input
(masukan)
Output
(Keluaran
)
Process
(Proses)
16
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Informasi
Setiap hari kita mampu memperoleh informasi dari berbagai media seperti
informasi dari telepon, televisi atau radio. Yang dimaksud dengan informasi
dalam bahasan ini ialah proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai
tambah (Sutabri, 2012).
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini
atau saat mendatang (Kadir, 2003)
Penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah
diolah dan memiliki nilai tambah yang dapat bermanfaat saat ini maupun saat
mendatang.
Sebagai contoh data penduduk suatu wilayah akan lebih bernilai jika
diolah dan diketahui pengelompokan penduduk dalam golongan usia, jenis
kelamin atau agama.
2.3.2 Kualitas informasi
Di antara berbagai penggolongan data menjadi informasi, ada yang
mampu mencapai sasaran yang tepat dan ada pula yang tidak. Hal tersebut
sebenarnya bergantung pada kualitas informasi. Untuk membuat informasi yang
lebih bernilai maka informasi harus memiliki kualitas informasi seperti (Sutabri,
2012):
1. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan
17
maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai
ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang
dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat waktu (timelines)
Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena
informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila
pengambilam keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi
organisasi. Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim
dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan,
mengolah dan mengirimkannya.
3. Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang
penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya
kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik
perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi
disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan,
tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan
2.3.3 Nilai Informasi
Nilai informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya
mendapatkannya. Suatu Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya (Jogiyanto, 2005)
18
2.3.4 Tes Kebutuhan Informasi
Terdapat 4 tes untuk menjelaskan sebuah pesan yang spesifik dalam
informasi, yaitu?
1. Kepada siapa (pembuat keputusan) informasi ditujukan?
2. Untuk keputusan spesifik apa informasi ditujukan?
3. Sejauh mana informasi dapat digunakan untuk mendeteksi dan
memecahkan masalah?
4. Sejauh mana (kapan) tingkat pembuatan keputusan?
2.3.5 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita
banyak, sehingga harus diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk
dihasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf, angka,
bentuk-bentuk suara, sinyal, gambar, dan sebagainya (Jogiyanto, 2005).
Jadi pada intinya adalah hasil dari pengolahan data yaitu informasi yang
sangat diperlukan oleh penerimanya. Ini dapat dilihat pada gambar 2.3 yang
dikemukakan oleh Ladjamudin, berpendapat bahwa untuk memperoleh informasi
yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan sebagaimana siklus
yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi (Ladjamudin, 2005).
Siklus informasi atau pengolahan data adalah sebagai berikut:
Gambar 2.3 Siklus Informasi (Ladjamudin, 2005)
Masukan
(Data)
Proses
(Model)
Keluaran
(Informasi)
19
2.3.6 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan,
memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi untuk tujuan
tertentu (Turban, 2006).
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen-komponen yang saling
berinteraksi untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses, menyediakan
informasi yang dapat membantu organisasi untuk mencapai tujuannya (Stair dan
Reynolds, 2010).
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak
luar tertentu (Sutabri, 2012).
Dari beberapa pengertian sistem informasi diatas maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu komponen- komponen yang
saling berinteraksi yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat
manajerial yang dapat membantu organisasi dalam mencapai tujuannya.
2.4 Konsep Dasar Analisis dan Desain Sistem Informasi
2.4.1 Pengertian Analisis dan Desain Sistem
Analisis sistem merupakan sebuah teknik pemecahan masalah yang
menguraikan sebuah sistem menjadi bagian-bagian komponen dengan tujuan
mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan
berinteraksi untuk meraih tujuan mereka (Whitten et al, 2004).
20
Sedangkan desain sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang
saling melengkapi (dengan analisis sistem) yang merangkai kembali bagian-
bagian relative pada sistem yang diperbaiki. Hal ini melibatkan penambahan,
penghapusan dan perubahan bagian-bagian relatif pada sistem aslinya (awalnya).
2.3.2 Pendekatan-pendekatan Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan pemecahan dari suatu masalah, banyak
pendekatan dalam menghadapi masalah, oleh karena itu analisis sistem
mempunyai beberapa pendekatan masalah, berikut ini adalah pendekatan masalah
dari analisis sistem:
1. Analisis Terstruktur (Structured Analysis)
Analisis Terstruktur merupakan sebuah teknik model-driven dan berpusat
pada proses yang digunakan untuk menganalisis sistem yang ada,
mendefinisikan persyaratan-persyaratan bisnis untuk sebuah sistem baru, atau
keduanya (Whitten, 2004).
2. Teknik Informasi (Information Engineering)
Merupakan sebuah teknik model-driven dan berpusat pada data, tetapi
sensitif pada proses. Teknik ini digunakan untuk merencanakan, menganalisa,
dan mendesain sistem informasi. Model – model ini adalah gambaran yang
saling mengilustrasikan dan menyesuaikan data dan proses –proses sistem
(Whitten, 2004).
3. Discovery Prototyping
Discover prototyping adalah sebuah teknik yang digunakan untuk
mengidentifikasikan persyaratan-persayaratan bisnis pengguna dengan
membuat para pengguna bereaksi pada implementasi quick end dirt (bijaksana
21
dan efektif tapi tanpa cacat atau efek samping yang tidak diinginkan)
persyaratan-persyaratan tersebut (Whitten,2004).
4. Analisis Berorientasi Objek (Object Oriented Analysis)
Analisis Berorientasi Objek adalah sebuah teknik yang mengintegrasikan
data dan proses kedalam konstruksi yang disebut object. Model-model OOA
(Object Oriented Analysis) adalah gambar-gambar yang mengilustrasikan
objek-objek sistem dari berbagai macam perspektif, seperti struktur,
kelakuan, dan interaksi objek-objek (Whitten, 2004).
2.5 Konsep Dasar Akta
2.5.1 Pengertian Akta
Menurut Soepomo (2005) akta adalah surat yang dibuat oleh suatu dimuka
seorang pejabat umum yang mempunyai wewenang untuk membuat surat itu,
dengan maksud menjadikan surat tersebut sebagai bukti.
2.5.2 Pengertian Fidusia
Menurut undang-undang nomor 42 tahun 1999 pasal 1 ayat 1 fidusia
adalah pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan dengan
ketentuan bahwa benda yang hak kepemilikannya yang diadakan tersebut tetap
dalam penguasaan pemilik benda itu.
2.6 Konsep Dasar Basis Data
Sistem informasi tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan akan basis data
apapun bentuknya, entah berupa file teks ataupun Database Management System
(DMBS). Kebutuhan basis data dalam sistem informasi meliputi: memasukkan,
22
menyimpan dan mengambil data serta membuat laporan berdasarkan data yang
telah disimpan (Ariani S dan Shalahuddin, 2011). Sistem informasi pengelolaan
akta jaminan fidusia yang dibangun dalam penelitian ini harus mampu menyajikan
informasi dari data-data yang dimilikinya. Oleh karena itu, sistem informasi
pengelolaan akta inipun tidak lepas dari sistem manajemen basis data.
2.6.1 Pengertian Basis Data
Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya
adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi
tersedia saat dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan
data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat. Basis data relasional dapat
diimplementasikan dengan tabel-tabel yang saling memiliki relasi seperti pada
gambar 2.4.
Gambar 2.4 Ilustrasi Basis Data (Ariani S dan Shalahuddin, 2011)
2.6.2 Database Management System (DBMS)
DBMS atau dalam Bahasa Indonesia sering disebut sebagai sistem
manajemen basis data adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk
menyimpan, mengelola dan menampilkan data. Suatu sistem aplikasi disebut
23
DBMS jika memenuhi persyaratan sebagai berikut (Ariani S dan Shalahuddin,
2011):
1. Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data
2. Mampu menangani integritas data
3. Mampu menangani akses data
4. Mampu menangani backup data.
2.7 Konsep Dasar UML
Analisis berorientasi objek atau disebut Object Oriented Analysis (OOA)
adalah tahapan untuk menganalisis spesifikasi atau kebutuhan akan sistem yang
akan dibangun dengan konsep berorientasi objek, apakah benar kebutuhan yang
ada dapat diimplementasikan menjadi sebuah sistem berorientasi objek. OOA
biasanya menggunakan kartu CRC (Component, Responsibility, Collaborator)
untuk membangun kelas-kelas yang akan digunakan atau menggunakan UML
pada bagian diagram use case, diagram kelas dan diagram objek (Ariani S dan
Shalahuddin, 2011). Dari uraian tersebut, penulis dapat menarik simpulan bahwa
pemrograman berorientasi objek dapat menggunakan bahasa CRC atau UML.
Saat ini pemodelan yang paling sering digunakan pada pemrograman
berorientasi objek adalah menggunakan UML (Ariani S dan Shalahuddin, 2011).
Oleh sebab itu, penulis menggunakan UML untuk membuat pemodelan dalam
pemrograman sistem informasi pengolahan data akta.
2.7.1 Pengertian UML
UML adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia
industry untuk mendefinisikan requirement membuat analisis dan desain, serta
24
menggambarkan arsitektur dalam pemrogrman berorientasi objek (Ariani S dan
Shalahuddin, 2011). Pengertian kedua UML ialah sebuah bahasa yang
berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun
dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO
(Object-Oriented) (Sugiarti, 2013). Dari kedua pengertian tersebut, penulis dapat
menarik simpulan bahwa UML merupakan bahasa yang cocok digunakan untuk
pemrograman beorientasi objek.
2.7.2 Diagram Dasar dalam UML
2.7.2.1 Use case Diagram
Use case diagram secara grafis menggambarkan siapa yang akan
menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna mengharapkan
interaksi dengan sistem itu.
Gambar 2.5 Contoh Usecase Diagram
25
2.7.2.2 Class Diagram
Menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini menunjukkan class
object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.
Gambar 2.6 Contoh Class Diagram
2.7.2.3 Sequence Diagram
Menunjukkan bagaimana pesan dikirim dan diterima di antara objek dan dalam
sekuensi atau timing apa.
26
: userform staff
control staff staff
1 : pilih menu entry data staff()2 : cari data staff()
3 : getid_staff()
4 : tampilkan form dan data staff()
5 : isi form staff()
6 : pilih fungsi tambah()
7 : tambah data staff()
8 : tambahid_staff()
9 : pilih fungsi edit()
10 : edit data staff()
11 : pilih fungsi simpan()12 : simpan data staff() 13 : editid_staff()
14 : pilih fungsi hapus()15 : hapus data pasien()
16 : hapusid_staff()
Gambar 2.7 Contoh Sequence Diagram
2.7.2.4 Activity Diagram
Menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik dari proses bisnis maupun use
case.
aktor sin
pilih menu staff tampilkan form dan data staff
pilih menu hapus hapus data
isi form staff dan simpan
simpan data staff
pilih menu edit
edit data staff dan simpan
Gambar 2.8 Contoh Activity Diagram
27
2.8 Model Pengembangan Sistem Rapid Application Development (RAD)
2.8.1 Pengertian Rapid Application Development (RAD)
RAD adalah model proses pengembangan perangkat lunak yang bersifat
inkremental terutama untuk waktu pengerjaan yang pendek. Model RAD adalah
adaptasi dari model air terjun versi kecepatan tinggi dengan menggunakan model
air terjun untuk pengembangan setiap komponen perangkat lunak (Ariani S dan
Shalahuddin, 2011).
2.8.2 Tujuan Rapid Application Development (RAD)
Tujuan menggunakan model pengembangan sistem RAD adalah untuk
mempercepat waktu pengembangan sistem secara keseluruhan. Tampilan yang
lebih standar dan nyaman dengan bantuan software-software pendukung. Setiap
fungsi mayor dapat dimodulkan dalam waktu kurang dari 3 bulan dan dapat
dibicarakan oleh tim RAD yang terpisah sehingga waktunya lebih efisien
(Kendall, 2008).
2.8.3 Tahapan Rapid Application Development (RAD)
RAD memiliki beberapa tahapan, yaitu (Ariani S dan Shalahuddin, 2011):
1. Pemodelan Bisnis
Pemodelan yang dilakukan untuk memodelkan fungsi bisnis untuk
mengetahui fungsi apa yang terkait proses bisnis, informasi apa saja yang
harus dibuat, siapa yang harus membuat informasi itu, bagaimana alur
informasi itu, proses apa saja yang terkait informasi itu.
28
2. Pemodelan Data
Pada tahap ini dilakukan pemodelan data apa saja yang dibutuhkan
berdasarkan pemodelan bisnis dan mendefiniskan atribut-atributnya
beserta relasinya dengan data-data yang lain.
3. Pemodelan Proses
Mengimplementasikan fungsi bisnis yang sudah didefiniskan terkait
dengan pendefinisian data.
4. Pembuatan Aplikasi
Pada tahap ini dilakukan implementasi pemodelan proses dan data menjadi
program. Model RAD sangat menganjurkan pemakaian komponen yang
sudah ada jika dimungkinkan.
5. Pengujian dan Pergantian
Pada tahap ini dilakukan pengujian komponen-komponen yang dibuat. Jika
sudah teruji maka tim pengembang komponen dapat beranjak untuk
mengembangkan komponen berikutnya
Gambar 2.9 Ilustrasi Model RAD (Ariani S dan Shalahuddin, 2011).
29
2.9 PHP
PHP merupakan singkatan dari “Hypertext Preprocessor”. Pada awalnya
PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal) dan PHP
itu sendiri pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995, dan pada
saat PHP masih bernama FI (Form Interpreter), yang wujudnya berupa
sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum. PHP adalah
sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaksnya
mirip dengan bahasa pemrograman C, Java, ASP dan Perl, ditambah beberapa
fungsi PHP yang spesifik dan mudah dimengerti.
PHP digunakan untuk membuat tampilan web menjadi lebih dinamis,
dengan PHP anda bisa menampilkan atau menjalankan beberapa file dalam 1 file
dengan cara di include atau require. PHP itu sendiri sudah dapat berinteraksi
dengan beberapa database walaupun dengan kelengkapan yang berbeda, yaitu
seperti : DBM, FilePro(Personic, Inc), Informix, Ingres, InterBase, Microsoft
Access, MSSQL, MySQL, Oracle, PostgrSQL, dan Sybase (Madcoms, 2013).
2.10 Adobe Dreamweaver CS6
Adobe Dreamweaver CS6 adalah perangkat lunak terkemuka untuk desain
web yang menyediakan kemampuan visual yang intuitif termasuk pada tingkat
kode, yang dapat digunakan untuk membuat dan mengedit website HTML serta
aplikasi mobile seperti smartphone, tablet, dan perangkat lainnya. Dengan adanya
fitur layout Fluid Grid yang dirancang khusus untuk memungkinkan lintas
30
platform, maka akan membuat layout menjadi adaptif atau dapat menyesuaikan
dengan browser yang dipakai.
Kembali terjadinya perang browser telah mempercepat pengembangan web.
Chrome, firefox, safari dan internet explorer semuanya bersaing untuk
memberikan browser, HTML5 tercepat dan paling kuat. Itu berarti dreamweaver
CS6 harus mendukung HTML terbaru, JavaScript dan fitur CSS (Cascading Style
Sheets) sambil menjaga kompleksitas minimum. Membangun halaman web
modern membutuhkan perpaduan desain dan keterampilan pemrograman, dan
Adobe Dreamweaver CS6 harus mendukung khalayak yang beragam dari kedua
desainer dan pengembang. Dengan ledakan di dunia browsing yang terus
bergerak, perubahan pada versi Dreamweaver CS6 sekarang lebih besar dari
sebelumnya. Dreamweaver CS6 telah menambahkan tool baru untuk bekerja
dengan situs dengan skala dari desktop, tablet, telepon, menggunakan beberapa
fitur CSS terbaru (CSS3). Meskipun demikian, Dreamweaver masih akrab dengan
campuran yang sama antara desain dan kode, dan dukungan untuk hamper semua
teknologi web authoring (Madcoms, 2013).
2.11 MySQL
MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database
management system – DBMS) yang sangat popular di kalangan pemrograman
web, terutama di lingkungan Linux dengan menggunakan script PHP dan perl.
Software database ini kini telah tersedia juga pada platform sistem operasi
windows (98/ME ataupun NT/2000/XP). MySQL merupakan database yang
31
paling popular digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan
database sebagai sumber dan pengelola datanya (Sidik, 2005).
Kepopuleran MySQL dimungkinkan karena kemudahannya untuk
digunakan, cepat secara kinerja query, dan mencukupi untuk kebutuhan database
perusahaan-perusahaan skala menengah kecil. MySQL merupakan database yang
digunakan oleh situs-situs terkemuka di internet untuk menyimpan datanya.
2.12 Pengujian Perangkat Lunak
2.12.1 Pengujian Black Box
Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak
yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang
perangkat lunak seperti layaknya sebuah kotak hitam yang tidak penting dilihat
isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar (Rizky, 2011).
2.12.2 Kelebihan Black Box Testing
Jenis testing ini hanya memandang perangkat lunak dari sisi spesifikasi dan
kebutuhan yang telah didefinisikan pada saat awal perancangan.
Beberapa kelebihan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain :
1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki
kemampuan teknis dibidang pemrograman.
2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh
komponen tester yang berasal dari pengguna.
3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun
kerancuan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.
32
4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box
testing.
2.13 Studi Sejenis
Terdapat beberapa penelitian sejenis yang dapat dijadikan acuan bagi
penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini. Yang penulis lakukan adalah
dengan mengumpulkan studi sejenis yang mirip dengan penelitian penulis,
selanjutnya dilakukan perbandingan dengan metodologi yang digunakan, tujuan
dan hasil yang diperoleh sehingga penulis mengetahui hal-hal apa saja yang
belum dilakukan dalam penelitian sebelumnya dan terhindar dari kesalahan-
kesalahan dalam penelitian sebelumnya.
Candra (2010), Tujuan dari penelitian ini yaitu mengembangkan sistem
dalam bentuk aplikasi sistem informasi dokumentasi yang diharapkan dapat
memberikan informasi pada notaris tentang akta-akta yang ada. Bagaimana
mempermudah notaris mendapatkan informasi yang cepat dan akurat tentang
laporan pendapatan notaris berdasarkan periode yang ditentukan. Peneliti
menggunakan metode PIECES (Performance, Information, Economics, Control,
Efficiency, Service), untuk membantu mengidentifikasi dan menganalisa masalah
serta memecahkan masalah tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah sistem dalam
bentuk aplikasi sistem informasi dokumentasi yang memberikan informasi pada
notaris mengenai informasi akta-akta yang ada. Dengan adanya sistem dalam
bentuk aplikasi laporan, dapat mempermudah notaris untuk mendapatkan
informasi yang cepat dan akurat mengenai laporan pendapatan notaris berdasarkan
periode waktu yang ditentukan, laporan data klien dan laporan mengenai
33
informasi akta notaris. Peneliti menyarankan agar mengadakan pengembangan
fungsi-fungsi aplikasi meliputi laporan keuangan, data klien agar sesuai dengan
kebutuhan.
Siswahyundari (2011), menghasilkan aplikasi yang dibangun sesuai
dengan fungsi-fungsi akuntansi pada umumnya, akan tetapi penelitian ini hanya
fokus pada laporan keuangan.
Putri (2010), Tujuan dari pene;itian ini adalah merancang sebuah sistem
basis data untuk mendukung kebutuhan informasi yang diperoleh pada saat
analisis kebutuhan, meliputi conceptual, logical, dan physical design. S e r t a
m enyediakan alat bantu untuk pendataan pegawai dan dokumen PPAT secara
terkomputerisasi. Metodologi perancangan yang digunakan yaitu metode
perancangan basis data yang meliputi, perancangan basis data konseptual,
perancangan basis data logikal, perancangan basis data fisikal. Sedangkan untuk
metode perancangan aplikasi, penulis menggunakan metode perancangan layar
dan perancangan output. Hasil aplikasi sistem informasi pengolahan data pegawai
dan dokumen yang memudahkan proses pendataan dokumen serta menyimpan
data pegawai, aplikasi yang dibangun belum berbasis online.
Silvi (2008), Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
kualitas pelayanan jasa terhadap sikap konsumen di kantor notaris. Untuk
mengetahui pengaruh kualitas pelayanan jasa terhadap loyalitas pelanggan di
kantor notaris. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan jasa terhadap
loyalitas pelanggan di kantor notaris melalui sikap konsumen. Hasil dari
penelitian ini yaitu kualitas pelayanan jasa berpengaruh terhadap sikap konsumen
di kantor notaris. Kualitas pelayanan jasa yang baik akan mempengaruhi
34
pembentukan sikap konsumen yang positif terhadap kantor notaris.
Konsumen memandang kualitas pelayanan jasa notaris lebih kepada perhatian
dan pemahaman petugas terhadap kebutuhan pelanggan. Sikap konsumen
yang positif akan terbentuk apabila jasa yang diberikan sesuai dengan
ekspektasi klien.
Herman (2011), tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem
informasi pengarsipan surat masuk dan surat keluar yang saat ini sedang berjalan
pada kantor notaris. Serta untuk membuat perancangan sistem Informasi pada
Kantor Notaris dan PPAT SEPTY KUARTA ICHTIANI, SH. Menghasilkan
sistem informasi pengarsipan surat masuk dan keluar dapat membantu dalam
meningkatkan kinerja karyawan sehingga dalam memberikan informasi tentang
data-data surat masuk dan surat keluar dapat lebih baik dari sebelumnya dan cara
pengolahan pencatatan data surat masuk dan surat keluar juga akan lebih mudah
dengan adanya sistem informasi terkomputerisasi.
Rusli (2009), menghasilkan aplikasi sistem informasi dokumen pada
kantor Notaris PPAT Husnawaty, SH Palembang, dapat meningkatkan kualitas
pelayanan dan proses dokumentasi akta, namun aplikasi yang dibangun hanya
berupa program untuk mengelola dokumen akta. Tujuan peneliti adalah mencari
permasalahan, menetapkan kebutuhan untuk sistem baru. Kemudian diajukan
perancangan sistem dan pembuatan program aplikasi. Metodelogi yang
digunakan adalah Iterasi (perulangan), dalam memperoleh data-data dan
informasi yang dibutuhkan, digunakan metode pengumpulan data yaitu dengan
melakukan wawancara, dan mempelajari dokumentasi, metode analisis yaitu
dengan melakukan survei yang sedang berjalan dan metode perancangan. Hasil
35
analisis dan perancangan sistem aplikasi ini mampu memberikan kemudahan
dalam memproses pencarian, dan penyimpanan data dengan cepat, tepat dan
efisiensi sehingga dapat menghemat waktu dan biaya.
Yunanto (2012), tujuan dari penelitian menghasilkan sistem informasi
yang dapat membantu mengolah data secara cepat serta menghasilkan laporan-
laporan yang diprlukan perusahaan. Metodologi yang digunakan adalah system
development life cycle (SDLC), dimana fokus pada metode ini ialah pada proses
keluaran atau output seperti laporan-laporan yang dibutuhkan perusahaan. Hasil
dari penelitian ini ialah aplikasi yang telah menggunakan teknologi jaringan
client-server, dimana masing-masing staff dapat terhubung secara langsung
dengan staf lain yang memiliki keterkaitan tugas dalam suatu siklus.
Sugiarto (2013), tujuan dari penelitian ini adalah membangun aplikasi
yang dapat mengelola dokumen-dokumen perusahaan. Metodologi yang
digunakan yaitu waterfall, karena dinilai cocok dalam mengembangkan aplikasi
yang tidak terlalu luas dan rumit. Hasil penelitian ini yaitu aplikasi sistem
kearsipan yang memberikan kemudahan dalam hak akses karena menggunakan
teknologi client server sehingga dapat diakses secara bersamaan oleh staf
perusahaan.
Oktaviani (2012), tujuan dari penelitian ini adalah membangun aplikasi
berbasis client server, agar dapat memudahkan petugas dalam melakukan
penghitungan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sehingga menghasilkan
Dokumen Kendaraan Bermotor yang Membayar Pokok PKB serta Laporan
Transaksi yang telah melakukan pembayaran PKB. Penelitian ini menghasilkan
36
Sistem pembayaran menggunakan client server yang memilik keuntungan dari
segi Kapasitas data, keamanan dan penghematan.
Suwartiningsih (2011), tujuan penelitian ini adalah aplikasi sistem
kearsipan yang dibuat dapat diaplikasikan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi, Pertambangan dan Energi Daerah Kabupaten Nganjuk dengan
menggunakan model prototyping. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk
menguji sistem dengan menggunakan pengujian alpha dan beta. Peneliti
menggunakan metodologi prototyping, karena merupakan pengembangan sistem
yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu progam dengan cepat dan
bertahap berkesinambungan sehingga dapat dievaluasi oleh pengguna. Hasil dari
penelitian ini adalah aplikasi sistem informasi manajemen kearsipan yang pada
umumnya telah sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Dari beberapa penelitian tersebut diatas dapat disederhanakan lewat tabel
sebagai berikut:
Studi Sejenis
No Nama Judul Penelitian Kelebihan Kekurangan
1 Kiki Purni
Siswahyundari
Sistem
Informasi,
Universitas
Narotama
Surabaya
2011
Sistem Informasi
Akuntansi Kantor
Notaris Zuraida
Zain di Surabaya
Aplikasi yang
dibangun telah
sesuai dengan
fungsi-fungsi
akuntansi
pada
umumnya.
Aplikasi yang
dibangun hanya
membahas
manajemen
keuangan .
2 Wawansyah
Merdi Candra
Sistem Informasi
Dokumentasi dan
Sistem yang
dibangun
Sistem yang
dibangun belum
37
STMIK MDP
2010
Pengolahan Biaya
pada kantor
Notaris Amir
Husni
sudah
dirancang
secara online
dapat
meningkatkan
kepuasan klien
atas kinerja jasa
notaris
3
4
5
Lydia Dasiva
Putri, Dina
Anastasia,
Wina Balqis
Sistem
Informasi,
Universitas
Bina
Nusantara
2010
Silvi
Manajemen,
Universitas
Bina
Nusantara
2011
Herman
Fakultas
teknologi dan
ilmu komputer
Universitas
Komputer
Indonesia
Analisis dan
perancangan
aplikasi basis data
pegawai dan
dokumen pada
notaris dan PPAT
Zainal Abidin SH
Analisis pengaruh
kualitas
pelayanan jasa
terhadap sikap
konsumen dan
loyalitas
pelanggan
terhadap kantor
notaris dan PPAT
Sistem Informasi
Pengarsipan Surat
Masuk dan Surat
Keluar di Kantor
Notaris dan PPAT
Septy Kuarta
Ichtiani, SH
Sistem yang
dibangun
mempunyai
kelbihan dalam
pengelolaan
data pegawai
dan dokumen
Penelitian ini
dapat
membuktikan
bahwa kualitas
pelayanan jasa
berpengaruh
terhadap
kepuasan klien
yang dapat
dimanfaatkan
untuk
pengembangan
sistem
Sistem yang
dibuat berbasis
client server
Sistem yang
dibangun
mempunyai
batasan hanya
pada tahap desain,
tidak meliputi
tahap
implementasi
Penelitian yang
dilakukan hanya
menghasilkan
tolak ukur
kepuasan klien,
tidak berupa
sistem
Aplikasi yang
dibuat hanya
untuk mengelola
surat masuk dan
surat keluar
38
6
7
8
9
10
2009
Rusli
Teknik
Informatika
2011
Rio Yunanto
Program studi
komputerisasi
akuntansi
Universitas
komputer
Indonesia
2012
Agus Sugiarto
Fakultas
ekonomi dan
bisnis
Universitas
Kristen Satya
Wacana
2013
Masyita
Oktaviani
Jurusan
teknologi
informasi
Universitas
Sumatera
Utara
2012
Dyan
Sistem informasi
dokumen pada
kantor Notaris
PPAT
Husnawaty, SH
Palembang.
Implementasi
sistem informasi
penjualan
berbasis client
server
Pengembangan
Sistem Kearsipan
Elektronik
Berbasis Client
Server
Implementasi
client server pada
drive thru dengan
menggunakan
barcode
Meningkatkan
kualitas
pelayanan dan
proses
dokumentasi
akta
Aplikasi yang
dibangun
berbasis client
server
Aplikasi
berbasis client
server dapat
diakses staf
secara
bersamaan
menggunakan
jaringan LAN
Aplikasi
berbasis Client
Server
memudahkan
petugas dalam
pendataan
pajak
kendaraan
bermotor
dengan
menggunakan
barcode
Aplikasi yang
dibangun hanya
berupa program
untuk mengelola
dokumen akta
Sistem berbasis
client server tidak
membahas pada
segi keamanan
Tidak membahas
segi keamanan
secara detail
Output dari
aplikasi hanya
berupa laporan
pembayaran pajak
Halaman
39
Suwartiningsih
2011
Pengembangan
Aplikasi Sistem
Kearsipan
(Archieve
Management
System) pada
dinas
perdagangan,
perindustrian, dan
pertambangan
pada kantor
kabupaten
Nganjuk
Aplikasi yang
dibangun
menggunakan
metodologi
Prototyping,
yang langsung
dilakukan
pengujian
kepada
pengguna
Interface terlalu
sederhana dan
kurang menarik
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan pada:
Waktu : November 2013 – Januari 2014
Tempat : Kantor Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha
Jln. Melati No. 101, Sukajadi, Pekanbaru
3.2 Metode Pengumpulan Data
3.2.1 Observasi
Pengumpulan data secara observasi dilakukan dengan melihat langsung
proses dan kegiatan bisnis yang berjalan pada kantor notaris dan PPAT Junianta
Agung Nugraha di Jl. Melati No. 101 Pekanbaru, dengan pelaksanaannya pada
tanggal 3 November 2013 – 28 Januari 2014. Hasil yang akan dicapai adalah
melihat kegiatan karyawan yang sedang bekerja serta mengamati perkembangan
karyawan untuk meninjau kinerja karyawan yang bersangkutan.
3.2.2 Wawancara
Wawancara ini dilakukan dengan cara melakukan diskusi secara langsung
kepada pihak yang berkaitan, dengan rincian sebagai berikut :
Narasumber : Diah Yuliasita, Maya, Junianta Agung Nugraha
41
Tanggal : 20 November 2013
Tempat : Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha
Dari wawancara yang dilakukan dapat diketahui kebutuhan sistem
yang akan dibuat dan bagaimana alur pembuatan akta pada kantor notaris
dan PPAT Junianta Agung Nugraha, SH, M.Kn.
3.2.3 Studi Pustaka
Metode ini dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku serta
yang berhubungan dengan analisis dan perancangan sistem. Peneliti juga
mempelajari literatur hasil penelitian sejenis dari universitas lain. Adapun
referensi dalam penelitian skripsi ini terdiri dari 16 buku, 10 jurnal, selengkapnya
dapat dilihat pada daftar pustaka.
3.3 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk membangun sistem
informasi pengelolaan akta jaminan fidusia ialah Rapid Application Development
(RAD). Metode RAD ini terdiri dari pemodelan bisnis, pemodelan data,
pemodelan proses, pembuatan aplikasi, pengujian.
3.3.1 Pemodelan Bisnis
Pada tahap ini dilakukan pemodelan fungsi bisnis kantor notaris untuk
mengetahui:
1. Fungsi yang terkait proses bisnis kantor notaris, yaitu fungsi pembuatan
akta, pelaporan, dan pembayaran.
42
2. Informasi yang harus dibuat, yaitu informasi staff, klien, akta dan kwitansi
pembayaran.
3. Sasaran informasi, yaitu staff, sekretaris, notaris, klien
4. Alur informasi yang ada pada kantor notaris Junianta Agung Nugraha
5. Proses yang terkait dengan informasi yang dihasilkan
3.3.2 Pemodelan Data
Pada tahap ini dilakukan pemodelan datayang dibutuhkan kantor notaris
Junianta Agung Nugraha berdasarkan pemodelan bisnis dan mendefinisikan
atribut beserta relasinya dengan data yang lain.
3.3.3 Pemodelan Proses
Mengimplementasikan fungsi bisnis kantor notaris Junianta Agung
Nugraha yang sudah didefinisikan terkait dengan pendefinisian data. Pemodelan
proses dapat digambarkan dengan rich picture system dan UML untuk analisis
sistem yang dirancang.
3.3.4 Pembuatan Aplikasi
Pada tahap ini dilakukan penerapan pemodelan proses dan data menjadi
sistem informasi pengelolaan akta jaminan fidusia awal. Pembuatan aplikasi dapat
menggunakan komponen sistem yang sudah ada jika memungkinkan.
43
3.3.5 Pengujian
Pada tahap ini dilakukan pengujian komponen-komponen yang dibuat.
Komponen sistem informasi pengelolaan akta jaminan fidusia yang telah siap,
diuji sesuai dengan fungsinyasebagai pengujian awal. Jika pengujian berjalan baik
maka sistem dapat dievaluasi kembali dan dilanjutkan pada komponen berikutnya.
3.4 Kerangka Berfikir
Rancang bangun sistem pengelolaan akta jaminan fidusia ini dilakukan
melalui beberapa tahapan dengan tujuan memudahkan penelitian. Tahapan-
tahapan tersebut terdapat pada gambar 3.1.
44
Gambar 3.1 Kerangka Berfikir.
45
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pemodelan Bisnis
4.1.1 Gambaran Umum Instansi Kelembagaan
Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha, S.H, M.Kn sebuah lembaga
instansi profesi yang bergerak dalam bidang jasa resmi berdasarkan surat
keputusan Menteri Hukum dan Hak Aksasi Manusia pada tanggal 04 September
2006 nomor C-424.HT.03.01-Th 2006. Kemudian surat keputusan Menteri
Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional tanggal 12 Februari 2009
nomor 1-XVII-PPAT-2009 diangkat atau di tunjuk sebagai Pejabat Pejabat
Pembuat Akta Tanah atau yang biasa disebut PPAT, yang dimaksud dalam pasal 7
peraturan pemerintah No 24 Tahun 1997 tentang pendaftaran tanah, dengan
daerah Pekanbaru dan berkantor di Jl. Melati No.101 Pekanbaru, Riau. Notaris
dan PPAT Junianta Agung Nugraha hanya berfokus dalam bidang pembuatan
Akta Notaris yaitu disebut dengan Minuta.
4.1.1.1 Sejarah Instansi Kelembagaan
Pada awalnya Junianta Agung Nugraha mendirikan kantor notaris pada
tanggal 20 September 2006 di jalan Balam nomor 27, Pekanbaru. Latar belakang
didirikannya instansi ini adalah untuk membantu program pemerintah di bidang
hukum membantu masyarakat ataupun perusahaan dalam proses pembuatan akta
maupun pendirian ijin perusahaan. Setelah berjalan selama tiga tahun kemudian
kantor notaris Junianta Agung Nugraha, S.H, M.Kn pindah ke jalan melati nomor
101, Pekanbaru menyusul dikeluarkannya surat keputusan Menteri Negara
46
Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional tanggal 12 Februari 2009 nomor 1-
XVII-PPAT-2009 diangkat atau di tunjuk sebagai Pejabat Pejabat Pembuat Akta
Tanah. Kepindahan kantor ini bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat
kinerja karyawan dikarenakan lokasi kantor yang baru dekat dengan pengadilan
negeri, Bank-Bank yang kerjasama, dan Badan Pertanahan Nasional.
Dalam Perkembangannya Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha,
S.H, M.Kn bekerjasama dengan Bank BRI, Bank Panin, Bank BHI, Bank BNI,
Bank Mandiri, Bank BRI Agroniaga, Bank BII, BPR Artha Margahayu, dan BPR
Finansia Multi Finance, dan lain sebagainya.
4.1.1.2 Ruang Lingkup Usaha
Sesuai dengan tugas dan fungsi notaris dan PPAT, adapun beberapa
kewajiban yang harus dijalankan pada usaha kantor notaris yaitu sebagai berikut:
a. Membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku
khusus.
b. Membuat duplikat dari asli surat dibawah tangan berupa salinan yang
memuat uraian sebagaimana ditulis dan digambarkan dalam surat yang
bersangkutan.
c. Melakukan pengesahan kecocokan fotokopi dengan surat aslinya(legalisir)
d. Memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta.
e. Membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.
f. Membuat akta risalah lelang.
g. Membetulkan kesalahan tulis/ketik yang terdapat pada minuta akta yang
telah ditanda tangan, dengan membuat berita acara dan memberikan
47
catatan tentang hal tersebut pada minuta akta asli yang menyebutkan
tanggal dan nomor berita acara pembetulan dan salinan tersebut
dikirimkan ke para pihak terkait.
4.1.1.3 Visi, Misi dan Tujuan
Visi kantor notaris Junianta Agung Nugraha, S.H, M.Kn adalah menjadi
instansi kelembagaan di Pekanbaru dan sekitarnya dengan fasilitas pelayanan
hukum yang profesional, cepat, nyaman, aman, bermutu dan dapat dipercaya.
Misi kantor notaris Junianta Agung Nugraha, S.H, M.Kn adalah :
a. Memberikan pelayanan yang cepat, aman, dan profesional.
b. Memberikan informasi hukum yang memadahi.
c. Menjadi mitra kerja yang dapat dipercaya dan diandalkan
Tujuan kantor notaris Junianta Agung Nugraha, S.H, M.Kn adalah
meningkatkan pelayanan jasa dalam bidang hukum, proses pembuatan akta secara
cepat dan tepat, dan menjaga kepercayaan serta kepuasan klien.
4.1.1.4 Struktur Organisasi
Kantor notaris Junianta Agung Nugraha, S.H, M.Kn memiliki struktur
organisasi yang sederhana, tetapi memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas.
Kedudukan fungsional dalam struktur organisasi kantor notaris Junianta Agung
Nugraha, S.H, M.Kn sebagai berikut:
48
Gambar 4.1 Struktur organisasi kantor notaris dan PPAT
Susunan Organisasi kantor notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha
terdiri dari:
1. Notaris, pemilik dan pimpinan instansi.
2. Sekretaris, membantu notaris dalam mengatur perjanjian dengan klien,
mengelola keuangan, menjaga hubungan dengan klien.
3. Bagian umum, mendata klien baru (pendaftaraan), menerima pembayaran,
dan sebagai customer care.
4. Staff Fidusia, Staff yang bertanggung jawab dalam pembuatan akta
jaminan fidusia.
5. Staff pengikatan, mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan
untuk kepentingan akad kredit dan melakukan perjanjian akad kredit
apabila notaris berhalangan hadir.
Junianta Agung Nugraha
(Notaris)
Diah Yuliasita
(Sekretaris)
Desi Aprilia
(Bagian
Umum)
)
Maya Septi
(Staff Fidusia)
Tya Nanda
(Staff
Pengikatan)
Novalina
Gultom
(Staff BPN)
49
6. Staff Badan Pertanahan Nasional (BPN), Staff yang bertugas pada
kepengurusan Tanah maupun bangunan.
4.1.2 Analisis Sistem Berjalan
1. Rich Picture System
Staff Notaris
Notaris
akta dan sertifikat
(belum ditandatangani)
aplikasi
1. Menyerahkan
2. Menerima
3. Membuat,
Mencetak akta,
menginput akta ke kementrian,
bayar biaya akta kementrian,
cetak sertifikat,
Menyerahkan
4. Menerima
Staff finance
5. Menyerahkan
akta dan sertifikat
(sudah ditandatangani)
6. Menerima
akta dan sertifikat
(sudah ditandatangani)
7. Menyerahkan
8. Menerima
Gambar 4.2 Analisis sistem berjalan
Proses bisnis sistem berjalan dimulai dari staff finance (klien). Staff
finance akan menyerahkan beberapa dokumen aplikasi surat pengajuan
kredit (SPK) ke staff notaris. Kemudian staff notaris akan membuat akta
dan menginput data akta fidusia kementrian hukum agar dapet mencetak
sertifikat fidusia dari barang jaminan tersebut. Setelah data telah terinput
pada kementrian kemudian staff notaris membayar sertifikat tersebut ke
bank BNI terdekat.
Setelah proses pembayaran selesai maka akta dan sertifikat fidusia telah
siap untuk di cetak. Hasil cetak akta dan sertifikat fidusia kemudian
diserahkan kepada notaris untuk ditanda tangani. Setelah akta dan
sertifikat sudah ditandangani maka staff notaris akan menyerahkan akta
50
dan sertifikat tersebut kepada staff finance (klien) beserta dengan kwitansi
biaya yang harus dibayarkan. Kwitansi yang diserahkan yaitu kwitansi asli
dan salinan. Kwitansi asli untuk finance sedangkan salinan untuk notaris.
Kwitansi salinan ini di tandatangani oleh penerima kwitansi.
Kemudian setelah kwitansi dserahkan maka klien akan membayar dengan
cara mentransfer ke rekening notaris. Kwitansi salinan yang telah
ditandatangani pihak finance diserahkan kepada sekretaris sebagai bukti
dan untuk membuat laporan keuangan.
Kemudian staff notaris mencetak akta salinan yang akan diserahkan
kepada direktur pihak finance untuk ditandatangani dan disimpan sebagai
laporan pertanggung jawaban notaris.
4.1.3 Identifikasi Masalah
Dari uraian yang telah dijelaskan maka identifikasi masalah yang dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1. Pada proses pembuatan akta, staff fidusia menerima dokumen aplikasi dari
pihak finance kemudian membuat akta, proses pengetikan akta ini
menggunakan template akta yang sudah jadi. Akibatnya kesalahan dalam
penulisan data barang jaminan maupun identitas debitur sering terjadi.
2. Pada proses penyimpanan atau pengelolaan file digital akta, file digital
disimpan oleh staff fidusia pada komputer mereka masing-masing. Tidak
adanya pengelolaan penyimpanan yang baik menyebabkan file digital
yang diperlukan susah ditemukan apabila pihak finance kehilangan akta
fidusia mereka dan meminta notaris untuk cetak ulang akta.
51
3. Pada proses pembayaran , bagian umum membuat kwitansi dengan rincian
total biaya yang harus dibayarkan pihak finance dengan cara tulis tangan.
Kemudian meng-copy kwitansi tersebut, kwitansi asli untuk pihak finance
dan kwitansi copy untuk notaris. Ketidaktelitian staff dalam menyimpan
dokumen-dokumen kwitansi ini menyebabkan ketidak sesuaian antara
laporan pemasukan dengan bukti kwitansi pembayaran.
4. Pada proses pelaporan, tidak adanya pelaporan tentang berapa akta yang
telah dibuat dan akta apa saja yang telah dibuat dalam kurun waktu per
bulan menyebabkan notaris tidak dapat mengetahui secara pasti akta-akta
yang telah dibuat. Satu-satunya cara mengetahui berapa akta yang telah
dihasilkan dalam kurun waktu per bulan adalah dengan cara melihat buku
nomor akta.
4.1.4 Sistem yang Diusulkan
SekretarisNotarisSIPA
2. input pembayaran, lihat laporan akta
3. lihat laporan
Staff fidusia
1. buat akta ,cetak akta, input data klien,
admin
4. Manajemen user
Gambar 4.3 Sistem usulan
52
Pada sistem yang diusulkan, staff dapat melakukan input data akta dengan
cara login ke dalam sistem lalu memilih menu akta, pada menu akta ini staff
melakukan proses input data akta yang dilihat dari SPK. Kemudian menyimpan
file digital akta tersebut lalu dapat mencetaknya dengan memilih fungsi cetak.
Selanjutnya jika akta sudah selesai di input dan dicetak maka sudah siap ditanda
tangani oleh notaris. Setelah ditandatangani oleh notaris maka sekretaris dapat
membuat tagihan yang harus dibayarkan kepada partner/klien dengan cara masuk
ke sistem dan memilih fungsi pembayaran untuk memasukan data pembayaran
dan kemudian mencetak kwitansinya. Selain itu sistem yang diusulkan juga
memberikan fasilitas lihat laporan akta dan laporan pembayaran. Notaris dapat
masuk kedalam sistem kemudian memilih fungsi lihat laporan, dengan
memasukan cara memilih periode yang ditentukan notaris dapat melihat laporan
akta dan pembayaran sesuai dengan waktu/periode yang ditentukan.
Sistem yang diusulkan dibuat untuk membantu menyelesaikan
permasalahan yang ada pada sistem berjalan. Beberapa hal dari identifikasi
masalah yang dapat diselesaikan di dalam sistem yang diusulkan ialah:
1. Pada proses pembuatan akta
Staff dapat menggunakan fungsi input akta dan cetak akta. Fungsi ini
menampilkan form yang dapat diisi sesuai dengan data debitur dalam
Surat Pengajuan Kredit (SPK) kemudian pilih fungsi cetak untuk
mencetak akta.
2. Pada Proses Penyimpanan data atau pengelolaan file digital akta
53
Beberapa staff notaris dapat menggunakan Sistem Informasi Pengelolaan
Akta (SIPA) secara bersama-sama dan menyimpan file digital tersebut
dalam satu storage.
3. Pada proses pembayaran
Staff notaris dapat memasukkan biaya pembuatan akta ke dalam sistem
sehingga notaris dapat mengetahui jumlah biaya yang harus dibayar oleh
klien.
4. Pada proses pelaporan
Staff notaris dan sekretaris tidak perlu menghitung secara manual tentang
jumlah pendapatan yang diterima maupun akta yang telah dibuat selama
per hari atau per bulan. Sistem dapat melakukan penghitungan secara
otomatis dan dapat mencetak laporan per periode tertentu. Hal ini dapat
mengurangi penggunaan kertas, penghematan waktu dan memudahkan
pekerjaan yang harus dikerjakan secara manual.
4.1.5 Analisis Perbandingan Sistem
Berikut adalah tabel perbandingan sistem berjalan dan sistem yang diusulkan :
Tabel 4.2 Analisis Perbandingan Sistem
No. Perbandingan Sistem
Berjalan
Sistem Usulan Keuntungan
1. Pembuatan
Akta
Staff membuat
akta
berdasarkan
Sistem sudah
terotomatisasi
dan dapat
Menghindari
kesalahan
penulisan data
54
template
ms.word akta
yang penah
dibuat
menampilkan
form yang
nantinya diisi
sesuai data SPK
akta
2. Penyimpanan
file digital akta
Belum ada
sistem yang
dapat
menyimpan file
digital agar
dapat diakses
secara bersama-
sama dan
mudah dicari.
Sistem yang
diusulkan dapat
menyimpan data
secara terstruktur
didalam database
sehingga
menghemat
waktu pencarian
karena terdapat
fungsi untuk
mencari data.
Dapat diakses
secara
bersamaan dan
terdapat menu
pencarian
3. Pembayaran Sekretaris
memberikan
form tagihan
biaya kepada
klien
Sekretaris
mengisi biaya
kedalam sistem.
Mempermudah
dalam
pembuatan
kwitansi
4. Pelaporan Belum ada
pelaporan akan
akta yang
Sistem dapat
menghitung
jumlah biaya
Dapat
memberikan
laporan akta
55
tercetak maupun
laporan kwitansi
yang
dikeluarkan
kwitansi secara
otomatis dan
dapat menegtahui
akta yang telah
dibuat.
yang dibuat
dan juga
jumlah total
pendapatan
dari kwitansi
yang diterima
4.1.6 Analisis Kebutuhan Sistem
No Jenis Kebutuhan Sasaran Sistem
1. Kebutuhan Fungsional Sistem dapat digunakan untuk mengelola data
klien, staff notaris, akta yang dibuat, jumlah
pendapatan, laporan akta dan laporan keuangan
2. Kebutuhan Dayaguna Sistem dapat diakses oleh minimal 2 orang pada
satu waktu (kecepatan, skalabilitas dan
kapasitas)
3. Kebutuhan Informasi Sistem mampu menghasilkan informasi laporan
pembuatan akta dan laporan keuangan
4. Kebutuhan Ekonomi Sistem mampu mengurangi kesalahan dalam
pengetikan sehingga mengurangi penggunaan
kertas
5. Kebutuhan Efisiensi Sistem dapat menghasilkan laporan dengan lebih
cepat
6. Kebutuhan Pelayanan Sistem harus memberikan kemudahan bagi
56
pengguna
Sistem harus memberikan laporan yang baik
4.2 Pemodelan Data
4.2.1 Analisis Dokumen
Analisis Dokumen digunakan untuk mengetahui dokumen apa saja yang
dapat menjadi masukan atau keluaran dari sistem yang sedang berjalan.
a. Form Klien
Kategori Keterangan
Nama Dokumen Form Klien
Fungsi Mengisi data klien
Sumber Staff notaris, klien
Atribut Id klien
Nama klien
Alamat klien
Nomer telp klien
b. Form pembayaran.
Kategori Keterangan
Nama Dokumen Form biaya
Fungsi Jumlah biaya pembuatan akta
yang harus dibayar oleh klien
Sumber Staff notaries
Atribut Nama pembayar
Tanggal pembayaran
57
Total biaya pembayaran
Keterangan
c. Form cetak akta
Kategori Keterangan
Nama Dokumen Form cetak akta
Fungsi Mencetak akta
Sumber Staff notaris, staff finance
Atribut Nomor akta
Tanggal akta
Nama debitur
Kategori jaminan
d. Form Staff
Kategori Keterangan
Nama Dokumen Form Staff
Fungsi Mengisi data staff
Sumber Staff notaris, staff
Atribut Id staff
Nama staff
Alamat staff
Nomer telp staff
e. Kwitansi
58
Kategori Keterangan
Nama Dokumen Kwitansi
Fungsi Memberikan keterangan biaya
yang telah dibayar untuk jasa
pembuatan akta
Sumber staff notaris
Atribut Nama penyetor
Tanggal
Total biaya
Keterangan
f. Laporan Keuangan Bulanan
Kategori Keterangan
Nama Dokumen Laporan bulanan
Fungsi Memberikan rekapitulasi transaksi
yang dilakukan per bulan
Sumber Sekretaris
Atribut Tanggal
Jenis akta
Biaya yang dibayar
Jumlah akta
Jumlah biaya pembuatan akta
g. Laporan Akta Bulanan
59
Kategori Keterangan
Nama Dokumen Laporan Akta Bulanan
Fungsi Memberikan rekapitulasi
pembuatan akta per bulan
Sumber staff notaries
Atribut Tanggal
Total akta
Jenis akta
4.2.2 Analisis Potensial Objek
No Objek Behaviour Class Atribut Keterangan
1. User √
2. Username √ User
3. Password √ User
4. Nama user √ User
5. Alamat user √ User
6. Jenis user √ User
7. Telepon user √ User
8. Email user √ User
9. Klien √
10. Nama klien √ Klien
11. Alamat klien √ Klien
12. Telepon klien √ Klien
13. Email klien √ Klien
60
14. Staff √
15. Nama staff √ Staff
16. Alamat staff √ Staff
17. Telepon staff √ Staff
18. Email staff √ Staff
19. Cetak akta √
20. Akta √
21. Nomor akta √ Akta
22. Hari/tanggal akta √ Akta
23. Waktu akta √ Akta
24. Nama penerima akta √ Akta
25. Nama penjamin √ Akta
26. Tanggal perjanjian √ Akta
27. Nomor kontrak √ Akta
28. Hutang pokok √ Akta
29. Nilai penjamin √ Akta
30. Objek jaminan √ Akta
31. Nilai objek √ Akta
32. Cetak kwitansi √
33. Kwitansi √
34. Tanggal kwitansi √ Kwitansi
35. Total biaya √ Kwitansi
36. Keterangan √ Kwitansi
37. Cetak laporan √
61
38. Laporan √
39. Periode √ Laporan
40. Jumlah akta √ Laporan
41. Total pendapatan √ Laporan
4.3 Pemodelan Proses
4.3.1 Identifikasi Aktor
No Aktor Deskripsi
1 Staff Bagian memasukkan data klien, mengisi data
staff, membuat akta
2 Sekeretaris Mengisi data proses dokumen dan melihat
laporan akta dan keuangan
3 Notaris Notaris memantau hasil kerja staff dan dapat
melihat laporan
4 Admin Me-manage user
62
4.3.2 Identifikasi Use Case
No Use Case Deskripsi Aktor
1 Login Masuk ke dalam sistem untuk
mengakses menu sesuai
dengan hak akses
staff, notaris,
sekretaris,
admin
2 Logout Keluar dari menu utama dan
kembali ke halaman beranda
staff, notaris,
sekretaris,
admin
3 Entry Data karyawan Memasukkan data staff Sekretaris,admin
4 Entry Data klien Memasukkan data klien yang
bekerjasama dengan notaries.
Staff, sekretaris
5 Entry akta Memasukkan data akta yang
akan dibuat kemudian
mencetaknya.
Staff
6 Pembayaran Menyimpan data pembayaran
dan mencetak kwitansi.
Sekretaris
7 Entry Data User Memasukkan data user Admin
8 Entri Data Proses Memasukan proses order
dokumen klien yang sedang
dikerjakan.
Staff
9
Lihat Laporan
Digunakan untuk melihat
laporan akta yang telah dibuat
dan laporan keuangan per
periode.
notaris,
sekretaris
63
4.3.3 Perancangan Use Case
System
entry data user
Entry data karyawan
admin
staff
notaris
sekretaris
login
logout
<<include>>
entry akta
lihat laporan
entry data klien
pembayaran
entry data proses
Gambar 4.4. usecase diagram sistem informasi pengelolaan akta jaminan fidusia.
Use case sistem informasi pengelolaan akta jaminan fidusia yang
dirancang terdiri dari empat pengguna dan 9 use case.
64
4.3.4 Narasi Use Case
Tabel 4.1 Narasi usecase login
Nama Use Case Login
Use Case ID 1
Actor Sekretaris, notaris, staff akta, staff keuangan, klien
Brief Description Use case ini digunakan untuk masuk ke halaman utama
sesuai dengan jenis user
Basic Flow Actor System Response
1. Buka system 2. Tampilkan halaman
beranda
3. Masukkan username
dan password
4. Validasi
5. Tampilkan halaman
utama
Alternate Flow Jika username atau password yang dimasukkan salah,
sistem melakukan pemberitahuan dan tetap
menampilkan halaman beranda
Pre-Condition Buka system
Post Condition Tampilkan halaman utama
65
Tabel 4.2 Narasi use case logout
Nama Use Case Logout
Use Case ID 2
Actor Sekretaris, notaris, staff akta, staff keuangan, klien
Brief Description Use case ini digunakan untuk keluar dari halaman utama
Basic Flow Actor System Response
1. Pilih fungsi logout 2. Tampilkan halaman
beranda
Alternate Flow -
Pre-Condition Login atau masuk ke halaman utama
Post Condition Tampilkan halaman beranda
Tabel 4.3 Narasi use case entry data staff
Nama Use Case Entry Data staff
Use Case ID 3
Actor Sekretaris
Brief Description Use case ini digunakan untuk memasukkan data staff ke
dalam system
Basic Flow Actor System Response
1. Pilih menu staff 2. Tampilkan form dan
data staff
3. Isi form staff dan
simpan
4. Simpan data staff
66
Alternate Flow Jika user memilih fungsi hapus maka sistem akan
menghapus data yang dipilih
Jika user memilih fungsi edit data staff dan simpan
maka sistem akan menyimpan data yang diedit
Pre-Condition Login atau masuk halaman utama
Post Condition Tampilkan halaman staff
Tabel 4.4 Narasi use case entry data klien
Nama Use Case Entry Data Klien
Use Case ID 4
Actor Staff, sekretaris
Brief Description Use case ini digunakan untuk memasukkan data klien ke
dalam system
Basic Flow Actor System Response
1. Pilih menu klien 2. Tampilkan form dan
data klien
3. Isi form klien dan
simpan
4. Simpan data klien
Alternate Flow Jika user memilih fungsi hapus maka sistem akan
menghapus data yang dipilih
Jika user memilih fungsi edit data klien dan simpan
maka sistem akan menyimpan data yang diedit
Pre-Condition Login atau masuk halaman utama
Post Condition Tampilkan halaman klien
67
Tabel 4.5 Narasi use case entry data akta
Nama Use Case Entry Data Akta
Use Case ID 5
Actor Staff akta
Brief Description Use case ini digunakan untuk memasukkan data
pemeriksaan ke dalam system
Basic Flow Actor System Response
1. Pilih menu akta 2. Tampilkan form dan
data akta
3. Isi form akta dan
simpan
4. Simpan dan cetak akta
Alternate Flow Jika user memilih fungsi hapus maka sistem akan
menghapus data yang dipilih
Jika user memilih fungsi edit data pemeriksaan dan
simpan maka sistem akan menyimpan data yang diedit
Pre-Condition Login atau masuk halaman utama
Post Condition Tampilkan halaman akta
Tabel 4.6 Narasi use case pembayaran akta
Nama Use Case Pembayaran Akta
Use Case ID 6
Actor Staff keuangan
Brief Description Use case ini digunakan untuk menyimpan data
68
pembayaran
Basic Flow Actor System Response
1. Pilih menu
pembayaran
2. Tampilkan data
pembayaran
3. Pilih data transaksi 4. Tampilkan form
pembayaran
5. Isi form pembayaran
dan simpan
6. Simpan dan cetak
kwitansi pembayaran
Alternate Flow -
Pre-Condition Login atau masuk halaman utama
Post Condition Tampilkan halaman utama
Tabel 4.7 Narasi use case entry data user
Nama Use Case Entry Data User
Use Case ID 7
Actor Sekretaris
Brief Description Use case ini digunakan untuk memasukkan data user ke
dalam system
Basic Flow Actor System Response
1. Pilih menu user 2. Tampilkan form dan
data user
3. Isi form user dan
simpan
4. Simpan data user
Alternate Flow Jika user memilih fungsi hapus maka sistem akan
69
menghapus data yang dipilih
Jika user memilih fungsi edit data user dan simpan maka
sistem akan menyimpan data yang diedit
Pre-Condition Login atau masuk halaman utama
Post Condition Tampilkan halaman user
Tabel 4.8 Narasi use case entry data proses
Nama Use Case Entry data proses
Use Case ID 8
Actor Staff akta
Brief Description Use case ini digunakan untuk menginput data proses
dokumen
Basic Flow Actor System Response
1. Pilih menu proses
dokumen
2. Tampilkan form proses
dokumen
3. Isi form proses
dokumen dan simpan
Alternate Flow -
Pre-Condition Entry data proses
Post Condition Tampilkan halaman utama
70
Tabel 4.9 Narasi use case lihat laporan
Nama Use Case Lihat Laporan
Use Case ID 9
Actor Notaris
Brief Description Use case ini digunakan untuk melihat laporan transaksi
periode dan bulanan
Basic Flow Actor System Response
1. Pilih menu lihat
laporan
2. Tampilkan form
periode laporan
3. Isi form periode
laporan
4. Tampilkan laporan
sesuai periode
Alternate Flow -
Pre-Condition Login atau masuk halaman utama
Post Condition Tampilkan halaman utama
71
4.3.5 Activity Diagram
1. Login
user sil
buka sistem
tampilkan halaman beranda
input username dan password
validasi
tampilkan halaman utama
salah
benar
Gambar 4.5 Activity diagram login
Aktifitas ini adalah aktifitas aktor yang telah terdaftar pada sistem yang
melakukan login untuk dapat mengakses sistem.Aktor mamasukkan username dan
password kemudian sistem akan memvalidasi username dan password. Jika
username dan password yang di masukan salah maka sistem secara otomatis akan
mengharuskan aktor umelakukan input data username dan password kembali dan
jika username dan password yang di input benar maka sistem akan menampilkan
menu utama aktor.
72
2. Logout
user sil
pilih menu logout tampilkan halaman beranda
Gambar 4.6 Activity diagram logout
Aktifitas ini digunakan untuk melakukan logout. Aktor yang ingin keluar dari
sistem maka menekan fungsi logout, kemudia aktor akan keluar dari sistem. Sistem akan
menampilkan halaman beranda.
73
3. Entry Data Staff
aktor sipa
pilih menu staff tampilkan form dan data staff
pilih menu hapus hapus data
isi form staff dan simpan
simpan data pasien
pilih menu edit
edit data staff dan simpan
Gambar 4.7 Activity diagram entry data staff
Aktifitas ini digunakan untuk melakukan input data staff. Aktor yang ingin
menambah data karyawan langsung memilih tambah staff. Kemudian sistem akan
menampilkan form kosong untuk diisi. Selanjutnya aktor memilih simpan dan sistem
akan menyimpan data yang telah selesai di input.
74
4. Entry Data klien
aktor sipa
pilih menu klien tampilkan form dan data klien
pilih menu hapus
isi form klien dan simpan
simpan data klien
hapus data
pilih menu edit
edit dan simpan data klien
Gambar 4.8 Activity diagram entry data klien
Aktifitas ini digunakan untuk melakukan input data klien. Aktor yang ingin
menambah data klien langsung memilih tambah klien. Kemudian sistem akan
menampilkan form kosong untuk diisi. Selanjutnya aktor memilih simpan dan sistem
akan menyimpan data yang telah selesai di input.
75
5. Entry Data Akta
aktor sipa
pilih menu akta tampilkan form dan data akta
isi form akta simpan dan cetak akta
Gambar 4.9 Activity diagram entry data akta
Aktifitas ini digunakan untuk melakukan input data akta. Aktor yang
ingin menambah data akta dan kemudian cetak langsung memilih menu akta.
Kemudian sistem akan menampilkan form kosong untuk diisi. Selanjutnya aktor
memilih simpan dan sistem akan menyimpan data yang telah selesai di input. Jika
ingin mencetak akta tersebut pilih menu lihat dafta akta kemdian pilih menu cetak.
Maka sistem akan melakukan download file akta dalam format microsoft word
document yang kemudian dapat di print/cetak maupun simpan kedalam folder
komputer.
76
6. Pembayaran Akta
aktor sipa
pilih menu pembayaran tampilkan data pembayaran
pilih data transaksi tampilkan form pembayaran
isi form pembayaran dan simpan simpan dan cetak kwitansi pembayaran
Gambar 4.10 Activity diagram pembayaran akta
Aktifitas ini digunakan untuk melakukan input data pembayaran. Aktor
yang ingin menginput data pembayaran dapat langsung memilih menu
pembayaran. kemudian sistem akan menampilkan form kosong untuk diisi.
Selanjutnya aktor memilih simpan dan sistem akan menyimpan data yang telah
selesai di input.
77
7. Entry Data User
silpj
pilih menu user tampilkan form dan data user
isi form user dan simpan
simpan data user
pilih menu edit
pilih menu hapus hapus data
edit data user dan simpan
Gambar 4.11 Activity diagram entry data user
Aktifitas ini digunakan untuk melakukan input data user. Aktor yang ingin
menginput data pembayaran dapat langsung memilih menu manajemen user.
kemudian sistem akan menampilkan form kosong untuk diisi. Selanjutnya aktor
memilih simpan dan sistem akan menyimpan data yang telah selesai di input.
78
8. Lihat Laporan
aktor sin
pilih menu lihat laporan tampilkan form periode laporan
isi form periode laporan tampilkan laporan sesuai periode
Gambar 4.12 Activity diagram lihat laporan
Aktifitas ini digunakan untuk melakukan lihat laporan keuangan. Aktor yang
ingin melihat laporan keuangan. kemudian sistem akan menampilkan form tanggal
awal dan tanggal akhir kemudian klik proses. Selanjutnya sistem akan
menampilkan data jumlah record dan total pendapatan selama periode yang
dipilih.
79
9. Entry data proses dokumen.
aktor sin
pilih menu proses dokumen tampilkan form dan data proses
isi form proses simpan
Gambar 4.13 Activity diagram entry data proses dokumen
Aktifitas ini digunakan untuk melakukan input data proses dokumen.
Aktor yang ingin menginput data proses dokumen dapat langsung memilih menu
proses dokumen. kemudian sistem akan menampilkan form kosong untuk diisi.
Selanjutnya aktor memilih simpan dan sistem akan menyimpan data yang telah
selesai di input.
80
4.3.6 Perancangan Class Diagram
Klien
#idkl+namakl+alamatkl+telpkl+emailkl
+tambahidkl()+hapusidkl()+editidkl()
Staff
#id_staff+nama+tgllahir+jenis_kelamin+alamat+telp+email
+tambahidst()+hapusidst()+editidst()
Akta
#id_akta+id_staff+no_akta+hari_akta+tgl_akta+waktu+nama_debitur+tempat_lahir+tgl_lahir+pekerjaan+alamat+id_propinsi+id_kota+no_ktp+no_kontrak+utang_pokok+nilai_penjamin+jenis_jaminan+merk+tipe+nomor_rangka+nomor_mesin+warna+tahun_pembuatan+nomor_polis+atas_nama+tempat_bpkb+tgl_bppkb+no_bpkb+nama_bpkb+nilai_objek+time
+tambahnoakta()+hapusnoakta()+editnoakta()
Kwitansi
#idkw+nama_pembayar+tglkw+totalbiaya+keterangankw
+tambahidkwitansi()+hapusidkwitansi()+editidkwitansi()
proses_dokumen
#idpd+jenis_dokumen+nama_pemohon+status+keterangan
+tambahidsrt()+hapusidsrt()+editidsrt()
User
#iduser+id_staff+username+password+photo+level
+tambahiduser()+hapusiduser()+editiduser()
mengisi
1..*1
terdapat
1..* 1
terdapat
1..*
1
terdapat
1
1
admin
+manajemenuser()+inputstaff()+inputklien()
notaris
+lihatlaporan()+lihatdaftarakta()+lihatklien()
sekretaris
+inputkwitansi()+lihatlaporan()+lihatklien()
staff
+inputakta()+lihatklien()+lihatstaff()
klien
+lihatprosesdokumen()
1
1
propinsi
+id_propinsi+nama_propinsi
kota
+id_kota+nama_kota+id_propinsi
terdapat
terdapat
Gambar 4.14 Perancangan class diagram
Class diagram yang digunakan pada sistem pengelolaan akta jaminan
fidusia ini terdiri atas tujuh enam, yaitu user, staff, klien, akta, kwitansi, dan
proses_dokumen.
81
4.3.7 Mapping Class Diagram
Klien
#idkl+namakl+alamatkl+telpkl+emailkl
+tambahidkl()+hapusidkl()+editidkl()
Staff
#id_staff+nama+tgllahir+jenis_kelamin+alamat+telp+email
+tambahidst()+hapusidst()+editidst()
Akta
#id_akta+no_akta+hari_akta+tgl_akta+waktu+nama_debitur+tempat_lahir+tgl_lahir+pekerjaan+alamat+no_ktp+no_kontrak+utang_pokok+nilai_penjamin+jenis_jaminan+merk+tipe+nomor_rangka+nomor_mesin+warna+tahun_pembuatan+nomor_polis+atas_nama+tempat_bpkb+tgl_bppkb+no_bpkb+nama_bpkb+nilai_objek
+tambahnoakta()+hapusnoakta()+editnoakta()
Kwitansi
#idkw+nama_pembayar+tglkw+totalbiaya+keterangankw
+tambahidkwitansi()+hapusidkwitansi()+editidkwitansi()
proses_dokumen
#idpd+jenis_dokumen+nama_pemohon+status+keterangan
+tambahidsrt()+hapusidsrt()+editidsrt()
User
#iduser+id_staff+username+password+photo+level
+tambahiduser()+hapusiduser()+editiduser()
id_staff
1..*1
idkw
1..* 1
idkl
1
1
admin
+manajemenuser()+inputstaff()+inputklien()
notaris
+lihatlaporan()+lihatdaftarakta()+lihatklien()
sekretaris
+inputkwitansi()+lihatlaporan()+lihatklien()
staff
+inputakta()+lihatklien()+lihatstaff()
klien
+lihatprosesdokumen()
1
1
id_staff
propinsi
+id_propinsi+nama_propinsi
kota
+id_kota+nama_kota+id_propinsi
id_kota
id_propinsi
Gambar 4.15 Maping class diagram
Mapping class diagram digunakan untuk mengetahui primary key apa saja
yang menjadi foreign key pada class yang lain. Di dalam mapping class diagram
pada gambar 4.5 kelas hasil mempunyai foreign key paling banyak daripada kelas
yang lain karena di kelas hasil merupakan data utama yang digunakan untuk
menyimpan transaksi. Selanjutnya primary key dari kelas hasil dapat digunakan
untuk membuat akta dan mencetak laporan.
82
4.3.8 Spesifikasi Database
1. Nama table : user
Isi : data pengguna sistem (user)
Media : harddisk
Primary key : iduser
Foreign key : -
Tabel 4.11 Spesifikasi tabel user
Nama Field Tipe Data Keterangan
Iduser varchar(5) identitas user yang ditunjukkan
dengan huruf dan angka
username varchar(30) username user
password varchar(8) password user
jenisuser varchar(10) jenis user yang digunakan untuk
membedakan hak akses user
Photo Memasukan foto atau gambar profil
2. Nama table : klien
Isi : data klien yang menggunakan jasa notaris
Media : harddisk
Primary key : idkl
Foreign key : -
83
Tabel 4.12 Spesifikasi tabel klien
Nama Field Tipe Data Keterangan
Idkl varchar(5) nomor id klien dengan huruf dan
angka
Namakl varchar(30) username user
Alamatkl varchar(25) alamat klien
Telpkl varchar(13) nomor telepon klien
Emailkl varchar(30) email klien
3. Nama table : staff
Isi : data staff pembuat akta
Media : harddisk
Primary key : id_staff
Foreign key : -
Tabel 4.13 Spesifikasi tabel staff
Nama Field Tipe Data Keterangan
id_staff varchar(5) identitas staff yang ditunjukkan
dengan huruf dan angka
Nama varchar(30) nama lengkap staff
Tgllahir Date Tanggal lahir
jenis_kelamin varchar(15) nomor telepon staff
Alamat varchar(25) alamat staff
Telp int(13) Nomor telp
Email varchar(30) Alamat email
84
4. Nama table : akta
Isi : data akta yang dibuat
Media : harddisk
Primary key : id_akta
Foreign key : -
Tabel 4.14 Spesifikasi tabel akta
Nama Field Tipe Data Keterangan
id_akta
id_staff
Int(6)
Int(5)
identitas nomor akta yang
ditunjukan dengan angka
identitas nomor staff
No_akta varchar(5) Nomor akta yang terdaftar
Hari_akta varchar(30) Hari akta dibuat
Tgl_akta Date Tanggal akta dibuat
Waktu varchar(20) Jam akta dibuat
Nama_debitur
Tempat_lahir
Tgl_lahir
pekerjaan
alamat
id_propinsi
id_kota
no_ktp
no_kontrak
varchar(30)
varchar(20)
varchar(20)
varchar(15)
varchar(25)
int(3)
int(3)
varchar(25)
varchar(20)
Nama debitur
Tempat lahir
Nomor kontrak
Pekerjaan debitur
Alamat debitur
identitas nomor propinsi
identitas nomor kota
Nomor KTP debitur
Nomor kontrak akta
85
utang_pokok
int(11)
Jumlah hutang pokok
nilai_penjamin int(11) Jumlah nilai penjamin
Jenis_jaminan Varchar(25) Jenis jaminan
Merk Varchar(25) merk kendaraan
Tipe varchar(25) Tipe kendaraan
Nomor_rangka Varchar(25) Nomor rangka kendaraan
Nomor_mesin varchar (25) Nomor mesin kendaraan
Warna Varchar(25) Warna kendaraan
Tahun_pembuatan Varchar(25) Tahun pembuatan
No_polisi Varchar(25) Nomor polisi
Atas_nama Varchar(30) Atas nama pada bpkb
Tempat_bpkb Varchar(25) Tempat dikeluarkannya bpkb
Tgl_bppkb Date Tanggal dikeluarkanya bpkb
No_bpkb Varchar(25) Nomor bpkb
Nama_bpkb Varchar(30) Nama pada bpkb
Nilai_objek
Time
Int(11)
Time
Jumlah nilai objek
Waktu input akta
5. Nama table : kwitansi
Isi : data kwitansi pembayaran
Media : harddisk
Primary key : idkw
86
Foreign key : -
Tabel 4.15 Spesifikasi tabel kwitansi
Nama Field Tipe Data Keterangan
Idkw varchar(5) identitas kwitansi yang ditunjukkan
dengan huruf dan angka
Tglkw varchar(25) Tanggal penyerahan kwitansi
Totalbiaya varchar(15) Total biaya yang harus dibayar
Keterangankw varchar(40) Keterangan untuk pembayaran
6. Nama table : propinsi
Isi : isi daerah propinsi
Media : harddisk
Primary key : id_propinsi
Foreign key :
Tabel 4.16 Spesifikasi tabel Propinsi
Nama Field Tipe Data Keterangan
Id_propinsi int(3) identitas propinsi
Nama_propinsi varchar(20) Nama propinsi
7. Nama table : kota
Isi : nama kota pada propinsi
Media : Harddisk
Primary key : id_kota
Foreign key : id_propinsi
87
Tabel 4.17 Spesifikasi tabel kota
Nama Field Tipe Data Keterangan
Id_kota int(3) identitas kota
Nama_kota varchar(20) Nama kota
Id_propinsi Int(3) Identitas propinsi
8. Nama table : proses
Isi : proses dokumen klien
Media : Harddisk
Primary key : idpd
Foreign key :
Tabel 4.18 Spesifikasi tabel Proses
nama field tipe data Keterangan
Idpd varchar(20) Identitas proses yang berfungsi
sebagai nomor proses
Jenis_dokumen varchar(30) Jenis dokumen yang sedang
diproses
Nama_pemohon varchar(8) Nama pemohon
Status varchar(30) Status dokumen
Keterangan varchar(100) Keterangan dokumen
88
4.3.9 Matriks CRUD Basis Data
Tabel 4.19 Matriks CRUD Basis Data
Location
Entity – Attribute
Klien Staff Admin Notaris Sekretaris
User - RU CRUD RU RU
Iduser - RU CRUD RU RU
Id_staff - RU CRUD RU RU
Username - RU CRUD RU RU
Password - RU CRUD RU RU
Photo - RU CRUD RU RU
Level - RU CRUD RU RU
Klien - RU CRUD RU RU
idkl - RU CRUD RU RU
Namakl - RU CRUD RU RU
Alamatkl - RU CRUD RU RU
Telpkl - RU CRUD RU RU
Emailkl - RU CRUD RU RU
Staff - RU CRUD RU RU
Id_staff - RU CRUD RU RU
Nama - RU CRUD RU RU
Tgllahir - RU CRUD RU RU
jenis_kelamin - RU CRUD RU RU
Alamat - RU CRUD RU RU
89
Telp - RU CRUD RU RU
Email - RU CRUD RU RU
Akta - CR RD R -
Id_akta - CR RD R -
No_akta - CR RD R -
Hari_akta - CR RD R -
Tgl_akta - CR RD R -
Waktu - CR RD R -
Nama_debitur - CR RD R -
Tempat_lahir - CR RD R -
Tgl_lahir - CR RD R -
Pekerjaan - CR RD R -
Alamat - CR RD R -
No_ktp - CR RD R -
No_kontrak - CR RD R -
Utang_pokok - CR RD R -
Nilai_penjamin - CR RD R -
Jenis_jaminan - CR RD R -
Merk - CR RD R -
Tipe - CR RD R -
Nomor_rangka - CR RD R -
Nomor_mesin - CR RD R -
Warna - CR RD R -
Tahun_pembuatan - CR RD R -
Nomor_polisi - CR RD R -
90
Atas_nama - CR RD R -
Tempat_bpkb - CR RD R -
Tgl_bppkb - CR RD R -
No_bpkb - CR RD R -
Nama_bpkb - CR RD R -
Nilai_objek - CR RD R -
Kwitansi - - CRUD R CR
Idkw - - CRUD R CR
Nama_pembayar - - CRUD R CR
Tglkw - - CRUD R CR
Totalbiaya - - CRUD R CR
Keterangankw - - CRUD R CR
Proses_dokumen R CRU CRUD - -
Idpd R CRU CRUD - -
Jenis_dokumen R CRU CRUD - -
Nama_pemohon R CRU CRUD - -
Status R CRU CRUD - -
Keterangan R CRU CRUD - -
Keterangan: C = create, R = read, U = update, D = delete
91
4.3.10 Sequence Diagram
1. Login
: user form login control login user1 : tampilkan form login()
2 : isi form login() 3
4 : validasi()
5 : login berhasil()6 : tampilkan halaman utama()
Gambar 4.16 Sequence diagram login
Sequence diagram Login ini dilakukan oleh user kecuali klien. Aktor
memasukkan username dan password dalam form login. Setelah itu sistem
memvalidasi username dan password, jika data valid maka object login akan
mengirimkan pesan untuk membuat data pada class user. Kemudian sistem akan
menampilkan pesan berhasil dan masuk ke menu utama aktor.
2. Logout
: user
control logout
1 : pilih fungsi logout()
2 : tampilkan halaman beranda()
Gambar 4.17 Sequence diagram logout
92
Sequence diagram Logout ini dilakukan oleh user yang melakukan login.
Aktor memasukkan memilih fungsi logout. Setelah itu sistem akan menampilkan
pesan berhasil keluar dan kembali ke halaman beranda.
3. Entry Data Staff
: userform staff
control staff staff
1 : pilih menu entry data staff()2 : cari data staff()
3 : getid_staff()
4 : tampilkan form dan data staff()
5 : isi form staff()
6 : pilih fungsi tambah()
7 : tambah data staff()
8 : tambahid_staff()
9 : pilih fungsi edit()
10 : edit data staff()
11 : pilih fungsi simpan()12 : simpan data staff() 13 : editid_staff()
14 : pilih fungsi hapus()15 : hapus data pasien()
16 : hapusid_staff()
Gambar 4.18 Entry data staff
Sequence diagram entry data staff ini dilakukan oleh admin. admin menginput
data staff, dengan cara mengisi form yang sudah tersedia disistem. Setelah itu
admin memilih submit. Kemudian sistem akan menampilkan pesan berhasil
93
4. Entry Data Klien
: user form klien control klien klien
1 : pilih menu entry data klien()
2 : cari data klien()
3 : getidkl()
4 : tampilkan form dan data klien()5 : isi form klien()
6 : pilih fungsi simpan()
7 : tambah data klien()8 : tambahidkl()
9 : pilih fungsi edit()
10 : edit data klien()
11 : pilih fungsi simpan() 12 : simpan data klien()13 : editidkl()
14 : pilih fungsi hapus()15 : hapus data klien()
16 : hapusidkl()
Gambar 4.19 Sequence diagram entry data klien
Sequence diagram entry data staff ini dilakukan oleh sekretaris dan staff.
Sekretaris dan staff menginput data klien, dengan cara mengisi form yang sudah
tersedia disistem. Setelah itu sekretaris dan staff memilih submit. Kemudian
sistem akan menampilkan pesan berhasil
94
5. Entry Data Akta
: userform akta control akta akta
1 : pilih menu entry data akta()2 : cari data akta()
3 : getid_akta()
4 : tampilkan form dan data akta()5 : isi form akta()
6 : pilih fungsi tambah() 7 : tambah data akta()
8 : tambahid_akta()
9 : pilih fungsi cetak()10 : cetak akta()
Gambar 4.20 Sequence diagram entry data akta
Sequence diagram entry data akta ini dilakukan oleh staff. Staff menginput
data akta, dengan cara mengisi form yang sudah tersedia disistem. Setelah itu
staff memilih submit. Kemudian sistem akan menampilkan pesan berhasil.
Apabila staff ingin mencetak akta maka staff menekan menu lihat daftar akta.
Kemudia pilih fungsi cetak, maka sistem akan melakukan download file akta
berupa format microsoft word dokument yang kemudian dapat disimpan maupun
dicetak.
95
6. Pembayaran akta
: user form pembayaran control kwitansi kwitansi
1 : pilih menu pembayaran()2 : cari data pembayaran()
3 : getidkw()
4 : tampilkan data pembayaran()
5 : pilih fungsi pembayaran()
6 : isi form pembayaran()
7 : simpan data pembayaran()8 : tambah idkw()
9 : pilih fungsi cetak()10 : cetak kwitansi()
Gambar 4.21 Sequence diagram pembayaran
Sequence diagram entry data pembayaran ini dilakukan oleh sekretaris.
sekretaris menginput data pembayaran, dengan cara mengisi form yang sudah
tersedia disistem. Setelah itu sekretaris memilih submit. Kemudian sistem akan
menampilkan pesan berhasil. Apabila staff ingin mencetak kwitansi pembayaran
maka sekretaris menekan menu lihat daftar bayar. Kemudia pilih fungsi cetak,
maka sistem akan mencetak kwitansi pembayaran.
96
7. Entry Data User
: userObject1 Object2 user
1 : pilih menu manajemen user()2 : cari data user()
3 : getid_user()
4 : tampilkan form user()5 : isi form user()
6 : pilih fungsi tambah()7 : tambah data user()
8 : tambah iduser()
9 : pilih fungsi edit()
10 : edit data user()
11 : pilih fungsi simpan() 12 : simpan data user()13 : editiduser()
14 : pilih fungsi hapus()
15 : hapus data user()
16 : hapusiduser()
Gambar 4.22 Sequence diagram entry data user
Sequence diagram entry data user ini dilakukan oleh admin. admin menginput
data user, dengan cara mengisi form yang sudah tersedia disistem. Setelah itu
admin memilih submit. Kemudian sistem akan menampilkan pesan berhasil
97
8. Entry data proses dokumen
: user form proses dokumen control prosesproses
1 : pilih menu proses dokumen()2 : cari data proses()
3 : getidpd()
4 : tampilkan form dan data proses dokumen()
5 : isi form proses dokumen()
6 : pilih fungsi tambah()7 : tambah datab proses() 8 : tambahidpd()
9 : pilih fungsi edit()
10 : edit data proses dokumen()
11 : pilih fungsi simpan()12 : simpan data proses dokumen()
13 : editidpd()
Gambar 4.23 Sequence diagram entry data proses dokumen
Sequence diagram entry data proses dokumen ini dilakukan oleh staff. staff
menginput data proses dokumen, dengan cara mengisi form yang sudah tersedia
disistem. Setelah itu staff memilih submit. Kemudian sistem akan menampilkan
pesan berhasil
98
9. Lihat Laporan
: userform laporan control laporan
pembayaranaktalaporan
1 : pilih menu laporan()
2 : tampilkan form waktu()
3 : isi form waktu()4 : cari data laporan()
5 : getidlap()6 : getid_akta()
7 : getidkw()
8 : tampilkan laporan()
Gambar 4.24 Sequence diagram lihat laporan
Sequence diagram lihat laporan ini dilakukan oleh notaris. notaris melihat
laporan dengan cara memilih menu laporan. Setelah itu notaris memilih tanggal
awal dan tanggal akhir, kemudian pilih submit. Kemudian sistem akan
menampilkan jumlah record dan total pendapatan selama periode yang telah
dipilih.
99
4.4 Pembuatan Aplikasi
4.4.1 Coding
Setelah semua menu dan halaman dirancang, tahap selanjutnya adalah
pemrograman(coding). Pemrograman pertama yang saya lakukan ialah secara
fungsional. Database dibuat seiring dengan penggunaan fungsinya. Setelah semua
fungsi dapat berjalan dengan baik, tahap terakhir ialah membuat tampilan yang
lebih baik. Tampilan program yang user friendly dapat memudahkan pengguna
untuk menggunakan program dengan baik.
4.4.2 Perancangan Interface
1. Halaman beranda
Gambar 4.25 Tampilan halaman beranda
2. Login
Gambar 4.26 Tampilan halaman login
100
3. Halaman utama
Gambar 4.26 Tampilan halaman utama
4. Entry data klien
Gambar 4.27 Tampilan halaman entry data klien
101
5. Entry data staff
Gambar 4.28 Tampilan entry data staff
6. Entri data akta
Gambar 4.29 Tampilan entry data akta
102
7. Entry data proses dokumen
Gambar 4.30 Tampilan entry data proses dokumen
8. Laporan
Gambar 4.31 Tampilan halaman laporan
103
9. Pembayaran
Gambar 4.32 Tampilan halaman pembayaran
10. Lihat proses dokumen
Gambar 4.33 Tampilan halaman lihat proses dokumen
104
11. Manajemen user
Gambar 4.34 Tampilan halaman manajemen user
4.5 Pengujian dan Pergantian
Pada tahap pengujian dilakukan dengan cara Blackbox Testing. Cara pengujian
dilakukan dengan menjalankan sistem informasi pengelolaan akta jaminan fidusia dan
melihat output-nya apakah telah sesuai dengan hasil yang diharapkan. Hasil pengujian
blackbox testing disajikan dalam beberapa proses berikut ini:
`4.5.1. Pengujian Proses Akta
Tabel 4.19 Pengujian Proses Akta
Pengujian Akta
Actor : Staff
Menu : Akta
Sub Menu -
Aktivitas Rancangan Proses 1. Menekan tombol menu akta
2. Masukkan data akta
3. Klik tombol Simpan
105
Tanda Peringatan Kesalahan -
Kesesuaian Sistem “Berhasil ditambahkan”
[Masuk ke halaman awal akta]
Hasil Warning OK
Accept OK
Keterangan -Tanda peringatan kesalahan dapat menyesuaikan
kembali jika ada kesalahan input angka dan kesalahan
input huruf.
(A.Hasil Warning) (B.Hasil Accept)
Gambar 4.35 Pengujian proses akta
4.5.2 Pengujian Proses Dokumen
Tabel 4.20 Tabel Pengujian Proses Dokumen
Pengujian Proses Pengumuman
Actor : Staff
Menu : :Proses Dokumen
106
Sub Menu -
Aktivitas Rancangan Proses 1. Menekan tombol menu proses dokumen
2. Masukkan data proses dokumen
3. Klik tombol Submit
Tanda Peringatan Kesalahan - Jenis dokumen masih kosong
- Nama pemohon masih kosong
- Status masih kosong
- Keterangan masih kosong
Kesesuaian Sistem “Berhasil menambah”
[Masuk ke halaman awal proses dokumen]
Hasil Warning OK
Accept OK
Keterangan -Tanda peringatan kesalahan dapat menyesuaikan
kembali jika ada kesalahan input angka dan kesalahan
input huruf.
107
(A.Hasil Warning) (B.Hasil Accept)
Gambar 4.36 Pengujian proses dokumen
4.5.3 Pengujian Staff
Tabel 4.21 pengujian proses Staff
Pengujian Staff
Actor : admin
Menu : Staff
Sub Menu -
Aktivitas Rancangan Proses 1. Menekan tombol menu Staff
2. Masukkan data Staff
3. Klik tombol Submit
Tanda Peringatan Kesalahan - nama masih kosong
- tgl lahir masih kosong
- email masih kosong
- alamat masih kosong
Kesesuaian Sistem “berhasil ditambahkan”
[Masuk ke halaman awal staff]
Hasil Warning OK
108
Accept OK
Keterangan -Tanda peringatan kesalahan dapat menyesuaikan
kembali jika ada kesalahan input angka dan kesalahan
input huruf.
(A.Hasil Warning) (B.Hasil Accept)
Gambar 4.37 Pengujian proses Staff
4.5.4 Pengujian Proses Pembayaran
Tabel 4.22 Uji Coba proses Pembayaran
Pengujian proses Buku Tamu
Actor : Sekretaris
Menu : Pembayaran
Sub Menu -
Aktivitas Rancangan Proses 1. Menekan menu pembayaran
2. Masukkan data pembayaran
3. Klik tombol Submit
109
Tanda Peringatan Kesalahan - nama pembayar masih kosong
- tanggal masih kosong
- total biaya masih kosong
- keterangan masih kosong
Kesesuaian Sistem “berhasil ditambahkan”
[Masuk ke halaman awal pembayaran]
Hasil Warning OK
Accept OK
Keterangan -Tanda peringatan kesalahan dapat menyesuaikan
kembali jika ada kesalahan input angka dan huruf
(A.Hasil Warning) (B.Hasil Accept)
Gambar 4.38 Pengujian Proses Pembayaran
110
4.5.5 Pengujian Proses Login
Tabel 4.23 Pengujian Proses Login
Pengujian proses Login
Actor : Staff,sekretaris,admin dan notaris
Menu : Login
Sub Menu -
Aktivitas Rancangan Proses 1. Menekan tombol Login
2. Masukkan data Username dan Password
3. Klik tombol Submit
Tanda Peringatan Kesalahan - Password Masih kosong
Kesesuaian Sistem “Login Berhasil”
[Masuk ke halaman menu utama aktor]
Hasil Warning OK
Accept OK
Keterangan -Tanda peringatan kesalahan dapat menyesuaikan
kembali jika ada kesalahan input data.
(A.Hasil Warning) (B.Hasil Accept)
Gambar 4.39 Pengujian Proses Login
110
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan setelah melakukan analisis dan
perancangan atas sistem informasi pengelolaan akta jaminan fidusia pada kantor notaris
Junianta Agung Nugraha, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Perancangan sistem ini dapat mengetahui siapa yang melakukan kesalahan dalam
pembuatan akta.
2. Sistem informasi pengelolaan akta ini dapat mengelola dokumen akta fidusia dan dapat
digunakan untuk melihat laporan akta dan pembayaran.
3. Sistem informasi pengelolaan akta ini dapat membantu notaris, sekretaris, dan staff untuk
meningkatkan pelayanan jasa notaris.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, maka terdapat saran guna
pengembangan sistem lebih lanjut, yaitu:
1. Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan fitur keamanan sistem.
2. Untuk pengembangan selanjutnya dapat menambahkan fungsi untuk mencetak jenis-jenis
akta yang lainnya.
111
DAFTAR PUSTAKA
Ariani S, Rosa dan Shalahudin, M. 2011. Panduan Belajar Rekayasa Perangkat
Lunak. Bandung:Modula
Balqis, Wina. 2010. Analisis dan Perancangan Aplikasi Basis Data Pegawai dan
Dokumen pada Notaris dan PPAT Zainal Abidin. Indonesia: Universitas
Bina Nusantara
Candra, Wawansyah Merdi. 2010. Sistem Informasi Dokumentasi dan Pengolahan
Biaya pada Kantor Notaris Amir Husni. Indonesia:STMIK MDP
Herman. 2009, Sistem Informasi Pengarsipan Surat Masuk dan Keluar di Kantorc
Notaris dan PPAT Septy Kuarta Ichtiani, SH. Indonesia:Univesitas
Komputer Indonesia
Jogiyanto, Hartono. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta
Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. CV Andi Offsset.
Yogyakarta
Kadir, Abdul. 2010. Mudah Mempelajari Database MySQL. Yogyakarta: Andi
Kristanto, Andri.2008.Kecerdasan Buatan. Yogjakarta: Graha Ilmu
Ladjamudin.2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogjakarta:Graha Ilmu
Madcoms. 2013. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS6 dengan pemrograman PHP
& MySQL. Yogyakarta : Andi.
O’Brien James, Marakas M George.2007. Introduction to information system, 13th
ed.
New York: McGraw Hill.
112
Pressman, R.S. 2010. Software Engineering : a practitioner’s approach, McGraw-
Hill, New York
Putra, S.J. dan Subiyakto, A. 2006. Pengantar Sistem Informasi.Jakarta: UIN Jakarta
Press
Rizky, Soetama.2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta : Prestasi
Pustaka.
Rusli. 2011. Sistem Informasi Dokumen pada Kantor Notaris dan PPAT Husnawaty,
SH Palembang. Indonesia
Silvi. 2011. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Sikap Konsumen
dan Loyalitas Pelanggan Terhadap Kantor Notaris dan PPAT.
Indonesia:Universitas Bina Nusantara
Siswahyundari, Kiki Purni. 2011. Sistem Akuntansi Kantor Notaris Zuraida Zain di
Surabaya. Indonesia:Universitas Narotama Surabaya
Stair, Ralph, and Reynold, George.2010. Principle of Information System 9th
Edition.Course-Technology.Cengage Learning,USA.
Sugiarti, Yuni.2013. Analisis & Perancangan UML (Unified Modelling Language)
Generated VB.6. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sutabri Tata.2012.Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta:Andi.
Turban, Effraim.2006. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas.
Yogyakarta:Andi
Undang- Undang Nomor 42 Tahun 1991 pasal 1 ayat 1
113
Whitten JL, Bentley LD, Dittman KC. 2004. Metode Desain dan Analisis Sistem,
edisi Penerjemah: Tim Penerjemah Andi, editor. Yogyakarta: Penerbit
Andi. Terjemahandari: System Analysis and Design Methods.
114
LAMPIRAN
1. Surat Pengajuan Penelitian FST-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Surat Keterangan Dosen Pembimbing Skripsi
3. Surat Keterangan Penelitian Notaris Junianta Agung Nugraha, SH, M.Kn
4. Hasil Wawancara
5. Source Code Program
6. Form Perbaikan Sidang Skripsi
‘
HASIL OBSERVASI
Tanggal : 1 November 2013 – 28 Januari 2014
Pembimbing Lapangan : Ibu Diah Yuliasita
Jabatan : Sekretaris
Tempat : Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha, SH,M.Kn
Dalam penelitian ini observasi dilakukan dengan melihat secara langsung proses
pelayanan jasa yang berjalan pada kantor notaris yang dilakukan oleh staff akta, staff BPN,
staff pajak, sekretaris dan notaris di kantor notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha, SH,
M.Kn.
Pengamatan pertama terhadap proses dalam pembuatan akta. Dalam pembuatan akta
masing-masing staff cukup sibuk untuk mengejar target karena adanya penumpukan order
yang dikarenakan order dari pihak finance terlalu banyak sedangkan seluruh staff tidak hanya
mengerjakan akta fidusia saja. Tetapi banyak juga akta-akta lain yang harus dikerjakan
seperti pengikatan kredit bank contohnya. Kemudian beberapa staff juga bertugas membayar
pajak maupun mengurus sertifikat tanah di Badan Pertanahan Nasional.
Saat pengamatan dilakukan tidak sedikit pula staff yang melakukan lembur untuk
mengurangi penumpukan akta yang terjadi. Bahkan sepertinya jam kerja mulai dari jam
08.00-17.00 dirasa kurang untuk menyelesaikan semuanya agar sesuai target.
Selama peneliti mengamati kegiatan di pelayanan notaris tersebut terlihat bahwa staff
kesulitan mencari data-data akta yang sebelumnya telah dibuat. Mereka mencari dari satu
komputer ke komputer lainnya. Hal ini saya rasa cukup membuang waktu karna banyak hal
lain yang harus dikerjakan.
RINGKASAN HASIL WAWANCARA
1. Narasumber : Diah Yuliasita
Jabatan : Sekretaris
Waktu : 20 November 2014
Tanya : Bagaimana struktur organisasi notaris dan PPAT Junianta?
Jawab : Struktur organisasi yang dijelaskan dapat dilihat pada gambar 4.1
Tanya : Bagaimana prosedur penerimaan order akta?
Jawab : Pertama, mengajukan kontrak kerjasama kepada partner kerja. Setelah kontrak
disetujui maka aplikasi dan surat perjanjian kredit akan dikirim kekantor notaris,
kemudian pihak staff kantor notaris mendaftarkan nomor akta untuk setiap aplikasi
kredit. Selanjutnya akta di ketik dengan menggunakan ms.word, yang kemudian
dicetak dan ditanda tangani oleh notaris. Selanjutnya staff mendaftarkan akta tersebut
ke website kementrian hukum. Lalu sertifikat akta dicetak dan diserahkan ke notaris
untuk ditanda tangani. Selanjutnya akta dan sertifikat tersebut di kirimkan ke pihak
partner/klien.
Tanya : Apa yang menjadi kendala dalam proses pembuatan akta tersebut?
Jawab : Kesalahan penulisan yang sering terjadi sehingga menyebabkan kerugian
dikarenakan harus membayar biaya pembuatan akta lagi
Tanya : Dari beberapa jenis akta yang dibuat, akta apa yang paling banyak mendapatkan
order?
Jawab : Akta Fidusia yang paling banyak order, hal ini dikarenakan kerjasama dengan
leasing motor yang dalam tiap bulan dapat mengirim ribuan order.
Tanya : Ada berapa perusahaan leasing yang menjadi partner?
Jawab : Sekarang ada 4 perusahaan leasing.
2. Narasumber : Maya Septi
Jabatan : Staff akta
Waktu : 20 November 2014
Tanya : Ada kah target akta yang harus dikerjakan dalam waktu satu hari
Jawab : kami diwajibkan mengerjakan 20 akta perhari
Tanya : Apakah target tersebut dapat diselesaikan?
Jawab : Apabila kami tidak ada tugas untuk pengurusan pajak, pengikatan, ataupun
pengurusan sertifikat tanah maka kami dapat mengerjakan lebih dari target
Tanya : Bagaimana apabila akta yang sudah diserahkan ternyata hilang atau rusak?
Jawab : kami akan mencari file digital nya pada masing- masing komputer kemudian
mencetaknya kembali
3. Narasumber : Junianta Agung Nugraha
Jabatan : Notaris
Waktu : 20 November 2014
Tanya : Adakah permasalahan yang sedang terjadi pada pelayanan jasa notaris?
Jawab : Untuk sementara ini masalah terjadi pada penumpukan order fidusia yang tidak
dapat diselesaikan pada waktu yang di tentukan
Tanya : Bagaimana dengan proses pembuatan laporan akta maupun keungan
Jawab : Disini kami melihat laporan akta hanya dari buku akta yang didaftarkan saja, belum
ada laporan yang khusus mengelola akta. Untuk laporan keuangan menggunakan ms.excel
Beranda
Login
Halaman Notaris
Halaman Sekretaris
Halaman Staff
Halaman Admin
== aksi_klien.php==
<?php
session_start();
include "config.php";
$module=$_GET['module'];
$act=$_GET['act'];
$id=$_POST['idkl'];
$nama=$_POST['namakl'];
$alamat=$_POST['alamatkl'];
$telp=$_POST['telpkl'];
$email=$_POST['emailkl'];
if (isset($module) AND $act=='hapus'){
mysql_query("DELETE FROM klien WHERE idkl='$_GET[id]'");
header('location:klien.php?module='.$module);
}
elseif ($module=='klien' AND $act=='update'){
$query = mysql_query("update klien set namakl='$nama', alamatkl='$alamat', telpkl='$telp', emailkl='$email' where idkl='$id'") or die(mysql_error());
header('location:klien.php?module='.$module);
}
?>
== aksi_staff==
<?php
session_start();
include "config.php";
$module=$_GET['module'];
$act=$_GET['act'];
// Menghapus data
if (isset($module) AND $act=='hapus'){
mysql_query("DELETE FROM ".$module." WHERE id_".$module."='$_GET[id]'"); header('location:staff.php?module='.$module);
}
elseif ($module=='staff' AND $act=='input'){
mysql_query("INSERT INTO staff(nama, tgllahir,jenis_kelamin,alamat,telp,email) VALUES('$_POST[nama]', '$_POST[tgllahir]','$_POST[jenis_kelamin]', '$_POST[alamat]','$_POST[telp]', '$_POST[email]')");
header('location:staff.php?module='.$module);
}
elseif ($module=='staff' AND $act=='update'){
mysql_query("UPDATE staff SET nama = '$_POST[nama]', tgllahir = '$_POST[tgllahir]', jenis_kelamin = '$_POST[jenis_kelamin]',alamat = '$_POST[alamat]', telp = '$_POST[telp]',
email = '$_POST[email]', WHERE id_staff = '$_POST[id_staff]'");
header('location:staff.php?module='.$module);
}
elseif ($module=='jabatan' AND $act=='input'){
$s = "SELECT * FROM jabatan WHERE kd_jabatan='$_POST[kd_jabatan]'";
$s1 = mysql_query($s);
if (mysql_num_rows($s1) > 0)
{ //header('location:media.php?err&module='.$module);
header('location:media.php?errj'); exit(); }
mysql_query("INSERT INTO jabatan(kd_jabatan, nm_jabatan, keterangan) VALUES('$_POST[kd_jabatan]' '$_POST[nm_jabatan]', '$_POST[keterangan]')");
header('location:media.php?module='.$module);
}
// Update jabatan
elseif ($module=='hari_libur' AND $act=='update'){
mysql_query("UPDATE hari_libur SET tanggal = '$_POST[tanggal]', keterangan = '$_POST[keterangan]' WHERE id_hari_libur = '$_POST[id_hari_libur]'"); header('location:hari_libur.php?module='.$module);
}
elseif ($module=='hari_libur' AND $act=='input'){
$s = "SELECT * FROM hari_libur WHERE tanggal='$_POST[tanggal]'";
$s1 = mysql_query($s);if (mysql_num_rows($s1) > 0){ //header('location:media.php?err&module='.$module);
header('location:hari_libur.php?eror');
exit(); }
mysql_query("INSERT INTO hari_libur(tanggal, keterangan) VALUES('$_POST[tanggal]',
'$_POST[keterangan]')");
header('location:hari_libur.php?module='.$module);
} ?>
== akta.php ==
<?php
#koneksi
ini_set('display_errors','Off');
$conn = mysqli_connect("localhost", "root", "", "sipa");
#akhir-koneksi
#ambil data propinsi
$query = "SELECT id_propinsi, nama_propinsi FROM propinsi ORDER BY nama_propinsi";
$sql = mysqli_query($conn, $query);
$arrpropinsi = array();
while ($row = mysqli_fetch_assoc($sql)) {
$arrpropinsi [ $row['id_propinsi'] ] = $row['nama_propinsi'];
}
#action get Kabupaten
if(isset($_GET['action']) && $_GET['action'] == "getkota") {
$id_propinsi = $_GET['id_propinsi'];
//ambil data kabupaten
$queryy = "SELECT id_kota, nama_kota FROM kota WHERE id_propinsi='$id_propinsi' ORDER BY nama_kota";
$sqll = mysqli_query($conn, $queryy);
$arrkota = array();
while ($row = mysqli_fetch_assoc($sqll)) {
array_push($arrkota, $row);
}
echo json_encode($arrkota);
exit;
}
?>
<head>
<html>
<link href="css/style2.css" rel="stylesheet" type="text/css">
<script src="jq/js/jquery-1.7.1.min.js"></script>
<link rel="stylesheet" href="jq/development-bundle/themes/base/jquery.ui.all.css">
<script src="jq/development-bundle/ui/jquery.ui.core.js"></script>
<script src="jq/development-bundle/ui/jquery.ui.widget.js"></script>
<script src="jq/development-bundle/ui/jquery.ui.datepicker.js"></script>
<link rel="stylesheet" media="all" type="text/css" href="jquery-ui-timepicker-addon.css" />
<script type="text/javascript" src="time/jquery-1.10.2.min.js"></script>
<script type="text/javascript" src="time/jquery-ui.min.js"></script>
<script type="text/javascript" src="time/jquery-ui-timepicker-addon.js"></script>
<script type="text/javascript" src="time/jquery-ui-sliderAccess.js"></script>
<title>Akta</title>
</head>
<body>
<div id="main"></div>
<?PHP
include('config.php');
include("header.php");
?>
<script language="javascript">
function hanyaAngka(e, decimal) {
var key;
var keychar;
if (window.event) {
key = window.event.keyCode;
} else
if (e) {
key = e.which;
} else return true;
keychar = String.fromCharCode(key);
if ((key==null) || (key==0) || (key==8) || (key==9) || (key==13) || (key==27) ) {
return true;
} else
if ((("0123456789").indexOf(keychar) > -1)) {
return true;
} else
if (decimal && (keychar == ".")) {
return true;
} else return false;
}
</script>
<script type="text/javascript">
$(document).ready(function(){
$('#propinsi').change(function(){
$.getJSON('akta.php',{action:'getkota', id_propinsi:$(this).val()}, function(json){
$('#kota').html('');
$.each(json, function(apply, row) {
$('#kota').append('<option value='+row.id_kota+'>'+row.nama_kota+'</option>');
});
});
});
});
</script>
<script>
$(function() {
$( "#from" ).datepicker({ altFormat: 'yy-mm-dd' });
$( "#from" ).change(function() {
$( "#from" ).datepicker( "option", "dateFormat","yy-mm-dd" );
});
$( "#to" ).datepicker({ altFormat: 'yy-mm-dd' });
$( "#to" ).change(function() {
$( "#to" ).datepicker( "option", "dateFormat","yy-mm-dd" );
});
$( "#tgl" ).datepicker({ altFormat: 'yy-mm-dd' });
$( "#tgl" ).change(function() {
$( "#tgl" ).datepicker( "option", "dateFormat","yy-mm-dd" );
});
});
</script>
<script>
(function($){
$("#tanggal").datepicker();
})(jQuery);
</script>
<script>
$(document).ready(function() {
//$("#datepicker").datepicker();
//$("#datepicker").datepicker(
//{
// dateFormat: 'dd/mm/yy',
// changeMonth: true,
// changeYear: true
//defaultDate: '20/03/2010'
// });
$('#datepicker').datetimepicker({
dateFormat: 'yy-mm-dd',
timeFormat: 'HH:mm:ss',
stepHour: 2,
stepMinute: 10,
stepSecond: 10
});
});
</script>
<?php
$sql = mysql_query("select * from user inner join staff on user.id_staff=staff.id_staff
and user.username='".$_SESSION['username']."'");
$data = mysql_fetch_array($sql);
date_default_timezone_set('Asia/Jakarta');
$timer=date("H:i, d M Y");
?>
<div id="toolbar">
<li><a href="home.php">Home</a></li>
<li><a href="akta.php">Akta</a></li>
<li><a href="klien.php">Klien</a></li>
<li><a href="staff.php">Staff</a></li>
<li><a href="laporan.php">Laporan</a></li>
<li><a href="pembayaran.php">Pembayaran</a></li>
<li><a href="proses_dokumen.php">Proses Dokumen</a></li>
<li><a href="user.php">Manajemen User</a></li>
</div>
<h3>Akta</h3>
<div id="content">
<form name="postform" action="insert_akta.php" method="post">
<table border="0" cellpadding="5" cellspacing="0">
<tbody>
<a href="lihat_akta.php">Lihat Akta</a>
<br>
<a href="laporan_akta.php">Laporan Akta akta</a>
<p style="color:#C00">A.Akta</p>
<hr align="left" width="500px"> </hr>
</tr>
<tr>
<td style="color:#C00">ID User</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="id_staff" maxlength="30" value="<?PHP echo $data['id_staff']; ?>" readonly /></td>
</tr>
<tr>
<td style="color:#C00">Time</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="time" maxlength="30" value="<?PHP echo $timer; ?>" readonly /></td>
</tr>
<tr>
<td>No Akta</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="no_akta" maxlength="30" required /></td>
</tr>
<tr>
<td>Hari</td>
<td>:</td>
<td><select name='hari_akta'>
<option>Senin</option>
<option>Selasa</option>
<option>Rabu</option>
<option>Kamis</option>
<option>Jumat</option>
<option>Sabtu</option>
</select></td></tr></td>
</tr>
<tr>
<td>Tanggal/Waktu akta dibuat</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="waktu" maxlength="30" id="datepicker" /></td>
</tr>
<tr>
<td colspan="3"><p style="color:#C00">B. Debitur</p>
<hr width="500px" align="left"></td>
</tr>
<td>Nama debitur</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="nama_debitur" maxlength="50" required /></td>
</tr>
<tr>
<td>Tempat Lahir</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="tempat_lahir" maxlength="100" required /></td>
</tr>
<tr>
<td>Tanggal lahir</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="tgl_lahir" size="15" />
<a href="javascript:void(0)" onClick="if(self.gfPop)gfPop.fPopCalendar(document.postform.tgl_lahir);return false;" ><img src="calender/calender.jpeg" alt="" name="popcal" width="34" height="29" border="0" align="absmiddle" id="popcal" /></a>
</td></tr>
<tr>
<td>Pekerjaan</td>
<td>:</td>
<td><select name='pekerjaan'>
<option>--Pilih--</option>
<option>Wiraswasta</option>
<option>PNS</option>
<option>Karyawan Swasta</option>
<option>Arsitek</option>
<option>Pengacara</option>
</select></td></tr>
<tr>
<td>Alamat</td>
<td>:</td>
<td><textarea name="alamat" required /></textarea></td>
</tr>
<tr >
<td height="27">Propinsi</td>
<td>:</td>
<td>
<select name="id_propinsi" id="propinsi">
<option value="">-Pilih-</option>
<?php
foreach ($arrpropinsi as $id_propinsi=>$nama_propinsi) {
echo "<option value='$id_propinsi'>$nama_propinsi</option>";
}
?>
</select>
</form></td>
</tr>
<tr>
<td height="31">Kota</td>
<td>:</td>
<td>
<select name="id_kota" id="kota">
</select>
</form></td>
</tr>
<tr>
<td>No KTP</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="no_ktp" maxlength="14" onKeyPress="return hanyaAngka(event, false)"/></td>
</tr>
<tr></tr>
<tr>
<td colspan="3"><p style="color:#C00">C. Kontrak</p>
<hr width="500px" align="left"></td>
</tr>
<tr>
<td>No Kontrak</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="no_kontrak" maxlength="30" required /></td>
</tr>
<tr>
<td>Tanggal Kontrak</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="tgl_kontrak" maxlength="30" id="tgl" /></td>
</tr>
<tr>
<td>Hutang Pokok</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="utang_pokok" maxlength="30" required />
</tr>
<tr>
<td>Nilai Penjamin</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="nilai_penjamin" maxlength="30" required /></td>
</tr>
<tr>
<td colspan="3"><p style="color:#C00">D. Jaminan</p>
<hr width="500px" align="left"></td>
</tr>
<td>Merk</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="merk" maxlength="30" required /></td>
</tr>
<tr>
<tr>
<td>Tipe</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="tipe" maxlength="30" required /></td>
</tr>
<tr>
<td>Nomor Rangka</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="nomor_rangka" maxlength="30" required /></td>
</tr>
<tr>
<td>Nomor Mesin</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="nomor_mesin" maxlength="30" required /></td>
</tr>
<tr>
<td>Warna</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="warna" maxlength="30" required /></td>
</tr>
<tr>
<td>Tahun Pembuatan/Perakitan</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="tahun_pembuatan" maxlength="30" required /></td>
</tr>
<tr>
<td>Nomor Polisi</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="nomor_polisi" maxlength="30" required /></td>
</tr>
<tr>
<td>Terdaftar Atas Nama</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="atas_nama" maxlength="30" required /></td>
</tr>
<tr>
<td>Kota dikeluarkannya BPKB</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="tempat_bpkb" maxlength="30" required /></td>
</tr>
<tr>
<td>Tanggal Keluarnya BPKB</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="tgl_bpkb" maxlength="30" required /></td>
</tr>
<tr>
<td>Nomor BPKB</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="no_bpkb" maxlength="30" required /></td>
</tr>
<tr>
<tr>
<td>Nama BPKB</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="nama_bpkb" maxlength="30" required /></td>
</tr>
<tr>
<td>Nilai Objek</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="nilai_objek" maxlength="30" required /></td>
</tr>
<tr>
<tr>
<td align="center" colspan="3">  
;
<input type="submit" name="submit" value="Simpan" /></td>
</tr>
</tbody>
</table>
</form>
<iframe width=174 height=189 name="gToday:normal:calender/normal.js" id="gToday:normal:calender/normal.js" src="calender/ipopeng.htm" scrolling="no" frameborder="0" style="visibility:visible; z-index:999; position:absolute; top:-500px; left:-500px;">
</iframe>
</body>
<?PHP include("footer.php"); ?>
</html>
== ceklogin.php ==
<?php
session_start();
// koneksi database -------------------------------------------->
mysql_connect("localhost","root","") or die("Tidak bisa koneksi");
mysql_select_db("sipa");//sesuaikan dengan nama database anda
//<--------------------------------------------------------------
$username = $_POST['username'];
$password = md5($_POST['password']);
$op = $_GET['op'];
if($op=="in"){
$cek = mysql_query("SELECT * FROM user WHERE username='$username' AND password='$password'");
if(mysql_num_rows($cek)==1){//jika berhasil akan bernilai 1
$c = mysql_fetch_array($cek);
$_SESSION['username'] = $c['username'];
$_SESSION['level'] = $c['level'];
if($c['level']=="admin"){
header("location:home.php");
}else if($c['level']=="sekretaris"){
header("location:home_sekretaris.php");
}else if($c['level']=="notaris"){
header("location:home_notaris.php");
}else if($c['level']=="karyawan"){
header("location:home_staff.php");
}
}else{
die("password salah <a href=\"javascript:history.back()\">kembali</a>");
}
}else if($op=="out"){
unset($_SESSION['username']);
unset($_SESSION['level']);
header("location:index.php");
}
?>
== cetak_akta.php ==
<head>
<link href="css/style3.css" rel="stylesheet" type="text/css">
</head>
<?php
include('config.php');
error_reporting(E_ALL ^(E_NOTICE | E_WARNING));
function konversi($x){
$x = abs($x);
$angka = array ("","satu", "dua", "tiga", "empat", "lima", "enam", "tujuh", "delapan", "sembilan", "sepuluh", "sebelas");
$temp = "";
if($x < 12){
$temp = " ".$angka[$x];
}else if($x<20){
$temp = konversi($x - 10)." belas";
}else if ($x<100){
$temp = konversi($x/10)." puluh". konversi($x%10);
}else if($x<200){
$temp = " seratus".konversi($x-100);
}else if($x<1000){
$temp = konversi($x/100)." ratus".konversi($x%100);
}else if($x<2000){
$temp = " seribu".konversi($x-1000);
}else if($x<1000000){
$temp = konversi($x/1000)." ribu".konversi($x%1000);
}else if($x<1000000000){
$temp = konversi($x/1000000)." juta".konversi($x%1000000);
}else if($x<1000000000000){
$temp = konversi($x/1000000000)." milyar".konversi($x%1000000000);
}
return $temp;
}
function tkoma($x){
$str = stristr($x,",");
$ex = explode(',',$x);
if(($ex[1]/10) >= 1){
$a = abs($ex[1]);
}
$string = array("nol", "satu", "dua", "tiga", "empat", "lima", "enam", "tujuh", "delapan", "sembilan","sepuluh", "sebelas");
$temp = "";
$a2 = $ex[1]/10;
$pjg = strlen($str);
$i =1;
if($a>=1 && $a< 12){
$temp .= " ".$string[$a];
}else if($a>12 && $a < 20){
$temp .= konversi($a - 10)." belas";
}else if ($a>20 && $a<100){
$temp .= konversi($a / 10)." puluh". konversi($a % 10);
}else{
if($a2<1){
while ($i<$pjg){
$char = substr($str,$i,1);
$i++;
$temp .= " ".$string[$char];
}
}
}
return $temp;
}
function terbilang($x){
if($x<0){
$hasil = "minus ".trim(konversi(x));
}else{
$poin = trim(tkoma($x));
$hasil = trim(konversi($x));
}
if($poin){
$hasil = $hasil." koma ".$poin;
}else{
$hasil = $hasil;
}
return $hasil;
}
$idakta =$_GET['id'];
$query = mysql_query("select * from akta WHERE id_akta='$idakta'");
$data = mysql_fetch_array($query);
?>
<html>
<div id="content">
<?php
header("Content-type: application/vnd.ms-word");
header("Content-Disposition: attachment; Filename=SaveAsWordDoc.doc");
?>
<p style="line-height:175%;"
align="center" > Nomor : <?php echo $data['no_akta']; ?>-
<br>AKTA JAMINAN FIDUCIA</p>
<p style="line-height:175%;">-Pada hari ini, <?php echo $data['hari_akta']; ?>, tanggal dua puluh September dua ribu empat belas (20-09-2014).
<br>-Pukul 11.00 WIB ( Waktu Indonesia Barat ).
<br>
-Menghadap kepada saya, JUNIANTA AGUNG NUGRAHA, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan,
Notaris di Pekanbaru, dengan dihadiri oleh saksi- saksi yang saya, Notaris kenal dan
nama-namanya akan disebut pada bagian akhir akta ini :
<br>
I. - Tuan RAHIMUL AZIZ, Sarjana Hukum Islam, Supervisor Fidusia, Perseroan
Terbatas <strong>PT FINANSIA MULTI FINANCE</strong>, Cabang Pekanbaru, untuk sementara waktu berada di Pekanbaru.
<br>
-Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam Jabatannya tersebut diatas dan selaku kuasa dari dan demikian sah mewakili oleh karena itu untuk dan atas nama Perseroan Terbatas <strong>PT. FINANSIA
MULTI FINANCE</strong>”, berkedudukan di Jakarta, demikian berdasarkan Surat
Kuasa tertanda tangan Direktur Utama tertanggal lima Oktober dua ribu
dua belas ( 05-10-2012 ), Nomor : 01/FMF-Fidusia/LGL/X/2012.
<br>
-Dalam melakukan perbuatan hukum yang akan disebut bertindak selaku kuasa
dari dan demikian untuk dan atas nama serta sah mewakili
-<?php echo $data['nama_debitur']; ?>, <?php echo $data['tempat_lahir']; ?>, pada tanggal <?php echo $data['tgl_lahir']; ?>, <?php echo $data['pekerjaan']; ?>, bertempat tinggal di <?php echo $data['alamat']; ?>, Pemegang Nomor Induk Kependudukan :<?php echo $data['no_ktp']; ?>, Warga Negara Indonesia.
<br>
-Demikian berdasarkan Surat Kuasa Membebankan Jaminan Secara Fiducia yang
dibuat dibawah tangan bermaterai cukup dan telah ditanda tangani dengan
sempurna tertanggal tujuh Mei dua ribu tiga belas (07-05-2013).
<br>
-Selanjutnya Tuan RAHIMUL AZIZ, Sarjana Hukum Islam, tersebut berikut
segenap pengganti haknya.
-Selanjutnya disebut juga <strong>PIHAK PERTAMA atau PEMBERI FIDUCIA . </strong>
<br>
II. -Tuan RAHIMUL AZIZ, Sarjana Hukum Islam, Supervisor Fidusia,
Perseroan Terbatas <strong>PT. FINANSIA MULTI FINANCE</strong>, Cabang
Pekanbaru, untuk sementara waktu berada di Pekanbaru.
<br>
-Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam Jabatannya
tersebut diatas dan selaku kuasa dari dan demikian sah mewakili oleh
karena itu untuk dan atas nama Perseroan Terbatas “PT. FINANSIA
MULTI FINANCE”, berkedudukan di Jakarta, demikian berdasarkan Surat
Kuasa tertanda tangan Direktur Utama tertanggal <?php echo $data['tgl_ttd']; ?>, Nomor : 01/FMF-Fidusia/LGL/X/2012.
<br>-Untuk selanjutnya PT. FINANSIA MULTI FINANCE, Cabang Pekanbaru
tersebut berikut segenap pengganti haknya selanjutnya disebut juga : <strong>PIHAK KEDUA atau PENERIMA FIDUCIA </strong>
<br>-Surat-surat mana foto copynya diperlihatkan kepada saya, Notaris.
<br>-Penghadap dengan bertindak dalam kedudukannya tersebut menerangkan
terlebih dahulu :
<br>
A.-Bahwa <?php echo $data['nama_debitur']; ?>, selaku pihak yang menerima
fasilitas kredit ( untuk selanjutnya cukup disebut “ DEBITOR “ ) dan
penerimaan fiducia selaku pihak yang memberikan fasilitas kredit (
untuk selanjutnya cukup di sebut “ KREDITOR “ ) dan telah
ditandatangani Perjanjian Pembiayaan Konsumen dan Penyerahan
Jaminan Secara Fidusia, yang dibuat dibawah tangan bermaterai
cukup, <?php echo $data['tgl_ttd']; ?>, Nomor Kontrak : <?php echo $data['no_kontrak']; ?>.
<br>
-Untuk selanjutnya perjanjian kredit tersebut berikut dengan segenap
perubahan dan penambahannya disebut juga “ Perjanjian Kredit “.
<br> B.-Bahwa untuk menjamin dan menanggung terbayarnya dengan baik segala sesuatu yang terhutang dan harus dibayar oleh Debitor sebagaimana diatur dalam Perjanjian Kredit tersebut, pemberi fiducia diwajibkan untuk memberikan jaminan fiducia atas satu unit KENDARAAN, milik pemberi fiducia untuk kepentingan penerima
Fiducia, sebagaimana yang akan diuraikan dibawah ini
<br>
C.-Bahwa untuk memenuhi ketentuan tentang pemberian jaminan yang -
ditentukan dalam Perjanjian Kredit tersebut, maka pemberi dan
penerima fiducia telah semufakat dan setuju, dengan ini mengadakan
perjanjian sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-undang
Nomor : 42 Tahun 1999 yaitu perjanjian tentang jaminan fiducia
sebagaimana yang hendak dinyatakan sekarang dalam akta ini.
<br>
-Selanjutnya penghadap dengan senantiasa bertindak dalam
kedudukannya tersebut menerangkan untuk menjamin terbayarkan dengan
baik segala sesuatunya yang terutang dan harus dibayar oleh Debitor kepada
Kreditor, baik karena hutang pokok, bunga dan biaya-biaya lainnya yang timbul berdasarkan Perjanjian Pembiayaan tersebut, dengan jumlah hutang pokok
sebesar Rp.<?php echo $data['utang_pokok']; ?>.- (<?php echo ucwords(terbilang($data['utang_pokok'])); ?> rupiah) atau sejumlah uang yang akan ditentukan dikemudian
hari berdasarkan perjanjian kredit, maka penghadap pihak pertama memberikan
jaminan fiducia kepada penerima fiducia untuk dan atas penerima fiducia
menerangkan dengan ini menerima jaminan fiducia dari pemberi fiducia sampai
dengan nilai penjaminan sebesar Rp.<?php echo $data['nilai_penjamin']; ?>.- (<?php echo ucwords(terbilang($data['nilai_penjamin'])); ?>
rupiah) atas objek jaminan fiducia berupa :
<br>
-Satu Unit kendaraan Sepeda Motor Roda 2 (dua), dengan data-data
sebagai berikut :
<br>
- Merk :<?php echo $data['merk']; ?>.
<br>
-Type :<?php echo $data['tipe']; ?>.
<br>
-Nomor Rangka :<?php echo $data['nomor_rangka']; ?>.
<br>
-Nomor Mesin :<?php echo $data['nomor_mesin']; ?>.
<br>
-Warna :<?php echo $data['warna']; ?>.
<br> -
Tahun Pembuatan/ Perakitan :<?php echo $data['tahun_pembuatan']; ?>.
<br>
-Nomor Polisi :<?php echo $data['nomor_polisi']; ?>.
<br>
-Terdaftar atas Nama : <?php echo $data['atas_nama']; ?>
<br>
-Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) yang dikeluarkan oleh
Direktur Lalu Lintas Pekanbaru, tertanggal <?php echo $data['tgl_bppkb']; ?>, Nomor :<?php echo $data['no_bpkb']; ?>, yang
Terdaftar atas Nama: <?php echo $data['atas_nama']; ?>.
<br>
-Demikian berdasarkan Buku Pemilikan Kendaraan Bermotor Nomor
: <?php echo $data['no_bpkb']; ?>, termasuk namun tidak terbatas dengan segala perubahan yang
akan terjadi dikemudian hari oleh pihak berwenang akibat dari adanya
perubahan terhadap nomor Buku Pemilikan Kendaraan Bermotor tersebut, yang
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan akta ini.
<br>-Dengan nilai objek sebesar Rp.<?php echo $data['nilai_objek']; ?>.- ( <?php echo ucwords(terbilang($data['nilai_objek'])); ?>
).
<br>-Surat mana fotocopynya diperlihatkan kepada saya, Notaris.
<br>-Untuk selanjutnya dalam akta ini cukup disebut dengan
<br>------------------------------------------------- “ OBJEK JAMINAN FIDUCIA “ -------------------------------------------------
<br>
-Selanjutnya penghadap senantiasa dengan bertindak dalam kedudukannya tersebut menerangkan pembebanan jaminan fiducia ini diterima dan dilangsungkan dengan persyaratan dan ketentuan sebagai berikut :
<p align="center"> <strong> P a s a l 1.</strong> </p>
<p style="line-height:175%;">
-Pembebasan jaminan fiducia atas Objek Jaminan Fiducia telah dilakukan
ditempat dimana objek jaminan fiducia tersebut berada dan telah menjadi
miliknya penerima fiducia, sedangkan objek jaminan fiducia tersebut tetap
berada pada dan dalam kekuasaan pemberi fiducia selaku peminjam pakai. </p>
<p align="center"><strong>P a s a l 2.</strong> </p>
<p style="line-height:175%;">
-Objek jaminan fiducia hanya dapat dipergunakan oleh pemberi fiducia menurut
sifat dan peruntukannya, dengan tidak ada kewajiban bagi pemberi fiducia
untuk membayar biaya ganti rugi berupa apapun untuk pinjam pakai tersebut
kepada penerima fiducia. Namun pemberi fiducia berkewajiban untuk
memelihara objek jaminan fiducia tersebut dengan sebaik-baiknya dan
melakukan semua tindakan yang diperlukan untuk pemeliharaan dan perbaikan
atas objek jaminan fiducia atas biaya dan tanggungan pemberi fiducia sendiri,
serta membayar pajak dan beban lainnya yang bersangkutan dengan itu.
<br>
-Apabila untuk penggunaan atas objek jaminan fiducia tersebut diperlukan
suatu kuasa khusus, maka penerima fiducia dengan ini memberikan kuasa
kepada pemberi fiducia untuk melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan
dalam rangka jaminan pakai objek jaminan fiducia tersebut.</p>
<p align="center">P a s a l 3.</p>
<p style="line-height:175%;">
-Penerima fiducia atau wakilnya yang sah setiap waktu berhak dan dengan ini
telah diberi kuasa dengan hak subsitusi oleh pemberi fiducia untuk memeriksa
tentang adanya dan tentang keadaan objek jaminan fiducia tersebut.
<br>-Penerima fiducia atas biaya pemberi fiducia berhak namun tidak diwajibkan
untuk melakukan atau suruh melakukan segala sesuatu yang seharusnya
dilakukan oleh pemberi fiducia atas objek jaminan fiducia dalam hal pemberian
fiducia melalaikan kewajibannya untuk itu, termasuk tetap tidak terbatas untuk
memasuki gedung, gudang, bangunan, ruang dimana objek jaminan fiducia
disimpan atau berada.
-Pemberi fiducia dan penerima fiducia menyatakan bahwa tindakan tersebut
tidak merupakan tindakan memasuki tempat dan atau bangunan tanpa izin
( “ huisvredebreuk “ ).</p>
<p align="center"> <strong>P a s a l 4.</strong></p>
<p style="line-height:175%;">
-Apabila bagian dari objek jaminan fiducia atau diantara objek jaminan fiducia
tersebut ada yang tidak dapat dipergunakan lagi, maka pemberi fiducia dengan
ini berjanji dan karenanya mengikat diri untuk mengganti bagian dari atau objek
jaminan fiducia yang tidak dapat dipergunakan itu dengan objek jaminan fiducia
lainnya yang sejenis yang nilainya setara dengan yang digantikan serta yang
dapat disetujui penerima fiducia, sedang pengganti objek jaminan fiducia
tersebut termasuk dalam jaminan fiducia yang dinyatakan dalam akta ini.</p>
<p align="center">P a s a l 5.</p>
<p style="line-height:175%;">
-Pemberi fiducia tidak berhak untuk melakukan fiducia ulang atas objek jaminan
fiducia.
<br>-Pemberi fiducia juga tidak diperkenankan untuk membebankan dengan cara apapun, menggadaikan atau menjual atau mengalihkan dengan cara apapun objek jaminan fiducia kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari penerima fiducia.
<br>
-Bila mana pemberi fiducia tidak memenuhi dengan seksama kewajibannya menurut yang telah ditentukan dalam akta ini atau Debitor tidak memenuhi kewajiban berdasarkan Perjanjian Kredit , maka lewat waktu yang ditentukan untuk memenuhi kewajiban tersebut saja, sudah cukup membuktikan tentang adanya pelanggaran atau kelalaian pemberi fiducia atau Debitor dalam memenuhi kewajiban tersebut, dalam hal mana hak pemberi fiducia untuk meminjam pakai objek jaminan fiducia tersebut menjadi berakhir dan objek jaminan fiducia, setelah diberitahukan secara tertulis oleh penerima fiducia.</p>
<p align="center"><strong> P a s a l 6.</strong> </p>
<p style="line-height:175%;">-Pemberi fiducia berjanji dan karenanya mengikat diri untuk mengasuransikan objek jaminan fiducia tersebut pada perusahaan Asuransi yang ditunjuk atau disetujui oleh penerima fiducia terhadap bahaya kebakaran serta bahaya lainnya dan untuk suatu jumlah pertanggungan serta dengan persyaratan yang dipandang tepat oleh penerima fiducia.
<br>-Diatas Polis asuransi tersebut harus dicantumkan klausula bahwa dalam hal terjadi kerugian, maka uang pengganti kerugiannya harus dibayarkan kepada Kreditur, yang selanjutnya akan memperhitungkannya dengan jumlah yang masih harus dibayarkan oleh Debitor kepada kreditor berdasarkan perjanjian
kredit, sedangkan sisanya jika masih ada harus dikembalikan oleh kreditor kepada debitor dengan tidak ada kewajiban bagi kreditor untuk membayar bunga atau ganti kerugian berupa apapun kepada pemberi Fiducia.
<br>
-Apabila ternyata uang pengganti kerugian dari perusahaan asuransi tersebut tidak mencukupi, maka Debitor berkewajiban untuk membayar lunas sisa yang masih harus dibayarkan oleh Debitor kepada penerima fiducia.
<br>
-Semua uang premi asuransi harus ditanggung dan dibayar oleh pemberi fiducia atau Debitor.
<br>
-Apabila pemberi fiducia atau debitur lalai dan/atau tidak mengansuransikan objek jaminan fiducia tersebut, maka penerima fiducia berhak ( namun tidak berkewajiban ) dan seberapa perlu dengan ini kepadanya oleh pemberi fiducia diberi kuasa untuk mengansuransikan sendiri objek jaminan fiducia tersebut, dengan ketentuan bahwa premi asuransinya tetap harus dibayar oleh pemberi fiducia atau debitor.
<br>
-Apabila polis asuransi dan perpanjangannya dikemudian hari serta kwitansip embayaran premi asuransi tersebut harus diserahkan untuk disimpan oleh penerima fidiucia segera setelah diperoleh pemberi fiducia dari perusahaan asuransi tersebut.</p>
<p align="center"> P a s a l 7. </p>
<p style="line-height:175%;">
-Dalam hal pemberi fiducia dan / atau Debitor tidak menjaminkan atau memenuhi salah satu ketentuan dalam akta ini dan / atau salah satu ketentuan dalam perjanjian kredit, terutama dalam hal pemberi fiducia dan / atau Debitor lalai , sedangkan kelalaian tersebut semata-mata terbukti dengan lewatnya waktu yang ditentukan, tanpa untuk itu diperlukan lagi sesuatu surat teguran juru sita atau surat lain yang serupa dengan itu, maka atas kekuasaan sendiri penerima fiducia berhak :
<br>
1. -Untuk menjual objek fiducia tersebut atas dasar title eksekutorial ; atau
pelelangan dimuka umum ; atau melalui penjualan dibawah tangan yang
dilakukan berdasarkan kesepakatan pemberi fiducia dan penerima fiducia jika
dengan cara dememikian diperoleh harga tertinggi yang menguntungkan para
pihak ;
<br>
2. -Untuk keperluan penjualan tersebut, penerima fiducia berhak menghadap
dimana perlu, membuat atau suruh membuat serta menandatangani semua
surat, akta serta dokumen lain yang diperlukan, menerima uang harga
penjualan dan memberikan tanda penerimaan untuk itu, menyerahkan apa
yang dijual itu kepada pembelinya, memperhitungkan atau mengkompesir uang harga penjualan yang diterimanya itu dengan semua apa yang diwajib
dibayar oleh Debitor kepada Kreditor, akan tetapi dengan kewajiban bagi
penerima fiducia untuk menyerahkan sisa uang penjualannya jika masih ada kepada pemberi fiducia, dengan tidak ada kewajiban bagi penerima fiducia untuk membayar bunga atau ganti kerugian berupa apapun juga kepada pemberi fiducia atau debitor mengenai sisa uang harga penjualan itu dan selanjutnya penerima fiducia juga berhak untuk melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna dalam rangka penjualan objek jaminan fiducia tersebut dengan tidak ada satupun yang dikecualikan.
<br>-Apabila hasil penjualan dari objek penjualan fiducia tersebut tidak mencukupi
untuk melunasi semua apa yang wajib dibayarkan oleh Debitor kepada kreditor, maka Debitor tetap terikat membayar lunas sisa uang yang masih harus dibayar oleh Debitor kepada Kreditor.</p>
<p align="center">P a s a l 8.</p>
<p style="line-height:175%;">
-Dalam hal penerima fiducia mempergunakan hak-hak yang diberikan kepadanya seperti diuraikan diatas, pemberi fiducia wajib dan mengikat diri sekarang untuk dipergunakan dikemudian hari pada waktunya, menyerahkan dalam keadaan terpelihara baik kepada penerima fiducia objek jaminan fiducia tersebut atas pemberitahuan atau teguran pertama dari penerima fiducia dan dalam hal pemberi fiducia tidak memenuhi ketentuan itu dalam waktu
yang ditentukan dalam surat pemberitahuan atau teguran yang bersangkutan, maka pemberi fiducia tidak memenuhi ketentuan itu dalam waktu yang ditentukan dalam surat pemberitahuan atau teguran yang bersangkutan, maka pemberi fiducia adalah lalai semata-mata karena lewatnya waktu yang ditentukan tanpa untuk itu diperlukan lagi sesuatu surat teguran juru sita atau surat lain yang serupa dengan itu, maka penerima fiducia atau kuasanya yang sah berhak, dengan memperhatikan peraturan perundang - undangan yang berlaku, untuk mengambil atau suruh mengambil objek jaminan fiducia dari tempat dimanapun objek fiducia tersebut berada, baik dari tangan pemberi fiducia maupun dari tangan pihak ketiga yang menguasainya, dengan ketentuan bahwa semua biaya yang bertalian dengan itu menjadi tanggungan dan harus dibayar oleh pemberi fiducia. </p>
<p align="center"> <strong>P a s a l 9.</strong></p>
<p style="line-height:175%;">
-Pembebanan jaminan fiducia ini dilakukan oleh pemberi fiucia kepada penerima fiducia dengan syarat-syarat yang memutuskan ( onder de ont bindende voorwaarden ), yakni sampai debitor telah memenuhi/membayar lunas semua apa uang wajib dibayar oleh debitor kepada kreditor sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian kredit.</p>
<p align="center"><strong> P a s a l 10.</strong></p>
<p style="line-height:175%;">
-Pemberi fiducia dengan ini memberikan kuasa kepada penerima fiducia yang menyatakan menerima kuasa dari pemberi fiducia untuk melaksanakan pendaftaran jaminan fiducia tersebut,
untuk keperluan tersebut menghadap dihadapan pejabat atau instansi yang berwenang ( termasuk Kantor Pendaftaran Fiducia ) memberikan keterangan, menandatangani surat/fomulir, mendaftarkan jaminan fiducia atas objek jaminan fiducia tersebut dengan melampirkan pernyataan pendaftaran jaminan fiducia , serta untuk mengajukan permohonan pendataftaran atas perubahan dalam hal terjadi perubahan atas data yang tercantum dalam sertifikat jaminan fiducia, selanjutnya menerima sertifikat jaminan fiducia dan /atau pernyataan perubahan, serta dokumen dokumen lain yang bertalian untuk keperluan itu, membayar semua biaya dan
<br>
-menerima kuintasi segala uang pembayaran serta selanjutnya melakukan segala tindakan yang perlu dan berguna untuk melaksanakan ketentuan dari akta ini.
<br>Akta ini merupakan bahagian yang terpenting dan tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian Kredit demikian pula kuasa yang diberikan dalam akta ini, tanpa adanya akta ini dan kuasa tersebut, niscaya Perjanjian Kredit, demikian pula akta ini tidak akan diterima dan dilangsungkan diantara para pihak yang bersangkutan, oleh karenanya akta ini tidak dapat ditarik kembali atau dibatalkan selama berlakunya Perjanjian Kredit tersebut dan kuasa tersebut tidak batal atau berakhir karena sebab yang dapat mengakhiri pemberian suatu kuasa, termasuk sebab yang disebut dalam pasal 1813, 1814 dan 1816 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia.</p>
<p align="center"><strong> P a s a l 11.</strong></p>
<p style="line-height:175%;">
-Penerima fiducia berhak dan dengan ini diberi kuasa dengan hak subsitusi oleh pemberi fiducia untuk melakukan perubahan atau ketentuan dalam akta ini, didalam hal perubahan atau penyesuaian tersebut diperlukan dalam rangka memenuhi ketentuan dalam peraturan pemerintah tentang Pendaftaran Fiducia maupun ketentuan dalam Undang-undang tentang
Jaminan Fiducia Nomor : 42 Tahun 1999 tersebut.</p>
<p align="center">P a s a l 12.</p>
<p style="line-height:175%;">
-Segala perselisihan yang mungkin timbul antara kedua belah pihak mengenai akta ini tidak dapat diselesaikan diantara kedua belah pihak sendiri, maka kedua belah pihak akan memilih tempat kediaman hukum ( domisili ) yang tetap dan umum di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri di Pekanbaru.</p>
<p align="center">DEMIKIANLAH AKTA INI</p>
<p style="line-height:175%;">
-Dibuat sebagai minit dan dibacakan serta ditanda tangani di Pekanbaru pada hari, tanggal dan pukul tersebut dalam kepala akta ini, dengan dihadiri oleh :
<br>
1. - Nyonya DESI ELPRIANTI, Lahir di Kuapan, pada tanggal dua puluh enam
Juni seribu sembilan ratus delapan puluh ( 26-06-1980 ), bertempat tinggal di
Pekanbaru, Jalan Aceh, Rukun Tetangga 01, Rukun Warga 01, Kelurahan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya, Pemegang Kartu Tanda Penduduk
Nomor : 14.71.07.1006.08407.07, Warga Negara Indonesia, dan;
<br>
2. - Nyonya MELLY PRAGUSTIA KUARNI, Lahir di Pekanbaru, pada tanggal dua puluh sembilan Juni seribu sembilan ratus sembilan puluh satu( 29-06-1991 ), bertempat tinggal di Pekanbaru, Jalan Teratai Gang Anggrek Nomor : Rukun Tetangga 003, Rukun Warga 003, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Senapelan, Pemegang Nomor Induk Kependudukan : 1471056906910001, Warganegara Indonesia .
<br>-Keduanya Pegawai kantor Notaris, sebagai saksi-saksi.
<br>-Setelah saya, Notaris membacakan akta ini kepada para saksi-saksi, maka segera para penghadap, para saksi dan saya, Notaris menandatangani akta ini.
<br>-Dilangsungkan dengan tanpa perubahan.
<br>-Minit akta ini telah ditandatangani dengan sempurna.
<br>-Dikeluarkan sebagai salinan yang sama bunyinya.</p>
<p align="center">  
; Notaris di Pekanbaru</p>
<br>
<br>
<br>
<br>
<p align="right">( JUNIANTA AGUNG NUGRAHA, SH.MKn )</p>
</div>
</html>
<script> window.print(); </script>
== cetak_kwitansi.php ==
<?php
include('config.php');
error_reporting(E_ALL ^(E_NOTICE | E_WARNING));
function konversi($x){
$x = abs($x);
$angka = array ("","satu", "dua", "tiga", "empat", "lima", "enam", "tujuh", "delapan", "sembilan", "sepuluh", "sebelas");
$temp = "";
if($x < 12){
$temp = " ".$angka[$x];
}else if($x<20){
$temp = konversi($x - 10)." belas";
}else if ($x<100){
$temp = konversi($x/10)." puluh". konversi($x%10);
}else if($x<200){
$temp = " seratus".konversi($x-100);
}else if($x<1000){
$temp = konversi($x/100)." ratus".konversi($x%100);
}else if($x<2000){
$temp = " seribu".konversi($x-1000);
}else if($x<1000000){
$temp = konversi($x/1000)." ribu".konversi($x%1000);
}else if($x<1000000000){
$temp = konversi($x/1000000)." juta".konversi($x%1000000);
}else if($x<1000000000000){
$temp = konversi($x/1000000000)." milyar".konversi($x%1000000000);
}
return $temp;
}
function tkoma($x){
$str = stristr($x,",");
$ex = explode(',',$x);
if(($ex[1]/10) >= 1){
$a = abs($ex[1]);
}
$string = array("nol", "satu", "dua", "tiga", "empat", "lima", "enam", "tujuh", "delapan", "sembilan","sepuluh", "sebelas");
$temp = "";
$a2 = $ex[1]/10;
$pjg = strlen($str);
$i =1;
if($a>=1 && $a< 12){
$temp .= " ".$string[$a];
}else if($a>12 && $a < 20){
$temp .= konversi($a - 10)." belas";
}else if ($a>20 && $a<100){
$temp .= konversi($a / 10)." puluh". konversi($a % 10);
}else{
if($a2<1){
while ($i<$pjg){
$char = substr($str,$i,1);
$i++;
$temp .= " ".$string[$char];
}
}
}
return $temp;
}
function terbilang($x){
if($x<0){
$hasil = "minus ".trim(konversi(x));
}else{
$poin = trim(tkoma($x));
$hasil = trim(konversi($x));
}
if($poin){
$hasil = $hasil." koma ".$poin;
}else{
$hasil = $hasil;
}
return $hasil;
}
$idpembayaran =$_GET['id'];
$query = mysql_query("select * from kwitansi WHERE idkw='$idpembayaran'");
$data = mysql_fetch_array($query);
?>
<html>
<title>Kwitansi Pembayaran</title>
<table align="center">
<tr> <td align="center" colspan="2">Notaris dan PPAT<br><strong>Junianta Agung Nugraha S.H M.Kn</strong>
<br>Jln. Melati No. 102, Sukajadi, Pekanbaru</td></tr>
<tr bgcolor="#66FF66">
<td colspan="3" align="center"><strong>Kwitansi Pembayaran</strong></td></tr>
<tr>
<td colspan="3">No : <?php echo $data['idkw']; ?></td></tr>
<tr>
<td colspan="3">Telah diterima dari : <?php echo $data['nama_pembayar']; ?></td></tr>
<tr>
<td colspan="3">Uang Sejumlah : <?php echo ucwords(terbilang($data['totalbiaya'])); ?> Rupiah</td></tr>
<tr> <td width="100">Untuk Pembayaran
</td> <td colspan="2">: <?php echo $data['keterangankw']; ?></td></tr>
<td> </td></tr>
<td align="left">Biaya : Rp <?php echo $data['totalbiaya']; ?> ,-
<td align="right"><br><br><br>( <?php echo $data['nama_pembayar']; ?> )</td></tr>
</table>
</html>
<script> window.print(); </script>
== home.php ==
<head>
<link href="css/style.css" rel="stylesheet" type="text/css">
</head>
<body>
<div id="main"></div>
<?PHP
include('config.php');
include("header.php");
?>
<div id="toolbar">
<div id="menu">
<ul>
<li><a href="home.php">Home</a>
<li><a href="akta.php">Akta</a></li>
<li><a href="klien.php">Klien</a></li>
<li><a href="staff.php">Staff</a></li>
<li><a href="laporan.php">Laporan</a></li>
<li><a href="pembayaran.php">Pembayaran</a></li>
<li><a href="proses_dokumen.php">Proses Dokumen</a></li>
<li><a href="user.php">User</a></li>
</ul>
</div>
</div>
<h3>Home</h3>
<div id="content">
<p style="background-color:#FCCACA;border: 1px solid #FA1B1B;padding:5px 5px 5px 5px;">
<b>Peringatan : </b>
<br>
Diharapkan seluruh staff mencetak akta dengan cermat dan benar, minimal 20 akta dalam 1 hari.<br>Bekerja dengan giat dan jangan menyianyiakan waktu.
</p>
</div>
<p> </p>
<?PHP include("footer.php"); ?>
</body>
</html>
<script type="text/javascript" src="jquery-1.10.1.min.js"></script>
<script type="text/javascript">
$(document).ready(function () {
$('#menu li').hover(
function () { //show submenu
$(' ul', this).stop().slideDown(500);
},
function () { //hide submenu
$(' ul', this).stop().slideUp(500);
}
);
});
</script>
== klien.php ==
<head>
<title>Data Klien</title>
<link href="css/style.css" rel="stylesheet" type="text/css">
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="css/icon.css">
</head>
<body>
<div id="main"></div>
<?PHP
include('config.php');
include("header.php");
include("menu.php");
?>
<div id="content">
<p><?php
$act = isset($_GET['act']) ? $_GET['act']: null;
switch($act){
// Tampil Jenis Cuti
default:
echo "
<center><input type=button value='Tambah Klien' onclick=\"window.location.href='?module=klien&act=tambahklien';\"><br>
<br><table border='1' cellpadding='1' cellspacing='1'>";
$dataPerPage = 5;
if(isset($_GET['page']))
{
$noPage = $_GET['page'];
}
else $noPage = 1;
// perhitungan offset
$offset = ($noPage - 1) * $dataPerPage;
// query SQL untuk menampilkan data perhalaman sesuai offset
$query = "SELECT * FROM klien LIMIT $offset, $dataPerPage";
$result = mysql_query($query) or die('Error');
// membaca nomor halaman
// membuat nomor urut awal di setiap halaman berdasarkan formula di atas
$i = $noPage + ($noPage - 1) * ($dataPerPage - 1);
// menampilkan data
echo " <tr bgcolor='#CCC' ><th>No</th><th>Id Klien</th><th>Nama Klien</th><th>Alamat Klien</th><th>Telpon Klien</th><th>Email Klien</th><th>Options</th></tr>";
$tampil=mysql_query("SELECT * from klien ");
$no=1;
while ($r=mysql_fetch_array($tampil)){
echo "<tr><td>".$i."</td>
<td>$r[idkl]</td>
<td>$r[namakl]</td>
<td>$r[alamatkl]</td>
<td>$r[telpkl]</td>
<td>$r[emailkl]</td>
<td><a href=?module=klien&act=editklien&id=$r[idkl] title='edit'><img src='images/editt.png'></a> |
<a href=./aksi_klien.php?module=klien&act=hapus&id=$r[idkl] title='hapus'><img src='images/delete.ico'></a>
</td></tr>";
$i++;
}
echo "</table>";
$query = "SELECT COUNT(*) AS jumData FROM klien";
$hasil = mysql_query($query);
$data = mysql_fetch_array($hasil);
$jumData = $data['jumData'];
// menentukan jumlah halaman yang muncul berdasarkan jumlah semua data
$jumPage = ceil($jumData/$dataPerPage);
// menampilkan link previous
if ($noPage > 1) echo "<a href='".$_SERVER['PHP_SELF']."?page=".($noPage-1)."'><< Prev</a>";
// memunculkan nomor halaman dan linknya
for($page = 1; $page <= $jumPage; $page++)
{
if ((($page >= $noPage - 3) && ($page <= $noPage + 3)) || ($page == 1) || ($page == $jumPage))
{
$showPage = $page;
if ($page == $noPage) echo " <b>".$page."</b> ";
else echo " <a href='".$_SERVER['PHP_SELF']."?page=".$page."'>".$page."</a> ";
}
}
// menampilkan link next
if ($noPage < $jumPage) echo "<a href='".$_SERVER['PHP_SELF']."?page=".($noPage+1)."'>Next >></a>";
break;
case "tambahklien":
echo "<h2>Tambah Klien</h2>
<form method=POST action='./insertklien.php?module=klien&act=input' enctype='multipart/form-data'>
<table border='1' align='center'>
<tr><td>Nama Klien</td> <td> : <input type=text name='namakl'> </td>
<tr><td>Alamat Klien</td> <td> : <input type=text name='alamatkl'> </td> <tr><td>Telpon Klien</td> <td> : <input type=text name='telpkl'> </td>
<tr><td>Email Klien</td> <td> : <input type=text name='emailkl'> </td>"; echo" <tr><td colspan=2><input type=submit value=Simpan>
<input type=button value=Batal onclick=self.history.back()></td></tr>
</table></form><br><br>";
$no++;
echo "</table>";
break;
case "editklien":
$edit=mysql_query("SELECT * FROM klien WHERE idkl='$_GET[id]'");
$r=mysql_fetch_array($edit);
echo "<center><h3>Edit Klien</h3></center>
<form method=POST action='./aksi_klien.php?module=klien&act=update'>
<input type=hidden name=idkl value='$r[idkl]'>
<table align='center' border='1' cellspacing='0'>
<tr><td>Nama Klien</td> <td> : <input type=text name='namakl' value='$r[namakl]'></td></tr>
<tr><td>Alamat Klien</td> <td> : <input type=text name='alamatkl' value='$r[alamatkl]'></td></tr>
<tr><td>Telpon Klien</td> <td> : <input type=text name='telpkl' value='$r[telpkl]'></td></tr>
<tr><td>Email Klien</td> <td> : <input type=text name='emailkl' value='$r[emailkl]'></td></tr>
<tr><td colspan=2><input type=submit value=Update>
<input type=button value=Batal onclick=self.history.back()></td></tr>
</table></form>";
break;
}
?>
<p> </p>
<div class="clear"></div>
<?PHP include("footer.php"); ?>
</div>
</body>
== laporan.php ==
<head>
<html>
<link href="css/style2.css" rel="stylesheet" type="text/css">
<title>Laporan Akta</title>
</head>
<body>
<div id="main"></div>
<?php
include("config.php");
include("header.php");
ini_set('display_errors','Off');
?>
<div id="toolbar">
<li><a href="home.php">Home</a></li>
<li><a href="akta.php">Akta</a></li>
<li><a href="klien.php">Klien</a></li>
<li><a href="staff.php">Staff</a></li>
<li><a href="laporan.php">Laporan</a></li>
<li><a href="pembayaran.php">Pembayaran</a></li>
<li><a href="proses_dokumen.php">Proses Dokumen</a></li>
<li><a href="user.php">Manajemen User</a></li>
</div>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1">
</head>
<body>
<center><h2>Laporan Akta</h2>
<form action="" method="get" name="FCari" id="FCari">
Cari No Akta/Nama Staff
<input name="txtcari" type="text" id="txtcari" size="20" maxlength="30" value="<?php echo $_GET['txtcari']?>">
<input type="submit" name="Submit" value="Cari">
<a href="laporan_akta.php" title="refresh"><img src='img/redo.ico' value="Refresh" /></a>
</form>
<form name="FLaporan" method="post" action="delete-banyak.php" onSubmit="return confirm('Hapus data terpilih?')">
<table width="80%" border="1" align="center" cellpadding="3" cellspacing="0">
<tr bgcolor="#CCC">
<td><b>No</td>
<td><b>No Akta</td>
<td><b>Hari Akta</td>
<td><b>Waktu Akta</td>
<td><b>Di input staff</td>
<td align="center"><b>Input Time</td></b>
<td align="center"><b>Action</td></b>
</tr>
<?php
if(isset($_GET ['txtcari']))
{
$txtcari=$_GET['txtcari'];
$myquery="select no_akta,hari_akta,waktu,nama,time from akta
inner join staff on akta.id_staff=staff.id_staff where nama='$txtcari' or no_akta LIKE '%$txtcari%'";
}
else
{
$myquery="select * from akta inner join staff on akta.id_staff=staff.id_staff";
}
$daftarsiswa=mysql_query($myquery) or die (mysql_error());
$no = 1;
while($dataku=mysql_fetch_object($daftarsiswa))
{
?>
<tr>
<td><?php echo $no; ?></td>
<td><?php echo $dataku->no_akta?></td>
<td><?php echo $dataku->hari_akta?></td>
<td><?php echo $dataku->waktu?></td>
<td><?php echo $dataku->nama?></td>
<td align="center"><?php echo $dataku->time?></td>
<td align="center">
<a href="detail_akta.php?id=<?php echo $dataku->id_akta?>" title="detail"><img src='images/detail.png'></a></td>
</tr>
<?php
$no++;
}
?>
</table>
</form>
</body>
</html>
== laporan_akta.php ==
<head>
<html>
<link href="css/style2.css" rel="stylesheet" type="text/css">
<title>Laporan Akta</title>
</head>
<body>
<div id="main"></div>
<?php
include("config.php");
include("header.php");
ini_set('display_errors','Off');
?>
<div id="toolbar">
<li><a href="home.php">Home</a></li>
<li><a href="akta.php">Akta</a></li>
<li><a href="klien.php">Klien</a></li>
<li><a href="staff.php">Staff</a></li>
<li><a href="laporan.php">Laporan</a></li>
<li><a href="pembayaran.php">Pembayaran</a></li>
<li><a href="proses_dokumen.php">Proses Dokumen</a></li>
<li><a href="user.php">Manajemen User</a></li>
</div>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1">
</head>
<body>
<center><h2>Laporan Akta</h2>
<form action="" method="get" name="FCari" id="FCari">
Cari No Akta/Nama Staff
<input name="txtcari" type="text" id="txtcari" size="20" maxlength="30" value="<?php echo $_GET['txtcari']?>">
<input type="submit" name="Submit" value="Cari">
<a href="laporan_akta.php" title="refresh"><img src='img/redo.ico' value="Refresh" /></a>
</form>
<form name="FLaporan" method="post" action="delete-banyak.php" onSubmit="return confirm('Hapus data terpilih?')">
<table width="80%" border="1" align="center" cellpadding="3" cellspacing="0">
<tr bgcolor="#CCC">
<td><b>No</td>
<td><b>No Akta</td>
<td><b>Hari Akta</td>
<td><b>Waktu Akta</td>
<td><b>Di input staff</td>
<td align="center"><b>Input Time</td></b>
<td align="center"><b>Action</td></b>
</tr>
<?php
if(isset($_GET ['txtcari']))
{
$txtcari=$_GET['txtcari'];
$myquery="select no_akta,hari_akta,waktu,nama,time from akta
inner join staff on akta.id_staff=staff.id_staff where nama='$txtcari' or no_akta LIKE '%$txtcari%'";
}
else
{
$myquery="select * from akta inner join staff on akta.id_staff=staff.id_staff";
}
$daftarsiswa=mysql_query($myquery) or die (mysql_error());
$no = 1;
while($dataku=mysql_fetch_object($daftarsiswa))
{
?>
<tr>
<td><?php echo $no; ?></td>
<td><?php echo $dataku->no_akta?></td>
<td><?php echo $dataku->hari_akta?></td>
<td><?php echo $dataku->waktu?></td>
<td><?php echo $dataku->nama?></td>
<td align="center"><?php echo $dataku->time?></td>
<td align="center">
<a href="detail_akta.php?id=<?php echo $dataku->id_akta?>" title="detail"><img src='images/detail.png'></a></td>
</tr>
<?php
$no++;
}
?>
</table>
</form>
</body>
</html>
== lihat_akta.php ==
<head>
<html>
<link href="css/style.css" rel="stylesheet" type="text/css">
<title>Daftar Akta</title>
</head>
<body>
<div id="main"></div>
<?php
include("config.php");
include("header.php");
ini_set('display_errors','Off');
?>
<div id="toolbar">
<li><a href="home.php">Home</a></li>
<li><a href="akta.php">Akta</a></li>
<li><a href="klien.php">Klien</a></li>
<li><a href="staff.php">Staff</a></li>
<li><a href="laporan.php">Laporan</a></li>
<li><a href="pembayaran.php">Pembayaran</a></li>
<li><a href="proses_dokumen.php">Proses Dokumen</a></li>
<li><a href="user.php">Manajemen User</a></li>
</div>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1">
</head>
<body>
<center><h2>Daftar Akta</h2>
<div id="content">
<form action="" method="get" name="xCari" id="xCari">
Cari No Akta/Nama Debitur
<input name="cari" type="text" id="cari" size="20" maxlength="30" value="<?php echo $_GET['cari']?>">
<input type="submit" name="Submit" value="Cari">
<a href="lihat_akta.php" title="refresh"><img src='img/redo.ico' value="Refresh" /></a>
</form>
<form name="FLaporan" method="post" action="delete-banyak.php" onSubmit="return confirm('Hapus data terpilih?')">
<table width="80%" border="1" align="center" cellpadding="3" cellspacing="0">
<tr bgcolor="#CCC">
<td><b>No</td>
<td><b>No Akta</td>
<td><b>Waktu Akta</td>
<td><b>Nama</td>
<td><b>Alamat</td>
<td><b>No Kontrak</td></b>
<td><b>Tanggal Kontrak</td>
<td><b>Action</td></b>
</tr>
<?php
if(isset($_GET ['cari']))
{
$cari=$_GET['cari'];
$myquery="select no_akta,waktu,nama_debitur,alamat,no_kontrak,tgl_kontrak from akta where nama_debitur LIKE '%$cari%' or no_akta LIKE '%$cari%'";
}
else
{
$myquery="select * from akta";
}
$daftarsiswa=mysql_query($myquery) or die (mysql_error());
$no = 1;
while($dataku=mysql_fetch_object($daftarsiswa))
{
?>
<tr>
<td><?php echo $no; ?></td>
<td><?php echo $dataku->no_akta?></td>
<td><?php echo $dataku->waktu?></td>
<td><?php echo $dataku->nama_debitur?></td>
<td><?php echo $dataku->alamat?></td>
<td><?php echo $dataku->no_kontrak?></td>
<td><?php echo $dataku->tgl_kontrak?></td>
<td><a href="cetak_akta.php?id=<?php echo $dataku->id_akta?>">cetak</a></td>
</tr>
<?php
$no++;
}
?>
</table>
</form>
</div>
<br>
<?PHP include("footer.php"); ?>
</body>
</html>
== pembayaran.php ==
<head>
<link href="css/style2.css" rel="stylesheet" type="text/css">
<title>Pembayaran</title>
</head>
<body>
<div id="main"></div>
<?PHP
include('config.php');
include("header.php");
include ('terbilang.php');
?>
<div id="toolbar">
<li><a href="home.php">Home</a></li>
<li><a href="akta.php">Akta</a></li>
<li><a href="klien.php">Klien</a></li>
<li><a href="staff.php">Staff</a></li>
<li><a href="laporan.php">Laporan</a></li>
<li><a href="pembayaran.php">Pembayaran</a></li>
<li><a href="proses_dokumen.php">Proses Dokumen</a></li>
<li><a href="user.php">Manajemen User</a></li>
</div>
<h3>Pembayaran</h3>
<div id="content">
<a href="lihat_daftar_bayar.php">Lihat Daftar</a>
<form name="input_proses" action="insert_pembayaran.php" method="post">
<table border="0" cellpadding="5" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td>Nama</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="nama_pembayar" maxlength="30" required /></td>
</tr>
<tr>
<td>Tanggal</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="tglkw" maxlength="30" required /></td>
</tr> <tr>
<td>Jumlah yang dibayarkan</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="totalbiaya" maxlength="30" required /></td>
</tr>
<tr>
<td>Keterangan</td>
<td>:</td>
<td><textarea name="keterangankw" required /></textarea></td>
</tr>
<tr>
<td align="right" colspan="3"><input type="submit" name="submit" value="Simpan" />
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
</form>
</body>
<?PHP include("footer.php"); ?>
</html>
== staff.php ==
<?PHP
include('config.php');
include("header.php");
?>
<head>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8" />
<title>Data Staff</title>
<link href="css/style.css" rel="stylesheet" type="text/css">
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="css/icon.css">
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="css/default/easyui.css">
<script type="text/javascript" src="js/jquery-1.8.0.min.js"></script>
<script type="text/javascript" src="js/jquery.easyui.min.js"></script>
<?php
include'config.php';
$query = "SELECT max(ID_STAFF) as maxID FROM staff ";
$hasil = mysql_query($query);
$data = mysql_fetch_array($hasil);
$idMax = $data['maxID'];
// mengambil angka atau bilangan dalam kode anggota terbesar,
// dengan cara mengambil substring mulai dari karakter ke-1 diambil 5 karakter
// misal 'A00001', akan diambil '00001'
// setelah substring bilangan diambil lantas dicasting menjadi integer
$noUrut = (int) substr($idMax, 1, 1);
// bilangan yang diambil ini ditambah 1 untuk menentukan nomor urut berikutnya
$noUrut++;
$id = "1" . sprintf("%01s", $noUrut);
?>
</head>
<body>
<script type="text/javascript">
function myformatter(date){
var y = date.getFullYear();
var m = date.getMonth()+1;
var d = date.getDate();
return y+'-'+(m<10?('0'+m):m)+'-'+(d<10?('0'+d):d);
}
function myparser(s){
if (!s) return new Date();
var ss = (s.split('-'));
var y = parseInt(ss[0],10);
var m = parseInt(ss[1],10);
var d = parseInt(ss[2],10);
if (!isNaN(y) && !isNaN(m) && !isNaN(d)){
return new Date(y,m-1,d);
} else {
return new Date();
}
}
</script>
<div id="toolbar">
<li><a href="home.php">Home</a></li>
<li><a href="akta.php">Akta</a></li>
<li><a href="klien.php">Klien</a></li>
<li><a href="staff.php">Staff</a></li>
<li><a href="laporan.php">Laporan</a></li>
<li><a href="pembayaran.php">Pembayaran</a></li>
<li><a href="cekproses.php">Proses Dokumen</a></li>
<li><a href="user.php">Manajemen User</a></li>
</div>
<div id="content">
<?php
$act = isset($_GET['act']) ? $_GET['act']: null;
switch($act){
// Tampil Jenis Cuti
default:
echo "<center><h3>Data Staff</h3><center>
<center><img src='images/tambah.ico' onclick=location.href='?&act=tambahstaff'></center><br>";
$dataPerPage = 5;
if(isset($_GET['page']))
{
$noPage = $_GET['page'];
}
else $noPage = 1;
$offset = ($noPage - 1) * $dataPerPage;
$tampil = mysql_query("SELECT * FROM staff LIMIT $offset, $dataPerPage");
echo "<table border='1'>
<tr bgcolor='grey'><th>no</th><th>ID Staff</th><th style='width:120px'>nama</th><th>tlp</th><th>email</th><th>Options</th></tr>";
$no=1;
while ($r=mysql_fetch_array($tampil)){
echo "<tr><td>$no</td>
<td>$r[id_staff]</td>
<td>$r[nama]</td>
<td>$r[telp]</td>
<td>$r[email]</td>
<td><a href=?module=staff&act=editstaff&id=$r[id_staff] title='Edit'><img src='images/editt.png'></a> |
<a href='./aksi_staff.php?module=staff&act=hapus&id=$r[id_staff]' title='Hapus'><img src='images/hapus.png'></a>
</td></tr>";
$no++;
}
echo "</table>";
$query = "SELECT COUNT(*) AS jumData FROM staff";
$hasil = mysql_query($query);
$data = mysql_fetch_array($hasil);
$jumData = $data['jumData'];
// menentukan jumlah halaman yang muncul berdasarkan jumlah semua data
$jumPage = ceil($jumData/$dataPerPage);
// menampilkan link previous
if ($noPage > 1) echo "<a href='".$_SERVER['PHP_SELF']."?page=".($noPage-1)."'><< Prev</a>";
// memunculkan nomor halaman dan linknya
for($page = 1; $page <= $jumPage; $page++)
{
if ((($page >= $noPage - 3) && ($page <= $noPage + 3)) || ($page == 1) || ($page == $jumPage))
{
if ((@@$showPage == 1) && ($page != 2)) echo "...";
if ((@@$showPage != ($jumPage - 1)) && ($page == $jumPage)) echo "...";
if ($page == $noPage) echo " <b>".$page."</b> ";
else echo " <a href='".$_SERVER['PHP_SELF']."?page=".$page."'>".$page."</a> ";
$showPage = $page;
}
}
// menampilkan link next
if ($noPage < $jumPage) echo "<a href='".$_SERVER['PHP_SELF']."?page=".($noPage+1)."'>Next >></a>";
break;
case "tambahstaff":
echo "<center><h3>Tambah Staff</h3></center>
<form method=POST action='./aksi_staff.php?module=staff&act=input'>
<table align='center' border='3' cellspacing='0'>
<tr><td>ID Staff</td><td> : <input type=text name='id_staff' value='$id' disabled></td></tr>
<tr><td>Nama</td><td> : <input type=text name='nama' class='easyui-validatebox' required='true'></td></tr>
<tr><td>Tgl Lahir</td> <td> : <input class='easyui-datebox' name='tgllahir' data-options='formatter:myformatter,parser:myparser'></td></tr>
<tr><td>Telp</td><td> : <input type=text name='telp' class='easyui-validatebox' required='true'></td></tr>
<tr><td>Jenis Kelamin</td> <td> : <input name='jenis_kelamin' type='radio' value='L' checked> Laki-laki <input name='jenis_kelamin' type='radio' value='P'> Perempuan </td></tr>
<tr><td>Email</td><td> : <input type=text name='email' class='easyui-validatebox' required='true'></td></tr>
<tr><td>Alamat</td> <td> : <textarea name='alamat' cols='25' rows='3'></textarea></td></tr>
<tr><td colspan=2><input type=submit value=Submit>
<input type=button value=Batal onclick=self.history.back()></td></tr>
</table></form>";
break;
case "editstaff":
$edit=mysql_query("SELECT * FROM staff WHERE id_staff='$_GET[id]'");
$r=mysql_fetch_array($edit);
echo "<center><h3>Edit Staff</h3></center>
<form method=POST action='./aksi_staff.php?module=staff&act=update'>
<input type=hidden name=id value='$r[id_staff]'>
<table align='center' border='3' cellspacing='0'>
<tr><td>ID Staff</td><td> : <input type=text name='id_staff' value='$r[id_staff]' disabled></td></tr>
<tr><td>Nama</td><td> : <input type=text name='nama' value='$r[nama]'></td></tr>
<tr><td>Tgl Lahir</td> <td> : <input class='easyui-datebox' name='tgllahir' value='$r[tgllahir]' data-options='formatter:myformatter,parser:myparser'></td></tr>
<tr><td>Telp</td><td> : <input type=text name='telp' value='$r[telp]'></td></tr>
<tr><td>Jenis Kelamin</td> <td> : <input type=text name='jenis_kelamin' value='$r[jenis_kelamin]'></td></tr>
<tr><td>Email</td><td> : <input type=text name='email' value='$r[email]'></td></tr>
<tr><td>Alamat</td> <td> : <textarea name='alamat' cols='25' rows='3'>$r[alamat]</textarea></td></tr>
<tr><td colspan=2><input type=submit value=Update>
<input type=button value=Batal onclick=self.history.back()></td></tr>
</table></form>";
break;
}
?>
</p>
<p> </p>
<p> </p>
<p> </p>
<div class="clear"></div>
<?PHP include("footer.php"); ?>
</div>
</body>
</html>
== user.php ==
<head>
<title>Manajemen User</title>
<link href="css/style.css" rel="stylesheet" type="text/css">
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="css/icon.css">
</head>
<body>
<div id="main"></div>
<?PHP
include('config.php');
include("header.php");
include("menu.php");
?>
<div id="content">
<p><?php
$act = isset($_GET['act']) ? $_GET['act']: null;
switch($act){
// Tampil Jenis Cuti
default:
echo "
<center><input type=button value='Tambah User' onclick=\"window.location.href='?module=user&act=tambahuser';\"><br>
<br><table border='1' cellpadding='1' cellspacing='1'>";
$dataPerPage = 5;
if(isset($_GET['page']))
{
$noPage = $_GET['page'];
}
else $noPage = 1;
// perhitungan offset
$offset = ($noPage - 1) * $dataPerPage;
// query SQL untuk menampilkan data perhalaman sesuai offset
$query = "SELECT * FROM user LIMIT $offset, $dataPerPage";
$result = mysql_query($query) or die('Error');
// membaca nomor halaman
// membuat nomor urut awal di setiap halaman berdasarkan formula di atas
$i = $noPage + ($noPage - 1) * ($dataPerPage - 1);
// menampilkan data
echo " <tr bgcolor='#CCC' ><th>No</th><th>Id Staff</th><th>Nama</th><th>Username</th><th>Options</th></tr>";
$tampil=mysql_query("SELECT * from user inner join staff on user.id_staff=staff.id_staff ");
$no=1;
while ($r=mysql_fetch_array($tampil)){
echo "<tr><td>".$i."</td>
<td>$r[id_staff]</td>
<td>$r[nama]</td>
<td>$r[username]</td>
<td><a href=?module=user&act=edituser&id=$r[iduser] title='edit'><img src='images/editt.png'></a> |
<a href=./aksi_user.php?module=user&act=hapus&id=$r[iduser] title='hapus'><img src='images/delete.ico'></a>
</td></tr>";
$i++;
}
echo "</table>";
$query = "SELECT COUNT(*) AS jumData FROM user";
$hasil = mysql_query($query);
$data = mysql_fetch_array($hasil);
$jumData = $data['jumData'];
// menentukan jumlah halaman yang muncul berdasarkan jumlah semua data
$jumPage = ceil($jumData/$dataPerPage);
// menampilkan link previous
if ($noPage > 1) echo "<a href='".$_SERVER['PHP_SELF']."?page=".($noPage-1)."'><< Prev</a>";
// memunculkan nomor halaman dan linknya
for($page = 1; $page <= $jumPage; $page++)
{
if ((($page >= $noPage - 3) && ($page <= $noPage + 3)) || ($page == 1) || ($page == $jumPage))
{
$showPage = $page;
if ($page == $noPage) echo " <b>".$page."</b> ";
else echo " <a href='".$_SERVER['PHP_SELF']."?page=".$page."'>".$page."</a> ";
}
}
// menampilkan link next
if ($noPage < $jumPage) echo "<a href='".$_SERVER['PHP_SELF']."?page=".($noPage+1)."'>Next >></a>";
break;
case "tambahuser":
echo "<h2>Tambah User</h2>
<form method=POST action='./aksi_user.php?module=user&act=input' enctype='multipart/form-data'>
<table border='1' align='center'>
<tr><td>Nama Staff</td> <td> : <select name='id_staff'>";
$sj=mysql_query("SELECT * FROM staff");
for($i=0;$i<mysql_num_rows($sj);$i++) {
$dj=mysql_fetch_assoc($sj);
echo"<option value=$dj[id_staff]>$dj[nama]</option>";
}
echo"</select></td></tr>
<tr><td>Username</td> <td> : <input type=text name='username'></td></tr>
<tr><td>Password</td> <td> : <input type=text name='password'></td></tr>
<tr><td>Level</td> <td> : <select name='level'>
<option>karyawan</option>
<option>admin</option>
<option>sekretaris</option>
<option>notaris</option>
</select></td></tr>
<tr><td>Photo</td> <td> : <input type=file name='photo' id='photo'></td></tr>
<tr><td colspan=2><input type=submit value=Simpan>
<input type=button value=Batal onclick=self.history.back()></td></tr>
</table></form><br><br>";
break;
case "tambahlevel":
echo "<h4>Tambah Level</h4>
<form method=POST action='./aksii.php?module=level&act=input'>
<table border='1'>
<tr><td>Kode Level</td> <td> : <input type=text name='kode_level'></td></tr>
<tr><td>Nama Level</td> <td> : <input type=text name='nama_level'></td></tr>
<tr><td colspan=2><input type=submit value=Simpan>
<input type=button value=Batal onclick=self.history.back()></td></tr>
</table></form><br><br>";
echo"
<table border='1' align='center'><br/>
<tr bgcolor='#00CCFF'><td>no</td><td>kode
level</td><td>nama level</td><td>aksi</td></tr>";
$no=1;
$tampil=mysql_query("SELECT * FROM level");
while ($r=mysql_fetch_array($tampil)){
echo "<tr><td>$no</td>
<td>$r[kode_level]</td>
<td>$r[nama_level]</td>
<td><a href=?module=pengumuman&act=editpengumuman&id=$r[kode_level] title='Edit'><img src='images/editt.png'></a> |
<a href=./aksi_pengumuman.php?module=pengumuman&act=hapus&id=$r[kode_level] title='Hapus'><img src='img/delete.ico'></a>
</td></tr>";
$no++;
}
echo "</table>";
break;
case "edituser":
$edit=mysql_query("SELECT * FROM user WHERE iduser='$_GET[id]'");
$r=mysql_fetch_array($edit);
echo "<center><h3>Edit User</h3></center>
<form method=POST action=./aksi_user.php?module=user&act=update>
<input type=hidden name=iduser value='$r[iduser]'>
<table align='center' border='1' cellspacing='0'>
<tr><td>Username</td> <td> : <input type=text name='username' value='$r[username]'></td></tr>
<tr><td>Password</td> <td> : <input type=password name='password' value='$r[password]'> *) </td></tr>";
echo"<tr><td>Level</td> <td> : <select name='level'>
<option>$r[level]</option>
<option value='ES'>ES</option>
<option value='karyawan'>karyawan</option>
<option value='admin'>admin</option>
<option value='sekretaris'>sekretaris</option>
<option value='notaris'>notaris</option>
</select>
</td></tr>";
echo"<tr><td colspan=2>*) Apabila password tidak diubah, dikosongkan saja.</td></tr>
<tr><td colspan=2><input type=submit value=Update>
<input type=button value=Batal onclick=self.history.back()></td></tr>
</table></form>";
break;
}
?>
<p> </p>
<div class="clear"></div>
<?PHP include("footer.php"); ?>
</div>
</body>