Latihan Soal Peraturan Jabatan PPAT

24
LATIHAN SOAL PERATURAN JABATAN PPAT Jawablah 6 dari 10 pertanyaan di bawah ini: 1. Sesuai dengan Pasal 1 Peraturan Kepala BPN RI Nomor 1 Tahun 2006 dan Pasal 1 Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998, ada 3 pengertian yang berkenaan dengan PPAT, yaitu: - Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)/diangkat; - PPAT Sementara/ditunjuk; - PPAT Khusus/ditunjuk; Uraikan secara singkat ketiga pengertian PPAT di atas serta jelaskan perbedaan kewenangannya! a. PPAT adalah pejabat umum yang diberi kewenangan untuk membuat akta-akta otentik mengenai perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau HMSRS. b. PPAT Sementara adalah pejabat pemerintah yang ditunjuk karena jabatannya untuk melaksanakan tugas PPAT di daerah yang belum cukup terdapat PPAT. c. PPAT Khusus adalah pejabat BPN yang ditunjuk karena jabatannya untuk melaksanakan tugas PPAT dengan membuat akta PPAT tertentu, khusus dalam rangka pelaksanaan program atau tugas pemerintah tertentu. Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 4 tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda yang

Transcript of Latihan Soal Peraturan Jabatan PPAT

Page 1: Latihan Soal Peraturan Jabatan PPAT

LATIHAN SOAL

PERATURAN JABATAN PPAT

Jawablah 6 dari 10 pertanyaan di bawah ini:

1. Sesuai dengan Pasal 1 Peraturan Kepala BPN RI Nomor 1 Tahun 2006 dan

Pasal 1 Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998, ada 3 pengertian yang

berkenaan dengan PPAT, yaitu:

- Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)/diangkat;

- PPAT Sementara/ditunjuk;

- PPAT Khusus/ditunjuk;

Uraikan secara singkat ketiga pengertian PPAT di atas serta jelaskan

perbedaan kewenangannya!

a. PPAT adalah pejabat umum yang diberi kewenangan untuk membuat

akta-akta otentik mengenai perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas

tanah atau HMSRS.

b. PPAT Sementara adalah pejabat pemerintah yang ditunjuk karena

jabatannya untuk melaksanakan tugas PPAT di daerah yang belum cukup

terdapat PPAT.

c. PPAT Khusus adalah pejabat BPN yang ditunjuk karena jabatannya untuk

melaksanakan tugas PPAT dengan membuat akta PPAT tertentu, khusus

dalam rangka pelaksanaan program atau tugas pemerintah tertentu.

Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 4 tahun 1996 tentang Hak

Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda yang Berkaitan Dengan Tanah.

Yang disebut dengan PPAT adalah pejabat umum yang diberikan wewenang

untuk membuat akta pemindahan hak atas tanah, akta pembebanan hak atas

tanah dan akta pemberi kuasa pembebanan Hak Tanggunggan menurut

Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Page 2: Latihan Soal Peraturan Jabatan PPAT

2. Berdasarkan Pasal 2 Peraturan Kepala BPN RI No. 1 Tahun 2006, dinyatakan

bahwa tugas pokok PPAT adalah melaksanakan sebagian kegiatan pendaftaran

tanah dengan membuat akta sebagai bukti telah dilakukannya perbuatan hukum

tertentu sebagai dasar bagi pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah

yang diakibatkan oleh perbuatan hokum tersebut. Ada 8 jenis perbuatan hukum

yang dimaksudkan Pasal 2 di atas.

Sebutkan 6 dari 8 perbuatan hukum tersebut!

a. jual beli;

b. tukar menukar;

c. hibah;

d. pemasukan ke dalam perusahaan (inbreng);

e. pembagian hak bersama (APHB);

f. pemberian HGB/Hak Pakai (HP) atas tanah Hak Milik (HM);

g. pemberian Hak Tanggungan (APHT);

h. pemberian kuasa membebankan Hak Tanggungan (SKMHT).

3. PPAT dapat diberhentikan baik dengan hormat maupun dengan tidak hormat.

Dikarenakan apa PPAT diberhentikan dengan hormat dan diberhentikan dengan

tidak hormat?

Diberhentikan dengan hormat karena:

a. permintaan sendiri;

b. tidak lagi mampu menjalankan tugas karena keadaan kesehatan

badan/jiwanya, yang dinyatakan oleh tim pemeriksa kesehatan yang

berwenang;

c. melakukan pelanggaran ringan terhadap larangan/kewajiban sebagai

PPAT;

d. diangkat sebagai PNS/anggota TNI/POLRI.

*Pasal 28 ayat 1 Peraturan Kepala BPN No. 1/2006.

Diberhentikan dengan tidak hormat karena:

Page 3: Latihan Soal Peraturan Jabatan PPAT

a. melakukan pelanggaran berat terhadap larangan/kewajiban sebagai

PPAT;

b. dijatuhi hukuman penjara karena melakukan tindak pidana dengan

ancaman hukuman penjara 5 tahun atau lebih berdasarkan putusan

pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap;

c. melanggar kode etik profesi.

*Pasal 28 ayat 2 Peraturan Kepala BPN No. 1/2006.

4. Sebagai pejabat yang diberi kewenangan dan tanggung jawab tertentu, sudah

tentu PPAT mempunyai hak dan kewajiban.

Sebutkan hak dan kewajiban yang dipunyai oleh PPAT!

Hak PPAT:

a. cuti;

b. memperoleh uang jasa/honorarium dari pembuatan akta maksimal 1%;

c. memperoleh informasi serta perkembangan peraturan perundang-

undangan pertanahan;

d. memperoleh kesempatan membela diri sebelum diberhentikan sebagai

PPAT Pasal 36 Peraturan Kepala BPN No. 1/2006.

Kewajiban PPAT:

a. menjunjung tinggi Pancasila, UUD 1945, dan NKRI;

b. mengikuti pelantikan dan pengangkatan sumpah jabatan sebagai PPAT;

c. menyampaikan laporan bulanan mengenai akta yang dibuatnya kepada

Kepala Kantor Pertanahan, Kakanwil dan Kepala KP-PBB paling lambat

tanggal 10 bulan berikutnya;

d. menyerahkan protokol PPAT dalam hal PPAT berhenti atau diberhentikan;

e. membebaskan uang jasa kepada orang yang tidak mampu;

f. membuka kantornya setiap hari kerja kecuali sedang cuti atau hari libur

resmi;

g. hanya mempunyai satu kantor dalam daerah kerjanya;

Page 4: Latihan Soal Peraturan Jabatan PPAT

h. menyampaikan alamat kantor, contoh tanda tangan, paraf dan teraan

cap/stempel jabatannya kepada Kakanwil, Bupati/Walikota, Ketua PN dan

Kepala Kantor Pertanahan dalam waktu 1 (satu) bulan setelah disumpah;

i. melaksanakan jabatan secara nyata;

j. memasang papan nama dan menggunakan stempel yang bentuk dan

ukurannya ditetapkan oleh Kepala BPN.

*Pasal 45 Peraturan Kepala BPN No. 1/2006.

5. Protokol PPAT adalah kumpulan dokumen yang harus disimpan dan dipelihara

oleh PPAT.

Sebutkan dokumen apa saja yang ada pada Protokol PPAT tersebut:

a. daftar akta;

b. akta asli;

c. warkah pendukung akta;

d. arsip laporan;

e. agenda;

f. surat-surat lainnya.

6. Pada dasarnya PPAT dapat memperoleh uang jasa (honorarium) dari

pembuatan akta yang dilaksanakannya, namun disamping itu ada kewajiban

PPAT memberikan jasa tanpa memungut biaya.

a. Berapa besar uang jasa PPAT termasuk uang jasa saksi yang boleh

dipungut?

-- Maksimal 1% dari harga transaksi (Pasal 32 ayat 1 PP 37/1998).

b. Dalam hal apa PPAT wajib memberikan jasa tanpa memungut biaya?

-- Dalam hal pembuatan akta bagi orang yang tidak mampu.

7. Pada dasarnya daerah kerja PPAT adalah salah satu wilayah kerja Kantor

Pertanahan Kabupaten/Kota, hal ini berarti, bahwa PPAT hanya dapat

melaksanakan pembuatan akta untuk obyek hak atas tanah yang terletak di

Page 5: Latihan Soal Peraturan Jabatan PPAT

daerah kerjanya, namun demikian dalam hal pembuatan akta untuk pembuatan

hukum tertentu, PPAT dapat membuat akta yang obyek hak atas tanahnya

berada di luar daerah kerjanya.

Jelaskan dalam hal pembuatan akta untuk perbuatan hukum apa saja, PPAT

dapat membuat akta yang obyek hakatas tanahnya berada di luar daerah

kerjanya?

--Pembuatan akta tukar-menukar, akta pemasukan ke dalam perusahaan

(inbreng), dan akta pembagian hak bersama yang obyeknya terdiri dari

beberapa hak atas tanah/HMSRS yang salah satunya terletak dalam daerah

kerjanya.

*Pasal 4 ayat 2 PP 37/1998 jo Pasal 4 ayat 1 Peraturan Kepala BPN No. 1/2006.

8. PPAT berkantor hanya di 1 (satu) kantor, dalam daerah kerja PPAT yang

bersangkutan sebagaimana ditetapkan dalam keputusan pengangkatannya.

Dalam kondisi tertentu PPAT dapat membuat akta di luar Kantornya.

Jelaskan dalam kondisi yang bagaimana PPAT dapat membuat akta di luar

Kantornya!

--Salah satu pihak/kuasanya dalam perbuatan hukum tidak dapat datang di

Kantor PPAT karena alasan yang sah, dengan ketentuan pada saat

pembuatan aktanya para pihak harus hadir di hadapan PPAT di tempat

pembuatan akta tanah yang disepakati.

*Pasal 52 ayat 2 Peraturan Kepala BPN No. 1/2006.

9. Pembuatan akta PPAT dilakukan dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi.

Kesaksian mengenai apa saja yang diberikan kedua orang saksi tersebut?

Kesaksian mengenai:

a. identitas dan kapasitas penghadap;

b. kehadiran para pihak/kuasanya;

Page 6: Latihan Soal Peraturan Jabatan PPAT

c. kebenaran data fisik dan data yuridis obyek perbuatan hukum;

d. keberadaan dokumen yang ditunjukkan dalam pembuatan akta;

e. telah dilaksanakannya perbuatan hukum oleh para pihak.

10. PPAT wajib membuat daftar dengan menggunakan 1 (satu) buku daftar akta

untuk semua jeni akta yang dibuatnya.

Uraikan tata cara pengisian buku daftar akta tersebut!

a. harus membuat satu buku daftar akta untuk semua akta yang dibuatnya;

b. buku daftar akta diisi setiap hari kerja dan ditutup setiap akhir hari kerja

yang sama dengan garis tinta hitam dan diparaf oleh PPAT pada kolom

terakhir di bawah garis penutup;

c. apabila pada hari kerja ybs tidak ada kata yang dibuat, maka dicantumkan

keterangan NIHIL, disamping tanggal pencatatan dimaksud;

d. pada akhir kerja terakhir setiap bulan,daftar akta PPAT ditutup dengan garis

merah dan tanda tangan serta nama jelas PPAT, dengan catatan di atas

tanda tangan tersebut yang berbunyi “Pada hari ini …., tanggal daftar akta

ini ditutup oleh saya; dengan catatan bahwa dalam bulan ini telah dibuat ….

buah akta.”;

e. dalam hal PPAT cuti, diberhentikan untuk sementara, atau berhenti dari

jabatannya, maka pada hari terakhir jabatannya itu PPAT ybs wajib

menutup daftar akta dengan garis merah dan tanda tangan serta nama jelas

dengan catatan di atas tanda tangan tersebut berbunyi “Pada hari ini ….

tanggal …. daftar akta ini ditutup oleh saya, karena menjalankan

cuti/berhenti sementara/berhenti.”;

f. diisi secara lengkap dan jelas sesuai kolom yang ada sehingga dapat

diketahui hal-hal yang berkaitan dengan pembuatan akta termasuk

mengenai surat-surat yang berkaitan;

g. pengisian buku daftar akta dilakukan tanpa baris kosong yang lebih dari 2

baris;

h. dalam hal terdapat baris kosong lebih dari 2 baris, maka sela kosong

tersebut ditutup dengan garis berbentuk “Z”.

Page 7: Latihan Soal Peraturan Jabatan PPAT

*Pasal 56 dan Pasal 57 Peraturan Kepala BPN No. 1/2006.

11. Apa yang dimaksud:

Pejabat Umum.

Pengertian Pejabat Umum adalah pejabat yang diberi kewenangan untuk

membuat akta-akta otentik mengenai perbuatan hukum (tertentu

mengenai hak atas tanah/HMSRS.

Akta Otentik.

Pengertian akta otentik adalah akta yang bentuknya ditentukan oleh

Undang-undang, dibuat oleh atau di hadapan pejabat umum yang

berwenang untuk itu di daerah kerjanya.

12. Protokol PPAT terdiri dari:

a. daftar akta;

b. akta asli;

c. warkah pendukung akta;

d. arsip laporan;

e. agenda;

f. surat-surat lainnya.

13. Akta PPAT dibuat dalam bentuk asli sebanyak 2 (dua) lembar, yaitu:

a. Lembar pertama sebanyak 1 rangkap disimpan oleh PPAT sebagai arsip;

b. Lembar kedua sebanyak 1 rangkap atau lebih menurut banyaknya hak atas

tanah/HMSRS yang menjadi obyek perbuatan hukum dalam akta,

disampaikan kepada Kantor Pertanahan untuk keperluan pendaftaran, atau

dalam hal akta tersebut mengenai pemberian kuasa membebankan HT

disampaikan kepada penerima kuasa untuk dasar pembuatan APHT, dan

kepada pihak-2 yang berkepentingan diberikan salinannya.

Page 8: Latihan Soal Peraturan Jabatan PPAT

14. Tata cara pelaporan akta:

a. PPAT wajib mengirim laporan bulanan mengenai akta yang dibuatnya kepada

Kantor Pertanahan, Kanwil BPN, KP-PBB dan Kantor Pelayanan Pajak paling

lambat tanggal 10 bulan berikurnya;

b. penyampaian laporan dapat dilakukan melalui jasa pengiriman atau diantar

langsung ke alamat instansi ybs;

c. penyampaian laporan dibuktikan dengan tanda penerimaan oleh perusahaan

jasa pengiriman/tanda penerimaan oleh instansi.

15. Jam kerja kantor PPAT sesuai peraturan jabatan PPAT yang berlaku adalah:

- Setiap hari kerja kecuali pada hari libur resmi dengan jam kerja paling kurang

sama dengan jam kerja Kantor Pertanahan setempat.

16. Yang dimaksud dengan keluarga PPAT yaitu:

- Suami/istri.

- Keluarga sedarah/semenda dalam garis lurus tanpa pembatasan dan dalam

garis ke samping sampai derajat kedua.

17. Apabila wilayah kerja PPAT mengalami pemekaran menjadi 2 wilayah

Kabupaten/Kota, maka yang harus disikapi:

a. Dalam waktu 1 tahun sejak diundangkannya UU tentang pembentukan

Kabupaten/Kota yang baru PPAT ybs harus memilih salah satunya wilayah

Kabupaten/Kota sebagai daerah kerjanya;

b. Membuat pernyataan apabila pindah kantor mengikuti daerah kerja yang

baru.

18. Sebutkan dan jelaskan apa yang menjadi tugas pokok PPAT!

Tugas pokok dan kewenangan PPAT diatur dalam Pasal 2 Peraturan Kepala

Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2006, bahwa:

Page 9: Latihan Soal Peraturan Jabatan PPAT

(1) PPAT bertugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan pendaftaran ttanah

dengan membuat akta sebagai bukti telah dilaksanakannya perbuatan

hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan

Rumah Susun yang akan dijadikan dasar bagi pendaftaran perubahan data

pendaftaran tanah yang diakibatkan oleh perbuatan hukum itu.

(2) Perbuatan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai

berikut:

a. jual beli;

b. tukar menukar;

c. hibah;

d. pemasukan ke dalam perusahaan (inbreng);

e. pembagian hak bersama (APHB);

f. pemberian HGB/Hak Pakai (HP) atas tanah Hak Milik (HM);

g. pemberian Hak Tanggungan (APHT);

h. pemberian kuasa membebankan Hak Tanggungan (SKMHT).

19. Salah satu kewajiban PPAT adalah menyampaikan akta yang telah dibuatnya

ke Kantor Pertanahan, kapan akta PPAT harus disampaikan ke Kantor

Pertanahan untuk proses pemetaan pendataran haknya?

- Selambat-lambatnya 7 hari setelah penomoran akta.

20. PPAT melaksanakan tugas pembuatan akta di kantornya, dengan dihadiri oleh

para pihak baik dalam pembuatan hukum tersebut atas kuasanya sesuai

ketentuan.

a. Dalam hal bagaimana PPAT dapat membuat akta di luar kantornya?

Jelaskan!

Apabila wilayah kerja PPAT yang bersangkutan mengalami pemecahan

atau mengalami pemekaran Wilayah Kabupaten/Kota di mana PPAT ybs

harus memilih salah satu wilayah yang akan dijadikan wilayah kerja

Page 10: Latihan Soal Peraturan Jabatan PPAT

kantornya yaitu dalam waktu 1 (satu) tahun sejak diundangkan, sehingga

pada masa transisi tersebut PPAT ybs dapat membuat akta di kedua

wilayah tersebut.

PENGECUALIANNYA:

PPAT dapat membuat akta di luar kantornya, dengan ketentuan:

o Salah satu pihak/kuasanya yang sesuai ketentuan yang berlaku harus

hadir tidak dapat datang berdasarkan alasan yang sah.

o Para pihak harus hadir di hadapan PPAT di tempat pembuatan akta

yang bersangkutan. (ps 52 ayat 2 Per.Ka.BPN 1/2006).

b. Sesuai ketentuan pasal 4 PP 37 Tahun 1998, PPAT hanya berwenang

membuat akta mengenai ha katas tanah dan Hak Milik atas Satuan

Rumah Susun yang terletak dalam daerah kerjanya. Apakah ada

pengecualiannya, jelaskan dalam hal apa!

Berdasarkan ketentuan Pasal 4 PP 37 Tahun 1998 tentang Peraturan

Jabatan PPAT, “Bahwa PPAT dapat membuat Akta Tukar-menukar, Akta

Pemasukan ke dalam Perusahaan (Imbreng), Akta Pembagian Hak

Bersama, mengenai beberapa hak atas tanah dan atau Hak Milik atas

Satuan Rumah Susun yang tidak semuanya terletak dalam satu daerah

kerjanya, apabila salah satu bidang tanah atau satuan rumah susun yang

menjadi obyek perbuatan hukum tersebut terletak di dalam daerah

kerjanya; (sama dengan soal huruf a)

21. Apabila PPAT berhenti sementara karena cuti, maka tugas dan kewenangannya

dapat dilaksanakan oleh HAT pengganti.

a. Dalam melaksanakan jabatan sebagai PPAT, siapakah yang berwenang

melaksanakan pembinaan dan pengawasan secara langsung, dalam

kaitan dengan akta yang dibuatnya?

Page 11: Latihan Soal Peraturan Jabatan PPAT

Pejabat Notaris diangkat dan diberhentikan oleh Menteri dalam hal ini

Menteri Hukum dan HAM dan di bawah pembinaan dan pengawasan ada

pada pejabat yang ada di bawah kementerian tersebut yakni Pengadilan

Negeri. PPAT diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Badan Pertanahan

Nasional (KBPN), sedangkan pembinaan dan pengawasannya ada pada

pejabat yang ditunjuk dalam tingkat daerah kabupaten/kota hal ini Kepala

Kantor pertanahan setempat.

b. Apa persyaratan untuk menjadi PPAT pengganti?

Pasal 31 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 1998 tentang

Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah, disebutkan bahwa

persyaratan untuk menjadi PPAT pengganti adalah telah lulus program

pendidikan strata satu jurusan hukum dan telah menjadi pegawai kantor

PPAT yang bersangkutan sekurang-kurangnya selama 2 (dua) tahun.

c. Sebutkan jenis cuti yang dapat dimohon oleh seorang PPAT ke instansi

BPN?

PERATURAN KEPALA BPN NOMOR 1 TAHUN 2006 Peraturan

Pelaksana PP 37 Tahun 1998 Tentang PPAT

Pasal 37 (1) PPAT dapat melaksanakan cuti sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 36 huruf a sebagai berikut:

a. cuti tahunan paling lama 2 (dua) minggu setiap tahun takwim;

b. cuti sakit termasuk cuti melahirkan, untuk jangka waktu menurut

keterangan dari dokter yang berwenang;

c. cuti karena alasan penting dapat diambil setiap kali diperlukan

dengan jangka waktu paling lama 9 (sembilan) bulan dalam

setiap 3 (tiga) tahun takwim.

d. Berkaitan dengan soal huruf a diatas, sebutkan pembinaan dan

pengawasan tersebut dalam hal apa saja?

PERATURAN KEPALA BPN NOMOR 1 TAHUN 2006 Peraturan

Pelaksana PP 37 Tahun 1998 Tentang PPAT

Page 12: Latihan Soal Peraturan Jabatan PPAT

Pasal 65(1) Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas PPAT

dilakukan oleh Kepala Badan.

(2) Pembinaan dan pengawasan PPAT sebagaimana yang dimaksud

pada ayat (1) dalam pelaksanaannya oleh Kepala Badan, Kepala

Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Pertanahan.

Baca Pasal 66, Pasal 67, Pasal 68.

22. PPAT sebagai pejabat umum, sehingga akta yang dibuat merupakan akta

otentik. Dalam hal bagaimana akta yang dibuat PPAT tidak sah dan tidak dapat

dijadikan sebagai dasar pendaftaran.

Akta yang dibuat PPAT tidak sah dan tidak dapat dijadikan sebagai dasar

pendaftaran dalam hal:

- PPAT tersebut belum mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Kakan

Pertanahan;

- Objek perbuatan hukum berada di luar daerah kerja PPAT, kecuali untuk

akta tukar-menukar, akta pemasukan dalam perusahaan dan akta

pembagian hak bersama mengenai hak atas tanah HMRSS yang tidak

semuanya terletak dalam, daerah kerja seorang PPAT;

- Yang menjadi pihak adalah PPAt sendiri, suami atau isteri, keluarga

sedarah atau semenda dalam garis lurus tanpa batasan derajat dan garis

lurus ke samping sampai derajat kedua atau bertindak melalui kuasa;

- PPAT dalam keadaan cuti.

23. Fungsi PPAT sebagaimana dijelaskan dalam UU No. 4 Tahun 1996 dan PP 24

tahun 1997 terlihat, sangat penting keberadaannya. Jelaskan apa fungsinya.

Fungsi PPAT sebagaimana dijelaskan dalam UU No. 4 Tahun 1996 dan PP

24/1997:

Page 13: Latihan Soal Peraturan Jabatan PPAT

Sebagai pejabat umum yang berwenang membuat akta pemindahan hak atas

tanah, pembebanan ha katas tanah, dan akta-akta lain yang diatur dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan membantu kepala Kantor

Pertanahan dalam melaksanakan pendaftaran tanah dengan membuat akta-

akta yang akan dijadikan dasar pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah.

24. PPAT dapat diberhentikan dapat berhenti dengan sendirinya, dalam hal

bagaimana PPAT berhenti dengan sendirinya tanpa surat pemberhentiannya.

Pasal 25 PP 37 tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan PPAT, PPAT berhenti

dengan sendirinya tanpa surat pemberhentian dalam hal:

- Meninggal dunia

- Telah mencapai usia 65 tahun

- Diangkat/mengangkat sumpah jabatan atau melaksanakan tugas sebagai

Notaris dengan tempat kedudukan Kabupaten/Kota yang lain dengan

daerah kerjanya sebagai PPAT.

25. Ada PPAT, PPAT sementara dan PPAT khusus, apakah ketiga PPAT tersebut

semuanya dilarang meninggalkan kantornya lebih dari 6 hari kerja berturut-turut

kecuali cuti?

- Larangan tersebut tidak berlaku bagi PPAT sementara dan PPAT khusus.

26. Ujian PPAT dalam rangka mengisi formasi suatu daerah yang masih terbuka,

apa tujuan penetapan formasi, jelaskan!

- Tujuan penetapan formasi agar dapat tercapai pemerataan penempatan

PPAT.

27. PPAT dapat diberhentikan dengan tidak hormat dari jabatannya karena

melakukan pelanggaran berat atas kewajiban sebagai PPAT. Dalam hal apa

saja dikenakan sanksi administrasi berupa denda? Jelaskan!

Page 14: Latihan Soal Peraturan Jabatan PPAT

PPAT dikenakan sanksi administrasi berupa denda dalam hal:

a. PPAT yang menandatangani akta pemindahan ha katas tanah/bangunan

sebelum Wajib Pajak menyerahkan bukti pembayaran pajak berupa Surat

Setoran Bea Perolehan Hak atas tanah dan Bangunan dikenakan sanksi

administrasi dan denda sebesar Rp 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu

rupiah) untuk setiap pelanggaran.

b. PPAT yang tidak melaporkan pembuatan akta perolehan hak atas

tanah/bangunan kepada Direktorat Jenderal Pajak selambat-lambatnya

pada tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya dikenakan sanksi administrasi

dan denda sebsar Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) untuk

setiap laporan.

28. Sebelum diangkat sebagai PPAT calon PPAT harus membuat pernyataan

kesanggupan menerima protokol dari HAT di daerah kerjanya. Mengapa

demikian pentingnya penyimpanan protokol?

Demikian pentingnya penyimpanan protokol agar pemeliharaan warkah-warkah

akta dapat berlanjut sehingga apabila sewaktu-waktu diperlukan segera

ditentukan.

29. Apabila Saudara pegawai PDAM lulus ujian PPAT dan mendapat daerah kerja,

persyaratan apa saja yang harus dipenuhi guna pengangkatan sebagai PPAT.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi guna pengangkatan sebagai PPAT Surat

permohonan pengangkatan sebagai PPAT dengan melampirkan:

- Bukti WNI

- Akta kelahiran

- Surat keterangan berkelakuan baik

- Surat Keterangan Kesehatan

- Surat Lulus Ujian pendidikan Spesialis Notaris/PPAT

Page 15: Latihan Soal Peraturan Jabatan PPAT

- Surat keterangan berhenti dari pegawai PDAM.

Selanjutnya sesuai ketentuan Pasal 14 dan 15 PP No. 37 tahun 1998 tentang

Peraturan Jabatan PPAT menyerahkan dokumen-dokumen persyaratan

sebagaimana tercantum dalam pasal tersebut.

30. Apa wewenang dari PPAT Khusus sama dengan PPAT? Jelaskan!

Kewenangan PPAT Khusus tidak sama dengan PPAT.

PPAT Khusus hanya berwenang membuat akta mengenai perbuatan hukum

yang disebut secara khusus dalam penunjukannya.

31. Sebagaimana ditegaskan dalam Undang-undang No.4 Tahun 1996 tentang Hak

Tanggungan dan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang

pendaftaran tanah, mempunyai fungsi yang sangat penting.

a. Jelaskan fungsi PPAT!

Fungsi PPAT membantu kepala Kantor Pertanahan dalam melaksanakan

pendaftaran tanah dengan membuat akta sebagai bukti telah dilakukannya

perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau HMSRS sebagai

dasar perubahan data pendaftaran tanah.

b. Dalam hal apa fungsi PPAT berperan dalam Penerimaan Negara?

Dalam hal PPAT dilarang menandatangani akta sebelum diperlihatkan bukti

pelunasan pemabayaran pajak Penerimaan Negara.

32. Dalam pengangkatan PPAT, perlu adanya penetapan formasi suatu daerah

Kabupaten/Kotamadya, jelaskan apa tujuannya?

Penetapan Formasi PPAT, PPAT Sementara, PPAT Khusus diatur dalam Pasal

7 Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang

Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (Peraturan Kepala Badan

Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2006). Tujuan penetapan formasi agar

dapat tercapai pemerataan penempatan PPAT.

Page 16: Latihan Soal Peraturan Jabatan PPAT

33. PPAT, hanya boleh mempunyai satu kantor dalam daerah kerja. Dalam hal

bagaimana PPAT dapat melaksanakan tugas di luar kantor dan apa syaratnya?

Dalam hal untuk keperluan pelayanan masyarakat yang dapat menjangkau

tempat yang jauh dari kantor PPAT sepanjang masih dalam daerah kerja PPAT.

34. PPAT pada dasarnya mempunyai daerah kerja satu wilayah Kerja Kantor

Pertanahan Kabupaten/Kotamadya. Bagi PPAT yang sebelum PP. 37/1998

mempunyai Beberapa Daerah Kerja wajib menentukan pilihan satu Daerah

Kerja.

Bagaimana apabila PPAT tersebut tidak (aktif) memilih daerah kerja? Jelaskan

maksud dari ketentuan tersebut.

a. PPAT yang pada saat berlakunya PP 37/1998 mempunyai daerah kerja

yang melebihi wilayah kerja satu Kantor Pertanahan Kabupaten/Kodya

dalam jangka waktu 2 tahun sejak berlakunya PP tersebut wajib memilih

satu wilayah kerja Kantor Pertahanan sebagai daerah kerjanya. Apabila

tidak melakukan pemilihan maka wilayah kerja PPAT tersebut adalah

wilayah kerja Kantor Pertanahan yang meliputi letak kantor PPAT.

b. Maksud ketentuan tersebut agar dapat tercapai pemerataan penempatan

PPAT.

Agar tidak terlanggar ketentuan bahwa daerah kerja PPAT adalah satu

daerah kerja Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota.

35. Apabila PPAT berhenti untuk sementara karena cuti, maka tugas dan

kewenangannya dapat dilaksanakan oleh PPAT Pengganti.

a. Kecuali karena cuti, PPAT dilarang meninggalkan Kantor berapa lama?

Kecuali cuti PPAT dilarang meninggalkan kantor selama 6 hari kerja

berturut-turut.

b. Apa syaratnya sebagai PPAT Pengganti?

Syarat PPAT pengganti:

Page 17: Latihan Soal Peraturan Jabatan PPAT

- Lulus strata satu jurusan hukum;

- Telah menjadi pegawai PPAT yang bersangkutan selama dua tahun;

dan

- Atas usul dari PPAT yang akan digantikan.

36. PPAT sebelum melaksanakan tugasnya sebagai PPAT, wajib mengangkat

sumpah jabatan di hadapan Kepala Kantor Pertanahan daerah kerjanya.

Jelaskan akibatnya apabila PPAT sebelum mengangkat sumpah sudah buat

akta!

Akta yang dibuat tersebut tidak sah dan tidak dapat dijadikan dasar perubahan

data pendaftaran tanah.