RANCANC BANCUN KONTEINER SPESIMEN SISA UJI PASCA …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
Transcript of RANCANC BANCUN KONTEINER SPESIMEN SISA UJI PASCA …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2005
RANCANC BANCUN KONTEINERSPESIMEN SISA UJI PASCA IRADIASI
Antonio G*, Bambang H**, Sugondo*, Haryono SW*
ISSN 0854 - 5561
ABSTRAK
RANCANG BANGUN KONTEINER SPESIMEN SISA UJI PASCA IRADIASI. Konteiner
yang didisain terdiri dari dua jenis masing-masing untuk menyimpan spesimen sisa ujipasca iradiasi berupa potongan pelat dan logam uranium dari Mo-target di IPSB3.
Penampang konteiner berukuran 80 x 76 mm, sama dengan ukuran penampang elemen
bakar nuklir RSG-GAS, serta panjang 715 mm, sehingga dapat dimasukan ke basket dari
MTR-fuel shipping cask. Material dari konteiner dipilih dari SS-321 sama dengan material
dari rak konteiner di kolam IPSB3. Disain dari konteiner yang telah dibuat sudah
memperhitungkan kriteria-kriteria utama sesuai LAK KH-I PSB3.
ABSTRACT
THE TECHNICAL REPORT OF CONTAINER DESIGN FOR THE REST OF PIE
SPECIMENS. Two types of container are design to store cutting plates and uranium foil
of Mo-target, the rest of PIE specimens, into ISSF pool. The cross section of containers
are 80 x 76 mm, similar to the cross section of MTR-fuel and the length is 715 mm, and
can be inserted into basket of MTR-fuel shipping cask. SS-321 will be used as container
material, the same to fuel rack material in ISSF pool. The design is made to fulfill the
main criteria of ISSF Safety Analysis Report.
PENDAHULUAN
Instalasi Penyimpan Sementara Bahan
Bakar Bekas (IPSB3) atau Interim Storage for
Spent Fuel (ISSF) sebagai fasilitas penyimpansementara, didalam air, elemen bakar nuklir
bekas dari RSG-GAS sebelum diekspor
ketempat lain. Proses ekspor menggunakan
transportation cask atau shipping cask melalui
transportasi darat. IPSB3 juga dapatdigunakan untuk menyimpan material radioaktif
lainnya dari gedung di sekitarnya.Pemindahan dari material radioaktif ke IPSB3
dilakukan didalam air melalui Kanal Hubung
(KH-IPSB3) yang terhubung ke RSG-GAS,
Fasilitas Radioisotop dan Fasilitas Uji PascaIradiasi atau Intalasi Radiometalurgi (IRM).
Sisa dari spesimen uji pasca iradiasi
baik berupa bundel maupun potonganpelatelemen bakar nuklir dan logam uranium
(uranium foil) dari Mo-target masih berada
didalam hot cell, yang telah mengakibatkan
rusaknya beberapa peralatan di dalam hot cell.
242
Sisa dari spesimen uji pasca iradiasi yang
berupa bundel e1emen bakar nuklir, RI-SIE2
(19 pelat) dan RI-E01 (18 pelat) dapat
disimpan di IPSB3, tanpa menggunakan
konteiner karena dikategorikan elemen bakar
nuklir yang tidak cacad. Untuk potonganpotongan pelat dan logam uranium, harus
menggunakan konteiner karena dapat
mengkontaminasi kolam IPSB3. Agar konteiner
tersebut dapat dibuat, maka diperlukan suatu
disain konteiner yang memenuhi kriteria
penyimpanan didalam air, dari bahan bakar
nuklir bekas dengan katagori akti'/itas tinggi.
Untuk itu diperlukan suatu dokumen rancang
bangun yang memenuhi aspek keselamatan
yang berlaku di BATAN.
METODOLOGI
Rancang bangun ini mengacu ke
persyaratan/kriteria yang ada pada dokumen
Laporan Analisis Keselamatan dari IPSB3 dan
untuk data-data dari spesimen sisa uji pasca
ISSN 0854 - 5561
iradiasi dari dokumen MBA, serta perhitungan
perhitungan kritikalitas, decay heat dan
lainnya, diambil dari makalah dan dokumen
lainnya. Dengan demikian hasil rancangan
yang diperoleh diharapkan sesuai dengan
persyaratan penyimpanan di IPSB3.
Disamping itu, pad a rancangan ini juga
mempertimbangkan langkah strategis ke
depan, dimana pada proses ekspor dari
spesimen sisa uji pasca iradiasi Inl,
diasumsikan menggunakan transportation cask
atau shipping cask untuk elemen bakar reaktor
riset. Sehingga penampang potong dan
panjang konteiner yang didisain sama dengan
elemen bakar RSG-GAS. Dimana panjangnya
sama dengan panjang elemen bakar RSG
GAS tanpa nozzle.
PEMBAHASAN
Dengan mengacu pada LaporanAnalisis Keselamatan dari IPSB3, maka
didapat beberapa persyaratan/kriteria sebagaiberikut;
Kriteria Penyimpanan
Dari persyaratan penyimpanan bahan
radioaktif di IPSB3[1j telah diperoleh beberapa
informasi yang dapat dijadikan kriteria utama
perancangan konteiner tersebut, yaitu;
o Material radioaktif yang telah diiradiasi di
reaktor, yang akan disimpan di IPSB3,
sudah mengalami pendinginan selama 100
hari dan tidak mengkontaminasi kolamIPSB3
o Mampu menjaga subkritikalitas dari
material radioaktif yang disimpan
o Mampu memindahkan panas sisa dari
material radioaktif yang disimpano Mampu mengungkung zat-zat radioaktifKriteria Tambahan
Disamping kriteria utama maka perlu
juga kriteria lainnya agar lebih strategis dan
ekonomis dalam pelaksanaannya.
o Dapat di re-ekspor dengan menggunakan
shipping cask untuk elemen bakar reaktorriset
243
Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2005
o Dapat ditangani dengan peralatan
(handling tools) yang sudah ada balk' di hot
cell maupun di IPSB3.
Data Spesimen Sisa Uji Pasca Iradiasi Yang
Akan Disimpan [21
Sisa dari spesimen uji pasca iradiasi
yang masih berada didalam hot cell IRM
berupa bundel elemen bakar nuklir sebanyak
dua bundel (RI-SIE2 dan RI-E01), 17
potongan pelat elemen bakar nuklir dan 23
buah uranium foil yang sebagian besar masih
lengket ke inner atau outer dari Mo-target.Kedua bundel elemen bakar nuklir bukan
termasuk elemen bakar nuklir cacad, sehingga
penyimpanannya di IPSB3 tanpa mengguna
kan konteiner. Untuk penyimpanan potongan
pelat elemen bakar nuklir dan uranium foil dari
Mo-target di IPSB3 harus menggunakan
konteiner agar tidak mengkontaminasi kolam
IPSB3. Kedua jenis sisa spesimen uji pasca
iradiasi tersebut sudah mengalami pendinginanlebih dari 100 hari, dimana RI-SIE2 waktu
pendinginannya per tanggal 29 Februari 2004,
selama 3823 hari, dan RI-E01 pertanggal 29
Februari selama 3835 hari. Potongan
potongan pelat elemen bakar nuklir tersebut
berasal dari RI-SIE2, dari dua pel at sebanyak
5 potong, dan RI-E01, dari tiga pelat sebanyak
12 potong (Iihat Lampiran-1).
Logam Uranium Mo-target Sisa Uji
Pasca Iradiasi yang akan disimpan di IPSB3
merupakan hasil pembongkaran target dari
tanggal 11 Juli 1995 sampai dengan 17 Maret
1999, sebanyak 30 buah target. Dilanjutkan
kembali tahun 2005 sebanyak 4 target dengan
kondisi semua foil terlepas dan telah dikirim ke
Fasilitas Radio Isotop. Jumlah Logam Uranium
Mo-target yang akan disimpan sebanyak 23
buah dengan kcndisi sebagian besar masih
tetap lengket pada inner target. Dimensi target
yaitu, berdiameter sekitar 29 mm dan panjang125 mm, serta ukuran foil dari logam
uraniumnya 88 x 75 mm dengan tebal sekitar
0,125 mm. Dari kondisi Mo-target pada Tabel
2, Lampiran-2, dapat dikatagorikan dalam tiga
kondisi, yaitu foil terlepas dari disimpan di 102,
foil lengket ke inner tube serta foil masih
lengket ke inner dan outer tube. Untuk
/
Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2005
identifikasi (No. Target, Tabel-1) dari Mo-target
yang masih ada di hot cel/1 02, sebagian besarcukup sulit untuk dilihat secara jelas atau
sebagian sudah hilang selama proses
pembongkaran.
Decay Heat [2]
Decay heat 2 pelat dari RI-SIE2,
sebanyak 5 potong per 29 Februari 2004,
sebesar 0,29 watt. Untuk 3 pelat dari RI-E01
sebanyak 12 potong diprediksi dariperbandingan decay heat dari bundel RI-E01,
2,74 watt (18 pelat), sebesar 0,45 watt.
Direncanakan 17 potong pelat tersebut
dimasukan kedalam satu konteiner, sehingga
total decay heat sebesar 0,74 watt. Decay heat
dari uranium foil dengan total uranium 121,383
gram diprediksi dengan perbandingan berat
uranium dari RI-E01, 1090,6 gram dengan
decay heat L,74 watt. Decay heat dari uraniumfoil sebesar 0,30 watt. Direncanakan uranium
foil yang akan disimpan menggunakan 4
konteiner, sehingga prediksi decay heat per
konteiner sebesar 0,075 watt.
Subkritikalitas [4J
Dari perhitungan yang telah dilakukan,
diasumsikan bahwa, elemen bakar nuklir yang
tersimpan dalam tabung pad a rak kolam KH
IPSB3 adalah elemen bakar nuklir segar. Dari
perhitungan didapat harga faktor perlipatan
efektif Kelt = 0,6367 dan harga yang
dipersyaratkan, Kelt < 0,95. Apabila dalam
perhitungan tersebut diterapkan elemen bakar
nuklir bekas dengan burn-up = 56 %, maka
akan diperoleh harga faktor perlipatan efektifKelt lebih kecil dari 0,6367, karena elemen
bakar nuklir bekas mempunyai fraksi bakar
yang besar.
Transportation Cask
IPSB3 merupakan fasilitas penyimpan
sementara, maka perlu dipertimbangkan
dikemudian hari bahwa konteiner yang didisain
harus dapat diangkut dengan transportation
cask yang sesuai dengan IPSB3. Re-ekspof
bahan bakar nuklir bekas dari RSG-GAS yang
telah dilakukan melalui IPSB3 dengan
244
ISSN 0854 - 5561
menggunakan transportation cask buatan NAC
International (Nuclear Assurance Corporation).Dari pengalaman tersebut, dimensi utama dari
konteiner yang didisain sama dengan elemen
bakar nuklir RSG-GAS, yaitu penampang 76 x
80 mm dengan panjang sekitar 700 mm,
berikut handle tetapi tanpa end fitting.Material Konteiner
Perhitungan yang sudah dilakukan,
seperti perhitungan kritikalitas, dengan paket
program MONK6B, tabung yang digunakan
untuk menyimpan elemen bakar nuklir di kc!am
IPSB3 terbuat dari stainless steel tipe 321 [1].
Jika stainless steel digunakan Kelt = 0,6910,
dan apabila bukan stainless steel Kelt =
0,8655 [2J. Stainless steel juga berfungsi
sebagai penyerap neutron d§m berguna untukmempertahankan harga Keff < 0,95 [2)
Stainless steel tipe 321 dipilih sebagai material
konteiner sama dengan material rak konteinertersebut di kolam IPSB3.
Diskripsi Rancangan
Konteiner yang dirancang yaitu;
o Konteiner Logam Uranium Mo-targeto Konteiner Pelat Elemen Bakar Nuklir
Konteiner yang dirancang tersebut, terdiri dari
tiga bagian utama, yaitu wadah penampung
(container body), tutup dan handle. Ukuran
penampang potong~n melintang dari keduakonteiner 80 x 76 mm, sesuai dengan
penampang MTR-fuel. Handle berdiameter 13
mm, juga disesuaikan dengan handle MTR
fuel, sehingga tidak menambah handling tool di
IPSB3 dan hot cell. Konteiner menggunakan
tutup non-permanen yang menggunakan 8
buah baut M-5 Penyimpanan 3isa Mo-target di
Konteiner Mo-target dilakukan dengan
menumpuk beberapa sisa Mo-target didalam
konteinernya. Penyimpanan sisa pelat elemen
bakar nuklir dilakukan dengan menyisipkannya
ke celah-celah di dalam konteinernya.
KESIMPULAN
Konteiner yang didisain terdiri dari dua
jenis konteiner. masing-masing untuk
spesimen sisa uji pasca iradiasi berupa pelat
dan logam uranium. Penampang konteiner
ISSN 0854 - 5561
berukuran 80 x 76 mm, sama dengan ukuran
penampang elemen bakar nuklir RSG-GAS,
serta panjang 715 mm, sehingga dapat
dimasukan ke basket dari MTR-fuel shipping
cask. Material dari konteiner dipilih dari SS-321
sama dengan material dari rak konteiner di
kolam IPSB3. Disain dari konteiner yang
telah dibuat sudah memperhitungkan kriteriakriteria utama sesuai LAK KH-IPSB3 dan
kriteria tambahan, sehingga selanjutnya dapat
dituangkan kedalam bentuk dokumen rancang
bangun untuk disahkan menjadi dokumen yang
sah dengan melampirkan gambar rancangan,
perhitungan dan data-data materia! radioaktif
yang akan disimpan serta informasi lainnya
yang dianggap perlu.
DAFTAR PUSTAKA
1. BIDANG OPERASI REAKTOR PUSBANG
TEKNOLOGI REAKTOR RISET _ BATAN,Laporan Analisis Keselamatan Kanal
Hubung Dan Instalasi Penyimpanan
Sementara Bahan Bakar Bekas (LAK KH
IPSB3), No. Ident.: TRR.OR.16.04.43.02,Rev.: 1,2002
245
Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2005
2. LAMPIRAN APPENDIX A, Spent Nuclear
Fuel Acceptance Criteria, Februari ?0043. DOKUMEN MBA, RI-F, Radiometallurgy
Instalation, 5 November 2003
4. ROKHMADI, TA. BUDIONO, ZUHAIR,
AGOES SOEJOEDI, Perhitungan
Kritikalitas ISFSF, Prosiding SeminarHasilPenelitian PRSG Tahun 1996/1997,1997
5. AEA ENGINEERING, Transfer Channel
and ISSF, Preliminary Design Package,Volume 1, December 1992
6. HASBULLAH NASUTION, AGUS
SUNARTO, Implentasi Akunting Bahan
Nuklir Terhadap LEU-Foil Target, SeminarSPPBN, 14-15 Oktober 1999.
7. EUGENE F.MEGYESY, Pressure Vessel
Handbook, Pr~ssure Vessel Publishing,Inc., 1995.
8. S. TIMOSHENKO, Strength of Materials,
Part I, Elementary Theory and Problems,
Third Edition, Robert E. Krieger PublishingCompany, 1976.
/.'
Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2005
Lampiran-1Tabel-1: Data Material RadioAktif di Hot Cel/1 03[3J
ISSN 0854 - 5561
39 RI-SIE2 IBundle, U3Si2 I1015.092I] ]2.232 18. ]470
40
BSi45 ]CPS23.5942.6080.]914
4]
TSi45 2CPS] 7.365].9]90.1451
44
BSi36/TSi36 2CPS53.4275.9080.4290
TOTAL
5 94.38610.4350.7655
....................• :;H:····· ..·• I:. »>
?.... ....••
42BEAI 2CPO18.8 ]62.0540.] 553
I43TEAl 2CPO24.6412.6890.2030
,45BEA6 2CPO18.8] 62.054I0.] 553I
46TEA6 2CPO
I24.641 I2.689 0.2030
47
TEA] ] 2CPO23.4752.5620.1937
48
BEAI] 2CPO21.9522.395I
0.1810
I
ITOTAL
12 132.34114.4431.0913
Note:
CPO: Culling plate, oxydeCPS:
Culling plate, U3Si2The biggest size of the clllling plate is 725 x SO.5 /l1I1l
246
ISSN 0854 - 5561
Lampiran-2
Tabel-2: Kondisi Mo-target di Hot Cefl 102[6]
Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2005
No. No. TargetBerat U (g)l'anggalKeteranganditerima di IRM1.
1'-1 14.25411/7/1995Inner dan outer tube lengket2.
1'-2 4.731/12/1995Foillengket dengan inner tube3.
1'-3 4.519/2/1996Inner dan outer tube terpisC1.h4.
1'-4 5.2427/3/1996Foillengket dengan inner tube5.
1'-5 7.3421/8/1996Foillengket dengan inner tube6.
1'-6 7.2621/8/1996Inner dan outer tube lengket7.
1'-7 6.9721/8/1996Foillepas8.
1'-8 7.7221/8/1996Foillengket dengan inner tube9.
Tandem-AI4.35830/4/1997Foillengket dengan inner tube10.
Tandem-C54.53430/4/1997Foillengket dengan inner tube11.
Tandem-C64.52130/4/1997Foil ;cngket dengan inner tube12.
Tandem-074.64430/4/1997Inner dan outer tube lengket13.
Tandem-OS4.67630/4/1997Foillellgket dengan inner tube14.
Tandem-3A8.23512/8/1998Foillengket dengan inner tube15.
Tandem-3B8.71512/8/1998Inner dan outer tube lengket16.
Tandem 8.34.85419/8/1998Foillengket dengan inner tube17.
Tandem B.44,07219/8/1998Foillengket dengan inner lube18.
IB 7.70910/3/1999Foillepas disimpan di 10219.
4A 16.36310/3/1999Foil terlepas berkeping-keping20.
4B 14.92910/3/1999Foillengket dengan inner lube21.
2A 14,68815/3/1999Foil terlepas disimpan di 10222.
2B 16.44215/3/1999Foil terlepas disimpan di 1027"
38 7.01217/3/1999Foil terlepas disimpan di 102--' .Total U (g)
121,383
Catatan:
1. Total/oil lengket inner lube = 13 buah2. Total inner lengket dengan ouler lube = 4 buah3. Total/oil disimpan di hol cellI 02 = 6 buah
4. Tahun 2005, f~lsilitas IRM menerima kembali lY!o-largel, dengan kondisi semua./hilterlepas dan dikirim ke Fasilitas Radio lsotop.
247
Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2005
Lampiran- 3
Gambar Rancangan Konteiner Pelat
Qj)
~~~~~I~~~=IS ,~ ~~~..~~~~~~.1.:. I
~l
ISSN 0854 - 5561
: c=~_w~~~4T
T- fJi~ 1! : I
r~~\ '
(j)
.~t-Il:".-;:-,...----,-:-;., ,_ .. , .. - - , ..-_._-~-.._-"--"-~~-,
1::0 .-.-----'
248
ISSN 0854 - 5561
Lampiran-4
Gambar Rancangan Konteiner Target
, - [ ()--C====jr--i, I
- +- ---~:_-- - +I i
~======='--- I,---~ -~ --~
----~fG;
249
Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2005
----,
cc-~_~ 11d __ --)/ I!
,=-:-~ijo-~-~~~-. i
~-~---:~----~~". I
--~~!-~
Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2005
Lampiran-5
Perhitungan
I" Perkiraan Berat Konteiner
ISSN 0854 - 5561
Berdasarkan gambar disain yang diperoleh maka volume bisa didapat, dan berat jenis
material yang digunakan 7,8 kg/dm3, maka didapat berat konteiner sebesar 16 kg
Berat Isi dan wadah potongan yang keeil : ±2 kg
Perkiraan berat total + isi : ± 18 kg
Untuk perhitungan berat diambil sebesar 20 kg
Tegangan tarik dari bahan yang digunakan SS-321, sebesar 586 Mpa
1 kg/em2 = 98060 pa 586 Mpa = 5975 kg/em2
,W
t____ . _I
I -, ---~----f~------
I ,__
W(IO kg)
Luas penampang paling kritis terhadap gaya geser dari beban yaitu;
1. penampang pelat samping penahan handle
11.penampang potong dari handle yang berdiameter 1,3 em
O - - Id 0 60 IX l1al62] I b"1 k "I d " "kT" = .)) S . u,,' . , tegangan geser e 11 eel an tegangan tan'
Tegal1!..!.antarik yanl.!.teriadi terhadap penampang kritis-I
P:s :(8-1.3) x 0.5] x h10~"- 101"- 'kl 2::: -'.-') x Tw Tw = -,,-,)= -' g cn1Tw = 0,55 sid 0,60 0w
u" = 3 10.55 = 5,45 kgl cn/ «< 1530 kg/em2
Tegangan tarik yang teljadi terhadap penampang kritis-II10::; rr/4 X 1,32 x T"
Tw = 10/1,33 = 7,5 kgl cm2
Uw = 7,5 10,55 = 13,6 kgl em2 «< 1530 kg/em2
250
ISSN 0854 - 5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2005
2. Perhitungan Ketebalan Minimal [7, hal. IS]
Oiasumsikan bahwa konteiner bebentuk silindris, maka tebal dinding konteiner
adalah:
PRt=---SE - 0,6P
P = design pressure (maximum allowable working pressure) = 1,10 x operating
pressure (kedalaman air 6,5 meter) = 1,10 x 0,65 kg/em2 = 0,715 kg/cm2
R = inside radius = 7,6 em
S = stress value of material = 85000 psi = 5786 kg/em2
E .. t 'fji . 060 [7 hal.l72]=.JOln ejjlClency =, ,
C.A = corrosion allowable, 1 mm
0,715.7,6 ()t = ------- em5786.0,6 - 0,6.0,715
5,434t = ----(el71)
3471- 0,429
t = 0,00156(cl71) = 0,0156(171171)
Dengan C.A 1 mm maka ketebalan minimal = 1,0156 mm «< 3 mm
3. Berat Oalam Air
Gaya apllng sllatll benda didalam suatu eairan sebanding dengan berat calran yang
dipindahkan.
Volume konteiner didalam air:::: 4.2 dm3
Day::! apllng = 4.2 dm3 x densitas air 1 kg/ dm3 = 4,2 kg
Volume bahan konteiner = 1.25 dm3
I3nat kUIJtciner = 1,25 dn/ x 7.8 (kg/dm3) = 9,75 kg
BercH isi ± / ko- b
Bemt total kontciner = 9,4 kg + 2 kg = 11,75 kg
Berat kanteiner didalam air = 11,75 kg - 4,2 kg = 7,55 kg (tenggeIam)
L51