RAGAM BAHASA INDONESIA TIDAK FORMAL - USD · 2018. 10. 1. · bahasa daerah seperti (i) bahasa...
Transcript of RAGAM BAHASA INDONESIA TIDAK FORMAL - USD · 2018. 10. 1. · bahasa daerah seperti (i) bahasa...
RAGAM BAHASA INDONESIA TIDAK FORMAL
DALAM RUBRIK “SKUL” PADA MAJALAH HAI TAHUN 2016
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia
Program Studi Sastra Indonesia
Oleh
Maria Frederica Fajarwati
144114023
PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
ERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, Februari 2018
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Maria Frederica Fajarwati
NIM : 144114023
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul “Ragam Bahasa
Indonesia Tidak Formal Dalam Rubrik “Skul” Pada Majalah Hai Tahun 2016”.
Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikan\ di
internet atau media yang lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta
izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada, Februari 2018
Maria Frederica Fajarwati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan orang tua, Martinus Sukirji, Emiliana Tririni Setiawati, dan
terima kasih untuk adik saya Maria Vianny Revina Kusumawati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
Moto
“Setting goals is the first step in turning the invisible into the visible”
(Anthony Robbins)
Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia
diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu
adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin
tersembunyi. Lagipula orang tidak akan menyalakan pelita lalu meletakkannya di
bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di
dalam rumah"
(Matius 5 : 13 - 15)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan terima kasih kepada Allah Bapa di surga
atas segala karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Ragam Bahasa Indonesia Tidak Formal Dalam Rubrik “Skul”
Pada Majalah Hai Tahun 2016” ini dengan baik.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua yaitu Bapak
Martinus Sukirji dan Ibu Emiliana Tririni Setiawati, yang selalu mendukung
dalam segala hal, mendengarkan keluh kesah, mendoakan, dan memberikan
semangat kepada penulis. Selain itu, adik penulis yaitu Maria Vianny Revina
Kusumawati, yang selalu mengingatkanku untuk selalu semangat, berusaha,
berdoa dan memberi dukungan.
Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah membantu, membimbing
dan mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan kepada para dosen Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yakni Prof. Dr. Praptomo Baryadi
Isodarus, M.Hum., selaku dosen pembimbing yang selalu sabar memberikan
bimbingan, masukan, dan pengarahan hingga terselesainya skripsi ini.
Penulis mengucapkan terima kasih pula kepada Susilawati Endah Peni Adji
S.S., M.A. selaku Ketua Program Studi Sastra Indonesia Universitas Sanata
Dharma. Selain itu, kepada Bapak/Ibu staf pengajar Program Studi Sastra
Indonesia, Drs.B. Rahmanto, M.Hum., Maria Magdalena Sinta Wardani, S.S.,
M.A, Dr. Yoseph Yapi Taum, M.Hum., Sony Christian Sudarsono, S.S., M.A,
(alm) Dr. Paulus Ari Subgayo, M.Hum., dan (alm) Drs. Hery Antono, M.Hum.
yang telah memberikan ilmuya selama penulis kuliah di Program Studi Sastra
Indonesia. Selain itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Staf Sekretariat
Fakultas Sastra Jurusan Sastra Indonesia, atas pelayanan yang baik dan sabar
selama penulis kuliah.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kelas Sastra
Indonesia angkatan 2014 yang berjuang bersama penulis dari awal kuliah hingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
akhirnya berjuang untuk mendapatkan gelar. Selain itu, sahabat-sahabat penulis,
yaitu Debora Maria Sumakud, Nikki Pratama, Christofora Rosalia Makin, Maria
Ayu Setiasatiti, Monika Ika, Frischa Zilvia, dan Agatha Dhyaning Putri yang
selalu memberikan warna saat kuliah dan mendukung dengan caranya masing-
masing, mendengarkan cerita keluh kesah penulis, selalu ada untuk menghibur,
dan memberikan dukungan kepada penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada para sahabat, yaitu Yulivia,
Venda, Salve, Imel, Siska, Villy, Dona, Dion, Edo, Yospy, dan Dipta yang selalu
memberikan semangat dan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan,
sumbangan, dan perhatian dalam bentuk apapun kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dan
kelemahan dalam penelitian ini. Selain itu, penulis bertanggungjawab dengan
segala kekurangan dan kelemahan dalam penelitian ini.
Yogyakarta, Februari 2018
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRAK
Fajarati, M. Frederica, 2017. “Ragam Bahasa Indonesia Tidak Formal
Dalam Rubrik “Skul” Pada Majalah Hai Tahun 2016” Skripsi
Strata Satu (S1). Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra,
Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan memaparkan ragam bahasa Indonesia tidak formal.
Masalah yang digunakan dalam penelitian ini yakni, (i) apa saja satuan kebahasaan
ragam bahasa Indonesia tidak formal dalam rubrik “Skul” pada majalah Hai tahun
2016? (ii) bagaimana model pembentukan ragam bahasa Indonesia tidak formal
dalam rubrik “Skul” pada majalah Hai tahun 2016?. Metode pengumpulan data
yang digunakan adalah metode simak, yaitu dengan membaca/menyimak rubrik
“skul” pada majalah Hai tahun 2016 setelah itu mencatat bagian kalimat-kalimat
yang dianggap tidak formal. Kemudian langkah yang kedua adalah menganalisis
data tersebut. Data dianalisis dengan menggunakan metode padan atau metode
identitas, dan metode agih. Penelitian ini padan referensial dan metode padan
translasional. Teknik yang digunakan dalam metode agih adalah teknik ulang,
teknik ubah ujud, teknik lesap, teknik baca markah, dan teknik dasar dalam
metode distribusional.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa satuan kebahasaan tidak formal
meliputi (i) kata, (ii) frasa, (iii) kluasa, dan (iv) kalimat. Dalam kategori kata ada
beberapa jenis satuan kebahasan tidak formal yakni, (i) kata verba, (ii) kata
nomina, (iii) kata ajektiva, (iv) kata pronomina, (v) kata numeralia, dan (vi) kata
adverbia. kategori frasa dalam satuan kebahasaan tidak formla yakni, (i) frasa
verbal, (ii) frasa ajektival, (iii) frasa nominal, dan (iv) frasa preposisional. kategori
kluasa dalam satuan kebahasaan tidak formal yakni, (i) berdasarkan kelengkapan
unsur intinya, (ii) berdasarkan struktur internalnya, (iii) berdasarkan distribusinya,
dan (iv) berdasarkan ada tidaknya unsur negasi pada p. Kategori kalimat dalam
satuan kebahasaan tidak formal yakni banyak ditemukan kalimat yang tidak
efektif yang digunakan dalam sebuah wacana tersebut.
Ragam bahasa Indonesia tidak formal dalam rubrik “skul” pada majalah
hai tahun 2016 dengan menyerap unsur bahasa daerah ditemukan pengunakan
kata tidak formal dari berbagai bahasa daerah, bahasa asing, dan pemendekan.
Pembentukan ragam bahasa Indonesia tidak formal dengan menyerap unsur
bahasa daerah seperti (i) bahasa Jawa, (ii) bahasa Sunda, dan (iii) bahasa Betawi.
Pembentukan ragam bahasa Indonesia tidak formal dengan menyerap unsur
bahasa asing terdapat dua kategori ragam bahasa tidak formal yaitu (i) kategori
kata dan (ii) kategori frasa. Pembentukan ragam bahasa Indonesia tidak formal
melalui pemendekan banyak ditemukan (i) pemendekan yang mengunakan
bahasa asing.
Kata kunci: ragam bahasa indonesia tidak formal, sosiolinguistik, rubrik skul,
majalah hai tahun 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
ABSTRACT
Fajarati, M. Frederica, 2017. "Variety of Indonesian Not Formal In Rubric" Skul
"On Hai Magazine Year 2016" Thesis Strata One (S1). Indonesian
Literature Study Program, Faculty of Letters, Sanata Dharma University.
This study aims to explain the variety of Indonesian language is not
formal. The problem used in this research is, (i) what is language unit of
Indonesian language is not formal in the rubric „skul‟ in Hai magazine in 2016?
(ii) how is the model of formation of Indonesian variety not formalized in the
„skul‟ in Hai magazine in 2016?. Data collection method used is a method of
referring, that is by reading/ listening rubric "skul" in Hai magazine in 2016 after
that record the part of sentences that are considered not formal. Then the second
step is to analyze the data. Data were analyzed by using method of identification
or method of identity, and method of agih. This research is referential and
translational pad. Techniques used in the method of agih is a reprogramming
technique, conversion techniques, techniques lesap, marking reading techniques,
and basic techniques in the method of distribution.
The results of the data analysis show that the linguistic unit does not
formally include (i) words, (ii) phrases, (iii) kluasa, and (iv) sentences. In the
word category there are several types of informal language units, namely (i) verbs,
(ii) nouns, (iii) adjective words, (iv) pronouns, (v) numeralia, and (vi) adverb. the
phrase categories in linguistic units are not formulas ie, (i) verbal phrases, (ii)
adjective phrases, (iii) nominal phrases, and (iv) prepositional phrases. (i) based
on the completeness of its core elements, (ii) based on its internal structure, (iii)
based on its distribution, and (iv) based on the presence or absence of the negation
element at p. Categories of sentences in linguistic units are not formal is found a
lot of ineffective sentences used in a discourse.
Unformal Indonesian variety in the "skul" in Hai magazine in 2016 by
absorbing regional language elements found the use of informal words from
various regional languages, foreign languages, and shortening. Formation of the
Indonesian language variety is not formal by absorbing elements of regional
languages such as (i) Java language, (ii) Sundanese language, and (iii) Betawi
language. The formation of a variety of non-formal Indonesian languages by
absorbing elements of foreign languages there are two categories of informal
language variants namely (i) word categories and (ii) phrase categories. Formation
of informal Indonesian variety through shortening is found (i) shortening of
foreign languages.
Keywords: indonesian language variety, sociolinguistic, skul section, magazine of
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ....................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA .......... v
PERSEMBAHAN ......................................................................................... vi
MOTO ............................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
ABSTRAK .................................................................................................... x
ABSTRACK .................................................................................................... xi
DAFTAR ISI .................................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................. 5
1.3. Tujuan Penelitian .............................................................. 5
1.4. Manfaat Penelitian ............................................................. 5
1.5. Tinjauan Pustaka ............................................................... 7
1.6. Landasan Teori .................................................................. 10
1.7. Metodologi Penelitian ....................................................... 13
1.8. Sistematika Penyajian ........................................................ 15
BAB II SATUAN KEBAHASAAN TIDAK FORMAL
DALAM RUBRIK SKUL PADA MAJALAH HAI
TAHUN 2016 .......................................................................... 17
2.1. Pengantar .......................................................................... 17
2.2. Kata ................................................................................. 17
2.2.1. Verba ...................................................................... 17
2.2.2. Adjektiva ................................................................. 18
2.2.3. Nomina ................................................................... 20
2.2.4. Pronomina .............................................................. 21
2.2.5. Numeralia ............................................................... 23
2. 2.6. Adverbia ................................................................. 24
2.3. Frasa ................................................................................ 26
2.3.1. Frasa Verba .............................................................. 26
2.3.2. Frasa Nominal ......................................................... 28
2.3.3. Frasa Adjektiva ....................................................... 30
2.3.4. Frasa Preposisional .................................................. 31
2.4. Klausa ................................................................................ 33
2.4.1 Macam-Macam Klausa ............................................ 34
2.4.1.1 Berdasarkan Kelengkapan Unsur Intinya .......... 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
2.4.1.2 Berdasarkan Struktur Internalnya ...................... 36
2.4.1.3 Berdasarkan Distribusinya ................................. 37
2.4.1.4 Berdasarkan Ada Tidaknya Unsur Negasi Pada P 37
2.5. Kalimat .............................................................................. 41
BAB III MODEL PEMBENTUKAN RAGAM BAHASA INDONESIA
TIDAK FORMAL DALAM RUBRIK “SKUL” PADA
MAJALAH HAI
TAHUN 2016 .......................................................................... 43
3.1. Pengantar .......................................................................... 43
3.2. Pembentukan Ragam Bahasa Indonesia Tidak Formal
dengan Menyerap Unsur Bahasa Daerah .......................... 43
3.3. Pembentukan Ragam Bahasa Indonesia tidak Formal
dengan Menyerap Unsur Bahasa Asing ............................ 45
3.3.1 kata .......................................................................... 46
3.3.2 frasa ......................................................................... 48
3.4 Pembentukan Ragam Bahasa Indonesia Tidak Formal
Melalui Pemendekan ........................................................ 54
BAB IV PENUTUP ............................................................................... 59
4.1. Kesimpulan ....................................................................... 59
4.2. Saran ................................................................................. 60
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 61
LAMPIRAN .................................................................................................. 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Hal yang dibahas dalam skripsi ini adalah ragam bahasa Indonesia tidak
formal dalam rubrik “Skul” pada majalah Hai tahun 2016. Ragam bahasa tidak
formal adalah ragam bahasa yan biasa digunakan dalam keadaan dan suasana
tidak formal. Ragam bahasa Indonesia tidak formal memiliki ciri-ciri dan sifat
yang khas yaitu, kalimatnya sederhana, singkat, kurang lengkap, tidak banyak
menggunakan penghubung, dan digunakan dalam situasi tidak formal,
Majalah Hai merupakan sebuah majalah yang diterbitkan PT Penerbitan
Sarana Bobo di Indonesia. Majalah Hai merupakan majalah yang ditujukan untuk
remaja pria. Isi dari majalah tersebut menyangkut segala hal yang mengenai dunia
remaja. Mulai dari musik, film, pendidikan, tempat nongkrong, teknologi,
olahraga, psikologi, pendidikan seks, dan tentu saja cerita pendek dan komik.
Pembaca majalah Hai kebanyakan duduk di bangku Sekolah Menengah
Atas (SMA) meskipun tidak sedikit yang masih berstatus siswa Sekolah
Menengah Pertama (SMP). Majalah Hai terbit pertamakali pada 5 Januari 1977.
Terbitan perdana itu menggantikan majalah MIDI yang ada sebelumnya. Baik
majalah Hai maupun MIDI diasuh oleh para personel yang sama. Antara lain,
nama yang dikenal oleh publik, Arswendo Atmowiloto
(https://id.m.wikipedia.org).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Berikut ini dikemukakan contoh ragam Bahasa Indonesia tidak formal
pada rubrik “Skul” dalam majalah Hai tahun 2016.
(1). Ngeliat mic yang tersambung ke speaker sekolah ia jadi pu nya ide
untuk mengunakan untuk cuap-cuap dan muterin lagu saban jam
istirahat. (4-10 Januari 2016 hal 38)
(2). Serunya cewek-cewek lucu yang berderet di bagian depan pun
ikutan headbang! Gokil! (1-7 Februari 2016 hal. 26)
(3). Barisan Dorks dan sejumlah penonton di bagian pinggir karena
nggak mau kena panas atau pun tersenggol penonton yang moshing
dan crowdsurfing, tetap ikut bernyanyi saat dikomandoi Sansan
yang rambutnya merah menyala. (7-13 Maret 2016. hal. 28)
Kata ngeliat (1), mic (1), speaker (1), cuap-cuap (1), muterin (1), headbang!(2),
gokil! (2), nggak (3), tersenggol (3), moshing (3), crowdsurfing (3), dan
dikomandoi (3) memiliki padanan kata dalam ragam bahasa Indonesia formal.
Sebagai berikut.
No Kata dalam bahasa Indonesia tidak
formal
Kata dalam bahasa Indonesia
formal
1 ngeliat melihat
2 Mic mikrofon
3 speaker pengeras suara
4 cuap-cuap bicara
5 muterin memutarkan
6 headbang! gerakan menghentakkan kepala ke
atas dan ke bawah yang mengikuti
tempo dan ritme musik.
7 gokil! gila
8 nggak tidak
9 tersenggol tersentuh
10 moshing gerakan tak berartur tapi
menyenangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
11 crowdsurfing bergerak di atas dari orang ke
orang.
12 dikomandoin perintah
Ragam bahasa Indonesia tidak formal yang terdapat dalam rubrik “Skul”
pada majalah Hai tahun 2016 dipilih sebagai topik dalam penelitian ini
berdasarkan alasan sebagai berikut. Pertama, dalam rubrik “Skul” pada majalah
Hai tahun 2016 ditemukan berbagai unsur ragam bahasa Indonesia tidak formal.
Kedua, ragam bahasa Indonesia tidak formal dalam rubrik “Skul” pada majalah
Hai tahun 2016 ada berbagai jenis menurut satuan kebahasaannya. Ketiga,
penelitian ragam bahasa Indonesia tidak formal dalam rubrik “Skul” pada majalah
Hai tahun 2016 dapat digunakan untuk merumuskan ciri-ciri ragam bahasa
Indonesia tidak formal dan ciri-ciri ragam bahasa Indonesia formal.
Hal pertama yang dibahas dalam skripsi ini adalah satuan kebahasan
ragam bahasa Indonesia tidak formal dalam rubrik “Skul” pada majalah Hai tahun
2016. Berikut berikut contoh satuan kebahasaan tidak formal dalam bahasa
Indonesia.
(4) Yup, sejak empat tahun belakangan ini, mereka punya yang namanya
Kurikulum Unggulan. (18-24 januari 2016)
(5) Nggak kaya temen-temen dari SMA Tarsisius II Jakarta Barat yang
juga memanfaatkan untuk media hiburan. (4-10 januari 2016)
(6) Balik lagi, Rangga cs juga saving budget dan lebih mementingkan
kualitas suara yang lebih bagus, layaknya konser besar. (11-17 januari
2016)
Kalimat pada contoh (4) mengandung satuan kebahasaan tidak formal yang
berupa kata. Kata yup merupakan kata tidak formal karena kata „yup‟ hanya
sebagai pelengkap dalam sebuah kalimat yang tidak formal. Kalimat pada contoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
(5) mengandung satuan kebahasaan tidak formal berupa kata ulang yaitu temen-
temen
Kalimat pada contoh (6) mengandung satuan kebahasaan tidak formal yang
berupa pemendekan kata yaitu „cs’ yang merupakan pemendekan dari cum suis,
dan kawan-kawan (dkk).
2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang dipecahkan melalui penelitian
ini adalah sebagai berikut.
2.1.1 Apa saja satuan kebahasaan ragam bahasa Indonesia tidak formal
dalam rubrik “Skul” pada majalah Hai tahun 2016?
2.1.2 Bagaimana model pembentukan ragam bahasa Indonesia tidak
formal dalam rubrik “Skul” pada majalah Hai tahun 2016?
3.1 Tujuan Masalah
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ragam bahasa Indonesia tidak
formal dalam rubrik “Skul” pada majalah Hai tahun 2016. Tujuan tersebut dapat
dirincikan sebagai berikut.
3.1.1 Mendeskripsikan satuan kebahasaan ragam bahasa Indonesia tidak
formal dalam rubrik”„Skul” pada majalah Hai tahun 2016.
3.1.2 Mendeskripsikan pola pembentukan ragam bahasa Indonesia tidak
formal dalam rubrik “Skul” pada majalah Hai tahun 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
4.1 Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini adalah deskripsi satuan kebahasaan rgam bahasa
Indonesia tidak formal dalam rubrik “Skul” pada majalah Hai tahun 2016 dan
deskripsi pola pembentukan ragam bahasa Indonesia tidak formal dalam rubrik
“Skul” pada majalah Hai tahun 2016.
Hasil dari penelitian ini memiliki dua manfaat, yaitu manfaat teoretis dan
manfaat praktis. Manfaat teoretis adalah manfaat hasil penelitian bagi ilmu
pengetahuan dan manfaat praktis adalah manfaat hasil penelitian untuk
mengembangkan profesi atau pekerjaan tertentu.
Manfaat teoretis dari hasil penelitian ini adalah memberikan sumbangan
teori dalam bidang sosiolinguistik. Hasil penelitian ini memberikan sumbangan
dalam penyusunan ciri-ciri ragam bahasa Indonesia tidak formal dan ciri-ciri
ragam bahasa Indonesia formal.
Manfaat praktis hasil penelitian ini adalah memberikan informasi tentang
bentuk-bentuk ragam bahasa Indonesia tidak formal dan ragam bahasa Indonesia
formal kepada pengguna bahasa Indonesia dan kaum profesional, seperti editor,
guru bahasa, wartawan, dan penulis. Informasi tersebut berguna sebagai panduan
untuk menyunting naskah, pengajaran bahasa, dan penulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
5.1 Tinjauan Pustaka
Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai satuan kebahasaan
ragam bahasa Indonesia tidak formal dan pola pembentukan ragam bahasa
Indonesia tidak formal dalam rubrik “Skul” pada majalah Hai tahun 2016.
Penelitian ragam bahasa tidak formal telah dibahas anatara lain, oleh Herputanti
(2006), Setyawati, Dewi (2012), Rosanti (2009), dan Maharani (2011).
Herputanti (2006), dalam skripsi yang berjudul “Pola Lingual Bahasa Gaul
Di Kalangan Remaja di Kota Solo” membahas penggunaan bahasa gaul di
kalangan remaja Kota Solo. Pertama, Bahasa gaul yang digunakan oleh remaja
yang sifatnya untuk mengakrabkan dan merahasiakan melalui proses yang
dilakukan oleh mereja sendiri maupun pengaruh dari luar seperti serapan dari
bahasa Jawa, Inggris, bahasa gaul Jakarta. Selain itu, pembentukan pola lingual
bahasa gaul diciptakan melalui proses (i) penyingkatan biasa, (ii) pengakroniman,
(iii) pemenggalan kata, (iv) penuturan terbalik, dan (v) peminjaman.
Setyawati dalam penelitian yang berjudul “Pemakaian Bahasa Gaul dalam
Komunikasi di Jejaring Sosial”, membahas bahasa gaul dalam komunikasi di
jejaring sosial seperti facebook, twitter, BBM, dan Whatsapp. Kesimpulan yang
didapatkan dalam penelitian ini yaitu wujud pemakaian bahasa gaul dalam
komunikasi di jejaring sosial berupa (a) kata tidak beraturan dan tidak bisa
dirumuskan, (b) cenderung menyingkat kata, dan (c) mengunakan partikel faktor
yang melatarbelakangi pemakaian bahasa gaul di jejaring sosial adalah: (a) untuk
mempererat hubungan, mencari bentuk jati diri, mengungkapkan ekspresi diri; (b)
untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi kelompok usia lain atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
agar pihak lain tidak dapat mengetahui apa yang sedang dibicarakannya; dan (c)
untuk maksud penyembunyian atau kejenakaan.
Dewi (2012), dalam skripsi yang berjudul “Ragam Bahasa Gaul pada
Cerpen dalam Majalah Gaul Edisi Agustus 2011”, membahas tentang ragam
bahasa gaul pada cerpen dalam majalah Gaul edisi Agustus 2011. Kesimpulan
yang diperoleh dalam hasil dan pembahasan dalam penelitian ini menunjukkan
bahwa wujud satuan ragam bahasa gaul pada cerpen dalam majalah Gaul edisi
Agustus 2011 berupa kata, frasa, dan kalimat. Proses pembentukan ragam bahasa
gaul secara linguistik meliputi proses fonologis, proses morfologis, proses
sintaksis, dan proses leksikal atau leksikalisasi. Fungsi komunikatif ragam bahasa
gaul meliputi fungsi informatif, fungsi direktif, fungsi ekspresif, fungsi komisif,
dan fungsi poetik.
Rosanti (2009), dalam skripsinya yang berjudul “Analisis
Penggunaan Bahasa Gaul dalam Wacana Cerpen Remaja Di Tabloid Gaul
Edisi Bulan Januari-Februari 2009”, membahas penggunan bahasa gaul
dalam cerpen, tampak sekali pada dialog-dialog yang diucapkan para
tokohnya. Dialog yang digunakan sangat berbeda dengan bahasa Indonesia
baku. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu menemukan
bentuk-bentuk satuan lingual bahasa gaul dalam wacana cerpen remaja
di tabloid Gaul edisi bulan Januari-Februari 2009 dan padanan kosakata
bahasa gaul dengan bahasa Indonesia dalam wacana cerpen remaja
di tabloid Gaul edisi bulan Januari-Februari 2009.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Maharani (2011), dalam skripsi yang berjudul “Ragam Bahasa Remaja
Dalam Situs Jejaring Sosial Facebook”, membahas ragam bahasa remaja dalam
situs jejaring sosial facebook merupakan sebuah penelitian yang memberikan
pengetahuan baru tentang perkembangan bahasa Indonesia yang digunakan oleh
remaja sesuai dengan sifat bahasa yaitu bahasa bersifat dinamis dan dapat
berkembang. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu memperoleh
faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan ragam bahasa yang bervariasi pada
Remaja didapat dari wawancara dengan pemilik akun facebook tersebut sehingga
hasil penelitian menjadi akurat. Penggunaan ragam bahasa remaja dalam situs
jejaring sosial facebook mempunyai ciri linguistik berupa variasi huruf besar,
kecil dan angka, juga penggunaan bahasa prokem, campur kode dan akronim.
Faktor yang mempengaruhi berupa faktor intern yaitu dari dalam diri sendiri dan
ekstern atau dari luar yang berasal dari lingkungan sekitar maupun dengan teman
bergaul sehari-hari. Fungsi penggunaan ragam bahasa remaja dalam situs jejaring
sosial facebook ada tiga yaitu, sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri,
sebagai alat komunikasi, dan sebagai alat untuk mengadakan kontrol sosial.
Penelitian ini memiliki kebaharuan yakni membahas ragam bahasa
Indonesia tidak formal. Data yang dibahas yaitu artikel pada rubrik “Skul” dalam
majalah Hai tahun 2016. Penelitian ini diangkat dengan alasan menemukan dan
menyimpulkan ciri-ciri satuan kebahasaan ragam bahasa Indonesia tidak formal.
Permasalahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu. (1) Apa saja satuan
kebahasaan ragam bahasa Indonesia tidak formal dalam rubrik “Skul” pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
majalah Hai tahun 2016? (2) Bagaimana model pembentukan ragam bahasa
Indonesia tidak formal dalam rubrik “Skul” pada majalah Hai tahun 2016?
6.1 Landasan Teori
Pada bagian ini dikemukakan teori yang digunakan dalam penelitian ini.
Teori yang dimaksud meliputi (i) pengertian ragam bahasa, (ii) ragam bahasa
formal dan tidak formal, (iii) satuan kebahasaan, dan (iv) pola pembentukan
ragam bahasa.
6.1.1 Pengertian Ragam Bahasa
Ragam bahasa adalah variasi dari sebuah bahasa menurut pemakaian.
Berbeda dengan dialek yaitu variasi dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi
tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi
sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri (Bachman, 1990).
6.1.2 Ragam Bahasa Formal Dan Tidak Formal
Ragam bahasa formal adalah bentuk bahasa yang telah dikodifikasi atau
ditetapkan, diterima dan difungsikan sebagai model oleh masyarakat secara luas.
Masyarakat bahasa yang disahkan sebagai norma keharusan bagi pergaulan sosial
atas dasar kepentingan dari pihak-ihak dominan di dalam masyarakat (Dittmar,
1976: 8).
Ragam bahasa tidak formal adalah bahasa yang digunakan dalam
berbicara dan menulis yang berbeda pelafalan, tatabahasa, dan kosakata dari
bahasa formal dari suatu bahasa (Heidi, 1985:193).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
6.1.3 Satuan Kebahasaan
Satuan kebahasaan dibagi menjadi dua yaitu satuan kebahasaaan yang
belum memiliki makna atau satuan fonologis dan satuan kebahasaan yang
bermakna atau satuan gramatikal. Satuan fonologis meliputi fon atau bunyi,
fonem, dan silabel atau suku kata. Sedangkan satuan gramatikal meliputi morfem,
kata, frasa, klausa, kalimat, paragraf, dan wacana. Satuan gramatikal memiliki dua
unsur yaitu bentuk dan makna. Bentuk satuan gramatikal berupa struktur
fonologis atau urutan fonem (Baryadi, 2011:14).
6.1.4 Model Pembentukan Ragam Bahasa Tidak Formal
Pola pembentukan ragam bahasa memiliki beberapa bentuk yaitu, menulis
kalimat dengan mencampurkan bahasa asing dengan bahasa Indonesia, kata-kata
bahasa Indonesia divariasikan hurufnya, pengulangan huruf dalam satu kata
berulang-ulang tanpa pemaknaan berarti dan menambahkan huruf lagi di
belakangnya.
Bahasa gaul adalah ragam bahasa Indonesia nonstandar yang lazim
digunakan di Jakarta pada tahun 1980-an hingga saat ini menggantikan bahasa
prokem yang lebih lazim dipakai pada tahun-tahun sebelumnya. Bahasa gaul
remaja, mengharuskan orasi ini harus dibatasi pada beberapa persoalan yakni,
bentuk, proses pembentukan, ejaan, makna, dan sumber bahasa gaul.
Bahasa gaul remaja Indonesia dan berbagai persoalan, dalam hal ini, dibagi
menurut persoalan masing-masing yakni, (1) sejumlah persoalan. Pada bagian ini,
dibagi lagi menurut rumitnya persoalan bentuk satuan ekspresi bahasa gaul remaja
yakni slang biasa, akronim, singkatan. (2) proses pembentukan, (3) ejaan, (4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
makna, dan (5) sumber. Pada bagian ini, dibagi lagi menurut sumber bahasa
yakni, (i) bahasa Indonesia, (ii) bahasa daerah, dan (iii) bahasa asing, Pada bagian
ini, dibagi lagi menurut bahasa asing yang digunakan dalam pembendaharaan kata
yakni, (i) bahasa Inggris, (ii) bahasa Cina, dan (iii) bahasa Arab, Belanda, Latin,
Hindia, Sansekerta, dan Jepang (wikipedia, bahasa gaul).
Perbedaan bahasa formal dan tidak formal dapat dilihat dengan berbagai
ciri-ciri yaitu (1) ciri-ciri fonologis, (2) ciri-ciri morfologis, (3) ciri sintaksis, dan
(4) ciri leksikon. (1) ciri-ciri fonologis adalah sistem bunyi pada suatu bahasa.
Perubahan bunyi juga bisa diakibatkan karena pengaruh faktor non linguistik.
Oleh karena itu, satu bahasa dengan bahasa lainnya berbeda bentuk perubahan
bunyi walaupun mungkin faktor penyebab variasi bahasanya adalah sama. (2)
Ciri-ciri Morfologis sistem ini mengkaji tentang proses pembentukan kata. Ragam
formal dan non formal memiliki ciri-ciri morfologis yang berbeda pula. Morfem-
morfem dalam pembentukan kata yang berupa afiksasi awalan dan akhiran dalam
bahasa Indonesia ragam formal tersebut akan berubah ketika digunakan dalam
ragam non formal, misalnya morfem kan berubah menjadi morfem {in}. (3) ciri
sintaksis mengkaji bagaimana pembentukan frase hingga kalimat. Ragam formal
dan non formal juga memperlihatkan perbedaanya. Dalam ragam non formal
pembentukan kalimat tidak selalu berurutan subjek, predikat, objek. (4) ciri
leksikon selain ciri-ciri fonologis, morfologis, dan sintaksis, ragam formal dan
non formal memiliki juga perbedaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
7.1 Metode Penelitian
Metode penelitian bahasa adalah penelitian yang sistematis, terkontrol,
empiris, dan kritik terhadap objek sasaran yang berupa bunyi tutur (bahasa)
(Mahsun, 2005:2). Penelitian ini terkait dengan Sosiolinguistik, khususnya ragam
bahasa tidak formal. Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu (a)
pengumpulan data, (b) analisis data, dan (c) penyanjian hasil analisis data.
Objek penelitian ini adalah ragam bahasa tidak formal yang berupa wacana
berbentuk tuturan tertulis. Data tersebut diperoleh dalam rubrik “Skul” pada
majalah Hai tahun 2016. Penelitian ini terdapat dua masalah yaitu (1) apa saja
satuan kebahasaan tidak formal dalam rubrik Skul pada majalah Hai tahun 2016?
dan (2) bagaimana pembentukan ragam bahasa asing dalam rubrik “Skul” pada
majalah Hai tahun 2016? Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
metode padan atau metode identitas, dan metode agih. Teknik yang digunakan
dalam penelitian yakni teknik pemerkuat, teknik ulang, teknik perluas, teknik
ubah ujud, teknik lesap, teknik baca markah, dan teknik dasar dalam metode
distribusional.
Tujuan analisis data dengan metode padan adalah untuk menentukan
identitas satuan kebahasaan yang menjadi objek penelitian. Identitas satuan
kebahasaan itu ditentukan berdasarkan tingginya kadar kesamaannya dengan alat
penentu yang bersangkutan yang sekaligus menjadi standar atau pembakunya
(Sudaryanto 1993: 13).
Dalam rumusan masalah (1) mengenai satuan kebahasan tidak formal
mengunakan metode padan adalah metode analisis data yang alat penentunya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
berada di luar, terlepas dan tidak menjadi bagian dari bahasa (langue) yang
diteliti. Metode padan yang digunakan dalam analisis rumusan masalah nomor
satu yaitu mengunakan metode padan referensial adalah metode padan yang alat
penentunya berupa referen bahasa. Referen bahasa adalah kenyataan atau unsur
luar bahasa yang ditunjuk satuan kebahasaan (Kridalaksana 2001: 186). Metode
padan referensial digunakan untuk menentukan identitas satuan kebahasaan
menurut referen yang ditunjuk. Metode padan translasional adalah metode padan
yang alat penentunya bahasa lain, yaitu bahasa di luar bahasa yang diteliti.
Metode padan translasional digunakan untuk mengidentifikasi satuan kebahasaan
dalam bahasa tertentu berdasarkan satuan kebahasaan dalam bahasa lain. Kata
discourse dalam bahasa Indonesia disebut wacana. Analisis data yang digunakan
berupa kata, frasa, dan kalimat yang terdapat pada rubrik “Skul” majalah Hai
tahun 2016.
Dalam rumusan masalah (2) mengenai pola pembentukan ragam bahasa
Indonesia tidak formal. Metode yang digunakan dalam rumusan masalah (2) yaitu
metode agih. Metode agih atau metode distribusional adalah metode analisis data
yang alat penentunya ada di dalam dan merupakan bagian dari bahasa yang
diteliti. Teknik yang digunakan dalam metode agih yaitu teknik pemerkuat, teknik
ulang, teknik perluas, teknik ubah ujud, teknik lesap, teknik baca markah, dan
teknik dasar dalam metode distribusional. Analisis data yang digunakan berupa
kata dan frasa dalam bahasa daerah, bahasa asing dan singkatan yang terdapat
pada rubrik “Skul” majalah Hai tahun 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Setelah data dianalisis, tahap selanjutnya adalah tahap penyajian hasil
analisis data. Hasil annalisis data pada penelitian ini disajikan dengan
menggunakan metode verbal untuk metode informal dan metode visual untuk
metode formal. Penyajian kaidah penggunaan bahasa secara informal atau verbal
disajikan dengan kata-kata atau kalimat-kalimat yang mudah dimengerti.
Penyajian kaidah penggunaan bahasa secara formal atau visual disajikan dengan
hal-hal yang mudah dilihat (visible) seperti tabel.
8.1 Sistematika
Laporan hasil penelitian ini dibagi menjadi empat bab yaitu. Bab satu
merupakan pendahuluan yang memaparkan latar belakang, rumusan masalah,
tujuan masalah, manfaat hasil penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, dan
sistematika.
Bab kedua menguraikan rumusan masalah nomor satu yaitu. Apa saja satuan
kebahasaan ragam bahasa Indonesia tidak formal dalam rubrik “Skul” pada
majalah Hai tahun 2016? bab kedua ini, menjelaskan satuan kebahasaan yang
digolongkan dalam bentuk kata, frasa, dan kalimat.
Bab tiga menjelaskan rumusan masalah pada nomor dua yaitu. Bagaimana
pola pembentukan ragam bahasa Indonesia tidak formal dalam rubrik “Skul” pada
majalah Hai tahun 2016. Menjelaskan mengenai pola pembentukan ragam bahasa
tidak formal yang sering digunakan dalam rubrik “Skul” pada artikel majalah Hai
tahun 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Bab empat merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan yang dicapai
oleh peneliti dalam penelitian ini mengenai satuan kebahasan tidak formal dalam
rubrik “Skul” pada artikel majalah Hai tahun 2016. Setelah bab empat, terdapat
daftar pustaka yang berisi daftar tinjauan pustaka dan sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini. Setelah daftar pustaka, ada lampiran yang berisi
data yang telah analisis data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
BAB II
SATUAN KEBAHASAAN TIDAK FORMAL
DALAM RUBRIK “SKUL” PADA MAJALAH HAI TAHUN 2016
2.1 Pengantar
Dalam BAB II ini dibahas satuan kebahasaan ragam bahasa Indonesia
tidak formal dalam rubrik “Skul” pada majalah Hai tahun 2016. Berdasarkan
analisis data, ditemukan satuan kebahasaan ragam bahasa Indonesia tidak formal
berupa (a) kata, (b) frasa, (c) klausa, dan (d) kalimat.
2.2. Kata
Dari hasil analisis, ditemukan verba, ajektiva, nomina, pronomina,
numeralia, dan adverbia. Berikut ini ditemukan contohnya.
2.2.1. Verba
Berikut ini contoh verba dalam ragam bahasa Indonesia tidak formal
dalam rubrik “Skul” pada majalah Hai tahun 2016.
(7) Ia bilang, kalo penempatan budgetyang baik, bisa membuat pensi
yang dibesut nggak hanya bikin penonton senang, tapi panitia juga
senang. (11-17 Januari 2016)
(8) Grandis pun sampai sering nginep di kosnya Cahyadi! (14-20 Maret
2016)
(9) Dari situ, benar aja pemasukan yang didapat arga sekolah
membludak. (11 -17 April 2016)
(10) Bayangin aja dari 3500 tiket yang disediakan, itu udah ludes terbeli.
(11 -17 April 2016)
(11) Saving budget alias demi penghematan adalah alasan panitia
pembesut GonzFest lebih milih lapangan sekolahnya sebagai
venue, dan selain penghematan uang, Rangga yang jadi Ketua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Pelaksana merasa pede mengadakan pensi di sekolah yang terletak
di Pejaten Barat, Jakarta Selatan ini. (11-17 Januari 2016)
Dalam kalimat tersebut terdapat kata bikin (7), nginep (8), membludak (9),
ludes(10), dan milih (11) yang merupakan verba tidak formal. Kata-kata yang
terdapat pada contoh (7), (8), (9), (10), dan (11) memiliki padanan kata dalam
ragam bahasa Indonesia formal.
Kata bikin (7), merupakan verba tidak formal yang memiliki padanan kata
dari bahasa Indonesia formal yaitu buat. kata nginep (8), merupakan verba tidak
formal yang memiliki padanan kata dari bahasa Indonesia formal yaitu inap. Kata
„nginep‟ mengalami perubahan bentuk huruf dan penambahan imbuhan ng- dalam
kata tersebut.
Kata membludak (9), merupakan verba tidak formal yang memiliki
padanan kata dari bahasa Indonesia formal yaitu bludak yang merupakan kata
serapan dari bahasa Jawa. Kata ludes (10) merupakan merupakan verba tidak
formal yang memiliki padanan kata dari bahasa Indonesia formal yaitu habis yang
merupakan kata serapan dari bahasa Jawa. Kata (11) milih merupakan merupakan
verba tidak formal yang memiliki padanan kata dari bahasa Indonesia formal yaitu
memilih yang mengalami penghilangan unsur huruf „me‟.
2.2.2 Ajektiva
Ajektiva adalah kategori yang ditandai oleh kemungkinannya untuk (1)
bergabung dengan partikel tidak, (2) mendampingi nomina atau (3) didampingi
partikel seperti lebih, sangat, agak, (4) mempunyai ciri-ciri morfologis seperti –er
(dalam honorer), -if (dalam sensitif), -i (dalam alami), atau (5) dibentuk menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
nomina dengan konfiks ke-an, seperti adil-keadilan, halus-kehalusan, yakin-
keyakinan (ciri terkahir ini berlaku bagi sebagian besar ajektiva dasar. Berikut
contoh ajektiva dalam ragam bahasa Indonesia tidak formal dalam rubrik “Skul”
pada majalah Hai tahun 2016.
(12) Soalnya mereka bener-bener pengen buktiin kalo anak-anak
sekolah juga bisa bikin acara lari yang keren. (25-31 Januari
2016)
(13) Soalnya mereka juga pengen banget lebih baik dan bikin sesuatu
yang baru. (18-24 Januari 2016)
(14) Ya, pensi yang mengangkat tema Invading The Wonder ini
kentel (adjektiva) banget sama nuansa luar bumi. (28 Maret- 3
April 2016)
(15) Kata siapa anak asrama identic dengan belajar aja. (4-10 April
2016)
Menurut hasil analisis data, terdapat kategori ajektiva dalam kalimat (12), (13),
(14), dan (15). Dalam kalimat tersebut terdapat kata bener-bener (13), pengen
(14), kentel (15), dan identic (16) yang merupakan ajektiva tidak formal. Kata-
kata yang terdapat pada contoh (12), (13), (14), dan (15), memiliki padanan kata
dalam ragam bahasa Indonesia formal.
Pada contoh kalimat (12) kata bener-bener merupakan ajektiva tidak
formal yang memiliki padanan kata dari bahasa Indonesia formal yaitu „benar‟.
Kata „benar‟ mengalami perubahan kata yaitu „a‟ diganti dengan huruf „e‟. Pada
contoh kalimat (13) kata pengen merupakan ajektiva tidak formal yang memiliki
padanan kata dari bahasa Indonesia formal yaitu „ingin‟. Kata „pengen‟
mengalami perubahan bentuk dan merupakan kata serapan.
Pada contoh kalimat (14) kata kentel merupakan ajektiva tidak formal
yang memiliki padanan kata dari bahasa Indonesia formal yaitu „kental‟ yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
mengalami perubahan huruf „a‟ ke „e‟ karena pengaruh dari bahasa daerah yaitu
bahasa Jawa. Pada contoh kalimat (15) kata identic merupakan ajektiva tidak
formal yang memiliki padanan kata dari bahasa Indonesia formal yaitu „identik‟.
Kata „identic‟ merupakan serapan dari bahasa Inggris. Kata tersebut mengalami
perubahan huruf „k‟ ke „c;.
2.2.3 Nomina
Nomina adalah kategori yang secara sintaksis tidak mempunyai potensi
untuk (1) bergabung dengan partikel tidak, dan (2) mempunyai potensi untuk
didahului oleh partikel dari. Berikut contoh nomina dalam ragam bahasa
Indonesia tidak formal dalam rubrik “Skul” pada majalah Hai tahun 2016.
(16) Ia bilang, kalo penempatan budget yang baik, bisa membuat
pensi yang dibesut nggak hanya bikin penonton senang, tapi
panitia juga senang. (11-17 Januari 2016)
(17) Sontak, seluruh siswa-siswi yang tergabung dalam Jakarta
Student Council (JSC) di dalam gedung
memberikan applause kepada siswi tersebut, seperti
membenarkan pertanyaannya. (25 April-1Mei 2016)
(18) Kalau untuk tempat outdoor feelnya lebih dapet. (4-10 April
2016)
(19) Dan acara kita kemaren kan siang, terus sempet diselingi
gerimis-gerimis romantis bikin ambiencenya makin terasa.
(18-24 April 2016)
Menurut hasil analisis data, terdapat kategori nomina dalam kalimat (16), (17),
(18), dan (19). Dalam kalimat tersebut terdapat kata budget (16), applause (17),
feelnya (18), dan ambience (19) yang merupakan nomina tidak formal. Kata-kata
yang terdapat pada contoh (16), (17), (18), dan (19) memiliki padanan kata dalam
ragam bahasa Indonesia formal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Pada contoh kalimat (16) kata budget merupakan nomina tidak formal
yang memiliki padanan kata dari bahasa Indonesia formal yaitu merupakan kata
serapan dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris yang memiliki arti „anggaran‟ Pada
contoh kalimat (17) kata applause merupakan nomina tidak formal yang memiliki
padanan kata dari bahasa Indonesia formal yaitu merupakan kata serapan dari
bahasa asing yaitu bahasa Inggris yang memiliki arti „tepukan‟ atau „tepuk
tangan‟.
Pada contoh kalimat (18) kata feelnya merupakan nomina tidak formal
yang memiliki padanan kata dari bahasa Indonesia formal yaitu merupakan kata
serapan dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris yang memiliki arti „rasa‟. Pada
contoh kalimat (19) kata ambience merupakan nomina tidak formal yang memiliki
padanan kata dari bahasa Indonesia formal yaitu merupakan kata serapan dari
bahasa asing yaitu bahasa Inggris yang memiliki arti „suasana‟.
2.2.4 Pronomina
Pronomina adalah kategori kata yang berfungsi untuk menggantikan
nomina. Apa yang digantikannya itu disebut anteseden. Anteseden itu ada di
dalam atau di luar bahasa. Sebagai pronomina kategori ini tidak bisa berafiks,
tetapi beberapa di antaranya bisa direduplikasikan. Berikut contoh pronomina
dalam ragam bahasa Indonesia tidak formal dalam rubrik “Skul” pada majalah
Hai tahun 2016.
(20) Siapa petinju favorit lo? (15-21 Agustus 2016)
(21) Awalnya gue ditawarin untuk ikut taekwondo sama voli,
tapi feelnya beda aja gitu. (15-21 Agustus 2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Menurut hasil analisis data, terdapat kategori kata pronomina dalam kalimat (20)
dan (21). Dalam kalimat tersebut terdapat kata lo (20), gue (21), yang merupakan
pronomina tidak formal. Kata-kata yang terdapat pada contoh kalimat (20) dan
(21) memiliki padanan kata dalam ragam bahasa Indonesia formal.
Pada contoh kalimat (20) kata lo merupakan pronomina tidak formal yang
memiliki padanan kata dari bahasa Indonesia formal yaitu kamu yang berasal dari
bahasa betawi. Pada contoh kalimat (21) kata gue merupakan pronomina tidak
formal yang memiliki padanan kata dari bahasa Indonesia formal yaitu aku yang
berasal dari bahasa betawi.
2.2.5 Numeralia
Numeralia adalah kategori yang dapat (1) mendampingi nomina dalam
konstruksi sintaksis, (2) mempunyai potensi untuk mendampingi numeralia lain,
dan (3) tidak dapat bergabung dengan tidak dan sangat. Numeralia mewakili
bilangan yang terdapat dalam alam di luar bahasa. Berikut contoh numeralia
dalam ragam bahasa Indonesia tidak formal dalam rubrik “Skul” pada majalah
Hai tahun 2016.
(22) Buat para fans garis Eriz Soekamti cs itu harga tiket yang
tadinya Rp 40 ribu dikorting menjadi 20 ribu rupiah. (11-17
Januari 2016)
(23) Total ada sekitar 9 guest star yang diundang datang. (7-13
Maret 2016)
(24) Ia menambahkan, kalau pengunjung tambahan ini nggak
bikin venue jadi overcapacity (kelebihan kapasitas), pasalnya
kapasitas rooftop (bubungan atap) Bekasi Square mampu
menampung 10 ribu orang. (11 -17 April 2016)
(25) Dengan bermodal duit 30 ribu buat presale, dan Rp 35 ribu
buat on the spot udah pasti bikin panitia balik modal, jangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
ditanya kalau Astro 2015 itu sukses apa nggak, soalnya udah
pasti tau kan? (11 -17 April 2016)
Menurut hasil analisis data, terdapat kategori numeralia dalam kalimat (25), (26),
(27), dan (28). Dalam kalimat tersebut terdapat bilangan Rp 40 ribu dan 20 ribu
rupiah (25), „9‟ (26), 10 ribu (27), dan 30 ribu dan Rp 35 ribu (28) yang
merupakan numeralia tidak formal. Kata-kata yang terdapat pada contoh kalimat
(25), (26), (27), dan (28), memiliki padanan kata dalam ragam bahasa Indonesia
formal.
Pada contoh kalimat (25) Rp 40 ribu dan 20 ribu rupiah merupakan numeralia
tidak formal yang memiliki padanan kata dari bahasa Indonesia formal yaitu,
Rp40.000 dan Rp20.000 atau empat puluh ribu rupiah dan dua puluh ribu rupiah.
Pada contoh kalimat (26) 9 merupakan numeralia tidak formal yang memiliki
padanan kata dari bahasa Indonesia formal yaitu seharusnya angka 9 ditulis
„sembilan‟ dalam sebuah kalimat karena termasuk pada bilangan satuan.
Pada contoh kalimat (27) „10 ribu’ merupakan numeralia tidak formal yang
memiliki padanan kata dari bahasa Indonesia formal yaitu seharusnya angka yang
menyebutkan nominal ditulis sesuai pengunaan bilangan yang baik dan benar
yaitu Rp10.000 atau sepuluh ribu rupiah. Pada contoh kalimat (28) „30 ribu dan
Rp 35 ribu’ merupakan numeralia tidak formal yang memiliki padanan kata dari
bahasa Indonesia formal yaitu seharusnya angka yang menyebutkan nominal
ditulis sesuai pengunaan bilangan yang baik dan benar yaitu Rp30.000 dan
Rp35.000 atau tiga puluh ribu rupiah dan tiga puluh lima ribu rupiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2.2.6 Adverbia
Adverbia adalah kategori yang dapat mendampingi ajektiva, numeralia,
atau proposisi dalam konstruksi sintaksis. Jadi sekalipun banyak adverbial dapat
mendampingi verba dalam konstruksi sintaksis, naun, dengan adanya verba itu
bukan menjadi ciri dari adverbia. Berikut contoh adverbia dalam ragam bahasa
Indonesia tidak formal dalam rubrik “Skul” pada majalah Hai tahun 2016.
(26) Cuma buat tahun ini rute larinya sedikit berbeda, nggak sampai
Sudirman. (25-31 Januari 2016)
(27) Yap, madrasah yang terletak di bilangan Serpong ini memang
sering banget ikut bertarung di arena lomba-lomba tingkat SMA
dan sederajat. (21-27 Maret 2016)
(28) Semua udah dipersiapkan dengan sangat matang oleh panitia,
meski ketakutan-ketakutan akan dugaan penjualan tiket menurun
ada, dan para penonton yang datang gak sesuai dengan kouta,
optimism tetap keliatan dari mata mereka. (6-12 Juni 2016)
(29) Kata siapa anak asrama identic dengan belajar aja? (4-10 April
2016)
Menurut hasil analisis data, terdapat kategori adverbia dalam kalimat (29), (30),
(31), dan (32). Dalam kalimat tersebut terdapat bilangan nggak (30), banget (31),
udah (32), dan aja (33) yang merupakan adverbia tidak formal. Kata-kata yang
terdapat pada contoh kalimat kalimat (29), (30), (31), dan (32), memiliki padanan
kata dalam ragam bahasa Indonesia formal.
Pada contoh kalimat (29) kata nggak merupakan adverbia tidak formal
yang memiliki padanan kata dari bahasa Indonesia formal yaitu „tidak‟. Kata
„nggak‟ mengalami perubahan bentuk kata diakibatkan morfem terebut digunakan
dalam kehidupan sehari-hari mengakibatkan penulisan dalam sebuah kalimat
mengikuti bunyinya. Pada contoh kalimat (30) kata banget merupakan adverbia
tidak formal yang memiliki padanan kata dari bahasa Indonesia formal yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
„sangat‟. Kata ‟banget‟ mengalami perubahan bentuk kata karena morfem tersebut
sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan mengalami serapan dari bahasa
daerah yang mengakibatkan kata‟banget‟ dianggap kata baku.
Pada contoh kalimat (31) kata udah merupakan adverbia tidak formal yang
memiliki padanan kata dari bahasa Indonesia formal yaitu „sudah‟. Kata „udah‟
mengalami penghilangan huruf „s‟ karena morfem tersebut sering diucapan dalam
kehidupan sehari-hari terutama remaja. Selain itu, kata „udah‟ lebih mudah untuk
diucapkan. Pada contoh kalimat (32) kata aja merupakan adverbia tidak formal
yang memiliki padanan kata dari bahasa Indonesia formal yaitu „saja‟. Kata „aja‟
mengalami penghilangan huruf „s‟ karena morfem tersebut sering diucapan dalam
kehidupan sehari-hari terutama remaja. Selain itu, kata „aja‟ lebih mudah untuk
diucapkan.
2.3 Frasa
Frasa adalah gabungan atau kesatuan kata yang terbentuk dari dua
kelompok kata atau lebih yang memiliki satu makna gramatikalyang bersifat non
predikatif. Sesuai dengan hasil analisis, ditemukan beberapa kategori frasa seperti
frasa verbal, frasa ajektival, frasa nominal, dan frasa preposisional. Berikut hasil
analisis menurut kategorinya:
2.3.1. Frasa Verbal
Frasa verbal adalah frasa yang memiliki distribusi yang sama dengan
verba. Kesamaan distribusi itu busa diketahui dengan jelas. Berikut contoh frasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
verbal dalam ragam bahasa Indonesia tidak formal dalam rubrik “Skul” pada
majalah Hai tahun 2016.
(30) Dari awal sampai selesai, rekti dan kawan-kawan sukses
ngajak massa buat nyanyi bareng. (1-7 Februari 2016)
(31) Usai dibikin baper yura, barulah kawanan Iga Massardi dan
kawan-kawan mengobrak-abrik suasana di atas panggung
selama kurang lebih satu jam. (22-28 Februari 2016)
(32) Sebelum dipilih, mereka mejeng dulu di catwalk. (16-22 Mei
2016)
(33) Penonton mulai berbondong datang dan membentuk circle
pit saat beberapa lagu seperti “Tiga Titik Hitam”
dikumandangkan. (6-12 Juni 2016)
Menurut hasil analisis contoh (33), (34), (35), dan (36) merupakan frasa verbal
tidak formal. Dalam kalimat tersebut terdapat frasa verbal nyanyi bareng (33),
dibikin baper (34), mejeng dulu di catwalk (35), dan berbondong datang (36).
Frasa-frasa yang terdapat pada contoh kalimat (33), (34), (35), dan (36) memiliki
padanan frasa dalam ragam bahasa Indonesia formal.
Pada contoh kalimat (33) frasa nyanyi bareng merupakan frasa verbal tidak
formal yang memiliki padanan frasa dari bahasa Indonesia formal yaitu
„menyanyi bersama-sama‟ akan tetapi frasa aslinya mengalami perubahan bentuk.
Kata ‟nyanyi‟ termasuk verba yang mengalami penghilangan imbuhan dan kata
„bareng‟ termasuk adverbia tidak formal karena hanya digunakan dalam
percakapan.
(33a) Dari awal sampai selesai, rekti dan kawan-kawan sukses
ngajak massa buat menyanyi bersama-sama. (1-7 Februari
2016)
Pada contoh kalimat (34) frasa dibikin baper merupakan frasa verbal tidak
formal yang memiliki padanan frasa dari bahasa Indonesia formal yaitu „bawa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
perasaan‟ akan tetapi frasa aslinya merupakan frasa tidak formal. Kata „dibikin‟
merupakan kata tidak formal dari „buat‟ dan kata „baper‟ merupakan kata dari
bahasa gaul yang belum terdaftar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
edisi V yang memiliki arti „bawa perasaan‟ digunakan untuk menjelaskan
diguakan dalam konteks lebih sensitive. .
(34a) Setelah bawa perasaan oleh Yura, barulah kawanan Iga
Massardi dan kawan-kawan mengobrak-abrik suasana di
atas panggung selama kurang lebih satu jam. (22-28
Februari 2016)
Pada contoh kalimat (35) frasa mejeng dulu di catwalk merupakan frasa verbal
tidak formal yang memiliki padanan frasa dari bahasa Indonesia formal yaitu
„tampil dulu di panggung‟. Kata „mejeng‟ merupakan kata verba yang berasal dari
bahasa Melayu Jakarta yang memiliki arti meragakan diri dengan penampilan atau
dandanan yang berlebihan untuk menarik perhatian orang dan kata „catwalk‟
berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti jalan sempit.
(35a) Sebelum dipilih, mereka tampil dulu di panggung. (16-22
Mei 2016)
Pada contoh kalimat (36) frasa berbondong datang merupakan frasa verbal tidak
formal yang memiliki padanan frasa dari bahasa Indonesia formal yaitu „datang
berduyun-duyun‟. Kata „berbondong‟ merupakan kata verba yang berasal dari
bahasa Minangkabau. Kata „datang‟ merupakan kata formal.
(36a) Penonton mulai datang berduyun-duyun dan membentuk
circle pit saat beberapa lagu seperti “Tiga Titik Hitam”
dikumandangkan. (6-12 Juni 2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2.3.2. Frasa Nominal
Frasa Nominal yaitu frasa yang memiliki distribusi yang sama dengan
nomina/kata benda. Kesamaan distribusi itu terlihat dari contoh frasa nominal
dalam ragam bahasa Indonesia tidak formal dalam rubrik “Skul” pada majalah
Hai tahun 2016.
(34) “Contohnya kita bikin dua rundown, apabila waktu yang
diinginkan tidak sesuai dengan keadaan maka kita ganti
menggunakan rundown kedua”, tuturnnya. (4-10 Juli 2016)
(35) Menjadi pembuka pensi sekolah kawasan kota pelajar di
tahun 2016, sekitar 150 awak panitia yang terdiri dari
gabungan kelas 10 hingga kelas 11 nggak mau setengah-
setengah dalam membuat format acara. (22-28 Februari
2016)
(36) Soalnya, pensi mereka selalu mengundang bintang tamu
yang punya basis fans yang banyak dan militan. (28 Maret-
3 April 2016)
(37) Tanpa adanya campur tangan EO, Rakha dan teman-teman
harus memutar otak agar dana yang tersedia tidak implisit.
(4–10 April 2016)
Menurut hasil analisis, contoh (37), (38),(39), dan (40) termasuk frasa tidak
formal. Frasa bikin dua rundown (37), awak panitia (38), basis fans (39), dan EO
(40). Frasa-frasa yang terdapat pada contoh kalimat (37), (38),(39), dan (40)
memiliki padanan frasa dalam ragam bahasa Indonesia formal.
Pada contoh kalimat (37) frasa dua rundown merupakan frasa nominal tidak
formal yang memiliki padanan frasa dari bahasa Indonesia formal yaitu „dua
susunan acara‟. Kata‟rundown‟ berasal dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris
yang artinya „susunan acara‟ dan kata „dua‟ termasuk jenis kata nomina.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
(37a) Contohnya kita membuat dua susunan acara, apabila waktu
yang diinginkan tidak sesuai dengan keadaan maka kita ganti
menggunakan rundown kedua”, tuturnnya. (4-10 Juli 2016)
Pada contoh kalimat (38) frasa awak panitia merupakan frasa nominal tidak
formal yang memiliki padanan frasa dari bahasa Indonesia formal yaitu „anggota
panitia‟. Kata „awak‟ termasuk jenis kata nomina yang tidak formal yang artinya
„tubuh‟ dan kata „panitia‟.
(38a) Menjadi pembuka pensi sekolah kawasan kota pelajar di tahun
2016, sekitar 150 anggota panitia yang terdiri dari gabungan
kelas 10 hingga kelas 11 nggak mau setengah-setengah dalam
membuat format acara. (22-28 Februari 2016)
Pada contoh kalimat (39) frasa basis fans merupakan frasa nominal tidak formal
yang memiliki padanan frasa dari bahasa Indonesia formal yaitu „penggemar
setia‟. Kata „basis‟ merupaka kata formal yang memiliki arti „dasar‟. Kata „fans‟
merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris pengemar.
(39a) Soalnya, pensi mereka selalu mengundang bintang tamu yang
punya penggemar setia yang banyak dan militan. (28 Maret- 3
April 2016)
Pada contoh kalimat (40) frasa EO merupakan frasa nominal tidak formal yang
memiliki padanan frasa dari bahasa Indonesia formal yaitu, pemendekan dari
„event organizer‟ frasa tersebut berasal dari bahasa Inggris. Kata „event‟ memiliki
arti „acara‟ dan kata „organizer‟ dalam bahasa Indonesia yaitu „organisator‟ yang
memiliki arti orang yang mengorganisasi; penyusun dan pengatur; pengorganisasi.
Frasa „EO‟ dalam bahasa Indonesia memiliki arti „sekumpulan orang yang
mengatur acara‟.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
(40a) Tanpa adanya campur tangan sekumpulan orang yang
mengatur acara, Rakha dan teman-teman harus memutar otak
agar dana yang tersedia tidak implisit. (4-10 April 2016)
2.3.3 Frasa adjektival
Frasa ajektiva yaitu frasa yang memiliki distribusi yang sama dengan
adjektif. Frasa ini terdiri dari induk berkartegori adjektif dan modifikator
berkategori apapun yang secara keseluruhannya berperilaku secara adjektif.
Berikut contoh frasa adjektival dalam ragam bahasa Indonesia tidak formal dalam
rubrik “Skul” pada majalah Hai tahun 2016.
(38) Doi suka sebel sama kebiasaan kita buang sampah nggak
pada tong yang seharunya. (25-31 Juli 2016)
(39) Melihat kerja keras El, nggak heran sih kalau keluarganya
rela meluangkan waktu untuk ikut memeriahkan acara. (30
Mei-5 Juni 2016)
Menurut hasil analisis, contoh (41) dan (42)termasuk frasa tidak formal. Dalam
kalimat tersebut terdapat frasa adjektival suka sebel (41), dan nggak heran sih
(42). Frasa-frasa yang terdapat pada contoh kalimat (41) dan (42) memiliki
padanan frasa dalam ragam bahasa Indonesia formal.
Pada contoh kalimat (41) frasa suka sebal merupakan frasa adjektival tidak formal
yang memiliki padanan frasa dari bahasa Indonesia formal yaitu „mudah kecewa‟.
Pada contoh kalimat (42) nggak heran sih merupakan frasa adjektival tidak formal
yang memiliki padanan frasa dari bahasa Indonesia formal yaitu „tidak kaget‟.
2.3.4 Frasa preposisional
Frasa preposisional adalah frasa yang terdiri atas kata depan sebagai
perangkai, diikuti oleh kata atau frasa sebagai aksis/sumbunya. Berikut contoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
frasa preposisional dalam ragam bahasa Indonesia tidak formal dalam rubrik
“Skul” pada majalah Hai tahun 2016.
(40) Nggak heran kalo lalu lintas disekitaran sekolah itu jadi padat dan
lumayan bikin macet. (1-7 Februari 2016)
(41) Ini adalah tahun ke 8 pensi yang udah digelar sejak 2007. (1-7
Februari 2016)
(42) Tahun ini, tema “Holosthetic” sepakat diambil panitia untuk
“digodok” di Labsproject 2016, penggabungan unsur
bohemian/hippie, holographic (futuristik), dan aesthetic yang sesuai
dengan semanat dan minat remaja masa kini. (6-12 Juni 2016)
(43) Nggak tanggung-tanggung di tahun ke 5 gelarannya dedicart
(dedication for art) SMAN 3 yogyakarta mengambil tempat di jogja
nasional museum. (2-8 Mei 2016)
Menurut hasil analisis contoh (43), (44), (45) dan (46) termasuk frasa tidak
formal. Dalam kalimat tersebut terdapat frasa preposisional Frasa-frasa yang
terdapat pada contoh kalimat (43), (44), (45) dan (46) memiliki padanan frasa
dalam ragam bahasa Indonesia formal.
Pada contoh kalimat (43) frasa disekitaran sekolah merupakan frasa preposisional
tidak formal yang memiliki padanan frasa dari bahasa Indonesia formal yaitu „di
sekeliling sekolah‟. Imbuhan „di-‟ merupakan kata depan sebagai perangkai, kata
„sekitar‟ merupakan kata asal nomina, dan imbuhan “-an” menjelaskan lingkup
tempat. Kata „sekolah‟ merupakan kata nomina. Pada contoh kalimat (44) frasa ke
8 pensi' merupakan frasa preposisional tidak formal yang memiliki padanan frasa
dari bahasa Indonesia formal yaitu „sudah delapan kali mengadakan pentas seni‟.
Imbuhan „ke-„ merupakan kata depan sebagai perangkai, bilangan „8‟ merupakan
bilangan tidak formal karena seharusnya tidak ditulis dengan angka melainkan
dengan kata „delapan‟ yang merupakan kata numeralia. Kata „pensi‟ merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
kata nomina tidak formal karena kata „pensi‟ merupakan kependekan dari „pentas
seni‟.
Pada contoh kalimat (45) frasa digodok merupakan frasa preposisional tidak
formal yang memiliki padanan frasa dari bahasa Indonesia formal yaitu diolah.
Dalam frasa tersebut terdapat pengulangan kata depan yaitu „di-„. Pada contoh
kalimat (46) frasa ke 5 merupakan frasa preposisional tidak formal yang memiliki
padanan frasa dari bahasa Indonesia formal yaitu sudah lima kali mengadakan
gelarannya. Imbuhan „ke-„ merupakan kata depan sebagai perangkai, bilangan „5‟
merupakan bilangan tidak formal karena seharusnya tidak ditulis dengan angka
melainkan dengan kata „lima‟ yang merupakan kata numeralia atau „ke-5 diberi
tambahan garis penyambung‟-„.
2.4 Klausa
Klausa adalah satuan gramatik yang terdiri atas subjek dan predikat, baik
disertai objek, pelengkap, dan keterangan maupun tidak (Ramlan, 1987:88).
Klausa adalah S P (O) (pel) (Ket). Tanda kurung tersebut menandakan bahwa
fungsi-fungsi yang terletak dalam tanda kurung bersifat manasuka, boleh ada,
bolek tidak. Jadi, unsur inti klausa ialah S (subjek) dan P (predikat). Berikut
contoh klausa dalam ragam bahasa Indonesia tidak formal dalam rubrik “Skul”
pada majalah Hai tahun 2016.
(44) Bukan ternyata. (8-14 Februari 2016)
(45) 4DEM dari SMKN 4 Denpasar. (29 Februari - 6 Maret 2016)
(46) Caranya bikinlah pensi yang meriah. (11 -17 April 2016)
(47) Bikin mood jadi rusak deh. (18-24 April 2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Menurut hasil analisis contoh (47),(48), (49), dan (50) merupakan contoh klausa
yang tidak formal. Dalam kalimat tersebut terdapat kluasa yang terdapat pada
contoh kalimat (47),(48), (49), dan (50) memiliki padanan frasa dalam ragam
bahasa Indonesia formal.
Pada contoh kalimat (47) klausa bukan ternyata merupakan klausa tidak formal
yang memiliki padanan frasa dari bahasa Indonesia formal karena dalam kalimat
tersebut hanya terdapat predikat kalimat. Predikat yang terdapat pada kalimat ini
yaitu kata „ternyata‟ yang merupakan kategori kata verba. Pada contoh kalimat
(48) kluasa 4DEM dari SMKN 4 Denpasar. ternyata merupakan klausa tidak
formal yang memiliki padanan frasa dari bahasa Indonesia formal karena dalam
kalimat tersebut hanya terdapat subjek kalimat. Subjek yang terdapat pada kalimat
ini yaitu „4DEM‟. Pada contoh kalimat (49) kluasa Caranya bikinlah pensi yang
meriah merupakan klausa tidak formal yang memiliki padanan frasa dari bahasa
Indonesia formal karena terdapat subjek dan predikat. Subjek yang terdapat pada
klausa ini yaitu „pensi‟ dan predikatnya „bikin‟. Pada contoh kalimat (50) klausa
Bikin mood jadi rusak deh. merupakan klausa tidak formal yang memiliki
padanan frasa dari bahasa Indonesia formal karena tidak memiliki subjek dan
hanya memiliki predikat yaitu „mood‟.
2.4.1 Macam-Macam Klausa
Sesuai dengan hasil analisis, ditemukan beberapa kategori klausa menurut jenis-
jenis klauasa berdasarkan kriteria tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2.4.1.1 Berdasarkan Kelengkapan Unsur Intinya
Berdasarkan kelengkapan unsur intinya, klausa dibedakan menjadi dua,
yaitu (1) klausa lengap dan (2) klausa tak lengkap. Klausa lengkap adalah klausa
yang minimal terdiri atas unsur S dan unsur P. Klausa tak lengkap adalah klausa
yang tidak memiliki unsusr S (hanya terdiri atas unsur P). Berikut adalah contoh
klausa berdasarkan kelengkapan unsur intinya. Berikut contoh klausa berdasarkan
kelengkapan unsur intinya dalam ragam bahasa Indonesia tidak formal dalam
rubrik “Skul” pada majalah Hai tahun 2016.
(48) Wah, masih kurang, bro. (9-15 Mei 2016)
(49) Jarang banget terjadi. (30 Mei-5 Juni 2016)
(50) Buktinya? panitia tocsix bisa eksis tanpa bantuan EO loh! (4-
10 April 2016)
(51) Pantes ramai, pasalnya bintang tamunya keren-keren. (11 -17
April 2016)
Menurut hasil analisis data, contoh (51), (52), (53) dan (54) merupakan klausa
tidak formal. Dalam kalimat tersebut terdapat kluasa berdasarkan kelengkapan
unsur intinya yang terdapat pada contoh kalimat (51), (52), (53) dan (54) memiliki
padanan frasa dalam ragam bahasa Indonesia formal.
Pada contoh kalimat (51) klausa Wah, masih kurang, bro. merupakan klausa
berdasarkan kelengkapan unsur intinya tidak formal yang memiliki padanan frasa
dari bahasa Indonesia formal karena hanya terdapat predikat dalam kalimat
tersebut. Predikat dalam kalimat ini yaitu „masih kurang‟, klausa tersebut
merupakan klausa tak lengkap karena hanya terdapat predikat saja. Pada contoh
kalimat (52) klausa Jarang banget terjadi merupakan kluasa berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
kelengkapan unsur intinya tidak formal yang memiliki padanan frasa dari bahasa
Indonesia formal karena hanya terdapat predikat dalam kalimat ini. Predikat
dalam kalimat ini yaitu „Jarang banget terjadi‟.
Pada contoh kalimat (53) kluasa Buktinya? panitia tocsix bisa eksis tanpa bantuan
EO loh!’ merupakan kluasa berdasarkan kelengkapan unsur intinya tidak formal
yang memiliki padanan frasa dari bahasa Indonesia formal karena terdapat subjek
dan predikat. Subjeknya yaitu „panitia tocsix‟ dan predikatnya yaitu „bisa eksis‟.
Akan tetapi yang membuat klausa ini tidak formal yaitu terdapat kata „loh!‟. Pada
contoh kalimat (54) klausa Pantes ramai, pasalnya bintang tamunya keren-keren.
merupakan klausa berdasarkan kelengkapan unsur intinya tidak formal yang
memiliki padanan frasa dari bahasa Indonesia formal bkarena hanya terdapat
subjek yaitu „bintang tamu‟.
2.4.1.2 Berdasarkan Struktur Internalnya
Berdasarkan struktur internalnya, klausa dibedakan menjadi dua, yaitu
klausa berstruktur runtut dan klausa berstruktur inversi. Klausa berstruktur runtut
adalah klausa yang unsur subjeknya berada di depan unsur predikat. Klausa
berstruktur inversi adalah kluasa yang unsur subjeknya berada di belakang unsur
predikat. Berikut contoh klausa berdasarkan struktur internalnya dalam ragam
bahasa Indonesia tidak formal dalam rubrik “Skul” pada majalah Hai tahun 2016.
(52) Namun, kemeriahan Bemsmart paling terasa. (30 Mei-5 Juni
2016)
(53) Kami berdua yang ngurus coding-nya. (14-20 Maret 2016 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
(54) Makan cantik di bawah rimbunnya pepohonan, hehehe. 18-24
April 2016 )
(55) Panitia tahun ini pekerja keras banget. (18-24 April 2016 )
Menurut hasil analisis data, contoh (55), (56), (57), dan (58) merupakan klausa
tidak formal. Dalam kalimat tersebut terdapat kluasa berdasarkan struktur
internalnya yang terdapat pada contoh kalimat (55), (56), (57), dan (58) memiliki
padanan frasa dalam ragam bahasa Indonesia formal.
Pada contoh kalimat (55) klausa Namun, kemeriahan Bemsmart paling terasa.
merupakan kluasa berdasarkan struktur internalnya tidak formal yang memiliki
padanan frasa dari bahasa Indonesia formal yang ermasuk klausa berstruktur
inversi karena predikat terletak di depan subjek. Predikat dalam klausa ini yaitu
„kemeriahan‟ dan subjek dalam klausa ini yaitu „ Bemsmart‟. Pada contoh kalimat
(56) klausa Kami berdua yang ngurus coding-nya. merupakan kluasa berdasarkan
struktur internalnya tidak formal yang memiliki padanan frasa dari bahasa
Indonesia formal yang termasuk klausa berstruktur runtut karena subjek berada di
depan predikat. Subjek dalam klausa ini yaitu, „kami berdua‟ dan predikat yaitu
„yang ngurus‟.
Pada contoh kalimat (57) klausa Makan cantik di bawah rimbunnya pepohonan,
hehehe. merupakan klausa berdasarkan struktur internalnya tidak formal yang
memiliki padanan frasa dari bahasa Indonesia formal yang termasuk klausa
berstruktur inversi karena predikat terletak di depan subjek dan dalam klausa
tersebut tidak memiliki subjek. Predikat dalam klausa ini yaitu „makan‟. Pada
contoh kalimat (58) klausa Panitia tahun ini pekerja keras banget. merupakan
kluasa berdasarkan struktur internalnya tidak formal yang memiliki padanan frasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
dari bahasa Indonesia formal yang termasuk klausa berstruktur runtut karena
subjek berada di depan predikat. Subjek dalam klausa ini „panitia‟ dan predikat
„pekerja keras‟.
2.4.1.3 Berdasarkan Distribusinya
Berdasarkan distribusinya klausa dibedakan menjadi dua yaitu (1) klausa
bebas dan (2) klausa terikat. Klausa bebas adalah klausa yang mampu berdiri
sendiri sebagai kalimat sempurna, tidak menjadi bagian yang terikat pada klausa
lain. Klausa terikat adalah klausa yang tidak mampu berdiri sendiri sebagai
kalimat sempurna dan menjadi dan menjadi bagian yang terikat dari konstruksi
yang lain. Berikut contoh klausa berdasarkan distribusinya dalam ragam bahasa
Indonesia tidak formal dalam rubrik “Skul” pada majalah Hai tahun 2016.
(56) Wah, cara yang kreatif. (4-10 Januari 2016)
(57) Lewat ajang bazaar. (18-24 Januari 2016)
(58) Oke, deh. Ditunggu Tosca berikutnya. (28 Maret- 3 April
2016)
(59) Rada bete emang, ketika datang ke pensi tapi cuacanya
nggak mendukung. (18-24 April 2016)
Menurut hasil analisis data, contoh (59), (60), (61), dan (62) merupakan klausa
tidak formal. Dalam kalimat tersebut terdapat kluasa berdasarkan distribusinya
yang terdapat pada contoh kalimat (59), (60), (61), dan (62) memiliki padanan
frasa dalam ragam bahasa Indonesia formal.
Pada contoh kalimat (59) klausa Wah, cara yang kreatih merupakan kluasa
berdasarkan distribusinya tidak formal yang memiliki padanan frasa dari bahasa
Indonesia formal karena kata „kreatif‟ yang memiliki arti „memiliki daya cipta‟
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
dan merupakan kata yang tidak dapat berdiri sendiri. Pada contoh kalimat (60)
klausa Lewat ajang bazaar merupakan kluasa berdasarkan distribusinya tidak
formal yang memiliki padanan frasa dari bahasa Indonesia formal karena kata
„bazaar‟ dapat berdiri sendiri tanpa ada kata yang mengikutinya.
Pada contoh kalimat (61) klausa Oke, deh, ditunggu Tosca berikutnya merupakan
kluasa berdasarkan distribusinya tidak formal yang memiliki padanan frasa dari
bahasa Indonesia formal karena „ditunggu Tosca berikutnya‟ bisa berdiri sendiri
tanpa ada kalimat selanjutnya ataupun sebaliknya. Hal yang membuat klausa
tersebut tidak formal karen adanya kata „oke, deh‟ Pada contoh kalimat (62)
klausa Rada bete emang, ketika datang ke pensi tapi cuacanya nggak mendukung
merupakan kluasa berdasarkan distribusinya tidak formal yang memiliki padanan
frasa dari bahasa Indonesia formal karena „rada bete emang‟ merupakan klausa
yang tidak dapat berdiri sendiri atau klausa terikat .
2.4.1.4 Berdasarkan Ada Tidaknya Unsur Negasi Pada P
Berdasarkan ada tidaknya unsur negasi pada predikat, klausa dibedakan
menjadi (1) klausa positif dan (2) klausa negatif. Klausa positif adalah klausa
yang tidak mempunyai kata negasi/pengingkaran pada fungsi predikat. klausa
negatif adalah klausa yang predikatnya mempunyai unsur negasi. Unsur negasi
adalah unsur yang mengandung peningkaran, seperti kata tidak, bukan, tak, tiada,
belum, dan jangan. Berikut contoh klausa berdasarkan ada tidaknya unsur negasi
pada p dalam ragam bahasa Indonesia tidak formal dalam rubrik “Skul” pada
majalah Hai tahun 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
(60) Di dalam gedung, makanan belum habis. (8-14 Februari 2016)
(61) Ya, kalau cuma dibayangin, heboh banget sih. (9-15 Mei 2016)
(62) Alumni udah pesen, kalau Naif jangan sampai nggak perform
di Astro 2015. (11 -17 April 2016)
(63) Nah, kalau cuaca tidak memungkinkan, kami ngaa pusing
karena kami sudah siap dengan panggung di indoor. (4–10
April 2016)
Menurut analisis data, contoh (63), (64), (65), dan (66) merupakan klausa tidak
formal. Dalam kalimat tersebut terdapat kluasa berdasarkan ada tidaknya unsur
negasi pada p yang terdapat pada contoh kalimat (63), (64), (65), dan (66)
memiliki padanan frasa dalam ragam bahasa Indonesia formal.
Pada contoh kalimat (63) klausa Di dalam gedung, makanan belum habis
merupakan klausa negatif tidak formal berdasarkan ada tidaknya unsur negasi
pada p tidak formal yang memiliki padanan frasa dari bahasa Indonesia formal
Karena dalam klausa tersebut terdapat unsur negasi „belum‟. Pada contoh kalimat
(64) klausa Ya, kalau cuma dibayangin, heboh banget sih merupakan klausa
negatif tidak formal berdasarkan ada tidaknya unsur negasi pada p tidak formal
yang memiliki padanan frasa dari bahasa Indonesia formal yang termasuk klausa
positif karena tidak terdapat unsur negasi. Akan tetapi klausa ini merupakan
klausa tidak formal karena terdapat kata-kata tidak yang tidak formal yang
digunakan dalam klausa ini. Seperti kata „ya‟, „banget‟, dan „sih‟.
Pada contoh kalimat (65) klausa Alumni udah pesen, kalau Naif jangan sampai
nggak perform di Astro 2015 merupakan klausa negatif tidak formal berdasarkan
ada tidaknya unsur negasi pada p tidak formal yang memiliki padanan frasa dari
bahasa Indonesia formal karena dalam klausa tersebut terdapat unsur negasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
„nggak‟ yang merupakan kata tidak formal dari „tidak‟. Contoh (66) „Nah, kalau
cuaca tidak memungkinkan, kami ngaa pusing karena kami sudah siap dengan
panggung di indoor‟. merupakan klausa negatif tidak formal. Karena dalam klausa
tersebut terdapat unsur negasi „nggak‟ yang merupakan kata tidak formal dari
„tidak‟. Selain itu kata depan dalam kalimat (69) mengunakan kata tidak formal
yaitu „nah‟.
2.5 Kalimat
Kridalaksana (1983;71) berpendapat bahwa kalimat adalah satuan bahasa
yang secara relatif berdiri sendiri mempunyai pola intonasi final, dan baik secara
aktual maupun potensial terdiri atas klausa. Berikut contoh kalimat dalam ragam
bahasa Indonesia tidak formal dalam rubrik “Skul” pada majalah Hai tahun 2016.
(64) Melihat kerja keras El, nggak heran sih kalau keluarganya rela
meluangkan waktu untuk ikut memeriahkan acara, nggak tanggung-
tanggung, ayahnya mengajak Dewa 19 untuk tampil dengan Ari
Lasso sebagai vokalisnya. (30 Mei-5 Juni 2016)
(65) Nah, biar nggak terlalu nguras energi untuk pentas selama tiga hari
berturut-turut, panitiapun punya caranya tersendiri. (9-15 Mei 2016)
(66) Kompit ya? Ssst! Sebagai pemungkasnya Vierratale, JKT 48, dan DJ
Putri Danizer juga ikutan „absen‟ di acara penutupan Tocsix pada
Sabtu (12/3) lalu. (4 – 10 April 2016)
(67) Nah di saat menjelang akhir acara, tepatnya pas Naif perform,
panitia merencanakan untuk membuat hal baru, yang pastinya bikin
penunjung makin berkesan, yaitu dengan menerbangkan lampion.
(11 -17 April 2016)
Menurut analisis data, contoh (67), (68), (69), dan (70) merupakan kalimat
tidak formal. Karena kalimat tersebut terdapat kalimat yang tidak formal yang
terdapat pada contoh kalimat (67), (68), (69), dan (70) memiliki padanan frasa
dalam ragam bahasa Indonesia formal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Pada contoh kalimat (67) kalimat terssebut merupakan kalimat panjang karena
memiliki subjek predikat yang lebih dari satu. Contoh (67) kalimatnya dapat
dipecah menjadi dua kalimat. Seharusunya contoh (67) kalimat yang benar
yaitu.
(67a) Karena melihat kerja keras El, keluarganya rela meluangkan
waktu untuk ikut memeriahkan acara tersebut.
(67b) Demi acara tersebut, ayahnya rela mengajak Dewa 19 untuk
tampil dengan Ari Lasso sebagai vokalisnya.
Pada contoh kalimat (68) kalimat tersebut merupakan kalimat yang tidak
efektif, karena awal kalimat mengunakan kata „nah‟ yang merupakan kata tidak
formal. Seharusnya contoh (68) kalimat yang benar yaitu.
(68a) Panitia punya cara sendiri agar tidak terkuras enegi saat acara
pentas selama tiga hari berturut-turut.
Pada contoh kalimat (69) kalimat tersebut merupakan kalimat yang tidak
efektif, karena awal kalimat mengunakan kata „kompit‟, „ya‟, dan „ssst!‟
merupakan kata tidak formal. Seharusnya contoh (69) kalimat yang benar
yaitu.
(69a) Sebagai pemungkasnya Vierratale, JKT 48, dan DJ Putri
Danizer juga ikut tampil untuk memeriahkan di acara
penutupan Tocsix pada Sabtu (12/3) lalu. (4 april – 10 april
2016)
Pada contoh kalimat (70) kalimat tersebut merupakan kalimat yang tidak
efektif, karena awal kalimat mengunakan kata „nah‟ merupakan kata tidak
formal. Seharusnya contoh (70) kalimat yang benar yaitu.
(70a) Saat menjelang akhir acara, ketika Naif perform, panitia
merencanakan untuk membuat hal baru yang pastinya
penunjung makin berkesan yaitu dengan menerbangkan
lampion. (11 -17 April 2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB III
POLA PEMBENTUKAN RAGAM BAHASA INDOENSIA TIDAK FORMAL
DALAM RUBRIK “SKUL” PADA MAJALAH HAI TAHUN 2016
3.1 Pengantar
Dalam BAB III ini, dibahas pola pembentukan ragam bahasa tidak formal
yang terdapat dalam rubrik “Skul” pada majalah Hai tahun 2016. Menurut hasil
analisis ditemukan pembentukan ragam bahasa Indoensia tidak formal seperti
pengunaan (i) bahasa daerah, (ii) bahasa asing, dan (iii) singkatan,
3.2 Pembentukan Ragam Bahasa Indonesia Tidak Formal dengan Menyerap
Unsur Bahasa Daerah
Berikut contoh pembentukan ragam bahasa indonesia tidak formal dengan
menyerap unsur bahasa daerah dalam ragam bahasa Indonesia tidak formal dalam
rubrik “Skul” pada majalah Hai tahun 2016.
(68) (10/1) pagi, udah wira-wiri sepanjang jalan tersebut. (25-31
Januari 2016)
(69) Cewek-cewek geulis? (8-14 februari 2016)
(70) Lalu, urutan tiket yag awalnya sempat pesmis juga bakalan
ludes terjual, cowok Chandra tersebut menambahkan bahwa
ternyata hal tersebut bukan hal yang mustahil. (22-28 februari
2016 )
Menurut hasil analisis data, contoh (71), (72), dan (73) mengandung unsur ragam
bahasa Indonesia tidak formal yang dibentuk dengan menyerap unsur bahasa
daerah. Contoh wira-wiri (71), geulis (72), dan ludes (73) merupakan kata serapan
dari bahasa daerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Pada contoh kalimat (71) kata wira-wiri merupakan frasa serapan dari bahasa
Jawa yang memiliki arti kesana-kemari.
(71a) (10/1) pagi, udah kesana-kemari sepanjang jalan tersebut. (25-
31 Januari 2016)
Pada contoh kalimat (72) kata geulis merupakan kata serapan dari bahasa sunda
yang memiliki arti cantik. Kata „geulis‟ termasuk dalam kategori kata sifat.
(72a) Cewek-cewek cantik? (8-14 Februari 2016)
Pada contoh kalimat (73) kata ludes merupakan kata serapan dari bahasa Jawa
yang memiliki arti habis. Kata „ludes‟ termasuk dalam kategori verba.
(73a) Lalu, urutan tiket yag awalnya sempat pesmis juga bakalan
habis terjual, cowok Chandra tersebut menambahkan bahwa
ternyata hal tersebut bukan hal yang mustahil. (22-28 februari
2016 )
Berikut ini dipaparkan tabel unsur-unsur ragam bahasa Indonesia yang
dibentuk dengan menyerap unsur bahasa daerah.
tabel 3.2.1 Unsur-Unsur Ragam Bahasa Indonesia Tidak Formal Yang
Diserap Dari Bahasa Daerah.
No Pola Pembentukan Ragam
Daerah
Asal Bahasa Arti
74 Masih tetap rame, tapi kali
ini ramenya “beda” banget.
Rame (bahasa
jawa)
Ramai (riuh
rendah)
75 Ya, pensi yang mengangkat
tema Invading The Wonder
ini kentel banget sama nuansa
luar bumi.
Kentel (bahasa
jawa)
Bersasal dari
kata kental
yang
mengalami
perubahan
huruf a-e
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
76 Banyak yang bilang pensi
ini diuntungkan keluarga
sang ketua panitia, padahal,
walaupun doi seleb, kerja
kerasnya di atas rata-rata,
bro!
Doi (bahasa
gaul, biasanya
digunakan dalam
percakan)
pacar/dia laki-
laki
77 Ardi, dari Info Pensi yang
udah mantau Bemsmart
sejak masa persiapan pun
mengakui. “Kalau nggak
ada El dan Naufal, wakil
ketuanya, acara ini nggak
jadi sih gue rasa,” kata
cowok bertato ini.
Gue (bahasa
betawi)
Aku
78 El terlihat getol banget
keliling venue untuk
memastikan acara berjalan
dengan baik.
Getol( melayu
jakarta/bahasa
jawa)
Rajin
79 “Sebenarnya sudah ada
yang jual, namun harganya
mahal. Jadi bikin sendiri
dari cat karbon yang
ditumbuk lalu dicampur
lem terus dikasih air. Terus
dilapisi cat elektrik yang
berfungsi sebagai
konduktor, mengeluarkan
arus listrik. Ketika sampah
ditempel dia bisa
membacanya,” papar
cowok yang emang udah
doyan sama robotik sejak
SD ini.
Doyan (bahasa
jawa)
Gemar
3.3 Pola Pembentukan Ragam Bahasa Indonesia tidak Formal dengan
Menyerap Unsur Bahasa Asing
Pola pembentukan ragam bahasa Indonesia tidak formal dengan menyerap
unsur bahasa asing ditemukan dua kategori yaitu kata dan frasa. Berikut kategori
kata dan frasa yang terdapat dalam rubrik “Skul” pada majalah Hai tahun 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
3.3.1 Kata
Menurut hasil analisis data terdapat kategori kata dalam pembentukan
ragam bahasa asing, berikut contoh hasil analisis data.
(80) Pada intinya, acara yang sukses ini bukan hanya berasal dari
kerja panitia, tapi juga segenap murid plus orang tua, dukungan
alumni, dan yang penting, semangat dan arahan dari para guru.
Mantap. (1-7 Februari 2016)
(81) Enaknya, guru-guru ini juga link-nya banyak, sehingga benar-
benar mempermudahkan kerja panitia. (1-7 Februari 2016)
(82) Ia bilang, kalo penempatan budget yang baik, bisa membuat
pensi yang dibesut nggak hanya bikin penonton senang, tapi
panitia juga senang. (11-17 Januari 2016)
Menurut hasil analisis data, contoh (80), (81), dan (82) merupakan pembentukan
ragam bahasa Indonesia tidak formal dengan menyerap unsur bahasa daerah.
Contoh plus (80), link (81), dan budget (82), merupakan kata serapan dari bahasa
asing.
Pada contoh kalimat (80) kata plus merupakan kata tidak formal karena kata
tersebut berasal dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris. Kata „plus‟ memiliki arti
dalam bahasa Indonesia yaitu nilai lebih. Kata „plus‟ termasuk kategori nomina.
Pada contoh kalimat (81) kata link merupakan kata tidak formal karena kata
tersebut berasal dari bahasa asing yaitu bahasa Ingris. Kata „link‟ memiliki arti
dalam bahasa Indonesia yaitu jaringan. Kata „link‟ termasuk kategori nomina.
Pada contoh kalimat (82) kata budget merupakan kata tidak formal karena kata
tersebut berasal dari bahasa asing yaitu bahasa Ingris. Kata „budget‟ memiliki arti
dalam bahasa Indonesia yaitu biaya. Kata „budget‟ termasuk kategori nomina.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Berikut ini dipaparkan tabel unsur-unsur ragam bahasa Indonesia yang
dibentuk dengan menyerap unsur bahasa asing kategori kata.
Tabel 3.2.2 Unsur-Unsur Ragam Bahasa Indonesia Tidak Formal yang
Diserap dari Bahasa Asing Kategori Kata.
No Pola pembentukan ragam
bahasa asing Kata asal Arti
83
O ya, hasil dari
perencanaan bisnis dari
kelas Enterpreneur, pun,
dipamerkan, lho. (18-24
Januari 2016)
Enterpreneur pengusaha
84
Tentu request lagu pun
diterima. (4-10 Januari
2016)
Request Permintaan
85
Ngeliat mic yang
tersambung ke speaker
sekolah ia jadi punya ide
untuk mengunakan untuk
cuap-cuap dan muterin lagu
saban jam istirahat. (4-10
Januari 2016)
Speaker Pengeras suara
86
Yang pake smartphone
Android coba buka
PlayStore, deh, terus cari
games yang namanya Jejak
Si Joki dan klik Install. (14-
20 maret 2016 )
smartphone
Android
Install
Gawai
Memasang
87
Kami berdua yang
ngurus coding-nya.
(14-20 maret 2016)
Coding Persandian
88
pun mereka berencana
untuk terus update Si Joki
ini. (14-20 maret 2016)
Update memperbarui
89
Sampai tulisan ini dibuat,
udah ada 100-
an download di Playstore
untuk Si Joki. Download,
download Unduh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
yuk! (14-20 maret 2016)
90
Emirio Syarfuan, siswa
SMA yang menjabat Head
of Acting pun
mengakuinya. “Aku kira
bakal muda, taunya tetap
banyak rintangan juga.
Banyak anak-anak yang
bentrok schedule-nya saat
mau latihan. Tapi karena
kita enjoy, semua tetap
terasa senang.” (9-15 mei
2016)
Schedule
Enjoy
Jadwal
menikmati
91
Christabella Evania, Head
of Production, bilang kalau
saat pentas, ada cast yang
diganti. (9-15 mei 2016)
cast Pemain
92
Hal itu terlihat dari fans
Dewa yang seti
memblokade barisan paling
depan panggung. (30 mei-5
juni 2016)
Fans pendukung
3.3.2. Frasa
Menurut hasil analisis data terdapat kategori frasa dalam pembentukan ragam
bahasa asing, berikut contoh hasil analisis data.
(93) Saving budget alias demi penghematan adalah alasan panitia
pembesut GonzFest lebih milih lapangan sekolahnya sebagai
venue, dan selain penghematan uang, Rangga yang jadi ketua
pelaksana merasa pede mengadakan pensi di sekolah yang
terletak di Pejaten Barat, Jakarta Selatan ini. (11-17 januari
2016)
(94) Buat para fans garis Eriz Soekamti cs itu harga tiket yang tadinya
Rp 40 ribu dikorting menjadi 20 ribu rupiah.( 11-17 januari
2016)
(95) Ada fieldtrip alias kunjungan ke sebuah industri, dan ada juga
outbond. (18-24 Januari 2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Menurut hasil analisis data, contoh (93), (94), dan (95) merupakan pembentukan
ragam bahasa indonesia tidak formal dengan menyerap unsur bahasa daerah.
Contoh saving budget dan venue (93), fans dan cs (94), dan fieldtrip dan outbond
(95), merupakan frasa serapan dari bahasa asing.
Pada contoh kalimat (93) frasa saving budget dan venue, merupakan frasa tidak
formal karena kata tersebut berasal dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris. Kata
„saving budget‟ memiliki arti bahasa Indonesia yaitu menghemat anggaran dan
„venue‟memiliki arti dalam bahasa Indonesia yaitu lokasi untuk acara. Kata
„saving budget‟ termasuk kategori frasa verba dan „venue‟ termasuk kategori frasa
nomina.
(93a) Menghemat anggaran adalah alasan panitia pembesut GonzFest
lebih milih lapangan sekolahnya sebagai lokasi untuk acara dan
selain penghematan uang, Rangga yang jadi ketua pelaksana
merasa pede mengadakan pensi di sekolah yang terletak di
Pejaten Barat, Jakarta Selatan ini. (11-17 januari 2016)
Pada contoh kalimat (94) fans dan cs merupakan frasa tidak formal karena frasa
tersebut berasal dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris dan bahasa latin. Frasa
„fans‟ memiliki arti dalam bahasa Indonesia yaitu penggemar yang melihat
kelebihan dan kebaikan idolanya. Frasa „fans‟ termasuk kategori frasa nomina.
Frasa „cs‟ merupakan pemendekan dari cum suis yang berasal dari bahasa latin.
Arti dari „cs‟ yaitu teman-teman satu kelompok. Frasa „cs‟ termasuk kategori frasa
adjektiva.
(94a) Buat para pengemar garis Eriz Soekamti dan teman-teman itu
harga tiket yang tadinya Rp 40 ribu dikorting menjadi 20 ribu
rupiah.( 11-17 januari 2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Pada contoh kalimat (95) fieldtrip dan outbond, merupakan frasa tidak formal
karena frasa tersebut berasal dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris. Frasa
„fieldtrip‟ memiliki arti dalam bahasa Indonesia yaitu melakukan perjalanan jauh.
Frasa „outbond‟ memiliki arti dalam bahasa Indonesia yaitu melakukan permainan
di luar. Kedua frasa tersebut termasuk kategori frasa verba.
(95a) Ada yang melakukan perjalanan jauh alias kunjungan ke
sebuah industri, dan ada juga yang melakukan permainan di
luar. (18-24 Januari 2016)
Berikut ini dipaparkan tabel unsur-unsur ragam bahasa Indonesia yang
dibentuk dengan menyerap unsur bahasa asing kategori frasa.
Tabel 3.2.3 Unsur-Unsur Ragam Bahasa Indonesia Tidak Formal yang
Diserap dari Bahasa Asing Kategori Frasa.
No Pola pembentukan ragam
bahasa asing Frasa asal Arti
96
Yap, mereka menggelar
Career Day dan Culture Day.
(18-24 Januari 2016)
Career Day
(bahasa
Inggris)
Culture Day
(bahasa
Inggris)
Hari karir
Hari budaya
97
Ya. SkyRun digelar lagi,
untuk ketiga kalinya. (25-31
Januari 2016)
SkyRun
(bahasa
Inggris)
Acara lari bersama
98
Dari pintu masuk kita udah
bisa ngeliat cewek-cewek
manis dan imut berjaga di
depan, alias area ticketing.
(1-7 Februari 2016)
Area ticketing
(bahasa
Inggris)
Daerah pembelian
atau penukaran
tiket
99 Gimana nggak goyang coba,
band yang terbentuk sejak
2010 ini sukses
sing along
(bahasa
Bernyanyi
bersama-sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
membawakan beberapa lagu
yang emang asik buat bikin
penonton sing along. (1-7
Februari 2016)
Inggris)
101
Selepas maghrib crowd udah
mulai memenuhi area
panggung. (1-7 Februari
2016)
Crowd
(bahasa
Inggris)
Orang banyak
102
Serunya cewek-cewek lucu
yang berderet di bagian
depan pun ikutan headbang!
Gokil! (1-7 Februari 2016)
Headbang!
(bahasa metal)
Menggoyangkan
kepala
103
Kerja keras jualan ini itu dari
tote bag sampai kipas, juga
ternyata jam dikit sukses
yang bikin acara ini akhirnya
bisa menambang surplus
dana padahal artis yang
diundang juga bukannya arti
berbudget rendah. (1-7
Februari 2016)
Tote bag
(bahasa
Inggris)
Tas tangan
(biasanya cara
mengunakannya
digendong di
sebelah kanan atau
kiri pundak orang)
104
Di luar gedung Sasana
Budaya Ganesha, setelah
pengunjung masuk gerbang,
jejeran food truck sudah
rapih menunggu jajanannya
dipilih. (8-14 februari 2016)
Food truck
(bahasa
Inggris)
Sistem penjualan
yang dilakukan di
dalam mobil besar
105
Mereka dari Gama karya
yang memang bertugas
untuk mengerjakan live
mural di acara ini (8-14
februari 2016)
Live mural
(bahasa
Inggris)
Pembuatan mural
saat acara
dilaksanakan
106
Ini juga didukung pernyataan
Iga Massardi di backstage
(8-14 februari 2016)
Backstage
(bahasa
Inggris)
Belakang
panggung
107
Yakni, akan ada ratusan
lukisan kanvas dan kertas,
puluhan instalasi, karya
fotografi, sinematografi,
graffiti atau mural,
videobooth hingga
videobooth
( bahasa
Inggris)
photobooth
( bahasa
Inggris)
Bilik video
stan foto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
photobooth, diiringi
beberapa lomba-lomba seni
seperti tari, mewarnai,
menggambar, fotografi,
graffiti, dan akustik. (15-21
februari 2016)
108
Namun kali ini yang
membedakan pada pameran
yang digelar selama tanggal
26-29 Desember lalu ialah
adanya workshop patung
gratis dan sajian karya
patung dari seniman-seniman
kota gudeg. . (15-21 februari
2016)
workshop
(bahasa
Inggris)
pertemuan untuk
bertukar
pengetahuan dan
pengalaman
109
Gedung Jogja Nasional
(JNE) yang dijadikan lokasi
pameran disulap sedemikian
rupa dengan nuansa
Technozoikum, yang
sekaligus menjadi tagline
pameran. . (15-21 februari
2016)
Tagline
(bahasa
Inggris)
merupakan slogan
atau frasa yang
dibuat para
pengiklan dalam
bentuk visual
maupun verbal
yang
mengungkapkan
betapa pentingnya
manfaat dari
produk tertentu.
110
Menariknya, dalam gelaran
pensi sekolah yang
merupakaan salah satu
rintisan sekolah berbasis seni
dan budaya ini selalu
menjadikan ekskul
Karawitan sebagai acara
opening act acara. 22-28
februari 2016
opening act
(bahasa
Inggris)
Pembukaan acara
111
Setelah diusut sana-sini,
alasaan kuat pensi ini laku
keras adalah dibalik nama
guest star utama yang
diusung, yakni Barasuara.
22-28 februari 2016
guest star
(bahasa
Inggris)
Bintang tamu
112
Perkenalkan, Balitural,
sebuah sabun mandi yang
kaya akan kandungan buah,
buatan student company
student
company
(bahasa
Inggris)
Usaha murid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
bernama 4DEM dari SMKN
4 Denpasar.
113
Hingga akhirnya, 4DEM
bertemu dengan seorang
General Manager sebuah
hotel di Bali yang sekaligus
menjabat sebagai Ketua
Dinas Pariwisata. (29
febuari- 6 maret 2016)
General
Manager
(bahasa
Inggris)
Manager yang
memiliki tanggung
jawab seluruh
bagian yang terkait
114
Kami be our self aja. Mereka
lihat kalau kami punya visi
dan misi. Dengan isu yang
kami bawa, mereka suka.
Apalagi kan kami udah uji
lab, akhirnya mereka
percaya.” (29 febuari- 6
maret 2016)
be our self
(bahasa
Inggris)
Jadilah dirimu
sendiri
115
Barisan Dorks dn sejumlah
penonton di bagian pinggir
karena nggak mau kenak
panas atau pun tersenggol
penonton yang moshing dn
crowdsurfing, tetep ikut
bernyanyi saat dikomandoi
Sansan yang rambutnya
merah menyala.
(7-13 maret 2016)
moshing
(bahasa metal)
crowdsurfing
(bahasa metal)
Tarian yang
biasanya
digunakan oleh
anak-anak
metal dan
indentik dengan
musik yang
keras
menggambarka
n proses di
mana seseorang
yang melintas
di atas dari
orang ke orang
selama konser.
116
Pensi yang ditutup saya
penampilan cewek manis
yang punya energy berlebih,
Isyana Sarasvati juga nggak
kalah rame dan bikin choir
massal. (7-13 maret 2016)
Choir
(bahasa
Inggris)
Paduan suara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
3.4 Pembentukan Ragam Bahasa Indonesia Tidak Formal Melalui
Pemendekan
Singkatan, yaitu salah satu hasil proses pemendekan yang berupa huruf atau
gabungan huruf. Berikut hasil analisis yang sesuai dengan pembentukan
ragam bahasa Indonesia tidak formal melalui pemendekan.
(117) Gio bercerita, karena salah satu tujuan radio ini digagas ada
sebagai cara untuk penggalangan dana, maka tiap DUDU dan
request lagu dikenakantarif Rp 2.000 untuk request satu lagu.
Rp 1.000 untuk titip salam.(4-10 Januari 2016)
(118) Tapi larinya sendiri tetep 5K juga kok.(25-31 Januari 2016)
(119) Perkenalkan, Balitural, sebuah sabun mandi yang kaya akan
kandungan buah, buatan student companybernama 4DEM dari
SMKN 4 Denpasar. (29 Februari- 6 Maret 2016)
Menurut hasil analisis data, contoh (117), (118), dan (119) merupakan
pembentukan ragam bahasa Indonesia tidak formal melalui pemendekan. Contoh
DUDU (117), 5K (118), dan 4DEM (119), merupakan pemendekan tidak formal.
Contoh (117) kata “DUDU‟ merupakan pemendekan yang dibuat oleh anak SMA
Tarsisius II Jakarta. Kata „DUDU‟ singkatan dari „Dari Untuk Dengan Ucapan‟.
Contoh (118) „5K‟ merupakan pemendekan tidak formal „k‟ merupakan singkatan
dari ribu (jumlah). „K‟ berasal dari bahasa yunani (greek/greece). Contoh (119)
„4DEM‟ merupakan pemendekan yang di buat oleh anak SMA 4 Denpasar.
„4DEM‟ singakatan yan menunjukan „4‟ dari nama SMA 4 dan „DEM‟ berasal
dari nama Denpasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Berikut ini dipaparkan tabel unsur-unsur ragam bahasa Indonesia yang
dibentuk dengan pembentukan ragam bahasa indonesia tidak formal melalui
pemendekan.
Tabel 3.2.2 Unsur-Unsur Ragam Bahasa Indonesia Tidak Formal yang
Diserap dari Pembentukan Ragam Bahasa Indonesia Tidak
Formal Melalui Pemendekan.
No Pola pembentukan ragam
bahasa (pemendekan)
Singkatan Kepanjangan
120 Contohnya, nih, warga SMA
Kolose Gonzaga Jakarta,
yang di penghujung 31
Oktober lalu mengadakan
Gonz Fest 2015 yang di gelas
di markas mereka sendiri.
(11-17 januari 2016)
Gonz Fest Gonzaga festival
121 Demi Kurikulum Unggulan
itu, temen-temen di PJ selalu
UAS lebih dulu Di semester
kemarin misalnya, mereka
UAS pada November,
sementara sekolah lainnya
pada Desember.
(18-24 Januari 2016)
PJ
UAS
Pembangunan Jaya
Ujian Akhir Semester
122 Parade pensi tahunan SMA di
Bandung tahun ini di buka
oleh Atma Asta 8andoengnya
SMAN 8.
8-14 februari 2016
SMAN
Atma Asta
8andoeng
Sekolah Menengah
Atas Negeri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
123 Gedung Jogja Nasional
(JNM) yang dijadikan lokasi
pameran disulap sedemikian
rupa dengan nuansa
Technozoikum, yang
sekaligus menjadi tagline
pameran.
(15-21 februari 2016)
JNM Jogja Nasional
Museum
124 Saat itu kami rutin riset di
Internet survei ke BPOM, dan
cari-cari bahan yang aman buat
sabun,” cerita Sasha.
29 feb- 6 mar 2016
BPOM Badan Pengawas Obat
dan Makanan
125 Beliau mengenalkan 4DEM
ke para GM hotel lain. .
29 feb- 6 mar 2016
GM General Manager
126 Gelaran salah satu pensi
sekolah paling “berbahaya”
se-seantero BSD dan
Tangerang ini mungkin
nggak serasi tahun
sebelumnya, yang sukses
mencatatkan jumlah
penonton sampai kurang
lebih 15.000 orang.
7-13 maret 2016
BSD Bumi Serpong Damai
127 Hampir semua lagu yang
dibawain PWG, sweet as
revenge, fstvelst, sampai
isyana ikut dinyanyiin bareng
sama penonton. .
7-13 maret 2016
PWG Peewee Gaskins
128 Ramai riuh tepuk tangan dan
sorak sorai bergemuruh di
Gedung Balai Agung,
Balaikota DKI Jakarta pada
Senin (11/4) siang ketika
salah seorang murid dari
DKI Daerah Istimewa
Jakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
sebuah sekolah swasta di
Jakarta bertanya kepada
Bapak Wakil Gubernur DKI
Jakarta, Drs. H. Djarot Saiful
Hidayati, M.S., yang
memprotes kinerja tenaga
pengajar di beberapa SMA
Negeri karena dirasa
semenamena dan nggak
memiliki niat mengajar
murid-muridnya.
25 april-1mei 2016
129 Inilah atmosfir yang terjadi,
seperti ada di dalam sebuah
musyawarah besar di gedung
MPR.
25 april-1mei 2016
MPR Majelis
Permusyawaratan
rakyat
130 Sedangkan JSC sendiri
merupakan forum komunkasi
dan pembelajaran
kepemimpinan antar
pengurus OSIS se-DKI
Jakarta.
25 april-1mei 2016
JSC
OSIS
Jakarta Student
Council
Organisasi Siswa Intra
Sekolah
131 Proker ASC ini adalah ajang
perlombaan band yang diikuti
seluruh perwakilan dari kelas
X dan XI. Dari 10 kelas yang
sudah terpilih melalui audisi,
akan dicari lagi tiga
pemenang untuk
mendapatkan gelar juara
dengan tampil di ASC ini.
4-10 juli 2016
ASC Art School Clinic.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
132 Meskipun nggak mendapat
bantuan dana untuk biaya dia
pergi ke India, Eliz tetap
semangat untuk
mempersiapkan dirinya
dalam ajang APCYS 2016.
8-14 agustus 2016
APCYS Asia Pacific
Conference of Young
Scientists
133 Lagi mau pertandingan
ASEAN, AKF.
22-28 agustus 2016
ASEAN
AKF
Association of South
East Asia
Asean karate
federation
134 Gua tau tentang AJFC
pertama kali dari biliboard,
terus gue coba dafat online
dan iku seleksinya.
29 Agustus-9 September
2016
AJFC Allianz Junior
Football Camp
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
BAB IV
Penutup
4.1 Kesimpulan
Satuan kebahasaan ragam bahasa Indonesia tidak formal meliputi (i) kata,
(ii) frasa, (iii) kluasa, dan (iv) kalimat. Dalam kategori kata ada beberapa jenis
satuan kebahasan tidak formal yakni, (i) verba, (ii) nomina, (iii) ajektiva, (iv)
pronomina, (v) numeralia, dan (vi) adverbia. Kategori frasa dalam satuan
kebahasaan tidak formal yakni, (i) frasa verbal, (ii) frasa ajektival, (iii) frasa
nominal, dan (iv) frasa preposisional. Kategori kluasa dalam satuan kebahasaan
tidak formal, yakni (i) berdasarkan kelengkapan unsur intinya, (ii) berdasarkan
struktur internalnya, (iii) berdasarkan distribusinya, dan (iv) berdasarkan ada
tidaknya unsur negasi pada P. Kalimat dalam satuan kebahasaan tidak formal
yakni banyak ditemukan kalimat yang tidak efektif yang digunakan dalam sebuah
wacana tersebut.
Hal baru yang dapat ditemukan pada pembahasan yakni dalam rubrik
“Skul” Majalah Hai tahun 2016 banyak menggunakan pembentukan ragam
bahasa Indonesia tidak formal dengan menyerap unsur bahasa daerah,
pembentukan ragam bahasa Indonesia tidak formal dengan menyerap unsur
bahasa asing, dan pembentukan ragam bahasa Indonesia tidak formal melalui
pemendekan
Dalam pembentukan ragam bahasa Indonesia tidak formal dengan
menyerap unsur bahasa daerah ditemukan pengunakan kata tidak formal dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
berbagai bahasa daerah, bahasa asing, dan pembentukan ragam bahasa Indonesia
tidak formal melalui pemendekan. Pembentukan ragam bahasa Indonesia tidak
formal dengan menyerap unsur bahasa daerah seperti (i) bahasa jawa, (ii) bahasa
sunda, dan (iii) bahasa betawi. Pembentukan ragam bahasa Indonesia tidak formal
dengan menyerap unsur bahasa asing terdapat dua kategori ragam bahasa tidak
formal yaitu (i) kategori kata dan (ii) kategori frasa. Pembentukan ragam bahasa
Indonesia tidak formal melalui pemendekan banyak ditemukan (i) pemendekan
yang mengunakan bahasa asing.
4.2 Saran
Penelitian ini terbatas pada satuan kebahasaan ragam bahasa Indonesia
tidak formal dalam rubrik “Skul” pada majalah Hai tahun 2016 dan pola
pembentukan ragam bahasa Indonesia tidak formal dalam rubrik “Skul” pada
majalah Hai tahun 2016. Masih ada hal yang perlu diteliti dari ragam bahasa
Indonesia tidak formal, yaitu faktor-faktor penyebab penggunaan unsur ragam
bahasa Indonesia tidak formal dalam rubrik “Skul” pada majalah Hai tahun 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Leonie dan Abdul Chaer. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal.
Jakarta: Rineka Cipta.
Alwi, Hasan. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta:
Balai Bahasa.
Baryadi, I. Praptomo. 2011. Morfologi dalam Ilmu Bahasa. Yogyakarta: Penerbit
Sanata Dharma.
Baskara, Candra Handaru. 9 maret 2004.
http://chandrahandarubaskara07.blogspot.co.id/2014/03/arti-dari-
moshing-stage-diving-dan.html 1 mei 2017 pukul 21.10 wib
Dewi, Sherly Yulita 2012. Ragam Bahasa Gaul Pada Cerpen Dalam Majalah
Gaul Edisi Agustus 2011 Stable URL:
http://www.ingateros.com/2011/09/koleksi-kata-kata-mutiara-
lengkap.html. Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Jember. diakses: 30 Maret 2017 pkl 16.25 wib.
Herputanti, Novana. 2006. Pola Lingual Bahasa Gaul Di Kalangan Remaja di
Kota Solo. Skripsi Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. diakses: 30 Maret 2017 pkl
14.45 wib.
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_gaul 19 Mei 2017 22.22 wib
https://id.wikipedia.org/wiki/Cuap-cuap 1 mei 2017 20.27 wib
https://kitabgaul.com/word/gokil 1 mei 2017 pukul 21.25 wib
Joni, Raka. 1988. Morfologi dan Pembentukan Kata. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi
Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
KBBI V. stable URL: https://kbbi.kemdikbud.go.id/
Maharani, Elia Putri. 2011. Ragam Bahasa Remaja Dalam Situs Jejaring Sosial
Facebook. Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Jember. diakses: 5 Maret 2017 pkl 16.25 wib.
Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Majalah Hai. 2016. rubrik Skul. Jakarta: Gramedia.
Nababan, P.W.J. 1986. Sosiolingusitik Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Padmadewi, Ni Nyoman, Putu Dewi Merlyna, dan Nyoman Pasek Hadi Saputra.
2014. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rosanti, Dewi. 2009. Analisis Penggunaan Bahasa Gaul dalam Wacana Cerpen
Remaja Di Tabloid Gaul Edisi Bulan Januari-Februari 2009. Stable
Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan
Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadyah Surakarta. diakses: 30 Maret 2017 pkl 15.01 wib.
Setyawati, Nanik. Pemakaian Bahasa Gaul Dalam Komunikasi Di Jejaring
Sosial. Stable URL:http://id.wikipedia.org/wiki/Argot. Penelitian Dosen
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS Universitas PGRI
Semarang. diakses: 5 Maret 2017 pkl 16.28 wib.
Sukini, Dra. 2010. Sintaksis Sebuah Panduan Praktis. Surakarta: Yuma Pustaka.
Wijana, I Dewa Putu. 2014. Bunga Rampai Persoalan Linguistik, Sosiolinguistik,
dan Pragmatik. Yogyakarta: A.com Press.
www.akronima.com 1 mei 2017 pukul 21.27 wib
tofik dwi pndu www.topleswrite.com/013/09/jenis-jenis-ketaa-dalam-
tulisan.html?m=1 3 desember 2017 pukul 00.11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Lampiran
Data Unsur-Unsur Ragam Bahasa Indonesia tidak Formal
Dalam Rubrik “Skul” Pada Majalah Hai Tahun 2016
1) Nah, kebanyakan sekolah memakainya hanya untuk memberi
pengumuman atau mengeraskan suara bel. (4-10 Januari 2016)
2) Yup, mereka bikin radio sekolah! (4-10 Januari 2016)
3) Untungnya guru dan para pejabat sekolah nggak ngelarang, malah
mendukung. (4-10 Januari 2016)
4) Makin gencarlah ide tersebut diwujudkan. (4-10 Januari 2016)
5) Yup, radio ini paham banget kalau banyak siswa yang suka malu-malu
menyampaikan salam untuk sang gebetan. (4-10 Januari 2016)
6) Tentu request lagu pun diterima. (4-10 Januari 2016)
7) Gio bercerita, karena salah satu tujuan radio ini digagas ada sebagai
cara untuk penggalangan dana, maka tiap DUDU dan request lagu
dikenakantarif Rp 2.000 untuk request satu lagu. Rp 1.000 untuk titip
salam. (4-10 Januari 2016)
8) Wah, cara yang kreatih. (4-10 Januari 2016)
9) Walau begitu, nggak jarang juga kosong siarang terjadi. (4-10 Januari
2016)
10) Untungnya, itu nggak pernah jadi masalah. (4-10 Januari 2016)
11) Konyolnya, komplain malah pernah datang dari area yang deket banget
sama studio rekaman, yaitu ruang guru. (4-10 Januari 2016)
12) Alhasil radio sekolah ini vakum sementara. (4-10 Januari 2016)
13) Harus, bro! Media kayak gini penting. Pemenggalan. (4-10 Januari
2016)
14) Contohnya, nih, warga SMA Kolose Gonzaga Jakarta, yang di
penghujung 31 Oktober lalu mengadakan Gonz Fest 2015 yang di
gelas di markas mereka sendiri. (11-17 januari 2016)
15) Saving budget alias demi penghematan adalah alasan panitia pembesut
GonzFest lebih milih lapangan sekolahnya sebagai venue, dan selain
penghematan uang, Rangga yang jadi Ketua Pelaksana merasa pede
mengadakan pensi di sekolah yang terletak di Pejaten Barat, Jakarta
Selatan ini. (11-17 januari 2016)
16) Selain itu, hal lain yang biasanya ada namun nggak terjadi di pensi lain
adaah soal tata panggung. (11-17 januari 2016)
17) Ia bilang, kalo penempatan budget yang baik, bisa membuat pensi
yang dibesut nggak hanya bikin penonton senang, tapi panitia juga
senang. (11-17 januari 2016)
18) Buat para fans garis Eriz Soekamti cs itu harga tiket yang tadinya Rp
40 ribu dikorting menjadi 20 ribu rupiah. (11-17 januari 2016)
19) Yup, sejak empat tahun belakangan ini, mereka punya yang namanya
Kurikulum Unggulan. (18-24 Januari 2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
20) Demi Kurikulum Unggulan itu, temen-temen di PJ selalu UAS lebih
dulu Di semester kemarin misalnya, mereka UAS pada November,
sementara sekolah lainnya pada Desember. (18-24 Januari 2016)
21) Asiknya, Kurikulum Unggulan ini nggak diisi dengan belajar di dalam
kelas aja. (18-24 Januari 2016)
22) Ada fieldtrip alias kunjungan ke sebuah industri, dan ada juga outbond.
(18-24 Januari 2016)
23) Yap, mereka menggelar Career Day dan Culture Day. (18-24 Januari
2016)
24) Di acara tu siswa disuguhkan materi-materi tentang dunia kerja dan
pembelajaran tentag budaya-budaya negara tetangga. (18-24 Januari
2016)
25) O ya, hasil dari perencanaan bisnis dari kelas Enterpreneur, pun,
dipamerkan, lho. (18-24 Januari 2016)
26) Lewat ajang bazaar. (18-24 Januari 2016)
27) Polisi juga berjaga-jaga sampai area SMA Labschool Kebayoran, yang
ternyata pas dilihat lagi rame-ramenya sama anak-anak lari. (25-31
Januari 2016)
28) Ya. SkyRun digelar lagi, untuk ketiga kalinya... (25-31 Januari 2016)
29) Cuma buat tahun ini rute larinya sedikit berbeda, nggak sampai
Sudirman. (25-31 Januari 2016)
30) Rutenya sendiri sekarang juga muterin jalan komplek daerah
Pakubuwono. (25-31 Januari 2016)
31) Tapi larinya sendiri tetep 5K juga kok. (25-31 Januari 2016)
32) Soalnya mereka bener-benerpengen buktiinkalo anak-anak sekolah
juga bisa bikin acara lari yang keren. (25-31 Januari 2016)
33) Soalnya mereka juga pengen banget lebih baik dan bikin sesuatu yang
baru. (25-31 Januari 2016)
34) Misal tahun depan ada lagi, boleh lah nih ikutan. (25-31 Januari 2016)
35) Tapi mesti bener-bener dipersiapin guys kondisi fisik kita. (25-31
Januari 2016)
36) Jangan sampai kelar lari atau pas lari, muntah-muntah atau malah
pingsan. (25-31 Januari 2016)
37) Yuk lah olahraga sambil bikin acara olahraga sendiri! (25-31 Januari
2016)
38) Tepatnya sabtu (14/11) tahun lalu SMAN 1 Tanggerang menggelar
kembli Nitrackers yang nggak bukan adalah pensi yang jadi pionir
pensi-pensi lain di Tangerang. (1-7 Februari 2016)
39) Ini adalah tahun ke-8 pensi yang udah digelar sejak 2007. (1-7
Februari 2016)
40) Nggak heran kalo lalu lintas disekitaran sekolah itu jadi padat dan
lumayan bikin macet. (1-7 Februari 2016)
41) Siapa sih yang nggak mau datang ke pionirnya pensi SMA di
Tangerang? (1-7 Februari 2016)
42) Dari pintu masuk kita udah bisa ngeliat cewek-cewek manis dan imut
berjaga di depan, alias area ticketing. (1-7 Februari 2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
43) Setelah masuk ke dalam, kita langsung disambut dekorasi cimik di sisi
kanan dan kiri. (1-7 Februari 2016)
44) Begitu tiba ke titik sentral pensi, panggung besar yang diisi oleh
Friday, the beatnite, tigapagi, the SIGIT, dan Nidji sudah kokoh
menanti. (1-7 Februari 2016)
45) Mata cowok yang udah datang dari siang mungkin cukup terpuaskan
saat melihat banyak cewek ikut bergoyang pas Friday manggung. (1-7
Februari 2016)
46) Gimana nggak goyang coba, band yng terbentuk sejak 2010 ini sukses
membawakan beberapa lagu yang emang asik buat bikin penonton sing
along. (1-7 Februari 2016)
47) Penampilan mereka sukses banget bikin cewek-cewek teriak histeris.
(1-7 Februari 2016)
48) Duh sore aja udah heboh, apalagi pas malam, ya? (1-7 Februari 2016)
49) Selepas maghrib crowd udah mulai memenuhi area panggung. (1-7
Februari 2016)
50) Apalagi yang ditunggu kalau bukan penampilan band rock asal
Bandung, the S.I.G.I.T guys. (1-7 Februari 2016)
51) Dari awal sampai selesai, rekti dan kawan-kawan sukses ngajak massa
buat nyanyi bareng. (1-7 Februari 2016)
52) Aksi panggungnya old school juga bikin penonton girang! (1-7
Februari 2016)
53) Kemudian yang paling pecah pastinya penampilan pelantun Disco
Lazy Time, Nidji! (1-7 Februari 2016)
54) Nah, kebayang, kan, rame dan serunya Nitackes ini? (1-7 Februari
2016)
55) Dari segi dana merek ngau banyak mendata orang tua para murid yang
bisa dimintai bantuan, dan mereka langsung hubungi satu-satu. (1-7
Februari 2016)
56) Kerja keras jualan ini itu dari tote bag sampai kipas, juga ternyata jadi
kiat sukses yang bikin acara ini akhirnya bisa menambang surplus
dana padahal artis yang dundang juga bukannya arti berbudget rendah.
(1-7 Februari 2016)
57) Kerja panitia kompak dan nggak jalan sendiri-sendiri. (1-7 Februari
2016)
58) Enaknya, guru-guru ini juga link-nya banyak, sehingga benar-benar
mempermudahkan kerja panitia. (1-7 Februari 2016)
59) Pada intinya, acara yang sukses ini bukan hanya berasal dari kerja
panitia, tapi juga segenap murid plus orang tua, dukungan alumni, dan
yang penting, semangat dan arahan dari para guru. Mantap! (1-7
Februari 2016)
60) Atma Asta 8andoeng ini jadi ajang ngabisin malam Minggu muda-
mudi Bandung di awal tahun 2016, tepatnya Sabtu, 9 Januari lalu, di
Sabuga, Bandung.( 8-14 februari 2016)
61) Makanan ada. ( 8-14 februari 2016)
62) Musik ada. ( 8-14 februari 2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
63) Jelas, soalnya acara ini emang bakat banget ngundang penonton dari
berbagai ini massa. ( 8-14 februari 2016)
64) Di luar gedung Sasana Budaya Ganesha, setelah pengunjung masuk
gerbang, jejeran food truck sudah rapih menunggu jajanannya dipilih. (
8-14 februari 2016)
65) Di dalam gedung, makanan belum habis. ( 8-14 februari 2016)
66) Masih banyak stan-stan yang menjual makanan dan barang dagangan
lainnya. ( 8-14 februari 2016)
67) Waktu masuk gedung, banyak anak-anak berseragam panitia yang
megang kuas, pilok, cat, dan semacamnya berkutat dengan triplek yang
mereka hias. ( 8-14 februari 2016)
68) Apakah ini? ( 8-14 februari 2016)
69) Dekoran belum jadi? ( 8-14 februari 2016)
70) Bukan ternyata. ( 8-14 februari 2016)
71) Mereka dari Gamakarya yang memang bertugas untuk mengerjakan
live mural di acara ini. ( 8-14 februari 2016)
72) Gamakarya sendiri singkatan dari Gerakan Remaja Berkarya,
semacam ekskul seni rupa SMAN 8 Bandung. ( 8-14 februari 2016)
73) Mereka membuat karya modern dengan nuansa kota Bandung yang
lekat dengan budaya Sundanya. ( 8-14 februari 2016)
74) Atma Asta 8andoeng menceritakan Bandung dari tempo dulu hingga
kini. ( 8-14 februari 2016)
75) Selain live mural, dekorasi acara pun mereka yang bikin ternyata. ( 8-
14 februari 2016)
76) Pensi mereka sempat terhenti di 2010, lho ngomong-ngomong. ( 8-14
februari 2016)
77) Nadya bilang bahwa komite sekolah sudah berubah dan bisa
mendukung pensi untuk berjalan kembali. ( 8-14 februari 2016)
78) Acara makin ramai setelah matahari terbenam. ( 8-14 februari 2016)
79) Gerombolan pemusik berpengalaman yang sedang sibuk-sibuknya
manggung dan band kawakan yang nggak bakal dilupa, kombinasi
menarik bukan? ( 8-14 februari 2016)
80) Dua band beda generasi bermain di satu panggung, lagi. ( 8-14
februari 2016)
81) Kolaborasi mereka sebelumnya mungkin salah satu yang mendobrak
nama Barasuara. ( 8-14 februari 2016)
82) Wajar kalau penonton menunggu momen itu terulang. ( 8-14 februari
2016)
83) Seperti sebelumnya, Gerald Situmorang memulai pertunjukkan dengan
gitar akustiknya memainkan part dari Sebelah Mata. ( 8-14 februari
2016)
84) Lalu, anggota lain kedua band masuk untuk melanjutkan lagu tadi
dipimpin duo Telecaster, Iga Massardi dan Cholil Mahmud. ( 8-14
februari 2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
85) Cholil dan gitarnya bersama Puti yang tiba-tiba main piano
membawakan Cipta Bisa Dipasarkan, potongan kedua Biru dari
Sinestesia. ( 8-14 februari 2016)
86) Abis itu, giliran ERK yang main. ( 8-14 februari 2016)
87) Oh iya, trio biduanita ERK tadi juga ditemani Wisnu dari Monkey to
Millionaire disamping mereka untuk ikut menyumbang suara. ( 8-14
februari 2016)
88) Keseruan malam itu ditutup sama Naif. ( 8-14 februari 2016)
89) Penonton meneriakan beberapa lagu tapi David memilih Rumah yang
Yahud untuk dimainkan selanjutnya. ( 8-14 februari 2016)
90) Nadya mengaku acara ini sangat sukses. ( 8-14 februari 2016)
91) Ini juga didukung pernyataan Iga Massardi di backstage. ( 8-14
februari 2016)
92) Atma Asta sendiri akan dijadikan nama resmi pensi sekolah ini
kedepannya. ( 8-14 februari 2016)
93) Salut! ( 8-14 februari 2016)
94) Semoga bisa ditiru sama temen-temen kita dari sekolah lain nih! (15-
21 februari 2016)
95) Bahkan layak dibilang kalau pameran seni nggak kalah dengan
pameran-pameran besar pada umumnya, sebut saja Jogja Biennale, Art
jog, Jogja Art weeks, dan lain-lain. (15-21 februari 2016)
96) Gedung Jogja Nasional (JNM) yang dijadikan lokasi pameran disulap
sedemikian rupa dengan nuansa Technozoikum, yang sekaligus
menjadi tagline pameran. (15-21 februari 2016)
97) Nabila, dari SMAN 2 Yogyakarta, juga merasa takjub dengan tema
pameran kali ini karena sangat berkaitan sekali dengan manusia atau
anak muda saat ini yang nggak bisa dipisahkan dengan teknologi. (15-
21 februari 2016)
98) Namun kali ini yang membedakan pada pameran yang digelar selama
tanggal 26-29 Desember lalu ialah adanya workshop patung gratis dan
sajian karya patung dari seniman-seniman kota gudeg. (15-21 februari
2016)
99) Persiapan yang hanya dikerjakan selama kurang lebih 3 bulanan hasil
kolaborasi dari siswa, guru, alumni, komunitas seni, seniman lokal,
hingga beberapa sekolah-sekolah lain, dan dikerjakan oleh 95 siswa
saja ternyata cukup sempurna. (15-21 februari 2016)
100) Dikenal sebagai salah satu sekolah yang konsisten menghelat pameran
seni sejak 2006 silam, gak heran kalau SMAN 8 yogyakarta atau
akrab dikenal Delayota, patut dilebeli sebagai salah satu rajanya
pameran di kota pelajar. (15-21 februari 2016)
101) Pameran seni yang diberi nama dela ART atau Delayota Art ini
mampu bertahan hingga genap berumur 10 tahun dipenghujung tahun
2015 lalu. (15-21 februari 2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
102) Pria yang akrab disapa dhandy ini menambahkan secara konten
pameran hampir sama seperti sebelum-sebelumnya. (15-21 februari
2016)
103) Yakni, akan ada ratusan lukisan kanvas dan kertas, puluhan instalasi,
karya fotografi, sinematografi, graffiti atau mural, videobooth hingga
photobooth, diiringi beberapa lomba-lomba seni seperti tari,
mewarnai, menggambar, fotografi, graffiti, dan akustik. (15-21
februari 2016)
104) Menjadi pembuka pensi sekolah kawasan kota pelajar di tahun
2016, sekitar 150 awak panitia yang terdiri dari gabungan kelas 10
hingga kelas 11 nggak mau setengah-setengah dalam membuat format
acara. (22-28 februari 2016)
105) Khususnya, urusan dekorasi kali ini yang memang terlihat lebih
eksklusif ketimbang pensi-pensi mereka sebelumnya. (22-28 februari
2016)
106) Menariknya, dalam gelaran pensi sekolah yang merupakaan salah satu
rintisan sekolah berbasis seni dan budaya ini selalu menjadikan ekskul
Karawitan sebagai acara opening act acara. (22-28 februari 2016)
107) Lalu, ururan tiket ynag awalnya sempat pesis juga bakalan ludes
terjual, cowok Chndra tersebut menambahkan bahwa ternyata hal
tersebut bukan hal yang mustahil. (22-28 februari 2016)
108) Setelah diusut sana-sini, alasaan kuat pensi ini laku keras adalah
dibalik nama guest star utama yang diusung, yakni Barasuara(22-28
februari 2016)
109) Dimeriahkan oleh band kawakan Trappsila bernama Neuf, lal band
indie kota Gudeg bernama Tik Tok!, Titik Dua Tiga, hingga solois
kenmaan Kota Kembang, Yura Yuanita, mengawali rangkaian
Folksphere dengan mellow dan bikin baper para kawula muda yang
memadati Concert Hall Tman Budaya Yogykarta, apalagi aat berawal
Dari Tatap milik Yura dinyanyikan. (22-28 februari 2016)
110) Usai dibikin baper yura, barulah kawanan Iga Massardi dan kawan-
kawan mengobrak-abrik suasana di atas panggung selama kurang
lebih satu jam. (22-28 februari 2016)
111) Dibuka dengan Taritih sang frontman Barasuara pun anpa canggung
mengomandoi penonton untuk merapat maju kedepan meninggalkan
tempat duduknya. (22-28 februari 2016)
112) Digeber dengan nomor-nomor lagu yang sudah tak asing ditelinga
layaknya Api dan Lentera, Bahas Bahas, Sendu Melagu, hingga
Taifun, penonton sambil berdiri Nampak fasih dan lantang
menyanyikannya, bahkan mendominasi vokal milik Iga. (22-28
februari 2016)
113) Klimaknya ketika Nyala suara menjadi nomor lagu penutup sekaligus
perpisahan pertemuan singkat malam itu diiringi guyuran hujan
confetti. (22-28 februari 2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
114) “Kami punya tiga macam sabun, sabun cair seharga Rp 10.000; sabun
padat Rp 10.000; dan sabun untuk hotel seharga Rp 1.500. (29
februari- 6 maret 2016)
115) Produk ini 90% kandungannya berasal dari buah naga, anggur, wortel,
stroberi, dan lidah buaya,” kata Salmanita R. A Gautama atau Sasha,
siswa kelas XI jurusan Perhotelan, yang menjadi Presiden Direkturnya
4DEM. (29 februari- 6 maret 2016)
116) Yap, salah satu nilai dari produk ini adalah kandungan buah-
buahannya diperoleh dari petani-petani lokal di Bali. (29 februari- 6
maret 2016)
117) Jadi, nggak cuma bisnis doang yang dikedepankan, melainkan juga
sisi sosialnya. (29 februari- 6 maret 2016)
118) Terasa sangat profesional kan gerakan bisnis pelajar SMA ini. (29
februari- 6 maret 2016)
119) Nggak heran sih, perusahaan yang terdiri dari 20 siswa ini emang
dibentuk demi mengikuti kompetisi Youth Enterpreneur Intitiative
gagasan organisasi Prestasi Junior bermitra dengan program
corporate social responsibilty-nya Citibank. (29 februari- 6 maret
2016)
120) Karena terpilih menjadi pemenang, 4DEM juga dibimbing dan dilatih
para ahli. (29 februari- 6 maret 2016)
121) Balitural, sabun buah bikinan pelajar SMKN 4 Denpasar. (29 februari-
6 maret 2016)
122) Tentu, untuk bisa sesukses sekarang ini, banyak perjuangan yang
dilakukan Sasha dan gengnya. (29 februari- 6 maret 2016)
123) Awalnya, produk ini muncul karena salah satu anggota punya
keluarga yang memiliki pabrik sabun. (29 februari- 6 maret 2016)
124) Lalu, muncullah ide untuk membuat sabun dengan kandungan buah.
(29 februari- 6 maret 2016)
125) “Tantenya itu biasa bikin sabun spa, sabun polos. Kami kembangin
menjadi berbagai varian. Saat itu kami rutin riset di Internet, survei ke
BPOM, dan cari-cari bahan yang aman buat sabun,” cerita Sasha. (29
februari- 6 maret 2016)
126) Tentu, mereka juga mencari petani buah yang bisa diajak kerja sama.
(29 februari- 6 maret 2016)
127) Urusan jualan juga mereka lalui dengan “berdarah-darah”. (29
februari- 6 maret 2016)
128) Awalnya, 4DEM coba nawarin secara langsung ke teman-teman, buka
sistem preorder, hingga nawarin ke bule-bule di pantai. (29 februari- 6
maret 2016)
129) Langsung laku? Tentu nggak. (29 februari- 6 maret 2016)
130) “Banyak yang khawatir sama kandungan sabunnya. Akhirnya untuk
meyakinkan kami uji labs di universitas Udayana,” ujar cewek
berkacamata ini. (29 februari- 6 maret 2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
131) Hingga akhirnya, 4DEM bertemu dengan seorang General Manager
sebuah hotel di Bali yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Dinas
Pariwisata. (29 februari- 6 maret 2016)
132) Beliau mengenalkan 4DEM ke para GM hotel lain. (29 februari- 6
maret 2016)
133) “Dari 6 hotel yang kami temui, dua diantaranya mau menjadi
pelanggan Balitural. Dari situ pesanan makin banyak,” papar Sasha.
(29 februari- 6 maret 2016)
134) Penasaran kan gimana cara Sasha meyakinkan para GM tersebut. Nih
simak triknya: (29 februari- 6 maret 2016)
135) “Kami be our self aja. Mereka lihat kalau kami punya visi dan misi.
Dengan isu yang kami bawa, mereka suka. Apalagi kan kami udah uji
lab, akhirnya mereka percaya.” (29 februari- 6 maret 2016)
136) 4DEM dari SMKN 4 Denpasar. (29 februari- 6 maret 2016)
137) Sebenernya, dukungan sekolah nggak banyak, tapi itu nggak membuat
4DEM urung. (29 februari- 6 maret 2016)
138) Mereka tetap semangat. (29 februari- 6 maret 2016)
139) Bekas ruang laundry mereka manfaatkan untuk gudang, ruang
pertemuan sekolah, mereka manfaatkan untuk rapat anggota. (29
februari- 6 maret 2016)
140) Hingga akhirnya mereka pun diikutsertakan di kompetisi Asia Pacific
Company of The Year yang akan berlangsung di Seoul, Korea Selatan
pada 21 - 25 Februari 2016. (29 februari- 6 maret 2016)
141) “Sekarang kami lagi memersiapkan latihan presentasi bahasa Inggris
dan mendesain booth untuk di sana, doakan!” tutup Sasha yang HAI
temui pada Selasa (16/02) kemarin di acara Youth Entrepreuner
Initiative, Jakarta. (29 februari- 6 maret 2016)
142) Pasti sukses! (29 februari- 6 maret 2016)
143) Gelaran salah satu pensi sekolah paling “berbahaya” se-seantero BSD
dan Tangerang ini mungkin nggak serasi tahun sebelumnya, yang
sukses mencatatkan jumlah penonton sampai kurang lebih 15.000
orang. (7-13 maret 2016)
144) Masih tetap rame, tapi kali ini ramenya “beda” banget. (7-13 maret
2016)
145) Atmosfer keramaian pensi bernama Alseace milik SMA AL-Azhar
BSD (yang kembali digelr di Lapangan Parkir Ocean Park BSD). (7-
13 maret 2016)
146) Minggu (21/2) lalu, beda banget sama tahun-tahun sebelumnya. (7-13
maret 2016)
147) Bedanya itu terlihat dari belasan ribu penonton yang datang ikutan
sing along terus barengan guest star yang hadir. (7-13 maret 2016)
148) Total ada sekitar 9 guest star yang diundang datang. (7-13 maret
2016)
149) Nggak kurang nggak lebih, masih sama sepeti tahun-tahun
sebelumnya. (7-13 maret 2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
150) Tahun ini 9 penampil itu adalah: paper gangster, sweet as revenge,
gangstarasta, peewee gaskins, fstvelst, sore, burgerkill, tipex, dan
terakhir si manis yang makin naik daun, isyana sarasvati. (7-13 maret
2016)
151) Aselik sob, pol abis semua pengunjung ikutan sing along. (7-13 maret
2016)
152) Mungkin kalo ada award khusus “sing along dengn jumlah penonton
terbnyak” anak-anak AL-Azhar BSD bisa menjadi pemenangnya. (7-
13 maret 2016)
153) Seru banget! (7-13 maret 2016)
154) Salah satunya adalah pada saat Kuintet dochi, Sansan, omo, ayi, dan
aldikumis menghentak panggung sekitar 45 menit sebelum waktu
Ashar Tipa. (7-13 maret 2016)
155) Barisan Dorks dn sejumlah penonton di bagian pinggir karena nggak
mau kenak panas atau pun tersenggol penonton yang moshing dn
crowdsurfing, tetep ikut bernyanyi saat dikomandoi Sansan yang
rambutnya merah menyala. (7-13 maret 2016)
156) Pensi yang ditutup saya penampilan cewek manis yang punya energy
berlebih, Isyana Sarasvati juga nggak kalah rame dan bikin choir
massal. (7-13 maret 2016)
157) Khususnya buat lagu Tetap Dalam Jiwa yang bikin seisi venue galau-
galau gimana gitu. (7-13 maret 2016)
158) Hampir semua lagu yang dibawain PWG, sweet as revenge, fstvelst,
sampai isyana ikut dinyanyiin bareng sama penonton. (7-13 maret
2016)
159) Soalnya mereka ngebawain lagu-lagu hits dari album mereka masing-
masing. (7-13 maret 2016)
160) Tapi selain sukses bikin penonton sing along sepanjang acara berjalan,
Alseace 2016 juga rame samacrowd surfing! (7-13 maret 2016)
161) Aksi satu ini paling “banjir” pas FSTVLST dan Burgerkill
menghentak panggung(7-13 maret 2016)
162) Kini pun mereka berencana untuk terus update Si Joki ini. (14-20
maret 2016)
163) Bahkan, Cahyadi ngaku kalau masih banyak bug alias kesalahan di
dalam aplikasi ini. (14-20 maret 2016)
164) “Kami juga akan terus update. Nantinya levelnya pun nggak cuma
tiga, kayak sekarang. Terus, pengen dibuat juga versi IOS dan
Blackberry,” ujar Rafika. (14-20 maret 2016)
165) Sampai tulisan ini dibuat, udah ada 100-an download di Playstore
untuk Si Joki. Download, yuk! (14-20 maret 2016)
166) Kalian pasti nggak nyangka, ternyata games keren ini dibuat oleh
Rafika Cs. (14-20 maret 2016)
167) Dalam waktu nggak lebih dari dua minggu. (14-20 maret 2016)
168) “Awalnya, saya bikin dulu desain dan ilustrasinya. Pakai CorelDraw.
Aku gambar gerakan Si Jokinya satu persatu, tuh. Lumayan juga,
hehehe,” cerita Rafika. (14-20 maret 2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
169) Nah, beres di urusan visual, saatnya geng programer turun tangan.
(14-20 maret 2016)
170) Grandis dan Cahyadi hampir nggak bisa lepas dari komputernya
berhari-hari. (14-20 maret 2016)
171) Grandis pun sampai sering nginep di kosnya Cahyadi! (14-20 maret
2016)
172) Kami berdua yang ngurus coding-nya. (14-20 maret 2016)
173) Kami pakai Unity, software engine untuk bikin games di Android.
(14-20 maret 2016)
174) Sering banget semaleman ngoding tuh, kami. Hehe,” papar Cahyadi.
(14-20 maret 2016)
175) Yang pake smartphone Android coba buka PlayStore, deh, terus cari
games yang namanya Jejak Si Joki dan klik Install. (14-20 maret
2016)
176) Sambil nunggu proses install beres, coba baca info detail aplikasi itu.
(14-20 maret 2016)
177) Maka kamu akan menemukan nama SMK Telkom Malang di-
highlight. (14-20 maret 2016)
178) Ya, kamu nggak salah kira, kok. (14-20 maret 2016)
179) Games kece ini dibuat oleh tiga siswa kelas XII dari SMK Telkom di
Malang sana. (14-20 maret 2016)
180) Mereka adalah Rafika Aulia Rahma Sari, Cahyadi Putra Kusuma, dan
Grandis. (14-20 maret 2016)
181) Rafika berasal dari jurusan Rekayasa Perangkat Lunak, sementar dua
lainnya dari jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. (14-20 maret
2016)
182) Games ini sengaja mereka buat mengikuti kompetisi kompetisi
aplikasi Remaja Berkarya yang digelar oleh Telkom University pada
Februari lalu. (14-20 maret 2016)
183) Lolos ke tahap enam besar mengalahkan seratus lebih peserta lain,
akhirnya games Si Joki ini didapuk gelar juara 3! (14-20 maret 2016)
184) Sebelum lebih lanjut, kita bahas games-nya dulu yuk. (14-20 maret
2016)
185) Jejak Si Joki ini adalah games yang simpel. (14-20 maret 2016)
186) Kita diajak untuk mengarahkan tokoh bernama Joki untuk lari dari
para penjahat yang ingin menangkapnya. (14-20 maret 2016)
187) Yang bikin keren adalah games ini kental banget sama nuansa budaya
daerah di Indonesia, tokoh Si Joki ini didandani dengan pakaian ada
daerah-daerah Indonesia yang selalu berganti menyesuaikan daerah
yang jadi latar tempat levelnya. (14-20 maret 2016)
188) Ya, sambil main games kita diajak keliling Indonesia. (14-20 maret
2016)
189) Asiknya lagi, desain yang digarap oleh Rafika ini sedap di mata.
Bahkan, nggak salah ada yang bilang keren. (14-20 maret 2016)
190) Jejak Si Joki games android bikin SMK Telkom Malang. (14-20 maret
2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
191) Bagi teman-teman yang sering ikut berbagai lomba, pasti suka dengar,
deh, yang namanya Insan Cendekia. (21-27 maret 2016)
192) Yap, madrasah yang terletak di bilangan Serpong ini memang sering
banget ikut bertarung di arena lomba-lomba tingkat SMA dan
sederajat. (21-27 maret 2016)
193) Nah, nggak mau cuma dibilang jago tandang, pada 2008 warga
madrasah ini membentuk Sonic Linguistic, yang merupakan singkatan
dari "Show Your Brain in Science, and Link Your Imagination on
Language, Sport, Journalistic, Art, and Culture", yaitu lomba yang
pesertanya ditujukan bagi warga SMP dan SMA sederajat. (21-27
maret 2016)
194) Bagusnya, gelaran ini mendapat sambutan yang baik oleh warga
sekolah lain, sehingga Sonic Linguistic udah mencapai umur yang ke-
9 di tahun 2016 ini. (21-27 maret 2016)
195) Nah pada 17-20 Februari 2016 lalu, gelaran tersebut mengambil tema
"Heritage Protocol", tema yang mengutamakan budaya negeri di
dalam arus teknologi serta globalisasi dunia. (21-27 maret 2016)
196) "Kami ingin budaya yang ada di dalam negeri sendiri, bisa bersaing
juga dengan yang lainnya di dalam teknologi dunia yang berkembang
pesat. (21-27 maret 2016)
197) Ini juga agar budaya kita bisa berbaur dengan budaya luar, sehingga
budaya negeri sendiri bisa tetap ada," ungkap Akbar Indria
Wicaksono, selaku Ketua Pelaksana Sonic Linguistic 2016. (21-27
maret 2016)
198) Tema yang diusung juga sejalan sama empat mata lomba yang
diadakan, yaitu sains teknologi, bahasa, jurnalistik, serta seni budaya
dan olah raga. (21-27 maret 2016)
199) Nah, mata lomba tadi emang udah jadi budaya yang ada di madrasah
berasrama tersebut. (21-27 maret 2016)
200) "Iya emang itu udah jadi budaya, atau ekskul yang ada di IC. (21-27
maret 2016)
201) Khusus tahun ini ada tiga cabang lomba baru, yaitu memanah, manga,
dan robotik," tambah Akbar. (21-27 maret 2016)
202) Akbar yang masih duduk di bangku kelas 11 ini menambahkan,
adanya cabang lomba baru lantaran IC baru buka ekskul memanah dan
robotik, jadi biar bisa mendapat pengalaman dalam berlomba dari
peserta lomba yang lain. (21-27 maret 2016)
203) Lantaran banyaknya cabang lomba yang diadakan, membuat peserta
Sonic Linguistic 2016 bertambah signifikan, kalau ditotal, sebanyak
1300 peserta yang adu kebolehan di gelaran ini. (21-27 maret 2016)
204) "Bersyukur banget pesertanya nambah banyak, ini membuktikan
bahwa misi yang kami usung itu sejalan, yaitu mengenalkan MAN
Insan Cendekia ke masyarakat luas. (21-27 maret 2016)
205) Dan ternyata pesertanya nggak hanya dari Jakarta dan sekitarnya aja,
tetapi dari Batam, Padang Panjang, sampai Jawa Timur juga ada yang
ikut, senang rasanya," papar Akbar bangga. (21-27 maret 2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
206) Sonic Linguistic 2016 ternyata sukses membuktikan bahwa sekolah
mereka nggak hanya jago tandang, persiapan yang terhitung singkat,
yaitu sekitar enam bulan ternyata bisa membuat sekolah bangga. (21-
27 maret 2016)
207) "Semoga Sonic Linguistic 2017 nanti bisa lebih dimaksimalkan,
pesertanya lebih menyebar lagi, nggak cuma di Sumatera dan pulau
Jawa aja, tapi bisa ke pulau Kalimantan dan Sulawesi, supaya nama
Insan Cendekia makin dikenal," tutup Akbar Indria Wicaksono,
Ketua Pelaksana Sonic Linguistic 2016. (21-27 maret 2016)
208) Teman-teman panitia Tosca selalu menyiapkan barisan keamanan
yang super ketat dan berlapis di gelarannya dari tahun ke tahun. (28
maret- 3 april 2016)
209) Puluhan panitia keamanan dari pihak siswa masih dilapisi keamanan
pihak sekolah, pihak polisi, dan Koramil. (28 maret- 3 april 2016)
210) Gila ngga tuh. (28 maret- 3 april 2016)
211) Tapi maklum aja sih. (28 maret- 3 april 2016)
212) Bahkan, banyak juga kamties yang datang dari luar kota. (28 maret- 3
april 2016)
213) Nggak kurang dari 2000 anak muda memadati lapangan SMA Plus
Pembangunan Jaya saat itu. (28 maret- 3 april 2016)
214) Di tahun ini, tepatnya Sabtu, 12 Maret kemarin, tim Tosca 2016
menerapkan strategi yang sama: mengundang band yang punya basis
fans yang gede juga. (28 maret- 3 april 2016)
215) Kali ini band metal asal bandung, Burgerkill yang diundang sebagai
penampil puncak. (28 maret- 3 april 2016)
216) Selain Burgerkill dan Teza, penampilan band cadas Thirteen juga
berhasil bikin suasana jadi seru, betapapun gerimis nggak henti-
hentinya turun. (28 maret- 3 april 2016)
217) Berasa di luar angkasa(28 maret- 3 april 2016)
218) Dekorasinya sukses bikin pengunjung ngerasa para alien selagi
keliling venue ngelirik-lirik cewek-cewek cantik. (28 maret- 3 april
2016)
219) Hampir di tiap pilar gedung sekolah, ditempeli gambar planet, terus di
ring basket lapangan ada “astronot” yang tersangkut. (28 maret- 3
april 2016)
220) Di sisi belakang venue, ada spot foto bareng alien. (28 maret- 3 april
2016)
221) Teman-teman panitia Tosca selalu menyiapkan barisan keamanan
yang super ketat dan berlapis di gelarannya dari tahun ke tahun. (28
maret- 3 april 2016)
222) Oke, deh. Ditunggu Tosca berikutnya. (28 maret- 3 april 2016)
223) Kata siapa anak asrama Cuma bias berdiam diri dan nggak
menghasilkan karya? (4 apil – 10 april 2016)
224) Kata siapa anak asrama identic dengan belajar aja? (4 apil – 10 april
2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
225) Kata siapa anak asrama nggak bias berwirausaha? (4 apil – 10 april
2016)
226) Tengok nih keseruan acara yang dibikin oleh panitia Tocsix 2016 dari
SMA Unggulan M.H Thamrin! (4 apil – 10 april 2016)
227) Mengusung tema Express Your Element, Create your own magic,
sebelumnya Tocsix tahun ini sudah digelar sejak 20 februari 2016. (4
apil – 10 april 2016)
228) Memang, mesti sore sampai malam (4 apil – 10 april 2016)
229) hari jakarta sempat diguyur hujan lebat, sho must go on. (4 apil – 10
april 2016)
230) Nah, kalau cuaca tidak memungkinkan, kami ngaa pusing karena kami
sudah siap dengan panggung di indoor. (4 apil – 10 april 2016)
231) Well selain ahli di bidang science, ternyata kalian juga ahli dibidang
wirausaha ya? (4 apil – 10 april 2016)
232) Salute! (4 apil – 10 april 2016)
233) Minimal tingkat ASEAN dulu ngga apa-apa deh. (4 apil – 10 april
2016)
234) Gampang kok.(11 -17 april 2016)
235) Dan siswa SMA juga bisa melakukannya. (11 -17 april 2016)
236) Ada GangstaRasta, Deadsquad, Naif, JKT 48, edan kah? (11 -17 april
2016)
237) Nah ngomongin soal bintang tamu, ternyata panitia sengaja mundurin
aktu gelaran, lantaran banyak yang bentrok. (11 -17 april 2016)
238) Memang ada alasannya kenapa panitia bela-belain nunggu jadwal
bintang tamu dengan gelaran Astro 2015 klop, pasalnya para bintang
tamu ini juga jadi pemicu dari banyaknya pengunjung yang dateng.
(11 -17 april 2016)
239) Alumni udah pesen kalau Naif jangan sampai nggak perform di Astro
2015. (11 -17 april 2016)
240) Nggak Cuma itu, idol group JKT 48 juga didaulat jadi bintang tamu
rahasia digelaran ini. (11 -17 april 2016)
241) Ia menambahkan, kalau pengunjung tambahan ini nggak bikin venue
jadi overcapacity pasalnya kapasitas rooftop Bekasi Square mampu
menampung 10 ribu orang(11 -17 april 2016)
242) Dengan bermodal duit 30 ribu buat presale, dan Rp 35 ribu buat on
the spot udah pasti bikin panitia balik modal, jangan ditanya kalau
Astro 2015 itu sukses apa nggak, soalnya udah pasti tau kan? (11 -17
april 2016)
243) Nah di saat menjelang akhir acara, tepatnya pas Naif perform, panitia
merencanakan untuk membuat hal baru, yang pastinya bikin
penunjung makin berkesan, yaitu dengan menerbangkan lampion. (11
-17 april 2016)
244) Yap gelaran saat itu memang bikin berkesan saat diterbangkan
lampion. (11 -17 april 2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
245) Walau didera hujan deras penunjung pensi satu ini tetap asik
menikmati acara. (18-24 april 2016)
246) Malah jadi pada romantis-romantisan tuh. (18-24 april 2016)
247) Rada bete emang, ketika datang ke pensi tapi cuacanya nggak
mendukung. (18-24 april 2016)
248) Nah panitia Experience 2016 emang memikirkan cara promosi yang
baik. (18-24 april 2016)
249) Iya dong, pertama kita sering bael sama media partner buat promosi
acara kita, terus kita minta bantuan sama fanbase dari bintang tamu
masing-masing, kita buat materi di setiap harinya bahkan disetiap
jamnya buat promosiin Experience di media sosial akun Experience,
semua panitia, para siswa juga ikutan promosiin di akun media
masing-masing. (18-24 april 2016)
250) Nggak Cuma itu, gelaran yang bertema Romantika jadi muda ni,
emang bener-bener sesuai sama tema yang diusung. (18-24 april
2016)
251) Seperti soal SMAN 99 Jakarta sendiri, mereka mendekorasinya
dengan sesuatu yang lagi happening banget di kalangan anak muda,
yaitu yang berbau cafe, dan taman, asoy! (18-24 april 2016)
252) Memang sengaja dekorasinya yang sesui sama anak muda, makanya
kami nyedian model garden cafe di acara kita. (18-24 april 2016)
253) Makan cantik di baah rimbunnya pepohonan, hehehe. (18-24 april
2016)
254) Apalagi para bintang tamu ini yang menjadi ikon pensi, yang notabene
sesuai dengan konsep anak muda. (18-24 april 2016)
255) Meski gelaran diselingi gerimis dan hujan, nyatanya memang bintang
tamu tersebut mampu membangkitkan mood yang layu menjadi
bersemangat. (18-24 april 2016)
256) Nah, semua romantisme saat hujan ini, pastinya nggak bakal terjadi
tanpa adanya kekompakan yang ada di panitia, dan tentunya arga
sekolah tersebut. (18-24 april 2016)
257) Panitia tahun ini pekerja keras banget. (18-24 april 2016)
258) Semua melaksanankan jobdesknya dengan serius. (18-24 april 2016)
259) Emang sih aalnya banyak yang mager tapi makin lama mereka makin
sadar kalo acara ini nggak akan sukses tanpa kesungguhan. (18-24
april 2016)
260) Intergritasnya mereka sih yang gue salut. (18-24 april 2016)
261) Nggak tanggung-tanggung di tahun ke 5 gelarannya dedicart
(dedication for art) SMAN 3 yogyakarta mengambil tempat di jogja
nasional museum. (2-8 mei 2016)
262) Tepuk tangan! (2-8 mei 2016)
263) Yap, istilah Audacia yang berasal dari bahasa latin pun dipilih karena
meakili kegelisahan panitia terhadap keberanian dalam menciptakan
karya sastra. (2-8 mei 2016)
264) Nggak main-main jogja national museum pun didapuk sebagai venue
pameran seni yang dipersiapkan sejak januari lalu. (2-8 mei 2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
265) Pameran yang dikerjakan oleh 127 orang ini pun membuat gimmick
supaya acara bertambah meriah. (2-8 mei 2016)
266) Misalnya dengan membagikan kupon voting kepada pengunjung untuk
mengapresiasi karya-karya paling keren. (2-8 mei 2016)
267) Sengaja sih, kita bikin kupon voting apresiasi gitu supaya pengunjung
dapat berinteraksi dengan karya-karya yang ada, beberapa karya seni
favorit atau dengan voting paling ramai itu seperti mumi yang
digantung di atas paku-paku simbol matikan rokok, lukisan layang-
layang dan lain-lain. (2-8 mei 2016)
268) Seru banget sih, nggak Cuma pameran seni tapi ada juga hiburan
lainnya. (2-8 mei 2016)
269) Apalagi ada area foodcourt nya gitu, jadi kalau capek keliling ruangan
bisa mampir kesitu. (2-8 mei 2016)
270) Oya saran aja nih, kalau bisa tahun depan adain workshop seni juga
biar tambah keren lagi. (2-8 mei 2016)
271) Hari pertama itu sempat sepi penunjung, lalu panitia pun
memancingnya dengan trik mengupload (beberapa foto dan video
display karya serta keseruan acara lewat official account line dan
instagram Dedicart 2016. (2-8 mei 2016)
272) Nah kalo kita ingat-ingat waktu jaman duduk di bangku Taman
Kanak-Kanak atau Sekolah Dasar, pasti saat perayaan lahirnya R.A.
Kartini selalu ada pawai yang mengenakan baju adat daerah di
Indonesia (16-22 mei 2016)
273) Hari kartini atau 21 april lalu, teman-teman kita dari SMAN 78
Jakarta menggelar acara tepat di momrn hari artini, yaitu Mas Ayoe
Djoepan, atau bisa dibilang sebagai ajang pencaarian bakat yang
diadakan khusus arga SMAN 78 Jakarta. (16-22 mei 2016)
274) Iya jadi mas ayoe ini mengadaptasi dari bahasa jawa, seperti abang
none gitu, terus dipilih yang paling keren. (16-22 mei 2016)
275) Nah, untuk pemilihannya di sosial media masing-masing dan
melakukan promosi semenarik mungkin. (16-22 mei 2016)
276) Setelah sukses membuat gimmcik yang nggak biasa alias berbeda di
Circis Maximum tahun lalu, kali ini warga debrito kembali hadir
dengan suguhan yang lebih berkesan di malam ekspresinya. (23-29
mei 2016)
277) Jadi, teman kita itu ceritanya lagi menekuni mata pelajaran Sosiologi
yang banyak mengandung core value tentang keberagaman. (23-29
mei 2016)
278) Mengusung tagline “sorak sorai di negeri maritim” awak panitia ingin
mengajak pengunjung bersuka ria dengan cara menghargai
keberagaman. (23-29 mei 2016)
279) Bahkan, saking totalitasnya acara yang di helat pada tangal 23 april
2016 lalu ini sampai membangun kapal sungguhan sebagai ikon
kampung maritim. (23-29 mei 2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
280) Namanya kapal gede, jadi itu dibikin dalam waktu satu setenagh
mingguan oleh abungan divisi panitia serta di bantu mandor. (23-29
mei 2016)
281) Salah satu warga SMKN 5 Yogyakarta ini betah foto-foto bareng
pacar dengan background kapal gede. (23-29 mei 2016)
282) Melihat teasernya di instagram malam ekspresi jadi penasaran banget
sih buat deteng kesini, soalnya tahun lalu konsepnya keren Malam
Ekspresi ini, salut! (23-29 mei 2016)
283) Mulai pasar dolanan yang banyak berisi stand permainan seru seperti
Coconut Bowling, semprot aku, mancing perkoro, smash head, dll.
(23-29 mei 2016)
284) So sweet banget sih banyak booth games kreatif berkonsep pantai di
pasar dolanan, terus bisa nongkrong santai bareng temen-temen
sambil dengerin alunan musik dangdut yang ikonik akan seuasanan
maritim. (23-29 mei 2016)
285) Kosep lebih matang, visual yang aduhai, panggung yang megah dan
bintang tamu yang wow menjadi menu utama dalam Labspro tahun ini!
(6-12 juni 2016)
286) Mereka sepakat mengenakan kaos serupa agar akses bagi panitia,
media partner, dan para kru acara mudah dikenali. (6-12 juni 2016)
287) Yes, the sho must go on. (6-12 juni 2016)
288) Bener aja, begitu masuk ke area indoor Istora Senayan, Hai menemui
suasana lapangan yang sepi. (6-12 juni 2016)
289) Yap, padahal Barasuara tampil sangat all out petang itu, meski
penonton yang menyaksikan penampilan Iga Massardi cs terhitung
sedikit. (6-12 juni 2016)
290) Penonton mulai berbondong datang dan membentuk circle pit saat
beberapa lagu seperti “ Tiga Titik Hitam” dikumandangkan. (6-12 juni
2016)
291) Tahun ini, tema “Holosthetic” sepakat diambil panitia untuk
“digodok” di Labsproject 2016, penggabungan unsur bohemian/hippie,
holographic, dan aesthetic yang sesuai dengan semanat dan minat
remaja masa kini. (6-12 juni 2016)
292) Iya ini sebagai ajang pembuktian aja kalo sekolah kami bukan sekolah
buangan yang nggak bisa apa-apa. (13-19 juni 2016)
293) Jihan menambahkan, kalo sekolah nggak mempersulit proses mereka
mengurus acara tersebut, contoh nyatanya seperti saat Jihan dkk aka
ijin keluar sekolah untuk mengurus sponsor dan hal lainnya. (13-19
juni 2016)
294) Nggak heran, saat acara yang bertema Feel the Sensation of Mind
Escaping ini digelar, mampu menyedot perhatian penonton. (13-19
juni 2016)
295) Gokil, kan! (13-19 juni 2016)
296) Masuk ke dalam komplek, yang pastinya bakal ribet kalo soal
perijinan. (13-19 juni 2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
297) Sisanya kami menerpakan sistem pre sale, di mana tiap panitia kudu
menjual menimal 10 tiket, tapi nyatanya malah laku banyak, apalagi
yang on the spot itu di luar dugaan banget. (13-19 juni 2016)
298) Kalo climbing wall sih emang udah jadi salah satu trmat kebanggan
sekolah. (13-19 juni 2016)
299) Ya jadi salah satu cara promosi sekolah kali ya. (13-19 juni 2016)
300) Apa yang lo pikirkan ketika ingin bikin kompetisi games online di
sekolah. (20-26 juni 2016)
301) Ya, HAI juga mengira kalau untuk bikin gelaran kayak gini tu bakalan
susah. (20-26 juni 2016)
302) Maklum, yang HAI tahu guru-guru tuh cemburu sama games online
karena bikin murid-muridnya sering cabut sekolah dan lupa ngerjain
tugas. (20-26 juni 2016)
303) Ini terbukti di SMAN 78 Jakarta Barat, temen-temen kita disana bisa
dengan gampangnya bikin kompetisi games di sekolah. (20-26 juni
2016)
304) Mulanya akhir tahun lalu, untuk mengisi kegiatan class meeting,
mereka bikin Jupaan E-Sport Tournament (JTE). (20-26 juni 2016)
305) Laptop tercanggih yang dimiliki murid dikumpulkan. (20-26 juni
2016)
306) Kompetisi games pun digelar di ruang kelas. (20-26 juni 2016)
307) Pun, komputer yang dipakai bukan lagi laptop pinjeman, melainkan
sumbangan komputer dari sponsor yang udah nggak usah diragukan
lagi kecanggihannya. (20-26 juni 2016)
308) Dua brand besar di dunia komputer berhasil mereka gaet. (20-26 juni
2016)
309) Udah gitu, pesertanya rame. (20-26 juni 2016)
310) Yap! Swadesi adalah nama sebuah ekstra kulikuler (ekskul) yang
digara dan dikembangkan di SMAN Unggulan M.H. Thamrin, Jakarta
Timur. (18-24 juli 2016)
311) Swadesi ini dicanankan oleh ketua OSIS terdahulu, yaitu Risky
Altaresh, di masa jabatan OSIS 2014-2015. (18-24 juli 2016)
312) Ini yang bikin HAI salut dengan kepengurusan Swadesi. (18-24 juli
2016)
313) Titis dan kawan-kawan kudu punya strategi khusus agar kegiatan di
Swadesi bisa tetap berjalan. (18-24 juli 2016)
314) Di mana ada kesulitan, di situ ada keuntungan. (18-24 juli 2016)
315) Keuntungan bergabung di Swadesi itu banyak juga, loh(18-24 juli
2016)
316) Hai udah sering dateng ke acara prom night anak SMA.
317) Ya, malam perpisahan dan pameran seni itu tergabung dalam saru
acara yaitu dalam pameran tugas akhir sisa tingkat akhir SMA Erudin
School of Art (EsoA). (1-7 agustus 2016)
318) Isu yang diangkat tiap karya seru-seru banget. (1-7 agustus 2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
319) Pengetahuan yang aku dapat melalui riset untuk pameran ini
menjelaskan semuanya. (1-7 agustus 2016)
320) Di saat tertentu kita melemah, kondisi di dalam diri kita terkadang
tenang terkadang berkecambuk. (1-7 agustus 2016)
321) Serunya di akhir acara, mereka bikin acara seru-seruan. (1-7 agustus
2016)
322) Nah, yang terakhir itu yang paling heboh. (1-7 agustus 2016)
323) Apa olaraga yang paling sering dilakoni sama lo dan temen-temen lo?
(15-21 agustus 2016)
324) Kayaknya, emang Cuma kita yang terbiasa sama cabang olahraga itu
yah? (15-21 agustus 2016)
325) Teuk tangan dulu deh! (15-21 agustus 2016)
326) Kita simak yuk, obrolan sama petinju kita yang sempat malu-malu
untuk foto. (15-21 agustus 2016)
327) Awalnya gue ditawarin untuk ikut taekwondo sama voli, tapi feelnya
beda aja gitu. (15-21 agustus 2016)
328) Siapa petinju favorit lo? (15-21 agustus 2016)
329) Lho! Prestasinya udah banyak banget. (22-28 agustus 2016)
330) Keren dong! Yuk ikuti perbincangan kecil yang kami lakukan
beberapa waktu. (22-28 agustus 2016)
331) Waktu itu,pas topnya yang pas boomingnya itu. (22-28 agustus 2016)
332) Gue bisa menang di sea games. (22-28 agustus 2016)
333) Kalau jenuh dijadiin alasan buat gue stop karate, tuh, kayak “yaelah
kecil banget! Masa ngatasi jenuh diri lo sendiri aja nggak bisa. (22-28
agustus 2016)
334) Waw kayak gimana udah detik detik terakhir ya? (22-28 agustus 2016)
335) Sekarang lagi banyak banget olah raga yang hits di kalangan anak
SMA. (29 agustus – 4 september 2016)
336) Sebenarnya dulu gue nggak suka olah raga. (29 agustus – 4
september 2016)
337) Jadi keterusan deh sampai sekarang hahaha. (29 agustus – 4
september 2016)
338) Pemain bola favorit gue tuh Neymar! (29 agustus – 4 september 2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI