Qodho Qodar Dalam MantiQ

4
Moderators Hero Member Tulisan: 1.031 Reputasi: 44 Jenis kelamin: last sister... o pembahasan mantiqi tentang Qadha dan Qadar « pada: Februari 19, 2008, 06:21:33 am » Ketika Anda sudah mulai berpikir qadha dan qadar, tentu tidak sedikit yang memikirkan ketidakadilan tuhan. Iya...karena pastinya anda akan bepikir kenapa manusia diciptakan kalau segalanya sudah ditentukan oleh tuhan ? Untuk menjawab ini..anda perlu tahu dulu apa itu qadha dan apa itu qadhar. Qadha adalah sifat mengetahuinya allah di zaman azaly, tentang apa yang akan terjadi pada manusia dizaman yang akan datang. Lalu apa yang dinamakan azaly ? azaly adalah sebuah masa yang ketika anda mencari sebuah awal, anda tidak akan bisa menemukannya. Lawannya azali adalah abadi. Jadi abadi adalah sebuah masa, yang ketika anda mencari akhirannya, anda tidak akan bisa menemukannya. Contoh sederhana ketika anda berbicara pada sang kekasih, cintaku padamu akan selalu abadi. Maka jika anda mencari akhir dari cinta itu, tidak akan pernah bisa menemukannya. kenapa ? karena sifatnya abadi. Maka yang namanya qadha adalah sifat 'tahu'nya('ilmu) allah

Transcript of Qodho Qodar Dalam MantiQ

Page 1: Qodho Qodar Dalam MantiQ

Moderators Hero Member Tulisan: 1.031 Reputasi: 44 Jenis kelamin: last sister...

o

pembahasan mantiqi tentang Qadha dan Qadar

« pada: Februari 19, 2008, 06:21:33 am » 

   Ketika Anda sudah mulai berpikir qadha dan qadar, tentu tidak sedikit yang memikirkan ketidakadilan tuhan. Iya...karena pastinya anda akan bepikir kenapa manusia diciptakan kalau segalanya sudah ditentukan oleh tuhan ?

  Untuk menjawab ini..anda perlu tahu dulu apa itu qadha dan apa itu qadhar. Qadha adalah sifat mengetahuinya allah di zaman azaly, tentang apa yang akan terjadi pada manusia  dizaman yang akan datang.

  Lalu apa yang dinamakan azaly ? azaly adalah sebuah masa yang ketika anda mencari sebuah awal, anda tidak akan bisa menemukannya. Lawannya azali adalah abadi. Jadi abadi adalah sebuah masa, yang ketika anda mencari akhirannya, anda tidak akan bisa menemukannya. Contoh sederhana ketika anda berbicara pada sang kekasih, cintaku padamu akan selalu abadi. Maka jika anda mencari akhir dari cinta itu, tidak akan pernah bisa menemukannya. kenapa ? karena sifatnya abadi.

 Maka yang namanya qadha adalah sifat 'tahu'nya('ilmu) allah dizaman azali, terhadap apa yang akan terjadi terhadap semua makhluknya dimasa yang akan datang.Ingat!!cuma mengetahui.

 Lalu mungkin muncul pertanyaan, lha ilmu (tahu nya allah) sendiri apa ? sifat ilmunya (tahunya) allah adalah sifat 'tahu', yang tidak memberikan efek apapun pada yang 'diketahui'.Ibarat sebuah lampu yang menerangi ruangan, dan tidak merubah apapun yang ada didalam ruangan.

 Contoh qadha : (sebelum allah menciptakan Andi ), allah sudah tahu andi akan berzina diumur 17 tahun.ingat!!cuma tahu.Ini yang namanya qadha.

Page 2: Qodho Qodar Dalam MantiQ

  Lalu apa itu qadhar ? qadhar adalah kesesuaian tentang apa yang sudah diketahui allah dizaman azali, dengan kenyataan yang terjadi (didunia ). 

  Contoh : (sebelum allah menciptakan Andi ), allah sudah tahu andi akan berzina diumur 17 tahun. Ini qadha. Ketika allah menciptakan andi, dan ternyata andi benar-benar berzina diumur 17 tahun, ini qadhar.Maka Arti dari qadha dan qadhar adalah  kesesuaian antara yang 'diketahui', dengan kenyataan yang terjadi.

   Tapi kebanyakan orang salah kaprah dalam memahami qadha dan qadhar.Mereka memahami qadha dengan arti harfiahnya yaitu memutuskan/menghukumi.Padahal yang dimaksud qadha disini secara istilah.(ini perkataan muallif kitab al insan mukhayyar am musayyar , juga yahya bin syaraf annawawy serta ibnu hajar alhaitamy)    Lalu Kalau anda bertanya, apakah qadha dan qadhar akan selalu sesuai ? maka saya akan balik bertanya, anda bisa percaya ramalan cuaca SCTV, kenapa tidak bisa percaya pada sifat 'ilmu allah akan selalu sesuai dengan yang diketahui?

  Maka sudah jelas tidak ada unsur "memutuskan" dari allah terhadap hambanya dalam masalah qadha dan qadhar. Tapi tentunya anda masih mempunya ganjalan dihati, jika allah sudah tahu si andi diumur 17 tahun akan berzina, kenapa allah masih menciptakan andi ke dunia ?

 Allah menciptakan manusia dengan menganugrahi harakah. harakah adalah gerakan/bergerak.harakah ada yang sifatnya idhtirariah (diluar kontrol manusia ), dan ada yang sifatnya ikhtiariah (dibawah kendali manusia ).sebuah gambaran...gerakan ketika badan anda menggigil karena dingin, tentu berbeda dengan gerakan anda makan sate atau bakso. gerakan menggigil itu diluar kendali anda, sedangkan gerakan tangan anda makan sate atau bakso itu karena lapar. hingga dalam fiqh seseorang yang membunuh karena gerakan reflek tangan yg kaget itu tidak ada siksa dari tuhan, walaupun didunia dia terkena ta'zir.tapi walaupun dia terkena ta'zir tentunya berbeda dengan yang membunuh dengan sengaja, karena membunuh dengan sengaja itu hukumnya qishash bukan ta'zir. sedngkan seperti yang kita ketahui, ta'zir itu dibawah qishash.

  Berbeda dengan yang ikhtiariah (yang kita bisa mngontrolnya ).kita akan dimintai pertanggung jawaban kelak dengan gerakan ikhtiariah kita.Lalu kenapa juga allah menciptakan andi ke dunia padahal allah sudah tahu andi diumur 17 tahun akan berzina :

  perhatikan analogi berikut...Seorang guru matematika tahu mana murid-muridnya yang pintar dan yang bodoh. Ujian sebentar lagi akan tiba. disetiap pertemuan sebelum ujian sang guru selalu menekankan pada semua murid-muridnya untuk selalu belajar dengan tekun agar bisa lolols ujian. Karena sang guru pekerjaanya mengajar dan setiap hari berkumpul dengan murid, tentu sang guru sudah bisa memprediksikan mana murid-murid yang akan lolos ujian, dan mana murid-murid yang akan gagal.tapi pantaskah sang guru menyuruh murid yang diprediksikan gagal untuk tidak ikut ujian ?

  Ya...kalau anda baca ayat-ayat quran, betapa banyak ayat yang menyuruh kita

Page 3: Qodho Qodar Dalam MantiQ

melakukan kebaikan. Tapi karena kita lebih 'berikhtiar' pada kejelekan/kemaksiatan, salahkah tuhan jika nanti juga 'berikhtiar' memasukkan kita ke neraka ? Wama khalaqtu al-jinna wa al-insa illa liya'buduun.

   

   -wallahu al-musta'an-