PW-SOS2

13
STRATIFIKASI SOSIAL (SOCIAL STRATIFICATION) STRATIFIKASI SOSIAL (SOCIAL STRATIFICATION) Definisi stratifikasi (pelapisan) sosial : Definisi stratifikasi (pelapisan) sosial : 1. Secara obyektif : penggolongan 1. Secara obyektif : penggolongan individu/kelompok ke dalam individu/kelompok ke dalam kelas-kelas secara hierarkis dalam kelas-kelas secara hierarkis dalam masyarakat / sistem masyarakat / sistem sosial sosial 2. Secara subyektif : individu/kelompok 2. Secara subyektif : individu/kelompok memposisikan dirinya memposisikan dirinya masuk pada lapisan tertentu dalam suatu masuk pada lapisan tertentu dalam suatu sistem sosial sistem sosial Terjadinya stratifikasi sosial Terjadinya stratifikasi sosial 1. Secara alamiah : terjadi dengan sendirinya 1. Secara alamiah : terjadi dengan sendirinya seiring dengan proses seiring dengan proses perkembangan budaya masyarakat. Dalam perkembangan budaya masyarakat. Dalam masyarakat kecil, masyarakat kecil, tradisional dan relatif homogen, stratifikasi tradisional dan relatif homogen, stratifikasi sosial masih sosial masih sederhana. Sesuai dengan tahapan evolusi sederhana. Sesuai dengan tahapan evolusi perkembangan budaya perkembangan budaya masyarakat, makin besar, modern dan heterogen masyarakat, makin besar, modern dan heterogen masyarakat, masyarakat, stratifikasi sosial akan semakin beragam dan stratifikasi sosial akan semakin beragam dan kompleks. kompleks.

description

sos2 pw

Transcript of PW-SOS2

STRATIFIKASI SOSIAL (SOCIAL STRATIFICATION)STRATIFIKASI SOSIAL (SOCIAL STRATIFICATION) Definisi stratifikasi (pelapisan) sosial :Definisi stratifikasi (pelapisan) sosial :

1. Secara obyektif : penggolongan individu/kelompok ke dalam 1. Secara obyektif : penggolongan individu/kelompok ke dalam

kelas-kelas secara hierarkis dalam masyarakat / sistem kelas-kelas secara hierarkis dalam masyarakat / sistem

sosialsosial

2. Secara subyektif : individu/kelompok memposisikan dirinya 2. Secara subyektif : individu/kelompok memposisikan dirinya

masuk pada lapisan tertentu dalam suatu sistem sosialmasuk pada lapisan tertentu dalam suatu sistem sosial Terjadinya stratifikasi sosialTerjadinya stratifikasi sosial

1. Secara alamiah : terjadi dengan sendirinya seiring dengan proses 1. Secara alamiah : terjadi dengan sendirinya seiring dengan proses

perkembangan budaya masyarakat. Dalam masyarakat kecil, perkembangan budaya masyarakat. Dalam masyarakat kecil,

tradisional dan relatif homogen, stratifikasi sosial masih tradisional dan relatif homogen, stratifikasi sosial masih

sederhana. Sesuai dengan tahapan evolusi perkembangan budaya sederhana. Sesuai dengan tahapan evolusi perkembangan budaya

masyarakat, makin besar, modern dan heterogen masyarakat, masyarakat, makin besar, modern dan heterogen masyarakat,

stratifikasi sosial akan semakin beragam dan kompleks.stratifikasi sosial akan semakin beragam dan kompleks.

2. Sengaja disusun untuk tujuan tertentu. Misalnya dengan 2. Sengaja disusun untuk tujuan tertentu. Misalnya dengan

dibentuknya suatu organisasi. Dalam struktur organisasi akan dibentuknya suatu organisasi. Dalam struktur organisasi akan

terlihat hierarki posisi dan fungsi masing-masing individu / anggota terlihat hierarki posisi dan fungsi masing-masing individu / anggota

organisasi ybs.organisasi ybs.

STRATIFIKASI SOSIAL (LANJUTAN)STRATIFIKASI SOSIAL (LANJUTAN)

• Tipe sistem stratifikasi sosial

1. Stratifikasi sosial terbuka (open social stratification) : individu/kelompok memiliki peluang yang cukup besar untuk berpindah posisi dari lapisan sosial yang satu ke lapisan sosial yang lain.

2. Stratifikasi sosial tertutup (closed social stratification) : peluang individu/kelompok untuk berpindah posisi ke lapisan sosial yang lain sangat kecil. Misalnya dijumpai pada masyarakat yang memiliki sistem kasta.

• Prinsip-prinsip pokok stratifikasi sosial

1. Stratifikasi sosial dijumpai pada semua tipe masyarakat, baik pada masyarakat

tradisional maupun modern

2. Stratifikasi sosial bersifat funghsional dalam masyarakat

3. Dalam masyarakat tidak mungkin dijumpai stratifikasi sosial yang mutlak tertutup

atau mutlak terbuka (absolutely closed or open social stratification).

4. Sistem stratifikasi sosial cenderung bersifat relatif tertutup atau relatif terbuka

(relatively closed or open social stratification)

STRATIFIKASI SOSIAL (LANJUTAN)STRATIFIKASI SOSIAL (LANJUTAN)

Dimensi stratifikasi sosialDimensi stratifikasi sosial

Dimensi Stratum

Kekuasaan (Politik)

Ekonomi (Privilege)

Sos-bud (Prestige)

Upper class * * * Middle class x x x Lower class + + +

Strat. Sos. Konsisten : * * * x x x + + + Strat. Sos. Tidak Konsisten : * * + + + * x * x

STRATIFIKASI SOSIAL (LANJUTAN)STRATIFIKASI SOSIAL (LANJUTAN)

• Pada masyarakat yang heterogen, masing-masing stratum bisa dibedakan lagi ke dalam sub-sub stratum :

Lapisan Atas : Lap. Atas- Atas, Lap. Atas-Menengah,

Lap. Atas- Bawah

Lapisan Menengah : Lap. Men - Atas, Lap. Men-Menengah,

Lap. Men-Bawah

Lapisan Bawah : Lap. Bawah- Atas, Lap. Bawah-Menengah,

Lap. Bawah-Bawah• Determinan tingkatan (rank) posisi dalam stratifikasi sosial :

1. Functional importancy

2. Reward (material or non-material)

3. Scarcity of personeel

4. Requirements : skill, talent, experience, moral, etc.

5. Replaceability of duties : replaceable or irreplaceable

MOBILITAS SOSIAL (SOCIAL MOBILITY)MOBILITAS SOSIAL (SOCIAL MOBILITY) Definisi :Definisi :

Mobilitas sosial : perpindahan posisi individu atau kelompok dari lapisan sosial yang Mobilitas sosial : perpindahan posisi individu atau kelompok dari lapisan sosial yang satu ke lapisan sosial yang lain yang tidak sederajad atau dari jenis pekerjaan satu satu ke lapisan sosial yang lain yang tidak sederajad atau dari jenis pekerjaan satu ke pekerjaan yang lain dalam lapisan sosial yang sederajadke pekerjaan yang lain dalam lapisan sosial yang sederajad

Macam Mobilitas SosialMacam Mobilitas Sosial

1. Mobilitas sosial vertikal, dibedakan :1. Mobilitas sosial vertikal, dibedakan :

a) Turun (sinking) : dari lapisan sosial yang lebih tinggi ke lapisan sosial yang a) Turun (sinking) : dari lapisan sosial yang lebih tinggi ke lapisan sosial yang

lebih rendahlebih rendah

b) Naik (climbing) : dari lapiosan sosial yang lebih rendah ke lapisan sosial yang b) Naik (climbing) : dari lapiosan sosial yang lebih rendah ke lapisan sosial yang

lebih tinggilebih tinggi

2. Mobilitas sosial horisontal : terjadi perubahan jenis pekerjaan tetapi tetap pada 2. Mobilitas sosial horisontal : terjadi perubahan jenis pekerjaan tetapi tetap pada

lapisan sosial yang sederajad.lapisan sosial yang sederajad.

Pada masing-masing mobilitas sosial di atas, dapat mencakup intra-generasi (dalam Pada masing-masing mobilitas sosial di atas, dapat mencakup intra-generasi (dalam generasi yang sama) maupun inter-generasi (antar generasi yang berbeda)generasi yang sama) maupun inter-generasi (antar generasi yang berbeda)

Prinsip-prinsip umum mobilitas sosial vertikalPrinsip-prinsip umum mobilitas sosial vertikal

1. Dalam masyarakat pasti dijumpai mobilitas sosial vertikal1. Dalam masyarakat pasti dijumpai mobilitas sosial vertikal

2. Tidak mungkin mobilitas sosial vertikal berlangsung sebebas-bebasnya2. Tidak mungkin mobilitas sosial vertikal berlangsung sebebas-bebasnya

3. Setiap masyarakat cenderung memiliki pola mobilitas yang spesifik3. Setiap masyarakat cenderung memiliki pola mobilitas yang spesifik

4. Laju mobilitas sosial dipengaruhi oleh faktor ekonomi, sosial-budaya dan politik4. Laju mobilitas sosial dipengaruhi oleh faktor ekonomi, sosial-budaya dan politik

PROSES-PROSES SOSIALPROSES-PROSES SOSIAL

Definisi :Definisi :

Proses sosial adalah interaksi (hubungan timbal balik) antar individu, kelompok Proses sosial adalah interaksi (hubungan timbal balik) antar individu, kelompok dalam masyarakat terkait dengan pelbagai segi kehidupan bersama.dalam masyarakat terkait dengan pelbagai segi kehidupan bersama.

Macam Proses SosialMacam Proses Sosial

1. Proses sosial asosiatif1. Proses sosial asosiatif

2. Proses sosial disosiatif2. Proses sosial disosiatif

PROSES SOSIAL ASOSIATIFPROSES SOSIAL ASOSIATIFInteraksi sosial yang terjadi mendorong terciptanya integrasi dan keseimbangan Interaksi sosial yang terjadi mendorong terciptanya integrasi dan keseimbangan

(equilibrium) dalam masyarakat(equilibrium) dalam masyarakat

Macam proses sosial asosiatif :Macam proses sosial asosiatif :

1. Kerjasama (Cooperation), meliputi :1. Kerjasama (Cooperation), meliputi :

a) Kerukunan : gotong royong, sambat sinambat, dll.a) Kerukunan : gotong royong, sambat sinambat, dll.

b) Bargaining : perjanjian tentang pertukaran barang dan jasab) Bargaining : perjanjian tentang pertukaran barang dan jasa

c) Cooptation : proses penerimaan inovasi untuk menciptakan stabilitasc) Cooptation : proses penerimaan inovasi untuk menciptakan stabilitas

d) Coalition : kerjasama antar organisasi yang memiliki tujuan yang samad) Coalition : kerjasama antar organisasi yang memiliki tujuan yang sama

e) Join venture : kerjasama antar organisasi bisnis atau proyeke) Join venture : kerjasama antar organisasi bisnis atau proyek

PROSES-PROSES SOSIAL (LANJUTAN)PROSES-PROSES SOSIAL (LANJUTAN)

2. 2. Akomodasi (Accomodation) : suatu proses yang mengarah pada upaya meredakan Akomodasi (Accomodation) : suatu proses yang mengarah pada upaya meredakan

konflik untuk menciptakan stabilitaskonflik untuk menciptakan stabilitas

Bentuk-bentuk akomodasi antara lain :Bentuk-bentuk akomodasi antara lain :

a) Coercion : upaya penyelesaian konflik dengan cara paksaana) Coercion : upaya penyelesaian konflik dengan cara paksaan

b) Compromise : pihak-pihak yang berselisih saling mengurangi tuntutannya b) Compromise : pihak-pihak yang berselisih saling mengurangi tuntutannya

sehingga dicapai kesepakatansehingga dicapai kesepakatan

c) Mediation : Ada pihak ketiga sebagai mediator dan bersifat netral dalam c) Mediation : Ada pihak ketiga sebagai mediator dan bersifat netral dalam

penyelesaian konflikpenyelesaian konflik

d) Conciliation : Ada pihak ketiga (yang merupakan wadah dari wakil-wakil berbagai d) Conciliation : Ada pihak ketiga (yang merupakan wadah dari wakil-wakil berbagai

pihak) untuk mempertemukan keinginan pihak-pihak yang berselisih agar tercapai pihak) untuk mempertemukan keinginan pihak-pihak yang berselisih agar tercapai

persetujuan bersamapersetujuan bersama

e) Arbitration : Pihak ketiga bertindak sebagai wasit dalam penyelesaian konflik. e) Arbitration : Pihak ketiga bertindak sebagai wasit dalam penyelesaian konflik.

Pihak ketiga ini bisa dipilih oleh pihak-pihak yang berkonflik atau oleh suatu Pihak ketiga ini bisa dipilih oleh pihak-pihak yang berkonflik atau oleh suatu

lembaga yang kedudukannya lebih tinggi.lembaga yang kedudukannya lebih tinggi.

HASIL-HASIL AKOMODASIHASIL-HASIL AKOMODASI

1. TERJADINYA INTEGRASI MASYARAKAT1. TERJADINYA INTEGRASI MASYARAKAT 2. MENEKAN OPOSISI2. MENEKAN OPOSISI 3. PERUBAHAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN3. PERUBAHAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN 4. PERUBAHAN-PERUBAHAN STRUKTURAL, MISALNYA : STATUS 4. PERUBAHAN-PERUBAHAN STRUKTURAL, MISALNYA : STATUS

SOSIALSOSIAL 5. MENDORONG TERJADINYA ASIMILASI BUDAYA5. MENDORONG TERJADINYA ASIMILASI BUDAYA

3. KONTAK ANTAR KEBUDAYAAN3. KONTAK ANTAR KEBUDAYAAN

AAsimilasi budayasimilasi budaya

Proses kontak antar budaya yang berbeda dan memunculkan Proses kontak antar budaya yang berbeda dan memunculkan suatu unsur budaya baru yang berbeda dengan budaya aslinya. suatu unsur budaya baru yang berbeda dengan budaya aslinya.

AAkulturasikulturasi

Proses kontak antar budaya yang berbeda di mana budaya yang Proses kontak antar budaya yang berbeda di mana budaya yang satu merupakan budaya mayoritas , sedangkan yang lain satu merupakan budaya mayoritas , sedangkan yang lain tergolong minoritas. Dalam prosesnya, budaya minoritas tergolong minoritas. Dalam prosesnya, budaya minoritas cenderung akan mengikuti budaya mayoritas.cenderung akan mengikuti budaya mayoritas.

Kedua proses tersebut baru terjadi bilamana antar budaya yang Kedua proses tersebut baru terjadi bilamana antar budaya yang berbeda sudah melakukan kontak cukup lamaberbeda sudah melakukan kontak cukup lama

ASIMILASI BUDAYA ( LANJUTAN )ASIMILASI BUDAYA ( LANJUTAN )

PERSYARATAN TERJADINYA ASIMILASI BUDAYA :PERSYARATAN TERJADINYA ASIMILASI BUDAYA :

1) Kontak antara kelompok-kelompok manusia yang berbeda

kebudayaannya

2) Orang perorangan sebagai warga kelompok tersebut saling

bergaul secara langsung dan intensif untuk waktu yang relatif

lama

3) Kebudayaan dari kelompok-kelompok tersebut masing-masing

berubah dan saling menyesuaikan diri.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPERMUDAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPERMUDAH PROSES ASIMILASI BUDAYAPROSES ASIMILASI BUDAYA

TOLERANSITOLERANSI PELUANG YANG SEIMBANG DIBIDANG EKONOMIPELUANG YANG SEIMBANG DIBIDANG EKONOMI SIKAP MENGHARGAI BUDAYA LAINSIKAP MENGHARGAI BUDAYA LAIN SIKAP TERBUKA DARI PENGUASASIKAP TERBUKA DARI PENGUASA PERSAMAAN DALAM UNSUR-2 KEBUDAYAANPERSAMAAN DALAM UNSUR-2 KEBUDAYAAN PERKAWINAN CAMPURAN (AMALGAMASI)PERKAWINAN CAMPURAN (AMALGAMASI) ADANYA MUSUH BERSAMA DARI LUARADANYA MUSUH BERSAMA DARI LUAR

PROSES SOSIAL DISOSIATIFPROSES SOSIAL DISOSIATIF

Dalam proses sosial disosiatif ini, Interaksi sosial yang terjadi mendorong terciptanya Dalam proses sosial disosiatif ini, Interaksi sosial yang terjadi mendorong terciptanya disintegrasi dalam masyarakatdisintegrasi dalam masyarakat

Bentuk-bentuknya antara lain :Bentuk-bentuknya antara lain :

1. Persaingan (Competition)1. Persaingan (Competition)

2. Kontravensi (Contravention)2. Kontravensi (Contravention)

3. Pertentangan / Konflik (Conflict)3. Pertentangan / Konflik (Conflict) PERSAINGAN PERSAINGAN

Ditandai dengan adanya pihak-pihak yang saling bersaing, baik dibidang ekonomi, Ditandai dengan adanya pihak-pihak yang saling bersaing, baik dibidang ekonomi, persaingan kedudukan/posisi, persaingan kebudayaan, ras dll.persaingan kedudukan/posisi, persaingan kebudayaan, ras dll.

KONTRAVENSIKONTRAVENSI

Suatu proses sosial yang posisinya berada di antara persaingan dan konflik. Suatu proses sosial yang posisinya berada di antara persaingan dan konflik. Ditandai dengan adanya kegiatan protes, hasutan, penyebaran desas-desus, Ditandai dengan adanya kegiatan protes, hasutan, penyebaran desas-desus, hujatan, provokasi, intimidasi, dll.hujatan, provokasi, intimidasi, dll.

KONFLIKKONFLIK

Ditandai dengan adanya tantangan kepada pihak lawan disertai ancaman dan atau Ditandai dengan adanya tantangan kepada pihak lawan disertai ancaman dan atau kekerasan.kekerasan.

KEBUDAYAAN (CULTURE)KEBUDAYAAN (CULTURE)

Definisi :Definisi :

Kebudayaan adalah keseluruhan hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.Kebudayaan adalah keseluruhan hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.

Karya : merupakan kebudayaan material, yaitu berupa Karya : merupakan kebudayaan material, yaitu berupa teknologiteknologi

Rasa : merupakan kebudayaan immaterial, mencakup jiwa manusia, nilai dan norma Rasa : merupakan kebudayaan immaterial, mencakup jiwa manusia, nilai dan norma

sosial untuk mengatur kehidupan masyarakat. Didalamnya termasuk agama, sosial untuk mengatur kehidupan masyarakat. Didalamnya termasuk agama,

ideologi, kesenian, bahasa dan lain-lain.ideologi, kesenian, bahasa dan lain-lain.

Cipta : merupakan kebudayaan immaterial, mencakup kemampuan mental dan Cipta : merupakan kebudayaan immaterial, mencakup kemampuan mental dan

berfikir yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuanberfikir yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan Menurut Kluckhohn, terdapat 7 unsur kebudayaan universal, yaitu :Menurut Kluckhohn, terdapat 7 unsur kebudayaan universal, yaitu :

1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia / teknologi1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia / teknologi

2. Mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi2. Mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi

3. Sistem kemasyarakatan3. Sistem kemasyarakatan

4. Bahasa4. Bahasa

5. Kesenian5. Kesenian

6. Sistem pengetahuan6. Sistem pengetahuan

7. Agama dan kepercayaan7. Agama dan kepercayaan