OLEH : Erni lisnawati

Amniotomi adalah tindakan untuk memebuka selaput amnion dengan jalan membuat robekan kecil yang kemudian akan melebar sacara spontan, akibat gaya berat cairan dan adanya tekanan didalam rongga amnion.

1. untuk malakukan pengamatan ada tidaknya mekonium.

2. menentukan punctum maksimum DJJ akan lebih jelas.

3. mempermudah perekaman pada saat memantau janin.

4. mempercepat proses persalinan karena mempercepat proses pembukaan serviks.

1. dapat menimbulkan trauma pada kepala janin yang mengakibaatkan kecacatan pada tulang kepala akibat dari tekanan deferensial meningkat.

2. dapat manambah kompresi tali pusat akibat jumlah cairan amniotik berkurang.

1. persalinan kala II. 2. akselerasi persalinan. 3. persalinan pervaginan dengan

menggunakan instrumen.

Polihidramnion. Presentasi muka. Tali pusat terkemuka. Vasa previa. Letak lintang.

1. persiapan alat.=> bengkok=> setengah kocker=> sarung tangan satu pasang=> kapas saflon 1\2%

2. persiapan pasien.=> posisi dorsal rekumbent

3. persiapan pelaksanaan=> memeberikan tindakan => mendekatkan alat=> memeriksa DJJ dan mencatat

pada partograf

=> cuci tangan dan keringkan => memakai sarung tangan pada kedua tangan => melakukan periksa dalam dengan hati-hati

diantara kontraksi => tangan kiri mengambil klem setengah kocher

yang telah dipersiapkan sedemikian rupa sehingga dalam pengambilannya mudah

=> dengan menggunakan tangan kiri tempatkan klem setengah kocher disinveksi tingkat tinggi atau steril dimasukkan dalam vagina menelusuri jari tangan kanan yang berada didalam vagina sampai mencapai selaput ketuban

=> pegang ujung klem setengah kovcher diantara ujung jari tangan kanan peremeriksa kenudian menggerakkan jari dengan lembut dan memecah seput ketuban dengan cara menggosokkan klem setengah kocher secara lembut pada selaput ketuban

=> kadang hal ini lebih mudah dikerjakan diantara kontraksi pada saat selaput keruban tidak tegang

=> biarkan air ketuban membasahi jari pemeriksa => ambil klem setengah kocher dengan

menggunakan tangan kiri dan masukan kedalam larutan klorim setengah persen untuk dekontaminasi.

=> jari tangan kanan pemeriksa tetap berada dalam vagina melakukan p[emeriksaan adakah tali psat atauy bagian janin yang teraba dan pemeriksa penurunan kepala janin

=> bila hasil pemeriksaan tidak didapapatkan adanya tali pusat atau bagian-bagian tubuh janin yang kecil dan hasil pemeriksa penurunan kepala sudah didapatkan makam keluarkan tangan pemeriksa secara lembut dari dalam vagina

=> lakukan pemeriksa warna cairan ketuban mekonium, darah, apakah jernih

=> melakukan langkah-langkah gawat darurat apabila terdapat mekonium atau darah

=> celupkan tangan yang masih menggunakan sarungan tangan kedalam larutan klorin stengah persen kemudian lepaskan sarungan tangan dalam keadaan terbalik dan biarkan terendam salama 10menit

=> cuci tangan => periksa DJJ => lakukan dekumentasi pada patoga tenmtang

warna ketuban, kapan pecahnya ketuban dan DJJ