PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN...

38
PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPAlA JI.Ir. H.Djuanda No.35, Jakarta 10120, Indonesia TeJepon +6221-3850455, +6221-3853922, Faksimili +6221-3856809, +6221-3856826 Email: [email protected], Website: www.ppatkgo.id / PERATURAN KEPALAPUSATPELAPORANDANANALISISTRANSAKSIKEUANGAN NOMOR: PER- 04 j 1.0 1jPPATKj03 j 13 TENTANG TATATERTIB PEGAWAI PUSATPELAPORANDANANALISISTRANSAKSIKEUANGAN DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA KEPALAPUSATPELAPORANDANANALISISTRANSAKSIKEUANGAN, Menimbang Mengingat a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan memerlukan pedoman yang dapat mendorong terciptanya lingkungan kerja yang sehat dan kondusif; b. bahwa pedoman sebagaimana dimaksud pada pada huruf a perlu dituangkan secara tertulis dalam bentuk peraturan tata tertib Pegawai Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan tentang Tata Tertib Pegawai Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan; 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5164); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 13, Tambahan Lembaran Negara Republik

Transcript of PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN...

Page 1: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGANKEPAlA

JI.Ir. H.Djuanda No.35, Jakarta 10120, IndonesiaTeJepon +6221-3850455, +6221-3853922, Faksimili +6221-3856809, +6221-3856826

Email: [email protected], Website: www.ppatkgo.id /

PERATURAN

KEPALAPUSAT PELAPORANDANANALISISTRANSAKSIKEUANGAN

NOMOR: PER- 04 j 1.01jPPATKj03 j 13

TENTANG

TATATERTIB PEGAWAI

PUSAT PELAPORANDANANALISISTRANSAKSIKEUANGAN

DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA

KEPALAPUSAT PELAPORANDANANALISISTRANSAKSIKEUANGAN,

Menimbang

Mengingat

a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya, pegawai Pusat Pelaporan dan Analisis

Transaksi Keuangan memerlukan pedoman yang

dapat mendorong terciptanya lingkungan kerja yang

sehat dan kondusif;

b. bahwa pedoman sebagaimana dimaksud pada pada

huruf a perlu dituangkan secara tertulis dalam

bentuk peraturan tata tertib Pegawai Pusat Pelaporan

dan Analisis Transaksi Keuangan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu

menetapkan Peraturan Kepala Pusat Pelaporan dan

Analisis Transaksi Keuangan tentang Tata Tertib

Pegawai Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan;

1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang

Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian Uang (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 122, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5164);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang

Izin Perkawinan dan Perceraian Pegawai Negeri Sipil

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983

Nomor 13, Tambahan Lembaran Negara Republik

Page 2: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

PUSAT PEIAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGANKEPAIA

J1.Ir. H.Djuanda No.35, Jakarta 10120, IndonesiaTelepon +6221-3850455, +6221-3853922, Faksimili +6221-3856809, +6221-3856826

Email: [email protected], Website: www.ppatkgojd

Indonesia Nomor 3250) sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990

Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3424);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang

Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan

Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4263) sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009

Nomor 164);4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang

Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135);

5. Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 2004 tentang

Sistem Kepegawaian Pusat Pelaporan dan Analisis

Transaksi Keuangan;

6. Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2012 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pelaporan

dan Analisis Transaksi Keuangan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 110);

7. Peraturan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis

Transaksi Keuangan Nomor: PER-

07 j l.OljPPATKj08j 12 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2012 Nomor 817);

Page 3: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGANKEPAlA

JI.Ir. H.Djuanda No.35, Jakarta 10120, IndonesiaTelepon +6221-3850455, +6221-3853922, Faksimili +6221-3856809, +6221-3856826

Email: [email protected], Website: www.ppatk.gojd

MEMUTUSKAN:

Menetapkan PERATURANKEPALAPUSATPELAPORANDANANALISIS

TRANSAKSI KEUANGAN TENTANG TATA TERTIB

PEGAWAI PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSIKEUANGAN.

BABI

KETENTUANUMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

1. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, selanjutnya disingkat

PPATK, adalah lembaga independen yang dibentuk dalam rangka

mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang.

2. Pegawai PPATK, selanjutnya disebut Pegawai, adalah Pegawai

sebagaimana dimaksud dalam ketentuan peraturan perundang­

undangan yang mengatur sistem kepegawaian PPATK.

3. Atasan Langsung adalah pejabat yang secara struktural membawahi

Pegawai.

4. Hari Kerja adalah hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari

kerja yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai hari libur nasional

dan/ atau cuti bersama.

5. Jam Kerja adalah periode waktu an tara jam kerja sampai dengan pulang

kerja dikurangi waktu istirahat.

6. Kehadiran adalah keberadaaan seorang Pegawai di kantor untuk

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya yang dibuktikan dengan

data kehadiran yang direkam oleh mesin pencatat kehadiran elektronik.

7. Tunjangan Khusus adalah penghasilan di luar gaji yang diberikan

kepada Pegawai tetap dan Pegawai dipekerjakan atas pelaksanaan tugas

dan tanggungjawabnya di PPATK.

8. Honorarium adalah penghasilan yang diberikan kepada Pegawai kontrak

atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya di PPATK.

Page 4: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGANKEPAlA

JI.Ir. H.Djuanda No.35, Jakarta 10120, IndonesiaTeJepon +6221-3850455, +6221-3853922, Faksimili +6221-3856809, +6221-3856826

Email: [email protected], Website: www.ppatkgo.id

9. Alasan yang Sah adalah alasan yang dapat dipertanggungjawabkan dan

dituangkan secara tertulis dalam surat keterangan serta disetujui oleh

Atasan Langsung.

10. Komite Sumber Daya Manusia PPATK,selanjutnya disebut Komite SDM,

adalah organ PPATKyang bertugas membantu Kepala PPATKdalam

merumuskan kebijakan dan memberikan rekomendasi di bidang sumber

daya manusia serta mempunyai fungsi yang dipersamakan dengan

Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan.

Pasa12

(1) Peraturan ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi seluruh Pegawai dalam

pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.

(2) Peraturan ini bertujuan untuk:

a. membentuk integritas diri Pegawai;

b. membentuk kedisiplinan Pegawai;

c. meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja Pegawai;

d. menjaga martabat dan kewibawaan Pegawai dan PPATK;dan

e. menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan kondusif.

BABII

KEWAJIBANDANLARANGAN

Pasa13

Setiap Pegawai wajib:

a. mengucapkan dan melaksanakan sumpah atau janji Pegawai;

b. mengenakan tanda pengenal Pegawai;

c. menaati segala peraturan yang berlaku di lingkungan PPATK;

d. mencapai sasaran kerja yang ditetapkan;

e. memelihara dan meningkatkan keutuhan dan persatuan Pegawai;

f. menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik;

g. menaati ketentuan waktu kerja;

h. menggunakan sarana dan prasarana kantor secara efektif, efisien, dan

bertanggung jawab;1. mengamankan dokumen dan barang milik negara dengan baik;

Page 5: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGANKEPAlA

JI.Ir. H.Djuanda No.35, Jakarta 10120, IndonesiaTelepon +6221-3850455, +6221-3853922, Faksimili +6221-3856809, +6221-3856826

Email: [email protected], Website: www.ppatk.go.id

J. memelihara barang milik negara untuk kepentingan dinas dan/ atau tidak

meminjamkan barang milik negara kepada pihak lain tanpa izin tertulis

dari pejabat yang berwenang; dan

k. mengikuti upacara bendera hari besar nasional dan hari ulang tahun

PPATK.

Pasal4

Setiap Pegawai dilarang:

a. menyalahgunakan wewenang jabatan;

b. memberikan, menjanjikan untuk memberikan, menerima langsung atau

tidak langsung sesuatu atau pemberian dalam bentuk apapun yang

berhubungan dengan kedudukan jabatan atau pekerjaannya;

c. membocorkan dan/ atau memanfaatkan rahasia negara dan/ atau rahasia

yang diketahui karena kedudukan jabatan atau pekerjaannya untuk

kepentingan pribadi, golongan, atau pihak lain;

d. menjadi anggota dan/ atau simpatisan aktif partai politik;

e. melakukan tindakan yang bersifat intimidasi dan/ atau kekerasan fisik

terhadap sesama Pegawai;

f. membocorkan informasi yang diketahui karena kedudukan jabatan atau

pekerjaannya untuk kepentingan pribadi, golongan, atau pihak lain;

g. merangkap jabatan di luar PPATKkecuali yang bersifat sosial, keagamaan

dan/ atau jabatan lain sepanjang tidak menimbulkan benturan

kepentingan dengan tugas PPATK;

h. menjadi pegawai atau pekerja untuk negara lain, lembaga atau organisasi

internasional tanpa izin dari pemerintah;

1. melakukan pekerjaan di luar kedinasan PPATKpada Jam Kerja; atau

J. menyalahgunakan tanda pengenal.

Page 6: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGANKEPAlA

JI.Ir. H.Djuanda No.35, Jakarta 10120, IndonesiaTelepon +6221-3850455, +6221-3853922, Faksimili +6221-3856809, +6221-3856826

Email: [email protected], Website: www.ppatkgo.id

BABIII

WAKTUKERJA DANKEHADIRANPEGAWAI

Bagian Kesatu

Waktu Kerja

Pasa15

(1) Waktu kerja meliputi Hari Kerja dan Jam Kerja.

(2) Jumlah Jam Kerja sebanyak 8 (delapan) jam per hari tidak termasuk

jam istirahat.

(3) Perhitungan jumlah Jam Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

dikecualikan pada hari Jumat dengan mempertimbangkan jam istirahat.

(4) Waktu masuk kerja adalah pukul 07.00 WIB dan waktu pulang kerja

adalah pukul 16.00 WIB.

(5) Waktu masuk kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diberikan

kelonggaran sampai dengan pukul 08.00 WIB dengan tetap

memperhatikan ketentuan pada ayat (2).

(6) Ketentuan mengenai waktu masuk kerja dan waktu pulang kerja

sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dikecualikan pada bulan

Ramadhan yang ditetapkan oleh Kepala PPATK.

(7) Ketentuan waktu kerja bagi petugas satuan pengamanan, teknisi, dan

pramubakti diatur oleh Kepala Biro Umum.

Pasa16

Jam istirahat adalah:a. pukul 12.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB pada hari Senin

sampai dengan hari Kamis; dan

b. pukul 11.30 WIB sampai dengan pukul 13.30 WIBpada hari Jumat.

Pasa17

(1) Pegawai yang masuk kerja setelah pukul 08.00 WIB dianggap datang

terlambat.(2) Pegawai yang masuk kerja tetapi jumlah jam kerjanya kurang dari

ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2), ayat (4) dan

ayat (5)dikategorikan sebagai datang terlambat atau pulang cepat.

Page 7: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGANKEPAlA

JI.Ir. H.Djuanda No.35, Jakarta 10120, IndonesiaTelepon +6221-3850455, +6221-3853922, Faksimili +6221-3856809, +6221-3856826

Email: [email protected], Website: www.ppatkgo.id

(3) Waktu pulang kerja untuk Pegawai yang datang terlambat sebagaimana

dimaksud pada ayat (1)adalah pukul 17.00 WIB

(4) Pegawai yang datang terlambat atau pulang cepat harus

memberitahukan kepada Atasan Langsung.

(5) Pemberitahuan kepada Atasan Langsung sebagaimana dimaksud pada

ayat (4), dilakukan dengan mengisi formulir sebagaimana tercantum

dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Peraturan ini dan ditandatangani oleh Atasan Langsung.

(6) Formulir sebagaimana dimaksud pada ayat (5) disampaikan kepada Biro

Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Tata Laksana paling lama 2

(dua) hari setelah masuk kerja.

Pasal8

Pegawai yang datang terlambat atau pulang cepat karena tugas kedinasan,

harus disertai bukti berupa surat tugas, disposisi, atau keterangan tertulis

dari Atasan Langsung dan/ atau pimpinan unit kerja.

Pasal9

(1)Pegawai yang meninggalkan kantor dengan alasan pribadi selama Jam

Kerja harus mendapatkan izin Atasan Langsung dengan mengisi formulir

sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Peraturan ini.

(2)Formulir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Biro

Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Tata Laksana paling lama (1)hari

kerja setelah masuk kerja.

Pasal 10

(1) Waktu olah raga dilaksanakan pada hari Selasa dan Jumat.

(2) Waktu olah raga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir paling

lama pukul 09.00 WIB.

Page 8: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGANKEPAlA

JI.Ir. H.Djuanda No.35, Jakarta 10120, IndonesiaTelepon +6221-3850455, +6221-3853922, Faksimili +6221-3856809, +6221-3856826

Email: contact-useappatk.go.id, Website: www.ppatk.go.id

Bagian Kedua

Pencatatan Kehadiran

Pasal 11

(1) Untuk ketertiban dan kedisiplinan Pegawai terhadap waktu kerja, setiap

Pegawai wajib melakukan pencatatan Kehadiran pada mesin pencatat

kehadiran elektronik.

(2) Pencatatan Kehadiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib

dilakukan pada saat masuk kantor dan meninggalkan kantor.

(3) Pegawai yang tidak mencatat Kehadiran pada waktu masuk kerja atau

pulang kerja, dikatagorikan datang terlambat atau pulang cepat karena

keperluan pribadi.

(4) Pengisian daftar hadir dapat dilakukan secara manual dalam hal:

a. pencatat kehadiran elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

mengalami kerusakan atau tidak berfungsi;

b. Pegawai belum terdaftar dalam pencatat kehadiran secara elektronik;

c. sidik jari tidak terekam dalam pencatat kehadiran elektronik; atau

d. terjadi keadaan memaksa (force majeure).

Pasal 12

(1) Dalam rangka pelaksanaan upacara bendera 17 Agustus, pencatatan

Kehadiran Pegawai dilakukan berdasarkan ketentuan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1).

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pelaksanaan upacara bendera

diatur dengan Peraturan Kepala PPATK tentang Upacara Untuk

Memperingati Hari Besar Nasional dan Hari Ulang Tahun PPATK.

Page 9: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGANKEPAlA

}1. Ir. H.Djuanda No.35, Jakarta 10120, IndonesiaTeiepon +6221-3850455, +6221-3853922, Faksimili +6221-3856809, +6221-3856826

Email: [email protected], Website: www.ppatkgo.id

Bagian Ketiga

Ketidakhadiran

Paragraf 1

Umum

Pasal 13

Pegawai yang tidak hadir pada waktu kerja dikategorikan alpa, kecuali:

a. izm;

b. dinas;

c. sakit;

d. cuti; atau

e. melaksanakan pendidikan danjatau pelatihan.

Paragraf 2

Izin

Pasal 14

(1) Pegawai yang tidak hadir karena izin sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 13 huruf a harus memberitahukan kepada Atasan Langsung yang

bersangku tan.

(2) Izin hanya dapat diberikan untuk keadaan yang tidak direncanakan

sebelumnya paling banyak 3 (tiga)hari dalam setahun.

(3) Ketidakhadiran Pegawai karena alasan izin tidak mengurangi hak cuti

tahunan yang bersangkutan.

(4) Atasan Langsung berwenang menyetujui atau menolak permohonan izin

Pegawai yang bersangkutan.

(5) Dalam hal permohonan izm ditolak oleh Atasan Langsung,

ketidakhadiran Pegawai yang bersangkutan dikategorikan alpa.

(6) Pegawai yang tidak hadir karena izin harus mengisi formulir

sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian

tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

(7) Formulir sebagaimana dimaksud pada ayat (6) disampaikan kepada Biro

Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Tata Laksana paling lama 1

(satu) Hari Kerja setelah masuk kerja.

Page 10: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

- - - - - -- --------------

PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGANKEPAlA

JI.Ir. H.Djuanda No.35, Jakarta 10120, IndonesiaTelepon +6221-3850455, +6221-3853922, Faksimili +6221-3856809, +6221-3856826

Email: [email protected], Website: www.ppatkgo.id

Pasal 15

(1) Pegawai yang akan melaksanakan ibadah keagamaan yang ditetapkan

bukan sebagai hari libur nasional diberikan izin fakultatif.

(2) Pemberian tzm fakultatif sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

didasarkan pada ketentuan dari Kementerian Agama Republik Indonesia

mengenai pemberian izm fakultatif untuk melakukan ibadah

keagamaan.

Paragraf 3

Dinas

Pasal 16

(1) Pegawai yang tidak hadir karena dinas sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 13 huruf b harus berdasarkan surat tugas.

(2) Pegawai yang tidak hadir karena dinas sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) tidak diwajibkan untuk melakukan pencatatan Kehadiran

elektronik.

Paragraf 4

Sakit

Pasal 17

(1) Pegawai yang tidak hadir karena alasan sakit sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 13 huruf c harus memberitahukan kepada Atasan

Langsung.

(2) Pemberitahuan kepada Atasan Langsung sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dilakukan dengan mengisi formulir sebagaimana tercantum

dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Peraturan ini dan ditandatangani oleh Atasan Langsung.

(3) Pegawai yang tidak hadir karena alasan sakit harus dibuktikan dengan

surat keterangan dokter.

(4) Ketidakhadiran Pegawai karena alasan sakit tidak mengurangi hak cuti

tahunan yang bersangkutan.

Page 11: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

PUSAT PELAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGANKEPALA

JI.Ir. H.Djuanda No.35, Jakarta 10120, IndonesiaTeiepon +6221-3850455, +6221-3853922, Faksimili +6221-3856809, +6221-3856826

Email: [email protected], Website: www.ppatk.go.id

(5) Formulir sebagaimana dimaksud pada ayat (2), harus disampaikan

kepada Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Tata Laksana paling

lama 1 (satu) Hari Kerja setelah masuk kerja.

Paragraf 5

Cuti

Pasal 18

(1) Cuti merupakan hak bersyarat setiap Pegawai.

(2) Pegawai yang tidak hadir karena alasan cuti sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 13 huruf d harus memberitahukan kepada Atasan

Langsung.

(3) Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan

mengisi formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran V yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Pasal19

Menurut jenisnya, cuti dibedakan menjadi:

a. cuti tahunan;

b. cuti besar;

c. cuti di luar tanggungan negara;

d. cuti bersalin; dan

e. cuti karen a alasan penting.

Pasal20

(1) Cuti tahunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf a diberikan

paling lama 12 (dua belas) Hari Kerja dalam 1 (satu) periode tahun

takwim.

(2) Cuti tahunan yang belum diambil dalam tahun yang bersangkutan,

dapat diambil dalam tahun berikutnya untuk jangka waktu paling lama

24 (dua puluh empat) Hari Kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun

yang sedang berjalan.

(3) Dalam hal terdapat cuti bersama yang ditetapkan oleh pemerintah,

pemberian cuti tahunan diperhitungkan dengan mengurangi jumlah hari

cuti bersama.

Page 12: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

PUSAT PELAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGANKEPALA

JI.Ir. H.Djuanda No.35, Jakarta 10120, IndonesiaTeJepon +6221-3850455, +6221-3853922, Faksimili +6221-3856809, +6221-3856826

Email: [email protected], Website: www.ppatkgo.id

(4) Dalam hal terdapat kepentingan dinas mendesak, cuti tahunan dapat

ditangguhkan pelaksanaannya oleh pejabat yang berwenang

memberikan cuti untuk jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun.

(5) Permohonan cuti tahunan harus disampaikan kepada Biro Sumber Daya

Manusia, Organisasi dan Tata Laksana paling lama 3 (tiga) hari sebelum

Pegawai yang bersangkutan menjalani cuti tahunan.

Pasa121

(1) Pegawai kontrak yang telah bekerja paling sedikit 1 (satu) tahun secara

terus menerus, berhak atas cuti tahunan.

(2) Cuti tahunan Pegawai kontrak yang belum diambil dalam tahun yang

bersangkutan, tidak dapat diambil dalam tahun berikutnya.

Pasal22

Perhitungan cuti bersama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (3)

dikecualikan bagi petugas satuan pengamanan dan teknisi.

Pasal23

(1) Setiap Pegawai harus memperhatikan sisa cuti tahunannya.

(2) Dalam hal sisa cuti tahunan habis, Pegawai tidak berhak mengajukan

dan memperoleh cuti tahunan.

Pasal24

(1) Cuti besar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf b dapat

diberikan kepada Pegawai Tetap yang telah bekerja paling sedikit 6

(enam) tahun secara terus menerus.

(2) Cuti besar bagi Pegawai yang dipekerjakan diberikan oleh instansi asal

Pegawai yang bersangkutan setelah mendapatkan pertimbangan dari

Kepala PPATK.

(3) Persetujuan cuti besar yang diterbitkan oleh instansi asal Pegawai yang

dipekerjakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada

Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Tata Laksana paling lama 1

(satu) bulan sebelum Pegawai yang bersangkutan menjalani cuti besar.

Page 13: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGANKEPAlA

JI.Ir. H.Djuanda No.35, Jakarta 10120, IndonesiaTelepon +6221-3850455, +6221-3853922, Faksimili +6221-3856809, +6221-3856826

Email: [email protected], Website: www.ppatkgo.id

Pasal25

(1) Cuti besar dapat diambil untuk jangka waktu paling lama 3 (tiga)bulan.

(2) Pegawai yang menjalani cuti besar tidak berhak atas cuti tahunannya

dalam tahun yang bersangkutan

(3) Cuti besar dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban agama.

Pasal26

Pegawai kontrak tidak berhak atas cuti besar.

Pasal27

(1) Cuti di luar tanggungan negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19

huruf c dapat diberikan kepada Pegawai tetap yang telah bekerja paling

sedikit 5 (lima) tahun secara terus menerus setelah mendapatkan

persetujuan dari Kepala PPATK.

(2) Cuti di luar tanggungan negara bagi Pegawai yang dipekerjakan

diberikan oleh instansi asal Pegawai yang bersangkutan setelah

mendapatkan pertimbangan dari Kepala PPATK.

(3) Persetujuan cuti di luar tanggungan negara yang diterbitkan oleh

instansi asal Pegawai yang dipekerjakan sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) disampaikan kepada Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi

dan Tata Laksana sebelum yang bersangkutan menjalani cuti di luar

tanggungan negara.

Pasal28

Pegawai kontrak tidak berhak atas cuti di luar tanggungan negara.

Pasal29

(1) Cuti di luar tanggungan negara diberikan untuk jangka waktu paling

lama 3 (tiga) tahun.

(2) Permohonan cuti di luar tanggungan negara harus disampaikan kepada

Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Tata Laksana paling lama 2

(dua) bulan sebelum Pegawai yang bersangkutan menjalani cuti di luar

tanggungan negara.

(3) Pegawai yang menjalani cuti di luar tanggungan negara tidak berhak

atas cuti tahunannya dalam tahun yang bersangkutan.

Page 14: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGANKEPAlA

JI.Ir. H.Djuanda No.35, Jakarta 10120, IndonesiaTeiepon +6221-3850455, +6221-3853922, Faksimili +6221-3856809, +6221-3856826

Email: [email protected], Website: www.ppatkgo.id

Pasal30

(1) Cuti bersalin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf d hanya

diberikan kepada Pegawai wanita untuk persalinan pertama, kedua, dan

ketiga.

(2) Cuti bersalin dapat diberikan dalam jangka waktu paling lama 90

(sembilan puluh) hari kalender.

(3) Permohonan cuti bersalin beserta surat keterangan dari dokter harus

disampaikan kepada Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Tata

Laksana paling lama 2 (dua) minggu sebelum Pegawai yang

bersangkutan menjalani cuti bersalin.

Pasa131

(1) Pegawai wanita yang akan menjalani persalinan keempat dan seterusnya

dapat menggunakan cuti besar atau cuti di luar tanggungan negara.

(2) Cuti besar atau cuti di luar tanggungan negara dapat diberikan dengan

memperhatikan ketentuan dalam Pasal 24 atau Pasal 27 Peraturan ini.

Pasal32

(1) Cuti karena alasan penting sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19

huruf e diberikan kepada Pegawai yang:

a. melangsungkan perkawinan;

b. menikahkan anak;

c. isterinya melahirkan anak pertama atau anak kedua; atau

d. anggota keluarganya yaitu suami, isteri, orang tua kandung, mertua

kandung, anak kandung, saudara kandung sakit keras danjatau

meninggal dunia.

(2) Cuti karena alasan penting diberikan dalam jangka waktu paling lama 5

(lima)Hari Kerja dan tidak mengurangi hak cuti tahunan.

(3) Dalam hal diperlukan, Pejabat yang berwenang dapat memberikan

tambahan lamanya cuti karen a alasan penting sebagaimana dimaksud

pada ayat (2)dalam jangka waktu paling lama 5 (lima)Hari Kerja.

(4) Untuk mendapatkan cuti karena alasan penting, Pegawai harus

mengajukan permintaan secara tertulis dengan menyebutkan alasannya.

Page 15: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGANKEPAlA

J1.Ir. H.Djuanda No.35, Jakarta 10120, IndonesiaTelepon +6221-3850455, +6221-3853922, Faksimili +6221-3856809, +6221-3856826

Email: contact-useappatk.go.id, Website: www.ppatk.go.id

Pasal30

(1) Cuti bersalin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf d hanya

diberikan kepada Pegawai wanita untuk persalinan pertama, kedua, dan

ketiga.

(2) Cuti bersalin dapat diberikan dalam jangka waktu paling lama 90

(sembilan puluh) hari kalender.

(3) Permohonan cuti bersalin beserta surat keterangan dari dokter harus

disampaikan kepada Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Tata

Laksana paling lama 2 (dua) mmggu sebelum Pegawai yang

bersangkutan menjalani cuti bersalin.

Pasal31

(1) Pegawai wanita yang akan menjalani persalinan keempat dan seterusnya

dapat menggunakan cuti besar atau cuti di luar tanggungan negara.

(2) Cuti besar atau cuti di luar tanggungan negara dapat diberikan dengan

memperhatikan ketentuan dalam Pasal 24 atau Pasal 27 Peraturan ini.

Pasal32

(1) Cuti karena alasan penting sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19

huruf e diberikan kepada Pegawai yang:

a. melangsungkan perkawinan;

b. menikahkan anak;

c. isterinya melahirkan anak pertama atau anak kedua; atau

d. anggota keluarganya yaitu suami, isteri, orang tua kandung, mertua

kandung, anak kandung, saudara kandung sakit keras darr/ atau

meninggal dunia.

(2) Cuti karena alasan penting diberikan dalam jangka waktu paling lama 5

(lima)Hari Kerja dan tidak mengurangi hak cuti tahunan.

F?l Dalam hal diperlukan, Pejabat yang berwenang dapat memberikan

tambahan lamanya cuti karena alasan penting sebagaimana dimaksud

pada ayat (2)dalam jangka waktu paling lama 5 (lima)Hari Kerja.

(4) Untuk mendapatkan cuti karena alasan penting, Pegawai harus

mengajukan permintaan secara tertulis dengan menyebutkan alasannya.

Page 16: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGANKEPAlA

JI.Ir. H.Djuanda No.35, Jakarta 10120, IndonesiaTelepon +6221-3850455, +6221-3853922, Faksimili +6221-3856809, +6221-3856826

Email: [email protected], Website: www.ppatkgo.id

(5) Dalam hal Pegawai tidak dapat menunggu surat izin dari pejabat yang

berwenang memberikan cuti maka Atasan Langsung dapat memberikan

izin sementara untuk menjalankan cuti karen a alas an penting.

Pasa133

(1) Surat izin cuti bagi Sekretaris Utama dan Deputi diterbitkan oleh

Sekretaris Utama berdasarkan permohonan cuti yang telah disetujui

oleh Kepala PPATK.

~{'2r ~ Surat izin cuti bagi Pejabat Eselon II diterbitkan oleh Sekretaris Utama

berdasarkan permohonan cuti yang telah disetujui oleh Pejabat Eselon I

yang membawahi Pejabat Eselon II.

(3) Surat izin cuti bagi Pejabat Eselon III, Pejabat Eselon IV, dan Pegawai

yang tidak menduduki jabatan struktural diterbitkan oleh Kepala Biro

Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Tata Laksana berdasarkan

permohonan cuti yang telah disetujui oleh Atasan Langsung.

Paragraf 6

Pendidikan darr/ atau Pelatihan

Pasa134

Setiap Pegawai diberikan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan

dan / atau pelatihan sesuai dengan kebutuhan PPATK.

Pasa135

(1) Pegawai yang mengikuti pendidikan danj atau pelatihan harus terlebih

dahulu mendapat persetujuan dari Kepala PPATK.

(2) Pegawai yang telah mengikuti pendidikan darr/ atau pelatihan harus

memberikan laporan secara tertulis kepada Kepala PPATK.

Pasa136

Ketentuan lebih lanjut mengenai pendidikan dan/ atau pelatihan diatur

dengan Peraturan Kepala PPATK.

Page 17: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGANKEPAlA

JI.Ir. H.Djuanda No.35, Jakarta 10120, IndonesiaTeJepon +6221-3850455, +6221-3853922, Faksimili +6221-3856809, +6221-3856826

Email: contact-usesppatk.go.td, Website: www.ppatk.gojd

BABIV

TATA TERTIB BERPAKAIAN

Pasa137

Selama menjalankan tugas pada waktu kerja, Pegawai harus mengenakan

pakaian kerja harian yang rapi, pantas dan sopan serta tidak diperkenankan

mengenakan pakaian dari bahan jeans atau bahan sejenisnya.

Pasa138

(1) Pakaian kerja bagi Pegawai pria pada hari Senin dan hari Kamis adalah

sebagai berikut:

a. celana panjang dari bahan kain;

b. kemeja formallengan panjang;

c. sepatu tertutup;

d. kaos kaki; dan

e. dasi.

(2) Pakaian kerja bagi Pegawai pria pada hari Selasa adalah:

a. celana panjang dari bahan kain;

b. kemeja batik;

c. sepatu tertutup; dan

d. kaos kaki.

(3) Pakaian kerja bagi Pegawai pria pada hari Rabu adalah:

a. celana panjang dari bahan kain;

b. kemeja batik lengan panjang;

c. sepatu tertutup; dan

d. kaos kaki.

(4) Pakaian kerja bagi Pegawai pria pada hari Jumat adalah:

a. celana panjang dari bahan kain;

b. kemeja batik atau baju koko;

c. sepatu tertutup; dan

d. kaos kaki.

Page 18: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGANKEPAlA

JI.Ir. H.Djuanda No.35, Jakarta 10120, IndonesiaTelepon +6221-3850455, +6221-3853922, Faksimili +6221-3856809, +6221-3856826

Email: contact-usgappatk.go.id, Website: www.ppatk.gojd

Pasa139

(1) Pakaian kerja bagi Pegawai wanita pada hari Senin dan hari Kamis

adalah sebagai berikut:

a. celana panjang atau rok;

b. kemeja, blouse atau blazer lengan panjang; dan

c. sepatu tertutup.

(2) Pakaian kerja bagi Pegawaiwanita pada hari Selasa adalah:

a. celana panjang atau rok dari bahan kain;- ..~• u'b. baju batik; dan

c. sepatu.

(3) Pakaian kerja bagi Pegawaiwanita pada hari Rabu adalah:

a. celana panjang atau rok dari bahan kain;

b. baju batik lengan panjang; dan

c. sepatu.

(4) Pakaian kerja bagi Pegawaiwanita pada hari Jumat adalah:

a. celana panjang atau rok dari bahan kain;

b. baju batik atau baju muslimah; dan

c. sepatu.

Pasa140

Pakaian kerja bagi tenaga pengamanan, pramubakti, teknisi, sopir, penerima

tamu, ajudan, pengawal, dan kurir adalah pakaian seragam yang ditentukan

oleh Kepala Biro Umum berdasarkan persetujuan Kepala PPATK.

Pasal41

(1) Selama waktu kerja, Pegawai harus mengenakan tanda pengenal.

(2) Pegawai yang berhenti sebagai Pegawai PPATKharus mengembalikan

tanda pengenal kepada Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Tata

Laksana.

Page 19: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGANKEPAlA

JI.Ir. H.Djuanda No.35, Jakarta 10120, IndonesiaTeiepon +6221-3850455, +6221-3853922, Faksimili +6221-3856809, +6221-3856826

Email: contact-usesppatk.go.id, Website: www.ppatkgo.id

BABV

PERKAWINANATAUPERCERAIAN

Pasal42

(1) Pegawai yang akan melangsungkan perkawinan pertama, wajib

memberitahukan kepada Kepala PPATK.

(2) Pegawai pria yang akan beristeri lebih dari seorang wajib mendapat izin

terlebih dahulu dari Kepala PPATK.

'(3)°· Pegawai wanita tidak diizinkan untuk menjadi isteri kedua dan

seterusnya.

(4) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku juga bagi

Pegawai yang telah menjadi dud a atau janda yang akan melangsungkan

perkawinan kembali.

(5) Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan

mengisi formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

(6) Setelah melakukan perkawinan, Pegawai harus menyampaikan bukti

perkawinan kepada Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Tata

Laksana dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan setelah

melangsungkan Perkawinan.

Pasal43

(1) Pegawai yang akan melakukan gugatan perceraian wajib mendapatkan

izin terlebih dahulu dari Kepala PPATK.

(2) Pegawai yang menjadi tergugat cerai wajib memperoleh surat keterangan

terlebih dahulu dari Kepala PPATK.

(3) Permohonan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan

dengan mengisi formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

(4) Sebelum melakukan perceraian, Kepala PPATK berhak memanggil

Pegawai dan pasangannya untuk mengetahui alasan-alasannya.

Page 20: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

---------------------_.

PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGANKEPAlA

JI.Ir. H.Djuanda No.35, Jakarta 10120, IndonesiaTelepon +6221-3850455, +6221-3853922, Faksimili +6221-3856809, +6221-3856826

Email: [email protected], Website: www.ppatkgo.id

Pasa144

(1) Suami, isteri, anak, saudara kandung, mertua atau menantu dari

Pegawai, tidak diperbolehkan bekerja pada PPATK.

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dikecualikan bagi

mereka yang telah bekerja di PPATKsebelum ditetapkannya Peraturan

ini.

(3) Pengecualian sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dapat dilakukan

apabila tidak ditugaskan dalam unit kerja dan/ atau tim kerja yang

sarna.

BABVI

DATAKEPEGAWAIAN

Pasal45

(1) Setiap Pegawai harus melaporkan data kepegawaian dan disertai bukti

yang sah, an tara lain berupa:

a. nama;

b. alamat;

c. status perkawinan;

d. jumlah tanggungan keluarga;

e. pendidikan; dan

f. pelatihan.

(2) Laporan data kepegawaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

disampaikan kepada Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Tata

Laksana setelah diketahui oleh Atasan Langsung.

(3) Apabila terjadi perubahan pada data kepegawaian, maka Pegawai yang

bersangkutan harus mengisi formulir sebagaimana tercantum dalam

Lampiran VIIIyang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

mi.

Page 21: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

------------ _. - - - -- - --- - - -----

PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGANKEPAlA

JI.Ir. H.Djuanda No.35, Jakarta 10120, IndonesiaTelepon +6221-3850455, +6221-3853922, Faksimili +6221-3856809, +6221-3856826

Email: [email protected], Website: www.ppatk.go.id

BABVII

PELANGGARANDANSANKSI

Pasal46

(1) Setiap Pegawai wajib memenuhi ketentuan dalam Peraturan ini.

(2) Setiap Pegawai yang melanggar ketentuan dalam Peraturan In!

dikenakan sanksi administratif berupa:

a. teguran lisan;.,.-.~.".,_...., ,(;9 .....

b. teguran tertulis; dan

c. sanksi lain berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Pasal47

Jenis Pelanggaran dibagi dalam 3 (tiga)kualifikasi, yaitu:

a. kualifikasi ringan;

b. kualifikasi sedang; dan

c. kualifikasi berat.

Pasal48

(1) J enis pelanggaran yang termasuk dalam kualifikasi ringan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 47 huruf a meliputi:

a. tidak mengikuti upacara bendera;

b. tidak berpakaian sesuai ketentuan dalam Peraturan ini;

c. datang terlambat atau pulang cepat kerja tanpa Alasan yang Sah

paling banyak 2 (dua) kali dalam 1 (satu) bulan; atau

d. tidak hadir pada Hari Kerja tanpa Alasan yang Sah paling banyak 1

(satu) kali dalam 1 (satu) bulan.

(2) Pegawai yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dikenakan sanksi berupa teguran lisan oleh Atasan Langsung.

(3) Pegawai yang 2 (dua) kali melakukan pelanggaran ketentuan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenakan sanksi berupa teguran

tertulis pertama oleh Atasan Langsung.

(4) Pelaksanaan pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dan ayat (3) disampaikan kepada Biro Sumber Daya Manusia,

Organisasi dan Tata Laksana dengan menggunakan Surat

Page 22: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

PUSAT PElAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANKEPAlA

JI.Ir. H.Djuanda No.35, Jakarta 10120, IndonesiaTeiepon +6221-3850455, +6221-3853922, Faksimili +6221-3856809, +6221-3856826

Email: [email protected], Website: www.ppatkgo.id

Pemberitahuan sebagaimana tercantum dalam Lampiran IX yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Pasa149

(1) Pelanggaran dengan kualifikasi sedang sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 47 huruf b diberikan terhadap Pegawai yang telah melakukan

pelanggaran ringan untuk yang ketiga kali.

(2) Pegawai yang melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat<:'~_~..,._,.;;..t!P'"

(1)dikenakan sanksi berupa:

a. teguran tertulis kedua oleh Atasan Langsung; dan

b. sanksi lain yang direkomendasikan oleh Komite SDM.

(3) Atasan Langsung menyampaikan pelaksanaan pemberian teguran

tertulis kedua kepada Komite SDM untuk mendapatkan rekomendasi

pengenaan sanksi lain.

(4) Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dan ayat (3)

dapat berupa:

a. bagi Pegawai tetap:

1) penundaan kenaikan gaji berkala atau Tunjangan Khusus

selama 1 (satu) tahun;,- ,

2) penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan/ atau

3) penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu)

tahun;

b. bagi Pegawai dipekerjakan:

1) penundaan kenaikan berkala Tunjangan Khusus selama 1

(satu) tahun;

2) rekomendasi penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu)

tahun; dan/ atau

3) rekomendasi penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama

1 (satu) tahun; atau

c. bagi Pegawai kontrak berupa penurunan Honorarium sebesar 2,5%

(dua koma lima perseratus) setiap bulan selama 3 (tiga) bulan dari

Honorarium bersih yang diterima Pegawai kontrak.

Page 23: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGANKEPAlA

JI.Ir. H.Djuanda No.35, Jakarta 10120, IndonesiaTeJepon +6221-3850455, +6221-3853922, Faksimili +6221-3856809, +6221-3856826

Email: [email protected], Website: www.ppatkgo.id

Pasal50

(1) Pelanggaran dengan kualifikasi berat sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 47 huruf c diberikan terhadap Pegawai yang melanggar ketentuan

Pasal 4 dan Pasal 44.

(2) Pegawai yang melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dikenakan sanksi oleh Kepala PPATK setelah mendapatkan

rekomendasi dari Komite SDM.

(3) Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dapat berupa:..... ,~ ~-

a. bagi Pegawai tetap:

1) penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu)

tahun;

2) pemindahan dalam jabatan setingkat lebih rendah;

3) pembebasan dari jabatan;

4) pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri;

darr/atau

5) pemberhentian tidak dengan hormat;

b. bagi Pegawai dipekerjakan berupa pengembalian ke instansi asal

tanpa memperhatikan sisa masa penugasan; atau

c. bagi Pegawai kontrak berupa pemutusan kontrak kerja.

BABVIII

KEBERATAN

Pasal51

(1) Setiap Pegawai yang mendapatkan sanksi administrasi terhadap

kualifikasi pelanggaran sedang atau kualifikasi berat sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 47 huruf b dan huruf c dapat mengajukan

keberatan secara tertulis kepada Kepala PPATKmelalui Komite SDM

dengan mencantumkan alasan keberatannya.

(2) Keberatan disampaikan paling lama 7 (tujuh) Hari Kerja terhitung mulai

tanggal dijatuhkannya sanksi administrasi.

(3) Kepala PPATK berwenang menerima atau menolak keberatan yang

diajukan oleh Pegawai PPATK.

(4) Keberatan yang disampaikan lebih dari tenggang waktu sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) tidak diterima.

Page 24: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

PUSAT PElAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGANKEPAlA

JI.Ir. H.Djuanda No.35, Jakarta 10120, IndonesiaTeJepon +6221-3850455, +6221-3853922, Faksimili +6221-3856809, +6221-3856826

Email: contact-useappatk.go.id, Website: www.ppatkgojd

BABIX

PEMBINAANDANPENGAWASAN

Pasa152

Setiap Atasan Langsung wajib melaksanakan pembinaan dan pengawasan

dalam rangka melaksanakan peraturan tata tertib ini.

Pasa153

Bagi Pegawai PPATK yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil,

pelanggaran peraturan ini juga dapat dikenakan Peraturan mengenai disiplin

Pegawai Negeri Sipil.

BABX

KETENTUANPENUTUP

Pasa154

Pada saat Peraturan ini mulai berlaku Peratuan Kepala PPATKNomor: PER-

2/1.01/PPATK/04/07 tentang Peraturan Tata Tertib Pegawai Pusat

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Nomor: PER-04/ l.Ol/PPATK/05/ 12 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasa155

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal '01 Maret 2013

Kepala Pusat Pelaporan dan

Analisis Transaksi Keuangan, 1

Page 25: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

LAMPIRANI

PERATURAN

KEPALAPUSAT PELAPORAN DANANALISISTRANSAKSI KEUANGAN

NOMOR: PER- 04 / l.Ol/PPATK/ 03 / 13

TENTANG

TATATERTIB PEGAWAI

PUSAT PELAPORAN DANANALISISTRANSAKSI KEUANGAN

FORMAT FORMULIR KETERANGANDATANGTERLAMBATPULANG CEPAT

KETERANGAN

TERLAMBAT I PULANG CEPAT

Jakarta, .

KepadaYth .Melalui .diJakarta

Yang bertanda tangan di bawah iniNama .NIP/NRP/NIK .Pangkat / Golongan .Jabatan .Unit Kerja

Dengan ini memberitahukan bahwa pada hari ' tanggal................... terlambat masuk kerja Zpulang cepat *)karena .

Demikian keterangan ini saya buat untuk menjadi bahan pertimbangan.

MengetahuiAtasan langsung

Pegawai ybs,

( )*) coret yang tidak perlu

( )

Kepala Pusat Pelaporan dan

Analisis Transaksi Keuangan,

MUH~SUF

Page 26: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

---------------- -- -

LAMPIRAN II

PERATURAN

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

NOMOR: PER- 04 / 1.01/PPATK/03 /13

TENTANG

TATA TERTIB PEGAWAI

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

FORMAT FORMULIR SURAT IZIN KELUAR KANTOR

SURAT IZIN KELUAR KANTOR

Yang bertanda tangan di bawah ini, memberikan izin kepada:

NamaNIP /NRP jNIKPangkat/ GolonganJabatanUnit Kerja

Untuk melaksanakan keperluan pribadi, yaitu ; ..

padajam kerja pada pukul sampai dengan pukul .

Demikian untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Atasan langsung

( ) .

*) coret yang tidak perlu

Kepala Pusat Pelaporan dan

Analisis Transaksi Keuangan,

Page 27: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

LAMPIRANIII

PERATURAN

KEPALAPUSAT PELAPORAN DANANALISISTRANSAKSI KEUANGAN

NOMOR: PER- 04 j l.OljPPATKj03 j 13

TENTANG

TATATERTIB PEGAWAI

PUSAT PELAPORAN DANANALISISTRANSAKSI KEUANGAN

FORMAT FORMULIR PERMOHONAN IZIN

PERMOHONAN IZIN

Jakarta, .

Yang bertanda tangan di bawah ini, kami:

a. Nama .b. NIPjNRPjNIK .c. Pangkatj Golongan .d. Jabatan j Pekerjaan : .e. Unit Kerja .

dengan ini mengajukan Permohonan Izin Untuk Tidak Masuk Bekerjaselama hari, pada hari , tanggal. .sampai dengan tanggal dengan alasan, yaitu....................................................................................................................

Demikian disampaikan kiranya menjadi maklum.

Menyetujui, Hormat kami,

NIP . NIP .

*) Coret yang tidak perlu

Kepala Pusat Pelaporan danAnalisis Transaksi Keuangan,

Page 28: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

LAMPIRANIV

PERATURAN

KEPALAPUSAT PELAPORANDANANALISISTRANSAKSIKEUANGAN

NOMOR: PER- 04 j 1.01jPPATKj 03 j 13

TENTANG

TATATERTIB PEGAWAI

PUSAT PELAPORANDANANALISISTRANSAKSIKEUANGAN

FORMAT FORMULIR PEMBERITAHUAN SAKITPEMBERITAHUAN SAKIT

Jakarta, .

KepadaYth .Melalui .di

Jakarta

Yang bertanda tangan di bawah ini

NamaNIPjNRPPangkatj GolonganJabatanUnit Kerja

Dengan ini memberitahukan bahwa saya pada tanggal .sampai tanggal tidak dapat masuk kerja karena sakit,sesuai surat keterangan dokter (terlampir).

Demikian pemberitahuan ini saya untuk dapat dipertimbangkan.

Hormat saya,

( )

Persetujuan atasan langsung Diketahui oleh pejabat yang berwenang

( ) ( )

Kepala Pusat Pelaporan danAnalisis Transaksi Keuangan,

Page 29: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

LAMPIRANV

PERATURAN

KEPALAPUSAT PELAPORANDANANALISISTRANSAKSIKEUANGAN

NOMOR: PER- 04 / 1.01/PPATK/ 03/13

TENTANG

TATATERTIB PEGAWAI

PUSAT PELAPORANDANANALISISTRANSAKSIKEUANGAN

FORMAT FORMULIR PERMOHONAN CUTI

FORMULIR PERMO HONAN CUTI

Jakarta, .

KepadaYth .

Melalui .

diJakarta

Yang bertanda tangan di bawah ini

NamaNIP/NRP /NIKPangkat / GolonganJabatanUnit Kerja

Dengan ini mengajukan*) :

D Cuti tahunan

D Curi besar

D Cuti bersalin

D Cuti karena alasan penting

D Cuti di luar tanggungan negara

untuk hak cuti tahun 20....... selama .... hari kerja terhitung mulai tanggal..................................... sampai dengan tanggal. .Selama menjalankan cuti alamat saya adalah .

Demikian permohonan cuti ini saya buat untuk dapat dipergunakansebagaimana mestinya.

Hormat saya,

( )

Page 30: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

------------------------ - - - -

Catatan Pejabat Ke~egawaianCATATAN PERTIMBANGAN

Cuti yang telah diambil dalam tahun ATASAN LANGSUNGyang bersangkutan

1. Cuti Tahunan2. Cuti Besar3. Cuti Bersalin4. Cuti Karena Alasan Penting5. Cuti di Luar Tanggungan Negara :6. Keterangan lain-lain KEPUTUSAN PEJABAT YANG

BERWENANG MEMBERIKAN CUTI

Kepala Pusat Pelaporan danAnalisis Transaksi Keuangan,

Page 31: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

LAMPIRANVI

PERATURAN

KEPALAPUSAT PELAPORAN DANANALISISTRANSAKSI KEUANGAN

NOMOR:PER- 04 j1.01jPPATKj03j13

TENTANG

TATATERTIB PEGAWAI

PUSAT PELAPORAN DANANALISISTRANSAKSI KEUANGAN

FORMAT FORMULIR PEMBERITAHUAN PERNIKAHAN

PEMBERITAHUAN PERNIKAHAN

Jakarta, .

Yang bertanda tangan di bawah ini :

NamaNIPjNRPJabatanGolUnit Kerja

Bersama ini memberitahukan bahwa pada hari tanggal bulan.......... tahun , akan melangsungkan pernikahan di ,dengan:

NamaTempatj tanggallahirAlamat

Demikian pemberitahuan ini saya buat dan apabila pernikahan tersebut telahdilangsungkan, maka saya berkewajiban untuk menyampaikan buktipernikahan dimaksud.

MengetahuiAtasan langsung

Pegawai ybs,

( ) ( )

Page 32: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

---------- ------

FORMATFORMULIRLAPORANPERKAWINANPERTAMA

Jakarta, .

KepadaYth .

di

LAPORAN PERKAWINAN PERTAMA

1. Yang bertanda tangan di bawah ini :

a. Namab. NIP/NRP/NIKe. Pangkat /Gol. Ruangd. Jabatan I Pekerjaane. Unit Kerjaf. Tanggal lahirg. Agamah. Alamat

Dengan ini mernberitahukan dengan hormat, bahwa saya:

a. Pada tanggal .b. Di .

Telah melangsungkan perkawinan yang pertama dengan wanita Zpria * sebagaitersebut di bawah ini :

a. a Namab. NIPINo. Identitase. Pangkat/ Gol. Ruangd. Jabatan I Pekerjaane. Instansi IOrganisasif. Tanggal lahirg. Agamah. Alamat

2. Sebagai tanda bukti bersama ini saya larnpirkan :

a. Salinan sah surat nikah/ akta perkawinan dalam 4 (empat) rangkap.b. Pas foto istrij' suami * saya ukuran 3 x 4 em sebanyak 4 (empat) Lembar.

3. Berhubung dengan itu, maka saya mengharapkan agar:

a. Dicatat perkawinan terse but dalam Daftar Keluarga saya.b. Diselesaikan pemberian KARIS I KARSUbagi istri I suami *

Page 33: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

--- -----

4. Demikian laporan ini saya buat dengan sesungguhnya untuk dapatdigunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, .Hormat Saya:

( )

*) Coret yang tidak perlu

Kepala Pusat Pelaporan danAnalisis Transaksi Keuangan,

Page 34: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

LAMPIRANVII

PERATURAN

KEPALAPUSAT PELAPORANDANANALISISTRANSAKSIKEUANGAN

NOMOR: PER- 04 / 1.01/PPATK/ 03/13

TENTANG

TATATERTIB PEGAWAI

PUSAT PELAPORANDANANALISISTRANSAKSIKEUANGAN

KepadaYth .di

SURAT PERMINTAAN IJIN UNTUK MELAKUKAN PERCERAIAN

1. Yang bertanda tangan di bawah ini :

a. Namab. NIPc. Pangkaty Gol. Ruang:d. Jabatan / Pekerjaane. Unit Kerjaf. Tanggal lahirg. Agamah. Alamat

Dengan ini mengajukan permintaan agar saya diijinkan untuk melakukanperceraian dengan istri / suami * saya :

a. Namab. NIP/No. Identitasc. Pangkat./ Gol. Ruang :d. Jabatan / Pekerjaane. Instansi/Organisasif. Tanggal lahirg. Agamah. Alamat

2. Adapun alasan-alasan yang mendasari permintaan IJm untuk melakukanperceraian adalah :a .b.c. dan seterusnya

3. Sebagai bahan pertimbangan maka bersama ini saya lampirkan :a .b.c. dan seterusnya

Page 35: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

----- - ----

4. Demikian surat permintaan ijin ini saya buat dengan sesungguhnya danagar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, .Yangmeminta ijin:

( )NIP .

* Coret yang tidak perIu.

Page 36: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

Yth .

LAPORAN PERCERAIAN

1. Yang bertanda tangan di bawah ini :

a. Namab. NIPc. Pangkat/Gol. Ruang:d. Jabatan I Pekerjaane. Unit Kerja :f. Tanggal lahirg. Agamah. Alamat

Dengan ini melaporkan dengan hormat, bahwa sesuai surat cerai/ aktaperceraian dari Pengadilan Agama I Pengadilan Negeri *..................................................... Nomor .Tanggal , saya telah melakukan perceraian denganistri I suami * saya :

a. a. Namab. NIPINo. Identitasc. Pangkaty Gol. Ruang :d. Jabatan I Pekerjaane. Instansi IOrganisasif. Tanggal lahirg. Agamah. Alamat

2. Bersama ini saya lampirkan salinan sah surat cerai I akta perceraian dalamrangkap 2 (dua)

3. Demikian untuk dimaklumi dan digunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, .Hormat Saya:

( )NIP .

*) Coret yang tidak perlu.

Kepala Pusat Pelaporan danAnalisis Transaksi Keuangan,

~),MU~MA6 YUSUF

Page 37: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

LAMPIRANVIII

PERATURAN

KEPALAPUSAT PELAPORANDANANALISISTRANSAKSIKEUANGAN

NOMOR : PER- 04 /1.01 /PPATK/ 03/13

TENTANG

TATATERTIB PEGAWAI

PUSAT PELAPORANDANANALISISTRANSAKSIKEUANGAN

FORMAT FORMULIR PERUBAHANDATAPEGAWAI

FORMULIR PERUBAHAN DATA PEGAWAI

Jakarta, .

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

NamaNIP/NRPJabatanGol/LevelUnit Kerja

Melaporkan perubahan Zpenambahan data pribadi saya yaitu :(sesuai dengan kebutuhan antara lain nama, alamat, status perkawinan, jumlahtanggungan keluarga, Pendidikan dan Pelatihan)

Demikian laporan mi saya buat dengan sebenar-benarnya denganmelampirkan bukti menunjang berupa ) untuk dapatdipergunakan sebagaimana mestinya.

Hormat saya,

( )

Persetujuan atasan langsung Diketahui oleh pejabat yang berwenang

( )#) rnisalnya Surat Pernikahan, Kelahiran, Kernatian

( )

Kepala Pusat Pelaporan danAnalisis Transaksi Keuangan,

Page 38: PUSAT PElAPORAN DAN ANAUSIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-13a3a-SS-Pedoman... · a. bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, pegawai

LAMPIRANIX

PERATURAN

KEPALAPUSAT PELAPORAN DANANALISISTRANSAKSI KEUANGAN

NOMOR: PER- 04 j 1.01jPPATKj 03 j 13

TENTANG

TATATERTIB PEGAWAI

PUSAT PELAPORAN DANANALISISTRANSAKSI KEUANGAN

FORMAT FORMULIR PERUBAHANDATAPEGAWAI

PEMBERITAHUAN PEMBERIAN TEGURAN LISAN

Kepada Pegawai tersebut dibawah ini:

a. Namab. NIPc. Pangkatj Gol. Ruang:d. Jabatan j Pekerjaan :e. Unit Kerja

telah diberikan TEGURAN LISAN sesuai dengan Pasal PeraturanKepala PPATK Nomor tentang Tata Tertib Pegawai PPATK, karenaSaudara pada tanggal telah melakukanpelanggaran terhadap Pasal Peraturan Kepala PPATK Nomor .tentang Tata Tertib Pegawai PPATK, yaitu

Jakarta, .Atasan Langsung

( )NIP .

Tembusan Yth.:1. Kepala PPATK;2. Wakil Kepala PPATK;3. Sekretaris Utama;4. Deputi Bidang ;5. Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Tata Laksana;6. Inspektur.