NISASI DAN TATA LAKSANA - ppid.ppatk.go.id

21
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN SEKRETARIAT UTAMA BIRO SUMBER DAYA MANUSIA, ORGJ\NISASI DAN TATA LAKSANA NOTA DINAS NOMOR: T/,,'7IDL.02.05NII/2020 Yth. Direktur Hukum Dari Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Tata Laksana Hal Penyampaian Draft Naskah Akademik Rancangan Peraturan Presiden tentang Pemberian Tunjangan Jabatan Fungsional Analis Transaksi Keuangan Tanggal , Juli 2020 Sehubungan dengan penyusunan Rancangan Peraturan Presiden tentang Pemberian Tunjangan Jabatan Fungsional Analis Transaksi Keuangan yang mensyaratkan surat usulan penetapan tunjangan jabatan fungsional disertai naskah akademis, bersama ini terlampir disampaikan Naskah Akademis Rancangan Peraturan Presiden tentang Pemberian Tunjangan Jabatan Fungsional Analis Transaksi Keuangan untuk dapat dilakukan riviu secara legal drafting sesuai dengan tugas dan kewenangan Saudara. Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan teirma kasih. Kepala Biro, f / Albert Huppy wounde 01 .3.2

Transcript of NISASI DAN TATA LAKSANA - ppid.ppatk.go.id

Page 1: NISASI DAN TATA LAKSANA - ppid.ppatk.go.id

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN SEKRETARIAT UTAMA

BIRO SUMBER DAYA MANUSIA, ORGJ\NISASI DAN TATA LAKSANA

NOTA DINAS

NOMOR: T/,,'7IDL.02.05NII/2020

Yth. Direktur Hukum

Dari Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Tata Laksana

Hal Penyampaian Draft Naskah Akademik Rancangan Peraturan Presiden tentang Pemberian Tunjangan Jabatan Fungsional Analis Transaksi Keuangan

Tanggal , Juli 2020

Sehubungan dengan penyusunan Rancangan Peraturan Presiden tentang Pemberian

Tunjangan Jabatan Fungsional Analis Transaksi Keuangan yang mensyaratkan surat usulan

penetapan tunjangan jabatan fungsional disertai naskah akademis, bersama ini terlampir

disampaikan Naskah Akademis Rancangan Peraturan Presiden tentang Pemberian

Tunjangan Jabatan Fungsional Analis Transaksi Keuangan untuk dapat dilakukan riviu secara

legal drafting sesuai dengan tugas dan kewenangan Saudara.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan teirma kasih.

Kepala Biro, f \~

/ Albert Huppy wounde

01 .3.2

Page 2: NISASI DAN TATA LAKSANA - ppid.ppatk.go.id

NASKAH AKADEMIS

RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN

TENTANG

PEMBERIAN TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL

ANALIS TRANSAKSI KEUANGAN

Disusun Oleh:

Biro SDM dan Ortala

Pusat Pelaporan dan Analis Transaksi Keuangan

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Republik Indonesia

Tahun 2019

Page 3: NISASI DAN TATA LAKSANA - ppid.ppatk.go.id

RATA PENGANTAR

arah kebijakan pemerintah terkait bidang

aparatur serta untuk menjaga amanah tindak

uang, PPATK berkomitmen untuk ASN yang yang

transparan, dan berkinerja

PPATK memerlukan struktur pola karir yang un_, .....,,,,,,<....

tugas pokok di dan

pidana pencucian uang satu sarana percepatannya

jabatan fungsional di PPATK.

analis transaksi keuangan (JF ATK) jabatan fungsional

diPPATK dengan Peraturan Menteri Negara

Nomor 02 Tahun 2018 Analis

JF ATK melaksanakan analis transaksi keuangan

dalam dan pemberantasan tindak uang. JF ATK

danhanya PNS di PPATK.

tugasnya, tunjangan yang memadai perlu

fungsional analis fungsional

yang 1H\.,U.."-'-'(;U diharapkan mampu meningkatkan pengabdian, dan

pegawai negeri sipil yang ~~F,~",.~~a secara penuh

tunjangan jabatan yang memadai juga diharapkan

dan output PPATK upaya pencegahan dan

tindak pidana pencucian uang yang akan mendukung

"'","'VHVHU<:O<.H serta penegakkan hukum.

hal-hal tersebut di pentingnya pemberian

pejabat fungsional yang telah

maka jabatan

analis transaksi keuangan. Naskah akademis ini diharapkan dapat

Peraturan Presiden Tunjangan Jabatan

Keuangan.

Maret 2019

Pusat Pelaporan dan

Analisis Transaksi

ii

Page 4: NISASI DAN TATA LAKSANA - ppid.ppatk.go.id

DAFTAR lSI

Kata Pengantar.........."........ ........ .................................................................... ..... ii

Daftar iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar ~v.~,,~u. 1

B. 3

C. Tujuan 3

D. 3

BAB II DASAR PEMIKlRAN PERLUNYA RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN

TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN BAGI JABATAN FUNGSIONAL

ANALIS TRANSAKSI KEUANGAN.. •••• •••.. ..... .... ........... ............ ................. 6

A. Dasar 6

B. Dasar 8

C. Dasar 9

BAB IIIMATERI MUATAN RANCANGAN PRESIDEN TENTANG PEMBERIAN

RUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL ANALIS

KEUANGAN.......................................................................................... 11

A. Definisi .................................................................... ..... 11

B. Pemberian Tunjangan..... .............................. ................... ..... ....... ..... 11

C. Besaran 11

D. 12

E. •.J~.r,~...................................................................... . 12

F. Ketentuan 12

BAB IV ANALISIS PEMBERIAN TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL ANALIS

TRANSAKSI KEUANGAN....................................................................... 13

BAB V PENUTUP"" .. """" .. "........ "" .. """" ....... "...... " ............. " ..... " .... ".".""." ...."........"....".... "".. ......... 17

iii

Page 5: NISASI DAN TATA LAKSANA - ppid.ppatk.go.id

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara

tercantum

Bahwadalam

Dasar

Republik Tahun dibangun yang

profesional,memili ki

praktik kolusi, dan sertamampu

publik masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur

Pancasila Undang-Undang Dasar

Negara Indonesia 1945. 1

Dalam pembinaan peningkatan mutu profesionalisme, ASN

persatuan

dapat

dengan

jabatan dan

fungsional yang berdasarkan pada "",-,,:<,uJ,J.(;U

tertentu. 2 yang menduduki fungsional

yang dalam Peraturan Presiden. Besaran jabatan

3

Sejalan berkembangnya tipologi dalam « ......"'.L pidana dan peran serta

PPATK yang semakin aktif secara domestik maupun intemasional

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana, oleh diperlukan sumber

daya PPATK yang pola dan

Glu.:;ua.u yang fleksibel dalam

tersebut. PPATK membentuk struktur

fungsional .n.LJ:GUJ.'" Transaksi disamping struktural yang telah

berjalan saat inL 4

Nomor 05 Tahun 2014

2lbid. Pasal1 (1).

3Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil. Pasal 8.

4Naskah Akademik Usulan Pembentukan Jabatan Fungsional Analis Transaksi Keuangan, Jakarta, 2016. hal.3.

1

Page 6: NISASI DAN TATA LAKSANA - ppid.ppatk.go.id

dalam Peraturan Menteri Aparatur danJFATK

Birokrasi Nomor 2 2018 Jabatan Fungsional Analis

Keuangan RB No. 02 Tahun 2018 tentang JF ATK). JF ATK

mempunyai ruang lingkup, tugas, jawab, wewenang, dan hak untuk

Transaksi analisa ..CUi.:)• .;:)

(PNS) yang diberi tugas, tanggung

jawab, U'PU1P'rl

dalam

yang

analis transaksi

riset, sarna, pengawasan serta

uang dananti

analis transaksi keuangan diharapkanditetapkannya

memenuhi tuntutan perkembangan profesionalisme

dan untuk Daya yang

kompetensi sesuai

JF ATK keahlian yang bersifat tertutup,

PNS yang Pusat

dan Analisis yang

Transaksi Keuangan ahH utama, Analis Transaksi

ahH Analis Analis

ahH pertama. 7

Dalam rangka pembinaan karier dan peningkatan mutu profesionalisme JF ATK,

PNS yang duduk dalam JF ATK diberikan gSlon'3J yang berbeda

masing-masingjenjangnya yang diatur dalam Peraturan Presiden.8

Berdasarkan uraian sebagaimana tersebut di atas, diperlukan pengaturan

hpln"'1"1 tunjangan PNS yang menduduki JF ATK dalam Peraturan

Presiden.

5 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 2 Tahun 2018 Jabatan Fungsional Analis Transaksi Pasal1 6.

6lbid, Pasal 1 7 dan 8.

Pasal3 dan 4.

8Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan tn""'"'''r~''' Pegawai Pasal8.

2

Page 7: NISASI DAN TATA LAKSANA - ppid.ppatk.go.id

B. PERMASALAHAN

latar sebagaimana tersebut di

pemberian UHi"uu JF ATK dirumuskan berikut:

1. Dasar fJ"',CAU"U. perlunya Rancangan Peraturan Presiden

UHt;UHJF ATK.

2. lingkup Peraturan Presiden Pemberian JF

ATK.

3. Analisis besaran tunjangan JF ATK.

C. TUJUAN DAN KEGUNAAN

Naskah ini dibuat dalam memetakan permasalahan dalam

jabatan PNS yang menduduki JF ATK ditinjau

yuridis. pokoknya e<U.'::UQ,H gagasan konkrit dan ..... p,u"...,.....,.

ruang materi muatan yang akan

Peraturan Presiden Pemberian Tunjangan JF ATK. Naskah e<n,aUI;;H ini

diharapkan

1. Bahan dasar pemikiran Rancangan Peraturan Presiden

JF ATK.

2. Bahan dasar ruang Peraturan Presiden tentang Pemberian

JF ATK.

3. Bahan analisis besaran tunjangan JF ATK.

D. METODE PENDEKATAN

Naskah Peraturan Pemberian

Tunjangan JF ATK ini menggunakan pendekatan yuridis-normatif yaitu penelitian

yang data yang oleh data 1"\1""'T'n'>1'"

Data yang dalam ini,

""""'VA.. fJ',jn..r.UH dalam 3 yaitu:

1. hukum primer, bahan yang

antara

a. Undang-Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945;

b. Nomor 08 2010 Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pencucian (Lembaran Negara Republik

Indonesia 2010 Nomor Tambahan Lembaran Republik

Indonesia Nomor 5

3

Page 8: NISASI DAN TATA LAKSANA - ppid.ppatk.go.id

c. Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

(Lembaran Republik 2014 Nomor

Lembaran Republik Indonesia Nomor 5494);

d. Peraturan Nomor 7 Peraturan

Negeri Negara Indonesia Tahun 1977 Nomor 11,

Tambahan Negara Republik Nomor 3098)

telah diubah n""""'~'''' kali terakhir Peraturan Pemerintah Nomor 30

Tahun 2015 Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Pegawai Negeri

Negara Tahun 2015 Nomor

e. Peraturan Nomor 11 Tahun 2017 tentang

Negeri (Lembaran Negara Indonesia Tahun 2017 Nomor 63,

Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor

f. Keputusan Nomor 87 1999 tentang Jabatan

Negeri telah diubah kali

terakhir Peraturan Nomor 116 Tahun 2014 tentang

Atas 1999 tentang

Rumpun Fungsional Sipil Negara

Republik Tahun 2014 Nomor

g. Peraturan Presiden Nomor 26 2007 tentang Jabatan

2. Bahan yaitu yang digunakan untuk memberikan

informasi atau hal-hal yang isi bahan dan

Bahan hukum diperoleh melalui

artikel, para pakar tentang fungsional.

3. Bahan yaitu bahan yang memberikan maupun

penjelasan bahan hukum sekunder. hukum tersier

diperoleh Kamus Bahasa dan Ensiklopedia.

Sedangkan didapat wawancara narasumber yang

merupakan bidang PAN

dan RB, juga bagian pembinaan fungsional

(K/L) lain.

et. al. Metode Penelitian dan Penulisan Hukum, (Jakarta: 8adan Penerbit Fakultas nrl,..n",cl~,n 2005, hal. 28.

4

Page 9: NISASI DAN TATA LAKSANA - ppid.ppatk.go.id

analitis lOTipe yaitu L;;~;UJLLCln..a.u sistemisasi,

analisis dan pemberian JF

ATK. Penelitian dilakukan hukum terkait besaran

atas data dan sekunder yang

disusun secara '-\"-Lua.CJ.0 dan di analisis secara guna solusi

pemberian I<UJ'E><A.U JF ATK.

Dengan

1°Penelitian deskriptif yaitu yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat, akurat dan detail mengenai suatu keadaan dan/atau gejala-gejala tertentu di masyarakat Soekanto,

Penelitian Hukum, Get. 3, Badan Penerbit Fakultas Hukum Indonesia), 1996., hal. 50.

5

Page 10: NISASI DAN TATA LAKSANA - ppid.ppatk.go.id

BAB

DASAR PEMIKIRAN

RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG

PEMBERIAN TUNJANGAN BAGI JABATAN FUNGSIONAL

ANALIS TRANSAKSI KEUANGAN

A. DASAR

Dasar filosofis adalah pandangan hidup ....U ••F."'CA Indonesia dalam

Pancasila. Penjabaran nilai-nilai Pancasila di dalam

mencerminkan suatu keadilan, ketertiban, dan kesejahteraan yang UH.H5JCHn,a.H

oleh

Rumusan "'''''''''H.<A yang terdapat dalam Pembukaan (Preambule) UUD 1945

terdiri dari <AH,LtC;';o.. Alinea memuat rumusan tujuan negara dan

dasar Dasar negara adalah

pikiran di ~«."'.u Pembukaan UUD 1945 pada untuk cita

hukum yang menguasai dasar negara baik yang

maupun tidak 11

Batang tubuh UUD 1945 mengatur pokok-pokok pikiran tersebut dalam ....o.,'c;u­

pasalnya, lain batang atau pasal-pasal dalam UUD

merupakan

negara dan

dari eita hukum. Pancasila sebagai

sumber

norma filosofis

terumuskan lebih

dalam tata atau hierarki yang

sekaligus r.<AClua.H dasar 12

Pada butir Paneasila adalah sosial bagi seluruh

Indonesia, r..",aUHCl.U yang dimaksud semata menjelaskan

l1Pasai 1 ayat 8ab I, Amandemen Ketiga Undang-Undang Dasar 1945 menegaskan bahwa "Negara Indonesia adalah HUkum'. Artinya, bahwa Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum (rechtstaat), dan berdasarkan sistem konstitusi (hukum dasar), bukan kekuasaan yang tidak terbatas (absolutisme), konsekuensinya 3 (tiga) prinsip yang harus dijunjung oleh warga negara Indonesia yaitu: (i) supremasi kesetaraan di hadapan hukum; dan (iii) penegakkan hukum dengan cara-cara yang tidak bertentangan hukum itu sendiri.

12Naskah Akademik Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, Jakarta, 2006, hal. 3,

6

Page 11: NISASI DAN TATA LAKSANA - ppid.ppatk.go.id

serta

keadilan dalam peraturan atau hukum,

tetapi lebih dari itu sosial berbicara lebih luas hak warga

negara dalam negara. Keadilan sosial ini adalah kondisi

uuuuuu rakyat distribusi yang adil atas dan sumberdaya

negara. Hal ini teori negara hukum (welfare

dimana negara mempunyai kewajiban untuk melayani dan

mensejahterakan arti demikian,

apabila pemerintah menyelenggaraan tersebut, dapat

dikatakan bahwa telah berbuat 13

Keadilan sosial keadilan yang berlaku untuk seluruh rakyat

seutuhnya, baik maupun spiritual. Keadilan UCl.'Cl.l.ll hal ini tidak hanya

milik orang kaya, namun juga bagi orang hanya bagi para

tetapi untuk biasa pula, dengan seluruh rakyat

Indonesia yang di dalam negeri maupun luar negeri.l4

Dalam konsepsi H."''''YUCAH Sosial dalam Negara Hukum I Cl.U"Cl.i:),llCl., keadilan tidak

dibatasi tetapi mencakup semua secara holistik,

ideologi, politik, budaya,

dengan meaknisme dan implementasi akan dapat

terwujud cita mewujudkan dan makmur. Adil

dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan.15

Diyakini,

Keadilan sosial UCllCl1H Hukum Pancasila ""<A.'~<A.a konsep keadilan

utuh dan segala sektor berbangsa dan

bernegara yang oleh semua warga bangsa terutama

pemerintah, dalam

kehidupan jasmani rohaninya, meliputi "'''I<.':;;Uo.

mendapatkan sumber-sumber kekayaan dan negara secara

berdasarkan Pancasila UUD 1945. 16

13Erna Mastiningrum. Makalah pada mata kuliah Filsafat Hukum pada Prodi Doktor IImu Hukum F akultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 dosen pengampu: Prof. Dr. Prasetyo. S.H.• M.Si. di tahun 2016.

14lbid.

15lbid.

16lbid.

7

Page 12: NISASI DAN TATA LAKSANA - ppid.ppatk.go.id

bagian U","'C<.J.).L mewujudnya .>....,'",,,,"HAJ. negara

keadilan secara merata untuk setiap warga negara, secara

dan secara

ini adalah fungsional yang

lAUfi.<AH

","'''UJ.';:'

dalam

pencegahan dan pemberantasan "H-...",a pidana uang.

B. DASAR SOSIOLOGIS

Secara sosiologis sudut pandang masyarakat, analis

risiko. potensi yang

akibat mencegah memberantas pencucian uang diantaranya

a. PPATK mempunyai kewajiban Database yang besar

Tindak Pidana uang. Risiko yang dapat

dimana database terdapat informasi yang

individu dana yang besar serta dana yang umumnya

individu yang mempunyai"power dan berpengaruh" dan

tinggi bila kebocoran walau sekecil apapun.

b. Proses bisnis dalam melakukan dan

J.UC,"L'AO-H integritas dan profesionalisme yang tinggi dari para analis

atau Risiko ancaman kepada

yang sedang di atau bila tidak sesuai

proses bisnis yang ketat berdampak institusi, maupun analis serta

negara secara lebih luas.

c. Interaksi antara PPATK dan hukum maupunH...,fi.UJ.>.

PJK serta PBJ) salah satu pemanfaatan informasi

d. Jumlah Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan besar

meningkat secara signifikan waktu ke waktu (catatan: bulan rata­

rata menerima LTKM sebanyak laporan dan hams di analisis, belum

permintaan informasi pihak penyidik). Risiko yang

muncul adalah beban analis yang berat, serta dihadapkan

kekhawatiran ancaman dari yang UJ.CUUAU<H0.

8

Page 13: NISASI DAN TATA LAKSANA - ppid.ppatk.go.id

sebagaimana tersebut di terdapat juga yang lebih

makro berdampak senus perekonomian dan hilangnya

pajak nsiko hilangnya kepercayaan internasional

uang Indonesia oleh Internasional tidak patuh

atau belum "complY' dan TPPU dan

pelaksanaan analis transaksi keuangan tidak

dengan dan

uang, jabatan fungsional analis transaksi perluuu.H5'CAH

sesuai beban dan jawab Diharapkan

pemberian fungsional transaksi

maka akan meningkatkan dan pejabat

analis

akhirnya

stabilitas

dalam turut serta meningkatkan

tantangan ~uu~.~a depan penting berat,

kineIja yang telah ditunjukkan PPATK tunjangan

Hal ini agar lebih motivasi

analis transaksi dalam membantu dalam

penerimaan keuangan negara melalui dan

pemberantasan tindak pencucian

C. DASAR YURIDIS

rancangan tentang JF ATK adalah

dalam pembinaan dan mutu profesionalisme JF ATK.

PNS yang duduk dalam JF ATK perlu tunjangan dengan

tunjangan Beberapa

yang dasar

••J....."''-'H fungsional tersebut adalah:

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

2. Nomor 5 Tahun 2014 tentang Negara

(Lembaran Negara Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan

Indonesia Nomor

9

Page 14: NISASI DAN TATA LAKSANA - ppid.ppatk.go.id

3. Peraturan Nomor 7 Tahun 1977 tentang

Negeri Sipil (Lembaran Republik Indonesia 1977 Nomor 11,

UClUQU U ....VU'-"'ClClLembaran Negara Nomor

telah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30

Tahun 15 tentang Belas Atas Peraturan Pemerintah

Nomor 7 Tahun 1977 Pegawai Sipil (Lembaran

Republik Indonesia 2015 Nomor 123);

4. Peraturan Nomor 11 Tahun 2017

Negeri (Lembaran Negara Indonesia Tahun 2017 Nomor 63,

Lembaran Republik Indonesia Nomor 6037);

5. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun

Negeri beberapa

terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2014 tentang

Perubahan Nomor 87 Tahun 1999 tentang

Rumpun Fungsional Pegawai Sipil (Lembaran

Republik Tahun 2014 Nomor 240);

6. Peraturan Presiden Nomor 26 2007 Jabatan

Struktural.

10

Page 15: NISASI DAN TATA LAKSANA - ppid.ppatk.go.id

III

MUATAN RANCANGAN PRESIDEN TENTANG

PEMBERIAN TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL

ANALIS TRANSAKSI KEUANGAN

A. DEFINISI TUNJANGAN

Dalam ..,<;;..U..... ';;.Uj',<AH Peraturan Presiden tentang Pemberian <AHf,<AH Jabatan

Fungsional Transaksi yang dimaksud Tunjangan

Jabatan Analis Keuangan, yang disebu t

dengan Analis Keuangan adalah tunjangan

fungsional yang diberikan negeri yang diangkat dan

secara penuh Jabatan Analis Transaksi

Keuangan sesuai dengan ketentuan

B. PEMBERIAN TUNJANGAN

Pegawai yang U.>';;ULI<,.n..<;;. dan ditugaskan secara dalam

Fungsional Analis Anggaran dan Negara diberikan

Analis dan Belanja bulan.

C. BESARAN TUNJANGAN

'.I<ou.~",.. Analis

Transaksi

2. Transaksi

~<Ai",,,,,•.LUU'UU tabel berikut:

BESARAN TUNJANGAN

Ahli Rp2.400,OOO,OO

Ahli Rpl

3. U<""'5""" Ahli Muda Rpl.OOO.OOO,OO

4. Transaksi Ahli Rp700.000,OO

Pertama

11

Page 16: NISASI DAN TATA LAKSANA - ppid.ppatk.go.id

D. ANGGARANPEMBE~

Pemberian Pendapatan

dibebankan pada dan Belanja

E. PENGHENTIAN TUNJANGAN

1. Pemberian Analis Transaksi

Pegawai Negeri ""'UAU!,,'~L<> UCUCUH jabatan

lain, atau lain yang

dihentikan sesuai ketentuan peraturan

2. Tata cara

Transaksi Keuangan sesuai dengan

perundang-undangan.

F. KETENTUAN PENUTUP

Peraturan Presiden pada tanggal

Negara

apabila

fungsional

tunjangan

Analis

peraturan

12

Page 17: NISASI DAN TATA LAKSANA - ppid.ppatk.go.id

BABIV

ANALISIS PEMBERIAN TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL

ANALIS TRANSAKSI KEUANGAN

Dalam rangka t-!'-"'uu'.iU<:>.cu dan peningkatan mutu .l<:>'''';:)UIC; ASN, PNS

yang duduk dalam perlu diberikan

berbeda masing-masing 17 Tunjangan

tunjangan yang diberikan ___ ..-___ PNS yang diangkat

dalam jabatan fungsional. 18

Cu.f;a..:>n.nu secara penuh

Sesuai Peraturan Nomor 7 Tahun 1977 Peraturan Pegawai

yang

yaitu

Sipil, disamping

juga

IJV.n.vn. kepada Pegawai Negeri tunjangan

kepada Pegawai

Sipil yang tertentu. Macam-macam jabatan beserta

Presiden. 19

JF ATK ditetapkan Peraturan Menteri Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 2 Tahun 2018 tentang Fungsional Analis

Keuangan RB No. 02 Tahun 2018 JF ATK). JF ATK

j a batan1J",n.<AU jenjang

Analis Transaksi

keahlian yang bersifat ___ .,....~..

ahE utama, Analis

Keuangan ahli Analis Transaksi muda, dan Analis

Keuangan ahli 20

demikian, seorang analis

transaksi keuangan mendapat tunjangan

yang ~~'~AU Peraturan

17Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai PasalS.

18Peraturan Kepala Badan Negara Nemor 3.9 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pemberian, dan Jabatan FungsionaL

19Peraturan Pemerintah Nemer 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Negeri Sipi!. Pasal 15 dan 17.

dengan

berbeda

20Peraturan Menteri dan Reformasi Birokrasi Nomor 2 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsienal Analis Transaksi Keuangan. Ibid, Pasal 3 dan 4.

13

Page 18: NISASI DAN TATA LAKSANA - ppid.ppatk.go.id

jabatan fungsional Keputusan

Nornor 87 tentang Rurnpun Fungsional

besaran

2.

3.

4.

Ahli Madya

Ahli Madya

Ahli Pertama

struktural eselon

sarna dengan

struktural eselon

sarna dengan

struktural eselon

IVa

Penentuan besaran Keputusan 1999

Rumpun Jabatan Pegawai Negeri ketentuan

besaran struktural yang Peraturan

Nomor 26 Tahun 2007 tentang Tunjangan Struktural. Dengan

besaran fungsional pada Peraturan

Pemerintah Nomor 26

3. Ahli Madya

Ahli Madya

4. Ahli Pertama

adalah sebagai berikut: 22

Struktural Eselon IIa

Struktural Eselon IlIa

Struktural Eselon Ia

Rp3.250.000,00

.260.000,00

Rp540.000,00

21Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tAn,t<>",f'l Jabatan Fungsionai Pegawai SipiL Pasal 8.

22Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2007 tentang Jabatan StrukturaL Pasal 8.

14

Page 19: NISASI DAN TATA LAKSANA - ppid.ppatk.go.id

I

Dalam penentuan besaran tunjangan jabatan fungsional, selain merujuk kepada

peraturan terkait pemberian tunjangan fungsional, PPATK juga melihat kepada

evaluasi jabatan dari JF ATK sebagaimana tabel berikut:

Nisi Fsti:f Jabat~ ~ss

J!lbel8n Fit\:)( 1 FanOf2 FaltOf 3 FS\IJf 4 Fao:lJf 5 Fan !)" 6 lFakt:r 7 Faol;tOf g F-':1Jf 9

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Anals Tr~90:si g 1270 5 7~ 2 125 2 125 2 75 2 7C 3 00 2 :.0 1 ~. 1 51'.f:uang8n Pertame Anals Tr~silsi

10 Ie:;!) e 9~ 2 125 2 125 3 150 3 1:() 3 00 2 50 1 ~ 1 5KeL8'Q8n Mula Ansls Tr~3Gi

12 2170 e 9~r.euanga n lI.I!idya 4 4~ 3 2-"t ~, 4 225 3 100 3 00 2 50 1 5 1 ~

Anals Tr~!lcsi 1'.f:L8'Q8n Utwns

14 ~:;!) 7 1250 5 e~ 4 4~ 4 225 .; 255 3 00 3 1:;!) 1 5 1 5

Perhitungan besaran tunjangan juga melihat pada besaran praktik tunjangan

jabatan fungsional di kementerian lain:

BESARAN TUNJANGAN JENJANG JABATAN

FUNGSIONAL TINGKAT JABATAN FUNGSIONAL KEAHLIAN

ANALIS PENILAI ANALIS ANGGARAN

PEMERINTAH

Ahli Utama RP2 .025.000,OO Rp1.522.000,OOl.

Rp.1380.000,OO2. Ahli Madya Rpl.290.000,OO

Ahli Muda Rp.l.lOO.OOO,OO Rpl.OO3.000,OO3.

Rp540.000,OO Rp540.000,OO4. Ahli Pertama

Sejalan dengan berkembangnya tipologi dalam tindak pidana dan peran serta

PPATK yang semakin aktif baik secara domestik maupun internasional dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana, oleh karenanya diperlukan sumber

daya manusia PPATK yang berkompeten.23 Di lain sisi kegiatan analis transaksi

keuangan mengandung potensi risiko yang cukup besar. Dengan pertimbangan

tersebut, maka pemberian tunjangan jabatan fungsional khususnya ahli pertama

diusulkan lebih besar dari yang diatur dalam peraturan.

23Naskah Akademik Usulan Pembentukan Jabatan Fungsional Analis Transaksi Keuangan, Jakarta, 2016. hal .3.

15

Page 20: NISASI DAN TATA LAKSANA - ppid.ppatk.go.id

di 7 (tujuh)ATK ahli harus memiliki analis

transaksi sarna,

dan hukum

terorisme. ATK

pengawasan

memiliki n''''F'~<A,.<AU sebanyak 125 dua

puluh lima) yang harus sesuai standar yang ada.

Dengan demikian, pekerjaan seorang ATK pertama

membutuhkan yang baik

itu, seorang dituntut berkoordinasi

... ".U!",'<'<U

pihak

internal serta eksternal PPATK dalam pencegahan dan

pidana Pihak eksternal pihak

pengawas dan asosiasi, ,"",""'L'U>,,"'" lain,

Financial Intelligence Unit negara lain,

Lembaga

negara lain, serta

internasionaljlembaga terkait di luar

Dengan sebagaimana di atas maka jabatan

dan

fungsional cu,:cu,:",

peraturan

ATK ahli

fungsional

dari

lain menjadi

sebagaimana

2.

3. Transaksi Keuangan Ahli

4. Analis Keuangan Pertama

1.500.000,00

1.000.000,00

Rp700.000,00

16

Page 21: NISASI DAN TATA LAKSANA - ppid.ppatk.go.id

BABV

Naskah Akademis ini sebagai bahan

tunjangan JF ATK. dengan

mendukung ",,,,",.,a,cuJ. penerapan

ASN U.J.HHE"r1>.LUJ.E,"',H PPATK.

dalam penyusunan

ini

kualitas

17