Purnama - Pudak 3.2

17
LAPORAN KASUS HARIAN THALASEMIA MAJOR + ANEMIA SEDANG + HEMOSIDEROSIS RUANG PUDAK RSUP SANGLAH DENPASAR OLEH : NI WAYAN RENI PUTRI S. NIM.P07131012013 KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

description

wwe

Transcript of Purnama - Pudak 3.2

Page 1: Purnama - Pudak 3.2

LAPORAN KASUS HARIAN

THALASEMIA MAJOR + ANEMIA SEDANG + HEMOSIDEROSIS

RUANG PUDAK RSUP SANGLAH DENPASAR

OLEH :

NI WAYAN RENI PUTRI S.

NIM.P07131012013

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN GIZI

2015

Page 2: Purnama - Pudak 3.2

CATATAN ASUHAN GIZI

Identitas Pasien

No RM : 14067888

Nama Kasus : An P.S

Umur : 8 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Tanggal MRS : 16 April 2015

Diagnose Medis : Thalasemia Major + Anemia Sedang + Hemosiderosis

Diet di RS : Diet Makanan Biasa (Nasi 1890 kalori )

Tanggal Pengamatan : 16 – 17 April 2015

Data Assesment

Dagnosis Gizi

IntervensiRencana

MonevData Dasar Identifikasi

Masalah

Terapi Gizi Edukasi

A. Antropometri

BBS = 22 Kg

TB = 118 cm

BBI = 21 Kg

LK = 52 cm

LILA = 19 cm

A. Jenis Diet

Diet Makanan

Biasa 1890 kalori

B. Tujuan Diet

- Memberikan

makanan sesuai

- Penjelasan

tentang diet

dan makanan

yang

didapatkan di

RS serta

Page 3: Purnama - Pudak 3.2

BB/U = < P5

TB/U = < P5

BB/TB = P 50 – 75

Status Gizi = x 100 %

= x 100 %

= 104,76 %

Status Gizi = Gizi Baik

Kategori Status Gizi menurut Waterlow (1972) :

Status Gizi Kategori>120 % Obesitas110 – 120 % Overweight90-110 % Gizi Baik70 – 90 % Gizi Kurang< 70 % Gizi Buruk

Penilaian:

Berdasarkan penilaian status gizi menurut Waterlow (1972)

status gizi pasien tergolong gizi baik. Berdasarkan

perhitungan berat badan ideal diketahui berat badan pasien

dengan RDA

untuk

mempertahankan

status gizi

optimal.

- meningkatkan

konsumsi

makanan sumber

Fe dan menhindari

konsumsi

makanan

penghambat

penyerapan Fe.

- Memberikan

edukasi untuk

pemilihan

makanan yang

seimbang dan

aman untuk

kesehatan

C. Prinsip Diet

jadwal

makan di RS.

- Pasien tidak

mengonsums

i makanan

dari luar

rumah sakit.

Page 4: Purnama - Pudak 3.2

lebih dari berat badan ideal dengan kelebihan berat badan

1 Kg dari berat badan ideal.

B. Biokimia

Hasil Pemeriksaan Laboratorium Tanggal 15 April 2015 :

Pemeriksaan Satuan Hasil Nilai

Normal

Keterangan

Eritrosit 10^6/µL 2,87 3,7 –

5,7

Rendah

Hemoglobin g / dL 7,6 10,7 –

14,7

Rendah

Hematokrit % 23 31 - 43 Rendah

C. Klinis/Fisik

1) Fisik

Tanggal 16 April 2015

Kadar eritrosit

(2,87 10^6/µL),

hemoglobin(7,6

g/dL), dan

hematocrit (23

%) rendah

NC. 2.2

Perubahan nilai

laboratorium

terkait gizi (P)

yang berkaitan

dengan keadaan

patologis pasien

(E) yang ditandai

dengan kadar

eritrosit (2,87

10^6/µL),

hemoglobin(7,6

g/dL), dan

hematocrit (23 %)

yang rendah (S).

- Energi cukup

- Protein cukup

- Lemak cukup

- KH cukup

- Fe dan Vitamin C

tinggi

D. Syarat Diet

- Energi diberikan

sesuai dengan

kebutuhan pasien

demenggunakan

RDA dengan

perhitungan BBI

x RDA.

- Protein diberikan

berdasarkan

nitrogen balance

yang positif .

- Lemak diberikan

25 % dari

kebutuhan energy

total.

Memberikan

penjelasan

tentang bahan

makanan yang

dianjurkan

untuk

dikonsumsi

agar kadar Hb

meningkat serta

bahan makanan

yang tidak

dianjurkan

untuk

dikonsumsi

(makanan

penghambat

penyerapan Fe)

Kadar Hb

meningkat

(10,7 – 14,7

gr/dL)

Page 5: Purnama - Pudak 3.2

- Keadaan umum lemas, pucat, kesadaran

Composmentis

- Tidak ada kesulitan menelan, mual, muntah

2) Klinis

Tanggal 16 April 2015

Pemeriksaan Satuan Hasil Nilai

Normal

Keterangan

Suhu K̊ C 36,5 36 – 37 Normal

Respirasi x/menit 24 x 20 – 30

x

Normal

x/menit 80 x 60 – 100

x

Normal

D. Riwayat Gizi

1. Pola makan pasien sebelum MRS :

- Pasien makan nasi 3 x sehari @200 gr

- Ayam 1 x 1 potong, daging babi 5 x 1 potong sedang

perhari.

- Sup kacang panjang 3x 2 sdm per hari.

- Bakpao ayam 1 buah, brownis coklat 1 potong ,

- KH diberikan dari

sisa Energi total –

jumlah protein

dan lemak.

- Cairan diberikan

1540 ml, densitas

0,90 .

- Perbanyak

konsumsi

makanan sumber

Fe seperti daging,

ayam, ikan serta

vitamin C seperti

buah jeruk , dll.

- Hindari konsumsi

teh atau kopi.

- Makanan mudah

cerna dan tidak

menimbulkan

gas.

E. Bentuk

Makanan

Page 6: Purnama - Pudak 3.2

biscuit 2 keping.

- Susu sapi cair 1 kotak (250 ml) per hari.

- Pasien tidak memiliki alergi atau pantangan terhadap

makanan tertentu.

2. Tabel Analisa Tingkat Konsumsi Berdasarkan Hasil Recall

sebelum MRS :

Implementasi E (kkal)

P (gram)

L (gram)

KH (gram)

Asupan 1625,1 59 46,8 235

Kebutuhan 1680 31,5 46,7 283,5

% Tingkat

Konsumsi

96,73 % 187,30% 100,2% 82,9 %

Kategori

Tingkat

Konsumsi

Baik Baik Baik Baik

Keterangan :

Kategori asupan makan (Gibson, 2005) (ADA) :

Baik ≥ 80%

Pasien diberikan

makanan biasa

karena tidak ada

gangguan fungsi

gastrointestinal.

F. Cara Pemberian

Makanan

Makanan

diberikan secara

oral dengan

pemberian

makanan utama 3

x dan makanan

selingan 2x.

Page 7: Purnama - Pudak 3.2

Kurang 51-79%

Buruk < 51%

Penilaian :

Berdasarkan tabel analisa tingkat konsumsi

berdasarkan hasil recall sebelum MRS (saat di rumah)

dapat diketahui bahwa tingkat konsumsi energi,

protein, lemak dan karbohidrat pasien tergolong baik.

3. Riwayat Nutrisi Sekarang

a. Tabel Analisa Tingkat Konsumsi Pasien

Berdasarkan Standar RS :

ImplementasiE

(kkal)P

(gram)L

(gram)KH

(gram)Asupan 1890 59 52,5 295,37

Standar RS 1890 59 52,5 295,37

% Tingkat

Konsumsi

100 % 100% 100% 100%

Kategori

Tingkat

Konsumsi

Baik Baik Baik Baik

Keterangan :

Page 8: Purnama - Pudak 3.2

Kategori asupan makan (Gibson, 2005) (ADA) :

Baik ≥ 80%

Kurang 51-79%

Buruk < 51%

Penilaian :

Berdasarkan tabel analisa tingkat konsumsi pasien

berdasarkan standar diet RS yang diberikan , konsumsi

energy, protein, lemak dan karbohidrat pasien tergolong

baik dan pasien mampu menghabiskan makanan yang

diberikan di RS.

b. Tabel Analisa Tingkat Konsumsi Pasien Berdasarkan

Kebutuhan Zat Gizi setelah MRS:

ImplementasiE

(kkal)P

(gram)L

(gram)KH

(gram)Asupan 1890 59 52,5 295,37

Kebutuhan 1680 52,5 46,7 262,5

% Tingkat

Konsumsi

112,5 % 112,38% 112,4 % 112,52%

Kategori

Tingkat

Konsumsi

Baik Baik Baik Baik

Keterangan :

Page 9: Purnama - Pudak 3.2

Kategori asupan makan (Gibson, 2005) (ADA) :

Baik ≥ 80%

Kurang 51-79%

Buruk < 51%

Penilaian :

Berdasarkan tabel analisa tingkat konsumsi pasien

berdasarkan kebutuhan zat gizi pasien setelah MRS,

konsumsi energy, protein, lemak dan karbohidrat pasien

termasuk kategori baik.

E. Data Personal Dan Penunjang Lainnya.

- Pasien mempunyai riwayat penyakit terdahulu

Thalasemia.

- Keluarga mempunyai riwayat Thalasemia : adik ibu

carrier Thalasemia, tante dari ayah Thalasemia.

- Riwayat Pengobatan : Exsade 1 x 2 tablet

Page 10: Purnama - Pudak 3.2

(Monitoring dan Evaluasi)

TanggalAntropomet

ri

Biokimia

Fisik/Klinis Dietery EdukasiIdentifikasi

Masalah BaruRencana Tindak

LanjutHasilNilai

Normal

16/04/15 BB : 22 Kg

Status gizi : 104,76 % (Gizi Baik)

- Hemoglobin 7,6 g/dL (rendah)

- Eritrosit 2,87 10^6/µL (rendah)

- Hematocrit 23 % (rendah)

10,7 – 14,7 g/dL

3,7 – 5,7 10^6/µL

31 - 43 %

Pemeriksaan fisik :

- Keadaan umum : lemas, pucat- Kesadaran :

Compos mentis

Pemeriksaan klinis :

- Denyut nadi 84 x / menit (normal)

- Suhu 36, 5 K C (Normal)

- Respirasi 20

Asupan makan berdasarkan standar RS :

- Energi : 100%- Protein : 100%- Lemak :100%- KH : 100%

- Pemberian edukasi agar pasien menghabiskan makanan yang diberikan di RS dan tidak mengonsumsi makanan dari luar RS.

- Pemberian edukasi tentang diet yang sedang dijalani oleh pasien serta makanan yang

- -

Page 11: Purnama - Pudak 3.2

x /menit (Normal)

dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi.

17/04/15 BB : 22 Kg

Status gizi : 104,76 % (Gizi Baik)

- - Pemeriksaan fisik :

- Keadaan umum : lemah, pucat- Kesadaran :

Compos mentis-Pemeriksaan klinis :

- Denyut nadi 96 x / menit (normal)

- Suhu 36 K C (Normal)

- Respirasi 24 x /menit (Normal)

Asupan makan berdasarkan standar RS :

- Energi : 100%- Protein : 100%- Lemak :100%- KH : 100%

- Pemberian edukasi agar pasien menghabiskan makanan yang diberikan di RS dan tidak mengonsumsi makanan dari luar RS.

- -

Page 12: Purnama - Pudak 3.2

LAMPIRAN

1. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi Sebelum MRS

Diketahui : BB = 22 Kg

BBI = 21 Kg

TB = 118 cm

U = 8 tahun

Jenis Kelamin = Perempuan

Ditanya : Kebutuhan Zat gizi = ….?

Jawab :

a. Kebutuhan Energi

Keb. Energi = BBI x RDA

= 21 x 80 Kkal

= 1680 Kkal

b. Kebutuhan Protein

Keb. Protein = BBI x RDA

= 21 x 1,5 gr

= 31,5 gr 126 kkal

Page 13: Purnama - Pudak 3.2

c. Kebutuhan Lemak

Keb. Lemak = 25 % x Keb. Energi Total

= 25 % x 1680 kkal

= 420 kkal 46,7 gr

d. Kebutuhan Karbohidrat

Keb. KH = Energi total – (protein + lemak)

= 1680 kkal – (126 + 420) kkal

= 1680 kkal – 546 kkal

= 1134 kkal 283,5 gr

2. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi Setelah MRS

Diketahui : BB = 22 Kg

BBI = 21 Kg

TB = 118 cm

U = 8 tahun

Jenis Kelamin = Perempuan

Ditanya : Kebutuhan Zat gizi = ….?

Jawab :

a. Kebutuhan Energi

Keb. Energi = BBI x RDA

= 21 x 80 Kkal

= 1680 Kkal

Page 14: Purnama - Pudak 3.2

b. Kebutuhan Protein

Nitrogen Balance Positif = x 6,25

= x 6,25

= 52,5 gr 210 kkal

c. Kebutuhan Lemak

Keb. Lemak = 25 % x Keb. Energi Total

= 25 % x 1680 kkal

= 420 kkal 46,7 gr

d. Kebutuhan Karbohidrat

Keb. KH = Energi total – (protein + lemak)

= 1680 kkal – (210 + 420) kkal

= 1680 kkal – 630 kkal

= 1050 kkal 262,5 gr

e. Kebutuhan Cairan

BBA : 22 kg

Berdasarkan Metode Holiday Segar (Meyer RS. Pediatric Fluid and Electrolyte Theraphy)

Keb. Cairan = 1500 ml + 20 ml /kg diatas 20 Kg

22 kg = 20 kg + 2 kg

Page 15: Purnama - Pudak 3.2

1500 ml + (2 x 20 ml)

1500 ml + 40 ml = 1540 ml

Maintanance 20 % :

1540 ml + (20 % x 1540 ml)

1540 ml + 308 ml

1848 ml

f. Densitas

Densitas =

= 0,90

Artinya dalam 1 cc mengandung 0,90 kalori