PURIN PIRIMIDIN UCI

download PURIN PIRIMIDIN UCI

of 19

Transcript of PURIN PIRIMIDIN UCI

  • 7/27/2019 PURIN PIRIMIDIN UCI

    1/19

    1

    PURIN DAN PIRIMIDIN

    PENDAHULUAN

    Meskipun manusia mengonsumsi makanan yang kaya akan nukleoprotein,

    basa purin dan primidin dari makanan tidak diinkoeporasikan secara langsung kedalam asam nukleat jaringan tubuh. Manusia melakukan biosentesis purin dan

    nukleat jaringan tubuh, ATP, NAD, koenzim A, dll, daur intermediat amfibolik.

    Meskipun demikian, senyawa analogi purin dan primidin yang diasumsikan,

    termasuk obat-obat yang potensial menjadi preparat antikanker dapat

    diinkorporasikan ke dalam DNA. Biosentesis purin serta primidin oksi dan

    deoksiribo nukleotida (NTP dan dNTP) merupakan peristiwa yang diatur secara

    akurat serta dikoordinasikan melalui mekanisme umpan balik yang menjamin

    ketepatan kuantitas produksi senyawa tersebut dan kadang-kadang disesuaikan

    menurut beragam kebutuhan fisiologik (misal pembelahan sel). Penyakit manusia

    yang melibatkan kelainan metabolisme purin atau primidin mencakup penyakit

    gout, sindrom Lesch Nyhanm defisiensi adenosin deaminase, dan defisiensi

    fosforilase nukleosida purin. Penyakit biosentesis primidin lebih jarang ditemukan

    dan meliputi asiduria orotat. Karena produk katabolisme primidin tidak seperti

    urat memiliki larutan sangat tinggi (karbon dioksida, amonia, dan -

    aminoisobatirat), kelainan katabolisme primidin yang bermakna secara klinis

    lebih sedikit.

    PURIN DAN PRIMIDIN MERUPAKAN UNSUR YANG NONESENSIAL

    SECARA DIETETIKMeskipun manusia mengonsumsi asam nukleat dan nukleotida dari

    makanannya. Kelangsungan hidup manusia tidak memerlukan penyerapan dan

    pemanfaatan unsur-unsur tersebut. Manusia dan kebanyakan vertebrata lain dapat

    menyintesis nukleotida purin dan primidin secara de novo (yaitu dari intermediat

    amfibolik).

    Asam Nukleat yang Dikonsumsi Diural menjadi Purin dan Pirimidin.

    Asam nukleut yang dilepas dari pencernaan asam nukleat dan

    nukleoprotein di dalam traktus intestinalis akan diural menjadi mononukleotida

    oleh enzim ribonuklease, deoksiribonuklease dan polinukleotidase. Enzim

    nukleotidase dan fosfatase menghidrolisis mononukleotida menjadi nukleosida

    yang kemudian bisa diserap atau diural lebih lanjut oleh enzim fosforilase

    intestiteroksidasi menjadi asam urat yang dapat diserap dan selanjutnya

    diekskresikan ke dalam urine.

    Walaupun tidak banyak atau ada purin atau pirimidin dan makanan yang

    diinkorporasikan ke dalam asam nukleat jaringan, tidak demikian halnya dengan

    senyawa yang diberikan secara parenteral.

    BIOSENTESIS NUKLEOTIDA PURIN

  • 7/27/2019 PURIN PIRIMIDIN UCI

    2/19

    2

    Kecuali ponozoa yang bersifat parasitik, semua bentuk kehidupan akan

    menyintesis nukleotida purin serta pirimidin. Sintesis dari intermediat amfibolik

    berlangsung dengan kecepatan terkontrol yang sesuai untuk semua fungsi selular.

    Pemahaman mengenai lintasan biosentesis nukleotida dan pengaturannya

    dalam tubuh manusia diperoleh dari penyelidikan terhadap proses yang sama yangberlangsung pada burung serta Escherichia coli. Pada hewan urikotelik (burung

    amfibi, reptil), nukleotida memiliki fungsi tambahan sebagai prekursor asam urat

    purin, produk akhir katabolisme nitrogen protein. Ekskresi asam urat dalam

    jumlah yang besar oleh burung telah dimanfaatkan dalam sejumlah penelitian

    awal terhadap biosentesis purin. Dengan memberikan makanan yang mengandung

    prekursor isotopik kepada burung merpati, sumber setiap atom basa purin dapat

    ditentukan dan penelitian terhadap berbagai reaksi serta intermediat dalam

    biosentesis purin bisa dimulai. Burung juga telah dimanfaatkan untuk mengklon

    gen yang mengkodekan inzim biosentesis purin serta protein pengatur yang

    mengendalikan kecepatan biosentesis purin.

    Tiga proses yang turut menyumbang pada biosentesis nukleotida purin,

    yang disusun berdasarkan penurunan urutan kepentingannya, adalah (1) sintesis

    dan intermediat amfibolik (sintesis de novo), (2) fosforibosilasi purin dan (3)

    fosforilasi nukleosida purin.

    INOSIN MONOFOSFAT (IMP) TERBENTUK DARI INTERMEDIAT

    AMFIBOLIK

    Inosin monofosfat (IMP) merupakan nukleotida induk yang merupakan

    asal pembentukan AMP maupun GMP. Sintesis IMP dan intermediat amfibiolik

    -ribosa 5 fosfat melibatkan suatu rangkaian linear 11 buah reaksi. lintasan

  • 7/27/2019 PURIN PIRIMIDIN UCI

    3/19

    3

    tersebut kemudian bercabang, satu dari IMP menjadi AMP, sementara cabang lain

    dari IMP menjadi GMP.

    Dalam uraian berikut, bilangan Arab menandakan reaksi bernomor yang

    bersesuaian sedangkan bilangan Romawi menandai rumus bangun (ataustruktur).

    (1)

    Disamping sebagai intermediat pertama yang terbentuk dalamlintasan de novo biosentesis purin 5 fosforobosil-1-pirofosfat

    (PRPP) (II) juga merupakan intermediat dalam lintasan

    penyelamatan purin, dalam biosentesis NAD serta NADP. Dan

    dalam biosentesis nukleotida pirimidin. Sintesis PRPP melibatkan

    pemindahan pirofosfat dari ATP kepada karbon 1 senyawa -D-

    ribosa-5-fosfat (1) dan dikatalisis oleh enzim PRPP sintetase.

    (2) Pembentukan ikatan N-glikosidat dilakukan menggunakanglutamin sebagai donor nitrogen dan membentuk senyawa 5-fosto-

    -D-rinosilamin (III). Reaksi 5 fosforibosilglisinamida sintase akan

    membalik konfigurasi pada karbon anomerik gula, dari menjadi

    . Rekasi ini sangan disukai karena hidrolisis produk sekunder

    (pirofosfat) menjadi ortofosfat anorganik yang dikatalisis oleh

    enzim pirofosfatase merupakan rekasi yang sangat eksergonik

    (3) Kondensasi 5-fosfo -D-ribosilamin (III) dengan glisin membentuksenyawa glisinamida ribosil-5-fosfat (IV). Dalam reaksi ini, glisiri

    memberikan atom yang nanti akan menjadi karbon 4 serta 4 dan

    nitrogen 7 pada IMP.

    (4) Atom karbon 8 pada IMP berasal dari gugus formil senyawaN

    5

    ,N10

    metenil-tetrahidrofolat yang membentuk formil glisinamidaribosil-5-fosfat (V), suatu reaksi yang dikatalisis oleh enzim

    glisinamida ribosil-5-fosfat formiltransferase.

    (5) Pemindahan nitrogren amida glutamin ke (V) akan membentukformilglisinamida ribosil-5-fosfat (IV). Dengan dikatalis oleh

    enzim formilglisinamida ribosil-5-fosfat sintase (VI sintase), reaksi

    ini menambahkan atom yang nanti akan menjadi nitrogen 3 pada

    IMP.

    (6) Dalam reaksi yang dikatalisis oleh enzim aminoimidazol ribosil-5-fosfat sintase (VII sintase), kehilangan air yang disertai dengan

    penutupan cincin imidazol akan membentuk senyawa

    aminoimidazol ribosil 5-fosfat (VII). Peristiwa awal adalah

    permindahan gugus fosforil dari ATP kepada fungsi okso (VI).

    Serangan nukleofilik sesudah itu oleh nitrogen amino di dekatnya

    akan mengakibatkan penutupan cincin dan pelepasan ortofosfat

    anorganik.

    (7) Adisi CO2 kepada (VII) berfungsi menambahkan atom yang akanmenjadi karbon 6 pada karbon 6 pada IMP. Reaksi tersebut yang

    dikatalisis oleh enzim aminoimidazol ribosil-5-fosfat karboksilase

    (VII karboksilase), tidak memerlukan ATP ataupun biotin dan akan

  • 7/27/2019 PURIN PIRIMIDIN UCI

    4/19

    4

    membentuk senyawa aminoimidazol karboksilat ribosil-5-fosfat

    (VIII).

    (8) Kondensasi aspartat dengan (VIII) yang dikatalis oleh enzimsuksinil karbonsamida ribosil-5-fosfat sintase (IX sintase),

    membentuk senyawa aminoimidazol suksinil karboksamida ribosil-5-fosfat (IX).

    (9) Pembebasan gugus suksinil senyawa (IX) sebagai fumarat yangdikatalis oleh enzim adenilosuksinase, membentuk senyawa

    aminomidazol karboksamida ribosil-5-fosfat (X). Perhatikan bahwa

    reaksi 8 dan 9 yang menambahkan atom yang nanti akan menjadi

    nitrogen 1 pada IMP, sejajar dengan dua buah reaksi pada siklus

    urea yang mengubah ornitin menjadi arginin (Gambar 31-14).

    (10) Karbon 2 pada IMP ditambahkan dalam sebuah reaksi yangmelibatkan derivat tetrahidrofolat akan membentuk senyawa

    formimidoimidazol karboksamida ribosil-5-fosfat (XI).

    (11) Penutupan cincin senyawa (XI) yang dikatalisis oleh enzim IMPsiklohidrolase akan membentuk nukleotida purin pertama, inosin

    monofosfat atau IMP (XII).

    Konversi IMP menjadi AMP dan GMP: setelah terjadi sintesis IMP

    lintasan tersebut mencabang, dan dua rangkaian reaksi pendek

    menghasilkan pembentukan AMP serta GMP (Gambar 36-3).

    (12) Penambahan asparfat pada IMP akan membentuk senyawaadenilosuksinat. Meskipun secara superfisial serupa dengan reaksi

    8, rekasi adenilosuksinat sintase memerlukan GTP dan dengandemikian memberikan suatu fokus yang potensial bagi pengaturan

    biosintesis nukleotida adenin.

    (13) Pelepasan fumarat yang membentuk adenosin 5-monofosfat(AMP) dikatalisis oleh enzim adenilosuksinase, enzim yang sama

    yang mengatalisis reaksi 9.

    (14) Oksidasi IMP oleh NAD yang dikatalisis oleh enzim IMPdehidrogenase membentuk senyawa xantosin monofosfat (XMP).

    (15) Transamidasi gugus 6-okso pada XMP oleh nitrogen amidasenyawa glutamin berlangsung sama seperti reaksi 5.

  • 7/27/2019 PURIN PIRIMIDIN UCI

    5/19

    5

    GAMBAR DAUR DARI IMP AMP DAN GMP

    PEMINDAHAN FOSFORIL DARI ATP MENGUBAH

    MONONUKLEOTIDA MENJADI NUKLEOSIDA DI-DAN TRIFOSAT.

    Mononukleuotida AMP dan GMP akan diubah menjadi nukleosida difosfat (ADPdan GDP) melalui pemindahan gugus fosforil dari ATP, yang dikatalisis oleh

    enzim nukleosida monofosfat kinase, GDP kemudian diubah menjadi GTP oleh

    enzim nukleosida difosfat kinase dengan mengorbankan ATP lain. Konversi ADP

    menjadi ATP pertama-tama terjadi melalui fosforilasi oksidatif dan kemudian

    lewat reaksi glikolisis serta siklus asam sitrat.

    KATALISATOR MULTIFUNGSIONAL BERPARTISIPASI DALAM

    BIOSINTESIS NUKLEOTIDA PURIN

    Pada prokariota setiap reaksi dalam dikatalisis oleh polipeptida yang

    berbeda. Sebaliknya fusi gen pada eukariota telah menghasilkan polipeptidatunggal dengan lebih dari satu fungsi katalitik. Untuk biosentesis purin tiga

    katalisator multifungsional akan mengatalisis masing-masing reaksi 3,4 serta 6,

    reaksi 7 serta 8 dan reaksi 10 serta 11. Sifat multifungsional membawa berbagai

    keuntungan. Tapak katalitik yang berdekatan memfasilitasi pemindahan

    intermediat secara tepat dan lengkap dan fusi gen memastikan bahwa aktivitas-

    aktivitas katalitik yang berbeda akan diproduksi dalam kuantitas yang sama.

    Obat Antifolat atau Analog Glutamin Menyekat Biosintesis Nukleotida Purin

    Kedua atom karbon yang disisipkan dalam reaksi 4 dan 10 berasal N5,N10

    metenil dan N10 forinil-tetra hidrofolat. Dengan demikian, penghambatan

    pembentukan tetrahidrofolat dapat menyekat sintesis purin. Senyawa penghambat

    dan jenis reaksi yang dihambatnya mencakup azaserin (rekasi 5), diazanorleusin

  • 7/27/2019 PURIN PIRIMIDIN UCI

    6/19

    6

    (reaksi 2), 6-merkaptopurin (rekasi 13 serta 14), dan asam mikofenolat (reaksi

    14).

    Defisiensi Purin Jarang Dijumpai Pada Manusia

    Keadaan defisiensi purin pada manusia terutama disebabkan olehdefisiensi asam folat dan kadang-kadang oleh defisiensi vitamin B12 kalau

    keadaan ini menimbulkan defisiensi sekunder derivat folat.

    REAKSI PENYELAMATAN MENGUBAH PURIN

    DAN NUKLEOSIDANYA MENJADI MONONUKLEUSIDA

    Komversi purin,ribonukleosida purin, dan deoksribonukleusida purin

    menjadi mononukleotida melibat kan sejumlah reaksi Penyelamatan yang

    memerlukan enerrgi dalam jumlah jauh lebih kecil daripada yang dibutuhkan oleh

    sintesis de novo.Mekanisme yang secara Kuantittatif lebih penting adalah

    Fosforibosilasi Purin bebas (Pu) oleh PRPp, yang membentuk derivat 5

    momonukleus tida(Pu-RP).

    Pu+PP-RP Pu- RP +PPi

    Fosporibosilasi puri bergantung - PRPP dikatalisis oleh enzim adenin fosforibosil

    transfransi (yang mengubah adenin menjadi AMP; gambar 36-6).

    Meknisme penyelamatan kedua melibatkan fodforilasi langsung terhadap

    ribonukleosida purin (PuR) oleh ATP:

    PuR+ ATP PuR-P+ADP

    Enzim adenosin kinase mengatalisis reaksi fosforilasi adenosin menjadi

    AMP atau deoksiadenosin , menjadi dAMP Enzim deoksistidin kinasememfosforilasi dioksistidin,dioksiadnosin, dan 2- dioksiguanosin, masing-

    menjadi dCMP, dAMP dan dGMP.

    Hati mamalia yang merupakan tempat biosintesis nukleotida

    purin,menyediakan basa purin dan nukleotidanya untuk penyelamatan, dan untuk

    pemakaian oleh jaringan yang tidak mampu, menyelenggarakan biosintesis .

    purin sebagai contoh ,otak manusia memiliki kadar enzim PRPP

    amidottranferase yang rendah dan karnaya memiliki ketergantungan parsial pada

    purin eksogen. Enitrosit dan leokisit polomorfonuklier tidak mampu menyintesis

    5- fosforibosilamin dan dengan demikian memmakai purin eksogen. Untuk

    membentuk nukleutida. Meskipun demikian, Imfosit darah perifer memiliki

    sebuah kemapuan untuk menyintesis purin secara de novo.

    BIOSINTESIS NUKLEOTIDA PURIN DI HATI

    DIATUR SECARA KETAT

    Ukuran Depot PRPP Mengatur biosintesis nukleotida Purin

    Karena biosintesis IMP dari intermedia amfibolik akan mengkonsusmsi

    gilisi, glutamin, darivat tetrahedrofolt, aspartat, dan ATP, Sel harus mengatur

    biosintesis Puri. Penentu utama keseluruhan kecepatan sintesis de novo

    nukleosida puri adalah konsenterasi PRPP, suatu parameter yang mencerminkan

    kecepatan relatif sintesis, penggunaan, dan penguraian PRPP. Kecepatan sintesis

  • 7/27/2019 PURIN PIRIMIDIN UCI

    7/19

    7

    PRPP. Bergantung pada ketersediaan ribosa 5-fosfat dan dan juga pada aktivitas

    enzim PRPP sintase yang sensitif baik terhadap konsenttrasi fosfat maupun

    terhadap ribonukleotida purin yang bertindak sebagai pengatur,alosterik.

    AMP dan GMP Mengatur Enzim PRPP glutamill Amdotransfrase MelaluiUmpan Balik

    Enzim PRPP glutamil amidotrasfrasi (reaksi 2) enzimpertama yang

    secara nyata unik terlibat dalam sintesis purin, dihambat oleh nukleotida purin

    secara umpan balik, khususnya AMP dan GMP yang secara komfetittif

    menghambat PRPP Meskipun demikian, pengaturan sintesis purin melalui

    amidotransfreasc kemungkinan kurang memiliki kepentingan fisiologis jika

    dibandingkan dengan pengaturan PRPP sintase.

    AMP dan GMP Mengatur pembentukannya dari IMP Melalui Umpan Balik

    Terdapat dua mekanisme yang mengtur komverse IMP menjadi GMP dan

    AMP. AMP mengatur reaksi adenilosukinat sintase secara umpan balik reaksi

    IMP dehidrognase .Lebih lanju, Konversi IMP menjadi adenilisuksinat dalam

    peroses menghasilkan AMP akan memerlukan GTP. Dan konversi xantialinat

    (XMP) menjadi GMP memerlukan ATP. Dengan demikian , pengaturan silang

    berbagai lintasan pada metabolisme IMP berfungsi mengurangi sintesis salah

    satu nukleutida purin jika terdapat defisiensi nukleutida yang lain. AMP dan

    GMP juga menghambat reaksi hepoxsantin guanin fosforibosiltransferase (yang

    mengubah ) hipoxantin dan guanin menjadi IMP dan GMP.

    REDUKSI NDP MEMBENTUK dNDP

    Reduksi atom karbn-2 pada ribonukleotida purin da pirimidin, yangdikatalisis oleh kompleks ribonukleotida reduktase, akan membentuk senyawa

    deosribonukleosida difosfat (dNDP).kompleks enzim ini begerja aktif jika sel

  • 7/27/2019 PURIN PIRIMIDIN UCI

    8/19

    8

    hanya menyintesis DNA secara aktif sebagai persiapan pembelahan sel. Peroses

    produksi memerlukan tioridoksin (suatu kofaktor protein,) tioredoksin reduktase

    (suatu flavoprotein ) dan NADPH ( serta kobalain atau vitamin B12 pada bakteri

    tertentu tetapi tidak pada mamalia ). Senyawa produksi NDP adalah

    teoedoksintereduksi yang dihasilkan reaksi yang dikatalisis oleh enzim NDPH :teoredoksin reduktase.

    Reduksi ribonukleosida difosfat (NDP) menjadi senyawa

    deoksiribonukleosida difosfat (dNDP) berada bawah suatu pengaturan rumit

    yang menghasilkan peroduksi deksiribonukleotida seimbang bagi sintesis DNA.

    BIOSINTESIS NUKLEOTIDA PIRIMIDIN

    Biosintesis nukleosida pirimidin dan purin dilaksanakan menggunakan

    berbagai prekursor bersama: PRPP,glitamin,CO2 .aspartat dan bagi nukleotida

    timidin, dervat, terahidrofolat.meskipun demikian, sementara ribosa fisfat

    merupakan reaktan dini dalam sintesis nukleotida purin,pelekatan moeitas ribosa

    fosfat ke N-3 pada basa primidin terjadi jauh lebih belakangan dibanding pada

    biosintesis purin.

    1) Biosintesis primidin dimulai dengan pembentukan karbamoil fosfat dariglutamil,ATP dan CO2. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim karbamoil fosfat

    sintase II sitasol, suatu enzim yang brbesa dari enzim karbamoil fosfat

    sintase I mitokandria yang bersungsi dalam sintesis urea.dengan

    demikian pemisahan ruang kerja ini menghasilkan depot karbamoil fosfat

    yang bebeda untuk setiap proses.

    2) Kondensi karbamoil fosfat dengan aspartat membentuk karbamoil asfaratdaklam sebuah reksi yang dikatalisis oleh enzim aspartat

    transkarbamoilase.

    3) Penutupan cincin lewat hilangnya air, yang dikatalisis oleh enzimdehidroorotase, membentuk asam dehiroorotat.

    4) Pemisahan hidrogen dari C-5 dan C-6 oleh NAD memasukkan sebuahikatan rangkap ,membentuk asam orotat,suatu reaksi yang dikatalisis oleh

    enzim dehiroorotat ,dehiroogenase mitokondria. Semua enzim lain pada

    biositesis primidin merupakan enzim sitsol.

    5) Pemindahan moitas ribosa fosfat dari PRPP uang membentuk orotidinmonofosfat (OMP) dikatalsis oleh enzim orotat fosforibisiltranspelase.

    Dengan demiian pembentukan ikatan N glikosidat analog dengan

    reaksi transribosilasi.cicin primidin hanya terfosforibulasi tepat sebelum

    reaksi terakhir sinttesis UMP.

    6) Dekarboksilasi orotidilat membentuk uridin monofosfat (UMP)ribonikleotida primidin pertama yang sejati.

  • 7/27/2019 PURIN PIRIMIDIN UCI

    9/19

    9

    7) 8 Pemindahan fosfat dari ATP menghasilkan UDP dan UDP dalamsejulah reaksi yang analog dengan reaksi untuk fosforilasi nukleusida

    monofosfat purin.

    8) UTP mengalami aminasi menjadi CTP oleh glutamin dan ATP9) Reduksi rebonukleosida difofat (NDP) menjadi dNDP yang bersesuaisn

    melibatkan sejumlah reaksi yang analog dengan reksi untuk nukleosida

    purin.

    10)DUMP dapat menerima fosfat dari ATP dengan membentuk dUTP(tidak diperliatkan). sebagai alternatif lain dan mengingat substrat untuk

    sintesis timidin untuk monofosfat (TMP) adalah dUMP,DUP mengalami

    desforforilasi menjadi dUMP.

    11)Metlasi dUMP padaC-5 oleh N5,

    N10

    metilentrahidrofolat yang dikatalisisoleh enzim timidilat sintase membentuk timidin monofosfat (TMP).

    BASA-BASA PIRIMIDIN

    Reduksi Awal pada Biosintesis Pirimidin Di Katalisis oleh Perotein

    Multifungsional

    Pada Manusi dan hewan lain. Lima dari enam enzim pertama dalam

    biosintesis de novo primidin lebih di organisasi sebagai polipeptida

    multifungsional dibandingkan sebagai enzim-enzim yang bebeda. Satu-satunya

    pengecualian adalah enzim dehidroorotat dehidrogenase (reaksi 4) CAD , sebuah

    polipepida 220 kDa yang memiliki ketiga aktifitas pertama enzim: karbamoil

    fosfat sintatase(CPS), asparatat transkarbamoiase (ATC), dan dihirootase (DHO)dikodekan oleh satu gen tunggal. Dengan nama CAD (Untuk CPS, ATC,

    DHO),enzim: multifungsional ini terdiri atas tiga dominan, katalitik yag berbeda

  • 7/27/2019 PURIN PIRIMIDIN UCI

    10/19

    10

    dalam urutan NH2 DHO-CPS-ATC-COOH. kaitan erat antara aktivitas-aktivitas

    ini menjamin bahwa hapir seluruh,karbamoil fosfat yang di peroduksi oleh

    ATC ( dinamai ATC-II untk membedakannya dari ATC-I yang bekerja dalam

    biosintesis urea) akan disalurkan menuju biosintesis primidin. suatuperotein satu

    perotein bifungsional analog,UMP sintase,memiliki aktivitas untuk reaksi orotatfosforibosil, transfarase (reksi 5) dan orotidin 51 monofosfat dekarboksilase

    (reaksi).

    RIBO-DAN DEOKSIRIBONUKLEOSIDA URASIL DAN SITOSIN

    DISELAMATKAN

    Meskipun sel tubuh mamalia hanya menyelamatkan beberapa primidin

    bebas, reaksi reksi penyelamatan akan merubah dua ribonukleosida primidin

    (uridin serta sitidin) dan dua buah deoksribonuk (timidin serta deoksitidin )

    menjadi masing-asing nukleotidanya. Senyawa 21 dioksitidin kinase, sesuatu

    enzim juga yang membikin sesuatu enzim yang juga menimbulkan reksi

    fosforibosiltransferase (reaksi 5). suatu enzim pada sintesis nukleotida primidin,

    dapat menyelamatkan asam orotat dengan mengubahya menjadi OMP.

    Metotreksat Menyekat Reduksi DIhidrofolat

    Reksi 12 merupakan satu-satunya reksi dalam biosintesis nukleotida

    primidin yang memerlukan derivat tetrahidrofolat. Selama peroses pemindahan,

    gugus metilen pada senyawa N5 N10 metilen dehidrofolat direduksi menjadi

    gugus metil, dan pembawa tera dehidrofolat dalam sebuah reksi yang di katalisis

    oleh enzim dihirofolat reduktase, sebagai akibatnya, sel-sel yang sedang

    membelah, yang menghasilkan TMP serta dihidrofat, secara khusus peka terhadap

    inhibitor dehidropolat reduktase. Salah satu inhibitor tersebut obat anti kangkeryang di gunakan secara luas, metotreksa.

    Preparat Analog Primidin Merupakan Substrat bagi Enzim Biogenesis

    Nukleotida Primidin

    walaupun enzim orotat fosforibosiltransferase tidak dapat menggunakan

    basa primidin yang normal sebagai substrat, enzim tersebut mengatalisis konversi

    obat alopurinal (4-hidroksipirazolopiramidin) menjadi nukleutida, yang ribosel

    fosfatnya melekat pada n-1 cincin primidin alopurinol, obat anti kangker 5-

    fluorourasil juga mengalami fosforibosilasi oleh enzim orotat fosforibosil

    transfrase.

    REGULLASI BIOSINTESIS NUKLEEOTIDA PRIMIDIN

    Regulasi Terjadi pada Ekspresi Gen dan Aktivitas Enzim

    Dua enzim pertama pada biosintesis nukleotida pirimidin bersifat peka

    terhadap regulasi alosterik , dan tiga enzim pertama serta dua enzim terakhir

    dalam lintasan tersebut di regulasi pada tingkat genetik dengan

    mengkoordinasikan represi serta depresi. Reaksi karbamoil fosfat sintase,II (reaksi

    1) di hambat oleh UTP dan nukleotida purin, tetapi diaktifkan oleh PRPP. Reaksi

    asparat transkarbomoilase (reaksi 2) di hambat oleh CTP dan diaktifkan oleh

    ATP, sebuah contoh yang alosterik yang kelasik.

    Biosintesis Nukleutida purin dan primidin Merupakan peroses yang di atur

    secara Terkoordinasi

  • 7/27/2019 PURIN PIRIMIDIN UCI

    11/19

    11

    Mol demi mol, biosintesis berjalan dengan sejajar dengan biosinteaia

    purin,yang mengesankan adanya kontrol terkoordinasi. Berbagai tapak regulasi

    silang mencirikan biosintesis nukleutida, lancar Adenosin Pertama-pertama

    mengalami deaminasi menjadi inosin oleh enzim adenosin diaminase. Fospforosis

    ikatan N glikosidad inosin ddan guanosin, yang dikatalisis oleh enzim nukleusidapurin fosforilase, akan melepas senyawa ribosa 1- fosfat dan basa purin.

    Hipoxantin dan guanin selanjutnya membentuk xantin dalam reaksi

    PADA MANUSIA, PURIN DIKATABOLISASI MENJADI ASAM URAT

    Manusia mengubah nukleosida purin utama, adenosin danguanin menjadi

    asam urat melallui intermedia serta reaksi yang terlihat dalam. Adnosin pertama-

    tama mengalami deaminasi menjadi inosin oleh enzim adenosin deaminase.

    Fosforolisis ikatan N glikosidat inosin dan guanosin,yang dikatalisis oleh enzim

    nukleosida purin fosforilase, akan melepas senyawa ribosa 1-fosfat dan basa

    purin. Hifoksantin dan guantin selanjutnya membentuk xantin dalam reaksi yangdikatalisis masing-masing oleh enzim xantin oksidase dan guanase. Kemudian,

    xantin menjadi teroksidasi menjadi asam urat dalam reaksi kedua yang dikatalisis

    oleh enzim xantin oksidase. Dengan demikian, xantin okdidase merupakan lokus

    yang esensial bagi intervensi farmakologis penderita hiperurisemea dan gout.

    Eksresi neto asam urat total pada manusia normal rata-rata adalah 400-600

    mg/24 jam. Banyak senyawa yang secara alami terdapat di dalam dan senyawa

    farmakologik mempengaruhi absorpsi sertasekresi natrium urat pada ginjal.

    Sebagai contoh, pemberian aspiri fdalam dosis tinggi akan menghabat ekskresi

    dqan rebsorpsi urat secara kompetetif.

    Pada mamalia selain primata derajat tinggi, enzim uri kase akan memecah

    asam urat dan membentuk produk akhir alantoin yang bersifat sangat larut

    didalam. Meskipun demikian, karena manusia tidak memiliki enzim urikase,

    produk akhir katabolisme purin pada manusia adalah asam urat. Amfibi , dan

    reptil juga tidak memiliki enzim urikase , dan mengekresikan asam urat serta

    guanin sebaik produk akhir cairan tubuh.

    Garam Urat Bersifat Lebih larut Dibandingkan Asam Urat

    Sebagaimana untuk setiap asam lemah, proporsi relatif asam lemah asam

    urat- yang tidak bedisosiasi denga konjugat yang tidak berdosiasi dengan

    konjugat basa uratnya bergantung pada nilai PH. Hya disosiasi proton pertamalah

    (nilai pK1= 5,8) yang perlu dipertimbangkan disini karena nilai pK2 untuk proton

    kedua adalah 10.3., suatu nilai yang berada di atas nilai cairan fisikologi. Dengan

    demikian, hanya asam urat dan garam menosodium uratklah yang terdapat dalam

    cairan tubuh.

    Garam urat besifat jauh lebih larut didalam air,dibandigkan asam urat.Urine pada PH 5 hanya dapat melarutkan sekitar seper spuluh total urat

    (15mg/dL),yang dapat dilarutkan oleh urine pada pH 7 (150-200 mg/dL),dan pH

  • 7/27/2019 PURIN PIRIMIDIN UCI

    12/19

    12

    urine yang normal secara khas berada dibawah 5,8. Dengan demikian, kristal

    saluran kemih berupa ntarium urat ditemukan disebelah proksimal lokasi

    asidifikasi urine (tubulus dikstal dan duktus koligen),sedangkan kristal asam urat

    ditemukan disebelah distal. Karena sebagian besar batu pada sistem pengumpul

    saluran kemih tersusun atas asam urat, pembentukan batu dapat dikurangi denganalkalinisasi urine.

    GOUT MERUPAKAN KELAINAN METABOLIK KATABOLISME

    PURIN

    Pada hiper urismea, kadar urat serum melebihi batas kelarutanya.

    Kristilasis natrium urat yagn terjadi didalam jaringan lunak dan persendian akan

    mebentuk endapan yang dinamaksn tofus. Proses ini menyebabkan suatu reaksi

    peradangan akut, yaitu artritis gout aku, yang dapat berlanjut menjadi artritis gout

    kronis. Pemeriksaan menggunakan mikroskop cahaya pemelorisasi yangmemperlihatkan kristal natrium urat bebentuk jarum dan bersifat birefringen

    negatif kuat dalam cairan sendi merupakan tanda diagnostik penyakit gout.

    Kristal tersebut akan terlihat kuning jika sumbu memanjangnya sejajar dengan

    bidang cahaya yang terpolarisasi dan berwarna biru jika tegak lurus terhadap

    bidang tersebut.

    Metode Isotof Mengukur Depot Urat yang Dapat Bercampur

    Mengencerkan asam [15n] urat yang diberikan secara intravena dapat

    digunakan untuk untuk menghitung depot urat yang bisa bercampur, (miscibele

    urate pool) pada seorang subjek. Besar depot ini rata-rata adalah 1200 mg pada

    laki-laki dewasa normal dan 600 mg pda wanita normal, tetapi pada seorang

    penderita gout tanpa gejala gout berat dengan tofus, dapat berkisar antara 2000

    hingga 4000 mg, dan pada penderita gout berat dengan tous, dapat mencapai

    30.000 mg.

    KELAINAN LAIN PADA KATABOLISME PURIN

    Meskipun difisiensi purin jarang di jumpai pada manusia, sejulah kelainan

    genetik, pada katabolisme purin sudah di ketahui cirinya. Merangkumkan

    gambaran simtomatik utama serta pola pewarisan beberpa penyakit pada

    katabolisme purin. Hiperurisemea dapat dibedakan berdasarkan kenyataan apakah

    pasien mengekreaikan urat dalam jumlah total normal atau berlebihan (lebih dari

    600 mg/24 jam ) walaupun sebagian keadaan hiperurismea sesuatu defek enzim

    spesifik, beberapa keadaan hifererusmea terjadi sekunder akibat proses penyakit

    seperti kangker atau psoriasi yang meningkatkan penggantian jaringan.

  • 7/27/2019 PURIN PIRIMIDIN UCI

    13/19

    13

    Sindrom lesch-nyhan

    Sindrom lesch-nyuhan, suatu hipererusmea overproduksi yang sering

    disertai dengan litiasis asm urat serta sindrom mutilasi diri (self-mutilation) yanganeh, terjadi karena tidak berfungsinya enzim hipoxsantin guanin fosforibisil

    trasfarase (HPRT) yang merupakan enzim pada reaksi penyelamatan purin, akan

    menimbulkan overa produksi purin. Ada banyak mutasi yang mengurangi atau

    menghilangkan HPRT. Mutasi yang telah terdeteksi telah mencakup delesi besar

    dan keci, mutasi frameshifi, subtitusi basa tungga, dan perubahan yang

    mengakibatkan pemotongan RNA (abranium RNA splicing). Mutasi yang lebih

    ringan akibat rendahnya aktivitas enzim ditandai oleh hiperrurismea berat, tetapi

    tampa gejala neurologi.

    Penyakit von Gierke

    Overproduksi purin dan hiperurismea pada prnyakit von Gierke (defisiensi

    glukosa 6 fosfatase) terjadi sekunder akibat penungkatan pembentukan prekursor

    PRPP, ribosa 5 fisfat. Disamping itu,asidosi laktat yang menyertai akan

    menaikkan ambang ginjal untuk urat sehingga terjadi kenaikan kadar urat total

    tubuh.

    Ganguan metabolisme purin herditer dan adnomalitas enzim yang menyertai

    Ganguanklinis

    Enzimdetektif

    Sifat Detek Ciri Ganguan KLinis PolaPerawatan

    Gout PRPP sintase Superaktif

    (meningkatnya

    Vmaks)

    Overfroduksi dan

    overeksresi purin

    Resesif

    terkait x

    Gout PRPP sintase Resistensi

    terhadap

    inhibisi umpan

    balik

    Overfroduksi dan overekresi

    purin

    Resesif

    terkait x

    Gout HGPRTase Km rendah

    untuk kribosa

    5-fosfat

    Overfroduksi dan ovreksi

    purin

    Kemungkin

    an resesif

    terkait x

    Gout HGPRTase Defisiesnsi

    persial

    Overfroduksi dan overekresi

    purin

    Resesif

    terkait x

    Gout sindrom

    lesch-nyhn

    HGPRTase Defisiensi

    total

    Overfroduksi dan overekresi

    purin mutilasi diri

    Resesif

    terkait x

    Imunodfsens Adnesonin

    deaminase

    Defisiensi

    berat

    Imunodefisiensi kombinasi

    (sel T dan B)

    Resestif

    autosomal

  • 7/27/2019 PURIN PIRIMIDIN UCI

    14/19

    14

    Imunodfsensi Adenosin

    nukleosida

    purin

    Defisiensi

    berat

    Defisiensi sel T, Inosinoria

    deoksi insinoria,

    guanosinoria,

    deoksiguanisorie,hipourise

    mea

    Resestif

    autosomal

    Batu Ginjal Fosforilase

    nukleosida

    purin

    defisiensi

    berat

    Nefolitasis 2-

    8dihidrokaladenin

    Resestif

    autosomal

    Xantinuria Adenosin

    fosforibosil

    transfarase

    Defisiensi

    total

    Netrilisasis

    xanti,hipoudsmia

    Resestif

    autosomal

    HGPRTase=hipoxantin-guanin fosforibosiltransfarase.

    Hipoureusmea

    Hiporerusmea dan peningkatan ekskresi hpoxantin serta xantin berkan

    dengan defisiensi xantin oksidase yang terjadi akibat sustu defekxk genetik atau

    akibat kerusakan hati berat pada defisiensi xantin oksidase berat, penderita dapat

    memperlihatkan gejala xantinuria dan litiase xantin.

    Difesiensi Adenosin Deaminase dan Nukleosida Purin Fosforilase

    Defisiensi adenosin deaminase berkaitan dengan penyakit imonodesifiensikombinasi yang parah, pada penyakit ini, baik limfosit yang berasal dari timus

    (Sel T) maupun yang berasal dari sumsum tulang (sel B) menjadi jarang dan

    terganggu fungsinya. Defisiensi nukleosida purin fosforilase berkaitan dengan

    defisiensi berat imfosit yang berasal dari timus, dengan fungsi sel B yang tampak

    norma. Keduanya merupakan kelainan resesif auto somal,. Disfungsi imun terjadi

    terjadi akibat penumpakan dGTP.

    Tabel karifikasi pasien penderita hipererusmea

    I. Ekskresi urat yang normal,kenaikan urat serum terjadi akibatkelainan ginjal.

    II. Ekskresi urat yang berlebihan akibat overproduksi.A. Sekunder akibat penyakit lain, misal, kangker, psoriasisB. Defek enzim yang menimbulkan overproduksi.

    1. Anomalitas PRPP sintetase2. Defisiensi hifoxantin-guanin fosforibosilitransferase3. Defisirensi glokosa 6 fosfatase

    C. Detek yang tidak dikenal

  • 7/27/2019 PURIN PIRIMIDIN UCI

    15/19

    15

    KATABOLISME PRIMIDIN MENGHASILKAN METABOLIT YANG

    DAPAT LARUT DALAM

    Bebed dengan produk ktabolisme yang tidak begitu mudah larut, produk

    akhir katabilis primidi bersifat sangat larut didalam air. CO2,NH3-alanin dan aminoisobutirat

    Ekskresi -aminoiabousirat meningkat pada leukemia sesudah pemajanan

    berat terhadap sinar x akibat peningkatan distruksi DN. Ekkresi -aminoiabusirat

    yangabnormal tinggi, yang terlasak hingga pada suatu gen restif,terjadi pada anak

    anak hestrozigot dari individu yang diluar keadaan tersebut normal. Kurang lebih

    25%orang keturunan cina aztau jepang yang menjalani pemeriksaan ternyata

    secara konsisten mengekresikan -amonoisabutirat, dalam jumlah besar.

    Berdasarkan analogi dengan hewan lain ,manusia mungkin,melakukan

    transaminasi, aminoisabutirat menjadi matilmalonatsemialdehit yang kemudian

    akan membentuk suksinil. KOA.

    Pseudoridin Dieksresikan Tanpa Perubahan

    Karena tidak ada enzim pada manusia yang mengatalisis reaksi hidrolisis

    atau fosforolisis pseudoridin, nukleusida yang tidak lazim iniyang meskipun

    ketika pertama kali dideteksi di dalam urine manusia hanya ditemukan di dalam

    tRNAdiekskresikan dalam keadaan tidak berubah di dalam urine subjek normal.

    OVERPRODUKSI KATABOLIT PIRIMIDIN JARANG DISERTAI

    DENGAN KELAINAN YANG BERMAKNA SECARA KLINIS

    Karena produksi akhir katabolisme pirimidin bersifat sangat larut di dalam

    air, overproduksi pirimidin hanya menimbulkan sedikit abnormalitas yang dapatdideteksi secara klinis (table 36-3). Pada hiperusemia yang berkaitan dengan

    overproduksi PRPP berat, terjadi overproduksi nukleotida pirimidin dan

    peningkatan ekskresi -alanin. Karena N5,N10-mutilen-tetrahidrofolat diperlukan

    untuk sintesis timidilat, kelainan pada metabolisme folat, dan vitamin B12 akan

    mengakibatkan defisiensi TMP, Asiduria asam orotat yang menyertai sindrom

    Reye mungkin terjadi sekunder akibat ketidakmampuan mitokondria yang

    mengalami kerusakan berat untuk menggunakan karbamoil fosfat sehingga

    menjadikannya dapat dimanfaatkan bagi produksi asam orotat secara berlebihan di

    dalam sitosol.

    Asiduria Orotat Berespons Terhadap Nukleosida Pirimidin Diet

    Asiduria orotat tipe I mencerminkan defisiensi enzim orotat

    fosforibosiltransferase sekaligus ortodilat dekarbosilase (reaksi 5 dan 6), dan

    asiduria orotat tpe II yang lebih langka mencerminkan defisiensi enzim ortodilat

    dekarbosilase (reaksi 6). Baik pasien tipe I maupun tipe II akan berespon terhadap

    pemberian uridin oral, dan sesudah pemberian senyawa ini, aktivitas enzim

    aspartat transkarbamoilase serta hidroorotase yang sangat meningkat pada pasien

    asiduria orotat tipe I akan kembali normal.

    Defisiensi pada Enzim Siklus Urea Menyebabkan Diekskresikannya

    Prekursor Pirimidin

  • 7/27/2019 PURIN PIRIMIDIN UCI

    16/19

    16

    Peningkatan ekskresi asam orotat, urasil, dan uridin terjadi menyertai

    defisiensi enzim ornitin transkarbamoilase yang terdapat di dalam mitokondria

    hati. Substrat karbamoil fosfat yang kurang terpakai ini akan keluar ke dalam

    sitosol dan di sana menstimulasi biosintesis nukleotida pirimidin. Asiduria orotat

    ringan yang disebabkan oleh keadaan ini akan bertambah berat jika penderitamemakan makanan yang banyak mengandung nitrogen.

    tabel 36-3 ganguan metabolisme primidinhoriditer dan abnormalitas enzim

    yang menyertai

    ganguan klinis enzim detektif Ciri Ganguan kimia Pola pewarisan

    -

    Aminoisobutirat

    asiduria

    Transmanase Tampa gejala sering di jumpai

    ada orang asia

    Resesif

    autosomal

    Asiduria orotat

    tipe I

    Orotat

    fosforibosil dan

    orotidilat

    Kristaluria asam orotat, gagal

    tumbuh serta anemia

    megaloblastik

    Imunodefisiensi, Remisi dengan

    uridin oral

    Resesif

    autosomal

    Asidoriat orotat

    tipe II

    Orotidilat

    dekarbosilase

    Orotidinuria orotikasiduria,

    anemia mogalobalistik. Remisi

    dengan uridin oral

    Resessif

    autosomal

    Resesif

    autosomal

    Defisiensi omitin

    transkarbamoliaso

    Omitin

    transkarbomilase

    Intoleransi protein, ensefalopati

    hepatik dan asiduria orotat ringan

    Resesif terkait

    x

    Menstimulasi biosintesis nukleosida primidin. Asiduria orotat ringan yang di

    sebabkan oleh keadaan ini akan bertambah berat jika penderita memakan

    makanan yang kaya nitrigen.

    ObatObatan Akan Mencetuskan Asiduria Asam Orotat

    Analog purin alopurinol, sebuah substrat untuk orotat fosforibosiltransferase

    (reaksi 5), akan bersaing untuk fosforibosilasi dengan substrat alami, asam orotat.

    Selain itu produk nukleotida yang dihasilkan akan menghambat enzim ortodilat

    dekarboksilase (reaksi 6) sehingga terjadi asiduria orotat ortidunria. Karenalintasan biosintesis nukleotida pirimidin menyesuaikan diri dengan inhibisi ini,

    kekurangan nukleotida pirimidin pada manusia hanya terjadi sementara dalam

    tahaptahap awal pengobatan.

    Setelah mengalami konverse menjadi 6-azuridilat, senyawa 6-azarudin

    secara kompottif menghambat enzim orotidilat dekaarboksilase (reaksi 6)

    sehingga terjadi peningkatan besar pada eksresi asam orotat dan otidin.

  • 7/27/2019 PURIN PIRIMIDIN UCI

    17/19

    17

    KESIMPULAN

    Purin dan primidin bukan merupakan unsur esensial didalam diet manusia

    dan difisiensi purin pada manusia jarang dijumpa. Asam nukleat pada makanan

    akan diurai dalam traktusgastro intesnilase anjadi purin dan primidin. Meskipun

    reaksi penyelamatan mengubah purin dan ribo serta deoksiribonukleosidanya

    langsung menjadi mononukleotida ygang sesuai sebagian besar purin,

    primidin,dan derrivatnya tang ada didalam tubuh akan terbentuk lewat biosintesis

    dari intermedia amfibolik. Biosintesis induk-nukleotida purin, inosin monofosfat,

    (IMP), melibatkan rangkaian panjang sejumlah reaksi dan sebagian di antaranya

    di katalisis oleh katalisator multifungsional. Karena derivat folat serta

    glutaminturut berpartisipasi, didalam rangkaian rreksi ini, obat-obat antifolat serta

    prefarat analog glutamil akan menghambat biosintesis purin. Oksida dan aminasi

    IMP akan membentuk AMP serta GM,dan reaksi brikutnya yang berupa,

    pepindahan gugus fosfat dari ATP akan membentuk ADP serta GDP

    membentuk GTP. ADP di ubah menjadi ATP melalui foforilasi oksidatif.

    Biosintesis nukleutida purin didalam hati diatur secara ketat trutama melalui

    ukuran depot fosforibosil pirofosfat (PRPP) dan inhibisi umpan balik PRPP

    glutamil NDP membentuk deoksiribonukleotida difofat (dNDP).Sementara uridin dan sitidin diselamatkan, nukleutida pirimidin terutama

    dibentuk melalui biosintesisdari intermediatamfibolik. Biosintesis ini melibatkan

    suatu rangkaian reaksi panjang yang berbeda dari rangkaian reaksi panjang yang

    brebeda dari rangkaian reaksi pada biosintesis purin,tetapi melibatkan reaksi

    analog yang begitu, sebuah mononukleotida terbentuk. Beberapa analog primidin

    merupakan substar bagi enzim pada biosintesis nukleotida primidin, dan dengan

    demikian,menghambat peroses ini . Regulasi biosintesis nukleotida primidin

    melibatkan kontrol,bai terhadap ekspresi gen mapun aktivitas enzimatiknya.

    Regulasi biosintetik purin dan primidin yang terkoordinasikan menjamin

    keberadaan kedua basa ini dalam proporsi yang tepat bagi biosintesis, asam

    nukleat serta kebutuhan metabolik lain.

    Sementara reaksi dan senyawa intermediat pada biosintesis purin dan

    primidin didalam bakteri sama dengan yang terdapat didalam tubuh manusia,

    enzim yang mengatalisis reksi ini di kelola secaara berbeda . Sebaliknya, sebagian

    enzim dalam biosintesia de novopurint dan primidin pada manusia merupakan

    polipeptida multifungsional yang mengatalisis sejumlah reaksi yang

    berkesinambungan . keuntungan yata dari polipeptida multifungsional mencakup

    eksfresi berbagai aktivitaskatalik secara terkoordinas serta penyaluran produk

    reaksi yangsatu ke reaksi berikutnya dalam rangkaian reksi tanpa memerlukan

    disosiasi dari sebuah enzim.

  • 7/27/2019 PURIN PIRIMIDIN UCI

    18/19

    18

    Pada mabnusia purin dikatabolisasi menjadi asam urat y ang merupakan

    asaam lemah (pk 5,8) dan bergantung pada PH, terdapat sebagai asam yang relatif

    tidak larut (pada PH asam ) atau sebagai garam natriuum urat yang lebih larut

    (pada pH mendekati netral). Kristal urat merupakan penunjuk diagnisik untuk

    penyakit gout, suatu kelainan metabolik pada katabolisme purin. Kelainan lainpadakatabolisme purin adalah sindrom lesch-nyhamn, penyakit von Gierkedan

    hiporismea.

    Berbeda dengan asam urat dan garam urat yanga merupakan peroduk

    katabolisme puri yang relatif tidak larut, produk akhir hasil katabilisme primidin

    bersifat sangat larut didalam air . CO2, NH3. dan -aminoisobutirat. Meskipun

    demikian pseudeoridin dieksresikan dalam keadaan tidak berubah. Overfroduksi

    hasil katabolisme primidin umumnya tidak disertai dengan kelainan klinis

    bermakna.penderita asiduria orotat berespon terhadap nukleosida primidi diet.

    Obat-obat tertentiu juga dapat mencetuskan asiduria orotat.meskipun demikian,

    eksresi prekursor primidin dapat terjadi akibat difisiensi enzin omitin

    transkarbamolitase yang terdapat didalam siklus urea, mengingat senyawa

    karbamoil fosfat yang terhindar dari reaksi oleh enzim tersebut akan dapat

    dimanfaatkan bagi biosintesis primidin.

  • 7/27/2019 PURIN PIRIMIDIN UCI

    19/19

    19

    DAFTAR PUSTAKA

    Kenny,dkk.1998.Harper Biochemistry jilid 25.Jakarta:EGC