PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilikan III PHPL) · PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilikan III...

26
PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilikan III PHPL) Hasil Penilikan PHPL PT. Suntara Gajapati (pemegang IUPHHK-HTI) PROPINSI Riau Oleh LPPHPL PT. TUV RHEINLAND INDONESIA

Transcript of PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilikan III PHPL) · PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilikan III...

PUBLIC SUMMARY

(Resume Hasil Penilikan III PHPL)

Hasil Penilikan PHPL

PT. Suntara Gajapati

(pemegang IUPHHK-HTI)

PROPINSI Riau

Oleh

LPPHPL PT. TUV RHEINLAND INDONESIA

Identitas LPKHPL

a. Nama Lembaga Sertifikasi : PT. TÜV Rheinland Indonesia

b. Nomor Akreditasi LPPHPL-016-IDN

c. Alamat Menara Karya 10th Floor

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-5 Kav. 1-2,

Jakarta 12950 INDONESIA

d. Nomor telepon/faks/E-mail Telp. +62-21-579 44 579,

Fax .+62-21-579 44 579

e-mail : [email protected]

e. Direktur Komisaris Utama :

Ralf Scheller

Komisaris :

Holger Helmut Kunz

DR. Indaryati Swarna Dewi Motik, MBA

Muhammad Bascharul Asana

Presiden Direktur :

I Nyoman Susila

Direktur :

Edmundus Wiharyono

Abdul Qohar

Kepala LV-LK dan PHPL :

Dian Susanty Soeminta, S.Hut

f. Tim Auditor untuk Penilikan 1. Ir. Ade Sudiana ( Aspek Prasyarat)

2. Ejang Ganga Permana (Aspek Produksi)

3. Ibrohim Prayetno (Aspek Ekologi)

4. M. Jamaluddin Al Afghoni (Aspek Sosial)

5. Tri Sugeng Riyanto (Aspek VLK)

g. Tim Pengambil Keputusan 1. Dian Susanty Soeminta, S.Hut

Identitas Auditee PT. Suntara Gajapati

a. Nama Pemegang Izin / Hak

pengelolaan

PT Suntara Gajapati

b. Nomor & Tanggal SK SK Menteri Kehutanan dan Perkebunan No.

71/Kpts-II/2001 tanggal 15 Maret 2001 seluas

34.792 ha.

c. Luas dan Lokasi Luas 34.792 ha.

Berdasarkan administrasi pemerintahan, areal

kerja IUPHHK-HT PT SGP terletak termasuk

kedalam wilayah Kecamatan Sungai Sembilan,

Kabupaten Dumai, Provinsi Riau da n termasuk

dalam kelompok DAS S. Buluhala- S. Senepis

dan S. Santahulu.

d. Alamat Kantor Kantor Pusat :

Jl. Pinang Sejahtera No. 27, Pekanbaru, Riau

Telp. 0761-7053939

Fax. 0761 - 29617

e. Nomor Telepon/Faks/E-mail Telepon : 0761-7053939

Fax : 0761 - 29617

f. Pengurus Komisaris : Rina Direksi : Direktur Utama : Sunarta

Direktur : Dendis

g. Nomor Sertifikat -PHPL 824407150005

h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK 19-01-2015 sampai 18-01-2020

RINGKASAN TAHAPAN

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Koordinasi dengan

Instansi Kehutanan

12 Desember 2017 Dinas

Kehutanan Propinsi Riau dan

BPHP Proponsi Riau

Pertemuan di Dinas Kehutanan Di

temui Kepala Sub Bagian Tata

Usaha Pebrian Swanda,S.Hut, dan

di BPHP di temui Ir Hanosoan

Daulay mohon diperhatikan terkait

dengan konflik sosial, dukungan

terhadap CD-CSR agar menjadi

perhatian dalam pengelolaan.

Pertemuan Pembukaan 12 Desember 2017 Ruang

Pertemuan Kantor PT

Suntara Gajapati

Pertemuan pembukaan dihadiri

oleh 14 orang, yang terdiri dari

Finance/SDM, Produksi,

FSD.,FP/Humas, SC-CSR, P/S

SGP, Ekologi dan Lembaga

Sertifikasi PT. TUV Rheinland

Indonesia

Verifikasi Dokumen dan

Observasi Lapangan

13 -16 Desember 2017 Verifikasi dokumen dan observasi

lapangan dilakukan sesuai dengan

prinsip, kriteria, indikator dan

verifier yang telah ditetapkan

dalam Perdirjen BUK No.

P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29

April 2016 Jo

P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016

Lampiran 1.2 tentang Standard an

Pedoman Pelaksanaan Penilaian

Kinerja Pengelolaan Hutan

Produksi Lestari dan Verifikasi

Legalitas Kayu

Pertemuan Penutupan 16-12-2017 Pertemuan Penutupan dihadiri oleh

14 orang, yang terdiri dari

Finance/SDM, Produksi,

FSD.,FP/Humas, SC-CSR, P/S

SGP, Ekologi dan Lembaga

Sertifikasi PT. TUV Rheinland

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Indonesia

Pengambilan Keputusan 6 Januari 2018

Ruang Meeting PT. TUV

Rheinland Indonesia

Dilakukan sesuai dengan

ketentuan Perdirjen BUK Perdirjen

BUK No. P.14/PHPL/SET/4/2016

tanggal 29 April 2016 Jo

P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016

Lampiran 3.1 tentang Standard dan

Pedoman Pelaksanaan Penilaian

Kinerja Pengelolaan Hutan

Produksi Lestari dan Verifikasi

Legalitas Kayu.

RINGKASAN HASIL PENILAIAN

Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

PRASYARAT

1.1. Kepastian Kawasan Pemegang IUPHHK-HTI

1.1.1. Ketersediaan dokumen legal dan administrasi tata batas (PP, SK IUPHHK-HT/RE/HT/Pedoman TBT, Buku TBT, Peta TBT,BATB)

Baik

Ketersediaan dokumen legal dan administrasi tata batas PT SGP tahun 2017 lengkap sesuai dengan tingkat realisasi pelaksanaan tata batas yang telah dilakukan. PT SGP telah memiliki dokumen legalitas perusahaan yang terdiri dari legalitas badan hukum perusahaan, legalitas izin usaha, legalitas kawasan/areal usaha, dan legalitas operasional pengusahaan hutan

1.1.2. Realisasi tata batas dan legitimasinya (BATB)

Sedang

Realisasi tata batas areal kerja IUPHHK-HTI PT. SGP sudah temu gelang mencapai 100% atau sepanjang 101.962,86 m. PT SGP belum memiliki dokumen TBT dan keputusan pengukuhan tata batas dari instansi terkait

1.1.3. Pengakuan para pihak atas eksistensi areal IUPHHK kawasan hutan (BATB)

Sedang

Pada tahun 2017, di dalam

areal konsesi PT. SGP masih

terdapat konflik batas berupa

klaim lahan dibeberapa lokasi

yang digunakan untuk kegiatan

di luar sektor kehutanan (kebun

sawit) oleh masyarakat baik

secara perorangan maupun

kelompok. Upaya penanganan

penyelesaian konflik tersebut

sudah dilakukan tetapi belum

seluruhnya dapat diselesaikan.

1.1.4. Tindakan Perubahan Izin dalam Hal terhadap perubahan fungsi Kawasan (apabila tidak ada perubahan fungsi maka verifier ini menjadi Not Aplicable)

Sedang

Pada penilikan III, tidak terdapat perubahan fungsi kawasan hutan tetapi terdapat perubahan kebijakan pemerintah terkait dengan pengaturan tata ruang IUPHHK-HTI yang diatur berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan

Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

Kehutanan No. 17/2017. Sebagai tindak lanjut atas perubahan tersebut PT SGP telah membuat dokumen revisi RKUPHHK-HTI, dan telah disahkan oleh Dirjen PHPL atas nama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

1.1.5. Penggunaan kawasan di luar sektor kehutanan (Apabila tidak ada penggunaan kawasan di luar sector kehutanan maka verifier ini menjadi Not Aplicable)

Sedang

Tedapat bukti upaya PT SGP untuk mendata dan melaporkan penggunaan kawasan di luar sektor kehutanan di areal kerjanya, namun belum semuanya dilaporkan

1.2. Komitmen Pemegang IUPHHK-HTI

1.2.1. Keberadaan dokumen visi, misi dan tujuan perusahaan yang sesuai dengan PHPL

Baik

Dokumen Visi, Misi dan

Komitmen Perusahaan telah

tersedia, dibuat dan

ditandatangani oleh Direktur PT

SGP pada Januari 2017.

Berdasarkan telaah dokumen

Visi Misi tersebut telah sesuai

dengan kerangka Pengelolaan

Hutan Produksi Lestari (PHPL).

1.2.2. Sosialisasi visi, misi dan tujuan perusahaan

Baik

PT. SGP telah melakukan

kegiatan sosialiasi visi dan misi

perusahaan. Sosialisasi

dilakukan mulai dari level

pemegang izin dan masyarakat

sekitar, serta terdapat bukti

pelaksanaan berupa daftar

hadir dan berita acara

sosialisasi visi misi

1.2.3. Kesesuaian visi, misi dengan implementasi PHPL

Sedang

Implementasi kegiatan pengelolaan hutan lestari yang dilakukan PT. SGP belum semua yang sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan. Pengelolaan yang belum sesuai tersebut adalah masih adanya areal yang diokupasi/klaim,

Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

sehingga akan mempengaruhi pengelolaan hutan lestari baik kelola produksi maupun kelola sosial

1.3. Jumlah dan Kecukupan Tenaga Profesional Bidang Kehutanan pada Seluruh Tingkatan Untuk Mendukung Pemanfaatan Implementasi Penelitian, Pendidikan dan Latihan

1.3.1. Keberadaan tenaga profesional bidang kehutanan di lapangan pada setiap bidang kegiatan pengelolaan hutan sesuai ketentuan yang berlaku

Sedang

Keberadaan tenaga profesional bidang kehutanan yang dimiliki PT. SGP di lapangan telah tersedia pada setiap bidang kegiatan pengelolaan hutan, namun masih terdapat jumlah tenaga teknis kehutanan belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu tenaga teknis pemanenan hutan

1.3.2. Peningkatan kompetensi SDM

Sedang

PT SGP telah berupaya

mengikutsertakan karyawannya

dalam pendidikan dan pelatihan

yang diselenggarakan secara

internal maupun eksternal.

Realisasi peningkatan

kompetensi SDM PT SGP

melalui pelatihan mencapai

97,87%.

1.3.3.Ketersediaan dokumen ketenagakerjaan

Baik

PT SGP telah mempunyai dokumen ketenagakerjaan lengkap

1.4. Kapasitas dan Mekanisme untuk Perencanaan Pelaksanaan Pemantauan Periodik, Evaluasi dan Penyajian Umpan Balik Mengenai Kemajuan

1.4.1. Kelengkapan unit kerja perusahaan dalam kerangka PHPL

Baik

PT. SGP telah memiliki struktur

organisasi dan job description

yang seluruhnya sesuai dengan

kerangka PHPL dan telah

disahkan oleh Direksi.

Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

Pencapaian (Kegiatan) IUPHHK – HTI

1.4.2. Keberadaan perangkat Sistem Informasi Manajemen dan tenaga pelaksana

Baik

PT. SGP telah memiliki

perangkat SIM dan tenaga

pelaksananya.

1.4.3. Keberadaan SPI /internal auditor dan efektifitasnya

Sedang

PT. SGP telah memiliki

organisasi SPI / internal auditor

yang diatur berdasarkan SK

Direktur PT SGP No: No.

55/SG/V/2017 tanggal 15 Mei

2017, tetapi belum berjalan

dengan efektif untuk mengontrol

seluruh tahapan kegiatan,

karena masih terdapat tahapan

kegiatan PHPL tidak dikontrol

melalui audit internal yaitu

kegiatan aspek ekologi dan

social.

1.4.4. Adanya tindakan pencegahan dan perbaikan manajemen berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi

Sedang

Terdapat sebagian tindakan pencegahan dan perbaikan manajemen berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi kegiatan operasional PT SGP

1.5. Persetujuan atas dasar informasi awal tanpa paksaan (PADIATAPA)

1.5.1. Persetujuan rencana penebangan melalui peningkatan pemahaman, keterlibatan, pencatatan proses dan diseminasi isi kandungannya

Baik

Kegiatan RKT yang akan mempengaruhi kepentingan hak-hak masyarakat setempat telah dikonsultasikan telah mendapatkan persetujuan atas dasar informasi awal yang memada, dimana pada tahun 2017 sosialisasi rencana kegiatan RKT PT SGP telah dilakukan pada masyarakat Kelurahan Batu Teritip dan di Kelurahan Basilam Baru

1.5.2. Persetujuan dalam proses tata batas

Sedang

Proses persetujuan tata batas

areal kerja IUPHHK-HA PT.

SGP sampai dengan tahun

2017 ini baru mendapat

Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

persetujuan dari sebagian para

pihak,.

1.5.3. Persetujuan dalam proses dan pelaksanaan CSR/CD

Baik

Proses dan pelaksanaan

program CSR/CD PT SGP telah

mendapat persetujuan dari para

pihak melalui sosialisasi

rencana program CSR/CD PT

SGP. Sosialisasi rencana

program CSR/CD PT SGP

tahun 2017 ini telah dilakukan

pada masyarakat Kelurahan

Batu Teritip dan telah mendapat

persetujuan dengan

masyarakat.

1.5.4. Persetujuan dalam proses penetapan kawasan lindung

Baik

Proses penetapan kawasan

lindung di areal konsesi PT

SGP telah mendapat

persetujuan dari para pihak

yaitu pihak pemeritah dan

masyarakat sekitar.

PRODUKSI

2.1. Penataan areal kerja jangka panjang dalam pengelolaan hutan lestari

2.1.1. Keberadaan dokumen rencana jangka panjang (management plan) yang telah disetujui oleh pejabat yang berwenang

Baik

PT SGP memiliki dokumen

RKUPHHK-HT periode 2008-

2017 yang telah disetujui /

disahkan oleh Menteri

Lingkungan Hidup dan

Kehutanan melalui surat

nomor SK.1197/MENLHK-

PHPL/UHP/HPL.1/4/2016

tanggal 11 April 2016.

Dengan berakhirnya periode

RKUPHHK-HTI tersebut, PT.

SGP telah menyusun dan

mengajukan RKUPHHK-HTI

periode 10 tahun berikutnya

yaitu periode 2017 – 2026,

dan telah mendapatkan

Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

persetujuan/pengesahan dari

Menteri Kehutanan melalui

surat nomor

SK.5313/MenLHK-

PHPL/UHP/HPL.1/10/2017

tanggal 13 Oktober 2017

tentang Persetujuan

RKUPHHK-HTI Tahun 2017 –

2026 Dalam Rangka

Perbaikan Tata Kelola

Gambut Atas Nama PT.

Suntara Gajapati di Provinsi

Riau.

2.1.2. Kesesuaian implementasi penataan areal kerja di lapangan dengan rencana jangka panjang

Sedang

Kesesuaian implementasi

penataan areal kerja RKT

tahun 2014, 2015/2016, dan

2016/2017 dengan rencana

jangka panjangnya

(RKUPHHK-HT periode 2008

– 2017) hanya sebagain

besar, yaitu : penanaman dan

penebangan, terdapat

kesesuaian luas 69% untuk

blok RKT 2014, tahun

2015/2016 tidak ada rencana

penanaman maupun

penebangan, dan untuk blok

RKT 2017 sebesar 79%.

2.1.3. Pemeliharaan batas blok dan petak /compartemen kerja

Baik

PT. SGP telah melakukan pemeliharaan batas blok dan petak tebangan. Keberadaan tanda indentitas petak (pal / patok batas antar petak), khususnya pada areal observasi dan uji petik seluruhnya dapat ditemukan di lapangan.

2.2. Tingkat pemanenan lestari untuk setiap jenis hasil hutan

2.2.1. Terdapat data potesi tegakan per tipe ekosistem yang ada (berbasis IHMB/Survei Potensi, ITSP, Risalah

Baik

PT. SGP mempunyai data

potensi tegakan berdasarkan

IHMB yang dilaksanakan

Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

kayu utama dan nir kayu pada setiap tipe ekosistem

Hutan) pada tahun 2014 yang

mencakup potensi tegakan

untuk seluruh areal dan

seluruh kelas umur. Selain

itu PT. SGP juga memiliki

data potensi tegakan hasil

inventory (PHI) tahun 2015,

2016, dan 2017 yang

merupakan data potensi

tegakan untuk rencana

tebangan RKT tahun

berikutnya.

2.2.2. Terdapat informasi tentang riap tegakan

Baik

PT. SGP telah memiliki data

pengukuran riap tegakan

untuk tipe ekosistem hutan

rawa/gambut pada areal

hutan tanaman untuk masing-

masing kelas umur tanaman

(umur 1 s/d 5 tahun), dan

telah dilakukan analisis.

2.2.3. Terdapat perhitungan internal/self JTT berbasis data potensi/hasil inventarisasi dan kondisi kemampuan pertumbuhan tegakan

Baik

PT. SGP telah memiliki data

hasil analisis riap tegakan

dan telah memanfaatkan

hasilnya untuk memprediksi

potensi yang akan dihasilkan

pada saat pemanenan

(perhitungan JTT).

2.3. Pelaksanaan penerapan tahapan sistem silvikultur untuk menjamin regenerasi hutan

2.3.1. Ketersediaan SOP seluruh tahapan kegiatan sistem silvikultur

Baik

PT. SGP telah memiliki SOP

yang dilengkapi dengan WI

untuk seluruh tahapan

kegiatan sistem silvikultur dan

isinya sesuai dengan

pedoman teknis yang

berlaku.

2.3.2. Implementasi SOP seluruh tahapan kegiatan sistem

Baik PT. SGP telah

mengimplementasikan SOP

Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

silvikultur dan WI untuk setiap tahapan

kegiatan sesuai sistem

silvikultur yang diterapkan.

2.3.3. Tingkat kecukupan potensi tegakan sebelum masak tebang

Sedang

Potensi tegakan sebelum masak tebang untuk blok RKT 2016 dan 2017 rata-rata sebesar 117,41 m3/Ha.

2.3.4. Tingkat kecukupan potensi permudaan

Sedang

Potensi tegakan (stocking)

tingkat permudaan untuk

tanaman 12 bulan (1 tahun)

adalah sebesar 83,2%.

2.4. Ketersediaan dan penerapan teknologi ramah lingkungan untuk pemanfaatan hasil huan kayu

2.4.1. Ketersediaan prosedur pemafaatan hutan ramah lingkungan

Baik

PT. SGP telah memiliki

prosedur pemanfaatan hutan

yang ramah lingkungan dan

isinya sesuai dengan

karakteristik areal kerjanya

yaitu di lahan gambut (low

land).

2.4.2. Penerapan teknologi ramah lingkungan

Baik

PT. SGP telah melaksanakan

penerapan teknologi ramah

lingkungan pada 3 tahapan

kegiatan dalam pemanenan

hasil hutan tanaman di areal

kerjanya.

2.4.3. Limbah pemanfaatan hutan minimal

Baik

Berdasarkan hasil uji petik

terhadap besaran nilai factor

eksploitasi berdasarkan data

realisasi kegiatan pemanenan

tahun 2016, nila factor

eksploitasi PT. SGP adalah

sebesar 0,99.

2.5. Realisasi penebangan sesuai dengan rencana kerja penangan/pemanenan/peman-faatan pada areal kerjanya

2.5.1. Keberadaan dokumen rencana kerja jangka pendek (RKT) yang disusun berdasarkan rencana kerja jangka panjang (RKU) dan disahkan sesuai peraturan yang

Baik

PT. SGP telah memiliki

dokumen RKT secara lengkap

(selama periode waktu

penilikan) yang disusun

berdasarkan RKUPHHK

periode 2008 – 2017 dan

Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

berlaku (Dinas Prov,self approval , atau spesifik Pemegang Hak Pengelolaan)

RKUPHHK periode 2017 –

2026, dan telah disahkan

secara self approval.

2.5.2. Kesesuaian peta kerja dalam rencana jangka pendek dengan rencana jangka panjang

Baik

Terdapat peta-peta kerja

untuk kegiatan di lapangan

dalam rangka pengelolaan

hutan tanaman, dan peta-peta

kerja tersebut telah sesuai

RKT/RKU yang disahkan oleh

pejabat yang berwenang dan

menggambarkan areal yang

boleh ditebang/

dipanen/dimanfaatkan/ditana

m/ dipelihara beserta areal

yang ditetapkan sebagai

kawasan lindung.

2.5.3. Implementasi peta kerja berupa penandaan batas blok tebangan/ dipanen/ dimanfaatkan/ditanam/dipelihara beserta areal yang ditetapkan sebagai kawasan lindung (untuk konservasi/buffer zone/pelestarian plasma nutfah/ religi/budaya/sarana prasarana dan, penelitian dan pengembangan)

Baik

Implementasi peta kerja berupa penandaan batas petak/blok areal yang boleh ditebang dan areal kawasan lindung telah dilakukan pemeliharaan di lapangan, sehingga terlihat dalam kondisi baik

2.5.4. Kesesuaian lokasi, luas, jenis dan volume panen dengan dokumen rencana jangka pendek

Baik

Realisasi produksi PT. SGP

untuk RKT tahun 2015/2016

terealisasi 99,9% (luas) dan

97,5% (volume) ; dan untuk

RKT 2016/2017 (sampai

dengan November) terealisasi

97,1% (luas) dan 81,5%

(volume).

2.6. Kesehatan finansial

2.6.1. Kondisi Kesehatan Finansial

Buruk Berdasarkan laporan

independen akuntan publik

Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

perusahaan dan tingkat investasi dan reinvestasi yang memadai dan memenuhi kebutuhan dalam pengelolaan hutan, administrasi, penelitian dan pengembangan, serta peningkatan kemampuan sumber daya manusia.

tahun 2016, laporan

keuangan yang disajikan

menyajikan wajar dalam

semua hal yang material.

Berdasarkan laporan

keuangan tersebut, kondisi

keuangan perusahaan

berdasarkan kriteria nilai

rentabilitas menunjukan nilai

negatif (rugi), berdasarkan

nilai solvabilitas < 100%,

sekalipun nilai liquiditas >

150%.

2.6.2. Realisasi alokasi dana yang cukup berdasarkan laporan penatausahaan keuangan yang dibuat sesuai dengan Pedoman Pelaporan Keuangan Pemanfaatan Hutan Produksi (yang telahdiaudit oleh akuntan publik).

Baik

Untuk mendukung

terlaksananya

kegiatan/operasional di

lapangan, tahun 2016 secara

keseluruhan terealisasi

pendanaa sebesar 102,2%

dari kebutuhan (rencana).

2.6.3. Realisasi alokasi dana yang proporsional.

Baik

Terdapat perbedaan alokasi

pendanaan antara persentase

realisasi biaya terendah

dengan persentase realisasi

biaya tertinggi sebesar 16,9%.

Persentase realisasi biaya

tertinggi (diluar biaya

administrasi dan lain-lain)

adalah sebesar 108,8% yaitu

untuk biaya kewajiban pada

lingkungan ; dan persentase

realisasi biaya terendah

adalah sebesar 91,9% yaitu

untuk biaya perlindungan

hutan.

2.6.4.Realisasi Pendanaan Yg Lancar

Baik Realisasi pendanaan untuk

kegiatan teknis kehutanan

Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

berjalan lancar dan terealisasi

sesuai dengan target yang

direncanakan. Realisasi

biaya terkecil terealisasi

91,9% dari anggaran yang

direncanakan, dengan

realisasi untuk seluruh

kegiatan terealisasi 102,2%.

2.6.5. Modal yang ditanamkan (kembali) ke hutan

Sedang

Realisasi modal yang

ditanamkan (kembali) ke

hutan berdasarkan

pendekatan tersebut adalah

sebesar 91,47%. Namun

realisasi penanaman tersebut

adalah penanaman tanam

pokok, sedangkan untuk

tanaman kehidupan untuk

periode 1 (satu) tahun terakhir

tidak ada realisasi

penanaman.

2.6.6. Realisasi kegiatan fisik penanaman /pembinaan hutan.

Buruk

Realisasi fisik penanaman oleh PT. SGP adalah sebesar 28,6% dari yang seharusnya.

EKOLOGI

3.1.Keberadaan, kemantapan dan kondisi kawasan dilindungi pada setiap tipe hutan

3.1.1. Luasan kawasan dilindungi

3.1.2. Penataan kawasan dilindungi (persentase yang telah ditandai, tanda batas dikenali)

3.1.3. Kondisi penutupan kawasan dilindungi

3.1.4. Pengakuan para pihak terhadap kawasan dilindungi

3.1.5. Laporan

Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

pengelolaan kawasan lindung hasil tata ruang areal/land scaping sesuai RKL/RPL.

3.2.Perlindungan dan pengamanan hutan

3.2.1.Ketersediaan prosedur perlindungan yang sesuai dengan jenis-jenis gangguan yang ada

3.2.2.Sarana prasarana perlindungan gangguan hutan

3.2.3. SDM perlindungan hutan

3.2.4. Implementasi perlindungan gangguan hutan (preemptif / preventif / represif)

3.3. Pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air akibat Pemanfaatan hutan

3.3.1. Ketersediaan prosedur pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah & air

3.3.2. Sarana pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air

3.3.3. SDM pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air

3.3.4. Rencana dan implementasi pengelolaan dampak terhadap tanah dan air (teknis sipil dan vegetatif)

3.3.5. Rencana dan implementasi pemantauan dampak terhadap tanah dan air

3.3.6. Dampak terhadap tanah dan air

Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

3.4.Identifikasi spesies flora dan fauna yang dilindungi dan/atau langka (endangered), jarang (rare), terancam punah (threatened) dan endemik

3.4.1. Ketersediaan prosedur identifikasi flora dan fauna yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik mengacu pada perundangan yang berlaku

3.4.2. Implementasi kegiatan identifikasi

3.5.Pengelolaan flora untuk :

1. Luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak terganggu, dan bagian yang tidak rusak.

2. Perlindungan terhadap species flora dilindungi dan/atau jarang, langka dan Terancam punah dan endemik

3.5.1. Ketersedian prosedur pengelolaan flora yang dilindungi mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku

3.5.2. Implementasi kegiatan pengelolaan flora sesuai dengan yang direncanakan

3.5.3. Kondisi spesies flora dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik

Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

3.6.Pengelolaan fauna untuk:

1. Luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak terganggu, dan bagian yang tidak rusak.

2.Perlindungan terhadap species fauna dilidungi dan/atau jarang, langka, terancam punah dan endemik

3.6.1.Ketersedian prosedur pengelolaan fauna yang dilindungi mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku, dan tercakup kegiatan perencanaan, pelaksana, kegiatan, dan pemantauan)

3.6.2.Realisasi pelaksanaan kegiatan pengelolaan fauna sesuai dengan yang direncanakan

3.6.3. Kondisi species fauna dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik

SOSIAL

4.1.Kejelasan deliniasi kawasan operasional perusahaan/pemegang izin dengan kawasan masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat

4.1.1. Ketersediaan dokumen/ laporan mengenai pola penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH setempat, identifikasi hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat, dan rencana pemanfaatan SDH oleh pemegang izin

4.1.2. Tersedia mekanisme pembuatan batas kawasan secara parsitipatif dan penyelesaian konflik batas kawasan

4.1.3. Tersedia mekanisme pengakuan hak-hak dasar

Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

masyarakat hukum adat dan masyarakat setempat dalam perencanaan pemanfataan SDH

4.1.4. Terdapat batas yang memisahkan secara tegas antara kawasan/areal kerja unit manajemen dengan kawasan kehidupan masyarakat

4.1.5. Terdapat persetujuan para pihak atas luas dan batas areal kerja IUPHHK/KPH

4.2.Implementasi tanggung jawab sosial perusahaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

4.2.1. Ketersediaan dokumen yang menyangkut tanggung jawab sosial pemegang izin sesuai dengan peraturan perundangan yang relevan

4.2.2. Ketersediaan mekanisme pemenuhan kewajiban sosial pemegang izin terhadap masyarakat

4.2.3. Kegiatan sosialisasi kepada masyarakat mengenai hak dan kewajiban pemegang izin terhadap masyarakat dalam mengelola SDH

4.2.4. Realisasi pemenuhan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat /implementasi hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan masyarakat setempat dalam pengelolaan SDH

4.2.5. Ketersediaan laporan/dokumen terkait pelaksanaan tanggung jawab sosial pemegang izin termasuk ganti rugi

4.3. Ketersediaan

4.3.1.Ketersediaan data dan informasi

Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

mekanisme dan implementasi distribusi manfaat yang adil antar para pihak

masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat yang terlibat, tergantung, terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan SDH

4.3.2.Ketersediaan mekanisme peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat

4.3.3.Keberadaan dokumen rencana pemegang izin mengenai kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat

4.3.4.Implementasi kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat hukum adat dan atau masyarakat setempat oleh pemegang izin yang tepat sasaran

4.3.5.Keberadaan dokumen/laporan mengenai pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak

4.4. Keberadaan mekanisme resolusi konflik yang handal

4.4.1. Tersedianya mekanisme resolusi konflik

4.4.2. Tersedia peta konflik

4.4.3. Adanya kelembagaan resolusi konflik yang didukung oleh para pihak

4.4.4. Ketersediaan dokumen proses penyelesaian konflik yang pernah terjadi

4.5. Perlindungan, Pengembangan dan Peningkatan

4.5.1. Adanya hubungan industrial

Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

Kesejahteraan Tenaga Kerja

4.5.2. Adanya rencana dan realisasi pengembangan kompetensi tenaga kerja

4.5.3. Dokumen standar jenjang karir dan implementasinya

4.5.4. Adanya Dokumen tunjangan kesejahteraan karyawan dan implementasinya.

Prinsip Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

P.1 K.1.1 1.1.1 a.

Memenuhi PT. Suntara Gajapati telah memperoleh SK IUPHHK-HT dari Menteri Kehutanan (Bapak Nur Mahmudi Ismail) Nomor 71/Kpts-II/2011 tanggal 15 Maret 2001 tentang Pemberian Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Kepada PT. Suntara Gajapati Atas Areal Seluas ±34.792 Ha Di Provinsi Riau;

b.

Memenuhi PT SGP telah melakukan pembayaran Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IIUPHHK) tanggal 22 Desember 2000 sejumlah Rp. 90.459.200,- sesuai dengan Surat Perintah Pembayaran yang diterbitkan

c.

Memenuhi Terdapat informasi penggunaan

kawasan yang sah selain kegiatan

IUPHHK di areal kerja PT SGP.

Terdapat jalan pemerintah didalam

areal PT RHM.

P.2 K.2.1 2.1.1 a.

Memenuhi PT. SGP telah memiliki dokumen RKUPHHK-HTI dan dokumen RKTUPHHK beserta lampirannya lengkap dan sah

b. Memenuhi Tersedia peta lokasi yang tidak boleh

ditebang. Lokasi tersebut terbukti

Prinsip Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

keberadaannya di lapangan,

koordinat uji petik lokasi yang tidak

boleh ditebang sesuai dengan peta.

c.

Memenuhi Hasil observasi lapangan

menunjukkan bahwa lokasi/posisi

blok RKT sesuai dengan peta Blok

RKT yang telah disahkan

K.2.2 2.2.1 a.

Memenuhi Dokumen RKUPHHK-HTI PT SGP

tersedia lengkap dengan

lampirannya dan sudah disahkan

oleh pejabat yang berwenang

b.

N/A Verifikasi tidak dilakukan terhadap

verifier ini karena tidak terdapat

kegiatan penebangan hutan alam pada

RKT tahun 2016 dan terdapat

moratorium penebangan hutan alam

untuk dijadikan hutan tanaman

industri, sehingga tidak ada penyiapan

lahan pada hutan alam yang diizinkan

untuk pembangunan hutan tanaman

industri.

P.3 K.3.1 3.1.1

Memenuhi Seluruh hasil produksi PT SGP

periode 2016 telah di LP-KHP kan. LP-

KHP dibuat dan disahkan oleh petugas

yang berwenang, Uji Petik Buku Ukur

dilakukan dengan fisik kayu. Uji Petik

Nomor batang di LP-KHP dengan

tunggak tidak dilakukan dikarenakan

produksi PT SGP berupa kayu Bulat

Kecil yang tidak ditandai secara

individual pada batang pohon. Kayu

hasil pemanenan hanya dapat dilacak

sampai petak tebang saja

3.1.2

Memenuhi Pengangkutan kayu dari TPK Hutan

menuju TPK Antara dan dari TPK

Antara menuju industri dilindungi

dengan surat keterangan yang sah

Prinsip Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

(FAKB)

3.1.3 a.

N/A Verifikasi tidak dilakukan terhadap

verifier ini karena tidak terdapat

kegiatan penebangan hutan alam pada

RKT tahun 2017 dan terdapat

moratorium penebangan hutan alam

untuk dijadikan hutan tanaman

industri, sehingga tidak ada penyiapan

lahan pada hutan alam yang diizinkan

untuk pembangunan hutan tanaman

industri.

b.

N/A Verifikasi tidak dilakukan terhadap

verifier ini karena tidak terdapat

kegiatan penebangan hutan alam pada

RKT tahun 2017 dan terdapat

moratorium penebangan hutan alam

untuk dijadikan hutan tanaman

industri, sehingga tidak ada penyiapan

lahan pada hutan alam yang diizinkan

untuk pembangunan hutan tanaman

industri.

3.1.4

Memenuhi PT SGP menyimpan seluruh dokumen

FAKB yang telah diterbitkan secara

fisik maupun menyimpan didalam

sistim SIPUHH online

K.3.2 3.2.1 a.

Memenuhi Seluruh kayu yang diproduksi oleh

PT SGP telah diterbitkan tagihan

PSDH sesuai dengan LHP yang

disahkan

b. Memenuhi Seluruh kayu yang diproduksi telah

dibayar PSDH sesuai dengan tagihan

c.

Memenuhi Seluruh kayu yang diproduksi oleh PT

SGP telah di LHPkan dan dibayarkan

kewajiban PSDH sesuai tarif

K.3.3 3.3.1 N/A Verifikasi tidak dilakukan terhadap

verifier ini karena tidak melakukan

Prinsip Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

perdagangan kayu antar pulau.

3.3.2 Memenuhi Seluruh kayu yang diangkut oleh

kapal yang berbendera Indonesia

K.3.4 3.4.1

Memenuhi Seluruh kayu yang diangkut oleh PT

SGP dilengkapi dengan FAKB dan

dokumen administrasi internal

lainnya

P.4 K.4.1 4.1.1

Memenuhi PT. SGP memiliki dokumen AMDAL,

RKL dan RPL yang telah disetujui

oleh Komisi AMDAL Pusat Dephut

4.1.2 a.

Memenuhi PT. SGP telah memiliki dokumen

RKL-RPL yang mengacu pada

dampak penting pada dokumen

AMDAL dan telah disahkan

b.

Memenuhi PT SGP telah melakukan

pemantauan dan pengelolaan

lingkungan atas dampak penting

yang telah ditimbulkan sesuai

dengan rekomendasi yang tercantum

dalam dokumen ANDAL, RKL-RPL

yang telah disahkan

P.5 K.5.1 5.1.1 a.

Memenuhi PT. SGP telah memiliki prosedur K3

dan diimplementasikan dalam

kegiatan operasional di lapangan,

b.

Memenuhi PT. SGP menyediakan peralatan K3

sesuai ketentuan dan kebutuhan dan

peralatan tersebut berfungsi baik

c.

Memenuhi PT. SGP memiliki catatan

kecelakaan kerja dan ada upaya

menekan tingkat kecelakaan kerja

K.5.2 5.2.1

Memenuhi Terdapat serikat pekerja di PT. SGP,

yaitu: Serikat Pekerja Mitra Abadi

Riau Pengurus Unit Kerja (PUK) PT

Suntara Gajapati. Serikat pekerja

telah terdaftar di Dinas Tenaga kerja

Prinsip Kriteria Indikator Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

dan Transmigrasi Kota Dumai

5.2.2

Memenuhi Tersedia PKB PT. Suntara Gajapati

Periode 2016 – 2018 dan telah

didaftarkan ke instansi terkait (Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota

Dumai)

5.2.3

Memenuhi PT. SGP dan Kontraktor yang bekerja

sama dengan PT SGP tidak

mempekerjakan tenaga kerja dibawah

umur