PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP)...

84
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS (Studi Deskriptif Kegiatan Community Relations PT Gunung Madu Plantations Lampung pada Tahun 2011) Disusun Oleh: DILLA MEDINA D 0207008 SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Transcript of PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP)...

Page 1: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS

(Studi Deskriptif Kegiatan Community Relations PT Gunung MaduPlantations Lampung pada Tahun 2011)

Disusun Oleh:

DILLA MEDINA

D 0207008

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi

syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul:

PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS

(Studi Deskriptif Kegiatan Community Relations PT Gunung Madu Plantations

Lampung pada Tahun 2011).

Adalah karya asli saya dan bukan plagiat baik secara utuh atau sebagian serta

belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik di institusi lain, dan

setiap kutipan yang digunakan, telah dicantumkan sumbernya di akhir kutipan.

Saya bersedia menerima akibat dari dicabutnya gelar sarjana apabila ternyata di

kemudian hari terdapat bukti-bukti yang kuat, bahwa karya saya tersebut ternyata

bukan karya saya yang asli atau sebenarnya.

Surakarta, 4 Oktober 2012

Dilla Medina

NIM. D 0207008

Page 5: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”

(Al-Qur’an Surah Ar-Rahman)

“KNOWING is not enough, we must APPLY.

WILLING is not enough, we must DOING.”

(Anonim)

Page 6: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

1. Allah SWT, Sang Maha Hebat dan Maha

Pembolak-balik Hati.

2. Mama, Papa dan Kakak-kakakku tercinta,

atas segala doa, cinta, dan kasih sayang

tanpa henti.

3. Sahabat-sahabat dan Lelakiku tersayang

yang telah menemani dan memberikan

warna dalam hidupku.

Page 7: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah hirrobbil’alamin, segala puji bagi Allah yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan

penelitian dan skripsi dengan judul PUBLIC RELATIONS DAN

COMMUNITY RELATIONS (Studi Deskriptif Kegiatan Community

Relations PT Gunung Madu Plantations Lampung pada Tahun 2011) dengan

baik dan lancar. Shalawat serta salam bagi Rasulullah SAW, keluarga serta

sahabatnya.

Penelitian skripsi ini merupakan upaya penulis untuk mengetahui kegiatan

community relations yang telah PR GMP lakukan pada tahun 2011 sekaligus

bagaimana kegiatan itu direncanakan, dilaksanakan serta dievaluasi sehingga

dapat menjaga citra perusahaan di kalangan masyarakat Lampung.

Penelitian ini tidak akan berjalan mudah tanpa bantuan dari banyak pihak,

karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebanyak-

banyaknya kepada:

1. Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya di setiap

waktu.

2. Hj. Mulyati dan Ir. H. Abdullah Kamal sebagai orang tua. Terima kasih karena

tak henti-hentinya memberikan motivasi dan doa untuk penulis.

3. Agi Patriot, Aga Fathir, Dinda Medina, Puti Medina, Mbak Endang, Mbak

Wulan, kakak-kakak yang tersayang.

Page 8: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

4. Prof. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

5. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Ph.D selaku Ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi.

6. Prof. Drs. H. Totok Sarsito, SU, MA, Ph. D selaku dosen pembimbing yang

telah membimbing dan memberi banyak masukan pada penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

7. Drs. Subagyo, S.U. selaku pembimbing akademis Program Studi Ilmu

Komunikasi FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta.

8. Dosen-dosen Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

9. Ir. Hapris Jawodo selaku Kepala Bagian PR serta segenap karyawan GMP dan

juga warga Kecamatan Terusan Nunyai dan Bandar Mataram, Lampung.

10. Zulfa Aulia, Nindya Christiana, Nanda Bagus, Dhimas Aryo, Rama Rendra,

Apriliani Larasshinta, Hafsha Nuraini. Terima kasih karena selalu bersedia

direpotkan dan membantu penulis.

11. Gema Taufan Dzikrullah, thanks for everything. Jangan menyerah! I’ll be

waiting for you.

12. Ladies Griya Damai: Mbak Pandu, Mbak Liya, Lala, Anis, Vika, Wati, Dita,

Lee, dan Tyas. Terima kasih telah menemani hari-hari penuh warna di kos

tercinta.

13. Teman-teman Marching Band UNS tersayang, khususnya Tim GPMB 2008

dan Battery 2008. Terima kasih atas kenangan indah tentang kerja keras dan

kekompakan itu.

Page 9: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

14. Teman-teman mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS angkatan 2007, terima

kasih atas semua cerita, ilmu, dan keceriaan yang telah dibagi selama ini.

15. Semua pihak yang telah banyak membantu penulisan skripsi ini sampai selesai

yang mungkin tidak disebutkan.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini kurang

sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat berterima kasih dan mengharapkan

berbagai masukan dari semua pihak, baik berupa saran maupun kritik yang

sekiranya bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi semua pihak. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 4 Oktober 2012

Penulis

Dilla Medina

D 0207008

Page 10: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL................................................................................................ i

PERSETUJUAN................................................................................. ii

PENGESAHAN.................................................................................. iii

PERNYATAAN................................................................................. iv

MOTTO.............................................................................................. v

PERSEMBAHAN............................................................................... vi

KATA PENGANTAR........................................................................ vii

DAFTAR ISI....................................................................................... x

DAFTAR TABEL............................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR.......................................................................... xiv

DAFTAR BAGAN ............................................................................. xv

ABSTRAK.......................................................................................... xvi

ABSTRACT....................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang......................................................................... 1

B.Rumusan Masalah.................................................................... 8

C.Tujuan Penelitian..................................................................... 9

D. Manfaat Penelitian................................................................... 9

E.Kerangka Teori dan Pemikiran................................................ 10

Page 11: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

1. Kerangka Teori.................................................................. 10

a. Komunikasi.................................................................... 14

b. Public Relations............................................................ 17

c. Community Relations.................................................... 21

2. Kerangka Pemikiran.......................................................... 23

F. Metodologi Penelitian.............................................................. 24

1. Jenis Penelitian.................................................................. 24

2. Lokasi Penelitian............................................................... 24

3. Jenis Data.......................................................................... 25

4. Teknik Pengumpulan Data................................................ 25

5. Teknik Sampling................................................................ 26

6. Validitas Data.................................................................... 27

7. Analisis Data..................................................................... 28

BAB II DESKRIPSI LOKASI

A. Gambaran umum GMP.................................................................. 30

1. Sejarah dan Perjalanan Awal Perusahaan.................................. 30

2. Lokasi Perusahaan..................................................................... 31

3. Visi, Misi, dan Nilai-nilai Perusahaan....................................... 32

4. Struktur GMP.............................................................................. 32

5. Pengolahan Limbah..................................................................... 34

B. Public Relations (PR) GMP.......................................................... 35

1. Kedudukan PR GMP dalam Perusahaan................................... 35

Page 12: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

2. Fungsi Bagian PR...................................................................... 36

3. Tugas Bagian PR........................................................................ 37

C. Kec. Terusan Nunyai dan Bandar Mataram sebagai Lingkungan GMP.38

BAB III

KEGIATAN COMMUNITY RELATIONS PERUSAHAAN.......... 40

A. Data Informan Penelitian................................................................. 41

1. Informan Internal......................................................................... 41

2. Informan Eksternal...................................................................... 42

B. Kegiatan Community Relations........................................................ 44

1. Sosial............................................................................................ 48

2. Ekonomi....................................................................................... 54

3. Lingkungan................................................................................ 55

C. Waktu dan Biaya Pelaksanaan Kegiatan........................................ 57

D. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Kegiatan......... 59

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................... 64

B. Saran................................................................................................ 66

Daftar Pustaka....................................................................................... 67

Lampiran

Page 13: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel III.1................................................................................................. 50

Tabel III.2................................................................................................. 52

Page 14: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar II.1 .......................................................................................... 31

Page 15: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 1 .................................................................................................. 24

Bagan 2 .................................................................................................. 28

Bagan 3 .................................................................................................. 28

Bagan II.1 .............................................................................................. 33

Bagan II.2 .............................................................................................. 36

Page 16: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

ABSTRAK

DILLA MEDINA, D 0207008, PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITYRELATIONS (Studi Deskriptif Kegiatan Community Relations PT GunungMadu Plantations Lampung pada Tahun 2011), Skripsi, Prodi IlmuKomunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas SebelasMaret Surakarta, 2012.

PR (Public Relations) merupakan kegiatan komunikasi yang melibatkanseluruh anggota organisasi untuk menciptakan dan mempertahankan citra yangbaik di mata publik yang dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi. Salahsatu usaha yang dilakukan untuk membina hubungan yang harmonis denganmasyarakat adalah dengan memberikan program-program kegiatan PR yangdilakukan oleh Public Relations Officer (PRO) untuk mendapatkan danmempertahankan citra perusahaan di mata masyarakat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan community relationsyang dijalankan oleh PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung di tahun2011 sebagai usaha menjaga citra perusahaan, termasuk bagaimana kegiatan-kegiatan tersebut direncanakan, dilaksanakan serta dievaluasi.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang didukung oleh datakualitatif, melalui teknik wawancara, observasi, dan studi pustaka sebagai carapengumpulan datanya. Penarikan sampel yang digunakan adalah purposivesampling, dimana peneliti memilih informan yang dianggap memiliki informasiyang berkaitan dengan permasalahannya. Metode analisa data yang digunakanyaitu analisis analisis data kualitatif dan untuk menguji validitas data dilakukandengan triangulasi sumber data.

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui kegiatan yang dilakukan oleh PTGunung Madu Plantations (GMP) Lampung merupakan kegiatan yangberdasarkan kalender event perusahaan. Implementasi kegiatan communityrelations GMP dibagi menjadi 3 bidang yaitu bidang sosial, ekonomi, danlingkungan. Mayoritas kegiatan PR GMP berbentuk bantuan, baik dari bantuanmateri maupun donasi. Karena bantuan-bantuan tersebut hubungan baik antaraperusahaan dengan masyarakat tetap terjaga.

Page 17: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

ABSTRACT

DILLA MEDINA, D 0207008, PUBLIC RELATIONS AND COMMUNITYRELATIONS (The Descriptive Study of Community Relation Activity at PTGunung Madu Plantantions Lampung in 2011) Thesis, CommunicationStudies, The Faculty of Social and Political Science, Sebelas MaretUniversity, 2012.

PR (Public Relations) is a communication activity which involves thewhole organization member to create and keep up the good image in public inorder to reach the main organization purposes. One of the activities to make agreat relationship with community is give the PR activity programs which hadbeen done by Public Relations Officer (PRO) and gets the good branding amongthe community.

The research it self was aimed to know the community relations activitiesof PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to getand keep the corporate image, include how those activities were planned,implemented and evaluated.

This research use descriptive methods and supported by qualitative data,the data was collected trough interview technique, observation, and literaturestudies. The sampling technique use purposive sampling, where the researcherchooses the eligible informant with the issue. The analysis method is qualitativeand for the validity test was uses data triangulation.

According the result, it was known that the activity which had been doneby PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung was the corporate calendarevent based activity. The implementation of GMP’s community relations wasdivided into 3 departments there are social department, economic andenvironmental. Most of them are in donation or material aid. Because of thesekind of aid, corporate can keep their good relationship with community.

Page 18: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial, selain itu manusia

juga memiliki akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Sebagai

makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan

bermasyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakkan dirinya dalam

berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat

dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena

pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan atau

berinteraksi dengan orang lain. Manusia juga tidak akan dapat hidup sebagai

manusia jika tidak hidup di tengah-tengah manusia. Dengan bantuan orang lain,

manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa

mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.

Dalam kehidupan suatu perusahaan, apapun yang menjadi usaha dan

seberapa besar atau kecilnya perusahaan tersebut, hubungannya dengan

masyarakat dimana perusahaan itu beroperasi akan memiliki pengaruh mendasar

baik dalam hal reputasi/citra maupun kesinambungan keberhasilan usaha.

Meminjam pernyataan William Shakespiere bahwa kekayaan abadi pada saat

kematian adalah reputasi yang tidak ternoda. Artinya reputasi (atau citra) saat ini

menjadi taruhan dalam berbagai level, baik di tingkat individu maupun di tingkat

organisasi. Karena reputasi ini adalah sesuatu yang menjadi aset atau modal untuk

Page 19: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

mendapatkan benefit yang lain (Muktiyo, 2006: 37). Citra merupakan kesan suatu

objek terhadap objek lain yang terbentuk dengan memroses informasi setiap

waktu dari berbagai sumber. Dalam konteks citra perusahaan, sumber informasi

ini dapat berasal dari perusahaan secara langsung dan atau pihak-pihak lain secara

tidak langsung.

Kini Public Relations atau PR sebagai salah satu sub imu komunikasi

mulai banyak dilirik dan dirasakan pentingnya. Dapat dikatakan PR sangat

menentukan kelangsungan hidup suatu perusahaan. PR suatu perusahaan

bertujuan untuk menumbuhkan motivasi terutama motivasi diri sendiri, untuk

menumbuhkan dan mengembangkan relasi, pengertian dan kemauan publiknya,

serta untuk memperoleh opini publik yang merupakan input perusahaan dan

menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Perusahaan mendapatkan input untuk perbaikan dan pengembangan,

sedangkan pada pihak publik akan dipenuhi kebutuhan dan harapannya. Publik

perusahaan dikenal dengan sebutan stakeholder. Stakeholder merupakan

kelompok-kelompok yang berada di di dalam maupun diluar perusahaan yang

mempunyai peranan untuk keberhasilan perusahaan. Kelompok dalam

(stakeholder internal) yaitu pemegang saham, manajer/top eksekutif, karyawan

beserta keluarganya. Sedangkan yang termasuk kelompok luar (stakeholder

eksternal) antara lain konsumen, pemasok, distributor, pemerintah, bank, lembaga

swadaya masyarakat, pers, dan pesaing. Di bagian ini PR sangat dibutuhkan, yaitu

untuk mengelola dan mengembangkan kepercayaan dari kelompok-kelompok

Page 20: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

tersebut serta mengusahakan mereka berjalan seimbang untuk kelangsungan hidup

perusahaan.

Hubungan perusahaan dengan publik-publiknya sangatlah diperlukan. Hal

ini dapat mempengaruhi opini publik yang akan terbentuk. Opini publik bekerja

dalam dua cara, yaitu sebagai sebab dan sekaligus sebagai akibat dari kegiatan

PR. Opini publik yang dipegang teguh oleh PR akan mempengaruhi keputusan

manajemen. Sebagai contoh, kekhawatiran yang meningkat terhadap lingkungan

hidup telah mempengaruhi industri otomotif dan perabot rumah tangga. Tingkat

pembuangan gas beracun dari mesin kendaraan bermotor sudah dikurangi dan

perdagangan kayu keras yang tidak menanam kembali dikecam. Para praktisi PR

mempublikasikan fakta bahwa organisasi mereka peduli tentang lingkungan

hidup.

Sebaliknya, tujuan program PR adalah untuk mempengaruhi opini publik,

yang seringkali digelar dalam bentuk kampanye media massa. Pandangan umum

yang beredar adalah opini publik berkaitan dengan ‘apa yang tertulis di media

massa’ dan jika kita dapat mengubah apa yang dikatakan media massa, maka

opini publik juga akan berubah (Gregory, 2001: 86.) PR harus mampu

mempengaruhi media untuk menciptakan opini publik. Opini publik itu identik

dengan pengertian kebebasan, keterbukaan dalam mengungkapkan ide-ide,

pendapat, keinginan, kebutuhan, keluhan, dan kritik yang membangun.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan, yang berhubungan

dengan masyarakat sekitar tidak terlepas dari peran seorang Public Relations

Officer (PRO). PR beserta PRO-nya harus mengabdi kepada masyarakat. Tugas

Page 21: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

dan pekerjaannya ialah melayani publik, kepentingan umum. Dengan kata lain,

seorang PRO adalah jembatan yang menghubungkan perusahaan dengan

publiknya. Dengan terciptanya hubungan yang baik, PRO dapat mengetahui sikap

dan persepsi masyarakat, sehingga dapat mengantisipasi opini publik yang negatif

serta mempertahankan citra positif yang sudah ada.

Untuk memperoleh dukungan serta kepercayaan dari masyarakat,

khususnya masyarakat lokal, seorang PRO perlu memahami permasalahan

perusahaan dan menganalisa masalah dengan cermat agar dapat diterapkan

kebijakan komunikasi yang baik. Dukungan dan kepercayaan yang dibangun

perusahaan erat kaitannya dengan citra perusahaan. Citra perusahaan yang

terbentuk sangat berpengaruh dengan kelangsungan hidup perusahaan. Citra yang

baik akan menimbulkan kepercayaan dan dukungan bagi perusahaan dari

masyarakat. Citra yang baik dimaksudkan agar perusahaan dapat tetap hidup dan

orang-orang di dalamnya dapat terus mengembangkan kreatifitasnya bahkan dapat

memberi manfaat dengan lebih berarti bagi orang lain. Namun bila tidak dijaga,

citra perusahaan akan terkikis dan memudar.

Oleh karena itu, seorang PR harus berusaha menegakkan citra perusahaan

yang diwakilinya agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan tidak melahirkan

isu-isu yang dapat merugikan. Kerugian yang paling fatal yang dapat terjadi

adalah munculnya benih-benih ketidakpuasan dari pihak-pihak yang berhubungan

dengan perusahaan. Ketidakpuasan itu dapat menimbulkan ketidakpercayaan dan

dapat diwujudkan dalam bentuk penarikan diri, penarikan kerjasama, tidak mau

jadi pelanggan lagi, bahkan dapat berwujud fisik seperti pemogokan,

Page 22: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

pengrusakan, dan hal-hal merugikan lainnya. Contohnya pemogokan kerja buruh

Freeport di Papua dan Peru pada bulan September dikarenakan tuntutan kenaikan

upah dan kondisi kerja yang lebih baik yang tidak juga dipenuhi oleh perusahaan.

Tugas dari seorang PR adalah berkomunikasi serta membangun hubungan

dengan publik sebuah organisasi. Mereka harus menyadari apa yang terjadi di

lingkungan tempat organisasi tersebut beroperasi. Hal ini penting karena publik

berada di lingkungan tersebut dan untuk memahami publik dengan baik adalah

sulit. Karena itu seorang PR perlu mengerti keadaan publiknya. Hal ini dapat

diawali dengan penelitian, kemudian merencanakan program yang sesuai dan

melakukan evaluasi setelah program tersebut terlaksana.

Evaluasi dilakukan guna mengetahui kekurangan saat program dilakukan.

Hal ini juga dapat dijadikan bahan penelitian untuk merencanakan program

selanjutnya. Yang terpenting adalah tetap menjaga komunikasi antara organisasi

dengan publiknya. Komunikasi dengan publik dapat dilakukan dengan melalui

beberapa kegiatan PR. Menurut Bovee and Arens (1986) kegiatan PR yang biasa

dilakukan adalah publicity and press agentry (mengangkat berita tentang

seseorang, produk atau pelayanan yang ditampilkan melalui siaran atau media

cetak dan merencanakan serta melaksanakan kegiatan untuk menarik perhatian

dan menimbulkan publisitas yang merupakan kepentingan yang berkaitan dengan

media), public affairs and lobbying (membuat janji, bekerjasama dengan badan-

badan pemerintah seperti legislatif serta berhubungan dengan urusan masyarakat

melalui pendekatan-pendekatan tertentu), promotion and special events

management (mempromosikan dan mengatur kegiatan-kegiatan tertentu melalui

Page 23: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

iklan, press release, open house, dan perayaan-perayaan kegiatan tertentu),

publication preparation (membuat penerbitan seperti profil perusahaan, buklet,

pamflet, brosur dan buku-buku tentang perusahaan), research (penelitian untuk

mendapatkan informasi yang akurat dan dapat dipercaya), fund rising and

membership drivers (pengumpulan dana dan menggerakkan keanggotaan), public

speaking (kemampuan berbicara di depan umum), and planning and execution

(merencanakan dan memutuskan kegiatan-kegiatan Public relations dengan

menganalisis hubungan antara oraganisasi dengan publiknya masing-masing).

Sedangkan alat-alat PR yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan

PR yaitu news release and media kits, photography, booklets, letters, annual

reports, house organs, speeches and positions papers, posters and exhibits,

audiovisual materials, open houses and staged events. Hal-hal seperti itu

dilakukan agar komunikasi antara organisasi dengan masyarakat dapat tercipta

dan terjaga dengan baik.

Seiring dengan kemajuan perekonomian saat ini, berbagai perusahaan

yang bergerak di berbagai bidang mulai memperhatikan arti penting Corporate

Social Responsibility (CSR) dalam berhubungan dengan masyarakat sekitar. CSR

sendiri merupakan salah satu bentuk perwujudan komintmen perusahaan untuk

berkontribusi dalam pembangunan bangsa dengan memperhatikan aspek ekonomi,

sosial, dan lingkungan, yang juga menjadi isu utama dari konsep CSR. Implikasi

konsep CSR sendiri tercermin pada kegiatan community relations yang dilakukan

perusahaan.

Page 24: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

PT Gunung Madu Plantations (GMP) yang didirikan pada tahun 1975,

merupakan pelopor usaha perkebunan dan pabrik gula di luar Jawa, khususnya

Lampung. Luas areal GMP yang dikelola 36.000 ha, dengan luas kebun produksi

sekitar 25.000 ha. Sisa lahan di luar kebun produksi merupakan jalan, sungai-

sungai, kawasan konservasi, bangunan pabrik, perkantoran dan permukiman

karyawan. Selain itu ada sekitar 4.000 ha areal tebu rakyat yang bermitra dengan

GMP. Teknologi maju diterapkan di kebun dan di pabrik, termasuk pemanfaatan

alat mesin pertanian secara luas di kebun serta pemanfaatan teknologi

instrumentasi di pabrik, namun GMP mampu menyerap 8000-10000 orang tenaga

kerja setiap harinya selama musim tebang dan giling. PR GMP Lampung yang

berada di bawah Divisi Human Resources and General Services (HRGS) memiliki

tugas untuk menjembatani kepentingan perusahaan dengan kepentingan lain di

luar perusahaan agar berjalan harmonis dengan pendekatan komunikasi yang baik

sehingga dapat tercipta citra perusahaan yang positif di kalangan masyarakat

sekitar.

Pada tahun 2007, dilihat dari perkembangan usaha, stabilitas keamanan,

dan kesejahteraan karyawan GMP dinilai yang terbaik di Lampung.

(http://beritanasional.blogspot.com/2007/11/pt-gmp-kejar-target-200-ribu-ton-

gula.html). Karena selain mendukung program pemerintah dalam usaha mencapai

swasembada gula nasional, GMP juga memiliki misi untuk mengembangkan

daerah sekitar dan meningkatkan kesejahteraan karyawannya.

Meskipun usaha perkebunan tebu dan pabrik gula GMP merupakan

kegiatan yang ramah lingkungan, bukan berarti GMP tidak pernah salah paham

Page 25: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

dengan masyarakat sekitar. Berbagai masalah pernah dialami oleh GMP, seperti

pada kerusuhan tahun 1998 GMP nyaris dibakar warga karena berkembang isu

bahwa pemilik GMP bukan pribumi, atau ketika Komisi A DPRD Lampung

Tengah meninjau GMP terkait dengan keluhan warga Bandarsakti, Kecamatan

Terusannyunyai karena asap pembakaran tebu yang masuk perkampungan mereka

(www.radarlampung.co.id). Kesalahan-kesalahan seperti itu apabila tidak

ditanggapi dengan cara yang baik dan benar maka akan mengakibatkan persoalan

yang besar.

B. Perumusan Masalah

Sebagai sebuah perusahaan besar yang hidup dan berkembang ditengah

masyarakat luas, GMP selalu dihadapkan pada berbagai permasalahan, baik yang

kompleks maupun yang sederhana. Salah satu upaya GMP dalam mengatasi

permasalahan-permasalahan tersebut adalah dengan melakukan berbagai kegiatan

community relations guna mencegah timbulnya ketegangan diantara perusahaan

dan masyarakat sekitar serta sebagai usaha dalam menjaga citra perusahaan.

Dari uraian tersebut, dapat dirumuskan suatu perumusan masalah sebagai

berikut:

1. Kegiatan community relations apa saja yang dijalankan oleh PR GMP pada

tahun 2011?

2. Bagaimana kegiatan tersebut direncanakan, dilaksanakan serta kemudian

dievaluasi sehingga dapat mencapai tujuannya?

Page 26: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

3. Apa dampak/efek dari kegiatan community relations yang dijalankan PR

GMP untuk perusahaan dan untuk masyarakat sekitar GMP?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui kegiatan community relations apa saja yang dijalankan

oleh PR GMP pada tahun 2011.

2. Untuk mengetahui bagaimana kegiatan tersebut direncanakan, dilaksanakan

serta dievaluasi sehingga dapat mencapai tujuannya yaitu menjaga citra

perusahaan.

3. Untuk mengetahui apa dampak/efek dari kegiatan community relations yang

dijalankan PR GMP untuk perusahaan dan untuk masyarakat sekitar GMP.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dengan adanya penelitian ini:

1. Manfaat Teoritis

Sebagai sumbangan yang bermanfaat dan berarti dalam perkembangan ilmu

pengetahuan khususnya ilmu komunikasi, lebih khusus lagi pada bidang Public

Relations.

Page 27: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

2. Manfaat Praktis

Sebagai masukan yang bermanfaat bagi GMP demi kemajuan peranan Public

Relations yang lebih optimal lagi dalam rangka mempertahankan citra positif

perusahaan.

E. Kerangka Teori dan Pemikiran

1. Kerangka Teori

Bagi perusahaan yang hidup dan berkembang di masyarakat, interaksi

dengan lingkungan sekitar sangatlah penting. Interaksi tersebut dapat berjalan

seiringan maupun berlawanan. Tidak jarang interksi yang terjadi dapat

menimbulkan sinergi dan permasalahan. Selain itu semakin besar dan maju

sebuah perusahaan, maka semakin banyak pula permasalahan yang dihadapi.

Berbagai permasalahan itu dapat berupa isu dan konflik.

Isu adalah kabar angin, yang tidak jelas dan belum tentu kebenarannya. Isu

bisa tercipta dari persepsi seseorang, yang kemudian meluas ke masyarakat. Isu

dapat berupa kabar baik ataupun kabar yang tidak baik. Misalkan rencana

perluasan sebuah pabrik dapat menimbulkan isu penambahan jumlah karyawan

dan juga isu pembelian tanah warga sekitar. Isu penambahan jumlah karyawan

bisa menjadi kabar baik bagi masyarakat yang masih belum bekerja, namun isu

pembelian tanah warga tersebut bisa berkembang menjadi kabar buruk bagi

mereka. Tanpa ada kejelasan, warga sekitar bisa saja berpikir jika tanahnya akan

dibeli dengan harga murah sehingga mereka dapat melakukan penolakan bahkan

sebelum isu tersebut benar adanya.

Page 28: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Sedangkan konflik ditandai dengan adanya gejala dimana individu atau

kelompok menunjukkan sikap atau perilaku ‘bermusuhan’ dengan individu atau

kelompok lain, sehingga mempengaruhi kinerja dari salah satu atau semua pihak

yang terlibat. Contoh, konflik yang terjadi antara perusahaan tambang di Papua

dengan buruh mengakibatkan produksi perusahaan tersebut tidak berjalan dan

para buruhpun tidak bekerja.

Isu dan konflik yang dibiarkan berkembang secara terus menerus secara

liar dan tidak termanage dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan, salah

satunya dapat mengakibatkan merosotnya citra perusahaan.

Menurut Bill Canton dalam Sukatendel (1990) mengatakan bahwa citra

adalah “image: impression, the feeling, the conception wich the public has of a

company; a concioussly created created impression of an object, person or

organization” (Citra adalah kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap

perusahaan; kesan yang sengaja diciptakan dari suatu objek, orang atau

organisasi).

Jadi, ungkap Sukatendel, citra itu sengaja perlu diciptakan agar bernilai

positif. Citra itu sendiri merupakan salah satu aset terpenting dari suatu

perusahaan atau organisasi. Istilah lainnya adalah Favourable Opinion.

Kegiatan PR erat hubungannya dengan pembentukan citra (image) di mata

khalayaknya (publics). Frank Jefkins dalam bukunya Public Relations Edisi

Kelima membahas lima jenis citra, yaitu:

Page 29: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

1. Citra bayangan (mirror image)

Citra ini melekat pada orang dalam – biasanya pemimpinnya – mengenai

anggapan pihak luar mengenai organisasinya. Citra ini seringkali tidak tepat

sebagi akibat dari tidak memadainya informasi, pengetahuan, ataupun

pemahaman yang dimiliki oleh kalangan dalam organisasi itu menrgenai

pendapat atau pandangan pihak-pihak luar.

2. Citra yang berlaku (current image)

Adalah kebalikan dari citra bayangan, yaitu citra atau pandangan yang dianut

pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi. Biasanya citra ini cenderung

negatif karena pengalaman dan pengetahuan orang-orang luar biasanya

terbatas. Citra ini sepenuhnya ditentukan oleh banyak-sedikitnya informasi

yang dimiliki oleh mereka yang mempercayainya.

3. Citra yang diharapkan (wish image)

Citra harapan adalah suatu citra yang diinginkan oleh pihak manajemen. Citra

ini juga tidak sama dengan citra yang sebenarnya. Biasanya citra yang

diharapkan itu lebih baik atau lebih menyenangkan daripada citra yang ada;

walaupun dalam keadaan tertentu, citra yang terlalu baik juga bisa

merepotkan. Namun secara umum, yang disebut citra harapan itu memang

sesuatu yang berkonotasi lebih baik.

4. Citra perusahaan (corporate image)

Ada pula yang menyebutnya sebagai citra lembaga, adalah citra dari suatu

organisasi secara keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atas produk dan

pelayanannya. Citra perusahaan ini terbentuk dari banyak hal, seperti sejarah

Page 30: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

atau riwayat hidup perusahaan yang gemilang, keberhasilan dan stabilitas di

bidang keuangan, kualitas produk, keberhasilan ekspor, hubungan industri

yang baik, reputasi sebagai pencipta lapangan kerja, kesediaan turut memikul

tanggung jawab sosial, dan komitmen mengadakan riset.

Katz, dalam Soemirat, mengemukakan berbagai citra perusahaan datang

dari pelanggan perusahaan, pelanggan potensial, bankir, staf perusahaan,

pesaing, distributor, pemasok, asosiasi dagang, dan gerakan pelanggan di

sektor perdagangan yang mempunyai pandangan terhadap perusahaan. (Soleh

Soemirat dan Elvinaro Ardianto, 2007: 111)

5. Citra majemuk (multiple image)

Banyaknya jumlah pegawai (individu), cabang, atau perwakilan dari sebuah

perusahaan atau organisasi dapat memunculkan suatu citra yang belum tentu

sama dengan citra organisasi atau perusahaan secara keseluruhan. Untuk

menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan, variasi citra harus ditekan

seminimal mungkin dan citra perusahaan secara keseluruhan harus

ditegakkan.

Citra humas yang ideal adalah kesan yang benar, yakni sepenuhnya

berdasarkan pengalaman, pengetahuan, serta pemahaman atas kenyataan yang

sesungguhnya. Itu berarti humas tidak seyogianya ‘dipoles agar lebih indah dari

warna aslinya’, karena hal itu justru dapat mengacaukannya. Suatu citra yang

sesungguhnya dapat dimunculkan kapan saja, termasuk di tengah terjadinya

musibah atau sesuatu yang buruk. Caranya adalah dengan menjelaskan dengan

Page 31: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

jujur apa yang menjadi penyebabnya, baik itu informasi yang salah atau suatu

perilaku yang keliru. (Anggoro, 2005: 69).

Pemerosotan citra sebuah perusahaan dapat dicegah dengan komunikasi

yang baik. Tidak dapat dipungkiri, isu dan konflik pasti akan terjadi namun

dengan komunikasi yang baik isu dan konflik tidak akan berubah menjadi sesuatu

yang negatif bagi perusahaan. Bahkan dengan adanya isu dan konflik dapat

menjadi motivasi bagi perusahaan untuk terus bertahan dan menjadi semakin baik.

a. Komunikasi

Komunikasi merupakan kebutuhan hidup suatu perusahaan. Tidak

mungkin suatu perusahaan dapat menjalankan kegiatannya tanpa berkomunikasi

dengan publiknya, baik publik internal maupun eksternal. Jadi tidak akan ada

perusahaan yang dapat bertahan tanpa proses komunikasi. Cherry dalam Stuart

(1983) sebagaimana dikutip Hafied Cangara (2005: 18) istilah komunikasi

berpangkal pada perkataan latin Communis yang artinya membuat kebersamaan

atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Komunikasi juga

berasal dari akar kata bahasa Latin Communico yang artinya membagi.

Dalam garis besarnya, komunikasi adalah proses penyampaian informasi

dan pengertian dari seseorang kepada orang lain. Menurut Everett M. Rogers

seorang pakar Sosiologi Pedesaan Amerika membuat definisi: “Komunikasi

adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau

lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.” Definisi ini

kemudian dikembangkan oleh Rogers bersama Lawrence Kincaid (1981) dikutip

Page 32: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

oleh Hafied Cangara (2005: 19) sehingga melahirkan suatu definisi baru yang

menyatakan bahwa: “Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau

lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya,

yang gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam.”

Dari berbagai pendapat mengenai definisi komunikasi, dapat disimpulkan

bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada

komunikan melalui suatu media sehingga menimbulkan efek tertentu. Artinya

komunikasi dapat terjadi apabila didukung oleh adanya sumber, pesan, penerima,

media dan efek. Harold D. Laswell membuatnya dalam suatu formulasi

pertanyaan, “who says what in which channel to whom and with what effects.”

Komunikasi melibatkan pengirim (sender), pesan (message), media

komunikasi, penerima (receiver). Keefektifan komunikasi bergantung pada unsur-

unsur ini. Misalnya jika si pengirim tidak kompeten atau pesan yang disampaikan

tidak jelas, maka si penerima tidak akan memahami makna dari tanda-tanda yang

diberikan dan proses komunikasi itu pun gagal (Moore, disunting oleh Effendy,

1988: 81).

Perusahaan melakukan komunikasi dengan publiknya melalui PR. Salah

satu ciri kegiatan PR yang khas adalah komunikasi dua arah secara timbal-balik.

Ini mutlak harus berlangsung, jika tidak terjadi dengan sendirinya maka harus

diusahakan agar terjadi (Effendy, 2000: 133).

Komunikasi dalam lingkungan perusahaan merupakan suatu proses yang

mencakup suatu pertukaran fakta, pandangan, dan gagasan diantara suatu

perusahaan dengan publik-publiknya untuk mencapai saling pengertian. Ada tiga

Page 33: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

butir yang perlu dipertimbangkan: pertama, komunikasi harus melibatkan dua

orang atau lebih; kedua, komunikasi merupakan proses pertukaran informasi yang

bersifat dua arah; dan ketiga mengandung pemahaman (Moore, disunting oleh

Effendy, 1988: 79).

Dalam menyampaikan pesan, seorang Public Relations Officer (PRO)

harus memperhatikan kondisi masyarakat yang akan dihadapinya. Beberapa teori

mengenai penyampaian pesan (Widjaja, 1993: 89 - 91):

1. One Step Flow Communications (Komunikasi Satu Tahap)Dimana komunikator dapat mengirim pesan (sesuai dengan tujuan

instansinya) langsung kepada komunikan/masyarakat, sehingga akan timbulkemungkinan terjadinya proses komunikasi satu arah (tidak ada respon darimasyarakat) atau proses komunikasi dua arah (adanya umpan balik darimasyarakat). Dalam hal ini PRO harus dapat membedakan pesan-pesan yangdisampaikan dengan cara komunikasi satu tahap, karena pada umumnya PROlangsung bertatap muka sehingga PRO benar-benar menguasai medan.2. Two Steps Flow (Komunikasi Dua Tahap)

PRO dalam menyampaikan pesannya tidak langsung kepada masyarakat,tetapi melalui orang-orang tertentu saja, misalnya para pemuka agama (ulama,tokoh masyarakat, dan sebagainya), karena pemuka masyarakat ini lebihmengetahui sifat dari masyarakat. Misalnya suatu kasus akan diadakan perluasanpabrik, sehingga PRO memerlukan perundingan harga ganti rugi tanah penduduk,maka supaya pesan yang akan disampaikan mencapai sasaran, PRO harusmemberikan pesan itu kepada para pemuka masyarakat terlebih dahulu (formal,nonformal) dan dijelaskan bagaimana manfaat pendirian/perluasan pabrik tersebutyang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Biasanya masyarakat akansimpati terhadap PRO dan pendirian tersebut.3. Multi Steps Communications (Komunikasi Banyak Tahap)

Suatu jenis pesan dari suatu instansi tidak selamanya dapat dilakukandengan cara a dan b, karena ada pesan yang disampaikan melalui bermacam-macam cara, misal PRO dalam memperkenalkan produksinya, disamping lewattatap muka (door to door) dengan mendatangi rumah-rumah penduduk danmenawarkan hasil produksinya, disamping itu juga dipakai cara menggunakanpedagang tertentu kemudian diteruskan kepada masyarakat (two steps flowcommunication). Disamping cara ini juga digunakan melalui pemasangan iklanlewat surat kabar, majalah, radio amatir, RRI dan sebagainya, sehingga langkah-langkah yang ditempuh PRO bermacam-macam (multi steps flowcommunication).

Page 34: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Selain itu komunikasi antara perusahaan dengan publik hendaknya

memiliki peraturan dan norma agar komunikasi yang terjalin dapat dilakukan

dengan lancar dan tanpa hambatan sehingga dapat menyelesaikan aktivitas secara

efisien.

b. Public Relations

Public relations (PR) nampaknya lebih sering disalahpahami

dibandingkan dengan bidang bisnis lainnya. Sebagai contoh, masih banyak orang

yang percaya bahwa PR dapat menciptakan citra yang menguntungkan bagi suatu

organisasi atau instansi. Atau, bahwa PR dapat memoles citra menjadi ‘lebih

indah dari aslinya’. Kesalahpahaman ini bersumber dari dicampur-adukkannya

konsep PR dengan konsep periklanan dan pemasaran.

Pada intinya, konsep PR yaitu senantiasa berkenaan dengan kegiatan

penciptaan pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan

tersebut diharapkan akan muncul perubahan yang berdampak. Dengan demikian,

PR adalah suatu bentuk komunikasi yang berlaku untuk semua jenis organisasi,

baik itu yang bersifat komersial maupun non-komersial, di sektor publik

(pemerintah) maupun privat (pihak swasta).

Definisi PR menurut (British) Institute of Public Relations (IPR): ‘PR

adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terncana dan berkesinambungan

dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (goodwill) dan saling

pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya’. (Jefkins, 2002:

2-8). PR memiliki dua pengertian, yakni

Page 35: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Pertama : PR sebagai “method of communication”

kedua : PR sebagai “state of being”

PR dalam pengertian method of communiction merupakan rangkaian atau

sistem kegiatan (order or system of action), yakni kegiatan berkomunikasi secara

khas. Kegiatan komunikasi yang khas itu mempunyai aspek-aspek dan ciri-ciri

sebagai berikut:

- Komunikasi yang berlangsung dua arah secara timbal balik;

- Kegiatan yang dilakukan terdiri dari penyebaran informasi, pelaksanaan

persuasi, dan pengkajian opini publik;

- Tujuan yang dicapai adalah tujuan organisasi itu sendiri;

- Sasaran yang dituju adalah publik di dalam dan publik di luar organisasi;

- Efek yang diharapkan adalah terjadinya hubungan yang harmonis antara

organisasi dengan publik.

PR dalam pengertian state of being adalah perwujudan kegiatan

berkomunikasi tersebut sehingga melembaga, misal dalam bentuk biro, bagian

atau seksi di dalam organisasinya dengan mengangkat seorang pejabat, lengkap

dengan segala keperluannya untuk melaksanakan fungsi PR tersebut. (Effendy,

1989: 95-96)

Bertrand R. Canfield dalam bukunya Public Relations Principles and

Problems mengemukakan tiga fungsi PR yaitu:

1. Mengabdi kepada kepentingan umum (It should serve the public’s interest).

2. Memelihara komunikasi yang baik (Maintain good communication).

Page 36: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

3. Menitik-beratkan moral dan tingkah laku yang baik (And stress good morals

and manners).

Ruang lingkup tugas PR terbagi dua, yakni ke dalam dan ke luar. Tugas

PR ke dalam antara lain: membina sikap mental karyawan agar tumbuh ketaatan,

kepatuhan dan dedikasi terhadap perusahaan dalam diri mereka, menumbuhkan

semangat corp yang sehat dan dinamis, serta mendorong tumbuhnya kesadaran

perusahaan. Sedangkan tugasnya ke luar yaitu: mengusahakan tumbuhnya sikap

dan citra (image) publik yang positif terhadap semua kebijakandan langkah-

langkah perusahaannya. (Soleh Soemirat, dan Elvinaro Ardianto, 2007:89)

Pada intinya, seorang PR harus mampu menjembatani komunikasi, baik

komunikasi yang terjadi di dalam perusahaan (antara pemimpin dengan karyawan

atau antarkaryawan) maupun komunikasi anatara perusahaan dengan pihak luar

(dengan pemasok, dengan konsumen, dengan masyarakat sekitar).

Adapun untuk bisa melaksanakan tugasnya, menurut Onong Effendy

(1995: 124), seorang public relations perlu melalui 4 tahap agar program-program

yang dijalankan tepat sasaran, yaitu:

1. Penelitian (Research)

Tahap ini merupakan kegiatan mendapatkan data dan fakta (fact finding) yang

erat sangkut-pautnya dengan pekerjaan yang akan digarap. Segala keterangan

harus diperoleh selengkap mungkin. Dalam tahap penelitian ini, Public

Relations berusaha mencari keterangan yang merupakan data faktual. Untuk

itu PRO harus mampu mengadakan perbandingan, pertimbangan, dan

Page 37: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

penilaian, sehingga akhirnya dapat diperoleh kesimpulan sampai dimana

derajat kebenaran dari data yang diperoleh.

2. Perencanaan (Planning)

Dalam tahap ini Public Relations melakukan penyusunan daftar masalah

(problem). Dengan adanya daftar masalah tersebut akan dapat dilakukan

pemikiran dengan cepat untuk mengatasinya dan sekaligus menentukan

orang-orangnya yang akan mungkin dihadapi kelak ditulis dan disusun

dengan rapih dan jelas. Demikian pula pemikiran-pemikiran yang mungkin

dapat memecahkan masalah tadi. Kegiatan perencanaan merupakan salah satu

tahap yang turut menentukan suksesnya pekerjaan Public Relations secara

keseluruhannya.

3. Penggiatan (Action)

Pada tahap ini, penggiatan (action) dari kegiatan Public Relations merupakan

kegiatan komunikasi. Bahkan ahli purel Cutlip dan Center menanamkan tahap

penggiatan: “Communicating” (pentahapan proses purel menurut Cutlip dan

Center adalah fact finding – planning - communicating - evaluation).

4. Evaluasi (Evaluation)

Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk mengetahui apakah kegiatan kehumasan

benar-benar dilaksanakan menurut rencana berdasar hasil atau tidak. Tanpa

diadakannya kegiatan evaluasi, tidak akan diketahui sampai dimana

kelancaran kegiatan Public Relations yang telah berlangsung.

PR merupakan seluruh rangkaian kegiatan komunikasi guna mencapai

tujuan suatu perusahaan. Kegiatan-kegiatan diarahkan untuk menciptakan

Page 38: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan publik, karena perusahaan

sangat membutuhkan kepercayaan dari publik guna memperoleh rasa hormat yang

nantinya akan berpengaruh terhadap pembentukan opini dan citra. Untuk

mencapai hubungan yang efektif antara semua pihak, maka hubungan itu harus

dapat diterima secara timbal balik ke dalam, ke luar, ke atas, dan ke bawah.

Unsur-unsur dasar dari PR adalah memberikan informasi kepada publik,

membujuk dan mengintegrasikannya. Yang artinya selain untuk memberikan

informasi kepada publik, PR juga bertujuan untuk memelihara pengertian yang

lebih baik dari sikap publik kepada perusahaan dan langkah-langkah positif harus

terus dilakukan untuk memperoleh pengertian dan itikad baik dari publiknya.

Rincian kegiatan PR begitu luas, namun pada intinya tetap bertujuan untuk

menjaga hubungan baik dengan publik-publik perusahaan. Dan salah satu bentuk

menjaga hubungan baik dengan publik ekternal perusahaan. Dalam hal ini

komunitas, adalah dengan melakukan kegiatan community relations.

c. Community Relations

Makna komunitas (community) di sini adalah sekumpulan individu yang

mendiami suatu lokasi dan biasanya memiliki kepentingan yang sama. Hallahan

dalam Iriantara mengungkapkan dalam praktik PR yang mutakhir, yang

cenderung mengganti dan mengubah istilah public dengan community, komunitas

adalah semua stakeholder yang dilayani organisasi (Iriantara, 2004: 22).

Hubungan antara sebuah korporat dan komunitas itu disebut sebagai wujud

tanggung jawab sosial korporat. Seperti fungsi PR, community relations adalah

Page 39: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

partisipasi dari korporat yang terencana, aktif, dan terus-menerus dengan

masyarakat, dalam rangka memelihara dan meningkatkan lingkungannya untuk

memperoleh keuntungan, bagi korporat maupun bagi komunitas.

Community relations yang baik adalah sebuah kerjasama yang saling

menguntungkan, bukan sekadar suatu donasi keuangan atau kedermawanan untuk

mendanai proyek masyarakat. Bagi korporat, sifat amal dengan memberikan

bantuan mungkin dipandang cukup untuk membangun hubungan yang baik.

Namun belum tentu komunitas berpikiran yang sama. Bisa juga komunitas

berpikir bahwa membina hubungan yang baik itu dengan memberikan prioritas

bagi warga sekita untuk bekerja di perusahaan, misalnya.

Menurut penelitian Chambers atas praktik tanggung jawab sosial korporat

di 7 negara Asia, yang dikutip oleh Yosal Iriantara dalam bukunya Community

Relations Konsep dan Aplikasinya (2004: 50), yang dipandang menjadi bagian

dari kepedulian korporat itu mencakup 3 aspek yaitu (a) keterlibatan dalam

komunitas, diantaranya pengembangan masyarakat (communtiy development),

konservasi lingkungan hidup, pendidikan dan pelatihan, kegiatan keagamaan dan

olahraga; (b) pembuatan produk yang bisa dipertanggungjawabkan secara sosial

adalah lingkungan hidup, kesehatan dan keselamatan kerja, sumber daya manusia

dan etika; (c) employee relations, yaitu kesejahteraan pekerja dan keterlibatan

pekerja.

Page 40: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

2. Kerangka Pemikiran

Semakin besar sebuah perusahaan, semakin kompleks juga tugas serta

permasalahan yang dihadapi. Lingkungan perusahaan, baik internal maupun

eksternal sangat berpengaruh terhadap kinerja dan juga eksistensi sebuah

perusahaan. Untuk itu diperlukan PR dalam membangun sebuah komunikasi dan

hubungan yang baik antara pihak-pihak yang terkait langsung dengan perusahaan.

Menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat sangat diperlukan

karena perusahaan hidup dan beroperasi di lingkungan masyarakat. Hubungan

yang baik berguna untuk saling menjaga dan agar tidak saling mengganggu antara

pihak satu dengan pihak yang lainnya. Sebab itu, kegiatan-kegiatan yang

dilakukan oleh PR sebaiknya tidak hanya berorientasi pada keuntungan

perusahaan tetapi juga harus memikirkan masyarakat. Elemen masyarakat menjadi

penting karena mau tidak mau sebuah perusahaan hidup di wilayah mereka.

Perusahaan harus ikut memikirkan “hidup” mereka dengan cara memberikan

kontribusi yang mampu memberikan manfaat bagi masyarakat.

Kegiatan yang dilakukan oleh PR dan diperuntukkan bagi masyarakat

biasanya bersifat sosial serta mempunyai tujuan ikut membantu mensejahterakan

masyarakat itu sendiri. PR harus memiliki program yang jelas dan terpadu

sehingga di dalam pelaksanaannya tidak terdapat hambatan yang menyulitkan.

Selain itu PR juga berkepentingan dalam menangani krisis. Kegiatan yang

dilakukan PR juga tidak lepas sebagai upaya antisipasi terjadinya krisis. Namun

bila krisis tidak lagi dapat dihindarkan, PR harus memiliki strategi khusus untuk

segera menanganinya.

Page 41: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Pada akhirnya, jika semua hal tersebut dapat terlaksana, maka simpati serta

dukungan akan mengalir tulus dari masyarakat untuk perusahaan. Citra positifpun

akan terbentuk secara perlahan dan akan sangat menguntungkan bagi perusahaan

dalam menikngkatkan kinerja serta eksistensinya.

Bagan 3. Kerangka pemikiran

F. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang didukung data

kualitatif. Penelitian deskriptif bermaksud memberikan gambaran mengenai

gejala-gejala atau realitas-realitas agar dapat memberikan pemahaman

(understanding,verstehen) mengenai gejala atau realitas.

Penelitian ini dikategorikan dalam penelitian deskriptif kualitatif.

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan analisis cermat terhadap suatu

fenomena sosial tertentu. Peneliti mengembangkan konsep dan penghimpunan

fakta, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesa.

2. Lokasi penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di PT. Gunung Madu Plantations (GMP)

Lampung, terutama pada bagian public relations yang berhubungan dengan

Page 42: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

masyarakat sekitar. GMP sebagai salah satu perusahaan besar di daerah yang baru

dibuka untuk perkebunan tebu (Sumatera), maka penulis tertarik mengetahui lebih

jauh mengenai kegiatan community relations yang dilakukan GMP untuk menjaga

hubungan dengan masyarakat Lampung.

3. Jenis Data

Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan dua jenis data, yaitu :

1. Data primer, data yang diperoleh melalui informasi langsung perseorangan

yang ditunjuk sebagai informan melalui wawancara dan juga data yang

diperoleh melalui observasi.

2. Data sekunder, data yang diperoleh dengan mengutip serta mengumpulkan

keterangan dari sumber lain seperti surat kabar, dokumen, dan sebagainya

dengan tujuan untuk melengkapi data primer.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis akan mengumpulkan data melalui beberapa cara,

yaitu :

1. Wawancara

Data dikumpulkan dengan mengadakan wawancara langsung antara peneliti

dengan narasumber dan pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan yang

sedang diteliti oleh penulis. Pertanyaan yang diajukan mengarah pada

masalah yang hendak dituju.

Page 43: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

2. Observasi

Observasi penelitian dilakukan dengan pengamatan secara langsung di

lapangan. Fungsi dari pengamatan dalam penelitian ini adalah menjelaskan

secara merinci peristiwa yang terjadi. Pengamatan dilakukan secara pasif

dengan fokus penelitian yaitu hasil kegiatan community relations GMP di

tahun 2011. Dengan observasi bisa diketahui kondisi dari hasil kegiatan

community relations yang menunjukkan apakah memang hasil dari kegiatan

tersebut telah dimanfaatkan atau hanya sekedar dimiliki saja tetapi tidak

dimanfaatkan oleh masyarakat.

3. Studi pustaka

Pengumpulan data dan teori yang mendukung dari buku-buku referensi dan

literatur yang relevan, serta informasi non manusia seperti dokumen,

selebaran-selebaran yang ada di GMP.

5. Teknik Sampling

Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Purposive Sampling, dengan kecenderungan peneliti untuk memilih informannya

berdasarkan posisi dengan akses tertentu yang dianggap memiliki informasi yang

berkaitan dengan permasalahannya secara mendalam dan dapat dipercaya menjadi

sumber data yang mantap (Sutopo, 2006: 64). Apabila jawaban informan dirasa

kurang lengkap maka pemilihan responden dapat terus berkembang sesuai dengan

kebutuhan penelitian dan kemantapan penelitian. Dengan kata lain, sumber data

Page 44: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang disesuaikan dengan tujuan

penelitian (Nawawi, 1995: 157).

Yang menjadi informan atau narasumber yang digunakan dalam penelitian ini

terdiri dari dua bagian, yaitu:

a. Pejabat Divisi PR GMP

Pejabat Divisi PR GMP dipilih menjadi informan utama karena merupakan

pelaksana dari setiap kegiatan PR yang dilaksanakan oleh perusahaan.

b) Tokoh Masyarakat Desa Sekitar Perusahaan

Informan yang dipilih adalah tokoh masyarakat yang merupakan

penghubung langsung antara GMP dengan masyarakat. Dengan pertimbangan

masyarakat di sekitar perusahaan yang memiliki sifat tidak terbuka dengan

pendatang.

6. Validitas Data

Guna menjamin dan mengembangkan validitas data yang dikumpulkan

dalam penlitian ini, teknik validitas data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah teknik triangulasi data (sumber). Triangulasi data menunjuk pada upaya

peneliti untuk mengakses sumber-sumber yang lebih bervariasi guna memperoleh

data berkenaan dengan persoalan yang sama (Pawito, 2007: 99). Peneliti

menggunakan beragam sunber data yang berbeda-beda yang tersedia. Dalam

penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data mengenai kegiatan PR PT

Gunung Madu sebagai upaya mempertahankan citra perusahaan di tahun 2011.

Page 45: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Bagan 4. Trianggulasi Sumber

wawancara informan

Data analisis isi dokumen / arsip / catatan

Observasi aktivitas/perilaku

(sumber: H. B. Sutopo. “Metodologi Penelitian Kualitatif” (2006). Hal. 94)

7. Analisis Data

Analisis dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif.

Model analisis ini pada dasarnya terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan

penarikan serta pengujian kesimpulan.

Bagan 5. Model Analisis Interaktif

Sumber : H. B. Sutopo, “Metodologi Penelitian Kualitatif”, 2006, hal. 120.

a. Reduksi data.

Merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi data

kasar yang dilaksanakan selama proses penelitian.

Pengumpulandata

Reduksi data

Penarikan simpulan/verivikasi

Sajian data

Page 46: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

b. Sajian data

Berupa ceritera sistematis dan logis sehingga makna peristiwanya lebih jelas

dipahami.

c. Penarikan kesimpulan

Dari semua data yang ada, peneliti kemudian menyusun kesimpulan

dilanjutkan dengan verifikasinya.

Apabila kesimpulan dirasa kurang mantap karena kurangnya mantap

karena kurangnya rumusan data dalam reduksi maupun sajian datanya, maka

peneliti kembali melakukan kegiatan pengumpulan data yang sudah terfokus

untuk mencari pendukung simpulan yang telah dikembangkan dan juga sebagai

usaha bagi pendalaman data.

Page 47: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

BAB II

DESKRIPSI LOKASI

D. Gambaran umum PT Gunung Madu Plantations (GMP)

1. Sejarah dan Perjalanan Awal Perusahaan

Sebelum Perang Dunia I (1930 - 1940), Indonesia khususnya Pulau Jawa

adalah penghasil gula terbesar di dunia dan juga pengekspor gula ke-2 terbesar

setelah negara Kuba. Namun setelah Perang Dunia II (1950 - 1970), banyak

pabrik-pabrik gula yang mengalami kerusakan dan akhirnya tidak dapat

beroperasi lagi. Sementara produksi gula yang menurun akibat perang, konsumsi

gula malah semakin meningkat. Oleh sebab itu sejak tahun 1967 Indonesia

menjadi negara pengimpor gula guna memenuhi kebutuhan akan gula.

Pasca tahun 1970 kesenjangan antara produksi dan konsumsi gula di

Indonesia semakin membesar. Hal ini disebabkan meningkatnya pertumbuhan

ekonomi nasional dan bertambahnya jumlah penduduk. Pemerintah akhirnya

mencanangkan pengembangan industri gula ke luar Pulau Jawa untuk

meningkatkan produksi gula nasional. Karena keterbatasan dana, Pemerintah

mengundang pihak swasta untuk ikut melaksanakan pengembangan industri gula

ini.

Pada tahun 1975 GMP didirikan untuk menjawab ajakan Pemerintah

tersebut. GMP merupakan perusahaan patungan antara perusahaan swasta asing

dan swasta nasional yang berstatus PMA yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh

Kuok Investment (Mauritius) Co.,Ltd dari Hongkong. Melalui perusahaan Kuok

ini pinjaman luar negeri diperoleh untuk mendanai investasi. Itulah sebabnya

Page 48: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

perusahaan asing ini juga menguasai saham terbanyak. Perusahaan Kuok juga

merupakan perusahaan yang cukup berpengalaman dalam perkebunan tebu dan

bidang pergulaan internasional di Malaysia. Pengalaman itu sangat

menguntungkan GMP dalam menjalankan perusahaan karena pada awalnya lahan

GMP bukan lahan yang produktif untuk perkebunan tebu. Sampai saat ini

perusahaan Kuok tetap menjadi motor penggerak GMP.

2. Lokasi Perusahaan

Areal perkebunan tebu dan pabrik gula GMP terletak di Desa

Gunung Batin, Lampung Tengah—sekitar 90 km arah utara kota Bandar

Lampung, Ibukota Provinsi Lampung. Seluruh areal GMP ini di kelilingi 13 Desa

dan 3 Kecamatan.

Gambar II.1

Lokasi Perusahaan

Sumber : gunungmadu.co.id

Page 49: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

3. Visi, Misi, dan Nilai-nilai Perusahaan

Visi GMP:

Menjadi produsen gula yang paling efisien dan kompetitif di ASEAN

dengan menerapkan sistem pertanian berkelanjutan dan menciptakan peluang

usaha berbasis pertanian serta pengembangan produk (diversifikasi).

Misi:

a. Program pemerintah dalam usaha mencapai swasembada gula nasional.

b. Membantu pengembangan daerah sekitar.

c. Meningkatkan kesejahteraan karyawan.

d. Meningkatkan keuntungan pemegang saham.

Nilai Inti:

a. Integritas.

b. Profesionalisme.

c. Produktivitas dan efisiensi.

d. Kesinambungan.

4. Struktur GMP

Adapun struktur organisasi GMP adalah sebagai berikut:

Page 50: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Bagan II.1

Struktur GMP

Berdasarkan bagan diatas, masing-masing jabatan memiliki fungsi sebagai

berikut :

General Manager

Bertugas untuk mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan perusahaan.

Merupakan pimpinan yang bekerja langsung dengan perusahaan.

Plantations

Departemen yang bertugas menjalankan perkebunan dan bertanggung jawab

terhadap operasional untuk menyuplai bahan baku dengan sebaik-baiknya ke

Factory (pabrik) untuk diproses.

Factory

Departemen ini menjalankan tugas dan tanggung jawab operasional dalam

memroses tebu menjadi gula dengan cara yang efisien yang dibantu oleh

Technical Engineering Manager, Processing Manager, dan Mill Boiler

Manager.

GENERALMANAGER

PLANTATIONS R & D FACTORY SBF

Page 51: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Research and Development (R & D)

Memiliki tugas mengadakan penelitian dan percobaan dalam

mengembangkan kapasitas gula yang dihasilkan yang berkaitan dengan

penanaman dan pengobatan tebu. Terdiri dari Research, Field Monitoring

and Control, Admin R&D, serta LTSC dan Workshop.

Services, Business, and Finances (SBF)

Merupakan pusat administratif perusahaan, terdiri dari :

Medical, Bussiness Administration, Site Accounting, Human Resourches and

General Sevices (HRGS), Security, dan SBF admin.

5. Pengolahan Limbah

Limbah pertanian berupa sisa-sisa tanaman (pucuk tebu dan daun)

dikembalikan ke tanah sebagai mulsa, sehingga menambah kesuburan tanah.

Sementara limbah padat dan limbah cair dari pabrik, tetapi juga dikelola lagi

sehingga bermanfaat, bahkan secara ekonomis sangat menguntungkan.

Limbah padat berupa ampas tebu (bagasse) dimanfaatkan lagi sebagai

bahan bakar ketel uap (boiler) untuk penggerak mesin pabrik dan pembangkit

tenaga listrik untuk perumahan karyawan, perkantoran, dan peralatan irigasi.

Pabrik dan pembangkit listrik GMP tidak menggunakan bahan bakar minyak

(BBM), baik saat musim giling (on season) maupun tidak giling (off season).

Limbah padat lain adalah endapan nira yang disebut blotong (filter cake) dan abu.

Blotong, abu, dan bagasse dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kompos,

yang digunakan lagi di kebun sebagai penyubur tanah.

Page 52: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Limbah cair yang dikeluarkan pabrik merupakan limbah organik dan

bukan Limbah B3 (bahan beracu dan berbahaya). Limbah cair ini dikelola melalui

dua tahapan. Pertama, penanganan di dalam pabrik (in house keeping). Sistem ini

dilakukan dengan cara mengefisienkan pemakaian air dan penangkap minyak (oil

trap) serta pembuatan bak penangkap abu bagasse (ash trap). Kedua, penanganan

setelah limbah keluar dari pabrik, melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah

(IPAL). IPAL dibangun di atas tanah seluas lebih dari 8 ha, terdiri dari 13 kolam

dengan kedalaman bervariasi dari 2 m (kolam aerasi) sampai 7 m (kolam

anaerob). Total daya tampung lebih dari 240.000 m3, sehingga waktu inap

(retention time) dapat mencapai 60 hari.

E. Public Relations (PR) GMP

1. Kedudukan PR GMP dalam Perusahaan

Departemen SBF membawahi Divisi Human Resources and General

Services (HRGS) yang membawahi External Affairs. PR menjadi bagian dari

divisi ini dan sejajar dengan Legal dan Landmatters. Tujuannya adalah sebagai

salah satu jembatan penghubung antara GMP dengan publiknya. Ini semua

dikarenakan GMP berhubungan dengan banyak lapisan masyarakat, baik yang

berada di dalam kawasan GMP maupun yang berada di luar kawasan. Adapun

kedudukan PR GMP di dalam struktur organisasi perusahaan, dapat dilihat

sebagai berikut:

Page 53: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Bagan II.2

Kedudukan PR dalam Perusahaan

2. Fungsi Bagian PR GMP

Bagian PR GMP memiliki fungsi sebagai berikut:

a. Memudahkan dan menjamin arus opini yang bersifat mewakili dari publik-

publik perusahaan, sehingga kebijaksanaan beserta operasionalisasi

perusahaan dapat dipelihara keserasiannya dengan ragam kebutuhan dan

pandangan publik-publik tersebut.

b. Memberi masukan untuk manajemen mengenai jalan dan cara menyusun

kebijaksanaan dan operasionalisasi perusahaan untuk dapat diterima secara

maksimal oleh publik.

c. Merencanakan dan melaksanakan program-program yang dapat menimbulkan

penafsiran yang menyenangkan terhadap kebijaksanaan dan operasionalisasi

perusahaan.

Page 54: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

3. Tugas Bagian PR GMP

Tugas utama PR GMP adalah membangun dan menjaga hubungan baik

dengan publik perusahaan dengan berbagai cara. Seperti yang diutarakan oleh

salah satu personel PR GMP,

“Peran PR di GM, PR sama dengan pelayanan umum. Dalam PR itu kitamelayani dari segi tamu, bagian luar ataupun pemberina bantuan keluar,luas sekali. Melayani dlm bidang yang umum yang ada di GMP.Diantaranya pemberian bantuan, pemberian sosialisasi ataupun tamuperusahaan yang berkunjung, yang mau bertemu dengan pimpinanperusahaan kita terima dulu di depan kemudian kita arahkan dan banyaklagi lah. “ (Muji Sriyanti pada wawancara tanggal 11 April 2012.)

Untuk mengetahui cara-cara yang harus dilakukan dalam menghadapi

publik, khususnya masyarakat sekitar perusahaan, PR GMP rutin mengadakan

penelitian untuk melihat perilaku dan kebutuhan publik dalam rangka

merencanakan kegiatan PR untuk membangun kepercayaan publik. Penelitian

yang dilakukan melalui kunjungan kepada kepala-kepala kampung, pamong-

pamong desa atau desa-desa sekitar. selain itu, PR GMP juga mengelola

komunikasi perusahaan dengan publik-publik melalui media massa, majalah, dan

radio internal. Fungsi majalah dan radio tidak hanya untuk internal tetapi juga

digunakan untuk komunikasi massa secara umum. Majalah dan radio milik PT

GMP diberi nama TAWON.

Selain membangun hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar

perusahaan, PR GMP juga berusaha menjalin dan menjaga hubungan dengan

lembaga-lembaga pemerintahan yang terkait dengan kelangsungan perusahaan

serta lembaga-lembaga lain dalam industri gula dan dengan asosiasi dagang.

Secara rinci, jobdescriptions masing-masing staf PR GMP berbeda-beda. Namun

Page 55: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

perbedaan ini hanya didasarkan pada tanggung jawabnya sedangkan dalam

pelaksanaanya masing-masing staff selalu bekerja sama dan saling berkoordinasi.

Jobdescriptions itu adalah :

a. Menangani urusan kepamongan, yaitu membantu masyarakat mengurus

masalah kependudukan, SKCK, PBB, surat ahli waris, dan sebagainya.

b. Berkomunikasi dengan desa sekitar, termasuk pemberian allowance,

pelayanan dan survey bantuan, rapat dengan kepala desa, camat, dan

sebagainya.

c. Mengurus administrasi kegiatan sosial perusahaan, laporan bulanan.

d. Kampanye tenaga kerja, yaitu pencarian tenaga kerja buruh tebang dan

tanam.

e. Menangani komunikasi dengan pers, menangani iklan, advertorial dan rilis-

rilis ke media umum.

f. Mengurusi media komunikasi perusahaan yang berupa radio dan majalah

(TAWON), mulai dari pencarian bahan berita atau acara hingga

mendistribusiannya.

g. Mengurus bazar, pameran, penyambutan tamu-tamu perusahaan, pemberian

hadiah, kliping koran, dan lain-lain.

F. Kecamatan Terusan Nunyai dan Bandar Mataram sebagai Lingkungan

GMP

Wilayah perkebunan dan kemitraan GMP berbentuk memanjang dan

melewati 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Terusan Nunyai dan Kecamatan Bandar

Page 56: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Mataram. Sehingga secara otomatis desa-desa yang berada di wilayah dua

kecamatan tersebut menjadi lingkungan GMP. Desa yang secara langsung

menempel pada kawasan perkebunan GMP yaitu Gunung Batin Udik, Gunung

Batin Baru, Gunung Batin Ilir, Bandar Agung, Tanjung Anom, Gunung Agung,

Terbanggi Ilir, Terbanggi Udik dan Terbanggi Mulya.

Sebagai perusahaan yang menempel dengan perkampungan, aktivitas

GMP pasti selalu bersentuhan dengan penduduk. Dari sekian banyak aktivitasnya,

tidak jarang ada hal-hal yang berselisih dengan kepentingan penduduk. Misalnya,

saat musim tebang/panen tebu yaitu pada saat tanaman tebu yang akan dipanen

harus dibakar terlebih dahulu maka asap dari pembakaran tersebut mencapai

perkampungan warga. Dan asap dari kendaraan pengangkut tebu yang

menyebabkan polusi semakin meningkat, apalagi musim tebang biasanya

bersamaan dengan musim kemarau yang kering.

Page 57: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

BAB III

KEGIATAN COMMUNITY RELATIONS PERUSAHAAN

Sebuah perusahaan besar seharusnya memiliki kebijakan untuk

mengembangkan diri menjadi perusahaan yang unggul dan mempunyai

kredibilitas di mata masyarakat. Kebijakan tersebut harus didasarkan pada asset

yang dimiliki, baik aset sumber daya alam (SDA) maupun aset sumber daya

manusia (SDM).

Aset SDA harus dikelola secara profesional, karena SDA merupakan

modal yang sangat penting untuk menjalankan sebuah perusahaan. Sedangkan

SDM juga harus dikelola dengan baik karena pengelolaan SDA secara tepat

tergantung pula dari kemampuan SDM-nya. Dan kekuatan perusahaan tergantung

dari pegelolaannya. Kekuatan tersebut tergantung pada manajemen ke dalam dan

ke luar perusahaan. Manajemen perusahaan secara profesional merupakan kunci

utama dalam sebuah kekuatan perusahaan. Sedangkan manajemen ke luar

perusahaan merupakan kebijakan yang diterapkan untuk menjadi pendukung

kelancaran produktifitas perusahaan. Manajemen ke luar perusahaan berarti

membina hubungan yang baik dengan publik eksternal perusahaan, seperti

hubungan denga para investor (investor relations), hubungan dengan pers dan

media (press and media relations), hubungan dengan konsumen (consumer

relations) dan juga hubungan dengan komunitas (community relations).

Sudah sepatutnya sebuah perusahaan mengembalikan sebagian

keuntungan yang diperoleh kepada masyarakat, terutama mereka yang tinggal di

Page 58: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

sekitar lokasi perusahaan. Ini merupakan bentuk dan wujud tanggung jawab sosial

perusahaan (CSR) dan juga sebagai upaya untuk menciptakan komunikasi timbal

balik perusahaan dengan stakeholdernya.

Usaha menjalin hubungan yang baik dan harmonis dengan masyarakat

melalui kegiatan PR di kalangan masyarakat yang hidup di sekitar perusahaan

akan membantu meningkatkan kelangsungan hidup perusahaan. Keberadaan

masyarakat itu sendiri bisa mempengaruhi umur suatu perusahaan karena

keberadaan masyarakat dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan

perusahaan.

Pelaksanaan kegiatan PR GMP yang merupakan wujud tanggung jawab

sosial tersebut juga bermaksud mendukung kelancaran operasional perusahaan

dan membantu program pemerintah dengan meningkatkan kemandirian

masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja, bidang pendidikan, kesehatan dan

bantuan sarana lainnya.

Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai kegiatan community relations

yang dilakukan oleh GMP. Data-data diperoleh dari hasil wawancara dengan 9

informan yang berasal dari GMP dan masyarakat yang tinggal di sekitar

perusahaan serta arsip-arsip GMP.

A. Data Informan Penelitian

1. Informan Internal

Informan internal GMP berjumlah 3 orang yang terdiri dari:

Page 59: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

1.1. Ir. Hapris Jawodo (Kepala Bagian PR)

Ir. Hapris Jawodo (47 tahun) adalah karyawan GMP yang menjabat sebagai

kepala bagian public relations. Sebelum berkecimpung dalam manajemen

perusahaan, beliau merupakan pimpinan redaksi tabloid TAWON yang

merupakan tabloid intern GMP.

1.2. Rusmanto, A. Md

Rusmanto, A. Md (45 tahun) merupakan super visor bagian PR. Beliau

bertugas mengurusi hubungan dengan penduduk desa-desa sekitar GMP. Hal-hal

yang menjadi tugasnya adalah masalah kepamongan, kependudukan termasuk

sensus serta CSR perusahaan.

1.3. Muji Sriyanti

Muji Sriyanti (43 tahun) adalah karyawan tetap GMP yang pada awal

karirnya tahun 1992 di bagian purchasing. Kemudian beliau pindah ke bagian PR

dan bertugas mengurusi adminstrasi surat-surat jawaban keluar, menerima tamu

perusahaan serta bagian adminstrasi lainnya termasuk lembur karyawan PR lain

dan donasi-donasi.

2. Informan Eksternal

Informan yang berasal dari masyarakat yang tinggal di sekitar perusahaan

berjumlah 6 orang, yaitu:

Page 60: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

2.1. Jaeran

Jaeran adalah mantan kepala dusun Sendang Agung RK 7. Masa jabatan

Jaeran yaitu sejak tahun 1981 hingga tahun 2011.

2.2. H. Zulkarnaen HM

H. Zulkarnaen HM (50 tahun) adalah Kepala Kampung Gunung Batin

Baru. beliau sudah dipilih oleh warga untuk menjadi Kepala Kampung sejak tahun

2000.

2.3. Nani Komariah

Nani Komariah adalah sekretaris Kampung Gunung Batin Baru. Beliau

banyak membantu kepala kampung dalam mengurusi masalah kependudukan.

2.4. Anton Irawan

Anton Irawan (27 tahun) adalah Kepada Dusun 5 Terbanggi Ilir,

Kecamatan Bandar Mataram. Anton menjabat sebagai Kepala Dusun 5

menggantikan posisi ayahnya yang telah meninggal dunia.

2.5. Sarimin

` Sarimin (39 tahun) menjabat sebagai Sekretaris Kampung Terbanggi

Mulya, Kecamatan Bandar Mataram. Kampung Terbanggi Mulya sendiri terdiri

dari 7 dusun.

Page 61: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

2.6. Nisar Adhita A. Md

Nisar Adhita adalah Kepala Kampung Gunung Agung, Kecamatan

Terusan Nunyai.

B. Kegiatan Community Relations GMP

Pada umumnya kegiatan PR GMP tidak berbeda dengan perusahaan

lainnya. Memiliki pengertian PR sebagai ‘state of being’ PR GMP merupakan

sebuah bagian yang mengangkat seorang pejabat serta segala keperluannya guna

melaksanakan fungsi PR itu sendiri.

PR GMP dipimpin oleh seorang kepala bagian yang membawahi 5 orang

personel. Masing-masing personel memiliki tugasnya masing-masing, namun

tetap saling berkoordinasi. Berikut pernyataan Kepala Bagian PR GMP:

“Kalau karyawan kontrak – tenaga skill itu khusus untuk mengurusimajalah TAWON mulai dari reporter, redaktur, capture, trus desainergrafis. Itu khusus untuk majalah TAWON karena dia butuh orang skill.Terus penyiar radio TAWON satu orang karyawan tetap. 3 orang(karyawan tetap) di kantor ini, seperti Pak Rusmanto dan Bu Encismengurusi administratif. Tapi masing-masing orang punya tugas yangberbeda. Kalau Pak Rusmanto itu mengurusi kepamongan, desa-desasekitar, penduduk, kemudian pameran-pameran, pemberian cinderamataketika lebaran, kemudian pembagian allowance (bantuan) insentif kepamong-pamong sekitar, terus sensus-sensus penduduk, administrasiuntuk CSR: mulai dari survey, penentuan lokasi, penghubung dengankepala desa-kepala desa. Kemudian kalau Bu Encis tu banyak diadministratif untuk surat-surat jawaban keluar, penerimaan tamu-tamu,kemudian urusan administrasi lembur, kemudian administrasi donasi-donasi. Kemudian Robi, dia office boy tapi dia karyawan tetap, dia banyakmembantu di ekspedisi surat-surat, juga membantu administrasi Bu Encis.Terus yang harian, Basir itu banyak membantu Pak Rus dalam mengurusCSR, kepamongan dan juga umum. Kemudian Tina juga membantuadminstratif Bu Encis dan juga Pak Rus. Kemudian Mbak Yanti ituresepsionis dan ekspedisi koran-koran.” ( Wawancara dengan HaprisJawodo, tanggal 20 April 2012).

Page 62: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Secara umum, diperoleh dari hasil wawancara, PR GMP telah melakukan

beberapa kegiatan PR yang dijelaskan oleh Bovee and Arens (1986) yaitu:

1. Publicity and press agentry (mengangkat berita tentang seseorang, produk

atau pelayanan yang ditampilkan melalui siaran atau media cetak dan

merencanakan serta melaksanakan kegiatan untuk menarik perhatian dan

menimbulkan publisitas yang merupakan kepentingan yang berkaitan dengan

media). Dalam hal ini, PR GMP juga mengelola media komunikasi internal yang

berupa tabloid dan radio TAWON.

2. Public affairs and lobbying (membuat janji, bekerjasama dengan badan-

badan pemerintah seperti legislatif serta berhubungan dengan urusan masyarakat

melalui pendekatan-pendekatan tertentu). Kegiatan ini dilaksanakan oleh PR

GMP melalui program kemitraan tebu.

3. Promotion and special events management (mempromosikan dan

mengatur kegiatan-kegiatan tertentu melalui iklan, press release, open house, dan

perayaan-perayaan kegiatan tertentu). PR GMP tidak menangai periklanan karena

produk GMP bukanlah produk retail, namun bagian ini dilakukan oleh GMP

dengan intens mengadakan kegiatan pasar murah sebagai bentuk perayaan hari

tertentu.

Selain itu, dari hasil wawancara tersebut juga menjelaskan PR GMP telah

melakukan beberapa jenis kegiatan PR yang dikemukakan oleh Anggoro

(2000:21) seperti:

Page 63: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

a. Menyusun serta mendistribusikan sajian berita (news release), foto-foto, dan

berbagai artikel untuk konsumsi media massa.

b. Mengorganisasikan konferensi pers, termasuk acara resepsi dan kunjungan,

c. Menjalankan fungsi sebagai penyedia informasi bagi pihak media massa.

d. Menyunting atau memproduksi majalah atau surat kabar internal

e. Memimpin dan mengatur acara-acara pameran dan eksibisi kehumasan,

termasuk juga menyiapkan berbagai macam bahannya.

f. Mengelola berbagai hal yang berhubungan dengan sponsor kehumasan.

g. Mengelola hal-hal seperti kunjungan pihak luar ke perusahaan, atau sebaliknya

kunjungan dari personil perusahaan ke tempat-tempat lain, termasuk mengatur

jadwal penerbangan atau pelayarannya, akomodasi tur, dan sebagainya..

h. Mengumpulkan serta mengorganisir segenap umpan balik dari berbagai sumber

informasi mulai dari kliping koran, berita-berita radio dan televisi, serta

memantau berbagai laporan dari luar.

Salah satu misi dari GMP adalah ikut membantu pengembangan daerah

sekitar perusahaan. Tujuan ini kemudian diwujudkan oleh PR melalui pemberian

bantuan kepada masyarakat di sekitar perusahaan. Bantuan-bantuan tersebut

merupakan wujud dari rasa tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat dan

untuk mendukung serta menkoordinasikan kegiatan komunikasi perusahaan

dengan semua publiknya. Seperti pernyataan salah seorang personel PR GMP,

“Peran PR di GM (Gunung Madu), PR sama dengan pelayanan umum.Dalam PR itu kita melayani dari segi tamu, bagian luar ataupunpemberina bantuan keluar, luas sekali. Kita mewakili peran inti dariGMP.” (Muji Sriyanti, pada wawancara tanggal 11 April 2012).

Page 64: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Hal ini sama seperti yang diungkapkan oleh Bertrand R. Canfield dalam

bukunya Public Relations Principles and Problems, bahwa salah satu fungsi PR

adalah melayani kepentingan umum (It should serve the public’s interest). Untuk

GMP, berhubungan dengan publik eksternal, khususnya masyarakat sekitar sangat

dibutuhkan. Karena tanpa itu semua, perusahaan tidak dapat beroperasi dengan

baik bahkan cenderung terhambat. Aset utama dari GMP adalah kebun tebu, yang

sebagian besar diurus juga oleh penduduk sekitar. Jika tidak ada citra yang baik,

maka bisa dipastikan kebun tebu tidak ada yang mengurus dan itu sangat

menghambat kegiatan bagian yang lain. Hal ini dijelaskan oleh Kepala Bagian PR

GMP,

“Kalau citra sudah baik ya tentu dalam segala urusan kita mudah, kitajadi lebih nyaman bekerja, tidak ada konflik dengan pihak luar. Kemudiankita mau ada urusan keluar juga pasti dilayani. Dan juga tidakmenimbulkan niat orang lain untuk berbuat jahat. Kemudian GMPmisalnya mau mengembangkan investasi keluar Kabupaten LampungTengah mereka sangat welcome. Ini terbukti ketika GMP mengadakankemitraan dengan Tulang Bawang mereka responnya sangat baik. Karenapersepsi yang selama ini mereka terima adalah GMP perusahaan enak,yang baik dalam arti biasanya bermanfaat.”(Hapris Jawodo, padawawancara tanggal 20 April 2012).

Keharmonisan hubungan antara perusahaan dengan masyarakat sekitar

akan menjadi modal untuk membangun perusahaan secara bersama-sama demi

kemajuan bersama juga. Jika perusahaan berkembang, secara tidak langsung

masyarakatpun ikut merasakan dampaknya. Dengan demikian keberhasilan suatu

perusahaan tergantung pula pada bagaimana suatu perusahaan itu mengatur dan

mengkomunikasikan faktor-faktor kepentingan yang ada dan berkaitan dengan

pembinaan masyarakat oleh perusahaan.

Page 65: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

GMP menyadari benar bahwa tanpa dukungan dari masyarakat sekitar

perusahaan tidak dapat berjalan dengan baik. Karena itu untuk masalah

kesejahteraan masyarakat sekitar perusahaan sangat diperhatikan. Hal ini

diperkuat oleh pernyataan Kepala Kampung Gunung Agung,

“Kalau menurut saya, selama ini menjabat sebagai kepala kampung sayaliat sosial ekonominya perusahaan GM sama masyarakat sekitar sini,sekitar wilayah saya dari segi positifnya alhamdulillah setiap tahunnyakami mendapat bantuan yang utama yang patut kami syukuri tiap tahunkami mendapat bantuan qurban, yang mana pula masyarakat saya yangbanyak sebagai buruh bilamana musim tebang begini banyak bekerja diperusahaan. Itu yang membantu kami mengurangi pengangguran. Danuntuk lahan-lahan yang kosong, kami selalu sosialisasi pada pihakperusahaan yang menawarkan kemitraan dan alhamdulillah kemitraan itudapat diterima oleh masyarakat saya karena saat ini kan klo mau bertaniitu harus kuat modal, itu juga jadi harapan saya untuk perusahaan inimeningkatkan taraf hidup masyarakat, mayoritas kampung Gunung Agungpetani dan buruh, kalau lagi buka tebang gini ambillah. Itu segipositifnya.”(Nisar Adhita pada wawancara tanggal 27 April 2012)

Kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat luar sepenuhnya ditangani

oleh bagian PR. Implementasi kegiatan community relations GMP sendiri terbagi

menjadi 3 bidang, yaitu sosial, ekonomi, dan lingkungan. Bidang-bidang tersebut

juga merupakan bagian dari pola tanggung jawab perusahaan.

1. Sosial

Kegiatan dalam bidang sosial paling sering dilaksanakan, karena dalam

bidang sosial terdapat berbagai aspek yang paling sering diperhatikan baik oleh

masyarakat sekitar dan juga media. Bidang sosial terbagi dalam aspek kesehatan,

infrasturktur, pendidikan dan kebudayaan, olahraga, serta bencana alam.

Page 66: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Tidak ada aturan khusus berapa kali sebuah desa boleh dibantu oleh

perusahaan. Semua itu tergantung pada permintaan masyarakat dan ketersediaan

perusahaan. Berikut penuturan salah satu personel PR GMP:

“Kalau bantuan juga yang memerlukan bantuan itu harus mengirimkansurat pada kita, salah satu contohnya permintaan greder atau tanah urugkemudian kita survey dulu agar kita tahu seberapa perlu atau tidaknya inikita bantu. Dan nanti kita alokasikan ke belakang, kita koordinasikandengan pimpinan.”(Sri Mujiyanti, pada wawancara tanggal 11 April 2012)

a. Aspek Kesehatan

Salah satu bentuk kepedulian perusahaan akan masalah kesehatan adalah

dengan mengirimkan air bersih, khususnya pada bulan-bulan kering. Mengingat

air bersih adalah salah satu kebutuhan hidup manusia. Dalam tahun 2011, PR

GMP melakukan 140 kali pengiriman air bersih ke desa-desa sekitar, dengan

rincian sebagai berikut:

Page 67: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Tabel III.1

Tabel Pengiriman Air Bersih per Bulan

No Nama Bulan Pengiriman Air Bersih

1. Januari 7 kali

2. Februari 5 kali

3 Maret 4 kali

4. April 3 kali

5. Mei 6 kali

6. Juni 22 kali

7. Juli 8 kali

8. Agustus 3 kali

9. September 27 kali

10. Oktober 18 kali

11. November 35 kali

12. Desember 3 kali

Sumber : Arsip PR tahun 2011

Page 68: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Selain rutin mengirimkan air bersih, PR GMP juga membantu acara yang

berhubungan dengan kesehatan masyarakat antara lain kegiatan bersih-bersih

sungai pada tanggal 10 Maret 2011, kegiatan jalan sehat pada tanggal 25 Maret

dan 20 Oktober 2011. Selain itu, GMP juga memberikan donasi untuk Gebyar

Hari Dokter Indonesia Cabang Lamteng pada tanggal 16 Juli 2011 dan juga

National Seminar on Health pada tanggal 12 Desember. (Sumber: Arsip PR tahun

2011)

Secara umum, GMP juga menyediakan Medical Centre yang berada di

kawasan perkebunan tebu yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum.

Berikut penuturan supervisor PR GMP pada wawancara tanggal 6 April 2012:

“Keberadaan medical centre boleh digunakan untuk masyarakat, hanyadikenakan penggantian obat.”(Rusmanto, pada wawancara tanggal 6 April2012).

b. Aspek Infrasturktur

GMP membantu desa sekitar untuk membuka jalan, meratakan jalan,

pembuatan jembatan penghubung antardesa dan juga membangun sarana ibadah

ataupun kantor pemerintahan. Selama tahun 2011, GMP membantu mengirimkan

greder dan tanah urug baik untuk meratakan jalan ataupun membangun kantor

pemerintahan sebanyak 13 kali. Selain itu, PR GMP juga membantu

menyediakan material bangunan dan truk sampah untuk kepentingan masyarakat

seperti membangun masjid, balai kampung, madrasah, dan lain-lain.

a. Aspek Pendidikan dan Kebudayaan

Page 69: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

PR GMP menyalurkan honor guru, menerima kunjungan dari instansi

pendidikan serta donasi untuk kegiatan kebudayaan yang dilakukan oleh

masyarakat sekitar.

Tabel III.2

Kegiatan PR GMP dalam Aspek Pendidikan dan Kebudayaan

Tanggal Kegiatan

6 Januari 2011 Donasi HUT Kampung Tanjung Anom

18 Januari 2011 Peresmian Kampung Sumber RejekiMataram

2 Februari 2011 - Kunjungan IPB Back To Village- Kunjungan SMKN 1 Menggala

5 Februari 2011 - Donasi Pentas Seni Awal Tahun- Donasi Seminar Katahanan Pangan,

BEM UNILA- Donasi Lomba Mading & Cepat Tepat,

THP UNILA.- Donasi acara Maulud Nabi Muhammad

SAW Dusun Sendang Agung19 Februari 2011 Bantuan honor guru SDN I dan V

Mataram Udik

26 Februari 2011 Donasi Pekan KSDA Himbio FMIPAUNILA

25 Maret 2011 Acara HUT Provinsi Lampung

29 Maret 2011 - Donasi untuk Terbanggi ilir dalam lombadesa tingkat Kabupaten

- Donasi Muswil I THP UNILA7 April 2011 Donasi acara SOPRES, Sosiologi UNILA

Page 70: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

26 April 2011 Bantuan HUT Propinsi Lampung

31 April 2011 Bantuan Lomba Kampung Terbanggi Ilir

7 Mei 2011 Donasi untuk Gamist UKMFOSSIUNILA

16 Juni 2011 Pengadaan alat musik qosidah PonpesDarul Falah Bumi Nabung Tj. Rejo

5 Agustus 2011 Bantuan dana kegiatan Invitasi Nasional,kelompok studi CSR

11 Agustus 2011 Donasi untuk Kompetisi Peradilan Semutindak pidana korupsi, FH UNILA

21 November2011

Donasi kegiatan malam tahun baru 2012desa Gunung Batin

23 November2011

Donasi HUT ke-38 Kampung BandarSakti

30 Desember2011

Donasi HUT Kampung Tanjung Anom

(sumber : Arsip PR tahun 2011)

b. Aspek Olahraga

GMP juga membantu kegiatan olahraga masyarakat sekitar diantaranya

dengan membantu menyediakan sarana olahraga kampung, menjadi sponsor

dalam berbagai kejuaraan olahraga, dan juga menyediakan tempat latihan untuk

berbagai cabang olahraga. Diantaranya menyediakan tempat latihan (training

centre) untuk PSBN dan PSAD. Pemberian sarana kampung biasanya sekaligus

untuk meramaikan perayaan HUT RI tanggal 17 Agustus,

Page 71: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

“Ada dana yang diberikan untuk 17an. Dana tersebut GMP berikan untukkarang taruna karena mereka yang mengorganisasikan pemuda. Adaorganisasi bola dan lain sebagainya.karang taruna yang mengelolanyakemudian digulirkan ke masyarakat.” (Wawancara dengan Komariah padatanggal 21 April 2012)

c. Aspek Bencana Alam

Pada tanggal 21 April 2011, GMP menyalurkan sembako sebagai bentuk

kepedulian terhadap korban bencana puting beliung yang terjadi di Bandar Rejo,

Lempuyang Bandar, Lampung. Bantuan ini juga dijadikan bukti bahwa GMP

tidak hanya memperhatikan masyarakat yang bersebelahan langsung dengan

perusahaan tetapi juga secara global.

Kegiatan sosial yang rutin dilakukan oleh GMP khususnya saat Idul Fitri

dan Idul Adha. Berikut penjelasan dari Supervisor PR GMP:

“Kalau lebaran, Idul Fitri kita memberikan donasi berupa bingkisan guladan dana, selain itu juga kita mengadakan pasar gula murah. Biasanyamenjelang Idul Fitri atau ketika harga gula naik, kita mengadakan operasipasar. Lalu kalau Idul Adha kita berikan kurban untuk desa-desa terdekatdan pondok pesantren seluruh Lampung.”(Rusmanto, pada wawancaratanggal 6 April 2012).

Untuk tahun 2011, dari dokumentasi tertulis GMP menyalurkan total

hewan kurban 68 sapi dan 49 kambing.

2. Ekonomi

GMP berusaha membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar

perusahaan dengan menyerap tenaga kerja pada saat musim tebang tiba.

Perusahaan dapat menyerap hingga 8000 pekerja untuk menjadi buruh tebang.

Buruh tebang pada musim panen didatangkan dari berbagai daerah, tidak terbatas

dari Lampung saja. Setiap tahunnya PR GMP memberikan informasi tentang

Page 72: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

peluang kerja sebagai buruh tebang hingga ke pulau Jawa. Nantinya para buruh

yang bekerja di kebun dapat tinggal di bedeng-bedeng yang telah disediakan oleh

perusahaan.

Bila disesuaikan dengan 3 aspek kepedulian korporat yang diungkapkan

oleh Yosal Iriantara (2004:50) penyediaan bedeng-bedeng sebagai tempat tinggal

buruh cukup menggambar bentuk kepedulian GMP yakni aspek employee

relations, yaitu kesejahteraan pekerja. Namun GMP kurang memperhatikan 2

aspek lainnya yaitu keterlibatan dalam komunitas, diantaranya pengembangan

masyarakat (communtiy development), konservasi lingkungan hidup, pendidikan

dan pelatihan, sumber daya manusia dan etika.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kampung Gunung Batin Baru:

“Dengan masyarakat Gunung Batin khususnya ya banyak juga tenagakerja disana, cuma sayang yang jadi tenaga kerja Cuma buruh saja.Untuk perkantoran tidak ada orang Gunung Batin Baru. Cuma klo buruhbanyak.”(Zulkarnaen, pada wawancara tanggal 21 April 2012).

Penjelasan ini juga ditambahkan oleh sekretaris Kampung Gunung Batin

Baru:

“Ada pertanyaan kenapa sih cuma orang luar saja yang bisa jadikaryawan. Sedangkan kami yang pribumi seolah-olah disepelekan? Lantasseperti terjadi kesenjangan sosial. Dan minta kami itu ada lah perwakilantiap tahunnya dari kampung misalnya ada yang di staf. Jangan hanyasebagai buruh tebang. Yang memiliki (kualitas) SDM yang tinggi jugapasti ada. Nah timbul pertanyaan ada apa dan kenapa? Cuma kenapamasyarakat itu enggak mau memprotes enggak mau (bertanya) ke ataskarena dari GMP sendiri selalu memberikan bantuan jadi kami tadi yajadi tenggang rasa. Jadi cukup hanya dipendam dalam hati.”(Komariah,pada wawancara tanggal 21 April 2012).

Kemudian Komariah menambahkan harapan dan sarannyanya bagi GMP

agar bisa lebih memajukan perekonomian masyarakat,

Page 73: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

“Minimal kalau bisa ya ada pembinaan tiap tahun. Yang diharapkan kamiwaktu itu, kami kan pernah ya waktu itu ada hearing juga dengan GMP,diharapkan itu GMP memiliki program untuk masyarakat kampungmisalnya ada pembiaan di UP2K untuk ibu-ibu. Seperti pembinaanbagaimana sih dengan dana yang sedikit bisa mengembangkan usahakewirausahaan atau mungkin kemitraan tapi bukan hanya untuk bapak-bapak gitu loh. Tapi untuk ibu-ibu juga. Itu pernah dijanjikan GMP tapisampai hari ini belum terelaisasi.”(Komariah, Sekretaris KampungGunung Batin Baru.)

Program kemitraan tebu juga merupakan salah satu upaya GMP dalam

meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat. Karena program ini

melibatkan langsung perusahaan dengan masyarakat yang memiliki lahan untuk

ditanami tebu. Hasil panen tersebut kemudian dibagi antara GMP dengan pemilik

lahan.

3. Lingkungan

Masalah lingkungan juga sangat diperhatikan oleh GMP. Diantaranya

dengan mengolah limbah sehingga tidak merusak atau menjadi polusi untuk

lingkungan. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya empang yang tetap bersih,

empang-empang tersebut juga dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk memancing

ikan. Perusahaan sengaja menebar benih ikan untuk membuktikan bahwa

keberadaan pabrik tidak merusak lingkungan dan tetap membawa manfaat bagi

masyarakat. Limbah padat yang dihasilkan juga diolah sehingga dapat menjadi

bahan bakar pembangkit listrik lokal. Seperti yang dicantumkan pada company

profile GMP:

“Ampas tebu atau bagasse dimanfaatkan secara maksimal sebagai bahanbakar ketel, yang selanjutnya menghasilkan tenaga listrik untuk memenuhikebutuhan internal di sektor produksi dan domestik hampir sepanjangtahun (di dalam maupun di luar musim giling). Jaringan distribusi listrikinternal ini telah menjangkau hampir seluruh sentra kegiatan di kawasanperkebunan hingga radius 30 km dari pusat pembangkit di pabrik.”

Page 74: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Selain itu, GMP juga ambil bagian sebagai donatur dalam acara Hari

Lingkungan Hidup 2011 pada tanggal 26 Mei dan Peringatan Hari Cinta Puspa

dan Satwa serta Sosialisasi Teknologi Ramah Lingkungan pada tanggal 17

September 2011. (sumber: Arsip PR tahun 2011)

Polusi udara lebih sering membuat masyarakat resah, karena membakar

tanaman tebu dibutuhkan oleh perusahaan pada masa panen, sehingga dapat

mengurangi kesulitan dan mengusir hewan-hewan berbahaya yang berada di

sekitar kebun. Namun hal ini sering menjadi keresahan untuk penduduk sekitar.

Asap hitam yang panas dan menyesakkan dada serta abu sisa hasil pembakaran

dapat mengotori apapun yang menyentuhnya. Seperti penuturan beberapa kepala

kampung:

“Ya dampak lingkungan ya sangat bagus untuk lingkungan, tapi adadampaknya juga untuk masalah ini. Tapi sekarang sudah berkurang.Pembakaran tebu, itu banyak keluhan masyarakat. Tapi alhamdulillahmasih bisa kita urus. Ya alhamdulillah tidak ada gejolak, tapi masyarakatbanyak yang mau protes. Masalah debunya itu kan, polusinya itu. Tapisekarang sudah berkurang karena sudah tidak musim pembakaran tebulagi,”(Zulkarnaen, pada wawancara tanggal 21 April 2011)

“Himbauan saya kepada pihak perusahaan, kalau membakar tebu, kalaujauh sih enggak masalah, kalau deket (jadi) pencemaran. Dimana rumah-rumah, untuk minum, di sini enggak semua tempat minum, tempat mandiatau menjemur pakaian di dalam rumah ya itu dampak debunya. Ya ituharapan kami.” (Nisar Adhita, pada wawancara tanggal 27 April 2011)

Pihak perusahaan berusaha mengatasinya dengan cara melakukan

pembakaran pada malam hari untuk mengurangi udara panas yang dihasilkan,

khususnya untuk wilayah kebun yang dekat dengan pemukiman penduduk. Hal ini

dijelaskan oleh Kepala Dusun 5 Terbanggi Ilir,

Page 75: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

“Kalau bakar tebu gini yang dekat kampung kan malam hari, jadi enggakbegitu panas. Jadi enggak mengganggu.” (Anton Irawan, pada wawancaratanggal 27 April 2012)

C. Waktu dan Biaya Pelaksanaan Kegiatan

Waktu bantuan sangat flexible, tergantung pada situasi dan kondisi

masyarakatnya. Pemberian bantuan rutin dilaksanakan sesuai dengan kalender

event yang telah ada. Terutama setiap perayaan kemerdekaan Indonesia pada

bulan Agustus, saat Idul Adha, dan lain-lain. Seperti yang dijelaskan Hapris

Jawodo pada wawancara tanggal 20 April 2012:

“Tapi kita sudah punya agenda rutin setiap tahun seperti 2011 kita sudahtahu lebaran kapan jadi kita siapkan kartu ucapan lebaran, gula untukbingkisan lebaran, lalu pameran pembangunan di Way Halim itu tanggalberapa, biasanya menjelang 17-an jadi ketahuan apa-apa yang perludisiapin, kemudian pameran Lampung Ekspo biasanya sekitar bulanSeptember-Oktober, rencana kampaye tebang itu biasanya kita juga sudahtahu jadi kita sudah punya agenda rutin yang memang sudah kitarencanakan setiap dari awal,”(Hapris Jawodo, pada wawancara tanggal20 April 2012).

Sedangkan bantuan lain disesuaikan dengan permintaan masyarakat

(melalui proposal) dan kesepakatan dengan pihak GMP. Hal ini dijelaskan oleh

personel bagian PR GMP:

“Kalau kunjungan ya, dari pihak sana harus mengirim surat terlebihdahulu kepada kami atau perusahaan, lalu kita koordinasi denganpimpinan, buatkan surat balasan tanggal dan waktunya kita tentukan.Kalau bantuan juga yang memerlukan bantuan itu harus mengirimkansurat pada kita, salah satu contohnya permintaan greder atau tanah urugkemudian kita survey dulu agar kita tahu seberapa perlu atau tidaknya inikita bantu. Dan nanti kita alokasikan ke belakang, kita koordinasikandengan pimpinan.”(Muji Sriyanti, pada wawancara tanggal 11 April2012).

Page 76: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Perrnyataan tersebut juga diperkuat dengan pernyataan salah seorang

mantan Kepala Dusun Sendang Agung dan Sekretaris Kampung Terbanggi Mulya

“Bantuan air itu disini stiap musim kemarau dikirim, terus kalau ada jalanrusak juga dibantu. Setiap tahun, setahun bisa 2 – 3 kali. Kalau jalanrusak minta bantuan Gunung Madu pasti dikasi, tinggal lapor. Apalagikalau orang seperti saya ini, minta dari rumah saja, lewat telfon yadikirim. Tapi kalau kepala dusun yang baru ini harus pakai surat.”(Jaeran, mantan Kepala Dusun Sendang Agung, pada wawancara tanggal21 April 2012).

“Secara langsung, lewat perantara juga. Karena kan kadang ada yangmendata dari perusahaan, ada yang kerja di perusahaan, jadi secaralangsung bisa melalui perantara juga bisa.“ (Sarimin, SekretarisKampung Terbanggi Mulya, pada wawancara tanggal 27 April 2012).

Dari hasil wawancara ini, diketahui bahwa metode penyampaian pesan

yang dilakukan oleh PR GMP kepada masyarakat sekitar adalah dengan two steps

flow (komunikasi dua tahap). Yaitu PR dalam menyampaikan pesannya tidak

langsung kepada masyarakat, tetapi melalui orang-orang tertentu saja, misalnya

para pemuka agama (ulama, tokoh masyarakat, dan sebagainya), karena pemuka

masyarakat ini lebih mengetahui sifat dari masyarakat (Widjaja, 1993:90).

Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan PR yang diwujudkan bantuan-

bantuan fisik dan nonfisik juga tergantung permintaan dan kesepakatan dari GMP.

Berikut pernyataan personel bagian PR GMP:

“Evaluasinya mengenai biaya, besarnya biaya yang dikeluarin berapa kankita melibatkan dari divisi lain.”(Muji Sriyanti, pada wawancara tanggal11 April 2012)

Hal ini tidak sesuai dengan 4 tahapan yang perlu dilakukan oleh PR agar

programnya tepat sasaran (Effendy, 1995: 124) yaitu penelitian (research),

Page 77: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

perencanaan (planning), penggiatan (action) dan evaluasi (evaluation). Hal ini

sedikit-banyak mempengaruhi PR dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Dengan

penelitian, PR akan mendapatkan data dan fakta (fact finding) yang erat sangut-

pautnya dengan pekerjaan yang akan digarap. Dengan perencanaan, PR dapat

membuat daftar permasalahan beserta segala persiapan dan solusi yang dapat

dilakukan sekaligus orang-orangnya yang mungkin akan dihadapi kelak. Dengan

begitu, saat penggiatannya terarah dan kegiatan komunikasinya tepat. Dan setelah

itu, evaluasi dilakukan agar PR dapat mengetahui apakah kegiatan komunikasi

yang telah direncanakan benar-benar berhasil atau tidak.

D. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan PR yang tepat sasaran dan tepat guna dapat membantu

memberikan motivasi kepada masyarakat sekitar untuk secara tulus mendukung

operasional sebuah perusahaan di daerah mereka. Hal ini dikarenakan telah

terciptanya keterikatan antara penduduk karena mereka ikut merasakan manfaat

dari kehadiran perusahaan di daerahnya.

PR dengan segala macam kegiatannya, tentu memerlukan dukungan dari

bagian lain dalam perusahaan. Dan kerjasama yang baik dengan setiap bagian di

dalam perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung dalam setiap kegiatan

PR, seperti pernyataan Kepala Bagian PR GMP:

“PR ini sebenernya gak punya apa-apa. Tetapi harus menyediakan semuayang dibutuhkan masyarakat. Jadi salah satu faktor pendukung adalah PRtidak bisa bekerja sendiri. Kita mau mengirimkan bantuan misalnya untukmembuat tiang gawang, ya tentu kita meminta bantuan dari civil andfacility dalam pembuatannya. Kemudian kita mau pakai traktor untukmenimbun jalan atau jembatan, tentu kita minta bantuan dari departemen

Page 78: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

plantations. Kita mau kirim peralatan pameran dan segala macam yangkita perlu kendaraan truk, ya kita minta bantuan dari semua departemenyang punya truk. Kita mau membersihkan lapangan untuk olahraga didesa-desa, perlu slasher dari pihak lain, kita kan enggak punya.” (HaprisJawodo, pada wawancara tanggal 20 April 2012).

Namun bukan berarti setiap kegiatan PR melibatkan departemen lain, beberapa

kegiatan lain dapat PR lakukan sendiri, seperti penjelasan Kepala Bagian PR:

“Kecuali hal-hal lain yang bisa kita lakukan sendiri seperti donasi-donasiatau masalah desain iklan, pembuatan koran, radio itu memang full darikeahlian kita.”(Hapris Jawodo, pada wawancara tanggal 20 April 2012).

Idealnya kegiatan PR dilaksanakan dengan memanfaatkan kemampuan

masyarakat untuk memperbaiki kehidupan mereka baik dalam segi ekonomi,

sosial serta lingkungan. Namun pada prakteknya hal ini bukan sesuatu yang

mudah. Ada hambatan yang harus dihadapi dalam melaksanakan kegiatan PR ini.

Banyaknya permintaan masyarakat untuk dilayani adalah salah satu hambatannya,

seperti penuturan Kepala Bagian PR:

“Permintaan masyarakat itukan banyak, hambatannya itu terlalu banyakpermintaan dari desa yang sama tapi pada waktu yang berbeda-beda. Kanitu repotnya seperti ini, misalnya ini minta bantuan slasher untuk diGunung Batin Udik oke kita sudah kirim ke sana eh tiba-tiba hari iniminta lagi untuk yang di sini, besok datang lagi untuk yang di sini.Padahal kalau itu mereka sekaligus kan slasher bisa sekalian jalan, pagikesana kemudian siang ke tempat selanjutnya. Tapi ini kan merekakeperluan dan suratnya berbeda-beda. Tapi kalau yang lain enggak ada,mereka welcome.”(Hapris Jawodo, pada wawancara tanggal 20 April2012).

Berita yang sedang berkembang dalam masyarakat juga bisa menjadi salah

satu faktor penghambat dalam kegiatan PR. Karena pada kenyataannya, berita-

Page 79: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

berita di media dapat mempengaruhi persepsi dan perilaku masyarakat, Hapris

menambahkan penjelasannya:

“Hanya saja selalu saja ada kelompok orang yang berusaha untukmencari-cari masalah untuk keuntungan pribadi. Yang sebenarnya itutidak perlu terjadi. Misalnya sekarang lagi ricuh masalah Mesuji, HGUdan segala macam, ada sekelompok orang yang mencoba-coba untuk ikut-ikutan seakan-akan mereka juga dapat peluang, padahal tidak adapeluang sama sekali.” (Hapris Jawodo, Kepala Bagian PR GMP).

Di sinilah keahlian PR diperlukan. Bagaimana seorang PRO harus mampu

mempertahankan citra perusahaan yang telah tercipta.

Tidak jarang seorang PRO menggunakan cara komunikasi yang tidak

mampu memperjelas apa yang ia ingin sampaikan sehingga publik sasaran itu

keliru menafsirkannya. Kesalahan seperti itu mungkin saja terjadi, apalagi publik

yang dihadapi terdiri dari banyak kepala dan masing-masing personal memiliki

pola pikir yang berbeda. Namun itulah alasan mengapa seorang PRO harus pintar

dalam merencanakan kegiatan komuikasinya.

Begitu pula dengan PR GMP dalam menghadapi masyarakat sekitar,

perbedaan kepentingan antara perusahaan dan masyarakat tak jarang

menyebabkan perbedaan persepsi mengenai suatu hal diselesaikan. PR GMP

mencoba menghindari kejadian seperti itu dengan komunikasi yang intensif

dengan masyarakatnya, walaupun tidak melalui pertemuan rutin, seperti

penjelasan kepala bagian PR GMP:

“Dengan komunikasi sambil jalan, karena intensitas komunikasi kalaukita serba mahal maka hubungan interpersonalnya jadi kurang. Kita lebihbanyak silaturahmi langsung ke desa-desa. Itu sesungguhnya kekuatanGMP yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain. Banyak perusahaan lainyang mungkin bantuannya juga sama atau bahkan lebih dari GMP, tetapikomunikasinya mungkin tidak seintensif GMP. Mereka (desa-desa sekitar)

Page 80: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

benar2 menganggap kita sebagai bagian dari mereka, tidak semata-matamemberi tapi tidak ‘tersambung’.”(hapris Jawodo, pada wawancaratanggal 20 April 2012.)

Maksudnya adalah PR GMP berkomunikasi dengan masyarakatnya

melalui silaturahim langsung secara interpersonal dengan kepala desa atau

pamong, dan hal itu dianggap lebih intensif dibanding dengan mengadakan

pertemuan rutin secara bersamaan dengan semua kepala desa. Hal ini sesuai

dengan penjelasan Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto mengenai tugas seorang

PR dalam Bab I yaitu mengusahakan tumbuhnya sikap dan citra (image) publik

yang positif terhadap semua kebijakan dan langkah-langkah perusahaannya.

Berikut ini adalah jawaban dari informan eksternal ketika peneliti

memberikan pertanyaan mengenai citra GMP di mata mereka:

“Saya mengatakan kalau sama dusun sini tu gunung madu sangatperhatian. Artinya kalau Gunung Madu sama desa ini bagus sekali. Jadisemua kebutuhan disini, kalau warga disini mau bicara sama gunungmadu tetep dibantu.” (Jaeran, mantan Kepala Dusun Sendang Agung, padawawancara tanggal 21 April 2012)

“Bagus. Yang jelas GMP sendiri ada kepedulian lah gitu ya, terhadappamong ada kepedulian, terhadap masyarakat sini juga ada kepedulian.Kita sering juga dikasih gula, gitu ya. Jadi ada perhatian gitu ya. Kamisendiri juga tetap berusaha ya apabila ada masyarakat yang kurangpekerjaan atau tidak punya pekerjaan kita arahkan ke sana. Banyak yangjadi tukang tebang tebu, angkat tebu ya tergantung keahlian dankemampuan sendiri-sendiri.” (Sarimin, Kepala Kampung TerbanggiMulya, pada wawancara tanggal 27 April 2012).

“Citra perusahaan sudah bagus. Pertama, masalah citra ya, yang manamasayarakat kami ini beternak dan buruh. Kalau musim tebang beginibuat yang buruh kan di lahan yang luas. Buat yang beternak kami diberijalan untuk ambil rumput. Kalau enggak ada perusahaan gini, kamienggak punya lokasi ambil rumput dimana. Ya alhamdulillah kamidiizinkan perusahaan. Tidak pernah kami ditangkap, asalkan tidakmengambil tebu.” (Nisar Adhita, Kepala Kampung Gunung Agung, padawawancara tanggal 27 April 2012).

Page 81: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

“Kalau di mata saya, di mata masyarakat saya baik. Kita tiap mintabantuan apa-apa gak pernah ditolak. Tetap diusahan, yang jelas lebihenak dengan adanya GMP ini. Kayak jalan yang Mbak lewatin itu, GMyang nimbun, makanya ada jalan.” (Anton Irawan, Kepala Dusun VTerbanggi Ilir, pada wawancara tanggal 27 April 2012).

“Bagus.” (Zulkarnaen, Kepala Kampung Gunung Batin Baru, padawawancara tanggal 21 April 2012).

Dari jawaban-jawaban tersebut dapat diketahui bahwa citra perusahaan

cukup baik di mata mereka. Menurut mereka GMP dikenal sebagai pencipta

lapangan pekerjaan serta pemberi segala jenis bantuan. Namun apabila

direnungkan kembali citra seperti itu tidak dapat menjamin terjaganya citra

perusahaan yang sebenarnya. Karena sesungguhnya bantuan/donasi tersebut tidak

mendidik bagi kehidupan masyarakat. Hal ini malah bisa menjadi sumber masalah

dikemudian hari apabila misalnya perusahaan tidak dapat lagi membantu atau

memberikan bantuan.

Page 82: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian mengenai kegiatan community relations PT Gunung

Madu Plantations (GMP) untuk masyarakat Lampung dapat diperoleh kesimpulan

sebagai berikut:

1. Kegiatan Community Relations yang dilaksanakn oleh PR GMP dibagi

menjadi 3 ruang lingkup yaitu ruang lingkup sosial, ekonomi, dan

lingkungan.

a. Dalam ruang lingkup sosial, kegiatan community relations berupa bantuan

untuk bidang sosial, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan. Diantaranya

dengan memberikan sumbangan untuk korban bencana alam, pengiriman

air bersih, menyediakan medical centre sebagai sarana kesehatan yang

murah, mendukung acara-acara kebudayaan masyarakat sekitar,

menerima dan mendukung kegiatan pendidikan, dan lain-lain.

b. Dalam ruang lingkup ekonomi, kegiatan dipusatkan dengan kampanye

buruh tebang serta pengadaan kemitraan tebu. Kegiatan ini juga

bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat

sekitar.

c. Dalam ruang lingkup lingkungan, kegiatan community relations GMP

memperhatikan manfaat dan mudharat seluruh kegiatan operasional

Page 83: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

perusahaan dengan lingkungan sekitar. GMP memperoleh predikat

proper biru yang berarti merupakan perusahaan yang peduli lingkungan.

2. PR GMP kurang menjalankan 4 tahapan PR (research, planning, action, and

evaluation) dengan baik. Research (penelitian) yang dilakukan oleh PR hanya

sebatas kunjungan rutin yang tidak dibarengi dengan pengamatan secara

mendalam. Planning (perencanaan) kegiatan community relations GMP

hanya didasarkan oleh kalender even yang hampir sama setiap tahunnya,

sedangkan setiap tahun pasti akan timbul perubahan. Action (penggiatan) dan

evaluation (evaluasi) dilakukan secara dadakan, tanpa dikoordinasikan dan

dikondisikan dengan baik.

3. Dari hasil wawancara, kegiatan community relations yang telah dilaksanakan

GMP telah mampu membuat citra perusahaan dikenal oleh masyarakat sekitar

sebagai sebuah perusahaan pencipta lapangan pekerjaan dan pemberi segala

jenis bantuan.

4. Bagian PR di GMP merupakan pelaksana dari berbagai kegiatan perusahaan

yang berhubungan dengan publik secara luas. Dengan kata lain, bagian PR

merupakan mediator dan fasilitator dari kegiatan komunikasi perusahaan

dengan publiknya.

5. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan PR GMP secara umum adalah untuk

menghindari konflik dan masalah yang dapat mengganggu jalannya

operasional perusahaan serta menjaga citra perusahaan. Citra yang diharapkan

oleh perusahaan adalah bahwa GMP merupakan perusahaan yang peduli

dengan lingkungan dan kehidupan masyarakat sekitar.

Page 84: PUBLIC RELATIONS DAN COMMUNITY RELATIONS - …/Public... · of PT Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung in past 2011 as an effort to get and keep the corporate image, include how

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

B. Saran

Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang dilaksanakan oleh penulis,

maka penulis ingin memberikan beberapa saran pada PT Gunung Madu

Plantations (GMP), yaitu :

1. Personel bagian PR GMP perlu membekali diri dengan pengetahuan

mengenai Public Relations secara mendalam. Hal ini tentu akan menambah

kemudahan dalam melaksanakan tugas.

2. PR GMP perlu membuat perencanaan program secara baik, tidak sekedar

mengikuti kalender event yang ada. Hal ini dapat mempermudah PR dalam

hal mengatur waktu, biaya, dan lain-lain sehingga dapat mengurangi

kesulitan-kesulitan saat pelaksanaan kegiatan.

3. Setelah mengadakan suatu kegiatan PR, sebaiknya diadakan evaluasi untuk

membahas segala hal, baik dari pelaksanaan, adminstrasi, keuangan dan lain-

lain. Hal ini dapat membantu PR dalam melihat kekurangan dalam

melaksanakan suatu kegiatan sehingga dapat diperbaiki untuk kegiatan yang

lebih baik lagi selanjutnya.

4. Sebaiknya diadakan program pertemuan rutin antara perusahaan dengan

masyarakat sekitar, bukan hanya dengan para kepala kampung/pamong. Hal

ini dapat membantu menumbuhkan kepekaan perusahaan terhadap

masyarakat sekitar. Selain itu, pertemuan rutin juga dapat dijadikan sebagai

bahan penelitian PR serta evaluasi kegiatan PR secara umum.