* Disusun oleh:Ns. VINA AGUSTINA, M.KepPERLINDUNGAN HUKUM DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN LEGAL DAN ETIS

Yosieko

PENDAHULUAN*Latar BelakangPraktik keperawatan yang aman mencakup pemahaman tentang batasan legal dimana perawat harus berfungsi. Perawat harus memahami hukum untuk melindungi dirinya dari pertanggungjawaban dan untuk melindungi hak-hak klien.

TujuanMemahami perlindungan hukum dalam praktik keperawatan dan pengambilan keputusan legal dan etis.

*BATASAN LEGAL KEPERAWATAN

Perawat profesional harus memahami batasan legal yg harus mempengaruhi praktik sehari-hari. Sumber-sumber Hukum:Hukum Statua : dibuat oleh badan legislatif elektif seperti legislatur Negara dan Kongres Amerika.

Hukum Sipil : melindungi hak-hak orang dalam masyarakat dan mendorong perlakuan yang adil dan wajar antar manusia.

Hukum Kriminal : mengenai hubungan antara individu dan masyarakat ketika suatu tindakan mengancam keamanan dan kedamaian anggota masyarakat.

Hukum Pengaturan/Administratif : State Board Of Nursing Pengatur legal tentang profesi keperawatan.

Hukum Adat : sumber hukum yg dikembangkan melalui kebiasaan tentang perilaku yang diterima di masyarakat

LIABILITAS LEGAL DALAM KEPERAWATANKesalahan : tindakan perbuatan disengaja atau tidak disengaja.

Contoh kesalahan tidak disengaja adalah kelalaian/malpraktik sedangkan kesalahan yang disengaja tindakan yang melanggar hak seseorang.*

MASALAH LEGAL DALAM PRAKTIK KEPERAWATANMasalah legal dalam praktik keperawatan menunjukan perubahan tren gaya hidup manusia dalam masyarakat kita. Topik-topik berikut adalah contoh perkembangan terakhir dalam hukum:1. Kontrak kehamilan Pengganti dan Adopsi2. Masalah aborsi3. Donasi organ

*

PERAN PERAWAT BERKAITAN DENGAN PRAKTIK LEGALPerawat sebagai advokatMelindungi hak klien untuk mendapat informasi dan berpartisipasi dlam keputusan mengenai perawatan yang mereka terima. Perawat dapat juga menjadi advokat ketika resiko kesehatan teridentifikasi dimana tidak ada pedoman legal.Perawat sebagai manajer risikoDengan meminimalkan resiko dalam memberikan perawatan perawatan pada klien , perawat mengurangi kemungkinan klien dirugikan secara finansial dan mengalami cedera emosi karena perawatan yang tidak tepat.

*

SOAL STUDI KASUS 1Perawat A dalam perjalnan ke RS untuk memulai tugas jaganya. Diperjalanan ia dipanggil oleh tetangga sebelah rumahnya. Wanita itu menyatakan bahwa ia meninggalkan anak laki-lakinya usia 2 tahun dikamar mandi sementara ia berlari kejalan untuk membeli gula. Ketika ia kembali dari warung, anak laki-lakinya mengambang dengan wajah telungkup didalam bak mandi. Ia menarik anaknya keluar, tetapi anak itu tidak bernapas. Ia meminta perawat Auntuk membantunya. Perawat A menyuruhnya memanggil ambulan dan perawat A memulai RJP, saat itu ia menyadari bahwa ia tidak mempunyai asuransi malpraktik privat. Ia melanjutkan RJP sampai ambulan itu datang. Ambulan segera membawa anak itu ke RS terdekat dimana dinyatakan meninggal pada saat datang. Ibu anak ini menuntut perawat A melakukan malpraktik setelah petugas kesehatan menyatakan anaknya sudah meninggal dunia.*

Pertanyaan Studi Kasus 1Apakah perawat A diwajibkan untuk menghentikan tindakan dan mencari bantuan?Apakah perawat A mempunyai kewajiban hukum untuk melaporkan ke pelayanan kesehatan terdekat?Apakah perawat A mempunyai perlindungan hukum ddari tuntutan hukum , sebab ia tidak mempunyai asuransi malpraktik. Jelaskan.*

Soal Studi Kasus 2 Ny.L menderita leukimia dan telah dirawat karena anemia akut. Dokter telah memberikan pesan untuk memberikan transfusi darah, sayangnya agama Ny.L melarangnya untuk menerima transfusi darah dan suaminya juga setuju dengan larangan agama yang mereka anut dan tanpa tranfusi Ny.L akan meninggal juga. Dokter telah meberitahukan anda bahwa ia menyatakan suatu kedaruratan medik dan memerintah anda untuk memulai transfusi darah sedangkan Ny.L dan keluarga menolak. *

Pertanyaan Studi Kasus 2Apa yang harus saudara lakukan dengan kondisi tersebut?jelaskan alasannya?2 September 2010Yosieko*

Yosieko

*