ptk volly setengah.docx

16
UPAYA MENINGKATKAN TEKHNIK PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLLY PTK Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah MP. BOLA VOLLY Dosen penganpu: Sofyan Ardianto M.Pd Disusun Oleh : FAHRUROZI DESWANTARA 118010084 6C PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG

Transcript of ptk volly setengah.docx

Page 1: ptk volly setengah.docx

UPAYA MENINGKATKAN TEKHNIK PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLLY

PTK

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah MP. BOLA VOLLY

Dosen penganpu: Sofyan Ardianto M.Pd

Disusun Oleh :

FAHRUROZI DESWANTARA

118010084

6C

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG

2014

Page 2: ptk volly setengah.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah investasi

jangka panjang dalam upaya peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia,

hasil yang diharapkan itu akan dapat dicapai dalam waktu cukup lama. Oleh

karena itu, jasmani dan olahraga terus ditingkatkan dan dilakukan dengan

kesabaran dan keikhlasan. Hal ini tentu diperlukan suatu tindakan yang

mendukung terciptannya pembelajaran yang kondusif.

Pengamatan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran permainan Bola

Voli di beberapa sekolah, menunjukkan bahwa banyak ditemukan masalah,

kurangnya penguasaan ketampilan tehnik, maka perlu diajarkan secara mendalam

tentang tehnik dasar permainan bola voli.

Sehubungan dengan masalah itu terutama Servis, anak didik perlu diajarkan

macam-macam Servis. Sesuai dengan perkembangannya, Servis dalam permainan

bola voli dikenal ada dua, yaitu: Servis bawah, Servis Atas, akan tetapi Servis

bawah yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi (menurut Bainil).

Berdasarkan dari hal itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

tentang “ Upaya Mengatasi Kesulitan pada Servis bawah pada siswa kelas V di

SD Negeri 1 GELANG JEPARA

Page 3: ptk volly setengah.docx

B. Pembatasan Masalah

Untuk membatasi ruang lingkup penelitian penulis membatasi masalah

sebagai berikut :

1. Upaya meningkatkan ketrampilan tehnik Servis bawah dalam permainan bola

voli.

2. Upaya meningkatkan Servis bawah ini khusus untuk siswi pada kelas V SD

Negeri 1 GELANG

C. Rumusan Masalah

Untuk membatasi ruang lingkup penelitian, maka penulis membuat masalah

yang akan dibahas pada laporan ini dibatasi beberapa rumusan masalah antara lain

sebagai berikut :

1. Faktor apakah yang menyebabkan anak kesulitan melakukan Servis bawah ?

2. Bagaimana cara mengatasi kesulitan anak melakukan Servis bawah pada

permainan bola voli di kelas V SD Negeri 1 GELANG

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

• Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana kondisi pengajaran Servis bawah bola voli

di kelas V SD Negeri 1 GELANG

Page 4: ptk volly setengah.docx

2. Mengetahui faktor – faktor yang menghambat penguasaan Servis bawah

bola voli yang baik dan benar pada siswa kelas V SD 1 GELANG

3. Mencari cara mengatasi masalah yang dihadapi siswi kelas V SD 1

GELANG

4. Memperoleh pengalaman dalam menyelenggarakan penelitian sederhana.

• Manfaat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa,

guru, peneliti, dan bagi sekolah yang bersangkutan, yaitu SD Negeri 1 GELANG

a. Siswi

• Siswa dapat mengetahui betapa pentingnya permainan bola voli.

• Siswa dapat melakukan tehnik Servis bawah dalam permainan bola voli.

b. Guru

• Sebagai bahan masukan dan menambah ilmu pengetahuan dari tehnik

servis bawah dalam permainan bola voli.

c. Penulis

• Untuk melihat sejauh mana kemampuan siswa dalam melakukan tehnik

Servis bawah dalam permainan Bola Voli.

• Sebagai bahan perbandingan antara ilmu yang didapat dari lembaga

dengan yang didapat dari lapangan.

Page 5: ptk volly setengah.docx

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori

1. Sejarah

Permainan bola voli di ciptakan oleh William .G. Morgan pada

tahun 1895. Ia adalah seorang pembina Pendidikan Jasmani pada Young

Men Christian Association (YMCA). Di Kota Hal Yake, Massachusetts,

AS. Mengingat Turnamen Bola Voli pertama ( 1947 ) di Polandia

pesertanya cukup banyak, pada tahun 1948 IVBF ( International Volley

Ball Federation ) didirikan oleh 15 negara.

Indonesia mengenal bola voli sejak tahun 1928 pada zaman

penjajahan Belanda, kemudian pada tanggal 22 Januari 1955 PBVSI

( Persatuan Bola voli Seluruh Indonesia ) didirikan dan juga pertadingan

bola voli masuk secara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di

Yogyakarta.

Indonesia pertama kalinya dalam sejarah pervolian Indonesia

PBVSI mengirimkan Tim Bola Voli Yunior ke juaraan dunia di Athena,

Yunani dari 3 – 12 September 1989, yakni melatih tim tersebut adalah

Yano Hadian dibantu oleh Traimer Kanwar serta pelatih dari Jepang

Hideto Mishaka.

Page 6: ptk volly setengah.docx

2. Pengertian Bola Voli

Bola voli adalah suatu bentuk permainan yang dimainkan dua regu

berjumlah 6 orang dengan tujuan mematikan bola di daerah lawan.

Tehnik adalah suatu proses membuktikan dalam praktek dengan sebaik

mungkin dalam cabang bola voli. Adapun ketrampilan tehnik sebagai

berikut :

a. Servis ( untuk mengawali permainan )

b. Servis ( menerima bola )

c. Umpan ( menyajikan bola )

d. Spike ( melakukan serangan )

e. Bendung ( blok atau menghadang serangan )

Tujuan utama melakukan servis bawah adalah untuk memulai permainan.

Tehnik servis bawah meliputi :

a. Sikap permulaan

- Kaki kanan berada di depan kaki kiri. ( untuk yang kidal, sebaliknya )

- Telapak kaki keduanya melekat pada lantai dengan posisi yang sama.

- Badan agak condong ke depan.

- Tangan kanan lurus kebawah. ( untuk yang kidal, Sebaliknya )

- Tangan kiri memegang Bola ( untuk yang kidal, sebaliknya )

Page 7: ptk volly setengah.docx

b. Sikap perkenaan

- Bola dilempar ke atas

- tangan kiri mengayun

- Ayunan tangan memukul kedepan.

- Perkenaan bola usahakan sejangkauan lengan dan gerakan

pergelangan tangan aktif supaya bola berjalan top spin.

c. Sikap akhir

Sikap perkenaan bola gerakan dilanjutkan dengan kembali ke

posisi semula d dalam lapangan.

3. Perkembangan bola volley

Dalam perkembangannya, sekarang permainan bola voli telah

menjadi olahraga kompetitif resmi yang selalu diperlombakan dalam setiap

pesta olahraga. Orientasi pembinaannya lebih mengarah pada pencapaian

prestasi, akan tetapi nilai rekreasi tidak akan hilang bahkan akan selalu

meningkat.

4. Bentuk –bentuk Latihan

a. Latihan tanpa bola

- Sikap badan membungkuk kaki dibuka dan lutut sedikit ditekuk.

- Lengan dirapatkan satu dengan yang lain saling berpegangan.

Page 8: ptk volly setengah.docx

- Gerakan tangan diayun keatas dan kebawah.

Latihan ini berguna untuk melatih anak menerapkan tehnik-tehnik

Servis bawah pada permainan yang sebenarnya, ini dilakukan dalam waktu

15 menit.

b. Latihan dengan bola ( modifikasi )

Anak saling berhadapan dengan yang lainnya, yang satu

memberikan bola dan yang satu memberikan lagi menerimanya dengan

Servis bawah. Untuk melatih tehnik servis bawah ini penulis melakukan

modifikasi mengenai bola, bola yang dipakai adalah bola plastik dan bola

sebenarnya. Bola plastik digunakan penulis agar tangan anak tidak sakit

dan supaya anak bersemangat dalam melakukan Servis bawah .

c. Latihan dengan net

Untuk melatih anak menggunakan tehnik Servis bawah , maka

penulis menggunakan net untuk mengetahui sebatas mana kemampuan

anak dalam melakukan servis bawah. Latihan ini dengan cara melempar

atau melambung bola, lalu anak berusaha mengambil bola tersebut dengan

Servis bawah dan usahakan bola melawati net atau melambung net.

d. Latihan bermain hanya menggunakan Servis bawah.

Page 9: ptk volly setengah.docx

Untuk menetahui berhasil atau belum kita meningkatkan tehnik

Servis bawah pada anak, maka kita melakukan permainan yang

sebenarnya tetapi menerima bola diharuskan dengan Servis bawah.

B. Kerangka Berfikir

Permainan bola voli selalu identik dengan permainan laki-laki

karena permainan ini memerlukan olah fisik yang tinggi, dalam melakukan

berbagai tehnik khususnya Servis bawah, karena itu kurang diminati

wanita. Permainan ini biasanya digemari oleh siswa, sedangkan siswi

cederung kurang mengemari. Hal tersebut dikarenakan berbagai faktor

seperti, kekuatan dan kelincahan . untuk itu agar masalah ini dapat teratasi

maka penulis berupaya melakukan berbagai cara yang relevan untuk untuk

meningkatkan tehnik servis bawah dalam permainan bola voli pada siswi

melalui latihan intensif dan kondusif. Pemberian motivasi dan penguatan

serta tidak lupa memperhatikan porsi latihan dengan perkembangan fisik

dan psikis siswi.

Page 10: ptk volly setengah.docx

BAB III

PELAKSANAAN PENELTIAN

A. Metode Penelitian

1. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Tindakan Kelas ( Action

Research)

2. Rencana penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tindakan yang didalam nya terdapat

empat tahp kegiatan yaitu : perencanaan , pelaksanaan tindakan, observasi dan

refleksi ( Kurt Lewis ; dalam Rochiati 2006) : keempat fase dari siklus PTK ini

adalah :

Perencanaan

Refleksi Tindakan

Pengamatan

a. Tahap perencanan

Suatu perencanaan yang baik hendaknya memenuhi dua kriteria utama penelitian :

- Peneliti memahami perencanaan penelitian tersebut dengan baik.

- Perecanaan disusun untuk mempermudah penelitian tindakan tersebut.

b. Tahap observasi

Merupakan tahap pengamatan terhadap proses atau hasil pembelajaran bola voli

pada kelas atau siswi yang menjadi objek. Prosedur ini dilakukan untuk

mendapatkan data penelitian yang sesuai dengan kenyataan yang dihadapi.

c. Tahap refleksi

Page 11: ptk volly setengah.docx

Tahap refleksi ini peneliti mengkaji , meihat dan mempertimbangkan hasil atau

dampak dari tindakan dengan menggunakan berbagai kriteria. Berdasarkan hasil

reflesi ini peneliti bersama-sama rekan guru dapat merevisi untuk memperbaiki

Penelitian Tindakan Kelas.

d. Evaluasi

Siswi diberi evaluasi atau latihan dalam meningkatkan ketrampilan Servis bawah.

B. Pelaksanaan Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini peniulis melakukan penelitian :

1. Tahap pelaksanaan tindakan pertama pada hari selasa 02 november 2013 dan

tahap kedua pada hari selasa 21 November 2013.

2. Tempat pelaksanaan di SD Negeri 2 Banjaran

C. Alat Pengumpulan Data

a. Metode Observasi

Penulis melihat secara langsung tentang keadaan atau kondisi siswi SD Negeri 2

Banjaran

b. Wawancara

Peneliti menggali informasi dengan berkomunikasi lansung dengan siswi SD

Negeri 2 Banjaran tentang kebiasaan siswi menggunakan servis.

c. Evaluasi atau Tes

Pengumpulan dengan berbagai cara evaluasi agar peneliti mengetahui sejauh

mana kemampuan siswi dalam menguasai servis bawah yang disesuaikan fakta

yang ada dilapangan.

Page 12: ptk volly setengah.docx

D. Analisis Data

Setelah data diperoleh terkumpul, maka data tersebut di dengan

membandingkan data – data yang telah didapat terhadap hal – hal yang

berkaitan dengan penelitian guna mendapatkan informasi yang baik dan

mudah dipahami, kemudian hasil dari metode – metode diatas dilakukan

evaluasi atau tes.