PTK Non Eksak

37

Click here to load reader

Transcript of PTK Non Eksak

Page 1: PTK Non Eksak

LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

“NON EKSAKTA”

Page 2: PTK Non Eksak

LAPORANPERBAIKAN PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I DALAM BERKOMUNIKASI DAN

BEREKSPRESI MELALUI PELAJARAN SASTRA ANAKDI SD NEGERI SENDURO 02

KECAMATAN SENDURO KABUPATEN LUMAJANGTAHUN PELAJARAN 2008 / 2009

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliahPemantapan Kemampuan Profesional

Oleh:SRI WILUJENG UTAMI

NIM. 813548623

S.1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKAUPBJJ-UT JEMBER

2009.1

Page 3: PTK Non Eksak

Halaman Judul

Judul Penelitian : Peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas I

dalam berkomunikasi dan berkespresi melalui pelajaran

sastra anak di SD Negeri Senduro 02 Kecamatan Senduro

Kabupaten Lumajang Tahun Pelajaran 2008/2009.

Nama : Sri Wilujeng Utami

NIM : 813548623

Tempat Penelitian : SD Negeri Senduro 02

Tanggal Penelitian : 19 dan 21 Maret 2009

Page 4: PTK Non Eksak

Identitas dan Lembar Pengesahan

Nama Mahasiswa : Sri Wilujeng Utami

NIM : 813548623

Program Studi : S.1 PGSD

Jumlah Pembelajaran : 2 Siklus

Tempat Pelaksanaan : SD Negeri Senduro 02

Tanggal Pelaksanaan : 19 Maret 2009, Siklus I Bahasa Indonesia

21 Maret 2009, Siklus II Bahasa Indonesia

Masalah yang merupakan fokus perbaikan ”Bagaimana meningkatkan

kemampuan siswa dalam memahami dongeng dan kemampuan menjawab

pertanyaan”.

Mengetahui,

Kepala SDN Senduro 02

Drs. MOCH. RIDWAN, S.Ag

NIP. 131378153

Lumajang, 01 Juni 2009

Mahasiswa,

SRI WILUJENG UTAMI

NIM. 813548623

Menyetujui,

Supervisor

Drs. DIDIK SUGENG PAMBUDI, MS

NIP. 132049490

Page 5: PTK Non Eksak

Kata Pengantar

Peningkatan kualitas pendidikan tergantung dari pengelola pendidikan

dan peserta didik itu sendiri. Guru dan siswa merupakan pelaku utama yang

sangat menentukan akan dibawa kemana arah pendidikan itu, sedangkan

keberhasilan pendidikan paling tidak ditujukan dengan dikuasainya materi oleh

siswa.

Guru diharapkan mampu memotivasi siswa dalam meningkatkan minat

belajar siswa dan mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran secara

efektif dan efisien serta dapat mencari jalan pemecahan masalah yang dihadapi

selama proses belajar mengajar berlangsung.

Untuk itu kami susun laporan ini, yaitu proses perbaikan pembelajaran

Bahasa Indonesia di kelas satu. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemantapan

Kemampuan Profesional pada program studi S1 PGD.

Kami berharap program perbaikan pembelajaran yang kami susun

dapat ikut berperan serta dalam meningkatkan pendidikan di Sekolah Dasar

khususnya di lingkungan SD tempat penelitian ini berlangsung.

Untuk itu kami ucapkan rasa terima kasih dan penghargaan setingi -

tingginya kepada yang terhormat:

1. Bapak Rektor UT di Jakarta.

2. Bapak Drs. Didik Sugeng Pambudi, Ms. Selaku tutor pembimbing dari

UPBJJ-UT Jember.

3. Bapak Drs. Moch. Ridwan, S.Ag. selaku kepala sekolah SD Negeri

Senduro 03

4. Bapak/Ibu guru di lingkungan SDN Senduro 02.

5. Rekan–rekan dan semua pihak yang telah memberi dorongan dan

semangat dalam penyelesaian laporan ini.

Semoga bantuan yang telah diberikan mendapat imbuhan dari Tuhan

Yang Maha Esa. Kami sadar apa yang kami susun masih banyak kekurangan dan

jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami senantiasa menanti kritik dan saran dari

Page 6: PTK Non Eksak

semua pihak untuk memperbaiki dan menyempurnakan laporan ini. Semoga

laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Lumajang, 01 Juni 2009

Penulis

Page 7: PTK Non Eksak

Daftar Isi

Halaman Judul . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iiLembar Pengesahan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iiiKata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ivDaftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vi

I. PendahuluanA. Latar Belakang Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1B. Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2C. Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2D. Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

II. Kajian PustakaA.1. Pengertian Belajar Bahasa Indonesia . . . . . . . . . . . . . 3A.2. Pengertian Komunikasi dan Ekspresi . . . . . . . . . . . . . . 4B. Hipotesis Tindakan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

III. Pelaksanaan PerbaikanA. Subjek Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6B. Deskripsi Per Siklus

B.1.A. Rencana Penelitian Siklus I. . . . . . . . . . . . . . . . 6B.1.B. Pelaksanaan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7B.1.C. Observasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8B.1.D. Refleksi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8B.2.A. Rencana Penelitian Siklus II. . . . . . . . . . . . . . . . 8B.2.B. Pelaksanaan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9B.2.C. Observasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9B.2.D. Refleksi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10

IV. Hasil Penelitian dan PembahasanA. Deskripsi Per Siklus . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11

Hasil Perbaikan Pembelajaran Siklus I . . . . . . . . . . . . . . 11Hasil Perbaikan Pembelajaran Siklus II . . . . . . . . . . . . . 14

B. Pembahasan Tiap SiklusSiklus I . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17Siklus II . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17

V. PenutupA. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18B. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18

Daftar Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 19Lampiran – lampiran

Page 8: PTK Non Eksak

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan makhluk yang perlu berinteraksi dengan manusia

lainnnya, interaksi terasa semakin penting pada saat manusia membutuhkan

eksistensinya diakui. Kegiatan ini membutuhkan alat, sarana atau media, yaitu

bahasa. Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa

lambang bunyi ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.

Dan mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas rendah, dapat menjadi

dasar untuk memupuk keberanian siswa berkomunikasi dan berekspresi.

Penyampaian materi pembelajaran sastra di kelas I biasanya dikemas dalam

bentuk dongeng atau puisi sederhana.

Page 9: PTK Non Eksak

Untuk menyampaikan materi pembelajaran sastra di kelas I, dimulai

dari kalimat-kalimat sederhana dan bahasa yang mudah dan dimengerti oleh

siswa. Dan cara membacakannya dengan suara keras dan intonasi yang baik

sehingga setiap siswa dapat mendengarkan dan menikmati ceritanya.

Pada saat materi dongeng diberikan, tidak sepenuhnya dapat dipahami

siswa, sehingga pada saat akhir pembelajaran guru memberikan soal untuk

dijawab. Dari 48 siswa hanya beberapa siswa yang dapat menjawab dengan benar.

Hal ini menjadi masalah bagi penulis.

Untuk menghadapi hal itu penulis minta bantuan teman sejawat untuk

mengidentifikasi kekurangan selama pembelajaran berlangsung. Dari diskusi

dengan teman sejawat terungkap beberapa masalah yang menyebabkan kegiatan

pembelajaran hasilnya kurang memuaskan. Masalah-masalah tersebut antara lain:

1. Siswa kurang memperhatikan pada saat guru menyampaikan materi.

2. Siswa kurang tertarik dengan cara guru menyampaikan materi dongeng.

3. Tidak ada penunjang semisal gambar seri dalam penyampaian materi

dongeng.

4. Jumlah murid kurang ideal.

B. Rumusan Masalah

Melalui diskusi dengan teman sejawat, penulis dapat mengetahui

faktor penyebab siswa kurang memahami dongeng dan menjawab pertanyaan

dalam pelajaran Bahasa Indonesia.

Faktor penyebab itu antara lain:

1. Penyampaian materi kurang menarik.

2. Tidak ada alat peraga dalam penyampaian materi.

3. Tidak penunjang semisal gambar seri dalam penyampaian materi.

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, yang menjadi fokus perbaikan

adalah “Bagaimana meningkatkan kemampuan siswa memahami dongeng dan

kemampuan menjawab pertanyaan mengenai dongeng?”

C. Tujuan Penelitian

Page 10: PTK Non Eksak

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Meningkatkan pemahaman siswa pada dongeng.

2. Meningkatkan kemampuan siswa untuk menjawab pertanyaan dongeng

dengan benar.

D. Manfaat penelitian

1. Bagi Siswa

a. Siswa akan menyenangi pelajaran sastra (dongeng).

b. Meningkatkan ketrampilan berfikir.

c. Meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi Guru

a. Membantu mengatasi permasalahan pembelajaran Bahasa Indonesia.

b. Membantu guru memperbaiki cara penyampaian pembelajaran Bahasa

Indonesia.

3. Bagi Sekolah

Membantu memotivasi guru untuk meningkatkan kualitas penyampaian

materi Bahasa Indonesia.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kerangka Teoritis

A.1 Pengertian Belajar Bahasa Indonesia

Istilah belajar sudah dikenal luas diberbagai kalangan walaupun sering

disalahartikan secara common sense atau pendapat umum saja. Belajar adalah

proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam

kemampuan ketrampilan dan sikap (Bell – Gredler, 1986). Belajar juga diartikan

suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil

dari pengamatan (Fontana, 1981). Seperti Fontana, Gagne (1985) juga

menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses dalam kemampuan yang lama dan

Page 11: PTK Non Eksak

bukan berasal dari proses pertumbuhan belajar melalui proses yang relatif terus-

menerus dijalani dari berbagai pengalaman. (Robert M. Gagne, 1984).

Manusia merupakan makhluk yang perlu berinteraksi dengan manusia

lainnya. Untuk berinteraksi membutuhkan alat, sarana atau media, yaitu bahasa.

Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi antar anggota masyarakat berupa

lambang bunyi ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Belajar pada

dasarnya bertujuan untuk mengungkapkan kemampuan menggunakan bahasa

untuk berbagai keperluan. Dengan bahasa, kita dapat menyampaikan keinginan,

pendapat, dan perasaan kita. Dengan bahasa pula kita dapat memahami dan

mengetahui apa yang terjadi di dunia dan lingkungan sekitar kita.

Whole Language adalah cara untuk menyatukan pandangan tentang

bahasa, tentang pembelajaran dan tentang orang-orang yang terlibat dalam

pembelajaran. Whole Language dimulai dengan menumbuhkan lingkungan

dimana bahasa di ajarkan secara utuh dan ketrampilan bahasa diantaranya:

menyimak, berbicara, membaca, dan menulis diajarkan secara terpadu.

Menurut Routman (1990) dan Froese (1991) ada delapan komponen

Whole Language, yaitu:

1. Reading Aloud

Reading Aloud adalah kegiatan membaca yang dilakukan oleh guru untuk

siswanya. Guru dapat menggunakan bacaan yang terdapat dalam buku cerita

lainnya dan membacakan dengan suara keras dan inotonasi yang baik.

Sehingga siswa dapat mendengarkan dan menikmati ceritanya.

2. Jurnal Writing

Komponen yang dapat dengan mudah diterapkan yaitu jurna. Jurnal

merupakan sarana yang aman bagi siswa untuk mengungkapkan

perasaannya menceritakan kejadian disekitarnya dan menggunakan bahasa

dalam bentuk tulisan.

3. Sustained Silent Reading

Kegiatan membaca dalam hati yang dilakukan oleh siswa.

4. Shared Reading

Page 12: PTK Non Eksak

Kegiatan membaca bersama antara guru dan siswa, dimana setiap orang

mempunyai buku yang sedang dibacanya.

5. Guided Reading

Guide reading menjelaskan bahwa guru lebih berperan sebagai model

membaca, pengamat dan fasilitator.

6. Guided Writing

Guru sebagai fasilitator membantu siswa menemukan apa yang ingin

ditulisnya dan bagaimana menulisnya dengan jelas, sistematis dan menarik.

7. Independent Reading

Kegiatan membaca, dimana siswa berkesempatan untuk menentukan sendiri

materi yang ingin dibacanya.

8. Independent Writing

Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis, meningkatkan

kemampuan berpikir kritis dalam menulis bebas dan siswa mempunyai

kesempatan untuk menulis tanpa ada intervensi dari guru.

A.2 Pengertian Komunikasi dan Ekspresi

Berkomunikasi yaitu mengadakan komunikasi hubungan dengan

bergantian memberikan informasi (Kamus Besar Bahasa Indonesia).

Ekspresi yaitu mengungkapkan dengan gerak anggota badan, raut

muka, kata-kata dengan menggerakkan tangannya (Kamus Besar Bahasa

Indonesia).

B. Hipotesis Tindakan

Dari kerangka teoritis, penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan

belajar bahasa kita dapat memahami dan mengetahui apa yang terjadi di dunia

dan lingkungan. Untuk belajar bahasa bisa diajarkan secara utuh melalui

ketrampilan bahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis).

Reading Aloud dapat membantu guru dalam membacakan buku cerita

dengan suara keras dan intonasi yang baik. Kegiatan ini sangat bermanfaat

terutama dilakukan di kelas rendah, manfaat Reading Aloud dapat

Page 13: PTK Non Eksak

meningkatkan ketrampilan menyimak, memperkaya kosakata, membantu

meningkatkan membaca pemahaman dan yang tidak kalah penting adalah

menumbuhkan minat baca pada siswa.

Dalam pembacaan sastra di kelas rendah perlu adanya selingan dialog

dan humor dengan suara yang berubah – ubah, karena dengan lebih banyak

metode berkisah yang dilakukan oleh seorang guru, akan menarik perhatian

siswa. Dan dalam penelitian ini diharapkan siswa kelas rendah menyenangi

pelajaran Bahasa Indonesia, pemahaman siswa terhadap dongeng yang

didengar bertambah dan siswa semakin terampil untuk menjawab setiap

pertanyaan yang diajukan.

BAB III

PELAKSANAAN PERBAIKAN

A. Subjek Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas 1 SD Negeri Senduro 02

Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Jumlah siswa yang diamati adalah 48

siswa yang terdiri dari 29 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan, dengan

kemampuan siswa tidak sama.

Faktor yang diteliti:

1. Faktor Siswa

Minat belajar terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia masih kurang,

terutama pemahaman isi dongeng.

Page 14: PTK Non Eksak

2. Faktor Guru

Kemampuan dan ketrampilan guru dalam menyampaikan materi

pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya dongeng.

3. Faktor Pembelajaran

Proses yang terjadi selama pembelajaran berlangsung.

B. Deskripsi Per Siklus

B.1.A. Rencana Penelitian Siklus I

Penelitian dalam melakukan perbaikan pembelajaran dibantu oleh

teman sejawat untuk melakukan pengamatan dan observasi. Perbaikan dan

pembelajaran melalui langkah-langkah prosedur umum yaitu:

a. Melakukan kegiatan pendahuluan/apersepsi.

b. Melakukan kegiatan inti.

c. Dalam kegiatan ini guru mengidentifikasi langkah – langkah tentang

kegiatan penyampaian materi yang akan dilaksanakan dalam kegiatan

pembelajaran.

d. Melakukan kegiatan akhir yang bertujuan untuk memantapkan hasil

pembelajaran, menindaklanjuti pembelajaran selanjutnya atau melakukan

perbaikan hasil pembelajaran.

Sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh peneliti dalam

penyampaian materi Bahasa Indonesia di kelas 1 khususnya pemahaman siswa

pada dongeng dan menjawab pertanyaan, maka peneliti menyiapkan rencana

penelitian sebagai berikut:

1. Perencanaan

Skenario pelaksanaan

a. Siswa tetap dalam pembelajaran klasikal.

b. Guru menyiapkan sarana yang akan digunakan.

c. Mempersiapkan lembar observasi.

2. Implementasi Tindakan

Langkah – langkah:

Page 15: PTK Non Eksak

- Menentukan tema serta tujuan pembelajaran.

- Guru menyiapkan bahan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

- Guru merencanakan cara penyampaian materi, antara lain:

a. Situasi kelas tetap bentuk klasikal.

b. Guru membacakan dongeng “Kancil dan Gajah”.

c. Sebelum pembacaan dongeng selesai, guru mengadakan tanya

jawab tentang isi dongeng yang akan dibacakan.

d. Guru melanjutkan pembacaan dongeng “Kancil dan Gajah”.

e. Guru menunjuk 1 s.d. 3 siswa.

f. Melaksanakan kegiatan tanya jawab.

g. Siswa bersama guru menyimpulkan isi dongeng.

h. Pemberian pekerjaan rumah pada siswa.

B.1. B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di SD Negeri Senduro 02

Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang dengan jumlah siswa kelas 1 sebanyak

48 anak pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

- Perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan tanggal 18 Maret 2009, mata

pelajaran Bahasa Indonesia.

B.1. C. Obervasi

Dalam tahapan ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan

perbaikan pembelajaran dengan menggunakan observasi yang dilakukan oleh

teman sejawat terhadap peneliti selama menjalankan proses perbaikan

pembelajaran berlangsung.

B.1. D. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi baik yang dilakukan oleh peneliti maupun

oleh teman sejawat, diketahui bahwa masih banyak siswa yang tidak memahami

materi yang disampaikan oleh peneliti.

Untuk itu peneliti kemudian merefleksikan kegiatan – kegiatan

sehingga diketahui kelemahan selama proses pembelajaran berlangsung dan

Page 16: PTK Non Eksak

memperbaiki pada proses pembelajaran berikutnya. Hal yang terjadi pada proses

refleksi:

1. Dalam membacakan dongeng guru terlalu monoton.

2. Siswa kurang memperhatikan materi yang disampaikan.

3. Tidak adanya ekspresi peneliti dalam menyampaikan materi.

4. Tidak adanya alat peraga sebagai penunjang pembelajaran.

B.2 A. Rencana Penelitian Siklus II

Penelitian dalam melakukan perbaikan pembelajaran dibantu oleh

teman sejawat untuk melakukan pengamatan dan observasi. Perbaikan dan

pembelajaran melalui langkah-langkah prosedur umum yaitu:

a. Melakukan kegiatan pendahuluan/apersepsi.

b. Melakukan kegiatan inti.

c. Dalam kegiatan ini guru mengidentifikasi langkah-langkah tentang kegiatan

penyampaian materi yang akan dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran.

d. Melakukan kegiatan akhir yang bertujuan untuk memantapkan hasil

pembelajaran, menindaklanjuti pembelajaran Siklus I untuk melakukan

perbaikan hasil pembelajaran.

Penyampaian materi Bahasa Indonesia di kelas 1 khususnya

pemahaman siswa pada dongeng dan menjawab pertanyaan, maka peneliti

menyiapkan rencana perbaikan penelitian sebagai berikut:

1. Perencanaan

Skenario pelaksanaan

a. Penelitian menetapkan metode yang akan digunakan dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia kelas I.

b. Guru menyiapkan sarana yang akan digunakan.

c. Membuat lembar observasi.

2. Implementasi Tindakan

Langkah – langkah:

a. Menentukan tema serta tujuan pembelajaran.

b. Guru menyiapkan bahan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Page 17: PTK Non Eksak

c. Guru membacakan dongeng ”Kancil dan Gajah”

d. Ditengah-tengah cerita guru mengadakan tanya jawab.

e. Guru dan siswa menyimpulkan isi dongeng.

f. Guru memberi tugas.

B.2.B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di SD Negeri Senduro 02

Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang dengan jumlah siswa kelas 1 sebanyak

48 anak pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

- Perbaikan pembelajaran siklus II dilaksanakan tanggal 21 Maret 2009,

mata pelajaran Bahasa Indonesia.

B.2.C. Obervasi

Dalam tahapan ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan

perbaikan pembelajaran pada Siklus I dengan menggunakan observasi yang

dilakukan oleh teman sejawat terhadap peneliti selama menjalankan proses

perbaikan pembelajaran berlangsung melalui lembar observasi.

B.2.D. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti maupun teman

sejawat, banyak siswa yang sudah memahami materi dongeng yang disampaikan

oleh peneliti dan siswa banyak yang aktif dalam menjawab pertanyaan dan

meningkatnya jumlah siswa yang nilainya memenuhi Standar Ketuntasan

Minimum (SKM).

Page 18: PTK Non Eksak

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per Siklus

Pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia kelas I SD Negeri

Senduro 02 tentang berkomunikasi dan berekspresi melalui pelajaran sastra anak

adalah sebagai berikut:

HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

Perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas I SD Negeri

Senduro 02 tentang berkomunikasi dan berekspresi melalui pelajaran sastra anak

dilakukan pada tanggal 18 Maret 2009 selama 35 menit.

Page 19: PTK Non Eksak

Pada awal kegiatan guru mengadakan tanya jawab sebagai awal

memasuki materi. Setelah itu, guru membacakan dongeng kancil dan gajah.

Memberikan pertanyaan pada satu sampai dengan tiga siswa mengenai isi

dongeng kancil dan gajah. Pada akhir pelajaran siswa guru dan siswa

menyimpulkan dongeng kancil dan gajah. Guru memberikan tugas rumah kepada

siswa.

Berikut ini adalah tabel nilai Bahasa Indonesia siswa kelas I SDN

Senduro 02 pada perbaikan pembelajaran Siklus I.

Tabel Nilai Bahasa Indonesia Siklus I

NO. NAMA STANDAR KETUNTASAN MINIMUM (70) NILAI

1 Fajaril Defitri Belum tuntas 502 Rizky Bahtiar Belum tuntas 65

3 Restu Agung Belum tuntas 50

4 Suryo Agung Belum tuntas 55

5 Y. Azril Belum tuntas 65

6 Agung M. I. Tuntas 70

7 Agus Ferdy P. Belum tuntas 55

8 Aldi Eka P. Tuntas 70

9 Allis Soraya Tuntas 100

10 Amanda Amelia Tuntas 80

11 Andro F. P. Tuntas 100

12 Anti Tiasari Tuntas 100

13 Aprilia D. M. Tuntas 100

14 Ari Nurwahyudi Belum tuntas 65

15 Auliya’I R. G. Tuntas 70

16 Bima Rizki M. P. Belum tuntas 55

17 Dalilullah A. R. Belum tuntas 55

18 Desy Permatasari Tuntas 100

19 Devi Nur F. Tuntas 70

20 Devi Putri K. Belum tuntas 65

Page 20: PTK Non Eksak

21 Dini Aulia M. Belum tuntas 60

22 Diky Zulkarnaen Tuntas 100

23 Faridzatul M. Tuntas 75

24 Ferawati Z. N. M Tuntas 100

25 Fina Alfionita Tuntas 70

26 Gilang Khitsa P. Tuntas 75

27 Ari Susanto Tuntas 75

28 Haris Kurniawan Tuntas 75

29 Krisna Kurniawan Tuntas 90

30 Lukas Aditya Belum tuntas 65

31 Maidina Ayu P. Belum tuntas 55

32 M. Yusuf Afandi Tuntas 90

33 M. Fauzan F. Tuntas 80

34 M. Denis M. Tuntas 70

35 M. Hanafi Gobet Belum tuntas 50

36 M. Magrobi Tuntas 80

37 Robi Faneza Belum tuntas 65

38 Rizki Romadhon Tuntas 80

39 Siti Khorik A. Tuntas 70

40 Sandira Dwiki Belum tuntas 60

41 Stefya Chandra Belum tuntas 65

42 Selvi Safira Tuntas 75

43 Shovi Viki Tuntas 75

44 Titah Ayu Ika S. Tuntas 80

45 Uswatun C. Tuntas 90

46 Wahyudi W. Belum tuntas 60

47 Yossi Rahma Belum tuntas 60

48 Yulian Duta Tuntas 90

Jumlah 3505Rata-rata 73

Grafik Nilai Bahasa Indonesia Siklus I

Page 21: PTK Non Eksak

Jumlah

Siswa

765430

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100Jumlah Nilai

Keterangan:

Nilai 50 = 3 anak

55 = 5 anak

60 = 4 anak

65 = 7 anak

70 = 7 anak

75 = 6 anak

80 = 5 anak

90 = 4 anak

100 = 7 anak

HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

Perbaikan pembelajaran siklus II dilaksanakan pada tanggal 21 Maret

2009 selama 35 menit.

Pertama, guru mengingat kembali pelajaran pada Siklus I dengan

memberikan pertanyaan.

Pertanyaannya adalah:

1. Cerita apa yang kamu dengar dari ibu guru minggulalu?

2. Siapa yang masih ingat ceritanya?

Guru memasang gambar seri di papan, kemudian menjelaskan bahwa

gambar seri itu adalah rangkaian cerita dari kancil dan gajah. Dengan bantuan

gambar-gambar yang dipajang, guru kembali menceritakan dongeng kancil dan

gajah sampai selesai. Guru memberi tugas dan mengoreksi. Hasil dari perbaikan

pembelajaran pada Siklus II ini sangat memuaskan, karena semua siswa

mendapatkan nilai yang baik dan memenuhi Standar Ketuntasan Minimum

(SKM).

Page 22: PTK Non Eksak

Berikut ini adalah tabel nilai Bahasa Indonesia siswa kelas I SDN

Senduro 02 yang dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2009.

Tabel Nilai Bahasa Indonesia Siklus II

NO. NAMA STANDAR KETUNTASAN MINIMUM (70) NILAI

1 Fajaril Defitri Tuntas 702 Rizky Bahtiar Tuntas 70

3 Restu Agung Tuntas 70

4 Suryo Agung Tuntas 70

5 Y. Azril Tuntas 70

6 Agung M. I. Tuntas 80

7 Agus Ferdy P. Tuntas 70

8 Aldi Eka P. Tuntas 80

9 Allis Soraya Tuntas 100

10 Amanda Amelia Tuntas 90

11 Andro F. P. Tuntas 100

12 Anti Tiasari Tuntas 100

13 Aprilia D. M. Tuntas 100

14 Ari Nurwahyudi Tuntas 70

15 Auliya’I R. G. Tuntas 70

16 Bima Rizki M. P. Tuntas 70

17 Dalilullah A. R. Tuntas 70

18 Desy Permatasari Tuntas 100

19 Devi Nur F. Tuntas 80

20 Devi Putri K. Tuntas 70

21 Dini Aulia M. Tuntas 70

22 Diky Zulkarnaen Tuntas 100

23 Faridzatul M. Tuntas 80

24 Ferawati Z. N. M Tuntas 100

25 Fina Alfionita Tuntas 80

26 Gilang Khitsa P. Tuntas 80

27 Ari Susanto Tuntas 80

Page 23: PTK Non Eksak

28 Haris Kurniawan Tuntas 80

29 Krisna Kurniawan Tuntas 100

30 Lukas Aditya Tuntas 70

31 Maidina Ayu P. Tuntas 70

32 M. Yusuf Afandi Tuntas 100

33 M. Fauzan F. Tuntas 90

34 M. Denis M. Tuntas 80

35 M. Hanafi Gobet Tuntas 70

36 M. Magrobi Tuntas 90

37 Robi Faneza Tuntas 70

38 Rizki Romadhon Tuntas 90

39 Siti Khorik A. Tuntas 80

40 Sandira Dwiki Tuntas 70

41 Stefya Chandra Tuntas 70

42 Selvi Safira Tuntas 80

43 Shovi Viki Tuntas 80

44 Titah Ayu Ika S. Tuntas 90

45 Uswatun C. Tuntas 100

46 Wahyudi W. Tuntas 70

47 Yossi Rahma Tuntas 70

48 Yulian Duta Tuntas 100

JumlahRata-rata

Grafik Nilai Bahasa Indonesia Siklus II201918171615141312111098

Page 24: PTK Non Eksak

Jumlah

Siswa

7654321

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100Jumlah Nilai

Keterangan:

Nilai 70 = 20 anak80 = 12 anak90 = 5 anak100 = 11 anak

B. Pembahasan

B.1 Siklus I

Dari hasil diskusi dengan teman sejawat, pelaksanaan perbaikan

pembelajaran silklus pertama ternyata masih belum memuaskan. Sebab, masih

banyak siswa yang memperoleh hasil belajar kurang dari Standar Ketuntasan

Minimum (SKM). Hal ini disebabkan karena kurang minatnya siswa terhadap

dongeng yang disampaikan guru. Guru dalam membacakannya terlalu monoton

dan tidak disertai dengan ekspresi.

B.2 Siklus II

Perbaikan pembelajaran pada siklus kedua menunjukkan kemajuan. Hal

ini ditunjukkan dengan meningkatnya pemahaman siswa pada materi

pembelajaran yang telah disampaikan dengan ditandai meningkatnya nilai yang

diperoleh siswa.

Page 25: PTK Non Eksak

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari seluruh kegiatan mulai dari perencanaan

sampai akhir pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia di

kelas rendah, peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Dalam penyampaian materi pelajaran Bahasa Indonesia khususnya

dalam penyampaian dongeng di kelas I, guru hendaknya menggunakan

media gambar seri sebagai sarana penunjang.

2. Intonasi bahasa pada saat penyampaian dongeng jangan monoton,

sehingga siswa kurang tertarik mendengar dongeng yang dibacakan.

3. Gunakan metode penyampaian yang bervariasi.

B. Saran

Dari kesimpulan di atas, hal yang seharusnya dilakukan oleh guru

dalam meningkatkan pemahaman siswa pada isi dongeng dan menjawab

pertanyaan adalah:

1. Selalu menggunakan alat peraga atau gambar seri dalam setiap kegiatan

pembelajaran.

2. Agar siswa tidak merasa jenuh, intonasi bahasa yang digunakan jangan

terlalu monoton.

Page 26: PTK Non Eksak

3. Siswa diberi soal latihan untuk melatih ketrampilan berfikir dalam

menjawab pertanyaan.

Selain itu biasakan siswa di kelas I untuk mengapresiasikan karya

sastra sederhana yang sesuai dengan usianya. Kita biasakan untuk berbicara di

depan kelas, mengenai kejadian yang dialami siswa dan seterusnya untuk melatih

keberanian siswa mengeluarkan pendapat.

Daftar Pustaka

Djoyo Tarigan, Drs. Pendidikan dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah.

Santosa, Puji (2003). Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Wadhani, I. G. A. K. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Winataputra, Udin S. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Yusuf, Syamsuddin. (2004). Bina Bahasa dan Sastra Indonesia.

Page 27: PTK Non Eksak

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 28: PTK Non Eksak

Lampiran 1

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Sri Wilujeng Utami

NIM : 813548623

UPBJJ-UT : Jember

Menyatakan bahwa:

Nama : Nurkasih, S.Pd

Tempat Mengajar : SD Negeri Senduro 02

Guru Kelas : IV (Empat)

Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan

pembelajaran, yang merupakan tugas kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional

(PKP)

Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagai mestinya.

Teman Sejawat,

NUR KASIH, S.Pd

Senduro, 10 Maret 2009

Mahasiswa,

SRI WILUJENG UTAMI

Page 29: PTK Non Eksak

NIP. 131042957 NIM. 813548623

Mengetahui,

Kepala SD Negeri Senduro 02

Drs. MOCH. RIDWAN, S. Ag

NIP. 131378153

Lampiran 2

Rencana Perbaikan Pembelajaran I

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : I / II

Alokasi Waktu : 1 x 35 menit

A. Kompetensi Dasar

Mendengarkan dongeng.

B. Hasil Belajar

Mendengarkan dongeng guru, menjawab pertanyaan dan menceritakan

kembali.

C. Indikator

- Mendengarkan dongeng guru.

- Menjawab pertanyaan.

D. Tujuan perbaikan

1. Siswa mampu memahami isi dongeng.

2. Siswa mampu menjawab pertanyaan guru dengan tepat.

Page 30: PTK Non Eksak

E. Langkah – langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (5 menit) Apersepsi

a. Melakukan tanya jawab dongeng dengan siswa,

Pertanyaan yang diajukan adalah:

1. Siapa yang pernah dibacakan dongeng dirumah?

2. Dongeng apa yang kamu dengar dari bapak atau ibu?

3. Apa kalian ibu guru bacakan dongeng Kancil dan Gajah?

b. Menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan inti (25 menit)

a. Guru membacakan dongeng Kancil dan Gajah.

b. Guru memberi pertanyaan tentang isi dongeng:

1. Apa judul dongeng tadi?

2. Kemana Kancil pergi?

3. Apa sebab Kancil terperosok ke lubang?

4. Apa yang didengar Kancil?

5. Kemana Kancil mengajak Gajah?

3. Kegiatan Akhir (5 menit)

1. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan isi dongeng Kancil dan

Gajah.

2. Pemberian tugas pada siswa.

F. Sarana dan Metode

a. Sarana

1. Buku paket Bahasa Indonesia kelas I semester II

2. Buku dongeng Anak Kreatif

b. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Penugasan

Page 31: PTK Non Eksak

G. Evaluasi

Diberikan dalam bentuk tes tulis.

Soal

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Cerita apa yang kamu dengar tadi?

2. Siapa tokoh yang tidak berhati – hati?

3. Siapakah yang telah menolong Kancil?

4. Kemana Kancil mengajak Gajah?

5. Apa yang dikatakan Kancil ketika ia sudah sampai di atas?

Kunci Jawaban

1. Kancil dan Gajah.

2. Kancil.

3. Gajah.

4. Lubang.

5. Terima kasih Gajah.

Teman Sejawat,

NURKASIH, S.Pd

NIP. 131042957

Senduro, 19 Maret 2009

Mahasiswa,

SRI WILUJENG UTAMI

NIM. 813548623

Mengetahui,

Kepala SD Negeri Senduro 02

Page 32: PTK Non Eksak

Drs. MOCH. RIDWAN, S. Ag

NIP. 131378153

Lampiran 3

Lembar Observasi Siklus I

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : I / 2

Tanggal : 19 Maret 2009

Fokus Perbaikan : Pelaksanaan Pembelajaran

NO.ASPEK YANG

DIOBSERVASIADA TIDAK KOMENTAR

1 Persiapan guru.

2Melakukan tanya jawab

di awal kegiatan.

3 Metode yang digunakan.

4Memberi kesempatan

siswa berpendapat.

5Siswa tuntas memahami

materi.

Page 33: PTK Non Eksak

Senduro, 19 Maret 2009

Teman Sejawat,

NURKASIH, S.Pd

NIP. 131042957

Lampiran 4

Rencana Perbaikan Pembelajaran II

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : I / II

Alokasi Waktu : 1 x 35 menit

A. Kompetensi Dasar

Mendengarkan dongeng.

B. Hasil Belajar

Mendengarkan dongeng guru, menjawab pertanyaan dan menceritakan

kembali.

C. Indikator

1. Mengikuti dongeng yang didengar.

2. Menjawab pertanyaan.

D. Tujuan perbaikan

1. Siswa mampu memahami dongeng dan mampu menjawab pertanyaan.

E. Langkah – langkah Pembelajaran

Page 34: PTK Non Eksak

1. Kegiatan Awal (5 menit) Apersepsi

Guru mengadakan tanya jawab seputar materi dongeng minggu lalu.

Pertanyaan:

1. Cerita apa yang kamu dengar dari ibu guru minggu lalu?

2. Siapa yang masih ingat ceritanya? coba maju ke depan!

3. Sekarang ibu ingin mendengar bagaimana ceritanya!

2. Kegiatan inti (25 menit)

♣ Guru memasang gambar seri di papan.

♣ Guru memberi pertanyaan pada siswa.

a. Apa yang kamu lihat di gambar?

b. Pada gambar 2, apa sama dengan gambar 1?

c. Kemudian guru menjelaskan bahwa gambar seri itu adalah rangkaian

cerita dari Kancil dan Gajah, kemudian dengan bantuan gambar seri

guru kembali menceritakan dongeng Kancil dan Gajah sampai selesai.

3. Kegiatan Akhir (5 menit)

♣ Siswa bersama guru menyimpulkan dongeng .

♣ Guru memberi latihan soal pada siswa.

F. Sarana dan Metode

a. Sarana

1. Buku paket Bahasa Indonesia kelas I semester II

2. Buku cerita

3. Gambar seri

b. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Penugasan

G. Evaluasi

Diberikan dalam bentuk tes tulis.

Page 35: PTK Non Eksak

Soal

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apa yang dilakukan Kancil pada gambar 2?

2. Kenapa Kancil terperosok ke lubang?

3. Siapa yang dipanggil Kancil dari bawah?

4. Mengapa di dalam lubang Kancil terjepit?

5. Apa yang diucapkan Kancil kepada Gajah setelah sampai di atas?

Kunci Jawaban

1. Berjalan – jalan di hutan.

2. Ia tidak hati – hati.

3. Gajah.

4. Karena terjepit badan Gajah.

5. Terima kasih.

Teman Sejawat,

NURKASIH, S.Pd

NIP. 131042957

Senduro, 21 Maret 2009

Mahasiswa,

SRI WILUJENG UTAMI

NIM. 813548623

Mengetahui,

Kepala SD Negeri Senduro 02

Page 36: PTK Non Eksak

Drs. MOCH. RIDWAN, S. Ag

NIP. 131378153

Lampiran 5

Lembar Observasi Siklus II

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : I / 2

Tanggal : 21 Maret 2009

Fokus Perbaikan : Pelaksanaan Pembelajaran

NO.ASPEK YANG

DIOBSERVASIADA TIDAK KOMENTAR

1 Persiapan guru.

2Melakukan tanya jawab

di awal kegiatan.

3 Metode yang digunakan.

4Memberi kesempatan

siswa berpendapat.

5Siswa tuntas memahami

materi.

Page 37: PTK Non Eksak

Senduro, 21 Maret 2009

Teman Sejawat,

NURKASIH, S.Pd

NIP. 131042957