Ptk Ekonomi Smk Kelas x

62
1 h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia pendidikan membawa suatu kenyataanbahwa pendidikan hampir disemua negara didunia mendapatkan tempat yang strategis dalam pembangunan. Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan perkembangan dan peningkatan kemampuan siswa, situasi dan kondisi lingkungan sekitar dan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, pengaruh informasi, budaya serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kondisi siswa SMK -----------------------------------------,, sebelum diadakan penelitian menunjukkan hasil yang kurang memuaskan, hasil ulangan harian masih dibawah KKM (KKM yang ditentukan untuk mata pelajaran Ekonomi 65) seperti data nilai ulangan harian yang telah dilakukan sebagai berikut: 1. Ulangan KD Memahami Ilmu dan Hukum Ekonomi, jpeserta ulangan 40 siswa, Nilai rata-rata 69.22, Nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 60. 2. Ulangan KD: Menerapkan motif dan prinsip-prinsip

description

Ptk Ekonomi SMK kelas X

Transcript of Ptk Ekonomi Smk Kelas x

1 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia pendidikan membawa suatu kenyataan bahwa

pendidikan hampir disemua negara didunia mendapatkan tempat yang strategis

dalam pembangunan. Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan

perkembangan dan peningkatan kemampuan siswa, situasi dan kondisi lingkungan

sekitar dan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, pengaruh informasi,

budaya serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kondisi siswa SMK -----------------------------------------,, sebelum diadakan

penelitian menunjukkan hasil yang kurang memuaskan, hasil ulangan harian masih

dibawah KKM (KKM yang ditentukan untuk mata pelajaran Ekonomi 65) seperti

data nilai ulangan harian yang telah dilakukan sebagai berikut:

1. Ulangan KD Memahami Ilmu dan Hukum Ekonomi, jpeserta ulangan 40 siswa,

Nilai rata-rata 69.22, Nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 60.

2. Ulangan KD: Menerapkan motif dan prinsip-prinsip ekonomi dalam kegiatan

bisnis, peserta ulangan 40 siswa, Nilai rata-rata 60.00, Nilai tertinggi 90, dan

nilai terendah 60.

Selama ini guru (peneliti) melaksanakan pembelajaran secara konvensional

sehingga siswa merasa jenuh dan masih diterapkannya pendekatan ketrampilan

proses dengan pembelajaran teoritis membuat pembelajaran menjadi tidak efektif

dan para siswa merasa tidak senang berada di kelas. Beberapa upaya pemecahan

masalah telah dilakukan pemerintah (Depdiknas) dengan melakukan beberapa

pembaharuan antara lain dengan pemberian pendidikan dan pelatihan guna

peningkatan kompetensi guru, pengadaan buku-buku pelajaran, perbaikan sarana dan

prasarana, peningkatan sistem manajemen sekolah dengan MBS dan Manajemen

2 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

Strategik, penyempurnaan kurikulum, kesemuanya diharapkan agar terwujud

pendidikan yang berwawasan lokal, nasional dan global.

Sebagai konsekuensi dari semua itu, guru merupakan ujung tombak

pencapaian dan menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang misi

pembelajaran, guru merupakan titik sentral untuk merencanakan, mengatur,

menyenangkan (joyfull learning) guna mencapai misi pendidikan nasional maupun

misi institusi.Untuk itu guru dituntut untuk lebih profesional, perspektif, inovatif dan

proaktif dalam kegiatan pembelajaran agar dapat menciptakan pembelajaran yang

efektif dan efesien.

Agar pembelajaran Ekonmi sub Ekonomi di SMK ------------------------,

khususnya di Kelas X-AK menjadi lebih menyenangkan, sehingga siswa dapat

mengembangkan kreatifitasnya, peneliti akan menggunakan model pembelajaran

Kontekstual Model pembelajaran Kontekstual dimaksudkan untuk dijadikan

kebiasaan guru yang bersifat otoriter menjadi fasilitator, agar proses pembelajaran

lebih efektif dan dapat membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna, melakukan

pekerjaan yang berarti, melakukan pembelajaran yang diatur sendiri, melakukan

kerja sama, membantu individu untuk tumbuh dan berkembang, berpikir kritis dan

kreatif untuk mencapai standar lebih tinggi dan menggunakan penilaian autentik.

Diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran Kontekstual siswa

mengaitkan isi mata pelajaran dengan pengalaman mereka sendiri, mereka

menemukan makna dan makna memberikan alasan pada mereka untuk belajar.

Mengkaitkan pembelajaran dengan kehidupan seseorang membuat proses belajar

mengajar menjadi lebih hidup dan menyenangkan. Kata konteks dipahami sebagai

pola hubungan-hubungan didalam lingkungan langsung seseorang. Pembelajaran dan

pengajaran kontekstual didasarkan pada pemikiran bahwa makna muncul dari

hubungan antara isi dan konteksnya. Konteks memberikan makna pada isi. Semakin

banyak keterkaitan yang diketemukan siswa dalam suatu konyeks yang luas semakin

3 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

bermakna isi pelajaran bagi mereka (Elain B. Johnson, 2007: 34-35 penerjemah Ibnu

Setiawan).

Aplikasi model pembelajaran kontekstual adalah dengan penggunaan

kalkulator atau lembar kerja siswa. Dengan penerapan model pembelajaran ini

diharapkan ada peningkatan prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi sub Ekonomi

bagi siswa Kelas X-AK SMK ------------------------.

B. Identifikasi Masalah

1. Apakah pembelajaran dengan model kontekstual prestasi belajar siswa dapat

meningkat ?

2. Apakah dengan model kontekstual siswa dapat lebih memaknai materi

pembelajaran ?

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan dalam Penelitian

Tindakan Kelas ini adalah kesulitan siswa dalam memaknai pelajaran Ekonomi,

khususnya kompetensi dasar memahami ilmu dan hukum ekonomi.

Adapun rumusan permasalahannya adalah “Apakah pembelajarani dengan

model Kontekstual dapat meningkatkan prestasi belajar ekonomi bagi Siswa Kelas

X-AK Pada Semester Satu tahun 2011 SMK ------------------------?”

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Penelitian Tindakan Kelas ini ditujukan untuk meningkatkan prestasi belajar

siswa mata pelajaran Ekonomi di SMK ------------------------.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

4 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

a. Untuk memperbaiki model pengajaran dari guru

b. Meningkatan kerjasama antara siswa didalam menyelesaikan tugas-tugas

belajar

c. Meningkatan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran

d. Meningkatan peran aktif guru dan siswa dalam mengembangkan

pengetahuan dan ketrampilan diri

E. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas

1. Hasil belajar Ekonomi akan meningkat dengan menggunakan model

pembelajaran kontekstual.

2. Aktivitas siswa akan meningkat dengan adanya kegiatan menyimak penjelasan

teman dan penyampaian pemahamannya

3. Kemampuan kerjasama siswa akan lebih meningkat melalui pembelajaran

kontekstual

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

1. Secara akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai bukti bahwa dalam pengajaran,

prestasi belajar siswa sangat dipengaruhi oleh model pembelajaran yang

diterapkan dalam proses belajar mengajar.

2. Secara praktis

a. Bagi Guru

Memberi masukkan bahwa model pembelajaran Kontekstual dapat membantu

meningkatkan prestasi belajar siswa mata pelajaran Ekonomi.

5 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

b. Bagi siswa

Siswa Kelas X-AK SMK ------------------------ dapat merasakan manfaat

model pembelajaran Kontekstual, sehingga para siswa merasa tertarik dan

butuh untuk mengikuti pembelajaran.

c. Bagi Sekolah

Dapat memberi sumbangan dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran

6 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )

Penelitian tindakan Kelas (Classroom Action Research) yaitu penelitian

tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu

praktik pembelajran dikelasnya dengan penekanan pada penyempurnaan atau

peningkatan proses. Penelitian Tindakan Kelas berfokus pada kelas, bukan input

kelas (silabus, materi dan lain-lain) ataupun out put (hasil belajar).

Suharsimi (2003), menjelaskan PTK terdiri dari tiga paparan gabungan

definisi dari Penelitian, Tindakan, dan Kelas:

1. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu obyek, menggunakan hantaran

metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat

untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting.

2. Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan

tertentu yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan

3. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima

pelajaran yang sama menerima pelajaran dari guru.

Tujuan dari PTK adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang

terjadi di kelas dan memperbaiki serta meningkatkan kualitas proses

pembelajaran secara berkesinambungan, sehingga meningkatkan prestasi belajar

siswa, meningkatkan ketrampilan guru, meningkatkan relevansi, meningkatan

efesiensi pengelolaan pembelajaran serta menumbuhkan budaya meneliti pada

komunitas guru.

Penelitian Tindakan Kelas sebagai suatu proses yang dinamis diawali dari

perencanaan (Planning), penerapan tindakan (Action), mengobservasi dan

7 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

mengevaluasi proses dan hasil tindakan (Observation and Evaluation) dan

merefleksi (Reflecting)

Adaptasi dari Hopkins, 1993, Penelitian Tindakan Kelas digambarkan

dalam bentuk spiral tindakan dari siklus pertama, kedua dan ketiga dan

seterusnya.

Beberapa hal penting yang berkaitan dengan Penelitian Tindakan Kelas:

a. Kegunaan Penelitian tindakan Kelas bagi Guru sangat penting dengan

asumsi:

1. Membuat guru menjadi peka terhadap dinamika pembelajaran di

kelasnya.

2. Dapat meningkatkan kinerja guru menuju ke profesionalisme guru.

3. Guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian

yang terhadap apa yang terjadi di kelasnya.

b. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas:

1. Didasarkan pada permasalahan yang dihadapi guru dalam proses

mengajar.

2. Ada kolaborasi dalam pelaksanaannya, menurut Suharsimi (2003) guru

yang profesional harus mampu mengajar sekaligus melaksanakan

penelitian, meski tanpa kolaborasi tetapi harus jujur, terbuka dan

obyektif.

3. Peneliti sekaligus praktisi pelaku refleksi.

4. Bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pengelolaan

pembelajaran.

5. Pelaksanaan tindakan melalui beberapa tahapan siklus.

6. Pelaku tindakan adalah guru dan pengamat, guru lain yang sedang tidak

melakukan tindakan

8 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

c. Jenis-jenis Penelitian Tindakan Kelas:

Jenis-jenis PTK ada beberapa, diantaranya PTK Diagnostik, PTK

Partisipan, PTK Impiris, PTK Eksperimental. Dalam hal ini penyusun

menggunakan PTK Partisipan, yaitu orang yang melekukan penelitian ikut

terlibat langsung didalam proses penelitian sejak awal sampai hasil penelitian

yaitu pembuatan laporan.

d. Model-model PTK:

Ada beberapa model PTK, seperti model Kurt Levin, Kemmis dan Mc

Turgot, John Elliot, Dave Ebbutt. Penyusun memilih model Kemmis & Mc

Turgot yang menggambarkan adanya empat tahapan, yaitu:

Tahap 1 : Menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa,

bagaimana dan oleh siapa serta kapan tindakan tersebut

dilakukan

Tahap 2 : Pelaksanaan tindakan penelitian tindakan di kelas

Tahap 3 : Pengamatan, pelaksanaan pengamatan oleh pengamat

Tahap 4 : Refleksi, atau pantulan, yaitu kegiatan untuk mengemukakan

kembali apa yang sudah terjadi.

9 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

Gambar tahapan setiap siklus :

Secara keseluruhan empat tahapan ini membentuk satu siklus dan

kemudian diikuti oleh siklus- siklus lain bekesinambungan seperti spiral,

tahapan-tahapan ini diawali dengan kegiatan identifikasi masalah,analisa

masalah, rumusan masalah dan hipotesis tindakan.

e. Sasaran Penelitian Tindakan Kelas adalah unsur siswa ketika sedang

melakukan kegiatan, unsur guru, yang dapat dicermati ketika sedang

mengajar, unsur sarana pendidikan atau alat pembelajaran yang dapat dilihat

saat guru mengajar apakah dapat meningkatkan prestasi belajar, unsur hasil

belajar, unsur lingkungan, maupun unsur pengelolaan.

2. Model Pembelajaran Kontekstual

Pembelajaran Kontekstual (Contectual Teaching and Learning/TCL)

menurut Nurhadi (2003) adalah konsep belajar yang mendorong guru untuk

menghubungkan antara materi yang diajarkan dengan situasi yang nyata dari

siswa.

Sedangkan menurut Johnson (2002) Pembelajaran Kontekstual adalah

10 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong siswa melihat makna

didalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan

subyek-subyek akademik dengan konteks kehidupan keseharian mereka, yaitu

dengan konteks pribadi, sosial, budaya mereka.

Menurut Johnson, ada tiga pilar dalam sistem CTL, yaitu :

1. CTL mencerminkan saling ketergantungan, ketergantungan dalam pemecahan

masalah, misalnya siswa bergabung memecahkan masalah,guru berdiskusi

dengan rekannya.

2. CTL mencerminkan prinsip deferensiasi, para siswa saling menghormati

keunikan temannya dan menghormati perbedaan-perbedaan untuk menjadi

kreatif dan menyadari bahwa keragaman adalah tanda kekuatan dan

kemantapan.

3. CTL mencerminkan prinsip pengorganisasian diri, para siswa mencari dan

menemukan kemampuan dan minat mereka untuk mendapat manfaat dari

umpan balik yang diberikan oleh penilaian autentik,mengulas usaha-usaha

mereka dalam tuntunan tujuan yang jelas dan standar yang tinggi dan

menyenangkan

Strategi pembelajaran CTL dan kerangka pembelajaran “TANDUR”

(Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan)

mencerminkan gaya mengajar progresif (Zainal Qoib,2007:91) Menurut D Porter

(Zainal Qoib 2007:91) kerangka TANDUR menjamin siswa untuk menjadi

tertarik dan mencapai sukses.

Menurut Uzer Usman (1996:103) kombinasi pembelajaran klasikal,

kelompok kecil dan individual memberikan peluang yang besar bagi tercapainya

peningkatan efektifitas pembelajaran.

Nichollas dan Miller (Marpaung, 1996) membedakan perbaikan dalam

pembelajaran menjadi dua yaitu Task Involvement menyangkut perhatian yang

11 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

dipusatkan pada proses penyelesaian tugas dan Ego Involvemen, perhatian yang

dipusatkan pada hasil belajar.

Guru dalam CTL bertindak sebagai fasilitator dan mentor yang ahli dan

selalu mendampingi siswa dalam kegiatan kelompok masing-masing sekaligus

mengarahkan bila terjadi penyimpangan dalam diskusi.

Skedule pelaksanaan pembelajaran dapat digambarkan sebagai berikut:

Tahap I

a. Pembelajaran kelompok.

b. Penyampaian materi dan masalah dari guru.

c. Siswa memilih sendiri masalah untuk kelompoknya.

Tahap II

a. Siswa diskusi dengan anggota kelompok.

b. Tiap siswa harus mengetahui dan menguasai hasil pembahasannya.

Tahap III

a. Penyampaian hasil diskusi kelompok pada kelas

b. Siswa kelompok lain memberikan tanggapan.

3. Mata Pelajaran Ekonomi

Mata pelajaran Ekonomi di SMK ------------------------ merupakan bagian

daripada mata pelajaran Ekonomi. Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari

individu-individu dan organisasi-organisasi yang berkecimpung dalam kegiatan

produksi, pertukaran, konsumsi barang serta jasa.

Dari definisi Ekonomi tersebut Ekonomi mengandung pengertian:

Studi bagaimana orang-orang dan masyarakat membuat pilihan dengan atau

tanpa penggunaan uang untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa.

12 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

4. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar

Menurut Winkel (2005:36) “Prestasi belajar adalah setiap macam

kegiatan belajar menghasilkan sesuatu perubahan yang khas yaitu hasil belajar”.

Dalam bukunya Oemar Hamalik mengatakan bahwa “Prestasi belajar adalah

hasil usaha yang telah dicapai atau yang telah dikerjakan untuk mendapatkan

suatu kecakapan dan kepandaian” (2000:24)

Dari pengertian tentang prestasi belajar tersebut maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah hasil dari kegiatan belajar yang

dicapai. Adapun tinggi rendahnya prestasi belajar seseorang tidaklah sama. Ada

siswa yang memiliki prestasi belajar yang baik ada pula yang memiliki prestasi

belajar yang buruk, tergantung bagaimanakah siswa itu dalam belajarnya. Siswa

yang sungguh–sungguh dalam belajarnya akan mendapat prestasi yang baik dan

memuaskan, dan siswa tersebut akan lebih baik dan giat dalam belajarnya.

Berbeda dengan siswa yang kurang bersungguh-sungguh dalam belajarnya akan

mendapatkan prestasi belajar yang buruk sehingga tidak memuaskan hatinya.

Prestasi belajar dapat diukur dan dievaluasi langsung dengan tes dan hasil

inilah yang disebut dengan prestasi belajar. Prestasi belajar merupakan hasil

belajar yang meliputi perubahan tingkah laku, perubahan sikap, perubahan

kebiasaan, perubahan kualitas penguasaannya. Prestasi belajar dapat juga

digunakan untuk mengetahui kualitas materi pelajaran yang diberikan sampai di

mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diberikan. Selain itu prestasi

belajar siswa merupakan hasil belajar yang bisa menentukan perubahan sikap.

5. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Menurut Muhibbin Syah bahwa faktor – faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar adalah sebagai berikut: a. Faktor Eksternal, b. Faktor Internal, dan c.

Faktor Pendekatan Belajar ( Muhibbin Syah, 2004 : 132).

13 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

a. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu yang

sedang belajar, adapun faktor dalam yang dapat membantu siswa di dalam

kegiatan belajar lain adalah sebagai berikut:

1) Faktor fisiologis

2) Faktor psikologis

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri individu yang

sedang belajar, adapun faktor-faktor tersebut antara lain adalah sebagai

berikut:

1) Lingkungan

2) Instrumen

3) Kurikulum

4) Program

5) Sarana

c. Faktor Pendekatan Belajar

Pendekatan belajar siswa dapat dipahami sebagai segala cara atau

strategi yang digunakan siswa dalam menunjang efektivitas dan efisiensi

proses pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam hal ini berarti

seperangkat langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk

memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu.

Faktor pendekatan belajar dapat dikata mempengaruhi prestasi belajar

siswa dapat dijelaskan sebagai berikut : siswa yang terbiasa mengaplikasikan

pendekatan belajar deep misalnya, mungkin sekali berpeluang untuk meraih

prestasi belajar yang bermutu daripada siswa menggunakan pendekatan

belajar surface atau reproductive

14 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

6. Metode mengajar Ekonomi.

Dalam pengajaran Ekonomi dapat digunakan metode penugasan yang

digabungkan metode tanya jawab, diskusi, simulasi maupun ceramah, yang

dalam pengajarannya siswa dapat mengartikan arti ekonomi dan ilmu ekonomi.

B. Kerangka Berpikir

Kerangka berfikir atau kerangka teoritis merupakan pondasi utama dalam

rangka untuk mengadakan penelitian, karena banyak hal yang dapat diterangkan,

dikembangkan dan diteliti dari rumusan masalah, melalui proses observasi, analisis

angket/data dan survey literatur.

Dalam penelitian ini langkah-langkah / tahap-tahap yang akan dilakukan

dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Identifikasi variable dependen (variabel terikat) dan variabel independen

(variabel bebas) yang relevan dengan penelitian.

2. Melakukan pengumpulan data seberapa besar pengaruh penggunaan penerapan

model pembelajaran kontekstual terhadap prestasi belajar siswa dengan terlebih

dahulu mengadakan observasi / pengamatan, penganalisisan dan dokumentasi

pelaksanaan proses pembelajaran serta menghubungkan dengan literatur yang

ada, sehingga relevan atau sesuai dengan hasil yang diharapkan.

3. Analisis data dengan menggunakan teori dan berdasarkan data-data statistik,

serta menentukan apakah pengaruh penggunaan penerapan model pembelajaran

kontekstual akan positif atau negatif. Dan dalam penelitian ini diharapkan dapat

menunjukkan pengaruh yang positif.

4. Pemberian penjelasan atas pengaruh penggunaan penerapan model pembelajaran

kontekstual dalam peningkatan hasil, sehingga dapat diketahui seberapa besar

keberhasilan yang dapat dicapai.

5. Menyimpulkan hasil analisis data, sehingga dapat dijadikan pedoman untuk

15 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa.

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan landasan teori, materi pembelajaran dan kerangka berfikir, maka

penerapan model pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran materi memahami

ilmu dan hukum ekonomi dapat memotivasi siswa dalam peningkatan hasil belajar,

yang nantinya dapat meningkatkan prestasi belajarnya pada tes atau berbagai ujian,

baik ujian nasional maupun ujian masuk perguruan tinggi.

Penerapan model pembelajaran kontekstual dalam proses pembelajaran juga

dapat diterapkan untuk mata pelajaran yang lainnya, sehingga dapat memacu dan

memotivasi siswa untuk lebih senang dalam belajarnya.

.

16 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada semester satu tahun 2011 dan dalam penelitian

ini langkah-langkah / tahap-tahap yang akan dilakukan dapat diuraikan sebagai

berikut :

1. Tahap persiapan dilaksanakan tanggal 4-8 Agustus 2006

2. Tahap pelaksanaan tanggal 1, 5, 8, 12 September 2006

3. Tahap pengolahan data atau analisa data tanggal 1-5 Oktober 2006

4. Tahap penulisan laporan hasil penelitian bulan Oktober 2006

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah siswa Kelas X-AK pada semester satu tahun 2011 pada

siswa SMK ------------------------, dengan jumlah siswa 40 siswa. Mata Pelajaran

Ekonomi dengan Kompetensi Dasar Memahami Ilmu dan Hukum Ekonomi, dengan

menggunakan jam-jam pelajaran selama bulan Oktober 2006. dengan setiap

penelitian menggunakan waktu 90 menit ( dua jam pelajaran ) pada jadual Ekonomi.

C. Sumber Data

Pada Penelitian Tindakan Kelas ini, sumber penelitian dapat diperoleh dari :

a. Proses kegiatan belajar mengajar siswa Kelas X-AK SMK ------------------------

b. Seluruh siswa Kelas X-AK SMK ------------------------

c. Silabus dan RPP yang dibuat oleh guru Ekonomi (terlampir)

d. Buku Daftar Nilai dan Buku Kehadiran siswa atau Jurnal siswa (terlampir)

17 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

D. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan melelui catatan observasi dan hasil evaluasi yang dilakukan

sejak awal penelitian sampai siklus awal sampai siklus akhir atau siklus III. Hasil

evaluasi digunakan untuk mengukur peningkatan prestasi siswa, sedangkan catatan

pengamatan digunakan untuk mengukur atau mengetahui aktivitas siswa dalam

pembelajaran.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa metode:

1. Metode Test

Test adalah suatu alat pengumpul informasi yang berupa serentetan

pertanyaan atau latihan yang dapat digunakan untuk mengukur ketrampilan,

pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau

kelompok (Suharsimi Arikunto, 2002:29) ada tiga macam test, yaitu test

diagnosis, test formatif (test tiap kompetensi dasar) dan test sumatif (test untuk

tengah atau akhir semester).

Adapun bentuk test dapat berupa test obyektif, test menjodohkan,

ataupun isian (ini merupakan bentuk-bentuk test tertulis) juga bisa test secara

lisan.

Dalam penelitian ini dipergunakan test tertulis. Bagian reflekfi dilakukan

analisa data dari proses masalah dan hambatan yang dijumpai, dan dilanjutkan

refleksi dampak pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan, dilanjutkan dengan

evaluasi terhadap keberhasilan dan pencapaian tujuan.

2. Metode Non Test

Dengan berupa lembar pengamatan dan lembar observasi.

E. Validasi Data

Dalam penelitian kualitatif ada cara untuk menguji keabsahan atau kesahihan data,

diantaranya derajat kepercayaan data, keteralihan data, kebenaran data dan kepastian

18 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

data. Untuk itu maka perlu pemeriksaan data sebelum analisis dilakukan. Adapun

cara-cara yang sebaiknya dilakukan adalah :

1. Triangulasi sumber, dimaksudkan bahwa data atau informasi harus dicek

kebenarannya melalui sumber data yang berbeda untuk data yang sejenis

2. Triangulasi metode, dimaksudkan bahwa metode atau pendekatan yang

digunakan harus tepat untuk digunakan dalam proses pembelajaran

F. Analisa Data

Data hasil observasi pembelajaran di analisa dan ditafsirkan berdasarkan kajian

pustaka dan pengalaman guru. Sedangkan hasil belajar siswa di analisa dengan

menggunakan analisis diskriptif komparatif yaitu dengan membandingkan nilai tes

kondisi awal dengan nilai tes siklus I dan siklus II.

G. Indikator Kinerja

Berdasarkan hasil evaluasi belajar siswa pada materi Elatisitas permintaan dan

elastisitas penawaran, baik Siklus I, Siklus II dan Siklus III serta Hasil angket

dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 65,00, dapat diuraikan sebagai

berikut :

No UraianHasil Pengamatan

Ket.Siklus I Siklus II Siklus III

1

2

3

4

5

6

Rata-rata hasil Ulangan Harian

Ketuntasan belajar

Tidak Tuntas

Siswa yang mendapat nilai

Nilai terendah (minimal)

Nilai tertinggi (maksimal)

69,22

62,50%

15 siswa

25 siswa

15,62

71,88

80,23

93,75%

10 siswa

30 siswa

28,13

84,38

87,89

100%

9 siswa

31 siswa

31,25

84,38

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

T Tuntas

Tuntas

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan

19 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

setelah proses pembelajaran dilakukan dengan metode kontekstual, sehingga seluruh

siswa dapat mencapai ketuntasan dalam belajar materi siklus Ekonomi perusahaan

dagang.

H. Prosedur Tindakan

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Class Room Action

Research). Kegiatan penelitian ini dilakukan pada siswa Kelas X-AK SMK

------------------------, yang berlangsung pada semester 1. Dan kegiatan penelitian ini

dengan menggunakan 3 siklus, yaitu :

1. Siklus I sebelum menerapkan metode kontekstual

2. Siklus II setelah menerapkan metode kontekstual

3. Siklus III pemantapan menerapkan metode kontekstual

20 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. GAMBARAN SETTING PENELITIAN

Penelitian yang mengambil setting di Kelas X-AK SMK ------------------------ ini

mengikuti alur sebagai berikut:

1. Perencanaan : meliputi penetapan materi pembelajaran Ekonomi dengan

kompetensi menerapkan hukum ekonomi, motif ekonomi, dan prinsip ekonomi

dalam kegiatan bisnis (KD membuat Memahami ilmu dan hukum Ekonomi,

waktu minggu I bulan September 2006)

2. Pelaksanaan / tindakan, meliputi seluruh kegiatan belajar mengajar melalui

model pembelajaran kontekstual dengan media format Kertas Kerja, dan Jurnal

Umum, Kalkulator.

3. Observasi, dilaksanakan bersamaan disaat pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar, meliputi aktivitas siswa, pengembangan materi, dan hasil belajar

siswa.

4. Refleksi, meliputi kegiatan analisis hasil belajar dan sekaligus menyusun rencana

perbaikan untuk siklus berikutnya.

Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan bantuan guru ekonomi lainnya untuk

membantu dalam pelaksanaan observasi dan refleksi selama kegiatan penelitian

berlangsung.

B. PENJELASAN PER SIKLUS

Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan alur perencanaan, tindakan, observasi

dan refleksi yangf disajikan dalam tiga siklus sebagai baerikut:

SIKLUS PERTAMA

PERENCANAAN

21 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

• Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

• Menyiapkan masalah/soal yang harus dikerjakan siswa

• Menyiapkan blangko observasi

• Menyiapkan blangko evaluasi.

TINDAKAN

• Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum.

• Membentuk kelompok, menjadi 4 kelompok tiap kelompok 10 siswa.

• Memberikan beberapa masalah

• Tiap kelompok memilih masalah sendiri

• Diskusi kelompok tentang masalah masing-masing

• Membantu secukupnya pada tiap kelompok bila diperlukan

• Melaksanakan diskusi kelas

• Menarik kesimpulan

OBSERVASI

• Mengamati perilaku siswa terhadap penggunaan media belajar

• Memantau diskusi atau kerjasama antar siswa

• Mengamati proses transfer kelompok

• Mengamati pengalaman masing-masing siswa.

REFLEKSI

• Mencatat hasil observasi

• Mengevaluasi hasil observasi

• Menganalisis hasil pembelajaran

• Memperbaiki kelemahan untuk dasar siklus berikutnya.

SIKLUS KEDUA

PERENCANAAN

• Menyusun rencana perbaikan

22 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

• Memadukan hasil refleksi dari tahap pertama agar kegiatan tahap kedua menjadi

lebih baik

• Menyiapkan blangko observasi dan evaluasi.:

TINDAKAN

• Menjelaskan kegiatan belajar mengajar dan informasi hasil siklus pertama

• Kelompok masih menggunakan kelompok siklus pertama

• Menyampaikan soal atau masalah

• Diskusi kelompok

• Memberi bantuan bila diperlukan

• Diskusi kelas

• Menarik kesimpulan

OBSERVASI

• Mengamati perilaku siswa terhadap penggunaan model pembelajaran

• Memantau diskusi atau kerjasama dalam kelompok

• Mengamati catatan dan pemahaman masing-masing anak

REFLEKSI

• Mencatat hasil observasi

• Mengevaluasi hasil observasi

• Manganalisa hasil pembelajaran

• Memperbaiki untuk siklus berikutnya

SIKLUS KETIGA

PERENCANAAN

• Menyusun rencana pelajaran perbaikan

• Mengoptimalkan waktu pembelajaran

• Menyiapkan blangko observasi dan evaluasi

TINDAKAN

23 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

• Penjelasan dan informasi hasil siklus II

• Kelompok terdahulu masih digunakan pada siklus III

• Memnyampaikan soal

• Diskusi kelompok

• Memberi bantuan seperlunya

• Diskusi kelas

• Membuat kesimpulan

OBSERVASI

• Mengamati perilaku siswa terhadap penggunaan model pembelajaran

• Memantau diskusi, aktivitas siswa dalam kelompok

• Mengamati proses transfer informasi

• Mengoptimalkan peran aktif seluruh siswa

• Mengamati catatan dan mengevaluasi

REFLEKSI

• Mencatat hasil observasi

• Mengevaluasi hasil observasi

• Menganalisa hasil pembelajaran

• Menyusun laporan

C. PROSES ANALISA DATA

Dengan dialog kolaborasi guru pengamat dan guru Ekonomi diketemukan

permasalahan nyata yang timbul diKelas X-AK, hasil diskusi guru dapat dirumuskan

permasalahan nyata yang diangkat dalam penelitian ini, yaitu:

1. Perhatian siswa untuk pelajaran Ekonomi sangat rendah

2. Tingkat gangguan kelas sangat tinggi

3. Partisipasi aktif siswa rendah

24 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

Permasalahan tersebut dianalisa bersama guru pengamat berdasarkan

observasi kelas guna menemukan penyebab yang paling mungkin dan berada

dibawah kewenangan guru.

Dari hasil diskusi disimpulkan penyebab sesungguhnya yang paling dominan

untuk diadakan penelitian kualitas pembelajaran yang tidak kondusif bagi siswa

untuk belajar secara demokratis dan menyenangkan.

Akar penyebab permasalahan adalah kualitas pembelajaran, seperti:

1. Pembelajaran cenderung satu arah dan kurang demokratis

2. Pembelajaran kurang membekali siswa untuk mengidentifikaskan materi ajar.

3. Pembelajaran sangat membosankan, karena kurang atau tidak menggunakan alat

pembelajaran.

4. Selama pembelajaran kurang ada pembimbingan belajar terhadap individu atau

kelompok.

Dari hasil tindakan kelas yang telah dilakukan dapat dilaporkan adanya peningkatan

variasi gaya mengajar guru, sebagai berikut:

1. Perubahan pembelajaran dari ego involvement (berpusat pada hasil belajar) ke

pembelajaran task involvement (berpusat pada penyelesaian tugas) dan terjadi

pembelajaran secara behavioristik (memindahkan pengetahuan kepada yang

belajar).

2. Pada setiap pembelajaran guru selalu memperhatikan:

a. adanya perbedaan setiap individu.

b. organisasi kelas.

c. inisiatif siswa

d. isi materi

e. variasi pembelajaran

f. iklim belajar yang kondusif.

3. Ada kebiasaan mengajar secara otoriter (cenderung menilai, mengarahkan,

25 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

mencela, memberi perintah) berubah menjadi fasilitator (membimbing dan

mengembangkan inisiatif siswa).

Dengan tindakakan kelas dapat menjadi indikasi bahwa upaya pengembangan

perbaikan kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan baik. Perilaku siswa dalam

mengikuti pembelajaran Ekonomi dievaluasi dan diamati secara kolaborasi, hasil

evaluasi menunjukkan bahwa perhatian dan keaktifan siswa dalam belajar Ekonomi

ada peningkatan dan gangguan kelas dapat dikendalikan dengan baik. Profil kelas

dari siklus ke siklus dapat dirangkum sebagai berikut:

Perhatian tinggi, pada siklus pertama 10 siswa (31,25), siklus kedua 20 Siswa

(61,50) dan siklus ketiga 23 siswa (71,88) Gangguan kelas, siklus pertama 9 siswa

(28,13),siklus kedua 5 siswa ( 15,62) dan siklus ketiga 3 siswa (84,38) Partisipatif

Tinggi, pada siklus pertama 15 siswa ( 46,88),siklus kedua 25 siswa ( 78,13) dan

siklus ketiga 27 siswa ( 84,38)

D. PEMBAHASAN DAN PENGAMBILAN KESIMPULAN

Dari hasil analisis data kualitatif hasil penelitian kelas dan pembahasan

hipotesa tindakan diproleh hasil sebagai berikut:

Permasalahan, Apakah guru Ekonomi memiliki gambaran mengajar dengan efektif,

hasil pengamatan dan diskusi pada kerja kolaborasi menunjukkan dan memberi

dorongan bagi guru Ekonomi untuk melakukan pembelajaran yang efektif dengan

menggunakan model pembelajaran Kontekstual (yaitu dengan pembelajaran

konstruktivisme, bertanya, menemukan dan memasyarakatkan belajar). Hasil

pengamatan peneliti pada setiap pembelajaran Ekonomi, guru selalu

memberitahukan tujuan pembelajaran, isi materi ajar, dan kegiatan yang akan

dilakukan serta membimbing siswa yang bertujuan untuk membangun hubungan

baik dengan siswa.

Permasalahan, bagaimana guru Ekonomi dapat menemukan masala-masalah yang

26 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

diakibatkan oleh gaya mengajarnya, hasil pembahasan menunjukkan bahwa guru

Ekonomi melakukan pengamatan belajar siswa dan perilaku siswa ,setelah

didiskusikan dengan teman kolaborasi diketemukan beberapa masalah, yaitu

perhatian siswa rendah, gangguan kelas tinggi,dan keaktifan siswa dalam

pembelajaran siswa rendah. Penyebab dari kesemuanya iru adalah karena rendahnya

kualitas pembelajaran.

Dari hasil pengamatan dan pengambilan keputusan peneliti dan teman kolaborasi

diatas dapat disimpulkan bahwa banyaknya siswa yang perhatiannya rendah dan

partisipasi rendah dengan adanya penerapan model pembelajara kontekstual

cenderung mengalami kenaikan, dan pada siswa yang menunjukkan gangguan kelas

cenderung mengalami penurunan pada setiap tahapan siklus.

27 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa gaya mengajar dengan penerapan

model mengajar yang tepat akan menunjukkan efektifitas kegiatan belajar mengajar,

yang dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Usaha peningkatan efektifitas pembelajran Ekonomi diketemukan permasalahan

nyata yang dirasakan oleh guru, yaitu rendahnya perhatian siswa, rendahnya

parisipasi siswa serta masih adanya gangguan kelas.Untuk mengurangi hal

tersebut digunakanlah model pengajaran kontekstual.

2. Guru Ekonomi sebagai subyek pelaku penelitian tindakan kelas dapat

melaksanakan rencana pembelajaran progresif dengan baik, yaitu dengan

melakukan tindakan:

a. Merubah pola mengajar otoriter menjadi fasilitator

b. Merubah pembelajaran ego involvement menjadi task involvement.

c. Setiap pembelajaran guru memperhatikan:

(1). Perbedaan individu

(2). Organisasi kelas.

(3). Inisiatif siswa

(4). Isi materi ajar.

(5). Menciptakan iklim belajar yang kondusif

B. SARAN-SARAN

1. Setiap guru hendaknya dapat melakukan penelitian kelas guna peningkatan

kreatifitas dan perbaikan kegiatan belajar mengajar agar terjadi profesionalisme

guru dalam pembelajaran.

28 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

2. Penerapan model pembelajaran yang tepat dengan materi ajar perlu diterapkan

untuk memperoleh efektifitas pembelajaran dan peningkatan prestasi belajar

siswa.

29 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

DAFTAR PUSTAKA

Ali Imron, 1996, Belajar & Pembelajaran, Malang, Pustaka Jaya.

Fasli Jalal, 2001, Reformasi Pendidikan Dalam Konteks Otonomi Daerah,

Yogyakarta, AdiCita.

Johnson, Elaine B, 2007, Contextual Teaching and Learning Menjadikan Kegiatan

Belajar Mengajar Mengasyikan dan Bermakna, Bandung, MLC.

J Hasibuan&Moedjiono, 2000, Proses Belajar Mengajar, Bandung, Remaja

Rosdyakarya.

Muijs, Daniel dkk, 2004, Effective Teaching,teori dan aplikasi, edisi Indonesia,

Yogyakarta, Pustaka Pelajar

Oemar Hamalik, 2000, Metode Belajar dan Kesulitan Belajar, Bandung, Trasito

Roestiyah, 2001, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta, Rineka Cipta..

Suharsimi Arikuntodkk, 2006, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Bumi Aksara

Sugiyanto, 2001, Model-model Pembelajaran Inovatif, Modul PLG, Surakarta, panitia

Sertifikasi Guru Rayon 13.

Winkel, 2005. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi

Zainal Qoib, 2000, Penelitian Tindakan Kelas,Bandung, Yrama Widya.

30 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

DAFTAR LAMPIRAN

1. RPP

2. LKS / Naskah Soal

3. Lembar Pengamatan

4. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam Kegiatan Belajar Mengajar

5. Lembar Observasi Keterampilan Kooperatif Siswa Dalam Kegiatan Belajar

Mengajar

6. Daftar Kelompok Kerja Siswa

7. Daftar Nilai Ulangan Setiap Siklus

31 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

NASKAH SOAL

1. Apa pengertian dari kebutuhan ?

2. Apa yang dimaksud dengan langka ?

3. Sebutkan apa yang mempengaruhi kebutuhan manusia ?

4. Faktor-faktor yang menyebabkan kelangkaan ?

5. Sebutkan macam-macam kebutuhan.

32 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

LEMBAR PENGAMATAN

Mata Pelajaran : EKONOMI

Kelas/Semester : X-AK

Fokus Observasi : Perbaikan Pembelajaran

No Aspek yang diamatiKemunculan

Komentar

Ada Tidak Ada

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Apersepsi

Penyampaian tujuan pembelajaran

Pemberian motivasi terhadap siswa

Umpan balik

Siswa yang bertanya

Siswa yang menjawab pertanyaan guru

Interaksi guru dengan siswa

Interaksi siswa dengan siswa

Pemberian reward

Penggunaan metode kontekstual

Nganjuk, .................................

Yang diamati Pengamat

Kepala Sekolah SMK ------------------------

(RETNET NGANJUK)

LEMBAR OBSERVASI

33 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

Aktivitas Siswa dalam Kegiatan Belajar Mengajar

No Aspek aktifitasNomor Siswa

Jumlah1 2 3 4 5 6 7 8

1 Mendengarkan penjelasan guru/teman

2 Membaca materi/LKS

3 Menulis (mencatat) materi penting

4 Mengerjakan LKS

5 Berdiskusi dengan guru

6 Mengajukan pertanyaan pada teman/guru

7 Menjadi pembicara kelompok

Nganjuk, .................................

Guru Bidang Studi

(R ET N E T N G A N JUK)

34 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

LEMBAR OBSERVASI

Keterampilan Kooperatif Siswa dalam Kegiatan Belajar Mengajar

No Aspek aktifitasNomor Siswa

Jumlah1 2 3 4 5 6 7 8

1 Menghargai pendapat orang lain

2 Mengambil giliran dan berbagi tugas

3 Memberi kesempatan orang lain berbicara

4 Mendengarkan dengan aktif

5 Kerjasama dalam kelompok

6 Kemampuan menyampaikan informasi

Nganjuk, .................................

Guru Bidang Studi

(R ET N E T N G A N JUK)

35 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

DAFTAR KELOMPOK SISWA KELAS X-

AK SMK ------------------------

No NIS Nama Siswa Kelompok

1 8522 L Agil Tanjung Wicaksono Kelompok 1

2 8442 P Agnes Karolina Setiawan Kelompok 1

3 8469 P Aminah Kelompok 1

4 8524 P Anik Widyawati Kelompok 1

5 8470 P Apriani Diyah Pratiwi Kelompok 1

6 4710 L Ardhy Sulistyanto Kelompok 1

7 8497 P Artiasih Kelompok 1

8 8526 p Devi Veto Owa Kelompok 1

9 8446 P Deny Ristanti Kelompok 1

10 8569 P Difta Anggraini Kelompok 1

11 8448 L Efendi Sukarno Kelompok 2

12 8503 P Erwin Dwi Erawati Kelompok 2

13 8504 P Ferawati Kelompok 2

14 8505 P Fitri Lestari Kelompok 2

15 8478 P Herawati Kelompok 2

16 8536 P Kristanti Kelompok 2

17 8456 P Linda Widyawati Kelompok 2

18 8538 P M. Nirmala Andri Kus A Kelompok 2

19 8508 P Martiyana Candraningrum Kelompok 2

20 8512 P Peni Wulandari Kelompok 2

21 8542 P Riana Wati Kelompok 3

22 8566 P Septiani Dwi C Kelompok 3

23 8514 P Sita Pratiwi Wisnu Wardhani Kelompok 3

24 8491 P Siska Dewi A Kelompok 3

25 8556 L Thomas Budi Jatmiko Kelompok 3

26 8516 P Tri Hartini Kelompok 3

27 8545 P Tri Setyaningsih Kelompok 3

28 8547 P Yohana Desi Pratiwi Kelompok 3

29 8578 P Yana P Kelompok 3

30 8674 P Yanti S Kelompok 3

31 8485 P Yessy Natalia Kelompok 4

36 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

32 8678 P Yosi Ernica Kelompok 4

33 8965 P Yipta safitri Kelompok 4

34 8975 P Yohan Kelompok 4

35 8954 P Yolanda Kelompok 4

36 6987 P Yuni P Kelompok 4

37 9058 P Yeni Kusmawati Kelompok 4

38 8160 P Zeny cristanti Kelompok 4

39 8685 P Zarah W Kelompok 4

40 6589 L Zainal Arifin Kelompok 4

37 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

DAFTAR NILAI ULANGAN SETIAP SIKLUS

SISWA KELAS X-AK

SMK ------------------------

No NIS Nama SiswaSiklus

I II III

1 8522 L Agil Tanjung Wicaksono 55 58 61

2 8442 P Agnes Karolina Setiawan 54 57 58

3 8469 P Aminah 56 57 58

4 8524 P Anik Widyawati 70 75 85

5 8470 P Apriani Diyah Pratiwi 80 80 85

6 4710 L Ardhy Sulistyanto 65 67 75

7 8497 P Artiasih 70 72 75

8 8526 p Devi Veto Owa 80 80 85

9 8446 P Deny Ristanti 70 75 80

10 8569 P Difta Anggraini 80 80 85

11 8448 L Efendi Sukarno 70 75 80

12 8503 P Erwin Dwi Erawati 57 58 59

13 8504 P Ferawati 56 57 58

14 8505 P Fitri Lestari 56 58 59

15 8478 P Herawati 53 55 59

16 8536 P Kristanti 70 75 80

17 8456 P Linda Widyawati 70 75 80

18 8538 P M. Nirmala Andri Kus A 70 75 80

19 8508 P Martiyana Candraningrum 80 85 86

20 8512 P Peni Wulandari 70 75 85

21 8542 P Riana Wati 80 85 90

22 8566 P Septiani Dwi C 85 86 88

23 8514 P Sita Pratiwi Wisnu Wardhani 56 57 58

24 8491 P Siska Dewi A 54 56 58

25 8556 L Thomas Budi Jatmiko 54 57 59

26 8516 P Tri Hartini 53 65 75

27 8545 P Tri Setyaningsih 50 67 75

28 8547 P Yohana Desi Pratiwi 45 70 75

38 H tt p : / / re t n e t -ngan j uk. b l ogspo t .com h tt p : // ku m p u l anp t k. b l ogspo t .com

29 8578 P Yana P 80 81 85

30 8674 P Yanti S 70 75 80

31 8485 P Yessy Natalia 80 85 89

32 8678 P Yosi Ernica 70 75 80

33 8965 P Yipta safitri 70 75 80

34 8975 P Yohan 85 87 89

35 8954 P Yolanda 60 65 70

36 6987 P Yuni P 57 65 70

37 9058 P Yeni Kusmawati 59 65 75

38 8160 P Zeny cristanti 70 75 80

39 8685 P Zarah W 80 85 87

40 6589 L Zainal Arifin 70 75 80