Buku IPS X GENAP SMK

73
1 Daftar isi Halaman Kata Pengantar…………………………………………………...2 Penyusun………………………………………………………....3 Bab : 1. Kebutuhan Manusia..............................................................5 2. Kegiatan Eko nomi dan Pelakunya…………………………...16 3. Iklan…………………………………………………………..21 4. Prinsip Ekonomi & Motif Ekonomi…………….................. ...30 5. Prilaku Konsumen & Produsen……………………………....36 6. Permintaan & Penawaran……………………….....................43 7. Harga Keseimbangan & Penawaran………………………….59 8. Bentuk-bentuk Pasar…………………………….....................65 Sumber…………………………………………………………..73

Transcript of Buku IPS X GENAP SMK

Page 1: Buku IPS X GENAP SMK

1

Daftar isi

Halaman

Kata Pengantar…………………………………………………...2

Penyusun………………………………………………………....3

Bab :

1. Kebutuhan Manusia…..............................................................5

2. Kegiatan Ekonomi dan Pelakunya…………………………...16

3. Iklan…………………………………………………………..21

4. Prinsip Ekonomi & Motif Ekonomi…………….....................30

5. Prilaku Konsumen & Produsen……………………………....36

6. Permintaan & Penawaran……………………….....................43

7. Harga Keseimbangan & Penawaran………………………….59

8. Bentuk-bentuk Pasar…………………………….....................65

Sumber…………………………………………………………..73

Page 2: Buku IPS X GENAP SMK

2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Allah yang Maha Esa yang telah

memberikanrahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan

buku ini. Dalam pembuatan buku ini, banyak kesulitan yang kami alami terutama disebabkan

oleh kurangnya pengetahuan. Namun berkat bimbingan dan bantuan dari semua pihak

akhirnya buku ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, kami

mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan

makalah ini, khususnya kepada Guru Kami. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita

semua.Tak ada gading yang tak retak. Begitu pula dengan buku yang kami buat ini yang

masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran agar

buku ini menjadi lebih baik serta berdaya guna dimasa yang akan datang.

Page 3: Buku IPS X GENAP SMK

3

X RPL 2

DISUSUN OLEH :

1.SYARIFUDDIN 2.AYUB RUSYANDU

3.BAYU PUTRA 4.M. NOOR INDRA

PAMUNGKAS SAPUTRA

5.PRAYUDA 6.RIONALDI GILANG

7.AFFRIDA SAHRI 8.RISMIYANTI

FAJARIAH

Page 4: Buku IPS X GENAP SMK

4

1. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui diskusi siswa dapat mendeskripsikan pengertian kebutuhan dengan

tepat

Melalui diskusi siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis

kebutuhan manusia.

Melalui diskusi siwa dapat menyebutkan dan menjelaskan faktor –faktor yang

mempengaruhi perbedaan kebutuhan dengan benar.

Melalui diskusi siswa dapat mendeskripsikan pengertian benda pemuas

kebutuhan

Melalui diskusi siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis benda.

Melalui diskusi siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan kegunaan benda

pemuas kebutuhan manusia.

Page 5: Buku IPS X GENAP SMK

5

BAB 1

KEBUTUHAN MANUSIA

1.Pengertian Kebutuhan

Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang dapat memberikan

kepuasan jasmani maupun kebutuhan rohani. Kebutuhan manusia tidak terbatas pada

kebutuhan yang bersifat konkret (nyata) tetapi juga bersifat abstrak (tidak nyata). Misalnya

rasa aman, ingin dihargai, atau dihormati,maka

kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas. Beberapa factor yang menyebabkan kebutuhan

manusia itu tidak terbatas antara lain sebagai berikut :

Makin bertambahnya jumlah penduduk.

Makin maju ilmu pengetahuan dan teknologi.

Makin meluaskan lingkungan perguruan.

Meningkatkan tingkat kebudayaan manusia.

Dalam pemenuhan kebutuhan manusia yang tidak terbatas dapat dilakukan dengan cara

sebagai berikut :

a.Berusaha secara individu atau kelompok dalam masyarakat atau lingkungannya.

b.Pemenuhan kebutuhan tidak sekaligus, tetapi harus menerapkan skala prioritas yaitu

mengutamakan kebutuhanmana yang harus didahulukan.

2. Macam-macam Kebutuhan

a. Kebutuhan menurut itngkat intensitasnya

1) Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia dapat

mempertahankan hidupnya. Supaya dapat hidup manusia harus makan, minum, dan

berpakaian. Selain itu manusia juga memerlukan tempat tinggal atau rumah. Kebutuhan

primer juga disebut sebagai kebutuhan alamiah.

2) Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang terjadi setelah kebutuhan primer terpenuhi.

3) Kebutuhan tersier atau kebutuhan kemewahan adalah kebutuhan yang terjadi setelah

kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Ia masih memerlukan hal-hal lain yang

tingkatannya lebih tinggi. Namun kebutuhan sekunder cenderung ke arah barang prestise di

Page 6: Buku IPS X GENAP SMK

6

dalammasyarakat, missal : berlian, mobil mewah, dan rumah megah.

b. Kebutuhan menurut sifatnya

1) Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani. Misal :

makanan, minuman, pakaian, dan olahraga.

2) Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang merupakan upaya manusia untuk memenuhi

kepuasan jiwa atau rohani seseorang. Misal : rekreasi, mendengarkan musik, dan ibadah.

c. Kebutuhan menurut subjeknya

1) Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang dirasakan oleh seseorang dan pemenuhannya

dapat dilakukan secara individu. Misalnya petani membutuhkan cangkul, siswa

membutuhkan buku tulis dan pensil.

2) Kebutuhan kelompok atau kolektif adalah kebutuhan yang diraskan oleh kelompok orang

secara bersamaan dan pemenuhannya dapat dilakukan secara bersama-sama, misal : jalan,

rumah sakit, dan tempat rekreasi.

d. Kebutuhan menurut waktu

1) Kebutuhan sekarang adalha kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi saat ini dan tidak

boleh ditunda-tunda, misalnya obat bagi orang sakit, makan bagi orang lapar.

2) Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang sifatnya tidak terdesak dan dapat

ditunda sampai dengan waktu yang telah ditentukan. Kebutuhan ini berhubungan dengan

persediaan atau persiapan untuk waktu yang akan datang. Misalnya orang tua menabung

untuk persiapan sekolah anaknya dan asuransi.

3) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan

Ada beberapa hal yang menyebabkan kebutuhan manusia antara satu dengan yang lain

berbeda-beda, di antaranya sebagia berikut :

A. Peradaban

Peradaban adalah satu faktor yang membuat kubutuhan tiap zaman berbeda. Kebutuhan

manusia pada zaman dahulu hanya tertuju pada kebutuhan primer, misal nenek moyang

berpakaian memakai kulit kayu dan daun-daunan, makan pun cukup ubi-ubian. Seiring

perkembangan peradaban semakin berkembang pula jenis kebutuhan, manusia membutuhkan

makanan lain yang bervariasi dan pakaian terbuat dari bahan yang bagus.

B. Lingkungan

Lingkungan termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia. Kebutuhan

masyarakat yang mendiami sebuah pesisir berbeda dengan masyarakat yang mendiami

pegunungan, penduduk pesisir membutuhkan jarring, perahu, dan pancing agar dapat

menangkap ikan di laut. Sedangkan penduduk pegunungan lebih membutuhkan cangkul,

Page 7: Buku IPS X GENAP SMK

7

benih tanaman, dan pupuk untuk bercocok tanam.

C. Adat Istiadat

Adat istiadat juga mempengaruhi perbedaan kebutuhan setiap individu/kelompok. Pria Jawa

memiliki tradisi untuk menggunakan blangkon, sedangkan pria di daerah lain tidak.

D. Agama

Agama termasuk salah satu faktor yang membuat kebutuhan setiap individu berbeda,

misalnya penganut agama Islam membutuhkan sajadah untuk salat dan dilarang

mengonsumsi daging babi, sedang penganut agama Hindu membutuhkan sesajen dalam

upacara keagamaan dan dilarang mengonsumsi daging sapi.

B. Kelangkaan Sumber Daya Alam dan Kebutuhan Manusia yang Tidak Terbatas

Manusia dihadapkan kepada inti masalah ekonomi, yaitu keinginan yang tidak terbatas

dengan sumber daya atau barang dan jasa yang terbatas. Maka manusia harus mampu

menggunakan sumber daya yang terbatas untuk menghasilkan barang atau jasa agar dapat

mengimbangi keinginan yang tidak terbatas.

Kelangkaan adalah suatu kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk

memuaskan kebutuhan kita atau alat pemuas kebutuhan yang tidak sebanding untuk

memperolehnya diperlukan pengorbanan yang lebih besar. Barang adalah alat pemuas

kebutuhan yang berwujud dan memiliki bentuk serta dapat diraba. Sedangkan jasa yaitu alat

pemuas kebutuhan yang tidak berwujud dan tak bisa diraba.

Macam-macam barang sebagai alat pemuas kebutuhan.

1. Barang Menurut Cara Memperolehnya

a. Barang ekonomi adalah barang yang memiliki kegunaan sebagai alat pemuas kebutuhan

yang jumlahnya terbatas dan untuk mendapatkannya diperlukan pengorbanan.

b. Barang bebas/nonekonomi adalah alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya tidak terbatas

sehingga manusia untuk mendapatkannya tidak perlu mengeluarkan pengorbanan. Misal sinar

matahari, udara, air di laut/pantai.

Suatu barang adakalanya sebagai barang bebas namun pada saat yang lain sebagai barang

ekonomi. Hal tersebut dipengaruhi oleh situasi dan kondisi tertentu, misalnya air bagi

masyarakat pedesaan merupakan barang bebas dan dapat langsung diambil dari alam. Namun

bagi masyarakat kota air bersih merupakan barang ekonomi karena untuk mendapatkannya

harus membeli.

2. Barang Menurut Kegunaannya

a. Barang Konsumsi

Page 8: Buku IPS X GENAP SMK

8

Barang konsumsi adalah barang yang secara langsung dapat digunakan untuk memenuhi

kebutuhan hidup manusia. Barang konsumsi sering disebut barang jadi atau barang siap

pakai.

Ada dua jenis barang konsumsi antara lain sebagai berikut.

1) Barang konsumsi yang habis dalam satu kali pemakaian, misalnya makanan dan minuman.

2) Barang konsumsi yang bisa dipakai berulang-ulang, misalnya pakaian, perabot rumah

tangga.

b. Barang Produksi

Barang produksi disebut juga barang modal adalah barang yang digunakan dalam proses

produksi untuk menghasilkan barang baru.

Barang produksi dibedakan menjadi dua.

1) Barang produksi yang habis dalam satu kali proses produksi, misalnya tepung terigu untuk

membuat roti.

2) Barang produksi yang tidak akan habis dalam satu kali proses produksi, misalnya mesin-

mesin dan peralatan pabrik yang dapat digunakan secara berulang-ulang dalam proses

produksi.

3. Barang Menurut Hubungan dengan Barang Lain

a. Barang subtitusi, yaitu barang sebagai alat pemuas kebutuhan yang pemakaiannya dapat

menggantikan barang lain. Misalnya beras diganti dengan jagung, minyak tanah diganti

dengan kayu bakar/arang. Namun secara umum barang subtitusi harganya lebih murah.

b. Barang komplementer, yaitu barang sebagai alat pemuas kebutuhan yang akan berguna jika

digunakan secara bersama-sama dengan barang lain, misalnya bensin akan berfungsi jika

digunakan bersama-sama dengan kendaraan, listrik akan lebih berfungsi apabila digunakan

dengan lampu atau peralatan rumah tangga.

4. Barang Menurut Proses Pembuatannya

a. Barang mentah, yaitu barang yang belum diolah/belum mengalami proses produksi. Barang

mentah ada yang langsung dapat dikonsumsi, misalnya buah apel, papaya, dan barang mentah

yang harus diproses terlebih dahulu untuk dapat dikonsumsi, misalnya kapas, kayu, dan padi.

b. Barang setengah jadi, yaitu barang yang sudah mengalami produksi, misalnya barang harus

diproses menjadi kain dan baju.

c. Barang jadi, yaitu barang hasil proses produksi dan sudah siap untuk

dikonsumsi/digunakan. Barang jadi merupakan barang akhir yang dihasilkan dari proses

produksi, misalnya pakaian merupakan hasil pemrosesan dari kapas, benang menjadi pakaian.

5. Barang dari Segi Jaminannya

Page 9: Buku IPS X GENAP SMK

9

a. Barang bergerak, yaitu barang yang bisa dipindahkan dan digunakan sebagai jaminan

untuk memperoleh pinjaman atau kredit usaha jangka pendek.

b. Barang tidak bergerak, yaitu barang yang tidak bisa dipindahkan dan digunakan sebagai

agunan atau jaminan untuk memperoleh pinjaman jangka pendek, misalnya tanah dan

gedung.

Benda pemuas kebutuhan diciptakan manusia untuk tujuan tertentu, sehingga mempunyai

nilai guna atau manfaat tertentu. Kegunaan benda pemuas kebutuhan dapat digolongkan

sebagai berikut.

1. Kegunaan Dasar (elemeny utility)

Kegunaan dasar adalah kegunaan mendasar dari benda sebelum mengalami perubahan, misal

pasir sebelum jadi beton.

2. Kegunaan bentuk (farm utility)

Kegunaan bentuk adalah kegunaan dari suatu benda karena perubahan bentuknya, misal kayu

dijadikan meja dan kursi.

3. Kegunaan tempat (place utility)

Kegunaan tempat adalah peningkatan kegunaan dari suatu benda karena perubahan tempat

atau dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain, misal pasir di sungai bermanfaat untuk

bangunan.

4. Kegunaan waktu (time utility)

Kegunaan waktu adalah peningkatan kegunaan karena benda dipakai pada waktu tertentu.

Misalnya paying dipakai waktu hujan.

5. Kegunaan pelayanan (service utility)

Kegunaan pelayanan adalah peningkatan kegunaan barang atau jasa karena adanya pelayanan

dari pihak tertentu. Misalnya rumah sakit berguna bila ada dokter, perawat, dan pasien.

6. Kegunaan kepemilikan (ownership utility)

Kegunaan kepemilikan adalah peningkatan kegunaan karena benda tersebut dimiliki orang

yang tepat dalam memenuhi kebutuhannya. Misal cangkul lebih berguna untuk petani, buku

untuk anak sekolah (pelajar)

C. Masalah Pokok Ekonomi

Bertambahnya peradaban manusia yang ditandai dengan meningkatnya jumlah penduduk,

ilmu pengetahuan, perekonomian maka semakin komplek permasalahan yang dihadapi

masyarakat. Permasalahan yang dihadapi tidak hanya untuk memenuhi kbeutuhan manusia

saja, tetapi juga yang memiliki kebutuhan dan gaya hidup yang selalu meningkat dan

Page 10: Buku IPS X GENAP SMK

10

berubah-ubah. Pada dasarnya masalah ekonomi berada dalam lingkup produksi, konsumsi,

dan distribusi.

Ada beberapa masalah pokok dalam perekonomian, yaitu sebagai berikut.

1. Apa (What)

Barang apa dan jumlah berapa barang yang harus diproduksi? Perusahaan ini mengacu pada

jenis jumlah barang serta jasa yang harus dihasilkan oleh suatu perekonomian. Agar dapat

memecahkan masalah tersebut produsen swasta atau pemerintah harus melakukan analisis

pasar untuk menentukan barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat. Hal tersebut untuk

memperoleh kepastian bahwa barang dan jasa tersebut memang betul-betul dibutuhkan.

2. Bagaimana (How)

Bagaimana barang harus diproduksi? Produksi dilakukan siap, dengan faktor produksi yang

mana serta tekniknya seperti apa? Untuk memecahkan masalah ini pihak swasta maupun

pemerintah harus menentukan teknik produksi yang efektif dan efisien, selain itu ada

pembagian secara jelas pihak-pihak yang akan melakukan produksi. Input produksi baik cara

memperoleh maupun menggunakannya juga harus direncanakan secara tepat.

3. Siapa Pelaku Produksi (Who)

Di zaman modern, banyak pihak yang bisa melakukan produksi. Pihak itu bisa pemerintah,

swasta, atau koperasi. Pertimbangan mengenai pelaku merupakan hal yang penting karena

setiap pihak memiliki kelebihan tertentu yang mungkin melakukan produksi lebih baik.

4. Untuk Siapa (For Whom)

Untuk siapa barang diproduksi? Siapa yang akan menikmati dan memperoleh manfaat dari

adanya barang dan jasa diseluruh negeri atau bagaimana produksi nasional didistribusikan

kepada setiap orang? Dalam hal ini produsen swasta ataupun pemerintah juga harus

melakukan analisis pasar untuk menentukan konsumen yang akan menggunakan barang atau

jasa. Perencanaan produksi dalam organisasi memang harus ditentukan secara tepat terutama

dalam menentukan pihak yang akan menggunakan barang dan jasa hasil produksi.

Tiga perusahaan ekonomi mengenai apa yang akan dihasilkan, bagaimana menghasilkan,

serta untuk siap barang atau jasa itu dihasilkan dan didistribusikan, tidak akan menjadi

masalah ekonomi apabila terpenuhi hal-hal seperti berikut.

a. Sumber daya ekonomi tersedia dalam jumlah yang tak terbatas.

b. Setiap barang dan jasa dapat dengan mudah untuk dihasilkan dan didistribusikan kepada

setiap orang yang memerlukannya.

c. Kebutuhan manusia sudah sepenuhnya terpenuhi.

d. Barang dan jasa sudah berhasil diproduksi dalam jumlah yang melimpah, sehingga barang

Page 11: Buku IPS X GENAP SMK

11

dan jasa tersebut dapat diperoleh dimanapun secara mudah.

e. Setiap orang telah mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkannya. Barang dan jasa

tersebut telah dibagikan secara merata kepada setiap orang dari keluarga-keluarga dalam

masyarakat untuk jangka waktu cukup lama.

D. Biaya Peluang

Tenaga kerja sebagai faktor produksi yang dapat digunakan secara alternatif dalam suatu

kegiatan produksi, maksudnya jika seornag tenaga kerja telah melakukan suatu kegiatan

produksi tertentu maka tenaga tersebut dalam waktu bersama kehilangan kesempatan untuk

melakukan jenis kegiatan produksi yang lain. Yang dimaksud biaya peluang adalah

kesempatan yang hilang untuk melakukan suatu kegiatan produksi peluang ditentukan oleh

nilai tertinggi dari beberapa peluang atau kesempatan yang hilang. Anto seorang tenaga kerja

berpeluang untuk menjadi sales dengan gaji Rp 700.000/bulan, menjadi karyawan perusahaan

dengan gaji Rp 800.000/bulan, dan berpeluang menjadi satpam dengan gaji Rp

900.000/bulan, apabila Anto memilih untuk berwiraswasta sehingga ia tidak bekerja sebagai

sales, karyawan, dan satpam maka biaya peluangnya adalah Rp 900.000 yaitu kesempatan

terbaik yang hilang.

E. Sistem Ekonomi

1. Pengertian Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi adalah perpaduan dari aturan-aturan atau cara-cara yang merupakan satu

kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian lain. Sistem ekonomi

yang dipilih dan dilakukan oleh suatu negara bertujuan untuk menjawab beberapa pertanyaan

pokok berikut ini.

a. Barang yang akan diproduksi berapa banyaknya?

b. Bagaimana cara memproduksinya?

c. Untuk siapa barang itu diproduksi?

d. Kapan barang itu diproduksi?

Masing-masing negara berbeda-beda dalam membuat keputusan tentang masalah-masalah

tersebut, tergantung pada sistem ekonomi yang dianutnya. Sistem ekonomi bertujuan untuk

mengatur pertukaran barang dan jasa guna meningkatkan kesejahteraan rakyat yang

merupakan salah satu tujuan politik nasional, oleh Karen aitu sistem ekonomi merupakan

bagian dari sistem nasional.

Sistem ekonomi atau sistem perekonomian pada dasarnya mengatur hubungan ekonomi antar

Page 12: Buku IPS X GENAP SMK

12

manusia dalam masyarakat mengenai bagaimana mereka harus berperilaku dan bertindak

antara yang satu terhadap yang lain serta bagaimana keputusan yang mempengaruhi orang

lain boleh diambil. Sistem ekonomi dianut manusia dan masyarakat. Secara implicit sistem

ekonomi mempunyai hubungan yang erat dengan sistem politik yang ada.

2. Macam-macam Sistem Ekonomi

a. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat

tradisional secara turun temurun mengandalkan alam dan tenaga kerja sesuai dengan

keadaannya yang tradisional. Perekonomiannya pun bersifat tradisional, teknik produksi

dipelajari secara turun temurun. Caranya produksi lebih mengandalkan alam dan tenaga

kerja. Hasil produksinya pun terbatas hanya untuk keluarga dan kelompok.

Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional

1) Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.

2) Hanya sedikit menggunakan modal

3) Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)

4) Belum mengenal pembagian kerja

5) Masih terikat dengan tradisi.

6) Tanah merupakan tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.

Kebaikan sistem ekonomi tradisional

1) Setiap individu menjadi produsen.

2) Pertukaran secara barter umumnya dilandasi oleh kejujuran dan usaha-usahanya tidak

mencari laba.

3) Pertukaran secara barter memungkinkan individu untuk menjalin kekurangan yang erat

dengan individu yang lain.

Kelemahan sistem ekonomi tradisional

1) Sulitnya menetapkan ukuran atau satuan barang yang ditukarkan.

2) Sulitnya mencari orang yang membutuhkan barang yang akan ditukarkan.

3) Kadang-kadang masalah kepuasan sering diabaikan.

b. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal)

Sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi di mana kegiatan produksi, konsumsi, dan

distribusi dilakukan oleh pihak swasta. Pada sistem ekonomi pasar, pemerintah hanya

mengawasi dan melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan penyelenggaraan

negara. Sistem ekonomi pasar sesuai dengan ajaran yang dikemukakan oleh Adam Smith.

Dalam bukunya Adam Smith menganjurkan agar kegiatan ekonomi diserahkan kepada

Page 13: Buku IPS X GENAP SMK

13

masyarakat. Masyarakat menentukan jenis kegiatan apa yang akan dilakukan untuk mencapai

kemakmuran. Jika setiap individu makmur, maka negarapun akan makmur. Dalam ekonomi

pasar pihak swasta menguasai alat-alat produksi, akibatnya pemilikan tidak terbatas. Setiap

individu berusaha meningkatkan keterampilan dan kemampuannya untuk menguasai sector

ekonomi, sehingga timbullah persaingan untuk maju.

Pada sistem ekonomi para pemerintah bertugas membuat peraturan dan mengawasi

pelaksanaannya. Kegiatan ekonomi pemerintah hanya berhubungan dengan penyelenggaraan

negara saja. Sistem ekonomi pasar juga disebut ekonomi pertukaran bebas (free exchange

economy)

Ciri-ciri sistem ekonomi pasar (liberal)

1) Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi.

2) Kegiatan ekonomi di semua bidang dilakukan oleh masyarakat (swasta)

3) Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.

4) Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.

5) Setiap orang diberi kebebasan dalam hal pemakaian barang dan jasa.

6) Kegiatan produksi dilakukan dengan tujuan mencari laba, bahkan semua kegiatan ekonomi

didorong oleh prinsip bola.

7) Terjadinya persaingan bebas antara pengusaha.

Kebaikan sistem ekonomi pasar (liberal)

1) Adanya persaingan mendorong masing-masing individu berusaha untuk maju dan

bertindak secara efisien.

2) Masing-masing ornag bebas untuk memilih pekerjaan yang ia sukai sesuai dengan

bakatnya.

3) Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat.

4) Adanya persaingan bebas, produsen cenderung untuk meningkatkan kualitas hasil

produksi.

5) Kemungkinan pendapatan dapat ditingkatkan melalui usaha memaksimalkan keuntungan.

6) Pengembangan usaha yang dilakukan produsen dalam memaksimalkan keuntungan

memungkinkan dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak.

Kelemahan sistem ekonomi pasar.

1) Persaingan menyebabkan yang kuat semakin kuat yang lemah semakin lemah.

2) Persaingan dapat menimbulkan monopoli.

3) Pemerataan pendapatan semakin sulit dicapai di dalam sistem ekonomi pasar.

4) Memungkinkan dapat menimbulkan sifat-sifat mementingkan diri sendiri.

Page 14: Buku IPS X GENAP SMK

14

5) Terdorong hasrat untuk mendapatkan untuk besar sering kali produsen mengabaikan

syarat-syarat perubahan.

6) Pemanfaatan sumber alam sering kali tidak menghiraukan lingkungan.

c. Sistem ekonomi berpusat (komando)

Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominant

dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian, dalam sistem ini peran masyarakat

(swasta) sangat kecil. Dalam sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang

akan diproduksi dengan metode bagaimana barang diproduksi dan untuk siapa barang

tersebut diproduksi.

Ciri-ciri sistem ekonomi komando

1) Semua alat dan sumber produksi adalah milik pemerintah / negara

2) Jenis-jenis pekerjaan dan pembagiannya dalma suatu negara diatur oleh pemerintah.

3) Pemerintah menentukan pembatasan yang luar kepada individu dalam melakukan usaha.

4) Kehidupan perekonomian seluruhnya diatur/dipegang oleh pemerintah.

5) Tenaga kerja dianggap sebagai pekerja negara.

6) Sistem harga tidak bebas.

Kebaikan sistem ekonomi komando (terpusat)

1) Perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik dalam perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan maupun pengawasan, maka pemerintah lebih mudah

mengendalikan inflasi, dan pengangguran.

2) Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan sehingga pasar

dalam negeri berjalan lancer.

3) Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.

4) Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah.

Keburukan sistem ekonomi komando

1) Mematikan inisiatif individu untuk maju/berkembang, sebab segala kegiatan diatur oleh

pusat.

2) Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat.

3) Masyarakat tidak punya kebebasan dalam memiliki sumber daya.

d. Sistem ekonomi campuran

Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi dimana pemerintah dan swasta

(masyarakat) saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.

Ciri-ciri sistem ekonomi campuran

1) Pemerintah sebagai pengendali dalam persaingan kegiatan ekonomi.

Page 15: Buku IPS X GENAP SMK

15

2) Kegiatan ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

3) Pemerintah menentukan berbagai macam kebijakan yang dianggap penting.

4) Pemerintah memotivasi serta membimbing kepada sektor usaha dalam kegiatan ekonomi.

5) Hak milik perorangan dan swasta diakui oleh pemerintah tapi penggunaannya tidak

bertentangan dengan kepentingan masyarakat.

Kebaikan sistem ekonomi campuran

1) Sektor ekonomi yang dikuasai pemerintah lebih diarahkan untuk kepentingan masyarakat.

2) Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah, dengan swasta cenderung

menguntungkan semua pihak.

3) Kegiatan usaha pihak swasta terikat pada peraturan yang dibuat pemerintah.

4) Pemakaian tenaga kerja pada umumnya disesuaikan dengan syarat-syarat perburuhan.

5) Penetapan harga lebih terkendali.

6) Hak perorangan secara nyata diakui.

Kelemahan sistem ekonomi campuran

1) Beban pemerintah lebih berat daripada swasta dalam melakukan kegiatan ekonomi.

2) Sektor produksi yang lebih menguntungkan dikelola oleh pemerintah sehingga swasta

kurang dapat memaksimalkan keuntungan dalam kegiatan usahanya.

3) Adanya anggapan bahwa karyawan yang bekerja pada pemerintah statusnya lebih tinggi

daripada pegawai di swasta.

e. Sistem ekonomi kerakyatan

Dalam sistem ekonomi kerakyatan pengaturan kehidupan ekonomi melibatkan seluruh

potensi masyarakat dengan berlandaskan pada pemerataan dan keadilan.

Ekonomi kerakyatan, yaitu sistem ekonomi yang betul-betul berorientasi pada kepentingan

rakyat banyak (masyarakat). Dalam hal ini pemerintah berpihak pada mereka yang lemah dan

miskina.

Ciri-ciri sistem ekonomi kerakyatan

1) Persaingan pasar secara sehat dan tidak saling merugikan.

2) Pemerintah dominant dalam mengatur mekanisme pasar.

3) Perekonomian berjalan lancar atas kemitraan antara ekonomi rakyat dengan konglomerat

yang lancar.

4) Pemberdayaan ekonomi rakyat sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional.

5) Koperasi sebagai wadah kegiatan ekonomi rakyat.

Page 16: Buku IPS X GENAP SMK

16

BAB 2

KEGIATAN EKONOMI DAN PELAKUNYA

A. KEGIATAN EKONOMI

Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan dalam bidang ekonomi. Secara umum,

kegiatan ekonomi meliputi produksi, distribusi dan konsumsi.

1. Produksi

a. Pengertian produksi

Produksi adalah kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda atau menciptakan

benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah

faedah suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang.

Sedangkan kegiatan menambah faedah suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan

produksi jasa.

Ø Produksi Barang

Produksi barang selanjutnya dapat dibedakan atas produksi barang konsumsi dan produksi

barang modal. Barang konsumsi merupakan barang yang siap untuk dikonsumsi, sedangkan

barang modal merupakan barang yang dipergunakan untuk menghasilkan barang berikutnya.

Jadi, barnag modal tidal dapat digunakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan.

Ø Produksi jasa

Produksi jasa dapat dibedakan atas jasa yang langsung dapat memenuhi kebutuhan dan jasa

yang tidak secara langsung memenuhi kebutuhan. Film, perawatan dokter, pengajaran dari

seorang guru, atau pagelaran musik merupakan contoh produksi jasa yang langsung

memenuhi kebutuhan. Sedangkan pengangkutan, pergudangan, dan perbankan merupakan

contoh produksi yang secara tidak langsung memenuhi kebutuhan.

b. Tujuan Kegiatan Produksi

Kita dapat melihat bahwa tanpa kegiatan produksi, kebutuhan manusia yang banyak

ragamnya itu tidak dapat dipenuhi. Kemajuan dalam hal melakukan produksi ada

hubungannya dnegan standar hidup. Jadi secara umum tujuan produksi adalah memenuhi

kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran.

Perlu diketahui bahwa dalam kegiatan produksi ada beberapa pihak yang terkait. Pertama

adalah pihak yang menghasilkan atau memproduksi barang dan jasa yang kita sebut sebagai

produsen. Sedangkan pihak yang kedua adalah pihak yang mengkonsumsi barang dan jasa

Page 17: Buku IPS X GENAP SMK

17

yaitu konsumen. Karenanya, tujuan produksi juga dapat dilihat secara khususdari sudut

kepentingan pihak-pihak tersebut. Bagi pihak produsen, tujuan produksi adalah untuk

meningkatkan keuntungan serta menjaga kesinambungan kehidupan perusahaan. Sementara

bagi masyarakat atau konsumen, tujuan produksi adalah untuk menyediakan berbagai benda

pemuas kebutuhan.

2. Distribusi

a. Pengertian distribusi

Agar barang dari tempat produsen sampai ke tempat konsumen diperlukan kegiatan

distribusi. Jadi, distribusi adalah penyaluran atau penyampaian barang-barang dan jasa-

jasa dari produsen.

b. Tujuan kegiatan distribusi

Sebagaimana kita ketahui bahwa produsen memproduksi barang dan jasa bukan untuk

dipakai sendiri tetapi disalurkan pada produsen lainnya atau disalurkan ke konsumen akhir.

Jadi ada jarak atau perbedaan tempat antara produsen dan pengguna. Tujuan distribusi adalah

untuk menyampaikan barang dan jasa dari tempat produsen ke tempat pengguna atau

pemakai.

c. Fungsi Kegiatan distribusi

Setelah mengetahui pengertian dan tujuan dari kegiatan distribusi tersebut, dapat

disimpulkan peranan distribusi adalah sebagai berikut.

1. Memperlancar arus penyaluran barang dan jasa kepada pengguna-pengguna dapat berupa

produsen yang menggunakan bahan dasar maupun pengguna akhir

2. menyampaikan barang dan jasa dari produsen sampai ke tangan pengguna

d. Saluran distribusi

Karena perbedaan saluran, keadaan, dan karakteristik yang berbeda maka saluran distribusi

fisik dapat dibedakan atas saluran barang-barang konsumsi, barang-barang hasil industri dan

barang hasil pertanian.

i. Saluran distribusi barang konsumsi

· Distribusi langsung, yaitu produsen langsung melnyalurkannya kepada konsumen

· Distribusi tidak langsung

Page 18: Buku IPS X GENAP SMK

18

ii. Saluran distribusi hasil industri

Karena kekhasan atau karakteristik barnag industri yang lebih tahan lama dan diproduksi

dalam jumlah banyak (saluran distribusi yang dipilih indirect) maka penyaluran barang

industri menggunakan saluran yang berbeda dengan barang konsumsi yang relative tidak

tahan lama (saluran yang dipilih biasanya direct). Secara umum, pnyaluran barang insudtri

menggunakan empat saluran yaitu:

· Produsen – agen – distributor hasil industri – pemakai hasil industri

· Produsen – agen – pemakai hasil industri

· Produsen – distributor hasil industri – pemakai hasil industri

· Produsen – pemakai hasil industri

iii. Saluran Distribusi hasil pertanian

Dibandingkan dengan hasil industri, hasil pertanian mempunyai karakteristik yang berbeda.

Hasil industri umumnya terkumpul dalam jumlah yang relative besar jumlahnya sedangkan

hasil pertanian tersebar dalam jumlah-jumlah yang relative kecil. Oleh karena itu untuk

keperluan distribusi diperlukan pedagang pengumpul yang disebut tengkulak. Kecali kegiatan

pertanian lahan yang diolah secara luas, dimana hasilnya dalam jumlah besar maka saluran

distribusi hamper sama dengan perusahaan industri.

Secar aumum saluran distribusi hasil pertanian secara kecil-kecilan adalah:

· Petani – langsung ke pemakai

· Petani – tengkulak – ke pemakai

· Petani – tengkulak – grosir – pedagang kecil – pemakai

· Petani – pasar swalayan – pemakai

3. Konsumsi

a. Pengertian Konsumsi

Dalam ilmu ekonomi, konsumsi adalah tindakan menghabiskan atau mengurangi secara

berangsur-angsur manfaat suatu barang dalalam memenuhi kebutuhan untuk

memelihara kelangsungan hidupnya.

b. Tujuan kegiatan konsumsi

Tujuan kegiatan konsumsi adalah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Selanjutnya pihak-pihak yang melakukan kegiatan ekonomi itu disebut pelaku ekonomi.

Page 19: Buku IPS X GENAP SMK

19

B. PELAKU EKONOMI

1. Pelaku Ekonomi

Dalam ilmu ekonomi, pelaku ekonomi ini terdiri dari rumah tangga keluarga, rumah

tangga produsen, pemerintah, dan masyarakat luar negeri . Berikut ini pelaku ekonomi

akan diuraikan secara lebih rinci.

a. Rumah tangga keluarga

Ada dua peran yang dimainkan oleh rumah tangga keluarga dalam kegiatan ekonomi.

Pertama adalah sebagai konsumen. Sebagai konsumen, rumah tangga keluarga membeli

barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produsen untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya. Selain berperan sebagai konsumen, rumah tangga keluarga juga

berperan sebagai penyedia jasa factor produksi. Faktor produksi yang dimaksudkan berupa

tenaga kerja, tanah, atau modal. Dari factor-faktor produksi tersebut, rmah tangga keluarga

memperoleh penghasilan untuk membeli barang dan jasa sebagai pemuas kebutuhan.

b. Rumah tangga produsen

Rumah tangga produsen, atau sering disebut sebagai perusahaan, merupakan kesatuan yuridis

dan ekonomis dari factor-faktor produksi yang bertujuan mencari laba atau memberi layanan

kepada masyarakat.

Dilihat dari kepemilikannya, perusahaan dapat dibedakan atas perusahaan milik Negara dan

perusahaan milik swasta. Perusahaan Negara pada umumnya menekannkan layanan kepada

masyarakat tanpa bertujuan mencari laba. Perusahaan seasta dan perusahaan Negara

berbentuk persero hamper sebagian besar bertujuan mencari laba.

c. Pemerintah

Pada pasal 33 ayat 2 UUD 1945 tertulis: “Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara

dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.” Selanjutnya pada pasal 33

ayat 3 UUD 1945 disebutkan bahwa” Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung

didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran

rakyat”. Atas dasar pasal ayat 2 dann 3 tersebut pemerintah harus bertindak sebagai pelaku

pelaku ekonomi. Atas dasar itu pula pemerintah mendirikan berbagai bada Usaha milik

Negara, misalnya Pertamina. Disamping itu, pemeritah juga melakukan kegiatan konsumsi.

Konsumsi itu dapat terlihat misalnya pada belanja barang untuk penyelenggaraan Negara dan

biaya untuk perawatan harta Negara.

Selain itu pemerintah juga ikut membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tugas

ini diwujudkan dengan berbagai tindakan antara lain membangun sarana dan prasarana umum

Page 20: Buku IPS X GENAP SMK

20

seperti jalan raya, jembatan, terminal, dan taman umum. Pemerintah juga berusaha

menciptakan kondisi yang baik untuk berusaha dengan menjaga stabilitas harga-harga dan

memberlakukan peraturan yang mendorong iklim berusaha. Peran pemerintah lainnya yang

tak kalah pentingnya adalah melakukan distribusi pendapatan agar tidak timbul jurang

pemisah yang terlalu lebar diantara si kaya dan si miskin. Distribusi pendapatan ini misalnya

dilakukan pemerintah melalui penerapan system perpajakan yang dapat membantu

masyarakat miskin.

d. Masyarakat Luar negeri

Masyarakat luar negeri juga merupakan pelaku ekonomi yang harus diperhitungkan. Tanpa

hubungan dengan masyarakat luar negeri, keadaan ekonomi akan semakin buruk.

Berikut ini adalah keuntungan-keuntungan yang diperoleh melalui kerjasama dengan

masyarakat luar negeri:

1. Pemerintah dapat memperoleh pinjaman un tuk membiayai pembangunan

2. Hasil bumi dan hasil kerajinan Indonesia dapat diekspor ke luar negeri untk mendapatkan

devisa

3. memungkinkan pengiriman ternaga kerja untuk bekerja di luar negeri

4. memungkinkan dilakukannya alih teknologi maju dari masyarakat luar negeri yang sangat

bermanfaat bagi Negara kita yang sedang membangun

5. Memungknkan Negara kita untuk melakukan impor berbagai barang kebutuhan konsumsi

dan barang-barang modal untuk menunjang pembangunan.

2. Interaksi Antarpelaku Ekonomi

Dalam melakukan kegiatan ekonomi, keempat pelaku ekonomi yang telah kita bicarakan

tadi saling berinteraksi satu sama lain sesuai dengan ragam transaksi yang dilakukan. Rumah

tangga keluarga membeli barang-barang konsumsi dari rumah tangga produsen. Sebaliknya

rumah tangga produsen membeli factor-faktor produksi dari rumah tangga keluarga.

Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah dan sebaliknya pemerintah membangun

berbagai sarana dan prasarana umum yang kesemuanya untuk kepentingan rumah tangga

keluarga dan produsen. Rumah tangga keluarga, produsen, dan pemerintah mengekspor

barang ke luar negeri. Sebaliknya dari masyarakat luar negeri kita juga mengimpor barang.

Page 21: Buku IPS X GENAP SMK

21

BAB 3

IKLAN

DEFINISI IKLAN

Iklan adalah:• berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik

pada barang dan jasa yg ditawarkan• pemberitahuan kpd khalayak mengenai barang dan jasa

yang dijual, dipasang dimedia massa seperti koran dan majalah, atau di tempat-tempat umum

(Kamus besar bhs Indonesia).

Kata iklan berasal dari bahasa Yunani, yang artinya kurang lebih adalah’menggiring orang

pada gagasan’. Adapun pengertian iklan secara komprehensif adalah “semua bentuk aktivitas

untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang,atau jasa secara nonpersonal yang

dibayar oleh sponsor tertentu…” Secara umum,iklan berwujud penyajian informasi

nonpersonal tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau toko yang dijalankan dengan

kompensasi biaya tertentu. Dengandemikian, iklan merupakan suatu proses komunikasi yang

bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang

menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.SumberIklan Adalah Segala bentuk pesan tentang

suatu produk disampaikan melalui suatumedia, dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal, serta

ditujukan kepada sebagian atauseluruh masyarakat.

JENIS-JENIS IKLAN

Pembagian secara umum

Secara teoritik menurut Bittner ada dua jenis Iklan, yaitu:

Iklan Standar, yaitu iklan yang ditata secara khusus untuk keperluan memperkenalkan

barang, jasa, pelayanan untuk konsumen melalui media periklanan

Iklan Layanan Masyarakat, yaitu iklan yang bersifat non profit dan berupaya

memperoleh keuntungan sosial dalam masyarakat

Sementara itu menurut Frank Jefkins secara garis besar iklan dapat digolongkan menjadi

tujuh kategori pokok, antara lain:

1. Iklan Konsumen

Iklan yang mempromosilan produk-produk konsumsi yang umum dibeli oleh masyarakat

2. Iklan Antarbisnis

Page 22: Buku IPS X GENAP SMK

22

Iklan yang mempromosikan barang-barang dan jasa non konsumen. Artinya baik pemasang

maupun sasaran iklan sama-sama perusahaan

3. Iklan Perdagangan

Iklan yang secara khusus ditujukan kepada kalangan distributor, pedagang besar, agen, dll

4. Iklan Eceran

Iklan-iklan yang dibuat dan disebarluaskan oleh pihak pemasok/perusahaan dan dilancarkan

oleh pihak pengecer

5. Iklan Keuangan

Meliputi iklan-iklan untuk bank, jasa tabungan, asuransi, dan investasi. Sebagai pelengkap

terkadang disertakan juga laporan keuangan perusahaan

6. Iklan Langsung

Iklan yang menggunakan medium pos (direct mail)

7. Iklan Lowongan Kerja

Iklan yang bertujuan merekrut calon pegawai atau pekerja

Pembagian secara khusus

Menurut Courtland L. Bovee iklan secara khusus dapat dibagi dalam beberapa kategori,

antara lain:

Berdasarkan khalayak sasaran psikografis .

Berdasarkan khalayak sasaran geografis .

Iklan internasional, nasional, regional, dan lokal

Berdasarkan penggunaan media .

Iklan media cetak dan media elektronik

Berdasarkan fungsi dan tujuan iklan .

Iklan produk/bukan produk, iklan komersial/bukan komersial, iklan berdampak

langsung/tidak langsung

Sementara itu Alo Liliweri juga telah menyusun pembagian iklannya secara khusus yang

meliputi, antara lain:

Berdasarkan Media yang Digunakan

Secara UMUM dapat dikelompokan menjadi dua kategori besar, yaitu iklan dalam media

above the line dan below the line.

Media above the line memiliki beberapa karakter yang khas, antara lain;

1) Informasi yang disebarkan bersifat serempak

2) Khalayak penerima pesan cenderung anonim

Page 23: Buku IPS X GENAP SMK

23

3) Mampu menjangkau khalayak secara luas.

Contoh media ini antara lain Surat Kabar, Majalah, Tabloid, Televisi, Radio, dan Internet?

Sementara itu media below the line adalah iklan yang menggunakan media khusus seperti

antara lain leaflet, poster, spanduk, bus stop, point of purchase (POP), stiker, shop sign, flyer,

baliho? dll

Secara KHUSUS, berdasarkan media yang digunakan, iklan dapat dibagi dalam beberapa

jenis, antara lain:

1. Iklan Cetak

Iklan yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan teknik cetak. Teknik ini dapat berupa

letterpress, photolitography, sablon, inkjet, laser, dll

Beberapa bentuk iklan cetak ini antara lain iklan cetak surat kabar, majalah, baliho, poster,

stiker, dll

Berdasarkan luas spacenya media cetak surat kabar, majalah, dan tabloid mengenal tiga

bentuk iklan, yaitu:

o Iklan baris, biasanya tidak lebih dari 3-4 baris dengan luas tidak lebih dari saru kolom

o Iklan kolom, memiliki lebar satu kolom namun lebih tinggi dibanding iklan baris

o Iklan display, memiliki ukuran lebih luas dibanding iklan kolom

o Iklan advertorial, memiliki ukuran luas seperti iklan display namun dengan teknik

penyampaian pesan lebih diarahkan pada bentuk seperti sebuah berita

2. Iklan Elektronik

iklan yang menggunakan media berbasis perangkat elektronik. Secara spesifik iklan

elektronik dapat berupa:

3. Iklan Radio

Iklan radio memiliki karakteristik hanya dapat didengarkan melalui audio (suara) saja.Suara

tersebut dapat berupa Voice, suara/kata-kata manusia yang teratur; Musik, perpaduan bunyi-

bunyian yang teratur dengan ritme tertentu dan harmonis; dan Sound Effect, suara-suara yang

tidak beraturan maupun efek suara alam

Iklan radio terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

Ad lib – Disampaikan oleh penyiar secara langsung berupa siaran kata saja. Biasanya

durasinya tidak lebih dari 60 detik

Spot – Disampaikan dengan teknik perekaman sebelumnya, sehingga membutuhkan naskah

terlebih dahulu. Durasinya berkisar antara 15 sampai dengan 60 detik.

Sponsor Program – Pemberian waktu khusus kepada sponsor untuk menyampaikan pesan

dengan cara membiayai sebuah program acara radio

Page 24: Buku IPS X GENAP SMK

24

4. Iklan Televisi

Sesuai karakteristiknya iklan televisi mengandung unsur suara, gambar, dan gerak. Oleh

karena itu pesan yang disampaikan sangatlah menarik perhatian dan impresif

Berdasarkan bentuknya iklan televisi dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis, yaitu:

Live Action – Video klip iklan yang melibatkan unsur gambar, suara, dan gerak secara

bersama

Animation – Iklan yang dibangun berdasarkan gambar-gambar kartun (baik dua maupun tiga

dimensi) baik gambar kartun yang digambar dengan ketrampilan tangan maupun animasi

komputer

Stop Action – Iklan televisi yang berbentuk perpaduan antara live action dan teknik animasi

sehingga memberikan efek dramatik iklan, dimana ilustrasi yang rumit dapat digambarkan

dengan baik dan menarik

Musik – Disampaikan melalui musik sebagai media penyampai pesan. Artinya pesan iklan

dikemas dalam sebuah alunan musik sebagai kekuatan utama pesan iklan

Superimposed – Iklan televisi dalam bentuk gambar iklan yang diperlihatkan di atas gambar

lain, dalam hal ini gambar yang muncul biasanya diperlihatkan di ujung layar sementara

siaran te;evisi tetap berlangsung

Sponsor Program – Iklan televisi dimana pihak pengiklan atau sponsor membiayai program

acara televisi tertentu dan sebagai imbalannya ia dapat menyampaikan pesan iklan dengan

lebih mendominasi.

Running Text – Iklan televisi dimana pesan diperlihatkan muncul masuk secara perlahan

bergerak dari kanan masuk pada layar lalu menghilang pada sebelah kiri layar

Caption – Iklan televisi yang menyerupai superimpose, hanya saja pesan yang digunakan

hanya berupa tulisan. Biasanya digunakan untuk mendukung iklan property endorsement

Backdrop - Iklan televisi dimana pesan iklan diperlihatkan pada latar belakang acara yang

diadakan.

Credit Title – Iklan televisi dimana pesan iklan diperlihatkan pada bagian akhir ketika sebuah

acara sudah selesai

Ad lib – Iklan televisi dimana pesan disampaikan dan diucapkan oleh penyiar secara

langsung, baik diantara satu acara dengan acara yang lain maupun disampaikan oleh

pembawa program acara tertentu

Page 25: Buku IPS X GENAP SMK

25

Property Endorsement – Iklan ini berbentuk dukungan sponsor yang diperlihatkan pada

berbagai hal yang digunakan sebagai kelengkapan properti siaran maupun berbagai hal yang

dikenakan oleh artis atau penyiar (soft campaign)

Promo ad - Iklan yang dilakukan oleh pengelola televisi untuk mempromosikan acara-

acaranya, dengan harapan pemirsa tertarik menonton acara yang ditayangkan, sehingga

program acara tersebut mendapatkan jumlah pemirsa yang cukup banyak

5. Iklan Film

Iklan film hadir dalam produk film/cinema. Biasanya jenis iklan yang muncul adalah iklan

property endorsement dan live action yang muncul sebelum film utama diputar. Seringkali

juga sebuah film turut mempromosikan film-film lainnya sebelum film tersebut diputar

(promo ad)

6. Iklan Media Digital Interaktif (internet)

Perkembangan Iklan interaktif digital sangat terkait dengan perkembangan teknologi

informasi yang menimbulkan information superhighway.

Istilah Information superhighway tersebut mengacu pada jaringan internet yang mampu

meningkatkan kapasitas dan kecepatan perputaran informasi secara dramatis dan interaktif.

Iklan Interaktif Digital dengan demikian muncul dalam media baru tersebut melalui cara-cara

yang cukup berbeda dengan iklan-iklan konvensional

Jenis-jenis iklan ini antara lain:

Website – Iklan ini secara keseluruhan berbentuk website dimana seluruh fitur dalam situs

tersebut adalah iklan. Terkadang sebuah perusahaan juga menjadikan keseluruhan situs

perusahaan mereka sebagai iklan.

Banner dan Tombol - Banner disini berupa billboard mini yang tersebar pada sebuah halaman

web. Sementara itu button seringkali berbentuk seperti icon berukuran kecil. Keduanya,

apabila di click akan membawa kita pada situs dari pengiklan atau halaman tambahan baru.

Sponsorship – Pada iklan ini pihak sponsor membiayai penuh seluruh halaman dari pembuat

situs.

Search Engine Marketing – Iklan ini muncul saat kita menggunakan search engine berupa

hasil pencarian.

Classified Ads – Iklan ini berbentuk seperti iklan baris dalam koran dan biasanya gratis.

Page 26: Buku IPS X GENAP SMK

26

E-mail Advertising – Iklan ini dikirimkan melalui e-mail pada para customer yang memang

memintanya. Iklan ini harus dibedakan dengan spam, yaitu iklan massal dalam e-mail yang

dikirimkan oleh entitas yang tidak diketahui

7. Iklan Luar Ruang (Out-of-Home)

Iklan yang termasuk dalam kategori ini adalah iklan dalam media yang menjangkau audiens-

nya diluar rumah.

Iklan ini tumbuh dan memisahkan diri dari iklan media cetak setelah perkembangannya yang

dramatis.

Jenis-jenis iklan ini antara lain:

Iklan outdoor standar – Iklan ini berupa baliho standar dengan berbagai ukuran. Apabila

berupa tanda elektronik raksasa yang menggabungkan gerakan, warna, dan gambar bercahaya

maka iklan ini disebut sebagai Spectaculars. Iklan ini bisa berupa gambar dua dimensi cetak

atau pun tiga dimensi yang menembus batas dari struktur iklan itu sendiri.

Iklan transit – Iklan ini merupakan bagian dari out-of-home media yang meliputi iklan pada

bis, taxi, terminal, stasiun, dll.

Mobile billboard – Iklan yang memadukan antara billboard tradisional dan transit.

Display – Iklan yang terdapat pada layar-layar display luar ruang

dll

Berdasarkan Tujuan

Secara garis besar dapat dikelompokan menjadi dua yaitu Iklan Komersial dan Iklan non-

komersial.

Iklan Komersial/bisnis

Iklan yang bertujuan mendapatkan keuntungan ekonomi, utamanya meningkatkan penjualan.

Iklan jenis ini dapat dibagi lagi menjadi tiga, yaitu:

Iklan Konsumen – dimaksudkan untuk mendapatkan keuntungan bisnis dimana pesan iklan

ditujukan kepada konsumen akhir, yaitu pengguna terakhir suatu produk

Iklan Bisnis – adalah iklan yang disampaikan dengan maksud mendapatkan keuntungan

ekonomi dimana sasaran pesan yang dituju adalah seseorang atau lembaga yang akan

mengolah atau menjual produk yang diiklankan tersebut kepada konsumen akhir

Iklan Profesional – adalah iklan yang disampaikan dengan maksud mendapatkan keuntungan

bisnis dimana khalayak sasaran iklan adalah segmen khusus, yaitu para profesional

Iklan Layanan Masyarakat

Page 27: Buku IPS X GENAP SMK

27

Iklan yang digunakan untuk menyampaikan informasi, mempersuasi atau mendidik khalayak

dimana tujuan akhir bukan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, melainkan keuntungan

sosial. Keuntungan sosial disini dapat berarti penambahan pengetahuan, kesadaran sikap dan

perubahan perilaku masyarakat terhadap masalah yang diiklankan, serta mendapatkan citra

baik di mata masyarakat.

Berdasarkan Bidang Isi Pesan

Berdasarkan isi pesannya iklan dapat dibedakan menjadi bermacam-macam, diantaranya

adalah:

Iklan Politik

Iklan yang berisi tentang hal yang bersangkutan dengan kehidupan politik (partai politik,

demokrasi, pemilihan pejabat pemerintah, dll)

Iklan Pendidikan

Iklan yang berisi tentang hal-hal yang terkait dengan dunia pendidikan (Iklan penerimaan

mahasiswa baru, pemberian beasiswa, wisuda, kursus, dll)

Iklan Kesehatan

Iklan yang berisi tentang hal yang bersangkutan dengan masalah kesehatan (pengobatan

alternatif, obat-obatan, rumah sakit, dll)

Iklan Kecantikan dan Perawatan Tubuh

Iklan yang berisi tentang hal-hal yang terkait dengan masalah kecantikan dan perawatan

tubuh (kosmetik, pemutih, shampoo, sabun, pasta gigi, dll)

Iklan Pariwisata

Iklan yang berisi tentang hal-hal yang terkait dengan pariwisata (resort wisata, travelling,

hotel, proyek wisata)

Iklan Hiburan

Iklan yang berisi tentang hal yang bersangkutan dengan dunia hiburan atau untuk tujuan

hiburan (iklan pertunjukan, pertunjukan drama/film, konser, program hiburan dll)

Iklan Olah Raga

Iklan yang berisi tentang even olahraga baik yang bersifat massal maupun perorangan

Iklan Hukum

Iklan yang berisi tentang hal-hal yang terkait dengan masalah hukum dan dibuat untuk tujuan

yang berkait dengan hukum (iklan bantahan, peringatan hak cipta, pemanggilan dll)

Iklan Lowongan Pekerjaan/Recruitment

Page 28: Buku IPS X GENAP SMK

28

Iklan yang bertujuan memberikan informasi mengenai tersedianya lowongan pekerjaan pada

institusi tertentu atau bertujuan untuk menarik pelamar

Iklan Dukacita/orbituari

Iklan yang berisi tentang hal-hal yang terkait dengan masalah duka cita, musibah, atau

kesedihan

Iklan Perkawinan

Iklan yang berisi tentang hal-hal yang terkait dengan pesta pernikahan (pemberitahuan,

tawaran paket pernikahan, dll)

Iklan Makanan/minuman

Iklan Otomotif

Lingkungan Hidup

Iklan Media

Merupakan iklan tentang media itu sendiri. Iklan ini ditujukan bagi masyarakat dan pemasang

iklan (penjualan ganda).

dll

Berdasarkan Komunikatornya

Berdasarkan pihak yang menyampaikan pesan, iklan dapat dibagi dalam:

Iklan Personal yaitu iklan yang komunikatornya berasal dari orang per orang sebagai pribadi

(cth: iklan baris)

Iklan Keluarga disampaikan oleh keluarga (cth: ucapan selamat atas perkawinan, wisuda,

duka cita, dll)

Iklan Institusi disampaikan oleh komunikator yang berbentuk lembaga, badan, perusahaan

atau organisasi, baik yang berorientasi komersial maupun non komersial semacam

departemen pemerintahan, lembaga swadaya masyarakat, dsb

Berdasarkan Wujud Produk yang Diiklankan

Dapat dibedakan dalam tiga jenis, antara lain

Iklan Barang yaitu iklan dimana produk yang ditawarkan berupa barang nyata/berwujud.

Iklan Jasa, iklan dimana pesan yang disampaikan berisi informasi dan tawaran tentang

layanan jasa tertentu.

Iklan Barang-jasa, iklan yang menawarkan produk barang maupun jasa sekaligus.

Berdasarkan Khalayak Sasaran Iklan

Page 29: Buku IPS X GENAP SMK

29

Iklan untuk Pengguna Akhir, yaitu iklan yang ditujukan kepada khalyak akhir (konsumen)

Iklan untuk Distributor, yaitu iklan yang ditujukan kepada para pedagang atau pengecer

Iklan untuk Pabrik, yaitu iklan yang ditujukan kepada lembaga, badan, pabrik, atau organisasi

dimana produk yang ditawarkan merupakan bahan mentah untuk diproduksi kembali

Berdasarkan Cakupan/wilayah Sasaran

Iklan Lokal, dimana cakupan khalayak sasaran yang dituju hanya berada diwilayah lokal

(mis. Desa, kota, kabupaten, dll)

Iklan Regional, khalayak sasaran meliputi lebih dari satu wilayah lokal (mis. Provinsi)

Iklan Nasional, target khalayaknya berada di seluruh wilayah suatu negara.

Iklan Internasional, iklan yang membidik khalayak sasaran yang menjangkau lebih dari satu

negara (transnasional)

Berdasarkan Fungsinya

Iklan Informasi, iklan yang menitikberatkan isinya sebagai sebuah informasi untuk

khalayaknya

Iklan Persuasi, iklan yang menitikberatkan isinya pada upaya memperngaruhi khalayak untuk

melakukan sesuatu sebagaimana dikehendaki oleh komunikator

Iklan Mendidik, iklan yang menitikberatkan isinya pada tujuan mendidik khalyak, agar

khalayak mengerti atau mempunyai pengetahuan tertentu dan mampu melakukan sesuatu.

Iklan Parodi/hiburan, iklan yang dibuat untuk keperluah hiburan semata.

Fungsi-fungsi ini tidak bisa dibagi secara tegas karena dalam sebuah iklan juga terkadang

terkandung lebih dari satu fungsi. Perbedaan ini hanya melihat kecenderungannya saja

apakah iklan itu lebih mengarah pada fungsi tertentu.

Berdasarkan Teknik Pendekatan Penyampaian Pesan

Rational Appeals, teknik penyampaian pesan dengan menggunakan dasar rasional atau akal

sehat

Emotional Appeals, teknik penyampaian pesan dengan memasuki ranah emosi atau perasaan

khalayak.

Normative/etics Appeals, teknik penyampaian pesan dengan menggunakan nilai-nilai

normatif. Standar normatif ini terkait dengan budaya masyarakat.

Page 30: Buku IPS X GENAP SMK

30

BAB 4

Prinsif Ekonomi Dan Motif Ekonomi

Definisi Motif Ekonomi

Setiap orang memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhannya semaksimal mungkin yang

dapat dilakukannya. Pemenuhan kebutuhan tersebut memerlukan langkah-langkah dan

tindakan. Tindakan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya dapat

dikatakan sebagai tindakan ekonomi. Tindakan yang dilakukan seseorang pasti mempunyai

alasan yang jelas atau karena ada dorongan yang kuat untuk melakukan tindakan ekonomi.

Alasan yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi dinamakan motif

ekonomi.

Alasan tersebut bermacam-macam diantaranya untuk memenuhi kebutuhan, memperoleh

keuntungan, kekuasaan ekonomi, dan sebagainya. Kebutuhan setiap orang tidak ada batasnya.

Setelah kebutuhan yang satu terpenuhi, akan muncul kebutuhan lainnya. Sedangkan alat

pemuas kebutuhan terbatas. Oleh karena itu, tindakan yang dilakukan oleh seseorang

berpedoman pada prinsip ekonomi yaitu dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh

hasil maksimal. Jadi, tindakan ekonomi harus didorong oleh motif ekonomi dan didasari oleh

prinsip ekonomi.

Motif adalah alasan seseorang untuk melakukan sesuatu atau dorongan dari dalam diri

manusia untuk berbuat atau bertindak. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita saksikan

seperti seorang pelajar mau pergi ke sekolah karena ada keinginan untuk mencari ilmu dan

menjadi orang yang pandai. Manusia bertindak karena didorong oleh suatu keinginan.

Apabila keinginan itu berkaitan dengan kegiatan ekonomi, maka disebut motif ekonomi.

Tindakan Ekonomi

Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik

dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak

tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :

• Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling

menguntungkan dan kenyataannya demikian.

• Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling

Page 31: Buku IPS X GENAP SMK

31

menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.

Motif Ekonomi

Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan

tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:

• Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas

kemauan sendiri.

• Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas

dorongan orang lain.

Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:

• Motif memenuhi kebutuhan

• Motif memperoleh keuntungan

• Motif memperoleh penghargaan

• Motif memperoleh kekuasaan

• Motif sosial / menolong sesama

Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya

terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip

ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau

dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.

Politik Ekonomi

Yang dimaksud dengan politik ekonomi yaitu keseluruhan tindakan pemerintah yang

bertujuan untuk mempengaruhi secara langsung dengan satu atau beberapa cara.

Apabila kita perhatikan dari pengertian politik ekonomi tersebut maka tujuan politik ekonomi

yaitu agar kehidupan ekonomi masyarakat menjadi lebih baik atau lebih meningkat.

Sudah barang tentu setiap negara akan berbeda dalam mengambil langkah kebijaksanannya

yang tujuannya adalah tetap sama yakni untuk kesejahteraan masyarakat.

Tindakan-tindakan tersebut antara lain

1. Dalam bidang ekspor dan Impor

misalnya dengan cara pemerintah memajukan industri dalam negeri dengan memberikan

dorongan untuk dapat meningkatkan penjualan barang ke luar negeri (ekspor). sedangkan

untuk bidang impor dengan cara pemerintah membatasi barang-barang tertentu dengan tujuan

untuk melindungi perusahaan dalam negeri

Page 32: Buku IPS X GENAP SMK

32

2. Dalam bidang produksi

3. Dalam bidang keuangan dan perpajakan

Misalnya pemerintah mengadakan tindakan penyehatan keuangan dengan sanering, pajak

perseoran, pajak penjualan, pajak kendaraan bermotor dan lainnya

A. Motif Ekonomi

Motif dapat disamakan pengertiannya dengan dorongan atau alasan. Motif atau dorongan

dalam banyak hal tergantung dari beberapa faktor. Ada faktor dari dalam dan ada faktor dari

luar. Faktor pendorong dari dalam tergantung dari kepribadian seseorng. Ada orng yang

motivasinya tinggi untuk melalukan sesuatu tidak cepat merasa puas, selalu ingin

melakukan sesuatu tidak cepat merasa puas, selalu ingin menemukan hal- hal baru dan

berani mengambil resiko. Tipe manusia seperti ini adalah tipe manusia wirausahawan.

Sebaliknya, ada orang yang motivasinya lemah untuk berbuat sesuatu, kurang mau bisnis,

bersifat statis, suka menerima penghasilan tetap, dan cepat merasa puas menerima keadaan.

Sementara itu, faktor pendorong dari luar muncul dari lingkungan sekitar individu, seperti

keluarga, teman, suami/ istri, atau relasi. Misalnya dorongan dari keluarga yang

menyarankan seseorng untuk mencari pekerjaan yang layak atau membuka usaha yang lain

untuk meningkatkan taraf hidup.

Pengertian motif ekonomi

Motif ekonomi adalah dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi dalam rangka

mencapai kemakmuran. Dengan motif ekonomi orang melakukan kegiatan ekonomi,

misalnya memproduksi suatu barang atau menjalankan sebuah perusahaan. Akan tetapi yang

jelas motif ekonomi mula-mula adalah dorongan untuk kesejahteraan diri sendiri dan

keluarga. Setelah hasrat diri terpenuhi barulah muncul kehendak mensejahterakan pihak

lain, atau pun tetap ada hubungannya dengan yang termotivasi.

Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan

tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek :

1. Motif intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas

kemauan sendiri

2. Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas

dorongan orang lain.

Berbagai Motif Ekonomi

1. Motif Ekonomi Individu/ perorangan

Page 33: Buku IPS X GENAP SMK

33

Adalah dorongan untuk kesejahteraan diri sendiri dan keluarga.

Macam motif ekonomi individu antara lain:

a. Motif mencapai kemakmuran (meningkatkan taraf hidup)

Manusia berusaha memenuhi kebituhan hidupnya baik jasmani maupun rohani dengan

tujuan mencapai kemakmuran (keseimbangan antara kebutuhan dengan alat pemenuhan

kebutuhan). Dalam kedaan makmur manusia dapat memenuhi kebutuhan makanan yang

bergizi, tempat tinggal yang layak, pendidikan yang tinggi dsb.

b. Motif memperoleh penghargaan (aktualisasi diri/ harga diri)

Motif menunjukan gengsi atau prestis dan harga diri manusia melalui dorongan ekonomi

guna memperoleh penghargaan. Misalnya: orng yang kaya selalu berkendaraan mobil

mewah agar terlihat terpandang oleh orang-orang di sekitarnya.

c. Motif mencapai kekuasaan ekonomi

Seorang pelaku bisnis yang sudah bersekala besar ingin lebih menguasai pasar secara

nasional dengan mendirikan cabang-cabang di setiap kota. Motif pelaku bisnis tersebut

didasari dorongan untuk mencapai kekuasaan.

d. Motif sosial / membantu sesama

Tidak semua manusia dalam bertindak ekonomi di dorong untuk kepentingan diri sendiri,

tetapi ada pula yang berorientasi kepadakepentingan sosial guna membantu sesama, misalya

memberi sumbangn pada panti asuhan, yayasan tuna netra dll.

2. Motif ekonomi perusahaan

Perusahaan mempunyai tiga motif ekonomi, yaitu:

a. Motif memproduksi barang dengan harga murah

Dalam rangka menang dalam persaingan, perusahaan memiliki motif untuk memproduksi

barang dengan harga murah tetapi mempunyai mutu tinggi.

b. Motif mencari keuntungan

Setiap perusahaan termotivasi melakukan kegiatan adalah dalam rangkamencari

keuntungan. Dengan kata lain, perusahaan selalu berorientasi pada keuntungan. Keuntungan

inilah yang menjadi motor penggerak dalam menjalankan usaha.

c. Motif menjaga kontinuitas perusahaan

Perusahaan didirikan dalam waktu yang tidak terbatas, tetapi perusahaan tetap ada jika

kesinambungannya dijaga yaitu tetap memiliki laba. Dengan demikian, pihak-pihak yang

ada diperusahaan tetap dapat melakukan aktivitasnya.

Page 34: Buku IPS X GENAP SMK

34

B. Prinsip Ekonomi

Pengertian Prinsip Ekonomi

Manusia dihadapkan pada pilihan atau alternatif. Dalm menghadapi pilihan tersebut kita

harus memilih mana yang paling menguntungkan. Misalnya ketika kita akan berangkat

sekolah dihadapkan pada pilian naik bis kota atau taksi. Naik bis kota tarifnya murah, tetapi

kurang nyaman dan membutuhkan waktu lebih lama, sedangkan bila naik taksi sebaliknya.

Untuk itu perlu ada pedoman dalam memilih alternatif tersebut. Dalam ekonomi, pedoman

bertindak eknomi adalah prinsip ekonomi.

Prinsip ekonomi dapat diartikan dengan tindakan untuk mendapatkan hasil yang maksimum

dengan pemanfaatan biaya tertentu. Atau dengan faktor produksi tertentu berusaha untuk

mendapatkan hasil produksi yang maksimal. Prinsip ekonomi harus diberlakukan sesuai

denan faktor kelangkaan yang telah kita bicarakan sebelumnya. Didorong engan faktor

kelangkaan, maka faktor faktor produksi yang ada harus digunakan semaksimal mungkin

dalam rangka menghasilkan barang dan jasa.

Ciri- ciri prinsip ekonomi

1. Selalu bersikap hemat

2. Selalau menentukan skala prioritas (kebutuhan yang mendesak atau penting didahulukan

dan diurutkan sampai kebutuhan yang tidak penting dan tidak mendesak)

3. Selalu bertindak dengan rasional dan ekonomis (melalui perencanaan yang matang)

4. Selalu bertindak dengan prinsip cost and benefit (pengeluaran biaya diikuti dengan hasil

yang ingin diperoleh)

Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi

1. Prinsip ekonomi produksi

Adalah menghasilkan barang yang mendatangkan keuntungan besar, melalui:

• Memproduksi barang yang dibutuhkan masyarakat

• Memproduksi barang dengan biaya semaksimal mungkin

• Memproduksi barang yang berkualitas

2. Prinsip ekonomi penjual

Adalah berusaha memperoleh keuntungan maksimal, melalui:

• Menjual barang yang dibutuhkan dan sesuai selera masyarakat

• Memberi pelayangan yang baik

• Menjual barang yang terjangkau konsumen

• Membeli barang semurah mungkin

Page 35: Buku IPS X GENAP SMK

35

3. Prinsip ekonomi konsumen

Adalah berusaha memenuhi kebutuhannya dengan tingkat kemampuan yang maksimal,

melalui:

• Memilih barang yang benar-benar diperlukan

• Dapat memilih barang dan jasa yang baik dan terjamin

• Membeli barng sesuai dengan kemampuan

C. Politik Ekonomi

Meskipun para pelku ekonomi telah menjalankan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip

ekonomi yang dilakukan secara hati-hati bukan berarti semua itu akan berjalan tanpa

kendala. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah perencanaan dan strategi yang disebut sebagai

kebijakan ekonomi. Starategi atau kebijakan ini biasa dikenal sebagai politik ekonomi.

Politik adalah upaya ingin memperbaiki kehidupan masyarakat. Jadi sebenarnya secara

murni orang berpolitik tujuannya adalah memperbaiki keadaan. Politik ekonomi adalah

keseluruhan kebijakan yang dijalankan untuk memperbaiki keburukan ekonomi yang sedang

berlangsung atau untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Contoh politik ekonomi antara lain: penetapan harga maksimum, penetapan upah minimum

regional, kebijakan perdagangan internasional dengan mendorong ekspor dan lain-lain.

Contoh lainnya misalnya untuk memperbaiki inflasi maka pemerintah atau pemegang

otoritas moneter dalam hal ini Bank Indonesia akan melaksanakan politik ekonomi yang

disebut politik moneter. Politik moneter atau tindakan moneter yang dijalankan untuk

menekan laju inflasi adalah menaikkan diskonto, melaksanakan operasi pasar terbuka, dan

meningkatakan cadangan untuk bank-bank komersial.

Page 36: Buku IPS X GENAP SMK

36

BAB 5

Prilaku Konsumen Dan Produsen

A. Manfaat Dan Nilai Suatu Barang

1. Manfaat Dan Nilai Suatu Barang

Barang dan jasa diperlukan manusia karena mengandung nilai-nilai tertentu yang dapat

dimanfaatkan bagi kebutuhan hidupnya. Nilai-nilai tersebut disebut nilai guna. Nilai guna

bersifat subyektif karena nilai guna suatu barang/ jasa bagi setiap manusia berbeda.

2. Kegunaan Benda

Suatu barang/ benda mempunyai nilai guna karena dapat digunakan sebagai alat pemuas

kebutuhan, sehingga nilai kegunaannya dapat direkayasa. Kegunaan benda dapat

diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Utility of form

Suatu benda akan bertambah kegunaannya apabila bentuk benda tersebut diubah dari bentuk

asalnya. Contoh: sebidang kayu akan lebih berguna bila dibuat kursi dan meja.

b. Utility of place

Suatu benda akan bertambah kegunaannya apabila diindahkan dari suatu tempat ke tempat

yang lain. Contoh: surplus hasil panen di suatu daerah mungkin akan terbengkalai karena

tidak laku dijual di daerah tersebut dan bahkan menjadi busuk. Namun apabila hasil panen itu

dipindahkan ke tempat lain, suatu daerah yang kekurangan, maka nilai kegunaannya aka

bertambah.

c. Utility of time

Suatu benda akan bertambah kegunaannya bila dikaitkan dengan waktu penggunan benda

tersebut. Contoh: jas hujan akan berguna pada musim hujan.

d. Utility of possessio/ ownership

Suatu benda akan meningkat kegunaannya bila terjadi perpindahan kepemilikan/ dimiliki

orang yang tepat. Contoh: kamar hotel akan berguna bila disewa orang.

3. Nilai Obyektif dan Nilai Subyektif

a. Nilai obyektif

Page 37: Buku IPS X GENAP SMK

37

Yaitu nilai yang didasarkan pada barang atau jasanya. Suatu barang mempunyai nilai

obyektif karena dapat memuaskan banyak orang. Contoh: beras, tepung, pakaian.

b. Nilai subyektif

Yaitu nilai yang didasarkan pada sudut pandang/ kepentingan orang yang membutuhkannya.

c. Nilai Pemakaian dan Penukaran

1) Nilai Pemakaian (value in use)

Yaitu nilai barang/ jasa yang digunakan orang-orang untuk memuaskan kebutuhan hidupnya

2) Nilai penukaran

Yaitu penghargaan terhadap barang/ jasa karena dapat ditukarkan dengan barang/ jasa lain.

Suatu barang/ jasa baru akan mendapatkan penghargaan, bila:

-Manusia memerlukan barang/ jasa tersebut

-Barang/ jasa diperkirakan dapat dipergunakan untuk memuaskan kebutuhan manusia

-Persediaan barang/ jasa tersebut jumlahnya terbatas.

B. Perilaku Konsumen

1. Konsumsi

Adalah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi/ menghabiskan faedah suatu benda dalam

rangka pemenuhan kebutuhan.

a. Ciri-ciri dan pembagian benda konsumsi

1) Ciri-ciri benda konsumsi, yaitu:

a) Benda yang dikonsumsi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup

b) Manfaat, nilai, ataupun volume benda-benda yang digunakan tersebut akan habis

sekaligus/ berangsur-angsur.

2) Benda konsumsi dapat dibedakan menjadi:

a) Benda yang habis dalam sekali pemakaia. Contoh: makanan, minuman, dan obat-obatan.

b) Benda yang pemakaiannya berulang-ulang atau pemakaiannya dalam waktu relatif lama.

Contoh: baju, tas, dan sepatu.

b. Tujuan kegiatan konsumsi

Adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup secara langsung.

c. Pola konsumsi

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi faktor pola konsumsiseorang konsumen, antara

lain:

1) Penghasilan

Page 38: Buku IPS X GENAP SMK

38

2) Pendidikan

3) Tempat tinggal dan iklim

4) Agama/ kepercayaan

5) Umur

6) Kebangsaan

7) Pekerjaan

2. Konsumen

Adalah pihak yang membutuhkan barang/ jasa sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya.

a. Penggolongan konsumen

Berdasarkan kenyataan yang ada di pasar, kita dapat membagi konsumen menjadi 3, yaitu:

1) Konsumen akhir

Yaitu pembeli di pasar umum (cosumer market) di pasar tradisional maupun modern. Terdiri

dari keluarga rumah tangga konsumsi.

2) Konsumen industri

Yaitu pembeli di pasar industri (industrial market), yakni pasar khusus barang-barang untuk

keperluan industri, seperti bahan baku produksi, perlengkapan produksi, dan peralatan

industri. Terdiri orang-orang dari rumah tangga perusahaan/ produksi.

3) Konsumen antara penjual/ pedagang.

Yaitu para pembeli di pasar ulang (reseller market), yakni pasar pedagang perantara/ pasar

penjual ulang. Terdiri orang-orang dan wakil perusahaan yang disebut sebagai perantara

dalam penjualan, perdagangan, makelar, distributor, dll.

b. Watak konsumen

Menurut Koler (1984) para konsumen terpengaruh oleh:

1) Sifat-sifat budaya

2) Kebudayaan (culture) adalah sumber paling dasar dari keinginan dan tingkah laku

seseorang.

3) Sosial

4) Pribadi

Faktor yang mempengaruhi seorang konsumen:

a) Usia dan tahapan siklus hidup

b) Pekerjaan

c) Keadaan ekonomi/ penghasilan

d) Gaya hidup dan selera

Page 39: Buku IPS X GENAP SMK

39

e) Kepribadian dan konsep diri

5) Psikologis

Faktor utama yang mempengaruhi pembeli:

a) Motivasi

b) Persepsi

c) Belajar

d) Kepercayaan

3. Teori Perilaku Konsumen

Adalah upaya orang-orang untuk memenuhi berbagai jenis kebutuhannya, baik barang atau

jasa, melalui upaya pemenuhan sendiri maupun dengan menggunakan daya beli yang

dimiliki.

a. Nilai Guna Total dan Nilai Guna Marjinal

1) Nilai guna total ( total utility)

Yaitu tingkat kepuasan yang dinikmati konsumen saat/ setelah mengkonsumsi sejumlah

barang/ jasa tertentu secara keseluruhan. Contoh: suatu kecenderungan pembelian durian di

tiap kios buah dan supermarket, pada Minggu I jumlah durian yang terjual oleh pemasok

adalah 15 ton dan Minggu II 20 ton, berarti nilai guna total durian sebesar 5. Hal ini

menunjukkan meningkatnya kepuasn total konsumen terhadap durian.

2) Nilai guna marjinal ( marginal utility)

Yaitu perubahan kepuasan yang dinikmati dari setiap barang/ jasa yang dikonsumsi. Contoh:

suatu potong kue I mempunyai nilai guna total 20, kemudian satu potong II menghasilkan

nilai guna total 35, sehingga nilai guna marjinalnya adalah 15.

b. Nilai Guna dan Kepuasan

Teori kardinal dan masalah kepuasan

Disebut sebagai teori nilai guna dengan mengkuantifikasikan ( menghitung tingkat)

kepuasan.

1) Kepuasan yang semakin menurun (Hukum Gossen I)

Contoh: dalam kehidupan sehari-hari adalah bila seseorang mengkonsumsi air minum. Bagi

oarang yang sedang haus, air dalam gelas I mempunyai nilai yang sangat tinggi karena

mampu melepaskan kehausannya. Kemudian air gelas II masih mempunyai nilai tinggi

karena akan memenui kepuasannya. Namun kepuasan dari air dalam gelas berikutnya sudah

berkurang. Apalagi kalau ditambah dengan air gelas berikutnya, sudah dianggap tidak

memuaskan lagi.

Page 40: Buku IPS X GENAP SMK

40

konsumsi air minum nilai guna total nilai guna marjinal

Pertama 40 40

Kedua 70 30

Ketiga 90 20

Keempat 100 10

Kelima 100 0

Keenam 90 -10

Bunyi Hukum Gossen I: Hukum Nilai guna marginal yang semakin menurun

“Jika pemenuhan kebutuhan akan suatu jenis barang dilakukan secara terus menerus, maka

rasa nikmatnya mula-mula akan tinggi, namun semakin lama kenikmatan tersebut semakin

menurun sampai akhirnya mencapai batas jenuh”

2) Dampak penurunan ilai guna total terhadap nilai marjinal

Hukum Gossen I memperlihatkan turunnya kepuasan setelah melampaui tngkat kepuasan

maksimal. Dampak dari penurunan nili guna total ini berbanding lurus dengan nilai marjinal.

Sehingga apabila nilai guna total turun maka nilai guna marjinal juga turun”.

3) Keseimbangan nilai guna (Hukum Gossen II)

Contoh: jika seseorang merasakan lapar dan haus maka ia butuh makanan dan minuman

untuk memenuhi kebutuhannya. Ia kemudian membeli makanan dan minuman sampai ke

batas kekenyangannya. Seandainya uangnya sisa ikan dia gunakan untuk memenuhi

kebutuhan lainnya.

Bunyi Hukum Gossen II:

“pada dasarnya, orang berusaha supaya kebutuhannya yang berbagai jenis itu dipenuhi secara

harmonis. Dengan kata lain setiap orang akan berusaha memenuhi berbagai kebutuhannya

sedemikian rupa, hingga dicapai suatu keseimbangan”.

Dengan kata lain :

“Jika konsumen melakukan pemenuhan kebutuhan akan berbagai jenis barang dengan tingkat

pendapatan dan harga barang tertentu, konsumen tersebut akan mencapai tingkat optimisasi

konsumsinya pada saat rasio marginal utility (MU) berbanding harga sama untuk semua

barang yang dikonsumsinya.”

Page 41: Buku IPS X GENAP SMK

41

C. Perilaku Produsen

1. Produksi

Adalah kegiatn menambah faedah suatu benda/ menciptakan benda baru sehingga lebih

bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.

a. Tujuan kegiatan produksi

Adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran

tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi.

b. Faktor-faktor produksi

Yaitu segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa. Antara lain:

1) Alam

Ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta yang dapat digunakan dalam proses

produksi.

2) Tenaga kerja

Merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak langsung menjalankan

kegiatan produksi.

3) Modal

Sebagai penunjang dalam mempercepat/ menambah kemampuan dalam memproduksi.

4) Keahlian

Merupakan faktor yan sangat penting dalam menentukan maksimal/ tidak hasil suatu proses

produksi.

c. Macam-macam sifat produksi yang dapat dipilih produsen:

1) Produksi satuan

2) Produksi masa

3) Produksi seri

4) Produksi pesanan

2. Produsen

Adalah para individu/ badan yang mempunyai kegiatan membuat barang/jasa untuk

memenuhi kebutuhan konsumen, mendistribusikannya, serta menjualnya kepada konsumen.

3. Teori Perilaku Produsen

Erat kaitannya dengan:

-Menjadi kreator dan desainer dalam penciptaan barang/ jasa.

-Memilih, mengkombinasikan faktor-faktor produksi dan teknologi, serta

mendyagunakan secara efisien.

-Memilih tempat dan menata letak mesin untuk proses produksi.

Page 42: Buku IPS X GENAP SMK

42

-Melaksanakan proses produksi untuk meningkatkan daya guna barang/ jasa dan

memperbanyak persediaan barang/jasa untuk kepentinga masyarakat.

-Mendistribusikan dan menjual barang/ jasa kepada konsumen.

a. Klasifikasi faktor produksi

1) Faktor produksi tetap

Yaitu faktor produksi yang tidak dapat diubah jumlahnya dalam waktu tertentu. Contoh:

gedung dan mesin.

2) Faktor produksi variabel

Yaitu faktor produksi yang dapat diubah dengan cepat dalam jangka pendek. Contoh: tenaga

kerja dan bahan baku.

Keputusan yang diambil produsen berkaitan dengan penggunaan faktor produksi dapat

dibedakan atas dua jangka waktu, yaitu jangka pendek dan jangka panjang.

b. Perluasan produksi

Dapat dilakukan dengan jalan menambah faktor produksi (ekstensifikasi) atau meningkatkan

produktivitasnya (intensifikasi). Peningkatan produksi dapat dilakukan dengan sarana yang

ada dengan memperhatikan:

1) Keterbatasan faktor produksi

2) Besar kecilnya pengaruh penambahan input terhadap output.

Dalam meningkatkan produksi pertanian, perlu diteliti kombinasi penambahab input yang

diperkirakan akan memberikan output paling besar (paling maksimal)

3) Produk total, produk marjinal, produk rata-rata

Jumlah output yang dihasilkan selama periode waktu tertentu disebut sebagai produk total

(total product -TP). Sedangkan pertambahan output yang dihasilkan dari pertambahan satu

unit faktor produksi variabel (misal: tenaga kerja) dinamakan produk marjinal (marginal

product-MP). Jika produk total dibagi dengan jumlah faktor produksi variabel yang

digunakan untuk memproduksi, maka akan dihasilakn produk rata-rata (average product-AP).

4) Hukum produk marjinal yang semakin menurun

Mula-mula penambahan jumlah pekerja tentu akan meningkatkan hasil produksi. Namun jika

pekerja terus ditambah, tempat/ lahan produksi menjadi terlalu sesak oleh pekerja dan hasil

kerja mereka tidak lagi maksimal

Page 43: Buku IPS X GENAP SMK

43

BAB 6

A. PERMINTAHAN DAN PENAWARAN

1. Pengertian Permintaan

Permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli atau dimiliki pada

berbagai tingkat harga yang berlaku di pasar dan waktu tertentu.

Permintaan dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam:

1. Permintaan absolut (absolut demand).

Permintaan absolut adalah seluruh permintaan terhadap barang dan jasa baik yang bertenaga

beli/berkemampuan membeli, maupun yang tidak bertenaga beli.

2. Permintaan efektif (effective demand)

Permintaan efektif adalah permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai kemampuan

membeli.

B. Hukum Permintaan (The Law Of Demand)

Hukum permintaan tidak berlaku mutlak, tetapi bersifat tidak mutlak dan dalam keadaan

cateris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap). Hukum permintaan “apabila harga

mengalami penurunan, maka jumlah permintaan akan naik/bertambah, dan sebaliknya apabila

harga mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan akan turun/berkurang”.

Hukum permintaan berbanding terbalik dengan harga.

Page 44: Buku IPS X GENAP SMK

44

Contoh:

Jika harga kendaraan turun dari mahal ke murah, jumlah yang membeli semakin banyak dan

sebaliknya jika harga kendaraan naik dari murah ke mahal, maka jumlah yang membeli

semakin sedikit. Jelaskah Anda!

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Manusia adalah makhluk sosial yang dinamis, sehingga terjadi perubahan-perubahan yang

dapat mempengaruhi kebutuhan hidupnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan

adalah:

1. Harga barang itu sendiri

Naik atau turunnya harga barang/jasa akan mempengaruhi banyak/sedikitnya terhadap jumlah

barang yang diminta.

2. Pendapatan masyarakat

Pendapatan masyarakat mencerminkan daya beli masyarakat. Tinggi/rendahnya pendapatan

masyarakat akan mempengaruhi kualitas maupun kuantitas permintaan.

3. Intensitas kebutuhan

Mendesak/tidaknya atau penting tidaknya kebutuhan seseorang terhadap barang/ jasa,

mempengaruhi jumlah permintaan. Kebutuhan primer, lebih penting dibanding kebutuhan

sekunder. Kebutuhan sekunder lebih penting dibanding tertier, sehingga pengaruhnya

terhadap jumlah permintaan berbeda.

4. Distribusi Pendapatan

Makin merata pendapatan, maka jumlah permintaan semakin meningkat, sebaliknya

pendapatan yang hanya diterima/dinikmati oleh kelompok tertentu, maka secara keseluruhan

jumlah permintaan akan turun.

5. Pertambahan penduduk

Jumlah penduduk akan mempengaruhi jumlah permintaan. Makin banyak penduduk, maka

jumlah permintaan akan meningkat.

6 Selera (Taste)

Perkembangan mode, pendidikan, lingkungan akan mempengaruhi selera masyarakat, yang

akan mempunyai pengaruh terhadap jumlah permintaan.

Page 45: Buku IPS X GENAP SMK

45

7. Barang pengganti (substitusi)

Adanya barang pengganti akan berpengaruh terhadap jumlah permintaan. Pada saat harga

barang naik, jika ada barang pengganti maka jumlah permintaan akan dipengaruhinya.

Contoh:

1. Pada saat harga beras naik sangat tinggi, maka masyarakat yang tidak mampu akan beralih

membeli jagung sebagai pengganti beras.

2. Pada saat harga buku tulis dengan kertas putih meningkat sangat tinggi, maka masyarakat

yang tidak mampu akan beralih membeli buku dengan kertas koran.

D. Kurva Permintaan

Kurva ini menggambarkan hubungan fungsional antara harga dan jumlah barang yang

diminta. Kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah yang berarti bahwa makin rendah

harga (P), makin banyak jumlah yang diminta (Q). Mengapa demikian, karena:

Orang yang mula-mula tak mampu membeli, dengan harga turun maka menjadi mampu

membeli atau dari pembeli potensiil menjadi pembeli riil.

Orang yang tadinya membeli barang lain karena tingkat kemampuannya, sekarang menjadi

membeli karena mampu.

Berdasarkan keterangan tersebut di atas dapat dibuat kurva yang menunjukkan jumlah

barang yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga sebagai berikut:

Harga Jumlah yang dibeli

Rp. 200,00 100 unit

Rp. 300,00 90 unit

Rp. 400,00 80 unit

Page 46: Buku IPS X GENAP SMK

46

Rp. 500,00 70 unit

Rp. 600,00 60 unit

Rp. 700,00 50 unit

Rp. 800,00 40 unit

Dari contoh di atas, kerjakan latihan berikut dalam bentuk kurva permintaan!

Harga Jumlah yang dibeli

Rp. 300,00 900 unit

Rp. 400,00 800 unit

Rp. 500,00 700 unit

Rp. 600,00 600 unit

Rp. 700,00 500 unit

E. Pergeseran Kurva Permintaan

Kurva permintaan digambarkan dengan anggapan cateris paribus, masih ingatkan, apa

artinya? Jika faktor-faktor lain berubah, maka kurva permintaan juga akan mengalami

perubahan/pergeseran.

Kurva permintaan dapat berubah karena:

1. Perubahan Harga

Perubahan harga mengakibatkan perubahan permintaan, yaitu:

a. Jika harga naik, maka jumlah permintaan akan berkurang. Kurva akan bergeser ke kiri.

b. Jika harga turun, maka jumlah permintaan akan naik. Kurva akan bergeser ke kanan.

Contoh 1:

Pergeseran kurva permintaan akibat dari perubahan harga.

Page 47: Buku IPS X GENAP SMK

47

Pada saat harga Rp.30,00 jumlah permintaan 50 unit. Harga naik menjadi Rp.40,00 jumlah

permintaan turun menjadi 30 unit. Pada saat harga turun menjadi Rp.20,00, maka permintaan

meningkat menjadi 70 unit.

2. Perubahan Pendapatan Masyarakat

Pendapatan masyarakat akan mengakibatkan perubahan permintaan.

a. Jika pendapatan masyarakat naik, maka jumlah permintaan akan bertambah dan kurva

permintaan akan bergeser ke kanan.

b. Jika pendapatan masyarakat turun, maka jumlah permintaan akan berkurang, dan kurva

permintaan akan bergeser ke kiri.

Contoh 2:

Pergeseran kurva permintaan akibat dari perubahan pendapatan masyarakat.

Pendapatan masyarakat mula-mula Rp.30,00 jumlah yang diminta 40 unit. Pendapatan

meningkat Rp.40,00 jumlah permintaan naik menjadi 50 unit. Pendapatan turun menjadi

Rp.20,00 jumlah permintaan menjadi 30 unit.

Dari data-data yang menunjukkan perubahan berikut, cobalah buatkan kurvanya. Pada saat

harga Rp.550,00 jumlah unit yang diminta sebesar 950 unit. Harga naik menjadi Rp.700,00

jumlah unit yang diminta turun menjadi 750 unit. Pada saat harga turun dari Rp.550,00

menjadi Rp.350,00 jumlah yang diminta naik menjadi 1.300 unit.

F. Hukum Penawaran (The Law Of Supply)

Penawaran adalah sejumlah barang dan jasa yang disediakan untuk dijual pada berbagai

tingkat harga pada waktu dan tempat tertentu.Jumlahnya penawaran sebagai akibat adanya

permintaan dan sebaliknya, sehingga antara penawaran dan permintaan tidak dapat

dipisahkan.

Apabila harga naik, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan meningkat/bertambah. Jika

harga barang/jasa turun, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan berkurang/ turun. Hukum

penawaran berbanding lurus dengan harga barang. Hukum ini juga tidak berlaku

Page 48: Buku IPS X GENAP SMK

48

mutlak cateris paribus. Dengan demikian terjadi perbedaan antara hukum penawaran dengan

hukum permintaan.

G. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah yang ditawarkan

Seperti permintaan, penawaran juga dipengaruhi oleh faktor lain, yaitu:

1. Biaya produksi (input)

Tinggi/rendahnya biaya produksi akan mempengaruhi harga jual yang pada akhirnya akan

mempengaruhi jumlah yang ditawarkan.

2. Teknologi

Maju/mundurnya atau canggih tidaknya teknologi akan mempengaruhi jumlah penawaran.

Makin canggih teknologi, produktifitas semakin besar, harga menjadi murah, jumlah yang

ditawarkan meningkat dan sebaliknya.

3. Harapan keuntungan

Tingkat keuntungan produsen, besar kecilnya laba akan menentukan harga jual. Keuntungan

yang besar akan diperoleh jika harga barang murah, sehingga jumlah penawaran meningkat,

yang pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan.

4. Kebutuhan akan uang tunai

Mendesak atau tidaknya kebutuhan uang tunai bagi perusahaan akan berpengaruh kepada

harga jual yang akhirnya berpengaruh pada jumlah penawaran barang/jasa.

5. Harapan harga masa yang akan datang

Bagi produsen yang mampu menahan barang untuk dijual pada saat harga dianggap lebih

menguntungkan, produsen akan menahan barang, sehingga mempengaruhi jumlah

penawaran.

H. Kurva Penawaran

Kurva penawaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik pada tingkat harga dengan

jumlah barang/jasa yang ditawarkan.

Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas yang menunjukkan bahwa jika

harga barang tinggi, para penjual/produsen akan menjual dalam jumlah yang lebih banyak.

Agar lebih jelas, ikuti contoh berikut dengan seksama.

Tabel Penawaran

Page 49: Buku IPS X GENAP SMK

49

Harga Jumlah yang ditawarkan

Rp. 100,00 200 unit

Rp. 200,00 300 unit

Rp. 300,00 400 unit

Rp. 400,00 500 unit

Rp. 500,00 600 unit

Setelah Anda mengerti perbedaan antara kurva permintaan dan kurva penawaran, cobalah

selesaikan data berikut menjadi kurva penawaran dan kurva permintaan.

Data Permintaan dan Penawaran

Harga Jumlah permintaan Jumlah penawaran

Rp. 200,00 900 unit 300 unit

Rp. 300,00 800 unit 400 unit

Rp. 400,00 700 unit 500 unit

Rp. 500,00 600 unit 600 unit

Rp. 600,00 500 unit 700 unit

Rp. 700,00 400 unit 800 unit

H. Pergeseran Kurva Penawaran

Kurva penawaran akan mengalami pergeseran, tergantung pada faktor yang

mempengaruhinya.

Jika harga barang naik, maka jumlah penawaran akan bertambah, sehingga kurva bergeser ke

Page 50: Buku IPS X GENAP SMK

50

kanan.

Jika harga barang turun, maka jumlah penawaran akan berkurang, kurva bergeser ke kiri.

Contoh:

Pergeseran kurva penawaran akibat perubahan harga barang.

- Pada saat harga Rp.30,00 jumlah unit yang ditawarkan sejumlah 40 unit.

- Pada saat harga naik menjadi Rp.40,00 jumlah barang yang ditawarkan meningkat menjadi

60 unit, kurva bergeser ke kanan.

- Pada saat harga turun menjadi Rp.20,00 maka jumlah yang ditawarkan berkurang menjadi

25 unit, kurva penawaran bergeser ke kiri.

No. Harga Jumlah penawaran

1 Rp. 25,00 500 unit

2 Rp. 35,00 650 unit

3 Rp. 20,00 400 unit

Cobalah buat kurva penawaran dengan data-data di atas!

KESEIMBANGAN HARGA

Setelah mempelajari kegiatan ini, siswa dapat:

1. menjelaskan arti harga keseimbangan;

2. menjelaskan proses terbentuknya harga pasar;

3. membuat harga keseimbangan dalam bentuk grafik/kurva;

4. menyebutkan golongan pembeli;

5. menyebutkan golongan penjual;

6. menyebutkan premi konsumen dan premi produsen; dan

7. membuat pergeseran kurva harga keseimbangan.

Permintaan/pembeli berusaha untuk mendapatkan barang/jasa yang baik dengan harga yang

murah, sedangkan penawaran/penjual berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang

sebesar-besarnya. Akibat dari tarik-menarik/tawar-menawar antara permintaan dan

penawaran, maka akan tercapai titik temu yang disebut keseimbangan harga.

Page 51: Buku IPS X GENAP SMK

51

2. Pengertian Harga Keseimbangan

Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price) adalah tinggi rendahnya tingkat

harga yang terjadi atas kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen atau

permintaan. Pada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa,

sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam kurva harga

keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang disebut

Equilibrium Price.

Proses terbentuknya Harga Pasar

Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan

dan penawaran. Masing-masing faktor dapat menyebabkan bergesernya jumlah permintaan

dan jumlah penawaran. Dengan bergesernya permintaan dan penawaran akan mengakibatkan

bergesernya tingkat harga keseimbangan. Perhatikan tabel berikut dan amati perubahannya.

P pada Rp. 400,00 terjadi Equilibrium Price dengan jumlah yang ditawarkan (S) sama dengan

jumlah yang diminta (D), yaitu sebesar 5.000 unit.

Penjual menawarkan dengan harga Rp.600,00 dengan jumlah barang yang terjual/ ditawarkan

7.000 unit. Sedangkan pembeli menawar dengan harga Rp.200,00 dan jumlah barang yang

diminta 7.000 unit. Karena tidak terjadi kesepakatan, maka penjual berusaha menurunkan

harga dan pembeli berusaha menaikkan penawaran, demikian seterusnya sampai akhirnya

bertemu pada harga Rp.400,00 dengan jumlah barang yang ditawarkan sama dengan jumlah

yang diminta, sebesar 5.000 unit.

Sekarang coba buatlah kurva harga keseimbangan dengan data sebagai berikut:

Tabel Permintaan dan Penawaran

3. Penggolongan Pembeli dan Penjual

Pembeli dan penjual dapat digolongkan berdasarkan perbandingan antara harga pasar dan

harga pokok bagi penjual/produsen dan kemampuan membeli bagi konsumen/ pembeli.

Pembeli dan penjual dapat digolongkan:

a. Pembeli super marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan membeli di atas

harga pasar.

Page 52: Buku IPS X GENAP SMK

52

b. Pembeli marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan sama dengan harga

pasar.

c. Pembeli sub marginal, yaitu kelompok pembeli yang mempunyai kemampuan membeli di

bawah harga pasar.

d. Penjual super marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di

bawah harga pasar.

e. Penjual marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok sama

dengan harga pasar.

f. Penjual sub marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di atas

harga pasar.

Dari penggolongan di atas dapat disimpulkan:

a. Terdapat pembeli/penjual yang memperoleh keuntungan. Pembeli yang memiliki kemampuan

membeli lebih tinggi (pembeli super marginal) mendapatkan premi konsumen. Penjual yang

memiliki perhitungan harga pokok di bawah harga pasar (penjual super marginal)

mendapatkan premi produsen.

b. Terdapat pembeli/penjual yang menderita kerugian. Pembeli sub marginal yang memiliki

kemampuan membeli di bawah harga pasar. Penjual sub marginal yang memiliki perhitungan

harga pokok di atas harga pasar.

c. Terdapat pembeli dan penjual yang impas (Break Even Point). Tidak memperoleh

keuntungan dan kerugian karena harga pokok sama dengan harga pasar serta kemampuan

membeli sama dengan harga pasar.

4. Pergeseran Titik Keseimbangan

Titik keseimbangan (Equilibrium Price) akan mengalami pergeseran akibat dari naik

turunnya akibat perubahan penawaran/permintaan.

1. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah permintaan.

Jika jumlah permintaan bertambah sedangkan jumlah penawaran tetap, maka ada

kecenderungan harga akan naik.

Misalnya pada harga Rp.20,00 jumlah permintaan 30 unit. Jika jumlah permintaan meningkat

Page 53: Buku IPS X GENAP SMK

53

40 unit, maka harga akan naik menjadi Rp.30,00. Perhatikan di grafik: E akan berubah

menjadi E1.

2. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah permintaan.

Jika jumlah permintan berkurang sedangkan jumlah penawaran tetap, maka harga

akan turun. Misalnya harga Rp.25,00 jumlah permintaan 45 unit. Apabila jumlah permintaan

turun menjadi 30 unit, maka harga akan turun menjadi Rp.15,00.

3. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah penawaran.

Jika jumlah penawaran bertambah sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga

akan turun. Misalnya pada harga Rp.40,00 jumlah penawaran 40 unit. Jika jumlah penawaran

bertambah menjadi 50 unit, maka harga akan turun menjadi Rp.30,00.

4. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah penawaran.

Jika jumlah penawaran berkurang, sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga

akan naik. Misalnya pada harga Rp.25,00 jumlah penawaran 45 unit. Jika jumlah penawaran

berkurang menjadi 35 unit, maka harga akan naik menjadi Rp.35,00.

Agar Anda lebih terampil dalam menggambar, buatlah pergeseran titik keseimbangan akibat

pertambahan dan pengurangan jumlah permintaan dalam satu gambar.

Kasus:

Harga Rp.35,00 jumlah permintaan 40 unit.

Jumlah permintaan meningkat menjadi 50 unit, harga naik menjadi Rp.45,00.

Jumlah permintaan berkurang menjadi 30 unit, harga turun menjadi 25,00.P

Gambarkan pula pergeseran titik keseimbangan akibat pertambahan/pengurangan jumlah

penawaran dalam satu gambar.

Kasus:

Harga Rp.30,00 jumlah penawaran 40 unit. Jumlah penawaran meningkat menjadi 50 unit,

harga turun menjadi Rp.20,00. Jumlah penawaran berkurang menjadi 30 unit, harga naik

menjadi 40,00

Page 54: Buku IPS X GENAP SMK

54

A. Pengertian Permintaan

Permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli atau dimiliki pada

berbagai tingkat harga yang berlaku di pasar dan waktu tertentu.

Contoh:

Seorang siswa SMU Terbuka membutuhkan buku tulis, yang berasal dari uang saku yang

dikumpulkan. Di toko buku siswa tersebut mengadakan tawar-menawar dan disepakati harga

sebuah buku Rp.2.500,00 dengan isi 40 lembar. Sesuai dengan kemampuannya, maka siswa

tersebut membeli 4 buah buku tulis. Contoh tersebut di atas adalah contoh permintaan

perseorangan. Jika dalam satu sekolah buku tersebut pada harga Rp.2.500,00, jumlah pembeli

100 orang dengan jumlah yang dibeli 500 buah, merupakan contoh permintaan pasar.

Permintaan dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam:

1. Permintaan absolut (absolut demand).Permintaan absolut adalah seluruh permintaan

terhadap barang dan jasa baik yang bertenaga beli/berkemampuan membeli, maupun yang

tidak bertenaga beli.

2. Permintaan efektif (effective demand)Permintaan efektif adalah permintaan terhadap

barang dan jasa yang disertai kemampuan membeli.

B. Hukum Permintaan

Hukum permintaan tidak berlaku mutlak, tetapi bersifat tidak mutlak dan dalam keadaan

cateris

paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap). Hukum permintaan “apabila harga mengalami

penurunan, maka jumlah permintaan akan naik/bertambah, dan sebaliknya apabila harga

mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan akan turun/berkurang”.

Hukum permintaan berbanding terbalik dengan harga.

Contoh:

Jika harga kendaraan turun dari mahal ke murah, jumlah yang membeli semakin banyak dan

sebaliknya jika harga kendaraan naik dari murah ke mahal, maka jumlah yang membeli

semakin

sedikit.

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan

1. Harga barang itu sendiri

Naik atau turunnya harga barang/jasa akan mempengaruhi banyak/sedikitnya terhadap

jumlah barang ya Pendapatan masyarakat

Pendapatan masyarakat mencerminkan daya beli masyarakat. Tinggi/rendahnya

Page 55: Buku IPS X GENAP SMK

55

pendapatan masyarakat akan mempengaruhi kualitas maupun kuantitas permintaan. ng

diminta

2. Intensitas kebutuhan

Mendesak/tidaknya atau penting tidaknya kebutuhan seseorang terhadap barang/ jasa,

mempengaruhi jumlah permintaan. Kebutuhan primer, lebih penting dibanding kebutuhan

sekunder. Kebutuhan sekunder lebih penting dibanding tertier, sehingga pengaruhnya

terhadap jumlah permintaan berbeda

3. Distribusi Pendapatan

Makin merata pendapatan, maka jumlah permintaan semakin meningkat, sebaliknya

pendapatan yang hanya diterima/dinikmati oleh kelompok tertentu, maka secara

keseluruhan jumlah permintaan akan turun

4. Pertambahan penduduk

Jumlah penduduk akan mempengaruhi jumlah permintaan. Makin banyak penduduk, maka

jumlah permintaan akan meningkat.

5. Selera (Taste)

6. Perkembangan mode, pendidikan, lingkungan akan mempengaruhi selera masyarakat,

yang

akan mempunyai pengaruh terhadap jumlah permintaan.

7. Barang pengganti (substitusi)

Adanya barang pengganti akan berpengaruh terhadap jumlah permintaan. Pada saat harga

barang naik, jika ada barang pengganti maka jumlah permintaan akan dipengaruhinya

Contoh:

Pada saat harga beras naik sangat tinggi, maka masyarakat yang tidak mampu akan beralih

membeli jagung sebagai pengganti beras.

D. Kurva Permintaan

Kurva ini menggambarkan hubungan fungsional antara harga dan jumlah barang yang

diminta.

Kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah yang berarti bahwa makin rendah harga (P),

makin banyak jumlah yang diminta (Q). Mengapa demikian, karena

Orang yang mula-mula tak mampu membeli, dengan harga turun maka menjadi mampu

membeli atau dari pembeli potensiil menjadi pembeli riil.

Orang yang tadinya membeli barang lain karena tingkat kemampuannya, sekarang menjadi

membeli karena mampu.

Page 56: Buku IPS X GENAP SMK

56

Berdasarkan keterangan tersebut di atas dapat dibuat kurva yang menunjukkan jumlah barang

yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga sebagai berikut

E. Pergeseran Kurva Permintaan

Kurva permintaan digambarkan dengan anggapan cateris paribus, masih ingatkan, apa

artinya?

Jika faktor-faktor lain berubah, maka kurva permintaan juga akan mengalami

perubahan/pergeseran.

Kurva permintaan dapat berubah karena:

Perubahan Harga

Perubahan harga mengakibatkan perubahan permintaan, yaitu:

a. Jika harga naik, maka jumlah permintaan akan berkurang. Kurva akan bergeser ke kiri.

b. Jika harga turun, maka jumlah permintaan akan naik. Kurva akan bergeser ke kanan.

Contoh 1:

Pada saat harga Rp.30,00 jumlah permintaan 50 unit. Harga naik menjadi Rp.40,00 jumlah

Page 57: Buku IPS X GENAP SMK

57

permintaan turun menjadi 30 unit. Pada saat harga turun menjadi Rp.20,00, maka permintaan

meningkat menjadi 70 unit.

Pergeseran kurva permintaan akibat dari perubahan harga.

A. Pengertian Penawaran

Penawaran adalah sejumlah barang dan jasa yang disediakan untuk dijual pada berbagai

tingkat

harga pada waktu dan tempat tertentu.

Jumlahnya penawaran sebagai akibat adanya permintaan dan sebaliknya, sehingga antara

penawaran dan permintaan tidak dapat dipisahkan.

Apabila harga naik, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan meningkat/bertambah. Jika

harga

barang/jasa turun, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan berkurang/ turun.

B. Hukum penawaran berbanding lurus dengan harga barang.Hukum ini juga tidak berlaku

mutlak cateris paribus. Dengan demikian terjadi perbedaan antara hukum penawaran dengan

hukum permintaan.

Coba bedakan di antara keduanya!

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi jumlah yang Ditawarkan

1. Seperti permintaan, penawaran juga dipengaruhi oleh faktor lain, yaitu:

2. Biaya produksi (input)

3. Tinggi/rendahnya biaya produksi akan mempengaruhi harga jual yang pada akhirnya akan

mempengaruhi jumlah yang ditawarkan.

4. Harapan keuntungan

5. Tingkat keuntungan produsen, besar kecilnya laba akan menentukan harga jual.

Keuntungan yang besar akan diperoleh jika harga barang murah, sehingga jumlah

penawaran meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan

6. Kebutuhan akan uang tunai

7. Mendesak atau tidaknya kebutuhan uang tunai bagi perusahaan akan berpengaruh kepada

harga jual yang akhirnya berpengaruh pada jumlah penawaran barang/jasa

8. Harapan harga masa yang akan dating

9. Bagi produsen yang mampu menahan barang untuk dijual pada saat harga dianggap lebih

menguntungkan, produsen akan menahan barang, sehingga mempengaruhi jumlah

penawaran

D. Kurva Penawaran

Page 58: Buku IPS X GENAP SMK

58

Kurva penawaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik pada tingkat harga dengan

jumlah barang/jasa yang ditawarkan.

Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas yang menunjukkan bahwa jika

harga

barang tinggi, para penjual/produsen akan menjual dalam jumlah yang lebih banyak. Agar

lebih jelas, ikuti contoh berikut dengan seksama.

Fungsi Permintaan

Page 59: Buku IPS X GENAP SMK

59

BAB 7

HARGA KESEIMBANGA DAN PENAWARAN

A.KESEIMBANGAN HARGA

Permintaan/pembeli berusaha untuk mendapatkan barang/jasa yang baik dengan harga yang

murah, sedangkan penawaran/penjual berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang

sebesar-besarnya. Akibat dari tarik-menarik/tawar-menawar antara permintaan dan

penawaran, maka akan tercapai titik temu yang disebut keseimbangan harga.

1. Pengertian Harga Keseimbangan

Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price) adalah tinggi rendahnya tingkat

harga yang terjadi atas kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen atau

permintaan. Pada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa,

sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam kurva harga

keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang disebut

Equilibrium Price.

Proses terbentuknya Harga Pasar

Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan

dan penawaran. Masing-masing faktor dapat menyebabkan bergesernya jumlah permintaan

dan jumlah penawaran. Dengan bergesernya permintaan dan penawaran akan mengakibatkan

bergesernya tingkat harga keseimbangan. Perhatikan tabel berikut dan amati perubahannya.

P pada Rp. 400,00 terjadi Equilibrium Price dengan jumlah yang ditawarkan (S) sama dengan

jumlah yang diminta (D), yaitu sebesar 5.000 unit.

Penjual menawarkan dengan harga Rp.600,00 dengan jumlah barang yang terjual/ ditawarkan

7.000 unit. Sedangkan pembeli menawar dengan harga Rp.200,00 dan jumlah barang yang

diminta 7.000 unit. Karena tidak terjadi kesepakatan, maka penjual berusaha menurunkan

harga dan pembeli berusaha menaikkan penawaran, demikian seterusnya sampai akhirnya

bertemu pada harga Rp.400,00 dengan jumlah barang yang ditawarkan sama dengan jumlah

yang diminta, sebesar 5.000 unit.

Sekarang coba buatlah kurva harga keseimbangan dengan data sebagai berikut:

Page 60: Buku IPS X GENAP SMK

60

Tabel Permintaan dan Penawaran

2. Penggolongan Pembeli dan Penjual

Pembeli dan penjual dapat digolongkan berdasarkan perbandingan antara harga pasar dan

harga pokok bagi penjual/produsen dan kemampuan membeli bagi konsumen/ pembeli.

Pembeli dan penjual dapat digolongkan:

a. Pembeli super marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan membeli di atas

harga pasar.

b. Pembeli marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan sama dengan harga

pasar.

c. Pembeli sub marginal, yaitu kelompok pembeli yang mempunyai kemampuan membeli di

bawah harga pasar.

d. Penjual super marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di

bawah harga pasar.

e. Penjual marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok sama

dengan harga pasar.

f. Penjual sub marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di atas

harga pasar.

Dari penggolongan di atas dapat disimpulkan:

a. Terdapat pembeli/penjual yang memperoleh keuntungan. Pembeli yang memiliki kemampuan

membeli lebih tinggi (pembeli super marginal) mendapatkan premi konsumen. Penjual yang

memiliki perhitungan harga pokok di bawah harga pasar (penjual super marginal)

mendapatkan premi produsen.

b. Terdapat pembeli/penjual yang menderita kerugian. Pembeli sub marginal yang memiliki

kemampuan membeli di bawah harga pasar. Penjual sub marginal yang memiliki perhitungan

harga pokok di atas harga pasar.

Page 61: Buku IPS X GENAP SMK

61

c. Terdapat pembeli dan penjual yang impas (Break Even Point). Tidak memperoleh

keuntungan dan kerugian karena harga pokok sama dengan harga pasar serta kemampuan

membeli sama dengan harga pasar.

3. Pergeseran Titik Keseimbangan

Titik keseimbangan (Equilibrium Price) akan mengalami pergeseran akibat dari naik

turunnya akibat perubahan penawaran/permintaan.

1. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah

permintaan.

Jika jumlah permintaan bertambah sedangkan jumlah penawaran tetap, maka ada

kecenderungan harga akan naik.

Misalnya pada harga Rp.20,00 jumlah permintaan 30 unit. Jika jumlah permintaan meningkat

40 unit, maka harga akan naik menjadi Rp.30,00. Perhatikan di grafik: E akan berubah

menjadi E1.

2. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah

permintaan.

Jika jumlah permintan berkurang sedangkan jumlah penawaran tetap, maka harga

akan turun.

Misalnya harga Rp.25,00 jumlah permintaan 45 unit. Apabila jumlah permintaan turun

menjadi 30 unit, maka harga akan turun menjadi Rp.15,00.

3. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah

penawaran.

Jika jumlah penawaran bertambah sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga

akan turun.

Misalnya pada harga Rp.40,00 jumlah penawaran 40 unit. Jika jumlah penawaran bertambah

menjadi 50 unit, maka harga akan turun menjadi Rp.30,00.

4. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah

penawaran.

Jika jumlah penawaran berkurang, sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga

akan naik.

Page 62: Buku IPS X GENAP SMK

62

Misalnya pada harga Rp.25,00 jumlah penawaran 45 unit. Jika jumlah penawaran berkurang

menjadi 35 unit, maka harga akan naik menjadi Rp.35,00.

Agar Anda lebih terampil dalam menggambar, buatlah pergeseran titik keseimbangan akibat

pertambahan dan pengurangan jumlah permintaan dalam satu gambar.

Kasus:

Harga Rp.35,00 jumlah permintaan 40 unit.

Jumlah permintaan meningkat menjadi 50 unit, harga naik menjadi Rp.45,00.

Jumlah permintaan berkurang menjadi 30 unit, harga turun menjadi 25,00.P

Gambarkan pula pergeseran titik keseimbangan akibat pertambahan/pengurangan jumlah

penawaran dalam satu gambar.

Kasus:

Harga Rp.30,00 jumlah penawaran 40 unit. Jumlah penawaran meningkat menjadi 50 unit,

harga turun menjadi Rp.20,00. Jumlah penawaran berkurang menjadi 30 unit, harga naik

menjadi 40,00.

B.Penawaran

Penawaran adalah sejumlah barang dan jasa yang disediakan untuk dijual pada berbagai

tingkat harga pada waktu dan tempat tertentu.Jumlahnya penawaran sebagai akibat adanya

permintaan dan sebaliknya, sehingga antara penawaran dan permintaan tidak dapat

dipisahkan.

Apabila harga naik, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan meningkat/bertambah. Jika

harga barang/jasa turun, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan berkurang/ turun. Hukum

penawaran berbanding lurus dengan harga barang. Hukum ini juga tidak berlaku mutlak

cateris paribus. Dengan demikian terjadi perbedaan antara hukum penawaran dengan hukum

permintaan.

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah yang ditawarkan

Seperti permintaan, penawaran juga dipengaruhi oleh faktor lain, yaitu:

1. Biaya produksi (input)

Tinggi/rendahnya biaya produksi akan mempengaruhi harga jual yang pada akhirnya akan

mempengaruhi jumlah yang ditawarkan.

Page 63: Buku IPS X GENAP SMK

63

2. Teknologi

Maju/mundurnya atau canggih tidaknya teknologi akan mempengaruhi jumlah penawaran.

Makin canggih teknologi, produktifitas semakin besar, harga menjadi murah, jumlah yang

ditawarkan meningkat dan sebaliknya.

3. Harapan keuntungan

Tingkat keuntungan produsen, besar kecilnya laba akan menentukan harga jual. Keuntungan

yang besar akan diperoleh jika harga barang murah, sehingga jumlah penawaran meningkat,

yang pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan.

4. Kebutuhan akan uang tunai

Mendesak atau tidaknya kebutuhan uang tunai bagi perusahaan akan berpengaruh kepada

harga jual yang akhirnya berpengaruh pada jumlah penawaran barang/jasa.

5. Harapan harga masa yang akan datang

Bagi produsen yang mampu menahan barang untuk dijual pada saat harga dianggap lebih

menguntungkan, produsen akan menahan barang, sehingga mempengaruhi jumlah

penawaran.

B. Kurva Penawaran

Kurva penawaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik pada tingkat harga dengan

jumlah barang/jasa yang ditawarkan.

Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas yang menunjukkan bahwa jika

harga barang tinggi, para penjual/produsen akan menjual dalam jumlah yang lebih banyak.

Agar lebih jelas, ikuti contoh berikut dengan seksama.

Tabel Penawaran

Harga Jumlah yang ditawarkan

Rp. 100,00 200 unit

Rp. 200,00 300 unit

Rp. 300,00 400 unit

Rp. 400,00 500 unit

Rp. 500,00 600 unit

Page 64: Buku IPS X GENAP SMK

64

Setelah Anda mengerti perbedaan antara kurva permintaan dan kurva penawaran, cobalah

selesaikan data berikut menjadi kurva penawaran dan kurva permintaan.

Data Permintaan dan Penawaran

Harga Jumlah permintaan Jumlah penawaran

Rp. 200,00 900 unit 300 unit

Rp. 300,00 800 unit 400 unit

Rp. 400,00 700 unit 500 unit

Rp. 500,00 600 unit 600 unit

Rp. 600,00 500 unit 700 unit

Rp. 700,00 400 unit 800 unit

C. Pergeseran Kurva Penawaran

Kurva penawaran akan mengalami pergeseran, tergantung pada faktor yang

mempengaruhinya.

Jika harga barang naik, maka jumlah penawaran akan bertambah, sehingga kurva bergeser ke

kanan.

Jika harga barang turun, maka jumlah penawaran akan berkurang, kurva bergeser ke kiri.

Contoh:Pergeseran kurva penawaran akibat perubahan harga barang.

- Pada saat harga Rp.30,00 jumlah unit yang ditawarkan sejumlah 40 unit.

- Pada saat harga naik menjadi Rp.40,00 jumlah barang yang ditawarkan meningkat menjadi

60 unit, kurva bergeser ke kanan.

- Pada saat harga turun menjadi Rp.20,00 maka jumlah yang ditawarkan berkurang menjadi

25 unit, kurva penawaran bergeser ke kiri.

No. Harga Jumlah penawaran

1 Rp. 25,00 500 unit

2 Rp. 35,00 650 unit

3 Rp. 20,00 400 unit

Page 65: Buku IPS X GENAP SMK

65

BAB 8

Bentuk – Bentuk Pasar

1. Pengertian pasar

Menurut pengertian umum, pasar adalah tempat bertemunya permintaan dan

penawaran barang/jasa. Pada dasarnya, pasar dapat digolongkan menurut unsur-unsur yang

terdapat dalam pasar, barang yang diperjualbelikan, waktu terjadinya, luas wilayah, dan

strukturnya. Pada pembelanjaan kali ini akan dibahas pasar menurut strukturnya. Dipandang

dari dari organisasi pasar atau strukturnya, bentuk pasar dibedakan menjadi dua macam.

Pasar adalah proses hubungan timbal balik antara penjual dan pembeli untuk

mencapai kesepakatan harga dan jumlah suatu barang/jasa yang diperjualbelikan.

Tempat bertemunya penjual dan pembeli dapat dilakukan dimana saja, hal ini dapat

membedakan mana pasar atau bukan pasar dengan mengetahui kegiatan yang dilakukannya

yaitu transaksi jual beli.

2. Syarat pasar

· Ada penjual

· Ada pembeli

· Ada uang

· Ada barang

· Ada tempat

3. Peranan pemerintah

· Menetapkan harga dasar/eceran

· Menetapkan harga maksimum

· Sebagai pemberi subsidi

· Penarik pajak

Page 66: Buku IPS X GENAP SMK

66

4. Fungsi pasar

a. Fungsi Distribusi

Pasar berperan memperlancar penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

b. Fungsi Pembentukan Harga

Pasar berperan menunjukkan kesepakatan harga antara penjual dan pembeli.

c. Fungsi Promosi

Pasar berperan membangkitkan minat konsumen untuk membeli barang/jasa tertentu.

5. Macam – macam pasar

Berdasarkan jenisnya pasar dibedakan menjadi 2, yaitu :

1. Pasar Barang Konsumsi

Yaitu tempat untuk memperjualbelikan barang – barang konsumsi. Contohnya : barang –

barang kebutahan sehari, yaitu sayur – sayuran, buah – buahan.

2. Pasar Barang Produksi

Tempat untuk memperdagangkan faktor – faktor produksi. Contohnya : alat transportasi,

alat petanian, dan mesin – mesin produksi

Menurut luas jaringan distribusi pasar dibedakan menjadi 4, yaitu ;

1. Pasar setempat

Pasar yang digunakan oleh anggota masyarakat yang meliputi suatu daerah tertentu.

2. Pasar daerah

Pasar yang meliputi daerah tertentu, misalnya pasar yang berada di kabupaten.

3. Pasar nasional

Pasar yang meliputi suatu Negara tertentu

4. Pasar internasional

Pasar yang memperdagangkan barang – barang yang penjual dan pembelinya meliputi

selur dunia.

Page 67: Buku IPS X GENAP SMK

67

Menurut waktu pasar dibedakan menjadi 4, yaitu :

1. Pasar harian

Pasar yang berlangsung setiap hari

2. Pasar mingguan

Pasar yang berlangsung seminggu sekali/sepekan sekali

3. Pasar bulanan

Pasar yang berlangsung sebulan sekali

4. Pasar tahunan

Pasar yang berlangsung setahun sekali. Pasar ini bersifat nasional bahkan internasional.

Menurut sifatnya pasar dibedakan menjadi 2, yaitu :

1. Pasar konkret/nyata

Pasar ini merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi

jual beli. Dalam pasar nyata terdapat penjual, pembeli, dan barang yang akan diperjualbelikan

dalam suatu tempat.

2. Pasar abstrak

Pasar ini adalah proses interaksi (hubungan timbal balik) yang dilakukan penjual dan

pembeli dalam rangka amencapai kesepakatan harga dan barang (output) yang akan

diperjualbelikan.

Menurut hubungan proses pasar

1. Pasar input (faktor – faktor produk)

2. Pasar output (hasil produk)

f. Menurut stuktur/bentuk

1. Pasar persaingan sempurna

Dengan jumlah pedagang yang sangat banyak, mereka menjual jenis dan macam barang

yang sama. Tentu saja mereka akan bersaing dan menarik minat para calon pembeli. Dengan

Page 68: Buku IPS X GENAP SMK

68

itu tentu saja kamu akan berusaha mencari tahu berapa harga rata – rata barang yang dijual

para pedagang. Ciri – ciri yang tampak pada pasar tersebut mendekati pasar persaingan

sempurna.

Jadi pasar persaingan sempurna (perfect competition market) adalah pasar dengan banyak

penjual dan pembeli sehingga harga tidak dapat ditentukan sendiri, baik oleh penjual maupun

pembeli.

Ciri – ciri pasar persaingan sempurna

a. Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak.

b. Barang yang diperdagangkan bersifat homogen.

c. Terdapat kebebasan keluar masuk pasar (free entry dan free exit), baik bagi pembeli

maupun penjual.

d. Tidak ada hambatan dalam mobilitas sumber ekonomi dari satu usaha ke usaha lain.

e. Kurva permintaan yang dihadapi seorang produsen adalah garis lurus horizontal, artinya

harga cenderung stabil walaupun jumlah barang yang terjual mengalami perubahan.

f. Penjual dan pembeli memahami keadaan pasar secara sempurna.

g. Pembeli dan penjual bebas mengadakan perjanjian, tanpa ada campur yangan pemerintah.

h. Pemerintah tidak ikut campur tangan tentang harga, baik langsung maupun tidak langsung.

Kelebihan dan kekurangan pasar persaingan sempurna

Kelebihan :

· Mampu mendorong penghematan

· Tidak memerlukan iklan

· Pembeli dan penjual bebas bertindak

· Harga tidak dikendalikan oleh satu penjual atau satu pembeli

Kekurangan :

· Tidak ada dana untuk penelitian dan pengembangan produk

· Terbatasnya kebebasan memilih bagi pembeli

· Produsen membeir gaji dan upah terlalu rendah demi penghematan

2. Pasar persaingan tidak sempurna

Pasar dengan banyak penjual dan pembeli sehingga harga dapat ditentukan sendiri, baik

oleh penjual maupun pembeli.

Page 69: Buku IPS X GENAP SMK

69

Bentuk – bentuk pasar persaingan tidak sempurna

Pasar monopoli

Bentuk pasar yang hanya terdapat satu penjual saja. Dalam bentuk pasar ini hanya

terdapat satu penjual sehingga praktis tidak ada pesaing. Sehingga penjual leluasa menguasai

pasar. Sebagai penjual tunggal, monopolis dapat meraih keuntungan yang melebihi normal.

Sebab-sebab terjadinya pasar monopoli antara lain:

1) Penguasaan bahan mentah,

2) Penguasaan teknik produksi tertentu,

3) Pemberian hak istimewa dari pemerintah (misalnya hak paten),

4) Adanya lisensi (pemberian izin kepada perusahaan tertentu yang ditunjuk),

5) Adanya monopoli yang diperoleh secara alamiah,

6) Memiliki modal yang besar (karena penggabungan perusahaan),

7) Memiliki prestasi dan keahlian yang tidak dimiliki orang lain,

8) Adanya keterbatasan pasar.

Ciri – ciri pasar monopoli

1. Terdapat satu penjual

2. Harga ditentukan penjual

3. Perusahaan lain sulit memasuki pasar

4. Konsumen tidak bisa pindah walau rugi

5. Bisa menimbulkan ketikadilan/kerugian bagi masyarakat

Kebaikan pasar monopoli antara lain sebagai berikut.

1) Industri- industri yang berkembang banyak yang bersifat monopoli.

2) Mendorong untuk adanya inovasi baru agar tetap terjaga monopolinya.

3) Tidak akan mungkin timbul perusahaan-perusahaan yang kecil sehingga perusahaan

monopoli akan semakin besar.

Sementara itu, kelemahan pasar monopoli sebagai berikut.

1) Timbul ketidakadilan karena keuntungan banyak dinikmati oleh produsen.

2) Tidak efisiensinya biaya produksi, karena perusahaan monopoli tidak memanfaatkan

secara penuh penghematan ongkos produksi atau sering disebut timbulnya pemborosan.

Page 70: Buku IPS X GENAP SMK

70

3) Konsumen merasa berat karena harus membeli barang dengan harga sangat tinggi oleh

perusahaan monopoli.

4) Adanya unsur eksploitasi terhadap konsumen dan pemilik faktor-faktor produksi.

Pasar monopolistik

Suatu bentuk pasar yang terdapat banyak perusahaan yang menjual hampir serupa

tetapi tidak sama, contoh dari pasar ini adalah supermarket atau swalayan, di sana kita akan

menjumpai berbagai bentuk, jenis, dan merk yang hampir serupa tetapi tidak sama.

Ciri – ciri pasar monopolistic

1. Jumlah penjual banyak tetapi tidak sebanyak pasar persaingan sempurna

2. Barang yang dijual berbeda corak

3. Penjual/produsen harus aktif beriklan

4. Perusahaan baru lebih mudah masuk pasar

5. Mempunyai kekuasaan mempengaruhi harga

Kebaikan pasar monopolistik antara lain sebagai berikut.

1) Konsumen memiliki banyak pilihan barang.

2) Produsen dapat menentukan harga sendiri-sendiri dalam satu pasar karena tidak ada

persaingan.

3) Masing-masing monopolistik mempunyai keuntungan sendiri-sendiri karena memiliki

pasar (konsumen) sendirisendiri.

Sementara itu, kelemahannya antara lain sebagai berikut.

1) Tidak efisiennya produksi karena produsen tidak berproduksi dengan biaya rata-rata (AC)

yang minimum.

2) Terlalu banyak perusahaan kecil.

3) Konsumen masih harus membayar harga produk yang lebih tinggi dari biaya produksi

untuk menghasilkan produk tersebut, atau P lebih besar dari MC.

Page 71: Buku IPS X GENAP SMK

71

Pasar monopsoni

Pasar yang dikuasai satu pembeli, apabila perusahaan itu bukan sebagai penjual tetapi

sebagai pembeli tunggal. Contoh : pabrik susu Nestle

Ciri – ciri pasar monopsoni

1. Hanya ada satu pembeli

2. Pembeli bukan konsumen tetapi pedagang/produsen

3. Barang yang dijual merupakan bahan mentah

4. Harga sangat ditentukan pembeli

Pasar oligopoli

Suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa penjual dimana salah satu atau beberapa

penjual bertindak sebagai pemilik pasar terbesar (PRICE LEADER).

Ciri – ciri pasar oligopoli

1) Terdapat sedikit penjual (3 sampai dengan 10) yang menjual produk substitusi, artinya

yang mempunyai kurva permintaan dengan elastisitas silang (cross elasticity of demand)

yang tinggi.

2) Terdapat rintangan untuk memasuki industri oligopoli. Hal ini karena perusahaan yang

ada dalam pasar hanya sedikit.

3) Keputusan harga yang diambil oleh suatu perusahaan harus dipertimbangkan oleh

perusahaan yang lain dalam industri.

Berdasarkan ciri tersebut, maka seorang ahli ekonomi P. Sweezy memperkenalkan

kurva permintaan patah (Kinked Demand). Menurutnya, kurva permintaan yang

dihadapi oleh perusahaan oligopoli patah pada satu titik harga tertentu untuk

mencerminkan perilaku produsen oligopoli.

Asumsi tentang teori kurva permintaan patah di antaranya:

1) Industri telah dewasa, baik dengan diferensiasi produk maupun tanpa diferensiasi

produk,

2) Jika suatu perusahaan menurunkan harga, maka perusahaan lainnya akan mengikuti

danmenandingi penurunan harga tersebut,

Page 72: Buku IPS X GENAP SMK

72

3) Jika perusahaan menaikkan harga, maka perusahaan lainnya dalam industri tidak akan

mengikutinya.

Kebaikan pasar oligopoli antara lain sebagai berikut.

1) Industri- industri oligopoly bisa mengadakan inovasi dan penerapan teknologi baru

yang paling pesat,

2) Terdorong untuk berlomba penemuan proses produksi baru dan penurunan ongkos

produksi,

3) Lebih mampu menyediakan dana untuk pengembangan dan penelitian.

Adapun kelemahannya antara lain sebagai berikut.

1) Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu besar (excess profit) yang dinikmati

produsen.

2) Tidak efisiensi produksi karena setiap produsen tidak beroperasi pada biaya rata-rata

yang minimum.

3) Kemungkinan adanya eksploitasi konsumen maupun buruh.

4) Terdapat kenaikan harga (inflasi) yang merugikan masyarakat secara makro.

Pasar oligopsoni

Kondisi pasar dimana terdapat beberapa pembeli, masing – masing pembeli memiliki

peranan cukup besar untuk mempengaruhi harga. Atau dikatakan pasar yang dikuasai oleh

beberapa pembeli.

Ciri – ciri pasar oligopsoni

1. Terdapat beberapa pembeli

2. Pembeli bukan konsumen tetapi pedagang/produsen

3. Barang yang dijual merupakan bahan mentah

4. Harga cenderung stabil

Kesimpulan

Bentuk – bentuk pasar ada berbagai macam yaitu menurut strukturnya pasar

persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna. Menurur jeninya pasar barang

konsumsi dan pasar barang produksi. Menurut jaringan distribusi pasar setempat, pasar

daerah, pasar nasional, dan pasar internasional. Menurut waktunya pasar harian, pasar

mingguan, pasar bulanan, dan pasar tahunan. Menurut sifatnya pasar konkret dan pasar

abstrak. Menurut proses hubungan pasar yaitu pasar output dan pasar input. Maka dari itu

penulis menyimpulkan bahwa pasar mempunyai beberapa macam jenis.

Page 73: Buku IPS X GENAP SMK

73

SUMBER

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

BAB 7 :http://adefebri05tkj1.blogspot.com/2012/09/permintaan-dan-penawaran-

kelas-x-smt-ii.html

BAB 8