Psikofarmaka

download Psikofarmaka

of 33

description

ppt psikofarmaka

Transcript of Psikofarmaka

Psikofarmaka

PSIKOFARMAKADisusun Oleh :1. Siti Arfiana Wati(4301412030)2. Khusnul khotimah (4301412031)

LOGOPROCESSING..PsikofarmakaPsikofarmaka atau obat psikotropik adalah obat yang bekerja secara selektif pada Sistem Saraf Pusat (SSP) dan mempunyai efek utama terhadap aktivitas mental dan perilaku, digunakan untuk terapi gangguan psikiatrik yang berpengaruh terhadap taraf kualitas hidup pasien.

KLASIFIKASIPsikofarmaka dapat digolongkan dalam dua kelompok besar, yakni :Antipsikotika (dahulu disebut neuroleptika atau major tranquilizer) yang bekerja sebagai antipsikosis dan sedatif. Obat ini digunakan khusus untuk berbagai jenis antipsikosis misal schizofernia dan mania. Antidepresiva, yang berdaya memperbaiki suasana murung dan putus asa terutama digunakan pada keadaan depresi, panik dan fobia.

Pembagian AntipsikotikaAntipsikotika biasnya dibagi dalam dua kelompok besar, yakni obat typis atau klasik dan obat atypis. Antipsikotika klasik, terutama efektif mengatasi simtom positif. pada umunya dibagi lagi dalam sejumlah kelompok kimiawi sebagai berikut :Derivat-fenotiazin: klopromazin, levomepromazin dan triflupromazin, thiorizidin, dan periciazin, perfenazin dan flufenazin, perazin, trifluoperazin, proklorperazin, dan thietilperazin.Derivat-thioxanthen : klorprotixen, dan zuklopentixol.Derivat-butirofenon : haloperidol, bromperidol, pimpaperon dan droperidol. Derivat-butilpiperidin : pimozida, fluspirilen, penfluridol.

Antipsikotika atypis (sulpirida, klozapin, respiridon, olanzapin, dan quetiapin) bekerja efektif melawan simtom negatif, yang praktis kebal terhadap obat klasik. efek sampingnya lebih ringan, khususnya gangguan extrapiramidal dan dyskinesia tarda.

Struktur Molekul Antipsikotika Atypis Gambar sulpirida

Gambar klozapin

Gambar Risperidon

Gambar Olanzapin

Gambar ReboxetinGangguan Jiwa Psikosis didefinisikan sebagai gangguan jiwa yang sangat merusak akal budi dan timbulnya pandangan yang tidak realistis, Gejala psikotis mencakup halusinasi dan gangguan berpikir formil (tidak dapt berpikir riil),yang seringkali disebabkan oleh shizofrenia. Psikosis dapat diobati dengan antipsikotika.

2. Neurosis Gangguan jiwa ini (termasuk histeria dan neurastenia) dapat dianggap sebagai bentuk berlebihan dari reaksi normal terhadap situasi dan kejadian dengan penuh stress. Gejalanya dapat berupa kegelisahan, cemas, murung, mudah tersinggung dan berbagai perasaan tidak enak ditubuh. Pasien neurosis dapat ditanggulangi dengan transquilizer.

3. Sindroma borderlin Gejalnya banyak sekali, yang utama adalah impulsivitas instablitas emosional dengan perubahan suasana secara mendadak dan percobaan bunuh diri, Ciri-ciri lainnya adalah ketakutan ditinggalkan dan sukar hidup sendiri, kecurigaan kuat dengan hilangnya hubungan antara daya berpikir dan perasaan (disosiasi), Akibat gejala-gejala ini penderita sindrom ini akan mengalami banyak kesulitan dalam pergaulan dan cendrung menarik diri dari kehidupan sosial.

4. Mania didefinisikan sebagai kecenderungan suatu aktivitas tertentu yang tidak dapat dikendalikan, misalnya mengutil (kleptomania), suasana jiwa pasien riang tetapi seolah-olah ada paksaan untuk bertindak, melakukan aktivitas berlebihan, kegelisahan dan perilaku tak terkendali jauh diluar bats kenormalan. Bila masa-masa mania diselingi masa-masa depresi, gangguan ini disebut depresi mania. Penanganan mania dilakukan dengan antipsikotika, khususnya klorpomazin, haloperidol dan pimozida.

SchizofreniaSchizofrenia merupakan gangguan jiwa yang dalam kebanyakan kasus bersifat sangat serius, berkelanjutan dan dapat mengakibatkan kendala sosial, emsional dan kognitif (pengenalan, pengetahuan, daya membedakan).Penyebabnya masih belum diketahui, mungkin berkaitan dengan terganggunya keseimbangan sistem kimiawi rumit di otak. Dewasa ini hanya ditetapkan adanya faktor keturunan dengan faktor lingkungan sebagai pemeran penting. Menurut suatu teori infeksi virus selama perkembangan janin pada kehamilan telah menghambat pertumbuhan antara lain neuron dopaminerg ke bagian-bagian tertentu dari otak.

Gejala Schizofreniaseolah-olah mendengarkan suara orang memerintahkannya berbuat sesuatu), halusinasi, pikiran janggal, dan daya asosias terganggu, tidak dapat berpikir jelas. Pasien menarik dari lingkungan sosial, menjadi apatis dan kehilangan enersi serta inisiatif..

Khasiat dan penggunaan Antipsikotika memilki sejumlah kegiatan fisiologi yakni :Antipsikosis, obat-obat ini digunakan untuk gangguan jiwa dengan gejala psikotis, schizofrenia, mania dan depresi psikkotis. Anxiolitis, yaitu mampu meniadakan rasa bimbang, takut, kegelisahan dan agresi yang hebatAntiemetis . Mampu melawan mual dan muntah yang hebat seperti pada terapi sitostatika, sedangkan pada mabuk jalan tidak efektif.Analgetis. Mampu mengurangi rasa nyeriEfek SampingGejala ekstrapiramidal (GEP), meliputi parkinsonisme, dystonia akut, akithisiaGalaktoma (banyak keluar air susu)SedasiHipotensi ortostatis Efek antikolinergis Efek antiseerotonin Gejala penarikan Obat-obat tambahanBenzodiazepinLitium Antidepresiva trisiklisKarbamazepinDiazepamAmitriptilin

Penanganan SchizofreniaMengkombinasikan farmakoterapi bersama psikoterapi.Mengkombinasi vitamin dan mineral tertentu dalam megadose.Dorongan moril yang berasal dari keluarga.

ZAT-ZAT TERSENDIRIKlorpromazin: Largactil Khasiat anti-psikosinya lemah, resorpsinya di usus baik. Efek sampingnya yang terpenting adalah terjadinya penyumbatan saluran empedu sesudah 2-4 minggu dan keruskan ini tidak selalu reversibel serta sedatif yang kuat dan GEP yang sering kali terjadi. Dosis pada psikosis oral, i.m. atau i.v. 3 dd 25 mg garam-HCl selama 3-4 hari, bila perlu dinaikkan sampai 1 g sehari.

20Klorpromazin

2. Thioridazin: MellerilObat ini memiliki khasiat antipsikosis dan sedatif yang baik, sehingga sering digunakan pada pasien yang sukar tidur.Resorpsinya diusus baik dan lengkap. Efek saming yang terpenting adalah gejala antikolinergis kuat dan hipotensi ortostatis, GEP dan hepatitis yang jarang terjadi. Dosis : oral 2-4 dd 25-75 mg (garam-HCl) maksimal 800 mg sehari3. Perfenazin : Trilafon, Mutabon-D/MObat berdaya antipsikosis kuat dengan daya anti-adrenergis dan antiserotonin relatif lemah. GEP sering timbul.Resorpsinya diusus baikOral 2-3 dd 2-4 mg, maksimal 24 mg sehariPerfenazin

4. Haloperidol: Haldol, Serenace.Memiliki khasiat antipsikotis dan anti-emetis kuat dan hingga kini digunakan sebagai obat referensi untuk antipsikotika baru.Resorpsinya diusus baikDosis: psikosis oral 2-4 dd 1,5-5 mg, manula (pemeliharaan)2-4 mg sehari. Haloperidol

5. Pimozida: OrapMemiliki khasiat antipsikosis kuat dan panjang.Resorpsinya diusus lambat dan variabel. Efek sampingnya berupa umum, GEP sering terjadi, adakalanya nampak perubahan jantung (ECG) dan aritmia.Dosis: oral 1 dd 1-2 mg dinaikkan secara berangsur setiap 2 minggu sampai maksimal 6 mg sehari.

6. Sulpirida : DogmatilDerivat-sulfamoyl ini dianggap sebagai obat typis pertama dan khusus memiliki daya antidopamin. Efek sampingnya adakalanya dilaporkan galaktorrea, amenorrea dan perintangan ovulasi, lebih jarang menyebabkan GEP dan sedasi.Dosis: pada psikosis oral permulaan 1 dd 200 mg, sesudah 3 hari berangsur dinaikkan sampai 3-4 dd 200 mg, pemeliharaan 100-200 mg sehari. Sulpirida

7. Klozapin: Leponex, ClozarilKhasiat antipsikotisnya lemah dan bekerja noradrenolitis, antikolinergis dan antihistaminnya kuat. Efek sedatif cepat dimulainya.Dosis: oral i.m. 25-50 mg sehari, berangsur dinaikkan sampai maksimal 600 mg sehari. Pemeliharaan 1 dd 200 mg malam hari.

8. Risperidon:RisperdalObat ini berkhasiat antipsikosis dan antiserotonin (5-HT2) kuat, daya blokade-1-nya cukup baik.Efek sampingnya bersifat umum dan yang paling sering terjadi adalah sukar tidur, gelisah, rasa takut dan nyeri kepala. Dosis : oral 2 dd 1 mg, maka 2 dd 5 mg sehari.9. Quetiapin :SeroquelMemiliki kerja antiserotonin dan antihistamin, tidak bekerja antikolinerg. Efek samping utamanya berupa rasa kantuk (selama 2 minggu pertama), rasa penat,pusing, hipotensi ortostatis dan peningkatan berat badan.Dosis:hari pertama 2 dd 25 mg, hari kedua 2 dd 150 mg, lalu bila perlu dinaikkan lagi sampai dosis pemeliharaan maksimal 450 mg seharinya.

TERIMA KASIH