PSIKOFARMAKOLOGI

Oleh Latifah Agustina Lestari

(030.10.159)

Definisi

Psikofarmaka = obat psikotropik = Psikotropika

Obat yang bekerja scr selektif pada susunan sarap pusat (SSP) dan mempunyai efek efek utama terhadap aktifitas mental dan perilaku, digunakan untuk terapi gangguan psikiatrik.

Prinsip pengobatan

• Dosis dimulai dari dosis anjuran dinaikan perlahan secara bertahapndlm1-3 mgg sampai dicapai dosis optimal yg dpt mengendalikan gejala

Terapi inisial

• dosis optimal yg mampu mengendalikan gejala sasaran yang dipertahankan selama 8-10 mgg

Terapi pengawasan

• dosis terkecil yg masih mampu mencegah kambuhnya gejala.Kondisi akut smp 2 th. Kronis smp 5 th/ seumur hidup

Terapi pemeliharaan

Prinsip Titrasi DosiS(tailoring the dose of drugs)

Dosis dinaikkan secara bertahap,

start low, go slow

Bila hasil terapinya berhasil, dosis diturunkan secara gradual sampai berhenti pemakaian obat.

Berdasarkan efek klinis psikofarmaka dibagi :

Jenis Obat Gejala Sasaran

Antipsychotics Psikosis

Antidepressants Depresi

Mood-Stabilizers Mania

Anxiolytics Anxietas

Prinsip mekanisme kerja obat psikofarmaka

• kerja obat menyerupai sifat neurotransmitter sasaran, berikatan dg reseptor dan memperkuat kerja neurotransmiter tsd di neuron

• suatu ligand yang bila berinteraksi dapat menghasilkan efek

Agonis

• kerja obat mem-blok reseptor neurotransmitter sasaran sehingga neurotransmitter tsb tdk

Antagonis

Anti Psikotik

•Obat Acuan : Chlorpromazine (CPZ)

NEUROLEPTICS

MAJOR TRANQULIZE

RS

Berdasarkan rumus kimia antipsikotik dibagi menjadi :•Golongan fenotiazine(low potency) :

cth :chlorpromazine

•Golongan non-fenotiazine (high potency): hanaya memerlukan dosis kecil untuk memperoleh efek yang setara dengan chlorpromazine 100 mg .

Cth :Haloperidol

Antipsikotik berdasarkan cara kerjanya

Golongan• Golongan Tipikal (Dopamin

reseptor Antagonis)= Antipsikotik golongan I

• Golongan Atipikal (serotonin dopamine reseptor antagonis) = antipsikotik golongan II

Antipsychotics

Used to treat

schizophrenia and

psychotic symptoms of other

disorders

Schizophrenia is a severe chronic disorder• Positive symptoms:

hallucinations, and delusions

• Negative symptoms: amotivation,

• poverty of speech, flat affect

• Disorganized symptoms: speech,

• thought, and behavior

Now being used to

treat Bipolar as

well

Anti PsikotikMekanisme Kerja :sebagai

antagonis reseptor dopamine dan

serotonin di otak dengan target untuk menurunkan gejala

psikotok seperti halusinasi,waham,dll.

Teori Dopamine-Pathways

4. Sistem tuberoinfundibular•Yang mengurus system endokrin

Anti Psikotik

1. Efek Samping neurologis :• Akatisia : kondisi yang secara subjektif

dirasakan berupa perasaan tidak nyaman, gelisah dan merasa selalu menggerakan tungkai

• Distonia akut : kekakuan dan kontraksi otot tiba-tiba biasanya mengenai otot leher,lidah,muka dan punggung

• Parkinsonism : kumpulan gejala bradykinesia,rigiditas,cog-wheel phenomena,tremor,muka topeng.

Sindroma neuroleptic maligna

Reaksi idiosinkrasi yang sangat serius dengan gejala utama berupa rigiditas, hiperiretik ,gangguan system saraf otonom dan delirium

Efek samping antipsikotik kronis :

Tardive dislinesia

2. Efek non-neurologis :

Sistem kardiovaskular : hypotension ortostatic

Sistem gastrointestinal : efek antikolinergik perifer berupa rasa kering dimulut dan sering merasa haus

Fungsi endokrin : peningkatan prolakktin darah, disfungsi seksual

Antipsychotics

Golongan NAMA OBAT DOSIS ANJURAN PER HARI

APG I HALOERIDOL 5-20 mg

KHLORPROMAZIN 100-400 mg

APG II RISPERIDON 2-8 mg mg

OLANZAPINE 10—20 mg

QUETIAPINE 200-800 mg

CLOZAPINE 150-450 mg

PALIPERODINE 6 mg

ARIPIPRAZOLE 10-30 mg

Tatalaksana efek samping

•Bila terjadi efek smaping sindroma ektrapiramidall sepert dystonia akut, akatisisa atau parkinsonism biasanya terlebih dahulu dilakukan penuruna dosis dan bila tidak dapat ditanggulangi diberikan obat antikolinergik .bila tetap tidak berhasil disarankan mengganti ke golongan APG II

Antikolinergik tidak diberikan secara rutin atau utk pencegahan efek samping karena munculnya efek samping bersifat individual dan baru perlu diberikan hanya bila terjadi efek samping

NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN DOSIS ORAL/HARI

BENZTROPINE COGENTIN 0.5 , 1,,2 mg tab1 mg/ml inj

2-3 x 0.5-2.0 mg

trihexyphenidyl artane 2, 5 mg tab2mg / 5 ml elixir

2- 4 x 2 mg

biperidine akineton 2 mg tab 2-4 x 2 mg

Comparison of Some Antipsychotic AgentsDrug Relative

Antipsychotic Potency

Sedation Extra-pyramidal

Anti-cholinergic

Hypotension

chlorpromazine(Thorazine)

+ +++ +++ + +++

thioridazine(Mellaril)

+ +++ + +++ +++

fluphenazine(Prolixin)

+++ + +++ + ++

haloperidol(Haldol)

+++ + +++ +/- +

loxapine(Loxitane)

++ + ++ +/- +

molindone(Moban)

++ ++ + + +

clozapine(Clozaril)

++ +++ +/- +++ +++

risperidone(Risperdal)

+++ + + + ++

Some Adverse Effects of Second Generation Antipsychotics

Drug Diabetes Extrapyramidal Symptoms

Elevated Prolactin

QTc Prolongation

Weight Gain

Aripiprazole +/- + +/- +/- +/-

Clozapine* ++++ +/- +/- + ++++

Olanzapine ++++ + +/- + ++++

Quetiapine ++ +/- +/- +/- +++

Risperidone ++ +++ +++ + ++

Ziprasidone +/- + + ++ +/-

*Clozapine is also associated with myocarditis and agranulocytosis; the other second-generation antipsychotics are not.

Antidepresan

OBAT ACUAN AMITRIPTYLINE

SEROTONINSerotonin (5-

hydroxytryptamine, or 5-HT) is a monoamine

neurotransmitter synthesized in

serotonergic neurons in the central

nervous system.

The functions of serotonin are numerous and

appear to involve control of appetite, sleep, memory and

learning, temperature

regulation, mood, behavior (including

sexual), cardiovascular

function, muscle contraction, endocrine

regulation, and depression

Gol. Trisiklik dan tetrasiklik bersifat serotonergic Menghambat reuptake neurotransmitter yang dilepaskan dicelah sinap tetapi tidak selektif

Gol SSRI ; menghambat reuptake selektif hanya neurotransmitter serotonin(5HT2)Gol SNRI : menghambat reuptake serotonin dan norepinefrin

MAOI : bekerja di presinap menghambat enzim yang memmecah serotonin

↑ jumlah aminergic neurotransmitter pada celah sinaps

Aktivitas reseptor serotonin ↑ di post sinap

Mekanisme kerja anti-depresi

PenggolonganTRICYCLIC COMPOUND• Amitriptyline(tofranil )• Imipramine( laroxyl)• Clomipramine

TETRACYCLIC COMPOUND• Maprotiline (ludiomil)• Mianserin(Tolvon)

Mono-Amine Oxydase Inhibitor( MAOi)• Moclobemide(Aurorix)

SSRI(selective serotonin Reuptake inhibitor)• Sertraline( Zoloft)• Fluoxetin(Prozac)• Paroxetine(seroxat)

SNRI(serotonin norepinefrin reuptake inhibitor) • Venlafaxine (Efexor XR)• Deslenlafaxine (pristiq)• Duloxetin(Cymbalta )

Antidepressan

Yang bersifat sedatif:

• Amitriptyline• Imipramine• Clomipramine• Maproptiline• Trazodone• Mirtazapine

Yang bersifat aktivasi/non-sedatif:

• Tianeptine• Moclobemide• SSRI

(Fluoxetine,Sertraline,Citalopram,

Indication of AntidepressantsDepressive

Disturbances

Affective Disorders

Obsessive-Compulsive Disorders

Panic Disorders

Eating Disorders

Psychosomatic Disorders

Posttraumatic Stress Disorder

Antidepressants:Monoamine Reuptake Inhibitors

1st Generation of Antidepressants (TCA, TeCA)

Generic Name Trade Mark Doses (mg) Mechanism of Efficacy

amitriptyline AMITRIPTYLIN 75-200

Inhibition of Serotonin and/or Norepinephrine Reuptake Followed by Increase of their Concentrations in Synaptic Cleft

nortriptyline NORTRILEN 50-150

imipramine MELIPRAMIN 75-250

clomipramine ANAFRANIL, HYDIPHEN

75-225

dosulepin PROTHIADEN 100-300

dibenzepine NOVERIL 240-720

maprotiline LUDIOMIL, MAPROTILINE

75-150

3rd Generation of AntidepressantsGeneric Name Trade Mark Mean Doses

(mg)Mechanism

SSRI

fluvoxamine FEVARIN 100-300

Selective Serotonin Reuptake Inhibition

fluoxetine DEPREX, DEPRENON, PROZAC, PORTAL, FLOXET, FLUXONIL, MAGRILAN

10-20

citalopram SEROPRAM, CITALEC, CEROTER, PRAM

20-60

escitalopram CIPRALEX 5-20

paroxetine SEROXAT, PAROLEX, APO-PAROX, REMOD

10-20

sertraline ZOLOFT, SERLIFT, ASENTRA, STIMULOTON

25-50

SSRI-Common Side Effects

Insomnia, headache

Nausea, anorexia• Diarrhea • Constipation (Paxil)

Sexual dysfunction• Decreased libido• Anorgasmia

Nervousness, tremor• Myoclonus• Teeth-clenching

Mood Stabilizer

Kelompok obat untuk mempertahankan stabilitas suasan perasaan, terutama mencegah munculnya kondisi manik pada gangguann afektif bipolar

Klasifikasi umum

1. Garam lithium

Lithium carbonat – pradel

- Theralith

2. lain-lain

carbamazepine - tegretol

asam valproate -valproate acid

- depakene

Natrium Divalprpate -Depakote

• Lithium carbonate –mood stabilizer klasik. monitor kdr lithium dlm darah (bts terapeutik: 0.8 – 1.2 mEq/L) hati-hati gjl toksisitas (mual,muntah, diare, ataxia)

• Valproic Acid (Depakene) & Divalproex Sodium (Depakote®) – menyebabkan iritasi lambung. Monitor fx hepar dan PDL

• Carbamazepine (Tegretol®) – menurunkan hitung sel

darah putih. Perlu monitor kdr obat dlm darah dan monitor tanda dan gjl sindromStevens-Johnson.

• Lamotrigine (Lamictal®) – Efektif utk Bipolar episode depresi.

• Oxcarbazepine (Trileptal®) – belum diakui FDA utk Bipolar.

Mood Stabilizer

•Terapi dgn lithium dimulai dari dosis 2-3 kali 300 mg/hari sampai pasien stabil

•Dosis pemeliharaan dapat dicapai dengan pemeberian 900-1200 mg/hari

Pengobatan:APA Practice Guidelines 2002

• Manik gjl akut/tipe campuran:– 1st line: lithium or valproate or antipsychotic*– 1st line severe: lithium or valproate +

antipsychotic*• Depresi akut:

– 1st line: lithium or lamotrigine– 1st line severe: lithium + antidepressant

• Maintenance– lithium or valproate:– Alternatif: lamotrigine, carbamazepine,

oxycarbazepine– Atipikal antipsikotik dapt diberikan

Penggunaan antipsikotik pada gangguan bipolar

• Berefek pd serangan manik akut dan melambatkan serangan pd episode manik

• Hanya berefek baik pada gangguan bipolar I

Mood Stabilizers:Lithium• kelebihan:

– (FDA-approved 1970)– Efektif pd manik dan hipomanik– Tidak mahal– Menurunkan kdr bunuh diri

• kekurangan:– Onset lmbat ~14 hari– Indeks terapeutik redah– Tdk berespon pd > 50% (pd subtipe

bipolar)– ES (polyuria, tremor, GI s) and non-

compliance– Kejadian Relaps meningkat krn berhenti

minum obat

Mood Stabilizers:Divalproex

• Kelebihan:– (FDA-approved utk epilepsy 1983; utk

bipolar episode mania 1995)– Onset cepat (1-4 hari)– 77% menunjukkan respon– Efektif pada subtipe Bipolar– Efektif utk gejala psikotiktif– Efek samping Gangguan kognitif

kurang dari lithium

Mood Stabilizer:Divalproex

• Kekurangan:– -Efek sedasi– -Rambut rontok– -Peningkatan BB– -tremor– -Gangguan GI– -thrombositopenia– -Hepatoksisitas ,pancreatitis (jarang)– -Polycystic Ovarian Syndrome– -Harus monitor kadar obat dlm plasma

Mood Stabilizers:Lamictal

• FDA-approved utk terapi rumatan Gangg Bipolar I

• Hati –hati dgn efek timbulnya kelainan kulit spt ruam (itermasuk Stevens-Johnson Syndrome dan Toxic epidermal necrolysis)

• Interaksi obat dgn AED(tu valproic acid and carbamazepine)

ANXIOLYTICS/ANTI CEMAS/

ANTI ANSIETAS

sekelompok psikofarmaka yang mengurangi atau menghilangkan gejala cemas dan juga memiliki efek sedasi,relaksasi otot, amnestic dan antiepileptik

Penggolongan anti ansietasBenzodiazepines• diazepam(valium)

• Lorazepam ( Ativan)

• Aprazolam (Xanax)

Non-benzodiazepines• 5-HT1Areceptoragonists:

Azaspirodecanedion- Buspirone• Barbiturat : fenobarbital,teopental• ß-Blockers : Propranolol• ß2-AR partial agonist : Clonidine• Antidepressants : TCAs, SSRIs• Antihistaminicdrugs :

Diphenhydramine

BENZODIAZEPIN•Cara kerja:

•Pengikatan spesifik thd reseptor GABA•Secara selektif reseptor GABA (gamma aminobutyric acid A) membiarkan ion chlorid masuk kedalam sel sehingga terjadi hiperpolarisasi neuron dan menghambat pelepasan transimisi neuronal

• frekuensi pembukaan kanal GABAergik Benzodiazepin

• waktu pembukaaan kanal GABAergik Barbiturates

Pharmacodynamics of Benzodiazepines

Benzodiazepin

Penggunaan dalam terapi• Gangguan anxietas• Gangguan kekakuan otot• Gangguan tidur• Kejang

Efek samping • Depresi nafas ,gangg SSP• pusing,sedasi, mual ,muntah,konfusi dan

gangg memori• Toleransi obat

Derivat benzodiazepin

nama generik Nama dagang sediaan Dosis per hari

diazepam valium 2,5,10 mg tab,10 mg inj

1 x2-40 mg

Clonazepam Klonopin 0.5, 1,2 mg tab 1x 0,5 -2 mg

aprazolam Xanax 0.25,0.5 , 1,2 mg tab

2-3 x 0.5-2 mg

Lorazepam Ativan 0.5, 1,2 mg tab 1-2 x 0.5 -2 mg

clobazam frisium 10 mg tab 2-3 x 5-10 mg

BARBITURAT

Efek samping• Depresi SSP dan pernafasan

Kegunaan klinis• Anestesia,antikonvulsan• Anxietas telah digantikan dg

benzodiazepin

• Obat antiansietas agonis parsial pd reseptor 5-HT1A receptor menghambat pelepasan serotonin dan mempunyai afinitas pd reseptor D2 dopamine pd otak yg dpt bertindak sbg antagonist dan agonist.

• Pengobatan simptomatik kerja cepat pd pasien gangg cemas menyeluruh

BUSPIRONE

BUSPIRONE• Tidak ada efek sedatif dan tidak menekan

SSP• margin of safety tinggi • tdk menimbulkan ketergantungan.

Efek samping:• Dpt menimbulkan takikardia, palpitasi,

cemas, gangg GI dan parestesia.• Menyebabkan konstriksi pupil-trgntung

dosis

TERIMA KASIH...