PSIKO

16
MEKANISME PERTAHANAN DIRI (DEFENSE MECHANISM) HANITA PUTRA DJAYA C131 08 253 Fisioterapi FKUH

Transcript of PSIKO

Page 1: PSIKO

MEKANISME PERTAHANAN DIRI (DEFENSE MECHANISM)

HANITA PUTRA DJAYAC131 08 253

FisioterapiFKUH

Page 2: PSIKO

TEORI FREUD

Page 3: PSIKO

ID, EGO, DAN SUPEREGO

• Dalam model topografikal kepribadian Sigmund Freud, ego merupakan aspek kepribadian yang berhadapan dengan kenyataan. Sementara itu, ego juga harus menghadapi ‘konflik’ antara id dan superego. Id merupakan hasrat untuk memenuhi semua keinginan dan kebutuhan, sedangkan superego berusaha agar ego bekerja dalam perilaku yang bermoral dan ideal.

Page 4: PSIKO

ANXIETY

• Sesuai dengan Freud, anxiety (kecemasan) adalah keadaan internal yang tidak menyenangkan, dimana orang selalu menghindarinya. Anxiety bertindak sebagai sinyal terhadap ego bahwa sesuatu tidak berjalan lancar.

• Freud mengklasifikasikan 3 jenis anxiety :• Neurotic anxiety adalah kecemasan bawah sadar

dimana kita akan kehilangan kontrol atas keinginan id, berakibat pada hukuman atas perilaku yang salah.

• Reality anxiety adalah takut akan kejadian dunia nyata.

• Moral anxiety melibatkan rasa takut akan mengkhianati prinsip moral diri kita sendiri.

Page 5: PSIKO

Untuk mengatasi anxiety, Freud meyakini bahwa mekanisme pertahanan diri membantu melindungi ego dari konflik yang terjadi antara id, superego, dan realitas

Page 6: PSIKO

KATEGORISASI MEKANISME PERTAHANAN DIRI OLEH ANNA FREUD

Page 7: PSIKO

DENIAL, REPRESSION, SUPRESSION

• DenialMenolak untuk menerima atau menghadapi kenyataan yang tidak enak.

• Represi Represi didefinisikan sebagai upaya individu untuk menyingkirkan frustrasi, tekanan, konflik batin, mimpi buruk, krisis keuangan dan sejenisnya yang menimbulkan kecemasan

• Supresi Supresi merupakan suatu proses pengendalian diri yang terang-terangan ditujukan menjaga agar impuls-impuls dan dorongan-dorongan yang ada tetap terjaga

Page 8: PSIKO

DISPLACEMENT, SUBLIMATION

• DisplacementMengalihkan emosi, arti simbolik atau fantasi sumber yang sebenarnya ke orang lain, benda ataupun keadaan lain.

• SublimasiMengganti keinginan atau tujuan yang terhambat dengan cara yang dapat diterima oleh masyarakat.

Page 9: PSIKO

INTELECTUALIZATION, PROJECTION

• Intelektualisasi Apabila individu menggunakan teknik intelektualisasi, maka dia menghadapi situasi yang seharusnya menimbulkan perasaan yang amat menekan dengan cara analitik, intelektual dan sedikit menjauh dari persoalan

• Proyeksi Menyalahkan orang lain atas kesalahan atau kekurangan, keinginan, atau impuls dirinya sendiri

Page 10: PSIKO

REACTION FORMATION, RATIONALIZATION,

REGRESSION • Reaction formation

Bertingkah laku berlebihan yang bertentangan dengan keinginan atau perasaan sebenarnya.

• Rasionalisasi Usaha individu untuk mencari-cari alasan yang dapat

diterima secara sosial untuk membenarkan atau menyembunyikan perilakunya yang buruk

• RegresiKembali ke tingkat perkembangan terdahuludan cenderung bertingkah primitif.

Page 11: PSIKO

KATEGORISASI MEKANISME PERTAHANAN DIRI OLEH VAILLANT

Page 12: PSIKO

Level 1 - Pathological

• Pada tahap ini, jika mekanismenya terlalu menonjol, maka hampir selalu merupakan patologi yang parah. Mekanisme-mekanisme ini membuat sesorang mengatur pengalaman eksternal agar dapat menghindari realita yang sebenarnya. Seringkali orang yang menampakkan mekanisme ini tampak irasional atau gila di mata orang lain.• Delusional Projection• Denial• Distortion• Splitting• Extreme projection

Page 13: PSIKO

Level 2 - Immature

• Mekanisme ini sering nampak pada orang dewasa dan lebih sering pada remaja (adolescents). Mekanisme ini mengurangi penderitaan dan kekhawatiran yang dipicu karena mengancam orang atau karena realita yang tidak menyenangkan. Biasanya orang tersebut tidak menyenangkan secara sosial karena mereka masih immature, sulit untuk berdamai dengan realita yang ada.

• Acting out• Fantasy• Idealization• Passive aggression• Projection• Projective identification• Somatization

Page 14: PSIKO

Level 3 - Neurotic

• Mekanisme cukup sering pada orang dewasa. Mekanisme ini memiliki manfaat jangka pendek, tapi dapat menimbulkan masalah jangka panjang dalam hubungan, kerja dan menikmati hidup.

• Displacement• Dissociation• Hypochondriasis• Intellectualization• Isolation• Rationalization (making excuses)• Reaction formation• Regression• Repression• Undoing

Page 15: PSIKO

Level 4 - Mature

• Mekanisme ini meningkatkan rasa senang dan rasa mengontrol. Mekanisme ini membantu kita menintegrasikan pemikiran dan emosi, namun tetap terkontrol.

• Altruism• Anticipation• Humour• Identification• Introjection• Sublimation• Thought suppression

Page 16: PSIKO