Tugas Mata KuliahTugas Mata KuliahPsikologi PendidikanPsikologi Pendidikan

Oleh :Oleh :YULIANI RISMAWATIYULIANI RISMAWATI

Pendidikan BIOLOGI Kelas 1CPendidikan BIOLOGI Kelas 1CFakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas KuninganUniversitas Kuningan

PSIKOLOGI PSIKOLOGI BELAJARBELAJAR

Pengarang Pengarang : Muhibbin Syah, : Muhibbin Syah, M.Ed.M.Ed.

Tahun Terbit Tahun Terbit : 2007: 2007

Jumlah HalamanJumlah Halaman : 250 Halaman: 250 Halaman

BAB IBAB IESENSIESENSI

BAB I BAB I

Hubungan Antara Perkembangan dengan BelajarHubungan Antara Perkembangan dengan Belajar• Perkembangan pada asasnya ialah tahapan perubahan psiko-fisik(lahir dan Perkembangan pada asasnya ialah tahapan perubahan psiko-fisik(lahir dan

bathin) manusia yang progresif sejak lahir hingga akhir hayat.Perkembangan bathin) manusia yang progresif sejak lahir hingga akhir hayat.Perkembangan psiko-fisik terdiri dari:psiko-fisik terdiri dari:a. Perkembangan motor ( keterampilan Fisik anak )a. Perkembangan motor ( keterampilan Fisik anak )

Perkenbangan Motor yaitu, proses perkembangan yang progresif dan Perkenbangan Motor yaitu, proses perkembangan yang progresif dan berhubungan dengan perolehan aneka ragam keterampilan fisik anak. Proses berhubungan dengan perolehan aneka ragam keterampilan fisik anak. Proses perkembangan fisik anak berlangsung selama 2 dasawarsa sejak ia lahir. perkembangan fisik anak berlangsung selama 2 dasawarsa sejak ia lahir. Semburannya terjadi sejak anak menginjak usia remaja antara 12 hingga 22 thn.Semburannya terjadi sejak anak menginjak usia remaja antara 12 hingga 22 thn.b. Perkembangan kognitif ( Intelektual / kecerdasan otak anak )b. Perkembangan kognitif ( Intelektual / kecerdasan otak anak )

Perkembangan Kognitif yaitu, perkembangan fungsi intelektual atau Perkembangan Kognitif yaitu, perkembangan fungsi intelektual atau proses perkembangan kemampuan/kecerdasan otak anak.ebagian besar proses perkembangan kemampuan/kecerdasan otak anak.ebagian besar psikolog,yakin bahwa proses perkembangan anak berlangsung sejak ia baru lahir.psikolog,yakin bahwa proses perkembangan anak berlangsung sejak ia baru lahir.c. Perkembangan sosial dan moral ( mental anak )c. Perkembangan sosial dan moral ( mental anak )

Perkembangan sosial dan moral yaitu, proses perkembangan mental Perkembangan sosial dan moral yaitu, proses perkembangan mental yang berhubungan dengan perubahan-perubahan cara anak dalam berkomunikasi yang berhubungan dengan perubahan-perubahan cara anak dalam berkomunikasi dengan obyek atau orang lain, baik sebagai individu maupun kelompok. dengan obyek atau orang lain, baik sebagai individu maupun kelompok. Perkembangan ini berlangsung sejak bayi hinggaakhir hayatnya.Perkembangan ini berlangsung sejak bayi hinggaakhir hayatnya.tahapannya yaitu :tahapannya yaitu :1).1). Conditioning Conditioning (pembiasaan merespon)(pembiasaan merespon) dan dan 2).2). Imitation Imitation (peniruan).(peniruan).

Ada 3 aspek kecakapan yang harus dikembangkan oleh guru di sekolah,Ada 3 aspek kecakapan yang harus dikembangkan oleh guru di sekolah,Yaitu:Yaitu:

a. Mengembangkan kecakapan kognitif siswaa. Mengembangkan kecakapan kognitif siswa

Ada 2 macam kecakapan kognitif yg harus dikembangkan guru, Ada 2 macam kecakapan kognitif yg harus dikembangkan guru, yakni:yakni:

1.1. Strategi belajar memahami isi materi pelajaran;Strategi belajar memahami isi materi pelajaran;

2. Straegi meyakini arti penting isi materi pelajaran & 2. Straegi meyakini arti penting isi materi pelajaran & aplikasinya,aplikasinya,

serta menyerap pesan moral yang terkandung didalamnya.serta menyerap pesan moral yang terkandung didalamnya.

b. Mengembangkan kecakapan afektif siswa (sikap)b. Mengembangkan kecakapan afektif siswa (sikap)

c. Mengembangkan kecakapan psikomotor siswac. Mengembangkan kecakapan psikomotor siswa

Pola pengembangan ketiga aspek diatas…Pola pengembangan ketiga aspek diatas…Pengembangan Fungsi Kognitif

Proses Kegiatan belajarmengajar

Kecakapan Psikomotorsiswa

Hasil :SDM yang berkualitas

Kecakapan Kognitifsiswa

Hasil

Kecakapan Afektifsiswa

Refleksi BAB IRefleksi BAB I

Pada dasarnya “Hubungan antara Pada dasarnya “Hubungan antara perkembangan seorang anak dengan perkembangan seorang anak dengan belajar” berupa garis lurus yang sejajar…belajar” berupa garis lurus yang sejajar…

dalam arti, tingkat kesulitan dalam dalam arti, tingkat kesulitan dalam belajar seorang anak haruslah belajar seorang anak haruslah disesuaikan dengan tingkat disesuaikan dengan tingkat perkembanganperkembangan

Psiko-Fisiknya…Psiko-Fisiknya…

BAB II BAB II Konsep Dasar BelajarKonsep Dasar Belajar

Definisi Definisi belajarbelajar pada asasnya ialah: tahapan perubahan perilaku siswapada asasnya ialah: tahapan perubahan perilaku siswa

yang relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dg lingkunganyang relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dg lingkunganyang melibatkan proses kognitif.yang melibatkan proses kognitif.

Belajar, Memori danBelajar, Memori dan PengetahuanPengetahuan1. Perspektif Psikologi1. Perspektif Psikologi

Pada umumnya para ahli psikologi memandang bahwa hubungan antara belajar,Pada umumnya para ahli psikologi memandang bahwa hubungan antara belajar,memori dan pengetahuan itu sangat erat, dan tidak dapat dipisahkan.memori dan pengetahuan itu sangat erat, dan tidak dapat dipisahkan.Ragam memori dan pengetahuan ditinjau dari sudut informasi dan pengetahuan, yakni:Ragam memori dan pengetahuan ditinjau dari sudut informasi dan pengetahuan, yakni:1). 1). Semantic memorySemantic memory yaitu memori khusus yang menyimpan arti-arti/pengertian.yaitu memori khusus yang menyimpan arti-arti/pengertian.2). 2). Episodic memoryEpisodic memory yaitu memori yang khusus menyimpan informasi tentang yaitu memori yang khusus menyimpan informasi tentang

peristiwaperistiwa2. Perspektif Agama2. Perspektif Agama

Dalam Islam, fungsi kognitif, dan fungsi sensori sebagai alat-alat penting untukDalam Islam, fungsi kognitif, dan fungsi sensori sebagai alat-alat penting untukBelajar.Belajar.

Teori-Teori Pokok BelajarTeori-Teori Pokok Belajar1. 1. ConnectionismConnectionism

Menurut pencetus teori ini (Edward L. Thorndike) “Belajar adalah hubunganMenurut pencetus teori ini (Edward L. Thorndike) “Belajar adalah hubunganantara Stimulus dan Respon” .antara Stimulus dan Respon” .

2. 2. Classical Conditioning Classical Conditioning (Pembiasaan Klasik)(Pembiasaan Klasik)

Tokohnya yaitu Tokohnya yaitu Ivan Pavlov (Rusia)Ivan Pavlov (Rusia) Pada dasarnya teori ini beranggapan bahwa Pada dasarnya teori ini beranggapan bahwa “Jika“Jika

Stimulus yang diadakan selalu disertai dengan stimulus penguat, maka stimulus tadiStimulus yang diadakan selalu disertai dengan stimulus penguat, maka stimulus tadi

cepat atau lambatakhirnya akan menimbulkan respons atau perubahan yang kitacepat atau lambatakhirnya akan menimbulkan respons atau perubahan yang kita

kehendaki” kehendaki” ..

3. 3. Operant Conditioning Operant Conditioning (Pembiasaan Merespon) (Pembiasaan Merespon) Tokohnya “Burrhus F. Skinner”Tokohnya “Burrhus F. Skinner”

4. 4. Contiguous Conditioning Contiguous Conditioning (Pembiasaan Asosiasi Dekat)(Pembiasaan Asosiasi Dekat)Tokohnya“Edwin R. Guthrie”Tokohnya“Edwin R. Guthrie”

5. 5. Cognitive TheoryCognitive Theory. . Teori ini adalah bagian terpentingdari sains kognitif yang telah Teori ini adalah bagian terpentingdari sains kognitif yang telah memberi kontribusi yang sangat berarti dalam perkembanganmemberi kontribusi yang sangat berarti dalam perkembangan psikologi belajar.psikologi belajar.

6. 6. Social Learning TheorySocial Learning Theory(Teori belajar sosial) (Teori belajar sosial) Tokohnya “Albert Bandura” menurutTokohnya “Albert Bandura” menurut

Bandura, tingkah laku manusia bukan semata-mata refleks otomatis atas stimulusBandura, tingkah laku manusia bukan semata-mata refleks otomatis atas stimulus

Melainkan juga akibat reaksi yang timbul sebagai hasil interaksi antara lingkungan Melainkan juga akibat reaksi yang timbul sebagai hasil interaksi antara lingkungan dengan skema kognitif manusia itu sendiri.dengan skema kognitif manusia itu sendiri.

Tahap belajar menurut BurnerTahap belajar menurut Burner, meliputi, meliputi

1) 1) InformasiInformasi (tahap penerimaan materi) (tahap penerimaan materi) ;;

2) 2) Transformasi Transformasi (tahap pengubahan materi) (tahap pengubahan materi) ;;

3) 3) EvaluasiEvaluasi (tahap penilaian materi).(tahap penilaian materi).

Refleksi BAB IIRefleksi BAB IIPada dasarnya belajar adalah perubahan Pada dasarnya belajar adalah perubahan tingkah laku yang disadari oleh individu tingkah laku yang disadari oleh individu tersebut & bersifat positif. Dan belajar tersebut & bersifat positif. Dan belajar diharapkan bukanlah menghafal materi saja, diharapkan bukanlah menghafal materi saja, namun siswa dapat memehami & namun siswa dapat memehami & mengaplikasikan isi materi tersebut dalam mengaplikasikan isi materi tersebut dalam kehidupannya.kehidupannya.

BAB IIIKarakteristik, Manifestasi, dan Ragam Belajar

Karakteristik disebut juga sebagai Prinsip-prinsip belajar. Yang menjadikarakteristik perilaku belajar yan terpenting adalah :1). Perubahan itu Intensional (Perubahan yang terjadi dalam proses

belajar adalah berkat pengalaman/praktek yang dilakukan dg sengaja dan disadari)

2). Perubahan itu Positif-Aktif (Perubahan yang baik, bermanfaat, sesuai harapan dan perubahan yang terjadi karena usaha dari siswa tersebut)

3). Perubahan itu Efektif-Fungsional (Perubahan tersebut membawa pengaruh, makna, dan manfaat seperti yang diharapkan. Serta perubahan itu dapat dimanfaatkan/ berfungsi pada saat dibutuhkan)

Manifestasi Perilaku Belajar1). Manifestasi Kebiasaan2). Manifestasi Keterampilan3). Manifestasi Pengamatan4). Manifestasi Berfikir Asosiatif dan Daya Ingat5). Manifestasi Berfikir Rasional dan Kritis6). Manifestasi Sikap

7). Manifestasi Inhibisi (Kesanggupan Siswa untuk mengurangi atau

menghentikan tindakan yang tak perlu, lalu memilih/melakukan

tindakan lain yang lebih baik)Jenis-jenis/ Ragam belajar meliputi belajar :1) Abstrak (belajar berfikir abstrak);2) Keterampilan (belajar dengan menggunakan gerak-gerak motorik);3) Sosial (belajar memahami masalah & teknik-teknik untuk memecahkannya);4) Pemecahan Masalah (belajar menggunakan metode ilmiah atau berfikir logis) ;5) Rasional (belajar menggunakan kemampuan berfikir Logis) ;

6) Kebiasaan ;

7) Apresiasi (belajar menilai suatu obyek);

8) Pengetahuan (belajar dengan cara melibatkan kegiatan investigasi

dan eksperimen).

Refleksi BAB III

Perubahan yang timbul dari proses belajar,memiliki ciri-ciri khas tertentu. Selain karakteristik, dalam bab ini dibahas pula manifestasi & ragam belajar serta hal-hal lain yang mempengaruhi belajar siswa. Namun, pembahasannya masih terlalu singkat, sehingga saya pribadi masih belum terlalu memahaminya.

BAB IVEfisiensi, Metode/Pendekatan, dan Faktor yang

Mempengaruhi BelajarEfisiensi adalah sebuah konsep yang mencerminkan perbandingan terbalik

antara usahadengan hasilnya. Ada 2 macam efisiensi belajar yang dilakukan siswa, yaitu

:1). Efisiensi Usaha Belajar2). Efisiensi Hasil BelajarRagam Pendekatan Belajar, ada 3 Macam, yaitu :a. Pendekatan Hukum Jost “Pendekatan Belajar dengan cara mencicil

dipandang cukup berhasil. Terutama materi yang bersifat hafalan”.b. Pendekatan Ballard & Clanchy “Pendekatan belajar siswa pada umumnya

dipengaruhi oleh sikap terhadap ilmu pengetahuan”.

c. Pendekatan BiggsMenurut Biggs pendekatan belajar siswa dapat dikelompokan dalam 3bentuk, yaitu :

1. Pendekatan Surface (Permukaan/bersifat Lahiriah)2. Pendekatan Deep (Mendalam)3. Pendekatan Achieving (pencapaian prestasi tinggi)

Ragam metode belajar terdirii dari : 1) SQ3R (Ragam metode belajar terdirii dari : 1) SQ3R (Survey, Questions, Survey, Questions, Read,Read,

ReciteRecite, , ReviewReview); dan 2) PQ4R (); dan 2) PQ4R (Preview, Questions, Read, Reflect, Preview, Questions, Read, Reflect, Recite,Recite,

ReviewReview).).

Faktor yang memengaruhi belajarFaktor yang memengaruhi belajarRagam Faktor & unsur-unsurnyaRagam Faktor & unsur-unsurnya

Internal SiswaInternal Siswa Eksternal SiswaEksternal Siswa PendekatanPendekatan

1. Aspek Fisiologis :1. Aspek Fisiologis :

- Jasmani- Jasmani

2. Aspek Psikologis :2. Aspek Psikologis :

- Intelegensi- Intelegensi

- Sikap- Sikap

- Minat- Minat

- Bakat- Bakat

- Motivasi- Motivasi

1. Lingkungan Sosial :1. Lingkungan Sosial :

- Keluarga- Keluarga

- Guru & Staff- Guru & Staff

- Masyarakat- Masyarakat

- Teman- Teman

2. Lingkungan2. Lingkungan

Nonsosial :Nonsosial :

- Rumah- Rumah

- Sekolah- Sekolah

- Peralatan- Peralatan

- Alam- Alam

1. Pendekatan Tinggi :1. Pendekatan Tinggi :

- - SpectulativeSpectulative

- - AchievingAchieving

2.Pendekatan2.Pendekatan

Menengah:Menengah:

- - AnaliticalAnalitical

- - DeepDeep

3. Pendekatan 3. Pendekatan RendahRendah

- - ReproductiveReproductive

- - Surface Surface

Refleksi BAB IV

Dalam bab ini dibahas tentang Efisiensi, metode/pendekatan dan faktor belajar. Disini dipaparkan faktor-faktor internal & eksternal yang memengaruhi proses

belajar.Pembahasannya juga sistematis, sehingga mudah difahami…

BAB VTransfer Lupa, Jenuh, dan Kesulitan

BelajarTransfer Belajar adalah pengaruh kecakapan hasil belajar dalamsebuah situasi terhadap kegiatan belajar dalam situasi lannya.Ragam Transfer belajar, menurut Gagne transfer belajar dapatdigolongkan kedalam 4 kategori yaitu :a. Transfer Positif (mempermudah kegiatan belajar lainnya)b. Transfer Negatif (mempersulit kegiatan belajar lainnya)c. Transfer Vertikal (mempermudah belajar pengetahuan yang lebih tinggi)d. Transfer Lateral (mempermudah belajar pengetahuan yg setara)LUPA ialah hilangnya kemampuan untuk menyebut atau

memproduksikembali hal-hal yang sebelumnya telah dipelajari.Faktor-faktor penyebab Lupa dalam belajar, terjadi karena :- Materi/informasi yang diterima siswa kurang menyenangkan - Siswa tidak mempraktekan langsung informasi/materi belajar dalam kehidupannya

- perubahan minat & sikap siswa terhadap proses dan situasi belajar tertentu (misalnya: ketidaksenangan pada

guru)

Lanjutan…..

Kiat mengurang Lupa dalam belajar pada dasarnya adalah dengancara meningkatkan daya ingat akal siswa. Diantaranya : a. Pengulangan materib. Memberikan tambahan waktu belajarc. Singkatan, misalnya siswa akan mengingat Kelas Vertebrata (Pisces, Amphibi, Reptil, Aves, Mammalia), dalam hal ini guru mempermudahnya dg memberi singkatan PARAM.d. Memilih metode belajar yang dianggap menarik.Dan masih banyak kiat-kiat lainnya…Faktor penyebab kejenuhan belajar :keletihan, kecemasanterhadap keberhasilan, Situasi kompetitif yg ketat, pemaksaan diri.Cara mengatasi kejenuhan, diantaranya :istirahat, pengubahan caraBelajar, guru memberikan motivasidan stimulasi baru dsb..Faktor penyebab kesulitan belajar, diantaranya : Faktor Internal

(yang bersifat Kognitif, Afektif & Psikomotor) Faktor Eksternal (Lingkungan)

Refleksi BAB V

Pada Bab ini penulis memaparkan hal-hal yang

umum dialami oleh siswa pada proses belajardiantaranya, transfer belajar, Lupa &kesulitan Belajar. Disini dijelaskan faktorpenyebabnya, dan cara mengatasinya.Hal ini tentu harus diketahui oleh seorangguru, sehingga siswa mendapatkan hasilbelajar yang maksimal.

BAB VIBAB VIEvaluasi dan Prestasi BelajarEvaluasi dan Prestasi Belajar

Evaluasi Evaluasi adalah Penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapaiadalah Penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai

tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program.tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program.

Tujuan Evaluasi Tujuan Evaluasi : Mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai siswa: Mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai siswa

dalam kurun waktu proses belajar tertentu; untuk menentukan posisidalam kurun waktu proses belajar tertentu; untuk menentukan posisi

siswa dalam kelompoknya; mengetahui tingkat daya guna & hasil metodesiswa dalam kelompoknya; mengetahui tingkat daya guna & hasil metode

belajar yang digunakan guru.belajar yang digunakan guru.

Fungsi EvalusiFungsi Evalusi untuk: penyusunan daftar nilai & pengisan rapor; untuk: penyusunan daftar nilai & pengisan rapor;

menetapkan kenaikan/kelulusan; mengidentifikasi kesulitan belajarmenetapkan kenaikan/kelulusan; mengidentifikasi kesulitan belajar

siswa; bahan pertimbangan memilih kurikulum pembelajaran kedepan.siswa; bahan pertimbangan memilih kurikulum pembelajaran kedepan.

Ragam EvaluasiRagam Evaluasi : pre-test & post-test; evaluasi prasarat; evaluasi : pre-test & post-test; evaluasi prasarat; evaluasi

diagnostik; evluasi formatif (ulangan); evaluasi sumatif (ulum), UAN.diagnostik; evluasi formatif (ulangan); evaluasi sumatif (ulum), UAN.

Jenis, indikator dan cara evaluasi prestasiJenis, indikator dan cara evaluasi prestasi

Ranah/ Jenis PrestasiRanah/ Jenis Prestasi IndikatorIndikator Cara EvaluasiCara Evaluasi

a. Ranah Ciptaa. Ranah Cipta

(kognitif)(kognitif)

1. Pengamatan1. Pengamatan - Dpt menunjukan;- Dpt menunjukan;

- Dpt membandingkan;- Dpt membandingkan;

- Dpt menghubungkan.- Dpt menghubungkan.

1. Tes Lisan;1. Tes Lisan;

2. Tes tertulis;2. Tes tertulis;

3. Observasi3. Observasi

b.Ranah Rasa (Afektif)b.Ranah Rasa (Afektif)

1. Penerimaan1. Penerimaan - Menunjukan sikap- Menunjukan sikap

menerimamenerima

- Menunjukan sikap - Menunjukan sikap menolakmenolak

1. Tes tertulis;1. Tes tertulis;

2. Tes skala sikap;2. Tes skala sikap;

3. observasi.3. observasi.

c. Ranah karsac. Ranah karsa

(psikomotor)(psikomotor)

1. Keterampilan1. Keterampilan

- Kecakapan - Kecakapan mengkoordinasikan mengkoordinasikan gerak anggota tubuh gerak anggota tubuh lainnyalainnya

1. Observasi;1. Observasi;

2. Tes tindakan.2. Tes tindakan.

Refleksi BAB VI Refleksi BAB VI

Dalam Bab ini, dijelaskan evaluasi &Dalam Bab ini, dijelaskan evaluasi &

prestasi belajar.prestasi belajar.

Ternyata Evaluasi sangat penting dilakukan oleh Ternyata Evaluasi sangat penting dilakukan oleh

guru, dan banyak fungsinya misalnya untuk guru, dan banyak fungsinya misalnya untuk

mengetahui tingkat kemajuan siswa, dsb…mengetahui tingkat kemajuan siswa, dsb…

Sehingga dengan adanya evaluasi ini, Sehingga dengan adanya evaluasi ini,

diharapkan prestasi belajar siswa dapat diharapkan prestasi belajar siswa dapat

ditingkatkan secara maksimal.ditingkatkan secara maksimal.

Refleksi Keseluruhan Buku iniRefleksi Keseluruhan Buku ini

Setelah membaca Buku “Psikologi Belajar” ini saya menjadi lebih mengerti bagaimana Perkembangan Peserta didik yang dihubungkan dengan dengan belajar serta proses belajarnya. Apalagi penyajian yang ditampilkannya sistematis, sehingga memudahkan pembaca dalam memahami isi dari buku ini.Sehingga buku ini bermanfaat bagi saya selaku mahasiswa yang sedang kuliah di jurusan keguruan.