PSCA gen
-
Upload
rahma-cita-halida -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of PSCA gen
-
7/30/2019 PSCA gen
1/9
PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN ATAS
Arganita Kusuma Dewi
DEFINISI2,3,4
Perdarahan saluran cerna bagian atas ( PSCA) adalah suatu keadaan darurat medisyang memerlukan diagnosis dan penanganan segera.
Sumber PSCA berlokasi di proksimal dari ligamentum Treitz, yakni ligamentum yangmenggantungkan pars tertium duodenum ke diafragma dekat dengan flexura lienalis
colon.
ETIOLOGI 1,3
Beberapa penyebab timbulnya perdarahan saluran cerna bagian atas1. Kelainan di esophagus
- Varises esophagus- Karsinoma esophagus- Sindrom Mallory Weiss- Esofagogastritis korosiva- Esofagitis & tukak esophagus
2. Kelainan di lambung- Gastritis erosive hemoragika- Tukak lambung- Karsinoma lambung
3. Kelainan di duodenum
-
7/30/2019 PSCA gen
2/9
- Tukak duodeni- Karsinoma papilla vateri
PSCA secara umum dibagi menjadi dua yaitu :a. PSCA karena rupture varices
Patofisiologi yang mendasari adalah meningkatnya tekanan vena porta vena-
vena esophagus, lambung melebar dan juga menyebabkan gastropati.
b. PSCA bukan karena varices.Melibatkan perdarahan arterial seperti ulkus dan rupture mukosa yang dalam, atau
perdarahan vena tekanan rendah seperti pada teleangiectasi dan angioectasis.
EPIDEMIOLOGI4
PSCA pada pria 2 kali lebih sering daripada wanita pada segala kelompok umur,namun mortality rate sama pada kedua jenis kelamin.
Lebih banyak terjadi pada masyarakat sosioekonomi rendah.
GAMBARAN KLINIS4
Hematemesis termasuk coffee ground emesis 40-50%.
Melena 70-80%. Hematoschizia ( feses warna merah atau marun) 15-20%. Syncope 14% Presyncope 43% Dispepsia 18% Nyeri epigastric 41% Nyeri abdomen difus 10% Berat badan menurun 12% Ikterus 5%
Hematemesis
Muntah darah dan mengindikasikan adanya perdarahan saluran cerna atas, yang berwarna
coklat merah atau coffee ground.
-
7/30/2019 PSCA gen
3/9
Hematochezia
Keluarnya darah dari rectum yang diakibatkan perdarahan saluran cerna bagian bawah,
tetapi dapat juga dikarenakan perdarahan saluran cerna bagian atas yang sudah berat.
Melena
Kotoran (feses) yang berwarna gelap yang dikarenakan kotoran bercampur asam
lambung; biasanya mengindikasikan perdarahan saluran cerna bagian atas, atau
perdarahan dari usus-usus ataupun colon bagian kanan dapat juga menjadi sumber
lainnya.
Perbedaan perdarahan SCBA dan SCBB2
PEMERIKSAAN FISIK2,3,4
Tujuan : untuk mengevaluasi syok dan banyaknya kehilangan darah
Yang pertama-tama harus diperhatikan adalah keadaan umum, tensi, nadi, apakahsudah dalam keadaan syok atau belum. Di samping itu perlu diamati kesadaran
penderita.
Pemeriksaan fisis lainnya yang perlu diperhatikan :- Stigmata penyakit hati kronik- Suhu badan dan perdarahan di tempat lain- Tanda-tanda kulit dan mukosa penyakit sistematik yang bisa disertai
perdarahan saluran makanan
PERDARAHAN
SCBA
PERDARAHAN
SCBB
Manifestasi klinik
pada umumnya
Hematemesis dan /
melena
Hematokezia
Aspirasi
nasogastrik
berdarah < 35
Rasio(BUN/kreatinin)
Meningkat > 35 normal
Auskultasi usus hiperaktif normal
-
7/30/2019 PSCA gen
4/9
PEMERIKSAAN LAB2
Pemeriksaan darah perifer lengkap. Hemoglobin diperiksa serial / 4-6 jam. Masalah berkaitan dengan pembekuan: hitung trombosit, waktu prothrombin,activated
partial thromboplastin time),kadar fibrinogen.
BUN, kreatinin serumPada perdarahan SCBA pemecahan darah oleh kuman usus akan mengakibatkan
kenaikan BUN, sedangkan kreatinin serum tetap normal atau sedikit meningkat.
Elektrolit (Na, K, Cl)Perubahan elektrolit bisa terjadi karena perdaraha, transfusi, atau kumbah lambung.
PEMERIKSAAN PENUNJANG2,4
ElektrokardiogramTerutama pada pasien berusia > 40 tahun
Computed tomography (CT) scanning dan ultrasonografiDapat diindikasikan untuk evaluasi penyakit hati dengan sirosis, kolesistitis dengan
perdarahan, pankreatitis dengan pseudokista dan perdarahan, fistula aortoenteric, dan
penyebab yang tidak biasa lain dari perdarahan GI atas
Pencitraan dengan radionukliruntuk menentukan daerah perdarahan aktif yang sukar diidentifikasi.
AngiografiBila perdarahan tetap berlangsung dan endoskopi tak dapat mengidentifikasi lokasi
sumber perdarahan. Prosedur ini bisa dilanjutkan untuk menyumbat sumber
perdarahan bila tindakan penghentian perdarahan dengan endoskopi gagal.
DIAGNOSIS2
Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan. Sarana diagnostik yang biasa digunakan adalah endoskopi GIT, radiografi dengan
barium, radionuklid, angiografi.
Tujuan pemeriksaan endoskopi : menemukan penyebab & asal perdarahan perdarahandan untuk menentukan aktivitas perdarahan.
-
7/30/2019 PSCA gen
5/9
Klasifikasi Aktivitas Perdarahan Tukak Peptic Menurut Forest
PENATALAKSANAAN2,3,4
Pemeriksaan awal
Menentukan beratnya perdarahan yang sudah berlangsung: Status hemodinamik stabil/tak stabil : Adanya perubahan ortostatik tekanan darah dan frekuensi nadi. Ada tidaknya acral yang dingin. Kelayakan napas. Kesadaran. Diuresis.
Tanda-tanda hemodinamik tak stabil muncul bila perdarahan > 20% volume
intravaskuler :
Tekanan darah < 90/ 60 Tekanan sistolik ortostatik turun > 20 mmHg; diastolik ortostatik turun > 10 mmHg Frekuensi nadi ortostatik meningkat > 15/mnt Acral dingin Kesadaran menurun Oliguria / anuria ( urin < 30 cc/jam)
Resusitasi
Untuk stabilisasi hemodinamik
Infus cairan kristaloid
TIPE AKTIVITAS
PERDARAHAN
KRITERIA ENDOSKOPIS
Forest Ia Perdarahan aktif Perdarahan arteri menyembur
Forest IIa Perdarahan aktif Perdarahan merembes
Forest IIb Perdarahan berhenti & masih
ada sisa-sisa perdarahan
Gumpalan darah pada dasar
tukak atau pembuluh darah
Forest III Perdarahan berhenti tanpa
sisa perdarahan
Lesi tanpa tanda sisa
perdarahan
-
7/30/2019 PSCA gen
6/9
-
7/30/2019 PSCA gen
7/9
Efek samping PPI : sakit kepala, alergi, diare, mual, konstipasi, sekit perut,
kembung, polipfundus, hiponatremi.
2. Antasida, sukralfat, mukoprotektor antasida diberikan untuk menetralisir asam yang sudah disekresi. sucralfat sebagai mukoprotektor yang akan melapisi lesi-lesi agar cepat
sembuh.
mukopromoter lain seperti rebamipide dan tripenon dikatakan untuk lebihmemacu pulihnya mukosa yang cedera
3. Somatostatin dan analognya ( octriotide) Suatu peptide asam amino, mempunyai efek menurunkan aliran darah
splanchnic dan tekanan portal, menghambat sekrsi lambung, tanpa
mempengaruhi tekanan darah arteri.
Menurunkan aliran darah splanchnic terutama berguna untuk menghentikanPSCA akut karena varices dengan keberhasilan sekitar 70-80%.
Untuk perdarahan non varices, karena menekan sekresi asam lambung Dosis :
- somatostatin 250 mcg bolus, dilanjutkan 250 mcg/jam selama 12-24 jam atau
sampai perdarahan berhenti.
- Octreotide 100 mcg i.v. dilanjutkan dengan 25 mcg/jam selama 8-24 jam /
sampai perdarahan berhenti.
4. Selain itu semua obat yang bisa menimbulkan luka lambung seperti :OAINS,glukokortikoid, aspirin dihentikan.
5. Bila terjadi infeksi H. Pylori obati sesuai dengan protokol.Terap eradikasi
a. Terapi lini pertama / terapi tripel (pengobatan dilakukan selama 1 minggu)- PPI + amoksisilin + klaritromisin- PPI + metronidazol + klaritromisin- PPI + metronidazol + tetrasiklin
-
7/30/2019 PSCA gen
8/9
-
7/30/2019 PSCA gen
9/9
KESIMPULAN2
Langkahlangkah praktis pengelolaan perdarahan SCBA adalah sebagai berikut :
1. Pemeriksaan awal, penekanan pada evaluasi status hemodinamik2.
Resusitasi, terutama untuk stabilisasi hemodinamik
3. Anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan lain yang diperlukan4. Memastikan PSCA atau PSCB5. Menegakkan diagnosa pasti penyebab perdarahan6. Terapi untuk menghentikan perdarahan, penyembuhan penyebab perdarahan,
mencegah perdarahan ulang (farmako & non farmako)
Referensi :
1. Kasper, Dennis L., et al, 2004,Harrisons Principles of InternalMedicine ; edisi 16,McGraw Hills
2. Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid I edisi V3. Hadi, Sujono, 2002, Gastroenterologi ; edisi 1, Bandung : PT. Alumni4. www.emedicine.medscape.com
http://www.emedicine.medscape.com/http://www.emedicine.medscape.com/