PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang...

116
Catatan atas Laporan Keuangan - 1 PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS PENDIDIKAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. Dalam pelaporan keuangan dibedakan menjadi 2 (dua) entitas yaitu : 1. Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan daerah yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan. Entitas pelaporan dalam hal ini adalah Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 2. Entitas akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu entitas akuntansi yang berada di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan oleh karenanya wajib menyusun Laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Penyusunan Laporan Keuangan pada Pemerintah Provinsi Jawa Timur khususnya Dinas Pendidikan berdasarkan standar akuntansi berbasis akrual seperti yang telah tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintahan Daerah. Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis akrual adalah SAP yang mengakui pendapatan, beban, asset, utang, dan ekuitas dalam pelaporan finansial berbasis akrual, serta mengakui pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang diterapkan dalam APBD. Basis akrual yaitu basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa

Transcript of PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang...

Page 1: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 1

PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DINAS PENDIDIKAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN ANGGARAN 2017

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. Dalam pelaporan

keuangan dibedakan menjadi 2 (dua) entitas yaitu :

1. Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan daerah yang terdiri dari satu atau

lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan

wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.

Entitas pelaporan dalam hal ini adalah Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

2. Entitas akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna barang

dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan

keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan.

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

merupakan salah satu entitas akuntansi yang berada di lingkup Pemerintah Provinsi

Jawa Timur dan oleh karenanya wajib menyusun Laporan keuangan untuk

digabungkan pada entitas pelaporan.

Penyusunan Laporan Keuangan pada Pemerintah Provinsi Jawa Timur

khususnya Dinas Pendidikan berdasarkan standar akuntansi berbasis akrual seperti

yang telah tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 tahun 2013

tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada

Pemerintahan Daerah. Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis akrual adalah

SAP yang mengakui pendapatan, beban, asset, utang, dan ekuitas dalam pelaporan

finansial berbasis akrual, serta mengakui pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam

pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang diterapkan dalam APBD.

Basis akrual yaitu basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa

Page 2: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 2

lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas

atau setara kas diterima atau dibayar. Sedangkan Basis Kas adalah basis akuntansi

yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas

diterima atau dibayar. Dalam Penyajian Laporan Keuangannya terdiri atas :

1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA);

2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL);

3. Neraca;

4. Laporan Operasional (LO);

5. Laporan Arus Kas (LAK);

6. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE); dan

7. Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK).

Salah satu elemen laporan keuangan adalah Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)

yaitu laporan yang menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau

analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam LRA, LPSAL, LO, LPE, Neraca dan LAK

dalam rangka pengungkapan yang memadai. CaLK merupakan bagian yang tak

terpisahkan dari laporan keuangan yang berfungsi untuk memberikan informasi untuk

memudahkan pengguna dalam memahami Laporan Keuangan. Catatan atas Laporan

Keuangan meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang

disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran

Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan

Ekuitas. Selain itu, di dalam CaLK juga dapat dijelaskan berbagai faktor, asumsi, dan

kondisi yang mempengaruhi angka-angka Laporan Keuangan.

1.2 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Maksud Penyusunan Laporan Keuangan

1. Kebijakan Keuangan APBD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur didasarkan pada

prinsip-prinsip keadilan yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.

Kebijakan Keuangan ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas pelayanan publik

terutama di bidang pendidikan di Jawa Timur.

2. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mempunyai kewajiban untuk melaporkan

upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan

kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk

kepentingan:

Page 3: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 3

a. Akuntabilitas

Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan

kebijakan yang dipercayakan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik.

b. Manajemen

Membantu para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi pelaksanaan

kegiatan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dalam periode pelaporan

sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas

seluruh aset, kewajiban, dan ekuitas dana Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Timur untuk kepentingan masyarakat.

c. Transparansi

Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat

berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui

secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Timur dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan

kepadanya dan ketaatannya pada peraturan perundang-undangan.

d. Keseimbangan Antargenerasi (intergenerational equity)

Membantu para pengguna laporan untuk mengetahui apakah penerimaan Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Timur pada periode laporan cukup untuk membiayai

seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang

diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran tersebut.

e. Evaluasi Kinerja

Mengevaluasi kinerja entitas pelaporan dalam penggunaan sumber daya

ekonomi yang dikelola pemerintah untuk mencapai kinerja yang direncanakan.

Tujuan Pelaporan Keuangan

Pelaporan keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menyajikan

informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas

dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik dengan:

1. Menyediakan informasi mengenai apakah penerimaan periode berjalan cukup

untuk membiayai seluruh pengeluaran.

2. Menyediakan informasi mengenai apakah cara memperoleh sumber daya ekonomi

dan alokasinya telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan

perundang-undangan.

3. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan

dalam kegiatan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur serta hasil-hasil yang telah

dicapai.

Page 4: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 4

4. Menyediakan informasi mengenai bagaimana Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Timur mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya.

5. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Timur berkaitan dengan sumber-sumber penerimaan dan

pengeluarannya dan sebagai bahan pertimbangan serta evaluasi bagi

pengalokasian anggaran.

6. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Timur, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat

kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.

1.3 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Tahun Anggaran 2017 ini disusun Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

dengan berpedoman pada ketentuan yang termuat dalam :

1. Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

5. Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

8. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 yang

telah diubah kedua kalinya menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik

Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013

tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada

Pemerintah Daerah;

Page 5: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 5

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2015

tentang Penyisihan Piutang dan Penyisihan Dana Bergulir pada Pemerintah

Daerah;

12. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tanggal 5 April 2007

Nomor 900/316/BAKD/2007 tentang Pedoman Sistem dan Prosedur

Penatausahaan dan Akuntansi, Pelaporan, dan Pertanggungjawaban Keuangan

Daerah;

13. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tanggal 4 September

2007 Nomor 900/743/BAKD/2007 perihal Modul Akuntansi Keuangan

Pemerintah Daerah;

14. Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah Provinsi Jawa Timur;

15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 7 Tahun 2017 tentang Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran

2017;

16. Peraturan Gubernur Nomor 61 tahun 2017 tentang Penjabaran Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran

2017;

1.4 Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan

Berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 yang telah diubah kedua

kalinya menjadi Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang pedoman pengelolaan

keuangan daerah, indikator tersebut adalah:

1. Masukan (Input), yaitu tolok ukur kinerja berdasarkan tingkat atau besaran

sumber-sumber dana, sumber daya manusia, material, waktu, teknologi, dan

sebagainya yang digunakan untuk melaksanakan program/kegiatan.

2. Keluaran (Output) adalah tolok ukur kinerja berdasarkan produk (barang atau

jasa) yang dihasilkan dari program atau kegiatan sesuai dengan masukan yang

digunakan.

3. Hasil (Outcome) adalah tolok ukur kinerja berdasarkan tingkat keberhasilan yang

dapat dicapai berdasarkan keluaran program atau kegiatan yang sudah

dilaksanakan.

4. Manfaat (Benefit) adalah tolok ukur kinerja berdasarkan tingkat kemanfaatan yang

dapat dirasakan sebagai nilai tambah bagi masyarakat dan pemerintah daerah dari

hasil.

Page 6: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 6

5. Dampak (Impact) adalah tolok ukur kinerja berdasarkan dampaknya terhadap

makro yang ingin dicapai dari manfaat.

Sistematika penulisan yang dilakukan dalam penyusunan Catatan atas Laporan

Keuangan ini akan dominan berbentuk narasi deskriptif dengan penjelasan-penjelasan

tambahan yang singkat dan jelas disertai angka-angka yang sesuai dengan Laporan

Realisasi Anggaran tahun 2017. Cara penulisan ini diharapkan akan dapat memberi

penjelasan yang memadai tentang aktivitas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang

tergambar melalui laporan keuangan.

Sistematika penulisan Catatan atas Laporan Keuangan dibagi dalam 7 bab

dengan rincian pembahasan sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

1.2. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan

1.3. Landasan hukum penyusunan laporan keuangan

1.4. Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan.

BAB II

BAB III

: Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

kinerja APBD

2.1. Ekonomi makro

2.2. Kebijakan Keuangan

2.3. Indikator pencapaian target kinerja APBD

Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan

3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

3.2 Hambatan dan Kendala Yang Ada Dalam Pencapaian

Target Yang Telah Ditetapkan

BAB IV : Kebijakan Akuntansi

4.1. Entitas akuntansi keuangan daerah

4.2. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan

keuangan

4.3. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan

keuangan

4.4. Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan

Page 7: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 7

ketentuan yang ada dalam standar akuntansi

pemerintahan.

BAB V : Penjelasan pos-pos laporan keuangan

5.1. Rincian dan penjelasan masing – masing pos – pos

pelaporan keuangan

5.1.1. Pendapatan

5.1.2. Belanja

5.1.3. Pembiayaan

5.1.4. Aset

5.1.5. Kewajiban

5.1.6. Ekuitas Dana

5.2. Pengungkapan atas pos – pos aset dan kewajiban yang

timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas

pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan

penerapan basis kas, untuk entitas pelaporan yang

menggunakan basis akrual.

BAB VI : Penjelasan atas informasi – informasi non keuangan

BAB VII : Penutup

Page 8: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 8

BAB II

EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN

PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

2.1. Ekonomi Makro

Dalam perkembangannya, pranata ekonomi memelihara kelangsungan sistem

nilainya tidak pernah lepas dari keterkaitan dengan ruang-ruang sosial lainnya baik itu

pranata politik, pendidikan, kemasyarakatan atau keluarga maupun agama. Disini

dapat diamati karakteristik hubungan pranata sosial dalam masyarakat terkini yang

cenderung bersifat kompleks, fungsional, independen, serta memiliki ketergantungan

yang tinggi sehingga mampu menjabarkan sebuah pola hubungan yang bersifat

sistemik konsekuensi dunia pendidikan dengan sektor ekonomi masyarakat Indonesia

memiliki hubungan yang erat, di mana kedua komponen lembaga tersebut merupakan

aset negara yang memerlukan pengelolan secara hati-hati dan cermat.

Secara lebih khusus hubungannya menyangkut modal fisik, tenaga kerja dan

kemajuan teknologi yang menjadi tiga faktor pokok sebagai masukan (input) dalam

produksi pendapatan nasional. Semakin besar jumlah tenaga kerja (yang berarti laju

pertumbuhan penduduk tinggi) semakin besar pendapatan nasional dan semakin tinggi

pertumbuhan ekonomi.

Dengan demikian infrastruktur dan sarana-sarana yang melayani kehidupan

masyarakat kini beralih tangan menjadi wewenang negara. Secara lebih luas otomatis

perubahan struktur sosial politik berdampak bergesernya format hubungan antara

lembaga sosial ekonomi dengan lembaga pendidikan. Oleh sebab itu, kebijakan

pemerintah untuk membangun pilar-pilar kesejahteraan ekonomi masyarakat akan

tetap berkorelasi kuat dengan praktik pendidikan sebagai pencetak operator pelaksana

transformasi kemajuan dan pertumbuhan ekonomi.

Realitas globalisasi yang demikian membawa sejumlah implikasi bagi

pengembangan SDM di Indonesia. Salah satu tuntutan globalisasi adalah daya saing

ekonomi. Daya saing ekonomi akan terwujud bila didukung oleh SDM yang handal.

Untuk menciptakan SDM berkualitas dan handal yang diperlukan adalah pendidikan.

Pendidikan dianggap sebagai mekanisme kelembagaan pokok dalam mengembangkan

Page 9: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 9

keahlian dan pengetahuan. Pendidikan merupakan kegiatan investasi di mana

pembangunan ekonomi sangat berkepentingan. Bagaimanapun pembangunan ekonomi

membutuhkan kualitas SDM yang unggul baik dalam kapasitas penguasaan IPTEK

maupun sikap mental, sehingga dapat menjadi subjek atau pelaku pembangunan yang

handal. Dalam kerangka globalisasi, penyiapan pendidikan perlu juga disinergikan

dengan tuntutan kompetisi. Oleh karena itu, dimensi daya saing dalam SDM semakin

menjadi faktor penting sehingga upaya memacu kualitas SDM melalui pendidikan

merupakan tuntutan yang harus dikedepankan.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi tuntutan globalisasi seyogyanya

kebijakan link and match mendapat tempat sebagai sebuah strategi yang

mengintegrasikan pembangunan ekonomi dengan pendidikan. Namun sayangnya ide

link and match yang tujuannya untuk menghubungkan kebutuhan tenaga kerja dengan

dunia pendidikan belum ditunjang oleh kualitas kurikulum sekolah yang memadai

untuk menciptakan lulusan yang siap kerja. Penerapan Kurikulum Berbasis

Kompetensi (KBK) adalah salah satu jalur menuju ke sana.

Oleh karena itu harus ada perubahan paradigma, agar proses pembangunan

mampu mendorong terbentuknya berbagai keahlian yang bisa mengolah SDA dan bisa

semakin memandirikan struktur ekonomi bangsa. Supaya visi tersebut pun terjadi di

berbagai daerah, maka harus ada koreksi total kebijakan pembangunan pendidikan di

tingkat makro dengan berbasiskan kepada pluralitas daerah. Dengan demikian

harapannya akan tercipta SDM yang mampu memperjuangkan kebutuhan dan

penguatan masyarakat lokal.

2.2. Kebijakan Keuangan

Perhitungan APBD merupakan dokumen Pertanggungjawaban Pemerintah

Daerah mengenai Pelaksanaan APBD untuk Tahun Anggaran yang telah ditutup, oleh

karenanya Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD mencerminkan realisasi

dari pelaksanaan program/kegiatan yang disusun dan dilaksanakan dengan

mempertimbangkan potensi dan kondisi sosial ekonomi wilayah yang mendapat

perhatian, disamping merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat

kemajuan dan perkembangan suatu daerah.

Pertanggungjawaban keuangan ini digunakan untuk menyajikan informasi

yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan

Page 10: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 10

membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial maupun politik sebagai

perwujudan asas transparansi, demokrasi dan akuntabilitas dalam rangka perwujudan

Good Governance.

Dalam pendekatan kinerja, maka usulan program, kegiatan dan anggaran

dinilai tingkat kewajarannya melalui rasionalisasi dan sinkronisasi program, dengan

demikian laporan pertanggungjawaban keuangan Organisasi Perangkat Daerahharus

memuat hal-hal dibawah ini agar dapat dievaluasi dan menjadi bahan pertimbangan

bagi pengalokasian anggaran :

1. Menyediakan informasi mengenai apakah penerimaan periode berjalan cukup

untuk membiayai seluruh pengeluaran;

2. Menyediakan informasi mengenai apakah cara memperoleh sumberdaya ekonomi

dan alokasinya telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan

perundang-undangan

3. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumberdaya ekonomi yang digunakan

dalam kegiatan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur serta hasil-hasil yang telah

dicapai.

4. Menyediakan informasi mengenai bagaimana Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Timur mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya.

5. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Timur berkaitan dengan sumber-sumber penerimaan dan

pengeluarannya.

6. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Timur apakah mengalami kenaikan atau penurunan sebagai akibat

kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.

7. Sebagai pertanggungjawaban Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur kepada

Pemerintah Daerah atas pelaksanaan anggaran yang diberikan.

8. Sebagai dasar penyusunan laporan keuangan di Pemerintah Daerah.

Laporan keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur disusun untuk

menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi

yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur selama satu periode

pelaporan. Laporan keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terutama

digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran

yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, menilai efektivitas dan efisiensi Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Timur, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap

peraturan perundang-undangan.

Page 11: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 11

2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD

Indikator pencapaian target kinerja anggaran pendapatan dan belanja daerah

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur antara lain :

NO PROG/KEG INDIKATOR KELUARAN SATUAN SASARAN

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Pelaksanaan Administrasi Perkantoran

Terwujudnya database OPD sebagai penunjang pusat data administrasi perkantoran

Bidang 10 bidang

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2

Penyediaan Peralatan dan kelengkapan Sarana dan Prasarana

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana

Bidang dan UPT

10 Bidang dan UPT

3 Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

Jumlah sarana dan prasarana kantor yang mendapat pemeliharaan

Bidang dan UPT

10 Bidang dan UPT

Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah

4

Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah

Meningkatnya kualitas mutu pendidikan melalui bantuan hibah dan bantuan keuangan

Kab/kota 38 Kab/kota

5 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Tersedianya SDM Pelayanan Pendidikan Yang Profesional dan Sarana Prasarana Pelayanan

Orang 800 orang

Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan

6 Penyusunan Dokumen Perencanaan

Peningkatan Pelaksanan Program Pendidikan

Dokumen 6 Dokumen

7 Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Dokumen 6 Dokumen

8 Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi data

Meningkatnya Pelayanan Informasi Pendidikan

Dokumen 4 Dokumen

Program Pendidikan Anak Usia Dini

9 Perluasan dan Peningkatan Mutu PAUD

Terselenggaranya kegiatan peningkatan mutu PAUD

Kegiatan 1 Kegiatan

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

10 Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan SD/MI

Terselenggaranya Workshop kepada kepala, guru, dan pengawas SD

Kegiatan 3 Kegiatan

11

Mutu Pendidikan SMA/SMK dan PK-PLK melalui Pendidikan Jarak Jauh

Pembinaan dan Peningkatan Mutu Pendidikan

Anak, kegiatan

1.008 anak, 3 kegiatan

12 Peningkatan Mutu Pendidikan SMP/MTs

Terlaksananya kegiatan pengembangan kecakapan vokasional dan pemberdayaan sekolah bagi guru dan siswa pendidikan SMP/MTs

Kegiatan 1 kegiatan

13 Pengelolaan BOS Pendidikan Terlaksananya Lomba kinerja dalam pengelolaan BOS

Kegiatan 1 kegiatan

Page 12: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 12

NO PROG/KEG INDIKATOR KELUARAN SATUAN SASARAN

Program Pendidikan Menengah

14

Pengembangan Metode Belajar dan Mengajar Menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Meningkatnya pemanfaatan TIK dalam pengembangan metode pembelajaran

Orang, kegiatan, lembaga

1.452 orang, 7 kegiatan, 779 lembaga

15 Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Jumlah lembaga SMA yang mendapat bantuan sarana prasarana

Kegiatan 7 kegiatan

16 Pengelolaan SMA Olah Raga Sidoarjo

Jumlah siswa UPT SMA Negeri Olahraga Jatim, 10 Cabor, 12 bulan

Siswa 208 siswa

17 Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan SMK

Bertambahnya guru adaptif, normatif dan produktif SMK yang kompeten

Orang 2.907 orang

18 Pengelolaan mutu pendidikan melalui Teknologi Informasi Komunikasi

Pembinaan dan peningkatan mutu pendidikan

Orang, program

1.250 orang, 6 program

19 Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan SMA

Jumlah peserta didik dalam rangka peningkatan prestasi ke tingkat nasional

Kegiatan 3 kegiatan

20 Pengelolaan Manajemen Pendidikan SMA

Jumlah tenaga kependidikan SMA yang mengikuti bimtek peningkatan mutu

Orang 3.214 Org 24 orang

21 Pengelolaan Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM)

Terlaksananya kegiatan peningkatan pengelolaan BOS pendidikan menengah

Kegiatan 1 Kegiatan

22 Pelatihan Kompetensi Guru/Siswa SMK

Jumlah guru/siswa SMK yang mendapatkan Pelatihan Kompetensi

Peserta 10.200 peserta

23 Penyelenggaraan BOS Pendidikan Menengah

Terlaksananya Bantuan Operasional Sekolah Pendidikan Menengah

Siswa 640.056 Siswa

24 Sarana Prasarana Pendidikan Menengah Umum (DAK)

Terlaksananya bantuan sarana prasarana pendidikan menengah umum

Lembaga 826 Lembaga

25 Sarana prasarana Pendidikan Menengah Kejuruan (DAK)

Terlaksananya bantuan sarana prasarana Pendidikan Menengah Kejuruan

Lembaga 1.421 Lembaga

26 Peningkatan Sarana dan Prasarana SMK

Terlaksananya bantuan sarana prasarana Pendidikan Menengah Kejuruan

Lembaga 52 Lembaga

27 Peningkatan Pengelolaan Kelembagaan dan Peserta Didik SMK

Meningkatnya pencapaian standar manajemen dan kualitas pendidikan SMK

Lembaga 1.664 Lembaga

28 Peningkatan pengelolaan Penatausahaan di UPT PPK

Jumlah sarana dan prasarana bengkel pelatihan yang terpelihara

Paket 9 Paket

29 Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Pelatihan di UPT PPK

Jumlah materi pelatihan yang tersusun

Materi 12 jurusan x 2 materi = 24 Materi

30 Peningkatan dan Pengembangan Prestasi Akademik Peserta Didik SMA

Terselenggaranya kegiatan lomba prestasi akademik siswa didik SMA

Kegiatan 3 kegiatan

31 Peningkatan dan Pengembangan Prestasi Akademik Peserta Didik SMK

Terselenggaranya kegiatan lomba prestasi akademik siswa didik SMK

Kegiatan 2 Kegiatan

32 Peningkatan dan pengembangan prestasi Non Akademik Peserta Didik SMA

Terselenggaranya kegiatan lomba prestasi non akademik siswa didik SMA

Kegiatan 5 Kegiatan

33 Peningkatan dan Pengembangan Prestasi Non Akademik Peserta Didik SMK

Terselenggaranya kegiatan Lomba prestasi non akademik siswa didik SMK

Kegiatan 4 Kegiatan

Page 13: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 13

NO PROG/KEG INDIKATOR KELUARAN SATUAN SASARAN

34

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Surabaya

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Lembaga 32 Lembaga

35 Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Gresik

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Lembaga 24 Lembaga

36 Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Sidoarjo

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Lembaga 25 Lembaga

37 Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Mojokerto

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Sekolah 25 sekolah

38 Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Jombang

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Sekolah 22 Sekolah

39 Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Malang

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Sekolah 47 Sekolah

40 Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Batu

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Sekolah 7 Sekolah

41

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Bojonegoro

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Sekolah 45 Sekolah

42 Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Tuban

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Sekolah 31 Sekolah

43 Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Lamongan

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Sekolah 20 Sekolah

44 Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Madiun

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Sekolah 33 Sekolah

45 Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Ngawi

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Sekolah 22 Sekolah

46 Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Magetan

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Sekolah 17 Sekolah

47 Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Ponorogo

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Sekolah 25 Sekolah

48 Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Pacitan

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Sekolah 24 Sekolah

49 Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Kediri

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Sekolah 32 Sekolah

50 Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Nganjuk

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Sekolah 24 Sekolah

51 Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Blitar

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Sekolah 25 Sekolah

52

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Tulungagung

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Sekolah 22 Sekolah

53

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Ternggalek

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Sekolah 19 Sekolah

54

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Pasuruan

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Sekolah 34 Sekolah

Page 14: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 14

NO PROG/KEG INDIKATOR KELUARAN SATUAN SASARAN

55

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Probolinggo

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Sekolah 36 Sekolah

56

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Lumajang

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Sekolah 22 Sekolah

57 Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Jember

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Sekolah 27 Sekolah

58

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Bondowoso

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Sekolah 32 Sekolah

59 Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Situbondo

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Sekolah 16 Sekolah

60

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Banyuwangi

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Sekolah 32 Sekolah

61 Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Bangkalan

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Sekolah 21 Sekolah

62 Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Sampang

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Sekolah 19 Sekolah

63

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Pamekasan

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Sekolah 17 Sekolah

64

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK Wilayah Sumenep

Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan SMA dan SMK

Sekolah 15 Sekolah

Program Pendidikan Non Formal

65 Pengelolaan Pendidikan Masyarakat

Terselenggaranya Program Pendidikan Non Formal Informal

Kegiatan 1 Kegiatan

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

66

Pendidikan Lanjutan Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk Memenuhi Standar Kualifikasi

Guru yang memiliki kualifikasi pendidikan S1 dan S2

Kegiatan 170 Kegiatan

67

Pengelolaan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Terlaksananya Kegiatan Workshop, Bimbingan Teknis dan Pembinaan bagi Guru dan Tenaga Kependidikan

Kegiatan 15 Kegiatan

68

Seleksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi

Guru dan Tenaga Kependidikan yang mengikuti seleksi berprestasi dan berdedikasi

Orang 1.290 orang

69

Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Guru dan Tenaga Kependidikan memiliki syarat kualifikasi minimal dan meningkat kesejahteraannya

Orang 24.602 orang

70

Pengelolaan Kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan

Guru dan Tenaga Kependidikan non PNS meningkat kesejahteraan dan motivasi pengabdiannya

Orang 7.770 orang

NO PROG/KEG INDIKATOR KELUARAN SATUAN SASARAN

Page 15: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 15

NO PROG/KEG INDIKATOR KELUARAN SATUAN SASARAN

Program Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK)

71

Pengelolaan Mutu PK-PLK Jumlah kab/kota yang mendeklarasikan penyelenggaraan pendidikan Inklusif

Kab/kota 14 Kab/Kota

72

Penyelenggaraan Manajemen PK-PLK Jumlah anak berkebutuhan khusus

(ABK) yang bersekolah Siswa 16.000 siswa

73

Penyelenggaraan BOS Pendidikan Khusus

Terlaksananya Bantuan Operasional Sekolah Pendidikan Khusus

Siswa 17.428 siswa

Page 16: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 16

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

3.1.1. Target dan Realisasi Pendapatan

No.

Uraian

Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi

Rp. %

1 2 3 4 5

1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 138.480.000,00 125.818.408,00 90.86

1.1 RETRIBUSI DAERAH 75.000.000,00 46.110.000,00 61.48

1.2 LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH

63.480.000,00 79.708.408,00 125.56

JUMLAH PENDAPATAN 138.480.000,00 125.818.408,00 90.86

Pendapatan Asli Daerah dengan anggaran sebesar Rp. 138.480.000,00

terealisasi sebesar Rp. 125.818.408,00 atau 90.86% dengan rincian sebagai berikut :

1. Retribusi daerah dengan anggaran sebesar Rp.75.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.

46.110.000,00 atau 61.48%. Target Retribusi Daerah tidak tercapai dikarenakan

Adanya Renovasi pada salah satu obyek retribusi sehingga tidak dapat

dimaksimalkan dalam pelaksanaannya dan jumlah penyewa gedung Taruna Loka

Claket dan Asrama Gedung Jagir dibawah estimasi.

2. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah dengan anggaran sebesar Rp.

63.480.000,00 terealisasi sebesar Rp. 79.708.408,00 atau 125.56%. Lain-lain

Pendapatan Asli Daerah yang Sah melampaui target karena adanya pendapatan dari

pengembalian atas temuan pemeriksa yang tidak dianggarkan.

3.1.2. Target dan Realisasi Belanja

3.1.2.1. Belanja Tidak Langsung

Uraian Anggaran TA. 2017

Gaji dan Tunjangan 2.251.008.092.000,00 2.152.625.948.421.51

Tambahan Penghasilan PNS 1.381.905.620.000,00 1.223.892.923.513,00

Insentif Pemungutan Restribusi 2.250.000,00 0,00

Total Belanja Pegawai - BTL 3.632.915.962.000,00 3.376.518.871.934.51

Berdasarkan capaian realisasi belanja tidak langsung yaitu sebesar Rp.

3.376.518.871.934.51 dari total anggaran sebesar Rp. 3.632.915.962.000,00 atau

92.94%, belanja tidak langsung Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah

efisien.

Page 17: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 17

3.1.2.2. Belanja Langsung

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Pelaksanaan Administrasi Perkantoran

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 15.465.884.334,00 terealisasi sebesar

Rp. 14.731.108.620,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 95.25%.

Keluaran : Terwujudnya database OPD sebagai penunjang pusat

data administrasi perkantoran

Hasil : Tersedianya data dan informasi pendidikan

Manfaat : Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran

Dampak : Mudahnya pengguna data dalam memperoleh informasi

pendidikan

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 4,75% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, pelaksanaan administrasi

perkantoran di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Timur telah berjalan dengan lancar sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efektif.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 12.630.941.400,00 terealisasi sebesar

Rp. 12.194.224.517,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 96.54%.

Keluaran : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana

Hasil : Sarana dan prasarana memadai

Manfaat : Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur

Dampak : Berkurangnya keluhan mengenai sarana dan prasarana

dilingkungan Dinas Pendidikan Prov. Jatim.

Page 18: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 18

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 3.46% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas Berdasarkan capaian kinerja, Penyediaan Peralatan dan

Kelengkapan Sarana dan Prasarana di lingkungan Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah memenuhi target

sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.

b. Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 7.355.773.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 7.223.008.975,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 98.20%.

Keluaran : Jumlah sarana dan prasarana kantor yang mendapat

pemeliharaan.

Hasil : Terpenuhinya pemeliharaan sarana dan prasarana

kantor

Manfaat : Meningkatnya kelengkapan sarana dan prasarana

aparatur

Dampak : Menurunnya ketidak-puasan aparatur tentang sarana

dan prasarana

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 1,80% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, telah terealisasi

Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan

Prasarana dengan lancar, sehingga kegiatan telah

dikatakan efektif.

3. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah

a. Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 2.443.149.500,00 terealisasi sebesar

Rp. 2.397.057.334,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 98.11%.

Keluaran : Meningkatnya kualitas mutu pendidikan melalui

Page 19: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 19

bantuan hibah dan bantuan keuangan.

Hasil : Terselenggaranya hibah dan bantuan keuangan bidang

pendidikan.

Manfaat : Meningkatnya kapasitas kelembagaan Pemerintah

Daerah.

Dampak : Tersalurkan bantuan hibah.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 1.89% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, Koordinasi dan

Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah berjalan

dengan lancar, sehingga kegiatan telah dikatakan

efektif.

b. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 6.670.106.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 6.221.213.300,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 93.27%.

Keluaran : Tersedianya SDM Pelayanan Pendidikan Yang

Profesional dan Sarana Prasarana Pelayanan.

Hasil : Terciptanya aparatur yang profesional.

Manfaat : Meningkatnya sumber daya aparatur.

Dampak : Kompetensi aparatur meningkat.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 6,73% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur di lingkungan Dinas Pendidikan

Prov. Jatim telah berjalan dengan lancar sehingga

kegiatan telah dikatakan efektif.

4. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen

Penyelenggaraan Pemerintahan

a. Penyusunan Dokumen Perencanaan

Indikator Kinerja :

Page 20: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 20

Masukan : Dana Rp. 2.188.646.300,00 terealisasi sebesar

Rp. 2.133.684.710,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 97.49%.

Keluaran : Peningkatan pelaksanaan Program Pendidikan.

Hasil : Jumlah dokumen perencanaan OPD (Review

Rentsra,RKA,RKPA,DPA,DPPA,Renja)

Manfaat : Meningkatnya pelaksanaan program pendidikan.

Dampak : Program pendidikan dapat terlaksana dengan baik.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 2.51% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan tersebut telah

berjalan dengan lancar dan efektif.

b. Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan

Anggaran

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.157.060.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 1.116.272.208,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 96.47%.

Keluaran : Laporan Pelaksanaan Kegiatan.

Hasil : Jumlah dokumen laporan (Lakip,LPPD,Laporan

Kinerja,LKPJ,Lap Triwulanan/Lap Tahunan)

Manfaat : Laporan Pelaksanaan Kegiatan dapat berjalan dengan

baik.

Dampak : Pengawasan terhadap kualitas kegiatan meningkat.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 3.53% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan tersebut telah

berjalan dengan lancar dan efektif.

c. Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem

Informasi Data

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 2.094.280.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 2.045.412.110,00 sehingga tingkat capaian

Page 21: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 21

kinerjanya 97.67%.

Keluaran : Meningkatnya Pelayanan Informasi Pendidikan.

Hasil : Jumlah update database OPD tingkat provinsi Buku

Dapodik, Leaflet Pendidikan dan Buku statistic

pendidikan.

Manfaat : Kompetensi operator data pendidikan meningkat.

Dampak : Pelayanan Informasi Pendidikan dapat berjalan lebih

baik.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 3.33% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan tersebut telah

berjalan dengan lancar dan efektif.

5. Program Pendidikan Anak Usia Dini

a. Perluasan dan Peningkatan Mutu PAUD

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 4.355.326.500,00 terealisasi sebesar

Rp. 4.338.510.260,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 99.61%.

Keluaran : Terselenggaranya kegiatan peningkatan mutu PAUD.

Hasil : Jumlah peserta kegiatan koordinasi mutu PAUD

Manfaat : Meningkatnya kreativitas anak dan kualitas pengajaran

guru TK/RA.

Dampak : Tertampung dan meningkatnya mutu pendidikan

TK/RA.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 0.39% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Perluasan dan

Peningkatan Mutu TK/RA dilingkungan Dinas

Pendidikan Prov. Jatim telah berjalan dengan lancar

sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.

6. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

a. Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan SD/MI

Page 22: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 22

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 529.644.500,00 terealisasi sebesar

Rp. 475.998.380,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 89.87%.

Keluaran : Terselenggaranya worshop kepada kepala guru dan

pengawas SD

Hasil : Jumlah peserta kegiatan koordinasi Peningkatan mutu

pendidikan SD/MI

Manfaat : Terpacunya siswa dan guru untuk meraih prestasi

Dampak : Menurunnya tingkat putus sekolah SD/MI

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 10.13% sehingga dapat dikatakan

kegiatan belum efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Perluasan dan

Peningkatan Mutu Pendidikan SD/MI dilingkungan

Dinas Pendidikan Prov. Jatim telah berjalan dengan

lancar namun belum efektif.

b. Mutu Pendidikan SMA/SMK dan PK-PLK melalui Pendidikan Jarak jauh

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.218.650.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 1.211.750.200,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 99.43%.

Keluaran : Pembinaan dan Peningkatan Mutu Pendidikan

Hasil : Meningkatnya Wawasan, Pengetahuan dan

Ketrampilan Guru SD dan SMP

Manfaat : Terbentuknya cara dan kegiatan yang dipersiapkan

pihak sekolah dan pengurus OSIS untuk

memperkenalkan lingkungan sekolah bagi siswa baru.

Dampak : Menurunnya tingkat ketidaknyamanan siswa dalam

belajar.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 0.57% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Perluasan

kesempatan belajar SD dan SMP di Jawa Timur telah

Page 23: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 23

berjalan dengan lancar sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efektif.

c. Peningkatan Mutu Pendidikan SMP/MTs

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 288.869.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 236.975.760,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 82.04%.

Keluaran : Terlaksananya kegiatan pengembangan kecakapan

vokasional dan pemberdayaan sekolah bagi guru dan

siswa pendidikan SMP/MTs

Hasil : Jumlah peserta kegiatan koordinasi peningkatan mutu

pendidikan SMP/MTs

Manfaat : Meningkatkan pencapaian mutu pendidikan

Dampak : Menurunnya tingkat ketidaknyamanan siswa dalam

belajar.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 17.96% sehingga dapat dikatakan

kegiatan belum efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan

Manajemen Pendidikan SMP/MTs di Jawa Timur telah

berjalan dengan lancar namun belum efektif.

d. Pengelolaan BOS Pendidikan

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 427.665.600,00 terealisasi sebesar

Rp. 402.755.700,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 94.18%.

Keluaran : Terlaksananya lomba kinerja dalam pengelolaan BOS

Hasil : Jumlah peserta kegiataan koordinas pengelolaan BOS

Dikdas

Manfaat : Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan dasar

Dampak : Terarahnya penggunaan dana bantuan operasional

sekolah sehingga pelaksanaan dapat berjalan dengan

lancar.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

Page 24: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 24

anggaran sebesar 5.82% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengawasan

BOS Pendidikan Dasar telah berjalan dengan lancar

sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.

7. Program Pendidikan Menengah

a. Pengembangan Metode Belajar dan Mengajar Menggunakan Teknologi

Informasi dan Komunikasi

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 4.464.520.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 4.451.472.172,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 99.71%.

Keluaran : Meningkatnya Pemanfaatan TIK Dalam Pengembangan

Metode Pembelajaran

Hasil : Penggunaan TIK Dalam Proses Belajar Mengajar

Manfaat : Meningkatnya pengembangan model pembelajaran.

Dampak : Meningkatnya penggunaan TIK sebagai model

pembelajaran.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 0.29% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengembangan

Metode Belajar dan Mengajar Menggunakan Teknologi

Informasi dan Komunikasi telah berjalan dengan lancar

sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.

b. Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 72.447.755.900,00 terealisasi sebesar

Rp. 72.233.501.949,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 99.70%.

Keluaran : Jumlah Lembaga SMA yang mendapat bantuan sarana

prasarana

Hasil : Meningkatnya Kualitas sarana prasarana Lembaga

Pendidikan SMA

Page 25: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 25

Manfaat : Peningkatan sarana dan prasarana kantor.

Dampak : Meningkatnya kinerja aparatur

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 0.30% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengelolaan

sarana dan prasarana telah berjalan dengan lancar

sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.

c. Pengelolaan SMA Olah Raga Sidoarjo

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 11.320.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 11.232.954.959,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 99.23%.

Keluaran : Jumlah Siswa UPT SMA Negeri Olahraga Jatim, 10

Cabor, 12 bulan

Hasil : Meningkatkan dan Menyiapkan Peserta Didik yang

Memiliki Bakat Istimewa untuk menjadi Olahragawan

yang Berprestasi Tingkat Regional, Nasional dan

Internasional

Manfaat : Pembibitan atlet Jawa Timur s/d 2019.

Dampak : Terpenuhinya kebutuhan operasional Atlet Smanor

dan kenyamanan siswa terjamin.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 0.77% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengelolaan

SMA Olah Raga Sidoarjo telah berjalan dengan lancar

sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.

d. Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan SMK

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 7.478.169.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 7.257.249.407,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 97.05%.

Keluaran : Bertambahnya guru adaptif, normatif dan produktif

SMK yang kompeten

Hasil : Meningkatnya mutu pembelajaran, hasil ujian nasional

siswa dan kompetensi produktif

Page 26: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 26

Manfaat : Penyebaran berbagai informasi regulasi pendidikan.

Dampak : Meningkatnya mutu kualitas belajar mengajar di

sekolah SMK.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 2.95% sehingga dapat dikatakan

kegiatan belum efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan

Mutu dan Relevansi Pendidikan SMK telah berjalan

dengan lancar namun kegiatan belum efektif.

e. Pengelolaan Mutu Pendidikan melalui Teknologi Informasi Komunikasi

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 2.018.830.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 2.009.746.695,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 99.55%.

Keluaran : Pembinaan dan Peningkatan Mutu Pendidikan

Hasil : Meningkatnya akses pendidikan terhadap masyarakat.

Manfaat : Memperluas dan meningkatkan mutu pendidikan

melalui UPT Tekkomdik.

Dampak : Menurunnya apatisme masyarakat terhadap dunia

pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 0.45% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penunjang

Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan melalui

Balai Teknologi Komunikasi telah berjalan dengan

lancar sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.

f. Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan SMA

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 2.722.346.100,00 terealisasi sebesar

Rp. 2.542.031.658,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 93.38%.

Keluaran : Jumlah Peserta didik dalam rangka peningkatan

prestasi ke Tingkat Nasional

Page 27: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 27

Hasil : Meningkatnya Kualitas Peserta didik dalam rangka

peningkatan prestasi ke Tingkat Nasional

Manfaat : Meningkatnya prestasi di tingkat provinsi dan tingkat

nasional.

Dampak : Meningkatnya mutu kualitas belajar mengajar di

sekolah SMA.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 6.62% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan

Mutu dan Relevansi Pendidikan SMA serta Sekolah

Berwawasan Lingkungan di Jatim telah berjalan dengan

lancar dan efektif.

g. Pengelolaan Manajemen Pendidikan SMA

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 10.751.898.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 9.184.273.281,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 85.42%.

Keluaran : Jumlah Tenaga Kependidikan SMA yang Mengikuti

Bimtek Peningkatan Mutu

Hasil : Meningkatnya Kualitas Pendidikan SMA

Manfaat : Meningkatnya ketersediaan, pemerataan, dan Kualitas

Pelayanan Pendidikan Menengah

Dampak : Termotivasinya serta meningkatnya kinerja guru

menuju pendidikan global

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 14.58% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas

: Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengelolaan

Manajemen Pendidikan SMA telah berjalan dengan

lancar dan efektif.

h. Pengelolaan Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM)

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 25.907.897.500,00 terealisasi sebesar

Rp. 25.902.896.840,00 sehingga tingkat capaian

Page 28: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 28

kinerjanya 99.98%.

Keluaran : Terlaksananya kegiatan peningkatan pengelolaan BOS

Pendidikan Menengah.

Hasil : Jumlah peserta kegiatan koordinasi pengelolaan BOS

Pendidikan Menengah (BKSM)

Manfaat : Meningkatnya ketersediaan,pemerataan dan kulitas

pelayanan Pendidikan Menengah.

Dampak : Tersedianya sarana pendidikan yang layak bagi siswa.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 0,02% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan

Pengelolaan BOS Pendidikan Menengah (Jenjang

SLTA/BKSM) telah berjalan dengan lancar dan efektif.

i. Pelatihan Kompetensi Guru/Siswa SMK

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 6.805.600.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 6.737.852.000,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 99.00%.

Keluaran : Jumlah Guru/Siswa SMK yang mendapatkan Pelatihan

Kompetensi

Hasil : Meningkatnya kompetensi Guru/Siswa SMK di Jawa

Timur

Manfaat : Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Menengah (APK

DIKMEN)

Dampak : Meningkatnya jumlah Guru/Siswa SMK yang kompeten

di Jawa Timur.

Efisiensi

Efektivitas

:

:

Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 1.00% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelatihan

Kompetensi Guru/Siswa SMK telah berjalan dengan

lancar dan efektif.

j. Penyelenggaraan BOS Pendidikan Menengah

Indikator Kinerja :

Page 29: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 29

Masukan : Dana Rp. 896.078.400.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 865.088.560.000,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 96.54%.

Keluaran : Terlaksananya Bantuan Operasional Sekolah

Pendidikan Menengah

Hasil : Jumlah siswa yang mendapatkan Bantuan Operasional

Sekolah Pendidikan Menengah

Manfaat : Meningkatnya ketersediaan dan pemerataan pelayanan

Pendidikan Menengah yang berkualitas

Dampak : Meningkatnya jumlah Guru/Siswa SMK yang kompeten

di Jawa Timur.

Efisiensi

Efektivitas

:

:

Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan

Pengelolaan BOS Pendidikan Menengah (Jenjang SLTA)

telah berjalan dengan lancar dan efektif.

Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan

Penyelenggaraan BOS Pendidikan Menengah telah

berjalan dengan lancar dan efektif.

k. Sarana Prasarana Pendidikan Menengah Umum (DAK)

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 103.250.496.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 96.996.446.718,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 93.94%.

Keluaran : Terlaksananya Bantuan Sarana Prasarana Pendidikan

Menengah Umum.

Hasil : Jumlah lembaga sekolah Pendidikan Menengah Umum

yang mendapatkan Bantuan Sarana Prasarana

Manfaat : Meningkatnya ketersediaan dan pemerataan pelayanan

Pendidikan Menengah Umum yang berkualitas

Dampak : Meningkatnya Sarana dan Prasanana Pendidikan

Menengah Umum

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 6.06% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Sarana

Prasarana Pendidikan Menengah Umum (DAK) telah

Page 30: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 30

berjalan dengan lancar dan efektif.

l. Sarana Prasarana Pendidikan Menengah Kejuruan (DAK)

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 177.681.980.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 173.979.105.834,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 97.92 %.

Keluaran : Terlaksananya Bantuan Sarana Prasarana Pendidikan

Menengah Kejuruan

Hasil : Jumlah lembaga sekolah Pendidikan Menengah

Kejuruan yang mendapatkan Bantuan Sarana

Prasarana.

Manfaat : Meningkatnya ketersediaan dan pemerataan pelayanan

Pendidikan Menengah Kejuruan yang berkualitas.

Dampak : Meningkatnya Sarana dan Prasanana Pendidikan

Menengah Kejuruan

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 2.08% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Sarana

Prasarana Pendidikan Menengah Kejuruan (DAK) telah

berjalan dengan lancar dan efektif.

m. Peningkatan Sarana dan Prasarana SMK

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 186.570.469.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 181.651.441.929,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 97.36%.

Keluaran : Terlaksananya Bantuan Sarana Prasarana Pendidikan

Menengah Kejuruan.

Hasil : Jumlah lembaga sekolah Pendidikan Menengah

Kejuruan yang mendapatkan Bantuan Sarana

Prasarana

Manfaat : Meningkatnya ketersediaan dan pemerataan pelayanan

Pendidikan Menengah Kejuruan yang berkualitas

Dampak : Meningkatnya Sarana dan Prasanana Pendidikan

Page 31: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 31

Menengah Kejuruan

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 2.64% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan

Sarana dan Prasarana SMK berjalan dengan lancar dan

efektif.

n. Peningkatan Pengelolaan Kelembagaan dan Peserta Didik SMK

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 6.374.142.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 6.257.241.035,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 98.17 %.

Keluaran : Meningkatnya pencapaian standar manajemen dan

kualitas pendidikan SMK

Hasil : Koordinasi SMK Negeri/Swasta se Jawa Timur.

Manfaat : Meningkatnya kompetensi manajemen Kepala SMK

Dampak : Meningkatnya kompetensi pendidik.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 1.83% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan

Pengelolaan Kelembagaan dan Peserta Didik SMK telah

berjalan dengan lancar dan telah efektif.

o. Peningkatan Pengelolaan Penatausahaan di UPT PPK

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 558.300.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 522.431.200,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 93.58 %.

Keluaran : Jumlah Sarana dan Prasarana Bengkel Pelatihan yang

Terpelihara

Hasil : Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Sarana dan

Prasarana Penunjang kegiatan UPT PPK

Manfaat : Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Menengah (APK

DIKMEN)

Dampak : Meningkatnya pelayanan pelatihan yang berkualitas

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

Page 32: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 32

realisasi anggaran sebesar 6.42% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan

Pengelolaan Penatausahaan di UPT PPK telah berjalan

dengan lancar dan telah efektif.

p. Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Pelatihan di UPT PPK

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 326.100.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 320.852.800,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 98.39 %.

Keluaran : Jumlah Materi Pelatihan yang tersusun

Hasil : Meningkatnya Kualitas Materi Pelatihan di UPT PPK

Manfaat : Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Menengah (APK

DIKMEN)

Dampak : Meningkatnya kompetensi peserta pelatihan

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 1.61% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengendalian

dan Evaluasi Kegiatan Pelatihan di UPT PPK telah

berjalan dengan lancar dan telah efektif.

q. Peningkatan dan Pengembangan Prestasi Akademik Peserta Didik SMA

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.815.886.300,00 terealisasi sebesar

Rp. 1.696.780.760,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 93,44 %.

Keluaran : Terselenggaranya kegiatan lomba prestasi akademik

siswa didik SMA

Hasil : Jumlah siswa didik SMA yang mengikuti lomba prestasi

akademik

Manfaat : Meningkatnya prestasi akademik peserta didik SMA

Dampak : Meningkatkan pengaruh dalam pengembangan prestasi

akademik SMA

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 6,56% sehingga dapat

Page 33: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 33

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan dan

Pengembangan Prestasi Akademik Peserta Didik SMA

telah berjalan dengan lancar dan telah efektif.

r. Peningkatan dan Pengembangan Prestasi Akademik Peserta Didik SMK

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.009.358.400,00 terealisasi sebesar

Rp. 870.369.165,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 86.23 %.

Keluaran : Terselenggaranya kegiatan lomba prestasi akademik

siswa didik SMK

Hasil : Jumlah siswa didik SMK yang mengikuti lomba prestasi

akademik

Manfaat : Meningkatnya prestasi akademik peserta didik SMK

Dampak : Meningkatkan pengaruh dalam pengembangan prestasi

akademik SMK

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 13.77% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan dan

Pengembangan Prestasi Akademik Peserta Didik SMK

belum berjalan dengan lancar dan efektif.

s. Peningkatan dan Pengembangan Prestasi Non Akademik Peserta Didik

SMA

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 2.320.991.500,00 terealisasi sebesar

Rp. 2.209.032.610,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 95.18 %.

Keluaran : Terselenggaranya kegiatan lomba prestasi non

akademik siswa didik SMA

Hasil : Jumlah siswa didik SMA yang mengikuti lomba prestasi

non akademik

Manfaat : Meningkatnya prestasi non akademik peserta didik

SMA

Dampak : Meningkatkan pengaruh dalam pengembangan prestasi

non akademik SMA

Page 34: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 34

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 4.82% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan dan

Pengembangan Prestasi Non Akademik Peserta Didik

SMA telah berjalan dengan lancar dan telah efektif.

t. Peningkatan dan Pengembangan Prestasi Non Akademik Peserta Didik

SMK

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 2.133.763.800,00 terealisasi sebesar

Rp. 1.936.755.050,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 90.77 %.

Keluaran : Terselenggaranya kegiatan lomba prestasi non

akademik siswa didik SMK

Hasil : Jumlah siswa didik SMA yang mengikuti lomba prestasi

non akademik

Manfaat : Meningkatnya prestasi non akademik peserta didik

SMK

Dampak : Meningkatkan pengaruh dalam pengembangan prestasi

non akademik SMK

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 9.23% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan dan

Pengembangan Prestasi Non Akademik Peserta Didik

SMK telah berjalan dengan lancar dan telah efektif.

u. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Surabaya

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.246.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 1.156.631.618,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 92.83 %.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Page 35: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 35

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 7.17% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Surabaya telah berjalan dengan lancar

dan telah efektif.

v. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Gresik

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.131.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 1.105.278.903,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 97.73 %.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 2.27% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Gresik telah berjalan dengan lancar

dan telah efektif.

w. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Sidoarjo

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.156.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 1.085.520.910,00 sehingga tingkat capaian

Page 36: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 36

kinerjanya 93.90%.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 6.10% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Sidoarjo telah berjalan dengan lancar

dan telah efektif.

x. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Mojokerto

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.341.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 1.305.113.775,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 97.32 %.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 2.68% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Mojokerto telah berjalan dengan

lancar dan telah efektif.

Page 37: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 37

y. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Jombang

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.131.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 1.095.557.626,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 96.87 %.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 3.13% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Jombang telah berjalan dengan lancar

dan telah efektif.

z. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Malang

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.316.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 1.232.033.600,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 93.62 %.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 6.38% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Page 38: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 38

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Malang telah berjalan dengan lancar

dan telah efektif.

aa. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Batu

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.236.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 1.191.245.034,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 96.38 %.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 3.62% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Batu telah berjalan dengan lancar dan

telah efektif.

ab. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Bojonegoro

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.276.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 1.245.872.425,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 97.64 %.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

Page 39: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 39

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 2.36% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Bojonegoro telah berjalan dengan

lancar dan telah efektif.

ac. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Tuban

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.181.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 1.160.066.696,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 98.23 %.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 1.77% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Tuban telah berjalan dengan lancar

dan telah efektif.

ad. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Lamongan

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.316.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 1.247.757.827,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 94.81 %.

Page 40: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 40

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 5.19% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Lamongan telah berjalan dengan

lancar dan telah efektif.

ae. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Madiun

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.201.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 1.127.517.994,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 93.88 %.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 6.12% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Madiun telah berjalan dengan lancar

dan telah efektif.

af. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Ngawi

Page 41: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 41

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.326.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 1.261.747.557,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 95.15 %.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 4.85% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Ngawi telah berjalan dengan lancar

dan telah efektif.

ag. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Magetan

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.021.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 959.445.813,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 93.97 %.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 6.03% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

Page 42: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 42

PK-PLK Wilayah Magetan telah berjalan dengan lancar

dan telah efektif.

ah. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Ponorogo

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.031.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 946.519.651,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 91.81 %.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 8.19% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Ponorogo telah berjalan dengan lancar

dan telah efektif.

ai. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Pacitan

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.126.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 1.092.812.040,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 97.05 %.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Page 43: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 43

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 2.95% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Pacitan telah berjalan dengan lancar

dan telah efektif.

aj. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Kediri

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.211.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 1.188.605.703,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 98.15%.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 1.85% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Kediri telah berjalan dengan lancar

dan telah efektif.

ak. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Nganjuk

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.051.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 976.345.630,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 92.90%.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Page 44: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 44

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 7.10% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Nganjuk telah berjalan dengan lancar

dan telah efektif.

al. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Blitar

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.056.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 991.809.785,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 93.92%.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 6.08% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Blitar telah berjalan dengan lancar dan

telah efektif.

am. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Tulungagung

Indikator Kinerja :

Page 45: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 45

Masukan : Dana Rp. 1.036.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 1.005.645.500,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 97.07%.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 2.93% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Tulungagung telah berjalan dengan

lancar dan telah efektif.

ao. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Trenggalek

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.021.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 990.150.909,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 96.98%.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 3.23% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Trenggalek telah berjalan dengan

Page 46: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 46

lancar dan telah efektif.

ap. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Pasuruan

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.201.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 1.064.990.791,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 88.68%.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 11.32% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Pasuruan belum berjalan lancar dan

efektif.

aq. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Probolinggo

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.206.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 1.066.593.801,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 88.44%.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

Page 47: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 47

realisasi anggaran sebesar 11.56% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Probolinggo belum berjalan dengan

lancar dan efektif

ar. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Lumajang

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.036.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 919.680.330,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 88.77%.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 11.23% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Lumajang belum berjalan dengan

lancar dan efektif.

as. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Jember

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.071.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 1.010.516.561,05 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 94.35%.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

Page 48: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 48

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 5.65% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Jember telah berjalan dengan lancar

dan telah efektif.

at. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Bondowoso

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.096.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 1.064.448.717,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 97.12%.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 2.88% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Bondowoso telah berjalan dengan

lancar dan telah efektif.

au. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Situbondo

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.001.000.000,00 terealisasi sebesar

Page 49: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 49

Rp. 951.967.222,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 95.10%.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 4.90% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Situbondo telah berjalan dengan

lancar dan telah efektif.

av. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Banyuwangi

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.096.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 1.086.912.877,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 99.17%.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 0.83% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Banyuwangi telah berjalan dengan

lancar dan telah efektif.

Page 50: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 50

aw. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Bangkalan

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.036.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 972.186.750,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 93.84%.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 6.16% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Bangkalan telah berjalan dengan

lancar dan telah efektif.

ax. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Sampang

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.021.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 1.000.334.677,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 97.98%.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 2.02% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Page 51: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 51

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Sampang telah berjalan dengan lancar

dan telah efektif.

ay. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Pamekasan

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.011.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 824.533.553,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 81.56%.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 18.44% sehingga dapat

dikatakan kegiatan belum efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Pamekasan belum berjalan dengan

lancar namun belum efektif.

az. Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-

PLK Wilayah Sumenep

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.001.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 922.860.458,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 92.19%.

Keluaran : Meningkatnya kulitas pelayanan Pendidikan SMA dan

SMK

Hasil : Jumlah Lembaga Sekolah dan SMA yang mendapatkan

bimbingan teknis

Manfaat : Terselenggaranya bimbingan teknis bagi lembaga SMA

dan SMK

Page 52: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 52

Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan Pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 7.81% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan

kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan

PK-PLK Wilayah Sumenep telah berjalan dengan lancar

dan telah efektif.

8. Program Pendidikan Non Formal

a. Pengelolaan Pendidikan Masyarakat

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 1.466.642.900,00 terealisasi sebesar

Rp. 1.448.861.900,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 98.79%.

Keluaran : Terselenggaranya Program Pendidikan Non Formal

Informal

Hasil : Jumlah peserta kegiatan koordinasi Pendidikan Non

Formal

Manfaat : Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan Non

formal

Dampak : Meningkatnya jumlah yang mendapat pelayanan

pendidikan non formal

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 1.21% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengelolaan

Pendidikan Masyarakat telah berjalan dengan lancar

dan efektif.

9. Program Peningkjatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

a. Pendidikaan Lanjutan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk

Memenuhi Standar Kualifikasi

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 5.600.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 5.600.000.000,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 100 %.

Page 53: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 53

Keluaran : Guru yang memiliki kualifikasi pendidikan S1 dan S2

Hasil : Meningkatnya kualifikasi pendidikan Guru sesuai

dengan standart minimal dan peningkatan

kompetensinya

Manfaat : Peningkatan kualifikasi pendidikan Guru sesuai

Undang-Undang Guru dan Dosen

Dampak : Meningkatnya kualitas kompetensi guru dan dosen

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 0% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pendidikaan

Lanjutan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

untuk Memenuhi Standar Kualifikasi telah berjalan

dengan lancar dan efektif.

b. Pengelolaan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 7.794.594.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 7.348.831.033,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 94.28 %.

Keluaran : Terlaksananya kegiatan Workshop, Bimbingan teknis

dan pembinaan bagi Guru dan Tenaga Kependidikan

Hasil : Meningkatnya kualitas SDM dan kinerja Guru dan

Tenaga Kependidikan

Manfaat : Peningkatan kualitas Guru dan Tenaga Kependidikan

Dampak : Mutu proses belajar mengajar guru semakin

berkualitas.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 5.72% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengelolaan

Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan telah

berjalan dengan lancar dan efektif.

c. Seleksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi

Indikator Kinerja :

Page 54: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 54

Masukan : Dana Rp. 4.179.300.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 3.293.185.745,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 78.80%.

Keluaran : Guru dan Tenaga Kependidikan yang mengikuti seleksi

berprestasi dan berdedikasi.

Hasil : Terpilihnya Guru dan Tenaga Kependidikan berprestasi

dan berdedikasi.

Manfaat : Adanya penghargaan dan inovasi serta dedikasi Guru

dan Tenaga Kependidikan dalam melaksanakan.

Dampak : Meningkatkan Motivasi guru dalam mengembangkan

prestasi

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 21.20% sehingga dapat

dikatakan kegiatan belum efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Seleksi Pendidik

dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi

belum berjalan dengan lancar sehingga dapat dikatakan

kegiatan lancar namun belum efektif.

d. Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 9.845.606.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 8.610.956.015,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 87.46 %.

Keluaran : Guru dan Tenaga Kependidikan memiliki syarat

kualifikasi minimal dan meningkat kesejahteraannya

Hasil : Meningkatnya kualitas Guru dan Tenaga Kependidikan

sesuai dengan prestasi yang dicapai dan standart

kinerja

Manfaat : Peningkatan karir berdasarkan kompetensi dan mutu

Guru dan Tenaga Kependidikan serta adanya dedikasi

terhadap tugas pokok dan fungsinya

Dampak : Meningkatnya kesadaran guru dalam melaksanakan

tugas dan meningkatkan presatasi

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 12.54% sehingga dapat

Page 55: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 55

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengembangan

Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan belum

berjalan dengan lancar sehingga dapat dikatakan

kegiatan belum lancar dan efektif.

e. Pengelolaan Kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 32.518.500.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 32.473.300.000,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 99.86%.

Keluaran : Guru dan Tenaga Kependidikan non PNS meningkat

kesejahteraan dan motivasi pengabdiannya

Hasil : Meningkatnya kesejahteraan dan motivasi pengabdian

Guru dan Tenaga Kependidikan

Manfaat : Meningkatkan kesejahteraan Guru dan Tenaga

Kependidikan dan meningkatnya motivasi

pengabdiannya

Dampak : Meningkatnya kualitas hidup guru dan tenaga

kependidikan

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja tidak terdapat deviasi

realisasi anggaran sebesar 0.14% sehingga dapat

dikatakan kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan

Kesejahteraan Tenaga Pendidik dan Kependidikan

telah berjalan dengan lancar sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efektif.

10. Program Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK)

a. Pengelolaan Mutu PK-PLK

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 8.077.717.500,00 terealisasi sebesar

Rp. 7.754.757.590,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 96.00%.

Keluaran : Jumlah Kab/kota yang mendeklarasikan

penyelenggataan pendidikan inklusif

Hasil : Persentase Kab/Kota penyelenggara pendidikan

Page 56: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 56

inklusif

Manfaat : Meningkatnya ketersediaan pelayanan pendidikan

Khusus dan Layanan Khusus bekualitas di seluruh

kab/kota di Jawa Timur.

Dampak : Meningkatnya jumlah yang mendapat pelayanan

pendidikan khusus dan layanan khusus

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 4.00% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengelolaan

Mutu PK-PLK telah berjalan dengan lancar sehingga

dapat dikatakan kegiatan telah efektif.

b. Penyelenggaraan Manajemen PK-PLK

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 3.761.963.366,00 terealisasi sebesar

Rp. 3.518.570.434,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 93.53 %.

Keluaran : Jumlah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang

bersekolah

Hasil : Persentase Anak Berkutuhan Khusus (ABK) yang

bersekolah.

Manfaat : Meningkatnya kestersediaan pelayanan pendidikan

khusus dan layanan khusus berkualitas di seluruh

Kab/Kota di Jawa Timur.

Dampak : Meningkatkan jumlah Anak Berkebutuhan Khusus

(ABK) yang mendapat pelayanan pendidikan.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 6.47% sehingga dapat dikatakan

kegiatan telah efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan

Penyelenggaraan Manajemen PK-PLK telah berjalan

dengan lancar dan efektif.

Page 57: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 57

c. Penyelenggaraan BOS Pendidikan Khusus

Indikator Kinerja :

Masukan : Dana Rp. 16.556.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 5.395.640.000,00 sehingga tingkat capaian

kinerjanya 32.59 %.

Keluaran : Terlaksananya Bantuan Operasional Sekolah

Pendidikan Khusus

Hasil : Jumlah siswa yang mendapatkan Bantuan Operasional

Sekolah Pendidikan Menengah.

Manfaat : Meningkatnya ketersediaan dan pemerataan pelayanan

Pendidikan Khusus yang berkualitas.

Dampak : Meningkatnya jumlah peserta didik yang terampil dan

kompeten.

Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi

anggaran sebesar 67,41% sehingga dapat dikatakan

kegiatan belum efisien.

Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan

Penyelenggaraan BOS Pendidikan Khusus telah

berjalan dengan lancar namun belum efektif.

3.2 Hambatan dan Kendala Yang Ada Dalam Pencapaian Target Yang Telah

Ditetapkan

Dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang ada pada Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2017 terdapat beberapa hambatan dan kendala

yang menyebabkan pelaksanaan kegiatan tidak berjalan dengan maksimal, diantaranya

adalah :

1. Selisih perencanaan dalam 1 (satu) tahun anggaran atas belanja rutin yang

pembayarannya disesuaikan dengan tagihan bulanan;

2. Adanya ketergantungan realisasi terhadap tingkat kehadiran peserta dalam satu

kegiatan, dengan rata – rata kehadiran peserta tercapai antara 85% - 90%;

3. Selisih bukti perjalanan dinas dan transport yang dibayarkan sesuai ad cost (real)

dibandingkan dengan perencanaan anggaran;

4. Adanya pengadaan barang yang telah dianggarkan namun tidak dapat direalisasi

dapat disebabkan karena barang tersebut sudah tidak tersedia di pasaran ataupun

pihak penyedia tidak memenuhi kualifikasi.

Page 58: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 58

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1. Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

Dalam sistem akuntansi pemerintah daerah terdapat 2 (dua) entitas

penyelenggara yaitu :

a. Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih unit

pemerintahan yang secara ketentuan peraturan perundang-undangan wajib

menyampaikan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan, adapun entitas

pelaporan yaitu pemerintahan daerah atau satuan organisasi di lingkungan

pemerintah daerah atau organisasi lainnya jika menurut peraturan perundang-

undangan satuan organisasi dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan dan

entitas pelaporan yang ada di Provinsi Jawa Timur adalah Pemerintah Provinsi

Jawa Timur.

b. Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna

barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun

laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Organisasi

Perangkat DaerahDinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu

entitas akuntansi yang berada dilingkup Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Laporan Keuangan yang disusun oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

terdiri dari :

1. Laporan Realisasi APBD

Laporan Realisasi APBD terdiri dari Realisasi Pendapatan, Belanja, Transfer,

Surplus/defisit dan Pembiayaan yang masing-masing diperbandingkan dengan

anggarannya. LRA Dinas Pendidikan Prov. Jatim disusun dengan menggunakan

Sistem Akuntansi berbasis Kas.

Angka Realisasi Pendapatan yang disajikan pada Laporan Realisasi APBD Tahun

2017 berdasarkan semua aliran kas masuk berupa penerimaan pada rekening

Bendahara Penerimaan Dinas Pendidikan Prov. Jatim yang menambah ekuitas

dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan disetorkan

ke rekening Kas Daerah.

Angka Realisasi Belanja Daerah yang disajikan pada Laporan Realisasi APBD

tahun anggaran 2017 berdasarkan semua aliran kas keluar berupa pengeluaran

Page 59: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 59

dari Rekening Bendahara Pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar

dalam periode tahun anggaran bersangkutan.

Angka Realisasi Pembiayaan pada Dinas Pendidikan Prov. Jatim tidak disajikan.

2. Laporan Operasional

Menurut paragraf 78 kerangka konseptual SAP adalah laporan yang menyajikan

ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang

dikelola oleh pemerintah pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaraan

pemerintahan dalam satu periode pelaporan. Pelaporan ini disusun berdasarkan

basis akrual.

Unsur yang dicakup secara langsung dalam Laporan Operasional terdiri dari

pendapatan-LO, beban, transfer, dan pos-pos luar biasa. Masing-masing unsur

dijelaskan dalam paragraf 79 kerangka konseptual SAP sebagai berikut:

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambah nilai

kekayaan bersih.

Beban adalah kewajiban pemerintah yang diakui sebagai pengurang nilai

kekayaan bersih.

Transfer adalah hak penerimaan atau kewajiban pengeluaran uang dari/oleh

suatu entitas pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana

perimbangan dan dana bagi hasil. Pada Laporan Operasional Dinas Pendidikan

Provinsi Jatim tidak terdapat transfer sehingga tidak disajikan.

Pos Luar Biasa adalah pendapatan luar biasa atau beban luar biasa yang terjadi

karena kejadian atau transaksi yang bukan merupakan operasi biasa, tidak

diharapkan sering atau rutin terjadi, dan berada di luar kendali atau pengaruh

entitas bersangkutan. Pada Laporan Operasional Dinas Pendidikan Provinsi Jatim

tidak disajikan.

3. Neraca

Neraca Dinas Pendidikan Prov. Jatim disusun berdasarkan data kas di Bendahara

Penerimaan, Kas di Bendahara Pengeluaran, Kas di Bendahara Pengeluaran

Pembantu dan setara kas lainnya, data aset dan persediaan selama tahun 2017, dan

data kewajiban yang tejadi pada tahun 2017. Neraca yang disajikan pada laporan

keuangan bertujuan untuk menunjukkan posisi aset, kewajiban dan ekuitas dana

pada periode 29 Desember 2017.

Page 60: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 60

4. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)

CaLK adalah salah satu unsur laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang

penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam

Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, dan Laporan Arus Kas (LAK) dalam

rangka pengungkapan yang memadai.

CaLK meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam LRA,

Laporan Perubahan SAL, Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas

(LPE), Neraca, dan LAK. CaLK juga mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi

yang dipergunakan oleh entitas pelaporan dan informasi lain yang diharuskan dan

dianjurkan untuk diungkapkan di dalam Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

serta ungkapan-ungkapan yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan

keuangan secara wajar.

5. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas

tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laporan Perubahan

Ekuitas ini berdasarkan Paragraf 101 PSAP Nomor 01 tentang Penyajian Laporan

Keuangan menyajikan sekurang-kurangnya pos-pos Ekuitas awal, Surplus/Defisit-LO

pada periode bersangkutan, dan koreksi-koreksi yang langsung

menambah/mengurangi ekuitas.

4.2. Basis Akuntansi Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Realisasi APBD disusun dengan menggunakan Basis Kas Yaitu basis

akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas

atau setara kas diterima atau dibayar yang digunakan untuk pengakuan pendapatan,

belanja, dan pembiayaan.

Laporan Operasional dan neraca disusun dengan menggunakan Basis Akrual yaitu

basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat

transaksi dan peristiwa itu terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas

diterima atau dibayar.

Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran

2015 telah mengacu pada Peraturan Gubernur Nomor 93 Tahun 2014.

Page 61: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 61

4.3. Basis Pengukuran Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

a) Pendapatan dalam Laporan Realisasi Anggaran

Pendapatan dalam Laporan Realisasi Anggaaran Dinas Pendidikan Prov.

Jatim diakui pada saat diterimanya kas oleh bendahara penerimaan. Pendapatan

yang telah diterima oleh bendahara penerimaan OPD harus disetor ke rekening

kas umum daerah pada hari yang sama. Akuntansi pendapatan dilaksanakan

berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak

mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

b) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Bendahara

Pengeluaran dan pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut telah disahkan

oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan yaitu Badan Pengelola

Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Timur. Belanja terdiri atas :

Belanja Gaji dan Tunjangan

Pencatatan belanja adalah sebesar nilai brutonya. Jika terdapat potongan

pajak dari BUD, belanja tetap dicatat sebesar nilai bruto dan pengakuan potongan

pajak terdapat di BUD. Jika terdapat potongan pajak di OPD, belanja tetap dicatat

sebesar nilai bruto dan terdapat penjurnalan potongan pajak di OPD.

Belanja Barang dan Jasa

Pengakuan Belanja Barang dan Jasa adalah pada saat bendahara

pengeluaran melakukan pembelian dan pembayaran. Jika terdapat pungutan pajak

dan dipungut oleh OPD maka dicatat sebagai hutang oleh OPD.

Belanja Modal

Pencatatan pada rekening - rekening buku besar belanja modal dimulai

sejak bendahara pengeluaran merealisasikan belanja modal hingga penutupan

tahun anggaran.

c) Pendapatan dalam Laporan Operasional

Pendapatan dalam Laporan Operasional Dinas Pendidikan Prov. Jatim

diakui pada saat diterima pada saat terjadinya transaksi. Yaitu pada saat terbitnya

Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) atau sesuai dengan Surat Perjanjian.

Page 62: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 62

d) Beban

Beban dalam Laporan Operasional Dinas Pendidikan Prov. Jatim diakui

pada saat diterima pada saat terjadinya transaksi. Yaitu pada saat terbitnya Berita

Acara Penyerahan Pekerjaan untuk pengadaan jasa dan Berita Acara Penerimaan

barang untuk pengadaan barang

e) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat

ekonomi dan/atau sosial dimasa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh

pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk

sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi

masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan

sejarah dan budaya.

Aset di klasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap dan Aset

Lainnya.

1. ASET LANCAR

Pengertian Aset lancar adalah jenis aset yang dapat digunakan dalam jangka

waktu dekat, biasanya satu tahun. Terdiri dari :

Kas dan setara kas

Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat

digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan daerah/investasi

jangka pendek yang sangat likuid yang siap dicairkan menjadi kas serta

bebas dari risiko perubahan nilai yang signifikan.

Kas adalah alat pembayaran yang sah yang setiap saat dapat digunakan

Pengertian Kas juga meliputi seluruh Uang Yang Harus

Dipertanggungjawabkan (UYHD)/ Uang Persediaan (UP) yang belum

dipertanggungjawabkan hingga tanggal neraca. Apabila ada kas daerah

dalam valuta asing maka harus dikonversi berdasarkan nilai kurs pada

tanggal transaksi. Kas terdiri atas Kas di Umum Daerah, Kas di Bendahara

Pengeluaran dan Kas di Bendahara Penerimaan.

Page 63: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 63

Piutang

Piutang adalah tagihan kepada pihak ke tiga yang akan diterima

pembayarannya pada masa yang akan datang dalam kurun waktu 12

bulan. Piutang dinilai berdasarkan nilai nominal yang akan diterima pada

tanggal jatuh tempo. Tidak ada kebijakan untuk penyisihan piutang tak

tertagih.

Persediaan

Persediaan adalah barang- barang yang diperoleh dengan maksud untuk

digunakan dalam operasional pemerintahan atau diserahkan/ dijual

kepada masyarakat dalam waktu satu tahun. Persediaan dinilai

berdasarkan harga pembelian terakhir, harga standar apabila diperoleh

dengan memproduksi sendiri, harga wajar atau estimasi nilai

penjualannya diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.

2. INVESTASI

Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat

ekonomik seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial sehingga

dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat.

Investasi pemerintah diklasifikasikan kedalam investasi jangka pendek dan

investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat

segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki dalam kurun waktu setahun

atau kurang. Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan

untuk dimiliki selama lebih dari setahun. Investasi jangka panjang dibagi

menurut sifat penanaman investasinya, yaitu :

Investasi Non Permanen

Investasi non permanen adalah investasi jangka panjang yang tidak

termasuk dalam investasi permanen dan dimaksudkan untuk dimiliki

secara tidak berkelanjutan. Investasi non permanen sifatnya bukan

penyertaan modal saham melainkan berupa pinjaman jangka panjang yang

dimaksudkan untuk pembiayaan investasi perusahaan negara/ daerah,

pemerintah daerah, dan pihak ketiga lainnya.

Page 64: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 64

Investasi Permanen

Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan

untuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi permanen dimaksudkan

untuk mendapatkan dividen atau menanamkan pengaruh yang signifikan

dalam jangka panjang. Investasi permanen meliputi seluruh Penyertaan

Modal Pemerintah Daerah pada Badan Usaha Milik Daerah dan

Perusahaan Daerah atau Badan Hukum Lainnya.

3. ASET TETAP

Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12

(dua belas) bulan untuk digunaan dalam kegiatan pemerintah atau

dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap terdiri dari :

Tanah yang dikelompokkan dalam aset tetap adalah tanah yang dimiliki

atau dikuasai oleh pemerintah untuk digunakan dalam kegiatan

operasional pemerintah atau masyarakat umum dan dalam kondisi siap

pakai. Tanah yang digunakan untuk bagunan, jalan, jaringan, irigasi tetap

dicatat sebagai tanah yang terpisah dari aset tetap yang dibangun diatas

tanah tersebut.

Peralatan dan Mesin yang dikelompokkan dalam aset tetap adalah

peralatan dan mesin yang dimiliki atau dikuasai oleh pemerintah untuk

digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah atau masyarakat umum

dan dalam kondisi siap pakai. Aset tetap yang dapat diklarifikasikan dalam

peralatan dan mesin ini mencakup antara lain : alat bengkel dan alat ukur,

alat pertanian, alat kantor dan rumah tangga, alat studio, komunikasi, dan

pemancar, alat laboratorium, alat kesehatan, komputer dll.

Gedung dan Bangunan yang dikelompokkan dalam aset tetap adalah

Gedung dan bangunan yang dimiliki atau dikuasai oleh pemerintah untuk

digunakan dalam kegiatan pemerintah atau masyarakat umum dan dalam

kondisi siap pakai. Termasuk dalam jenis gedung dan bangunan antara lain

: Bangunan gedung, monumen, bangunan menara dll.

Jalan, Irigasi, dan Jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang

dibangun oleh pemerintah serta dimiliki dan atau dikuasai oleh

pemerintah dan dalam kondisi siap pakai.

Page 65: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 65

Aset Tetap lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan ke dalam aset tetap di atas, tetapi memenuhi definisi aset

tetap. Aset tetap lainnya ini meliputi buku perpustakaan dan barang

bercorak seni/budaya/olahraga.

Konstruksi dalam Pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam

proses pembangunan namun pada tanggal laporan keuangan belum selesai

dibangun seluruhnya.

4. ASET LAINNYA

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, investasi dan aset

tetap. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan Penjualan Angsuran

Rumah, Tagihan Ganti Rugi (TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun,

Kemitraan dengan Pihak Ketiga, Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain dan

atau mutasi dari aset tetap yang telah diinventarisir untuk dahapuskan karena

aset tersebut secara fisik sudah tidak dapat dioperasionalkan. Aset lainnya

terdiri dari :

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) menggambarkan jumlah yang dapat

diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai

pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara

penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran

yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan

penjualan angsuran.

Tagihan Ganti Rugi (TGR) merupakan suatu proses yang dilakukan

terhadap bendahara/ pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan

untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh

negara sebagai akibat langsung atau tidak langsung dari suatu perbuatan

yang melanggar hukum yang dilakukan oleh bendahara/pegawai tersebut

atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.

Kemitraan dengan pihak ketiga merupakan perjanjian antara dua pihak

atau lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang

dikendalikan bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha

yang dimiliki.

Page 66: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 66

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya

termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi

software komputer; lisensi dan franchise; hak cipta (copyright), paten,

goodwill, dan hak lainnya, hasil kajian/penelitian yang memberikan

manfaat jangka panjang.

5. KEWAJIBAN

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain

karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga

keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional. Kewajiban

pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada

pemerintah. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai

konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-

undangan. Kewajiban pemerintah diklasifikasikan :

Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan

setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang

Kepada Pihak Ketiga, Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian

Lancar Utang Jangka Panjang, Utang Bunga (accrued interest) dan Utang

Jangka Pendek Lainnya.

Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua

belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai

nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali

transaksi berlangsung. Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi

pembayaran, perubahan penilaian karena perubahan kurs mata uang

asing, dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar, diperhitungkan

dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut.

Page 67: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 67

6. EKUITAS

Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara

aset dan kewajiban pemerintah.

4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan Ketentuan Yang Ada Dalam

Standar Akuntansi Pemerintah

Sistem akuntansi pemerintah daerah menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana

telah diubah yang kedua dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun

2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, telah menegaskan bahwa

Laporan keuangan pemerintah daerah disusun berdasarkan Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP).

Penerapan kebijakan akuntansi pemerintah sesuai dengan SAP adalah sebagai

berikut :

Penerapan kebijakan akuntansi pendapatan yaitu dengan mengakui

pendapatan pada saat kas diterima dan masuk ke rekening kas umum daerah .

perlakuan terhadap koreksi atas transaksi pendapatan juga telah sesuai dengan

SAP.

Penerapan kebijakan akuntansi belanja yaitu belanja diakui ketika terjadi

pengeluaran dari rekening kas bendahara pengeluaran dan pertanggungjawaban

telah disahkan oleh pihak yang berwenang.

Penerapan kebijakan akuntansi atas belanja modal yaitu Belanja modal diakui

berdasarkan prinsip harga perolehan dan pada saat yang sama diakui menambah

aset tetap Dinas Pendidikan Prov. Jatim.

Kebijakan akuntansi yang belum mengikuti Standar Akuntansi Pemerintahan

adalah Penyusustan Aset Tetap yaitu pemerintah Provinsi Jawa Timur belum

menetapkan kriteria dan metode penyusutan yang akan diberlakukan pada Organisasi

Perangkat Daerah(OPD) termasuk dilingkungan Dinas Pendidikan Prov. Jatim,

sehingga pelaporan aset masih berdasarkan harga perolehanya.

Page 68: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 68

BAB V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

5.1. Rincian dan Penjelasan masing-masing pos-pos pelaporan Keuangan

7.1.1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA)

Laporan Realisasi Anggaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur merupakan

laporan yang menjelaskan ikhtisar Sumber, Alokasi dan pemakaian sumber daya

ekonomi yang dikelola oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang

menggambarkan perbandingan antara realisasi dan anggarannya dalam satu periode

pelaporan. Dalam penjelasan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) ini akan disajikan

sesuai dengan Struktur APBD dikonversi dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)

yang meliputi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan.

Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 125.818.408,00

apabila dihadapkan dengan target pendapatan sebesar Rp. 138.480.000,00 belum

dapat terealisasi sesuai dengan target sebesar Rp. 12.661.592,00 atau terealisasi

sebesar 90.86%. Pendapatan terdiri dari (i) Retribusi Daerah sebesar Rp.

46.110.000,00 (ii) Lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp.79.708.408,00.

Realisasi Belanja Daerah pada Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp.

5.013.022.647.520,56. Apabila Realisasi Belanja dihadapkan pada anggaran belanja

sebesar Rp. 5.336.765.185.400,00 terdapat sisa sebesar Rp. 323.742.537.879.44

atau terealisasi 93.93%. Belanja Daerah terdiri dari : (i). Belanja Tidak Langsung Rp.

3.376.518.871.934,51; (ii). Belanja Langsung Rp.1.636.503.775.586,05.

7.1.1.1 Penjelasan Pos-Pos Pendapatan

Realisasi Pendapatan pada Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp.

125.818.408,00 apabila dihadapkan dengan target pendapatan sebesar Rp.

138.480.000,00 terdapat persentase sebesar 90.86%. sedangkan Realisasi

Pendapatan pada Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 156.753.585,00 apabila

dihadapkan dengan target pendapatan sebesar Rp. 138.480.000,00 terdapat

prosentase sebesar 113,20%, sebagaimana disajikan pada tabel berikut :

Page 69: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 69

No.

Uraian

Anggaran Setelah

Perubahan

Realisasi 2017 Realisasi 2016

Rp. %

1 2 3 4 5

1 PENDAPATAN ASLI DAERAH

138.480.000.00 125.818.408.00 90.86 156.753.585,00

1.1 RETRIBUSI DAERAH

75.000.000.00 46.110.000.00 61.48 55.450.000,00

1.2

LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH

63.480.000.00 79.708.408.00 125.56 101.303.585,00

JUMLAH PENDAPATAN 138.480.000,00 125.818.408.00 90.86 156.753.585,00

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tahun 2017 pada

pendapatan asli daerah khusus retribusi daerah mengalami penurunan dan

pendapatan asli daerah yang sah mengalami peningkatan adapun penjelasan

sebagaimana berikut :

1. Retribusi Daerah terealisasi sebesar Rp.46.110.000,00 dari anggaran

sebesar Rp.75.000.000,00 atau 64.48%. Realisasi masih tercapai dibawah

85% dikarenakan jumlah penyewa obyek retribusi daerah yaitu Gedung

Taruna Loka Claket dan Asrama Gedung Jagir masih dibawah estimasi

yang dianggarkan dan adanya Renovasi pada salah satu obyek retribusi

sehingga tidak dapat dimaksimalkan dalam pelaksanaannya

2. Lain – lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah terealisasi sebesar

Rp.79.708.408,00 dari anggaran sebesar Rp.63.480.000,00 atau 125.56%.

Realisasi tercapai diatas 120% dikarenakan adanya Pendapatan denda

atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang tidak dianggarkan

sebelumnya.

Sedangkan jumlah Realisasi Pendapatan pada tahun 2017 menurun

dibandingkan dengan tahun 2016 dikarenakan adanya Renovasi pada salah

satu obyek retribusi sehingga tidak dapat dimaksimalkan dalam

pelaksanaannya

1. Retribusi Daerah

Sumber Retribusi Daerah tahun 2017 berasal dari Retribusi Pemakaian

kekayaan Daerah sebesar Rp.46.110.000,00 dengan rincian perolehan dari :

No Uraian Jumlah

1. Sewa gedung dan halaman Taruna Loka Claket 33.600.000,00

2. Sewa Asrama Jagir 12.510.000,00

JUMLAH 46.110.000,00

Page 70: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 70

2. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

Lain – lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebesar Rp.79.708.408,00,

terdiri dari :

Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan

Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan

Pengadaan Belanja Modal Alat – alat Bengkel SMA Negeri sebesar

Rp.23.763.000,00;

Pendapatan Denda Retribusi

Diperoleh dari Pendapatan Denda Retribusi Jasa Usaha atas Sewa

Gedung oleh Koperasi Karya Makmur sebesar Rp.10.000,00;

Pendapatan dari Pengembalian

Realisasi Pendapatan dari Pengembalian tahun 2017 sebesar

Rp.4.415.408,00 dengan rincian :

No Uraian Jumlah

1. Pendapatan dari pengembalian Kelebihan

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

4.215.408,00

2. Pendapatan dari pengembalian Pembayaran

Belanja atas honor guru non PNS

200.000,00

JUMLAH 4.415.408,00

Pendapatan Sewa

Realisasi dari pendapatan sewa diperoleh dari sewa gedung dan

bangunan tahun 2017 sebesar Rp.51.520.000,- dengan rincian sebagai

berikut :

No Uraian Jumlah

1. Sewa Rumah Dinas 21.520.000,00

2. Sewa Ruang oleh Koperasi Handayani 9.000.000,00

3. Sewa Kantin Taruna Loka Ds Claket Kec Pacet

Kab Mojokerto

3.600.000,00

4. Sewa Stand Toko oleh Koperasi Karya Makmur 3.000.000,00

5. Sewa Ruang Kantin oleh Dharma Wanita 9.000.000,00

6. Sewa Gedung oleh TK Liya dan PAUD Liya Jl

Walikota Mustajab dan Cipunegara

5.400.000,00

JUMLAH 51.520.000,00

7.1.1.2 Penjelasan Pos - Pos Belanja

Realisasi Belanja Daerah pada Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp.

5.013.022.647.520,56 apabila Realisasi Belanja dihadapkan dengan anggaran

sebesar Rp. 5.336.765.185.400,00 atau terealisasi 93.93% terdapat

penghematan atau sebab lainnya sebesar Rp.323.742.537.879,44,. Sedangkan

Page 71: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 71

pada tahun 2016 Realisasi Belanja Daerah sebesar Rp. 256.196.822.661,00

atau terealisasi 93,14%. Belanja Daerah terdiri dari :

Uraian Anggaran Setelah

Perubahan

Realisasi 2017 Realisasi 2016

Rp. %

Belanja

Daerah 5.336.765.185.400,00 5.013.022.647.520,56 93,93 256.196.822.661,00

Belanja Tidak

Langsung

3.632.915.962.000,00 3.376.518.871.934,51 92,94 61.834.572.948.,00

Belanja

Langsung 1.703.849.223.400,00 1.636.503.775.586,05 96,05 194.362.249.713,00

Total belanja daerah tahun anggaran 2017 mengalami peningkatan

anggaran dari pada tahun 2016 dikarenakan adanya Undang Undang 23 Tahun

2014 yang melimpahkan kewenangan sekolah SMA,SMK dan PK-PLK ke

Pemerintah Provinsi sehingga anggaran meningkat sangat drastis dari semula

tahun 2016 anggaran belanja daerah sebesar Rp. 275.068.124.350,00 dengan

realisasi sebesar 256.196.822.661,00 atau 93.14%, sedangkan pada tahun 2017

anggaran belanja daerah sebesar Rp. 5.336.765.185.400,00 dengan realisasi

sebesar Rp.5.013.022.647.520,56 atau sebesar 93.93%.

1. Belanja Tidak Langsung

Rincian realisasi Belanja Tidak Langsung tahun 2017 dan 2016 disajikan

pada tabel berikut :

Uraian Anggaran Setelah

Perubahan

Realisasi 2017 Realisasi 2016

Rp. %

Gaji dan Tunjangan

2.251.008.092.000,00

2.152.625.948.421.51

95,63 36.022.238.308,00

Gaji Pokok PNS/Uang Representasi

1.798.879.971.000,00 1.753.842.821.405.51 97,50 29.513.010.900,00

Tunjangan Keluarga

171.629.832.000,00 154.996.015.570,00 90,31 2.557.713.019,00

Tunjangan Jabatan

5.905.092.000,00 4.057.103.700,00 68,71 352.930.000,00

Tunjangan Fungsional

157.330.502.000,00 141.412.956.000,00 89,88 786.098.000,00

Tunjangan Umum

9.495.108.000,00 8.425.751.000,00 88,74 1.000.035.000,00

Tunjangan Beras

101.285.142.000,00 83.670.294.516,00 82,61 1.338.683.700,00

Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus

6.358.256.000,00 6.104.729.609,00 96,01 473.392.141,00

Pembulatan Gaji

124.189.000,00 116.276.621,00 93,63 375.548,00

Page 72: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 72

Uraian Anggaran Setelah

Perubahan

Realisasi 2017

Realisasi 2016 Rp. %

Tambahan Penghasilan PNS

1.381.905.620.000,00 1.223.892.923.513,00 88,57 25.812.334.640,00

Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Obyektif Lainnya

94.639.603.000,00 52.335.986.600,00 55,30 25.812.334.640,00

Tunjangan Profesi Guru PNSD

1.267.268.017.000,00 1.162.508.786.913,00 91,73 0,00

Tambahan Penghasilan Guru PNSD

19.998.000.000,00 9.048.150.000,00 45,25 0,00

Insentif Pemungutan Restribusi

2.250.000,00 0,00 0,00 0,00

Belanja insentif Pemungutan Retribusi

2.250.000,00 0,00 0,00 0,00

Total Belanja Pegawai - BTL 3.632.915.962.000,00 3.376.518.871.934.51 92.94 61.834.572.948,00

Secara keseluruhan realisasi Belanja Tidak Langsung Tahun Anggaran 2017

sebesar Rp. 3.376.518.871.934,51 apabila realisasi belanja dihadapkan pada

anggaran sebesar Rp. 3.632.915.962.000,00 atau terealisasi 92.94%.

Namun ada beberapa jenis belanja dalam belanja tidak langsung tersebut

yang realisasinya tidak mencapai 85%, yaitu :

1. Tunjangan Jabatan dari anggaran sebesar Rp. 5.905.092.000,00

terealisasi sebesar Rp. 4.057.260.100,00 atau 68.71%. Hal ini sudah

sesuai dengan kebutuhan pada Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur

dengan menyesuaikan pada jumlah pegawai yang purna tugas dan

meninggal.

2. Tunjangan Beras dari anggaran sebesar Rp. 101.285.142.000,00

terealisasi sebesar Rp. 83.670.294.516,00 atau 82.61%. Hal ini juga

sudah sesuai dengan kebutuhan pada Dinas Pendidikan Prov. Jawa

Timur dengan menyesuaikan pada jumlah pegawai yang purna tugas

dan meninggal.

3. Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Obyektif Lainnya

dari anggaran sebesar Rp. 94.639.603.000,00 terealisasi sebesar Rp.

52.335.986.600,00 atau 55,30%. Dikarenakan adanya Tunjangan

Daerah Prestasi yang besarnya menyesuaikan pegawai yang purna

tugas serta tingkat kehadiran dan kedisiplinan pegawai.

4. Tambahan Penghasilan Guru PNSD dari anggaran sebesar Rp.

19.998.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.9.048.150.000,00 atau

45,25% dikarenakan menyesuaikan jumlah guru yang belum

mendapatkan sertifikasi.

Page 73: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 73

5. Belanja Insentif Pemungutan Retribusi dari anggaran sebesar Rp.

2.250.000,00 tidak terealisasi dikarenakan belum tercapai target

retribusi daerah tahun 2017, sehingga tidak dilakukan.

Sedangkan untuk realisasi Tahun Anggaran 2016 adalah sebesar Rp.

61.834.572.948,00 atau 86.35%. Total anggaran dan realisasi belanja tidak

langsung pada tahun 2017 lebih besar daripada tahun 2016 karena pada

tahun 2017 terdapat tunjangan profesi guru, tambahan penghasilan guru

dan tambahan penghasilan berdasarkan obyektif lainnya meningkat

nominalnya dikarenakan kewenangan Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 sehingga dana disesuaikan dengan jumlah penerima.

2. Belanja Langsung

Berikut merupakan Realisasi Belanja Langsung tahun 2017 dan 2016

sebagai berikut :

Uraian Anggaran setelah

Perubahan

Realisasi 2017 Realisasi 2016

Rp. %

Belanja Pegawai 66.488.611.000,00 60.761.038.709,00 91.39 60.489.350.000,00

Belanja Barang dan Jasa 1.064.228.956.836,00 1.024.334.142.713.05 96.25 130.363.849.093,00

Belanja modal 573.131.655.564,00 551.408.594.164,00 96.21 3.509.050.620,00

Total Belanja Langsung

1.703.849.223.400,00 1.636.503.775.586.05 96.05 194.362.249.713,00

Realisasi Belanja Langsung (BL) pada Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp.1.636.5803.775.586.05,00 apabila realisasi belanja dihadapkan pada

anggaran sebesar Rp.1.703.849.223.400,00 atau 96.05% dan Tahun

Anggaran 2016 Realisasi sebesar Rp. 194.362.249.713,00 atau 95.53%

dari total anggaran Rp. 275.068.124.350,00. Secara keseluruhan total

realisasi Belanja Langsung diatas 90% sehingga kegiatan pada Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah berjalan efektif dan efisien.

Sedangkan jika total realisasi belanja langsung pada tahun 2017

dibandingkan dengan tahun 2016 mengalami kenaikan.

a. Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai pada Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp.

60.761.038.709,00 atau 91.39% dan Tahun Anggaran 2016 realisasi

sebesar Rp. 60.489.350.000,00 atau 99.19%, sebagaimana terinci

dibawah ini :

Page 74: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 74

Uraian Anggaran setelah

perubahan

Realisasi 2017 Realisasi 2016

Rp. %

Belanja Pegawai – BL

Honorarium PNS 12.183.058.000,00 11.449.214.709,00 93.98 4.572.103.000,00

Honorarium Non PNS 48.125.378.000,00 47.492.440.000,00 98.68 55.358.525.000,00

Uang Lembur 1.213.375.000,00 1.010.038.000,00 83.24 558.722.000,00

Belanja Pegawai BOS

4.966.800.000,00 809.346.000,00 16.30 0,00

Total Belanja Pegawai - BL

66.488.611.000,00

60.761.038.709,00

91.39 60.489.350.000,00

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa capaian realisasi Belanja

Pegawai pada belanja langsung pada setiap jenis belanja masih ada yang

dibawah 85%, yaitu uang lembur sebesar 83,24% dan Belanja Pegawai

BOS sebesar 16,30% :

Kegiatan Uraian Anggaran

Setelah Perubahan

Realisasi % Sisa

17 154 Uang Lembur 26.145.000,00 0,00 0,00 (26.145.000,00)

17 156 Uang Lembur 2.5645.000,00 18.548.000,00 72.33

(7.097.000,00)

17 157 Uang Lembur 15.048.000,00 6.250.000,00 41.53 (8.798.000,00)

17 158 Uang Lembur 30.621.000,00 0,00 0 ,00 (30.621.000,00)

17 159 Uang Lembur 13.245.000,00 4.409.000,00 33.29 (8.836.000,00)

17 161 Uang Lembur 34.540.000,00 18.482.000,00 53.51 (16.058.000,00)

17 165 Uang Lembur 46.020.000,00 0,00 0,00 (46.020.000,00)

17 172 Uang Lembur 25.695.000,00 0,00 0,00 (25.695.000,00)

17 175 Uang Lembur 23.310.000,00 0,00 0,00 (25.695.000,00)

32 5 Belanja Pegawai BOS

4.966.800.000,00 809.346.000,00 16.30 (4.157.454.000,00)

1. Pada Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK

dan PK-PLK Wilayah Lamongan (17 154) Uang Lembur tidak

terealisasi dikarenakan pekerjaan dilakukan dengan memanfaatkan

jam kerja;

2. Pada Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK

dan PK-PLK Wilayah Ngawi (17 156) Uang Lembur hanya terealisasi

sebesar 72.33% dikarenakan menyesuaikan jam lembur pada

penyelesaian pekerjaan;

3. Pada Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK

dan PK-PLK Wilayah Magetan (17 157) Uang Lembur hanya

terealisasi sebesar 41.53% dikarenakan menyesuaikan jam lembur

pada penyelesaian pekerjaan;

Page 75: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 75

4. Pada Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK

dan PK-PLK Wilayah Ponorogo (17 158) Uang Lembur tidak

terealisasi dikarenakan pekerjaan dilakukan dengan memanfaatkan

jam kerja;

5. Pada Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK

dan PK-PLK Wilayah Pacitan (17 159) Uang Lembur hanya

terealisasi sebesar 33.29% dikarenakan menyesuaikan jam lembur

pada penyelesaian pekerjaan;

6. Pada Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK

dan PK-PLK Wilayah Nganjuk (17 161) Uang Lembur hanya

terealisasi sebesar 53.51% dikarenakan menyesuaikan jam lembur

pada penyelesaian pekerjaan;

7. Pada Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK

dan PK-PLK Wilayah Pasuruan (17 165) Uang Lembur tidak

terealisasi dikarenakan pekerjaan dilakukan dengan memanfaatkan

jam kerja;

8. Pada Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK

dan PK-PLK Wilayah Bangkalan (17 172) Uang Lembur tidak

terealisasi dikarenakan pekerjaan dilakukan dengan memanfaatkan

jam kerja;

9. Pada Pelaksanaan kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK

dan PK-PLK Wilayah Sumenep (17 175) Uang Lembur tidak

terealisasi dikarenakan pekerjaan dilakukan dengan memanfaatkan

jam kerja;

10. Pada Penyelenggaraan BOS Pendidikan Khusus (32 05) Belanja

Pengawai BOS hanya terealisasi sebesar 16.30% dikarenakan adanya

perumusan dalam penganggaran;

b. Belanja Barang Dan Jasa

Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun Anggaran 2017 yaitu sebesar

Rp. 1.024.334.142.713.05,00 atau 96.25% dan Tahun Anggaran 2016

adalah sebesar Rp. 130.363.849.093,00 atau 93,98%, sebagaimana

terinci dibawah ini :

Uraian Anggaran Setelah

Perubahan Realisasi 2016

Realisasi 2015 Rp. %

Belanja Barang dan Jasa – BL

Belanja Bahan Pakai Habis 10.600.951.450,00 10.260.457.834,50 96.79 5.821.831.457,00

Page 76: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 76

Uraian Anggaran Setelah

Perubahan Realisasi 2016

Realisasi 2015 Rp. %

Belanja Bahan/Material 3.777.261.000,00 3.730.132.370,00 98.75 3.825.585.005,00

Belanja Jasa 68.126.941.386,00 65.136.407.442,00 95.61 52.154.516.157,00

Belanja Premi, Iuran, Asuransi, dan Pemeriksaan Kesehatan

293.775.850,00 287.730.100,00 97.94 109.953.409,00

Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor

543.100.000,00 492.371.425,00 90.66 453.059.020,00

Belanja Cetak dan Penggandaan

6.594.173.650,00 6.358.037.203,50 96.42 12.455.177.614,00

Belanja Sewa Tanah/Jalan/Rumah/Gedung/Gudang/Parkir

1.090.805.000,00 869.292.835,00 79.69 1.006.046.120,00

Belanja Sewa Sarana Mobilitas 425.450.000,00 394.277.900,00 92.67 1.894.990.890,00

Belanja Sewa Alat Berat/Peralatan

160.500.000,00 156.656.500,00 97.61 0,00

Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor

1.305.920.000,00 1.270.316.250,00 97.27 2.518.234.500,00

Belanja Makanan dan Minuman 22.465.102.100,00 20.504.112.123,00 91.27 12.292.433.980,00

Belanja Pakaian dan Atributnya

982.575.000,00

853,439,710,00

86.86 494.778.700,00

Belanja Pakaian Kerja

1.331.245.000,00 1.322.775.850,00 99.36 1.742.608.900,00

Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu

64.145.200.000,00 63.979.538.880,00 99.74 824.632.601,00

Belanja Perjalanan Dinas 25.552.504.700,00 22.275.222.293,05 87.17 14.687.206.660,00

Belanja Pendidikan Dasar dan Menengah

25.630.800.000,00 25.630.800.000,00 100.00 0,00

Belanja Beasiswa Pendidikan PNS/Non PNS

5.600.000.000,00 5.600.000.000,00 100.00 13.230.000.000,00

Belanja Pemeliharaan

33.913.800.500,00 32.664.510.169,00 96.32 3.749.597.580,00

Belanja Jasa Konsultasi 0.00 0.00 0,00 49.995.000,00

Uang/Barang untuk diberikan kepada pihak ketiga/masyarakat Pemenang Perlombaan /Kompetisi/Kejuaraan

1.837.937.500,00 1.797.078.910,00 97.78 3.053.201.500,00

Page 77: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 77

Uraian Anggaran Setelah

Perubahan Realisasi 2016

Realisasi 2015 Rp. %

Belanja Hibah Barang/Jasa yang Diserahkan Kepada Badan/Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan yang Berbadan Hukum Indonesia

179.646.913.700,00 174.287.274.918,00 97.02 0,00

Belanja Barang dan Jasa BOS 610.204.000.000,00 586.463.710.000,00 96.11 0.00

Total 1.064.228.956.836,00 1.024.334.142.713,05 96.25 130.363.849.093,00

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa rata – rata capaian realisasi per

jenis belanja barang dan jasa telah mencapai diatas 85%, namun terdapat

pula yang dibawah 85%, yaitu :

1. Belanja Sewa Tanah/Jalan/Rumah/Gedung/Gudang/Parkir hanya

terealisasi sebesar 79.69% dikarenakan :

Beberapa kegiatan dilakukan dengan memaksimalkan aset Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Timur;

Penyesuaian dengan kebutuhan atas kegiatan;

Tidak dilaksanakannya kegiatan Finalisasi SOP Pendirian

Lembaga Sekolah;

Dalam kegiatan lomba peserta didik khusus hanya terlaksana 1

jenis lomba dari semula 3 jenis lomba dan dalam

pelaksanaannya memaksimalkan penggunaan aset dinas;

Adanya efisiensi jumlah hari dalam kegiatan TC dan adanya

penyesuaian dengan jadwal pusat.

c. Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar

Rp.551.408.594.164,00 atau 96.21% dari jumlah yang dianggarkan

sebesar Rp.573.131.655.564,00. Bila dibandingkan dengan Tahun

Anggaran 2016 realisasi sebesar Rp. 3.509.050.620,00 atau 93.51%.

Besarnya realisasi belanja modal adalah sebagai berikut :

Uraian Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi 2017 Realisasi 2016

Rp. %

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Berat

0,00 0,00 0,00

Belanja Modal Alat-Alat Angkutan Darat Bermotor

0,00 0,00 684.415.000,00

Page 78: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 78

Uraian Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi 2017 Realisasi 2016

Rp. % Belanja Modal Alat-Alat Bengkel

163.982.574.700,00 161.530.057.800,00 98.50 9.680.000,00

Belanja Modal Peralatan dan/Perlengkapan Kantor

18.249.862.750,00 17.232.567.444,00 94.43 1.149.758.320,00

Belanja Modal Pengadaan Penghias Ruangan Rumah Tangga

198.100.000,00 197.778.200,00 99.84 19.976.000,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Studio

3.552.376.114,00 3.440.324.750,00 96.85 37.730.000,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Komunikasi

197.012.000,00 187.730.520,00 95.29 108.212.500,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Ukur

0,00 0,00 0,00 9.735.000,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Kedokteran

339.000.000,00 338.794.500,00 99.94 0,00

Belanja modal Pengadaan Alat-alat Laboratorium

0,00 0,00 0,00 0,00

Belanja Modal Pengadaan Konstruksi/Pembelian Bangunan

86.932.505.000,00 83.078.992.670,00 95.57 736.109.000,00

Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jaringan Air

0,00 0,00 0,00 294.074.800,00

Belanja Modal Pengadaan Instalasi Listrik, Telepon, dan Gas

0,00 0,00 0,00 0,00

Belanja Modal Pengadaan Buku/Kepustakaan

189.000.000,00 188.100.000,00 99.52 0,00

Page 79: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 79

Uraian Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi 2017 Realisasi 2016

Rp. %

Belanja Modal Pengadaan Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan

250.000.000,00 239.690.000,00 95.88 0,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Olahraga

1.052.625.000,00 1.051.341.500,00 99.88 0,00

Belanja Modal Software

725.000.000,00 712.072.780,00 98.22 459.360.000,00

Belanja Modal BOS

297.463.600.000,00 283.211.144.000,00 95.21

Jumlah Modal

573.131.655.561,00 551.408.594.164,00 96.21 3.509.050.620,00

Berdasarkan tabel diatas, secara total realisasi belanja modal DInas

Pendidikan Provinsi Jawa Timur adalah diatas 90%.

7.1.1.3 Penjelasan pos-pos pembiayaan

Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali

dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun

anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya,

yang dalam penganggaran pemerintah daerah terutama dimaksudkan

untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran.

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) di lingkungan Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp. 0,00 .

7.1.2 LAPORAN OPERASIONAL (LO)

Laporan Operasional adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai

seluruh kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang tercermin dalam

Pendapatan-LO, beban dan surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan.

Laporan Operasional yang dihasilkan berisi komponen Pendapatan-LO dan beban.

Jumlah Pendapatan Daerah pada Laporan Operasional Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp.167.018.407,96. Sedangkan

Jumlah Beban pada Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp.4.755.439.702.148,56.

Page 80: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 80

7.1.2.1 Penjelasan Pendapatan-LO

Jumlah Pendapatan-LO pada Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp.167.018.407,96 sedangkan pada tahun 2016 sebesar Rp.

152.069.999,96 dengan rincian sebagaimana tabel berikut :

Nomor

Urut

Uraian 2017 2016

1 2 3 4

1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)-LO

167.018.407,96 152.069.999,96

1.1.1 PENDAPATAN RETRIBUSI DAERAH-LO

46.110.000,00 55.450.000,00

1.1.2 LAIN-LAIN PAD YANG SAH-LO 120.908.407,96 96.619.999,96

1.4 SURPLUS NON OPERASIONAL - LO 0,00 51.000.000,00

1.4.1 SURPLUS PEMINDAHTANGANAN/PEMUSNAHAN ASET NON LANCAR - LO

0,00 51.000.000,00

JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 167.018.407,96 401.003.192,96

Jumlah Pendapatan-LO pada tahun 2017 terdapat penurunan

dibandingkan dengan tahun 2016 dikarenakan Penurunan Pendapatan

Retribusi Daerah karena adanya gedung/bangunan sebagai obyek

retribusi yang direnovasi dan pada tahun 2017 tidak ada penjualan aset

tetap.

1. Retribusi Daerah

Sumber Retribusi Daerah tahun 2017 berasal dari Retribusi Pemakaian

kekayaan Daerah sebesar Rp.46.110.000,00 dengan rincian perolehan dari :

No Uraian Jumlah

1. Sewa gedung dan halaman Taruna Loka Claket 33.600.000,00

2. Sewa Asrama Jagir 12.510.000,00

JUMLAH 46.110.000,00

2. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

Lain – lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebesar Rp.120.908.407,96,

terdiri dari :

a. Pendapatan Sewa Tanah

Merupakan Pengakuan Pendapatan Sewa Lahan Milik Pemerintah Daerah Prov.

Jatim di Jalan Padmosusastro No. 53 oleh CV. Rajawali Citra Buana Nov 2014 -

Nov 2019 (Periode 2016) sebesar Rp.39.999.999,96

b. Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan

Page 81: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 81

Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan

Pengadaan Belanja Modal Alat – alat Bengkel SMA Negeri sebesar

Rp.23.763.000,00;

c. Pendapatan Denda Retribusi

Diperoleh dari Pendapatan Denda Retribusi Jasa Usaha atas Sewa

Gedung oleh Koperasi Karya Makmur sebesar Rp.10.000,00;

d. Pendapatan dari Pengembalian

Realisasi Pendapatan dari Pengembalian tahun 2017 sebesar

Rp.4.415.408,00 dengan rincian :

No Uraian Jumlah

1. Pendapatan dari pengembalian Kelebihan

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

4.215.408,00

2. Pendapatan dari pengembalian Pembayaran

Belanja atas honor guru non PNS

200.000,00

JUMLAH 4.415.408,00

e. Pendapatan Sewa

Realisasi dari pendapatan sewa diperoleh dari sewa gedung dan

bangunan tahun 2017 sebesar Rp.51.520.000,- dengan rincian sebagai

berikut :

No Uraian Jumlah

1. Sewa Rumah Dinas 21.520.000,00

2. Sewa Ruang oleh Koperasi Handayani 9.000.000,00

3. Sewa Kantin Taruna Loka Ds Claket Kec Pacet

Kab Mojokerto

4.800.000,00

4. Sewa Stand Toko oleh Koperasi Karya Makmur 3.000.000,00

5. Sewa Ruang Kantin oleh Dharma Wanita 9.000.000,00

6. Sewa Gedung oleh TK Liya dan PAUD Liya Jl

Walikota Mustajab dan Cipunegara

5.400.000,00

JUMLAH 52.720.000,00

7.1.2.2 Penjelasan Beban

Beban pada Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp.4.755.439.204.702.148,56 yang terdiri dari :

No. Uraian 2017 2016

2.1 Beban Operasi 4.755.436.204.147,83 262.622.355.275,00

2.1.1 Beban Pegawai 3.437.279.910.643,51 122.323.922.948,00

2.1.2 Beban Barang dan Jasa 1.126.445.345.111,05 130.128.443.226,00

2.1.3 Beban Penyusutan dan

Amortisasi

39.048.222.815,00 10.190.615.573,00

Page 82: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 82

No. Uraian 2017 2016

2.1.4 Beban Lain-lain 152.666.223.579,00 9.487.500,00

2.3 Defisit Non Operasional 0,00 20.325.984,00

2.3.1 Defisit

Pemindahtanganan/Pemu

snahan Aset Non Lancar

0,00 20.325.984,00

Total 4.755.439.702.148,56 262.642.681.259,00

1. Beban Pegawai

Beban Pegawai pada tahun 2017 sebesar Rp.3.437.279.910.643,51

sedangkan tahun 2016 sebesar Rp.122.323.922.948,00 sebagaimana terinci

:

No. Uraian 2017 2016

1. Beban Gaji dan Tunjangan 2.152.625.948.421,51 36.022.238.308,00

Gaji Pokok PNS/Uang

Representasi 1.753.842.821.405,51 29.513.010.900,00

Tunjangan Keluarga 154.995.859.170,00 2.557.713.019,00

Tunjangan Jabatan 4.057.260.100,00 352.930.000,00

Tunjangan Fungsional 141.412.956.000,00 786.098.000,00

Tunjangan Umum 8.425.751.000,00 1.000.035.000,00

Tunjangan Beras 83.670.294.516,00 1.338.683.700,00

Tunjangan

PPh/Tunjangan Khusus 6.104.729.609,00 473.392.141,00

Pembulatan Gaji 116.276.621,00 375.548,00

2. Beban Tambahan Penghasilan PNS

1.223.892.923.513,00 25.812.334.640,00

Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Obyektif Lainnya

52.335.986.600,00 25.812.334.640,00

Tunjangan Profesi Guru

PNSD - LO 1.162.505.936.913,00 0,00

Tambahan Penghasilan

Guru PNSD 9.051.000.000,00 0,00

3. Beban Honorarium PNS 11.449.214.709,00 4.572.103.000,00

Honorarium Kegiatan

PNS 5.232.640.001,00 3.700.523.000,00

Honorarium Tim Pengadaan/Penerima Hasil Pekerjaan Barang/Jasa PNS

161.780.000,00 144.930.000,00

Honorarium Pengelola Keuangan, Barang Daerah, dan Sistem Informasi PNS

6.054.794.708,00 726.650.000,00

4. Beban Honorarium Non PNS

47.492.440.000,00 55.358.525.000,00

Honorarium Kegiatan Non PNS

38.977.390.000,00 48.738.625.000,00

Page 83: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 83

No. Uraian 2017 2016

Honorarium pembantu pelaksana Pengelola Keuangan, Barang Daerah, dan Sistem Informasi Non PNS

261.050.000,00 148.900.000,00

Honorarium Pegawai

Tidak Tetap Non BLUD 8.254.000.000,00 6.471.000.000,00

5. Uang Lembur 1.010.038.000,00 558.722.000,00

Uang Lembur 1.010.038.000,00 558.722.000,00

6. Beban Pegawai BOS 809.346.000,00 0,00

Beban Pegawai BOS 809.346.000,00 0,00

Total Beban Pegawai - LO 3.437.279.910.643,51 122.323.922.948,00

Jumlah Beban Pegawai pada tahun 2017 mengalami kenaikan yang cukup

signifikan dibandingkan dengan tahun 2016. Hal ini dikarenakan

implementasi dari Undang Undang 23 Tahun 2014 yang melimpahkan

kewenangan sekolah SMA,SMK dan PK-PLK ke Pemerintah Provinsi

sehingga jg berakibat pada dibentuknya 31 cabang Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Timur. Selain itu juga terdapat Beban Pegawai BOS yang

merupakan beban pegawai dari dana BOS untu SMK/SMK Negeri dan PK-

PLK.

2. Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa pada Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp.1.126.445.345.111,05 sedangkan tahun 2016 sebesar Rp.130.128.443.226,00

yang diperoleh dari :

No. Uraian 2017 2016

Beban Barang dan Jasa – LO

1. Beban Bahan Pakai Habis 10.248.799.264,50 5.828.310.402,00

2. Beban Bahan/Material 3.730.132.370,00 3.825.585.005,00

3. Beban Jasa 65.132.851.929,00 52.035.644.345,00

4. Beban Premi, Iuran, Asuransi, dan Pemeriksaan Kesehatan

287.730.100,00 109.953.409,00

5. Beban Perawatan Kendaraan Bermotor

469.601.425,00 453.059.020,00

6. Beban Cetak dan Penggandaan

6.249.406.153,50 12.332.164.614,00

7.

Beban Sewa Tanah/Jalan/Rumah/Gedung/Gudang/Parkir

869.292.835,00 1.006.046.120,00

Page 84: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 84

No. Uraian 2017 2016

8. Beban Sewa Sarana Mobilitas

394.277.900,00 1.894.990.890,00

9. Beban Sewa Alat Berat/Peralatan

156.656.500,00 0,00

10. Beban Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor

1.270.316.250,00 2.518.234.500,00

11. Beban Makanan dan Minuman

20.504.112.123,00 12.292.433.980,00

12. Beban Pakaian dan Atributnya

622.131.710,00 494.778.700,00

13. Beban Pakaian Kerja 1.143.737.100,00 1.742.608.900,00

14. Beban Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu

63.796.604.700,00 824.632.601,00

15. Beban Perjalanan Dinas 22.275.222.293,05 14.687.206.660,00

16. Beban Beasiswa Pendidikan PNS/Non PNS

5.600.000.000,00 13.230.000.000,00

17. Beban Pendidikan Dasar dan Menengah

25.630.800.000,00 0,00

17. Beban Pemeliharaan 32.664.510.169,00 3.749.597.580,00

18. Beban Jasa Konsultasi 0,00 49.995.000,00

19.

Uang/Barang untuk diberikan kepada pihak ketiga/masyarakat Pemenang Perlombaan /Kompetisi/Kejuaraan

1.797.078.910,00 3.053.201.500,00

19.

Beban Hibah Barang/Jasa yang Diserahkan Kepada Badan/Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan yang Berbadan Hukum Indonesia

174.287.274.918,00 0,00

20. Beban Barang dan Jasa BOS

689.314.808.461

0,00

Total 1.126.445.345.111,05 130.128.443.226,00

Total Beban barang dan jasa pada tahun 2017 mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2016 karena adanya Belanja Operasional Sekolah

(BOS) untuk SMA/SMA Negeri dan PK-PLK yang masuk pada Belanja

Langsung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2017

dan akibat dari implementasi Undang – undang 23 tahun 2014 yang

melimpahkan kewenangan sekolah SMA,SMK dan PK-PLK ke Pemerintah

Provinsi sehingga juga berakibat pada dibentuknya 31 cabang Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Page 85: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 85

3. Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban Penyusutan dan Amortisasi tahun Anggaran 2017 adalah sebesar

Rp.39.048.222.815,00 sedangkan tahun 2016 adalah sebesar

Rp.10.160.501.601,00dengan rincian sebagai berikut :

No. Uraian 2017 2016

1. Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin

26.875.725.077,00 6.783.535.709,00

2. Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan

7.488.446.357,00 2.869.635.104,00

3. Beban Penyusutan Jalan, Irigasi, dan Jaringan

95.832.204,00 80.366.936,00

4. Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya

4.401.357.555,00 310.136.573,00

5. Beban Amortisasi Aset Tidak Berwujud

169.999.000,00 104.705.071,00

6. Beban Penyusutan Aset Lain-lain

16.862.622,00 12.122.208,00

Jumlah Beban Penyusutan 39.048.222.815,00 10.160.501.601,00

Total Beban Penyusutan dan Amortisasi pada tahun 2017 mengalami

peningkatan dibandingkan tahun 2016 karena adanya implementasi

Undang – undang 23 tahun 2014 yang melimpahkan kewenangan sekolah

SMA,SMK dan PK-PLK ke Pemerintah Provinsi yang jg berakibat pada

dibentuknya 31 cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur sehingga

terjadi peningkatan pada jumlah aset tetap Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Timur selain itu adanya aset – aset dari pendataan P2D yang juga sebagai

akibat dari implementasi Undang – undang 23 tahun 2014 tersebut.

4. Beban Lain-lain

Beban Lain-lain tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp.152.666.223.579,00

sedangkan tahun 2016 adalah sebesar Rp.9.487.500,00. Beban lain-lain tersebut

timbul karena adanya perolehan aset tetap yang masuk ke dalam aset

ekstrakomtabel.

7.1.3 NERACA

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah

sebagai berikut (dalam rupiah) :

Uraian 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Aset 4.877.994.662.642,09 241.214.135.242,00

Aset Lancar 16.827.412.153,09 358.106.430,00

Aset Tetap setelah penyusutan 4.858.050.665.596,00 238.295.477.731,00

Aset Lainnya 3.116.584.893,00 2.560.551.081,00

Kewajiban 15.718.806.356,54 328.932.001,41

Kewajiban Jk. Pendek 15.718.806.356,54 328.932.001,41

Page 86: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 86

Uraian 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Kewajiban Jk. Panjang 0,00 0,00

Ekuitas 4.862.275.856.285,55 240.885.203.240,59

Ekuitas (774.879.532.457,01 ) (383.075.021.084,41)

Ekuitas SAL 0,00 0,00

Ekuitas Untuk Dikonsolidasikan 5.637.155.388.742,56 623.960.224.325,00

7.1.3.1 Penjelasan Aset Lancar

1. Kas

Kas pada tahun 2017 sebesar Rp. 298.335.305,00 dengan rincian

sebagaimana berikut :

a. Kas di Bendahara Penerimaan

Jumlah Kas Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2017 sebesar

Rp.0,00 dan tahun 2016 sebesar Rp. 0,00.

b. Kas di Bendahara pengeluaran

Jumlah Kas Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2017 sebesar

Rp.0,00 dan tahun 2016 sebesar Rp. 0,00 dengan rincian :

Kas di bendahara pengeluaran

Nomor rekening 0011068588 merupakan rekening pemegang kas

Dinas Pendidikan milik Bendahara Pengeluaran , saldo kas per 30

Desember 2017 sebesar Rp.0,00 dan per 31 Desember tahun 2016

sebesar Rp.0,00.

Kas di bendahara pengeluaran pembantu

Jumlah Kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu per 31 Desember

2017 sebesar Rp. 298.335.305,00 dan per 31 Desember 2016

sebesar Rp.0,00 yang terdiri dari :

(i) Nomor Rekening 0011260560 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik bidang Pembinaan GTK, Jumlah saldo per 31

Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

(ii) Nomor Rekening 0011260551 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik bidang PP SMK, Jumlah saldo per 31 Desember

2017 sebesar Rp.0,00;

(iii) Nomor Rekening 0011260543 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Page 87: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 87

Dispendik bidang PP SMA, Jumlah saldo per 31 Desember

2017 sebesar Rp.0,00;

(iv) Nomor Rekening 0011260535 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik bid Pembinaan PK-PLK, Jumlah saldo per 31

Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

(v) Nomor Rekening 0011260594 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik UPT PPK Prov. Jatim, Jumlah saldo per 31

Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

(vi) Nomor Rekening 0011260578 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik UPT Bina Peserta Didik, Jumlah saldo per 31

Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

(vii) Nomor Rekening 00112270271 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Cabang Dispendik wil Kota Surabaya, Jumlah saldo per 31

Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

(viii) Nomor Rekening 0011270298 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik Cabang Wilayah Gresik, Jumlah saldo per 31

Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

(ix) Nomor Rekening 0011260616 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik Cabang wilayah Sidoarjo, Jumlah saldo per 31

Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

(x) Nomor Rekening 0821001153 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik Cabang Dinas wilayah Kab Kota Mojokerto,

Jumlah saldo per 31 Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

(xi) Nomor Rekening 0111231974 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik Cabang Dinas Wilayah Jombang, Jumlah saldo per

31 Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

(xii) Nomor Rekening 0041080523 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Page 88: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 88

Cabang Dispendik wilayah Kab Malang, Jumlah saldo per 31

Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

(xiii) Nomor Rekening 0041080507 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Cabang Dispendik wil Kota Malang dan Batu, Jumlah saldo

pada bank per 31 Desember 2017 sebesar Rp.0,00, namun

terdapat sisa kas tunai sebesar Rp.67.619.616,00;

(xiv) Nomor Rekening 0081033854 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik Cabang Wilayah Bojonegoro, Jumlah saldo per 31

Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

(xv) Nomor Rekening 0171049041 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik Cabang wilayah Tuban, Jumlah saldo per 31

Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

(xvi) Nomor Rekening 0281031759 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik Cabang Dinas wilayah Kab Lamongan, Jumlah

saldo per 31 Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

(xvii) Nomor Rekening 0051039475 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik Cabang Dinas Wilayah Kab & Kota Madiun, Jumlah

saldo per 31 Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

(xviii) Nomor Rekening 0101020438 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Cabang Dispendik wilayah Kab Ngawi, Jumlah saldo per 31

Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

(xix) Nomor Rekening 0301002823 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Cabang Dispendik wil Kab Magetan, Jumlah saldo pada bank

per 31 Desember 2017 sebesar Rp.0,00, anmun terdapat

sisa kas tunai sebesar Rp.16.189.000,00;

(xx) Nomor Rekening 0201008174 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik Cabang Wilayah Kab Probolinggo, Jumlah saldo

per 31 Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

Page 89: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 89

(xxi) Nomor Rekening 0211019883 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik Cabang wilayah Pacitan, Jumlah saldo per 31

Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

(xxii) Nomor Rekening 0061033181 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik Cabang Dinas wilayah Kab Kota Kediri, Jumlah

saldo per 31 Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

(xxiii) Nomor Rekening 0191028431 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik Cabang Dinas Wilayah Kab Nganjuk, Jumlah saldo

per 31 Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

(xxiv) Nomor Rekening 0141035690 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Cabang Dispendik wilayah Kab dan Kota Blitar, Jumlah saldo

per 31 Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

(xxv) Nomor Rekening 0151041418 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Cabang Dispendik wil Tulungagung, Jumlah saldo per 31

Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

(xxvi) Nomor Rekening 0221028872 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik Cabang Wilayah Trenggalek, Jumlah saldo per 31

Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

(xxvii) Nomor Rekening 0231030417 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik Cabang wilayah Pasuruan, Jumlah saldo pada

bank per 31 Desember 2017 sebesar Rp.0,00, namun

terdapat sisa kas tunai sebesar Rp.6.795.678,00;

(xxviii) Nomor Rekening 0121117401 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik Cabang Dinas wilayah Probolinggo, Jumlah saldo

per 31 Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

(xxix) Nomor Rekening 0091305666 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik Cabang Dinas Wilayah Kab Lumajang, Jumlah

saldo per 31 Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

Page 90: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 90

(xxx) Nomor Rekening 0031025001 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Cabang Dispendik wilayah Kab Jember, Jumlah saldo per 31

Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

(xxxi) Nomor Rekening 0311020081 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Cabang Dispendik wil Bondowoso, Jumlah saldo per 31

Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

(xxxii) Nomor Rekening 0291014551 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik Cabang Wilayah Situbondo, Jumlah saldo per 31

Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

(xxxiii) Nomor Rekening 0021031054 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik Cabang wilayah Banyuwangi, Jumlah saldo pada

bank per 31 Desember 2017 sebesar Rp.0,00, namun

terdapat sisa kas tunai sebesar Rp.15.945.848,00;

(xxxiv) Nomor Rekening 0251020795 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik Cabang Dinas wilayah Kab Bangkalan, Jumlah

saldo per 31 Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

(xxxv) Nomor Rekening 0241400034 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Dispendik Cabang Dinas Wilayah Kab Sampang, Jumlah saldo

pada bank per 31 Desember 2017 sebesar Rp.0,00, namun

terdapat sisa kas tunai sebesar Rp.191.785.163;

(xxxvi) Nomor Rekening 0071018041 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Cabang Dispendik wilayah Kab Pamekasan, Jumlah saldo per

31 Desember 2017 sebesar Rp.0,00;

(xxxvii) Nomor Rekening 0181034203 digunakan untuk

menampung kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu

Cabang Dispendik wilayah Kab Sumenep, Jumlah saldo per

31 Desember 2017 sebesar Rp.0,00.

Page 91: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 91

c. Kas Lainnya

Jumlah Kas Lainnya per 31 Desember 2017 sebesar Rp.

15.434.629.868,09 dan tahun 2016 sebesar Rp. 0,00. Jumlah kas

lainnya merupakan sisa kas dana BOS per 31 Desember 2017.

2. Piutang

Piutang 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Rp. 0,00 Rp. 0,00

Piutang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember tahun

2017 sebesar Rp. 0,00 sedangkan per 31 Desember 2016 disajikan sebesar

Rp.0,00.

3. Persediaan

Persediaan 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Rp. 1.094.446.980,00 Rp. 358.106.430,00

Jumlah tersebut merupakan saldo persediaan barang pakai habis per

31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 pada Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Timur dengan rincian sebagai berikut :

a. Barang pakai Habis berupa Alat tulis kantor Rp. 12.047.750;

b. Persediaan Penggantian Suku Cadang Kendaraan Bermotor Rp.

22.770.000,00;

c. Cetakan dan Penggandaan Rp. 232.213.300,00;

d. Persediaan Pakaian Dinas Harian Rp. 231.308.000,00;

e. Persediaan Pakaian Kerja Lapangan Rp. 179.038.750,00;

f. Persediaan Pakaian Korpri Rp. 182.934.180,00;

g. Persediaan Hibah Barang yang Diserahkan Kepada Pihak

Ketiga/Masyarakat sebesar Rp.234.135.000,00. Persediaan hibah

tersebut berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai

dengan Berita Acara Serah Terima nomor 74778/A1.1.1/PR 2015

tanggal 19 Oktober 2015 berupa alat – alat kebencanaan yaitu recreation

kit dan tenda.

Page 92: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 92

7.1.3.2 Penjelasan Aset Tetap

Aset Tetap 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Rp. 4.858.050.665.596,00 Rp. 238.295.477.731,00

Jumlah tersebut merupakan saldo Aset Tetap yang dimiliki oleh Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016.

Rincian Aset Tetap menurut jenisnya adalah sebagai berikut :

Jenis Aset Tetap 31 Desember 2017

(Rp.)

31 Desember 2016

(Rp.)

Tanah 2.505.849.377.050,00 153.529.415.000,00 Peralatan dan Mesin 2.813.139.838.437,00 82.166.009.653,00 Gedung dan Bangunan 3.196.794.608.138,00 106.241.056.431,00 Jalan, Irigasi dan Jaringan 25.313.056.515,00 1.592.925.735,00 Aset Tetap lainnya 200.026.558.918,00 6.620.454.751,00 Kontruksi dalam Pengerjaan 28.454.178.109,00 137.144.658,00 Akumulasi Penyusutan Aset

Tetap

(3.911.526.951.571,00) (111.991.528.497,00)

JUMLAH 4.858.050.665.596,00 238.295.477.731,00

Penambahan nilai Aset Tetap Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp.

8.594.165.275.419,00 berasal dari :

Penambahan dari realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun

Anggaran 2017 sebesar Rp.258.819.958.528,00;

Penambahan dari realisasi Belanja Modal Aset tetap lainnya Tahun Anggaran

2017 sebesar Rp.105.946.471.725,00;

Penambahan dari realisasi Belanja Modal Konstruksi dalam Pengerjaan

tahun 2017 sebesar Rp.83.078.992.670,00;

Penambahan dari mutasi dari SKPD lain tahun 2017 sebesar

Rp.6.398.287.661,00;

Hibah dari pihak lain sebesar Rp.8.053.152.087.055,00;

Penambahan dari perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp.3.384.724.000,00;

Mutasi dari Bidang Barang lain sebesar Rp.83.384.753.780,00.

Selain itu terdapat pengurangan sebesar Rp.174.874.664.480,00 yang berasal

dari :

Pengalihan dari aset tetap menjadi aset lain – lain karena barang – barang

tersebut dalam kondisi rusak berat sehingga tidak dipergunakan sebesar

Rp.3.752.791.284,00;

Mutasi ke aset ekstrakomtabel karena tidak memenuhi unsur sebagai Aktiva

Tetap sebesar Rp.87.737.119.416,00;

Page 93: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 93

Mutasi ke bidang Barang lain dari Aset Konstruksi Dalam Pengerjaan menjadi

Bangunan Gedung maupun dari satu aset tetap ke aset tetap yang lain

sebesar Rp.83.384.753.780.

Selain Adanya mutasi atas aset tetap diatas, nilai aset tetap pada neraca juga

dipengaruhi oleh akumulasi penyusutan aset tetap yang sifatnya mengurangi

nilai aset tetap. Pada tahun 2017 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap pada Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Timur adalah sebesar Rp. 3.911.526.951.571,00

sedangkan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp. 111.991.528.497,00. Metode

yang digunakan pada penyusutan aset tetap Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Timur adalah metode penyusutan garis lurus dengan nilai residu atau nilai sisa

0 (Nihil).

1. Tanah

Tanah 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Rp. 2.505.849.377.050,00 Rp. 153.529.415.000,00

Jumlah tersebut merupakan saldo aset Tetap Tanah yang dimiliki Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2017 dan 31 Desember

2016. aset tetap Tanah mengalami pertambahan sebesar

Rp.2.352.319.962.050,00 yang berasal dari :

Hibah dari pihak lain yang berasal dari pelimpahan aset P2D sebesar

Rp.2.348.935.238.050,00;

Perolehan tahun sebelumnya yang belum tercatat sebessar

Rp.3.384.724.000,00.

2. Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Rp.2.813.139.838.437,00 Rp. 82.166.009.653,00

Jumlah tersebut merupakan saldo aset Tetap Peralatan dan Mesin yang

dimiliki Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2017 dan

31 Desember 2016. Rincian Peralatan dan Mesin adalah sebagai berikut :

Jenis Aset Tetap 31 Desember 2017 (Rp.)

31 Desember 2016 (Rp.)

Alat-alat besar 8.595.511.688,00 4.582.883.194,00 Alat-alat angkutan 34.151.405.219,00 6.658.020.100,00

Page 94: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 94

Jenis Aset Tetap 31 Desember 2017 (Rp.)

31 Desember 2016 (Rp.)

Alat bengkel dan alat ukur 271.109.591.441,00 9.886.419.310,00 Alat Pertanian 3.046.040.314,00 900.000,00 Alat kantor dan alat rumah

tangga 1.335.715.130.264,00 42.697.050.516,00 alat studio dan alat

komunikasi 882.794.795.562,00 16.837.461.233,00 Alat - alat Kedokteran 2.918.399.158,00 653.983.000,00 Alat Laboratorium 274.534.873.301,00 849.292.300,00 Alat-Alat

Persenjataan/Keamanan 274.091.490,00 JUMLAH 2.813.139.838.437,00 82.166.009.653,00

Perubahan nilai aset Tetap Peralatan dan Mesin sebesar Rp.

2.730.973.828.784,00 disebabkan oleh Penambahan sebesar

Rp.2.736.345.852.218,00 yang berasal dari :

Realisasi Belanja Modal APBD tahun 2017 maupun dari dana BOS tahun

2017 sebesar pada alat –alat bengkel sebesar Rp.161.530.057.800,00;

Realisasi Belanja Modal APBD tahun 2017 maupun dari dana BOS tahun

2017 sebesar pada alat – alat kantor dan rumah tangga sebesar

Rp.93.323.050.958,00;

Realisasi Belanja Modal APBD tahun 2017 maupun dari dana BOS tahun

2017 sebesar pada alat – alat studio dan komunikasi sebesar

Rp.3.628.055.270,00;

Realisasi Belanja Modal APBD tahun 2017 maupun dari dana BOS tahun

2017 sebesar pada alat – alat kedokteran sebesar Rp.338.794.500,00;

Mutasi dari SKPD lain pada alat – alat angkutan sebesar

Rp.6.398.287.661,00;

Hibah dari pihak lain yaitu aset – aset pelimpahan P2D sebesar

Rp.2.470.821.844.919,00 yang berupa :

1. Alat – alat besar sebesar Rp.4.343.253.494,00;

2. Alat – alat angkutan sebesar Rp.21.095.097.458,00;

3. Alat – alat bengkel sebesar Rp.100.236.004.591,00;

4. Alat – alat pertanian sebesar Rp.3.045.140.314,00;

5. Alat – alat kantor dan rumah tangga sebesar

Rp.1.203.872.443.354,00;

6. Alat – alat studio dan komunikasi sebesar Rp.862.343.911.559,00;

7. Alat – alat kedokteran sebesar Rp.1.925.621.658,00;

8. Alat – alat laboratorium sebesar Rp.273.686.281.001,00;

9. Alat – alat persenjataan/keamanan sebesar Rp.274.091.490;

Page 95: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 95

Mutasi dari bidang barang lain pada alat – alat besar sebesar

Rp.19.375.000,00;

Mutasi dari bidang barang lain pada alat – alat kantor dan rumah tangga

sebesar Rp.191.500.610,00;

Mutasi dari bidang barang lain pada alat – alat studio dan komunikasi

sebesar Rp.94.885.500,00.

Selain itu, perubahan nilai aset Tetap Peralatan dan Mesin juga disebabkan

oleh pengurangan sebesar Rp.5.372.023.434,00 yang berasal dari :

Mutasi ke aset lain – lain sebesar Rp.2.062.177.384,00;

Mutasi ke aset ekstrakomtabel sebesar Rp.3.004.084.940,00;

Mutasi ke bidang barang lain sebesar Rp.305.761.110.

3. Gedung dan Bangunan

Gedung dan Bangunan

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Rp. 3.196.794.608.138,00 Rp. 106.241.056.431,00

Jumlah tersebut merupakan saldo aset Tetap Aktiva Tetap Gedung dan

Bangunan yang dimiliki Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31

Desember 2017 dan 31 Desember 2016. Rincian Peralatan dan Mesin

adalah sebagai berikut :

Jenis Aset Tetap 31 Desember 2017 (Rp.)

31 Desember 2016 (Rp.)

Bangunan Gedung 3.195.209.102.738,00 106.241.056.431,00 Monumen 1.585.505.400,00 0,00

JUMLAH 3.196.794.608.138,00 106.241.056.431,00

Perubahan nilai aset Tetap Gedung dan Bangunan sebesar Rp.

3.090.553.551.707,00 disebabkan oleh Penambahan sebesar

Rp.3.091.403.551.707,00 yang berasal dari :

Hibah dari pihak lain akibat pelimpahan aset P2D sebesar

Rp.3.008.324.559.037,00;

Mutasi dari bidang barang lain semula konstruksi dalam pengerjaan

menjadi bangunan gedung sebesar Rp.83.078.992.670,00.

Selain itu perubahan pada aset Tetap Gedung dan Bangunan juga

disebabkan oleh pengurangan yang berasal dari mutasi bangunan Gedung

ke aset lain – lain sebesar Rp.850.000.000,00.

4. Jalan, Irigasi dan Jaringan

Page 96: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 96

Jalan, Irigasi dan Jaringan

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Rp. 25.313.056.515,00 Rp. 1.592.925.735,00

Jumlah tersebut merupakan saldo aset Tetap berupa Jalan, Irigasi dan

Jaringan yang dimiliki Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31

Desember 2017 dan 31 Desember 2016. Rincian Jalan, Irigasi, dan Jaringan

sebagai berikut :

Jenis Aset Tetap 31 Desember 2017 (Rp.)

31 Desember 2016 (Rp.)

Jalan dan jembatan 11.426.404.899,00 0,00 Bangunan air irigasi 3.849.163.307,00 229.060.000,00 Instalasi 2.076.851.460,00 832.580.775,00 Jaringan 7.960.636.849,00 531.284.960,00

JUMLAH 25.313.056.515,00 1.592.925.735,00

Perubahan nilai aset Tetap jalan, irigasi dan jaringan sebesar Rp.

23.720.130.780,00 disebabkan oleh penambahan yang berasal dari hibah

dari pihak lain sebagai akibat pelimpahan aset tetap P2D yang merupakan

dampak dari implementasi Undang – undang nomor 23 tahun 2014.

5. Aset Tetap Lainnya

Aset Tetap Lainnya

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Rp. 200.026.558.918,00 Rp. 6.620.454.751,00

Jumlah tersebut merupakan saldo Aset Tetap Lainnya yang dimiliki Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2017 dan 31 Desember

2016. Rincian Aset Tetap Lainnya sebagai berikut :

No. Uraian 31 Desember 2017 (Rp.)

31 Desember 2016 (Rp.)

1. Buku dan Perpustakaan 98.283.720.048,00 916.536.044,00

2. Barang bercorak

Kesenian/ Kebudayaan

101.482.936.757,00 5.664.868.707,00

3. Hewan/Ternak dan

Tumbuhan

259.902.113,00 39.050.000,00

JUMLAH 200.026.558.918,00 6.620.454.751,00

Perubahan nilai Aset Tetap lainnya sebesar Rp.193.406.104.167,00

disebabkan oleh penambahan sebesar Rp.278.979.752.543,00 yang berasal

dari :

Page 97: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 97

Realisasi belanja modal dari APBD tahun 2017 sebesar

Rp.105.946.471.725,00;

Hibah dari pihak lain yang merupakan pelimpahan aset P2D sebesar

Rp.173.033.280.818.

Selain itu perubahan pada nilai aset tetap lainnya disebabkan oleh

pengurangan sebesar Rp.85.573.648.376,00 yang berasl dari :

Mutasi ke aset lain – lain sebesar Rp.840.613.900,00;

Mutasi ke aset ekstrakomtabel sebesar Rp.84.733.034.476.

6. Konstruksi dalam Pengerjaan

Konstruksi dalam Pengerjaan

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Rp. 28.454.178.109,00 Rp. 137.144.658,00

Terdapat Konstruksi dalam pengerjaan sejak tahun 2015 yaitu Angsuran I

(80%) Biaya Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Asrama Putri

SMANOR sebesar Rp.137.144.658,00 dan ada perubahan nilai konstruksi

dalam pengerjaan pada tahun 2017 yang disebabkan adanya pelimpahan

aset P2D sebagai akibat implementasi dari Undang – undang 23 tahun 2014

sebesar Rp.28.317.033.451,00.

7. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Rp. 3.911.526.951.571,00 Rp. 111.991.528.497,00

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur belum menerapkan penyusutan

untuk Aset Tetap per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 111.991.528.497,00.

Sedangkan nilai akumulasi penyusutan aset tetap per 31 Desember 2017

adalah sebesar Rp. 3.911.526.951.571,00.

7.1.3.3 Penjelasan Aset Lainnya

Aset Lainnya

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Rp. 3.116.584.893,00 Rp. 2.560.551.081,00

Jumlah tersebut merupakan saldo Aset Lainnya yang dimiliki Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016. Rincian

Aset Lainnya sebagai berikut :

Page 98: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 98

No. Uraian 31 Desember 2017 (Rp.)

31 Desember 2016 (Rp.)

1. Kemitraan dengan

Pihak Ketiga

0,00 0,00

2. Aset Tak Berwujud 1.995.625.833,00 1.453.552.053,00

3. Aset Lain-lain 1.120.959.060,00 1.106.999.028,00

JUMLAH 3.116.584.893,00 2.560.551.081,00

Perubahan nilai Aset lainnya disebabkan oleh Penambahan yang berasal dari :

a. Penambahan Aset Lain – lain yang berasal dari pengalihan aset tetap

sebesar Rp.3.752.791.284,00;

b. Realisasi belanja modal APBD tahun 2017 atas Aset tak berwujud sebesar

Rp.712.072.780,00.

Perubahan nilai Aset lainnya juga disebabkan oleh pengurangan yang berasl

dari penghapusan gedung sebesar Rp.850.000.000,00.

Selain itu, mutasi aset tetap lainnya juga dipengaruhi oleh :

a. Penambahan Akumulasi Amortisasi Aset tidak berwujud berupa software

komputer dan Lisensi atau franchise sebesar Rp.169.999.000;

b. Penambahan Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain sebesar

Rp.3.738.831.256,00 dan pengurangan Akumulasi Penyusutan aset lain –

lain sebesar Rp.850.000.004,00.

7.1.3.4 Penjelasan Kewajiban

Kewajiban

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Rp.15.718.806.356,54 Rp.328.932.001,41

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah. Kewajiban Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember

2017 sebesar Rp. 284.176.488,45 dengan rincian :

a. Pendapatan diterima di muka atas sewa sebagian lahan milik pemerintah

daerah Provinsi Jawa Timur di Jl. Padmosusastro No. 53 oleh CV. Rajawali

Citra Buana tahun 2015 sebesar Rp.73.333.333,45. Sesuai dengan SK

Gubernur Nomor 188/697/KPTS/013/2014 tanggal 5 Nopember tentang

Perpanjangan Sewa Sebagian Lahan Tanah milik Pemerintah Daerah

Provinsi Jawa Timur oleh CV. Rajawali Citra Buana, lahan tersebut

disewakan selama 5 tahun terhitung sejak Nopember 2014 – Nopember

2019 dengah harga sewa selama 5 tahun tersebut sebesar

Page 99: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 99

Rp.200.000.000,00. Karena Pendapatan sewa tersebut diterima di awal,

maka Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menerima Pendapatan

diterima dimuka sebesar Rp.200.000.000,00, yang diakui sebagai

pendapatan sewa tanah setiap bulan sebesar :

5 tahun = 5 x 12 bulan = 60 bulan

Pendapatan Sewa Tanah yang harus diakui setiap bulan :

Rp.200.000.000,00 : 60 bulan = Rp.3.333.333,33

Dengan jurnal setiap bulan :

Pendapatan diterima di muka Rp.3.333.333,33

Pendapatan Sewa Tanah Rp.3.333.333,33

Sehingga total pendapatan sewa tanah yang diakui :

- Tahun 2014 (bulan Nopember – Desember 2014)

Rp.3.333.333,33 x 2 bulan = Rp.6.666.666,67

Sisa pendapatan diterima dimuka pada akhir tahun 2014 adalah

Rp.200.000.000,00 – Rp.6.666.666,67 = Rp.193.333.333,33

- Tahun 2015 (bulan Januari – Desember 2015)

Rp.3.333.333,33 x 12 bulan = Rp.39.999.999,96

Sisa pendapatan diterima dimuka pada akhir tahun 2014 adalah

Rp.193.333.333,33 – Rp.39.999.999,96 = Rp.153.333.333,37

- Tahun 2016 (bulan Januari – Desember 2016)

Rp.3.333.333,33 x 12 bulan = Rp.39.999.999,96

Sisa pendapatan diterima dimuka pada akhir tahun 2014 adalah

Rp.153.333.333,37 – Rp.39.999.999,96 = Rp.113.333.333,41

- Tahun 2017 (bulan Januari – Desember 2017)

Rp.3.333.333,33 x 12 bulan = Rp.39.999.999,96

Sisa pendapatan diterima dimuka pada akhir tahun 2014 adalah

Rp.113.333.333,41 – Rp.39.999.999,96 = Rp.73.333.333,45

b. Utang Belanja Jasa sebesar Rp.210.843.155,00, yang merupakan utang atas

beban utilitas (listrik, air, dan telepon).

c. Utang belanja lain – lain yang merupakan sisa dana BOS tahun 2017 sebesar

Rp.15.434.629.868,09.

5.1.3.5 Penjelasan Ekuitas

Ekuitas

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Rp. 4.862.275.856.285,55 Rp. 240.885.203.240,59

Page 100: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 100

Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset

dan kewajiban pemerintah.

Ekuitas diakui pada saat terdapat mutasi tambah atau mutasi kurang atas

transaksi yang mempengaruhi pos-pos Aset dan kewajiban sedangkan

pengukurannya didasarkan nilai nominal yang didasarkan pada pencatatan atas

mutasi pos-pos Aset dan kewajiban.

Ekuitas pada 31 Desember 2017 sebesar Rp.4.862.275.856.285,55 dengan

rincian sebagai berikut :

a. Ekuitas sebesar Rp. 4.609.345.942.006,36 merupakan saldo awal tahun

2017 sebesar Rp.240.885.203.240,59 setelah ditambah/dikurangi saldo

awal akun neraca tahun 2016 dan koreksi/reklas/mutasi maupun

penambahan aset dari pelimpahan aset P2D sebagai akibat yang timbul

atas implementasi Undang – undang 23 tahun 2014;

b. Surplus/(Defisit)-LO sebesar Rp. 5.384.225.474.463,37 yang merupakan

defisit dari Laporan Operasional selama tahun 2017 sebesar

Rp.4.755.272.683.740,60 ditambah dengan surplus/defisit Laporan

Operasional tahun 2016 sebesar Rp. 628.952.790.722,77.

c. Ekuitas untuk dikonsolidasikan sebesar Rp. 5.637.155.388.742,56

merupakan Ekuitas untuk dikonsolidasikan tahun 2017 sebesar Rp.

5.013.195.164.417,56 ditambah dengan Ekuitas untuk dikonsolidasikan

tahun 2016 sebesar Rp. 623.960.224.325,00

7.1.4 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas adalah laporan yang menyajikan informasi

mengenai perubahan ekuitas yang terdiri dari ekuitas awal, surplus/defisit Laporan

Operasional, koreksi, dan ekuitas akhir. Laporan Operasional dengan Laporan

Perubahan Ekuitas memiliki keterkaitan melalui surplus atau defisit Laporan

Operasional. Surplus dan defisit dihasilkan dari selisih antara Pendapatan-LO dengan

beban. Secara bersamaan surplus atau defisit akan berpengaruh terhadap saldo ekuitas

akhir dalam Laporan Perubahan Ekuitas. Saldo Ekuitas akhir tersebut seharusnya

sama dengan saldo ekuitas di neraca.

Berikut merupakan Laporan Perubahan Ekuitas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Timur.

NO URAIAN 2017 2016

1 EKUITAS AWAL 240.885.203.240,59 247.308.011.838,63

2 SURPLUS/DEFISIT-LO (4.755.272.683.740,60) (262.439.611.259,04)

Page 101: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 101

NO URAIAN 2017 2016

3 EKUITAS UNTUK DIKONSOLIDASIKAN 5.013.195.164.417,56 255.973.319.076,00

4 DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN

KEBIJAKAN / PENYESUAIAN EKUITAS 4.363.468.172.368,00 43.483.585,00

5 EKUITAS AKHIR 4.862.275.856.285,55 240.885.203.240,59

7.1.4.1 Ekuitas Awal

Jumlah Ekuitas Awal tahun 2017 adalah Rp. 240.885.203.240,59 yang

merupakan saldo akhir tahun 2016.

7.1.4.2 Surplus Defisit - LO

Surplus Defisit-LO Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur pada tahun 2017

adalah defisit sebesar Rp. 4.755.272.683.740,60 yang diperoleh dari nilai

Pendapatan – LO dikurangi dengan beban operasi :

No Uraian Jumlah

1 Pendapatan – LO (167.018.407,96)

2 Beban Operasi 4.755.439.702.148,56

Surplus / (Defisit) - LO (4.755.272.683.740,60)

7.1.4.3 Ekuitas untuk dikonsolidasikan

Ekuitas untuk dikonsolidasikan pada tahun 2017 adalah sebesar Rp.

5.013.195.164.417,56 yang merupakan mutasi atas R/K PPKD selama tahun

2017. Pos R/K PPKD ini timbul sebagai konsekuensi dari struktur akuntansi

Pemerintah Daerah yang menggunakan struktur akuntansi Pusat – cabang. Hal

ini dikarenakan OPD tidak memiliki ekuitas dana sendiri, melainkan hanya

menerima ekuitas dana dari Pemerintah Daerah melaui mekanisme transfer.

7.1.4.4 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan / Penyesuaian Ekuitas

Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Penyesuaian Ekuitas sebesar

Rp.4.363.468.172.368,00 timbul sebagai akibat adanya kebijakan yang

mengakibatkan penyesuaian ekuitas yaitu :

No Uraian Jumlah

1. Koreksi Masuk atas tanah kosong 3.384.724.000,00

2. Reklas antar Aktiva Tetap dengan Aktiva Tetap

dengan masa manfaat (umur yang berbeda)

(74.748.678,00)

3. Mutasi Kendaraan Bermotor dari DPRD

650.038.001,00

4.

Pelimpahan Aset P2D sebagai efek dari

implementasi Undang-undang 23 tahun 2014

4.294.579.054.878,00

Page 102: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 102

No Uraian Jumlah

5.

Pelimpahan Aset P2D yang masuk dalam aset

ekstrakomtabel sebagai efek dari implementasi

Undang-undang 23 tahun 2014

64.929.104.163,00

6. Koreksi saldo awal aset lain – lain akibat

pembulatan

4,00

JUMLAH 4.363.468.172.368,00

7.1.4.5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas akhir pada Laporan Perubahan Ekuitas Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Timur pada 31 Desember 2017 sesuai dengan nilai ekuitas pada neraca

per 31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp. 4.862.275.856.285,55.

Ekuitas Akhir

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Rp. 4.862.275.856.285,55 Rp. 240.885.203.240,59

7.2 Pengungkapan atas pos – pos asset dan kewajiban yang timbul sehubungan

dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya

dengan penerapan basis kas, untuk entitas pelaporan yang menggunakan basis

akrual

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan pada Bab II pasal 4 bahwa pemerintah

menerapkan SAP Berbasis Akrual, yaitu SAP yang mengakui pendapatan, beban, aset,

utang, dan ekuitas dalam pelaporan finansial berbasis akrual, serta mengakui

pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam pelaporan pelaksanaan anggaran

berdasarkan basis yang ditetapkan dalam APBN/APBD. Dengan adanya implementasi

akuntansi berbasis akrual ini akan menyebabkan timbulnya pos-pos aset maupun

kewajiban.

7.2.1 Penjelasan Pos-Pos Aset dan Kewajiban yang Timbul

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah

sebagai berikut (dalam rupiah) :

Uraian 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Aset 4.877.994.662.642,09 241.214.135.242,00

Aset Lancar 16.827.412.153,09 358.106.430,00

Aset Tetap setelah penyusutan 4.858.050.665.596,00 238.295.477.731,00

Page 103: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 103

Uraian 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Aset Lainnya 3.116.584.893,00 2.560.551.081,00

Kewajiban 15.718.806.356,54 328.932.001,41

Kewajiban Jk. Pendek 15.718.806.356,54 328.932.001,41

Kewajiban Jk. Panjang 0,00 0,00

Ekuitas 4.862.275.856.285,55 240.891.032.336,59

Ekuitas (774.879.532.457,01) (383.075.021.084,41)

Ekuitas SAL 0,00 0,00

Ekuitas Untuk Dikonsolidasikan 5.637.155.388.742,56 623.960.224.325,00

a. Dengan berlakunya akuntansi berbasis akrual, maka total aset yang

disajikan pada neraca merupakan nilai aset dan penyusutannya. Demikian

pula dengan aset tidak berwujud yang merupakan nilai aset tidak berwujud

setelah dikurangi dengan amortisasi.

ASET TETAP 2017 2017

Tanah 2.505.849.377.050,00 153.529.415.000,00

Peralatan dan Mesin 2.813.139.838.437,00 82.166.009.653,00

Gedung dan Bangunan 3.196.794.608.138,00 106.241.056.431,00

Jalan, Irigasi, dan Jaringan 25.313.056.515,00 1.592.925.735,00

Aset Tetap Lainnya 200.026.558.918,00 6.620.454.751,00

Konstruksi Dalam Pengerjaan 28.454.178.109,00 137.144.658,00

Akumulasi Penyusutan (3.911.526.951.571,00) (111.991.528.497,00)

JUMLAH ASET TETAP 4.858.050.665.596,00 238.295.344.815,00

ASET LAINNYA

Aset Tidak Berwujud 1.995.625.833,00 1.453.552.053,00

Aset Lain-lain 1.120.959.060,00 1.106.999.028,00

JUMLAH ASET LAINNYA 3.116.584.893,00 2.560.551.081,00

b. Pada pos kewajiban, timbulnya kewajiban jangka pendek dikarenakan

adanya utang utilitas (listrik, air, dan telepon) pemakaian bulan Desember

tahun sebelumnya dan utang belanja lain – lain yang merupakan sisa kas

dana BOS tahun 2017 serta Pengakuan pendapatan diterima dimuka atas

sewa tanah.

KEWAJIBAN 2017 2016

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Pendapatan Diterima Dimuka 73.333.333,45 114.533.333,41

Utang Belanja 15.645.473.023,09 214.398.668,00

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

15.718.806.356,54 328.932.001,41

Page 104: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 104

4.2.2. Rekonsiliasi hubungan antara Laporan Kinerja Keuangan dengan Laporan

Realisasi Anggaran

I. Laporan Realisasi Anggaran

1. LRA secara keseluruhan

Saldo Akhir Perubahan SAL = Surplus/Defisit LRA - (Penerimaan Pembiayaan -

Pengeluaran Pembiayaan)

Saldo Akhir Perubahan SAL sesuai neraca saldo

5.012.896.829.112,56

Surplus/Defisit LRA 5.012.896.829.112,56

Penerimaan Pembiayaan

-

Pengeluaran Pembiayaan

-

Saldo Akhir Perubahan SAL 5.012.896.829.112,56

Selisih -

Nilai Akhir perubahan SAL pada tahun 2017 senilai Rp. 5.012.896.829.112,56

sesuai dengan nilai Surplus/Defisit Anggaran pada Laporan Realisasi

Anggaran.

2. Realisasi Belanja

Total Belanja AK18 = Total Belanja (BP33) - Jumlah STS (CP) - Potongan SP2D

(ak 22)- SP2D Outstanding

Total Belanja AK18 5.013.022.647.520,56

Total Belanja BP33

5.014.118.656.335,05

Jumlah STS (CP) AK 24

1.051.738.723,49

Potongan SP2D (AK22)

44.270.091,00

SP2D Outstanding -

Total Belanja Hasil Reviu 5.013.022.647.520,56

Selisih -

Total belanja daerah pada tahun 2016 adalah sebesar Rp.

5.013.022.647.520,56 sesuai dengan total Belanja Daerah pada Laporan

Realisasi Anggaran.

Page 105: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 105

3. Realisasi Pendapatan - LRA

Total Pendapatan AK18 = Total Pendapatan (BPn 6) + STS yang disetor ke

BUD(khusus BLUD / OPD non penghasil) - SiLPA tahun lalu

Total Pendapatan AK18 125.818.408,00

Total Pendapatan BPn 6

125.818.408,00

STS yang disetor ke

BUD (khusus BLUD /

OPD non penghasil)

-

SiLPA tahun lalu -

Total Belanja Hasil Reviu 125.818.408,00

Selisih -

Total Pendapatan pada Laporan Realisasi Anggaran adalah Rp.

125.818.408,00, sesuai dengan Pendapatan yang diterima dan disetorka ke

Kas Daerah oleh Bendahara Penerimaan dan jumlah potongan kelebihan

pembayaran belanja tahun lalu.

II. Neraca

1. Kas Bendahara Penerimaan

Kas Bendahara Penerimaan di Neraca Saldo = Kas di BPn 1

Kas di Neraca Saldo -

Kas di BPn 1 -

Cash on hand - -

Selisih -

Total Kas di Bendahara Penerimaan pada Neraca tahun 2016 sama dengan

jumlah uang yang ada pada Bendahara penerimaan yaitu Rp.0,00.

2. Kas Bendahara Pengeluaran

Kas Bendahara Pengeluaran di Neraca Saldo = Kas di BP 27 - PFK yang belum disetor

Kas Bendahara Pengeluaran di Neraca Saldo 298.335.305

Kas di BP27 298.335.305

PFK/Pajak Belum disetor

- 298.335.305

Selisih -

Kas Bendahara Pengeluaran yang tercantum dalam neraca adalah jumlah

Page 106: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 106

seluruh kas yang telah digunakan dalam belanja dan dikurangi dengan pajak

yang belum disetor. Terdapat sisa kas pada kas di bendahara pengeluaran

pembantu sebesar Rp.298.335.305,00.

3. Piutang

Piutang Akhir = Piutang Awal + (Pendapatan LO - Pendapatan LO Hibah

Barang) - (pendapatan LRA - Pendapatan LRA akibat koreksi belanja tahun

lalu - Kas BPP yang Belum Disetor - Pendapatan LRA dari OPD lain) + (

Pendapatan diterima dimuka akhir - Pendapatan Diterima dimuka Awal)

Piutang akhir sesuai Neraca Saldo -

Piutang Awal -

Pendapatan LO 167.018.407,96 Pendapatan LO Hibah

Barang -

Pendapatan LRA

125.818.408,00

Pendapatan LRA akibat

koreksi belanja tahun

lalu

0,00

Kas BPP yang lebih setor

-

Pendapatan LRA dari

OPD lain -

Pendapatan Diterima

dimuka akhir

73.333.333,45

Pendapatan diterima

dimuka awal

114.533.333,41

Piutang Akhir Hasil Reviu

-

Selisih - Nilai piutang akhir pada neraca sama dengan piutang awal ditambah dengan

pendapatan pada laporan Operasional (tidak termasuk pendapatan hibah

barang) dikurangi pendapatan pada Laporan Realisasi Anggaran dan

ditambah dengan pendapatan diterima dimuka yang telah diakui menjadi

pendapatan.

4. Persediaan

Saldo Persediaan Akhir = (Saldo Persediaan Awal + Pendapatan Hibah

Persediaan + Belanja Persediaan + Hutang Belanja Akhir) - Jumlah Hutang

Awal Belanja Persediaan - Beban Persediaan

Page 107: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 107

Saldo Persediaan Akhir sesuai Neraca Saldo 1.094.446.980,00

Saldo Persediaan Awal

358.106.430,00 Pendapatan hibah persediaan

-

Jumlah Belanja Persediaan

870.762.796.369,00

Jumlah Hutang Belanja Akhir

-

Jumlah Hutang Awal

Belanja Persediaan -

Jumlah Beban Persediaan

972.877.554.280,00

Saldo Persediaan Akhir Hasil Reviu (101.756.651.481,00)

Selisih 102.851.098.461,00

Jumlah Persediaan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tahun 2017

adalah sebesar Rp.1.094.446.980,00, namun terdapat selisih dengan jumlah

pesediaan pada tahun 2016 ditambah dengan pembelian barang persediaan

tahun 2017 baik secara tunai maupun utang dikurangi jumlah beban

persediaan sebesar Rp.102.851.098.461,00. Selisih ini dikarenakan Belanja

pengadaan belanja modal aset BOS yang ternyata tidak dapat dikategorikan

sebagai aset.

5. Aset Tetap

Akumulasi penyusutan Aset Tetap akhir = Akumulasi Penyusutan Aset

Tetap Awal + Total Beban Penyusutan Aset Tetap + Akumulasi penyusutan

Hibah Aset Tetap

Akumulasi penyusutan Aset Tetap akhir

sesuai Neraca Saldo 3.911.526.951.571,00

Akumulasi

penyusutan Aset

Tetap awal

111.991.528.497,00

Total Beban

penyusutan Aset

Tetap

38.861.361.193,00

Akumulasi

Penyusutan Hibah

Aset Tetap

3.764.593.418.625,00

Akumulasi

Penyusutan Aset 3.919.356.744.,00

Page 108: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 108

Tetap yang

direklasifikasi ke

Aset Lainnya

Akumulasi penyusutan Aset Tetap akhir

Hasil Reviu 3.911.526.951.571,00

Selisih -

Nilai akumulasi penyusutan aset tetap pada tahun 2017 adalah sebesar

Rp.3.911.526.951.571,00

6. Aset Tidak Berwujud

Beban Amortisasi ATB = Akumulasi Amortisasi Akhir - Akumulasi Amortisasi Awal

Beban Amortisasi sesuai Neraca Saldo 169.999.000,00

Akumulasi

Amortisasi ATB

Akhir

401.575.777,00

Akumulasi

Amortisasi ATB Awal 231.576.777,00

Akumulasi penyusutan akhir Hasil Reviu 169.999.000,00

Selisih -

Beban Amortisasi Aktiva tidak berwujud pada tahun 2017 adalah sebesar

Rp.169.999.000,00 yang merupakan nilai akumulasi amortisasi selama

periode berjalan.

7. Aset Lainnya - Aset Lain-Lain

Beban Penyusutan Aset Lainnya = Akumulasi Penyusutan Akhir Aset

Lainnya - (Akumulasi Penyusutan Awal + Akumulasi Aset Tetap yang

direklasifikasi ke Aset Lainnya)

Beban Penyusutan

Aset Lainnya sesuai

Neraca Saldo

16.862.622,00

Akumulasi

Penyusutan Akhir

Aset Lainnya

7.213.942.684,00

Akumulasi

Penyusutan Awal

Aset Lainnya

4.325.111.432,00

Akumulasi Aset

Tetap yang

2.871.968.630,00

Page 109: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 109

direklasifikasi ke

Aset Lainnya

Beban Penyusutan Aset Lainnya Hasil Reviu 16.862.622,00

Selisih -

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya pada tahun 2016 sebesar

Rp.16.862.622,00.

8. Hutang

Hutang (BP 41) = Hutang sesuai Neraca Saldo

Saldo Register hutang (BP41) 210.843.155,00

Total hutang sesuai

Neraca Saldo 15.645.473.023,09

Hutang awal -

Jumlah Hutang Belanja Hasil Reviu 15.645.473.023,09

Selisih 15.434.629.868,09

Total hutang tahun 2017 adalah sebesar Rp.15.645.473.023,09 terdapat

selisih sebesar Rp.15.434.629.868,09 dengan jumlah hutang pada register

hutang, yang merupakan utang belanja dari dana BOS tahun 2017.

9. Ekuitas

Kredit R/K PPKD sesuai Neraca Saldo = Total SP2D UP/GU/TU/LS +

Penerimaan Hibah Aset Tetap + Pengalihan Aset

Total Kredit R/K PPKD sesuai Neraca Saldo

5.018.167.646.464,00

Total SP2D

UP/GU/TU/LS

5.018.167.646.464,00

Penerimaan Hibah

Aset Tetap

-

Pengalihan Aset -

Total Kredit R/K PPKD Hasil Reviu 5.018.167.646.464,00

Selisih -

Total saldo kredit R/K PPKD sebesar Rp.5.018.167.646.464,00 sesuai

dengan total SP2D baik SP2D UP, GU, TU, maupun LS.

Page 110: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 110

BAB VI

PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN

Visi dan Misi pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur :

1. Visi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yaitu :

Terwujudnya insan yang cerdas, berakhlak, professional dan berbudaya.

2. Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yaitu :

a. Mewujudkan pemerataan pendidikan dengan meningkatkan angka partisipasi

murni dan nilai transisi dan menurunkan angka putus sekolah dan luar sekolah;

b. Mewujudkan kelangsungan program pemberian bantuan pendidikan;

c. Meningkatkan kualitas pendidikan dengan menaikkan nilai rata-rata hasil evaluasi

akhir pada setiap jalur, jenjang dan jenis pendidikan melalui kegiatan

ekstrakurikuler;

d. Meningkatkan peran serta pendidikan dalam pembangunan daerah dan

pengentasan kemiskinan dan pengangguran;

e. Memfasilitasi perencanaan pemenuhan kebutuhan pendidikan dan tenaga

kependidikan pada semua jenjang pendidikan di seluruh wilayah Jawa Timur;

f. Mewujudkan internalisasi nilai budaya kepada pelajar melalui kegiatan pergelaran,

festival, pameran, parade dan bentuk sajian seni budaya yang positif.

DOMISILI

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur berkedudukan di Jl. Gentengkali No. 33

Surabaya Kecamatan Genteng Kota Surabaya, Dinas Pendidikan terdiri dari bidang, UPT,

dan Cabang Dinas yaitu :

1. Sekretariat

2. Bidang Pembinaan PK-PLK

3. Bidang PP SMA

4. Bidang PP SMK

5. Bidang Pembinaan GTK

6. UPT. TEKKOMDIK

7. UPT. PPK

8. UPT. Bina Peserta Didik

9. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Surabaya

10. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Gresik

11. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Sidoarjo

12. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Kab/Kota Mojokerto

Page 111: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 111

13. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Jombang

14. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Kab. Malang

15. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Kota Malang dan Kota Batu

16. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Bojonegoro

17. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Tuban

18. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Lamongan

19. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Kab/Kota Madiun

20. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Kab. Ngawi

21. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Magetan

22. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Ponorogo

23. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Pacitan

24. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Kab/Kota Kediri

25. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Nganjuk

26. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Kab/Kota Blitar

27. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Tulungagung

28. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Trenggalek

29. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Pasuruan

30. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Probolinggo

31. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Lumajang

32. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Jember

33. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Bondowoso

34. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Situbondo

35. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Banyuwangi

36. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Bangkalan

37. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Sampang

38. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Pamekasan

39. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Sumenep

PROGRAM KEGIATAN DINAS PENDIDIKAN PROV. JATIM

Dinas Pendidikan merupakan instansi teknis yang berperan di bidang pendidikan,

dalam pelaksanaan operasionalnya tugas pokok mengacu pada pedoman atau petunjuk yang

diterbitkan oleh daerah dan pusat. Kegiatan di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

mengacu pada Pelaksanaan Pembagunan Pendidikan dan Peningkatan Kualitas Pendidikan

di Jawa Timur. Pemerataan pembangunan Pendidikan di Jawa Timur antara lain :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, meliputi :

Pelaksanaan Administrasi Perkantoran

Page 112: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 112

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, meliputi :

Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

c. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah, meliputi :

Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

d. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan

Pemerintahan, meliputi :

Penyusunan Dokumen Perencanaan

Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran

Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi

Data

e. Program Pendidikan Anak Usia Dini, meliputi :

Perluasan dan Peningkatan Mutu PAUD

f. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, meliputi :

Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan SD/MI

Peningkatan Mutu Pendidikan SMA/SMK dan PK-PLK melalui Pendidikan Jarak

Jauh

Peningkatan Mutu Pendidikan SMP/MTs

Pengelolaan BOS Pendidikan

g. Program Pendidikan Menengah, meliputi :

Pengembangan Metode Belajar dan Mengajar Menggunakan Teknologi Informasi

dan Komunikasi

Pengelolaan Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM)

Penyelenggaraan BOS Pendidikan Menengah

Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Sarana Prasarana Pendidikan Menengah Umum (DAK)

Pengelolaan SMA Olah Raga Sidoarjo

Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan SMK

Sarana Prasarana Pendidikan Menengah Kejuruan(DAK)

Peningkatan Sarana Prasarana SMK

Peningkatan Pengelolaan Kelembagaan dan Peserta Didik SMK

Pengelolaan Mutu Pendidikan melalui Balai Teknologi Informasi Komunikasi

Peningkatan Pengelolaan Penatausahaan di UPT PPK

Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan SMA

Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Pelatihan di UPT PPK

Page 113: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 113

Peningkatan Manajemen Pendidikan SMA

Peningkatan dan Pengembangan Prestasi Akademik Peserta Didik SMA

Peningkatan dan Pengembangan Prestasi Akademik Peserta Didik SMK

Peningkatan dan Pengembangan Prestasi Non Akademik Peserta Didik SMA

Peningkatan dan Pengembangan Prestasi Non Akademik Peserta Didik SMK

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Surabaya

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Gresik

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Sidoarjo

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Mojokerto

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Jombang

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Malang

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Batu

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Bojonegoro

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Tuban

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Lamongan

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Madiun

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Ngawi

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Magetan

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Ponorogo

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Pacitan

Page 114: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 114

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Kediri

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Nganjuk

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Blitar

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Tulungagung

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Trenggalek

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Pasuruan

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Probolinggo

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Lumajang

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Jember

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Bondowoso

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Situbondo

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Banyuwangi

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Bangkalan

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Sampang

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Pamekasan

Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK

Wilayah Sumenep

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru/Siswa SMK

h. Program Pendidikan Non Formal, meliputi :

Pengelolaan Pendidikan Masyarakat

i. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, meliputi :

Page 115: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 115

Pendidikan Lanjutan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk Memenuhi

Standar Kualifikasi

Pengelolaan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Seleksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi

Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pengelolaan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

j. Program Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK), meliputi :

Pengelolaan Mutu PK-PLK

Penyelenggaraan Manajemen PK-PLK

Penyelenggaraan BOS Pendidikan Khusus

Page 116: PROVINSI JAWA TIMUR - dindik.jatimprov.go.id Atas Laporan... · seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran

Catatan atas Laporan Keuangan - 116

BAB VII

PENUTUP

Demikian Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Timur yang juga merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban Pengguna

Anggaran (PA) dalam merealisasikan anggaran sesuai dengan perencanaan yang

tertuang dalam DPPA Nomor 914/65.P/203.2/2017 tanggal 2 Oktober 2017 tentang

Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Organisasi Perangkat

Daerah(DPPA-OPD) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2017;

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terdapat target Pendapatan Asli Daerah

(PAD) Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 138.480.000,00 dengan Realisasi pendapatan

yang diperoleh sebesar Rp. 125.818.480,00 atau sebesar 90.86%. Sedangkan Anggaran

Belanja Daerah sebesar Rp. 5.336.765.185.400,00 dengan realisasi belanja sebesar

Rp.5.013.022.647.520,00 atau sebesar 93.93%, sehingga capaian kinerja keuangan

dinyatakan efisien.

Catatan atas Laporan Keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur disusun

dengan menerapkan akuntansi berbasis akrual dan diharapkan dapat memenuhi

kewajiban akuntabilitas dalam penyampaian laporan keuangan serta dapat lebih

berguna bagi stakeholder dan seluruh pihak yang berkepentingan.