Sifat siklus pengeluaran
-
Upload
desiiantarii -
Category
Data & Analytics
-
view
269 -
download
0
Transcript of Sifat siklus pengeluaran
NAMA KELOMPOK
2• Ni Wayan Eva Aryanti
• Ayuk Marwati Dewi
• Ida Ayu Dwi Febri Ulan Dari
• I Gede Ketut Sari Widianta
• Ni Kadek Desiantari
POKOK
BAHASAN
3.
Pemahama
n Bisnis
Klien untuk
Mengemba
ngkan
Strategi
Audit
1.
Sifat
Siklus
Pengelua
ran
2. Tujuan
Audit
Siklus
Pengelua
ran
4.
Aktivitas
Pengend
alian
Transaksi
Pembelia
n
5.
Aktivitas
Pengend
alian
Transaksi
Pengelua
ran Kas
6. Merancang Uji
Substantif
7. Penentuan
Risiko Deteksi
8. Prosedur
Inisial9. Prosedur
Analitikal
10. Uji Transaksi
Secara Detail
11. Uji Detail
Saldo
APA ITU SIKLUS PENGELUARAN
Siklus pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data
terkait yang berhubungan dengan pembelian serta
pembayaran barang dan jasa.
SIFAT SIKLUS PENGELUARAN
Siklus pengeluaran meliputiberbagai keputusan dan prosesyang perlu untuk memperoleh
barang dan jasa yang diperlukandalam kegiatan operasional bisnis
perusahaan.
SIKLUS INI MEMPUNYAI 2
TANSAKSI UTAMA
Transaksi Pembelian
Pengeluaran Kas
Kedua kelas transaksi ini mempengaruhiberbagai rekening berikut
a. Persediaan Barang Dagangb. Persediaan Bahan Baku, Bahan Pembantu, dan Suku
Cadangc. Biaya Dibayar Di mukad. Aktiva Tetape. Aktiva lain-lainf. Utang Dagangg. Retur dan Potongan Pembelianh. Berbagai biaya misalnya Biaya Depresiasi, dan Harga
Pokok Penjualani. Kas
TUJUAN AUDIT SIKLUS PENGELUARAN
Tujuan audit sikluspengeluaran adalah untukmemperoleh bukti mengenaimasing-masing asersisignifikan yang berkaitandengan transaksi dan saldoSiklus pengeluaran.
5. Asersi
Pelaporan
dan
Pengungk
apan
1. Asersi
Keberada
an atau
Keterjadia
n
2. Asersi
Kelengka
pan
3.Asersi
Hak dan
Kewajiba
n
4. Asersi
Penilaian
dan
Pengalok
asian
5 KATEGORI ASERSI
LAPORAN KEUANGAN
Pada asersi ini,
auditor menekankan
apakah seluruh saldo
utang dagang dan
aktiva tetap benar-
benar eksis atau ada
pada tanggal neraca,
Asersi kelengkapan
menekankan apakah
seluruh transaksi dan
saldo yang
semestinya tercantum
dalam laporan
keuangan sudah
benar-benar dicatat
dan disajikan
Berkaitan dengan
Asersi Hak dan
Kewajiban, auditor
berusaha memastikan
apakah perusahaan
mempunyai hak
kepemilikan yang sah
atas aktiva tetap, dan
apakah perusahaan
mempunyai kewajiban
yang sah atas utang
dagang.
Berkaitan dengan
Asersi Penilaian dan
Pengalokasian,
auditor akan berusaha
memperoleh bukti
mengenai apakah
saldo biaya, utang
dagang, dan aktiva
tetap telah disajikan
dalam laporan
keuangan pada
jumlah yang tepat
Auditor perlu
menghimpun bukti
mengenai apakah
transaksi dan saldo
yang tercatat telah
tepat diklasifikasikan,
dijelaskan dan
diungkapkan dalam
neraca.
PEMAHAMAN BISNIS KLIEN UNTUK MENGEMBANGKAN STRATEGI AUDIT
Materiali
tas
Risiko
Prosedu
r Analitis
Risiko
Inheren
auditor berusaha mencapaitingkat risiko yang rendah bahwa
transaksi siklus pengeluaranmerupakan sumber terjadinyasalah saji yang material dalam
laporan keuangan.
Dalam menilai risiko inherenuntuk asersi-asersi siklus
pengeluaran, auditor harusmempertimbangkan faktor-faktorpenting yang bisa mempengaruhi
asersi-asersi diseluruh laporankeuangan
Pengujian analitis
merupakan hal
yang efektif dalam
mengidentifikasi
akun-akun siklus
pengeluaran yang
mengandung salah
saji
Mempertimbangkan KomponenPengendalian Internal
Lingkungan Pengendalian
Penilaian Risiko Manajemen
Informasi dan komunikasi
Pemantauan
Penilaian awal atas risiko
pengendalian
AKTIVITAS PENGENDALIAN
TRANSAKSI PEMBELIAN
2.
Pengolah
an
Informasi
yang terkait
dengan
pengendali
an atas
operasional
dari
transaksi
pengeluara
n kas
pengendalianumum yang
berlaku
untuk
pengolahan
aplikasi
secara
individual
untuk
masing-
masing
transaksi
tersebut
pengendalianaplikasi
DOKUMEN DAN CATATAN
TRANSAKSI PEMBELIAN
1. PermintaanPembelian 2. Order Pembelian
3. LaporanPenerimaan Barang
4. Faktur (Invoice) dari Pemasok
5. Voucher
6. Ringkasan Voucher
7. Register Voucher
8. Laporan PelangganBulanan dari
Pemasok
9. Buku PembantuUtang Dagang
10. Arsip Voucher Belum Dibayar
11. Arsip Voucher yang Sudah Dibayar
3. Fungsi
penerima
an barang
1. Fungsi
permintaa
n barang
dan jasa
2. Fungsi
penyiapa
n order
pembelia
n
4. Fungsi
penyimpa
nan
barang
5. Fungsi
penyiapa
n voucher
pembayar
an
6. Fungsi
pencatata
n utang
AKTIVITAS PENGENDALIAN
TRANSAKSI PENGELUARAN
KAS
Penggunaan cek
bernomor urut
Penandatanganan cek
Jumlah rupiah cek harus
sesuai
Pengecekan independen
Voucher dan dokumen
pendukungnya ditandai
Penandatanganan cek
sesuai voucher
Pengecekan independen
atas kesesuaian jumlahPengecekan inependen
atas ketepatan
pencatatanPelaksanaan rekonsiliasi
bank secara independen
DOKUMEN DAN CATATANFungsi yang Terlibat dalam Aktivitas
Pengendalian Transaksi Pengeluaran
Kas
Fungsi
pembayar
an utang
Fungsi
pencatata
n
pengeluar
an kas
SIKLUS PENGELUARAN
LANJUTAN
MERANCAN
G UJI
SUBSTANTI
F
PENGUJIAN SUBSTANTIF SALDO
AKTIVA TETAP
Rekening aktiva tetap
digunakan untuk menampung
pencatatan aset perusahaan
yang mempunyai manfaat
ekonomis lebih dari satu tahun
atau satu siklus produksi
normal.
PENETAPAN RISIKO DETEKSI
Jenis aktiva tetap yang berbeda
mempunyai risiko bawaan dan
risiko pengendalian yang
berbeda
PROSED
UR
INISIAL
PENERA
PAN
PROSED
UR
ANALITI
S
PENGU
JIAN
DETAIL
TRANS
AKSI
PENGUJ
IAN
DETAIL
SALDO
Sebelum melakukan
pengujian yang lain dalam
program audit, auditor
menentukan bahwa saldo
awal aktiva tetap sesuai
dengan kertas kerja tahun
sebelumnya.
RASIO YANG DIPAKAI :
1. Turnover atau tingkat
perputaran aktiva tetap.
2. Rasio biaya perbaikan per
penjualan bersih.
3. Tingkat laba terhadap aktiva
tetap.
4. Aktiva terhadap ekuitas
pemilik.
Pengujian substantif detail
transaksi ditujukan untuk
menguji :
1. Penambahan aktiva tetap .
2. Pelepasan aktiva tetap.
3. Perbaikan dan pemeliharaan
1. Inspeksi atas penambahan
aktiva tetap.
2. Memeriksa dokumen dan
kontrak leasing.
3. Menelaah penjualan
akumulasi depresiasi.
4. Menelaah penyajian dan
pengungkapan laporan
keuangan
PENGUJIAN SUBSTANTIF SALDO
UTANG DAGANG
Utang dagang
dikelompokkan ke dalam
utang atau kewajiban
lancar dalam neraca.
Utang dagang memiliki
potensi besar terjadi
salah saji. Hal ini
disebabkan oleh
tingginya volume
transaksi pembelian
secara kredit.
PENENTUAN RISIKO DETEKSI
Dalam rangka untuk
merancang pengujian
substantif, akuntan
pertama kali harus
menentukan tingkat
risiko deteksi yang
dapat diterima untuk
masing-masing asersi
yang terkait secara
signifikan.
BERIKUT
BEBERAPA
PENGUJIAN
SUBSTANTIF
UTANG
DAGANG
Langkah awal dalam
pengujian substantif
utang dagang adalah
melakukan
penelusuran saldo
awal tahun lalu.
1.
PROSED
UR
INISIAL
Untuk utang dagang, auditor dapat
menggunakan prosedur analitis
berukut untuk menaksir kelayakan
catatan :
1. Membandingkan jumlah rata-rata
jumlah hari pembelian antara
tahun yang lalu dengan tahun
yang sekarang.
2. Membandingkan pembelian dibagi
dengan jumlah utang untuk tahun
yang lalu dengan tahun yang
sekarang.
3. Membandingkan utang dibagi
dengan total utang lancar.
4. Membandingkan baik pembelian
dan utang dengan anggaran atau
jumlah yang diperkirakan.
2.
MENER
APKAN
PROSED
UR
ANALITI
S
1. Melakukan Pengujian Pisah
Batas Pembelian
2. Melakukan Pengujian Pisah
Batas Pengeluaran Kas
3. Memriksa Pembayaran
Kemudian
4. Menguji Utang Tak Tercatat
3.
PENGUJ
IAN
DETAIL
TRANSA
KSI1.Konfirmasi Utang
Dagang
2.Menelaah
Penyajian dan
Pengungkapan
Laporan Keuangan
4.
PENGUJ
IAN
DETAIL
SALDO
KesimpulanPada dasarnya siklus pengeluaran yaitu
rangkaian kegiatan bisnis dan operasional
pemrosesan data terkait yang berhubungan
dengan pembelian serta pembayaran barang
dan jasa. Di dalam siklus pengeluaran,
pertukaran informasi utama adalah dengan
pemasok barang (vendor). Dimana siklus
pengeluaran mempunyai tujuan utama yaitu
untuk meminimalkan biaya total memperoleh
dan memelihara persediaan, perlengkapan, dan
berbagai layanan yang dibutuhkan organisasi
untuk berfungsi.