PROTEKSI PROTEIN DENGAN TANNIN

Oleh : Wahyu Sejati

H 0512124

Peternakan C

Kebutuhan ternak akan protein (dari mikroba rumen, protein pakan, protein dari luruhan saluran

pencernaan)

Laju degradasi protein di dalam rumen cukup tinggi

Perlu proteksi bahan pakan

Dengan Tannin

JURNAL 1 :PEMANFAATAN TANNIN AMPAS TEH DALAM PROTEKSI PROTEIN BUNGKIL BIJI JARAK TERHADAP KONSENTRASI AMONIA, UNDEGRADED DIETARY PROTEIN DAN PROTEIN TOTAL SECARA IN VITRO

JURNAL 2 : PENGARUH PROTEKSI PROTEIN TEPUNG KEDELAI DENGAN TANNIN DAUN BAKAU TERHADAP KONSENTRASI AMONIA, UNDEGRADED PROTEIN DAN PROTEIN TOTAL SECARA IN VITRO

JURNAL 3 : PENGARUH PROTEKSI PROTEIN AMPAS KECAP DENGAN TANNIN TERHADAP KONSENTRASI AMONIA, PRODUKSI PROTEIN TOTAL DAN PERSENTASE RUMEN UNDEGRADED DIETARY PROTEIN SECARA IN VITRO

KONSENTRASI AMONIATannin :mampu membentuk kompleks dengan

dari protein dan mampu melindungi protein degradasi

rumen. Pertumbuhan maksimal mikrobia

membutuhkan konsentrasi amonia sebesar 3,57 – 7,14 mM

Sutardi et al., (1980)

UNDEGRADED DIETARY PROTEIN (UDP)

% UDP semakin meningkat seiring dengan penambahan aras tannin hal ini

menunjukkan bahwa proteksi tannin

pada bahan pakan mampu melindungi protein dari degradasi di dalam rumen, sehingga protein pakan dapat lolos dari degradasi di dalam rumen.

PROTEIN TOTAL

Hasil produksi protein total yang semakin tinggi

seiring penambahan aras tannin mengindikasikan bahwa semakin tinggi tannin

semakin banyak protein yang terproteksi, sehingga dapat melindungi protein terhadap degradasi mikroba rumen dengan tidak mengganggu proses pencernaan enzimatis pada saluran-saluran pencernaan

KESIMPULAN Kadar protein sumber pakan yang tinggi

diproteksi dengan level tannin yang tinggi protein yang diproteksi semakin banyak dan protein yang lolos degradasi juga tinggi.

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut secara in vivo mengenai proteksi tannin dengan aras penambahan tannin yang berbeda untuk mengetahui pengaruhnya terhadap ternak.

SELESAI…….