Protap Langkah Langkah Intepretasi Bga2
-
Upload
ridho-wahyutomo -
Category
Documents
-
view
90 -
download
8
Transcript of Protap Langkah Langkah Intepretasi Bga2
PCO2
HCO3
PROTAP LANGKAH LANGKAH INTEPRETASI BGA
A. ASAM BASA
1. Yang harus diingat situasi normala. pH = 7,4b. HCO3 = 24c. PCO2 = 40d. Anion Gap = 12
2. Lihat pH apakah sesuai?
Rumus : ion H = 24 x
Ion H 40 ~ pH 7,4 1 mEq ion H+ akan menurunkan (↓) pH 0,01 Seandainya dari perhitungan > 40 pH (-) Seandainya dari perhitungan < 40 pH (+)
Contoh : Data hasil BGA diketahui pH = 7,34 HCO3 = 18 PCO2 = 35
24 x 35 = 46 18
46 – 40 = 66 x 0.01 = 0.067.4 – 0.06 = 7.34 sesuai layak dibaca
3. Lihat HCO3 dan PCO2
pH HCO3 PCO2 Kesan
↓ ↓ ↓ Asidosis Metabolik
↓ ↑ ↑ Asidosis Respiratorik↑ ↓ ↓ Alkalosis Respiratorik↑ ↑ ↑ Alkalosis Metabolik
4. Lihat PCO2 apakah sesuai?
a. JIKA ASIDOSIS METABOLIKGunakan Rumus Winter =
PCO2 = 1,5 x HCO3 + 8 ± 2
Contoh : Dengan perhitungan PCO2 = 45 tapi di BGA PCO2 =
46 Sesuai Jika PCO2 lebih rendah daripada prediksi alkalosis
respiratorik Jika CO2 lebih tinggi dari prediksi asidosis
respiratorik Dengan perhitungan PCO2 = 45 tapi di BGA PCO2 =
15 alkalosis respiratorik. Jadi kesan Asidosis metabolik dengan kompensasi alkalosis respiratorik
Dengan perhitungan PCO2 = 10 tapi di BGA PCO2 = 60 asidosis respiratorik. Jadi kesan Asidosis Metabolik dengan Asidosis respiratorik (mix)
Hitung Anion GapRumus =
Na – ( Cl + HCO3 ) normal 9 – 16
JIKA didapatkan K yang tinggi (pada gagal ginjal) ( Na +K ) – ( Cl + HCO3 )
Biasanya :Jika AG rendah : Gangguan ginjal, muntahJika AG tinggi (>30) :
Ketoasidosis Δ AG = 1Δ HCO3
Keterangan :Δ AG : (AG terhitung - 12) Δ HCO3 : (24 - HCO3 BGA)
LactoasidosisΔ AG = 1,5Δ HCO3
Intoksikasi metanol, aspirin, ethylene glycol
Jika 20 – 30 : AsidosisJika > 30 : Virtual (sungguh – sungguh)
Δ AG – Δ HCO3 Jika hasilnya > 6 Asidosis Jika hasilnya < -6 Alkalosis
JADI contoh kesimpulan pembacaan BGA : “Asidosis Metabolik dengan Asidosis Respiratorik dengan Normo Anion Gap”
b. JIKA ALKALOSIS METABOLIK
Gunakan rumus :
PCO2 = 40 + (0,7 x (HCO3 BGA - HCO3 N))
PCO2 = 40 + {0,7 x (HCO3 BGA - 24)}
Jika PCO2 lebih rendah daripada prediksi alkalosis respiratorik
Jika CO2 lebih tinggi dari prediksi asidosis respiratorik
Alkalosis Metabolik biasanya disebabkan oleh : Diuretik Muntah Diare Hipoaldosteronism
Catt:Seandainya didapatkan : pH normal HCO3 normal PCO2 normal PO2 ↓
c. JIKA ASIDOSIS RESPIRATORIK
Akut : Tiap ↑ 10 mmHg PCO2 ~ ↑ 1 HCO3 Kronik :Tiap ↑ 10 mmHg PCO2 ~ ↑ 3,5 HCO3
d. JIKA ALKALOSIS RESPIRATORIK
Akut : Tiap ↓ 10 mmHg PCO2 ~ ↓ 2 HCO3 Kronik :Tiap ↓ 10 mmHg PCO2 ~ ↓ 5 HCO3
Contoh : PCO2 = 35 HCO3 = 22 PCO2 N - PCO2 BGA = 40 – 35 = 5 Masukan ke tiap rumus
Akut : Tiap ↓ 10 mmHg PCO2 ~ ↓ 2 HCO3 Jadi
5 mmHg PCO2 HCO3 turun 1 poin
Kronik: Tiap ↓ 10 mmHg PCO2 ~ ↓ 5 HCO3 Jadi
5 mmHg PCO2 HCO3 turun 2,5 poin HCO3 normal - HCO3 BGA = 24 – 22 = 2 lebih
dekat yang 2,5 kronik Jadi kesan : Alkalosis respiratorik kronik
Pegangan lain yang dapat dipergunakan untuk memperkirakan status asam atau basa
masukkan ke dua rumus lihat asidosis / alkalosis respiratorik
- pH- HCO3
- Δ AG – Δ HCO3
- Base Excess < -2 asidosis - TCO2 > 2 dari HCO3 asidosis metabolik- SBC
SBCGangguan metabolik : ABC dan SBC sesuai
ABC SBC↓ ↓ Murni Asidosis Metabolik↑ ↑ Murni Alkalosis Metabolik
Gangguan respiratorik :
ABC > SBC alkalosis respiratorikABC = SBC tidak didapatkan gangguan respirasiABC < SBC Asidosis respiratorik
B. OKSIGENASASI
1. Perbandingan FiO2 dan PaO2
PaO2 FiO2
Hasil : > 300 normal 200 – 300 ALI < 200 ARDS
Keterangan :Penentuan diagnosis ALI / ARDS sesuai dengan dasar diagnosis untuk ALI dan ARDS
2. Menghitung A-aDO2
x 100%
A-aDO2 = PAO2 – PaO2
PAO2 = ( FiO2 x ( Pbarometer – Pwater )) - ( PCO2 x 1,2 )
Keterangan:Pbarometer = 760 mmHgPwater = 47 mmHgPCO2 dan FiO2 = dari hasil BGA
Normal A-aDO2 = 2.5 + (0.5 x umur dalam tahun)
Hasil A-aDO2 meningkat secara klinis > 100 mmHg
3. RI (Respiratory Index)
A-aDO2 PCO2
Hasil : 1 = Normal1 – 1,8 = Perlu O2>1,8 = Perlu ventilator