PROSIDING SEMINAR NASIONAL...

22

Transcript of PROSIDING SEMINAR NASIONAL...

Page 1: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/12.-Adip-Mustofa.pdf · penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai
Page 2: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/12.-Adip-Mustofa.pdf · penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai

PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN

V PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK

SIPIL 2018

“Perkembangan Riset dan Teknologi Dibidang Teknik Sipil

dan Lingkungan Menyongsong Era Industri 4.0”

Banjarbaru, Sabtu, 1 Desember 2018

Hotel Mercure Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Universitas Lambung Mangkurat Press

Page 3: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/12.-Adip-Mustofa.pdf · penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai
Page 4: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/12.-Adip-Mustofa.pdf · penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

i

PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN V

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL 2018

“ Perkembangan Riset dan Teknologi Dibidang Teknik Sipil dan Lingkungan

Menyongsong Era Industri 4.0”

Pelindung : Dekan Fakultas Teknik

Dr. -Ing. Yulian Firmana Arifin, S.T., M.T.

Penanggung Jawab : Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil

Dr. Mahmud, ST., MT.

Ketua Pelaksana : Dr. Eng. Irfan Prasetia, ST., MT.

Sekretaris : Muhammad Rizki, S.Pd.

Bendahara I : Hendrayani

Kesekretariatan : Ade Yuniarti Pratiwi, ST., M.Sc., Ph.D.

Acara : Misbahul Munir, S.P.

Publikasi dan Dokumentasi : Ady Fitriady, S.Sos.

Reviewer : Muhammad Akbar, Ezra Tegar Abiyyu Supar

Editor : Ezra Tegar Abiyyu Supar

Perancang Sampul : Wahyu Mahardika Subiyanto

ISBN : 978-602-6483-89-8

Issue : Cetakan pertama, Maret 2019

Penerbit :

Universitas Lambung Mangkurat Press

d/a Pusat Pengelolaan Jurnal dan Penerbitan

ULM Lantai 2 Gedung Perpustakaan Pusat

ULM Jl. Hasan Bashri, Kayu Tangi Banjarmasin,

70123 Telp/Fax. (0511) 3305195

Page 5: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/12.-Adip-Mustofa.pdf · penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

ii

KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

karena atas rahmat dan karunianya, sehingga Prosiding Seminar Nasional Tahunan V 2018

Program Studi Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat dapat

tersusun dan diterbitkan. Prosiding ini merupakan kumpulan makalah dan hasil presentasi

yang telah dilaksanakan selama berlangsungnya Seminar Nasional Tahunan V 2018 yang

dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Desember 2018 di Hotel Mercure Banjarmasin. Seminar

Nasional Tahunan V 2018 mengangkat tema “Perkembangan Riset dan Teknologi di Bidang

Teknik Sipil dan Lingkungan Menyongsong Era Industri 4.0” Dengan diangkatnya tema

tersebut peserta dapat memahami mengenai konsep yang menekankan pada pola digital

economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lainnya.

Sebagai Keynote Speaker dalam acara seminar ini kami mengundang Guru Besar

Bidang Keahlian Struktur Universitas Gajah Mada, Guru Besar Bidang Keahlian Manajemen

dan Rekayasa Air FTSL Institut Teknologi Bandung, serta Dosen Universitas Lambung

Mangkurat Bidang Keahlian Geoteknik. Kepada Bapak/Ibu Para Narasumber/Pembicara

kami ucapkan banyak terimakasih atas kesediaannya mengisi materi pada acara seminar

ini. Sedangkan sebagai peserta seminar hadir sekitar 210 orang, berasal dari kalangan

para peneliti, praktisi, ilmuwan, akademisi dan mahasiswa. Atas partisipasi Bapak/Ibu

dalam Seminar Nasional Tahunan V 2018 kami ucapkan banyak terimakasih.

Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak (sponsor, pendukung dan media

partner) yang telah terlibat. Kami menyadari bahwa dalam pelaksanaan kegiatan dan

penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai kekurangan. Oleh

karena itu, perkenankan kami memohon maaf atas kekurangan tersebut.

Demikian secara singkat yang dapat panitia sampaikan, ucapan terimakasih dan

penghargaan yang tinggi kami haturkan kepada semua pihak yang turut membantu

suksesnya pelaksanaan kegiatan seminar sampai penerbitan Prosiding ini. Semoga Prosiding

ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta seminar khususnya dan masyarakat pada

umumnya.

Banjarmasin, Desember 2018

Ketua Pelaksana

Page 6: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/12.-Adip-Mustofa.pdf · penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................................. i

Daftar Isi ..................................................................................................................................... ii

Studi Analisis Penempatan Fasilitas Perlengkapan Jalan pada Jalan Bukit Kaminting Palangka

Raya

Desi Riani, Sutan Parasian Silitonga dan Riska Resita .............................................................. 1

Analisis Potensi Bahaya Rockfall Menggunakan Pendekatan Rockfall Hazard Rating System

pada Lereng Jalan Negara Km 133-139, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur

Eko Santoso, Romla Noor Hakim, Fadhilla Akbar .................................................................... 9

Penelitian Terhadap Penyebab Kerusakan Jalan Lingkungan Pemukiman Di Kota

Banjarmasin

Abdurrahman ............................................................................................................................ 19

Analisis Sistem Kerja Manajemen Konstruksi dalam Proyek Pembangunan Gedung Rumah

Sakit Daerah Sultan Suriansyah Tahap II Di Kota Banjarmasin

Ruliana Febrianty ..................................................................................................................... 28

Analisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi Tiang Kelompok pada Pembangunan

Dermaga Terminal Peti Kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin

Akhmad Gazali ......................................................................................................................... 35

Beban Gempa Seismik Menggunakan Peta Gempa Indonesia 2017 di Kalimantan Selatan

Eka Purnamasari ....................................................................................................................... 46

Evaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Kota di Pusat Terminal Antasari Kota Banjarmasin

Robiatul Adawiyah ................................................................................................................... 55

Analisis Tingkat Produktivitas Pekerjaan Pondasi Bored Pile dengan Metode Unit Completed

(Studi Kasus Pembangunan Jembatan Penghubung Pulau Kalimantan dan Pulau Laut Site

Batulicin)

Irwan Azhar .............................................................................................................................. 62

Analisis Pengaruh Penambahan Tempurung Kelapa Sebagai Pengganti Agregat Kasar

Terhadap Kuat Tekan Beton Dengan Mutu FC 21 MPA

Sylvina Permatasari .................................................................................................................. 73

Pengaruh Suhu Material Agregat Kasar dan Pasir dalam Campuran Adukan terhadap Mutu

Beton

Hudan Rahmani ........................................................................................................................ 81

Pengaruh Arah dan Rambatan Retak Terhadap Nilai Kekuatan Geser Tanah

Hutagamissufardal dan Adriani ................................................................................................ 93

Page 7: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/12.-Adip-Mustofa.pdf · penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

iv

Studi Pemanfaatan Kayu Karet sebagai Material Cap Terowongan Tambang Bawah Tanah di

Desa Pualam Sari, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan

Adip Mustofa .......................................................................................................................... 100

Studi Peningkatan Tahanan Geser Tanah Lempung Lunak Menggunakan Metode Navfac

DM.7.0 dan Model Skala Laboratorium

Rusdiansyah ............................................................................................................................ 111

Analisis Stabilitas Lereng dengan Menggunakan Pendekatan Metode Slope Mass Rating :

Studi Kasus Jalan Negara Km 133 Sampai 139, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur

Eko Santoso, Romla Noor Hakim, Dan Muhammad Jawad ................................................... 123

Sifat Fisik Komposit Papan Semen Berbahan Serat Purun Tikus (Eleocharis Dulcis) Dengan

Perlakuan Perendaman NaOH

Henry Wardhana dan Ninis Hadi Haryanti ............................................................................. 134

Kajian Pemanfaatan Agregat Lokal Kalimantan Timur sebagai Material Konstruksi

Rusdiyanur dan Irfan Prasetia ................................................................................................. 142

Potensi Kebudayaan Kawasan Permukiman Tepian Sungai Sebagai Daya Tarik Wisata Kota

(Studi Kasus: Kelurahan Seberang Mesjid Kota Banjarmasin)

Noor Aina, Fitri Wulandari, Humairoh Razak ........................................................................ 153

Identifikasi Citra Kampung Sasirangan sebagai Dasar Perancangan Kawasan

Fitri Wulandari Dan Evan Elianto Supar ................................................................................ 162

Analisis Penentuan Nilai EMP Kendaraan Pada Persimpangan Jalan Ahmad Yani dan Jalan

Karang Rejo di Banjarbaru

Utami Sylvia Lestari dan Novia Ulfah Haika ........................................................................ 172

Analisis dan Potensi Penataan Ruang Terbuka di Kawasan Permukiman Tepian Air Kota

Banjarmasin

Evan Elianto Supar dan Annisa .............................................................................................. 181

Aproksimasi Potensi Penurunan Dasar Sungai dan Defisit Sedimen Sungai Bermeander pada

Penggal Sungai Seruyan di Desa Hanau Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan Provinsi

Kalimantan Tengah

Nomeritae, Raden Haryo Saputra ........................................................................................... 188

Page 8: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/12.-Adip-Mustofa.pdf · penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

v

SUSUNAN JADWAL PEMAKALAH SEMINAR NASIONAL TAHUNAN V

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL, FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT TAHUN 2018

PARALEL 1

No Nama Pemakalah Judul Makalah

1. Rusdiyanur dan Irfan

Prasetia

Kajian Pemanfaatan Agregat Lokal Kalimantan Timur

sebagai Material Konstruksi

2. Rusdiansyah

Studi Peningkatan Tahanan Geser Tanah Lempung Lunak

Menggunakan Metode Navfac DM.7.0 dan Model Skala

Laboratorium

3. Abdurrahman Penelitian Terhadap Penyebab Kerusakan Jalan

Lingkungan Pemukiman Di Kota Banjarmasin

4. Robiatul Adawiyah Evaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Kota di Pusat

Terminal Antasari Kota Banjarmasin

5.

Sylvina Permatasari Analisis Pengaruh Penambahan Tempurung Kelapa

Sebagai Pengganti Agregat Kasar Terhadap Kuat Tekan

Beton Dengan Mutu FC 21 MPA

6. Adip Mustofa

Studi Pemanfaatan Kayu Karet sebagai Material Cap

Terowongan Tambang Bawah Tanah di Desa Pualam Sari,

Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi

Kalimantan Selatan

7. Henry Wardhana dan Ninis

Hadi Haryanti

Sifat Fisik Komposit Papan Semen Berbahan Serat Purun

Tikus (Eleocharis Dulcis) Dengan Perlakuan Perendaman

NaOH

8 Utami Sylvia Lestari dan

Novia Ulfah Haika

Analisis Penentuan Nilai EMP Kendaraan Pada

Persimpangan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Karang Rejo di

Banjarbaru

9 Andius D. Putra Perilaku Deformasi yang Diakibatkan Oleh Slaking

10. Aqli Mursadin

Sebuah Aplikasi dari Analisis Kinerja Aset pada

Infrastruktur Energi (Studi Kasus: Perilaku Stabil Beban

Produksi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Asam-asam di

Kalimantan Selatan)

11. Dyah Pradhitya Hardiani Analisa Perilaku Lalu Lintas Pengguna Jalan pada

Simpang Empat Jalan Cemara Raya Kota Banjarmasin

Page 9: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/12.-Adip-Mustofa.pdf · penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

vi

PARALEL 2

No Nama Pemakalah Judul Makalah

1. Mahmud dan Prawita Sari

Evaluasi Perubahan Kualitas Air dan Tanah Pada

Pengembangan Daerah Irigasi Rawa (DIR) Maliku

Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah

2. Desi Riani, Sutan Parasian

Silitonga dan Riska Resita

Studi Analisis Penempatan Fasilitas Perlengkapan Jalan

pada Jalan Bukit Kaminting Palangka Raya

3 Nomeritae dan Raden Haryo

Saputra

Aproksimasi Potensi Penurunan Dasar Sungai dan

Defisit Sedimen Sungai Bermeander pada Penggal

Sungai Seruyan di Desa Hanau Kecamatan Hanau

Kabupaten Seruyan Provinsi Kalimantan Tengah

4. Akhmad Gazali

Analisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi

Tiang Kelompok pada Pembangunan Dermaga

Terminal Peti Kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin

5. Hutagamissufardal dan Adriani Pengaruh Arah dan Rambatan Retak Terhadap Nilai

Kekuatan Geser Tanah

6. Eko Santos, Romla Noor

Hakim, Dan Muhammad Jawad

Analisis Stabilitas Lereng dengan Menggunakan

Pendekatan Metode Slope Mass Rating : Studi Kasus

Jalan Negara Km 133 Sampai 139, Kabupaten Paser,

Provinsi Kalimantan Timur

7. Fitri Wulandari Dan Evan

Elianto Supar

Identifikasi Citra Kampung Sasirangan sebagai Dasar

Perancangan Kawasan

8. Maretina Eka Sinta Dan

Kuntarto

Analisis Keterlambatan Pembayaran Dalam Proyek

Konstruksi Di Kotawaringin Barat

9. Satriani

Evaluasi Kepadatan Tanah Dasar Jalan Masuk Desa

Sahapi Kabupaten Kotabaru Menggunakan Alat

Dynamic Cone Penetrometer

10. Evan Elianto Supar Dan Annisa Analisis dan Potensi Penataan Ruang Terbuka di

Kawasan Permukiman Tepian Air Kota Banjarmasin

11. Andi Maghfirah Dan Irfan

Prasetia

Perencanaan Jembatan yang Efisiensi Ditinjau dari

Aspek Biaya Investasi

Page 10: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/12.-Adip-Mustofa.pdf · penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

vii

PARALEL 3

No Nama Pemakalah Judul Makalah

1.

Juhriansyah Dalle, Dwi

Hastuti, Mahmud, Irfan

Prasetia

The Evaluation of Letter Management System Using

Delone and Mclean Information System Success Model

2.

Iphan F. Radam, Mahmud ,

dan Supermata A. D.

Alexander

Factor Analysis of The Influence Of River Crossing Ferry

Use – A Case In Banjarmasin and Kuala Kurun

3 Ruliana Febrianty

Analisis Sistem Kerja Manajemen Konstruksi dalam

Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Daerah Sultan

Suriansyah Tahap II Di Kota Banjarmasin

4. Eka Purnamasari Beban Gempa Seismik Menggunakan Peta Gempa

Indonesia 2017 di Kalimantan Selatan

5. Irwan Azhar

Analisis Tingkat Produktivitas Pekerjaan Pondasi Bored

Pile dengan Metode Unit Completed (Studi Kasus

Pembangunan Jembatan Penghubung Pulau Kalimantan

dan Pulau Laut Site Batulicin)

6. Hudan Rahmani Pengaruh Suhu Material Agregat Kasar dan Pasir dalam

Campuran Adukan terhadap Mutu Beton

7. Noor Aina, Fitri Wulandari,

Humairoh Razak

Potensi Kebudayaan Kawasan Permukiman Tepian Sungai

Sebagai Daya Tarik Wisata Kota (Studi Kasus: Kelurahan

Seberang Mesjid Kota Banjarmasin)

8. Miming Virganinda Burako Analisis Pengembangan Kawasan Rawa Mentaren

Kabupaten Pulang Pisau

9. Ichwan Setiawan Stabilisasi Tanah Lempung dengan Menggunakan Abu

Cangkang Sawit Terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas

10. Tahan,S.T.,M.T Pengaruh Kekuatan Balok Induk Terhadap Dimensi Balok

Anak pada Beton Bertulang

Page 11: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/12.-Adip-Mustofa.pdf · penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

100

STUDI PEMANFAATAN KAYU KARET SEBAGAI MATERIAL CAP

TEROWONGAN TAMBANG BAWAH TANAH DI DESA PUALAM

SARI, KECAMATAN BINUANG, KABUPATEN TAPIN, PROVINSI

KALIMANTAN SELATAN

Adip Mustofa Staf Pengajar Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung

Mangkurat, Indonesia

e-mail: [email protected]

ABSTRAK

Kegiatan tambang bawah tanah memerlukan terowongan sebagai akses jalan menuju lapisan

batubara untuk prasarana jalan angkut. Keberadaan terowongan perlu dijamin existensinya

agar keselamatan kerja dan kegiatan tambang dapat berjalan lancar. Kayu merupakan

material penyangga terowongan tambang bawah tanah batubara yang sering digunakan

karena banyak tersedia di sekitar area tambang. Mempertimbangkan hal di atas maka studi

pemanfaatan kayu karet khususnya untuk kayu cap dilakukan. Dalam studi ini mengkaji

konstruksi kayu penyangga three piece set dengan penampang kayu berbentuk persegi.

Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode uji sifat fisik kadar air dan berat jenis

serta metode uji sifat mekanik kuat lentur dan kuat tekan, sedang pengumpulan data sekunder

diperoleh dari laporan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan metode

penentuan dimensi lubang bukaan, metode perhitungan tegangan izin kayu, metode

perhitungan tegangan pada lubang bukaan dan metode perhitungan tegangan pada cap

beserta faktor keamanannya. Sedang analasis data dilakukan dengan metode penilaian yang

berdasarkan atas faktor kemanan dan kelas keawetan dari kayu. Hasil pengumpulan data

primer dari pengujian fisik kayu karet diketahui fisik kayu dengan kadar air 12%-18% dan

berat jenis 0,48-0,61, sedang sifat mekanik kayu karet memiliki nilai kuat tekan 215,36-

351,97 kg/cm2 dan kuat lentur 509,63-689,79 kg/cm

2. Hasil pengumpulan data sekunder

diketahui kondisi geoteknik lokasi tambang dengan bobot isi batuan 2,3821 gr/cm3, kuat

tekan 7,8234 Mpa, modulus elastisitas 156,7 Mpa, poisson’s ratio 0,395, kohesi 1,5567 Mpa

dan sudut geser dalam 39,200 dengan peringkat masa batuan (RMR) 38. Hasil pengolahan

data : Berdasar plotting RMR dalam grafik Bieniawski dihasilkan dimensi kelayakan lubang

bukaan 1,5-7 meter dimana dengan pertimbangan ketersediaan dimensi kayu maka hanya

diperhitungkan menjadi 2-4 meter. Dengan menggunakan persamaan Biron dan Arioglu

diperoleh tegangan izin kayu 97,575 kg/cm2. Dengan menggunakan persamaan Unal

diperoleh tegangan vertikal 2,954-5,908 kg/cm2. Dengan menggunakan persamaan Biron dan

Airoglu diperoleh tegangan bending cap adalah 32,051-256,407 kg/cm2 dan faktor kemanan

0,381-3,044. Hasil analisis data : Memperhatikan faktor kemanan penyangga cap dimana

pada dimensi 2-2,5 m memiliki faktor kemanan FK ≥1,5 maka menunjukan dapat digunakan

sebagai penyangga cap. Namun dengan memerhatikan kelas kayu karet yang dimasukan

dalam kelas V klasifikasi keawetan oleh PKKI (Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia) tahun

1961 maka pemanfaatan kayu karet perlu memerhatikan rekomendasi pemanfaatan berdasar

studi keawetan yang belum dilakukan.

Kata kunci: Cap, Kayu Karet, Stripping Ratio, Penyangga Kayu

Page 12: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/12.-Adip-Mustofa.pdf · penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

101

1. PENDAHULUAN

Sebagian besar perusahaan tambang batubara yang beroperasi di Kalimantan Selatan

mengaplikasikan metode tambang terbuka open pit dan penggalian yang dilakukan nantinya

akan sampai pada batas ekonomis penambangan dikarenakan nisbah pengupasan (stripping

ratio) yang semakin besar. Alternatif lain dari permasalahan tersebut adalah dengan menutup

tambang atau dilanjutkan dengan penambangan bawah tanah.

Tantangan yang dihadapi dalam penambangan metode tambang bawah tanah jauh lebih besar

dibandingkan dengan metode tambang terbuka. Salah satu permasalahan utamanya adalah

dalam penentuan sistem penyanggaan yang akan digunakan yang dapat menjamin

keselamatan kerja serta memiliki nilai ekonomis dalam pelaksanaannya.

Kayu merupakan material penyangga terowongan tambang bawah tanah batubara yang sering

digunakan karena banyak tersedia di sekitar area tambang. Mempertimbangkan hal di atas

maka studi pemanfaatan kayu karet khususnya untuk kayu cap dilakukan. Dalam studi ini

mengkaji konstruksi kayu penyangga three piece set dengan penampang kayu berbentuk

persegi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik dan mekanik dari kayu karet, kelas

kayu karet, faktor keamanan penyangga kayu karet dengan luas penampang berbentuk persegi

dan mengetahui bagaimana rekomendasi pemanfaatan kayu karet sebagai material penyangga

tambang bawah tanah. Dalam penelitian ini tidak diperhitungkan berapa lama waktu dari

penyangga dapat bertahan.

2. METODE PENELITIAN

2.1 Metode Pengumpulan Data

Pengambilan data di lapangan meliputi pengidentifikasian data penelitian, baik itu data primer

maupun data sekunder. Dimana data primer meliputi peninjauan langsung dilapangan untuk

plotting lokasi sampel asal, pemotongan serta preparasi sampel siap uji dan pengujian

laboratorium sifat fisik serta sifat mekanik dari sampel. Data sekunder dalam penelitian ini

meliputi data geologi daerah penelitian, Rock Mass Rating (RMR) batuan, poisson's ratio,

densitas batuan dan dimensi lubang bukaan.

a. Metode Pengujian Sifat Fisik Sampel Kayu Karet

Sifat fisik kayu karet yang dibutuhkan merupakan sifat fisik kadar air dan berat jenis. Kedua

sifat fisik ini akan mempengaruhi nilai dari kekuatan kayu karet. Secara spesifik sifat fisik

kayu adalah sebagai berikut:

1) Metode Pengujian Kadar Air

Ada 3 rupa kadar lengas pada kayu, ialah kadar lengas kayu basah, kadar lengas kayu kering

udara dan kadar lengas mutlak (0%). Kayu yang baru ditebang masih basah sekali dan

tergantung pada jenis kayu, kadar lengas letaknya antara 40% - 200%. Kayu yang basah

semakin lama semakin kering hingga mencapai kadar air antara 24%-30% yang dinamakan

fiber saturation point. Pengertian sesudah titik ini akan memperlihatkan perbaikan terhadap

sifat-sifat teknik kayu. Kayu yang basah (lebih tinggi dari fiber saturation point) kekuatannya

jauh lebih kurang daripada kayu yang kering udara (Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia,

1961). Penentuan nilai kadar air dilakukan dengan meletakan sampel ke dalam oven dalam

waktu tertentu.

Page 13: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/12.-Adip-Mustofa.pdf · penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

102

2) Metode Pengujian Berat Jenis

Berat jenis merupakan salah satu sifat fisik kayu yang paling penting. Kebanyakan sifat

mekanik kayu sangat berhubungan dengan berat jenis dari kayu. Berat jenis kayu adalah

kerapatan kayu dibandingkan dengan kerpatan air yang nilai nya x gr/cm3 sehingga nilai dari

berat jenis tidak memiliki satuan. Semakin tinggi berat jenisnya, umumnya makin kuat juga

kayunya begitu juga sebaliknya (Sucipto, 2009). Berat jenis diuji dengan menggunakan

neraca digital, dimana rumus yang digunakan dalam perhitungannya adalah sebagai berikut: 𝐺𝑚 = 𝜌1000 𝑥 ((1+𝑚)100 ) (1)

Keterangan: 𝐺𝑚 = Berat jenis pada m% 𝜌 = Kerapatan (kg/cm3) 𝑚 = Kadar air <30%

b. Metode Pengujian Sifat Mekanik Sampel Kayu Karet

Sifat mekanik kayu mengacu kepada kegiatan pemberian tekanan kepada kayu. Sifat mekanik

didapatkan dari pengujian laboratorium. Secara spesifik sifat mekanik sampel kayu karet yang

akan diuji adalah :

1) Metode Pengujian Kuat Lentur

Kuat lentur kayu merupakan keteguhan kayu dalam menahan beban atau gaya-gaya yang

berusaha melengkungkan kayu. Misalnya beban pada balok yang ditumpu kedua ujungnya

(Arafah, 2012). Ketentuan dimensi benda uji pada pengujian kuat lentur berdasarkan Standar

Nasional Indonesia (SNI) yaitu berukuran 50 mm x 50 mm x 760 mm. Persamaan perhitungan

kuat lentur kayu mengacu pada SNI seperti di bawah ini (SNI 03-3959, 1995). 𝑓𝑏 = 3 𝑃 𝐿2 𝑏 ℎ2 (2)

Keterangan: 𝑓𝑏 = Kuat lentur (kg/cm2) 𝑃 = Beban uji maksimum (kg) 𝐿 = Jarak tumpuan (cm) 𝑏 = Lebar benda uji (cm) ℎ = Tinggi benda uji (cm)

2) Metode Pengujian Kuat Tekan

Kuat tekan kayu merupakan keteguhan kayu dalam menahan beban atau gaya-gaya yang

berusaha menekan kayu (Arafah, 2012). Kuat tekan sejajar arah serat adalah kekuatan kayu

memikul beban yang bekerja padanya yang arah beban sejajar dengan arah serat kayu.

Ketentuan dimensi benda uji pada pengujian kuat tekan berdasarkan Standar Nasional

Indonesia (SNI) yaitu berukuran 50 mm x 50 mm x 200 mm. Persamaan perhitungan kuat

tekan kayu mengacu pada SNI seperti di bawah ini (SNI 03-3958, 1995). 𝑓𝑐 = 𝑃𝑏 ℎ (3)

Keterangan: 𝑓𝑐 = Kuat tekan (kg/cm2) 𝑃 = Beban uji maksimum (kg) 𝑏 = Lenbar benda uji (cm) ℎ = Panjang benda uji (cm)

Page 14: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/12.-Adip-Mustofa.pdf · penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

103

2.2 Metode Pengolahan Data

Metode pengolahan dalam hal ini merupakan pengolahan yang dilakukan dengan

menggunakan grafik dan perhitungan data, dimana metode yang digunakan adalah sebagai

berikut :

a. Metode Perhitungan Tegangan Izin Kayu Karet

Karena kayu adalah bahan alami, banyak faktor yang tidak diketahui mempengaruhi kekuatan

dan memerlukan faktor keamanan yang besar. Praktek terbaik akan menguji kekuatan

material langsung dan menggunakannya sesuai dengan kekuatan-kekuatan ditentukan.

Tegangan izin kayu dihitung dengan rumus berikut: 𝜎𝑠𝑓 = �̅�−𝐾 𝑆𝑛 𝑓𝑘 𝑓𝑦 (4)

Keterangan: 𝜎𝑠𝑓 = Tegangan izin kayu (kg/cm2) �̅� = Rata-rata kekuatan tanpa cacat 𝐾 = Statistik tetap (umumnya bernilai 2) 𝑆 = Standar deviasi tegangan (kg/cm

2) 𝑛 = Safety factor (loading in bending 2,25) 𝑓𝑘 = Faktor alami cacat (0,40 – 0,75) 𝑓𝑦 = Faktor lama loading (lama = 1 dan sebentar = 1.5)

b. Metode Penentuan Dimensi Lubang Bukaan

Dimensi tinggi dan lebar lubang bukaan yang dimaksud didapatkan dari plotting nilai RMR

pada daerah penelitian terhadap grafik hubungan antara stand up time dan span oleh

Bieniawski.

Gambar-1. Grafik Hubungan Antara Stand Up Time dan Span Berdasarkan Nilai Rock Mass Rating

c. Metode Perhitungan Tegangan Pada Lubang Bukaan

Unal (1983), berdasarkan studinya di tambang batubara, membuat suatu korelasi berikut

ini untuk memperkirakan tekanan pendukung menggunakan Rock Mass Rating (RMR) pada

lubang bukaan dengan atap datar. Persamaan tinggi beban dan besar beban secara vertikal

yang terjadi pada lubang bukaan bawah tanah adalah: 𝜎𝑣 = 𝐻𝑃 𝛾 (5)

𝐻𝑝 = 100−𝑅𝑀𝑅100 𝐵 (6)

Page 15: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/12.-Adip-Mustofa.pdf · penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

104

Keterangan: 𝐻𝑝 = Tinggi beban runtuhan (m) 𝑅𝑀𝑅 = Nilai Rock Mass Rating (0-100) 𝐵 = Lebar penyangga (m) 𝛾 = Densitas batuan (t/m3) 𝜎𝑣 = Tegangan vertikal (t/m

2)

d. Metode Perhitungan Tegangan Pada Cap dan Faktor Kemanan

Tegangan yang diterima oleh penyanggaan cap dihitung untuk mengetahui berapa nilai

tegangan yang diterima oleh cap. Nilai ini akan dibandingkan dengan tegangan izin dari kayu

yang boleh diterima sehingga didapatkan nilai faktor keamanannya.

1) Tegangan Pada Cap

Kayu yang digunakan sebagai cap harus mempunyai kuat pelengkungan (tengangan izin

kayu) yang lebih besar dari tegangan pelengkungan yang dialami. (Rai, 1994). Tegangan

pelengkungan untuk penyangga cap dengan bentuk persegi dapat dihitung sebagai berikut: 𝜎𝑏 = 𝑀𝑚𝑎𝑥𝑊 = 0,125 𝜎𝑣 𝑎 𝐿𝑏20,167 𝑏 ℎ ≤ 𝜎𝑠𝑓 (7)

Keterangan: 𝜎𝑣 = Tegangan vertikal (kg/cm2) 𝑎 = Jarak antar set (cm) 𝑀𝑚𝑎𝑥 = Momen lentur maksimum (kg cm) 𝐿𝑏 = Panjang cap (cm)

W = Modulus Tampang (cm3) 𝜎𝑏 = Tegangan pelengkungan pada cap (kg/cm

2) 𝜎𝑠𝑓 = Tegangan izin kayu (kg/cm

2) 𝑏 = h = Sisi cap (cm)

2) Faktor Keamanan

Faktor keamanan merupakan nilai yang dihasilkan dari perbandingan antara tegangan

izin kayu dan tegangan yang diterima oleh kayu. Penyangga dapat dikatakan aman apabila

memiliki nilai faktor kemanan lebih dari 1,5 sedangkan penyangga dikatakan tidak aman jika

memiliki nilai faktor kemanaan dibawah 1,5. Perhitungan dalam penentuan faktor keamanan

adalah sebagai berikut : 𝐹𝐾 = 𝜎𝑠𝑓𝜎𝑏 (8)

Keterangan :

FK = Faktor Keamanan 𝜎𝑠𝑓 = Tegangan izin kayu 𝜎𝑏 = Tegangan pelengkungan (bending)

3. HASIL PENELITIAN

3.1 Kondisi Geoteknik Daerah Penelitian

Kondisi geoteknik daerah penelitian didapatkan dari penelitian Erlangga, dkk (2010) dimana

batuan atap pada umumnya adalah batulempung (claystone) dengan ketebalan rata-rata 10,96

m. Penilaian peringkat masa batuan (RMR) senilai 38 sehingga dapat diklasifikasikan sebagai

masa batuan Kelas IV atau masa batuan lemah.

Page 16: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/12.-Adip-Mustofa.pdf · penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

105

Batuan lantai (floor) pada umumnya adalah batulempung yang bersifat karbon (carbonaceous

claystone), dengan ketebalan 0,70 meter dan batulanau (siltstone) dengan ketebalan 2,35

meter.

Tabel 1. Data Geoteknik Daerah Tambang Bawah Tanah

Tabel 2. Peringkat Massa Batuan

No. Parameter Uji Hasil Uji Peringkat

1 UCS 5 -25 Mpa 2

2 RQD 75 -90 % 17

3 Spacing of Discontinuty 20- 60 cm 10

4 Condition of Discontinuty Slickensided surface 10

5 Air Tanah (Ground Water) Driping 4

6 Effect of Discontinuty Fair (irrespective of

Strike; Dip 00 - 20

0

-5

Peringkat Masa Batuan (RMR) 38

3.2 Kondisi Fisik Mekanik Kayu Karet

Data sampel kayu karet meliputi kadar air, berat jenis, kuat tekan dan kuat lentur yang

didapatkan dari perhitungan secara langsung dan hasil uji di laboratiorium. Secara lengkap

data sampel uji kayu karet terdapat pada Tabel-3.

Tabel 3. Kayu Karet Sampel A, B, C dan D

Nama

Sampel

Kode

Sampel

Kadar Air

(%) Berat Jenis

Kuat Tekan

(kg/cm²)

Kuat Lentur

(kg/cm²)

m 𝐆𝐦 𝐟𝐜 𝐟𝐛

A

A1 12,19 0,59 284,43 689,79

A2 12 0,54 313,81 590,36

A3 12,31 0,49 351,97 615,97

A4 12 0,49 323,55 637,13

B

B1 14.13 0,53 265,09 598,99

B2 14,13 0,56 265,56 563,29

B3 14,19 0,56 252,27 553,75

B4 14 0,48 271,42 561,12

C

C1 16,25 0,54 253,4 537,29

C2 16,19 0,55 242,83 543,08

C3 16,06 0,59 239,51 519,96

C4 16,25 0,5 243,11 544,42

D

D1 18,5 0,56 222,42 515,26

D2 18,31 0,6 218,42 519,96

D3 18,5 0,61 225,61 512,12

D4 18,44 0,51 215,36 509,63

Bobot Isi

Jenuh

(gr/cm3)

Uji Kuat Tekan Uji Triaksial

E ν

(Mpa) (Mpa) (Mpa) (0)

2,3821 7,8234 156,7 0,395 1,5567 39,20

Page 17: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/12.-Adip-Mustofa.pdf · penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

106

4. HASIL PENGOLAHAN DATA

4.1 Dimensi Lubang Bukaan Tambang Bawah Tanah

Waktu stabil tanpa penyangga (stand up time) akan dikontrol oleh lebar lubang bukaan (span)

yang akan diterapkan dalam kegiatan penambangan maupun dalam kegiatan pembuatan

lubang masuk seperti main shaft, slope shaft dan atau panel gate. Untuk penentuan lebar

lubang bukaan ditentukan berdasarkan nilai RMR batuan.

Dalam penentuan ini nilai RMR yang digunakan adalah 38 berdasarkan tabel 5.1. Dengan

nilai RMR yang diperoleh berdasarkan pengamatan dan pengujian maka akan didapatkan nilai

lebar lubang bukaan maksimum dan minimum. Sebagai ilustrasi, penentuan perkiraan stand

up time dalam kaitannya dengan lebar lubang bukaan (span), dapat di lihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Perkiraan Stand Up Time dan Lebar Lubang Bukaan Tambang Bawah Tanah

Berdasarkan Gambar 2. diketahui bahwa lebar bukaan minimal (garis hijau) adalah 1,65 m

dengan stand up time 60 jam dan maksimal lebar lubang bukaan (garis biru) adalah 7 m

dengan stand up time 6 jam.

4.2 Tegangan Izin Kayu Karet

Tegangan izin kayu karet merupakan nilai yang diperlukan dalam mempertimbangkan

keamanan dari penyangga, baik di bagian cap penyangga maupun dibagian side post

penyangga.

Dalam penelitian ini sampel yang digunakan dalam perhitungan lanjut adalah sampel dengan

nilai kuat lentur tertinggi, yaitu sampel A yang memiliki nilai kadar air paling rendah (12%).

Tegangan izin kayu karet yang digunaakan sebagai material penyangga dihitung dengan

menggunakan persamaan dari Biron dan Arioglu (1983). Perhitungan dalam penentuan nilai

tengan izin kayu adalah sebagai berikut:

a. Perhitungan Kuat Lentur Rata-Rata (𝑓�̅�)

- 𝑓�̅� = 𝑓𝑏1+𝑓𝑏2+𝑓𝑏3+𝑓𝑏44

= 689,79+590,36+615,97+637,134

= 633,311 kg/cm2

b. Perhitungan Standar Deviasi Kuat Lentur (S)

- S = √𝑛 ∑ 𝑓𝑏𝑖2− (∑ 𝑓𝑏𝑖𝑛𝑖=1 )2𝑛𝑖=1 𝑛 (𝑛−1) (9)

Page 18: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/12.-Adip-Mustofa.pdf · penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

107

- Jumlah Sampel (n) = 4

- ∑ 𝑓𝑏𝑖2𝑛𝑖=1 = 𝑓𝑏12 + 𝑓𝑏22 + 𝑓𝑏32 + 𝑓𝑏42

= 1.609.680,42 kg2/cm

4

- ∑ 𝑓𝑏𝑖𝑛𝑖=1 = 𝑓𝑏1 + 𝑓𝑏2 + 𝑓𝑏3 + 𝑓𝑏4

= 2.533,24 kg/cm2

- (∑ 𝑓𝑏𝑖𝑛𝑖=1 )2 = (𝑓𝑏1 + 𝑓𝑏2 + 𝑓𝑏3 + 𝑓𝑏4)2

= 6.417.324,51 kg2/cm

4

= 42,227 kg/cm2

c. Perhitungan Tegangan Izin Kayu (𝜎𝑠𝑓) :

- 𝜎𝑠𝑓 = �̅�−K x S𝑛 𝑥 𝑓𝑘 𝑥 𝑓𝑦

= 97,575 kg/cm2

4.3 Tegangan Vertikal Pada Lubang Bukaan

Tegangan vertikal merupakan beban yang diberikan oleh batuan dari atas dalam setiap luasan.

Dalam perhitungan tegangan vertikal diperlukan nilai tinggi runtuhan yang mana dalam

perhitungannya memerlukan data lebar terowongan. Lebar terowongan yang digunakan pada

perhitungan diambil dari Gambar-2. dimana digunakan lebar terowongan antara 2 m hingga 4

m. Contoh perhitungan tegangan vertikal adalah sebagai berikut:

- Densitas Batuan (ᵞ) = 2,3821 t/m3

- Lebar Terowongan (B) = 2 m

- RMR = 38

- Tinggi Beban Runtuhan (HP) = 100-RMR

100x B

= 100-38

100 x 2 m

= 0,62 x 2 m

= 1,24 m

- Tegangan Vertikal (σv) = HP x γ

=1,24 m x 2,3821 t/m3

= 2,954 t/m2

Tabel 4. Tegangan Vertikal

RMR Lebar Terowongan (m) Tinggi Beban Runtuhan (m) Tegangan Vertikal (t/m2)

38

2 1,24 2,954

2,5 1,55 3,692

3 1,86 4,431

3,5 2,17 5,169

4 2,48 5,908

4.4 Tegangan Cap Daerah Penelitian

Tegangan pada cap harus dihitung agar dapat mengetahui kelayakan dari penyangga terhadap

tegangan yang diterima dari atas. Untuk menentukan kelayakan dari penyangga, tegangan izin

penyangga harus lebih besar daripada tegangan yang diterima. Jika tegangan izin penyangga

lebih kecil maka dapat dipastikan bahwa lubang bukaan akan mengalami keruntuhan.

Untuk menghitung tegangan pada cap dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut:

- Lebar terowongan (B) = 2 m = 200 cm

- Tinggi terowongan (Y) = 2 m = 200 cm

Page 19: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/12.-Adip-Mustofa.pdf · penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

108

- Jarak antar set (α) = 0,5 m = 50 cm

- Panjang cap (Lb) = 200 cm

- Sisi cap (db) = 24 cm

- Beban Seragam (qt) = σv x α

= 0,295 kg/cm2 x 50 cm

= 14,769 kg/cm

- Momen Max (Mmax) = 0,125 x qt x Lb2

= 73.845,1 kg.cm

- Modulus Tampang (W)= 1/6 x b x h2

= 0,098 x 24 cm x (24 cm)2

= 2.304 cm3

- Tegangan Cap (σb) = MmaxW

= 73.845,1 kg cm

2.304cm3

= 32,051 kg/cm2

Tabel 5. Tegangan Cap Daerah Penelitian

Lebar Momen Pelengkungan

Makssimum

Modulus

Tampang

Tegangan

Bending Cap

(cm) (kg.cm) (cm3) (kg/cm

2)

200 73845,1 2304 32,051

250 144229 2304 62,599

300 249227 2304 108,172

350 395764 2304 171,772

400 590761 2304 256,407

5. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Tabel 6. Faktor Keamanan Cap

Lebar Terowongan (B) Tegangan Bending (σb) Faktor Keamanan (FK)

(m) (kg/cm2)

2 32,051 3,044

2,5 62,599 1,559

3 108,172 0,902

3,5 171,772 0,568

4 256,407 0,381

Tegangan bending pada cap dihitung dengan menggunakan rumus berdasarkan Biron dan

Arioglu (1983). Hasil dari perhitungan tegangan izin kayu (97,575 kg/cm2) dibandingkan

dengan nilai tegangan bending pada cap sehingga menghasilkan faktor kemanan.

Nilai faktor keamanan kurang dari 1,5 merupakan nilai yang tidak aman (ditandai warna

merah pada Tabel-6). Untuk meningkatkan faktor keamanan hingga mencapat nilai 1,5

maka panjang sisi dari kayu cap harus diperbesar seperti pada Gambar 3.

Page 20: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/12.-Adip-Mustofa.pdf · penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

109

Gambar 3. Grafik Rekomendasi Panjang Sisi Kayu Cap Terhadap Faktor Keamanan

6. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan beberapa kesimpulan yang telah dibahas,

meliputi :

1. Hasil pengujian sifat fisik dan sifat mekanik kayu karet hasil perlakuan diperoleh kadar air

dari 12-18%, berat jenis sekitar 0,48-0,61, kuat tekan sekitar 215,36-351,97 kg/cm2, kuat

lentur sekitar 509,63-689,79 kg/cm2 yang masuk dalam kategori kelas III (PKKI, 1961).

2. Berdasarkan pendekatan serta perhitungan secara empiris nilai faktor keamanan (FK) cap

pada lubang bukaan dengan dimensi 2 meter - 4 meter adalah 3,044 – 0,381.

3. Hasil analisis penyangga tambang bawah tanah dengan menggunakan kayu karet pada

RMR sebesar 38 dibutuhkan kayu karet yang memiliki panjang sisi minimal 28,6 cm, 33,2

cm dan 38 cm pada cap Sehingga untuk memenuhi faktor keamanan 1,5 maka panjang sisi

kayu dapat diperbesar sesuai dengan dimensi lubang bukaan yang diperlukan.

7. SARAN

Perlunya beberapa saran yang dapat diberikan agar penelitian ini menjadi lebih baik dan

bagus lagi, sebagai berikut :

1. Pengaplikasian kayu karet sebagai material penyangga tambang bawah tanah

memerlukan penelitian lanjut mengenai keawetannya.

2. Sebaiknya pengambilan data rencana dimensi dan karakteristik batuan terowongan

tambang bawah tanah diperoleh secara langsung di lapangan (data primer) agar dapat

mengetahui dan mengukur secara aktual di lapangan.

3. Peluang penelitian lanjutan perihal metode perhitungan lain pada lubang bukaan dan

bentuk penyanggaan kayu yang berbeda di tambang bawah tanah..

4. Peluang penelitian lanjutan perihal perbedaan kuat lentur dari kayu karet berdasarkan

hasil uji pada titik pembebanan dengan panjang sampel yang berbeda.

DAFTAR RUJUKAN

Anonim. 1961. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) NI-1961. Bandung: Lembaga

Penyelidikan Masalah Bangunan, Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik.

Anonim. 1995. Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-3958-1995 “Metode Pengujian Kuat Tekan

Kayu di Laboratorium. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional (BSN).

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42

FA

KT

OR

KE

AM

AN

AN

SISI CAP (CENTIMETER)

Rekomendasi Panjang Sisi Kayu Cap Terhadap Faktor Keamanan

Lubang Bukaan 3 m

Lubang Bukaan 3,5

m

Lubang Bukaan 4 m

Page 21: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/12.-Adip-Mustofa.pdf · penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

110

Anonim. 1995. Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-3959-1995 “Metode Pengujian Kuat

Lentur Kayu di Laboratorium. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional (BSN).

Arafah, Muh. 2012. Modul Memahami Bahan Bangunan. Mamuju: Dinas Pendidikan Pemuda

dan Olahraga Kabupaten Mamuju, SMK Negeri 1 Karossa.

Bieniawski, Z. T. 1989. Engineering Rock Mass Classifications. Canada: John Wiley & Sons.

Biron, Cemal and Arioglu, Ergin. 1983. Design of Support in Mines. Virginia: John Wiley &

Sons.

Erlangga, E. O., dkk. 2010. Kajian Geoteknik Untuk Tambang Batubara Bawah Tanah Di

Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Bandung: TEKMIRA.

Ramdhani, K., Nurhakim, Adip M. & Eko S. 2018. Studi Pemanfaatan Kayu Gelam Sebagai

Material Support Tambang Bawah Tanah Di Desa Loa Ulung, Kecamatan Tenggarong

Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Banjarbaru:

Universitas Lambung Mangkurat.

Maryani. 2007. Aneka Tanaman Perkebunan. Pekanbaru: Pusat Pengembangan Universitas

Riau.

Rai, Made Astawa, 1994. Teknik Terowongan. Bandung: Program Studi Teknik Pertambangan,

Fakultas Teknologi Mineral, Institut Teknologi Bandung.

Sucipto, Tito. 2009. Struktur, Anatomi Dan Identifikasi Jenis Kayu. Medan: Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara.

Unal, E. 1983. Development of Design Giudelines and Roof Control Standard for Coal Mine

Roofs. USA:PH.D

Page 22: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/12.-Adip-Mustofa.pdf · penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai