PROSIDING SEMINAR NASIONAL...

21

Transcript of PROSIDING SEMINAR NASIONAL...

Page 1: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/2.-Eko-Santoso-Romla-Noor-Hakim... · Jalur transportasi di berbagai dataran tinggi atau daerah
Page 2: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/2.-Eko-Santoso-Romla-Noor-Hakim... · Jalur transportasi di berbagai dataran tinggi atau daerah

PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN

V PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK

SIPIL 2018

“Perkembangan Riset dan Teknologi Dibidang Teknik Sipil

dan Lingkungan Menyongsong Era Industri 4.0”

Banjarbaru, Sabtu, 1 Desember 2018

Hotel Mercure Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Universitas Lambung Mangkurat Press

Page 3: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/2.-Eko-Santoso-Romla-Noor-Hakim... · Jalur transportasi di berbagai dataran tinggi atau daerah
Page 4: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/2.-Eko-Santoso-Romla-Noor-Hakim... · Jalur transportasi di berbagai dataran tinggi atau daerah

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

i

PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN V

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL 2018

“ Perkembangan Riset dan Teknologi Dibidang Teknik Sipil dan Lingkungan

Menyongsong Era Industri 4.0”

Pelindung : Dekan Fakultas Teknik

Dr. -Ing. Yulian Firmana Arifin, S.T., M.T.

Penanggung Jawab : Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil

Dr. Mahmud, ST., MT.

Ketua Pelaksana : Dr. Eng. Irfan Prasetia, ST., MT.

Sekretaris : Muhammad Rizki, S.Pd.

Bendahara I : Hendrayani

Kesekretariatan : Ade Yuniarti Pratiwi, ST., M.Sc., Ph.D.

Acara : Misbahul Munir, S.P.

Publikasi dan Dokumentasi : Ady Fitriady, S.Sos.

Reviewer : Muhammad Akbar, Ezra Tegar Abiyyu Supar

Editor : Ezra Tegar Abiyyu Supar

Perancang Sampul : Wahyu Mahardika Subiyanto

ISBN : 978-602-6483-89-8

Issue : Cetakan pertama, Maret 2019

Penerbit :

Universitas Lambung Mangkurat Press

d/a Pusat Pengelolaan Jurnal dan Penerbitan

ULM Lantai 2 Gedung Perpustakaan Pusat

ULM Jl. Hasan Bashri, Kayu Tangi Banjarmasin,

70123 Telp/Fax. (0511) 3305195

Page 5: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/2.-Eko-Santoso-Romla-Noor-Hakim... · Jalur transportasi di berbagai dataran tinggi atau daerah

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

ii

KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

karena atas rahmat dan karunianya, sehingga Prosiding Seminar Nasional Tahunan V 2018

Program Studi Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat dapat

tersusun dan diterbitkan. Prosiding ini merupakan kumpulan makalah dan hasil presentasi

yang telah dilaksanakan selama berlangsungnya Seminar Nasional Tahunan V 2018 yang

dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Desember 2018 di Hotel Mercure Banjarmasin. Seminar

Nasional Tahunan V 2018 mengangkat tema “Perkembangan Riset dan Teknologi di Bidang

Teknik Sipil dan Lingkungan Menyongsong Era Industri 4.0” Dengan diangkatnya tema

tersebut peserta dapat memahami mengenai konsep yang menekankan pada pola digital

economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lainnya.

Sebagai Keynote Speaker dalam acara seminar ini kami mengundang Guru Besar

Bidang Keahlian Struktur Universitas Gajah Mada, Guru Besar Bidang Keahlian Manajemen

dan Rekayasa Air FTSL Institut Teknologi Bandung, serta Dosen Universitas Lambung

Mangkurat Bidang Keahlian Geoteknik. Kepada Bapak/Ibu Para Narasumber/Pembicara

kami ucapkan banyak terimakasih atas kesediaannya mengisi materi pada acara seminar

ini. Sedangkan sebagai peserta seminar hadir sekitar 210 orang, berasal dari kalangan

para peneliti, praktisi, ilmuwan, akademisi dan mahasiswa. Atas partisipasi Bapak/Ibu

dalam Seminar Nasional Tahunan V 2018 kami ucapkan banyak terimakasih.

Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak (sponsor, pendukung dan media

partner) yang telah terlibat. Kami menyadari bahwa dalam pelaksanaan kegiatan dan

penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai kekurangan. Oleh

karena itu, perkenankan kami memohon maaf atas kekurangan tersebut.

Demikian secara singkat yang dapat panitia sampaikan, ucapan terimakasih dan

penghargaan yang tinggi kami haturkan kepada semua pihak yang turut membantu

suksesnya pelaksanaan kegiatan seminar sampai penerbitan Prosiding ini. Semoga Prosiding

ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta seminar khususnya dan masyarakat pada

umumnya.

Banjarmasin, Desember 2018

Ketua Pelaksana

Page 6: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/2.-Eko-Santoso-Romla-Noor-Hakim... · Jalur transportasi di berbagai dataran tinggi atau daerah

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................................. i

Daftar Isi ..................................................................................................................................... ii

Studi Analisis Penempatan Fasilitas Perlengkapan Jalan pada Jalan Bukit Kaminting Palangka

Raya

Desi Riani, Sutan Parasian Silitonga dan Riska Resita .............................................................. 1

Analisis Potensi Bahaya Rockfall Menggunakan Pendekatan Rockfall Hazard Rating System

pada Lereng Jalan Negara Km 133-139, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur

Eko Santoso, Romla Noor Hakim, Fadhilla Akbar .................................................................... 9

Penelitian Terhadap Penyebab Kerusakan Jalan Lingkungan Pemukiman Di Kota

Banjarmasin

Abdurrahman ............................................................................................................................ 19

Analisis Sistem Kerja Manajemen Konstruksi dalam Proyek Pembangunan Gedung Rumah

Sakit Daerah Sultan Suriansyah Tahap II Di Kota Banjarmasin

Ruliana Febrianty ..................................................................................................................... 28

Analisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi Tiang Kelompok pada Pembangunan

Dermaga Terminal Peti Kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin

Akhmad Gazali ......................................................................................................................... 35

Beban Gempa Seismik Menggunakan Peta Gempa Indonesia 2017 di Kalimantan Selatan

Eka Purnamasari ....................................................................................................................... 46

Evaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Kota di Pusat Terminal Antasari Kota Banjarmasin

Robiatul Adawiyah ................................................................................................................... 55

Analisis Tingkat Produktivitas Pekerjaan Pondasi Bored Pile dengan Metode Unit Completed

(Studi Kasus Pembangunan Jembatan Penghubung Pulau Kalimantan dan Pulau Laut Site

Batulicin)

Irwan Azhar .............................................................................................................................. 62

Analisis Pengaruh Penambahan Tempurung Kelapa Sebagai Pengganti Agregat Kasar

Terhadap Kuat Tekan Beton Dengan Mutu FC 21 MPA

Sylvina Permatasari .................................................................................................................. 73

Pengaruh Suhu Material Agregat Kasar dan Pasir dalam Campuran Adukan terhadap Mutu

Beton

Hudan Rahmani ........................................................................................................................ 81

Pengaruh Arah dan Rambatan Retak Terhadap Nilai Kekuatan Geser Tanah

Hutagamissufardal dan Adriani ................................................................................................ 93

Page 7: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/2.-Eko-Santoso-Romla-Noor-Hakim... · Jalur transportasi di berbagai dataran tinggi atau daerah

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

iv

Studi Pemanfaatan Kayu Karet sebagai Material Cap Terowongan Tambang Bawah Tanah di

Desa Pualam Sari, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan

Adip Mustofa .......................................................................................................................... 100

Studi Peningkatan Tahanan Geser Tanah Lempung Lunak Menggunakan Metode Navfac

DM.7.0 dan Model Skala Laboratorium

Rusdiansyah ............................................................................................................................ 111

Analisis Stabilitas Lereng dengan Menggunakan Pendekatan Metode Slope Mass Rating :

Studi Kasus Jalan Negara Km 133 Sampai 139, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur

Eko Santoso, Romla Noor Hakim, Dan Muhammad Jawad ................................................... 123

Sifat Fisik Komposit Papan Semen Berbahan Serat Purun Tikus (Eleocharis Dulcis) Dengan

Perlakuan Perendaman NaOH

Henry Wardhana dan Ninis Hadi Haryanti ............................................................................. 134

Kajian Pemanfaatan Agregat Lokal Kalimantan Timur sebagai Material Konstruksi

Rusdiyanur dan Irfan Prasetia ................................................................................................. 142

Potensi Kebudayaan Kawasan Permukiman Tepian Sungai Sebagai Daya Tarik Wisata Kota

(Studi Kasus: Kelurahan Seberang Mesjid Kota Banjarmasin)

Noor Aina, Fitri Wulandari, Humairoh Razak ........................................................................ 153

Identifikasi Citra Kampung Sasirangan sebagai Dasar Perancangan Kawasan

Fitri Wulandari Dan Evan Elianto Supar ................................................................................ 162

Analisis Penentuan Nilai EMP Kendaraan Pada Persimpangan Jalan Ahmad Yani dan Jalan

Karang Rejo di Banjarbaru

Utami Sylvia Lestari dan Novia Ulfah Haika ........................................................................ 172

Analisis dan Potensi Penataan Ruang Terbuka di Kawasan Permukiman Tepian Air Kota

Banjarmasin

Evan Elianto Supar dan Annisa .............................................................................................. 181

Aproksimasi Potensi Penurunan Dasar Sungai dan Defisit Sedimen Sungai Bermeander pada

Penggal Sungai Seruyan di Desa Hanau Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan Provinsi

Kalimantan Tengah

Nomeritae, Raden Haryo Saputra ........................................................................................... 188

Page 8: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/2.-Eko-Santoso-Romla-Noor-Hakim... · Jalur transportasi di berbagai dataran tinggi atau daerah

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

v

SUSUNAN JADWAL PEMAKALAH SEMINAR NASIONAL TAHUNAN V

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL, FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT TAHUN 2018

PARALEL 1

No Nama Pemakalah Judul Makalah

1. Rusdiyanur dan Irfan

Prasetia

Kajian Pemanfaatan Agregat Lokal Kalimantan Timur

sebagai Material Konstruksi

2. Rusdiansyah

Studi Peningkatan Tahanan Geser Tanah Lempung Lunak

Menggunakan Metode Navfac DM.7.0 dan Model Skala

Laboratorium

3. Abdurrahman Penelitian Terhadap Penyebab Kerusakan Jalan

Lingkungan Pemukiman Di Kota Banjarmasin

4. Robiatul Adawiyah Evaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Kota di Pusat

Terminal Antasari Kota Banjarmasin

5.

Sylvina Permatasari Analisis Pengaruh Penambahan Tempurung Kelapa

Sebagai Pengganti Agregat Kasar Terhadap Kuat Tekan

Beton Dengan Mutu FC 21 MPA

6. Adip Mustofa

Studi Pemanfaatan Kayu Karet sebagai Material Cap

Terowongan Tambang Bawah Tanah di Desa Pualam Sari,

Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi

Kalimantan Selatan

7. Henry Wardhana dan Ninis

Hadi Haryanti

Sifat Fisik Komposit Papan Semen Berbahan Serat Purun

Tikus (Eleocharis Dulcis) Dengan Perlakuan Perendaman

NaOH

8 Utami Sylvia Lestari dan

Novia Ulfah Haika

Analisis Penentuan Nilai EMP Kendaraan Pada

Persimpangan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Karang Rejo di

Banjarbaru

9 Andius D. Putra Perilaku Deformasi yang Diakibatkan Oleh Slaking

10. Aqli Mursadin

Sebuah Aplikasi dari Analisis Kinerja Aset pada

Infrastruktur Energi (Studi Kasus: Perilaku Stabil Beban

Produksi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Asam-asam di

Kalimantan Selatan)

11. Dyah Pradhitya Hardiani Analisa Perilaku Lalu Lintas Pengguna Jalan pada

Simpang Empat Jalan Cemara Raya Kota Banjarmasin

Page 9: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/2.-Eko-Santoso-Romla-Noor-Hakim... · Jalur transportasi di berbagai dataran tinggi atau daerah

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

vi

PARALEL 2

No Nama Pemakalah Judul Makalah

1. Mahmud dan Prawita Sari

Evaluasi Perubahan Kualitas Air dan Tanah Pada

Pengembangan Daerah Irigasi Rawa (DIR) Maliku

Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah

2. Desi Riani, Sutan Parasian

Silitonga dan Riska Resita

Studi Analisis Penempatan Fasilitas Perlengkapan Jalan

pada Jalan Bukit Kaminting Palangka Raya

3 Nomeritae dan Raden Haryo

Saputra

Aproksimasi Potensi Penurunan Dasar Sungai dan

Defisit Sedimen Sungai Bermeander pada Penggal

Sungai Seruyan di Desa Hanau Kecamatan Hanau

Kabupaten Seruyan Provinsi Kalimantan Tengah

4. Akhmad Gazali

Analisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi

Tiang Kelompok pada Pembangunan Dermaga

Terminal Peti Kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin

5. Hutagamissufardal dan Adriani Pengaruh Arah dan Rambatan Retak Terhadap Nilai

Kekuatan Geser Tanah

6. Eko Santos, Romla Noor

Hakim, Dan Muhammad Jawad

Analisis Stabilitas Lereng dengan Menggunakan

Pendekatan Metode Slope Mass Rating : Studi Kasus

Jalan Negara Km 133 Sampai 139, Kabupaten Paser,

Provinsi Kalimantan Timur

7. Fitri Wulandari Dan Evan

Elianto Supar

Identifikasi Citra Kampung Sasirangan sebagai Dasar

Perancangan Kawasan

8. Maretina Eka Sinta Dan

Kuntarto

Analisis Keterlambatan Pembayaran Dalam Proyek

Konstruksi Di Kotawaringin Barat

9. Satriani

Evaluasi Kepadatan Tanah Dasar Jalan Masuk Desa

Sahapi Kabupaten Kotabaru Menggunakan Alat

Dynamic Cone Penetrometer

10. Evan Elianto Supar Dan Annisa Analisis dan Potensi Penataan Ruang Terbuka di

Kawasan Permukiman Tepian Air Kota Banjarmasin

11. Andi Maghfirah Dan Irfan

Prasetia

Perencanaan Jembatan yang Efisiensi Ditinjau dari

Aspek Biaya Investasi

Page 10: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/2.-Eko-Santoso-Romla-Noor-Hakim... · Jalur transportasi di berbagai dataran tinggi atau daerah

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V

Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

vii

PARALEL 3

No Nama Pemakalah Judul Makalah

1.

Juhriansyah Dalle, Dwi

Hastuti, Mahmud, Irfan

Prasetia

The Evaluation of Letter Management System Using

Delone and Mclean Information System Success Model

2.

Iphan F. Radam, Mahmud ,

dan Supermata A. D.

Alexander

Factor Analysis of The Influence Of River Crossing Ferry

Use – A Case In Banjarmasin and Kuala Kurun

3 Ruliana Febrianty

Analisis Sistem Kerja Manajemen Konstruksi dalam

Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Daerah Sultan

Suriansyah Tahap II Di Kota Banjarmasin

4. Eka Purnamasari Beban Gempa Seismik Menggunakan Peta Gempa

Indonesia 2017 di Kalimantan Selatan

5. Irwan Azhar

Analisis Tingkat Produktivitas Pekerjaan Pondasi Bored

Pile dengan Metode Unit Completed (Studi Kasus

Pembangunan Jembatan Penghubung Pulau Kalimantan

dan Pulau Laut Site Batulicin)

6. Hudan Rahmani Pengaruh Suhu Material Agregat Kasar dan Pasir dalam

Campuran Adukan terhadap Mutu Beton

7. Noor Aina, Fitri Wulandari,

Humairoh Razak

Potensi Kebudayaan Kawasan Permukiman Tepian Sungai

Sebagai Daya Tarik Wisata Kota (Studi Kasus: Kelurahan

Seberang Mesjid Kota Banjarmasin)

8. Miming Virganinda Burako Analisis Pengembangan Kawasan Rawa Mentaren

Kabupaten Pulang Pisau

9. Ichwan Setiawan Stabilisasi Tanah Lempung dengan Menggunakan Abu

Cangkang Sawit Terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas

10. Tahan,S.T.,M.T Pengaruh Kekuatan Balok Induk Terhadap Dimensi Balok

Anak pada Beton Bertulang

Page 11: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/2.-Eko-Santoso-Romla-Noor-Hakim... · Jalur transportasi di berbagai dataran tinggi atau daerah

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

9

ANALISIS POTENSI BAHAYA ROCKFALL MENGGUNAKAN

PENDEKATAN ROCKFALL HAZARD RATING SYSTEM PADA

LERENG JALAN NEGARA KM. 133-139, KAB. PASER, KALIMANTAN

TIMUR

Eko Santos1, Romla Noor Hakim,

1 Fadhilla Akbar

2

Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat

Jl. A. Yani Km. 36 Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714, Indonesia

Email: [email protected]

ABSTRAK

Jalur transportasi di berbagai dataran tinggi atau daerah pegunungan sering rentan

terhadap rockfall. Dampak dari rockfall pada lereng dapat menimbulkan kerusakan

perkerasan jalan, pagar jalan dan pembatas keamanan jalan, tersumbatnya saluran drainase,

kerusakan jembatan, bahkan kecelakaan kendaraan yang dapat menimbulkan korban jiwa,

luka-luka, dan sejumlah kerusakan yang besar lainnya. Di Kalimantan terdapat jalur

transportasi yang melintas pada daerah pegunungan, yaitu Jalan Negara yang merupakan

jalur transportasi darat yang menghubungkan wilayah Kalimantan Selatan dengan

Kalimantan Timur. Sehingga, perlu dilakukan tindakan pencegahan terhadap bahaya rockfall

menggunakan Rockfall Hazard Rating System (RHRS). Analisis bahaya rockfall dilakukan

pada Jalan Negara KM 133-139 di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Analisis didasarkan

pada pengamatan langsung dengan didukung data massa batuan lereng serta literatur. Hasil

analisis memberikan penilaian bahaya rockfall dan memberikan rekomendasi tindakan

penanganan pada lereng. Hasil total rating RHRS dari 7 lereng, L-1 310,7 poin, L-2 287,8

poin, L-3 345,5 poin, L-4 307,4 poin, L-5 481,8 poin, L-6 298,9 poin, L-7 301,2 poin, dan L-1,

L-3, L-4, L-5 memerlukan tindakan penanganan.

Kata kunci: Bahaya Rockfall, Geoteknik, Jalan Raya, Lereng.

ABSTRACT

Highways in various highlands or mountainous region are often vulnerable to rockfall. The

impact of rockfall on the slopes can lead to damage for highway pavement, highway fencing

and highway safety barriers, blockage of drainage, bridge damage, even vehicle accidents

that can cause fatalities, injuries, and a large amount of other damage. In Kalimantan, there

are highways that cross the mountainous region, one of them is Jalan Negara which connects

South Kalimantan and East Kalimantan. So, it is necessary to take precautionary measures

for rockfall using the Rockfall Hazard Rating System (RHRS). Rockfall analysis was carried

out on Jalan Negara KM 133-139 in Paser District, East Kalimantan. The analysis is based

on direct observation supported by slope rock mass data and some literatures. The analysis

results provide a rockfall hazard assessment and provide recommendations for remidial

actions. The total RHRS rating from 7 slopes, L-1 310.7 points, L-2 287.8 points, L-3 345.5

points, L-4 307.4 points, L-5 481.8 points, L- 6 298.9 points, L-7 301.2 points, and L-1, L-3,

L-4, L-5 require remidial actions.

Keywords: Highway, Geotechnic, Rockfall Hazard, Slope.

Page 12: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/2.-Eko-Santoso-Romla-Noor-Hakim... · Jalur transportasi di berbagai dataran tinggi atau daerah

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

10

1. PENDAHULUAN

Pada daerah pegunungan atau perbukitan terdapat insfrastruktur seperti jalan raya, jalan

perkeretaapian, dan fasilitas penduduk seperti bangunan rumah dan apartemen, di mana

menjadi sasaran bahaya rockfall yang dapat menyebabkan terganggunya atau hilangnya

layanan infrastruktur tersebut, peralatan, dan kerusakan bangunan hingga korban jiwa. Begitu

seriusnya masalah ini maka suatu sistem klasifikasi yang dapat dilakukan dengan inspeksi

visual dan perhitungan sederhana telah dikembangkan. Tujuan klasifikasi ini adalah untuk

mengidentifikasi lereng-lereng mana yang berbahaya dan memerlukan tindakan penanganan

atau studi detail yang lebih lanjut dengan pendekatan empiris. Dalam memperkirakan bahaya

rockfall, metode yang paling banyak diterima adalah Rockfall Hazard Rating System (RHRS).

Terdapat beberapa kategori atau parameter yang akan diberi bobot penilaian pada metode

RHRS, di antaranya adalah tinggi lereng, efektivitas ditch, risiko kendaraan rata-rata,

persentase jarak pandang untuk pengambilan keputusan, lebar jalan, massa batuan pada

lereng, ukuran blok, hujan tahunan, dan riwayat rockfall pada lokasi tersebut. Penjumlahan

nilai bobot dari masing-masing kategori atau parameter tersebut akan menentukan prioritas

tindakan penanganan lereng. Semakin tinggi jumlah nilai bobotnya, maka semakin tinggi juga

prioritas tindakan penanganannya (high priority for remidial action).

Analisis menggunakan RHRS dilakukan pada 7 titik lokasi di Jalan Negara KM. 133 sampai

139, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur yang melintasi Gunung Rambutan,

sekaligus penghubung langsung antara Provinsi Kalimantan Selatan dengan Kalimantan

Timur. Secara umum, batuan penyusun pada lokasi ini merupakan batuan kompleks

ultramafik yaitu serpentinit yang berumur Jura.

2. METODE PENELITIAN

Rockfall merupakan sebuah jatuhnya pecahan atau fragmen batu pada lereng vertikal dan sub-

vertikal, dimana jatuhnya dengan memantul dan jatuh bebas atau menggelinding dari lereng

atau tebing. Dapat dikatakan rockfall adalah pergerakan menurun alami yang disebabkan oleh

blok atau rangkaian blok dengan volume relatif kecil yang berupa jatuh bebas, memantul,

menggelinding, dan bergeser. Unsur geologi dan iklim merupakan sebab utama dari rockfall,

juga terdapat beberapa faktor yang mendukung kondisi tersebut seperti massa batuan,

dikontinuitas pada massa batuan, kerentanan cuaca, air permukaan dan air tanah, pencairan es,

pengganjalan akar pohon, dan tekanan dari luar (Hungr, 2014). Rockfall Hazard Rating

System (RHRS) atau Sistem Penilaian Bahaya Batu Jatuh atau Runtuh adalah sebuah sistem

penilaian bahaya yang digunakan untuk mengetahui bahaya rockfall pada lereng jalan raya

dan kereta api (Pierson, 1993). Tabel 1. memberikan ringkasan penilaian untuk kategori yang

termasuk dalam klasifikasi atau parameter.

Penilaian pada Keefektifan Parit ditetapkan seperti: Good Catchment adalah hampir semua

batuan jatuh ditahan di parit, Lebar > 4 m. Moderate Catchment adalah jatuh kadang-kadang

sampai ke jalan raya, Lebar 2,6 m - 4 m, Limited Catchment adalah batuan sering sampai di

jalan raya, Lebar 1,6 m – 2,5 m. No Catchment adalah tidak ada parit atau parit yang benar-

benar tidak efektif. Semua atau hampir semua batu jatuh mencapai jalan raya, Lebar 0 – 1,5

m. Parameter Risiko Kendaraan Rata-rata (AVR) menunjukkan kemungkinan hubungan dari

Page 13: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/2.-Eko-Santoso-Romla-Noor-Hakim... · Jalur transportasi di berbagai dataran tinggi atau daerah

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

11

kejadian dengan kendaraan yang melintas pada zona bahaya rockfall (Pierson, 1993).

Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut.

AVR adalah Average Vehicle Risk (Risiko Kendaraan rata-rata) (%). ADT adalah Average

Daily Traffic (Rata-rata Lalu Lintas Harian). SL adalah Slope Length (Panjang Lereng) (km).

PSP adalah Posted Speed Limit (Batas Kecepatan yang ditentukan) (km/jam).

𝐴𝑉𝑅 = (𝐴𝐷𝑇 𝑥 𝑆𝐿 𝑥 100%)/𝑃𝑆𝑃 (1)

Tabel 1. Kategori/Parameter dan Nilai Bobot RHRS (Budetta, 2014)

Kategori/Parameter Kriteria Skor dan Nilai Bobot

3 Poin 9 Poin 27 Poin 81 Poin

Tinggi Lereng 7,5 meter 15 meter 22,5meter >30 meter

Keefektifan Parit Penangkapan

Baik

Penangkapan

Moderat

Penangkapan

Terbatas

Tidak ada

Penangkapan

Risiko Kendaraan Rata-rata

(AVR)

25% pada

suatu waktu

50% pada

suatu waktu

75% pada

suatu waktu

100% pada

suatu waktu

Persentase Jarak Pandang

Pengelihatan untuk

Pengambilan Keputusan

(PDSD)

Jarak Pandang

yang Cukup

(100%)

Jarak Pandang

yang Moderat

(80%)

Jarak Pandang

Terbatas

(60%)

Jarak Sangat

Terbatas

(40%)

Lebar Jalan 21,5 meter 15,5 meter 9,5 meter 3,5 meter

SMR (Slope Mass Rating) 80 40 27 20

Ukuran Blok

Volume Rockfall tiap Kejadian

30 cm

2,3 dm3

60 cm

4,6 m3

90 cm

6,9 m3

120 cm

9,2 m3

Hujan Tahunan

300 mm,

Tidak ada

musim dingin,

Tidak ada air

di lereng

600 m, Musim

dingin pendek,

Sedikit air di

lereng

900 mm,

Musim dingin

panjang, Air

mengalir di

lereng

1200 mm,

Musim dingin

panjang, Air

mengalir di

lereng di

sepanjang

musim

Riwayat Rockfall

Jarang Jatuh

1 kali/10

tahun

Terkadang

Jatuh

3 kali/tahun

Beberapa

Jatuh

6 kali/tahun

Sering Jatuh

9 kali/tahun

Parameter PDSD mengukur persentase jarak pandang untuk pengambilan keputusan di mana

menentukan seberapa jauh jarak (km) seorang pengendara harus membuat keputusan secara

mendadak atau seketika. Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut.

𝑃𝐷𝑆𝐷 = 𝐴𝑆𝐷𝐷𝑆𝐷 𝑥 100% (2)

PDSD adalah Persentase Jarak Pandang untuk Pengambilan Keputusan (%). ASD adalah

Actual Sight Distance (Jarak Pandang Aktual) (km). DSD adalah Decision Sight Distance

(Jarak Pandang Pengambilan Keputusan) (km).

Slope Mass Rating (SMR) merupakan pengembangan dari RMRBasic dengan menambahkan

beberapa faktor penyesuaian berdasarkan hubungan orientasi kekar dan lereng serta faktor

metode penggalian. Parameter SMR selengkapnya adalah meliputi: Rock Mass Rating Basic

Page 14: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/2.-Eko-Santoso-Romla-Noor-Hakim... · Jalur transportasi di berbagai dataran tinggi atau daerah

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

12

(RMRBasic), yaitu bobot massa batuan berdasarkan jumlah bobot dari 5 parameter utama

RMR, Orientasi (dip dan dip direction) bidang lemah atau kekar, Orientasi (dip dan dip

direction) jenjang/lereng, Metode penggalian yang digunakan dalam pembentukan lereng.

Tabel 2. Kelas Stabilitas Massa Lereng Sistem SMR

Kelas SMR Deskripsi Stabilitas Prediksi Longsoran

I 81 – 100 Sangat Baik Sangat Stabil Tidak Ada

II 61 – 80 Baik Stabil Sebagian blok batuan jatuh

III 41 – 60 Sedang Stabil Sebagian Baji

IV 21 – 40 Buruk Tidak Stabil Bidang atau Baji

V 0 – 20 Sangat Buruk Sangat Tidak Stabil Bidang atau longsoran material lepas

Ukuran blok atau volume blok adalah parameter yang penting untuk menyebutkan seberapa

besar rockfall tiap kejadian. Pada parameter ini dapat diperoleh dari jumlah dan spasi kekar,

atau dengan observasi/pengamatan dan mengukur langsung berapa ukuran/volume blok yang

pernah terjadi rockfall dan yang dianggap tidak stabil atau rawan akan terjadinya rockfall.

Kehadiran siklus air dan atau hujan berkontribusi pada pelapukan dan pergerakan material

batuan pada lereng. Apabila lokasi tersebut memiliki curah hujan kurang dari 600 mm per

tahun, maka lokasi tersebut masuk dalam kategori berpresipitasi sedang. Apabila curah

hujannya lebih dari 1200 mm per tahun, maka termasuk lokasi berpresipitasi tinggi.

Menghitung rating dari parameter di atas secara detail menggunakan fungsi eksponensial

seperti Tabel 3.

Tabel 3. Fungsi Eksponen Rating RHRS

Kategori/Parameter Equation

Tinggi Lereng (H) y = 3H/7,5

Rata-rata Risiko Kendaraan (AVR) y = 3AVR/25

Jarang Pandang (%Da) y = 3(120−%Da)/20

Lebar Jalan (Lc) y = 3(27,5−Lc)/6

Slope Mass Rating (SMR) y = 380/SMR

Ukuran Blok (Db) y = 3Db/0,3

Volume Rockfall yang Terjadi (Vfall) y = 3Vfall/2,3

Iklim dan Kehadiran Air (h) y = 3h/300

Riwayat Rockfall (f) y = 31+(0,334· f)

Rating tertinggi pada masing-masing kategori atau parameter adalah 100, sehingga apabila

terdapat rating >100 dapat dituliskan rating maksimal (tertinggi) yaitu 100. Lereng dengan

jumlah rating total lebih kecil dari 300 dikategorikan sebagai lereng yang memiliki prioritas

rendah untuk dilakukan tindakan penanganan (very low priority for remidial action).

Sedangkan lereng yang memiliki jumlah rating totalnya lebih dari 500 maka dikategorikan

sebagai lereng yang memiliki prioritas tinggi untuk dilakukan tindakan penanganan (high

priority for remidial action).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Observasi dan pengukuran di lapangan dilakukan pada tujuh lokasi yang berbeda, di mana

dasar pemilihan lokasi tersebut telah mempertimbangkan dari segi keamanan, kepraktisan

Page 15: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/2.-Eko-Santoso-Romla-Noor-Hakim... · Jalur transportasi di berbagai dataran tinggi atau daerah

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

13

pengambilan data serta keterwakilan kondisi lereng pada daerah penelitian. Secara garis besar

lereng penelitian berada pada strata batuan metamorf dengan litotoginya berupa batu

serpentinit.

Tabel 4. Total Rating RHRS

Lok. H AVR Da1 Da2 Ditch

Eff. Lc SMR Db h f

Total

Rating

L-1 2,8 44,1 9,7 3,0 81,0 38,9 5,0 27,0 100 3,0 311,5

L-2 7,8 100,0 9,0 18,7 9,0 13,0 3,3 27,0 100 3,0 287,8

L-3 2,4 41,2 18,7 27,0 81,0 42,7 5,5 6,2 100 3,0 324,7

L-4 2,1 100,0 18,7 18,7 9,0 51,2 4,6 3,0 100 3,0 307,4

L-5 3,9 31,3 18,7 100.0 81,0 42,7 4,3 100,0 100 4,3 481,8

L-6 2,3 100,0 18,7 18,7 27,0 24,6 4,5 3,0 100 3,0 298,9

L-7 2,5 100,0 3,0 18,7 27,0 42,7 4,3 3,0 100 3,0 301,2

Gambar 1. Peta Bahaya Rockfall Lokasi Penelitian

Page 16: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/2.-Eko-Santoso-Romla-Noor-Hakim... · Jalur transportasi di berbagai dataran tinggi atau daerah

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

14

Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 7 Lokasi Penelitian tersebut terdapat 4 Lokasi yang

mempunyai rating RHRS lebih besar dari 300, antara lain L-1, L-3, L-4, dan L-5. Lokasi

tersebut akan dibahas untuk pertimbangan dalam memberikan rekomendasi.

Lokasi 1 (L-1)

Pada L-1 Keefektifan Dicth mendapat poin 81 karena di (L-1) lebar parit atau lebar daerah

tangkapan selebar 1,6 meter. Hal ini dinilai sangat sempit sebagai daerah tangkapan apabila

terjadi rockfall. L-1 memiliki kelas massa batuan lereng berada dalam rentang kelas III, yaitu

termasuk kategori sedang.

Gambar 2. Lokasi 1

Hujan tahunan di daerah penelitian dari Lokasi 1 hingga 7 (L-1 hingga L-7) tergolong tinggi,

yaitu sebesar 1734 mm. Maka memperoleh rating sebesar 100 atau nilai tertinggi di rating

parameter pada RHRS. Keberadaan air pada lereng akan berpengaruh pada pelapukan.

Pelapukan yang berkembang pada bidang diskontinu berada pada kategori sangat terlapukkan.

Dari hasil visualisasi di lokasi penelitian, terdapat beberapa blok yang mungkin akan jatuh

(rockfall). Hal ini perlu dilakukan suatu tindakan penanganan.

Lokasi 3 (L-3)

Keefektifan parit memperoleh nilai sebesar 81. Hal ini dikarenakan pada L-3 memiliki parit

atau daerah tangkapan selebar 1 meter dimana daerah tangkapan sebesar ini dinilai tidak

mampu untuk dijadikan daerah tangkapan apabila terjadi rockfall sehingga dikategorikan no-

catchment atau tidak ada tangkapan atau parit.

Page 17: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/2.-Eko-Santoso-Romla-Noor-Hakim... · Jalur transportasi di berbagai dataran tinggi atau daerah

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

15

Gambar 3. Lokasi 3

Sedangkan untuk nilai SMR pada L-3 adalah 51,5. Nilai ini terbilang kecil karena masuk pada

Kelas III di mana dengan tingkat kestabilan adalah stabil sebagian yang artinya tingkat

kestabilan lerengnya adalah sedang. Dari hasil visualisasi di lokasi penelitian, terdapat

beberapa blok yang mungkin akan jatuh (rockfall).

Lokasi 4 (L-4)

Percent of AVR atau Persentase Risiko Kendaraan Rata-rata yang memperoleh nilai 100%.

Hal ini dikarenakan L-4 memiliki lereng yang panjang yaitu sepanjang 17,2 meter dan

ditunjang dengan padatnya kendaraan yang melintasi jalan tersebut hingga paling banyak

dalam sehari terdapat 4700 kendaraan yang melintas, sehingga diperoleh nilai Percent of AVR

sebesar 134,7% artinya apabila terjadi rockfall maka setiap kendaraan yang melintasi jalan

pada L-4 berisiko celaka.

Gambar 4. Lokasi 4

Nilai massa lereng pada L-4 adalah 58. Nilai ini adalah terkecil dari seluruh lereng di Lokasi

Penelitian. L-4 masuk pada Kelas III di mana dengan tingkat kestabilannya adalah stabil

sebagian yang artinya tingkat kestabilan lerengnya adalah sedang. Berdasarkan hasil

visualisasi langsung di lapangan, L-4 terdapat beberapa blok yang mungkin akan terjadi

rockfall.

Lokasi 5 (L-5)

Percent of DSD atau Persentase Jarak Pandang untuk Pengambilan Keputusan, berdasarkan

simulasi apabila terjadi rockfall jarak pandang pada jalur Balikpapan-Tanjung sejauh 25 meter

saja. Karena L-5 adalah blind-spot ditambah dengan tidak adanya rambu peringatan tikungan

Page 18: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/2.-Eko-Santoso-Romla-Noor-Hakim... · Jalur transportasi di berbagai dataran tinggi atau daerah

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

16

dan rambu rawan rockfall dan longsor maka pengendara kendaraan bermotor dapat melihat

barang yang diletakkan di tengah jalan pada jarak 25 meter dari barang (33,33%). Artinya,

sangat kecil persentase pengendara atau pengguna jalan tersebut melihat batuan yang terjatuh

di jalan apabila terjadi rockfall. PDSD dengan persentase 40% dikategorikan very limited.

Keefektifan Dicth pada L-5 memperoleh rating sebesar 81. L-5 memiliki parit atau daerah tangkapan hanya selebar 1,5 meter dimana daerah tangkapan sebesar ini dinilai tidak mampu untuk dijadikan daerah tangkapan apabila terjadi rockfall sehingga dikategorikan no-

catchment atau tidak ada tangkapan atau parit. Block Size atau Ukuran Blok pada L-5 memperoleh rating maksimal di RHRS yaitu 100. L-5 pernah terjadi rockfall tanpa korban jiwa pada tahun 2015 dengan ukuran yang sangat besar yaitu sekitar 2 meter.

Gambar 5. Lokasi 5

Kelas massa lereng L-5 dengan bobot SMR 60,35 berada dalam rentang kelas III, yaitu termasuk kategori normal (sedang). Tingkat stabilitas pada lereng L-5 tergolong stabil sebagian. Lereng dalam kategori ini berpotensi mengalami longsoran baji.

Rekomendasi Tindakan Penanganan

Rekomendasi untuk meminimalisasi tingkat bahaya dari rockfall dapat menggunakan

beberapa rekomendasi tindakan sebagai berikut.

Tabel 5. Rekomendasi Tindakan Penanganan

Lokasi Rekomendasi Tindakan Penanganan

L-1 Scaling, Pemasangan Catch Fence, Pemasangan Rambu

L-3 Scaling, Pemsangan Catch fence, Dilakukan shotcrete, Pemasangan Rambu

L-4 Scaling, Dilakukan Shotcrete, Pemasangan Rambu

L-5 Scaling, Pemasangan Wire Mesh

Page 19: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/2.-Eko-Santoso-Romla-Noor-Hakim... · Jalur transportasi di berbagai dataran tinggi atau daerah

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

17

4. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1. Hasil total rating RHRS pada setiap Lokasi Penelitian adalah L-1 sebesar 310,7 poin, L-2

sebesar 287,8 poin, L-3 sebesar 345,5 poin, L-4 sebesar 307,4 poin, L-5 sebesar 481,8 poin, L-6 sebesar 298,9 poin, L-7 sebesar 301,2 poin.

2. Lereng pada lokasi penelitian yang memerlukan rekomendasi tindakan penanganan adalah L-1, L-3, L-4, dan L-5, hal ini dikarenakan lokasi tersebut memiliki total rating lebih dari 300 poin.

3. Rekomendasi tindakan penanganan pada L-1 adalah dengan memasang catch fence, L-3 adalah scaling lereng dan memasang catch fence, L-4 dengan scaling lereng, penerapan shotcrete, dan pemasangan catch fence, L-5 adalah scaling lereng, pemasangan wire mesh, pemasangan catch fence, dan pemasangan rambu rawan rockfall dan longsor.

DAFTAR RUJUKAN

AASHTO, 2001. A Policy on Geometric Design of Highways and Streets. Washington D.C.:

AASHTO.

Budetta, P. dan Panico, M., 2004. Il metodo “Rockfall Hazard Rating System” modificato per la valutazione del rischio da caduta massi. Geologia Tecnica ed Ambientale, pp.3-

13.

Budetta, P., 2002. Risk Assessment from Debris Flows in Pyroclastic Deposits Along a

Motorway. Italy, Bull. Eng. Geol. Env., 61, pp.293– 301.

Budetta, P., 2004. Landslide and flood hazards assessment, Assessment of rockfall risk along

roads. Natural Hazards and Earth System Sciences (2004) 4: pp.71–81.

Ditjen Bina Marga, 1992. Standar Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan. Jakarta:

Direktorat Pembinaan Jalan Kota.

Gomes, G.J.C., Sobreira, F.G., Lana, M.S., 2011. Evaluation of Rockfall Hazard Along Brazil

Roads. São Paulo: Soils and Rocks, 34(2): pp.163-174.

Hoek, E. & Bray, J., 2000. Practical Rock Engineering. London: The Institute of Mining and

Metallurgy.

Hungr, O., Picarelli, L., Leroueil, S., 2013. The Varnes classification of landslide types, an

update. Berlin: Springer-Verlag.

Norazman, M.S., Abdullah, R.A., 2016. Rock Slope Assessment at Jalan Bukit Permai –

Cheras. Cheras: Universiti Teknologi Malaysia.

Notosiswoyo, S., 2004. Analisis Kemantapan Lereng dengan Rockfall Hazard Rating System.

In: PERHAPI (Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia). Kumpulan Makalah

Geoteknik: Temu Profesi Tahunan Tahun 1992-2004. Jakarta, 2009, PERHAPI:

Jakarta.

O’Cornor, Jim E., Hardison III, J.H., Costa, J.E., 2001. Debris flows from failures of

Neoglacial-age moraine dams in the Three Sisters and Mount Jefferson wilderness

Page 20: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/2.-Eko-Santoso-Romla-Noor-Hakim... · Jalur transportasi di berbagai dataran tinggi atau daerah

Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8

Banjarmasin, 1 Desember 2018

18

areas - U.S. Geological Survey professional paper 1606. Virginia: U.S. Geological

Survey.

Pierson, L.A. & Vickle, R.V., 1993. Rockfall Hazard Rating System – Participants Manual.

Washington D.C.: National Highway Institute.

Romana, M. R., 1991. A Geomechanical Classification for Slope, Slope Mass Rating.

Valensia: Universidad Politecnica Valencia.

Russell, C.P., Santi, P., Higgins, J.D., 2008. Modification and Statistical Analysis of The

Colorado Rockfall Hazard Rating System. Colorado: Colorado School of Mines.

Wyllie, D.C., 2014. Rock Fall Engineering: Development and Calibration of an Improved

Model for Analysis of Rock Fall Hazards on Highways and Railways. Columbia: The

University of British Columbia.

Page 21: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNANs2tekniksipil.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/2.-Eko-Santoso-Romla-Noor-Hakim... · Jalur transportasi di berbagai dataran tinggi atau daerah